repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/4040/7/bab-iv.docx · web viewbab iv....
TRANSCRIPT
55
BAB IV
PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
A. Gambaran Umum Desa Setia Marga
1. Sejarah Berdiri
Desa Setia Marga merupakan sebuah desa di Kecamatan Terbanggi
Besar Kabupaten Lampung Tengah. Desa ini berdiri sekitar 500 tahun yang
lalu yang sebagian besar penduduk asli berasal dari Tionghoa dan Melayu
yang merupakan penduduk asli pribumi Lampung.1 Seiring berjalanya
waktu maka daerah ini memiliki penduduk yang dapat dikatakan sebagian
bersar penduduknya 15 % lampung dan 75 % adalah masyarakat jawa dan
sisanya 10 % adalah penduduknya adalah campuran yaitu suku-suku
pendatang dari daerah lain.2
Daerah ini dahulunya adalah sebuah desa yang penduduknya
merupakan tramsmigrasi dari daerah Jawa. Namun masih terdapat penduduk
asli pribumi yaitu suku Lampung yang berada di komplek paling depan
perkampungan. Kehidupan berdampingan antara suku jawa dan lampung di
Desa Setia Marga dapat dilihat dan sebagai penduduk pendatang
kebanyakan penduduk jawa tersebar menempati wilayah pada bagian
wilayah masuk pedalaman beberapa meter dari jalan raya.
Nama dari Desa diambil dari dua kata yaitu “Setia” dan “Marga”. Kata
Setia yang artinya sebuah kesetiaan, dan Marga yang menurut kepala desa
diambil bahwa Setiap Marga itu harus mempertahankan marganya atau
1 Muhammad Ali, Kepala Kampung, wawancara, 09 Maret 20182 Muhammad Ali, Kepala Kampung,wawancara , 09 Maret 2018
56
menjaga nama baik dari keluarga tersebut. Hal tersebut mengandung arti
bahwa kita sebagai anak-atau warga harus menjaga nama baik dari desa atau
keluarga kita. Nama desa ini terkadang orang lebih sering menyebutnya
dengan bahasa jawa yaitu jalan Rolas ( jalan kaleh welas)3 dari pada nama
Setia Marga itu sendiri.4
Selain itu menurut salah satu tokoh desa ini dahulunya merupakan
sebuah desa hutan belantara belum banyak terdapat pemukiman didalamnya.
Lahan transmigrasi ini merupakan bantuan dari pemerintah sebagai bentuk
penempatan masyarakat dalam program transmigrasi yang diadakan oleh
Pememrintah, sehingga masih sedikit sekali pemukiman , hanya bebeberapa
orang saja yang memiliki tanah di desa Setia Marga. Sehingga dimana
belum banyak pemukiman penduduk setempat untuk membuka lahan
pertanian sebagaimana mestinya untuk bertahan hidup melalui bercocok
tanam dalam mengelola tanah yang dimilki.5
Keberadaan masyarakat jawa disana sangat mempengaruhi karena
sebagian besar penduduknya adalah masyarakat yang datang dari pulau
Jawa. Masyarakat dan tradisi,kebiasaan jawa masih sangat melekat dalam
masyarakat meskipun mereka sudah berpindah tempat ke pulau Sumatera.
Adat kebiasaan dan kebudayaan jawa masih terlihat dan masih dilakukan.
Bermodalkan pengetahuan yang mereka miliki masyarakat berinteraksi
sesuai dengan daerah yang mereka tinggali.6 Kebiasaan-kebiasaan
3 Bahasa jawa karma inggil jalan dua belas4 Muhammad Ali, Kepala Kampung, wawancara, 09 Maret 20185 Sumardal, Ketua RT, wawancara, 2 Maret 20186 Sumber : Profil Desa Setia Marga, tahun 2017
57
masyarakat dahulu yang masih sangat kental dengan tradisi dan nilai
kesopan santunan terhadap orang tua masih di junjung tinggi meskipun
sebagian besar penduduk jawa disana tidak semua menguasai bahasa jawa
yang halus ( Krama inggil)7atau bahasa sebagai bahasa sehari-hari. Hal
tersebut terjadi karena mereka sudah banyak dipengaruhi oleh penduduk
pribumi dan saling asimilasi antar budaya sehingga kejawenya masih ada
mempengaruhi dalam kehidupan kemasyarakatan. Tradisi-tradisi jawa dapat
dilihat dalam beberapa acara yaitu misalkan pada acara pernikahan,
khitanan, dan acara slametan. Hal ini dilakukan demi melestarikan tradisi
dan menghargai jasa kebudayaan orang-orang terdahulu yang datang ke
Desa ini.8
2. Kondisi Geografis
Terbanggi Besar merupakan pecahan dari Terbanggi ilir atau dalam
bahasa Lampungnya Terbanggei Libo. Terbanggi Ilir ini letaknya sangat
jauh dari Terbanggi Besar, kurang lebih jaraknya sekitar 20 KM. Terbanggi
Besar sendiri letaknya di jalur lintas segitiga Lintas Sumatera Kabupaten
Lampung Tengah.
