vol. 2 no. 3 tahun 2018 · untuk riset kepala subbag komunikasi dan edukasi publik ... kegunaan...

42
Vol. 2 No. 3 Tahun 2018

Upload: vuongkhue

Post on 06-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Vol. 2 No. 3 Tahun 2018 · untuk Riset Kepala Subbag Komunikasi dan Edukasi Publik ... Kegunaan lainnya yaitu untuk modifikasi ... pengolahan dan pengelolaan data citra satelit,

Vol. 2 No. 3 Tahun 2018

Page 2: Vol. 2 No. 3 Tahun 2018 · untuk Riset Kepala Subbag Komunikasi dan Edukasi Publik ... Kegunaan lainnya yaitu untuk modifikasi ... pengolahan dan pengelolaan data citra satelit,
Page 3: Vol. 2 No. 3 Tahun 2018 · untuk Riset Kepala Subbag Komunikasi dan Edukasi Publik ... Kegunaan lainnya yaitu untuk modifikasi ... pengolahan dan pengelolaan data citra satelit,

SALAM REDAKSI

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan buletin ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua anggota redaksi yang telah bekerja keras dalam pembuatan buletin ini. Kekurangan dan kesalahan dari penulisan majalah mungkin masih banyak terlihat. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk memperbaiki kekurangan dan kesalahan kami dan menjadikannya lebih baik. Buletin kali ini, kami mencoba mengulas sedikit tentang pelayanan di LAPAN dan juga diseminasi litbang LAPAN terutama pengenalan LAPAN kepada generasi muda. Semoga dengan selesainya buletin ini kita bisa lebih meningkatkan kinerja kita demi tercapainya reformasi birokrasi. Redaksi

DAFTAR ISI

Penguatan Pengawasan Melalui Monev

Kearsipan 5

LAPAN Menyiapkan Diri untuk Aplikasi

Pengadaan Barang secara Elektronik Versi

Terbaru 8

Litbang Sains Teknologi Atmosfer di

Panggung Utama 14

Pelantikan Pejabat Eselon II, III, IV dan Fungsional Analisis Kebijakan Utama di

Lingkungan LAPAN 19

Sosialisasi Komurindo-Kombat di

Universitas Udayana 24

Siswa SMP BPK Penabur Jakarta Belajar

Teknologi Penerbangan Di Pustekbang 26

Tingkatkan Kompetensi SDM , LAPAN

selenggarakan Bimtek Kearsipan 31

Pussainsa Berikan Layanan Prima dalam

Menerima Kunjungan Studi Mahasiswa

PENS 39

TIM REDAKSI Pengarah : Prof. Dr. Erna Sri Adiningsih PenanggungJawab : Ir. Christianus R. Dewanto, M.Eng. Pemimpin Redaksi : Ir. Jasyanto, MM. Anggota Redaksi : Unggul Satrio Yudhotomo, ST. Editor : Andriani Agustina, S.Sos. Mega Mardita, S.Sos., M.Si. Penata Letak : Dwi Haryanto, S.Kom. Sigid Nur Tito A. M., S.Sn. Sekretariat : Dra. Fira Marfira, Anik Sri Paryanti, S.H.; Natasha Primadona, S.H.; Adityo Darmawan, S.E.; Dyah Lestyarini, S.H., M.Si.; Abdurrahman Adi Sukma, S.E.; Fahmi Alusi, S.T., M.TI.; Murtani Nopember, S.T., M.M.; Sumantri, SAP.; Anita Widi Astuti, S.E.; Eko Setyo Utomo, S.Sos., M.Si.; Titalinda Dwi Permata, S.Sos., M.A.; Kabid Diseminasi LAPAN; Kabag Administrasi Pusat KKPA

DITERBITKAN OLEH Sekretariat Utama

LAPAN Jl. Pemuda Persil No.1 Jakarta

Telp. (021) 4892802 ext. 114 dan 121 Fax. (021)4892884

Website : www.lapan.go.id E-mail : [email protected]

Facebook Page : LapanRI Twiter : @LAPAN_RI

Instagram : @lapan_ri

Page 4: Vol. 2 No. 3 Tahun 2018 · untuk Riset Kepala Subbag Komunikasi dan Edukasi Publik ... Kegunaan lainnya yaitu untuk modifikasi ... pengolahan dan pengelolaan data citra satelit,

4 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 3 Tahun 2018

LAPAN Pasuruan Ajak Masyarakat

Amati Hilal Dzulhijjah 1439H

Kegiatan Registrasi untuk Tamu Pengamatan Hilal Dzulhijjah 1439 H

APAN menyelenggarakan kegiatan pantau hilal dzulhijjah 1439H pada Minggu (12/08) di Kantor LAPAN

Pasuruan. Kegiatan ini bekerja sama dengan Kemenag Kabupaten Pasuruan, BMKG Tretes, BMKG Pusat, UNISMA, Fokalis Jatim, KUA Purwosari, UIN Maliki Malang, Kasi Bimas, SAC, Kanwil Kemenag Jatim, KUA Gempol, dan tamu-tamu dari kalangan umum dan pondok pesantren. Pengamatan hilal dilakukan dalam dua kali observasi. Observasi pertama dilakukan pada tanggal 11 Agustus 2018 dan observasi kedua dilakukan pada tanggal 12 Agustus 2018.

Kegiatan Pengamatan Hilal Dzulhijjah 1439 H Kegiatan diawali dengan pemasangan alat-alat pengamatan yaitu satu set TS-Optic ED 70mm, f/6 Travel, Mounting Ioptron Miniower II, Teleskop LE70 OTA-Lunt Engineering 70 mm ED Doublet, Mounting Ioptron AZ Mount Pro dengan 2’’ Tripod, GSO 8’’ f/8 Ritchey-Chretien Carbon Fiber Optical Tube, Monitor Display 48 inch, Laptop, Jaringan, CCD Zwo ASI178 MC dan CCD ZWO ASI1600MM-Cool.

Teleskop yang digunakan dalam pengamatan sebanyak tiga teleskop yang terdiri dari Telskop M01, Teleskop M02, dan Teleskop M03. Fungsi dari masing-masing teleskop berbeda. Teleskop MO1 difungsikan sebagai tampilan utama yang dapat ditampilkan pada layar monitor menggunakan software Ultra VNC. Sedangkan Teleskop M02 terhubung dengan internet untuk menampilkan pengamatan pada layar streaming di channel youtube. Teleskop M03 berfungsi untuk melakukan pengamatan secara langsung tanpa menggunakan CCD sebagai medianya.

Pembukaan dan Sambutan dari KEMENAG dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha BPAA LAPAN

Pasuruan

Kegiatan pengamatan dimulai pada pukul 15.00 sampai pukul 18.00 WIB. Kegiatan observasi dilakukan secara kontinu. Hasil observasi dicatat secara rutin 1 jam sekali. Hilal dapat terlihat pada pengamatan hari kedua yaitu tanggal 12 agustus 2018, pada pukul 17.40 WIB sampai pukul 18.00 WIB. Kondisi tersebut dalam posisi matahari berada pada Azimuth 284° 36', Altitude -03° 26', sementara posisi bulan berada pada Azimuth 284° 12', Altitude 10° 09 pada pukul 17.40 WIB. (LAPAN

Pasuruan/Taghsya Izmi Andini)

L

Page 5: Vol. 2 No. 3 Tahun 2018 · untuk Riset Kepala Subbag Komunikasi dan Edukasi Publik ... Kegunaan lainnya yaitu untuk modifikasi ... pengolahan dan pengelolaan data citra satelit,

5 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 3 Tahun 2018

Penguatan Pengawasan Melalui

Monev Kearsipan

ada Tanggal 23-25 Juli, berlangsung kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) serta tindak

lanjut pengawasan arsip di lingkungan Kantor Pusat Sains Antariksa (Pussainsa) Bandung, Jawa Barat. Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk penguatan pengawasan arsip. Kegiatan tersebut dilakukan oleh tim pengawas Biro Kerja Sama, Hubungan Masyarakat, dan Umum. Perlu diketahui, arsip merupakan hal yang penting bagi suatu instansi baik pemerintah maupun swasta. Hal tersebut sesuai dengan substansi dari Pasal 1 ayat 2 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan. Di mana, arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Arsip tersebut dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sementara, pengelolaan arsip di Pussainsa dikelola oleh fungsional arsiparis dan pengelola persuratan di sub Bagian SDM dan Tata Usaha. Pada hari pertama Monev, para pengelola tata naskah dinas dan yang terkait kearsipan lainnya mendengarkan pemaparan pembuka yang disampaikan Kepala Subbagian Persuratan dan Pengelolaan Arsip Aktif, Fira Malfina. Usai paparan, kegiatan monev dilaksanakan di ruang Tata Usaha. Hari berikutnya, tim pengawas melakukan pemantauan di Ruang Arsip. Kali ini, Tim pengawas memberikan

arahan, salah satunya agar menerapkan cara pengelolaan yang baik yang sudah diterapkan di Pussainsa terhadap setiap surat biasa atau nota dinas. Hal tersebut supaya pengelolaan arsip semakin lebih baik lagi ke depannya.

Kegiatan monev dan tindaklanjut yang dilakukan selama 3 hari ini diharapkan bermanfaat bagi para pengelola arsip di lingkungan Pussainsa. Sehingga, mereka bisa menyusun daftar arsip dengan lebih rapi sesuai dengan pengelompokannya, baik arsip vital, dinamis, maupun aktif/inaktif. Sehingga arsip LAPAN terjaga dapat tersimpan dengan baik dan benar. (Humas/Christine)

Pesawat Terbang Bermanfaat untuk Riset

Kepala Subbag Komunikasi dan Edukasi Publik

LAPAN menjelaskan mengenai aplikasi pemantauan titik panas kepada pengunjung

pameranKepala LAPAN memberi sambutan saat workshop.

APAN menyelenggarakan workshop terkait peran operasi pesawat terbang dalam mendukung riset.

Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor Pusat LAPAN, Rawamangun, Jakarta, Senin (2/7). Dalam acara ini dibahas mengenai kegunaan pesawat terbang yang tidak hanya untuk keperluan transportasi, tapi juga untuk berbagai riset misalnya terkait cuaca, pengamatan

P

L

Page 6: Vol. 2 No. 3 Tahun 2018 · untuk Riset Kepala Subbag Komunikasi dan Edukasi Publik ... Kegunaan lainnya yaitu untuk modifikasi ... pengolahan dan pengelolaan data citra satelit,

6 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 3 Tahun 2018

bumi dan laut, serta uji coba sensor. Kepala LAPAN, Prof. Dr. Thomas Djamaluddin, saat membuka acara mengatakan bahwa LAPAN sepenuhnya mendukung semua kegiatan riset untuk kemajuan teknologi penerbangan dan antariksa. Saat ini, LAPAN telah mengembangkan pesawat perintis N219 hasil kerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia. Nama N219 diambil dari Nusantara, bermesin dua, dan mampu mengankut 19 penumpang. Tahun lalu, pesawat ini resmi diberi nama Nurtanio. Pesawat tersebut diharapkan akan menjadi andalan penghubung pulau-pulau di Indonesia. Bagi Indonesia, pesawat kecil seperti N219 sangat diperlukan sebagai penghubung dan alat transportasi antar pulau. Selain untuk transportasi, pesawat terbang juga dapat menjadi sarana yang baik untuk penelitian. Validasi data-data yang diperoleh dari wahana udara seperti balon sonda dan satelit cuaca dapat dilakukan dengan pesawat terbang. Kegunaan lainnya yaitu untuk modifikasi cuaca dan pengamatan secara real time. Untuk dapat digunakan dalam penelitian, pesawat terbang tentunya harus memenuhi kaidah-kaidah sertifikasi penerbangan. Selain itu, alat atau sensor yang dipasang pada pesawat tersebut juga harus memenuhi spesifikasi yang menunjang penelitian. Workshop ini juga membahas mengenai pengajuan perizinan dan peningkatan kemampuan pesawat dan peralatan penunjang lainnya agar dapat menjadi laboratorium terbang yang optimal. (Humas/Unggul Satrio Yudhotomo)

Kerja Sama LAPAN-Nias Utara:

Hasil Litbang Harus Dirasakan Sampai ke Pelosok Negeri

Bupati Nias Utara dan Deputi Bidang

Penginderaan Jauh LAPAN menunjukkan naskah kerja sama yang telah ditandatangani.

ebagai lembaga pemerintah di bidang keantariksaan, LAPAN wajib menghasilkan produk litbang

yang berguna bagi masyarakat Indonesia. Pemanfaatan iptek penerbangan dan antariksa bisa dirasakan oleh pemerintah daerah yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, Miangas hingga Rote. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Utama LAPAN, Prof. Dr. Erna Sri Adiningsih, saat memberi sambutan dalam penandatanganan naskah kerja sama antara LAPAN dan Kabupaten Nias Utara. Naskah ditandatangani oleh Deputi Bidang Penginderaan Jauh LAPAN, Dr. Orbita Roswintiarti, dan Bupati Nias Utara, M. Ingati Nazara di Kantor Pusat LAPAN, Rabu (4/7). Erna mengatakan bahwa, penandatanganan naskah kerja sama ini merupakan langkah awal bagi LAPAN dan Pemerintah Kabupaten Nias Utara untuk memanfaatkan litbang penerbangan dan antariksa, khususnya penginderaan jauh. Bupati Nias Utara juga memaparkan Pulau Nias memiliki potensi di sektor pariwisata dan perikanan. “Presiden RI, Joko Widodo, saat berkunjung ke Nias mengatakan hal tersebut. Ia juga berharap agar sektor-sektor tersebut dikembangkan. Untuk itu, salah satu upayanya yaitu menggandeng LAPAN agar dapat memaksimalkan potensi dan hasilnya,” ujar Ingati.

S

Page 7: Vol. 2 No. 3 Tahun 2018 · untuk Riset Kepala Subbag Komunikasi dan Edukasi Publik ... Kegunaan lainnya yaitu untuk modifikasi ... pengolahan dan pengelolaan data citra satelit,

7 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 3 Tahun 2018

Dalam acara penandatanganan naskah kerja sama tersebut, Deputi Bidang Penginderaan Jauh LAPAN, memberikan paparan mengenai penginderaan jauh dan struktur organisasi LAPAN. Orbita juga menjelaskan bahwa LAPAN menyediakan fasilitas bimbingan teknis (bimtek), sistem akuisisi, Sistem Pemantauan Bumi Provinsi (SPBP), pengolahan dan pengelolaan data citra satelit, katalog data, Sistem Informasi untuk Mitigasi Bencana (SIMBA), dan Sistem Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan (SIPANDA). Orbita berharap, kerja sama kedua pihak dapat saling memperkuat riset khususnya di bidang penginderaan jauh. (Humas/Sigid)

LAPAN Tingkatkan Layanan

Informasi Publik melalui Pemeringkatan

Peserta bimtek menyimak pemaparan dari KIP.

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) adalah pejabat yang bertanggung jawab di bidang pencarian, pendokumentasian, penyediaan, dan pelayanan informasi di badan publik. LAPAN sebagai lembaga pemerintah non kementerian mempunyai PPID utama dan 21 PPID pelaksana di satuan Kerjanya, Untuk itu pada Rabu, (18/7), berlangsung bimbingan teknis (bimtek) pemeringkatan PPID pelaksana di LAPAN untuk tahun 2018. Kegiatan tersebut berlangsung di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer (BPPA) Sumedang, Jawa Barat. Acara ini dihadiri 40 Orang Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Pelaksana dari 20 Satuan Kerja LAPAN.

Bimtek ini dimaksudkan untuk meningkatkan performa PPID pelaksana agar menjadi lebih baik dari segi ruangan, pelayanan, pengadministrasian, dan pengarsipan. Tujuannya yaitu guna memberikan pembinaan kepada PPID pelaksana di lingkungan satuan kerja LAPAN. Selain itu, juga untuk mendukung keterbukaan informasi publik. Dalam sambutan pembukaan, Kepala Biro Kerja Sama, Humas, dan Umum, Christianus R. Dewanto, mengatakan bahwa, PPID pelaksana mendukung semangat satu layanan LAPAN. PPID pelaksana beperan sebagai agen layanan data dan informasi LAPAN. Untuk itu para pengelola PPID harus dapat memberikan informasi yang cepat, tepat, dan akurat sesuai dengan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik serta sesuai dengan tugas pokok dan fungsi LAPAN. Ia menambahkan, PPID utama dan PPID Pelaksana telah mengukir prestas. Pada 2015, LAPAN memperoleh peringkat tiga dalam penilaian keterbukaan informasi publik tingkat lembaga dan kementerian. Kemudian, pada 2016 LAPAN, meskipun peringkat turun menjadi delapan, namun nilai yang diperoleh meningkat. Pada 2017, LAPAN kembali meraih prestasi dengan memperoleh peringkat kedua. Dalam upaya meningkatkan layanan informasi publik, LAPAN akan menyelenggarakan pemeringkatan untuk tingkat PPID pelaksana. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat LAPAN, Jasyanto, mengatakan bahwa pemeringkatan ini merupakan rencana aksi PPID sebagai bagian dari implementasi layanan publik. Jasyanto dalam acara tersebut juga memaparkan mengenai mekanisme pelayanan dan pelaporan untuk PPID pelaksana serta sistem penilaian pemeringkatan. Pemeringkatan bertujuan untuk memaksimalkan pelayanan informasi. Tenaga ahli dari Komisi Informasi Pusat (KIP), Tya Tirtasari, mengatakan bahwa pelayanan informasi harus mengedepankan unsur inovasi. Hal ini disebabkan, adanya tuntutan untuk

Page 8: Vol. 2 No. 3 Tahun 2018 · untuk Riset Kepala Subbag Komunikasi dan Edukasi Publik ... Kegunaan lainnya yaitu untuk modifikasi ... pengolahan dan pengelolaan data citra satelit,

8 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 3 Tahun 2018

mempermudah masyarakat memperoleh informasi. Selain itu, pemeringkatan juga memberikan dorongan dan meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan informasi yang baik kepada publik. Tya melanjutkan, bentuk inovasi dalam pelayanan informasi misalnya penggunaan website atau aplikasi telepon pintar untuk permohonan informasi dan juga sebagai acuan dalam pencarian informasi. (Humas/Elly Nunazilli)

