vitamin

85
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Vitamin dan mineral adalah bagian yang penting dari makanan sehat. Bila seseorang mengkonsumsi berbagai variasi makanan, maka kemungkinan untuk mengalami kekurangan vitamin dan mineral adalah sangat kecil. Orang-orang yang menjalani diet ketat mungkin tidak mendapatkan cukup vitamin atau mineral tertentu. Contohnya seorang vegetarian yang sangat ketat bisa mengalami kekurangan vitamin B 12 , yang hanya bisa diperoleh dari makanan yang berasal dari hewan. Sebaliknya, mengkonsumsi sejumlah besar vitamin dan mineral tambahan tanpa pengawasan medis, dapat menimbulkan efek yang berbahaya. Semua orang tua pastilah tahu mengenai manfaat atau peran aneka vitamin dan mineral bagi tubuh, terutama untuk pertumbuhan dan sistem pertahanan tubuh. Unsur- unsur penting tersebut banyak terkandung dalam berbagai bahan makanan yang mudah ditemui sehari-hari. Menurut berbagai hasil penelitian ilmiah, aneka vitamin dan mineral ini memberi efek nyata dalam melindungi sel-sel tubuh, terutama sel-sel otak dari 1

Upload: grheizmusaazy

Post on 21-Dec-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah

TRANSCRIPT

Page 1: Vitamin

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Vitamin dan mineral adalah bagian yang penting dari makanan sehat. Bila

seseorang mengkonsumsi berbagai variasi makanan, maka kemungkinan untuk

mengalami kekurangan vitamin dan mineral adalah sangat kecil. Orang-orang

yang menjalani diet ketat mungkin tidak mendapatkan cukup vitamin atau

mineral tertentu. Contohnya seorang vegetarian yang sangat ketat bisa

mengalami kekurangan vitamin B12, yang hanya bisa diperoleh dari makanan

yang berasal dari hewan. Sebaliknya, mengkonsumsi sejumlah besar vitamin dan

mineral tambahan tanpa pengawasan medis, dapat menimbulkan efek yang

berbahaya.

Semua orang tua pastilah tahu mengenai manfaat atau peran aneka vitamin

dan mineral bagi tubuh, terutama untuk pertumbuhan dan sistem pertahanan

tubuh. Unsur-unsur penting tersebut banyak terkandung dalam berbagai bahan

makanan yang mudah ditemui sehari-hari.

Menurut berbagai hasil penelitian ilmiah, aneka vitamin dan mineral ini

memberi efek nyata dalam melindungi sel-sel tubuh, terutama sel-sel otak dari

berbagai penyebab kerusakan yang akan menurunkan fungsi-fungsinya.

Berdasarkan hal itu, ahli gizi Dr. Moesijanti Yudiarti Endang Soekatri, B.Sc.,

MCN, mengingatkan agar orang tua memperkenalkan makanan dengan menu

seimbang kepada anak sejak dini. Kalau sampai tubuh kekurangan zat-zat

penting, metabolisme akan terhambat yang selanjutnya dapat mengakibatkan

persoalan kesehatan.

Akan tetapi, tentu saja perlu diperhatikan agar asupan unsur-unsur tersebut

tidak berlebihan. Mungkin belum banyak yang tahu, dampak buruk dari

kelebihan vitamin dan mineral.

1

Page 2: Vitamin

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian vitamin?

2. Apa fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan atau

kelebihan vitamin A?

3. Apa fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan atau

kelebihan vitamin D?

4. Apa fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan atau

kelebihan vitamin E?

5. Apa fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan atau

kelebihan vitamin K?

6. Apa fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan atau

kelebihan vitamin C?

7. Apa fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan atau

kelebihan vitamin B?

8. Apa pengertian dari mineral?

9. Apa fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan atau

kelebihan natrium?

10. Apa fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan atau

kelebihan klor?

11. Apa fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan atau

kelebihan kalium?

12. Apa fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan atau

kelebihan kalsium?

13. Apa fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan atau

kelebihan fosfor?

14. Apa fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan atau

kelebihan magnesium?

15. Apa fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan atau

kelebihan sulfur?

2

Page 3: Vitamin

16. Apa fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan atau

kelebihan besi?

17. Apa fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan atau

kelebihan seng?

18. Apa fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan atau

kelebihan yodium?

19. Apa fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan atau

kelebihan tembaga?

20. Apa fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan atau

kelebihan mangan?

21. Apa fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan atau

kelebihan krom?

22. Apa fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan atau

kelebihan selenium?

23. Apa fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan atau

kelebihan molibden?

24. Apa fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan atau

kelebihan fluor?

25. Apa fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan atau

kelebihan kobal?

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian dari vitamin.

2. Mengetahui fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan

atau kelebihan vitamin A.

3. Mengetahui fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan

atau kelebihan vitamin D.

4. Mengetahui fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan

atau kelebihan vitamin E.

3

Page 4: Vitamin

5. Mengetahui fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan

atau kelebihan vitamin K.

6. Mengetahui fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan

atau kelebihan vitamin C.

7. Mengetahui fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan

atau kelebihan vitamin B.

8. Mengetahui pengertian dari mineral.

9. Mengetahui fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan

atau kelebihan natrium.

10. Mengetahui fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan

atau kelebihan klor.

11. Mengetahui fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan

atau kelebihan kalium.

12. Mengetahui fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan

atau kelebihan kalsium.

13. Mengetahui fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan

atau kelebihan fosfor.

14. Mengetahui fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan

atau kelebihan magnesium.

15. Mengetahui fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan

atau kelebihan sulfur.

16. Mengetahui fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan

atau kelebihan besi.

17. Mengetahui fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan

atau kelebihan seng.

18. Mengetahui fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan

atau kelebihan yodium.

19. Mengetahui fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan

atau kelebihan tembaga.

4

Page 5: Vitamin

20. Mengetahui fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan atau

kelebihan mangan.

21. Mengetahui fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan atau

kelebihan krom.

22. Mengetahui fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan atau

kelebihan selenium.

23. Mengetahui fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan atau

kelebihan molibden.

24. Mengetahui fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan atau

kelebihan fluor.

25. Mengetahui fungsi, sumber, dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan atau

kelebihan kobal.

5

Page 6: Vitamin

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Vitamin

Vitamin adalah mikronutrisi yang penting dan dibutuhkan oleh tubuh dalam

jumlah sedikit. Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A, D, E, dan K,

sedangkan vitamin yang larut dalam air adalah vitamin B dan vitamin C.

Vitamin B terdiri dari :

1. Vitamin B1 (tiamin)

2. Vitamin B2 (riboflavin)

3. Niasin (asam nikotinat)

4. Biotin

5. Asam pantotenat

6. Vitamin B6 (piridoksin, piridoksal, dan piridoksamin)

7. Folat (asam folat, folasin, pteoril monoglutamat)

8. Vitamin B12 (kobalamin).

Kebutuhan harian yang dianjurkan (jumlah rata-rata yang diperlukan setiap

harinya untuk tetap sehat), telah ditetapkan untuk masing-masing vitamin.

Seseorang yang terlalu banyak atau terlalu sedikit mengkonsumsi vitamin

tertentu bisa mengalami kelainan gizi.

Jika diminum lebih dari 10 kali dari dosis yang dianjurkan setiap harinya,

vitamin A dan D bersifat racun, tetapi vitamin E dan K (filokuinon) tidak

beracun. Niasin, vitamin B6 dan vitamin C jika diminum dalam dosis tinggi akan

bersifat racun, tetapi tidak demikian halnya dengan vitamin lainnya yang larut

dalam air.

Hanya 2 macam vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A dan E) yang

disimpan dalam tubuh sampai jumlah besar. Vitamin D dan K disimpan dalam

jumlah kecil. Tergantung kepada kebutuhan, vitamin C disimpan dalam jumlah

6

Page 7: Vitamin

yang paling sedikit. Vitamin B12 disimpan dalam jumlah yang paling besar dan

dibutuhkan waktu sekitar 7 tahun untuk menghabiskan persediaan 2-3 mgr

vitamin ini.

B. Vitamin A

Vitamin A adalah vitamin larut lemak yang pertama ditemukan. Secara luas,

vitamin A merupakan nama generik yang menyatakan semua retinoid dan

prekursor/provitamin A karotenoid yang mempunyai aktivitas biologik sebagai

retinol.

Fungsi vitamin A

1. Penglihatan

Vitamin A berfungsi dalam penglihatan normal pada cahaya remang. Di

dalam mata retinol, bentuk vitamin A yang didapat dari darah, dioksidasi

menjadi retinal. Retinal kemudian mengikat protein opsin dan membentuk

pigmen visual merah-ungu (visual-purple) atau rodopsin. Rodopsin ada di

dalam sel khusus di dalam retina mata yang dinamakan rod. Bila cahaya

mengenai retina, pigmen visual merah-ungu ini berubah menjadi kuning dan

retinal dipisahkan dari opsin. Pada saat itu, terjadi rangsangan elektrokimia

yang merambat sepanjang saraf mata ke otak yang menyebabkan terjadinya

suatu bayangan visual. Selama proses ini, sebagian dari vitamin A dipisahkan

dari protein dan diubah menjadi retinol. Sebagian besar retinol ini diubah

kembali menjadi retinal, yang kemudian mengikat opsin lagi untuk

membentuk rodopsin. Sebagian kecil retinol hilang selama proses ini dan

harus diganti oleh retinol dalam darah. Jumlah retinol yang tersedia di dalam

darah menentukan kecepatan pembentukan kembali rodopsin yang kemudian

bertindak kembali sebagai bahan reseptor di dalam retina. Penglihatan dengan

cahaya samar-samar/buram baru bisa terjadi bila seluruh siklus ini selesai.

7

Page 8: Vitamin

2. Diferensiasi sel

Diferensiasi sel terjadi bila sel-sel tubuh mengalami perubahan dalam

sifat atau fungsi semulanya. Perubahan sifat dan fungsi sel ini adalah salah

satu karakteristik dari kekurangan vitamin A yang dapat terjadi pada tiap

tahap perkembangan tubuh, seperti pada tahap pembentukan, pembentukan

struktur dan organ tubuh, pertumbuhan dan perkembangan janin, masa bayi,

anak-anak, dewasa, dan masa tua. Diduga vitamin A, dalam bentuk asam

retinoat memegang peranan aktif dalam kegiatan inti sel, dengan demikian

dalam pengaturan faktor penentu keturunan/gen yang berpengaruh terhadap

sintesis protein. Pada diferensiasi sel terjadi perubahan dalam bentuk dan

fungsi sel yang dapat dikaitkan dengan perubahan perwujudan gen-gen

tertentu. Sel-sel yang paling nyata mengalami diferensiasi adalah sel-sel epitel

khusus, terutama sel-sel goblet, yaitu sel kelenjar yang mensintesis dan

mengeluarkan mukus atau lendir.

Semua permukaan tubuh, di luar dan di dalam dilapisi oleh sel-sel epitel.

Jaringan epitel yang menutupi tubuh di luar dinamakan epidermis, sedangkan

yang menutupi bagian dalam dinamakan membran mukosa, yaitu yang

menutupi permukaan dalam saluran cerna, saluran pernapasan, kantung kemih

dan uretra, uterus dan vagina, kelopak mata, saluran sinus, dan sebagainya.

Mukus melindungi sel-sel epitel dari serbuan mikroorganisme dan partikel

lain yang berbahaya. Lapisan mukus pada dinding lambung juga melindungi

sel-sel lambung dari cairan lambung. Di bagian atas saluran pernapasan sel-sel

epitel secara terus-menerus menyapu mukus ke luar, sehingga benda-benda

asing yang mungkin masuk akan terbawa ke luar. Bila terjadi infeksi, sel-sel

goblet akan mengeluarkan lebih banyak mukus yang akan mempercepat

pengeluaran mikroorganisme tersebut.

