Trends in Telecommunications

Beberapa tren utama di bidang telekomunikasi yang memberikan dampak perubahan signifikan terhadap keputusan manajemen, meliputi:

Tren IndustriBanyak vendor, operator, aliansi, dan layanan jaringan yang dipercepat dengan adanya deregulasi (penghapusan pembatasan dan aturan) & pertumbuhan internet.Beralih dari sedikit atau banyaknya monopoli yang diatur sebagai supplier (pemasok) terhadap struktur industri yang memiliki banyak pemasok yang bersaing dengan menghasilkan produk dan layanan yang inovatif. Hal ini dapat digaris bawahi bahwa penyedia layanan jaringan telekomunikasi harus tersedia guna memenuhi kebutuhan telekomunikasi perusahaan yang telah meningkat secara dramatis.

Tren TeknologiInternet yang luas, interkoneksi jaringan digital lokal & global, saluran transmisi yang ditingkatkan.Transmisi digital informasi (pengiriman informasi secara digital) adalah gelombang telekomunikasi masa depan. Selain menjadi "computer ready" komunikasi digital menawarkan empat keuntungan yang berbeda untuk bisnis dan pengguna akhir:1. Perubahan kecepatan pengiriman informasi yang secara signifikan lebih cepat.2. Perubahan besar pada sejumlah informasi.3. Perubahan ekonomi yang lebih besar.4. Meminimalisir tingkat kesalahan (jika dibandingkan dengan pengiriman informasi secara

analog). Tren teknologi yang lain ditandai dengan munculnya open system (sistem terbuka) - sistem informasi yang menggunakan standar umum perangkat keras, perangkat lunak, aplikasi, dan jaringan. Open system menciptakan lingkungan komputasi yang ditandai dengan akses mudah oleh pengembang, pemasok, dan pengguna akhir.

Tren AplikasiDitekankan pada perdagangan elektronik, kolaborasi perusahaan, operasi bisnis online dan keuntungan strategis di pasar.Kombinasi tren industri dan teknologi untuk membuka pengembangan aplikasi untuk banyak provider (penyedia), produk dan pilihan untuk bisnis dan pengguna akhir.

Telecommunications Strategic Capabilities

Mengatasi Hambatan Geografis: Mengambil informasi transaksi bisnis dari lokasi terpencil.Teknologi telekomunikasi dan komputasi memungkinkan mendistribusikan kegiatan bisnis ke tempat yang paling dibutuhkan, yang dinilai mendukung keunggulan kompetitif bisnis. Jaringan telekomunikasi memungkinkan akses instan ke semua anggota dan sumber daya organisasi sehingga bisa menimbulkan kombinasi yang baik dan dapat mengatasi masalah atau memanfaatkan peluang.

Mengatasi Hambatan Waktu: Memberikan informasi ke lokasi terpencil dengan cepat setelah diminta.Penggunaan sistem informasi membantu mengatasi hambatan waktu dengan berfokus pada pengurangan tenggang waktu operasi. Tujuannya adalah untuk mempersingkat waktu respon pada permintaan pelanggan. Operasi secara real time berarti tidak ada jeda waktu antara identifikasi dan pemenuhan kebutuhan.

Mengatasi Hambatan Biaya: Mengurangi biaya yang lebih pada sarana komunikasi tradisional.Sistem informasi membantu mengurangi biaya di berbagai bidang, seperti: produksi, inventori, distribusi, atau komunikasi. Sistem Informasi juga mengurangi biaya perjalanan sebagai konferensi jarak sehingga tidak diperlukan untuk membawa staf untuk kantor pusat untuk rapat.

Mengatasi Hambatan Struktural: Dukungan hubungan untuk keuntungan kompetitif.Hambatan struktural dalam bisnis termasuk kendala tradisional, yakni prosedur bisnis yang dilakukan (seperti jam operasi dan biaya tenaga kerja), waktu proses perusahaan dalam mengambil saluran distribusi atas permintaan pelanggan. Sebuah sistem informasi dapat memperpanjang jam operasi atau tidak harus memenuhi jam kerja (misalnya: anjungan tunai mandiri di bank), layanan dukungan (contoh: 24 jam dukungan pelanggan untuk produk perangkat lunak), dan meningkatkan distribusi (contoh: EDI/ metode untuk saling bertukar data bisnis atau transaksi secara elektronik melalui jaringan komputer antara produsen dan pemasok, atau grosir dan pengecer).

Internet Applications

Internet adalah hubungan antar jaringan terbesar dan merupakan model paling dekat dari traffic informasi. Internet dapat diakses oleh siapapun dengan modem dan perangkat lunak komunikasi yang tepat di komputer mereka.

Sifat Internet. Internet dikembangkan dari jaringan Departemen Pertahanan AS yang disebut ARPANET, yang didirikan pada tahun 1969. Salah satu fitur yang luar biasa dari Net (Network) adalah desentralisasi nya ( tidak terpusat). Tidak ada yang menjalankan Net, tidak dikendalikan dari markas pusat maupun diatur oleh satu bisnis atau instansi pemerintah. Seperti jalan raya nyata, Net "ada" karena dipertahankan pada tingkat tertentu oleh mereka yang menggunakannya.

Bisnis Internet. Pada tahun 1995, jaringan tuan rumah (host) lebih dari 1,5 juta di internet adalah milik bisnis. Bisnis di internet yang ada di bagian untuk mengambil keuntungan dari kemudahannya. Komunikasi di seluruh dunia tersedia melalui email dan protokol transfer file (FTPS). Tetapi bisnis di Net juga untuk membantu membentuk jaringan sebagai saluran untuk melakukan transaksi bisnis - jual beli barang dan jasa di Cyberspace (komunikasi berbasis komputer) ke pelanggan yang jauh yang dihubungkan oleh komputer dan modem.

Business Value from e-Commerce Applications

Banyak perusahaan melihat adanya nilai bisnis internet untuk perdagangan elektronik. Penghematan biaya yang besar dapat muncul karena aplikasi yang menggunakan teknologi internet biasanya lebih murah untuk mengembangkan, mengoperasikan, dan memelihara dari pada sistem tradisional.

Sebagian besar perusahaan membangun e-commerce website untuk mencapai enam nilai-nilai bisnis utama:

Meningkatkan loyalitas pelanggan yang sudah ada melalui Web layanan dan dukungan pelanggan yang lebih baik.

Mengurangi biaya melalui penjualan online dan dukungan pelanggan.

Mengembangkan informasi baru berbasis Web yang dapat diakses. Menghasilkan pendapatan baru dari penjualan online. Mengembangkan pasar dan saluran distribusi baru berbasis Web untuk produk yang ada. Menarik pelanggan baru melalui pemasaran dan penjualan iklan online di Web.

Basic Components in a Telecommunications Network

Seperti model komunikasi pada umumnya, jaringan telekomunikasi menghubungkan pengirim ke penerima melalui saluran untuk berbagi pesan. Komponen dasar dari jaringan telekomunikasi adalah:

Terminals. Perangkat yang terhubung dengan jaringan yang melakukan pengiriman atau penerimaan komunikasi.

Telecomunications Prcessor. Ini adalah komponen perangkat keras khusus yang mendukung transmisi dan penerimaan data antara terminal dan komputer.

Telecomunications Channels and Media. Chanel (saluran) menghubungkan dua atau lebih pihak dalam suatu jaringan. Media adalah cara yang digunakan agar saluran tersambung. Saluran telekomunikasi menggunakan kombinasi media seperti kabel tembaga, kabel koaksial, kabel serat optik, microwave dan operator untuk mengirimkan informasi.

Computers. Semua ukuran dan jenis komputer dapat dan terhubung ke jaringan telekomunikasi. Pengaturan umum termasuk menggunakan mainframe sebagai host untuk jaringan, sebuah minicomputer sebagai pengolah ujung depan, dengan microcomputer sebagai server.

Telecommunications Control Software. Software yang mengendalikan interaksi komputer pada sistem informasi telekomunikasi. Mainframe menggunakan monitor telekomunikasi sebagai host komputer. Sistem operasi jaringan dirancang khusus untuk mikrokomputer server, sementara mikrokomputer individu mengakses fungsi dengan paket komunikasi pada jaringan.

