waham
TRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PROSES PIKIR: WAHAM
Pengertian
Perubahan proses pikir : suatu keadaan dimana individu mengalami kerusakan dalam pengoperasian kognitif dan aktivitas
Waham adalah suatu keyakinan yang salah yg dipertahankan secara kuat/terus menerus namun tidak sesuai dengan kenyataan.
Proses terjadi Waham
Perasaan diancam oleh lingkungan, cemas, dan merasa sesuatu yang tidak menyenangkan
Individu mencoba mengingkari ancaman dari obyek realitas dengan menyalahkan kesan terhadap kejadian
Individu memproyeksikan pikiran dan perasaan internal pada lingkungan, sehingga tidak dapat diterima menjadi bagian eksternal
Individu mencoba memberi pembenaran/ rasional/ alasan interpretasi personal tentang realita pada diri sendiri / orang lain
Rentang respon
R.Adaptif R. maladaprif
Pikiran logis
Persepsi kuat
Emosi konsisten dg pengalaman
Perilaku sesuai
Berhubungan sosial
Distorsi pikiran
Reaksi emosi berlebihan atau kurang
Perilaku aneh atau tdk biasa
Menarik diri
Gangguan pikir/waham
Halusinasi
Sulit berespon emosi
Perilaku disorganisasi
Isolasi sosial
(Struartr & lararia, 2001)
Tanda dan gejala waham
Untuk mendapatkan data waham melakukan observasi1. Waham kebesaran
Meyakini ia memiliki kebesaran /kekuasaan khusus, diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan
Contoh; “saya ini pejabat di departenemen kesehtan lho..” atau saya mempunya tambang emas….”
2. Waham curiga Meyakini bahwa ada seseorang atau kelompok yg berusaha
merugikan/mencederai dirinya, diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai degan kenyataan
Contoh: “saya tau seluruh keluarga saya ingin menghancurkan saya karena mereka iri dengan kesuksesan saya”
Tanda dan gejala waham……………………
3. Waham agama Memiliki keyakinan terhadap suatu agama secara
berlebihan , diucapakan berulangkali tetapi tidak sesuai dengan kenyataan
Contoh: “kalau saya mau masuk surga saya harus menggunakan pakaian putih setiap hari”
4. Waham somatik Meyakini bahwa tubuh atau bagian tubuhnya
terganggu/ terserang penyakit, diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai kenyataan
Contoh: “saya sakit kanker” sebenarnya tdk ad tanda kanker namun pasien terus mengatakan bahwa ia terserang kanker
Tanda dan gejala waham……………………
5. Waham nihilistik Meyakini bahwa dirinya sudah tidak
ada/meninggal dunia, diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai dengan kenyataan
Contoh: “ini kan alam kuburya.., semua yg ada disini adalah roh-roh”
Waham yang bizar Sisip pikir pikiran orang lain yang disisipkan
di dalam pikirannya secara berlebihan dan diucapkan berkali kali
Siar pikir orang lain mengetahui apa yang dipikirkan walaupun tidak diucapkan
Kontrol pikir, waham pengaruh semua pikirannya di kontrol oleh kekuatan yang diluar dirinya
Faktor Predisposisi
Faktor biologi Hambatan perkembangan otak, tumbuh dan
kembang perinatal Faktor Psikologi
Penolakan, pola asuh inadekuat, konflik dan kekerasan
Faktor sosial budaya Kemiskinan, konflik sosial, kehidupan yang
terisolasi, stress
Faktor Presipitasi
Hubungan yang bermusuhan Merasa ada tekanan Isolasi diri/sosial Pengangguran disertai perasaan tidak
berguna Putus asa dan tidak berdaya
Tanda dan Gejala
Klien berbicara kacau / inkoheren Mudah tersinggung Mudah curiga Sukar berkonsentrasi Tidak merasa dirnya sakit Kontak mata kurang Merasa rendah diri
Pemalu Tidak koooperatif / sukar bekerja sama Aktivitas meningkat Mengatakan sedih, putus asa disertai
perilaku apatis Bicara berbelit – belit Penampilan tidak serasi dan berubah dari
biasanya
Apatis Menolak makan Cemburu berlebihan Merasa dirinya kaya, pandai, penguasa Pikiran yang aneh aneh
Pengkajian
1. Apakah pasien memiliki pikiran/isi pikir yang berulang-ulang diungkapkan dan menetap?
2. Apakah pasien takut terhadap objek atau situasi tertentu atau apakah pasien cemas secara berlebihan tentang tubuh atau kesehatanya?
