wayang

24
Tugas Etika “Tokoh Perwayangan” Kelompok 2 : 1.Ari Kuswanto (02) 2.Fransisca Maya P. (06) 3.Jeffry Rahmatullah Khoiri (12) 4.M. Ali Mahfudz Affandi (17) 5.M. Wisnu Wardiman (18) Sekolah Tinggi Akuntansi Negara 2014

Upload: fransisca-maya-permatasari

Post on 20-Jan-2016

14 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PEWAYANGAN SENGKUNI DAN KRESNA

TRANSCRIPT

Page 1: WAYANG

Tugas Etika“Tokoh Perwayangan”

Kelompok 2 :1. Ari Kuswanto (02)

2. Fransisca Maya P.(06)

3. Jeffry Rahmatullah Khoiri(12)

4. M. Ali Mahfudz Affandi(17)

5. M. Wisnu Wardiman (18)Sekolah Tinggi Akuntansi Negara2014

Page 2: WAYANG

PRABU

KRESNA

Page 3: WAYANG

PRABU KRESNAEjaan Dewanagari

कृ� ष्ण

Ejaan  k aṛṣṇ

Nama lain Acyuta; Basudewa; Bagawan; Gopala; Gowinda; Hari; Kesawa; Madawa; Narayana.

Golongan Dewa, Awatara Wisnu

Senjata Cakra Sudarsana

Wahana Garuda

Pasangan Radha, Rukmini,Satyabama, Jambawati,dan 16.104 istri lainnya

Mantra ॐ नमो� भगवते व�सु देव�यOm Namo Bhagavate Vāsudevāya

Page 4: WAYANG

Prabu Kresna yang waktu mudanya bernama Narayana, adalah putra dari Prabu Basudewa, raja negara Mandura dengan permaisuri Dewi Mahendra/Maekah (Jawa). 

Prabu Kresna lahir kembar bersama kakaknya, Kakrasana, dan mempunyai adik lain ibu bernama Dewi Sumbadra/Dewi Lara Ireng, putri Prabu Basudewa dengan permaisuri Dewi Badrahini.

Prabu Kresna juga mempunyai saudara lain ibu bernama Arya Udawa, putra Prabu Basudewa dengan Ken Sagupi, seorang swarawati keraton Mandura.

Prabu Kresna adalah titisan Sanghyang Wisnu yang terakhir. 

Sejarah Prabu Kresna

Page 5: WAYANG

Sesudah menjadi raja, Nayarana bernama Prabu Harimurti dan Padmanaba karena ia adalah titisan Begawan Padmanaba. Bernama juga Prabu Dwarawati karena ia menjadi raja negara Dwarawati. Dan akhirnya bernama Kresna.

Ia dapat bertakhta di Dwarawati karena berhasil mengalahkan seorang raja raksasa bernama Prabu Kunjana Kresna dari negara Dwarawati dan nama Kresna itu dipakainya sendiri dan menjadilah ia Prabu Kresna.

Sejarah Prabu KresnaLanjutan…

Page 6: WAYANG

Sebagai titisan Wisnu tak heran bila ia memiliki segudang ilmu dan peralatan serba canggih antara lain Gampar Lopian, semacam komputer pencari data kelemahan lawan atau untuk menemukan barang yang hilang termasuk identitas seseorang.

Peralatan lain yang dimiliki berupa sekuntum bunga disebut Sekar Wijaya Kusuma, berkhasiat menyembuhkan orang sakit, bahkan menghidupkan yang mati belum waktunya.

Sedang senjata andalan berteknologi tinggi adalah Cakra, semacam peluru kendali antar benua yang mampu mencapai sasaran dimanapun tempatnya .

Pusaka Prabu Kresna

Page 7: WAYANG

Setelah meninggalnya Prabu Baladewa/Resi Balarama, kakaknya, dan musnahnya seluruh Wangsa Yadawa, Prabu Kresna menginginkan moksa. Prabu Kresna wafat dalam keadaan bertapa dengan perantaraan panah seorang pemburu bernama Ki Jara yang mengenai kakinya.

Wafatnya Prabu Kresna

Page 8: WAYANG

Prabu Kresna mempunyai keahlian bebicara fasih, taktis, diplomatis, disegani kawan maupun lawan. Kadang-kadang ia menggunakan bahasa sindiran yang tajam tapi tidak terasa menusuk hingga orang yang kena sindir tidak menaruh dendam atau marah selain mengakui kebenarannya.

Sebagai diplomat, ia berpandangan luas menganai hubungan dan kepentingan masalah mancanegara, terutama konflik antara Kurawa dan Pandawa mengenai hak kepemilikan atas tahta kerajaan Astina yang dituntut kaum Pandawa.

Keahlian Prabu Kresna

Page 9: WAYANG

Watak Prabu KresnaDi mata sesamanya, Kresna memiliki wibawa

yang sangat tinggi dan pengaruh yang luar biasa. Dedikasi dan loyalitasnya sangat tinggi, karena itulah semua anak buah Kresna patuh kepadanya.

Dalam rumah tangga, Kresna tidak mengecewakan. Walaupun beristeri empat orang, Kresna sangat adil. Nasihat yang terkenal dari Kresna kepada para isterinya ialah, agar mereka mengedepankan rasa kemanusiaan dan mengesampingkan busana glamour.

Page 10: WAYANG

Wayang Prabu Kresna bermuka hitam, sedangkan seluruh badan berpraba. Wayang ini untuk dimainkan pada waktu sore. Tetapi pada waktu hampir pagi berganti wayang yang bercat hitam seluruh badan.