Wide Area Networks

Local Area Network (LAN) menghubungkan komputer dan perangkat pengolahan informasi lain dalam area lingkup terbatas, seperti kantor, ruang kelas, situs, kerja bangunan manufaktur tanaman,

atau lainnya. LAN sudah umum digunakan di banyak organisasi untuk menyediakan kemampuan jaringan telekomunikasi yang menghubungkan pengguna akhir di kantor-kantor, departemen, dan kelompok kerja lainnya.

Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas. Jaringan yang mencakup sebuah kota besar atau wilayah metropolitan (MAN) juga termasuk dalam kategori ini. Jaringan yang besar tersebut telah menjadi kebutuhan untuk melaksanakan aktivitas bisnis dan organisasi pemerintah / swasta dengan pengguna akhir mereka.

Local Area Networks

Local Area Network (LAN) menghubungkan komputer dan perangkat pengolahan informasi lain dalam area lingkup yang terbatas, seperti kantor, bangunan, atau tempat kerja. LAN menggunakan berbagai media telekomunikasi. Konsep-konsep utama dan komponen LAN meliputi:

Network Interface Card. PC pada jaringan harus memiliki sebuah papan sirkuit yang dipasang untuk menangani antarmuka jaringan. Ini adalah cara khas memperluas kemampuan PC.

Network Server. Seperti disebutkan sebelumnya, ini adalah sebuah PC khusus dengan kapasitas disk yang besar untuk penyimpanan. Server juga memiliki RAM lebih dari workstation individu pada jaringan.

Network Operating System. Sama seperti PC individu yang memiliki sistem operasi mereka sendiri, sistem operasi jaringan antara pengguna dan perangkat keras mesin serta periferal telekomunikasi menghubungkan mereka.

Internetworks. Kebanyakan LAN terhubung melalui telekomunikasi ke jaringan lain, seperti antar jaringan LAN, jaringan luas (WAN), mainframe, atau jaringan yang sangat besar seperti Internet.

Other E-business Networks

Kebanyakan organisasi menggunakan Virtual Private Networks (VPN) untuk membangun intranet dan ekstranet aman.Virtual Private Network (IP private) adalah jaringan aman yang menggunakan Internet sebagai jaringan backbone utama, tetapi bergantung pada firewall dan fitur keamanan lain dari internet, koneksi intranet dan orang-orang dari organisasi yang berpartisipasi.Contoh: VPN akan memungkinkan perusahaan menggunakan internet untuk membangun intranet yang aman antara kantor jauh cabang dan pabrik, dan ekstranet aman antara dirinya dan pelanggan dan pemasok

Client Server Networking

Komputer jangka menengah sudah umum digunakan sebagai server jaringan yang kuat termasuk dalam intranet perusahaan dan extranets maupun dalam jaringan client / server.Jaringan adalah suatu sistem mikrokomputer dan server yang dihubungkan bersama dengan hardware dan software telekomunikasi.

Telekomunications. Telekomunikasi adalah penggunaan jaringan komputer yang saling berhubungan dan merupakan perangkat periferal untuk memproses pertukaran data dan informasi. Perangkat keras seperti modem memungkinkan komputer di lokasi yang jauh untuk berbagi informasi melalui saluran telepon. Jaringan sistem operasi adalah program software yang mengendalikan aktifitas berbagi sumber daya dan arus komunikasi antara komputer dan peripheral pada jaringan lokal (LAN).

Jaringan komputer menarik daya komputasi tambahan dari komputer lain pada jaringan. Kemampuan ini dikenal sebagai pemrosesan terdistribusi.

Distributed Processing. Ini adalah kemampuan untuk menyebarkan persyaratan pengolahan suatu tugas tertentu di dalam jaringan untuk mengambil keuntungan dari kapasitas pengolahan yang tidak terpakai.Arsitektur client server, yang sering digunakan dalam bisnis memiliki komponen-komponen berikut:

Client. Client pada jaringan biasanya mikrokomputer yang berfungsi sebagai pengguna akhir. Program untuk klien dan kapasitas pemrosesan tambahan disediakan sesuai kebutuhan jaringan.

Server. Server adalah sebuah host atau komputer pusat yang didedikasikan untuk mengelola logistik data routing, informasi, dan pemrosesan kapasitas antara klien pada sistem. Dalam

jaringan kecil, server mungkin satu PC. Pada jaringan yang lebih besar, server dapat menjadi minicomputer atau mainframe. Dalam organisasi yang sangat besar, beberapa jaringan mungkin dilayani oleh masing-masing minicomputer mereka sendiri.

Client/Server Networks and Network Computing

Jaringan adalah suatu sistem mikrokomputer terkait bersama-sama dengan perangkat keras telekomunikasi dan software. Jaringan komputer menarik daya komputasi tambahan dari komputer lain pada jaringan, yang dapat mencakup mikrokomputer, minicomputer, dan mainframe.

Konsep-konsep dari komputasi jaringan meliputi: Client. Client pada jaringan biasanya mikrokomputer yang berfungsi sebagai pengguna akhir.

Program untuk klien dan kapasitas pemrosesan tambahan disediakan sesuai kebutuhan jaringan.

Server. Server adalah sebuah host atau komputer pusat yang didedikasikan untuk mengelola logistik data routing, informasi, dan pemrosesan kapasitas antara klien pada sistem. Dalam jaringan kecil, server mungkin satu PC. Pada jaringan yang lebih besar, server dapat menjadi minicomputer atau mainframe. Dalam organisasi yang sangat besar, beberapa jaringan mungkin dilayani oleh masing-masing minicomputer mereka sendiri.

Jaringan Komputer. Menyediakan browser berbasis antarmuka pengguna untuk memproses program-program aplikasi kecil yang disebut applet. Aplikasi dan database server menyediakan sistem operasi, perangkat lunak aplikasi, applet, database, dan perangkat lunak manajemen database yang dibutuhkan oleh pengguna akhir dalam jaringan.

Komputasi jaringan kadang disebut three-tier client / server model, karena terdiri dari thin client, server aplikasi, dan server database.

Telecommunications Communication Media

Saluran telekomunikasi menggunakan berbagai media. Dalam beberapa kasus, media saling melengkapi dan penggunaan lebih dari satu media yang meningkatkan fungsi dan fitur dari jaringan telekomunikasi. Dalam kasus lain, media berada dalam persaingan langsung dengan satu sama lain, berharap untuk menangkap pelanggan dari pilihan media lainnya.

Beberapa jenis utama media telekomunikasi meliputi: Twisted-Pair Wire. Ini adalah saluran telepon tradisional yang digunakan di seluruh dunia. Ini

adalah media telekomunikasi yang paling banyak didistribusikan tetapi terbatas pada jumlah data dan kecepatan transmisinya.

Coaxial Cable. Ini adalah tembaga atau kawat aluminium kokoh dibungkus spacer untuk mengisolasi dan melindunginya. Kabel koaksial dapat membawa informasi lebih banyak dan pada kecepatan lebih tinggi dari kabel twisted pair. Ini juga merupakan pembawa yang berkualitas lebih tinggi, dengan sedikit gangguan.

Fiber Optics. Ini adalah filamen gelas rambut tipis dipintal menjadi kawat dan dibungkus dengan jaket pelindung. Serat optik mentransmisikan pulsa cahaya sebagai pembawa informasi dan begitu juga sangat cepat dan tidak menghasilkan radiasi elektromagnetik. Hal ini membuat mereka saluran sangat dapat diandalkan, meskipun penyambungannya sulit.

Terrestrial Microwave. Radiasi gelombang mikro Earthbound mengirimkan kecepatan tinggi sinyal radio di line-of-sight jalan antara stasiun relay .Komunikasi Satelit. Satelit di orbit geosynchronous digunakan untuk mengirimkan sinyal gelombang mikro ke setiap tempat di bumi dengan menggunakan antena parabola untuk mengirim dan menerima.

Cellular Radio. Pemancar daya rendah pada setiap sel dari sistem yang memungkinkan pengguna untuk mengambil keuntungan dari beberapa frekuensi untuk komunikasi.