Kekurangan vitamin A menghalangi fungsi sel-sel kelenjar yang

mengeluarkan mukus dan digantikan oleh sel-sel epitel bersisik dan kering

(keratinized). Kulit menjadi kering, kasar, dan luka sukar sembuh. Membran

8

Page 9: Vitamin

mukosa tidak dapat mengeluarkan cairan mukus dengan sempurna sehingga

mudah terserang bakteri (infeksi). Keratinisasi konjungtiva mata (selaput yang

melapisi kelopak dan bola mata) merupakan salah satu tanda khas kekurangan

vitamin A. Peranan vitamin A diduga berkaitan dengan dua hal :

a. Peranan vitamin A dalam sintesis glikoprotein khusus yang terlibat

dalam pembentukan membran sel yang mengontrol diferensiasi sel

b. Kompleks vitamin A-CRBP masuk ke dalam nukleus sel sehingga

mempengaruhi DNA

3. Fungsi kekebalan

Vitamin A berpengaruh terhadap fungsi kekebalan tubuh pada manusia

dan hewan. Mekanisme sebenarnya belum diketahui secara pasti. Retinol

tampaknya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan diferensiasi limfosit B

(leukosit yang berperan dalam proses kekebalan humoral). Di samping itu

kekurangan vitamin A menurunkan respons antibodi yang bergantung pada

sel-T (limfosit yang berperan pada kekebalan seluler). Sebaliknya infesi dapat

memperburuk kekurangan vitamin A.

Dalam kaitan vitamin A dan fungsi kekebalan ditemukan bahwa :

a. Ada hubungan kuat antara status vitamin A dan resiko terhadap

penyakit infeksi pernapasan

b. Hubungan antara kekurangan vitamin A dan diare belum begitu jelas

c. Kekurangan vitamin A pada campak cenderung menimbulkan

komplikasi yang dapat berakibat kematian

4. Pertumbuhan dan perkembangan

Vitamin A berpengaruh terhadap sintesis protein, dengan demikian

terhadap pertumbuhan sel. Vitamin A dibutuhkan untuk perkembangan tulang

dan sel epitel yang membentuk email dalam pertumbuhan gigi. Pada

kekurangan vitamin A, pertumbuhan tulang terhambat dan bentuk tulang tidak

normal. Bila hewan percobaan diberi makanan yang tidak mengandung

vitamin A, maka pertumbuahan akan terganggu setelah simpanan vitamin A

9

Page 10: Vitamin

dalam tubuh habis. Pada anak-anak yang kekurangan vitamin A, terjadi

kegagalan dalam pertumbuhan. Vitamin A dalam hal ini berperan sebagai

asam retinoat.

5. Reproduksi

Vitamin A dalam bentuk retinol dan retinal berperan dalam reproduksi

pada tikus. Pembentukan sperma pada hewan jantan serta pembentukan sel

telur dan perkembangan janin dalam kandungan membutuhkan vitamin A

dalam bentuk retinol. Hewan betina dengan status vitamin A rendah mampu

hamil akan tetapi mengalami keguguran atau kesukaran dalam melahirkan.

Kebutuhan vitamin A selama hamil meningkat untuk kebutuhan janin dan

persiapan induk untuk menyusui.

6. Pencegahan kanker dan penyakit jantung

Kemampuan retinoid mempengaruhi perkembangan sel epitel dan

kemampuan meningkatkan aktivitas sistem kekebalan diduga berpengaruh

dalam pencegahan kanker, terutama kanker kulit, tenggorokan, paru-paru,

payudara dan kantung kemih. Di samping itu beta karoten yang bersama

vitamin E dan C berperan sebagai antioksidan diduga dapat pula mencegah

kanker paru-paru.

Penelitian-penelitian menunjukkan bahwa vitamin A berperan dalam

pencegahan dan penyembuhan penyakit jantung. Bagaimana mekanismenya

belum diketahui dengan pasti.

7. Lain-lain

Defisiensi vitamin A juga menyebabkan berkurangnya nafsu makan. Hal

ini mungkin karena perubahan pada jonjot rasa pada lidah. Vitamin A juga

berperan dalam pembentukan sel darah merah, kemungkinan melalui interaksi

dengan besi.

10

Page 11: Vitamin

Sumber vitamin A

Vitamin A terdapat di dalam pangan hewani, sedangkan karoten terutama di

dalam pangan nabati.

Sumber vitamin A adalah hati, kuning telur, susu (di dalam lemaknya) dan

mentega. Margarin biasanya diperkaya dengan vitamin A. Karena vitamin A

tidak berwarna, warna kuning dalam kuning telur adalah karoten yang tidak

diubah menjadi vitamin A. Minyak hati ikan digunakan sebagai sumber vitamin

A yang diberikan untuk keperluan penyembuhan.

Sumber karoten adalah sayuran berwarna hijau tua dan buah-buahan yang

berwarna kuning-jingga, seperti daun singkong, daun kacang, kangkung, bayam,

kacang panjang, buncis, wortel, tomat, jagung kuning, pepaya, mangga, nangka

masak dan jeruk. Minyak kelapa sawit yang berwarna merah kaya akan karoten.

Akibat kekurangan vitamin A

1. Buta senja

Salah satu tanda awal kekurangan vitamin A adalah buta senja

(niktalopia), yaitu ketidakmampuan menyesuaikan penglihatan dari cahaya

terang ke cahaya samar-samar/senja, seperti bila memasuki kamar gelap dari

kamar terang. Konsumsi vitamin A yang tidak cukup menyebabkan simpanan

dalam tubuh menipis, sehingga kadar vitamin A darah menurun yang

berakibat vitamin tidak cukup diperoleh retina mata untuk membentuk pigmen

penglihatan rodopsin.

2. Perubahan pada mata

Kornea mata terpengaruh secara dini oleh kekurangan vitamin A.

Kelenjar air mata tidak mampu mengeluarkan air mata sehingga terjadi

pengeringan pada selaput yang menutupi kornea. Ini diikuti oleh tanda-tanda :

atrofi kelenjar mata, keratinisasi konjungtiva (selaput yag melapisi permukaan

bagian dalam kelopak mata dan bola mata), pemburaman, pelepasan sel-sel

epitel kornea yang akhirnya berakibat melunaknya dan pecahnya kornea. Mata

11

Page 12: Vitamin

terkena infeksi dan terjadi perdarahan. Gejala-gejala ini dalam bentuk ringan

dinamakan xerosis konjungtiva, yaitu konjungtiva menjadi kering, bercak

Bitot, yaitu berupa bercak putih keabu-abuan pada konjungtiva. Dalam bentuk

sedang dinamakan xerosis kornea, yaitu kornea menjadi kering dan

kehilangan kejernihannya. Tahap akhir adalah keratomalasia, di mana kornea

menjadi lunak dan bisa pecah yang menyebabkan kebutaan total. Istilah

xeroftalmia meliputi semua aspek klinik yang berkaitan dengan defisiensi

vitamin A.

3. Infeksi

Fungsi kekebalan tubuh menurun pada kekurangan vitamin A, sehingga

mudah terserang infeksi. Di samping itu lapisan yang menutupi trakea dan

paru-paru mengalami keratinisasi, tidak mengeluarkan lendir, sehingga mudah

dimasuki mikroorganisme atau bakteri atau virus dan menyebabkan infeksi

saluran pernapasan. Bila terjadi pada permukaan dinding usus akan diare.

Perubahan pada permukaan saluran kemih dan kelamin dapat menimbulkan

infeksi pada ginjal dan kantung kemih, serta vagina. Perubahan ini dapat pula

meningkatkan endapan kalsium yang dapat menyebabkan batu ginjal dan

gangguan kantung kemih. Kekurangan vitamin A pada anak-anak di samping

itu dapat menyebabkan komplikasi pada campak yang dapat menyebabkan

kematian. Vitamin A juga dinamakan vitamin anti-infeksi.

4. Perubahan pada kulit

Kulit menjadi kering dan kasar. Folikel rambut menjadi kasar, mengeras

dan mengalami keratinisasi yang dinamakan hiperkeratosis folikular. Mula-

mula terkena lengan dan paha, kemudian dapat menyebar ke seluruh tubuh.

Asam retinoat sering diusapkan ke kulit untuk menghilangkan kerutan kulit,

jerawat, dan kelainan kulit lain.

12

Page 13: Vitamin

5. Gangguan pertumbuhan

Kekurangan vitamin A menghambat pertumbuhan sel-sel, termasuk sel-

sel tulang. Fungsi sel-sel yang membentuk email pada gigi terganggu dan

terjadi atrofi sel-sel yang membentuk dentin, sehingga gigi mudah rusak.

6. Lain-lain

Perubahan lain yang dapat terjadi adalah keratinisasi sel-sel rasa pada

lidah yang menyebabkan berkurangnya nafsu makan, dan anemia.

Akibat kelebihan vitamin A

Kelebihan vitamin A hanya bisa terjadi bila memakan vitamin A sebagai

suplemen dalam takaran tinggi yang berlebihan, misalnya takaran 16000 RE

untuk jangka waktu lama atau 40000-55000 RE/hari.

Gejala pada orang dewasa antara lain sakit kepala, pusing, rambut rontok,

kulit mengering, tidak ada nafsu makan atau anoreksia, dan sakit pada tulang.

Pada wanita menstruasi berhenti. Pada bayi terjadi pembesaran kepala dan

hidrosefalus, yang dapat terjadi pada konsumsi 8000 RE/hari selama tiga puluh

hari.

Gejala kelebihan ini hanya terjadi bila dimakan dalam bentuk vitamin A.

Karoten tidak dapat menimbulkan gejala kelebihan, karena absorpsi karoten

menurun bila konsumsi tinggi. Di samping itu sebagian dari karoten yang diserap

tidak diubah menjadi vitamin A, akan tetapi disimpan di dalam lemak. Bila

lemak di bawah kulit mengandung banyak karoten, warna kulit akan terlihat

kekuningan.

C. Vitamin D

Vitamin D mencegah dan menyembuhkan riketsia, yaitu penyakit di mana

tulang tidak mampu melakukan kalsifikasi. Vitamin D dapat dibentuk tubuh

dengan bantuan sinar matahari. Bila tubuh mendapat cukup sinar matahari

konsumsi vitamin D melalui makanan tidak dibutuhkan. Karena dapat disintesis

13

Page 14: Vitamin

di dalam tubuh, vitamin D dapat dikatakan bukan vitamin, tapi suatu prohormon.

Bila tubuh tidak mendapat cukup sinar matahari, vitamin D perlu dipenuhi

melalui makanan.

Fungsi vitamin D

Fungsi utama vitamin D adalah membantu pembentukan dan pemeliharaan

tulang bersama vitamin A dan vitamin C, hormon-hormon paratiroid dan

kalsitonin, protein kolagen, serta mineral-mineral kalsium, fosfor, magnesium

dan fluor. Fungsi khusus vitamin D dalam hal ini adalah membantu pengerasan

tulang dengan cara mengatur agar kalsium dan fosfor tersedia di dalam darah

untuk diendapkan pada proses pengerasan tulang. Hal ini dilakukan dengan cara-

cara sebagai berikut :

1. Di dalam saluran cerna, kalsitriol meningkatkan absorpsi vitamin D

dengan cara merangsang sintesis protein pengikat kalsium dan protein

pengikat fosfor pada mukosa usus halus

2. Di dalam tulang, kalsitriol bersama hormon paratiroid merangsang

pelepasan kalsium dari permukaan tulang ke dalam darah

3. Di dalam ginjal, kalsitriol merangsang reabsorpsi kalsium dan fosfor.

Sumber vitamin D

Vitamin D diperoleh tubuh melalui sinar matahari dan makanan. Penduduk

daerah tropik tidak perlu menghiraukan kemungkinan kekurangan vitamin D.

Bayi dan anak-anak dianjurkan berada di bawah sinar matahari beberapa waktu

tiap hari. Kekurangan vitamin D lebih mungkin terjadi di negara-negara yang

tidak selalu mendapat sinar matahari.

Sumber utama vitamin D di daerah nontropik adalah dari makanan. Makanan

hewani merupakan sumber utama vitamin D dalam bentuk kolekalsiferol, yaitu

kuning telur, hati, krim, mentega, dan minyak hati-ikan. Susu sapi dan ASI bukan

merupakan sumber vitamin D yang baik. Untuk menjamin terpenuhinya

14

Page 15: Vitamin

kebutuhan vitamin D dilakukan fortifikasi makanan, terutama terhadap susu,

mentega dan makanan untuk bayi dengan vitamin D2 (ergosterol yang diradiasi).

