wawasan nusantar kestrategisan indonesia dan kekayaannya

18
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Wawasan Nusantara Kestrategisan Indonesia dan Kekayaannya Oleh Muhammad Iqbal Nomor Induk 133112340350012 FE - Akuntansi FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NASIONAL JAKARTA 2013

Upload: muhammadiqbal169

Post on 20-Jul-2015

60 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Wawasan nusantar   kestrategisan indonesia dan kekayaannya

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Wawasan Nusantara

Kestrategisan Indonesia dan Kekayaannya

Oleh Muhammad Iqbal

Nomor Induk 133112340350012

FE - Akuntansi

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NASIONAL

JAKARTA

2013

Page 2: Wawasan nusantar   kestrategisan indonesia dan kekayaannya

2

DAFTAR ISI

A. Pendahuluan ................................................................................................................. 1

B. Posisi Indonesia terdiri atas Letak Astronomis,

Letak Geografis dan Letak Geologis .......................................................................... 1

1. Letak Astronomis ..................................................................................................... 1

2. Letak Geografis ........................................................................................................ 2

3. Letak Geologis ......................................................................................................... 2

C. Kekayaan Sumberdaya Indonesia ............................................................................. 4

1. Flora dan Fauna ........................................................................................................ 4

2. Mineral Indonesia ..................................................................................................... 12

Page 3: Wawasan nusantar   kestrategisan indonesia dan kekayaannya

3

A. Pendahuluan

Indonesia adalah bangsa yang strategis yang memiliki berbagai macam

kekayaannya, mulai dari flora, fauna dan kekayaan mineral yang melimpah,

wawasan nusantara indonesia tentu akan berbeda dengan wawasasan nusantara

bangsa lainnya, karena bangsa indonesia adalah bangsa yang sangat kompleks, baik

dari segi sosial, budaya, agama bahkan kekayaannya.

Makalah ini akan membahas berbagai macam kekayaan indonesia dimulai

dari kestrategisan wilayahnya, yang oleh karena strategis indonesia memiliki banyak

hal yang tidak dimiliki oleh bangsa lain di dunia, bahkan keanekaragaman kekayaan

dunia berada di indonesia.

B. Posisi Indonesia terdiri atas Letak Astronomis, Letak Geografis dan Letak

Geologis .

1. Letak Astronomis

Letak astronomis suatu negara adalah posisi letak yang berdasarkan

garis lintang dan garis bujur. Garis lintang adalah garis khayal yang

melingkari permukaan bumi secara horizontal, sedangkan garis bujur adalah

garis khayal yang menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan. Letak

astronomis Indonesia Terletak di antara 6o LU – 11o LS dan 95o BT – 141o BT

Berdasarkan letak astronomisnya Indonesia dilalui oleh garis equator, yaitu

garis khayal pada peta atau globe yang membagi bumi menjadi dua bagian

sama besarnya. Garis equator atau garis khatulistiwa terletak pada garis

lintang 0o.

Pengaruh letak Astronomis Indonesia adalah ;

a) Wilayah Indonesia berada di zona iklim tropis

b) Wilayah Indonesia terbagi menjadi tiga daerah waktu yaitu ;

Waktu Indonesia bagian Barat (WIB), Waktu Indonesia bagian Tengah

(WITA), dan Waktu Indonesia bagian Timur (WIT) yang disebabkan

Page 4: Wawasan nusantar   kestrategisan indonesia dan kekayaannya

4

setiap pergeseran 15 garis bujur menyebabkan terjadinya perbedaan waktu

satu jam.

2. Letak geografis

Letak geografis adalah letak suatu daerah atau wilayah dilihat dari

kenyataan di permukaan bumi. Berdasarkan letak geografisnya, kepulauan

Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara Samudera

Hindia dan Samudera Pasifik. Dengan demikian, wilayah Indonesia berada

pada posisi silang, yang mempunyai arti penting dalam kaitannya dengan

iklim musim dan perekonomian.

3. Letak Geologis

Letak geologis adalah letak suatu wilayah dilihat dari jenis batuan

yang ada di permukaan bumi. Secara geologis wilayah Indonesia dilalui oleh

dua jalur pegunungan muda dunia yaitu Pegunungan Mediterania di sebelah

barat dan Pegunungan Sirkum Pasifik di sebelah timur. Adanya dua jalur

pegunungan tersebut menyebabkan Indonesia banyak memiliki gunung api

yang aktif dan rawan terjadinya gempa bumi.