Keberadaan Desa Setia Marga berjarak sekitar sekitar 2 KM dari Kantor
Balai Desa. Kecamatan Terbanggi Besar memiliki luas wilayah 208,65 KM.
7 Bahsa krama inngil Adalah bahasa jawa halus yang biasanya digunakan ketika berbicara kepada orangtua atau orang yang lebih tua. Sedangka bahsa ngoko bahsa jawa yang digunakan ketika berbicara kepada oaring yang seusia atau sudah dikenal deka
8 Sumber : Profil Desa Setia Marga tahun 2014
58
Secara administrasi Terbanggi Besar memiliki 10 kampung penggunaan
lahan untuk Terbanggi Besar 9.
Desa Setiamarga merupakan bagian dari Kecamatan Terbanggi Besar
yaitu sebuah Kecamatan yang berada di Lampung Tengah. Wilayah
Terbanggi Besar sendiri terdiri dari beberapa desa yang masih dalam
cakupan wilayah Terbanggi Besar diantaranya Desa Setia Marga yang
terdiri dari beberapa Dusun yaitu Dusun 1 Dusun II dan beberapa desa yaitu
Desa jalan 12, jalan 11, jalan 10, Desa Marga Mulya. Letak desa Setia
Marga ini sebelah utara berbatasan dengan Kampung Tanjung Ratu, sebelah
timur kampung Seputih Mataram, sebelah selatan berbatasan dengan
Yukum jaya, dan sebelah barat berbatasan dengan Poncowati.10 Desa ini
memiliki jarak dengan pusat pemerintahan sekitar 2 KM, sedangkan jarak
desa dengan kabupaten berkisaran antara 10 KM dengan provinsi berjarak
75 KM 11.
3. Jumlah Luas Wilayah Persawahan dan Perkebunan
Luas wilayah persawahan di Desa Setia Marga
diperkirakan berkisaran dengan jumlah wilayah sekitar 208,65
ha.
Tabel 1
Data luas lahan yang digunakan
Nama lahan Luas Satuan
Perkampungan 2.195 Ha9 Dokumentasi, Kelurahan Terbanggi Besar10 Dokementasi Profil Desa Terbanggi Besar 11 Profil Desa Terbanggi Besar
59
Sawah 4.894 Ha
Ladang 501 Ha
Perkebunan 80 Ha
Kebun campuran 882 Ha
Sumber: Kecamatan Terbanggi Besar 2017
Desa Setia Marga melihat data diatas desa ini berada didataran rendah
yang umumnya tanahnya pertanian. Maka dari itu desa ini masyarakatnya
yang sebagian bersar berprofesi sebagai seorang petani mulai dari petani
Jagung, singkong, sayuran, Padi, dan ubi jalar dan lain-lain.12
Daerah ini tanah tergolong tropis mengingat bukan berada di daerah
pegunungan dan tingkat kebergantungan terhadap irigasi masih sangat
tinggi. Di desa ini juga terdapat sebuah sungai yang dapat dimanfaatkan
sebagai sumber pengairan sawah dan irigasi namun keberadaan sungai yang
belum dimanfaatkan secara maksimal karena sungai tersebut terkadang
mengalami kekeringan pada musim kemarau panjang.13
Penduduk pendatang yang merupakan penduduk transmigrasi dari pulau
Jawa sehingga mereka bekerja sesuai dangan apa yang telah diketahuinya
dahulu ketika di jawa. Sehingga pengetahuan inilah yang digunakan mereka
dalam mengelola pertanian mereka setiap harinya.
Kondisi cuaca di desa Setia Marga Kecamatan Terbanggi berkisaran
sekitar 29 s/d 32 celcius. Hal ini sebagian besar penduduknya bermata
pencaharian sebagai seorang petani yang mengelola tanah sebagai cara
12 Desi W, Sekretaris desa, wawancara, 09 Maret 201813 Sumardi, Ketua Lumbung Padi, wawancara, 03 Februari 2018
60
bertahan hidup. Pertanian yang dilakukan masyarakat mulai dari berladang,
berkebun dan bersawahsebagai matapencaharian masyarakat. Hasil pertania
n di desa ini berupa padi, jagung, singkong, sayuran dan lain sebagainya.
Meskipun terdapat profesi yang mulai ditekuni oleh masyarakat mulai dari
berdagang, buruh pabrik, nelayan dan karyawan.
Tanah sebagai harta produktif adalah bagian organis
rumah tangga tani. Luas lahan usahatani menentukan
pendapatan, taraf hidupnya, dan derajat kesejahteraan tani.
