desibiologi14.files.wordpress.com€¦ · web viewbab i. pendahuluan. latar belakang. statistika...
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Statistika merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang bagaimana mengumpulkan,
menganalisis dan menginterpretasikan data. Program microsoft excel merupakan
perangkat lunak yang dapat digunakan sebagai media pengolahan data statistika. Program
ini menyediakan berbagai jenis perintah yang memungkinkan proses pemasukan data,
manipulasi data, pembuatan grafik, peringkasan nilai-nilai numerik, dan analisis
statistika.
Salah satu fungsi statistika adalah menyajikan data. Penyajian data dapat dilakukan
dengan dua cara yaitu dengan membuat daftar atau table dan membuat gambar atau
grafik. Penyajian table yang sering dilakukan yaitu table distribusi frekuensi. Pembuatan
distribusi freukensi dengan menggunakan excel tentunya akan mempermudah proses.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui cara menentukan rata-rata, modus, median, kuartil maupun varians
dengan menggunakan excel.
2. Terampil dalam melakukan pengolahan data menggunakan excel.
1
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Statistika
Statistika adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang bagaimana mengumpulkan,
menganalisis dan menginterpretasikan data. Atau dengan kata lain, statistika menjadi
semacam alat dalam melakukan suatu riset empiris (Junaidi, 2008)
2. Fungsi statistika
Tabel berikut menunjukkan beberapa fungsi matematika dan fungsi trigonometri beserta cara penulisannya yang tersedia dalam Microsoft Microsoft Excel 2000.
Fungsi Statistika PenulisanRata-rata hitung =AVERAGE(bilangan1,bilangan2,..)
=AVERAGE(range)Distribusi chi kuadrat =CHIDIST(x,dk)Invers distribusi chi kuadrat =CHIINV(peluang,dk)Uji chi kuadrat (uji independensi) =CHITEST(range obervasi,range
harapan)Interval konfidensi untuk rata-rata populasi
=CONFIDENCE(,stdev,ukuran)
Korelasi antara dua kelompok data =CORREL(array1,array2)Banyak data dalam range tertentu =COUNT(range)Transformasi Fisher =FISHER(x)Invers Transformasi Fisher =FISHERINV(y)Menduga nilai yang akan dating sepanjang trend linear menggunakan data yang ada
=FORCAST(x,nilai-nilai y yang diketahui,nilai-nilai x yang diketahui)
Kurtosis data =KURT(range)Nilai maksimum data =MAX(range)Nilai minimum data =MIN(range)Median data =MEDIAN(range)Modus data =MODE(range)Distribusi kumulatif normal =NORMDIST(x,mean,stdev,kumulatif)Invers distribusi kumulatif normal =NORMINV(peluang,mean,stdev)
2
Distribusi kumulatif normal standar =NORMDIST(z)Kuartil =QUARTILE(array,kuantil)Koefisien korelasi Pearson =PEARSON(arrray1, array2)Skewnes data =SKEW(range)Kemiringan regresi linear =SLOPE(nilai-nilai y yang
diketahui,nilai-nilai x yang diketahui)Nilai normalisasi berdarkan rata-rata dan standar deviasi sampel
=STANDARIZDIZE(x,mean,stdev)
Standar deviasi =STDEV(range)Uji-t =TTEST(array1,array2,jenis)Uji-z =ZTEST(array,x,syarat)
Rumus merupakan bagian terpenting dari Program Microsoft Excel , karena setiap tabel
dan dokumen yang kita ketik akan selalu berhubungan dengan rumus dan fungsi. Operator
matematika yang akan sering digunakan dalam rumus adalah ;
Lambang Fungsi
+ Penjumlahan
- Pengurangan
* Perkalian
/ Pembagian
^ Perpangkatan
% Persentase
Proses perhitungan akan dilakukan sesuai dengan derajat urutan dari operator ini, dimulai
dari pangkat (^), kali (*), atau bagi (/), tambah (+) atau kurang (-)
Menggunakan Fungsi
Fungsi sebenarnya adalah rumus yang sudah disediakan oleh Microsoft Excel, yang akan
membantu dalam proses perhitungan. kita tinggal memanfaatkan sesuai dengan
kebutuhan. Pada umumnya penulisan fungsi harus dilengkapi dengan argumen, baik
berupa angka, label, rumus, alamat sel atau range. Argumen ini harus ditulis dengan diapit
tanda kurung ().
