wawasan kebangsaan dlm nkri
TRANSCRIPT
BIODATA
Nama : Ir. Hadi Arnowo, MAppScNIP : 19651312 199003 1 002Pengalaman Tugas :• Provinsi Lampung : 1990 – 2002• Provinsi Jawa Barat : 2003 – 2006• BPN Pusat : 2006 – 2011• Provinsi Kalimantan Barat : 2011 – 2014•Widyaiswara Agustus 2014 - ....
Alamat email : [email protected]. HP : 0852 9400 8662
WAWASAN KEBANGSAAN DALAM KERANGKANEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
Disampaikan dalamDiklat Prajabatan CPNS Yang Diangkat
Dari Tenaga Honorer Kategori 1/2
INDIKATOR KEBERHASILANDiharapkan peserta mampu :- Menjelaskan konsep dan pengertian tentang negara
dan bangsa- Menjelaskan pengertian wawasan kebangsaan dan
Integritas Nasional- Menjelaskan nilai-nilai kejuangan, daya saing
nasional dan character building- Menjelaskan nilai sosial budaya dan wawasan
kebangsaan sebagai kekuatan nasional- Menjelaskan masalah wawasan kebangsaan- Menjelaskan peranan PNS dalam wawasan
kebangsaan
LETAK GEOGRAFIS INDONESIA
Jumlah pulau yang terdaftar dan berkoordinat adalah 13.466 pulau (sumber : BIG) dimana 92 pulau merupakan pulau kecil terdepan
POTENSI TAMBANG DI INDONESIA
HUTAN DI INDONESIA
POTENSI PERTANIAN DI INDONESIA
KINAKAPUK
PALA
POTENSI PERIKANAN DI INDONESIA
POTENSI PARIWISATA
Keanekaragaman fauna
Keanekaragaman flora
POHON CENDANA
JELUTUNGDAMAR
KONSEP NEGARA DAN BANGSA
Bahasa latin status atau statum : keadaan yang tegak dan tetap atau sesuatu yang memiliki sifat-sifat yang tegak dan tetap.
State
PENGERTIAN NEGARA
Staat Etat
Secara terminologi, negara diartikan dengan organisasi tertinggi di antara satu kelompok masyarakat yang mempunyai cita-cita untuk bersatu, hidup dalam daerah tertentu dan mempunyai pemerintahan yang berdaulat.
Unsur – unsur negara berdasarkan konvensi montevideo (1933)
Penduduk yang tetap
Wilayah teritorial
yang utuh
Pemerin-tah
Pengakuan dari negara
lain
George Jellinek : Negara ialah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang telah berkediaman di wilayah tertentu.
George Wilhelm Fredrich Hegel : Negara merupakan organisasi kesusilaan yang muncul sebagai sintesa dari kemerdekaan invidual dan kemerdekaan universal.
Kranenburg : Negara adalah suatu organisasi yang timbul karena kehendak dari suatu golongan atau bangsanya sendiri.
Roger F. Soltau : Negara adalah alat (agency) atau wewenang (authority) yang mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat.
R. Djokosoetono : Negara ialah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama
Soenarko : Negara ialah organisasi masyarakat yang mempunyai daerah tertentu di mana kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai souvereign (kedaulatan).
Teori terjadinya suatu negara
Teori Kenyataan :Seluruh negara berdiri karena faktanya telah memiliki unsur-unsur syarat berdirinya negara
Teori Ketuhanan :berdirinya suatu negara merupakan kehendak Tuhan atau takdir Tuhan. Tokoh : Friederich Julius Stahl, Thomas Aquinas
Teori Perjanjian :Perjanjian dari masyarakat untuk kepentingan bersama atau perjanjian masyarakatTokoh : Thomas Hobbes, JJ Rousseau, John Locke
JJ Rousseau : negara dibentuk untuk menyatakan kemauan umum dengan memperhatikan kepentingan individual dimana kedaulatan negara berada dalam tangan rakyatJohn Locke : kewajiban dan kepatuhan politik masyarakat kepada pemerintah hanya berlangsung selama pemerintah masih dipercaya
Teori Penaklukkan :a. Pemberontakan terhadap negara lain yang menjajah,contoh
Amerika Serikat, negara-negara Amerika Latinb. Peleburan (fusi) antara beberapa negara menjadi satu negara
baru, contoh: Jerman, Swissc. Pemberian kemerdekaan dari suatu negara kepada suatu daerah
yang belum ada rakyat nya, contoh : Liberiad. Pelepasan dari penjajah, contoh : Indonesia, VietnamTokoh : Ludwig Gumplowitz, Gustav Ratzenhover, Georg Simmel
Bentuk negara
Negara Kesatuan
Sentralisasi
Desentralisasi
Negara Federal
Negara Serikat(Federasi) :
Tiap negara bagian memiliki kepala negara, parlemen, dewan
menteri (kabinet) demi kepentingan negara bagian
Tiap negara bagian boleh membuat konstitusi sendiri, tetapi
tidak boleh bertentangan dengan konstitusi negara serikat
Hubungan antara pemerintah federal (pusat) dengan rakyat
diatur melalui negara bagian, kecuali dalam hal tertentu yang
kewenangannya telah diserahkan secara langsung kepada
pemerintah federal
Negara Kesatuan adalah negara bersusunan tunggal,yakni kekuasaan untuk mengatur seluruh daerahnya ada di tangan pemerintah pusat. Negara Kesatuan terdiri dari sistem Sentralisasi & Desentralisasi
Sentralisasi adalah semua sistim pemerintahan diatur dan diurus oleh pemerintah pusat,sedangkan daerah hanya hanya menjalankan perintah – perintah dan peraturan pemerintah pusat.