Tanah berkaitan erat dengan keberhasilan usaha tani dan
teknologi modern yang dipergunakan untuk mencapai
keuntungan usaha tani, kualitas tanah harus ditingkatkan.
Hal ini dapat dicapai dengan cara pengelolaan yang hati-hati
dan penggunaan metode terbaik. Pentingnya faktor produksi
tanah, bukan saja dilihat dari segi luas atau sempitnya
lahan, tetapi juga segi yang lain, misalnya aspek kesuburan
tanah, macam penggunaan lahan (tanah sawah, tegalan,
dan sebagainya) dan topografi (tanah dataran pantai,
rendah dan dataran tinggi.
4. Kondisi Demografi
Pada tahun 2017 tercatat gambaran jumlah penduduk
Desa Setia Marga berjumlah 25105 jiwa dengan rincian pada
tabel di bawah ini:
Tabel 2
61
Jumlah Penduduk Desa Setia Marga
Jumlah
Penduduk
Laki-laki Perempuan Jumlah laki-laki dan
perempuan
130151 12151 25202
Sumber Dokumentasi Kelurahan Terbanggi Besar tahun 2017
Dari data diatas dapat dilihat bahwa jumlah laki-laki sebanyak 130150
jiwa sedangkan jumlah perempuan mencapai 12151 jiwa. Sehingga jumlah
total penduduk laki-laki dan perempuan di Desa Setia Marga mencapai
25202 jiwa. Hal ini membuat jumlah laki-laki dan perempuan tidak terlalu
jauh perbedaan dari tingkat jumlahnya.
a. Jumlah Penduduk Umum/Umur
Gambaran jumlah penduduk di Desa Setia Marga jl 12 Terbanggi Besar
sebagian besar merupakan sebagian masyarakat Jawa yang menempati
wilayah tersebut berjumlah 300 KK dengan rincian sebagai berikut:
Persentase jumlah penduduk Kabupaten Lampung
Tengah Tahun 2014 menurut kelompok umur adalah
kelompok umur (0-14) sebesar 28,56 %; kelompok umur
(15-64) sebesar 65,67 %; dan kelompok umur 65 ke atas
sebesar 5,77 %. Sedangkan pada Tahun 2010 jumlah
penduduk menurut kelompok umur adalah kelompok umur
(0-14) sebesar 28,60 %; kelompok
umur (1564) sebesar65,70%; dan kelompok umur 65 keatas
sebesar 5,92 %14
14 Dokumentasi, Profil Desa, Terbanggi Besar
62
Jumlah penduduk di Desa Setia Marga sekitar 300 KK dengan 50202
jiwa yang merupakn sebagian besar adalah suku Jawa yang mendominasi
pada daerah pedalamannya. Komposisi penduduk tersebut merupakan
masyarakat yang mengalami transmigrasi dari pemerintah sekitar tahun
1950 an.15
b. Jumlah penduduk berdasarkan tingkat
pendidikan
Tabel 3Tingkat Pendidikan Masyarakat Setia Marga
SD SMP SMA Perguruan Tinggi
75%18901 orang
15%3780 orang
7%1764 orang
3,2%756 orang
Sumber Data: Dokumentasi Kelurahan Terbanggi Besar tahun 2017
Dari data diatas dapat dilihat persentase pendidikan
masyarakat yang masih rendah mengingat masih banyak
masyarakat yang hanya mampu sebagian besar lulusan SD
sederajat menunjukan pada angka 75 %, sedangkan
masyarakat yang berpendidikan sampai perguruan tinggi
hanya mencapai 3,2 % dari jumlah keseluruhan masyarakat
yang ada di DesaSetia Marga. Keadaan ini namun tak tak
membuat anak-anak Desa setiamarga untuk berhenti
15 Muhammad Ali, Kepala Kampung, wawancara, 22Maret 2018
63
bersekolah sampai SD saja ada beberapa anak yang
melanjutkan ke tingkat SMP meskipun jarak yang ditempuh
tidak dekat yaitu berjarak 5 KM dari desa setia Marga.16
c. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian
Jika dilihat menurut persentase sebagian besar penduduk bermata
pencaharian sebagai seorang petani sekitar 95 % dari jumlah keseluruhan
penduduk desa Setia Marga jl 12 Terbanggi Besar.
Kegiatan matapencaharian masyarakat yang ada di Desa Setia Marga
kebanyakan mereka memiliki matapencaharian sebagai seorang petani.
