nengastrilidiawati.files.wordpress.com€¦  · web viewpengembangan teknologi komputasi berbasis...

20
COULD COMPUTING SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2014/2015 MAKALAH disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi Oleh: Neng Astri Lidiawati (1401526) PROGRAM STUDI FISIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2015 i

Upload: buidung

Post on 26-May-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

COULD COMPUTINGSEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2014/2015

MAKALAH

disusun untuk memenuhi salah satu tugasmata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi

Oleh:Neng Astri Lidiawati (1401526)

PROGRAM STUDI FISIKAFAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAMUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG2015

i

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNyalah makalah ini dapat terselesaikan.Makalah ini berjudul Could Computing yang disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kul iah Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Makalah ini membahas mengenai konsep cloud computing, sejarah cloud computing, karakteristik cloud computing, kelebihan dan kekurangan cloud computing, sistem kerja cloud computing, dan bagaimana implementasi cloud computing.

Penyusunan makalah ini tidak sedikit menemukan hambatan dan kesulitan,namun Alhamdulillah semua itu dapat diatasi. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Makalah ini masih belum sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kepada semua pihak untuk memberikan berbagai masukandan kritik perbaikan untuk kesempurnaan makalah ini.

Namun, diharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya. Amin.

Bandung, 14 Mei 2015Penulis

ii

DAFTAR ISI

Halaman Judul................................................................................................ ii

Kata Pengantar............................................................................................... ii

Daftar Isi.......................................................................................................... iii

BAB I Pendahuluan......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah...................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 1

1.3 Tujuan.................................................................................................. 1

BAB II ISI......................................................................................................... 22.1 Pengertian Cloud Computing............................................................. 22.2 Sejarah Cloud Computing.................................................................. 32.3 Karakteristik Cloud Computing........................................................... 32.4 Kelebihan dan Kelemahan Cloud Compiting..................................... 52.5 Sistem Kerja Cloud Computing.......................................................... 62.6 Implementasi Cloud Computing Merujuk Pada Google Apps.............8

BAB III PENUTUP ..........................................................................................10

3.1 Kesimpulan.........................................................................................10

3.2 Saran..................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................12

iii

BAB IPENDAHULAIAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi saat ini mengalami perkembangan kearah pencapaian kemudahan dan kenyamanan luar biasa, sehingga kegiatan sehari-hari yang dianggap tidak mungkin dikerjakan dalam waktu yang singkat menjadi mungkin untuk dilakukan secara singkat. Pengembangan teknologi komputasi berbasis internet saat ini lebih disarankanuntukmemudahkan dan tidak memerlukan banyak waktu dan tenaga. Kehidupan manusia yang semakin dinamis dan mobile juga menjadi salah satu faktor pendorong perkembangan teknologi komputasi menuju era cloud computing. Kebutuhan user akan availability, reliability, flexibility, dan scability menjadi tuntutan yang harus dipenuhi sebagai garansi service. Dengan menerapkan cloudcomputing, maka keempat hal tadi akan dipenuhi dan nantinya akan mencapai pada tingkat investasi dalam term cloudservice yang cepat dan mudah.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, pokok permasalahan yang dapat di angkat adalah: 1. Apakah yang dimaksud dengan cloud computing?

2. Bagaimanakah mengenai sejarah cloud computing?

3. Apa sajakah karakteristik yang dimiliki cloud computing?

4. Apa sajakah kelebihan dan kekurangan cloud computing ?

5. Apa saja manfaat yang di berikan cloud computing?

6. Bagaimana sistem kerja cloud computing?

7. Bagaimana implementasi cloud computing yang merujuk pada google apps?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini antara lain : 1. Untuk memenuhi tugas dari dosen mata kuliah Dasar Teknologi Informasi danKomunikasi. 2. Untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi semua pembaca termasuk penulis yang telah mencari infomasi perkembangan teknologi dan referensi mengenai teknologi mengenai jaringan cloud computing. 3. Mempermudah memahami dan menggunakan cloud computing. 4. Untuk mengetahui spesifikasi computer yang mendukung layanan cloud computing.