LAPAN Menyiapkan Diri untuk

Aplikasi Pengadaan Barang secara Elektronik Versi Terbaru

Peserta bimtek menyimak pemaparan mengenai

aplikasi pengadaan barang secara elektronik versi terbaru.

alam rangka mengantisipasi pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, LAPAN menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) Implementasi aplikasi SPSE versi 4.3., di Kantor Pusat LAPAN, Rawamangun, Jakarta, Kamis (19/7). Bimtek dihadiri oleh Pejabat Pembuat Komitmen dari Satuan Kerja di lingkungan LAPAN dan Unit Layanan Pengadaan. Kepala Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) LAPAN, Suwardi, saat membuka acara mengatakan bahwa bimtek ini untuk memberikan penjelasan dan pemahaman tentang aplikasi versi 4.3 yang relevan dengan pelaksanaan Perpres 16/2018. Kepala Subdit Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi Direktorat Pengembangan SPSE LKPP, Dodi Wahyugi, dalam pemaparannya menyampaikan bahwa Aplikasi SPSE Versi 4.3 merupakan pengembangan dari versi sebelumnya dan telah diuji coba sejak mei hingga

Juni 2018. Aplikasi tersebut akan diaplikasikan untuk seluruh kementrian, lembaga, dan pemerintah Daerah pada 2019. Meskipun aplikasi tersebut versi terbaru, namun data yang sudah diunggah pada aplikasi SPSE versi sebelumnya masih tetap ada. Data tersebut dapat ditelusuri. Selain itu, histori transaksi yang sudah dilakukan untuk kepentingan audit dapat dlihat kembali. Bimbingan teknis implementasi SPSE Versi 4.3 dipandu oleh Chitra Poespa Prihatini dari LKPP dengan metode simulasi pengadaan barang/jasa menggunakan Aplikasi SPSE Versi 4.3 dari sisi penyedia, PPK sampai dengan kelompok kerja. (Pustikpan/Ely

Kuntjahyowati)

SIPTEKGAN XXII : Iptek

Penerbangan dan Antariksa Untuk Kemandirian Bangsa

Kepala LAPAN, Prof. Dr. Thomas Djamaluddin memberi sambutan sekaligus membuka acara

SIPTEKGAN XXII

Pentingnya membangun sinergi antara para peneliti,perekeyasa, akademisi dan industri diperlukan guna mengembangkan IPTEK Penerbangan dan Antariksa yang ada di Indonesia, untuk itulah LAPAN kembali menyelenggarakan Seminar Nasional IPTEK Penerbangan dan Antariksa (SIPTEKGAN) ke 22 di Graha Widya Bhakti Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan (24/07). Tema SIPTEKGAN ke 22 tahun ini adalah Iptek Penerbangan dan Antariksa Untuk Kemandirian Bangsa. Dalam laporannya Kosim Abdurohman, selaku ketua SIPTEKGAN menyampaikan seminar tahun ini akan

D

Page 9: Vol. 2 No. 3 Tahun 2018 · untuk Riset Kepala Subbag Komunikasi dan Edukasi Publik ... Kegunaan lainnya yaitu untuk modifikasi ... pengolahan dan pengelolaan data citra satelit,

9 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 3 Tahun 2018

menyajikan 39 makalah yang berasal dari LAPAN, LIPI, perguruan tinggi dan Dislitbang TNI AU. Sebanyak 12 makalah akan dipresentasikan dan 27 makalah lainnya disajikan dalam bentuk poster. “SIPTEKGAN merupakan wadah untuk berbagi gagasan dan bertukar informasi mengenai perkembangan IPTEK Penerbangan dan Antariksa sehingga produk publikasi dan hasil litbang di Indonesia semakin meningkat setiap tahun”. Hal ini disampaikan Kepala LAPAN, Prof Thomas saat membuka acara, ia juga menjelaskan bahwa “ Dalam Renstra 2015-2019 LAPAN telah mencanangkan diri sebagai pusat unggulan IPTEK penerbangan dan antariksa, untuk itulah perlu adanya kemampuan unit kerja teknis menjadi pusat unggulan IPTEK berdasarkan program utama LAPAN yang telah ditetapkan”, jelasnya. LAPAN saat ini telah memiliki 3 satuan kerja yang telah ditetapkan oleh Kemeristekditi sebagai Pusat Unggulan IPTEK yakni Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer (PSTA), Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh (Pustekdata) dan Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh (Pusfatja). Amanat undang-undang keantariksaan no. 21 Tahun 2013 menjadi acuan utama dalam penyelenggaraan kegiatan keantariksaan, LAPAN sebagai lembaga litbang pemerintah terus berupaya mendorong partisipasi dari berbagai pihak untuk meningkatkan kemampuan di bidang penerbangan dan antariksa di Indonesia. Seminar ini diawali oleh pembicara utama pakar sistem elektrik ruang angkasa ,Prof Wahyu Widada yang dalam presentasinya membahas mengenai pengembangan sistem tracking roket di Indonesia yang terkendala dengan adanya regulasi dari Coordinating Committee For Multilateral Export Control ( CoCom) dan Missile Technology Control Regime (MTCR). Namun menurutnya, kendala itu dapat diselesaikan dengan pengembangan sistem berbasis analog dan digital radio untuk berbagai aplikasi penerbangan dan antariksa.

Pembicara utama selanjutnya, Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, Prof Dr Heri Hermansyah menjelaskan pentingnya publikasi jurnal ilmiah dari hasil penelitian dan pengembangan di bidang IPTEK Penerbangan dan Antariksa di Indonesia. “Publikasi hasil litbang tersebut haruslah terindex secara internasional seperti scoupus”, imbuhnya. Sementara itu, Direktur Perguruan Tinggi, IPTEK dan Kebudayaan BAPPENAS, Amich Alhumami menyampaikan IPTEK keantariksaan haruslah memiliki multi kepentingan yakni kepentingan sipil untuk meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat melalui pemetaan potensi sumber daya alam strategis untuk mewujudkan kesejateraan, kepentingan milter untuk meningkatan kemampuan dan system pertahanan dan keamanan negara, dan kepentingan politik untuk menjaga keutuhan wilayah mempertahankan integrasi nasioan dan menegakan kedaulatan NKRI. Seminar ini dilanjutkan dengan presentasi makalah , diskusi dan tanya jawab. Seluruh makalah yang masuk tetap akan mengikuti proses review sebelum dicetak dalam bentuk prosiding. (Humas/Aprian Rizky)

LAPAN Berbenah untuk Satu Data Penerbangan dan Antariksa

Narasumber memaparkan mengenai pentingnya

satu data.

Page 10: Vol. 2 No. 3 Tahun 2018 · untuk Riset Kepala Subbag Komunikasi dan Edukasi Publik ... Kegunaan lainnya yaitu untuk modifikasi ... pengolahan dan pengelolaan data citra satelit,

10 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 3 Tahun 2018

APAN menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Satu Data Penerbangan dan Antariksa.

Kegiatan tersbeut berlangsung di Pusat Sains Antariksa LAPAN, Bandung, Jawa Barat, Selasa (24/7). Diskusi ini merupakan upaya untuk mewujudkan adanya satu data, yang merupakan program inisiatif pemerintah dalam meningkatkan berbagi pakai dan pemanfatan data pemerintah yang akurat, mutakhir, terpadu, dan terintegrasi. Dengan demikian, data tersebut dapat diakses oleh pengguna data sebagai dasar perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan. Satu data merujuk pada kesiapan untuk memenuhi tiga prinsip, yaitu satu standar data, satu metadata baku, dan satu portal data. Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi, Chusnul Tri Judianto, saat membuka acara mengatakan bahwa satu data penerbangan dan antariksa merupakan program besar sesuai dengan arahan presiden. Presiden mengatakan, data dan informasi yang akurat dan berkualitas dapat mendukung pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan pemerintah yang tepat sesuai dengan kondisi di lapangan. Dalam acara tersebut, LAPAN menghadirkan narasumber dari Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian PPN/Bappenas, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Para narasumber memaparkan mengenai regulasi dan implementasi satu data di istansinya. Menurut ketiga narasumber, satu data dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintah, serta mpartisipasi masyarakat dalam mengawal pembangunan. Robertus Theodore dari KSP menjelaskan bahwa satu data Indonesia dicetuskan karena banyaknya data yang tidak dapat dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan pemerintah. Sementara itu, Asep Sukmayadi dari Kementerian PPN/Bappenas mengatakan bahwa satu data pembangunan dimulai dari tuntutan data yang akurat dan dapat

dipertanggungjawabkan sesuai Pasal 31 Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004. Undang-undang tersebut mengamanatkan penyediaan sistem integrasi satu data pembangunan. Caranya yaitu dengan memperbaiki tata kelola yang telah terstruktur, meningkatkan kualitas data sesuai standar, mempermudah akses terhadap data, serta mendorong keterbukaan data pemerintah untuk pembangunan berkelanjutan nasional. Transformasi pendataan dimulai dengan tujuan satu data untuk menyatukan data yang diperlukan. Budi Sulistiyo dari KKP menjelaskan bahwa data tersebut dapat menjadi informasi dalam pengambilan keputusan yang tepat. FGD ini dihadiri oleh Tim Satu Data Penerbangan dan Antariksa, Kepala Bidang Program dan Fasilitas atau Kepala Bidang Diseminasi, serta PIC jaringan di lingkungan LAPAN. Diskusi ini bertujuan untuk merumuskan kebijakan terkait dengan satu data penerbangan dan antariksa. (Pustikpan/Ely Kuntjahyowati)

LAPAN Selenggarakan ISELION 2018LAPAN dan TNI AU Diskusi

Tingkatkan Sarana Penelitian Teknologi Penerbangan

Kepala LAPAN menjelaskan rancangan desain

taxiway kepada KASAU.

Saat ini di bidang penerbangan, LAPAN tengah fokus mengembangkan teknologi pesawat mulai dari pesawat N219 yang diberi nama Nurtanio, pesawat LAPAN

L

Page 11: Vol. 2 No. 3 Tahun 2018 · untuk Riset Kepala Subbag Komunikasi dan Edukasi Publik ... Kegunaan lainnya yaitu untuk modifikasi ... pengolahan dan pengelolaan data citra satelit,

11 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 3 Tahun 2018

Surveillance UAV (LSU), serta LAPAN Surveillance Aircraft (LSA). Pengembangan teknologi pesawat tersebut dibawahi oleh Pusat Teknologi Penerbangan (Pustekbang) yang berlokasi di Rumpin, Bogor. Untuk mendukung program tersebut, diperlukan berbagai sarana dan prasana penunjang seperti fasilitas lapangan terbang beserta aksesnya. Berlandaskan hal tersebut, LAPAN bersama TNI AU mengadakan diskusi untuk membahas pembangunan taxiway dari Pustekbang menuju landasan udara Mako Denbravo 90 Paskhas TNI AU. Diskusi berlangsung pada Jumat (27/7) di Cilangkap, Jakarta Timur. Acara tersebut antara lain dihadiri oleh Kepala LAPAN, Prof. Dr. Thomas Djamaluddin dan KASAU, Marsekal TNI Yuyu Sutisna. Dalam kegiatan tersebut, Kepala LAPAN, Prof. Dr. Thomas Djamaluddin menjelaskan mengenai pengembangan pesawat N219 dan LSA. “LAPAN dan PTDI sedang berusaha mengejar proses sertifikasi pesawat N219. Ia mengatakan bahwa, saat ini targetnya yaitu uji terbang purwarupa kedua N219. “Tahun depan, rencananya, pengembangan N219 versi amphibi sesuai permintaan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) akan dimulai,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU), Yuyu Sutisna, mengatakan bahwa TNI AU sangat mendukung rencana tersebut. Ia juga berharap sertifikasi pesawat N219 dapat segera selesai. Dari diskusi tersebut, diharapkan pembangunan taxiway dapat meningkatkan hasil penelitian, pengembangan, dan perekayasaan yang sedang dijalankan oleh LAPAN, khususnya terkait penelitian dan pengembangan pesawat terbang. (Humas/Dwi Haryanto)

Data Penginderaan Jauh Untuk

Mendukung Pencapaian Prioritas Pembangunan Nasional

Kepala LAPAN, Prof Thomas Djamaluddin saat

membuka acara SINAS INDERAJA 2018

APAN sebagai Bank Data Penginderaan Jauh Nasional dan Sistem Pemantauan Bumi Nasional

dan Propinsi telah mengoptimalkan penyediaan data dan informasi secara cepat, akurat, dan mudah. Data tersebut kemudian digunakan oleh kementerian, lembaga pemerintah, dan pemerintah daerah dalam berbagai bidang terutama untuk menunjang pembangunan nasional. Peran penting LAPAN sebagai lembaga litbang pemerintah diharapkan dapat mendukung percepatan capaian prioritas pembangunan secara nasional tersebut. Hal inilah yang menjadi fokus utama pembahasan pada Seminar Nasional Penginderaan Jauh (SINAS IDERAJA) ke 5 yang berlangsung di The Margo Hotel, Depok, Jawa Barat (31/08). Tema yang diusung pada seminar kali ini adalah Peningkatan Pemanfaatan IPTEK Penginderaan Jauh untuk Mendukung Pencapaian Target-Target Prioritas Pembangunan Nasional. Dalam sambutannyan saat pembukaan acara, Kepala LAPAN, Prof Thomas Djamaluddin mengatakan “LAPAN telah menambahkan kemampuan dalam memperoleh data citra satelit dengan resolusi sangat tinggi yang diharapkan dapat membantu mempercepat capaian-capaian prioritas pembangunan nasional”, Ujarnya. Lebih lanjut, Prof Thomas juga mendorong agar LAPAN dapat terus bersinergi dengan peneliti, perekayasa,

L

Page 12: Vol. 2 No. 3 Tahun 2018 · untuk Riset Kepala Subbag Komunikasi dan Edukasi Publik ... Kegunaan lainnya yaitu untuk modifikasi ... pengolahan dan pengelolaan data citra satelit,

12 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 3 Tahun 2018

akademisi, dan pengguna guna meningkatkan perolehan kualitas citra serta pengolahannya menjadi lebih optimal. Kemudian , Direktur Pendidikan Tinggi, Iptek, dan Kebudayaan, Amich Alhumami, MA, M.Ed, PhD, selaku pembicara utama dalam presentasinya menyadari bahwa peran Iptek sangat sentral dalam membantu mencapai program pembangunan nasional. Menurutnya, “prioritas pembangunan nasional 2018 berfokus pada pemerataan dan pertumbuhan yang berkualitas, sehingga dengan adanya dukungan LAPAN melalui data satelit serta fasilitas ground station diharapkan dapat membantu efisiensi anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah”, jelas Amich . Hal ini selaras dengan pemaparan dari Deputi Bidang Penginderaan Jauh LAPAN, Dr. Orbita Roswintiarti, M.Sc mengenai capaian - capaian dan pemanfaatan dalam pengolahan data citra satelit penginderaan jauh. Dalam pemaparannya, Dr Orbita menyampaikan bahwa “saat ini LAPAN telah bekerja sama dengan berbagai kementerian dan lembaga, perguruan tinggi serta pihak swasta terkait pemanfaatan teknologi penginderaan jauh seperti pemanfaatan zona potensi penangkapan ikan, tutupan lahan, dan titik api”. Contoh lain pemanfaatan dan pengolahan data citra satelit penginderaan jauh yang telah dilakukan LAPAN antara lain bidang perumahan dan pemukiman. Data dan informasi tersebut digunakan untuk pemetaan wilayah guna perencanaan pembangunan perumahan atau pemukiman. Di bidang pengembangan dunia usaha dan pariwisata, penginderaan jauh digunakan untuk pemetaan Kawasan Ekonomi Khusus dan Kawasan Industri Prioritas. Di bidang ketahanan pangan, data tersebut dimanfaatkan untuk pemetaan lahan baku sawah, prediksi luas panen, serta pemetaan jaringan irigasi. Selain itu, data penginderaan jauh juga memiliki peran yang besar dalam pembangunan

infrastruktur dan Penanggulangan bencana. Seminar ini merupakan kegiatan ilmiah tahunan yang terbuka bagi para peneliti, perekayasa, akademisi, dan praktisi penginderaan jauh di Indonesia. Dengan adanya seminar ini diharapkan adanya kontribusi nyata dalam mendukung pencapaian target-target prioritas pembangunan nasional di Indonesia pada 2018 dan tahun-tahun mendatang. (Humas/Dwi Haryanto)

Sinas KPA: Teknologi Penerbangan dan Antariksa

Berperan dalam Pembangunan Berkelanjutan

Kepala LAPAN memaparkan materi terkait visi

keantariksaan Indonesia 2016-2040.