Minyak hati-ikan sering digunakan sebagai suplemen vitamin D untuk bayi dan

anak-anak. Dalam keadaan normal suplemen vitamin D sebetulnya tidak

diperlukan. Vitamin D relatif stabil dan tidak mudah rusak bila makanan

dipanaskan atau disimpan untuk jangka waktu lama.

Akibat kekurangan vitamin D

Kekurangan vitamin D menyebabkan kelainan pada tulang yang dinamakan

riketsia pada anak-anak dan osteomalasia pada orang dewasa. Kekurangan pada

orang dewasa juga dapat menyebabkan osteoporosis. Riketsia terjadi bila

pengerasan tulang pada anak-anak terhambat sehingga lembek. Kaki

membengkok, ujung-ujung tulang panjang membesar (lutut dan pergelangan),

tulang rusuk membengkok, pembesaran kepala karena penutupan fontanel

terlambat, gigi terlambat keluar, bentuk gigi tidak teratur dan mudah rusak.

Riketsia jarang dapat disembuhkan sepenuhnya. Sebelum ditemukan fortifikasi

makanan dengan vitamin D, riketsia banyak terdapat di negara-negara dengan

empat musim. Sekarang masih terdapat pada anak-anak miskin di kota-kota

industri yang kurang mendapat sinar matahari.

Osteomalasia adalah riketsia pada orang dewasa. Biasanya terjadi pada

wanita yang konsumsi kalsiumnya rendah, tidak banyak mendapat sinar matahari

dan mengalami banyak kehamilan dan menyusui. Osteomalasia dapat pula terjadi

pada mereka yang menderita penyakit saluran cerna, hati, kantung empedu atau

ginjal. Tulang melembek yang menyebabkan gangguan dalam bentuk tulang,

terutama pada kaki, tulang belakang, toraks, dan pelvis. Gejala awalnya adalah

rasa sakit seperti rematik dan lemah dan kadang muka menggamit (twitching),

tulang membengkok (bentuk O atau X) dan dapat menyebabkan fraktur (patah).

Karena cukup sinar matahari, kekurangan vitamin D tidak merupakan

masalah di Indonesia. Suplemen vitamin D tidak dibutuhkan.

15

Page 16: Vitamin

Akibat kelebihan vitamin D

Konsumsi vitamin D dalam jumlah berlebihan mencapai lima kali AKG,

yaitu lebih dari 25 mikrogram (1000 SI) sehari, akan menyebabkan keracunan.

Gejalanya adalah kelebihan absopsi vitamin D yang pada akhirnya menyebabkan

kalsifikasi berlebihan pada tulang dan jaringan tubuh, seperti ginjal, paru-paru,

dan organ tubuh lain. Tanda-tanda khas adalah akibat hiperkalsemia, seperti

lemah, sakit kepala, kurang nafsu makan, diare, muntah-muntah, gangguan

mental dan pengeluaran urin berlebihan. Bayi yang diberi vitamin D berlebihan,

menunjukkan gangguan saluran cerna, rapuh tulang, gangguan pertumbuhan dan

kelambatan perkembangan mental.

D. Vitamin E (Tokoferol)

Pada tahun 1922, ditemukan suatu zat larut lemak yang dapat mencegah

keguguran dan sterilisasi pada tikus. Semula zat ini dinamakan faktor

antisterilitas dan kemudian vitamin E. Vitamin E kemudian pada tahun 1936

dapat diisolasi dari minyak kecambah gandum dan dinamakan tokoferol, berasal

dari bahasa Yunani dari kata tokos yang berarti kelainan dan pherein berarti yang

menyebabkan. Sekarang dikenal beberapa bentuk tokoferol dan istilah vitamin E

biasa digunakan untuk menyatakan setiap campuran tokoferol yang aktif secara

biologik. Hewan tidak dapat mensintesis vitamin E dalam tubuhnya, sehingga

harus memperolehnya dari makanan nabati. Kekurangan vitamin E pada hewan

dapat menimbulkan berbagai sindroma, tapi angka kecukupan untuk manusia

belum dapat dikatakan sudah pasti.

Fungsi vitamin E

Fungsi utama vitamin E adalah sebagai antioksidan yang larut dalam lemak

dan mudah memberikan hidrogen dari gugus hidroksil (OH) pada struktur cincin

ke radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul-molekul reaktif dan dapat

merusak, yang mempunyai elektron tidak berpasangan. Bila menerima hidrogen,

16

Page 17: Vitamin

radikal bebas menjadi tidak reaktif. Pembentukan radikal bebas terjadi dalam

tubuh pada proses metabolisme aerobik normal pada waktu oksigen secara

bertahap direduksi menjadi air. Radikal bebas yang dapat merusak itu juga

diperoleh tubuh dari benda-benda polusi, ozon, dan asap rokok.

Vitamin E berada di dalam lapisan fosfolipida membran sel dan memegang

peranan biologik utama dalam melindungi asam lemak-tidak jenuh ganda dan

komponen membran sel lain dari oksidasi radikal bebas.

1. Peroksidasi lipida dan vitamin E

Membran sel terutama terdiri atas asam lemak tidak jenuh ganda yang

sangat mudah dioksidasi oleh radikal bebas. Proses peroksidasi lipida ini

dapat menyebabkan kerusakan struktur dan fungsi membran sel. Reaksi ini

dipercepat oleh kehadiran tembaga dan besi dan dapat dicegah bila semua

radikal bebas dapat dipunahkan oleh antioksidan. Proses ini dimulai oleh

radikal bebas OH yang mengikat satu hidrogen dari asam lemak tidak jenuh

ganda/ALTHG:H, sehingga membentuk radikal ALTJG (ALTJG). ALTJG

bereaksi dengan oksigen dan membentuk radikal peroksil (ALTJG:OO*),

yang kemudian bereaksi dengan ALTJG:H lain hingga membentuk suatu

hidroksiperoksida (ALTJG:OOH) dan suatu ALTJG lagi.

Peranan biologik utama vitamin E adalah memutuskan rantai proses

peroksidasi lipida dengan menyumbangkan satu atom hidrogen dari gugus OH

pada cincinnya ke radikal bebas, sehingga terbentuk radikal vitamin E yang

stabil dan tidak merusak.

2. Sistem pertahanan antioksidan

Bila vitamin E tidak berhasil mencegah pembentukan ALTJG:OOH di

dalam membran sel ada sistem pertahanan lain yang berperan. ALTJG:OOH

dapat dilepaskan dari fosfolipida oleh enzim fosfolipase A2 dan dipunahkan di

dalam sitoplasma sel oleh enzim glutation peroksidase yang mengandung

selenium. Jadi aktivitas antioksidan vitamin E dan selenium melalui glutation

peroksidase sangat erat berkaitan satu sama lain. Enzim antioksidan penting

17

Page 18: Vitamin

lain adalah superoksida dismutase, katalase dan glukosa-6 fosfat

dehidrogenase, serta ikatan-ikatan karotenoid, asam urat, dan asam askorbat

(vitamin C).

Walaupun vitamin E adalah antioksidan larut lemak utama di dalam

membran sel, konsentrasinya sangat kecil yaitu satu molekul per 2000-3000

molekul fosfolipida. Diduga terjadi regenerasi dengan bantuan vitamin C atau

reduktase lain yang mereduksi radikal vitamin E kembali ke bentuk aslinya.

Kerusakan struktur dan fungsi sel sebagai akibat peroksidasi lipida

dikaitkan dengan kemungkinan hubungannya dengan proses menua, pengaruh

racun lingkungan (polutan) dan pemicu bentuk-bentuk tertentu karsinogenesis.

Hal ini masih membutuhkan pembuktian.

3. Fungsi lain

Vitamin E mungkin mempunyai fungsi penting lain yang tidak berkaitan

dengan fungsi sabagai antioksidan, yaitu :

a. Fungsi struktural dalam memelihara integritas membran sel

b. Sintesis DNA

c. Merangsang reaksi kekebalan

d. Mencegah penyakit jantung koroner

e. Mencegah keguguran dan sterilisasi

f. Mencegah gangguan menstruasi

Fungsi-fungsi lain ini masih memerlukan pembuktian lebih lanjut.

Sumber vitamin E

Vitamin E banyak terdapat dalam bahan makanan. Sumber utama vitamin E

adalah minyak tumbuh-tumbuhan, terutama minyak kecambah gandum dan biji-

bijian. Minyak kelapa dan zaitun hanya sedikit mengandung vitamin E. Sayuran

dan buah-buahan juga merupakan sumber vitamin E yang baik. Daging, unggas,

ikan, dan kacang-kacangan mengandung vitamin E dalam jumlah terbatas.

18

Page 19: Vitamin

Vitamin E mudah rusak pada pemanasan (seperti terjadi pada proses

penggorengan) dan oksidasi. Jadi, sebagai sumber vitamin E diutamakan bahan

makanan dalam bentuk segar atau yang tidak terlalu mengalami pemrosesan.

Karena vitamin E tidak larut air, vitamin E tidak hilang selama dimasak dengan

air. Pembekuan dan penggorengan dalam minyak merusak sebagian besar

vitamin E.

Akibat kekurangan vitamin E

Penyakit kekurangan vitamin E pada manusia jarang terjadi, karena vitamin

E terdapat luas di dalam bahan makanan. Kekurangan biasanya terjadi karena

adanya ganggguan absopsi lemak seperti pada cystic fibrosis dan gangguan

transpor lipida seperti pada beta-lipopro-teinemia.

Kekurangan vitamin E pada manusia menyebabkan hemolisis eritrosit, yang

dapat diperbaiki dengan pemberian tambahan vitamin E. Akibat lain adalah

sindroma neurologik sehingga terjadi fungsi tidak normal pada sumsum tulang

belakang dan retina. Tanda-tandanya adalah kehilangan koordinasi dan refleks

otot, serta gangguan penglihatan dan berbicara. Vitamin E dapat memperbaiki

kelainan ini.

Hal lain tampaknya dapat diperbaiki dengan terapi vitamin E, walaupun

hasilnya belum konsisten adalah penyakit tumor pada payudara yang tidak

malignan (fibrocystic breast disease) dan aliran darah kurang sempurna yang

menyebabkan kesemutan pada kaki. Pembuktian epidemiologis sedang

dikumpulkan tentang hubungan vitamin E dengan resiko kanker usus, payudara,

dan paru-paru serta penyakit jantung koroner.

Akibat kelebihan vitamin E

Menggunakan vitamin E secara berlebihan dapat menimbulkan keracunan.

Namun, akibatnya tidak terlalu merugikan seperti halnya dengan kelebihan

vitamin A. Gangguan pada saluran cerna terjadi bila memakan lebih dari 600

19

Page 20: Vitamin

miligram sehari (60-75 kali kecukupan). Dosis tinggi juga dapat meningkatkan

efek obat antikoagulan yang digunakan untuk mencegah penggumpalan darah.

E. Vitamin K

Pada tahun 1935, Dam dari Denmark menemukan penyakit perdarahan pada

pada ayam percobaan yang diberi makanan cukup dalam zat gizi yang telah

diketahui. Perbaikan terjadi setelah diberi makanan alfalfa atau tepung ikan yang

telah busuk. Faktor aktif yang dapat menyembuhkan itu dinamakan vitamin

koagulation. Dengan bantuan Karrer, seorang ahli kimia dari Swiss, pada tahun

1939 ia berhasil mengisolasi vitamin larut lemak yang dinamakan vitamin K

(dari koagulation). Faktor ini ternyata merupakan kelompok senyawa yang terdiri

atas filokinon yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan dan menakinon yang

terdapat dalam minyak ikan dan daging. Menakinon juga dapat disintesis oleh

bakteri di dalam usus halus manusia.