1

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Pengertian Cloud Computing

Ada beberapa definisi Cloud Computing yang dapat membantu kita untuk mengenal apa itu Cloud Computing:

Cloud Computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer   (‘komputasi’) dan pengembangan berbasis Internet   (‘awan’).  Awan   (cloud)   adalah metefora dari internet, sebagaimana  awan  yang  sering  digambarkan  di  diagram  jaringan  komputer,awan(cloud)  dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya.

Internet Cloud adalah suatu model komputasi di mana kapabilitas  terkait  teknologi informasi   disajikan sebagai suatu layanan, sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet.

Cloud computing   adalah  istilah  untuk  kegiatan  menyelesaikan  suatu  proses  atau perhitungan  melalui  internet   dengan  memanfaatkan  sumber  daya  yang  dimiliki  oleh suatu kumpulan komputer yang saling terhubung di suatu tempat.

Cloud computing adalah teknologi yang menggunakan internet dan server pusat yang jauh untuk menjaga/mengelola data dan aplikasi.

Cloud Computing   secara  sederhana  dapat  didefinisikan  adalah  “layanan  teknologi informasi  yang  bisa  dimanfaatkan  atau  diakses  oleh  pelanggannya  melalui  jaringan internet”.  Kata – kata  “Cloud”  sendiri  merujuk  kepada  simbol  awan  yang  di  dunia  TI digunakan untuk menggambarkan jaringan internet ( internet  cloud ).

Cloud Computing   bisa  diartikan  sebagai  suatu  model  yang  memungkinkan jaringan dapat diakses dengan mudah sesuai kebutuhan di berbagai lokasidimana model ini memungkinkan untuk mengumpulkan sumber daya komputasi seperti network, server, storage, aplikasi dan services dalam satu wadah.

Menurut sebuah makalah  tahun  2008  yang  dipublikasikan  IEEE Internet Computing   Cloud Computing merupakan suatu paradigma dimana suatu informasi secara permanen tersimpan di server (di Internet ) dan tersimpan secara  sementara di computer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, computer tablet, notebook, sensor – sensor dan lain lain.

Cloud computing  sebuah  jargon  baru  diabad  milenium  yang  lahir  untuk merepresentasikan  semua  hal,  sebuah  konsep  baru  yang  merubah  mekanisme bagaimana  mengembangkan  sistem    Sebuah metode virtualisasi yang memungkinkan sistem operasi, middleware, database server, email server sampai web itu sendiri adalah satu lapisan yang sama. Padahal kita tahu tidak ada satu server pun yang tidak dapat berjalan tanpa sistem operasi.di tahun 1995 lah, Larry Ellison, pendiri Oracle , memunculkan ide “Network Computing” sebagai kampanye untuk menggugat dominasi Microsoft yang saat

2

itu merajai desktop computing dengan Windows 95-nya. Larry Ellison menawarkan ide bahwa sebetulnya user tidak memerlukan berbagai software, mulai dari Sistem Operasi dan berbagai software lain, dijejalkan ke dalam PC Desktop mereka. PC Desktop bisa digantikan oleh sebuah terminal yang langsung terhubung dengan sebuah server yang menyediakan environment yang berisi berbagai kebutuhan software yang siap diakses oleh pengguna.

2.2 Sejarah cloud computing

Pada tahun 1960-an ada seorang tokoh yang bernama John Mc Carthy, seorang pakar komputasi Massachussetts Institute of Technology (MIT), menyampaikan visi bahwa “suatu hari nanti komputasi akan menjadi infrastuktur public seperti listrik dan telepon”. Pada tahun 1995, pendiri Oracle, Larry Ellison memunculkan ide “Network Computing” sebagai kampanye untuk menggugat dominasi Microsoft yang saat itu merajai Desktop Computing dengan Windows 95. Ide “Network Computing” sempat menghangat dengan munculnya beberapa pabrikan seperti Sun Microsystem dan Novell Netware yang menawarkan Network Computing client sebagai pengganti desktop.