APAN menyelenggarakan Seminar Nasional Kebijakan Penerbangan dan Antariksa (Sinas KPA). Seminar

hasil kerja sama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (Unair) tersebut berlangsung di Ruang Amerta Unair, Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/8). Dalam sambutannya, Kepala LAPAN, Prof. Dr. Thomas Djamaluddin, menjelaskan mengenai strategi pencapaian visi keantariksaan Indonesia 2016-2040. Ia menjelaskan bahwa terdapat lima landasan pengembangan penyelenggaraan kegiatan keantariksaan di Indonesia. Kegiatan tersebut yaitu terkait sains antariksa, penginderaan jauh, penguatan teknologi penerbangan dan antariksa, peluncuran satelit atau bandar antariksa, dan kegiatan komersial keantariksaan. Tiga kegiatan pertama telah dilaksanakan, sementara itu tiga lainnya

L

Page 13: Vol. 2 No. 3 Tahun 2018 · untuk Riset Kepala Subbag Komunikasi dan Edukasi Publik ... Kegunaan lainnya yaitu untuk modifikasi ... pengolahan dan pengelolaan data citra satelit,

13 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 3 Tahun 2018

diharapkan lebih banyak dikaji dalam seminar ini, terutama terkait bandar antariksa. Thomas mengatakan, saat ini LAPAN sedang berupaya mempercepat kajian terkait bandar antariksa. Kajian tersebut termasuk pembangunan dan pengoperasiaannya. Terkait kegiatan komersial keantariksaan, kecenderungannya peran pemerintah di bidang pengembangan teknologi antariksa saat ini telah bergeser. Kepala LAPAN mengatakan, di berbagai negara terutama di negara maju, swasta kini memiliki peran yang besar dalam pengembangan teknologi tersebut. Sementara itu, pemerintah berperan sebagai pionir agar mendorong swasta terjun di bidang ini. Untuk itu, Indonesia harus mempersiapkan diri mengingat masih banyak hal yang harus dikembangkan. Ia melanjutkan, pengembangan teknologi antariksa saat ini harus mempertimbangkan aspek-aspek lain yang menjadi perhatian dunia. Aspek tersebut yaitu untuk menggali peran antariksa dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan. “Antariksa memiliki banyak hal yang dapat memberikan kontribusi terhadap SDGs. Untuk itu, kajian kebijakan terkait isu tersebut perlu disiapkan,” ujarnya. SDGs bertujuan untuk kesejahteraan manusia. Wakil Rektor I Unair, Prof. Djoko Santoso, mengatakan bahwa keberadaan teknologi antariksa harus dapat memenuhi kebutuhan hidup atau untuk kemaslahatan manusia dan penuh manfaat. Salah satu manfaat teknologi penerbangan dan antariksa yaitu di bidang ekonomi. Direktur Pendidikan Tinggi, Iptek, dan Kebudayaan Bappenas, Amich Alhumami, Ph.D., mengatakan bahwa teknologi penerbangan dan antariksa meningkatkan kemajuan ekonomi dan produktivitas. Terdapat berbagai nilai ekonomi yang disumbangkan oleh teknologi antariksa contohnya yaitu terkait komunikasi, navigasi, prakiraan cuaca, dan konektivitas. Teknologi ini juga mampu memberikan dukungan

terhadap beberapa poin tujuan pembangunan berkelanjutan. Untuk itu, diperlukan rencana aksi nasional agar terjadi investasi yang nyata di bidang ini. Di era globalisasi saat ini, semua negara memastikan memiliki akses untuk menggunakan ruang luar angkasa. Indonesiapun demikian, diharapkan ruang udara NKRI dapat digunakan untuk kemakmuran rakyatnya. Mengingat pentingnya antariksa, Guru Besar Tidak Tetap Unair, Prof. Dr. Makarim Wibisono, mengatakan bahwa antariksa harus menjadi prioritas nasional. Negara-negara yang maju di bidang ini memiliki prioritas terhadap kegiatan keantariksaan yang tercermin dari anggaran negaranya. Beberapa negara menggunakan sebanyak 0,9 hingga 2 persen GDP untuk kebutuhan pengembangan teknologi keantariksaan. Untuk itu, ia mengatakan, Indonesia perlu membangun kerangka yang efektif untuk menggunakan antariksa secara berkelanjutan. Sinas KPA ini diselenggarakan untuk ketiga kalinya. Tema tahun ini yaitu Artikulasi Strategis Kebijakan Antariksa Menuju Pencapaian Visi Keantariksaan Indonesia 2016-2040 yang Mandiri, Maju, dan berkelanjutan. Terdapat empat topik pembahasan dalam seminar ini yaitu peran teknologi antariksa terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs); penyelenggaraan keantariksaan di Indonesia sesuai amanat UU Keantariksaan dan Perpres Rencana Induk terkait kebijakan pengembangan teknologi roket dan satelit; peran Indonesia dalam permasalahan orbit geostationer, definisi dan delimitasi antariksa, dan forum keantariksaan internasional; dan kegiatan komersial keantariksaan sesuai dengan amanat UU Keantariksaan atau ekonomi antariksa. (Humas/Mega Mardita)

Page 14: Vol. 2 No. 3 Tahun 2018 · untuk Riset Kepala Subbag Komunikasi dan Edukasi Publik ... Kegunaan lainnya yaitu untuk modifikasi ... pengolahan dan pengelolaan data citra satelit,

14 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 3 Tahun 2018

Antusiasme Pelajar pada

Talkshow LAPAN di Hakteknas 2018

Kepala PSTA, Halimurrahman memberikan paparan mengenai Sistem Embaran Maritim (Semar)

tmosfer semangat para pelajar dan mahasiswa begitu terasa di Balai Pauh Janggi, Rumah Dinas

Gubernur Riau pada Kamis (9/8). Para pelajar mendengarkan paparan mengenai Sistem Embaran Maritim (Semar) yang dibawakan oleh Kepala Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer (PSTA) LAPAN, Halimurrahman. Sebelum mendengarkan paparan mengenai Semar, pelajar menerima paparan dari Kepala Bagian Hubungan Masyarakat LAPAN, Jasyanto. Jasyanto menjelaskan mengenai sejarah LAPAN, hasil-hasil litbang penerbangan dan antariksa dari 3 Kedeputian Bidang yaitu Kedeputian Bidang Sains, Kedeputian Bidang Teknologi Penerbangan dan Antariksa, dan Kedeputian Bidang Penginderaan Jauh. Selain hasil litbang Kedeputian, Jasyanto juga memaparkan mengenai capaian-capaian LAPAN di bidang kajian kebijakan dan administratif. Halimurrahman menjelaskan mengenai apa itu Semar, yang ternyata sangat bermanfaat bagi nelayan khususnya di Indonesia sebagai negara maritim. “Selain menangkap ikan dengan panduan koordinat dari Zona Potensi Penangkapan Ikan (ZPPI), para nelayan juga bisa memperoleh prediksi cuaca di laut, meliputi arah angin, arus laut, posisi kapal, dsbnya”, ujar Halim. Paparan Halimurrahman ini membawa semangat para pelajar yang hadir untuk

bertanya dan mendalami mengenai litbang penerbangan dan antariksa ini.

Acara talkshow ditutup dengan sesi tanya jawab yang seru dan banjir hadiah. Pertanyaan mengenai LAPAN dilontarkan para pelajar, ketertarikan mereka terhadap kenatariksaan sangat besar. Hal tersebut terbukti, saat diberi pertanyaan oleh para narasumber talkshow, para pelajar dengan sigap mampu menjawabnya. (Humas/Sigid)

Litbang Sains Teknologi Atmosfer di Panggung Utama

Kepala PSTA, Halimurrahman menerima piala

Anugerah Prayoga Sala Perhelatan tahunan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HAKTEKNAS) ke-23 diadakan di Rumah Dinas Gubernur Riau, Pekanbaru pada hari jumat (10/8). LAPAN menampilkan litbang unggulan pada panggung utama yang disebut eye catching seperti yang disampaikan Dirjen Penguatan Inovasi, Jumain Appe “Dipamerkan juga produk inovasi teknologi terbaru yang dihasilkan oleh perguruan tinggi, lembaga litbang dan industri, khusus bidang fokus pangan dan energi di Ritech Expo dalam format pameran “eye catching”, ujar Jumain.

A

Page 15: Vol. 2 No. 3 Tahun 2018 · untuk Riset Kepala Subbag Komunikasi dan Edukasi Publik ... Kegunaan lainnya yaitu untuk modifikasi ... pengolahan dan pengelolaan data citra satelit,

15 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 3 Tahun 2018

Produk yang telah dihasilkan antara lain : 1. Radiosonde 2. ADS - B (Automatic Dependent Surveilance Boardcast) 3. SANTANU ( Sistem Pemantau Hujan Spasial) Layanan tersebut diatas adalah hasil kerjasama antara Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) bersama-sama dengan Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT), PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) sebagai lembaga litbang nasional mendukung penuh terciptanya kemandirian teknologi navigasi dan keselamatan penerbangan. Acara Puncak Hakteknas tersebut dibuka oleh Menristekdikti Prof. Dr. Mohamad Nasir dan pada kesempatan itu juga dihadiri Oleh Presiden ke-3 RI, Prof.Dr. Ing BJ.Habibie yang juga berkesempatan meninjau produk tersebut.

PT. INTI berperan untuk memproduksi dan komersialisasi, LAPAN dan BPPT sebagai litbang produk inovatif dikoordinasikan dan difasilitasi oleh Kementerian Ristekdikti, didukung oleh BMKG dan Kementerian Perhubungan sebagai pembuat standar dan pengguna. Pengguna potensial lainnya adalah industri penerbangan, Airnav dan industri lainnya. Diharapkan akan terjadi kerjasama hilirisasi trihelix yaitu inovasi teknologi dari litbang kemudian industri dan pengguna, imbuh Kepala Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer (PSTA) Halimurrahman. Dalam acara HAKTEKNAS, terdapat juga Pameran Ritech Expo yang diikuti oleh kurang lebih 120 institusi yang berasal dari perguruan tinggi, Balitbang daerah, Kementerian dan Lembaga, dunia

usaha/industri dan BUMN, unit utama dan program unggulan Kemenristekdikti, asosiasi dan komunitas, demo produk, workshop/seminar, temu bisnis, dan rangkaian perlombaan. Pada kesempatan tersebut Menristekdikti selain menyerahkan bantuan produk inovasi kepada masyarakat dan mahasiswa terbaik, juga berkesempatan memberi penghargaan kepada para pemenang Anugerah Iptek dan Inovasi 2018 untuk 8 kategori, yakni: 1. Anugerah Budhipura, untuk mengapresiasi prestasi Pemerintah Daerah Provinsi atas penguatan Sistem Inovasi Daerah, diberikan kepada: Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 2. Anugerah Budhipraja, untuk mengapresiasi prestasi Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota dalam penguatan Sistem Inovasi Daerah, dengan penerima: Pemerintah Kota Magelang. 3. Anugerah Widyapadhi, untuk mengapresiasi prestasi Perguruan Tinggi dalam membangun Sistem Inovasi melalui penguatan kebijakan, kelembagaan, sumber daya, dan jaringan inovasi untuk menghasilkan produk inovasi, dengan penerima: Institut Pertanian Bogor (IPB). 4. Anugerah Prayoga Sala, untuk mengapresiasi prestasi Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pusat Unggulan Iptek dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan dalam membangun Sistem Inovasi melalui penguatan kebijakan, kelembagaan, sumber daya, dan jaringan inovasi untuk menghasilkan produk inovasi, dengan penerima: Pusat Sains Teknologi Atmosfer (PSTA) LAPAN. 5. Anugerah Abyudaya, untuk mengapresiasi prestasi industri dalam pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan dan membangun Sistem Inovasi melalui penguatan kebijakan, kelembagaan, sumber daya, dan jaringan inovasi untuk menghasilkan produk inovasi, dengan penerima: PT Industri Kereta Api (PT INKA). 6. Anugerah Adibrata, untuk mengapresiasi prestasi masyarakat ilmiah dalam menghasilkan produk

Page 16: Vol. 2 No. 3 Tahun 2018 · untuk Riset Kepala Subbag Komunikasi dan Edukasi Publik ... Kegunaan lainnya yaitu untuk modifikasi ... pengolahan dan pengelolaan data citra satelit,

16 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 3 Tahun 2018

inovasi, dengan penerima: Prof. Dr. Ir. Subagjo (ITB). 7. Anugerah Labdha Kretya, untuk mengapresiasi prestasi masyarakat umum dalam menghasilkan produk inovasi, dengan penerima: D. Rubiyanto Hadi Pramono. 8. Anugerah Widya Kridha, untuk mengapresiasi prestasi lembaga non-pemerintah dan kelompok masyarakat atas dukungannya dalam mendorong penguatan sistem inovasi, dengan penerima: Cikarang Techno Park. (Humas/Unggul Satrio Y. - Sigid)

Hakteknas ke 23: Bimtek Komunikasi Melalui Satelit

LAPAN-A2/LAPAN-ORARI (IO-86) dengan Radio Genggam

Antusiasme Peserta Bimtek

APAN kembali selenggarakan Bimtek Komunikasi Melalui Satelit Satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI

(IO-86) dengan Radio Genggam’’. Acara yang terselenggara atas kerjasama LAPAN, ORARI, Kemenristekdikti dan Pemprov Riau ini merupakan rangkaian dalam kegiatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke 23 di Komplek rumah dinas Gubernur Riau, Pekanbaru (11/08). Bimtek ini diikuti sebanyak 90 peserta yang berasal dari beberapa perguruan tinggi seperti Universitas Riau, Politeknik Caltex Riau, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Universitas Islam Riau serta beberapa siswa SMA.Bimtek ini bertujuan untuk memberi ketrampilan pada peserta dalam membuat antena untuk pemakaian gelombang radio & frekwensi yang dapat digunakan sebagai komunikasi alternatif.

Dalam sambutannya Kabid Informasi dan Dokumentasi Ristekdikti, Dadang Nugraha mengatakan ” Saat ini Indonesia melalui LAPAN telah membuat satelit sendiri dan ini adalah bentuk pengembangan riset dan teknologi yang luar biasa”, ujarnya. Dadang juga berharap dengan adanya workshop ini menjadi ajang pembuktian terhadap penerapan dan pemanfaatan karya teknologi anak bangsa. Menanggapi hal tersebut, Kabag Humas LAPAN, Jasyanto menyampaikan rasa terima kasih kepada Kemenristekdikti, Pemprov Riau dan ORARI yang telah membantu LAPAN sehingga terlaksananya kegiatan ini dengan baik. “Bimtek Komunikasi Melalui Satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI (IO-86) dengan Radio Genggam ini merupakan bagian dari layanan edukasi LAPAN kepada generasi muda agar mereka memiliki pengetahuan tentang teknologi keantariksaan khususnya satelit dan pemanfaatannya bagi kehidupan manusia”, jelas Jasyanto. Selanjutnya, Kepala Bidang Diseminasi Pusteksat, Wahyudi Hasbi dalam presentasinya menjelaskan mengenai perkembangan teknologi satelit dan pemanfaatanya bagi kehidupan sehari-hari seperti komunikasi, prediksi cuaca, pemetaan, navigasi, pertanian, pertambangan serta penelitian-penelitian ruang angkasa. Lebih lanjut ia juga memaparkan hasil litbang di Pusat Teknologi Satelit yaitu Satelit LAPAN-A1/LAPAN-TUBSat, LAPAN-A2/LAPAN-ORARI, LAPAN-A3/LAPAN-IPB yang sudah meluncur dan menghasilkan data yang bisa digunakan kepada masyarakat yaitu berupa data gambar satelit, data AIS, Magnetometer dan lain sebagainya, di akhir acara beliau juga menjelaskan rencana kedepan untuk meluncurkan satelit LAPAN-A4 dan satelit LAPAN-A5. Dalam Bimtek Komunikasi Melalui Satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI (IO-86) dengan Radio Genggam ini para peserta diberikan penjelasan terlebih dahulu mengenai perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia oleh perwakilan ORARI Pekanbaru, dr Edhy Pramono. Kemudian peserta melanjutkannya

L

Page 17: Vol. 2 No. 3 Tahun 2018 · untuk Riset Kepala Subbag Komunikasi dan Edukasi Publik ... Kegunaan lainnya yaitu untuk modifikasi ... pengolahan dan pengelolaan data citra satelit,

17 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 3 Tahun 2018

dibimbing oleh tim ORARI, Yono Adisoemarta dan Mubin yang mengajarkan berkomunikasi dengan menggunakan satelit amatir, menggerakan antena sesuai dengan pergerakan satelit, melihat jadwal lintasan satelit.

Keingintahuan dan antusias peserta terlihat ketika mereka merakit antena dan praktik di lapangan untuk uji coba komunikasi ke satelit LAPAN-A2 LAPAN/ORARI atau yang disebut IO-86 menggunakan radio genggam. Beberapa peserta berhasil berkomunikasi secara langsung dengan ORARI di Jakarta dan Thailand. Dengan adanya bimtek ini diharapkan mereka dapat membuat unit pesawat komunikasi yang berupa antena dua arah pengirim dan penerima dengan radio genggam yang mana sangat berfungsi untuk keadaan darurat. (Humas/Endar Wurianto – Unggul Satrio)

Pembahasan Arah Kebijakan dan Kerja Pemanfaatan Stasiun Bumi

TT&C LAPAN Biak

Sekretaris Utama LAPAN, Prof. Dr. Erna Sri

Adiningsih memberikan sambutan.

APAN menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Penentuan Arah Kebijakan dan Kerja untuk

Pemanfaatan Stasiun Bumi Telemetry, Tracking and Command Network (TT&C) LAPAN Biak Setelah Alih Kepemilikan pada Selasa, 21 Agustus 2018 di Jakarta. FGD ini diadakan dalam rangka menghasilkan suatu panduan arah kebijakan yang tepat untuk pemanfaatan stasiun bumi TT&C Biak setelah selesainya proses Transfer of Title (ToT) dari pihak Pemerintah India dalam hal ini ISRO (Indian Space Research Organization) kepada Pemerintah Indonesia dalam hal ini LAPAN. FGD ini melibatkan satuan kerja di lingkungan LAPAN yang terkait guna mendapatkan masukan baik dari sisi teknis maupun sisi regulasi dan administratif lainnya. Acara ini dibuka oleh Sekretaris Utama LAPAN, Prof. Dr. Erna Sri Adiningsih. Dalam sambutannya, Erna mengatakan bahwa Pemerintah indonesia dan Pemerintah India telah menandatangani Kerangka Persetujuan tentang eksplorasi dan pemanfaatan keantariksaan untuk maksud damai yang mengatur beberapa kegiatan turunan yang harus segera dilaksanakan. Namun yang paling mendesak untuk dibahas adalah bagaimana pemanfaatan infrastruktur fasilitas Stasiun Bumi TT&C Biak kedepannya karena setelah Kerangka Persetujuan berlaku, akan ada alih kepemilikan dari India ke Indonesia. Fasilitas stasiun bumi TT&C Biak selama ini telah dikelola oleh ISRO dengan menempatkan personil sebanyak 4 orang per 6 (enam) bulan sekali. Dengan adanya pengalihan kepemilikan fasilitas, artinya selanjutnya LAPAN yang akan bertanggungjawab melakukan pengelolaan maupun pemanfaatan stasiun bumi TT&C Biak. Untuk itu, LAPAN harus segera mempersiapkannya mengingat sudah 20 tahun lebih kerja sama ini berlangsung. Konsekuensi dari alih kepemilikan adalah LAPAN tidak hanya bertanggungjawab terhadap kepentingan Pememerintah, namun juga harus menjamin bahwa kepentingan operasional ISRO tetap terakomodir. Erna juga ingin memastikan semua

L

Page 18: Vol. 2 No. 3 Tahun 2018 · untuk Riset Kepala Subbag Komunikasi dan Edukasi Publik ... Kegunaan lainnya yaitu untuk modifikasi ... pengolahan dan pengelolaan data citra satelit,

18 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 3 Tahun 2018

prosedur dan implikasinya diperhatikan dengan seksama, mulai dari aset, SDM, anggaran, dan operasional stasiun bumi TT&C selama 24 jam 365 hari dalam setahun. Melalui FGD ini kedepannya diharapkan tidak hanya proses pengambilalihan stasiun bumi TT&C dapat berjalan lancar tetapi juga pengambilalihan tersebut harus mendorong kegiatan pemanfaatan untuk kepentingan nasional, baik itu untuk kepentingan litbangyasa maupun kepentingan komersial. (Humas/Noer Laela

Sari)

LAPAN Turut Mendukung Terselenggaranya Ekspedisi

Papua Terang.