3
Beberapa Fungsi yang sering digunakan:
1. Fungsi Average(…)
Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai rata-rata dari sekumpulan data(range).
Bentuk umum penulisannya adalah =AVERAGE(number1,number2,…), dimana
number1, number2, dan seterusnya adalah range data yang akan dicari nilai rata-
ratanya.
2. Fungsi Logika IF(…)
Fungsi ini digunakan jika data yang dimasukkan mempunyai kondisi tertentu.
Misalnya, jika nilai sel A1=1, maka hasilnya 2, jika tidak, maka akan bernilai 0.
Biasanya fungsi ini dibantu oleh operator relasi (pembanding) seperti berikut ;
3. Fungsi Max(…)
Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari sekumpulan data (range).
Bentuk umum penulisannya adalah =MAX(number1,number2,…), dimana
number1, number2, dan seterusnya adalah range data (numerik) yang akan dicari
nilai tertingginya.
4. Fungsi Min(…)
Sama halnya dengan fungsi max, bedanya fungsi min digunakan untuk mencari
nilai terendah dari sekumpulan data numerik.
5. Fungsi Sum(…)
Fungsi SUM digunakan untuk menjumlahkan sekumpulan data pada suatu range.
Bentuk umum penulisan fungsi ini adalah =SUM(number1,number2,…). Dimana
number1, number2 dan seterusnya adalah range data yang akan dijumlahkan.
6. Fungsi Left(…)
Fungsi left digunakan untuk mengambil karakter pada bagian sebelah kiri dari suatu
teks. Bentuk umum penulisannya adalah =LEFT(text,num_chars). Dimana text
adalah data yang akan diambil sebagian karakternya dari sebelah kiri, num_chars
adalah jumlah karakter yang akan diambil
7. Fungsi Mid(…)
Fungsi ini digunakan untuk mengambil sebagian karakter bagian tengah dari suatu
teks. Bentuk umum pemakaian fungsi ini adalah =MID(text,start_num,num_chars).
Artinya mengambil sejumlah karakter mulai dari start_num, sebanyak num_char.
4
8. Fungsi Right(…)
Fungsi ini merupakan kebalikan dari fungsi left, kalau fungsi left mengambil
sejumlah karakter dari sebelah kiri, maka fungsi mengambil sejumlah karakter dari
sebelah kanan teks.. Bentuk umum penulisannya adalah =RIGHT(text,num_chars).
Dimana text adalah data yang akan diambil sebagian karakternya dari sebelah
kanan, num_chars adalah jumlah karakter yang akan diambil.
9. Fungsi HLOOKUP dan VLOOKUP
Fungsi HLOOKUP dan VLOOKUP digunakan untuk membaca suatu tabel secara
horizontal (VLOOKUP) atau secara vertikal (VLOOKUP). Bentuk umum
penulisan fungsi ini adalah : =HLOOKUP(Lookup_value, Table_array,
Row_index_num,…) =VLOOKUP(Lookup_value, Table_array, Col_index_num,
…) Dari rumus diatas, dapat dilihat bahwa bedanya hanya pada nomor indeksnya
saja, kalau kita pakai HLOOKUP, maka digunakan nomor indeks baris
(Row_index_num), tapi kalu pakai VLOOKUP digunakan nomor indeks kolom
(Col_index_num). Nomor indeks adalah angka untuk menyatakan posisi suatu
kolom/baris dalam tabel yang dimulai dengan nomor 1 untuk kolom/baris pertama
dalam range data tersebut (Ammardiah, 2013).