Pada awal tahun 2000 popularitas Cloud Computing semakin terkenal, seiring dengan berkembangnya teknologi internet dan semakin banyaknya teknik untuk mengembangkan perangkat lunak terutama berbasis web. Hingga pada tahun 2005 mulai muncul nama-nama besar seperti Amazon.com meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud), Google meluncurkan Google AppEngine, IBM meluncurkan Blue Cloud Intiative dan masih banyak yang lainnya. Bahkan Dell pernah mencoma untuk mematenkan istilah Cloud Computing, namun ditolak oleh otoritas paten Amerika.

Tidak hanya di luar negeri, perusahaan dalam negeri pun ikut serta meramaikan bisnis di bidang Cloud Computing. PT. Telkom menawarkan dua layanan aplikasi berbasis Software as a Service. Sigma Cipta Caraka (anak usaha Telkom) menawarkan layanan aplikasi core banking. Kemudian bekerjasama dengan IBM Indonesia dan mitra bisnisnya, PT. Codephile, Telkom menawarkan layanan e-Office on Demand untuk kebutuhan korespondensi di dalam suatu perusahaan atau organisasi.

2.3 Karakteristik Cloud Computing

Dengan semakin maraknya pembicaraan seputar cloud computing, semakin banyak perusahaan yang mengumumkan bahwa mereka menyediakan layanan cloud computing. Akan sangat membingungkan bagi kita para pengguna untuk memastikan bahwa layanan yang akan kita dapatkan adalah cloud computing atau bukan. Untuk mudahnya, dari semua definisi yang ada, dapat diintisarikan bahwa cloud computing ideal adalah layanan yang memiliki 5 karakteristik berikut ini.

1) On-Demand Self-Services

3

Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna melalui mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan. Campur tangan penyedia layanan adalah sangat minim. Jadi, apabila kita saat ini membutuhkan layanan aplikasi CRM (sesuai contoh di awal), maka kita harus dapat mendaftar secara swalayan dan layanan tersebut langsung tersedia saat itu juga.

2) Broad Network Access Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan saja, dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan. Dalam contoh layanan aplikasi CRM di atas, selama kita terhubung ke jaringan Internet, saya harus dapat mengakses layanan tersebut, baik itu melalui laptop, desktop, warnet, handphone, tablet, dan perangkat lain.

3) Resource Pooling Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat membagi sumber daya secara efisien. Karena cloud computing digunakan bersama-sama oleh berbagai pelanggan, penyedia layanan harus dapat membagi beban secara efisien, sehingga sistem dapat dimanfaatkan secara maksimal.

4) Rapid Elasticity Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan) kapasitas sesuai kebutuhan. Misalnya, apabila pegawai di kantor bertambah, maka kita harus dapat menambah user untuk aplikasi CRM tersebut dengan mudah. Begitu juga jika pegawai berkurang. Atau, apabila kita

4

menempatkan sebuah website berita dalam jaringan cloud computing, maka apabila terjadi peningkatkan traffic karena ada berita penting, maka kapasitas harus dapat dinaikkan dengan cepat.

5) Measured Service

Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena nantinya akan digunakan dalam proses pembayaran. Harap diingat bahwa layanan cloud computing dibayar sesuai penggunaan, sehingga harus terukur dengan baik.

2.4 Kelebihan dan Kelemahan Cloud Compiting

Sebagai suatu teknologi baru pasti mengundang pro dan kontra, begitu juga dengancloudcomputing. Pro dan kontra tersebut terjadi karena tidak lepas dari kelebihan dan kekurangan yang ada dari system teknologi baru tersebut, berikut kelebihan dari cloudcomputing: 1) Kemudahan Akses

Ini merupakan kelebihan yang paling menonjol dari cloud computing, yaitu kemudahan akses. Jadi kita tidak perlu berada pada suatu computer yg sama untuk melakukan suatu pekerjaan, karena semua aplikasi dan data kita berada pada server cloud. 2) Fleksibilitas