Sekretaris Utama LAPAN, Prof. Dr. Erna Sri Adiningsih (tengah) menandatangani MoU antara LAPAN dengan PT. PLN (persero)

i Jayapura telah ditandatangani MoU antara LAPAN dengan PT PLN Persero tentang Sinergi

Teknologi Penerbangan dan Antariksa dengan Usaha Penyediaan Listrik untuk Kepentingan Umum pada hari Jum’at (23/8). LAPAN yang diwakili oleh Sekretaris Utama, Prof. Dr. Erna Sri Adiningsih dan PT. PLN oleh Direktur Bisnis Regional Maluku dan Papua PT. PLN, Ahmad Rofik. Menteri BUMN, Rini Sumarno turut menyaksikan penandatanganan MoU ini. Penandatanganan ini dilaksanakan dalam rangkaian acara Peresmian Gardu Induk dan Transmisi 150 kV Holtekamp - Jayapura dan Sharing Session Relawan Ekspedisi Papua Terang bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini M. Soemarno. Untuk menjaga aksesibilitas masyarakat guna mendapatkan listrik

dan mewujudkan keadilan energi bagi seluruh rakyat Indonesia, pemerintah melalui PT. PLN Persero berupaya untuk terus meningkatkan rasio desa yang berlistrik terutama di Indonesia Bagian Timur. Beberapa tahun belakangan ini, PLN berupaya untuk meningkatkan infrastruktur ketenagalistrikan desa-desa di provinsi Papua. Dalam sambutannya, Ahmad Rofik menyampaikan bahwa untuk meningkatkan elektrifikasi dibutuhkan sinergi kerjasama dari berbagai pihak, untuk itu PLN bekerjasama dengan Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gajah Mada, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Cendrawasih, LAPAN, TNI AD dan Pemerintah Daerah menjalankan program ekspedisi Papua Terang dalam upaya mempercepat pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di Papua. Ahmad Rofik juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah mensukseskan Ekspedisi Papua Terang serta kepada LAPAN yang telah membekali tim dengan data satelit penginderaan jauh beresolusi tinggi dan sangat tinggi sehingga sekarang tim dimudahkan mendapat gambaran akses menuju kampung. Acara dilanjutkan dengan Peresmian Gardu Induk dan Transmisi 150kV oleh Ibu Menteri BUMN. Dalam sambutannya, Ibu Menteri menyatakan rasa bangganya kepada para mahasiswa yang terlibat dalam Ekpedisi Papua Terang. Ekspedisi Papua Terang sendiri melibatkan sebanyak 500 orang. Beliau juga menyampaikan pentingnya kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi, kerja sama dengan LAPAN sehingga survei di tanah Papua dapat dilaksanakan dengan baik. Rini juga berharap bahwa Ekspedisi Papua Terang bisa mempercepat penerangan seluruh masyarakat Papua. (Humas/Noer Laela

Sari)

D

Page 19: Vol. 2 No. 3 Tahun 2018 · untuk Riset Kepala Subbag Komunikasi dan Edukasi Publik ... Kegunaan lainnya yaitu untuk modifikasi ... pengolahan dan pengelolaan data citra satelit,

19 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 3 Tahun 2018

LAPAN Dukung Penanganan

Bencana Gempa Bumi di Lombok

Salah satu Data Citra Satelit wilayah Lombok

Utara pasca kejadian gempa bumi yang disediakan LAPAN untuk kebutuhan mitigasi

bencana.

ilayah Indonesia kembali diguncang bencana gempa bumi. Pada dua bulan terakhir,

terjadi tiga kali gempa bumi di wilayah Lombok. Secara berurutan gempa terjadi pada Juli, kemudian 5 Agustus, dan terakhir 19 Agustus 2018 yang melanda Lombok Timur. Gempa berkekuatan besar tersebut membangkitkan 88 kali gempa susulan dengan 8 kali berkekuatan siginfikan, sehingga guncangannya sangat terasa bagi penduduk yang bermukim di wilayah tersebut. Maka, LAPAN berkontribusi dalam upaya penanganan darurat tanggap bencana sesuai dengan tugas dan fungsinya. Sebagaimana penjelasan Kepala Bidang Diseminasi Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh, Muhammad Priyatna, LAPAN menyediakan data citra satelit untuk informasi identifikasi permukiman sebelum dan sesudah kejadian bencana untuk beberapa kota di Nusa Tenggara Barat (NTB). Data yang digunakan yaitu data satelit spot 6/7 dan citra satelit resolusi sangat tinggi, terraSAR, dan sentinel. “Data tersebut berupa peta layout wilayah. Data itu pemanfaatannya untuk memudahkan pengambilan keputusan di lapangan untuk mitigasi bencana pasca gempa,” jelasnya. Untuk mengolah dan memanfaatkan data tersebut, LAPAN bekerja sama dengan Pastigana BNPB, BPBD NTB, serta institusi terkait lainnya.

Ia juga mengimbuhkan, bahwa LAPAN bekerja sama dengan sentinel, Jaxa, RSO, DLR, International Charter. Dengan jalinan tersebut, harapannya untuk kondisi darurat seperti ini, LAPAN dibantu dalam hal penyediaan data yang belum dimiliki. Sementara, di bidang lainnya, LAPAN juga berkontribusi dengan menyediakan fasilitas komunikasi radio amatir pada Satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI untuk keperluan komunikasi pasca terjadinya bencana. Satelit LAPAN-A2 (IO-86) diaktifkan untuk membantu komunikasi antar relawan penanganan bencana di Lombok. Hal tersebut untuk mengatasi kesulitan sarana komunikasi khususnya di wilayah Lombok Utara dan Lombok Timur lantaran kerusakan prasarana jaringan komunikasi akibat gempa. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menyediakan akses komunikasi ke daerah-daerah yang kurang cakupan jaringan seluler. Dalam hal ini, LAPAN bekerja sama dengan ORARI terutama dari segi teknis pelaksanaan di lapangan. (Humas/Andriani Agustina)

Pelantikan Pejabat Eselon II, III,

IV dan Fungsional Analisis Kebijakan Utama di Lingkungan

LAPAN

alam 5 tahun kedepan LAPAN harus mampu melangkah lebih maju lagi sesuai dengan

rencana visi tahun 2020 – 2024 yang diarahkan untuk meningkatkan kemitraan dan kerja sama sehingga LAPAN mampu unggul dari segi kompetensi dan layanan teknologi maupun informasi”. Hal ini disampaikan

W

“D

Page 20: Vol. 2 No. 3 Tahun 2018 · untuk Riset Kepala Subbag Komunikasi dan Edukasi Publik ... Kegunaan lainnya yaitu untuk modifikasi ... pengolahan dan pengelolaan data citra satelit,

20 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 3 Tahun 2018

oleh Kepala LAPAN, Prof Thomas Djamaluddin saat pelantikan dan pengangkatan sumpah jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II), Jabatan Administrator (Eselon III), Jabatan Pengawas (Eselon IV) pejabat fungsional analisis kebijakan utama di Balai Pertemuan Dirgantara, Kantor LAPAN Pusat, Jakarta Timur, Senin (27/08). Dalam Sambutannya, Prof Thomas mengucapkan terima kasih atas kontribusi kinerja bagi pejabat yang telah selesai bertugas sebelumnya dan bagi pejabat yang telah dilantik dapat memegang amanah dengan baik sesuai dengan program kerja LAPAN. Lebih lanjut, Prof Thomas mengatakan “ LAPAN saat ini sedang mempersiapkan rencana strategis 2020-2024 dengan merujuk pada rencana induk keantariksaan dan pejabat yang dilantik agar dapat memberikan masukan renstra teknotratik dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)”, ujarnya. Dalam Renstra 2015-2019 LAPAN memiliki visi sebagai Pusat Unggulan Iptek Penerbangan dan Antariksa selaras dengan capaian visi tersebut LAPAN telah memiliki satuan kerja yang telah ditetapkan sebagai pusat unggulan IPTEK Kemerinstekdikti yakni Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer (PSTA), Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh (Pustekdata) dan Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh (Pusfatja). Berikut merupakan nama-nama pejabat Eselon II, III, dan IV yang dilantik: A. Jabatan Pimpinan Tinggi Pertama (ESELON II), 1. Kepala Pusat Kajian Kebijakan Penerbangan dan Antariksa, Dr. Robertus Heru Triharjato, B.Eng.,M.Sc; B. Jabatan Administrator (ESELON III) , 2. Kepala Bagian Administrasi pada Pusat Teknologi Penerbangan, Encung Sumarna, S.T . C. Jabatan Pengawas (Eselon IV) Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh 1. Muchammad Sholeh, S.T.,M.Eng. Kepala Sub Bagian Sumber Daya Manusia dan Tata Usaha

Biro Kerja Sama, Hubungan Masyarakat dan Umum 2. Muhammad Sulaiman Nur Ubay, M.T. Kepala Sub Bagian Kerja Sama Dalam Negeri Balai Penginderaan Jauh Pare-Pare 3. Agus Suprijanto. S.T., M.Eng. . Kepala Sub Bagian Tata Usaha D. Fungsional Analisis Kebijakan Utama, Ir. Agus Hidayat, M.Sc (Humas/Widya)

Roadshow Go To School : Antusias Siswa SMAN 42 Jakarta terhadap IPTEK Penerbangan dan

Antariksa

Kepala Sub Bagian Komunikasi dan Edukasi

saat memaparkan hasil litbang LAPAN.

LAPAN kembali selenggarakan “Roadshow Go To School” edukasi keantariksaan bagi generasi muda di SMAN 42 Jakarta pada selasa (28/08). Acara yang berlangsung di ruang audio visual sekolah tersebut dihadiri sebanyak 90 siswa dan bertujuan untuk mengenalkan Iptek di bidang penerbangan dan antariksa. . Dalam sambutannya Kepala Sub Bagian Komunikasi dan Edukasi, Unggul Satrio mengajak para siswa untuk belajar memahami perkembangan sains teknologi di bidang penerbangan dan antariksa serta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. Lebih lanjut dalam presentasinya Unggul menjelaskan mengenai profile LAPAN dan kegiatan keantariksaan di Indonesia, ia mengatakan bahwa “ saat ini LAPAN sebagai lembaga litbang di bidang teknologi penerbangan dan antariksa telah menghasilkan produk seperti satelit LAPAN A1/Tubsat, LAPAN A2/ORARI dan LAPAN A3/IPB yang memiliki

Page 21: Vol. 2 No. 3 Tahun 2018 · untuk Riset Kepala Subbag Komunikasi dan Edukasi Publik ... Kegunaan lainnya yaitu untuk modifikasi ... pengolahan dan pengelolaan data citra satelit,

21 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 3 Tahun 2018

karakteristik dan pemanfaatan yang berbeda”, ujarnya. Acara ini lalu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dimana para siswa yang hadir begitu antusias untuk mengajukan pertanyaan seputar IPTEK penerbangan dan antariksa sehingga hal ini memberikan energi positif dan menambah kemeriahan dalam kegiatan sosialisasi edukasi kali ini. Kepala Sekolah SMAN 42 Jakarta, Sony Juhersony berpesan “ kegiatan seperti ini merupakan hal yang sangat positif untuk generasi muda dimana ada penanaman nilai rasa nasionalisme dan juga dapat menambah wawasan bagi siswa mengenai sains teknologi khususnya teknologi kedirgantaraan di Indonesia”. Road Show ke sekolah ini merupakan salah satu program edukasi LAPAN kepada generasi muda dimana mereka dibekali ilmu pengetahuan dan teknologi agar mereka memiliki pemahaman terhadap perkembangan teknologi di bidang penerbangan dan antariksa di Indonesia. (Humas/Shasha)

LAPAN Dukung Kemajuan Bangsa Melalui IPTEK Penerbangan dan

Antariksa

Kepala LAPAN Prof Thomas saat menjelaskan produk hasil litbang kepada Menteri Bappenas

LAPAN ikuti pameran yang diselenggarakan oleh Kedeputian

Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan, di Gedung Bappenas, Jakarta, Kamis (30/08). Pameran ini merupakan rangkaian acara seminar nasional dengan tema “ Pembangunan IPTEK Untuk Kemajuan Bangsa” yang bertujuan untuk memperkuat pemahaman mengenai pentingnya inovasi dalam percepatan pembangunan khususnya ekonomi di Indonesia. Dalam sambutannya Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro mengatakan “ Pentingnya sistem nasional ilmu pengetahuan dan inovasi untuk merespon revolusi industri 4.0 sehingga Indonesia mampu bersaing dengan bangsa lainnya ditengah persaingan global saat ini”. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa dengan meningkatnya peran Iptek dan inovasi yang dihasilkan, Indonesia akan mampu berkontribusi terhadap pertumbungan ekonomi nasional serta dapat memproduksi produk massal yang dapat digunakan dan diterima masyarakat luas, maupun dunia, ujar Bambang. Saat berkunjung ke booth pameran LAPAN, Menteri Bappenas ini didampingi oleh Kepala LAPAN, Prof Thomas Djamaluddin mengapresiasi produk hasil litbang dan inovasi melaui Ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang penerbangan dan antariksa. Dalam pameran ini LAPAN menampilkan mock up satelit LAPAN A3/ IPB, miniatur pesawat transportasi N219 ( Nurtanio ), data citra satelit dan infografis kegiatan litbang LAPAN . Acara ini juga dihadiri sekitar 300 peserta dari berbagai kalangan, meliputi perwakilan dari kementerian/lembaga, pemerintah daerah, akademisi, pengusaha, serta masyarakat penggiat dan pemerhati bidang Iptek. (Humas/Widya)

Page 22: Vol. 2 No. 3 Tahun 2018 · untuk Riset Kepala Subbag Komunikasi dan Edukasi Publik ... Kegunaan lainnya yaitu untuk modifikasi ... pengolahan dan pengelolaan data citra satelit,

Kerja Sama Badan Antariksa

Indonesia dan Prancis Diperkuat

Kepala LAPAN menerima kunjungan Presiden

CNES.

APAN menerima kunjungan dari badan antariksa Prancis, CNES (The Centre National d'études

Spatiales). Presiden CNES, Dr. Jean-Yves Le Gall diterima oleh Kepala LAPAN, Prof. Dr. Thomas Djamaluddin di kantor pusat LAPAN Jakarta, Jumat (31/8). Dalam pertemuan tersebut, LAPAN dan CNES membahas mengenai roadmap kerja sama yang salah satunya mengenai Space Climate Observatory (Pengamatan Cuaca Antariksa). Pengamatan cuaca antariksa yang meliputi lapisan atmosfer dan luar angkasa sangat penting karena terkait dengan kondisi alam, mitigasi bencana, dan gangguan orbit satelit. Sebelumnya, pada bulan Februari 2017, Kepala LAPAN, Prof. Dr. Thomas Djamaluddin dan Presiden CNES, Dr. Jean-Yves Le Gall menandatangani naskah Memorandum of Understanding (MoU) tentang kerja sama di bidang kegiatan keantariksaan. Penandatanganan naskah tersebut berlangsung di kantor Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI). Acara berlangsung setelah dilaksanakannya penandatanganan kesepakatan kerja sama antara Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dan Minister for Foreign Affairs and International Development of the French Republic, Jean Marc Ayrault, sebagai ikatan resmi kerja sama antara Indonesia dengan Prancis. LAPAN memiliki kerja sama dengan badan antariksa di seluruh dunia. Bentuk kerja sama yang dilaksanakan antara lain pertukaran informasi dan

data berikut pengalaman dan praktik. (Humas/Sigid)

Sadar Tertib Arsip di Lingkungan

LAPAN untuk Mewujudkan Pusat Unggulan IPTEK Penerbangan

dan Antariksa

Poto Bersama Kepala LAPAN beserta

jajarannya usai penandatanganan komitmen sadar tertib arsip.

ndang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan maupun Peraturan Pemerintah Nomor 28

Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, sebenarnya telah mengatur dan bahkan mewajibkan setiap lembaga negara, pemerintah daerah, BUMN/BUMD, dan perguruan tinggi negeri untuk mengelola arsipnya dari sejak penciptaan, penggunaan dan pemeliharaan, hingga penyusutan guna menjamin ketersediaan arsip dalam penyelenggaraan kegiatan sebagai bahan akuntabilitas kinerja dan alat bukti yang sah. “Arsip adalah ruh dari sebuah instansi, apabila ruh itu hilang maka kita tidak akan lagi melihat instansi tersebut”, petikan tersebut disampaikan oleh Kepala LAPAN Prof Thomas Djamaluddin saat memberikan pengarahan saat membuka rapat koordinasi kearsipan di Aston Imperial Hotel, Conference Center, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (05/09). Rakor kearsipan ini diselenggarakan oleh Biro KSHU melalui bagian layanan arsip dengan tema “ Komitmen Pimpinan LAPAN Dalam Mendukung Sadar Tertib Arsip Untuk Mewujudkan Pusat Unggulan Itek Penerbangan dan Antariksa”. Acara ini dihadiri oleh 100 peserta yang terdiri dari para kepala biro, pusat, balai , pejabat struktural dan pengelola kearsipan di lingkungan LAPAN.

