wahyu yg plg pertama
TRANSCRIPT
Hadits 3: Wahyu yang Turun Pertama KaliDiposkan oleh Admin BeDa pada Selasa, 27 April 2010 | 17.00 WIB
Kali ini kita membahas hadits yang ke-3. Yakni hadits ke-3dalam Shahih Bukhari (
البخارى ) di bawah Kitab Bad’il Wahyi ,(صحيح الوحى بدء .(Permulaan Turunnya Wahyu) (كتاب
Hadits ini cukup panjang. Meskipun Imam Bukhari tidak memberikan judul bab pada
hadits ketiga ini, dari matan-nya terlihat jelas bahwa ia memuat wahyu yang turun
pertama kali kepada Rasulullah SAW.
Berikut ini adalah matan hadits tersebut:
ف�ى - - �ح�ة� الص�ال �ا ؤ�ي الر� �و�ح�ى� ال م�ن� وسلم عليه الله صلى الل�ه� ول� س� ر� �ه� ب �د�ئ� ب م�ا و�ل�� أ �ق�ال�ت �ه�ا ن
� أ �ين� �م�ؤ�م�ن ال م3� أ ة� �ش� ع�ائ � ع�ن
و�ه�و� - ف�يه� �ث� �ح�ن �ت ف�ي اء9 ح�ر� �غ�ار� ب �و �خ�ل ي �ان� و�ك ، �ء� �خ�ال ال �ه� �ي �ل إ 3ب� ح�ب �م� ث ، �ح� الص�ب ف�ل�ق� �ل� م�ث �ج�اء�ت � �ال إ �ا ؤ�ي ر� ى �ر� ي � ال �ان� ف�ك ، � �و�م الن
ج�اء�ه� - �ى ح�ت ، �ه�ا �ل �م�ث ل و�د� �ز� �ت ف�ي ، خ�د�يج�ة� �ل�ى إ ج�ع� ��ر ي �م� ث ، �ذ�ل�ك� ل و�د� �ز� �ت و�ي ، �ه� ه�ل� أ �ل�ى إ �ز�ع� �ن ي �ن
� أ �ل� ق�ب �ع�د�د� ال ذ�و�ات� �ال�ى� �ي الل �د� �ع�ب الت
م�ن3ى . » « . » �غ� �ل ب �ى ح�ت �ى ف�غ�ط�ن �ى �خ�ذ�ن ف�أ ق�ال� �ق�ار�ئ9 ب �ا ن� أ م�ا ق�ال� � أ اق�ر� ف�ق�ال� �م�ل�ك� ال ف�ج�اء�ه� ، اء9 ح�ر� غ�ار� ف�ى و�ه�و� �ح�ق� ال
ف�ق�ال� . . �ى �ن ل س� �ر� أ �م� ث ، �ج�ه�د� ال 3ى م�ن �غ� �ل ب �ى ح�ت �ة� �ي �ان الث �ى ف�غ�ط�ن �ى خ�ذ�ن
� ف�أ �ق�ار�ئ9 ب �ا ن� أ م�ا ق�ل�ت� � أ اق�ر� ف�ق�ال� �ى �ن ل س� �ر
� أ �م� ث ، �ج�ه�د� ال
* ( . . �م�ن ان� �س� �ن اإل خ�ل�ق� خ�ل�ق� �ذ�ى ال 3ك� ب ر� � م ��اس ب� أ اق�ر� ف�ق�ال� �ى �ن ل س� �ر
� أ �م� ث ، �ة� �ث �ال الث �ى ف�غ�ط�ن �ى خ�ذ�ن� ف�أ �ق�ار�ئ9 ب �ا ن
� أ م�ا ف�ق�ل�ت� � أ اق�ر�
�ت� * ( « . - - �ن ب خ�د�يج�ة� ع�ل�ى ف�د�خ�ل� ، ف�ؤ�اد�ه� ج�ف� ��ر ي وسلم عليه الله صلى الل�ه� س�ول� ر� �ه�ا ب ج�ع� ف�ر� م� �ر� ك� األ �ك� ب و�ر�
� أ اق�ر� ع�ل�ق9
« . » « ��ق�د ل �ر� ب �خ� ال ه�ا �ر� ب �خ� و�أ �خ�د�يج�ة� ل ف�ق�ال� ، و�ع� الر� �ه� ع�ن ذ�ه�ب� �ى ح�ت م�ل�وه� ف�ز� �ى �ون م3ل ز� �ى �ون م3ل ز� ف�ق�ال� عنها الله رضى �ل�د9 خ�و�ي