Mereka rata-rata pertanian musimam dimana ketika musim padi mereka
mulai menanam kemudian setelah itu ketika sudah mulai musim menaman
jagung maka kebanyakan mereka menanam jagung. Hal tersebut mengingat
tingkat ketergantungan mereka terhadap irigasi masih sangat tinggi.17
Kegiatan menanam padi pada saat ini hanya dapat dilakukan sebanyak
satu tahun dua kali itupun masih sangat tergantung dengan irigasi. Umur
padi yang hanya beberapa bulan membuat masyarakat terkadang masih
memilih untuk menam padi karena padi merupakan kebutuhan pokok
manusia. Oleh karena itu masyarakat terkadang menyimpan hasil panennya
agar dapat bertahan lama dan dapat dimanfaatkan pada musim paceklik.
Keberadaan lumbung padi dirasa dapat membantu mereka dalam
16 Sumardal, Ketua RT desa setia marga, wawancara, 23 Februari 2015 17 Sumardi, Ketua Lumbung padi, wawancara, 04 Februari 2015
64
mengawetkan hasil panen selain itu hasilnya dapat di jadikan proses
produksi dan menambah pendapatan secara ekonomi.
Kegiatan kegiatan pertanian dilakukan secara pembayaran dan
dilakukan secara gotong royong. Ketika panen system pembiayaan
dilakukan dengan bahasa masyarakat disana dengan “Derep” yaitu dengan
cara masyarakat ikut membantu proses panen dan kemudian pembayaaranya
dilakukan dengan seberapa banyak padi yang berhasil ia kumpulkan
kemudian dibagi menjadi tiga bagian. Pembagian tersebut biasanya dibagi
kepada dua bagian untuk pemilik panenan dan satu bagian untuk yang sudah
memanen padi.18
Dari hasil wawancara kepada ketua RT yaitu bapak Sumardal
didapatkan data mata pencaharian masyarakat yaitu sebagi berikut:
1) Kegiatan bisnis atau membuka warung dirumah
Kegiatan warung ini terkadang ketika sudah musim panen atau misim
menanam padi terkadang ditutup karena mereka bekerja di sawah.
Selain pemasukan dari warung mereka juga menggunakan bekerja
sebagai tukang buruh padi. Hal tersebut membuat seseorang menjadi
lebih kuat dan mampu menjadikan mereka hidup mandiri.
2) Bekerja sebagai buruh pabrik
Selain sebagai petani keadaan mayarakat sebagian ada yang bekerja
sebagai buruh pabrik namun hal tersebut masih sangat sedikit
mengingat syarat untuk bekerja di pabrik minimal berpendidikan
tamatan SMA sederajat. Pekerjaan sebagai buruh pabrik tersebut 18 Sumardi, Ketua Lumbung padi, wawancara, 04 Februari 2018
65
biasanya dilakukan masyarakat pada saat pagi dan kemudian mulai
pulang kerumah pada saat sore hari dengan menempuh jarak sekitar 10
KM dari rumah mereka. Masyarakat sebagian besar yang bekerja
sebagai buruh tanam atau perawatan tanaman nanas di Pabrik.
3) Sebagai Petani
Sebagian besar warga di Desa Setia Marga memiliki pekerjaan sebagai
seorang petani yang setiap hari pergi kesawah. Selain itu dan
pertanianya masih banyak mengalami hambatan mulai dari pengairan,
pupuk, dan bibit, serta kekurangan modal yang dirasakan sehingga
hasilnya hanya cukup kehidupan sehari-hari saja bagi mereka.19
Masyarakat Desa Setia Marga mengahabiskan hari-hari di Sawah
untuk merawat tanaman mereka. Mulai dari berangkat ke sawah pada
pukul 07:00 WIB dan mulai beranjak kerumah ketika matahari sudah
terbenam sekitar pukul 17:00 WIB,
Jenis hasil pertanian yang biasanya berupa jagung, singkong, sayuran,
padi dan tanaman rampai dan lain-lain. Biasanya hasil pertanian ini dijual ke
pasar atau bahkan hanya dijual di warung-warung penduduk yang ada di
sekitar Desa Setia Marga.
5. Kondisi Sosiokultur Masyarakat dan Sistem Pertanian
Manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial dimana manusia tidak
bisa hidup sendiri yang tentunya membutuhkan orang lain sebagai partner
dalam kehidupan. Sehingga sebagai seorang makhluk social yang hidup 19 Sumardal, Ketua RT, wawancara, 2 Maret 2018
66
dimasyarakat tentunya setiap manusia melakukan sebuah interaksi dengan
lingkungan, manusia dan yang Maha Pencipta. Dalam berinteraksi dengan
manusia lain ketika berinteraksi dengan lingkungan secara individu maupun
secara kelompok tentunya ada hubungan yang terjalin diantara satu sama
lain.
Kondisi di Desa Setia Marga masih dapat dikatakan sebagai desa,
mengingat karena masih sebagian bermata pencaharian sebagai seorang
petani yang bekerja di sawah untuk mengelola pertanian. Hasil pertanian
kemudian dijual ke pasar atau ke perusahaan. Sehingga penghasilan yang
tidak menentu tersebut karena masih bergantung kepada alam yang masih
sangat tinggi, sehingga tidak bisa ditaksir berapa penghasilan perbulanya.