L

U

Page 23: Vol. 2 No. 3 Tahun 2018 · untuk Riset Kepala Subbag Komunikasi dan Edukasi Publik ... Kegunaan lainnya yaitu untuk modifikasi ... pengolahan dan pengelolaan data citra satelit,

23 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 3 Tahun 2018

Dalam laporannya, Kepala Biro Kerja Sama, Hubungan Masyarakat dan Umum, Ir Christianus R Dewanto menjelaskan bahwa rakor kearsipan ini bertujuan untuk meningkatkan komitmen pimpinan terhadap penyelenggaraan dan pengelolaan kearsipan, sosialisasi kebijakan pengelolaan kearsipan dan peningkatan kemampuan dalam penggunaan e- takah di LAPAN. Saat memberikan arahannya Kepala LAPAN Prof Thomas Djamaluddin menyampaikan bahwa “Pengelolaan kearsipan di LAPAN adalah bagian penting dalam rangka upaya mencari dan menyimpan bukti otentik dokumen kegiatan sehingga asset LAPAN dapat terjaga dengan baik”. Lebih lanjut, Prof Thomas berharap dengan adanya rakor kearsipan ini LAPAN dapat menyatukan komitmen untuk terus berupaya menjaga gerakan sadar tertib arsip dan ini perlu didukung oleh seluruh pejabat struktural, arsiparis dan pengelolaan kearsipan di lingkungan LAPAN. Sementara itu, Sekretaris utama LAPAN, Prof Erna dalam presentasinya mendorong pengelola kearsipan untuk terus berinovasi berbasis teknologi informasi dan digital dalam penyelenggaraan kearsipan di LAPAN hal ini untuk menjawab tantangan dalam revolusi industri 4.0. Lebih lanjut Prof Erna juga memaparkan mengenai kebijakan kearsipan, SDM, pegelolaan arsip dinamis, sarana dan prasarana serta pengawasan kearsipan internal di LAPAN. Rapat koordinasi ini dilanjutkan dengan pembekalan materi dan diskusi tanya jawab, pada sesi pertama materi diberikan oleh Sekretaris Utama ANRI, Sumrahyadi dan dilanjutkan dengan Roro Vera Yuwantari selaku Asisten Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana MenpanRB serta pemateri terakhir pada sesi ini oleh Rudi Anton selaku Kepala Pusat Akreditasi Kearsipan ANRI. Kemudian sebelum dilanjutkan pada sesi berikutnya diadakan penandatanganan

komitmen sadar tertib arsip di lingkungan oleh pimpinan eselon I, II dan kepala Balai. Setelah itu, diadakan sosialisasi dan bimtek tata naskah dinas elektronik untuk pejabat struktural oleh Karo KSHU dan penjelasan mengenai mekanisme pengurusan Perjalanan Dinas Luar Negeri oleh Kemensetneg RI serta sosialisasi pedoman pengurusan perjalanan dinas luar negeri oleh Kabag ARSIP. Rapat koordinasi kearsipan ini diselenggarakan selama 2 hari dan pada hari kedua peserta diberikan materi pengelolaan arsip terjaga dan identifikasi dan pendataan arsip terjaga LAPAN. (Humas/Aprian Rizki)

Sosialisasi Komurindo-Kombat di

Universitas Udayana

Foto Bersama Peserta Sosialisasi Komurindo-

Kombat di Universitas Udayana, Bali

APAN selenggarakan Sosialisasi Komurindo-Kombat dan hasil litbang LAPAN di Aula Fakultas

Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Kamis (6/09). Acara sosialisasi ini dihadiri 280 mahasiswa dari beberapa Perguruan Tinggi di bagian tengah wilayah Indonesia dan bertujuan untuk mengenalkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang penerbangan dan antariksa di Indonesia. Dalam sambutannya, Wakil Rektor 1 Bidang Akademis, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gede Antara, M.Eng mengatakan bahwa” kegiatan sosialisasi ini menunjukkan adanya sinergitas antara Perguruan Tinggi dengan lembaga litbang, hal ini sangatlah penting guna melakukan penelitian bersama sehingga akan

L

Page 24: Vol. 2 No. 3 Tahun 2018 · untuk Riset Kepala Subbag Komunikasi dan Edukasi Publik ... Kegunaan lainnya yaitu untuk modifikasi ... pengolahan dan pengelolaan data citra satelit,

24 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 3 Tahun 2018

melahirkan sesuatu bagi kemaslahatan yang besar bangsa dan negara”, ujarnya. Nyoman juga berharap dengan adanya kegiatan ini LAPAN dan Universitas Udayana dapat lebih meningkatkan kerjasamanya dalam melakukan penelitian, khususnya teknologi roket sehingga peneliti di Univesitas Udayana dan mahasiswa dapat memahami penelitian tentang teknologi canggih ini serta memahami manajemen dan perangkat pendukungnya. Sementara itu, Peneliti Pusat Teknologi Roket, Herma Yudhi Irwanto, M.Eng menyambut baik rencana kerjasama tersebut ia juga menambahkan “ LAPAN memiliki cita-cita untuk bisa meluncurkan meluncurkan satelit sendiri dengan roket sendiri dan di negara sendiri, untuk itulah perlu adanya dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak seperti perguruan tinggi dan pihak industri”. Lebih lanjut dalam penjelasannya, Herma juga mengatakan teknologi roket dapat melakukan monitoring mulai dari roket itu terbang hingga dimana posisi roket itu terbang dan LAPAN siap untuk melakukan riset bersama demi terwujudnya pengembangan teknologi di bidang penerbangan dan antariksa di Indonesia. Antusias mahasiswa terlihat ketika narasumber dari LAPAN memberikan pemahaman tentang Kombat, Komurindo wahana kendali, muatan roket dan hasil litbang LAPAN, mereka berusaha untuk menanyakan berbagai hal mengenai kompetisi tersebut dan kegiatan penyelenggaraan keantariksaan di Indonesia. Sosialisasi Komrindo-Kombat dan hasil litbang LAPAN ini juga akan diselenggarakan di wilayah Wilayah Indonesia Bagian Barat di Universitas Sriwijaya, Palembang pada tanggal 13 September 2018, silahkan bagi mahasiswa yang ingin mengikuti kegiatan tersebut dari mengirimkan konfirmasi kehadiran melalui [email protected]. (Humas/Firmanullah)

LAPAN Kenalkan Komurindo –

Kombat di Universitas Sriwijaya, Palembang

Kepala LAPAN menerima kunjungan Presiden

CNES.

etelah sukses melakukan sosialisasi Komurindo-Kombat dan hasil litbang LAPAN di Universitas

Udayana, Bali pekan lalu, LAPAN kembali menyelenggarakan kegiatan tersebut di Universitas Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan pada Kamis (13/09). Acara yang berlangsung di Gedung Manajemen Magister Fakultas Ekonomi ini terselenggara atas kerja sama LAPAN dan Universitas Sriwijaya serta dihadiri 220 mahasiswa dari 17 perguruan tinggi negeri dan swasta dari seluruh Indonesia. Dalam sambutannya saat pembukaan acara, Kepala Bagian Humas LAPAN, Jasyanto menjelaskan mengenai sejarah Komurindo-Kombat ia mengatakan bahwa ” Komurindo-Kombat merupakan kompetisi bergengsi yang diadakan oleh LAPAN bekerjasama dengan Kemenristekdikti dan dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa di perguruan tinggi di Indonesia dan bertujuan untuk menumbuhkembangkan kecintaan generasi muda terhadap penguasaan teknologi penerbangan dan antariksa”. Lebih lanjut ia juga berharap dengan adanya pemenang dari Komurindo-Kombat ini dapat juga berkontribusi dan bekerja sebagai peneliti dan perekayasa di LAPAN sehingga nantinya Indonesia mampu menguasai dan mewujudkan kemandiran bangsa di bidang teknolog tersebut, jelas jasyanto. Sementara itu, Wakil Rektor I - Bidang Akademik Universitas Sriwijaya, Palembang, Prof. Ir. Zainuddin Nawawi,

S

Page 25: Vol. 2 No. 3 Tahun 2018 · untuk Riset Kepala Subbag Komunikasi dan Edukasi Publik ... Kegunaan lainnya yaitu untuk modifikasi ... pengolahan dan pengelolaan data citra satelit,

25 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 3 Tahun 2018

Ph.D menyampaikan bahwa “ Kontribusi riset dan pengembangan teknologi serta capaian LAPAN di bidang penerbangan dan antariksa di Indonesia diharapkan dapat bersaing ditingkat asia, oleh karena itu diperlukan upaya untuk mencapai hal tersebut salah satunya menyediakan sarana dan prasarana dengan diadakannya kompetisi tingkat perguruan tinggi di Indonesia seperti Komurindo-Kombat ini”, ujarnya. Antusias mahasiswa begitu besar dalam sosialisasi Komurindo-Kombat ini mereka aktif mengikuti pemaparan materi dan diskusi yang menghadirkan para narasumber dari LAPAN antara lain Peneliti Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer LAPAN,Edy Maryadi dan Agit Zulharman yang memaparkan materi mengenai Atmosfer dan teknologi pengukurannya dan system kompetisi muatan balon atmosfer. Untuk materi kategori wahana system kendali oleh Arif Nur Hakim dan kategori muatan roket yang merupakan peneliti dan perekayasa dari Pusat Teknologi Roket LAPAN. Dengan diadakannya sosialisasi ini LAPAN berharap peserta Komurindo-Kombat merata dari seluruh wilayah perguruan tinggi di Indonesia sehingga penyelenggaraanya lebih kompetitif (Humas/Bhintary Fauzya)

LAPAN dan Ethiopia Jajaki Kerja Sama Alih Teknologi Riset

Penerbangan dan Antariksa

Foto Bersama Kepala LAPAN beserta jajarannya dan Duta Besar Ethiopia

APAN dan Ethiopia lakukan pertemuan dan penjajakan kerja sama alih teknologi riset

penerbangan dan antariksa pada Senin (17/9) di kantor LAPAN Pusat, Jakarta Timur. Kepala LAPAN, Prof. Dr Thomas Djamaluddin saat menerima kunjungan Duta Besar Ethiopia untuk Indonesia, Prof. Dr. Admasu Tsegaye menyambut baik upaya alih teknologi serta riset di bidang penerbangan dan antariksa oleh ethiopia dengan Indonesia melalui LAPAN. “Saat ini LAPAN memiliki empat (4) kompetensi yang diunggulkan serta bisa menjadi pembelajaran bersama dengan Ethiopia”, ujar Thomas saat memaparkan profile LAPAN. Duta Besar Ethiopia untuk Indonesia, Prof. Dr. Admasu Tsegaye mengatakan” bahwa saat ini Ethiopia sedang menjajaki kerja sama dengan negara-negara berkembang dalam rangka mempelajari litbang keantariksaan”. Lebih lanjut Prof Admasu berharap Ethiopia dan Indonesia melalui LAPAN juga dapat melakukan alih teknologi di bidang penerbangan dan antariksa seperti adanya pertukaran mahasiswa, pemberian beasiswa master dan doktoral, serta kesempatan untuk peneliti magang. Pada akhir kunjungan, Prof. Admasu memberikan cinderamata kepada Kepala LAPAN, Prof. Dr. Thomas Djamaluddin dan klausul kerja sama akan dibahas selanjutnya. Acara ini juga dihadiri oleh oleh Sekretaris Utama, Deputi Bidang Teknologi Penerbangan dan Antariksa, Deputi Bidang Sains, dan Kepala Biro Kerja sama, Hubungan Masyarakat dan Umum LAPAN. pekan lalu, LAPAN kembali menyelenggarakan kegiatan tersebut di Universitas Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan pada Kamis (13/09). Acara yang berlangsung di Gedung Manajemen Magister Fakultas Ekonomi ini terselenggara atas kerja sama LAPAN dan Universitas Sriwijaya serta dihadiri 220 mahasiswa dari 17 perguruan tinggi negeri dan swasta dari seluruh Indonesia. (Humas/Sigid)

L

Page 26: Vol. 2 No. 3 Tahun 2018 · untuk Riset Kepala Subbag Komunikasi dan Edukasi Publik ... Kegunaan lainnya yaitu untuk modifikasi ... pengolahan dan pengelolaan data citra satelit,

26 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 3 Tahun 2018

Siswa SMP BPK Penabur Jakarta

Belajar Teknologi Penerbangan Di Pustekbang

Foto Bersama Siswa SMP BPK Penabur,

Jakarta di Pustekbang

ebanyak 150 kelas VIII dan IX siswa-siswi SMP BPK Penabur, Jakarta serta guru pendamping

berkunjung ke Pusat Teknologi Penerbangan, Rumpin pada Senin (17/9). Kunjungan ini bertujuan untuk mengenalkan dan menambah wawasasan para siswa mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang penerbangan dan antariksa beserta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam Sambutannya , Kepala Bagian Administrasi Pustekbang, Encung Sumarna, ST berharap “ Semoga dengan adanya kunjungan ini para siswa dapat lebih mengenal teknologi penerbangan dan antariksa”, ujarnya. Lebih lanjut dalam presentasinya ia menjelaskan mengenai profile LAPAN dan hasil produk hasil litbang seperti satelit, pesawat tanpa awak (LSU) yang telah mendapatkan rekor muri, pesawat transportasi N219 dan LSA. Selain mendapatkan materi para siswa juga diajak untuk mengunjungi berbagai fasilitas yang ada di Pustekbang seperti gedung pemantau satelit LAPAN (ground station) dan laboratorium penelitian dan pengembangan pesawat. Saat sesi tanya jawab, para siswa terlihat sangat antusias, kreatif dan kritis di setiap pertanyaan yang mereka ajukan.

Tiorida Ervina Aritonang selaku guru pendamping SMP BPK Penabur, berterima kasih kepada LAPAN karena dapat menerima kunjungan ini dengan baik sehingga para siswa dapat belajar dan menimba ilmu teknologi penerbangan langsung kepada peneliti/perekayasa yang ada di LAPAN. (Humas/Febri)

The 5th Workshop AOSWA : LAPAN Perkuat Riset Cuaca

Antariksa Untuk Kehidupan Lebih Baik

Sekretaris Utama LAPAN saat menyampaikan sambutannya pada workshop AOSWA di hotel

Aryaduta, Bandung

APAN menyelenggarakan workshop Asia-Oceania Space Weather Alliance (AOSWA) kelima yang

diselenggarakan di Ballroom Hotel Aryaduta, Bandung, pada Rabu (19/9). Tema yang diangkat pada tahun ini adalah “To Meet, To Connect, dan To Foster for Better Living in Space”. AOSWA adalah aliansi negara Asia-Oseania yang didirikan pada Maret 2010 bertujuan untuk mendorong kerja sama dan berbagi informasi antara institusi yang bergerak dalam riset dan pengembangan cuaca antariksa. AOSWA sendiri telah diselenggarakan di beberapa negara Asia-Oseania seperti Thailand, China, Jepang, Korea, dan pada tahun ini workshop diselenggarakan di Indonesia. Dalam sambutannya, Kepala Pusat Sains Antariksa, Clara Y. Yatini, menyatakan bahwa AOSWA adalah forum untuk menyatukan para peneliti dan ahli di bidang penelitian dan observasi cuaca antariksa. Clara menyatakan, cuaca antariksa adalah isu yang masih angat

S

L

Page 27: Vol. 2 No. 3 Tahun 2018 · untuk Riset Kepala Subbag Komunikasi dan Edukasi Publik ... Kegunaan lainnya yaitu untuk modifikasi ... pengolahan dan pengelolaan data citra satelit,

27 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 3 Tahun 2018

baru dan belum banyak dibahas. Oleh sebab itu, perlu banyak daya dan upaya dalam meningkatkan kesadaran dan perhatian dalam isu cuaca antariksa. Ia berharap, AOSWA yang diselengarakan kali ini dapat menjawab kebutuhan berbagi pengalaman serta data untuk riset, observasi, dan informasi cuaca antariksa kepada para pengguna. Sementara, Sekretaris Utama LAPAN, Prof. Erna Sri Adiningsih, dalam pembukaan acara berharap workshop Asia-Oceania Space Weather Alliance (AOSWA) kelima ini dapat menjalin kerja sama sesama anggota AOSWA untuk meningkatkan kualitas penelitian di bidang cuaca antariksa agar hasilnya lebih baik dan mendiskusikan isu-isu yang relevan. Ketua Pelaksana AOSWA Kelima, Dr. Rhorom Priyatikanto menyatakan dalam workshop ini para anggota AOSWA telah berbagi informasi tentang apa yang telah, sedang, dan akan dilakukan oleh anggota AOSWA pada bidang cuaca antariksa. Ke depannya, bidang cuaca antariksa akan lebih berbicara mengenai operasional seperti memberi rilis cuaca antariksa dan sebagainya. Ia juga menyatakan LAPAN setelah workshop akan memperkuat komunikasi dan kolaborasi serta pertukaran data dan informasi dengan institusi-institusi yang tergabong dalam AOSWA. AOSWA sendiri telah diselenggarakan di beberapa negara Asia-Oseania seperti Thailand, China, Jepang, Korea, dan pada tahun ini workshop diselenggarakan di Indonesia. Workshop AOSWA 2018 diikuti oleh 14 negara anggota dan 30 institusi termasuk Indonesia dengan LAPAN. Workshop ini akan diselenggarakan hingga Jum’at (21/9). (Humas/Zakaria)

ICTMAS 2018 : LAPAN

Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Dinamika Atmosfer

Kepala LAPAN saat memberikan sambutan

pada acara International Conference on Tropical Meteorology and Atmospheric Science (ICTMAS)

2018 di ITB, Bandung

ami turut mengucapkan keprihatinan atas terjadinya bencana topan Mangkhut yang

melanda beberapa negara Asia. Dinamika atmosfer di negara beriklim tropis sangatlah bervariasi, untuk itulah lembaga litbang perlu mempelajari keadaan ini sehingga dapat menghasilkan berbagai macam sistem mitigasi bencana yang mengancam warga.” Hal tersebut diucapkan Kepala LAPAN, Prof. Thomas Djamaluddin dalam sambutannya pada acara International Conference on Tropical Meteorology and Atmospheric Science (ICTMAS). Acara ini berlangsung di Aula Barat dan Aula Timur ITB pada 19-20 September 2018. Konferensi ini berkolaborasi dengan Program Studi Meteorologi, Institut Teknologi Bandung (ITB). Kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan kolaborasi internasional dalam bidang riset dan edukasi, khususnya dalam bidang meteorologi tropis dan sains atmosfer. "Dulu ada empat musim di belahan bumi bagian Selatan dan Utara. Di negara tropis seperti Indonesia ada dua musim yakni musim hujan dan kemarau dengan peralihan musim pancaroba. Tapi belakangan ada efek dari suhu Samudera Pasifik yang disebut fenomena El Nino dan La Nina. Pada saat El Nino musim kering panjang. Pada saat La Nina musim hujan panjang," ujar Kepala