5
BAB III
HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN
1. Hasil PraktikumAdapun hasil praktikum pada praktikum ini adalah sebagai berikut
A. Pengolahan data dengan excel
Diketahui data sebagai berikut:
Menentukan nilai akhir ke-10 mahasiswa di atas dapat diketahui
dengan rumus yang diberikan
1) NA = rata-rata kuis I, kuis II, UTS, UAS dan tugas
2) NA = 10% kuis I, 10% kuis II, 30% UTS, 40% UAS, dan 10%
tugas
3) NA = 10% kuis I, 15% kuis II, 25%UTS, 30% UAS, dan 20%
tugas
Untuk menentukan huruf mutu ke-10 mahasiswa diatas jika standar
yang diberikan :
1) A: 4. NA ≥75; B:65≤NA<75; C:55≤NA<65; D:45≤NA<55 dan E
untuk peryataan lainnya
2) A: NA>70; B:60<NA≤70; C:50<NA≤60; D:40<NA≤50 dan E
untuk pernyataan lainnya.
6
Kemudian menentukan jumlah dan presentase mahasiswa yang
mendapatkan huruf mutu A, B, C, D, dan E berdasarkan NA1 ,
NA 2, dan NA 3 :
Mengurutkan table nilai mahasiswa berdasarkan:
a. Huruf mutu no. 2a
b. Kuis 2
7
c. Nama Mahasiswa
B. Daftar Distribusi Frekuensi.
Diketahui data sebagai berikut:
Menentukan nilai tertinggi, nilai terendah, rentang, banyak kelas, dan
panjang kelas terlebih dahulu.
Kemudian dengan menggunakan excel menyelesaikan;
1) Membuat daftar distribusi frekuensi dengan ketentuan ujung atas
II= 42 dan ujung bawah VI = 67
8
2) Berdasarkan pada tabel daftar distribusi frekuensi, kemudian
menentukan rata-rata median, modus, K1, K3, dan varians.
2. Pembahasan Praktikum yang pertama mengenai “Pengolahan Data dengan Excel” yang dilakukan yaitu dengan memasukkan data yang telah tersedia terlebih dahulu dalam buku panduan. Kemudian baru menentukan nilai akhir ke-10 mahasiswa tersebut dengan tiga ketentuan. Yang pertama, yaitu dengan ketentuan dimana NA1 = rata-rata kuis I, kuis II, UTS, UAS dan tugas. Untuk menentukan rata-rata kuis I, kuis II, UTS, UAS. Langkah yang digunakan adalah memasukaan rumus=AVERAGE(BLOK kolom nilai kuis1,kuis2,TS,UAS,Tugas) atau pada kolom excel menjadi =AVERAGE(D2:H2). Untuk mempermudah memperoleh ke 9 nilai mahasiswa lainnya, tarik kursor ke arah bawah didapatkan hasil sebagai berikut:
9
langkah Selanjutnya, yang kedua untuk mencari Nilai Akhir 2 dengan ketentuan
NA = 10% kuis 1, 10% kuis 2, 30% UTS, 40% UAS, dan 10% tugas. Pertama
yaitu menambahkan kolom baru disamping kolom NA1 dengan NA2 pada kolom
tersebut, kemudian dapat dilakukan dengan memasukkan rumus =(15%*kolom
kuis 1+ 15%*klik kolom kuis 2+20%*klik kolom UTS+30%*klik kolom
UAS+20%*klik kolom TUGAS) atau pada kolom excel menjadi rumus
=(15%*D2+15%*E2+20%*F2+30%*G2+20%*H2) lalu tekan enter. Untuk
mempermudah memperoleh ke 9 nilai mahasiswa lainnya, tarik kursor ke arah
bawah Sehingga didapatkan hasil sebagai berikut:
untuk mencari Nilai Akhir 3 sesuai dengan ketentuan yang dituliskan pada buku
panduan dimana NA = 10% kuis 1, 15% kuis 2, 25% UTS, 30%UAS, dan 20%
tugas. Kemudian menambahkan kembali kolom disebelah NA2 dengan NA3, baru
memasukkan rumus pada baris kedua kolom tersebut, yaitu dapat dituliskan
dengan rumus sebagai berikut =(20%*klik kolom angka kuis 1 + 20%* kilik
kolom angka kuis2 + 25%* klik kolom angka UTS + 25%* klik kolom angka
UAS +10%* klik kolom angka tugas) atau pada excel akan menjadi rumus kolom