Fungsi vitamin K

Sejak lama fungsi vitamin K yang diketahui adalah dalam pembekuan darah,

walaupun mekanismenya belum diketahui dengan pasti. Baru sejak tahun 1970-

an para ahli mengetahui secara lebih jelas peranan vitamin K di dalam tubuh,

yang ternyata tidak hanya dalam pembekuan darah saja.

Vitamin K ternyata merupakan kofaktor enzim karboksilase yang mengubah

residu protein berupa asam glutamate (glu) menjadi gama-karboksiglutamat

(gla). Protein-protein ini dinamakan protein-tergantung vitamin K atau gla-

protein. Enzim karbokilase yang menggunakan vitamin K sebagai kofaktor

didapat di dalam membran hati dan tulang dan sedikit di jaringan lain. Gla-

protein dengan mudah dapat mengikat ion kalsium. Kemampuan inilah yang

merupakan aktivitas biologik vitamin K. Pada proses pembekuan darah, gama-

karboksilasis terjadi di dalam hati pada residu asam glutamat yang terdapat pada

berbagai faktor pembekuan darah, seperti faktor II (protrombin), VII, VIII, IX,

20

Page 21: Vitamin

dan X. Kemampuan gla-protein untuk mengikat kalsium merupakan langkah

esensial dalam pembekuan darah.

Gla-protein lain yang mampu mengikat ion kalsium terdapat di dalam

jaringan tulang dan gigi sebagai osteokalsin dan gla-protein matriks. Kedua jenis

gla-protein ini mengikat hidroksiapatit yang diperlukan dalam pembentukan

tulang. Tanpa vitamin K, tulang memproduksi protein yang tidak sempurna,

sehingga tidak dapat mengikat mineral-mineral yang diperlukan dalam

pembentukan tulang.

Sumber vitamin K

Kadar vitamin K bahan makanan belum diketahui dengan pasti. Olson

(1973) telah membuat kadar ringkasan kadar vitamin K bahan makanan yang

dikumpulkan dari beberapa bioessay. Sumber utama vitamin K adalah hati,

sayuran daun berwarna hijau, kacang buncis, kacang polong, kol, dan brokoli.

Semakin hijau daun-daunan semakin tinggi kandungan vitamin K-nya. Bahan

makanan lain yang mengandung vitamin K dalam jumlah lebih kecil adalah susu,

daging, telur, serealia, buah-buahan, dan sayuran lain. Sumber vitamin K lain

adalah flora bakteri dalam usus halus (jejunum dan ileum). Penggunaan

menakinon yang disintesis oleh mikroorganisme usus halus belum diketahui

dengan pasti.

Air Susu Ibu (ASI) tidak banyak mengandung vitamin K, sedangkan bakteri

yang dapat mensintesis vitamin K tidak segera tersedia di dalam saluran cerna

bayi. Untuk mencegah terjadinya gangguan penggumpalan darah yang dapat

menyebabkan perdarahan, bayi baru lahir dianjurkan mendapat vitamin K

melalui mulut atau dalam bentuk injeksi intramuskular. Susu formula bayi

sebaiknya difortifikasi dengan vitamin K.

21

Page 22: Vitamin

Akibat kekurangan dan kelebihan vitamin K

Kekurangan vitamin K menyebabkan darah tidak dapat menggumpal,

sehingga bila ada luka atau pada operasi terjadi perdarahan.

Kekurangan vitamin K karena makanan jarang terjadi, sebab vitamin K

terdapat secara luas dalam makanan. Kekurangan vitamin K terjadi bila ada

gangguan absorpsi lemak (bila produksi empedu kurang atau pada diare).

Kekurangan vitamin K bisa juga terjadi bila seseorang mendapat antibiotika

sedangkan tubuhnya kurang mendapat vitamin K dari makanan. Antibiotika

membunuh kuman-kuman di dalam usus yang membentuk vitamin K. Oleh

karena itu, sebelum operasi biasanya diperiksa terlebih dahulu kemampuan darah

untuk menggumpal dan sebagai pencegahan diberi suntikan vitamin K. Vitamin

K biasanya diberikan sebelum operasi untuk mencegah perdarahan berlebihan.

Aspirin berlebihan dapat mencegah pembekuan darah normal dengan

mengganggu pembentukan platelet dan faktor-faktor tergantung vitamin K.

Kelebihan vitamin K hanya bisa terjadi bila vitamin K diberikan dalam

bentuk berlebihan berupa vitamin K sintetik menadion. Gejala kelebihan vitamin

K adalah hemolisis sel darah merah, sakit kuning (jaundice) dan kerusakan pada

otak.

F. Vitamin C

Vitamin C adalah kristal putih yang mudah larut dalam air. Dalam keadaan

kering vitamin C cukup stabil, tetapi dalam keadaan larut, vitamin C mudah

rusak karena bersentuhan dengan udara (oksidasi) terutama bila terkena panas.

Oksidasi dipercepat dengan kehadiran tembaga dan besi. Vitamin C stabil dalam

larutan alkali, tetapi cukup stabil dalam larutan asam. Vitamin C adalah vitamin

yang paling labil.

22

Page 23: Vitamin

Fungsi vitamin C

1. Sintesis kolagen

Vitamin C dibutuhkan untuk hidroksilasi prolin dan lisin menjadi

hidroksiprolin, bahan penting dalam pembentukan kolagen. Kolagen

merupakan senyawa protein yang mempengaruhi integritas struktur sel

disemua jaringan ikat, seperti pada tulang rawan, matriks tulang, dentin gigi,

membran kapiler, kulit dan tendon (urat otot). Dengan demikian, vitamin C

berperan dalam penyembuhan luka, patah tulang, perdarahan di bawah kulit

dan perdarahan gusi.

2. Sintesis karnitin, noradrenalin, serotonin, dan lain-lain.

Karnitin memegang peranan dalam mengangkut asam lemak-rantai

panjang kedalam mitokondria untuk dioksidasi. Karnitin menurun pada

defisiensi vitamin C yang disertai rasa lemah dan lelah.

3. Absorbsi dan metabolisme besi

Vitamin C mereduksi besi feri menjadi fero dalam usus halus sehingga

mudah di absorpsi. Vitamin C menghambat pembentukan homosiderin yang

sukar dimobilisasi untuk membebaskan besi bila diperlukan. Absorpsi besi

dalam bentuk nonhem meningkat empat kali lipat bila ada vitamin C. Vitamin

C berperan dalam memindahkan besi dari transferin di dalam plasma ke feritin

hati.

4. Absorpsi kalsium

Vitamin C juga membantu dalam absorpsi kalsium dengan menjaga agar

kalsium berada dalam bentuk larutan.

5. Mencegah infeksi

Vitamin C meningkatkan daya tahan terhadap infeksi, kemungkinan

karena pemeliharaan terhadap membran mukosa atau pengaruh terhadap

fungsi kekebalan.

23

Page 24: Vitamin

Sumber vitamin C

Vitamin C pada umumnya hanya terdapat di dalam pangan nabati, yaitu

sayur dan buat terutama yang asam, seperti jeruk, nenas, rambutan, pepaya,

gandaria, dan tomat, vitamin C juga banyak terdapat di dalam sayuran daun-

daunan dan jenis kol.

Akibat kekurangan vitamin C

Kekurangan vitamin C menyebabkan sariawan di mulut, kulit cenderung

kasar, gusi tidak sehat hingga gigi mudah goyah dan tanggal, mudah terjadi

perdarahan di bawah kulit (sekitar mata dan gusi), cepat lelah, otot lemah, luka

sukar sembuh, mudah mengalami depresi, gampang terkena anemia dengan

gejala-gejala kelelahan sakit kepala dan lekas marah. Kekurangan vitamin C

berat menyebabkan penyakit kudisan.

Akibat kelebihan vitamin C

Keracunan vitamin C terjadi jika terlalu banyak konsumsi suplemen vitamin

C berlebihan. Efek keracunan vitamin C tidak akan terjadi jika vitamin C yang

dimakan berasal dan makanan, buah-buahan dan sayuran. Efek dari kelebihan

konsumsi suplemen vitamin C overdosis antara lain :

1. Diare

2. Mual

3. Muntah

4. Mulas

5. Kram perut

6. Sakit kepala

7. Insomnia

8. Batu Ginjal

24

Page 25: Vitamin

Batas maksimal vitamin C yang masih dapat diterima oleh tubuh adalah

2000 mg/hr, melebihi dari dosis tersebut dapat menyebabkan keracunan. Ketika

seseorang mengkonsumsi sejumlah besar vitamin C dalam bentuk suplemen

dalam jangka panjang, tubuh menyesuaikannya dengan menghancurkan dan

mengeluarkan kelebihan vitamin C dari pada biasanya. Jika konsumsi kemudian

secara tiba-tiba dikurangi, tubuh tidak akan menghentikan proses ini, sehingga

menyebabkan penyakit kudisan.

G. Vitamin B

1. Vitamin B1 (Tiamin)

Istilah tiamin menyatakan bahwa zat ini mengandung sulfur (tio) dan

nitrogen (amine). Tiamin merupakan kristal putih kekuningan yang larut

dalam air. Dalam keadaan kering vitamin B1 cukup stabil. Di dalam keadaan

larut vitamin B1 hanya tahan panas bila berada dalam keadaan asam. Dalam

suasana alkali vitamin B1 mudah rusak oleh panas atau oksidasi. Kehilangan

tiamin oleh pemasakan bergantung pada lama dimasak, pH, suhu, jumlah air

yang digunakan dan dibuang. Tiamin tahan suhu beku.

Fungsi vitamin B1

Dalam bentuk pirofosfat (TPP) atau difosfat (TDP), tiamin berfungsi

sebagai koenzim berbagai reaksi metabolisme energi. Tiamin dibutuhkan

untuk dekarboksilasi oksidatif piruvat menjadi asetil KoA dan memungkinkan

masuknya substrat yang dapat dioksidasi kedalam siklus krebs untuk

pembentukan energi. Asetil KoA yang dihasilkan enzim ini disamping itu

merupakan prekursor penting lipida asetil kolin, yang berarti adanya peranan

TPP dalam fungsi normal sistem saraf. Didalam siklus krebs, TPP merupakan

kofaktor pada dekarboksilasi oksidatif alfa-kerogglutarat menjadi suksinil-

KoA. TPP juga dibutuhkan untuk dekarboksilasi asam alfa-keto seperti asam

alfa-ketoglutarat dan 2-keto-karboksilat yang diperoleh dari asam-asam amino

25

Page 26: Vitamin

metionin, treonin, leusin, isoleusin, dan valin. Tiamin juga merupakan

koenzim reaksi transketolase yang berfungsi dalam pentosa-fosfat shunt, jalur

alternatif oksidasi glukosa. Walaupun tiamin dibutuhkan dalam metabolisme

lemak, protein dan asam nukleat, peranan utamanya adalah dalam

metabolisme karbohidrat.

Sumber vitamin B1

Sumber utama tiamin di dalam makanan adalah serealia tumbuk/setengah

giling atau yang difortifikasi dengan tiamin dan hasilnya. Di Indonesia

serealia yang dinamakan sebagai makanan pokok adalah beras. Sumber tiamin

lain adalah kacang-kacangan, termasuk sayur kacang-kacangan, semua daging

organ, daging tanpa lemak, dan kuning telur. Unggas dan ikan juga

merupakan sumber tiamin yang baik. Tiamin di dalam serealia utuh terdapat

di dalam sekam (lapisan aleuron) dan benihnya. Roti dibuat dari gandum utuh

(whole wheat) kaya akan tiamin.

Akibat kekurangan vitamin B1

Beri-beri dapat terjadi karena kekurangan tiamin dalam jangka panjang.

Penyakit ini ditemukan pertama kali di Timur Jauh saat pembuatan beras

‘poles’ (polish rice) tersebar luas. Beras yang dipoles mengakibatkan

pembuangan kulit yang kaya akan tiamin. Beri-beri dapat merusak sistem

saraf dan keracunan otot. Gejala kekurangan yang lain adalah irama jantung

yang tidak normal, gagal jantung, kelelahan, susah berjalan, kebingungan dan

kelumpuhan.