Wireless LAN. Menggunakan gelombang radio atau transmisi inframerah, beberapa LAN bisa dilakukan secara nirkabel, sehingga menghilangkan biaya pemasangan kawat dalam struktur yang ada.

Telecomunications Process and Software

Modem (Modulator-demodulator). Sebuah perangkat yang mengubah sinyal digital yang dimiliki perangkat input / output ke frekuensi yang tepat di terminal transmisi dan mengubahnya kembali menjadi sinyal digital pada terminal penerima.

Multiplexer: Suatu alat elektronik yang memungkinkan saluran komunikasi tunggal untuk membawa transmisi simultan data dari banyak terminal.

Internetwork Processor: Perangkat komunikasi yang digunakan oleh jaringan area lokal untuk menghubungkan mereka dengan area lokal lain dan jaringan luas. Contohnya termasuk switch, router, hub, dan gateway.

Firewall: Komputer, perangkat komunikasi, dan perangkat lunak yang melindungi jaringan komputer dari penyusupan oleh semua skrining lalu lintas jaringan dan sebagai titik transfer aman untuk akses dari atau ke jaringan lain.

Network Operating System: Adalah program yang mengontrol penggunaan telekomunikasi dan berbagi sumber daya jaringan.

Telekomunicationsi Monitor: Program komputer yang mengontrol dan mendukung komunikasi antara komputer dan terminal dalam jaringan telekomunikasi.

Middleware: Software yang membantu beragam sistem komputer jaringan bekerja sama, sehingga mempromosikan interoperabilitas mereka.

Network Management Software: Software paket seperti sistem operasi jaringan dan telekomunikasi yang memonitor untuk menentukan prioritas transmisi, (switch) rute pesan, polling terminal dalam jaringan, dan bentuk garis antrian permintaan transmisi.

Network Topologies

Ada beberapa jenis dasar topologi jaringan, atau struktur, dalam jaringan telekomunikasi. Tiga topologi dasar yang digunakan dalam jaringan luas dan telekomunikasi area lokal:

Star: Sebuah jaringan hubungan bintang pengguna akhir komputer ke komputer pusat. Ring: Sebuah jaringan cincin mengikat prosesor komputer lokal bersama dalam cincin secara

lebih setara. Bus: Sebuah jaringan bus adalah jaringan di mana prosesor lokal berbagi bus yang sama.

The Internet’s TCP/IP

The International Standards Organization (ISO) telah mengembangkan tujuh lapisan Open Systems Interconnection (OSI) model untuk melayani sebagai model standar untuk arsitektur jaringan.

Application Layer. Lapisan ini menyediakan layanan komunikasi untuk aplikasi pengguna akhir.

Presentation Layer. Lapisan ini menyediakan format transmisi data yang sesuai dan kode. Session Layer. Lapisan ini mendukung pemenuhan sesi telekomunikasi. Transport Layer. Lapisan ini mendukung organisasi dan transfer data antara node dalam

jaringan. Network Layer. Lapisan ini menyediakan routing yang tepat dengan membangun hubungan

antar link jaringan.

Data Link Layer. Lapisan ini mendukung organisasi bebas dari kesalahan dan transmisi data dalam jaringan.

Physics Layer. Lapisan ini menyediakan akses fisik ke media telekomunikasi di jaringan.

Systems Approach to Problem Solving

Pendekatan sistem memandang proses bisnis sebagai sistem yang memiliki 5 komponen: input, proses, output, umpan balik dan kontrol. Sistem pendekatan pemecahan masalah menggunakan orientasi sistem untuk konsep sifat dari masalah. Berdasarkan orientasi sistem, seluruh elemen masalah berinteraksi satu sama lain. Akibatnya, pendekatan sistem menganggap masing-masing "langkah" untuk mempengaruhi dan memberikan umpan balik pada setiap langkah lainnya:Tentukan Masalah. Masalah merupakan kondisi dasar yang menyebabkan hasil yang tidak diinginkan. Sebuah kesempatan adalah kondisi dasar yang menyajikan potensi hasil yang diinginkan. Sebuah tugas kunci pada tahap ini adalah untuk memisahkan gejala - tanda-tanda adanya masalah - masalah yang sebenarnya dari diri mereka sendiri.Mengembangkan Solusi Alternatif. Hal ini hampir selalu benar bahwa setiap masalah atau kesempatan memiliki lebih dari satu program tindakan yang efektif. Sebagai pemecah masalah, Anda harus melawan kecenderungan untuk pindah ke solusi yang langsung yang datang ke pikiran. Ini adalah praktik manajemen yang baik untuk menghasilkan beberapa alternatif dan memilih di antara mereka atas dasar kriteria evaluatif jelas.Pilih Solusi. Atas dasar kriteria evaluatif, adalah mungkin untuk membandingkan alternatif satu sama lain. Pemilihan ini penting karena harus tegas komitmen untuk alternatif sebelum melakukan keputusan solusi untuk memecahkan masalah.Desain Solusi. Solusi dipilih untuk masalah IS berikutnya mengharuskan merancang bagaimana solusi akan dibuat. Berikut adalah ide yang baik untuk bertemu dengan pengguna akhir bisnis dan staf teknis untuk mengembangkan spesifikasi desain dan rencana implementasi.Menerapkan Solusi. Bila sudah siap, solusinya harus dilaksanakan. Ini adalah ide yang baik untuk memantau pelaksanaan hati-hati sehingga penilaian terhadap solusi, desain, dan logistik untuk membawa ke dalam tindakan semua dapat dievaluasi secara obyektif.

Traditional Systems Development Life Cycle

Sistem informasi siklus pengembangan tradisional didasarkan pada tahap-tahap dalam pendekatan sistem untuk pemecahan masalah, di mana setiap langkah adalah saling bergantung pada langkah sebelumnya:Sistem Investigasi. Tahap ini dapat dimulai dengan proses perencanaan sistem informasi formal untuk membantu memilah pilihan dari banyak kesempatan. Biasanya, karena biaya yang terkait dengan pengembangan sistem informasi tahap ini meliputi analisis biaya / manfaat sebagai bagian dari studi kelayakan.Analisis Sistem. Tahap ini mencakup analisis kebutuhan informasi dari pengguna akhir, lingkungan organisasi, dan setiap sistem saat ini digunakan untuk mengembangkan persyaratan fungsional dari sistem baru.Desain Sistem. Tahap ini mengembangkan spesifikasi untuk hardware, software, orang, jaringan, dan sumber daya data dari sistem. Produk informasi Sistem ini diharapkan dapat menghasilkan juga ditunjuk.Sistem Pelaksanaan. Berikut organisasi mengembangkan atau memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk melaksanakan perancangan sistem. Pengujian sistem dan pelatihan orang untuk mengoperasikan dan menggunakan sistem juga merupakan bagian dari tahap ini. Akhirnya, organisasi mengubah ke sistem baru.Sistem Pemeliharaan. Pada tahap ini, manajemen menggunakan proses review pasca-implementasi untuk memantau, mengevaluasi, dan memodifikasi sistem sesuai kebutuhan.

Prototyping Process

Prototyping adalah perkembangan pesat dan pengujian model bekerja, atau prototipe, aplikasi baru. Prototyping adalah iteratif, proses interaktif yang menggabungkan langkah-langkah dari siklus pengembangan tradisional dengan peningkatan keterlibatan pengguna akhir untuk memberikan umpan balik yang memperbaiki prototipe dan final IS. Pengembangan aplikasi menggunakan hasil prototyping melalui langkah-langkah berikut:Identifikasi Persyaratan. Di sini pengguna akhir mengidentifikasi kebutuhan informasi mereka dan menilai kelayakan alternatif solusi sistem informasi beberapa.Mengembangkan Prototipe. Pengguna akhir di sini dan / atau sistem analis menggunakan paket pengembangan aplikasi secara interaktif merancang dan menguji prototipe komponen sistem informasi yang memenuhi kebutuhan pengguna akhir informasi.Merevisi Prototipe. Selama tahap ini, prototipe sistem informasi yang digunakan, dievaluasi, dan dimodifikasi berulang kali sampai pengguna akhir menemukan mereka diterima.Menggunakan dan Memelihara. Sistem diterima dapat dimodifikasi dengan mudah karena dokumentasi sistem yang paling disimpan pada disk.