angka kolom =(20%*D2+20%*E2+25%*F2+25%*G2+10%*H2) lalu tekan
enter. Untuk mempermudah memperoleh ke 9 nilai mahasiswa lainnya, tarik
kursor ke arah bawah, sehingga diperoleh hasil sebagai berikut:
10
Langkah selanjutnya yaitu menentukan huruf mutu ke 10 mahasiswa tersebut
menggunakan dua standar sesuai yang tertulis pada buku panduan. Pertama
dimana A: NA ≥75; B:65≤NA<75; C:55≤NA<65; D:45≤NA<55 dan E untuk
peryataan lainnya. Kemudian menambahkan kembali kolom baru dan menuliskan
HM1 untuk NA1. Dengan berpatokan pada nilai NA1, maka dapat HM1 dapat di
cari dengan memasukkan rumus sebagai berikut:
=IF(I2>=75,"A",IF(I2>=65,"B",IF(I2>=55,"C",IF(I2>=45,"D","E")))) Lalu tekan
enter. Fungsi dari tanda kurung ini yaitu untuk memisahkan setiap formula agar
tidak menghasilkan data yang salah atau value. Jumlahnya pun harus sama.
Fungsi IF disini digunakan untuk menentukan menentukan ketentuan seperti pada
soal. Setelah itu untuk mempermudah mendapatkan nilai HM1 pada ke 9
mahasiswa lainnya dapa dilakukan dengan cara menarik kursor ke bawah hingga
nama terakhir mahasiswa yang ingin ditentukan nilainya. Kemudian membuat
kembali kolom baru HM2 untuk NA1 dengan berpatokan pada nilai NA1. Sesuai
dengan ketentuan yang ada pada buku panduan dimana A: NA>70; B:60<NA≤70;
C:50<NA≤60; D:40<NA≤50 dan E untuk pernyataan lainnya. Kemudian pada
baris kedua kolom tersebut dapat dimasukkan rumus =
=IF(I2>70;"A";IF(I2>60;"B";IF(I2>50;"C";IF(I2>40;"D";IF(I2<=40;"E")))) lalu
tekan enter. Untuk mempermudahnya dapat menarik kursor sampai pada baris
terakhir mahasiswa yang ingin dicari nilai HM2 nya maka didapatkan nilai HM2
11
ke 9 mahasiswa lainnya dengan rumus yang sama. Sehingga didapatkanlah hasil
sebagai berikut:
Setelah itu mencari jumlah dan presentase mahasiswa yang memiliki huruf mutu
A,B,C,D, dan E untuk masing-masing standar dengan cara menambahkan kolom
excel baru, kemudia nuntuk mencari jumlah mahasiswa yang memiliki huruf
mutu A, B, C, D, dan E menggunakan rumus =COUNTIFS(BLOK kolom HM
I,”A”) atau menjadi rumus =COUNTIF(L2:L11,"A") untuk jumlah huruf mutu A,
=COUNTIFS(BLOK kolom HM I,”B”) atau menjadi rumus
=COUNTIF(L2:L11,"B") untuk jumlah huruf mutu B, =COUNTIFS(BLOK
kolom HM I,”C”) atau menjadi rumus =COUNTIF(L2:L11,"C") untuk jumlah
huruf mutu C, =COUNTIFS(BLOK kolom HM I,”D”) atau menjadi rumus
=COUNTIF(L2:L11,"D") untuk jumlah huruf mutu D, =COUNTIFS(BLOK
kolom HM I,”E”) atau menjadi rumus =COUNTIF(L2:L11,"E") untuk jumlah
huruf mutu E. Dan untuk mencari presentasi mahasiswa yang mendapatkan huruf
mutu A, B, C, D, dan E menggunakan rumus =(jumlah HM”A”/10)*100% atau
menjadi =(P1/10)*100% utuk presentasi HM “A”, =(jumlah HM”B”/10)*100%
atau menjadi =(P2/10)*100% utuk presentasi HM “B”, =(jumlah
HM”C”/10)*100% atau menjadi =(P3/10)*100% utuk presentasi HM “B”,
=(jumlah HM”C”/10)*100% atau menjadi =(P4/10)*100% utuk presentasi HM
“C”, =(jumlah HM”D”/10)*100% atau menjadi =(P5/10)*100% utuk presentasi
HM “D”, =(jumlah HM”E”/10)*100% atau menjadi =(P6/10)*100% utuk
presentasi HM “E”sehingga didapatkan hasil sebagai berikut:
12
Ketentuan berikutnya yaitu mengurutkan salah satu nilai mahasiswa berdasarkan