Hubungan posisi geografis dengan perubahan musim di Indonesia

a) Indonesia mendapat iklim Musim /muson (terdapat dua musim yaitu hujan

dikenal karena pergerakan angin musim barat dan kemarau dikenal karena

pergerakan angin musim timur secara bergantian tiap 6 bulan sekali)

b) Kelembaban udara relatif tinggi

c) Curah hujan tinggi

d) Indonesia dilalui garis katulistiwa sehingga mendapat panas sepanjang

tahun

e) Indonesia terdapat iklim laut

Angin Muson di Indonesia, angin adalah udara yang bergerak.

Menurut Buys Ballot, angin bertiup dari daerah yang bertekanan maksimum

ke daerah bertekanan minimum, di belahan bumi utara angin berbelok ke

kanan sedangkan di belahan bumi selatan angin berbelok ke kiri. Adanya letak

Page 5: Wawasan nusantar   kestrategisan indonesia dan kekayaannya

5

geografis, menyebabkan terjadinya gerakan angin muson yang melalui

Indonesia. Angin muson (musim) di Indonesia terjadi dalam dua periode

yaitu:

a) Angin Musim (muson) Barat, terjadi antara bulan Oktober – April.

Bertiupnya angin ini disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara di

belahan bumi utara dan selatan. Pada saat itu utara musim dingin sehingga

menyebabkan tekanan di utara lebih tinggi dari pada selatan, maka angin

bertiup dari utara (Asia dan Samudera Pasifik) menuju Australia melewati

Indonesia.

b) Angin Musim (muson) Timur, terjadi antara bulan April – Oktober.

Bertiupnya angin ini disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara di

belahan bumi selatan dan utara. Pada saat itu selatan musim dingin,

sehingga menyebabkan tekanan di selatan lebih tinggi dari pada utara,

maka angin bertiup dari selatan (Australia) menuju Asia melewati

Indonesia.

Perubahan Musim di Indonesia, letak geografis Indonesia

menyebabkan wilayah Indonesia memiliki iklim muson, yang berpengaruh

terhadap perubahan musim di Indonesia. Perubahan musim di Indonesia

terjadi dari musim hujan dan musim kemarau dengan fenomena alam, sebagai

berikut :

a) Musim Hujan

Musim hujan di Indonesia terjadi pada bulan Oktober sampai

April. Musim hujan di Indonensia disebabkan oleh hembusan Angin

Muson Barat yang bertiup dari Benua Asia yang bertekanan maksimum ke

Benua Australia yeng bertekanan minimum. Angin Muson Barat ini

banyak membawa uap air, sehingga di sebagian besar wilayah Indonesia

mengalami musim hujan.

Menurut jenisnya tipe hujan terdiri dari tiga macam, yaitu sebagai

berikut ini :

Page 6: Wawasan nusantar   kestrategisan indonesia dan kekayaannya

6

1) Hujan Zenithal atau Hujan Konveksi

Hujan zenithal atau hujan konveksi adalah hujan yang terjadi

karena udara permukaan yang naik akibat pemanasan Matahari

menjadi lebih dingin dan mengembun kemudian turun menjadi hujan

yang turun tegak lurus dan biasanya terjadi siang hari.

2) Hujan Orografis atau Hujan Pegunungan

Hujan orografis adalah hujan yang terjadi di daerah lereng

pegunungan.

3) Hujan Frontal/Hujan Silikon

Hujan frontal adalah hujan yang terjadi karena pertemuan masa

udara panas dengan masa udara dingin yang terangkat naik d isertai

angin berputar (siklon).

b) Musim Kemarau

Musim kemarau di Indonesia terjadi pada bulan April sampai

Oktober. Musin kemarau disebabkan oleh hembusan angin muson timur

yang bertiup dari Benua Australia yang bertekanan maksimum ke Benua

Asia yang bertekanan minimum. Hembusan angin ini sedikit membawa

uap air sehingga Indonesia mengalami musim kemarau.