Investigasi Sistem

Tahap Investigasi memulai studi awal dari solusi sistem informasi yang diusulkan untuk memenuhi kebutuhan e-bisnis. Fokusnya adalah untuk mencari untuk menjawab pertanyaan: Apa peluang kita, apa yang menjadi prioritas kita, dan dapatkah IS digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut?Karena proses pengembangan aplikasi dapat mahal baik dalam waktu dan sumber daya, tahap investigasi sistem dimulai dengan Studi Kelayakan. Tujuan dari studi kelayakan adalah untuk mengevaluasi sistem alternatif dan untuk mengusulkan sistem yang paling layak dan diinginkan. Kelayakan dinilai di empat kategori utama:Organisasi Kelayakan. Ini berfokus pada seberapa baik sistem informasi yang diusulkan mendukung tujuan organisasi.Kelayakan Teknis. Ini mengetengahkan apakah perangkat keras yang handal dan perangkat lunak yang mampu memenuhi kebutuhan sistem yang diusulkan dapat diperoleh atau dikembangkan.Kelayakan operasional. Hal ini mengacu pada kemauan dan kemampuan manajemen, karyawan, pelanggan, pemasok, dan lain-lain untuk beroperasi, menggunakan, dan mendukung sistem yang diusulkan.Ekonomi Kelayakan. Ini berkaitan dengan apakah usulan IS memiliki keuntungan lebih besar dari biaya. Daerah ini sangat peduli dengan keterjangkauan keuangan - apakah perusahaan dapat membayar untuk mengembangkan sistem. Sebuah analisis biaya / manfaat

digunakan untuk menimbang biaya total sistem baru kemungkinan akan dikenakan terhadap manfaat yang diharapkan total yang akan diperoleh. Ini termasuk biaya nyata menentukan (seperti perangkat keras dan pembelian perangkat lunak dan gaji karyawan) dengan biaya tak berwujud seperti efek pada moral karyawan dan gangguan dalam produktivitas selama instalasi sistem baru. Manfaat juga dapat berupa (kepuasan pelanggan yang lebih tinggi) yang nyata (seperti persediaan berkurang dan biaya membawa) atau tidak berwujud.

Analisis Sistem

Tujuan dari analisis sistem adalah untuk menentukan sistem apa yang harus dilakukan. Ini merupakan studi mendalam tentang kebutuhan informasi pengguna akhir yang menghasilkan persyaratan fungsional yang digunakan untuk desain. Sistem Analisis melibatkan tiga bidang utama:

Analisis organisasi. Yang efektif IS hanya dapat dirancang dengan kesadaran penuh dari organisasi itu akan melayani. Analisis sistem kemudian dimulai dengan analisis mendalam tentang organisasi, manajemen struktur, orang, kegiatan usahanya, sistem lingkungan berhubungan dengan, dan sistem informasi saat ini.Analisis Sistem Baru. Jika sistem sudah ada, hal ini berguna untuk mempelajarinya untuk membantu menilai bagaimana hal itu dapat diperbaiki atau diganti dengan sistem yang diusulkan. Secara khusus, analisis harus mengidentifikasi bagaimana hal tersebut saat ini dilakukan (seperti metode antarmuka pengguna) dan menentukan bagaimana mereka harus dilakukan dalam sistem yang dirancang.Fungsional Analisis Persyaratan. Persyaratan fungsional menentukan sistem informasi kemampuan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna. Secara khusus, persyaratan fungsional analisis harus menentukan:

Pengguna Persyaratan Interface. Apa input pengguna akan dibutuhkan? Input / output kebutuhan pengguna akhir harus didukung oleh IS.

Pengolahan Persyaratan. Analisis fungsional harus menentukan persyaratan pengolahan yang diperlukan untuk melakukan semua kegiatan yang terlibat dalam mengkonversi input ke output. Tujuannya adalah untuk menentukan apa yang harus dilakukan, bukan bagaimana hal itu akan dilakukan.

Penyimpanan Persyaratan. Data apa yang harus disimpan dan diambil? Organisasi, isi, dan ukuran database dan prosedur untuk pemeliharaan harus ditentukan.

Persyaratan Kontrol. Apa kontrol laporan harus diproduksi? Data apa kontrol input yang dibutuhkan? Masalah akurasi, validitas, keselamatan, keamanan, dan kemampuan beradaptasi harus ditentukan.

Desain Sistem

Desain sistem menentukan bagaimana sistem akan mencapai tujuan memenuhi kebutuhan informasi pengguna seperti yang dijelaskan oleh analisis sistem. Kegiatan desain menghasilkan spesifikasi sistem yang memenuhi kebutuhan fungsional ditentukan sebelumnya. Spesifikasi ini kemudian digunakan untuk mengembangkan atau memperoleh komponen yang diperlukan dan keterampilan untuk menerapkan sistem. Konsep desain sistem berfokus pada tiga produk utama atau kiriman:User Interface Design. Kegiatan ini berfokus pada interaksi antara pengguna akhir dan sistem komputer. Dalam bisnis-e, desainer berkonsentrasi pada merancang bentuk-bentuk menarik dan efisien untuk input pengguna dan output pada halaman intranet. Prototyping sering digunakan pada tahap ini untuk melibatkan pengguna dalam mengembangkan antarmuka yang dapat diterima.Data Desain. Kegiatan ini berfokus pada desain struktur database dan file yang akan digunakan oleh sistem informasi yang diusulkan. Desain data yang sering menghasilkan kamus data, yang katalog deskripsi rinci dari atribut entitas (objek, orang, tempat, peristiwa) tentang yang IS kebutuhan untuk mempertahankan informasi. Kamus data juga menentukan hubungan entitas memiliki satu sama lain, elemen data spesifik untuk setiap entitas, dan aturan integritas yang mengatur bagaimana setiap elemen data ditentukan dan digunakan dalam IS.Proses Desain. Kegiatan ini berfokus pada desain sumber daya software - program dan prosedur yang dibutuhkan oleh diusulkan IS.Sistem Spesifikasi. Penyelesaian daerah sebelumnya berujung desain sistem dalam sebuah pernyataan yang jelas tentang spesifikasi sistem untuk User Interface, Database, Hardware Software, dan Fasilitas, dan komponen Personil dari IS.

Proses Implementasi

Proses implementasi meliputi pengembangan sistem informasi ke dalam sistem operasional bagi pengguna akhir. Kegiatan utama meliputi:

Akuisisi Hardware, Software, dan Jasa. Beberapa organisasi yang sangat besar membeli proprietary hardware dan software solusi. Peningkatan jumlah perusahaan dapat membeli off-rak-perangkat keras dan perangkat lunak dari produsen peralatan asli atau reseller. Dalam slide berikutnya kita akan membahas topik ini lebih terinci.Pengembangan Perangkat Lunak atau Modifikasi. Beberapa perusahaan menulis perangkat lunak mereka sendiri di rumah. Bahkan untuk perusahaan-perusahaan yang membeli software off-the-shelf, modifikasi sering diperlukan (memang, fleksibilitas untuk memodifikasi perangkat lunak dibangun untuk program aplikasi paling).Sistem Pengujian. Melibatkan situs pengujian atau kinerja aplikasi. Ini mungkin melibatkan kegiatan seperti pengujian dan debugging perangkat lunak dan pengujian perangkat keras baru.Akhiri Pelatihan Pengguna. Ini adalah kegiatan penting. Ketentuan dan sumber daya bagi pengguna akhir pelatihan pada sistem baru harus diidentifikasi dan dialokasikan.Sistem Dokumentasi. Cara menggunakan dan memelihara sistem harus disediakan dalam bentuk manual dan, semakin, bantuan online. Selain itu, catatan rinci dari desain sistem adalah penting untuk diagnosa masalah masa depan atau perubahan keputusan. Upaya ini disederhanakan melalui penggunaan CASE tools.Konversi. Ini melibatkan logistik sebenarnya beralih ke sistem baru.

