waris islam 3 prinsip, syarat dan rukun

19

Click here to load reader

Upload: sepiono

Post on 06-Jul-2015

805 views

Category:

Education


0 download

DESCRIPTION

Hukum Waris Islam: Prinsip, Syarat dan Rukun

TRANSCRIPT

Page 1: Waris islam 3   prinsip, syarat dan rukun

PRINSIP, SYARAT DAN RUKUN

KEWARISAN ISLAM

Page 2: Waris islam 3   prinsip, syarat dan rukun

1. PRINSIP IJBARI

• Ijbari=paksaan dijalankannya ketentuan hukum berdasar ketentuan Allah

• Peralihan harta berlaku dengan sendirinya, bukan pada kehendak pewaris dan ahli waris

• Tidak memberatkan ahli waris (yang dibagi adalah harta setelah bersih dari kewajiban, sehingga utang tidak diwariskan) = Tarikah/Tirkah

• Perbedaan dengan KUHPerdata: • Peralihan harta tergantung pada kehendak dan kerelaan ahli

waris• Apabila bersedia menerima warisan, berkewajiban menerima

konsekwensi membayar utang

Page 3: Waris islam 3   prinsip, syarat dan rukun

2. PRINSIP INDIVIDUAL

Dapat dimiliki secara perorangan, tidak terikat oleh ahli waris lainnya

Dapat tidak dibagi, apabila dikehendaki ahli waris atau karena keadaan Karena anak2 masih kecil, maka masih dalam kesatuan dengan

hak waris istri dari yang meninggal

Kesimpulan: kewarisan kolektif tidak sesuai dengan hukum kewarisan Islam

Page 4: Waris islam 3   prinsip, syarat dan rukun

3. PRINSIP BILATERAL

Ahli waris, baik laki-laki maupun perempuan dapat mewaris dari kedua belah pihak garis kekerabatan

Berlaku dalam garis lurus ke bawah, ke atas maupun ke samping

Page 5: Waris islam 3   prinsip, syarat dan rukun

4.PRINSIP ADANYA KEMATIAN

Erat dengan prinsip ijbari. Orang dapat berkendak bebas atas hartanya hanya pada saat dia masih hidup

Waris hanya berlaku setelah adanya kematianPerbedaan dengan KUHPerdata:

dikenal kewarisan karena wasiat

Perbedaan dengan Hukum Waris adat: Proses kewarisan dapat dimulai sejak pewaris masih hidup

Page 6: Waris islam 3   prinsip, syarat dan rukun

SEBAB MEWARIS

1. Hubungan kekeluargaan/ hubungan darah/ kekerabatan1. Furu’: keturunan pewaris

2. Ushul: leluhur pewaris

3. Hawasyi: saudara menyamping

2. Hubungan perkawinan (hanya dari perkawinan yang sah)

3. Wala’ (hubungan hukmiah) hubungan yang ditetapkan oleh hukum Islam, (misalnya sesorang

yang telah memerdekakan budak, maka berhak mewaris dari budak apabila tidak ada ahli waris lainnya)

Pada umumnya budak tidak memiliki harta sehingga kecil kemungkinan menjadi pewaris

1. Baitul Maal/Perbendaharaan Umum1. Apabila tidak ada seorangpun yang berhak menerima warisan, tidak

ada keluarga (dekat-jauh) yang menjadi ahli waris

Page 7: Waris islam 3   prinsip, syarat dan rukun

RUKUN dan SYARAT

Rukun: Merupakan BAGIAN dari permasalahan yang menjadi

pembahasan, dimana pembahasan TIDAK SEMPURNA apabila jika salah satu rukun TIDAK ADA

Syarat: Adalah sesuatu yang berada DI LUAR substansi permasalahan

yang dibahas. Tetapi tetap harus dipenuhi, agar sah.

Page 8: Waris islam 3   prinsip, syarat dan rukun

RUKUN MEWARIS

1. Pewaris/muwarits: orang yang meninggal dunia

2. Ahli waris/waris: orang yang berhak mendapatkan warisan

3. Warisan/irts/mirats/mauruts/turats/tirkah: sesuatu yang ditinggalkan oleh orang yang meninggal, baik berupa harta bergerak maupun harta tidak bergerak

Page 9: Waris islam 3   prinsip, syarat dan rukun

HARTA PENINGGALAN

Harta benda almarhum disebut sebagai harta peninggalan, yang terdiri dari harta benda materiil dan hak (seperti pensiun dan tabungan hari tua).

Harta peninggalan harus dibedakan dengan harta warisan, yang merupakan harta peninggalan setelah dikurangi hutang, tagihan biaya pengobatan dan hibah yang dijanjikan kepada sanak keluarga.

Tanggung jawab ahli waris terhadap hutang atau kewajiban pewaris hanya terbatas pada jumlah atau nilai harta peninggalannya.