“K

Page 28: Vol. 2 No. 3 Tahun 2018 · untuk Riset Kepala Subbag Komunikasi dan Edukasi Publik ... Kegunaan lainnya yaitu untuk modifikasi ... pengolahan dan pengelolaan data citra satelit,

28 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 3 Tahun 2018

LAPAN, Prof. Thomas Djamaluddin saat konferensi pers. Selain itu, muncul pula fenomena Dipole Mode (DM) yang merupakan pengaruh dari suhu Samudera Hindia. Adanya fenomena ini juga mempengaruhi cuaca dan suhu di berbagai belahan bumi. “Belum lagi adanya cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa negara di dunia.”, kata Prof. Thomas mencontohkan seperti Topan Jebi di Jepang yang banyak menimbulkan kerusakan. Kemudian badai Florence yang mengancam Amerika serta cuaca ekstrem lain yang terjadi di berbagai negara lain karena efek perubahan iklim. "Kondisi ekstrem ini juga menarik dibahas, mengapa kejadian ini sangat kuat. Apa ada pengaruh perubahan iklim, itu mungkin isu-isu yang menarik untuk dibahas. Alhamdulillah hari ini bisa menghadirkan pakar-pakar terkait dengan atmosfer khususnya di benua maritim Indonesia," ujar Prof. Thomas. Konferensi ini merupakan rangkaian kegiatan kerjasama riset internasional The Years of Maritime Continent (YMC) 2017-2019 yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan prediksi atmosfer. Sehingga diharapkan akan mendukung pembangunan nasional di berbagai sektor seperti pertanian, perikanan, perhubungan, energi, lingkungan hidup, kesehatan dan penanggulangan bencana. Peserta konferensi yang telah mengirimkan abstrak berjumlah 160 peserta yang berasal dari negara Jepang, Malaysia, Filipina, India, Singapura, Peru, Tiongkok dan Indonesia. Makalah yang dipresentasikan sebanyak 76 peserta oral dan 84 dalam bentuk poster. Diharapkan para peserta khususnya generasi muda yang mengkuti kegiatan ini dapat lebih terpacu untuk terus melakukan riset dan teknologi yang bermanfaat luas bagi masyarakat. Dalam acara ICTMAS 2018 ini juga menghadirkan keynote speaker Kepala BMKG, Prof. Dwikorita Karnawati, dan Direktur JAMSTEC-Jepang, Dr. Kunio Yoneyama. Prof. Dwikorita menjelaskan

bahwa iklim global sangat dipengaruhi iklim di Indonesia, untuk itu BMKG memiliki 96 stasiun pengamatan cuaca lokal dan 10 observer untuk cuaca yang lebih komprehensif. (Humas/Sigid)

LAPAN Paparkan Pengembangan Teknologi Satelit dalam Forum

ICARES 2018

Suasana pembukaan ICARES 2018 di Hotel

Discovery Kartika Plaza, Bali

amis (20/09), LAPAN bekerja sama dengan forum IEEE (Institute of Electrical and

Electronics Engineers) menyelenggarakan seminar internasional yang membahas tentang teknologi elektronika dirgantara dan penginderaan jauh, biasa disebut ICARES. Kegiatan ICARES 2018 ini berlangsung di Hotel Discovery Kartika Plaza, Bali. Sejak pertama dibentuk, tahun ini merupakan periode ke-3 penyelenggaraan di Indonesia. Kali ini, topik yang dibahas adalah upaya meningkatkan kualitas kontrol, komunikasi, dan penginderaan bumi berbasis ruang angkasa. Sebagai pembuka, beberapa topik menarik disampaikan oleh para pembicara utama. Dr Rika Andianti (Deputi Bidang Teknologi Penerbangan dan Antariksa LAPAN) menyampaikan aktivitas kedirgantaraan di Indonesia: kini dan di masa yang akan datang. Prof. Akira Hirose (Tokyo University) memaparkan pemrosesan data Big SAR berbasis jaringan neural. Prof. Hiroyoshi Hamada (All Japan GRSS, Nigata University) mempresentasikan polarimetri SAR untuk klasifikasi tutupan lahan. Sedangkan Dr. Shiv MOHAN (Gujarat

K

Page 29: Vol. 2 No. 3 Tahun 2018 · untuk Riset Kepala Subbag Komunikasi dan Edukasi Publik ... Kegunaan lainnya yaitu untuk modifikasi ... pengolahan dan pengelolaan data citra satelit,

29 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 3 Tahun 2018

GRSS, ISRO) menjelaskan Aplikasi SAR multi-frekuensi. Dalam sambutannya, Kepala LAPAN, Prof. Dr. Thomas Djamaluddin menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut yaitu untuk mempererat kerja sama untuk aplikasi penginderaan jauh, pesawat tanpa awak, dan peluncuran wahana satelit. Menurutnya, teknologi satelit sudah menjadi kebutuhan sehari-hari setiap individu, tak hanya dimiliki korporasi saja. “Kini, pemanfaatan satelit sungguh luar biasa!” ucapnya. Teknologi satelit tidak hanya untuk kebutuhan komunikasi, namun juga untuk pemetaan bumi, dan pemenuhan kebutuhan teknologi informasi. Setiap orang kini memiliki telpon seluler untuk berkomunikasi, menikmati siaran televisi, radio, dan kebutuhan lainnya terkait internet. Pemanfaatan teknologi satelit bisa digunakan untuk mendukung pembangunan dalam hal pemantauan penginderaan jauh seperti sumber daya alam, kebencanaan, dan tata kota, Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), dsb. Sistem navigasi berbasis satelit dapat dimanfaatkan untuk pemantauan kapal di laut. Terkait teknologi satelit, Deputi Bidang Teknologi Penerbangan dan Antariksa, Dr. Rika Andiarti menjelaskan proses pengembangan teknologi satelit di LAPAN. Sejak tahun 2000, LAPAN memulai mengembangkan satelit eksperimental berskala mikro. Kini, LAPAN telah memiliki tiga generasi satelit yang posisinya sudah di orbit. “Saat ini LAPAN sedang mengembangkan LAPAN-A4 yang sudah memasuki tahap penyempurnaan pembangunan. Diharapkan tahun depan satelit ini sudah dilakukan integrase dan siap diluncurkan pada tahun 2020,” jelasnya. Satelit tersebut merupakan satelit multispectral. Artinya memiliki multi fungsi berdasarkan misi muatannya. Fungsinya yaitu untuk observasi bumi, pemantauan kapal laut, dan mengukur medan magnet.

Menurut Ketua Panitia, Wahyudi Hasbi, ICARES menjadi media yang sangat potensial untuk mendiseminasikan informasi produk riset LAPAN. Beberapa aplikasi teknologi terbaru yang menjadi pokok bahasan antara lain teknologi sensor dan wahana berbasis antariksa meliputi teknologi satelit mikro dan UAV, komunikasi perangkat seluler di darat dan laut, desain kontrol stokastik wahana antariksa, serta pengembangan penginderaan jauh gelombang mikro, teknologi SAR, dan Big SAR. Konferensi ini dihadiri oleh forum masyarakat ilmiah sedunia yang terdiri dari para peneliti, perekayasa, akademisi, dan praktisi di bidang aplikasi keantariksaan. Tema yang diusung diharapkan memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pertukaran pandangan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Turut hadir dalam pembukaan acara yaitu Kepala IEEE AESS/GRSS joint Chapter Indonesia, Dr. Arifin Nugroho, Dewan Penasihat IEEE Indonesia, Satriyo Darmantyo. (Humas/Andriani Agustina)

Pemda di Kalimantan Barat Harapkan Kolaborasi Inovasi

LAPAN dalam Peningkatan Event Kulminasi Matahari

Kepala Bagian HUMAS LAPAN memberikan

sambutan Acara Seremonial Kulminasi Matahari di Tugu Khatulistiwa Kota Pontianak

ertempat di lokasi Tugu Khatulistiwa Pontianak, Sabtu (22/09) Gubernur Kalbar yang

diwakili oleh Plh Sekda Kalbar, Syarif Kamruzaman, membuka secara resmi

B

Page 30: Vol. 2 No. 3 Tahun 2018 · untuk Riset Kepala Subbag Komunikasi dan Edukasi Publik ... Kegunaan lainnya yaitu untuk modifikasi ... pengolahan dan pengelolaan data citra satelit,

30 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 3 Tahun 2018

acara detik-detik kulminasi matahari pada peringatan Hari Tanpa Bayangan (Kulminasi Matahari). Di hadapan Walikota Pontianak beserta seluruh tamu undangan pejabat SKPD Pemko dan SKPD Propinsi, Forkompimda, para pejabat BUMN, BUMD, Dandim dan seluruh tamu undangan lainnya, beliau sampaikan bahwa peringatan kulminasi matahari di Pontianak ini merupakan wujud kepedulian pemerintah daerah terhadap pengembangan potensi wisata daerah. Hal ini menjadi sangat penting, dikarenakan kota Pontianak merupakan satu –satunya kota besar di Indonesia yang dilalui garis khatulistiwa. Maka tak heran kalau Pontianak terkenal dengan sebutan kota khatulistiwa, ujar beliau. Lebih jauh beliau menyampaikan, meskipun secara nasional saat ini Kalimantan Barat belum menjadi daerah tujuan wisata, namun kedepannya pemda Kalbar akan terus memperjuangkannya agar menjadi salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia. Melalui berbagai upaya terobosan Sapta Pesona di industri wisata, penyiapan infrastruktur, pengembangan sistem informasi obyek wisata dan juga kerjasama yang saling menunjang dari semua sektor, diharapkan event kulminasi matahari di Pontianak ini akan menjadi event Nasional dan mendunia. Hampir senada dengan arahan Plh Sekda, Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono dalam sambutannya mengatakan, Pontianak sebagai satu-satunya kota besar yang dilalui garis khatulistiwa, hendaknya dapat melaksanakan event peringatan hari kulminasi matahari ini dengan lebih baik dari tahun ke tahunnya. Berbagai upaya harus terus dilakukan untuk menjadikan tugu khatulistiwa sebagai brandnya kota Pontianak. Tidak hanya melalui penyajian potensi seni dan budaya, edukasi dan teknologi, namun masih perlu diexplore lagi hal-hal yang lebih menarik saat terjadinya kulminasi matahari. Untuk itu beliau mengharapkan agar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dapat lebih meningkatkan kualitas penyelenggaraan

event ini, agar dapat memberikan dampak yang positif bagi peningkatan perekonomian daerah. Pada saat memberikan sambutan mewakili LAPAN, Kabag humas Jasyanto menjelaskan tentang keberadaan Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer (BPAA) Pontianak yang lebih dikenal dengan LAPAN Pontianak di Jalan LAPAN No. 1 Siantan Hulu Pontianak. Balai ini diharapkan dapat dijadikan rujukan bagi pelajar, mahasiswa, guru, dosen dan masyarakat khususnya yang ada di Pontianak serta Indonesia untuk mempelajari tentang pengamatan Ionosfer, Atmosfer, perilaku cuaca, teleskop, edukasi pembuatan roket air dan wahana terbang untuk mahasiswa dalam kompetisi muatan roket Indonesia dan muatan balon, dimana pada tahun 2016 wakil dari Indonesia berasal dari SMKN No. 4 Pontianak mendapatkan juara 2 pada Water Rocket Event - Asia Pacific Regional Space Agency Forum (APRSAF) di Manila, begitu juga untuk Komurindo-Kombat 2018 ada wakil dari Universitas Tanjung Pura. Disamping itu LAPAN juga menampilkan pameran hasil litbang, yang diantara mockup Satelit LAPAN-A3/ LAPAN-IPB, mockup LSU-02 NGLD, Replika N219 Nurtanio, dan memperkenalkan 4 kompetensi utama LAPAN dibidang Sains dan Atmosfer, Penerbangan dan Antariksa, Penginderaan Jauh serta Kajian Kebijakan baik dalam bentuk back drop, poster, banner dan video visual melalui monitor TV. LAPAN akan selalu berusaha dan berinovasi untuk menampilkan kegiatan-kegiatan kedepannya bersama Pemkot, Pemprov dan stakeholder lainnya. Selanjutnya jelang detik-detik kulminasi matahari, Kabag Humas LAPAN, Jasyanto menjelaskan kajian teknis terkait kulminasi matahari sebagai tambahan pengetahuan bagi masyarakat dan juga seluruh tamu undangan yang hadir. Dalam kesempatan tersebut, Jasyanto menjelaskan beberapa hal, antara lain mengenai pemahaman tentang rotasi, revolusi bumi, deklinasi matahari, equinox dan solstice serta pengaruhnya bagi iklim dan cuaca, deskripsi mengenai hari tanpa bayangan

Page 31: Vol. 2 No. 3 Tahun 2018 · untuk Riset Kepala Subbag Komunikasi dan Edukasi Publik ... Kegunaan lainnya yaitu untuk modifikasi ... pengolahan dan pengelolaan data citra satelit,

31 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 3 Tahun 2018

serta dampaknya, serta menyampaikan mengenai kota-kota lain yang juga dilalui lintasan kulminasi matahari. Setelah penjelasan tersebut, tepat jam 11.36 Wib, Jasyanto menyampaikan hitungan mundur terjadinya kulminasi matahari yang ditandai dengan hilangnya bayangan dari sebuah tiang kecil yang menyerupai tugu di lapangan kecil depan tenda para tamu undangan. Bertepatan dengan waktu tersebut, LAPAN meluncurkan Roket Air 3 Tingkat sebagai tanda masuknya waktu Hari Tanpa Bayangan. Selanjutnya dengan penuh antusias, para tamu undangan juga melakukan pengetesan telur agar dapat berdiri tegak sebagai pembuktiannya. Kegiatan diakhiri dengan kunjungan tamu dan undangan ke pameran LAPAN untuk mendapatkan penjelasan lebih deteil tentang hasil Litbang LAPAN yang disampaikan oleh Kabag Humas dan Kasubag Tata Usaha BPAA Pontianak Miswari, S.Sos, dengan harapan peringatan tahun berikutnya akan lebih baik lagi dan menginspirasi terutama generasi muda dan kunjungan wisatawan. (Humas/Jasyanto)

Tingkatkan Kompetensi SDM ,

LAPAN selenggarakan Bimtek Kearsipan

Arsiparis Madya, Sudiyanto saat memaparkan

mengenai penciptaan arsip

eningkatan pengembangan pengetahuan dan keterampilan arsiparis dan pengelola arsip

tentunya tidak hanya sebatas pada pengayaan teori kearsipan saja tetapi yang lebih penting adalah praktik dalam pengelolaanya. Untuk itu perlu ada pembinaan bagi arsiparis agar

pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang kearsipan dapat meningkat dan mengikuti perkembangan ilmu kearsipan itu. LAPAN melalui bagian arsip menyelenggarakan bimbingan teknis kearsipan dengan tema “ Peningkatan komptensi SDM Kearsipan LAPAN dalam Rangka Mewujudkan Sadar Tertib Arsip di Aula Garuda dan Gedung Arsip, Rumpin, Bogor pada 24 – 26 September 2016. Acara ini dihadiri 100 peserta yang terdiri dari arsiparis dan pengelola arsip dilingkungan LAPAN. Kepala Bagian Arsip, Nur Kelana mewakili Karo KSHU dalam sambutannya saat membuka acara menyampaikan bahwa “ Arsip bukan hanya bagian dari manajemen adminstrasi dan perkantoran dari suatu instansi atau lembaga namun arsip adalah salah satu sumber informasi penting, segala dinamika kehidupan membutuhkan arsip”, ujarnya. Lebih lanjut ia berharap agar bimtek ini dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan arsiparis dan pengelola kearsipan di lingkungan LAPAN mulai dari tahap pencipataan hingga penataannya. Saat ini LAPAN memiliki 4 pilar kebijakaan kearsipan yakni Perka LAPAN No. 12 Tahun 2016 tentang pedoman tata naskah dinas LAPAN, Perka LAPAN No. 15 Tahun 2016 tentang klasifikasi arsip, Perka LAPAN No. 16 Tahun 2016 tentang klasifikasi keamanan dan akses arsio dinamis dan pilar yang terakhir adalah Perka lapan No. 02 Tahun 2018 tentang Jadwal Retensi Arsip ( JRA) LAPAN.Kebijakan kearsipan di LAPAN tersebut merupakan pedoman bagi para arsiparis dan pengelola kearsipan dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sehingga pengelolaan arsip bukan hanya sekedar menata arsip dengan rapih dalam suatu l emari. Dalam pemaparannya Arsiparis madya, Sudiyanto menjelaskan mengenai pentingnya arsip yakni sebagai pusat ingatan organisasi, sumber informasi dan pertanggung jawaban , sementara itu narasumber berikutnya royati

P

Page 32: Vol. 2 No. 3 Tahun 2018 · untuk Riset Kepala Subbag Komunikasi dan Edukasi Publik ... Kegunaan lainnya yaitu untuk modifikasi ... pengolahan dan pengelolaan data citra satelit,

32 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 3 Tahun 2018

memaparkan mengenai pengelolaan arsip aktif dan inaktif. Pada bimtek yang diselenggarakan selama tiga hari ini selain teori para peserta juga diajak untuk praktik mengenai proses penciptaan , pemberkasan , pemeliharaan, penyusutan dan penataan arsip. Peningkatan pengembangan pengetahuan keterampilan para tenaga arsiparis dan pengelola arsip selaras pula dengan amanah yang dituangkan dalam PP No.11.Tahun 2017 tentang manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS) bahwa setiap pegawai l memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk diikut sertakan dalam pengembangan kompetensi paling sedikit 20 jam belajar dalam setahun. (Humas/Aprian Rizki)

LAPAN Jajaki Kerja Sama dengan

Komisi Eropa terkait Program Copernicus

Suasana pemaparan pembicara utama,

Philippe Brunet dalam ASEAN Multi-Country Workshop on Space Applications di Bangkok, 18

September.