Hampir sama seperti contoh di atas, data yg kita perlukan tidak harus kita simpan di dalam harddisk atau storage computer kita. Dimanapun kita berada, asalkan terkoneksi internet, kita bisa mengakses data kita karena berada pada server cloud. 3) Update

Dari waktu ke waktu, hardware dan software pasti akan butuh update. Dengan cloud, semua software akan ter – update secara otomatis. Hal ini akan mengurangi biaya dan juga waktu tentunya. 4) Keamanan Data

Keamanan data pengguna dapat disimpan dengan aman lewat server yang disediakan oleh penyedia layanan cloud computing. Data yang disimpan akan

5

tetap berada di cloud. Server akan selalu membackup sehingga data tetap aman meski terjadi crash pada PC. 5) Kemudahan Monitoring dan Manajemen Server

Proses monitoring dan manajemen server akan jauh lebih mudah karena semua terkoneksi dengan web portal pelanggan. Kita hanya tinggal melihat dashboard saja untuk mengetahui status global server-server kita. Untuk membuat, meng-upgrade, dan me-manage server serta menginstalasi software sangat mudah karena sudah disediakan automation-tools untuk melakukan hal tersebut. Merujuk kepada (Robbins, 2009), resiko yang harus dihadapi user dalam penggunaan cloud computing ini antara lain: 1) service level, artinya kemungkinan service performance yang kurang konsisten dari provider. Inkonsistensi cloud provider ini meliputi, data protection dan data recovery.

2) privacy, yang berarti adanya resiko data user akan diakses oleh orang lain karena hosting dilakukan secara bersama-sama.

3) compliance, yang mengacu pada resiko adanya penyimpangan level compliance dari provider terhadap regulasi yang diterapkan oleh user.

4) data ownership mengacu pada resiko kehilangan kepemilikan data begitu data disimpan dalam cloud.

5) data mobility, yang mengacu pada kemungkinan share data antar cloudservice dan cara memperoleh kembali data jika suatu saat usermelakukan proses terminasi terhadap layanan cloud computing.

2.5 Sistem Kerja Cloud Computing

Ketika berbicara tentang sistem cloud computing, sistem ini terbagi menjadi dua bagian: ujung depan dan ujung belakang. Mereka terhubung satu sama lain melalui jaringan, biasanya adalah Internet. Ujung depan adalah sisi pengguna komputer (user), atau klien (client), melihat. Bagian belakang adalah “cloud” bagian dari sistem.

Gambar Urutan Depan Belakang

Ujung depan termasuk komputer klien (atau jaringan komputer) dan aplikasi yang diperlukan untuk mengakses sistem komputasi awan. Tidak sistem komputasi awan semua memiliki antarmuka pengguna yang sama. Layanan seperti Web-

6

based e-mail program memanfaatkan browser Web yang ada seperti Internet Explorer atau Firefox. Sistem lain memiliki aplikasi unik yang menyediakan akses jaringan untuk klien. Di ujung belakang sistem adalah berbagai komputer, server dan sistem penyimpanan data yang menciptakan “cloud” dari layanan komputasi. Secara teori, sebuah cloud computer system dapat mencakup hampir semua program komputer yang dapat anda bayangkan, dari data pengolahan hingga video game. Biasanya, setiap aplikasi akan memiliki server khusus nya sendiri.

Gambar Sistem Pengolahan Sistem

Sebuah server pusat mengelola sistem, memantau lalu lintas dan permintaan client untuk memastikan semuanya berjalan lancar. Sistem ini mengikuti seperangkat aturan yang disebut protokol dan menggunakan jenis khusus dari perangkat lunak yang disebut middleware. Middleware network memungkinkan komputer untuk berkomunikasi satu sama lain. Sebagian besar, server tidak berjalan pada kapasitas penuh. Itu berarti ada kekuatan pemrosesan yang hasil buangannya tidak terpakai. Maka akan memerlukan sebuah cara. Teknik ini disebut virtualisasi server. Dengan memaksimalkan output dari setiap server, virtualisasi server mengurangi kebutuhan pada mesin dalam bekerja.