�س�ب� « . �ك و�ت ، �ل� �ك ال �ح�م�ل� و�ت ، ح�م� الر� �ص�ل� �ت ل �ك� �ن إ ، �د_ا ب� أ �ه� الل �خ�ز�يك� ي م�ا �ه� و�الل � �ال ك خ�د�يج�ة� �ف�ق�ال�ت �ف�س�ى ن ع�ل�ى يت� خ�ش�
�د� . ع�ب �ن� ب د� س�� أ �ن� ب �و�ف�ل� ن �ن� ب ق�ة� و�ر� �ه� ب ��ت �ت أ �ى ح�ت خ�د�يج�ة� �ه� ب ��ق�ت �ط�ل ف�ان �ح�ق3 ال �ب� �و�ائ ن ع�ل�ى �ع�ين� و�ت ، �ف� الض�ي �ق�ر�ى و�ت ، �م�ع�د�وم� ال
م�ا - �ة� �ي ان �ر� �ع�ب �ال ب �ج�يل� �ن اإل م�ن� �ب� �ت �ك ف�ي ، �ى� ان �ر� �ع�ب ال �اب� �ك�ت ال �ب� �ت �ك ي �ان� و�ك ، �ة� �ي �ج�اه�ل ال ف�ى �ص�ر� �ن ت_ أ ام�ر� �ان� و�ك خ�د�يج�ة� ع�م3 �ن� اب ى �ع�ز� ال
�ا - . ي ق�ة� و�ر� �ه� ل ف�ق�ال� �خ�يك� أ �ن� اب م�ن� �م�ع �اس ع�م3 �ن� اب �ا ي خ�د�يج�ة� �ه� ل �ف�ق�ال�ت ع�م�ى� �ق�د ا �ير_ �ب ك �خ_ا ي ش� �ان� و�ك ، �ب� �ت �ك ي ��ن أ �ه� الل اء� ش�
ل� - - . �ز� ن �ذ�ى ال �ام�وس� الن ه�ذ�ا ق�ة� و�ر� �ه� ل ف�ق�ال� �ى أ ر� م�ا �ر� ب خ� وسلم عليه الله صلى الل�ه� س�ول� ر� ه� �ر� ب �خ� ف�أ ى �ر� ت م�اذ�ا �خ�ى أ �ن� اب
�ه� - - . - الل س�ول� ر� ف�ق�ال� ق�و�م�ك� �خ�ر�ج�ك� ي ��ذ إ dا ي ح� �ون� �ك أ �ى �ن �ت �ي ل ، ج�ذ�ع_ا ف�يه�ا �ى �ن �ت �ي ل �ا ي وسلم عليه الله صلى م�وس�ى ع�ل�ى �ه� الل
�ن�ى - » « . �د�ر�ك ي ��ن و�إ ، ع�ود�ى� � �ال إ �ه� ب �ت� ج�ئ م�ا �ل� �م�ث ب ق�ط� gج�ل ر� �ت� �أ ي ��م ل ، ��ع�م ن ق�ال� �ه�م و�م�خ�ر�ج�ى�� أ وسلم عليه الله صلى
�و�ح�ى� . ال �ر� و�ف�ت �و�ف3ى� ت �ن� أ ق�ة� و�ر� �ب �ش� �ن ي ��م ل �م� ث ا ر_ م�ؤ�ز� ا �ص�ر_ ن ك� ��ص�ر ن
� أ �و�م�ك� ي
Dari Aisyah Ummul Mukminin r.a. bahwa ia berkata, "Pertama turunnya wahyu kepada
Rasulullah SAW secara mimpi yang benar waktu beliau tidur. Biasanya mimpi itu
terlihat jelas oleh beliau, seperti jelasnya cuaca pagi. Semenjak itu hati beliau tertarik
untuk mengasingkan diri ke Gua Hira. Di situ beliau beribadah beberapa malam, tidak
pulang ke rumah istrinya. Untuk itu beliau membawa perbekalan secukupnya. Setelah
perbekalan habis, beliau kembali kepada Khadijah, untuk mengambil lagi perbekalan
secukupnya. Kemudian beliau kembali ke Gua Hra, hingga suatu ketika datang
kepadanya kebenaran (wahyu), yaitu sewaktu beliau masih berada di Gua Hira.