Akibat kelebihan vitamin B1

Pemakaian tiamin yang melebihi normal mempengaruhi sistem saraf. Hal

ini karena reaksi hipersensitif yang dapat berpengaruh pada kelelahan, sakit

26

Page 27: Vitamin

kepala, sifat lekas marah dan susah tidur. Sistem darah dapat terpengaruh,

karena denyut nadi menjadi cepat.

2. Vitamin B2 (Riboflavin)

Dalam bentuk murni, riboflavin adalah kristal kuning. Riboflavin larut

air, tahan panas, oksidasi, dan asam, tetapi tidak tahan alkali dan cahaya

terutama sinar ultraviolet. Dalam proses pemasakan tidak banyak yang rusak.

Fungsi vitamin B2

Riboflavin berfungsi sebagai koenzim. Riboflavin membantu enzim untuk

menghasilkan energi dari nutrisi penting untuk tubuh manusia. Riboflavin

berperan pada tahap akhir dari metabolisme energi nutrisi tersebut.

Sumber vitamin B2

Riboflavin terdapat luas di dalam makanan hewani dan nabati, yaitu di

dalam susu, keju, hati, daging, dan sayuran berwarna hijau. Penggunaan

serealia tumbuk atau hasil-hasil serealia yang diperkaya akan meningkatkan

konsumsi riboflavin.

Akibat kekurangan vitamin B2

Kekurangan riboflavin dapat menyebabkan gejala seperti iritasi, kulit

merah dan keretakan kulit dekat dengan sudut mata dan bibir seperti halnya

sensitifitas yang berlebihan terhadap sinar (photophobia). Hal ini dapat juga

menyebabkan keretakan pada sudut mulut (cheilosis).

Tanda-tanda awal kekurangan riboflovin antara lain mata panas dan gatal,

tidak tahan cahaya, kehilangan ketajaman mata, bibir, mulut serta lidah sakit

dan panas, pembesaran kapiler darah di sekeliling mata. Di samping itu dapat

pula mengakibatkan bayi lahir sumbing dan gangguan pertumbuhannya.

27

Page 28: Vitamin

Dampak kelebihan vitamin B2

Belum diketahui tanda-tanda kelebihan riboflavin.

3. Niasin (Asam Nikotinat)

Niasin adalah istilah generik untuk asam nikotinat dan turunan alamiah

nikotinamida (niasin amida). Niasin merupakan kristal putih yang lebih stabil

dari tiamin dan riboflavin. Niasin tahan terhadap suhu tinggi, cahaya, asam,

alkali, dan oksidasi. Niasin tidak rusak oleh pengolahan dan pemanasan

normal, kecuali kehilangan melalui air masakan yang dibuang. Nisin mudah

diubah menjadi bentuk aktif nikotinamida.

Fungsi niasin

Nikotinamida berfungsi di dalam tubuh sebagai bagian koenzim NAD

dan NADP (NADH dan NADPH adalah bentuk reduksinya). Koenzim-

koenzim ini diperlukan dalam reaksi oksidasi-reduksi pada glikolisis,

metabolisme protein, asam lemak, pernapasan sel dan detoksifikasi, di mana

perannya adalah melepas dan menerima atom hidrogen. NAD juga berfungsi

dalan sintesis glikogen. Niasin membantu kesehatan kulit, sistem saraf, dan

sistem pencernaan.

Sumber niasin

Sumber niasin adalah hati, ginjal, ikan, daging, ayam, dan kacang tanah.

Susu dan telur mengandung sedikit niasin tetapi kaya triptofan. Sayur dan

buah tidak merupakan sumber niasin. Sebagian besar protein hewani kaya

akan triptofan. Untuk membuat suatu penafsiran kasar, protein makanan rata-

rata dapat dianggap mengandung 1% triptofan.

28

Page 29: Vitamin

Akibat kekurangan niasin

Pada tahap awal tanda-tanda kekurangan niasin adalah kelemahan otot,

anoreksia, gangguan pencernaan dan kulit memerah. Kekurangan berat

menyebabkan pelagra (penyakit kekurangan niasin), menunjukkan gejala

seperti dermatitis, diare dan dementia . Hal ini meluas di bagian selatan US

pada awal 1900. Gejala kekurangan niasin lainnya adalah kehilangan nafsu

makan, lemah, pusing dan kebingungan mental. Kulit dapat menunjukkan

gejala dermatitis simetrik bilateral, khususnya pada daerah yang terkena sinar

matahari langsung.

Akibat kelebihan niasin

Niasin dalam jumlah yang besar dapat menjadi racun pada sistem saraf,

lemak darah dan gula darah. Gejala-gejala seperti muntah, lidah membengkak

dan pingsan dapat terjadi. Lebih lanjut, hal ini dapat berpengaruh pada fungsi

hati dan dapat mengakibatkan tekanan darah rendah.

4. Biotin

Biotin adalah suatu karbon monokarboksilat terdiri atas cincin imidasol

yang bersatu dengan cincin tetrahidrotiofen dengan rantai samping asam

valerat. Biotin tahan panas, larut air dan alkohol serta mudah dioksidasi.

Fungsi biotin

Biotin berfungsi sebagai koenzim pada reaksi-reaksi yang menyangkut

penambahan atau pengeluaran karbon dioksida kepada atau dari senyawa

aktif. Sintesis dan oksidasi asam lemak memerlukan biotin sebagai koenzim.

Demikian pula deaminasi, yaitu pengeluaran NH2  dari asam-asam amino

tertentu, terutama asam aspartat, treonin, dan serin serta sintesis purin yang

diperlukan dalam pembentukan DNA dan RNA membutuhkan biotin. Secara

29

Page 30: Vitamin

metabolik, biotin erat kaitannya dengan asam folat, asam pantotenat, dan

vitamin B12.

Sumber biotin

Biotin terdapat dalam banyak jenis makanan dan di dalam tubuh dapat

disintesis oleh bakteri saluran cerna. Sumber yang baik adalah hati, kuning

telur, serealia, khamir, kacang kedelai, kacang tanah, sayuran dan buah-

buahan tertentu (jamur, pisang, jeruk, semangka, strawberi). Daging dan buah-

buahan merupakan sumber yang kurang baik. Ketersediaan biologik biotin

sebagian ditentukan oleh pengikat dalam makanan. Dalam putih telur mentah

biotin diikat kuat oleh avidin, tetapi bila dimasak akan dilepas. Avidin

mengalami denaturasi dan tidak berbahaya.

Akibat kekurangan biotin

Kekurangan biotin jarang terjadi pada manusia. Gejala kekurangan pada

manusia atau hewan dapat terjadi jika memakan putih telur mentah berasal

lebih dari 24 butir telur sehari. Gejala kekurangan biotin  dapat muncul pada

pasien rumah sakit yang menggunakan infus. Hal ini dapat menyebabkan

gejala seperti kehilangan nafsu makan, mual, depresi, kelemahan dan

kelelahan. Dosis tambahan biotin diberikan pada pasien untuk mencegah

defisiensi.

Akibat kelebihan biotin

Akibat kelebihan biotin belum diketahui.

5. Asam Pantotenat

Asam pantotenat adalah kristal putih yang larut air, rasa pahit, lebih stabil

dalam keadaan larut daripada kering, serta mudah terurai oleh asam, alkali dan

30

Page 31: Vitamin

panas kering. Dalam keadaan netral asam pantotenat tahan terhadap panas

basah.

Fungsi asam pantotenat

Asam pantotenat berperan dalam metabolisme sebagai bagian dari koenzim

A. Koenzim ini berperan untuk membawa molekul dalam proses pemecahan

glukosa, asam lemak dan metabolisme energi. Asam pantotenat terlibat pula

dalam sintesis hormon steroid, kolesterol, fosfolipida, dan porfirin yang

diperlukan untuk pembentukan hemoglobin.

Sumber asam pantotenat

Pantotenat terdapat di dalam semua jaringan hewan dan tumbuh-

tumbuhan. Sumber paling baik adalah hati, ginjal, kuning telur, khamir,

daging, ikan, unggas, serealia utuh, dan kacang-kacangan. Sekitar 33% asam

pantotenat hilang dalam proses pemasakan dan sekitar 50% hilang pada proses

penggilingan beras.

Akibat kekurangan asam pantotenat

Karena asam pantotenat banyak terdapat di dalam bahan makanan,

kekurangan asam pantotenat jarang terjadi. Gejala-gejala kekurangannya

adalah rasa tidak enak pada saluran cerna, kesemutan dan rasa panas pada

kaki, muntah-muntah, diare yang timbul sekali-sekali, rasa lelah dan susah

tidur.

Akibat kelebihan asam pantotenat

Gejala kelebihan kadang-kadang menyebabkan diare dan perut kembung.

31

Page 32: Vitamin

6. Vitamin B6 (Piridoksin, Piridoksal, dan Piridoksamin)

Vitamin B6 terdapat di alam dalam tiga bentuk : piridoksin, piridoksal,

dan piridoksamin. Piridoksin hidroklorida adalah bentuk sintetik yang

digunakan sebagai obat. Dalam keadaan difosforilasi, vitamin B6 berperan

sebagai koenzim berupa piridoksal fosfat (PLP) dan piridoksamin (PMP)

dalam berbagai reaksi transaminasi. Di samping itu PLP berperan dalam

berbagai reaksi lain.

Fungsi vitamin B6

Vitamin B6 berperan dalam metabolisme asam amino dan asam lemak.

Vitamin B6 membantu tubuh untuk mensintesis asam amino nonesensial.

Selain itu juga berperan dalam produksi sel darah merah.

Sumber vitamin B6

Vitamin B6 paling banyak terdapat di dalam khamir, kecambah, gandum,

hati, ginjal, serealia tumbuk, kacang-kacangan, kentang, dan pisang. Susu,

telur sayur, dan buah mengandung sedikit vitamin B6. Vitamin B6 di dalam

bahan makanan hewani lebih mudah diabsorpsi daripada yang terdapat di

dalam bahan makanan nabati.

Akibat kekurangan vitamin B6

Orang yang mempunyai kadar vitamin B6 rendah, menunjukkan gejala

seperti lemah, sifat lekas marah dan susah tidur. Selanjutnya gejala kegagalan

pertumbuhan, kerusakan fungsi motorik dan kejang-kejang, anemia,

penurunan pembentukan antibody, peradangan lidah, serta luka pada bibir,

sudut-sudut mulut dan kuit. Kekurangan vitamin B6 berat dapat menimbulkan

kerusakan pada sistem saraf pusat.

32

Page 33: Vitamin

Akibat kelebihan vitamin B6

Konsumsi vitamin B6 dalam jumlah berlebihan selama berbulan-bulan

akan menyebabkan kerusakan saraf yang tidak dapat diperbaiki, dimulai

dengan semutan pada kaki, kemudian mati rasa pada tangan dan akhirnya

tubuh tidak mampu bekerja. Kemudian gejala keracunan adalah kesulitan

berjalan, kelelahan dan sakit kepala. Ketika konsumsi dikurangi, gejala-gejala

ini berkurang, tetapi tidak selalu hilang sepenuhnya. Gejala kelebihan vitamin

B6 ini sudah dapat dilihat pada konsumsi sebanyak 25 miligram sehari.

7. Folat (Asam Folat, Folasin, Pteoril Monoglutamat)

Folasin dan folat adalah nama generik sekelompok ikatan yang secara

kimiawi dan gizi sama dengan asam folat. Ikatan-ikatan ini berperan sebagai

koenzim dalam transportasi pecahan-pecahan karbon tunggal dalam

metabolisme asam amino dan sintesis asam nukleat.

Fungsi folat

Folat merupakan bagian dari dua koenzim yang penting dalam sintesa sel-

sel baru. Folat dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah dan sel darah

putih dalam sumsum tulang dan untuk pendewasaannya. Folat berperan

sebagai pembawa karbon tunggal dalam pembentukan hem. Suplementasi

folat dapat banyak menyembuhkan anemia pernisiosa, namun gejala

gastrointestian, dan gangguan saraf tetap bertahan.