Desentralisasi adalah daerah diberi kekuasaan untuk mengatur daerahnya sendiri (otonomi,swantantra). Aspirasi rakyat ditampung oleh parlemen daerah. Meskipun demikian pemerintah pusat tetap memegang kekuasaan tertinggi
BENTUK PEMERINTAHAN MONARKI
Dalam praktek ketatanegaraan, bentuk pemerintahan monarki dapat dibedakan atas:
Monarki absolut : adalah bentuk pemerintahan dalam suatu negara yang dikepalai oleh seorang raja yang kekuasaan dan wewenangnya tidak terbatas. Contoh : Arab Saudi, Brunei, Kuwait,
Monarki konstitusional : adalah bentuk pemerintahan dalam suatu negara yang dikepalai oleh seorang raja yang kekuasaannya dibatasi undang – undang dasar (konstitusi). Contoh : UEA, Bahrain, Qatar, Marokko
Monarki parlementer : bentuk pemerintahan dalam suatu negara yang dikepalai oleh seorang raja dengan menempatkan parlemen (DPR) sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Contoh : Malaysia, Thailand, Inggris
BENTUK PEMERINTAHAN REPUBLIK
Dalam praktek ketatanegaraan, bentuk pemerintahan republik dapat dibedakan atas.
Republik absolut : pemerintahan bersifat diktator tanpa ada pembatasan kekuasaan. Contoh : Korea Utara, Kuba
Republik konstitusional : presiden memegang kekuasaan kepala negara dan kepala pemerintahan. Namun, kekuasaan presiden dibatasi oleh konstitusi.Contoh : Indonesia, Filipina, Venezuela, Turki, Amerika Serikat
Republik parlementer : Presiden berfungsi sebagai kepala negara, sedangkan kepala pemerintahan oleh Perdana Menteri. Contoh : Singapura, India, Vietnam, Perancis, Jerman
BENTUK KENEGARAAN YANG BERADA DI BAWAH PENGARUH NEGARA LAIN
Bentuk kenegaraan dibedakan menjadi koloni, trustee, dominion, uni, protektorat, dan mandat.
Koloni: adalah suatu daerah yang tidak diperintah oleh pemerintah dari bangsa tersebut, tetapi diperintah oleh bangsa lain, dan seluruh utusan pemerintahan diatur negara yang menjajah. Contoh : New Caledonia, Falklands (malvinas), Gribraltar
Trustee : Pemerintahan di daerah trustee diawali oleh Dewan Perwalian PBB dengan tujuan untuk mempertinggi kemajuan dalam bidang politik, ekonomi, sosial, pendidikan rakyat di daerah tersebut menuju ke arah pemerintah sendiri. Contoh : Timor Leste
Dominion: adalah bentuk negara yang hanya terdapat dalam sejarah ketatanegaraan Inggris. Contoh : Kanada, Australia dan Selandia Baru
Uni: adalah gabungan dari dua negara atau lebih yang dikepalai oleh seorang raja atau kepala negara. Contoh : Uni Emirat Arab
Protektorat: adalah suatu negara yang berada di bawah perlindungan negara lain yang lebih kuat. Contoh : Yaman Selatan
Mandat:merupakan suatu negara yang semula merupakan jajahan dari negara yang kalah dalam Perang Dunia I dan diletakkan di bawah perlindungan suatu negara yang menang perang dengan pengawasan dari Dewan Mandat LBB. Contoh : Papua Nugini
Pengertian BangsaOtto Bauer : Bangsa adalah kelompok manusia yang mempunyai persamaankarakter. Karakteristik tumbuh karena adanya persamaan nasib
Ernest Renan : Bangsa terbentuk karena adanya keinginan untuk hidup bersama/hasrat bersatu dengan perasaan setia kawan yang agung
F. Ratzel : Bangsa terbentuk karena adanya hasrat bersatu yang timbul karena adanya rasa kesatuan antara manusia dan tempat tinggalnya (paham geopoli
Hans Kohn : Bangsa adalah buah hasil hidup manusia dalam sejarah. Umumnya bangsa memiliki faktor – faktor pembeda berupa persamaan keturunan, wilayah, bahasa, adat istiadat, kesamaan politik, perasaan, dan agama
Faktor objektif yang terpenting dari suatu bangsa adalah adanya kehendak atau kemauan bersama, yang lebih dikenal dengan nasionalisme
Menurut Fredrich Hertz bahwa setiap bangsa mempunyai 4 (empat) unsur aspirasi sebagai berikut :1. Keinginan untuk mencapai kesatuan nasional yang terdiri
atas kesatuan sosial, ekonomi, politik, agama, kebudayaan, komunikasi, dan solidaritas.