huruf mutu No.2a, kuis 1, dan nama mahasiswa. Langkah - langkah yang
dilakukan untuk mengurutkan data dari yang terkecil hingga terbesar atau
sebaliknya dapat dilakukan pertama dengan menyorot / memblok seluruh kolom
dan baris yang akan diurutkan pada menu bar Home, Editing, lalu pilih Sort and
Filter kemudian pilih A → Z Sort Smallest to Largest untuk mengurutkan dari
yang terkecil hingga terbesar atau Z → A Sort Largest to Smallest untuk
mengurutkan data dari yang terbesar hingga yang terkecil. Maka diperoleh hasil
sebagai berikut:
Huruf mutu 2a
Kuis 2
13
Nama mahasiswa
Pada praktikum yang kedua adalah membuat daftar distribusi frekuensi
menggunakan excel. Langkah yang pertama adalah membuat daftar distribusi
frekuensi yang telah diketahui pada buku panduan:
Selanjutnya mencari nilai maksimum minimum, rentang, banyak kelas, dan
panjang kelas. Untuk mempermuah membuat daftar distribusi frekuensi maka
ditentukan terlebih dahulu nilai tertinggi dengan menggunakan rumus
=MAX(BLOK semua data) atau menjadi =MAX(F4:O9), nilai terendah dengan
rumus=MIN*BLOK semua data) atau menjadi =MIN(F4:O9), rentang dengan
rumus=(MAX-MIN) atau menjadi =(O10-O11), banyak kelas dengan rumus
=(1=(3,3)*LOG(n)) atau menjadi =(1+(3,3)*LOG(60)) dimana 60 merupakan
jumlah Frekuensi dari dari data tersebut (n), dan untuk menentukan panjang
kelas dengan rumus=(rentang/Banyak kelas) atau menjadi =(O12/O13) sehingga
didapatkan hasil sebagai berikut:
14
Kemudian baru membuat Daftar Distribusi Frekuensi, untuk menentukan ujung
bawah dan ujung atas yaitu dengan mengetahui panjang kelasnya, dimana
sebelumnya panjang kelas telah didapatkan dengan menggunakan rumus sebesar
9 dan ujung kelas atas diisi secara manual. Karena nilai min 34+8, ditambah 8
karena panjang kelasnya 9. Maka dapat dituliskan daftar distribusi frekuensi
tersebut dengan:
Lalu untuk menentukan batas bawah dan batas atas dapat diketahui dengan rumus =(batas
kelas atas-8) atau dapat ditulis dalam excel =(C15-8). Lalu mencari batas kelas bawah
selanjutnya dengan rumus=(ujung kelas atas=1) atau dapat ditulis =( =C15+1) untuk
mendapatkan batas kelas atas dengan rumus =(batas kelas bawah+8) atau dapat ditulis
dengna rumus =(B16+8), selanjutnya untuk mempermudah mendapatkan hasilya maka
seret bagian ujung kursor sampai pada baris terakhir mahasiswa yang ingin dicari nilai
ujung kelas bawah dan ujung kelas atasnya. Begitu pula untuk mendapatkan batas bawah
dengan rumus= (batas kelas bawah-0,5) atau dapat ditulis =(B15-0.5) dimana sel B15
merupakan salah satu nilai dari ujung bawah kemudian dikurang dengan 0,5. Untuk
mendapatkan batas kelas atas dapat menggunkan rumus = (batas kelas atas+0,5) atau
dapat ditulis =(=C15+0.5) dimana sel C15 merupakan salah satu nilai dari ujung atas
kemudian ditambah dengan 0,5. Untuk mempermudah mendaatkan hasilnya maka seret
bagian ujung kursor sampai bagian akhir baris. Sehingga didapatkan hasil sebagai
berikut:
15
Setelah itu untuk mencari Frekuensi (Fi) dari masing –masing kelas dapat dilakukan
dengan menghitung banyak frekuensi dari tiap kelas, sebagai contoh untuk menghitung
frekuensi pada kelas pertama dapat digunakan rumus =COUNTIFS( BLOK semua