Kresna adalah lambang pria yang ramah, mudah bergaul, supel, banyak kawan, dan suka bercanda (humor).

Perwayangan Prabu Kresna

Page 11: WAYANG

Diplomat

Politikus

Hakim

Menteri

Panglima TNI

Profesi yang Sesuai untuk Prabu Kresna

Page 12: WAYANG

Diplomat Sebagai diplomat, ia

berpandangan luas menganai hubungan dan kepentingan masalah mancanegara, terutama konflik antara Kurawa dan Pandawa mengenai hak kepemilikan atas tahta kerajaan Astina yang dituntut kaum Pandawa.

Prabu Kresna mempunyai keahlian bebicara fasih, taktis, diplomatis, disegani kawan maupun lawan. Kadang-kadang ia menggunakan bahasa sindiran yang tajam tapi tidak terasa menusuk hingga orang yang kena sindir tidak menaruh dendam atau marah selain mengakui kebenarannya.

Profesi yang Sesuai untuk Prabu Kresna

Politikus

Page 13: WAYANG

Hakim

Di dunia pewaya-ngan Prabu kresna memiliki predikat Kresna awatara (titisan) Dewa Wisnu pemelihara perdamaian, pe-ngendali keadilan & kesejahteraan umat di Jagat Raya.

Menteri

Prabu Kresna juga berpandangan luas mengenai hubungan dan kepentingan masalah kenegaraan.

Panglima TNI

Prabu kresna mempunyai keahlian mengatur taktik strategi perang merusak konsentrasi lawan dan mengantisipasi situasi kritis yang dihadapi.

Profesi yang Sesuai untuk Prabu Kresna

Page 14: WAYANG

ARYA

SENGKUNI

Page 15: WAYANG

ARYA SENGKUNINama Sangkuni

Ejaan Dewanagari शकु निन

Ejaan  Ś(sh)akuni

Nama lain Sakuni, Suwalaputra, Sengkuni, Sangkuning, Suman, Trigantalpati

Asal Kerajaan Gandhara

Senjata Tombak

Page 16: WAYANG

Sejarah Arya Sengkuni

Arya Sengkuni yang waktu mudanya bernama Trigantalpati adalah putra kedua Prabu Gandara, raja negara Gandaradesa dengan permaisuri Dewi Gandini. Arya Sengkuni mempunyai tiga orang saudara kandung masing-masing bernama Dewi Gandari, Arya Surabasata dan Arya Gajaksa.

Arya Sengkuni menikah dengan Dewi Sukesti, putri Prabu Keswara raja negara Plasajenar. Dari perkawinan, tersebut ia memperoleh tiga orang putra bernama : Arya Antisura/Arya Surakesti, Arya Surabasa dan Dewi Antiwati yang kemudian diperistri Arya Udawa, patih negara Dwarawati.

Page 17: WAYANG

Keahlian Arya Sengkuni

Arya Sengkuni pandai berbicara, tetapi ia

tidak jujur. Kepandaiannya selalu digunakannya

untuk bertipu daya. Tetapi karena kepandaiannya

itu, ia berguna juga bagi negara Astina. Adat

kelakuan yang demikian menyebabkan terjadinya

di dalam bahasa Jawa perumpamaan Seperti

Sengkuni bagi seseorang yang banyak akalnya.

Page 18: WAYANG

Pusaka Arya Sengkuni

Arya Sengkuni mempunyai pusaka

berwujud Cis (tombak pendek untuk memerintah

gajah) yang mempunyai khasiat dapat

menimbulkan air bila ditancapkan ke tanah.

Page 19: WAYANG

Wafatnya Arya Sengkuni

Arya Sengkuni mati dengan sangat menyedihkan

di tangan Bima. Tubuhnya dikuliti dan kulitnya

diberikan kepada Dewi Kunti untuk melunasi

sumpahnya.

Mayat Sakuni kemudian dihancurkan dengan

gada Rujakpolo.

Page 20: WAYANG

Watak Arya Sengkuni

Arya Sengkuni mempunyai sifat perwatakan :

tangkas, pandai bicara, buruk hati, dengki dan licik. 

Kepandaian dalam berbicara yang dimiliki

oleh Arya Sekuni dipergunakan dalam hal

kejahatan, seperti menipu dan memutar balikkan

fakta.

Page 21: WAYANG

Profesi yang Sesuai dengan Arya Sengkuni

Pengacara

Sales

Panglima Perang

Pejabat pemerintahan

Page 22: WAYANG

Pro

fesi y

an

g S

esu

ai d

en

gan

A

rya S

en

gku

ni

Pen

gacara

Sale

s

Arya sengkuni mempunyai kemampuan menggunakan bahasa dan berputar lidah, kata-kata Sengkuni selalu dalam maksudnya dan bisa menjerat lawannya. Kata-katanya enak untuk didengar dan mereka yang mendengarnya

Arya sengkuni biasa menggunakan kata-kata yang enak untuk didengar dan mereka yang mendengarnya tertarik seperti kena guna pengasih saja.

Page 23: WAYANG

Pro

fesi y

an

g S

esu

ai d

en

gan

A

rya S

en

gku

ni

Peja

bat P

em

erin

tah

an

Pan

glim

a P

era

ng

Arya Sengkuni sangat ahli dalam siasat dan tata pemerintahan serta ketatanegaraan

Arya sengkuni juga ahli dalam olah keprajuritan.

Page 24: WAYANG

SEKIAN&

TERIMA KASIH