C. Kekayaan Sumberdaya Indonesia

1. Flora dan Fauna

Flora adalah jenis-jenis tumbuhan sedangkan fauna yaitu jenis-jenis

hewan. Pola persebaran fauna di Indonesia sama dengan pola persebaran

tumbuhan, yaitu di bagian Barat, faunanya mempunyai kemiripan dengan

fauna Asia, di bagian Timur faunanya mirip dengan fauna di Australia, dan

diantara kedua daerah tadi, faunanya merupakan fauna daerah peralihan. Hal

tersebut dimungkinkan karena pada zaman es Indonesia pernah menyatu

dengan Asia dan Australia. Pada masa itu Indonesia menjadi jembatan

persebaran hewan dari Asia dan Australia.

Page 7: Wawasan nusantar   kestrategisan indonesia dan kekayaannya

7

Sejarah terbentuknya daratan di Indonesia berawal pada zaman es.

Pada awal zaman es tersebut, suhu permukaan bumi turun sehingga

permukaan air laut menjadi turun. Pada masa itu, wilayah Indonesia bagian

Barat yang disebut juga Dataran Sunda masih menyatu dengan Benua Asia,

sedangkan Indonesia bagian Timur yang disebut juga Dataran Sahul menyatu

dengan Benua Australia. Dataran Sunda dan Dataran Sahul juga masih berupa

daratan belum dipisahkan oleh laut dan selat. Keadaan tersebut menyebabkan

keanekaan flora dan fauna di Indonesia bagian Barat seperti Jawa, Bali

Kalimantan, dan Sumatera pada umumnya menunjukkan kemiripan dengan

flora di Benua Asia.

Begitu pula denga flora dan fauna di Indonesia bagian Timur seperti

Irian Jaya dan pulau-pulau disekitarnya pada umumnya mempunyai kemiripan

dengan flora dan fauna di benua Australia. Jadi Indonesia pada masa itu

menjadi jembatan penghubung persebaran hewan dari Asia dan Australia.

Kemudian, pada akhir zaman es, suhu permukaan bumi naik sehingga

permukaan air laut naik kembali. Naiknya permukaan air laut mengakibatkan

Jawa terpisah dengan Benua Asia, kemudian terpisah dari Kalimantan dan

terakhir dari Sumatera. Selanjutnya Sumatera terpisah dari Kalimantan

kemudian dari Semenanjung Malaka dan terakhir Kalimantan terpisah dari

Semenanjung Malaka.

Faktor-Faktor Penyebab terjadinya Keanekaragaman Flora Dan Fauna

di Indonesia adalah keanekaragaman flora dan fauna di suatu wilayah tidak

terlepas dari dukungan kondisi di wilayah itu. Ada tumbuhan yang hanya

dapat tumbuh di daerah yang beriklim tropis, dimana banyak curah hujan dan

sinar matahari, dan ada yang hanya dapat tumbuh di daerah yang dingin dan

lembab. Kita tentu tidak pernah melihat pohon Meranti atau Anggrek tropik

pada daerah dingin di daerah tundra. Dukungan kondisi suatu wilayah

terhadap keberadaan flora dan fauna berupa faktor- faktor fisik (abiotik) dan

faktor non fisik (biotik).Yang termasuk faktor fisik (abiotik) adalah iklim

Page 8: Wawasan nusantar   kestrategisan indonesia dan kekayaannya

8

(suhu, kelembaban udara, angin), air, tanah, dan ketinggian, dan yang

termasuk faktor non fisik (biotik) adalah manusia, hewan, dan tumbuh-

tumbuhan.

a. Iklim

Faktor iklim termasuk di dalamnya keadaan suhu, kelembaban

udara dan angin sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan setiap

mahluk di dunia. Faktor suhu udara berpengaruh terhadap berlangsungnya

proses pertumbuhan fisik tumbuhan. Sinar matahari sangat diperlukan

bagi tumbuhan hijau untuk proses fotosintesa. Kelembaban udara

berpengaruh pula terhadap pertumbuhan fisik tumbuhan. Sedangkan angin

berguna untuk proses penyerbukan. Faktor iklim yang berbeda-beda pada

suatu wilayah menyebabkan jenis tumbuhan maupun hewannya juga

berbeda.. Tanaman di daerah tropis, banyak jenisnya, subur dan selalu

hijau sepanjang tahun karena bermodalkan curah hujan yang tinggi dan

cukup sinar matahari.

b. Tanah

Tanah banyak mengandung unsur-unsur kimia yang diperlukan

bagi pertumbuhan flora di dunia. Kadar kimiawi berpengaruh terhadap

tingkat kesuburan tanah. Keadaan struktur tanah berpengaruh terhadap

sirkulasi udara di dalam tanah sehingga memungkinkan akar tanaman

dapat bernafas dengan baik. Keadaan tekstur tanah berpengaruh pada daya

serap tanah terhadap air. Suhu tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan

akar serta kondisi air di dalam tanah.