Evaluasi Hardware dan Software

Dalam e-bisnis lingkungan hari ini, akuisisi layanan hardware, software, dan IS merupakan bagian penting dari e-pengembangan aplikasi. Bagaimana seharusnya perusahaan membuat pilihan akuisisi tersebut? Proses apa yang harus mereka gunakan untuk memilih vendor?Perusahaan besar mungkin memerlukan pemasok untuk mempresentasikan tawaran dan proposal berdasarkan spesifikasi sistem yang dikembangkan selama fase desain. Banyak e-bisnis meresmikan persyaratan tersebut ke dalam dokumen yang disebut RFP (request for proposal). Proses seleksi kadang-kadang mungkin melibatkan demo pengujian langsung dari fungsi perangkat lunak atau perangkat keras, atau tes benchmark, yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja sistem melalui simulasi tugas pengolahan khas.Dalam setiap kasus hardware dan faktor software evaluasi digunakan untuk menilai kesesuaian komponen.Ketika memperoleh IS jasa, faktor evaluasi lain perlu dipertimbangkan. Ini termasuk:Kinerja masa lalu. Arahan dari pelanggan masa lalu sangat penting.Bisnis Posisi. Adalah vendor finansial yang kuat, dengan prospek industri yang baik?Layanan dan Kemampuan. Apa jenis layanan yang dapat mereka tawarkan? Apa jenis peralatan yang mereka miliki?Aksesibilitas. Apakah vendor menyediakan dukungan lokal atau regional?

Pemeliharaan dan Garansi. Apakah mereka akan mempertahankan produk mereka? Apakah ada jaminan?

Evaluasi Layanan Sistem Informasi

Dalam e-bisnis lingkungan hari ini, akuisisi layanan hardware, software, dan IS merupakan bagian penting dari e-pengembangan aplikasi. Bagaimana seharusnya perusahaan membuat pilihan akuisisi tersebut? Proses apa yang harus mereka gunakan untuk memilih vendor?Perusahaan besar mungkin memerlukan pemasok untuk mempresentasikan tawaran dan proposal berdasarkan spesifikasi sistem yang dikembangkan selama fase desain. Banyak e-bisnis meresmikan persyaratan tersebut ke dalam dokumen yang disebut RFP (request for proposal). Proses seleksi kadang-kadang mungkin melibatkan demo pengujian langsung dari fungsi perangkat lunak atau perangkat keras, atau tes benchmark, yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja sistem melalui simulasi tugas pengolahan khas.Dalam setiap kasus hardware dan faktor software evaluasi digunakan untuk menilai kesesuaian komponen.Ketika memperoleh IS jasa, faktor evaluasi lain perlu dipertimbangkan. Ini termasuk:Kinerja masa lalu. Arahan dari pelanggan masa lalu sangat penting.Bisnis Posisi. Adalah vendor finansial yang kuat, dengan prospek industri yang baik?Layanan dan Kemampuan. Apa jenis layanan yang dapat mereka tawarkan? Apa jenis peralatan yang mereka miliki?Aksesibilitas. Apakah vendor menyediakan dukungan lokal atau regional?Pemeliharaan dan Garansi. Apakah mereka akan mempertahankan produk mereka? Apakah ada jaminan?

Implementasi Sistem Baru

Dalam e-bisnis lingkungan hari ini, akuisisi layanan hardware, software, dan IS merupakan bagian penting dari e-pengembangan aplikasi. Bagaimana seharusnya perusahaan membuat pilihan akuisisi tersebut? Proses apa yang harus mereka gunakan untuk memilih vendor?Perusahaan besar mungkin memerlukan pemasok untuk mempresentasikan tawaran dan proposal berdasarkan spesifikasi sistem yang dikembangkan selama fase desain. Banyak e-

bisnis meresmikan persyaratan tersebut ke dalam dokumen yang disebut RFP (request for proposal). Proses seleksi kadang-kadang mungkin melibatkan demo pengujian langsung dari fungsi perangkat lunak atau perangkat keras, atau tes benchmark, yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja sistem melalui simulasi tugas pengolahan khas.Dalam setiap kasus hardware dan faktor software evaluasi digunakan untuk menilai kesesuaian komponen.Ketika memperoleh IS jasa, faktor evaluasi lain perlu dipertimbangkan. Ini termasuk:Kinerja masa lalu. Arahan dari pelanggan masa lalu sangat penting.Bisnis Posisi. Adalah vendor finansial yang kuat, dengan prospek industri yang baik?Layanan dan Kemampuan. Apa jenis layanan yang dapat mereka tawarkan? Apa jenis peralatan yang mereka miliki?Aksesibilitas. Apakah vendor menyediakan dukungan lokal atau regional?Pemeliharaan dan Garansi. Apakah mereka akan mempertahankan produk mereka? Apakah ada jaminan?

Installation Conversion Methods

Saat pengembangan suatu sistem akan mengganti atau memperbaiki sistem saat ini, proses konversi akan dibutuhkan. Metode konversi yang digunakan untuk mengelola perubahan sistem dan mengelola baik biaya dan risiko yang terkait dengan kegagalan sistem baru .Empat bentuk utama sistem konversi yang umum:Paralel. Hal ini melibatkan operasi baik yang lama dan sistem baru pada saat yang sama untuk beberapa periode sampai pengembangan tim proyek dan manajemen pengguna akhir setuju untuk beralih sepenuhnya ke sistem baru. Ini adalah pendekatan yang paling berisiko tetapi yang paling mahal, karena sumber daya harus digunakan untuk menjaga kedua sistem baru dan lama operasional.Pilot. Berikut satu departemen atau sering kantor off-site memberikan sistem baru uji coba untuk melihat cara kerjanya dan untuk menangkap setiap masalah sebelum sistem ini diterapkan di seluruh perusahaan. Ini adalah pendekatan yang lebih murah. Risiko kegagalan terisolasi ke departemen atau kantor yang menerima sistem baru.Bertahap. Berikut sistem baru diimplementasikan secara bertahap di seluruh organisasi menurut beberapa rencana difusi, seperti departemen dengan departemen, bagian demi bagian, atau bahkan lantai demi lantai. Pendekatan ini menghadapkan organisasi untuk lebih banyak risiko, tetapi lebih murah.Plunge. Ini "kalkun dingin" pendekatan berakhir penggunaan sistem lama dan mulai menggunakan sistem baru sekaligus. Pendekatan ini memiliki risiko tertinggi, tetapi adalah yang paling mahal untuk diimplementasikan. Dapat dipertimbangkan untuk aplikasi non-kritis, atau perbaikan aplikasi yang marjinal.

The e-Business Application Architecture

Gambar ini memberikan gambaran yang baik dari keterkaitan, saling ketergantungan, dan integrasi aplikasi e-bisnis yang merupakan komponen penting dari operasi dan manajemen yang sukses suatu perusahaan e-bisnis.Gambar ini merupakan arsitektur e-bisnis aplikasi, yang menggambarkan komponen aplikasi, hubungan timbal balik, dan antarmuka dengan pelanggan, karyawan, mitra bisnis, dan pemangku kepentingan lainnya dari suatu perusahaan e-bisnis.Perhatikan berapa banyak e-bisnis aplikasi yang diintegrasikan ke dalam lintas fungsi cluster aplikasi enterprise seperti:1. Perencanaan sumber daya perusahaan2. Manajemen hubungan pelanggan3. Pendukung keputusan.4. Manajemen rantai suplai5. manajemen rantai penjualan.

Enterprise Resource Planning

Enterprise resource planning (ERP) adalah lintas fungsional perusahaan sistem yang berfungsi sebagai kerangka untuk mengintegrasikan dan mengotomatisasi banyak proses bisnis yang harus dicapai dalam manufaktur, logistik, distribusi, akuntansi, keuangan, fungsi sumber daya manusia dari sebuah bisnis.Perangkat lunak ERP adalah modul perangkat lunak yang mendukung kegiatan usaha yang terlibat dalam proses-proses back office vital.ERP diakui sebagai bahan yang diperlukan untuk efisiensi, kelincahan, dan ketanggapan terhadap pelanggan dan pemasok bahwa perusahaan e-bisnis perlu berhasil dalam dunia dinamis e-commerce yang.Perusahaan menemukan nilai bisnis utama dalam menginstal perangkat lunak ERP, yaitu:1. ERP menciptakan kerangka untuk mengintegrasikan dan meningkatkan kembali sistem-kantor yang menghasilkan peningkatan besar dalam layanan pelanggan, produksi, dan efisiensi distribusi.