Selain itu mereka harus menunggu beberapa bulan untuk menapatkan hasil
pertanianya tersebut.20
Meskipun demikian kondisi yang terjadi masyarakat yang sebagian adalah
seorang petani jadi untuk siang harinya mereka berada disawah untuk
bekerja dan mengolah lahanya sehingga pulang kerumah pada saat matahari
telah terbenam yaitu sore hari.21
Kegiatan-kegiatan pertanian biasanya dilakukan secara gotong royong
bahkan kerena hubungan kekerabatan persaudaraan. Dapat dicontohkan bila
ada acara hajatan atau acara panen masyarakat masih menggunakan sistem
kekerabatan dimana mengundang para saudara untuk membantu kegiata
tersebut. Saudara sekedar datang hadir dan menyumbangkan tenaganya
20 Observasi Penulis di Desa Setia Marga 21 Sumardal, Ketua RT, wawancara 09 Februari 2018
67
dalam kegiatan tersebut atau sekedar temu wajah atau bahasa sederhananya
bersama-sama atau berkumpul makan bersama untuk mengeratkan
kekeluargaan antara masyarakat.22 Hal ini karena mereka merupakan
transmigrasi dari Pulau Jawa sehingga persaudaraan itu bukan kerena aliran
darah pun dianggap sebagai saudara mengingat mereka berasal dari daerah
yang sama atau berdekatan” tutur kata salah satu masyarakat ibu
Marjannah23
Bahasa yang digunakan dalam keseharian dalam Desa Setia Marga
adalah bahasa jawa. Namun umumnya sekarang ini masih sedikit sekali
menggunakan bahasa jawa halus Kromo inggil sebagai bahasa keseharian,
mereka lebih sering menggunakan bahasa keseharian jawa mengingat sudah
lama sekali mereka berada di Lampung namun beberpa orang masih
mempertahankan bahasa jawa halus sebagai bahasa keseharian.24
Kegiatan keseharian masyarakat di Desa Setia Marga adalah sebagai
seorang petani yang di setiap pagi pergi kesawah untuk mengolah lahan atau
sekedar merawat tanaman mereka disawah. Sebagian besar waktu mereka
habiskan disawah karena dengan melihat tanaman disawah sawah yang
hijau mereka melonggarkan fikiran meereka karena mereka merasa bahagia
dengan hal itu ada harapan hasil yang baik panenya sehingga permasalahan
sedikit dapat dilupakan tutur kata bapak Sumardi25
22 Sumardi, Ketua Lumbung Padi, wawancara, 09Maret201523 Marjanah, petani, wawancara, 22 Februari 201524 Observasi, Penulis di Desa Setia Marga25 Sumardi, Ketua Lumbung padi, wawancara, 04 Februari 2018