2. Keinginan untuk mencapai kemerdekaan dan kebebasan nasional sepenuhnya, yaitu bebas dari dominasi dan campur tangan bangsa asing terhadap urusan dalam negerinya.
3. Keinginan dalam kemandirian, keunggulan, individualitas, keaslian, atau kekhasan. Misalnya, menjunjung tinggi bahasa nasional yang mandiri.
4. Keinginan untuk menonjol (unggul) di antara bangsa-bangsa dalam mengejar kehormatan, pengaruh, dan prestise.
Ciri suatu bangsa adalah :
Memiliki cita-cita bersama yang menjadi satu
kesatuan
Memiliki adat, budaya, kebiasaan
yang sama sebagai akibat pengalaman
hidup bersama
Memiliki sejarah hidup bersama
Memiliki karakter, perangai yang
sama
Menurut Ensiklopedi Indonesia : Nasionalisme adalah sikap politik dan sosial dari sekelompok bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan, bahasa dan wilayah serta kesamaan cita-cita dan tujuan dengan meletakkan kesetiaan yang mendalam terhadap kelompok bangsanya.
Nasionalisme dapat juga diartikan sebagai paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan negara (nation) dengan mewujudkan suatu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia.
Momen - Momen Kebangkitan Bangsa
Revolusi Amerika Revolusi Perancis
Nasionalisme abad 19 membangkitkan gairah di negara – negara jajahan. Di Hindia Belanda, dr. Soetomo mendirikan organisasi Boedi Oetomo pada tahun 1908. Sebelumnya H. Samanhudi mendirikan organisasi Syarikat Dagang Islam.
Masyarakat adil makmur
Nilai Dasar Wawasan Kebangsaan
Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia Tekad bersama untuk
berkehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka, dan bersatu
Cinta akan Tanah Air dan Bangsa
Demokrasi atau Kedaulatan Rakyat
Kesetiakawanan sosial
Kebangsaan dan demokrasi tercermin dalam cara musyawarahNasionalisme menuntut kesetiaan tertinggi individu yang harus diberikankepada negara dan bangsanya
Nasionalisme yang berlebihan dengan memandang bangsa sendiri lebih tinggi (unggul) daribangsa lain disebut dengan “Chauvinisme”. Faham inipernah dianut di Italia (masaBennito Mussolini); Jepang(masa Tenno Haika) dan Jerman(masa Adolf Hitler).
WAWASAN ?
KEBANGSAAN ?
KERAJAAN SRIWIJAYA (671 - 1025
KERAJAAN MAJAPAHIT (1293 – 1500)
MASA PERJUANGAN MELAWAN KOLONIALISME
Kehadiran Cornelis de Houtman di Banten 1596
1602 VOC didirikan. Tokoh perjuangan melawan VOC antara lain : Hasanuddin, Trunojoyo, Surapati, Sultan Agung, Sultan Ageng Tirtayasa
1799 VOC dibubarkan dan kekuasaan diambil alih Kerajaan Belanda. Tokoh perjuangan spt Diponegoro, Imam Bonjol, Pattimura, Teuku Umar dan diteruskan oleh tokoh pergerakan spt Syahrir, Sukarno, Hatta, Tan Malaka, Agus Salim, dll
1942 Hindia Belanda jatuh ke Kekaisaran Jepang dan berganti menjadi imperialisme modern. Pada tgl 15 Ags 1945 Jepang takluk pd sekutu. Tgl 17-8-45 Indonesia memproklamirkan kemerdekaan. Dilanjutkan dengan perang kemerdekaan 1945-1950.
WAWASAN KEBANGSAAN
Wawasan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) : - Hasil mewawas; tinjauan; pandangan - Konsepsi cara pandang“Kebangsaan" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) :- "bangsa" dapat mengandung arti "ciri-ciri yang menandai golongan
bangsa tertentu“- "kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara“Perlunya dipahami 2 (dua) aspek wawasan kebangsaan sebagai berikut :a. Aspek Moral : perjanjian perorangan atau masyarakat untuk turut
bekerja bagi kelanjutan eksistensi bangsa dan bagi peningkatan kualitas kehidupan bangsa.
b. Aspek Intelektual : pengetahuan yang memadai mengenai persoalan saat ini dan di masa mendatang serta berbagai potensi yang dimiliki bangsa.