Malaikat datang kepadanya, lalu berkata, "Bacalah"Nabi menjawab, "Aku tidak bisa
membaca". Nabi menceritakan, "Maka aku ditarik dan dipeluknya hingga aku
kepayahan. Lalu aku dilepaskannya dan disuruh membaca. Malaikat berkata "bacalah"
aku menjawab "aku tidak bisa membaca." Maka aku ditarik dan dipeluknya hingga aku
kepayahan. Lalu aku dilepaskannya dan disuruh membaca. "Bacalah" kujawab
menjawab "aku tidak bisa membaca." Maka aku ditarik dan dipeluknya untuk kali
ketiga. Kemudian aku dilepaskan seraya ia berkata "Bacalah dengan nama Tuhanmu
yang menjadikan. Yang menjadikan manusia dari segumpal darah. Bacalah! Demi
Tuhanmu yang Maha Mulia." Setelah itu Nabi pulang ke rumah Khadijah binti
Khuwailid, lalu berkata, "Selimuti aku, selimuti aku!" Khadijah menyelimutinya hingga
hilang rasa takutnya. Kata Nabi kepada Khadijah binti Khuwailid (setelah
mennceritakan semua kejadian yang dialami Nabi), "Sesungguhnya aku cemas atas
diriku."Khadijah menjawab, "Jangan takut, demi Allah, Tuhan tidak akan membinasakan
engkau. Engkau selalu menyambung tali persaudaraan, membantu orang yang
sengsara, mengusahakan barang keperluan yang belum ada, memuliakan tamu,
menolong orang yang kesusahan karena menegakkan kebenaran." Setelah itu Khadijah
pergi bersama Nabi menemui Waraqah bin naufal bin Asad bin Abdul Uzza, yaitu anak
paman Khadijah, yang telah memeluk agama Nasrani pada masa jahiliyah itu. Ia pandai
menulis buku dalam bahasa ibrani. Maka disalinnya Kitab Injil dari bahasa Ibrani
seberapa yang dikehendaki Allah dapat disalin. Usianya kini telah lanjut dan matanya
telah buta.
Khadijah berkata kepada Waraqah, "wahai anak pamanku. Dengarkan kabar dari anak
saudaramu ini." Waraqah bertanya kepada Nabi, "Wahai anak saudaraku. Apa yang
terjadi atas dirimu?" Nabi menceritakan kepadanya semua peristiwa yang telah
dialaminya. Waraqah berkata, "Inilah Namus yang pernah diutus Allah kepada Nabi
Musa. Duhai, semoga saya masih hidup ketika kamu diusir oleh kaummu." Nabi
bertanya, "Apakah mereka akan mengusir aku?" Waraqah menjawab, "Ya, betul. Belum
ada seorang pun yang diberi wahyu seperti engkau yang tidak dimusuhi orang. Jika aku
masih mendapati hari itu niscaya aku akan menolongmu sekuat-kuatnya." Tidak berapa
lama kemudian Waraqah meninggal dunia dan wahyu pun terputus untuk sementara.