68
Kegiatan menuju sawah dilakukan dengan mengendarai motor, sepeda
berjalan kaki, mengingat jarak yang harus di capai oleh masyarakat dalam
menuju sawah. Bila musim hujan biasanya masyarakat memilih untuk tidak
menggunakan sepeda motor karena becek26 atau licin meskipun daerah ini
merupakan dataran rendah. Pada musim panen biasanya menggunakan alat
angkut motor atau mobil untuk mengangkut hasil panenan kemudian dibawa
kerumah. Selain itu terdapat jasa pengangkut hasil panen yang kadang
dibayar atau bahkan mendapatkan imbalan atau sekedar meminta tolong.27
Pada malam harinya sebagian besar penduduk sudah berada di rumah
masing-masing karena pada kekesempatan itulah digunakan untuk saling
berkumpul dan bercengkarama dengan keluarga mengingat keseharia sudah
dihabiskan waktunya untuk menegelola sawah. Biasanya pada malam
harinya terdapat jadwal ronda bagi bapak-bapak untuk menjaga keamanan
desa. Disinilah biasanya mereka saling berinteraksi dan bertukar informasi
atau bahkan membicarakan sebuah topik untuk menambah wawasan aatau
bertukar pikiran tentang keadaan tanaman disawah mereka. Kegiatan ronda
biasanya dimulai dari pukul 21:00 WIB sampai pukul 03:00 Wib dan
kemudian mereka kembali kerumah. Mengingat mereka keesokan harinya
harus bekerja di Sawah. Kegaiatan ronda dilakukan pembagian jadwal oleh
ketua RT setempat biasanya berjumlah 7 orang disetiap kelompok dalam
ronda tersebut.28
26 Istilah keadaan dimana jalanan tanah setelah di guyur air hujan keadaanya jalanan menjadi licin dan berair.
27 Slamet, Bidang Humas Lumbung Padi, wawancara 21Februari 201828 Sumardal,ketua RT, wawancara ,14 Februari 2018
69
Sistem pertanian yang ada di Desa Setia Marga adalah sistem pertanian
ladang dimana kegiatan pertanian dilakukan di tanah yang tidak begitu
banyak air. Komoditas pertanian yang bisa ditanam adalah singkong,
jagung, padi, dan sayuran untuk daerah rawa.29 Komoditas tersebut
merupakan kagitan yang dilakukan hanya satu tahun sekali. Begitupun
dengan mananm padi.30 Kegiatan menanam padi ini dilakukan ketika musim
menanam padi telah dimulai. Bisanya sebelum mengadakan pertanian
masyarakat diberitahukan bahwa irigasi akan mengalir atau mulai sudah ada
air.31 Hal tersebut di beritahukan oleh seorang yang mengurusi pengairan
irigasi persawahan biasanya masyarakat sering menyebutnya dengan (Ili-
ili)32. Biasanya seorang yang mengadakan pengairan mengajak para petani
untuk mengadakan gotong royong dalam membersihkan irigasi guna
melancarkan air yang akan turun ke sawah-sawah pada musim tanam.33
Kebergantungan masyarakat terhadap adanya air masih sangat begitu
besar karena untuk mengairi persawahan mereka tidak sedikit untuk
pemenuhan air. Biasanya pengairan didapatkan dari pengair dan meminta
izin kepada Ili-ili ketika pada musim ini mereka akan menanam padi.
Hambatan yang biasa dialami oleh masayarakat adalah ketersediaaan
pupuk non organik. Karena untuk mendapatkan pupuk tersebut mereka
harus menunggu lama untuk mendapatkan pupuk selain itu karena banyak
29 Sumardi, Ketua Lumbung padi, wawancara, 20 Februari 201830 Tono, Petani, wawancara, 13 Februari 201831 Kasman, Ketua Irigarsi, wawancara, 05 Februari 201832 Penyebutan bagi orang yang bertugas menjaga dan mengairi perairan
sawah dan menjaga isrigasi air.33 Kasman, Ketua Irigarsi, wawancara, 05 Februari 2018
70
yang mencari pupuk terkadang pupuk menjadi langka.34 Kehawatiran
mereka membuat kadang berfikir dua kali untuk menanam padi sawah
padahal kegiatan pertanian tetap selalu berjalan.35
Tabel 4
Dibawah ini sebagai salah sati rincian biaya dalam bertani
No
Uraian Jumlah (Rp)
1 Modal2 Benih 30 kg@ 8.000 240.0003 Pupuk kandang 1000 kg
@rp.10001000.000
4 Pupuk urea ,150 kg @Rp.1300 195.0005 Pupuk Npk poska 3000 kg @rp
2.200220.000
6 Petroganik 1000 kg @500 500.0007 Pestisida/insektisida 2 liter
@75.000150.000
8 Jumlah modal A 2.995.0009 Biaya Operasional10
Pengolahan tanah 30 [email protected]
900.000
12
Penyiangan+pemupukan ke-1 HOKp@ 50.000 x5 orang
250.000
13
Penyiangan+pemupukan ke-2 HOKp@ 50.000x5
250.000
14
Penyemprotan 4 HOKp@ 30.000 120.000
15
Panen paska panen 12 HOKp 30.000
360.000
16
Biaya pengeringan 8 [email protected]
240.000
17
Jumlah biaya Operasional(B) 2.930.000
1 Pengeluaran A+B 5.325.00034 Tono, Petani,wawancara, 04 Februari 201535 Sumardi,Ketua Lumbung padi, wawancara, tanggal 04-02-2015
71
8
Dari data diatas maka biaya yang harus dikeluarkan oleh
setiap petani di desa setia marga berkisaran 5 jutaan
sebagai modal. Hal tersebut merupakan investasi masa
depan dan masyarakat menaruh harapan besar kepada hasil
panen mereka.
6. Permasalahan Ekonomi Penduduk
Permasalahan yang sering dialami oleh masyarakat tidak
hanya berupa permasalahan ekonomi namun dalam hal
pertanian yang dilakukan di Desa Setia Marga. Seperti yang
terlihat dalam beberapa wawancara dibawah ini.
pertama mulai dari pengadaan irigasi untuk mengaliri
aliran persawahan. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh
bapak Sugino sebenarmya masalahnya itu banyak, mulai
dari pengairan yang tidak menentu datangnya dan harus
giliran dan dibagi-bagi dengan yang air bila air itu datang.