APAN berpartisipasi dalam kegiatan ASEAN Multi-Country Workshop on Space Applications

yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand, 18-19 September. Momentum tersebut sekaligus digunakan untuk mematangkan kerja sama di bidang pertukaran data antara LAPAN dengan European Commission (EC) dalam lingkup Program Copernicus. Pembahasan ruang lingkup kerja sama dihadiri oleh para delegasi EC, yaitu Philippe Brunet (Director of Space Policy, Copernicus and Defence), Astrid-Christina Koch (Copernicus- International Cooperation), dan Michael

Bucki (Climate Change and Environment Counselor EEAS Jakarta). Sedangkan wakil dari LAPAN adalah Dr. Orbita Roswintiarti (Deputi Bidang Penginderaan Jauh), Erni Sri Sinta Pakpahan (Kepala Bagian Kerja Sama), dan Wismu Sunarmodo (Peneliti Pustekdata). Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan tim EC dan Duta Besar EU untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Mr. Vincent Guerend di Kantor LAPAN, Jakarta, pada 23 Agustus. Kunjungan tersebut diterima langsung Kepala LAPAN yang didampingi para deputi dan Kepala Biro Kerja Sama, Hubungan Masyarakat, dan Umum. Workshop diselenggarakan untuk memperkenalkan beberapa gagasan pihak Eropa dalam pemanfaatan teknologi antariksa, termasuk program Copernicus dan Galileo pada negara-negara ASEAN. Kegiatan ini sekaligus membuka kesempatan kerja sama bagi para pemangku kepentingan di Eropa (akademia, pemerintah, industri, dan lain-lain). Beberapa pembicara utama tampil dalam kegiatan tersebut, yaitu Deputy Permanent Secretary, Min. of Science and Technology of Thailand; EU Ambassador to ASEAN/EU Delegation Jakarta; dan ASEAN Deputy Director General. Sementara, presentasi dari LAPAN disampaikan Dr. Orbita Roswintiarti. Ia memaparkan topik tentang kegiatan observasi bumi di Indonesia. Tema tersebut untuk menyampaikan kebijakan dan kegiatan observasi bumi terkini di Indonesia. Dengan penjajakan kerja sama ini, diharapkan akan terciptanya hub data-data satelit penginderaan jauh sentinel pertama di antara negara-negara ASEAN. (Inderaja-Kerjasama/Orbita-Erni)

L

Page 33: Vol. 2 No. 3 Tahun 2018 · untuk Riset Kepala Subbag Komunikasi dan Edukasi Publik ... Kegunaan lainnya yaitu untuk modifikasi ... pengolahan dan pengelolaan data citra satelit,

33 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 3 Tahun 2018

ISAST dan Aerosummit Percepat

Pertumbuhan Industri Pesawat Terbang Nasional

Kepala LAPAN, Prof. Dr. Thomas Djamaluddin

membuka secara resmi penyelenggaraan kegiatan ISAST VI dan Aerosummit I

epala LAPAN, Prof. Dr. Thomas Djamluddin secara resmi membuka penyelenggaraan

bersama kegiatan Aerosummit 2018 dan International Seminar on Aerospace Science and Technology (ISAST) ke-6 di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Selasa (25/09). Forum seminar bersama ini akan berlangsung tanggal 25-26 September. Kepala LAPAN menyampaikan, gagasan menyatukan kegiatan penelitian dan perekayasaan dengan melibatkan asosiasi profesi dan pemangku kepentingan industri penerbangan, sudah direncanakan sejak pertemuan ISAS ke-5 di Medan. Ia berharap, pertemuan ini dapat membangun sinergi positif dengan berbagai pihak, terutama Kementerian Perhubungan, Kementerian Perindustrian, dan industri penerbangan. Di bidang aerodinamika, LAPAN tidak saja melakukan penelitian dan pengembangan teknologi penerbangan (litbang), tetapi juga satelit dan roket peluncur satelit (RPS). Lebih lanjut, ia menjelaskan, momentum ini sangat penting, merujuk pada program pengembangan teknologi penerbangan dan keantariksaan nasional. Di mana, program tersebut telah dituangkan dalam Undang-Undang No 21 Tahun 2013 tentang Keantariksaan dan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2017 tentang Rencana

Induk Penyelenggaraan Keantariksaan Tahun 2016-2040. “Kegiatan ini sekaligus mengintegrasikan kegiatan litbang dengan Industri agar dapat menguatkan industri penerbangan nasional,” imbuhnya. Dari aspek regulasi sudah banyak kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mendukung kegiatan penerbangan. Hal tersebut dijelaskan pihak Kementerian Perindustrian, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden RI Nomor 38 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Riset Nasional (RIRN). Di dalam peraturan ini, ditetapkan industri alat transportasi merupakan salah satu dari enam industri andalan dengan fokus pengembangan industri transportasi udara. Arahnya yaitu pesawat propeler, komponen pesawat, serta jasa perbaikan dan perawatan penerbangan. \ Pada tahun 2015, Kementerian Perindustrian telah mengukuhkan Asosiasi Industri Pesawat terbang, seperti INACOM (Indonesia Aircraft and Component Manufucturer Association) dan IAMSA ( Indonesia Aircraft Maintenance Services Association). Di samping itu, Kementerian Perindustrian mendorong implementasi industri 4.0 secara progresif. Harapannya agar tercipta efisiensi, produktivitas, dan berdaya saing tinggi dalam memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor. Sehingga, Indonesia ditargetkan dapat mencapai peringkat 10 besar ekonomi global pada tahun 2030. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, “Pertumbuhan industri penerbangan maupun penguna jasa penerbangan terus meningkat.” Tahun 2017, jumlah penumpang yang menggunakan jasa transportasi udara mencapai 128 juta jiwa. Data tersebut menunjukan dinamisasi indusri penerbangan di Indonesia. Pertumbuhan yang besar tersebut akan berdampak positif pada pemanfaatan pesawat N219 maupun industri pendukung lainnya. Guna mempercepat proses administrasi dan perizinan, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah mengeluarkan kebijakan aplikasi Online Certification Service.

K

Page 34: Vol. 2 No. 3 Tahun 2018 · untuk Riset Kepala Subbag Komunikasi dan Edukasi Publik ... Kegunaan lainnya yaitu untuk modifikasi ... pengolahan dan pengelolaan data citra satelit,

34 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 3 Tahun 2018

Kepala Pusat Teknologi Penerbangan, Gunawan Setyo Prabowo, selaku Ketua IAEC mengatakan, ISAST VI dan Aerosummit merupakan momentum sangat baik guna membangun sinergi, dan memperkuat kerja sama untuk memajukan industri penerbangan nasional. Kegiatan ini menjadi peluang bagi Indonesia untuk belajar dari pengalaman India, China, dan Singapura, dalam membangun ekosistem industri penerbangan dengan melibatkan berbagai komponen industri kecil. LAPAN terus berupaya membantu menciptakan entitas-entitas, dalam hal ini UKM yang mandiri di bidang aeronautika. Maka, Gunawan berharap agar pemerintah mempertahankan pemanfaatan landasan penerbangan untuk jalur pendek, agar tetap terpelihara. Industri pesawat terbang Indonesia sudah tidak diragukan kemampuannya dan banyak diakui dunia. Tetapi di tengah pesatnya pertumbuhan industri penerbangan dunia, Indonesia tidak mampu bersaing meskipun dengan vietnam yang mulai berkiprah di bidang teknologi penerbangan. Hal tersebut dijelaskan Pelaksana Harian IAEC, Dadang Furqon Erawan. Maka, ia berharap, ke depan, dapat diciptakan hilirisasi mulai dari hulu. Sehingga kegiatan litbang didorong sampai ke industri penerbangan. Di dalam kegiatan ini dipaparkan 43 makalah dari berbagai kalangan profesi dan disiplin keilmuan baik dalam dan luar negeri. Kegiatan tersebut juga disemarakkan dengan ditampilkannya 18 stan pameran yang diisi para pelaku bisnis dan industri penerbangan baik lokal maupun internasional. (Humas-

Zakaria)

Bimbingan Komunikasi Satelit

LAPAN A2/LAPAN-ORARI

Foto bersama Peserta Bimtek Komunikasi

Satelit LAPAN A2

atelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI (IO-86), satelit generasi ke-2 buatan anak bangsa, genap

memasuki usia tiga tahun di orbit sejak peluncuran pada 28 September 2015. Untuk memperingatinya, LAPAN Bekerja sama dengan Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) menyelenggarakan kegiatan “Bimbingan Komunikasi Melalui Satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI (IO-86) dengan Radio Genggam” yang bertempat di Pusat Teknologi Satelit-LAPAN, 29, September 2018. Acara tersebut sekaligus memperingati HUT Satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI (IO86) ke-3 serta HUT LAPAN ke-55. Bimtek ini bertujuan menjadi ajang implementasi gelombang radio dan frekuensi yang selama ini agak sukar dibuktikan, dan membuktikan teori fisika, elektronik maupun komunikasi, dengan cara merakit suatu antena dan di uji cobakan ke satelit buatan anak bangsa yaitu Satelit LAPAN-A2 LAPAN –ORARI atau yang disebut IO-86. Dalam acara tersebut turut hadir Kepala Pusat Teknologi Satelit Ir. Mujtahid MT, Presiden AMSAT-ID Hakim Satar, Kepala Bidang Deseminasi Pusteksat Wahyudi Hasbi S.Si, M.Kom, Moch Ichsan serta anggota ORARI dan para peserta bimtek dari berbagai universitas. Moch. Ichsan sebagai ketua panitia, dalam laporannya bahwa peserta yang hadir sebanyak 80 orang terdiri dari para mahasiswa, anggota ORARI serta masyarakat umum “Antusias masyarakat cukup tinggi lantaran membludaknya calon peserta

S

Page 35: Vol. 2 No. 3 Tahun 2018 · untuk Riset Kepala Subbag Komunikasi dan Edukasi Publik ... Kegunaan lainnya yaitu untuk modifikasi ... pengolahan dan pengelolaan data citra satelit,

35 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 3 Tahun 2018

yang ingin mengikuti bimtek ini, sampai ada peserta yang waiting list “ ujarnya. Kepala Pusat Teknologi Satelit Ir. Mujtahid MT dalam sambutannya sekaligus pembukaanya menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada peserta bisa mengikuti acara Bimtek hari ini semoga acara ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin serta bisa menambah wawasan tentang teknik komunikasi satelit dengan radio genggam, sekaligus pemotongan kue dalam rangka HUT satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI ( IO-86) ke 3. Sebelumnya presiden AMSAT-ID Hakim Sater dalam sambutannya menyapaikan terima kasih bisa hadir pada acara hari ini besar harapan acara ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya, perlu di ketahui saat ini Satelit IO-86 di gunakan dalam komunikasi kebencanaan gempa di Palu Sulawesi Tengah jadi dalam acara praktik kita hanya bisa mendengarkan laporan dari Palu tentang keadaan bencana di sana. Dalam acara pengenalan Teknologi Satelit Kabid Diseminasi Pusteksat menjelaskan tentang sejarah satelit hingga saat ini serta di gunakan dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi, prediksi cuaca, pemetaan, navigasi, pertanian, pertambangan serta penelitian-penelitian ruang angkasa serta di jelaskan juga hasil penelitian dan pengembangan di Pusat Teknologi Satelit yaitu Satelit LAPAN-A1/LAPAN-TUBSat, LAPAN-A2/LAPAN-ORARI, LAPAN-A3/LAPAN-IPB yang sudah meluncur dan menghasilkan data yang bisa digunakan kepada masyarakat yaitu berupa data gambar Satelit, data AIS, Magnetometer dan lain sebagainya. Di akhir acara, beliau juga menjelaskan rencana kedepan untuk meluncurkan satelit LAPAN-A4 dan satelit LAPAN-A5. Acara ini dilanjutkan dengan pengenalan Automatic Position Reporting System (APRS) yang disampaikan oleh Sonny Dwi Harsono Peneliti Pusteksat, dan diahiri dengan penyampaian pengenalan ORARI serta praktik pembuatan antena yang di sampaikan oleh Yono Adisoemarta serta tim ORARI yang

menjelaskan tentang sejarah ORARI dan aktivitas hingga saat ini dan dilanjutkan dengan workshop pembuatan antena yang sekaligus dipraktikan dalam komunikasi terhadap satelit IO-86. Diahiri penghujung acara para peserta berkesempatan melihat fasilitas yang di gunakan dalam pembuatan satelit ke ruang Assembly, integration and test (AIT) dan pengendalian Satelit di gedung gedung Mission Control Centre (MCC). Dengan terselenggaranya bimtek ini diharapkan teknologi satelit yang selama ini sulit di pahami, dengan sangat mudah di mengerti serta menambah ilmu pengetahuan tentang Penerbangan dan Antariksa. (Pusteksat-Endar Wuriyanto)

Edukasi Publik LAPAN di Puspitek Innovation Festival

2018

Kabid Diseminasi Pusteksat, Wahydi Hasbi saat memberikan materi mengenai teknologi

satelit

APAN berpartisipasi dalam Puspitek Innovation Festival (PIF) 2018 di Graha widya bhakti,

Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan pada 27 – 30 September 2018 dengan tema “ Innovation For All”.. Acara ini merupakan ajang untuk mengenalkan dan menanamkan kecintaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi serta inovasi kepada masyarakat umum terhadap pentingnya penguasaan teknologi. Beberapa pengunjung yang hadir berasal dari negara-negara di Asean dan India Dalam PIF 2018 ini LAPAN turut memberikan edukasi bagi publik mengenai planet dan tata surya melalui

L

Page 36: Vol. 2 No. 3 Tahun 2018 · untuk Riset Kepala Subbag Komunikasi dan Edukasi Publik ... Kegunaan lainnya yaitu untuk modifikasi ... pengolahan dan pengelolaan data citra satelit,

36 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 3 Tahun 2018

fasilitas mini planetarium, dimana para pengunjung diajak untuk menjelajah ke luar angkasa di dalam sebuah dome besar yang berbentuk kubah hitam dengan menggunakan proyektor yang disorotkan ke cekungan dalam tenda dome. Antusias pengunjung mini planetarium ini sangat besar dan diharapkan mereka mampu belajar dan menambah wawasan tentang dunia luar angkasa. Sementara itu pada hari terakhir, LAPAN bekerjasama dengan ORARI menyelenggarakan bimbingan komunikasi melalaui satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI (IO -86) dengan Radio Genggam dan dihadiri peserta yang berasal dari Indonesia, India, Laos, Myanmar dan Vietnam. Bimtek ini disajikan dengan cara yang menyenangkan dan mendidik oleh peneliti satelit LAPAN dan penggiat komunikasi radio amatir melalui satelit. Dalam bimtek ini Kepala Bagian Diseminasi, Pusteksat, Wahyudi Hasbi memaparkan mengenai sejarah teknologi satelit, perkembangan teknologi satelit dan pemanfaatan teknologi satelit bagi kehidupan manusia. Kemudian selanjutnya peserta diberikan materi terkait dengan komunikasi satelit amatir baik voice maupun data oleh Suryono Adisoemarto dari ORARI. Tidak hanya materi saja namun para peserta juga praktik pembuatan antenna untuk komunikasi melalui satelit LAPAN A2/LAPAN-Orari (IO-86) dan praktik komunikasi secara langsung dengan anggota amatir radio se-Asia. LAPAN berharap para peserta yang mengikuti kegiatan ini memiliki pengetahuan dasar tentang teknologi satelit, mengetahui kemampuan LAPAN dalam mengembangkan satelit dan mampu melakukan komunikasi amatir melalui satelit yang dibutuhkan ketika terjadi bencana. Kegiatan ini diakhiri dengan diskusi dan sharing ilmu pengetahuan dan teknologi bermanfaat dari ahli maupun peserta lainnya. LAPAN akan terus memberikan layanan edukasi bagi masyarakat dan generasi muda guna membangun kecintaan

terhadap dunia teknologi keantariksaan sehingga diharapkan Indonesia akan mampu menjadi negara yang memiliki kemandirian terhadap penguasaan teknologi khususnya dibidang penerbangan dan antariksa. (Humas/Aprian Rizki)

LAPAN Pasuruan Kenalkan Ilmu Keantariksaan kepada Murid

SMPN 1 Lamongan

Sambutan Kepala BPAA Pasuruan di hadapan

siswa dan guru

ntuk memberikan wawasan keantariksaan ke sekolah, LAPAN Pasuruan melaksanakan kegiatan

Diseminasi ke SMPN 1 Lamongan, Kamis (09/08). Peserta yang mengikuti adalah perwakilan kelas VII, VIII, dan IX. Kegiatan ini bertepatan dengan rangkaian reuni akbar SMPN 1 Lamongan, salah satu kegiatannya adalah memberikan edukasi kepada siswa-siswi. Kegiatan diawali dengan sambutan Kepala Sekolah, Khoirul Anam. Dalam sambutannya, ia mengaku senang karena pihak sekolahnya menjadi salah satu tempat yang mendapat kesempatan memperluas wawasan keantariksaan. Sebab, ia merasa, pengetahuan tentang keantariksaan masih sangat awam bagi siswa-siswi di sekolah tersebut. Sementara, Ketua Panitia Alumni sekolah tersebut menyampaikan, sebagai alumnus akan selalu memberikan motivasi kepada adik-adiknya untuk mengenal potensi masing-masing termasuk minat di bidang astonomi. Dalam pemaparannya, Kepala Balai Pasuruan, Dian Yudha Risdianto menjelaskan tugas dan fungsi LAPAN

U

Page 37: Vol. 2 No. 3 Tahun 2018 · untuk Riset Kepala Subbag Komunikasi dan Edukasi Publik ... Kegunaan lainnya yaitu untuk modifikasi ... pengolahan dan pengelolaan data citra satelit,

37 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 3 Tahun 2018

terutama Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Pasuruan. Selanjutnya, Noer Abdillah, selaku Pengamat Antariksa, menjelaskan mengenai matahari dan atmosfer.