7

2.6 Implementasi Cloud Computing Merujuk Pada Google Apps

Google Apps merupakan layanan - layanan berbasis web yang disediakan oleh Google dan memiliki fungsi untuk aplikasi perkantoran contohnya Email (Gmail), Calendar, Talk, Video, Docs dan Sites yang dapat diakses dengan GRATIS.Diantara beberapa layanan yang disediakan oleh Google Apps, aplikasi email (Gmail) adalah aplikasi yang paling sering digunakan. Melalui layanan email google apps, pengguna dapat membuat email sesuai dengan nama domain sendiri. Layanan email google apps ini dapat digunakan bagi user yang sudah mempunyai hosting atau tidak memiliki hosting sekalipun.Google Apps terdapat program-program online untuk bisnis yang dapat dimanfaatkan oleh organisasi besar maupun kecil. Dengan Google Apps, user mendapat alamat email di domain Anda, alat bantu pemrosesan kata, spreadsheet, dan presentasi, sistem kalender bersama, alat pembuat laman web, dan akses ke lusinan layanan Google lainnya.Kita bisa mendaftar di Google Apps menggunakan domain yang sudah kita gunakan untuk melakukan bisnis, atau membeli domain baru dari salah satu penyedia domain dengan berbayar.

Gmail

Ini bukan Gmail yang biasa kita pakai dimana akun email kita beralamat dengan format: [email protected]. Gmail dalam Google Apps adalah sebuah layanan webmail komunitas (lembaga pendidikan) yang dikelola oleh Administrator Google Apps lembaga yang bersangkutan. Dengan demikian akun-akun email yang ada di dalamnya dibuat oleh Administrator dengan format alamat khusus, misalnya: [email protected]. Alamat (URL)nya bukan lagi www.gmail.com atau mail.google.com tapi format url-nya dapat seperti ini: mail.smpn10-bdl.sch.id.

Google Calendar

Administrator, Guru, dan siswa dapat mengatur jadwa mereka (schedules) dan berbagi jadwal kegiatan dan kalender di antara mereka. Google Calendar bisa juga digunakan untuk membuat jadwal akademik atau kalender pendidikan dan menampilkannya dalam satu laman web yang bisa diakses oleh siapapun yang diinginkan.

Google Talk

Administrator, Guru, dan siswa dapat berbincang (online) dan mengirim pesan instan ke rekan mereka di seluruh dunia, kapanpun dan dimanapun.

Google Docs

Berbagi dokumen, spreadsheet, and presentasi. Kolaborasi secara waktu nyata (real-time) dengan tim atau dengan seluruh civitas sekolah dan juga dapat mempublikasikan dokumen akhir ke seluruh dunia. Google Sites

8

Bekerja bersama untuk memelihara dokumen, isi web, dan informasi lainnya dalam satu tempat, semacam sebuah website.

Google Video for education

Sebuah solusi dalam penempatan (hosting) dan berbagi video yang memungkinkan sekolah dan organisasi lainnya untuk menggunakan video sebagai media efektif untuk komunikasi dan kolaborasi online yang bersifat internal. Google Video juga bermanfaat bagi para tenaga pengajar, para tenaga pengajar hanya perlu merekam kegiatan mengajar dari rumah tanpa harus melakukan tatap muka secara langsung. Para siswa pun bisa mengaksesnya dimana saja saja, tidak hanya di rumah menggunakan PC, Google Video pun dapat di akses di berbagai device di luar rumah selama perangkat itu terhubung ke internet.

9

BAB IIIPENUTUP

3.1 Kesimpulan

Cloud Computing dapat dikatakan suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server diinternet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.