Komposisi tanah umumnya terdiri dari bahan mineral anorganik

(70%-90%), bahan organik (1%-15%), udara dan air (0-9%). Hal-hal di

atas menunjukkan betapa pentingnya faktor tanah bagi pertumbuhan

tanaman. Perbedaan jenis tanah menyebabkan perbedaan jenis dan

keanekaragaman tumbuhan yang dapat hidup di suatu wilayah. Contohnya

Page 9: Wawasan nusantar   kestrategisan indonesia dan kekayaannya

9

di Nusa Tenggara jenis hutannya adalah Sabana karena tanahnya yang

kurang subur.

c. Air

Air mempunyai peranan yang penting bagi pertumbuhan tumbuhan

karena dapat melarutkan dan membawa makanan yang diperlukan bagi

tumbuhan dari dalam tanah. Adanya air tergantung dari curah hujan dan

curah hujan sangat tergantung dari iklim di daerah yang bersangkutan.

Jenis flora di suatu wilayah sangat berpengaruh pada banyaknya curah

hujan di wilayah tersebut. Flora di daerah yang kurang curah hujannya

keanekaragaman tumbuhannya kurang dibandingkan dengan flora di

daerah yang banyak curah hujannya.

d. Tinggi rendahnya permukaan bumi

Faktor ketinggian permukaan bumi umumnya dilihat dari

ketinggiannya dari permukaan laut (elevasi). Misalnya ketinggian tempat

1500 m berarti tempat tersebut berada pada 1500 m di atas permukaan

laut. Semakin tinggi suatu daerah semakin dingin suhu di daerah tersebut.

Demikian juga sebaliknya bila lebih rendah berarti suhu udara di daerah

tersebut lebih panas. Setiap naik 100 meter suhu udara rata-rata turun

sekitar 0,5 derajat Celcius. Jadi semakin rendah suatu daerah semakin

panas daerah tersebut, dan sebaliknya semakin tinggi suatu daerah

semakin dingin daerah tersebut. Oleh sebab itu ketinggian permukaan

bumi besar pengaruhnya terhadap jenis dan persebaran tumbuhan. Daerah

yang suhu udaranya lembab, basah di daerah tropis, tanamannya lebih

subur dari pada daerah yang suhunya panas dan kering.

e. Manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan

Manusia mampu mengubah lingkungan untuk memenuhi

kebutuhan tertentu. Misalnya daerah hutan diubah menjadi daerah

pertanian, perkebunan atau perumahan dengan melakukan penebangan,

Page 10: Wawasan nusantar   kestrategisan indonesia dan kekayaannya

10

reboisasi,.atau pemupukan. Manusia dapat menyebarkan tumbuhan dari

suatu tempat ke tempat lainnya. Selain itu manusia juga mampu

mempengaruhi kehidupan fauna di suatu tempat dengan melakukan

perlindungan atau perburuan binatang. Hal ini menunjukan bahwa faktor

manusia berpengaruh terhadap kehidupan flora dan fauna di dunia ini.

Selain itu faktor hewan juga memiliki peranan terhadap penyebaran

tumbuhan flora.

Misalnya serangga dalam proses penyerbukan, kelelawar, burung,

tupai membantu dalam penyebaran biji tumbuhan. Peranan faktor tumbuh-

tumbuhan adalah untuk menyuburkan tanah. Tanah yang subur

memungkinkan terjadi perkembangan kehidupan tumbuh-tumbuhan dan

juga mempengaruhi kehidupan faunanya. Contohnya bakteri saprophit

merupakan jenis tumbuhan mikro yang membantu penghancuran sampah-

sampah di tanah sehingga dapat menyuburkkan tanah.

Keanekaragaman Hayati di Indonesia yaitu:

1. keaneka ragaman ekosisitem

2. keaneka ragaman jenis dan

3. keaneka ragaman genetik.