Berdasarkan PancasilaDan Bhinneka Tunggal Ika
Mengembangkan persatuan dan kesatuan Indonesia
Koeksistensi dengan negara lain
Hakekat wawasan
kebangsaan
Bhinneka Tunggal IkaBeraneka ragam ras, suku bangsa, bahasa, agama, budaya,
sosial tetapi tetap satu. Makna lebih luas adalah meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan.
WAWASAN NUSANTARAAdalah pandangan hidup bangsa Indonesia dalam mendayagunakan konstelasi Indonesia, sejarah dan kondisi sosial budaya untuk mengejawantahkan segala dorongan dan rangsangan di dalam usaha mencapai perwujudan aspirasi bangsa dan tujuan nasional
Kesatuan Politik
a. Kesatuan wilayah adalah modal dan milik bersama bangsa Indonesia
b. Keragaman suku, bahasa daerah, agama merupakan suatu kesatuan bangsa yang utuh
c. Bangsa Indonesia merasa senasib sepenanggungan, d. Pancasila adalah falsafah serta ideologi bangsa dan
negarae. Seluruh kepulauan Nusantara merupakan satu
kesatuan wilayah hukum nasional
Wawasan Nusantara
Kesatuan Sosial
a. Masyarakat Indonesia harus memiliki kehidupan yang serasi dan selaras sesuai dengan kemajuan bangsa
b. Corak ragam budaya Indonesia menggambarkan kekayaan khazanah budaya bangsa dan harus dikembangkan
Wawasan Nusantara
KERAGAMAN ETNIS, BAHASA DI INDONESIA
Terdapat lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa di Indonesia atau tepatnya 1.340 suku bangsa. Mereka berbicara dalam lebih 740 bahasa daerah
KERAGAMAN BUDAYA DI INDONESIA
KULINER KHAS INDONESIA
Kesatuan Ekonomi
a. Kekayaan yang terkandung di dalam wilayah yuridis nusantara adalah modal dan milik bersama bangsa
b. Bahwa tingkat perkembangan ekonomi harus sesuai dan seimbang di seluruh daerah
Wawasan Nusantara
KEKAYAAN ALAM INDONESIA
Kesatuan Pertahanan Keamanan
a. Ancaman terhadap sesuatu pulau atau daerah pada hakekatnya merupakan ancaman seluruh bangsa dan negara
b. Setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam membela negara
Wawasan Nusantara
Pertahanan dan Keamanan adalah upaya rakyat semesta dengan TNI dan POLRI sebagai inti dalam rangka keamanan bangsa dan negara. Dilakukan dengan menyusun, mengerahkan, serta menggerakkan seluruh potensi dan kekuatan masyarakat dalam semua bidang kehidupan nasional secara terintegrasi dan terkoordinasi
DISKUSIKAN DALAM KELOMPOKSebutkan pengertian dan bagaimana penerapan
sebagai PNS dari konsep di bawah ini:1. Wawasan Kebangsaan2. Ketahanan Nasional3. Integritas Nasional4. Nilai Kejuangan
Integrasi • Pembauran atau penyatuan
Nasional • Kebangsaan• Meliputi suatu bangsa
INTEGRASI NASIONAL
Pengertian Umum Integritas Nasional :suatu proses penyatuan atau pembauran berbagai aspek sosial-budaya ke dalam kesatuan wilayah dan pembentukan identitas nasional atau bangsa
Agar tercapai
Keselarasan
Keserasian
Keseimbangan
Konsep Integrasi Nasional Indonesia
• Pemahanan integralistik bersumber dari pemikiran Mr. Soepomo yaitu negara dibentuk tidak untuk menjamin kepentingan seseorang atau golongan, akan tetapi menjamin kepentingan masyarakat seluruhnya sebagai persatuan.
• Negara tidak memihak kepada sesuatu golongan yang paling kuat, atau yang paling besar, tidak menganggap kepentingan seseorang sebagai pusat, akan tetapi negara menjamin keselamatan hidup bangsa seluruhnya sebagai persatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Ciri-ciri tata nilai integralistik menurut Suprapto (1994) adalah :a. Bagian atau golongan yang terlibat berhubungan erat dan
merupakan kesatuan organisb. Eksistensi setiap unsur hanya berarti dalam hubungannya
secara keseluruhan. Masing-masing anggota, bagian, golongan memiliki tempat dan kewajiban (dharma) sendiri-sendiri merupakan persatuan hidup
c. Tidak terjadi situasi yang memihak pada golongan yang kuat atau yang penting
d. Tidak terjadi dominasi mayoritas dan tirani minoritase. Tidak memberi tempat bagi paham individualisme,
liberalisme dan totalitarismef. Mengutamakan keselamatan maupun kesejahteraan,
kebahagiaan bagi seluruh bangsa dan negara;
g. Mengutamakan penunaian kewajiban daripada penuntutan pada hak-hak dan pribadi/golongan
h. Mengutamakan upaya memadu pendapat daripada mencari menang sendiri
i. Disemangati kerukunan, keutuhan, persatuan, kebersamaan, setia kawan, dan gotong royong
j. Saling menolong, membantu, dan bekerjasamak. Berdasarkan kasih sayang, pengorbanan, pria
dan wanita, individu dan masyarakat serta lingkungan.