datayang telah dibuat diawal lalu tekan f4,”>=34”, BLOK semua datatekan f4,”<42”)
=COUNTIFS(A2:$J$7,">=34",A2:$J$7,"<=42") lalu klik enter. dimana nilai 34 dan 42
merupakan ujung atas dan ujung bawah dari frekuensi kelas yang dicari. Langkah yang
sama dilakukan untuk mendapatkan frekuensi dari masing – masing kelas. Lalu untuk
mengetahui seluruh jumlah frekuensi dapat diketahui dengan rumus =SUM(blok semua
kolom fi) atau dapat ditulis =SUM(F15:F21) lalu klik enter. Sehingga didapatkan hasil
sebagai berikut:
Berikutnya untuk mencari tanda kelas (Xi) dapat dilakukan dengan rumus= (ujung kelas
atas+ujung kelas bawah)/2 atau dapat ditulis =(C15+B15)/2 dimana C15 dan B15
merupakan ujung atas dan ujung bawah dari tanda kelas yang dicari. Langkah yang sama
dilakukan untuk mendapatkan tanda kelas dari masing – masing kelas. Lalu untuk Fi Xi
16
dapat dilakukan dengan rumus =(fi*xi) atau dapat ditulis =(F15*G15) dimana sel F15
dan G15 merupakan nilai Frekuensi dan nilai Tanda kelas dari salah satu kelas yang akan
dicari nilai Fi Xi nya. Dan untuk mengetahui seluruh jumlah dari Fi Xi dapat ditentukan
dengan rumus =SUM(blok semua kolom Fi*Xi). Sehingga didapatkan data sebagai
berikut:
Lalu untuk mendapatkan nilai Xi-Xbar sebelumnya perlu mencari nilai dari Xbar atau
rata - rata. Untuk mencari Xbar dapat menggunakan rumus=(fi*xi/fi) atau dapat ditulis
=(H22/F22). Selanjutnya baru bisa dilakukan langkah berikutnya yaitu mencari Xi-Xbar.
Dengan menggunakan rumus =( Xi-Xbar) atau dapat ditulis =(G15-M14) . Dimana, sel
G15 merupakan Tanda kelas pertama kemudian dikurangi dengan rata- rata yang
didapatkan (Xbar). Sehingga didapatkan hasil sebagai berikut:
Selanjutnya untuk mendapatkan nilai Xi-Xbar^ kelas pertama dapat dilakukan dengan
rumus =(Xi-Xbar)^2 atau dapat ditulis =(G15-M14)^2 kemudian tarik kursor ke bawah
hingga kelas ke 9 untuk mempermudah mendapatkan hasil Xi-Xbar^. Kemudian untuk
mendapatkan nilai Fi*(Xi-Xbar)^2 pada kelas pertama dapat ditentukan dengan rumus
=fi*(xi-xbar)^2 atau dapt ditulis =F15*J15 dan dilakukan langkah yang sama dengan
17
menarik kursor hingga kelas ke 9 untuk mempermudah mendapatkan hasil Fi*(Xi-
Xbar)^2 masing-masing kelas. Baru setelah itu mengguanakan rumus =SUM(blok semua
kolom fi*(xi-xbar)2) untuk mengetahui jumlah seluruh Fi*Xi-Xbar. Sehingga diperoleh
hasil sebagai berikut:
Untuk mencari median (nilai tengah) yaitu dengan rumus Me = b + p ( 12
n− f
f )Diketahui :
b = batas bawah kelas median , kelas dimana median akan terletak
p = panjang kelas median
n = ukuran sampel atau banyak data = 60
F = jumlah semua frekuensi sebelum kelas median
f = frekuensi kelas median
Pada excel dapat nilai median pada dapat dicari dengan rumus =D18+9*(((1/2*F22)-
(F17+F16+F15))/F18). Dimana, sel D18 merupakan batas bawah dari nilai tengah, lalu di
tambah panjang kelas. Sel F22 merupakan jumlah seluruh data/ frekuensi yaitu sebanyak
60. Sedangkan sel F17, F16,F15 merupakan frekuensi yang sebelum kelas median. Dan
sel F17 merupakan frekuensi kelas median. Maka diperoleh median sebesar
18
Setelah mendapatkan nilai median, lalu mencari nilai modus atau nilai yang sering
muncul, yaitu dengan cara Mo = b + P( b1b 1+b 2 ).