Manfaat Keanekaragaman Hayati di Indonesia adalah anugerah

terbesar bagi umat manusia. Manfaatnya antara lain adalah :

1. Merupakan sumber kehidupan, penghidupan dan kelangsungan hidup bagi

umat manusia, karena potensial sebagai sumber pangan, papan, sandang,

obat-obatan serta kebutuhan hidup yang lain

2. Merupakan sumber ilmu pengetahuan dan teknologi

3. Mengembangkan sosial budaya umat manusia

4. Membangkitkan nuansa keindahan yang merefleksikan penciptanya.

Penyebaran Sumberdaya Hayati di Indonesia Dipandang dari segi

biodiversitas, posisi geografis Indonesia sangat menguntungkan. Negara ini

terdiri dari beribu pulau, berada di antara dua benua, yaitu Asia dan Australia,

Page 11: Wawasan nusantar   kestrategisan indonesia dan kekayaannya

11

serta terletak di katulistiwa. Dengan posisi seperti ini Indonesia merupakan

salah satu negara yang memiliki kekayaan keanekaragaman hayati terbesar di

dunia. Indonesia dengan luas wilayah 1,3% dari seluruh luas muka bumi

memiliki 10% flora berbunga dunia, 12% mamalia dunia, 17% jenis burung

dunia, dan 25% jenis ikan dunia.

Penyebaran tumbuhan, Indonesia tercakup dalam kawasan Malesia,

yang juga meliputi Filipina, Malaysia dan Papua Nugini. Kawasan ini

ditentukan berdasarkan persebaran marga tumbuhan yang ditandai oleh 3

simpul demarkasi yaitu (1) Simpul selat Torres menunjukkan bahwa 644

marga tumbuhan Irian Jaya tidak bisa menyeberang ke Australia dan 340

marga tumbuhan Australia tidak dijumpai di Irian Jaya. (2) Tanah genting Kra

di Semenanjung Malaya merupakan batas penyebaran flora Malesia di

Thailand. Demarkasi ini menyebabkan adanya 200 marga tumbuhan Thailand

yang tidak dapat menyebar ke kawasan Malesia, dan 375 marga Malesia tidak

dijumpai di Thailand. (3). Simpul di sebelah selatan Taiwan menjadi

penghalang antara flora Malesia dan Flora Taiwan.. Adanya demarkasi ini

menyebabkan 40% marga flora Malesia tidak terdapat di luar kawasan

Malesia dan flora Malesia lebih banyak mengandung unsur Asia dibanding

unsur Australia. Pecahnya benua selatan Gendawa pada 140 juta tahun yang

lalu menjadi paparan sunda (berasal dari benua utara laurasia) dan paparan

Sahul (berasal dari Gondawa) menyebabkan penyebaran tumbuhan yang

terpusat di paparan Sunda seperti jenis durian, rotan, tusam dan ar tocarpus.

Pola penyebaran hewan di Indonesia diwarnai oleh pola kelompok kawasan

Oriental di sebelah barat dan kelompok kawasan Australia di sebelah Timur.

Kedua kawasan ini sangat berbeda. Namun demikian karena Indonesia terdiri

dari deretan pulau yang sangat berdekatan, maka migrasi fauna antarpulau

memberi peluang bercampurnya unsur dari 2 kelompok kawasan tersebut.

Percampuran ini mengaburkan batas antara kawasan oriental dan kawasan

Australia.

Page 12: Wawasan nusantar   kestrategisan indonesia dan kekayaannya

12

Memperhatikan sifat hewan di Indonesia Wallace membagi kawasan

penyebaran fauna menjadi 2 kelompok besar yaitu fauna bagian barat

Indonesi (Sumatera, Jawa, Bali, Madura, Kalimantan) dan Fauna bagian timur

yaitu Sulawesi dan pulau di sebelah timumya. Dua kelompok fauna ini

mempunyai ciri yang berbeda dan dipiahkan ole garis Wallace (garis antara

Kalimantan dan Sulawesi, berlanjut antara Bali dan Lombok).

Hamparan kepulauan di sebelah timur garis Wallace dari semula memang

tidak termasuk kawasan Australia, karena garis batas barat kawasan Australia

adalah Garis Lydekker yang mengikuti batas paparan Sahul. Dengan demikian

ada daerah transisi yang dibatasi Garis Wallace di sebelah Barat dan garis

Lydekker di sebelah timur. Di antara kedua garis ini terdapat garis

keseimbangan fauna yang dinamakan garis Weber. Karena peluang

pencampuran unsur fauna di daerah ini sangat besar, akibatnya di daerah

transisi ini terdapat unsur - unsur campuran antara barat dan timur. Daerah

transisi ini dinamakan Wallace. Dengan kondisi geografis seperti ini

mengakibatkan sumber daya hayati di Indonesia sangat kaya baik dalam jenis

maupun jumlahnya.