Sumber folat

Folat terdapat luas di dalam bahan makanan terutama dalam bentuk

poliglutamat. Folat terutama terdapat di dalam sayuran hijau (istilah folat

berasal dari kata latin folium, yang artinya daun hijau), hati, daging tanpa

lemak, serealia utuh, biji-bijian, kacang-kacangan, dan jeruk.

33

Page 34: Vitamin

Akibat kekurangan folat

Kekurangan folat dapat menyebabkan kekurangan darah. Gejalanya bisa

meluas, seperti sel-sel darah merah tidak matang, yang menunjukkan sintesa

DNA yang lambat. Hal ini disebabkan tidak hanya oleh kekurangan folat

tetapi juga oleh kekurangan vitamin B12. Gejala lain dari kekurangan folat

adalah rasa panas pada jantung (heartburn), diare dan sering terkena infeksi

karena penekanan pada sistem kekebalan. Hal ini mempengaruhi sistem saraf,

menyebabkan depresi, kebingungan mental, kelelahan, dan pingsan.

Akibat kelebihan folat

Gejala keracunan adalah diare, susah tidur dan sifat mudah marah. Folat

dengan dosis tinggi dapat menutupi kekurangan vitamn B12, karena kedua

vitamin ini berhubungan.

8. Vitamin B12 (Kobalamin)

Vitamin B12 adalah kristal merah yang larut air. Warna merah karena

kehadiran kobal. Vitamin B12 secara perlahan rusak oleh asam encer, alkali,

cahaya, dan bahan-bahan pengoksidasi dan pereduksi. Pada pemasakan,

kurang lebih 70% vitamin B12 dapat dipertahankan. Sianokobalamin adalah

bentuk paling stabil dan karena itu diproduksi secara komersial dari

fermentasi bakteri.

Fungsi vitamin B12

Vitamin B12 berperan penting pada saat pembelahan sel yang berlangsung

dengan cepat. Vitamin B12 juga memelihara lapisan yang mengelilingi dan

melindungi serat saraf dan mendorong pertumbuhan normalnya. Selain itu

juga berperan dalam aktifitas dan  metabolisme sel-sel tulang. Vitamin B12

juga dibutuhkan untuk melepaskan folat, sehingga dapat membantu

pembentukan sel-sel darah merah.

34

Page 35: Vitamin

Sumber vitamin B12

Semua vitamin B12 alami diperoleh sebagai hasil sintesis bakteri, fungi

atau ganggang. Sumber utama vitamin B12 adalah makanan protein hewani

yang memperolehnya dari hasil sintesis bakteri di dalam usus, seperti hati,

ginjal, disusul oleh susu, telur, ikan, keju, dan daging. Vitamin B12 dalam

sayuran ada bila terjadi pembusukan atau pada sintesis bakteri. Vitamin B12

yang terjadi melalui sintesis bakteri pada manusia tidak diabsorpsi karena

sintesis terjadi di dalam kolon. Bentuk vitamin B12 dalam makanan terutama

sebagai 5-deoksiadenosil dan hidroksikobalamin, sedikit sebagai

metilkobalamin dan sedikit sekali sebagai sianokobalamin.

Akibat kekurangan vitamin B12

Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan kekurangan darah (anemia),

yang sebenarnya disebabkan oleh kekurangan folat. Tanpa vitamin B12, folat

tidak dapat berperan dalam pembentukan sel-sel darah merah. Gejala

kekurangan lainnya adalah sel-sel darah merah menjadi belum matang

(immature), yang menunjukkan sintesis DNA yang lambat. Kekurangan

vitamin B12 dapat juga mempengaruhi sistem saraf, berperan pada regenerasi

saraf peripheral, mendorong kelumpuhan. Selain itu juga dapat menyebabkan

hipersensitif pada kulit.

Akibat kelebihan vitamin B12

Tidak diketahui adanya gangguan karena kelebihan vitamin B12. Dosis

hingga 1000 mikrogram tidak menampakkan bahaya, tetapi juga tidak

menunjukkan kegunaan. Penganut vegetarisme dianjurkan memakan

suplemen multivitamin yang mengandung vitamin B12.

35

Page 36: Vitamin

H. Pengertian Mineral

Mineral merupakan komponen inorganik yang terdapat dalam tubuh

manusia. Berdasarkan dari kebutuhannya, mineral terbagi menjadi 2 kelompok

yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro dibutuhkan dengan

jumlah > 100 mg per hari sedangkan mineral mikro dibutuhkan dengan jumlah

<100 mg per hari. Mineral-mineral yang dibutuhkan tubuh akan memiliki fungsi

khas-nya masing-masing seperti kalsium yang berperan dalam pembentukan

struktur tulang & gigi, natrium berfungsi dalam menjaga kesimbangan cairan

tubuh atau juga kalsium yang berfungsi untuk memperlancar peredaran darah.

Menurut jenisnya, klasifikasi mineral dibedakan menjadi dua, mineral

oraganik dan mineral anorganik. Mineral organik adalah mineral yang

dibutuhkan serta berguna bagi tubuh kita, yang dapat kita peroleh melalui

makanan yang kita konsumsi setiap hari seperti nasi, ayam, ikan, telur, sayur-

sayuran serta buah-buahan, atau vitamin tambahan. Sedangkan mineral

anorganik adalah mineral yang tidak dibutuhkan serta tidak berguna bagi tubuh

kita. Contohnya: Timbal Hitam (Pb), Iron Oxide (Besi Teroksidasi), Mercuri,

Arsenik, Magnesium, Aluminium atau bahan-bahan kimia hasil dari resapan

tanah dan lain. Menurut bentuknya, klasifikasi mineral dibedakan menjadi dua,

yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro adalah mineral yang

dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg sehari, sedangkan mineral

mikro adalah mineral yang dibutuhkan dalam jumlah kurang dari 100 mg sehari.

Contoh makro mineral adalah natrium, klor, kalium, kalsium, fosfor, magnesium,

dan sulfur. Sedangkan contoh mikro mineral adalah besi, seng, yodium, tembaga,

mangan, krom, selenium, molibden, fluor, dan kobal.

I. Natrium (Na)

Natrium merupakan kation utama dalam cairan ekstraseluler . 35-40 %

terdapat dalam kerangka tubuh. Cairan saluran cerna, sama seperti cairan empedu

dan pancreas mengandung banyak natrium.

36

Page 37: Vitamin

Sumber utama Natrium adalah garam dapur (NaCl). Sumber natrium yang

lain berupa monosodium glutamate (MSG), kecap dan makanan yang diawetkan

dengan garam dapur. Makanan yang belum diolah, sayur dan buah mengandung

sedikit natrium. Sumber lainnya seperti susu, daging, telur, ikan, mentega dan

makanan laut lainnya.

Fungsi dari natrium antara lain :

1. Menjaga keseimbangan cairan dalam kompartemen ekstraseluer.

2. Mengatur tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah

dan masuk ke dalam sel.

3. Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh dengan mengimbangi zat-

zat yang membentuk asam.

4. Berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot.

5. Berperan dalam absorbsi glukosa dan sebagai alat angkut zat gizi lain

melalui membrane, terutama melalui dinding usus sebagai pompa

natrium.

Dampak Kekurangan dan Kelebihan  Akibat kekurangan natrium adalah

sebagai berikut:

1. Menyebabkan kejang, apatis dan kehilangan nafsu makan.

2. Muntah, diare, keringat berlebihan, dan diet rendah natrium.

Akibat kelebihan natrium dapat menimbulkan keracunan yang dalam

keadaan akut menyebabkan edema dan hipertensi.

J. Klor (Cl)

Klor merupakan anion utama cairan ekstraselular. Konsentrasi klor tertinggi

adalah dalam cairan serebrospinal (otak dan sumsum tulang belakang), lambung

dan pancreas.

Klor terdapat bersamaan dengan natrium dalam garam dapur. Beberapa

sayuran dan buah juga mengandung klor.

37

Page 38: Vitamin

Fungsi dari klorida ini antara lain :

1. Berperan dalam memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit dalam

cairan ekstraseluler.

2. Memelihara suasana asam dalam lambung sebagai bagian dari HCL, yang

diperlukan untuk bekerjanya enzim-enzim pencernaan.

3. Membantu pemeliharaan keseimbangan asam dan basa bersama unsur-

unsur pembentuk asam lainnya

4. Ion klor dapat dengan mudah keluar dari sel darah merah dan masuk ke

dalam plasma darah guna membantu mengangkut karbondioksida ke

paru-paru dan keluar dari tubuh.

5. Mengatur system rennin-angiotensin-aldosteron yang mengatur

keseimbangan cairan tubuh.

Kekurangan klor terjadi pada muntah-muntah, diare kronis, dan keringat

berlebihan. Dan jika kelebihan juga bisa membuat muntah. Jadi AKG minimum

klor sehari  sebesar 750 mg.

Klor diabsorpsi di usus halus dan dieksresi melalui urin dan keringat.

Kehilangan klor mengikuti kehilangan natrium.

K. Kalium (K)

Kalium merupakan ion yang bermuatan positif dan terdapat di dalam sel dan

cairan intraseluler. Kalium berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Sumber

utama adalah makanan segar/ mentah, terutama buah, sayuran dan kacang-

kacangan.

Fungsi dari kalium ini antara lain :

1. Berperan dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit serta

keseimbangan asam dan basa bersama natrium.

2. Bersama kalsium, kalium berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi

otot.

38

Page 39: Vitamin

3. Di dalam sel, kalium berfungsi sebagai katalisator dalam banyak reaksi

biologi, terutama metabolisme energi dan sintesis glikogen dan protein.

4. Berperan dalam pertumbuhan sel.

Kekurangan kalium dapat terjadi karena kebanyakan kehilangan melalui

saluran cerna atau ginjal. Kehilangan banyak melalui saluran cerna dapat terjadi

karena muntah-muntah, diare kronis atau kebanyakan menggunakan obat pencuci

perut. Kebanyakan kehilangan melalui ginjal adalah karena penggunaan obat

diuretic terutama untuk pengobatan hipertensi. Kekurangan kalium menyebabkan

lesu, lemah, kehilangan nafsu makan, kelumpuhan, mengigau, dan konstipasi.

Kelebihan kalium akut dapat terjadi bila konsumsi melebihi 12 g/ m2

permukaan tubuh sehari tanpa diimbangi oleh kenaikan eksresi. Hiperkalemia

akut dapat menyebabkan gagal jantung yang berakibat kematian. Kelebihan

kalium dapat terjadi bila ada gangguan fungsi ginjal.

Kalium diabsorpsi dengan mudah dalam usus halus. Kalium dieksresi

melalui urin, feses, keringat dan cairan lambung. Taraf kalium normal darah

dipelihara oleh ginjal melalui kemampuannya menyaring, mengarbsorpsi

kembali dan mengeluarkan kalium di bawah pengaruh aldosteron. Kalium

dikeluarkan dalam bentuk ion dengan menggantikan ion natrium melalui

mekanisme pertukaran di dalam tubula ginjal.

L. Kalsium (Ca)

Kalsium merupakan mineral yang paling banyak dalam tubuh yang berada

dalam jaringan keras yaitu tulang dan gigi. Di dalam cairan ekstraseluler dan

intraseluler, kalsium berperan penting dalam mengatur fungsi sel, seperti untuk

transmisi saraf, kontraksi otot, penggumpalan darah dan menjaga permebialitas

membrane sel. Kalsium mengatur kerja hormone dan factor pertumbuhan.

Sumber kalsium terutama pada susu dan hasilnya, seperti keju. Ikan dimakan

dengan tulang, termasuk ikan kering merupakan sumber kalsium yang baik,

39

Page 40: Vitamin

udang, kerang, kepiting, kacang-kacangan dan hasil olahanannya, daun singkong,

daun lamtoro.

Fungsi utama dari kalsium antara lain :

1. Pembentukan tulang dan gigi.

2. Kalsium dalam tulang berguna sebagai bagian integral dari struktur tulang

dan sebagai tempat menyimpan kalsium.

3. Mengatur pembekuan darah.

4. Katalisator reaksi biologic, seperti absorpsi vitamin B12, tindakan enzim

pemecah lemak, lipase pancreas, eksresi insulin oleh pancreas,

pembentukan dan pemecahan asetilkolin.