Integrasi Nasional dapat dipahami atas Integrasi Nasional secara Vertikal dan Integrasi Nasional secara Horizontal.
Integrasi Nasional secara vertikal membahas cara mempersatukan pemerintah nasional dengan rakyatnya dan mempersatukan pemerintah pusat dengan tingkat daerah
Integrasi Nasional secara horizontal membahas cara mempersatukan rakyat yang majemuk, hidup dalam satu bangsa yangsama.
Gagasan masyarakat sosial politik di dalam pasal 18 UUD 1945 sebagai berikut:a. Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi
dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan UU
b. Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan
c. Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota memiliki Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang anggotaanggotanya dipilih melalui pemilihan umum
d. Gubernur, Bupati, dan Walikota masing-masing sebagai kepala pemerintah daerah provinsi, kabupaten, dan kota dipilih secara demokratis
e. Pemerintah daerah menjalankan otonomi seluasluasnya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh Undang-Undang ditentukan sebagai urusan Pemerintahan Pusat.
f. Pemerintahan daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan peraturan-peraturan lain untuk melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan.
PERMASALAHAN YANG BERKAITAN DENGAN TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PERBATASAN :
Pendapatan perkapita masyarakat perbatasan di Provinsi Kalimantan Barat hanya berkisar US $ 1.000 pertahun, sedangkan pada masyarakat perbatasan di Malaysia berkisar hingga US $ 11.000 pertahun.
KALIMANTAN BARAT
SARAWAK
MASALAH KETERBATASAN PRASARANA DAN SARANA WILAYAH :
(transportasi, listrik, air bersih, telekomunikasi, pendidikan dan kesehatan) diklasifikasikan sebagai wilayah tertinggal.
Jalan di Wilayah Sarawak
Jalan di Wilayah Kalbar
Lebih lanjut dalam Pasal 18 B UUD 1945 disebutkana. Negara mengakui dan menghormati satuan-
satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dalam Undang-Undang
b. Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam Undang-Undang.
Secara administrasiRepublik Indonesia terdiri dari 34 Provinsi, 415 Kabupaten, 93 Kota, 5 Kota Administrasi dan 1 Kabupaten Administrasi
Faktor – Faktor Pendorong Integrasi Nasional
• Faktor sejarah yang senasib dan seperjuangan• Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928• Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia• Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan
Negara• Kesepakatan atau konsensus nasional dalam
perwujudan Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila dan UUD 1945, bendera Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, bahasa kesatuan bahasa Indonesia.
Faktor – Faktor Penghambat Integrasi Nasional
• Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka ragam)
• Wilayah negara yang sangat luas,• Ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang
merongrong• Adanya ketimpangan dan ketidakmerataan
pembangunan• Adanya paham “etnosentrisme” di antara beberapa
suku bangsa
Nilai – Nilai Kejuangan?
NILAI – NILAI KEJUANGAN
Menurut KBBI (1999) :“Nilai” adalah konsep yang berkenaan dengan sesuatu, sedangkan "juang" sebagai kata kerja berarti "laga, lawan, kelahi, perang memperebutkan sesuatu dengan mengadu tenaga". Berjuang adalah berlaga, berkelahi, berperang dan berlawan
Pengertian nilai kejuangan adalah konsep yang berkenaan dengan sifat, mutu, keadaan tertentu yang berguna bagi manusia dan kemanusiaan yang menyangkut perihal perang, kelahi, lawan dan laga.Contoh nilai kejuangan adalah generasi 45
Menghayati dan mempelajari sejarah nasional
Peristiwa nasional di masa lampau
Situasi Nasional di masa kini
Aspirasi Nasional di masa mendatang
Semangat untuk menjadi bangsa yang :- Bersatu, - Mempunyai semangat pengabdian, pengorbanan- Sikap perkasa, gagah berani- Rela berkorban- Kesadaran dan rasa tanggung jawab membela kebenaran,
keadilan dan kejujuran
Sifat mental yg mengandung
moral nasional
Jiwa Merdeka
Jiwa Persatuan
dan Kesatuan
Jiwa Tak Kenal
Menyerah
Jiwa Tanpa Pamrih &
SederhanaJiwa
Propatria
Jiwa Kepeloporan
dan Kepemimpinan
Jiwa Keikhlasan berjuang
Nilai-nilai yang diwariskan para pejuang 45 adalah
A. Nilai – Nilai 1945 :• Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945• Lima sila dalam Pancasila yang masing-masing
merupakan nilai-nilai umum universal dan merupakan kesatuan bulat dengan susunan yang hierarchis pyramidal
• Nilai-nilai yang terkandung dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945.