Keanekaragaman Jenis Indonesia memiliki keaneka ragaman jenis

yang kaya. Taksiran jumlah jenis kelompok utama makhluk hidup sebagai

berikut: Hewan menyusui 300 jenis; Burung 7500 jenis; Reptil 2000 jenis;

Amfibi 1000 jenis; Ikan 8500 jenis; keong 20000 jenis; serangga 250000

jenis. Tumbuhan biji 25000 jenis; paku pakuan 1250 jenis; lumut 7500 jenis;

Ganggang 7800 jenisjamur 72 000 jenis; bakteri dan ganggang biru 300 jenis.

(Sastra pradja, 1989). Beberapa pulau di Indonesia memiliki spesies endemik,

terutama di pulau Sulawesi; Irian Jaya dan di pulau Mentawai. Indonesia

memiliki 420 specis burung endemik yang tersebar di 24 lokasi.

Keanekaragaman Genetik Keaneka ragaman genetik merupakan

keanekaragaman sifat yang terdapat dalam satu jenis. Dengan demikian tidak

ada satu makhlukpun yang sama persis dalam penampakannya. Matoa

Page 13: Wawasan nusantar   kestrategisan indonesia dan kekayaannya

13

Pometia pinnata di Irian Jaya mempunyai 9 macam penampilan dari seluruh

populasi yang ada.

Dengan kemampuan reproduksi baik vegetatif dan generatif, populasi

sagu di Ambon mempunyai 6 macam pokok sagu yang berbeda. Berdasarkan

jumlah jenis durian liar yang tumbuh di Kalimantan yang jumlahnya

mencapai 19 jenis, diduga bahwa Kalimantan adalah pusat keanekaragaman

genetik durian. Dengan teknik budi daya semakin banyak jenis tumbuhan

hasil rekayasa genetik seperti padi, jagung, ketela, semangka tanpa biji, jenis

jenis anggrek, salak pondoh, dan lain- lain. Keanekaragaman plasma nutfah di

Indonesia tampak pada berbagai hewan piaraan. Ternak penghasil pangan

yang telah diusahakan adalah 5 jenis hewan temak yaitu sapi biasa, sapi Bali,

kerbau, kambing, domba dan babi. Dan 7 jenis unggas yaitu ayam, itik ,

entok, angsa, puyuh, merpati dan kalkun serta hewan piaraan yang lain seperti

cucak rowo, ayam bekisar, dan lain- lain. Keanekaragaman genetik hewan ini

tidak semuanya berasal dari negeri sendiri. Namun demikian melalui proses

persilangan jenis-jenis hewan ini memperbanyak khasanah keanekaragaman

genetik di Indonesia.

Persebaran Flora & Fauna / Hewan & Tumbuhan Di Indonesia

Indonesia meliliki keanekaragaman flora dan fauna baik di Indonesia bagian

barat, tengah dan timur akibat pengaruh keadaan alam, rintangan alam dan

pergerakan hewan di alam bebas. Ketiga wilayah di Indonesia memiliki

keunikan dan ciri khas keragaman binatang dan tanaman yang ada di alam

bebas.

Alfred Russel Wallace dan Max Wilhelm Carl Weber adalah orang-

orang yang mengelompokkan tipe flora dan fauna Indonesia ke dalam tiga

kelompok, yaitu :

1. Fauna Asiatis

Page 14: Wawasan nusantar   kestrategisan indonesia dan kekayaannya

14

Wilayah = Indonesia bagian barat (sumatera, jawa, kalimantan hingga

selat makassar dan selat lombok) Hewan = badak, harimau, orangutan,

gajah, dsb.

2. Fauna Peralihan dan Fauna Asli

Wilayah = Indonesia bagian tengah (sulawesi dan nusa tenggara) Hewan =

Babi rusa, kuskus, burung maleo, kera, dll.

3. Fauna Australis

Wilayah = Indonesia bagian timur (papua) Binatang = Burung

cendrawasih, burung kakatua, kangguru, dsb.