3. Apakah pasein pernah merasakan bahwa benda2 disekitarnya aneh dan tidak nyata?
4. Apakah pasien pernah merasakan bahwa ia berada diluar tubuhya?
Pengkajian…………….
5. Apakah pasien pernah merasa diawasi atau dibicarakan oleh orang lain?
6. Apakah pasien berfikir bahwa pikiran atau tindakanya dikontrol oleh orang lain atau kekeuatan dari luar?
7. Apakah pasien menyatakan bahwa ia memiliki kekuatan fisik atau kekuatan lainya atau keyakinan bahwa orang lain dapat membaca pikiranya?
Pengkajian………..
Selama pangkajian harus mendengarkan dan menperhatikan semua informasi yg diberikan oleh pasien tentang wahamnya
Untuk mempertahankan hubungan saling percaya yg telah terbina jangan menyangkal, menolak, atau menerima keyakinan pasien
Diagnosa keperawatan
Ganguan proses pikir: waham
Rencana tindakan untuk pasien
TUJUAN: 1. Pasien dapt beroirientasi kepada realita secara
bertahap
2. Pasien dapat memenuhi kebutuhan dasar
3. Pasien mampu berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan
4. Pasien menggunakan obat dengan prisnsip 5 benar
Rencana tindakan untuk pasien……..
1. Bina hubungansaling percaya Salam terapeutik Sebutkan nama perawat Jelaskan tujuan interaksi Ciptakan lingkukngan yang tenang Buat kontrak yang jelas
Rencana tindakan untuk pasien……..
2. Bantu orientasi realita Tidak mendukung atau membantah waham pasien Yakinkan pasien berada dalam keadaan aman Observasi pengaruh waham terhadap aktivitas sehari-
hari Jika pasien terus menerus membicakan wahamnya
dengarkan tanpa memberikan dukungan atau ,menyangkal sampai pasien berhenti membicarakanya
Berikan pujian bila penampilan dan orientasi pasien sesuai dengan realita
3. Diskusikan kebutuhan psikologis/emosional yang tidak terpenuhi sehingga menimbulkan kecemasan, rasa takut dan marah
4. Tingkatkan aktivitas yg dapat memenuhi kebutuhan fisik dan emosional pasien
5. Berdiskusi tentang kemampuan positif yang dimiliki6. Berdiskusi melakukan kemampuan yang dimiliki7. Berdiskusi tentang obat yg diminum8. Melatih minum obat yang benar
Rencana tindakan untuk keluarga
1. Diskusikan masalah yg dihadapi keluarga saat merawat pasien di rumah
2. Diskusikan dengan keluarga tentang waham yg dialami pasien
3. Diskusikan dengan keluarga tentanga. Cara merawat pasien waham di rumahb. Follow up dan keteraturan pengobatanc. Lingkungan yag tepat untuk pasien
Rencana tindakan untuk keluarga…..
4. Diskusikan dengan keluarga tentang obat pasien ( nama obat, dosis, frekuensi, efek samping, akibat penghentian obat)
5. Diskusikan dengan keluarga kondisi pasien yg memerlukan konsultasi segera
6. Latih cara merawat
7. Menyusun rencana pulang pasien bersama keluarga
Pelaksanaan untuk pasien
SP 1 pasien: membina hubungan saling percaya: mengidentifikasi kebutuhan yg tidak terpenuhi dan cara memenuhi kebutuhan, mempraktekkan pemenuhan kebutuhan yg tidak terpenuhi
SP2 pasien : mengidentifikasi kemampuan positif pasien dan membantu mempraktekanya
SP3 Pasien: mengajarkan dan melatih minum obat dengan benar
Pelaksanaan untuk keluarga
SP 1 keluarga: membina hubungan saling percaya: mengidentifikasi masalah, menjelaskan proses terjadinya masalah dan obat pasien
SP 2 keluarga: melatih keluarga cara merawat apsien
Sp 3 keluarga: membuat perencaan pulang bersama keluarga
Evaluasi
Kemampuan pasien dan keluarga