Cloud computing merupakan suatu sistem komputasi terdistribusi melalui jaringan yang memiliki kemampuan untuk menjalankan sebuah program atau aplikasi pada banyak komputer yang terhubung pada waktu yang sama. Istilah cloud computing lebih sering merujuk pada layanan berbasis jaringan yang tampaknya disediakan oleh hardware server sebenarnya, namun disajikan oleh hardware virtual, simulasi oleh perangkat lunak yang berjalan pada satu atau lebih komputer.

Kehidupan manusia yang semakin dinamis dan mobile juga menjadi salah satu faktor pendorong perkembangan teknologi komputasi menuju era cloud computing. Kebutuhan user akan availability, reliability, flexibility, dan scalability menjadi tuntutan yang harus dipenuhi sebagai sebuah garansi service atau layanan. Dengan menerapkan teknologi cloud computing, maka keempat hal tadi akan dapat dipenuhi dan nantinya akan mencapai pada tingkat investasi dalam term cloud service yang cepat dan mudah.

Cloud Computing adalah sebuah model komputasi/computing, dimana sumber daya seperti processor/computing power, storage, network, dan software menjadi abstrak dan diberikan sebagai layanan dijaringan/internet menggunakan pola akses remote. Model biling dari layanan ini umumnya mirip dengan modem layanan publik. Ketersediaan on-demand sesuai kebutuhan, mudah untuk dikontrol, dinamis dan skalabilitas yang hampir tanpa limit adalah beberapa atribut penting dari Cloud Computing.

3.2 Saran

Makalah ini diharapkan mampu dijadikan referensi dan sarana pembelajaran mengenai jaringan komputer serta mampu diaplikasikan dan dikembangkan di kehidupan sehari-hari tepatnya dunia komputerisasi

Fungsi dan kegunaan yang sangat besar dengan adanya penyaluran sharing antar sumber daya yang ada didalam suatu jaringan komputer menggunakan sistem cloud computing. Dunia pendidikan merupakan ujung tombak peradaban bangsa harus selalu mendapatkan perhatian yang lebih

10

besar, segala sumberdaya pendukung haruslah dipersiapkan untuk menunjang sisi pemenuhan kompetensi dari out put dunia pendidikan. Semua jenjang dan lembaga pendidikan, mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi sangat memerlukan ketersediaan fasilitas jaringan yang terhubung melalui jaringan global, sehingga semua peserta didik akan selalu mobile dan selalu mampu menangkap berbagi kejadian dan peristiwa yang terjadi pada suatu kondisi tertentu. Hal inilah yang menjadi perhatian utama mengapa sistem Cloud computing ini diperlukan.

11

DAFTAR PUSTAKA

Darmawan, Ibnu. (2011). “Could Computing Konsep”. [Online]. Tersedia: http://ibnewd.blogspot.com/2012/11/makalah-cloud-computing.html yang direkam pada pada 13November2011. [14 Mei 2015].

Farhan. (2012). “Google Apps dan Fitur-Fiturnya”. [Online]. Tersedia: http://dakikelek.blogspot.com/2012/11/farhan-ganteng.html yang direkam pada November 2012. [14 Mei 2015].

Kurniadi, Dede. (2014). “Mengenal Cloud Computing dan Cara Kerjanya”. [Online]. Tersedia: http://dedekurniadi.web.id/2014/01/29/mengenal-cloud-computing-dan-cara-kerjanya/ yang direkam pada tanggal 20 November 2014. [14 Mei 2015].

Nugrahanto, Bagus Hutomo. (2013). “Makalah Cloud Computing Dasar”. [Online]. Tersedia: http://www.slideshare.net/hutomon/makalah-cloud-computing-dasar yang direkam pada tanggal 20 November 2014. [14 Mei 2015].

Udin, wakhid. 2013. “Cloud computing”. [Online]. Tersedia: www.cloudcomputingwakid.blogspot.com yang direkam pada pada tanggal 1 desember 2013. [14 Mei 2015].

Zivanugraha, Adrian. (2006). “Could Computing”. [Online]. Tersedia: https://adrianzivanugraha.wordpress.com/2014/12/03/cloud-computing/ yang direkam pada 3 Desember 2014. [14 Mei 2015].

12