Dalam peta persebaran flora dan fauna Indonesia : Antara fauna tipe

asiatis dan peralihan terdapat garis wallace. Antara fauna tipe peralihan dan

tipe australis terdapat garis weber.

Kondisi flora dan fauna di setiap daerah dipengaruhi oleh banyak hal

seperti :

1. Tinggi rendah dari permukaan laut

2. Jenis tanah

3. Jenis hutan

4. Iklim

5. Pengaruh manusia, dan lain-lain

2. Mineral Indonesia

a. Karakteristik Sumberdaya Mineral di Indonesia

Penyebaran mineral di Indonesia tidak merata sesuai kondisi

geologi di sepanjang bentang kepulauan nusantara. Perkembangan ilmu

geologi telah memberikan gambaran tentang cara terjadinya mineral dan

berbagai faktor yang mengendalikannya. Dengan mengetahui faktor –

faktor geologi, penyebaran mineral itu dapat diperkirakan. Karena itu

diperlukan pengetahuan tentang kondisi geologi yang mencakup seluruh

wilayah Indonesia.

Page 15: Wawasan nusantar   kestrategisan indonesia dan kekayaannya

15

Melalui pemetaan geologi, baik secara remote sensing

(penginderaan jarak jauh) maupun dari hasil ground truth (kenyataan

lapangan), Indonesia telah memiliki peta geologi yang mencakup seluruh

wilayah Indonesia. Berdasar peta geologi tersebut para ahli dapat

menyusun berbagai teori atau hipotesis dalam tujuan pencarian mineral,

sebab pembentukan mineral berkaitan dengan berbagai proses geologis.

Berdasar teori geologi terbaru yang dikenal dengan teori tektonik

global dan teori tektonik lempeng, maka jalur – jalur magmatik yang

membawa cebakan mineral di kepulauan Indonesia telah dapat diketahui

dan diprediksi letaknya. Pemetaan geologi yang selesai pada tahun 1995

memanfaatkan teori tersebut dalam menelusuri penyebaran batuan,

menyimpulkan bahwa di Indonesia terdapat 15 jalur mineralisasi logam

dasar, sebagai dasar karakteristik sumberdaya mineral di Indonesia.

Pembentukan mineral logam sangat erat kaitannya dengan proses

magmatik. Lingkungan pembentukan mineral logam umumnya dijumpai

di dalam batuan vulkanik. Hal ini dapat dipahami karena proses magmatik

berlangsung simultan dengan kegiatan gunung api. Sebagai akibat erosi

yang intensif, batuan magmatik tersebut dapat muncul ke permukaan dan

hanya menyisakan sedikit batuan vulkanik. Jika permukaan erosi tersebut

tepat berada pada zona mineralisasi, maka mineral logam telah tersingkap

dan sangat mudah untuk diperoleh.

b. Potensi Sumberdaya Mineral di Indonesia

Mineral yang dipakai sehari – hari dalam kehidupan umat manusia

tidak semuanya terdapat di Indonesia. Diperkirakan hanya 30% atau 30.

Macam mineral utama terdapat di Indonesia. Mineral tersebut adalah

emas, perak, tembaga, nikel, timah putih, timah hitam, alumunium, besi,

mangan, chromit, minyak bumi, gas bumi, batubara, yodium, berbagai

garam, berbagai mineral industri (asbes, bentonit, zeolit, belerang, fosfat,

batu gamping dll), batu mulia, termasuk intan, dan bahan bangunan.

Page 16: Wawasan nusantar   kestrategisan indonesia dan kekayaannya

16

Mineral langka masih belum diketahui di Indonesia, demikian juga

uranium, hingga saat ini belum tersedia data yang rinci mengenainya.