Penjelasan Hadits
- - � �و�م الن ف�ى �ح�ة� الص�ال �ا ؤ�ي الر� �و�ح�ى� ال م�ن� وسلم عليه الله صلى الل�ه� ول� س� ر� �ه� ب �د�ئ� ب م�ا و�ل�� أ
Pertama turunnya wahyu kepada Rasulullah SAW secara mimpi yang benar waktu
beliau tidur
Lafazh min (من) di sini mengandung makna tab'idh, artinya sebagian wahyu. Turunnya
wahyu berupa mimpi sebelum wahyu yang pertama di Gua Hira adalah dalam rangka
latihan bagi Nabi. Ibnu Hajar juga mengatakan bahwa saat Nabi sadar, beliau dapat
melihat cahaya serta mendengar suara batu-batu kerikil memberi salam kepadanya.
�ح� الص�ب ف�ل�ق� �ل� م�ث �ج�اء�ت � �ال إ �ا ؤ�ي ر� ى �ر� ي � ال �ان� ف�ك
Biasanya mimpi itu terlihat jelas oleh beliau, seperti jelasnya cuaca pagi.
Ibnu Hajar menjelaskan bahwa "seperti jelasnya cuaca pagi" ( �ح� الص�ب ف�ل�ق� �ل� (م�ث adalah
malaikat yang turun membawa wahyu itu bagaikan cahaya di pagi hari.
Setelah itu Nabi gemar mengasingkan diri ke Gua Hira, yaitu salah satu gua yang ada di
Makkah. Di sini dipakai istilah tahannuts ( �ث� �ح�ن �ت (ي yaitu mengikuti ajaran agama Nabi
Ibrahim. Lamanya berapa hari tidak dapat ditentukan secara pasti karena masih
diperselisihkan para ulama. Yang pasti,tahannuts saat menerima wahyu di Gua Hira
terjadi di bulan Ramadhan.
Hingga malam itu, malaikat yang tidak lain adalah Jibril datang kepada beliau untuk
menyampaikan wahyu. Setelah sebelumnya menampakkan diri kepada Nabi di Ajyad
(paska fase mimpi yang benar) dalam wujud yang asli. Sebagaimana dijelaskan
dalam shahih muslim, riwayat lain dari Aisyah, Nabi berkata "Aku belum pernah melihat
Jibril dalam bentuknya yang asli kecuali hanya dua kali." Pertama di Ajyad dan kedua di
Sidratul Muntaha saat Isra'.
Penyampaian wahyu pertama ini diawali dengan dialog 3 kali. Malaikat jibril menyuruh
nabi membaca (� أ ) dan Nabi menjawab bahwa beliau tidak bisa membaca (اق�ر� �ق�ار�ئ9 ب �ا ن� أ .(م�ا
Begitu Nabi menjawab, Jibril mendekapnya hingga Nabi kepayahan. Setelah tiga kali
Jibril baru menyampaikan wahyu pertama, QS. Al-Alaq ayat 1 – 3:
خ�ل�ق� �ذ�ي ال 3ك� ب ر� � م ��اس ب� أ اق�ر�
ع�ل�ق9 �م�ن ان� �س� �ن �اإل خ�ل�ق�
م� �ر� ك� �األ �ك� ب و�ر�
� أ اق�ر�
Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menjadikan.
Yang menjadikan manusia dari segumpal darah.
Bacalah! Demi Tuhanmu yang Maha Mulia
Tentu saja ini adalah hal yang sangat berat bagi Nabi. Melihat Jibril dan mendapat
wahyu adalah sesuatu yang belum biasa bagi beliau. Maka beliau pulang kepada
Khadijah dalam kondisi ketakutan, disertai fisik yang lelah, payah, dan keringat dingin
bercucuran. Karenanya beliau meminta diselimuti oleh Khadijah ( م3ل�ون�ى ز� �ى �ون م3ل .(ز�
Setelah cukup membaik, nabi menceritakan kepada Khadijah, sekaligus mengatakan
kekhawatiran dan ketakutannya:
�ف�س�ى ن ع�ل�ى يت� خ�ش� ��ق�د ل
Sungguh aku cemas atas diriku sendiri.