Dimana;
Mo : modus
b : batas bawah – 0.5
p : panjang kelas
b1 : frekuensi modus – frekuensi diatas modus
b2 : frekuensi modus – frekuensi dibawah modus
Sehingga modus dapat dihitung dengan menggunakan rumus =D18+9*((F18-F17)/((F18-
F17)+(F18-F19))). Dimana sel D18 merupakan batas bawah dari nilai modus lalu
ditambahkan dengan panjang kelas yaitu 8. F18 merupakan frekuensi kelas dari nilai
modus sedangkan F17 merupakan frekuensi kelas sebelum nilai modus, dan F19
merupakan frekuensi kelas setelah nilai modus. Maka, didapatkan nilai modus sebesar
Kemudian setelah mendapatkan nilai modus maka akan dicari nilai kuarti 1 dan 3. Yaitu
dengan rumus kuartil Qi = b + p ( n/ 4−ff )
Dengan i = 1,2,3
Diketahui :
b = batas bawah kelas Q , ialah kelas interval dimana Qi akan terletak,
p = panjang kelas Qi
F = jumalah frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas Qi
F = frekuensi kelas Qi
19
Cara mencari kuartil 1 dan kuartil 3 pada excel adalah pertama mencari dulu ( ¿4− f
f ), sehingga didapatkan rumus untuk K1 =D16+9*(((1/4)*F22)-F15)/F16. Dimana sel D16
merupakan batas bawah nilai K1 kemudian ditambahkan dengan panjang kelas yaitu 8
dan dikali ¼ dikali F22 yang merupakan jumlah seluruh data/ frekuensi, kemudian
dikurangi oleh sel F15, kemudian dibagi dengan G20 yang merupakan frekuensi dari K1.
Sehingga didapatkan nilai K1 sebesar 51.5.
Selanjutnya untuk mendapatkan K3 dapat menggunakan rumus =D19+9*((((3/4)*F22)-
(F18+F17+F16+F15))/F19). Dimana sel D19 merupakan batas bawah nilai K3 kemudian
ditambahkan dengan panjang kelas yaitu 8 dan dikali ¾ dikali F22 yang merupakan
jumlah seluruh data/ frekuensi, kemudian dikurangi oleh sel F18,F17,F16,F1 yang
merupakan frekuensi sebelum nilai K3, baru dibagi dengan F19 yang merupakan
frekuensi dari K3. Sehingga didapatkan nilai K1 sebesar 75.5.
Untuk menghitung varians dapat dilakukan dengan rumus =K22/(F22-1)Dimana sel K22
merupakan jumlah dari Fi*Xi-Xbar^ dibagi dengan sel F22 yang dikurang 1. Dimana F22
merupakan jumlah seluruh frekuensi. Sehingga didapatkan hasil 208.1975
Untuk mendapatkan Sb dapat dilakukan dengan menggunakan rumus=SQRT(Klik kolom
varians) atau dapat ditulis =SQRT(M20) didapatkan hasil 14.42905.
Berikut adalah hasil perhitungan median, modus, K1, K3, varians, dan SB dalam excel:
Pada tugas yang diberikan mengenai pengolahan data didtribusi frekuensi menggunkan
excel cara yang digunakan sama hanya ada penambahan mencari desil 2, desil 7, persentil
35 dan persentil 90.