B. Prinsip-prinsip penjelmaan Pancasila yang telah mendapatkan kesepakatan seluruh rakyat
a. Prinsip – prinsip yang tercantum dalam UUD 1945
b. Prinsip-prinsip yang lahir dari perjuangan mencapai, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan
1. Prinsip – prinsip yang tercantum dalam UUD 1945
a. Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik
b. Menjunjung tinggi hak asasi manusia dengan kesetaraan antara individu dan masyarakat
c. Sistem sosial budaya berdasarkan asas Bhinneka Tunggal Ika
d. Sistem politik atas dasar kesamaan kedudukan bagi semua Warga Negara dalam Hukum dan Pemerintahan
e. Sistem ekonomi yang disusun sebagai usaha bersama atas dasar kekeluargaan
f. Sistem pembelaan negara berdasarkan hak dan kewajiban bagi semua Warga Negara
g. Sistem pemerintahan Demokrasi berdasarkan sendi negara hukum dan kedaulatan rakyat
h. Pemerintahan yang bertanggung jawab pada rakyat
i. Pemerintahan Presidentil: Presiden adalah Kepala Pemerintahan
j. Pengawasan oleh Dewan Perwakilan Rakyatk. Kekuasaan Kehakiman yang bebasl. Otonomi Daerah
2. Prinsip-prinsip yang lahir dari perjuangan mencapai, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan
a. Rasa senasib sepenanggungan dan rasa persatuan yang kuat
b. Mempertahankan dan mengembangkan kepribadian Bangsa Indonesia yang berakar pada sejarah dan kebudayaan Bangsa
c. Mengambil segi-segi positif dari kebudayaan bangsa lain yang bermanfaat untuk pembangunan bangsa dan negara
d. Tridharma(1) Merasa ikut memiliki sesuatu yang menjadi
milik umum dan kepentingan bangsa dan negara
(2) Bertanggung jawab untuk mempertahankan milik bersama atau kepentingan umum
(3) Berani berterus terang dan mawas diri untuk mempertahankan kepentingan bersama
e. Rasa kekeluargaan dan prinsip hidup gotong royong
"Membangun“bersifat memperbaiki, membina, mendirikan, mengadakan sesuatu
MEMBANGUN KARAKTER (CHARACTER BUILDING)
"Karakter" adalah tabiat, watak, sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti
Menunjukkan perilakuyang baik berlandaskan nilai-nilai Pancasila
Upaya membangun karakter adalah :a. Proses terus menerus untuk membentuk,
tabiat, watak dan sifat-sifat kejiwaan yang berlandaskan kepada semangat pengabdian dan kebersamaan
b. Menyempurnakan karakter yang ada untuk terwujudnya karakter yang diharapkan
c. Membina karakter yang ada sehingga menampilkan karakter yang kondusif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
KARAKTER BANGSA
a. Adanya saling menghormati dan saling menghargai diantara sesama
b. Adanya rasa kebersamaan dan tolong menolongc. Adanya rasa persatuan dan kesatuan sebagai suatu bangsad. Adanya rasa peduli dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegarae. Adanya moral, akhlak yang dilandasi oleh nilai-nilai agamaf. Adanya perilaku dan sifat-sifat kejiwaan yang saling
menghormati dan saling menguntungkang. Adanya kelakuan dan tingkah laku yang senantiasa
menggambarkan nilai-nilai agama, nilai-nilai hukum dan nilainilai budaya
h. Sikap dan perilaku yang menggambarkan nilai-nilai kebangsaan.
Nilai – nilai penting dalam kehidupan bernegara :
Kejuangan Semangat
Kebersama-an/ gotong
royong
Keperduli-an
Sopan santun
Persatuan dan
Kesatuan
Kekeluargaan
Tanggung jawab
Nilai – nilai apa yang hilang ?
Mengingat karakter suatu bangsa mempunyai nilai dan makna yang sangat strategis, maka faktor – faktor berikut perlu mendapat perhatian :a. Ideologib. Politikc. Ekonomid. Sosial Budayae. Agamaf. Normatif (hukum dan peraturan perundangan)g. Pendidikanh. Lingkungani. Kepemimpinan
KETAHANAN NASIONAL
Ketahanan : tahan (kuat), keteguhan hati, ketabahan dalam rangka kesadaran
Nasional : kesatuan dan persatuan kepentingan bangsa yang telah bernegara“
Ketahanan Nasional :Kondisi dinamis suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kekuatan nasional untuk mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan
Unsur Dalam Ketahanan NasionalKetangguhan : Kekuatan yang menyebabkan seseorang atau sesuatu dapat bertahan kuat
Keuletan : Usaha terus menerus secara giat dengan kemauan yang keras untuk mencapai tujuan
Integritas : Kesatuan yang menyeluruh di dalam kehidupan nasional suatu bangsa
Identitas : Ciri khas suatu negara dilihat secara keseluruhan (holistic)
Ancaman : Merupakan hal atau usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijakan dan dilakukan secara konsepsional, kriminal serta politik.