Siswa-siswi tertarik mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan tersebut. Mereka juga antusias mencoba menggunakan teleskop yang disediakan untuk melakukan pengamatan matahari. Saking penasaran mereka, bahkan di luar jam pelajaran pun, masih banyak siswa-siswi yang mengamati matahari menggunakan teleskop. Kegiatan berakhir pukul 13.00 WIB dan ditutup dengan sesi foto bersama. (BPAA

Pasuruan/Ria)

LAPAN Pasuruan Diseminasikan Riset kepada Murid SDN Mertani

II Lamongan

Pengamatan Matahari Menggunakan Teleskop

Portabel

APAN Pasuruan kembali menyelenggarakan kegiatan diseminasi ke sekolah SDN Mertani

II Lamongan untuk memberikan wawasan keantariksaan, Kamis (09/08). Kegiatan ini juga dihadiri upt Dinas Kecamatan Karenggeng. Acara

diseminasi ini dihadiri sejumlah 40 siswa dan siswi. Kegiatan dibuka oleh Kepala Sekolah, Ririn

Wahyuningsih. Dalam sambutannya, Ririn

berharap kegiatan semacam ini bisa

dijadwalkan rutin setiap tahun. Sebab,

diseminasi ini sangat bermanfaat untuk pengembangan wawasan anak didiknya. Dalam kunjungan di sekolah tersebut, Kepala BPAA Pasuruan, Dian Yudha Risdianto, memaparkan tentang tugas dan peran LAPAN kepada masyarakat. Kemudian, Noer Abdillah mengenalkan pengetahuan tentang atmosfer. Materi disajikan dalam bahan informasi dengan media video. Bahan dikemas singkat dan menarik. Sehingga misi edukasi bisa tepat mengenai sasaran, karena murid akan lebih tertarik mempelajari tayangan berbentuk gambar bergerak. Dalam sesi Tanya jawab, para murid sangat aktif mengajukan pertanyaan. Pertanyaan tersebut antara lain dampak lapisan ozon menipis, lalu bagaimana cara mencegahnya. Antusiasme siswa-siswi sangat terlihat ketika ditanya siapa di antara mereka yang ingin menjadi astronot. Dan hampir seluruh peserta menunjukkan jari. Pada kesempatan ini, Tim LAPAN Pasuruan juga mengenalkan system kinerja teleskop protabel. Mereka bisa memraktikkan pemakaian teleskop yang disediakan Tim LAPAN Pasuruan.

Materi tidak hanya bermanfaat bagi para murid aja. Guru-guru di sekolah tersebut juga sangat serius menyimak penyampaian materi. Mereka mengaku sangat beruntung bisa memperoleh tambahan wawasan dengan mengenal LAPAN lebih dekat. (BPAA Pasuruan/Ria)

L

Page 38: Vol. 2 No. 3 Tahun 2018 · untuk Riset Kepala Subbag Komunikasi dan Edukasi Publik ... Kegunaan lainnya yaitu untuk modifikasi ... pengolahan dan pengelolaan data citra satelit,

38 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 3 Tahun 2018

Jelajahi Antariksa Bersama

LAPAN Pasuruan

Pengamatan Matahari Menggunakan Teleskop Portabel

APAN Pasuruan merayakan Hari Keantariksaan Nasional dengan mengadakan kegiatan malam langit

gelap. Kegiatan ini terbuka untuk umum, dengan pengunjung berasal dari masyarakat umum dan club astronomi jawa timur. Kegiatan kali ini berslogan “Matikan Lampu Satu Jam Saja” yaitu mulai pukul 20.00 sampai dengan 21.00 WIB. Dengan aksi itu, diharapkan pengunjung dapat melihat empat planet berjajar dari barat ke timur yang terdiri dari Venus, Jupiter, Saturnus, dan Mars. Bukan hanya itu, pengunjung juga dapat melihat beberapa rasi bintang terkenal seperti Scorpio-Kalajengking, Cygnus-Angsa, Crux-Salib Selatan, dan Segi tiga musim panas atau Vega-Altar-Deneb, serta beberapa hujan meteor.

Kegiatan pengamatan malam langit gelap diawali dengan memasang tiga teleskop, yaitu Teleskop TS-Optic ED 70mm, f/6 Travel, Teleskop LE70 OTA-Lunt Engineering 70 mm ED Doublet dan , dan GSO 8’’ f/8 Ritchey-Chretien Carbon Fiber Optical Tube. Pengunjung bukan hanya dapat melihat objek pengamatan secara langsung dengan teleskop. LAPAN Pasuruan juga menyediakan dua Monitor LCD untuk menampilkan objek pengamatan yang diamati melalui teleskop. Pengunjung yang datang langsung ke kegiatan ini, selain ikut serta melihat objek pengamatan, tetapi juga bisa menyaksikannya melalui tayangan media dari channel youtube, yang disediakan LAPAN Pasuruan secara siaran langsung.

LAPAN Pasuruan merupakan salah satu balai LAPAN yang sekaligus dijadikan tempat pengenalan edukasi kepada masyarakat, khususnya bidang atmosfer dan antariksa. Fasilitas LAPAN Pasuruan juga diminati oleh sejumlah klub astronomi di Jawa Timur. Mereka intens berkunjung untuk memperdalam wawasan dan ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan LAPAN Pasuruan. (BPAA Pasuruan/ Taghsya Izmi

Andini)

L

Page 39: Vol. 2 No. 3 Tahun 2018 · untuk Riset Kepala Subbag Komunikasi dan Edukasi Publik ... Kegunaan lainnya yaitu untuk modifikasi ... pengolahan dan pengelolaan data citra satelit,

39 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 3 Tahun 2018

Pussainsa Berikan Layanan Prima

dalam Menerima Kunjungan Studi Mahasiswa PENS

Pengamatan Matahari Menggunakan Teleskop Portabel

ejumlah mahasiswa didampingi dosen pembimbing Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

(PENS) melakukan kunjungan studi ke Pusat Sains Antariksa (Pussainsa), Bandung pada Rabu (15/08). Mahasiswa yang kuliah pada semester 5 Jurusan Teknik Komputer ini ingin menyaksikan langsung kegiatan riset yang dilakukan para Peneliti Sains Antariksa. Menurut salah seorang dosen, perkembangan zaman yang semakin maju menjadikan pendidikan sangat penting. Hal tersebut harus ditanamkan sejak dini hingga pendidikan tinggi. Teknologi yang semakin maju juga menuntut para pendidik untuk memperluas wawasan demi memberikan pengajaran yang lebih luas lagi, selain di dalam kelas atau kampus. Memberikan layanan prima sudah menjadi bagian dari misi layanan Pussainsa untuk memberikan yang terbaik bagi para pengunjung. Hal itu merupakan amanah dari pelaksanaan layanan publik, sebagai segala bentuk jasa layanan yang menjadi tanggung jawab intansi pemerintah dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat. Kunjungan ini disambut dengan paparan gambaran umum tentang LAPAN oleh Jaja Sudrajat. Dalam seremonial pembuka kunjungan, Mochamad Mobed Bachtiar selaku dosen pembimbing, berharap para mahasiswa bisa memahami wawasan tentang teknologi sains antariksa baik dari segi teknik komputer maupun teknik elektronika.

Pengunjung kali ini juga menyaksikan pemaparan tentang profil LAPAN dari lokasi, legalitas, kedudukan LAPAN, sejarah terbentuknya LAPAN, tupoksi, visi, misi dan hasil litbang LAPAN. Presentasi tersebut disampaikan Christine Widianingrum. Ia juga menyampaikan bahwa LAPAN sedang menggagas pembangunan Observatorium Nasional di Lereng Gunung Timau, Kupang, NTT. Tempat riset ini hasil kerja sama LAPAN dengan ITB, Pemkab Kupang, dan Universitas Nusa Cendana. Christine juga mengenalkan kegiatan edukasi dan layanan untuk pelajar dan mahasiswa lainnya, seperti diseminasi, bimtek atau pelatihan, peneriman kunjungan, Praktek Kerja Lapangan (PKL), serta penyediaan data dan jaringan.

Paparan terakhir disampaikan Peneliti Bidang Program dan Fasilitas, Musthofa Lathif. Ia memaparkan tentang penelitian dan pengembangan instrumentasi pengamatan antariksa. Dijelaskannya, penelitian terkait peralatan pengamatan sains antariksa yang tersebar di balai-balai milik LAPAN. “Dari riset yang dilakukan, hasil datanya dimanfaatkan untuk prediksi cuaca antariksa. Layanan informasinya bisa dilihat dalam konten system informasi yang dinamakan Space Weather Information and Forecast Services, biasa disebut SWIFtS,” ujarnya. Ia juga menjelaskan bahwa layanan tersebut bisa diakses masyarakat melalui alamat situs http://swifts.sains.lapan.go.id/. Sistem prediksi cuaca antariksa ini sangat menarik dan dapat dijadikan pengetahuan yang bermanfaat bagi mahasiswa. Mereka bisa mengetahui keadaan cuaca di antariksa yang berhubungan dengan navigasi, komunikasi radio, dan satelit.

S

Page 40: Vol. 2 No. 3 Tahun 2018 · untuk Riset Kepala Subbag Komunikasi dan Edukasi Publik ... Kegunaan lainnya yaitu untuk modifikasi ... pengolahan dan pengelolaan data citra satelit,

40 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 3 Tahun 2018

Untuk menjawab rasa penasaran, pengunjung diajak melihat langsung ke media center SPICA (Sistem Pemantauan Informasi dan Cuaca Antariksa). Di dalam ruangan tersebut, mahasiswa ini bisa menanyakan bagaimana pengelolaan data dan pemanfaatannya. Sebagaimana dismapaikan oleh Pemandu, Mira Juangsih yang menjelaskan secara lebih detail hasil predikasi SWIFtS tersebut. (Pussainsa/Christine)

Mahasiswa UGM Melakukan Studi

Ekskursi ke LAPAN Pasuruan

ebanyak 30 mahasiswa dan satu orang dosen pendamping dari Universitas Gajah Mada (UGM)

melakukan studi ekskursi matematika ke LAPAN Pasuruan pada Selasa (07/08). Jauh dari Yogyakarta berkunjung ke Pasuruan untuk menggali lebih dalam dan mengetahui bagaimana pelaksanaan riset yang dilakukan LAPAN Pasurua. Kegiatan ini juga menjadi peluang mereka mengetahui secara langsung bagaimana penerapan ilmu matematika di LAPAN Pasuruan. Para mahasiswa ini dibekali materi pengenalan teori singkat oleh para peneliti dan tim riset di LAPAN Pasuruan. Usai pemaparan, peserta kunjungan

memraktikkan langsung pengamatan dengan teleskop portable dan teleskop matahari. Yang menarik pada kegiatan kali ini, bahkan di siang hari pun, para mahasiswa mencoba melihat bulan dengan mata telanjang. Rangkaian kegiatan studi ekskursi tersebut menjadi sarana pembelajaran mahasiswa untuk mengenal praktik penelitian terkait matematika. (BPAA Pasuruan/Itsnaa)

Komunitas Astronomi Jatim Nobar Gerhana Bulan di LAPAN

Pasuruan

enomena alam gerhana bulan total yang terjadi pada Sabtu (28/07) menjadi momen spesial bagi

komunitas astronomi Jawa Timur (Jatim). Sebanyak 20 komunitas astronomi dari berbagai daerah di Jatim mengirimkan delegasinya guna berkumpul di LAPAN Pasuruan dalam rangka Lunar Eclipse Camp 2018. Acara tersebut meliputi observasi gerhana bulan total, workshop astrografi, dan temu komunitas astronomi. Workshop astrografi dilaksanakan tepat pukul 00.00 WIB sembari mengikuti proses terjadinya gerhana bulan total yang diperkirakan puncaknya terjadi pada pukul 03.22 dini hari. Sebanyak 23 teleskop digunakan dalam kegiatan ini. Fase gerhana bulan kali ini sangat istimewa karena merupakan gerhana dengan waktu terlama di abad ini yakni selama 107 menit. Hal tersebut terjadi karena lintasannya dekat dengan garis tengah lingkaran bayangan bumi dan jarak bulan berada di titik terjauh dari bumi. LAPAN dan komunitas astronomi se-Jatim berharap dengan terselenggaranya Lunar Eclipse Camp 2018 di LAPAN

S

F

Page 41: Vol. 2 No. 3 Tahun 2018 · untuk Riset Kepala Subbag Komunikasi dan Edukasi Publik ... Kegunaan lainnya yaitu untuk modifikasi ... pengolahan dan pengelolaan data citra satelit,

41 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 3 Tahun 2018

Pasuruan ini dapat menjadi titik awal terwujudnya planetarium di Jawa Timur. (BPAA Pasuruan/Itsnaa)

LAPAN Selenggarakan Diskusi untuk Percepat Implementasi Rencana Induk Keantariksaan

Kepala LAPAN memimpin diskusi forum yang

membahas implementasi rencana induk keantariksaan di Park Hotel, Jakarta

amis (27/09), LAPAN mengadakan diskusi forum dengan beberapa kementerian dan lembaga untuk

menampung masukan dalam mengimplementasikan rencana induk (renduk) penyelenggaraan keantariksaan. Kegiatan yang berlangsung di Park Hotel, Jakarta ini dihadiri sekurangnya 10 kementerian/lembaga. Mereka adalah perwakilan dari Kemenkopolhukam, Kemenko PMK, Kemenko Kemaritiman, Kemenko Perekonomian, Kemenristekdikti, Kemendagri, Kemhan, Kemen BUMN, Kominfo, Wantanas, Bappenas, PTDI, Kemen Perindustrian, LIPI, dan BPPT. Sebagaimana diketahui, Pemerintah telah menetapkan Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2017 tentang rencana induk penyelenggaraan keantariksaan

tahun 2016-2040. Maka, melalui diskusi kali ini, LAPAN bisa memperoleh masukan dari mitra strategis guna percepatan pencapaian target dalam renduk tersebut. Dalam paparannya, Kepala LAPAN, Prof. Dr. Thomas Djamaluddin menyampaikan bahwa renduk tersebut merupakan peraturan pemerintah yang dibuat dalam skala nasional, bukan saja dalam batasan skub LAPAN saja. Sehingga, menurutnya, LAPAN perlu sinergitas dari kementerian dan lembaga terkait dalam mendorong pencapaian visi dan misinya. Pada garis besarnya, renduk tersebut memuat tentang visi dan misi, kebijakan, strategi, dan peta rencana strategis jangka pendek (201-2020), menengah (2016-2030), dan panjang (2016-2040). Ia mempertegas, bahwa masukan dalam rencana strategis jangka menengah tersebut nantinya akan dijadikan pedoman dalam menyusun Rencana Strategis LAPAN. Berbagai masukan dan dukungan disampaikan oleh seluruh perwakilan instansi yang hadir. Kemendagri contohnya, memberikan usulan agar implementasi renduk tersebut dijabarkan dalam RPJMD yang menjadi pedoman kerja para kepala daerah. Sehingga, implementasi kegiatannya dapat dibantu oleh pemerintah daerah di Indonesia. Sementara, masukan lainnya agar LAPAN yang memiliki iptek berteknologi tinggi harus mampu mencari interface antara pengembangan teknologi tinggi dengan kebutuhan masyarakat. Di antaranya program wilayah kelautan, perkebunan, dan pertanian. Forum ini menjadi peluang besar dalam mengkonsolidasikan antara kepentingan pemerintah dengan pengguna. Di mana, teknologi kini berkembang secara cepat. Sebagaimana dijelaskan Heru Nugroho dari Kementerian Perindustrian, “Maka perlu sinergi antar kementerian dan lembaga untuk membuat roadmap yang jelas sehingga ada capaian dalam setiap tahapan.”

K

Page 42: Vol. 2 No. 3 Tahun 2018 · untuk Riset Kepala Subbag Komunikasi dan Edukasi Publik ... Kegunaan lainnya yaitu untuk modifikasi ... pengolahan dan pengelolaan data citra satelit,

42 Buletin Reformasi Birokrasi LAPAN Vol. 2 No. 3 Tahun 2018

Menurutnya, bagaimana pemerintah ini bisa menciptakan regulasi yang bisa membawahi pengguna. Sehingga, hal ini bisa mendorong peran perindustrian dalam membangun riset dan pengembangannya tidak lagi bergantung pada komponen impor. “Sikap yang harus diambil adalah bagaimana para stakeholder bisa mendukung LAPAN, di mana LAPAN sebagai inisiator,” imbuhnya. Maka, Kepala LAPAN berharap, agar pengembangan teknologi, kebijakan, serta kegiatan yang terhubung lainnya di bidang keantariksaan yang dimiliki LAPAN bisa dikontribusikan untuk kementerian dan lembaga. “Terkait dengan kolaborasi dan program-program yang beririsan, nanti akan dikoordinasikan kembali,” jelasnya. Ia mengajak agar seluruh kementerian/lembaga tidak berpikir secara egosentral sehingga tidak akan terjadi tumpang tindih program dan kegiatan. Terkait implementasi renduk, Sekretaris Utama LAPAN, Prof. Dr. Erna Sri Adiningsih memaparkan capaian program hingga pertengahan 2018 yang sudah diimplementasikan. Informasi tersebut akan ditindaklanjuti dalam pertemuan forum diskusi kembali dengan pembahasan yang lebih terperinci. “Melalui pertemuan ini, kami akan menginventarisir seluruh kemampuan nasional yang saat ini sudah dicapai, untuk mendukung perencanaan yang sudah disusun,” ujarnya. Dalam paparannya, Erna menjelaskan capaian program besar LAPAN antara lain riset di bidang roket, satelit, penerbangan, dan penginderaan jauh. Ia juga menjelaskan bagaimana riset di bidang roket yang butuh percepatan program. “Kita akan terus menggunakan teknologi satelit, maka perlu suatu konstelasi untuk kepentingan berbagai kebutuhan masyarakat,” imbuhnya. Berbicara mengenai lokasi peluncuran, sejauh ini masih dalam proses pengkajian LAPAN terhadap dua lokasi, yaitu Morotai dan Biak. Masing-masing

punya kelebihan dan kekurangan. Lokasi tersebut sebagai langkah konkrit untuk mewujudkan kegiatan peluncuran di indonesia dengan kemampuan dalam negeri. Dalam hal komersialisasi produk litbang, diarahkan ke dalam teknologi penerbangan antariksa dan sistem informasi, serta akuisisi data keantariksaan. Sementara ia menjelaskan, yang sudah dilaksanakan saat ini adalah aspek terkait teknologi penerbangan dan antariksa untuk penginderaan jauh. Maka, ia berharap, hasil rumusan pertemuan ini dapat dijadikan pegangan dalam merumuskan kendala yang dihadapi LAPAN saat ini, untuk berkolaborasi bersama dalam penguasaan teknologi antariksa. (Humas/Andriani Agustina)