2. ERP menyediakan proses bisnis lintas fungsional dan informasi pemasok dan pelanggan yang didukung oleh sistem ERP.

Customer Relationship Management

Customer relationship management (CRM): Sebuah aplikasi lintas fungsi e-bisnis yang mengintegrasikan dan mengotomatisasi proses penjualan, pemasaran langsung, akun dan manajemen pesanan, serta layanan dan dukungan pelanggan.Sistem CRM juga menciptakan kerangka kerja TI yang mengintegrasikan semua proses bisnis dengan seluruh operasi bisnis perusahaan. Sistem CRM terdiri dari modul perangkat lunak yang melakukan kegiatan usaha yang terlibat dalam proses front office. Perangkat lunak CRM menyediakan alat yang memungkinkan sebuah bisnis dan karyawannya untuk memberikan pelayanan yang cepat, nyaman, dapat diandalkan, dan konsisten kepada para pelanggannya.Manfaat Bisnis dari CRM, yaitu:1. Memungkinkan bisnis untuk mengidentifikasi dan menargetkan pelanggan terbaik mereka; pelanggan yang paling menguntungkan untuk bisnis, sehingga dapat dipertahankan sebagai pelanggan tetap untuk layanan yang lebih besar dan lebih menguntungkan.2. Memungkinkan kustomisasi dan personalisasi produk dan jasa secara real-time berdasarkan keinginan, kebutuhan, kebiasaan membeli, dan siklus hidup pelanggan. 3. Melacak kontak seorang pelanggan perusahaan yang terlepas dari titik kontak.

Cross-Functional Integrated Systems

Enterprise application integration (EAI) perangkat lunak yang tersedia yang interkoneksi dengan beberapa aplikasi cluster e-bisnis.

EAI adalah aplikasi lintas fungsi e-bisnis yang mengintegrasikan aplikasi front-office seperti manajemen hubungan pelanggan dengan aplikasi back-office seperti manajemen sumber daya perusahaan.

EAI memungkinkan pengguna untuk terlibat dalam interaksi yang seharusnya terjadi antar aplikasi

bisnis. EAI juga menyediakan middleware yang melakukan konversi dan koordinasi data, aplikasi komunikasi dan layanan pesan, dan akses ke interface aplikasi yang terlibat.

Perangkat lunak EAI dapat mengintegrasikan berbagai kelompok aplikasi enterprise, dengan cara membiarkan mereka melakukan pertukaran data menurut aturan yang dari model proses bisnis yang dikembangkan oleh pengguna.

Supply Chain Management

Supply Chain Management: Mengintegrasikan praktik manajemen dan teknologi informasi untuk mengoptimalkan informasi dan arus produk di antara proses bisnis dan mitra bisnis dalam rantai pasokan.SCM adalah tujuan strategis utama bagi banyak perusahaan. Ini merupakan persyaratan mutlak jika mereka ingin bertemu dengan nilai kebutuhan pelanggan dari e-commerce mereka: apa yang pelanggan inginkan, kapan dan di mana itu inginkan, dan dengan biaya serendah mungkin.Keterkaitan dengan bisnis lain yang dibutuhkan untuk membangun dan menjual produk sehingga terjalin jaringan hubungan bisnis yang disebut rantai pasokan.sistem Lintas fungsi e-bisnis adalah seperti rekayasa ulang pada manajemen rantai suplai dan merampingkan proses supply chain tradisional. Tuntutan e-commerce mendorong produsen untuk menggunakan intranet, extranet, dan e-commerce portal Web mereka untuk membantu mereka menjalin hubungan dengan pemasok, distributor, dan pengecer. Tujuannya adalah untuk mengurangi biaya secara signifikan, meningkatkan efisiensi, dan memperbaiki waktu siklus rantai pasokan. Perangkat lunak SCM juga dapat membantu untuk meningkatkan koordinasi antara pemain proses rantai pasokan inter-enterprrise. Hasilnya adalah distribusi yang jauh lebih efektif dan jaringan saluran antara para mitra bisnis. Semua tujuan manajemen rantai pasokan adalah untuk mencapai kelincahan dan lebih responsif dalam memenuhi kebutuhan pelanggan dan mitra bisnis perusahaan.

Transaction Processing Systems

Transaction Processing Systems (TPS) adalah sistem informasi yang memproses data yang dihasilkan dari terjadinya transaksi bisnis. Transaksi adalah peristiwa yang terjadi sebagai bagian dari aktifitas bisnis, termasuk penjualan, pembelian, deposito, penarikan, pengembalian dana, dan pembayaran. Langkah-langkah kunci dalam siklus pemrosesan transaksi meliputi:Data Entry. Dalam entri data, data diambil atau dikumpulkan oleh rekaman, coding, dan mengedit kegiatan. Metode tradisional tidak siap untuk pemrosesan komputer, entri data selalu melambat efektivitas sistem informasi. Kecenderungan saat ini adalah ke arah entri data yang lebih otomatis yang mencatat bentuk awalnya data di komputer sehingga dapat digunakan.Transaction Processing. Bergerak di luar entri data manual, berikut beberapa bentuk kecepatan otomatisasi dari data sumber sampai entri data: Electronic Data Interchange. Ini melibatkan transmisi elektronik data pada transaksi bisnis melalui link telekomunikasi antar komputer mitra dagang. Transfer Dana Elektronik. Sistem ini menggunakan sumber data teknologi otomatisasi untuk menangkap dan memproses transfer uang dan kredit antara bisnis dengan bank pelanggan mereka. Batch Processing. Hal ini melibatkan mengakumulasi data transaksi dan pengolahan selama periode waktu pada selang waktu tertentu. Real Time Processing. Hal ini melibatkan transaksi pengolahan data sesegera mungkin melalui sistem pada saat terjadi.Database Maintenance. Sistem Informasi spesialis harus menyimpan catatan dan file yang up to date dan akurat.Document and Report Generation. Sistem ini harus mampu menghasilkan produk informasi yang dibutuhkan oleh manajer seperti dokumen tindakan, dokumen informasi, dan dokumen turnaround.Inquiry Processing. Ini adalah interogasi file dan database online secara realtime oleh pengguna akhir.

Tools for Enterprise Collaboration

Enterprise collaboration systems (ECS): adalah penggunaan alat groupware seperti Internet, intranet, extranet, dan jaringan komputer lainnya untuk mendukung dan meningkatkan komunikasi, koordinasi, kolaborasi, dan berbagi sumber daya antara tim dan kelompok kerja di suatu perusahaan

internetworked.

Electronic communications tools: Software yang membantu Anda berkomunikasi dan berkolaborasi dengan orang lain dengan secara elektronik mengirimkan pesan, dokumen, dan file data, teks, suara, atau multimedia melalui Internet, intranet, extranet, dan jaringan komputer lainnya.

Electronic conferencing tools: Software yang membantu pengguna komputer berbagi informasi jaringan dan bekerja sama dalam tugas bersama, di mana pun mereka berada.

Kolaborasi Software yang membantu orang mencapai atau mengelola kegiatan kerja bersama.