5. Relaksasi dan Kontraksi otot, dengan interaksi protein yaitu aktin dan

myosin.

6. Berperan dalam fungsi saraf, tekanan darah dan fungsi kekebalan.

7. Meningkatkan fungsi transport membran sel, stabilisator membrane, dan

transmisi ion melalui membrane organel sel.

Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan menyebabkan gangguan

pertumbuhan, tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh. Pada usia lanjut

terjadi osteoporosis yang dapat dipercepat oleh keadaan stress. Dapat juga terjadi

pada perokok dan pemabuk. Selain itu dapat juga menyebabkan osteomalasia

yaitu riketsia pada orang dewasa dan terjadi karena kekurangan vitamin D. kadar

kalsium darah yang rendah dapat menyebabkan tetani atau kejang.

Akibat kelebihan kalsium menimbulkan batu ginjal atau gangguan ginjal,

gangguan absorpsi mineral lain serta konstipasi.

Sebanyak 30-50 % kalsium yang dikonsumsi diabsorpsi tubuh yang terjadi

di bagian atas usus halus yaitu duodenum. Kalsium membutuhkan pH 6 agar

dapat berada dalam kondisi terlarut. Absorpsi kalsium terutama dilakukan secara

aktif dengan menggunakan alat angkut protein-pengikat kalisum. Absorpsi pasif

terjadi pada permukaan saluran cerna. Kalsium hanya bias diabsorpsi bila

terdapat dalam bentuk larut air dan tidak mengendap karena unsure makanan

40

Page 41: Vitamin

lain. Kalsium yang tidak diabsorpsi dikeluarkan melalui feses. Kehilangan

kalsium dapat terjadi melalui urin, sekresi cairan yang masuk saluran cerna serta

keringat

M. Fosfor (P)

Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak dalam tubuh, sekitar 1 % dari

berat badan. Fosfor terdapat pada tulang dan gigi serta dalam sel yaitu otot dan

cairan ekstraseluler. Fosfor merupakan bagian dari asam nukleat DNA dan RNA.

Sebagai fosfolipid, fosfor merupakan komponen structural dinding sel. Sebagai

fosfat organic, fosfor berperan dalam reaksi yang berkaitan dengan penyimpanan

atau pelepasan energi dalam bentuk Adenin Trifosfat (ATP).

Fosfor terdapat pada semua sel mahluk hidup, terutama makanan kaya

protein, seperti daging, ayam, ikan, telur, susu dan hasilnya, kacang-kacangan

serta serealia.

Fungsi dari fosfor antara lain :

1. Kalsifikasi tulang dan gigi melalui pengendapan fosfor pada matriks

tulang.

2. Mengatur peralihan energi pada metabolisme karbohidrat, protein dan

lemak melalui proses fosforilasi fosfor dengan mengaktifkan berbagai

enzim dan vitamin B.

3. Absorpsi dan transportasi zat gizi serta system buffer.

4. Bagian dari ikatan tubuh esensial yaitu RNA dan DNA serta ATP dan

fosfolipid.

5. Mengatur keseimbangan asam basa.

Kekurangan fosfor bias terjadi karena menggunakan obat antacid untuk

menetralkan asam lambung, yang dapat mengikat fosfor sehingga tidak dapat

diabsorpsi. Kekurangan fosfor juga terjadi pada penderita yang kehilangan

banyak cairan melalui urin. Kekurangan fosfor mengakibatkan kerusakan tulang

dengan gejala lelah, kurang nafsu makan dan kerusakan tulang.

41

Page 42: Vitamin

Bila kadar fosfor darah terlalu tinggi, ion fosfat akan mengikat kalsium

sehingga dapat menimbulkan kejang.

Fosfor dapat diabsorpsi secara efisien sebagai fosfor bebas di dalam usus

setelah dihidrolisis dan dilepas dari makanan oleh enzim alkalin fosfatase dalam

mukosa usus halus dan diabsorpsi secara aktif yang dibantu oleh bentuk aktif

vitamin D dan difusi pasif. Kadar fosfor dalam darah diatur oleh hormone

paratiroid (PTH) yang dikeluarkan oleh kelenjar paratiroid dan hormone

kalsitonin serta vitamin D, untuk mengontrol jumlah fosfor yang diserap, jumlah

yang ditahan oleh ginjal, jumlah yang dibebaskan dan disimpan dalam tulang.

PTH menurunkan reabsorpsi fosfor oleh ginjal. Kalsitonin meningkatkan eksresi

fosfat oleh ginjal.

N. Magnesium (Mg)

Magnesium adalah kation terbanyak setelah natrium di dalam cairan

interselular. Magnesium merupakan bagian dari klorofil daun. Peranan

magnesium dalam tumbuh-tumbuhan sama dengan peranan zat besi dalam ikatan

hemoglobin dalam darah manusia yaitu untuk pernafasan. Magnesium terlibat

dalam berbagai proses metabolisme.

Magnesium terdapat dalam tulang dan gigi, otot, jaringan lunak dan cairan

tubuh lainnya.

Sumber utama magnesium adalah sayur hijau, serealia tumbuk,  biji-bijian

dn kacang-kacangan. Daging, susu dan hasilnya serta cokelat merupakan sumber

magnesium yang baik.

Magnesium berperan penting dalam system enzim dalam tubuh. Magnesium

berperan sebagai katalisator dalam reaksi biologic termasuk metabolisme energi,

karbohidrat, lipid, protein dan asam nukleat, serta dalam sintesis, degradasi, dan

stabilitas bahan gen DNA di dalam semua sel jaringan lunak.

42

Page 43: Vitamin

Di dalam sel ekstraselular, magnesium berperan dalam transmisi saraf,

kontraksi otot dan pembekuan darah. Dalam hal ini magnesium berlawanan

dengan kalsium.

Magnesium mencegah kerusakan gigi dengan cara menahan kalsium dalam

email gigi.

Kekurangan magnesium bisa terjadi jika kekurangan protein dan energi serta

berbagai kompilasi penyakit yang menyebabkan gangguan absorpsi atau

penurunan fungsi ginjal, endokrin, terlalu lama mendapat makanan tidak melalui

mulut (intravena).

Penyakit yang menyebabkan muntah-muntah, diare, penggunaan diuretika

(perangsang pengeluaran urin), juga dapat menyebabkan kekurangan magnesium.

Kekurangan magnesium berat akan menyebabkan kurang nafsu makan,

gangguan pertumbuhan, mudah tersinggung, gugup, kejang/tetanus, gangguan

system saraf pusat, halusinasi, koma dan gagal jantung.

Akibat kelebihan magnesium belum diketahui secara pasti. Kelebihan

magnesium terjadi pada penyakit gagal ginjal.

O. Sulfur (S)

Sulfur merupakan bagian dari zat-zat gizi esensial, seperti vitamin tiamnin

dan biotin serta asam amino metionin dan sistein.

Rantai samping molekul sistein yang mengandung sulfur berkaitan satu sama

lain sehingga membentuk jembatan disulfide yang berperan dalam menstabilkan

molekul protein.

Sulfur terdapat dalam tulang rawan, kulit, rambut dan kuku yang banyak

mengandung jaringan ikat yang bersifat kaku. Sumber sulfur adalah makanan

yang mengandung berprotein.

Sulfur berasal dari makanan yang terikat pada asam amino yang

mengandung sulfur yang diperlukan untuk sintesis zat-zat penting. Berperan

dalam reaksi oksidasi-reduksi, bagian dari tiamin, biotin dan hormone insuline

43

Page 44: Vitamin

serta membantu detoksifikasi. Sulfur juga berperan melarutkan sisa metabolisme

sehingga bias dikeluarkan melalui urin, dalam bentuk teroksidasi dan

dihubungkan dengan mukopolisakarida.

Kecukupan sehari sulfur tidak ditetapkan dan hingga sekarang belum

diketahui adanya kekurangan sulfur bila makanan yang kita konsumsi cukup

mengandung protein. Dampak kekurangan sulfur bisa terjadi jika kekurangan

protein.

Kelebihan sulfur bisa terjadi jika konsumsi asam amino berlebih pada hewan

yang akan menghambat pertumbuhan.

P. Besi (Fe)

Zat besi merupakan salah satu mineral yang dapat membuat tubuh sehat

Tubuh manusia mengandung lebih kurang 3,5 - 4,5 gram zat besi, di mana dua

per tiganya ditemukan di dalam darah, sementara sisanya ditemukan di dalam

hati, sumsum tulang, otot. Peranannya dalam produksi sel darah merah sudah

sangat terkenal, terutama untuk kaum wanita.

Beberapa gejala kekurangan zat besi adalah: kesulitan bernafas (nafas

terengah-engah), jantung yang berdetak lebih cepat, kelelahan, kesulitan

memusatkan perhatian, tidur yang tidak pulas, sakit saat menstruasi, ujung bibir

yang pecah-pecah, iritasi mata, dan bahkan kerontokan rambut.

Sumber-sumber alami za besi adalah: daging sapi, daging ayam, dan sayur-

sayuran berwarna hijau tua.

Q. Seng (Zn)

Seng adalah salah satu mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dan

dikelompokkan dalam golongan trace mineral. Namun bagi manusia, arti penting

zat seng sebenarnya baru terungkap pada tahun 1956. Fungsi seng terbilang

sangat vital bagi kelangsungan hidup sel-sel tubuh manusia. Salah satunya

sebagai zat perantara bagi lebih 70 macam enzim dan protein yang ada di tubuh

44

Page 45: Vitamin

manusia. Enzim sendiri berperan dalam metabolisme seluruh sel-sel ditubuh

manusia, maka jika enzim-enzim tidak terbentuk sempurna, fungsi sel tubuh akan

terganggu. Selain itu, seng berperan pula dalam proses pembentukan genetik,

yaitu pada DNA.

Berikut adalah tanda-tanda bila mengalami kekurangan seng menurut :

1. Rata-rata pertumbuhan yang lambat.

2. Tidak ada selera atau nafsu makan.

3. Penyembuhan luka yang lambat, muncul lesi pada kulit dan infeksi yang

tak kunjung sembuh.

4. Kelelahan yang hebat.

5. Kerontokan pada rambut.

6. Ketidaknormalan pada kemampuan mengecap rasa dan mencium bau.

7. Kesulitan dalam melihat dikegelapan.

8. Menurunnya produksi hormon pada pria (infertilitas).

R. Yodium (I)

Jenis mineral ini, selalu dihubung-hubungkan dengan garam. Bahkan WHO,

lembaga kesehatan dunia milik PBB, pernah mencanangkan gerakan konsumsi

garam beryodium di negara berkembang. Sebenarnya yodium hanyalah mineral

yang 'dititipkan' pada garam. Hal ini disebabkan karena sebagian besar

masyarakat di dunia menggunakan garam untuk memasak. Namun, sumber

yodium terbesar adalah seafood, seperti: kerang, udang, rumput laut dan aneka

ikan serta hasil olahannya. Peran yodium bagi tubuh Yodium tergolong sebagai

mikro mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Di dalam tubuh, yodium

sangat dibutuhkan oleh kelenjar tiroid (kelenjar yang agak besar dan berada di

leher depan bagian bawah). Oleh kelenjar tiroid, yodium digunakan untuk

memproduksi tiroksin. Tiroksin adalah hormon yang mengatur aktivitas berbagai

organ, mengontrol pertumbuhan, membantu proses metabolisme, bahkan

45

Page 46: Vitamin

menentukan berapa lama seseorang bertahan untuk hidup.Jika persediaan yodium

di dalam tubuh sangat rendah maka kelenjar tiroid akan membesar sehingga

membentuk benjolan pada leher yang biasanya disebut penyakit hipotiroid.

Meski sama-sama mengalami pembengkak pada bagian leher, hipotiroid berbeda

dengan penyakit gondok (goitre) yang disebabkan karena virus.Jika tidak segera

diobati, penderita hipotiroid akan mengalami anemia, sistem pernafasan

melemah, penderita mengalami kejang, sehingga aliran darah ke otak berkurang

sampai akhirnya terjadi gagal jantung.