Page 10: Waris islam 3   prinsip, syarat dan rukun

HARTA BAWAAN

Harta yang diperoleh masing-masing suami dan isteri sebelum menikah, serta hadiah, hibah atau warisan yang diterima dari pihak ketiga selama perkawinan.

Kecuali diatur lain dalam perjanjian perkawinan, harta bawaan tetap merupakan harta milik masing-masing suami dan isteri dan dibawah penguasaan masing-masing pihak selama perkawinan.

Page 11: Waris islam 3   prinsip, syarat dan rukun
Page 12: Waris islam 3   prinsip, syarat dan rukun

PEMBERSIHAN HARTA PENINGGALAN

Harta peninggalan seseorang yang meninggal, sebelum dibagi kepada ahli waris harus “dibersihkan” dari:1. Biaya perawatan jenazah (tajhiz):

memandikan, mengkafani, mengusung, mengubur (sepanjang ma’ruf menurut Islam)

Perawatan kerabat yang menjadi tanggungannya

1. Biaya pelunasan hutang Daenullah (hutang kepada Allah): zakat, kafaroh Daenul Ibad (hutang kepada manusia)

Mana yang lebih dahulu? Perbedaan pendapat

1. Pelaksanaan wasiat Pengertian: pemberian sesuatu (berupa harta atau manfaat dari harta) yang

pelaksanaannya ditangguhkan setelah si pemberi meninggal dunia Jumlah maksimal 1/3 harta

Page 13: Waris islam 3   prinsip, syarat dan rukun

SYARAT KEWARISAN

1. Meninggal dunianya pewaris Mati hakiki (sejati) Mati hukmi (putusan hakim) Mati taqdiri (menurut dugaan)

2. Hidupnya ahli waris

3. Mengetahui status kewarisan: hubungan yang jelas antar para pihak (pewaris dan ahli

waris)

Page 14: Waris islam 3   prinsip, syarat dan rukun

PENGHALANG WARISAN

Adalah hal-hal yang menghalangi ahli waris menerima warisan, walaupun telah terpenuhinya sebab dan syarat mewaris.

1. Pembunuhan

2. Perbedaan agama (termasuk di dalamnya murtad)

3. Perbudakan

4. Berlainan negara

Page 15: Waris islam 3   prinsip, syarat dan rukun

1. PEMBUNUHAN

Pembunuhan ahli waris terhadap pewaris menjadi penghalang mewarisi harta pewaris yang dibunuhnya

Dasar: Hadist Riwayat Ahmad, “barang siapa membunuh seorang

korban, maka is tidak dapat mewarisinya, walaupun si korban tidak mempunyai ahli waris selain dirinya, dan walaupun korban itu bapaknya maupun anaknya. Maka bagi pembunuh tidak berhak mewarisinya”

Kaidah Fiqhiyah, “barang siapa yang ingin mempercepat mendapatkan sesuatu sebelum waktunya, maka ia diberi sanksi tidak boleh mendapatkannya”

Page 16: Waris islam 3   prinsip, syarat dan rukun

Lanjutan…….

Perbedaan pendapat ulama: jenis pembunuhan yang menjadi

penghalang Pembunuhan yang disengaja (sepakat) Pembunuhan tidak sengaja (tidak sepakat)

Page 17: Waris islam 3   prinsip, syarat dan rukun

2. PERBEDAAN AGAMA

Berlaku baik pewaris muslim dan ahli waris non muslim atau sebaliknya, pewaris non muslim dan ahli waris muslim

Berlaku pula untuk pewaris atau ahli waris yang murtad

Dasar: Hadits riwayat Bukhari Muslim, “Orang Islam tidak dapat

mewarisi harta orang kafir, dan orang kafirpun tidak dapat mewarisi harta orang Islam”

Tidak berlaku untuk berlainan mazhab

Page 18: Waris islam 3   prinsip, syarat dan rukun

3. PERBUDAKAN

Perbudakan menjadi penghalang untuk mewaris, karena budak tidak memiliki kecakapan untuk bertindak, termasuk mengurus hak miliknya

Dasar: Surat An-Nahl ayat 75, “Allah telah membuat perumpamaan,

(yakni) seorang budak yang tidak dapat bertindak terhadap sesuatupun…….”

Seorang budak jarang menjadi pewaris dan tidak dapat menjadi ahli waris

Page 19: Waris islam 3   prinsip, syarat dan rukun

4. BERLAINAN NEGARA

Adalah berlainan atau berbeda pemerintahan yang diikuti pewaris dan ahli waris, kecuali berbeda negara antar sesama muslim, karena walau berbeda pemerintahan dengan jarak yang berjauhan tetap dipandang sebagai satu kesatuan “negara”

Dasar: Sejarah peperangan pada masa Rasulullah, dimana apabila

berperang dengan orang kafir, harta umat islam yang meninggal dunia tidak dapat diwarisi oleh orang yang berperang dengan umat islam, agar tidak memperkuat pihak musuh Islam.