20
Untuk mencari desil 2 dan desil 7 menggunakan rumus Me = b + p ( 110
n−f
f ) Cara
mencari kuartil 1 dan desil 2 pada excel adalah pertama mencari dulu ( ¿10
− f
f ), sehingga
didapatkan rumus untuk =D19+7*((((2/40*F22)-(F18+F17+F16))/F19)). Dimana sel D19
merupakan batas bawah nilai D2 kemudian ditambahkan dengan panjang kelas yaitu 7
dan dikali 2/10 dikali F22 yang merupakan jumlah seluruh data/ frekuensi, kemudian
dikurangi oleh sel F18,F17,F16, kemudian dibagi dengan F19 yang merupakan frekuensi
dari D2. Sehingga didapatkan nilai D2 sebesar 51.5.
mencari kuartil 1 dan desil 7 pada excel adalah pertama mencari dulu ( ¿10
− f
f ), sehingga
didapatkan rumus untuk =D20+7*((((7/10*F22)-((F19+F18+F17+F16)/F20)))). Dimana
sel D20 merupakan batas bawah nilai D7 kemudian ditambahkan dengan panjang kelas
yaitu 7 dan dikali 7/10 dikali F22 yang merupakan jumlah seluruh data/ frekuensi,
kemudian dikurangi oleh sel F19ditambah F18ditambah F17 ditambah F16 kemudian
dibagi dengan F20 yang merupakan frekuensi dari D7. Sehingga didapatkan nilai D
sebesar
mencari persentil 35 dan 90 pada excel adalah pertama mencari dulu ( ¿100
−f
f ), sehingga
didapatkan rumus untuk =D19+7*((((35/100*F22)-((F18+F17+F16)/F19)))). Dimana sel D19
merupakan batas bawah nilai p35 kemudian ditambahkan dengan panjang kelas yaitu 7
dan dikali 35/100 dikali F22 yang merupakan jumlah seluruh data/ frekuensi, kemudian
dikurangi oleh sel F18,F17,F16, kemudian dibagi dengan F19 yang merupakan frekuensi
dari p35. Sehingga didapatkan nilai p35 sebesar
mencari persentil 90 pada excel adalah pertama mencari dulu ( ¿100
−f
f ), sehingga
didapatkan rumus untuk =D21+7*((((90/100*F22)-(F20+F19+F18+F17+F16))/F21)).
21
Dimana sel D21 merupakan batas bawah nilai p90 kemudian ditambahkan dengan
panjang kelas yaitu 7 dan dikali 90/100 dikali F22 yang merupakan jumlah seluruh data/
frekuensi, kemudian dikurangi oleh selF20,F19 F18,F17,F16, kemudian dibagi dengan
F21 yang merupakan frekuensi dari p90. Sehingga didapatkan nilai p90 sebesar
sehingga didapat hasil excel sebagai berikut:
22
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan beberapa hal yaitu:
1. Dalam mengolah data menggunakan Excel harus dengan teliti dalam memasukkan
formula karena dapat mempengaruhi hasil yang diperoleh.
2. Dalam setiap akan memasukkan formula, harus didahului dengan tanda sama dengan
(=).
3. Dalam mengurutkan data dapat menggunakan Sort and Filter yang terletak pada
menu bar Home, Editing, kemudian pilih A → Z Sort Smallest to Largest untuk
mengurutkan dari data yang terkecil hingga terbesar atau Z → A Sort Largest to
Smallest untuk mengurutkan data dari yang terbesar hingga yang terkecil.
4. Dalam membuat data tabel distribusi frekuensi harus ditentukan terlebih dahulu
banyak kelas dan panjang kelas yang akan dibuat, setelah itu baru menentukan ujung
bawah, ujung atas dan juga batas bawah dan batas atas, frekuensi, frekuensi komulatif
dan sebagainya.
5. Dalam menentukan nilai Rata-rata, Median, Modus, Kuartil 1, Kuartil 3, dan Varians
yaitu dengan menggunakan rumus statistika yang kemudian diaplikasikan ke dalam
excel.
23
24