Pada ibu hamil, kekurangan hormon tiroid, dikhawatikan bayinya akan

mengalami cretenisma, yaitu tinggi badan di bawah ukuran normal (cebol) yang

disertai dengan keterlambatan perkembangan jiwa dan tingkat kecerdasan.Tanda-

tanda lain akibat hipotiroid ialah kelopak mata tampak lebih cembung, muka

kelihatan suram, lesu, rambut kasar, lidah bengkak dan suara parau.

Kelebihan yodium di dalam tubuh dikenal juga sebagai hipertiroid.

Hipertiroid terjadi karena kelenjar tiroid terlalu aktif memroduksi hormon

tiroksin. Biasanya ditandai gejala mudah cemas, lemah, sensitif terhadap panas,

sering berkeringat, hiperaktif, berat badan menurun, nafsu makan bertambah,

jari-jari tangan bergetar, jantung berdebar-debar, bola mata menonjol serta

denyut nadi bertambah cepat dan tidak beraturan.Untuk memenuhi kecukupan

yodium sebaiknya di dalam menu sehari-hari sertakan bahan bahan pangan yang

berasal dari laut. Kebutuhan yodium perhari sekitar 1-2 mikrogram per kg berat

badan. Kecukupan yang dianjurkan sekitar 40-120 mikrogram/ hari untuk anak

sampai umur 10 tahun, 150 mikrogram/ hari untuk orang dewasa. Untuk wanita

hamil dan menyusui dianjurkan tambahan masing-masing 25 mikrogram dan 50

mikrogram/ hari.

S. Tembaga (Cu)

Sumber makanan utama : Daging, tiram, kacang-kacangan, tanaman polong

yang dikeringkan, gandum.

46

Page 47: Vitamin

Fungsi utama dalam tubuh :

1. Komponen enzim

2. Pembentukan sel darah merah

3. Pembentukan tulang

Akibat Dari Kekurangan & Kelebihan :

Kekurangan : Anemia pada anak² yg menderita malnutrisi.

Kelebihan : Pengendapan tembaga dalam otak, kerusakan hati.

Kebutuhan Harian Dewasa :

   Dibutuhkan 2 miligram pada orang-orang yang menderita kanker telah

didapati kekurangan tembaga. Oleh karenanya, tembaga tercakup dalam

suplemen-suplemen lainnya disamping mineral-mineral cairan.

T. Mangan (Mn)

Sumber makanan utama : Gandum, buah-buahan yg dikeringkan.

Fungsi utama dalam tubuh : Komponen enzim

Akibat Dari Kekurangan & Kelebihan :

Kekurangan : Penurunan berat badan, iritasi kulit, mual & muntah,

perubahan warna rambut, pertumbuhan rambut yg lambat

Kelebihan :Kerusakan saraf.

Kebutuhan Harian Dewasa : Dibutuhkan 3,5 miligram.

U. Krom (Cr)

Chromium adalah sejenis mineral mikro yang esensial bagi tubuh. Esensial

dalam hal ini berarti tidak bisa diproduksi oleh tubuh dan harus didapatkan dari

sumber luar (seperti makanan dan suplementasi). Fungsinya hampir sama dengan

insulin yang diproduksi oleh tubuh yaitu untuk mendorong glukosa (karbohidrat)

ke dalam sel untuk dijadikan energi. Asupan chromium yang optimal tampaknya

47

Page 48: Vitamin

menurunkan jumlah insulin yang diproduksi agar tidak terlalu banyak menjaga

kadar gula darah.

Di dalam tubuh manusia dewasa pada umumnya mengandung 0,4 mg hingga

6 mg Chromium, dengan kadar yang lebih rendah umumnya dimiliki oleh

individu yang berusia lanjut. Dalam beberapa studi kesehatan berdasarkan variasi

geografis (tempat tinggal), ditemukan adanya hubungan yang kuat antara asupan

gizi Chromium dengan penyakit diabetes dan jantung. Di tempat yang

masyarakatnya mengkonsumsi cukup Chromium, jumlah penderita diabetes dan

jantung jauh lebih sedikit daripada tempat yang masyarakatnya tidak

mengkonsumsikan cukup Chromium.

Sumber alami Chromium: Gandum, kuning telur, bayam, daging sapi, susu

dan kacang hijau.

V. Selenium (Se)

Selenium telah menunjukkan diri sebagai salah satu dari agen-agen

antikanker yang lebih kuat. Apabila ia digabungkan dengan vitamin E, efektivitas

keduanya terhadap kanker akan sangat meningkat. Mereka bersama-sama bekerja

sebagai antikanker yang kuat, sistem antipenuaan yang disebut glutation

peroksidase (GSH). Kombinasi ini membentuk satu antioksidan yang paten, dan

karenanya, pemakan radikal bebas ini melindungi membran-membran sel dari

serangan radikal bebas. GSH oleh beberapa orang dilukiskan menyerupai

miniatur kekuatan polisi yang mencari dan menghancurkan sel-sel pemberontak

dan radikal-radikal bebas dalam tubuh. Tidak usah ditanyakan lagi bahwa mereka

merupakan senjata penting bagi tubuh untuk mencegah kanker. Jumlah vitamin E

dalam diet seseorang mempengaruhi kadar GSH di dalam tubuh.

Sejumlah kemampuan murni lainnya yang ditunjukkan oleh selenium:

1. Selenium meningkatkan efisiensi sehingga DNA dapat memperbaiki

dirinya sendiri. Pada kadar tinggi selenium bersifat langsung sebagai

racun terhadap sel-sel kanker.

48

Page 49: Vitamin

2. Selenium menghambat pertumbuhan tumor dalam jaringan payudara

manusia.

3. Selenium dapat mendeaktivasi toksisitas radiasi di dalam tubuh.

4. Selenium bekerja membersihkan darah dari efek kemoterapi dan

malfungsi liver.

5. Selenium merupakan stimulan yang paten bagi sistem kekebalan.

Jadi betapa pentingnya mineral ini bagi pejuang kanker. Para ilmuwan telah

memperhatikan adanya hubungan langsung antara insiden kanker dan kadar

selenium di dalam tanah di berbagai negara yang berbeda. Bilamana kadarnya

lebih rendah, insiden kanker pada populasi tersebut meningkat.

W. Molibden (Mo)

Sumber :

Nilai molibden dalam makanan bergantung pada lingkungan di mana

makanan tersebut ditanam. Sumber utama adalah susu, hati, serealia utuh dan

kacang-kacangan

Fungsi :

Molibden bekerja sebagai kofaktor berbagai enzim, antara lain xantin

oksidasi, sukfat oksidase dan aldehid oksidase yang mengkatalisis reaksi-reaksi

oksidasi-reduksi seperti oksidasi aldehid purin dan pirimidin serta xantin dan

sulfit. Oksidasi sulfit berperan dalam pemecahan sistein dan metionin, serta

mengkatalisis pembentukan sulfat dan sulfit.

Dampak Kelebihan

Konsumsi berlebihan dihubungkan dengan sindroma mirip penyakit gout,

disertai peningkatan nilai molibden, asam urat dan oksidasi xantin di dalam

darah. Konsumsi sampai 0,54 mg sehari dapat menyebabkan kehilangan tembaga

melalui urin.

49

Page 50: Vitamin

Dampak Kekurangan

Akibat kekurangan molibdien karena makanan belum pernah terlihat.

Molibden terdapat dalam jumlah sedikit seali dalam tubuh, segera diabsorbsi dari

saluran cerna, dan makanan prenteral total. Gejalanya adalah mudah tersinggung,

oikiran kacau, peningkatan laju pernapasan dan denyut jantung yang dapat

berakhir dengan pingsan

X. Fluor (F)

Sudah ada kontroversi tentang fluor yang ditambahkan ke dalam air.

Walaupun tidak begitu diperlukan, fluor terbukti dapat melindungi lubang gigi

saat dikonsumsi dalam jumlah menengah (di bawah 4 mg/l). Fluor bertanggung

jawab terhadap pencegahan kerusakan gigi yang terjadi di Amerika Serikat mulai

pertengahan tahun 1980-an. Tindakan khusus harus dilakukan saat jumlah fluor

yang dikonsumsi oleh anak-anak. Tingkat fluor diatas 2mg/l dapat merusak

pertumbuhan gigi orang dewasa sebelum menjadi gigi tetap Sumber fluor di

antaranya adalah air, makanan laut, tanaman, ikan dan makanan hasil

ternak.    Sedangkan fungsi fluor di antaranya adalah :

1. Untuk pertumbuhan dan pembentukkan struktur gigi.

2. Untuk mencegah karies gigi.

Y. Kobal (Co)

Sumber :

Mikroorganisme dapat membentuk vitamin B12hewan memamah biak

memperoleh kobalmin melalui hubungan simbiosis dengan mikrorganise dalam

saluran cerna. Manusia tidak dapat melakukan simsbiosis ini, sehingga harus

memperoleh kobalamin dari makanan hewani seperti hati, ginjal, dan daging.

Makanan nabati mengandung sedikit kobal, bergantung pada kandungan tanah

tempat tumbuhnya. Pengikut vegetarian (hanya makan makanan nabati) perlu

berhati-nati terhadap kemungkinana kekuranagan vitamin B12

50

Page 51: Vitamin

Fungsi :

Kobal merupakan vitamin B12 (kobalmin). Vitamin ini diperlukan untuk

mematangkan sel darah merah dan menormalkan fungsi semua sel. Kobal

mungkin juga berperan dalam fungsi berbagai enzim

51

Page 52: Vitamin

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang didapat dari makalah ini adalah:

1. Vitamin dan mineral adalah nutrisi yang penting dalam tubuh untuk proses

metabolisme dan pertumbuhan yang normal.

2. Vitamin dikelompokkan menjadi 2 golongan utama yaitu vitamin yang larut

dalam lemak yaitu vitamin A,D, E, dan K serta vitamin yang larut dalam air

yaitu vitamin C dan B.

3. Vitamin yang larut dalam air hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan

biasanya akan segera hilang bersama aliran makanan.

4. Kebanyakan vitamin berfungsi sebagai koenzim dalam berbagai reaksi dalam

tubuh.

5. Kekurangan vitamin dapat mengganggu kelancaran reaksi–reaksi biokimia di

dalam tubuh dan masing-masing vitamin dapat mendefenisikannya.

6. Menurut bentuknya, klasifikasi mineral dibedakan menjadi dua, yaitu mineral

makro dan mineral mikro.

7. Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari

100 mg sehari. Contoh makro mineral adalah natrium, klor, kalium, kalsium,

fosfor, magnesium, dan sulfur.

8. Mineral mikro adalah mineral yang dibutuhkan dalam jumlah kurang dari 100

mg sehari. Contoh mikro mineral adalah besi, seng, yodium, tembaga,

mangan, krom, selenium, molibden, fluor, dan kobal.

52

Page 53: Vitamin

B. Saran

1. Sebagai manusia, kita perlu menjaga keseimbangan asupan nutrisi dan selalu

menjaga kesehatan.

2. Mineral mikro walaupun sedikit asupannya bagi tubuh, tetapi perlu terus di

jaga agar tubuh tidak mengalami defisiensi mineral.

3. Semoga dengan adanya makalah ini, baik penyusun maupun pembaca dapat

memahami akan pentingnya mineral makro maupun mikro dalam kehiduan

sehari-hari.

53

Page 54: Vitamin

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama.

Barasi, Mary E. 2009. Ilmu Gizi. Jakarta: Airlangga.

Endang, Achadi. 2007. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Gibney, Michael J., et al. 2005. Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Penerbit Buku

Kedokteran ECG.

Khomsan, Ali. 2004. Pengantar Pangan dan Gizi. Jakarta: Penebar Swadaya.

Proverawati A., dan Siti Asfuah. 2009. Buku Ajar Gizi untuk Kebidanan. Yogyakarta:

Nuha Medika.

Sediaoetama, Achmad Djaeni. 2010. Ilmu Gizi. Jakarta: Dian Rakyat.

Supariasa, D.N.I., et al. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta: ECG.

54