Sehingga malam hari pun masih terdapat warga yang
disawah bila sudah musim tanam untuk mengairi
pertaniannya.36
Menurut penulis sebenarnya hal mengenai pengairan dapat
diatasai dan diberika sebuah solusi dengan membangunkanya
36 Sugino, Petani,wawancara, tanggal 04 Februari 2018
72
sebuah sumur bor di beberapa titik guna untuk supaya pengairan
dalam persawahan menjadi lebih lancar dan dapat di Tanami
berbagai macam sayuran untuk membangun sebuah pertanian.
Misalnya pertanian sayuran yang digunakan oleh
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dan dapat pula menjadi
sumber pemasukan bagi masyarakat. Sehingga masyarakat tidak
selalu bergantung pada pengairan yang dilakukan oleh petugas
irigasi karena mampu membuat sumur untuk kegiatan pertanian
dan kebutuhan sehari-hari.
Kedua Selain itu kesulitan yang dirasakan adalah
sulitnya itu berupa pupuk-pupuk anorganik yang merupakan
subsidi dari pemerintah tapi terkadang masyarakat sulit
mendapatkan pupuk ketika tanaman sudah waktunya untuk
dipupuk, untuk mengatasinya mungkin kami ganti dengan
pupuk kandang yang biasanya mereka gunakan untuk
tanaman persawahan mereka.37
Pupuk merupakan hal yang sangat penting bagi petani.
Karena kebutuhan pupuk merupakan sebagai penujang tanaman
agar tumbuh dan berkembang dengan subur, sehingga tanaman
menghasilkan hasil yang terbak dan memuaskan. Dalam hal ini
dengan adanya pupuk organik sebagai pupuk alami dan ramah
lingkungan dan pemanfaatan pupuk kompos masyarakat.. Solusi
37 Sugino,Petani,wawancara, tanggal 04 Februari 2018
73
pemupukan lain adalah dengan pemeblian pupuk secara
berkelompok dengan menggunakan modal dari lumbung padi
untuk menunjang keberlangsungan tanaman dan
keberlangsungan lumbung padi sebagai perputaran modal dan
kebaikan bersama.
pemeliharaan sapi dan pemanfaatan kotoran sapi dapat
menjadi sumber tambahan dalam pemupukan karena dapat
mengurangi biaya dalam proses tanaman. Selain itu dapat
dimanfaatkan sebagai bahan bio gas dalam pengelooaanya dan
dapat menjadi solusi dalam pengguankan gas dalam memasak.
Ketiga kesulitan selanjutnya yaitu dengan harga hasil
panen yang tak menentu. Menurut salah satu petani
mengatakan bahwa pada waktu panen bersama maka
harganya turun karena banyak yang panen, namun setelah
itu harga kadang naik kadang malah turun tidak sebanding
dengan modal yang harus dikeluarkan pada saat menanam
padi bahkan tidak mencapai balik modal. Persediaan padi
yang mengalami naik-turun dan terdapat permainan
seorang tengkulak pasar dan kebijakan pemerintah
mengimpor padi dari luar negeri.38
Menurit penulis untuk mengatasi ketidak stabilan harga
panen harus adanya peran pemerintah sebapai pemimpin
38 Tono, Petani, wawancara, 04 Februari 2018
74
untuk mengendalikan dan melindungi para petani dengan
menstabilakan dan mendukung pertanian. Selain itu
pemerintah juga harus menjadi pengendali pasar agar tidak
para tengkulak mempermainkan harga padi para petani
sehingga petani dapat menjual hasil panenya dengan rasa
senang karena tidak dengan harga yang rendah bahkan
tidak ada kerugian bagi para petani.
Keempat harga obat kimia sebagai perawatan tanaman
yang mahal. Tanaman ini tidak mungkin tanpa obat pastinya
membutuhkan obat, sehingga beberapa waktu itu harga
obat itu mahal sekali padahal obat tersebut untuk
menghilangkan hama perusak tanaman seperti hama
wereng, semut, tikus, keong emas dan lain-lain. Masyarakat
karena sudah tersedia obat-obat kimia maka masyarakat
menggunakan obat kimia sebagai pengusir gangguan
tanaman padi masyarakat hal ini mengingat predator-
predator alami mulai menghilang karena pengaruh dari
manusia dan karena sering membunuh ular-ular sebagai
predator alami hama tikus. Kesulitan dalam mengatasi
untuk persediaan beras mungkin mereka bisa dengan
mengurangi dalam konsumsi atau mangganti dengan
meminjam di Lumbung Padi.39
39 Sugino, Petani, wawancara, 04 februari 2018
75
Kelima kesulitan selanjutnya adalah kesulitan dalam hal
pengelolaan tanah. Pada saat ini tanah yang sering ditanami
semakin menyusut tingkat kesuburan tanahnya, sehingga
hal ini membuat semakin lama tanah sawah itu berkurang
fungsinya. Tanah semakin lama semakin sedikit unsur
haranya hal ini kesuburan nya semakin berkurang sehingga
semakin lama semakin tidak subur. Tanah sangat
membutuh yang namanya pupuk sebagai penyubur tanah
dan hasilnya supaya baik. Selain itu dalam pengelolaannya
saya menggunakan jasa bajak atau edet 40dalam mengelola
tanahnya agar siap ditanami padi.41
Permasalahan yang sering terjadi dimasyarakat biasanya
diatasi dan dilakukan beberapa tindakan. Hal yang dilakukan
yaitu dalam masalah pupuk, mereka menggantinya dengan
lebih menggunakan pupuk kandang dalam memanfaatkanya
sebagai pupuk pengganti pupuk kimia. Pupuk kandang
tersebut adalah hasil dari kotoran ternak yang masyarakat
pelihara sendiri.