Functional Business Information Systems

Sistem Bisnis Fungsional: Sistem informasi dalam organisasi bisnis yang mendukung salah satu fungsi tradisional bisnis seperti pemasaran, keuangan, atau produksi. Sistem bisnis fungsional dapat berupa operasi atau sistem informasi manajemen.pemasaran:- Manajemen hubungan pelanggan- Pemasaran Interaktif- Penjualan kekuatan otomatisasi

Manajemen Sumber Daya Manusia- Kompensasi analisis- Karyawan keterampilan persediaan- Karyawan persyaratan peramalan

Produksi / Operasi- Manufaktur perencanaan sumber daya-Pelaksanaan Sistem manufaktur - Proses kontrol

akuntansi:- Order pengolahan- Persediaan kontrol- Piutang- Hutang- Payroll- Umum buku besar

Keuangan:- Manajemen kas- Kredit manajemen- Investasi manajemen- Modal penganggaran- Keuangan peramalan

Marketing Information Systems

Pemasaran berkaitan dengan perencanaan, promosi, dan penjualan produk dan pengembangan produk baru untuk lebih melayani pelanggan. sistem informasi pemasaran membantu pemasar dalam memenuhi informasi kebutuhan di setiap bidang berikut:Sales Management. Sistem informasi ini membantu merencanakan, memantau, dan mendukung kinerja tenaga penjualan dan penjualan produk dan jasa.Sales Force Automation. Sistem informasi ini mengotomatiskan perekaman dan pelaporan aktivitas penjualan oleh tenaga penjualan dan komunikasi serta dukungan penjualan dari manajemen penjualan.Product Management. Sistem informasi ini membantu merencanakan, memantau, dan mendukung kinerja produk, lini produk, dan merek.Advertising and Promotion. Sistem informasi ini membantu memilih metode promosi, mengontrol dan mengevaluasi hasil iklan dan promosi.Sales Forecasting. Sistem informasi ini dapat dengan cepat menghasilkan prakiraan penjualan jangka pendek dan panjang.Market Research. Sistem informasi ini dapat membantu peneliti dalam mengumpulkan dan menganalisis data internal maupun eksternal pada variabel pasar, pengembangan, dan tren.Marketing Management. Sistem informasi ini dapat membantu manajer pemasaran mengembangkan strategi dan rencana pemasaran berdasarkan tujuan perusahaan dan riset data pasar dan kegiatan penjualan, serta memantau dan mendukung kegiatan pemasaran secara keseluruhan.

Targeted Marketing

Target Pemasaran: telah menjadi alat penting dalam mengembangkan strategi iklan dan promosi untuk website perdagangan elektronik perusahaan. Target pemasaran adalah konsep manajemen iklan dan promosi yang mencakup lima komponen penargetan.1. Community: Perusahaan dapat menyesuaikan pesan Web iklan dan metode promosi mereka untuk menarik orang-orang dalam komunitas tertentu.

2. Content. Iklan seperti billboard elektronik atau spanduk dapat ditempatkan di berbagai homepage situs Web, selain homepage perusahaan.

3. Context. Iklan hanya muncul di halaman Web dengan konten yang relevan dari suatu produk atau jasa.

4. Demographic/Psychographic. Upaya pemasaran dapat ditujukan hanya pada tipe atau kelas atau orang tertentu.

5. Online Behavior. Iklan dan promosi usaha dapat disesuaikan dengan kunjungan setiap orang ke situs.

Manufacturing Information Systems

Sistem Informasi Manufaktur mendukung produksi / operasi fungsional, yang mencakup semua kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan dan pengendalian proses-proses yang menghasilkan barang dan jasa. Sistem operasional ini dapat dibagi menjadi kategori berikut:Computer-Integrated Manufacturing. CIM menekankan bahwa penggunaan komputer di otomatisasi pabrik harus: Menyederhanakan proses produksi (rekayasa ulang), desain produk, dan organisasi pabrik sebagai untuk otomatisasi dan integrasi. Mengotomatisasi proses produksi dan fungsi bisnis yang mendukung mereka dengan komputer dan robot. Mengintegrasikan semua proses dan dukungan produksi menggunakan komputer dan jaringan telekomunikasi.Process Control. Pengendalian proses adalah penggunaan komputer untuk mengendalikan proses fisik yang sedang berlangsung. perangkat lunak untuk kontrol proses menggunakan model matematika yang menganalisa proses yang berkelanjutan dan membandingkannya dengan standar atau perkiraan hasil yang diperlukan.Machine Control. Juga disebut kontrol numerik, menggunakan program komputer untuk peralatan mesin yang mengubah data geometrik gambar teknik dan instruksi mesin proses perencanaan menjadi perintah yang mengontrol mesin.Robotics. Robotika adalah teknologi membangun dan menggunakan mesin (robot) dengan kecerdasan komputer, dengan komputer yang dikendalikan manusia.Computer-Aided Engineering. Insinyur manufaktur menggunakan workstation yang kuat dengan grafis dan kemampuan komputasi yang ditingkatkan untuk mensimulasikan, menganalisis, dan mengevaluasi model desain produk dalam waktu singkat dengan biaya lebih.

Human Resource Management

Manajemen sumber daya manusia (SDM) melibatkan fungsi perekrutan, penempatan, evaluasi, kompensasi, dan pengembangan karyawan.

Tujuan HRM adalah penggunaan sumber daya manusia perusahaan secara efektif dan efisien. Sistem informasi sumber daya manusia dirancang untuk mendukung:1. Perencanaan untuk memenuhi kebutuhan personil bisnis2. Pengembangan karyawan untuk potensi mereka3. Kontrol semua kebijakan personalia dan program.

Awalnya, bisnis menggunakan sistem informasi berbasis komputer untuk: (1) Menghasilkan gaji dan laporan, (2) memelihara catatan personel, dan (3) menganalisis penggunaan personel dalam operasi bisnis. Banyak perusahaan telah mengembangkan sistem informasi SDM untukl mendukung:1. Rekrutmen, seleksi dan perekrutan.2. penempatan kerja3. penilaian kinerja4. Analisis imbalan kerja 5. Pelatihan dan pengembangan6. Kesehatan, keselamatan, dan keamanan.

Accounting Information Systems

Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem informasi yang mencatat dan melaporkan transaksi bisnis dan kegiatan ekonomi lain. Sistem operasional akuntansi menekankan hukum dan sejarah pencatatan dan produksi laporan keuangan. Sistem akuntansi manajemen fokus pada perencanaan dan kontrol operasi bisnis. Enam tujuan umum dari sistem akuntansi meliputi:Order Processing. Sistem pengolahan transaksi yang menangkap dan memproses pesanan pelanggan dan menghasilkan faktur dan data pelanggan untuk analisa penjualan dan pengendalian persediaan.Inventory Control. Sistem monitor pada perubahan tingkat persediaan. Mereka dapat diprogram

untuk memberitahu manajer jika beberapa tingkat persediaan yang dicapai memerlukan keputusan. Mereka mungkin juga akan dilengkapi untuk menangani re-order informasi secara rutin.Accounts Receivable. Sistem yang menyimpan catatan rekening piutang oleh pelanggan dari data pembelian dan pembayaran pelanggan.Accounts Payable. Sistem yang menghitung dan melacak data hutang mengenai pembelian dan pembayaran kepada pemasok.Payroll. Sistem yang menerima dan memelihara data penggajian dari kartu karyawan dan catatan pekerjaan lain untuk menghasilkan gaji dan dokumen lainnya seperti laporan pendapatan, laporan daftar gaji, dan laporan analisis tenaga kerja.General Ledger. Buku besar sistem yang mengkonsolidasikan data yang diterima dari piutang usaha, hutang, penggajian, dan sistem akuntansi lainnya informasi.

Financial Information Systems

Sistem Informasi Keuangan mendukung manajer keuangan dalam membuat keputusan mengenai pembiayaan bisnis dan alokasi dan pengendalian sumber daya keuangan. Bidang utama untuk sistem informasi keuangan meliputi:Cash and Securities Management. Sistem informasi ini mengumpulkan semua informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas dalam perusahaan secara realtime atau periodik. Capital Budgeting. Sistem informasi ini membantu proses penganggaran modal dengan membantu untuk mengevaluasi keuntungan dan dampak keuangan dari pengeluaran modal yang diusulkan.Financial Forecasting. Sistem paket informasi keuangan organisasi akan memiliki berbagai paket peramalan statistik untuk memberikan teknik analisis yang menghasilkan prakiraan ekonomi atau keuangan dari kondisi ekonomi nasional dan lokal, tingkat upah, tingkat harga, dan suku bunga.Financial Planning. Sistem perencanaan keuangan hasil evaluasi kinerja saat ini dan proyeksi bisnis dari salah satu divisi atau anak perusahaan. Mereka juga membantu menentukan kebutuhan pembiayaan bisnis dan menganalisis metode alternatif pembiayaan.