Para ulama berbeda pendapat tentang lafazh khasyyah ( يت� .Ada 12 arti lafazh ini .(خ�ش�
(1) Gila, (2) kecemasan, (3) ketakutan, (4) sakit, (5) sakit terus-menerus, (6)
ketidakmampuan memegang amanah kenabian, (7) ketidakmampuan melihat bentuk
malaikat, (8) tidak memiliki kesabaran atas siksaan orang-orang kafir, (9) orang kafir
akan membunuh nabi, (10) meninggalkan tanah airnya, (11) kedustaan orang kafir
terhadap nabi, dan (12) cemoohan mereka atas nabi. Ibnu Hajar membenarkan 3
diantaranya, yakni bermakna (3) ketakutan, (4) sakit, dan (5) sakit terus-menerus.
Namun Khadijah adalah istri yang luar biasa. Ia mengerti apa yang harus dilakukannya.
Pada saat seperti itu motivasi istri benar-benar sangat dibutuhkan. Karenanya Khadijah
menampik ketakutan nabi dan mengingatkannya dengan kebaikan-kebaikan yang
dilakukannya.
ع�ل�ى �ع�ين� و�ت ، �ف� الض�ي �ق�ر�ى و�ت ، �م�ع�د�وم� ال �س�ب� �ك و�ت ، �ل� �ك ال �ح�م�ل� و�ت ، ح�م� الر� �ص�ل� �ت ل �ك� �ن إ ، �د_ا ب� أ �ه� الل �خ�ز�يك� ي م�ا �ه� و�الل � �ال ك
�ح�ق3 ال �ب� �و�ائ ن
"Jangan takut, demi Allah, Tuhan tidak akan membinasakan engkau. Engkau selalu
menyambung tali persaudaraan, membantu orang yang sengsara, mengusahakan
barang keperluan yang belum ada, memuliakan tamu, menolong orang yang kesusahan
karena menegakkan kebenaran."
Hal lain yang kemudian dilakukan Khadijah adalah mengajak Nabi kepada waraqah.
Mengkonsultasikan peristwa itu pada Waraqah. Sebab waraqah adalah ahli kitab yang
terpercaya, yang tidak hanya baik akhlaknya tetapi juga alim mengenai Injil.
Di sinilah Waraqah memberi kesaksian bahwa yang datang kepada Nabi adalah wahyu.
Melalui Namus (malaikat), sebagaimana telah datang kepada Musa sebelumnya. Dalam
kesempatan lain Waraqah juga mengatakan "Namus Isa" kepada Khadijah. Dan
keduanya adalah benar. Ini juga menjadi bukti bahwa kerasulan Muhammad telah ada
dalam kitab suci sebelumnya sehingga ahli kitab seperti Waraqah bisa mengetahui
tanda-tandanya.
Lalu Waraqah menambahkan keterangan bahwa salah satu resiko kenabian adalah
permusuhan dan pengusiran dari kaumnya. Kelak apa yang disampaikan waraqah ini
benar-benar terbukti. Namun keinginan Waraqah untuk menolong Nabi tidak bisa
dipenuhi sebab tidak berapa lama setelah itu ia meninggal dunia.
Pelajaran Hadits:
Pelajaran yang bisa diambil dari hadits ini diantaranya adalah:
1. Sebelum mendapatkan wahyu di Gua Hira, terlebih dulu Rasulullah mendapatkan
wahyu dalam bentuk mimpi yang benar, sebagai latihan bagi beliau
2. Wahyu yang pertama turun kepada beliau adalah QS. Al-Alaq 1-3, melalui malaikat
Jibril di Gua Hira pada malam bulan Ramadhan
3. Istri yang baik adalah yang bisa menenangkan suami saat ketakutan, memotivasinya
saat sang suami membutuhkan motivasi, dan membantu mencarikan solusi saat suami
menghadapi masalah
4. Kerasulan Muhammad telah disebutkan dalam kitab-kitab suci sebelum Al-Qur'an,
termasuk injil. Juga sebagian tanda-tandanya.
5. Salah satu resiko kenabian adalah permusuhan dari orang-orang kafir, salah satunya
dalam bentuk pengusiran. Resiko ini juga bisa menimpa amal-amal dakwah yang
merupakan penerus misi kenabian.