Tantangan : Merupakan hal atau usaha yang bertujuan atau bersifat menggugah kemampuan
Hambatan : Merupakan hal atau usaha yang berasal dari diri sendiri yang bersifat atau bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional
Gangguan : Merupakan hal atau usaha yang berasal dari luar yang bersifat atau bertujuan melemahkan atau menghalang-halangi secara tidak konsepsional
Ketahanan Nasional yang dikembangkan bangsa Indonesia meliputi :
1. Ketahanan Nasional bidang ideologi adalah kondisi mental bangsa Indonesia yang berlandaskan keyakinan akan kebenaran ideologi Pancasila untuk memelihara persatuan dan kesatuan nasional
2. Ketahanan Nasional bidang politik adalah kondisi kehidupan politik bangsa yang berlandaskan demokrasi yang bertumpu pada pengembangan demokrasi Pancasila dan UUD 1945, yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas politik yang sehat dan dinamis serta kemampuan menerapkan politik luar negeri yang bebas aktif
3. Ketahanan Nasional bidang ekonomi adalah kondisi kehidupan perekonomian bangsa yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, yang menciptakan kemandirian ekonomi nasional
4. Ketahanan Nasional bidang sosial budaya adalah kondisi kehidupan sosial budaya bangsa yang menjiwai kepribadian nasional berdasarkan Pancasila, yang mengandung kemampuan membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia
5. Ketahanan Nasional bidang pertahanan keamanan adalah kondisi daya tangkal bangsa yang dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas pertahanan keamanan negara
Ciri Ketahanan Nasional :a. Rasa cinta tanah airb. Setia kepada perjuanganc. Ulet dalam usaha yang didasarkan pada:− Ketakwaan dan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa− Keuletan dan ketangguhan − Didasarkan pada Asta Brata− Dijiwai wawasan nasional− Pola umum operatif berdasarkan Pancasila dan UUD 45
KEPEMIMPINAN – ASTA BRATA
Indra Brata, Pemimpin yang mampu membina hubungan baik dengan anak buahnya dan masyarakaat yang memimpinnya
Yama Brata, Pemimpin yang mampu berlaku adil terhadap setiap orang serta menjatuhi hukuman sesuai dengan tingkat kesalahannya dan menghargai perbuatan yang baik Surya Brata, Pemimpin yang mampu memberikan tugas dan tanggung jawab kepada anak buahnya dengan penuh kesadaranCandra Brata, Pemimpin yang mampu memberikan motivasi dan inspirasi bagi anak buahnya serta tidak pernah menghina mereka.
Bayu Brata, Pemimpin yang mampu merasakan kesulitan yang diderita anak buahnya
Kuwera Brata, Pemimpin haruslah dapat memberikan contoh yang baik kepada anak buahnya Baruna Brata, Seorang pemimpin hendaknya mempunyai pandangan yang luas dan bijaksana didalam menyikapi semua permasalahan yang adaAgni Brata, Seorang pemimpin yang mampu mengobarkan semangat anak buah yang diarahkan untuk menyelesaikan segala pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya
Dilandasi semangat integralistik, bangsa Indonesia mengembangkan diri atas dasar:• Nasionalisme Indonesia;• Pembangunan menuju bangsa yang maju dan
mandiri;• Pembangunan yang berwawasan teknologi
berwajah manusiawi;• Berperan dalam ketertiban dunia atas dasar
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Asas Ketahanan Nasional 1) Kesejahteraan dan keamanan : menggunakan
pendekatan kesejahteraan dan keamanan2) Utuh Menyeluruh Terpadu : mencakup kehidupan
bangsa secara menyeluruh yang selaras, serasi dan seimbang
3) Kekeluargaan : kearifan kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa, dan tanggung jawab
4) Mawas Diri Dalam menghadapi arus globalisasi, bangsa Indonesia harus pandai dalam menyesuaikan diri.
1. Manunggal : integrasi yang serasi dan selaras2. Mawas ke dalam : diarahkan kepada diri bangsa dan
negara3. Berkewibawaan : mempunyai daya pencegah4. Dinamis : menyesuakan dengan kondisi dan situasi
bangsa5. Mementingkan musyawarah dan sikap saling menghargai6. Percaya kepada diri sendiri (Self Confidence)7. Tidak bergantung kepada pihak lain (Self Relience) :
menumbuhkan sikap percaya kepada diri sendiri, rasa kebangsaan, dan cinta tanah air yang sehat dan rasional.
Sifat – Sifat Ketahanan Nasional
Istilah sosial budaya menunjuk kepada dua segi kehidupan bersama manusia, yaitu segi kemasyarakatan dan segi kebudayaan.
1. KemasyarakatanAdaptasi dengan lingkungan, manusia
bekerjasama dengan sesamanya, atau bermasyarakat. Kerja sama akan berjalan baik di dalam tertib sosial budaya serta di dalam wadah organisasi sosial. Organisasi sosial merupakan produk sosial budaya, sekaligus merupakan wadah perwujudan dan pertumbuhan kebudayaan.