Electronic Commerce Technologies

Gambar diatas menggambarkan arsitektur perdagangan elektronik yang dikembangkan oleh Sun Microsystems dan mitra bisnisnya. Arsitektur ini menekankan bahwa:Internet, intranet, dan ekstranet adalah jaringan infrastruktur yang merupakan landasan perdagangan elektronik.Pelanggan harus disediakan dengan berbagai informasi aman, pemasaran, proses transaksi, dan layanan pembayaran.Perdagangan dan mitra bisnis mengandalkan internet dan extranet untuk bertukar informasi dan menyelesaikan transaksi aman, termasuk pertukaran data elektronik (EDI), rantai pasokan lain, sistem keuangan dan database.Karyawan perusahaan tergantung pada berbagai sumber daya internet dan intranet untuk berkomunikasi dan berkolaborasi untuk mendukung aktivitas kerja mereka.Sistem informasi profesional dan pengguna akhir dapat menggunakan berbagai alat perangkat lunak untuk mengembangkan dan mengelola konten dan operasi website.

Process Categories of e-Commerce

Access Control & Security: E-commerce proses harus membangun rasa saling percaya dan akses yang aman antara pihak-pihak dalam transaksi e-commerce oleh otentikasi pengguna, otorisasi akses, dan menegakkan fitur keamanan.Profiling & Personalization: proses Profiling dapat terjadi yang mengumpulkan data tentang Anda dan perilaku website Anda dan pilihan, dan membangun karakteristik profil elektronik dan profil preferences. Ini kemudian digunakan untuk mengenali Anda sebagai pengguna individu dan

memberikan pandangan pribadi dari isi situs, serta rekomendasi produk dan iklan web pribadi sebagai bagian dari strategi pemasaran satu-ke-satu (one to one).Search Management: Kemampuan ini membantu pelanggan menemukan produk atau jasa tertentu yang ingin mereka beli.Content Management: membantu perusahaan mengembangkan, menghasilkan, menyampaikan, memperbarui, dan mencapai data teks, dan informasi multimedia di e-commerce website.Catalog Management: Menciptakan dan mengelola konten multimedia informasi produk.Workflow Management: membantu karyawan secara elektronik berkolaborasi untuk menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan terstruktur berbasis pengetahuan dalam proses bisnis. Manajemen alur kerja baik dalam e-bisnis dan e-commerce tergantung pada mesin perangkat lunak alur kerja yang berisi model perangkat lunak dari proses bisnis yang harus diselesaikan.Event Notification: Perangkat lunak yang melakukan event pemberitahuan kerja dengan perangkat lunak manajemen alur kerja untuk memantau semua proses e-commerce dan merekam semua peristiwa yang relevan, termasuk perubahan data atau situasi masalah yang tak terduga. Collaboration and Trading: Pelanggan yang berfokus pada e-bisnis menggunakan alat seperti e-mail, sistem chat, dan forum diskusi untuk memelihara komunitas online antara karyawan dan pelanggan untuk meningkatkan layanan dan membangun loyalitas pelanggan dalam e-commerce. Kolaborasi antara mitra dagang juga penting bisnis di bidang e-commerce yang disediakan oleh layanan trading berbasis internet.

Electronic Payment and Security Systems

Gambar di atas menggambarkan ringkasan sebuah sistem pembayaran elektronik dengan beberapa alternatif pembayaran. Proses pembayaran tidak sesederhana yang dilakukan, karena transaksi elektronik yang terjadi antara sistem komputer jaringan pembeli dan penjual melibatkan masalah keamanan. Pembayarannya juga sangat kompleks karena adanya berbagai macam alternatif debit dan kredit serta lembaga keuangan dan perantara yang mungkin menjadi bagian dari proses. Berbagai sistem pembayaran elektronik telah berevolusi dari waktu ke waktu. Sistem pembayaran baru sedang dikembangkan dan diuji untuk memenuhi tantangan keamanan dan teknis perdagangan elektronik melalui Internet.

Sistem Transfer Dana Elektronik (TDE) adalah bentuk utama dari sistem pembayaran elektronik di perbankan dan pertahanan industri.Micropayment System: Sistem yang membuat scrip elektronik atau digital cash, kadang-kadang disebut e-tunai, untuk melakukan pembayaran yang terlalu kecil untuk transaksi kartu kredit. Teknik Enkripsi dan otentikasi digunakan untuk menghasilkan string data yang dapat ditangani seperti mata uang untuk melakukan pembayaran tunai.Keamanan Pembayaran Elektronik: Ketika melakukan pembelian online di Internet, informasi kartu

kredit Anda rentan terhadap intersepsi oleh sniffers jaringan, perangkat lunak yang mudah mengakui format nomor kartu kredit. Langkah-langkah keamanan dasar yang digunakan untuk memecahkan masalah keamanan meliputi:1. Encrypt (kode dan berebut) data yang lewat di antara pelanggan dan pedagang.2. Mengenkripsi data otorisasi transaksi kartu kredit antara pelanggan dan perusahaan 3. Ambil informasi sensitif online.

e-Commerce Success Factors

Faktor utama untuk e-commerce yang sukses adalah:Selection and Value: pilihan produk yang menarik, harga kompetitif, jaminan kepuasan, dan dukungan pelanggan setelah penjualan.Performance and Service: Cepat, navigasi yang mudah, belanja, dan pembelian, dan pengiriman yang cepat dan pengiriman.Look and Feel: etalase Web Menarik, area situs belanja, halaman katalog produk multimedia, dan fitur belanja.Advertising and Incentives: Target Web iklan dan e-mail promosi, diskon dan pesanan khusus, termasuk iklan di situs afiliasi.Personal Attention: halaman Web Pribadi, rekomendasi produk yang dipersonalisasi, iklan Web dan e-mail pemberitahuan, dan dukungan interaktif untuk semua pelanggan.Community Relationships: komunitas virtual dari pelanggan, pemasok, perwakilan perusahaan, dan orang lain melalui newsgroup, chat room, dan link ke situs terkait.Security and Reliability: Keamanan untuk informasi pelanggan dan transaksi online, informasi produk dapat dipercaya, dan pemenuhan pesanan dapat diandalkan.

e-Commerce Success Marketplaces

Lima tipe utama dalam aplikasi e-commerce marketplace yang digunakan pada bisnis saat ini yaitu :1. One to Many : Sell-side marketplaces

Tipe ini disebut Pasar penjual (sell-side), dimana dalam pasar ini dikendalikan oleh satu supplier utama, yang menyajikan produk katalog dan daftar harga seperti : perusahaan Cisco.com and Dell.com.

2. Many to One : Buy-side marketplaceTipe ini disebut Pasar pembeli (buy-side), dimana para supolier tertarik untuk datang ke banyak orang yang berkumpul untuk melakukan pertukaran, kemudian mereka menawarkan bisnisnya pada seorang pembeli utama, seperti perusahaan GE atau AT&T.

3. Some to Many : Distribution marketplaceTipe ini disebut Pasar distribusi, dimana sekelompok supplier utama mengkombinasikan produk katalog mereka untuk menarik perhatian para pembeli yang lebih banyak, seperti perusahaan verticalNet ddan Work.com

4. Many to Some : Procurement marketplaceTipe ini disebut Pasar pengadaan, dimana sekelompok pembeli utama mengkombinasikan katalog/daftar pembelian mereka untuk lebih menarik para supplier agar lebih berkompetisi dan bisa mendapatkan harga yang lebih rendah, seperti perusahaan Auto industri Convisint dan industri energi Pantellos.

5. Many to Many : Pasar lelangTipe ini disebut juga Pasar lelang, dimana terdapat banyak pembeli dan banyak juga penjual yang dapat menciptakan berbagai “para pembeli” atau “para penjual” yang dengan dinamis akan mengoptimalkan terciptanya harga, seperti perusahaan eBay dan FreeMarkets.

References:1. Management Information Systems - James A. O'Brien & George M. Marakas