Beberapa mineral telah menjadi andalan sektor pertambangan di

Indonesia. Produksi dan cadangannya juga cukup besar. Timah, misalnya,

memproduksi sekitar 15% produksi dunia, sementara cadangannya lebih

kurang 8% cadangan dunia. Cadangan nikel mencapai 15% cadangan

dunia, tetapi produksinya baru mencapai 10% produksi dunia. Berikut ini

disampaikan beberapa angka mengenai mineral andalan Indonesia, disertai

pula beserta cadangan potensinya. Klasifikasi yang dipakai adalah

klasifikasi Mckelvey (1973). Angka – angka tersebut disampaikan dalam

bentuk tabel berikut :

Tabel 2.1. Perbandingan Taksiran Cadangan Mineral Indonesia

dan Dunia

Nama Mineral Taksiran cadangan

Perbandingan Indonesia Dunia

1. Timah 865 ton 11.100.000 ton 8%

2. Nikel 15 juta ton 100 juta ton 14%

3. Tembaga 6 juta ton 126 juta ton 5%

4. Batubara 32 milyar ton 663 milyar ton 2%

5. Alumunium 934 juta ton 139.000 juta ton 0,7%

6. Minyak bumi 9,1 milyar barrel 916,6 milyar barrel 1%

7. Gas bumi 0,138 juta BSCF 6,9 juta BSCF 2%

Potensi minyak dan gas bumi terkandung dalam 60 cekungan dan

baru 25% yang dieksploitasi. Menurut perkiraan, sumberdaya minyak

bumi mencapai lebih kurang 70 – 72 milyar barrel, sedangkan yang sudah

diteliti dan sudah dapat digolongkan sebagai cadangan baru kurang lebih

9–10 milyar barrel. Sumberdaya dan cadangan minyak bumi Indonesia

Page 17: Wawasan nusantar   kestrategisan indonesia dan kekayaannya

17

akan bertambah terus bila eksplorasi terus dilakukan. Belum lagi potensi

yang mungkin ada di dalam batuan yang lebih tua (batuan Pra-Tersier),

karena sejauh ini minyak dan gas bumi baru diproduksi dari batuan

berumur Tersier karena lebih dangkal letaknya. Demikian pula potensi

sumberdaya mineral lainnya yang masih bisa untuk dikembangkan.

c. Pentingnya Kebijakan Pemerintah Dalam Mengelola Sumberdaya Mineral

Di Indonesia

Pertambangan minyak dan gas bumi pernah menjadi soko guru

perekonomian pemerintah. Namun karena kurangnya eksplorasi di bidang

migas ini telah menyebabkan kita harus mengimpor minyak mentah untuk

menutup defisit konsumsi BBM yang setiap tahun meningkat 6-7%.

Padahal sebelum krisis besar tahun 1998 dengan adanya iklim investasi di

sektor pertambangan yang cukup kondusif, di sektor pertambangan umum

banyak PMA yang masuk. Meski masih didominasi oleh PMA seperti

Freeport, INCO dan Newmont Mining karena investasi memerlukan

modal besar dan teknologi canggih. Namun belakangan tumbuh pula

perusahaan swasta seperti Medco, perusahaan nasional seperti Pertamina

dan sejumlah BUMN dominan seperti Aneka Tambang dan Batu Bara.

Namun kontribusi sektor tambang terhadap pendapatan negara

hanya mencapai 4 persen pada tahun 2005, akibat sebagian besar produksi

mineral diekspor dalam bentuk bahan mentah seperti emas, nikel, timah,

boksit, dan batubara. Setelah hampir 40 tahun indonesia mengelola sektor

tambang ternyata masih belum mampu mengembangkan industri hilir

berbahan baku mineral. Hal inilah yang menyebabkan sektor tambang

tidak memberikan value added yang nyata buat perekonomian nasional.

Page 18: Wawasan nusantar   kestrategisan indonesia dan kekayaannya

18

Dengan telah mengetahui karakteristik dan potensi sumberdaya

mineral di Indonesia, Pemerintah sebenarnya dapat mengambil langkah

kebijakan yang paling strategis dalam pengelolaannya. Kebijakan tersebut

hendaknya disusun secara cermat dan hati – hati karena kesempatan untuk

memanfaatkannya hanya satu kali, sekali keliru dalam menetapkan

kebijakan, sumberdaya tersebut akan hilang untuk selama – lamanya. Jika

hanya mengikuti pesanan negara maju, selamanya Indonesia hanya akan

menjadi wilayah pengerukan. Tanpa perubahan drastis dan mendasar,

kemiskinan dan kerusakan lingkungan akan selamanya menjadi wajah

sektor pertambangan di Indonesia.

Pemerintah sebagai pelaksana dari peraturan perundangan, sudah

seharusnya segera membenahi sektor tambang agar bisa memberikan

kontribusi yang lebih signifikan terhadap perekonomian negara sekaligus

tanpa mengorbankan keselamatan rakyat dan lingkungan.