Eksistensi masyarakat meliputi unsur : a. Struktur sosial : kelompok masyarakat untuk
memudahkan pelaksanaan tugas.b. Pengawas sosial : ketentuan-ketentuan yang
mengatur kegiatan dan tindakan anggota masyarakat
c. Media sosial : komunikasi dan relasi antar anggota masyarakat.
d. Standar sosial : Ukuran untuk menilai tingkah laku anggota masyarakat
2. KebudayaanKebudayaan merupakan keseluruhan cara hidup masyarakat yang perwujudannya tampak pada tingkah laku para anggotanya.Kebudayaan tercipta oleh banyak faktor organ biologis manusia, lingkungan alam, lingkungan sejarah, dan lingkungan psikologinya.Masyarakat budaya membentuk pola budaya sekitar satu atau beberapa fokus budaya. Fokus budaya dapat berupa nilai misalnya keagamaan, ekonomi, ideologi, dan sebagainya.
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Ketahanan Di Bidang Sosial Budaya
Bidang pertahanan dan keamanan
Tradisi memberikan kepada masyarakat/bangsa seperangkat nilai dan kaidah yang positif
Pendidikan
Kepemimpinan dan penyelenggara negara
Tujuan nasional
Kepribadian nasional
Manfaat kekuatan nilai budaya sebagai ketahanan bangsa :1. Adanya nilai kebersamaan dalam rangka mencapai tujuan2. Adanya nilai yang berperan sebagai aturan dalam kehidupan
kelompok masyarakat3. Hubungan kemasyarakatan yang saling menghormati dan
menghargai4. Adanya standar yang dijadikan sebagaii tolok ukur dalam
menilai sikap dan tingkah laku serta cara masyarakat mencapai tujuan
5. Adanya rasa solider antar sesama6. Nilai persatuan dan kesatuan sebagai suatu bangsa7. Nilai kesetiaan dan kecintaan terhadap Negara Kesatuan
Republik Indonesia
Hal-Hal Yang Harus Dipelihara
1. Keutuhan dan kedaulatan wilayah negara2. Pancasila dan UUD tahun 1945 sebagai dasar dalam hidup
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara3. Konsep wawasan nusantara dan ketahanan nasional sebagai
acuan operasional4. Kekayaan budaya bangsa Indonesia termasuk hasil-hasil
pembangunan nasional sebagai perwujudan cipta, rasa dan karsa bangsa Indonesia.
Hal-Hal Yang Harus Dicegah
1. Pikiran-pikiran dan perasaan-perasaan yang bersifat negatif antar suku bangsa, agama, bahasa, adat istiadat, golongan masyarakat
2. Kecemburuan sosial yang mengarah pada pertentangan/konflik sosial
3. Kesenjangan pembangunan antar wilayah4. Kesenjangan sosial dan ekonomis antar golongan penduduk.5. Upaya-upaya untuk mengekang proses demokratisasi dan
desentralisasi dengan alasan stabilitas dan kesatuan bangsa yang berlebih-lebihan
Tujuan nasional merupakan unsur pengarah,pemersatu,pemberi motivasi, dan merupakan salah satu identitas nasional.Tujuan nasional selalu berintikan falsafah negara.
Kepribadian nasional merupakan hasil perkembangan sejarah dancita-cita bangsa yang dirumuskan sebagai dasar kehidupanbangsa. Kepribadian ini perlu dipupuk, dibina dan dimasyarakatkanpada setiap generasi.
Gagasan strategis yang perlu dikembangkan adalah :
1. Menggali, menghimpun, mengindentifikasikan, mendeskripsikanberbagai aspek budaya, menyusun peta bahasa dan peta etnografimelalui suatu pusat studi nasional yang juga memiliki sistem informasi budaya secara nasional;2. Mengadakan kontak lintas budaya dan media apresiasi antar budaya dengan prinsip saling mengakui, saling menghargai, saling melengkapi untuk memperkaya khasanah budaya nasional;3. Pengarahan pendidikan anak sejak dini untuk memahami danmenghargai budaya lokal dan juga memahami dan menghargaibudaya dari kelompok suku bangsa lain;4. Terus mengembangkan pendidikan agar secara aktual dapat selalumenjawab tuntutan perkembangan zaman5. Meningkatkan daya adaptasi masyarakat terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
BAGAIMANA PERANAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM WAWASAN KEBANGSAAN
diarahkan meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran seluruhmasyarakat.
Tujuan NasionalASN dibutuhkan
Mendapattugas
Tugas pelayanan publik :Memberikan pelayanan barang/jasa dan atau administratif
Tugas pemerintahan :Pendayagunaan kelembagaan, kepegawaian dan ketatalaksanaan
Tugas pembangunan tertentu :Pembangunan bangsa & pembangunan sosial ekonomi