wawancara bupati

3
B. Saran Berdasar uraian dan kesimpulan hasil wawancara ini, kami mengimbau kepada masyarakat agar menyikapi secara aktif dan mandiri apabila ingin menangani masalah pendidikan bagi rakyat kurang mampu agar mampu merasakan pendidikan setinggi mungkin. Menurut pemerintah sendiri, penanganan masalah ini sebenarnya lebih cocok apabila ditangani oleh pihak yang secara langsung berinteraksi dengan anak-anak kurang mampu, misalnya sekolah, karena pihak inilah yang mengetahui secara pasti kebutuhan yang benar-benar diperlukan bagi anak. Selain itu, menurut narasumber, Kabupaten Purworejo yang lebih membidik potensi pertanian, anak- anak yang dianggap kurang mampu pun tidak terlalu membutuhkan dana tambahan untuk menopang kelanjutan sekolah mereka karena menurut beliau, dengan potensi alam yang kita miliki, kita bisa tampil “beda”, tidak harus mengikuti kebiasaan, yaitu mendalami studi seputar teknologi seperti negara-negara besar lain, sudah cukup dengan sekolah kejuruan. Sebagai masyarakat, sebaiknya kita menjalin komunikasi yang baik dengan pemerintah. Hal ini juga penting karena beberapa kebijakan pemerintah, dalam bahasan kali ini tentu saja masalah pendidikan bagi anak kurang mampu, sering tidak kita ketahui, terjadi kesalah pahaman, bahkan menimbulkan anggapan negatif

Upload: shofiana-ifada

Post on 12-Aug-2015

24 views

Category:

Science


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Wawancara bupati

B. Saran

Berdasar uraian dan kesimpulan hasil wawancara ini, kami mengimbau

kepada masyarakat agar menyikapi secara aktif dan mandiri apabila ingin

menangani masalah pendidikan bagi rakyat kurang mampu agar mampu

merasakan pendidikan setinggi mungkin. Menurut pemerintah sendiri,

penanganan masalah ini sebenarnya lebih cocok apabila ditangani oleh pihak yang

secara langsung berinteraksi dengan anak-anak kurang mampu, misalnya sekolah,

karena pihak inilah yang mengetahui secara pasti kebutuhan yang benar-benar

diperlukan bagi anak. Selain itu, menurut narasumber, Kabupaten Purworejo yang

lebih membidik potensi pertanian, anak-anak yang dianggap kurang mampu pun

tidak terlalu membutuhkan dana tambahan untuk menopang kelanjutan sekolah

mereka karena menurut beliau, dengan potensi alam yang kita miliki, kita bisa

tampil “beda”, tidak harus mengikuti kebiasaan, yaitu mendalami studi seputar

teknologi seperti negara-negara besar lain, sudah cukup dengan sekolah kejuruan.

Sebagai masyarakat, sebaiknya kita menjalin komunikasi yang baik

dengan pemerintah. Hal ini juga penting karena beberapa kebijakan pemerintah,

dalam bahasan kali ini tentu saja masalah pendidikan bagi anak kurang mampu,

sering tidak kita ketahui, terjadi kesalah pahaman, bahkan menimbulkan anggapan

negatif terhadap kerja pemerintah. Misalnya saja dalam hal ini, menurut

pemerintah, pihaknya telah memberikan solusi berupa lebih mendorong

rakyatnya, terutama yang kurang mampu, agar memilih sekolah kejuruan untuk

menyekolahkan anaknya. Namun demikian, masih banyak masyarakat yang

belum tahu bahwa pemerintah telah memberikan saran berupa anjuran tersebut

sehingga menganggap pemerintah tidak pernah bekerja dengan benar.

Page 2: Wawancara bupati

MOTTO

“Kehidupan punya banyak pintu masuk, barangkali ikan tidak sukses melewati

pintu di puncak ranting, tapi ia akan tersenyum melewati pintu di dalam air”

(Penulis)

“Setelah menanam benih petani menanti setengah tahun lagi”

(Penulis)

“Kadang sesuatu yang nyata adalah sesuatu yang tidak terlihat”

(Penulis)

“Di mana Bumi dipijak, di situ langit dijunjung”

“Rezeki bisa berarti bertambahnya keberuntungan dan bisa berarti berkurangnya

malapetaka”

(Penulis)

“Apakah diterima ibadah seorang hamba sedang ia lalai dalam ibadahnya

(gemar melakukan dosa)?”

(Penulis)

Warga jangan mudah dikompori sehingga menduga tidak ada usaha dari pihak pemerintah

Warga ikut berpartisipasi secara aktif agar pemerintah tidak kebingungan untuk merencanakan program, dan program yang telah terencana dapat dilaksanakan

Page 3: Wawancara bupati