Berkaitan masyarakat dalam mengatasi permasalahan
pupuk yaitu dengan membuat kelompok untuk membeli
40 Alat untuk membajak sawah dengan menggunakan mesin modern bukan menggunakan sapi sebagai penggeraknya.
41 Sugeng, petani, wawancara, 02 Februari 2018
76
pupuk secara bersama-sama atau dengan meminjam dahulu
yang memiliki pupuk yang belum dipakai dan menggantinya
ketika sudah mulai dibutuhkan. Sehingga paling tidak
tanaman yang sudah siap untuk dipupuk dapat
mendapatkan pupuk agar hasilnya menjadi lebih baik.42
Dalam hal bibit atau benih kebanyakan masyarakat
menggunakan memilih menggunakan bibit kantongan atau
membeli yang sudah dikemas oleh pabrik. Menurut mereka
bibit yang dibeli dari kemasan kantongan hasilnya lebih baik
dan cepat panen43
Selain itu untuk mengatasi permasalahan dalam hal
penjualan hasil panen masyarakat memilih untuk
menyimpananya dalam lumbung padi, kemudian digunakan
sebagai barang jual setelah harganya tidak terlalu murah.
Bahkan masayarakat memilih menjualnya dalam bentuk
beras yang sudah digiling dari pada dalam bentuk gabah
atau padi. Perbedaan harga yang sering turun ketika pada
musim panen besar maka masayarakat melakukan tindakan
menunda penjualan hasil panen.
Untuk mengatasi masalah makan atau pangan masih
terdapat beberapa masyarakat yang melakukan kegiatan
42 Sugino, Petani, wawancara, 04 februari 201843 Sugino, Petani, wawancara, 04 februari 2018
77
dengan menggunkan tambahan makanan berupa tiwul44
dengan mencampurkanya dengan nasi dengan nasi tiwul
sebagai tambahanya agar makananya cukup untuk
sekeluarga. Tiwul biasanya bersal dari singkong sebagai
hasil tanaman kebun masyarakat yang diolah beberapa
waktu untuk mengganti ganti beras sebagai cadangan
makanan pokok masyarakat.45
B. Fungsi Lumbung Padi Dalam Memberdayakan
Ekonomi Masyrakat
1. Sejarah Singkat Lumbung Padi
Lumbung padi merupakan sebuah tempat dimana masyarakata
menyimpan hasil panen padinya di suatu tempat. Lumbung ini dibentuk
oleh penduduk setempat sebagai wadah penyimpanan padi.Tempat
tersebut berisi padi-padi yang telah kering dan dijemur selama beberapa
hari. Hal tersebut dilakukan oleh masyarakat yang dahulu guna untuk
44 Bahan makanan yang berasal dari bahan dasar singkong yang sudah di keringkan dan diambil sari patinya.
45 Marjannah,Petani,wawancara,22 Februari 2018
78
memenuhi kebutuhan mereka ketika sudah tidak musim panen kembali.
Agar hasil mereka masih tetap awet sampai beberapa waktu. 46
Berdirinya lumbung padi ini awalnya sebagai sebuah ide dari salah satu
orang terdahulu yang berisnisiatif mendirikan sebuah lumbung padi, yaitu
sebagai tempat untuk penyimpanan padi sebagai pengalaman padamasa
dahulu sekitaran pada tahun 1940 an karena kesulitan pangan pada masa
penjajahan. Atas bekas-bekas penjajahan tersebut maka masyarakat
berperilaku prihatin karena kesulitan pangan yang pernah dialami pada masa
tersebut. Hal ini maka perlunya sebuah tempat untuk menampung hasil
panen meskipun tak begitu banyak hasil panenya sebagai cadangan
makanan, selain itu dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai salah satu
swadaya dan ide masyarakat untuk membuat hal tersebut.47
Alasan yang mendasar dari terbentuknya lumbung padi adalah hidup
prihatin48 mengingat pada zaman dahulu masyarakat yang mengalami
penjajahan padazaman belanda dan jepang sehingga masih tergambar jelas
di raut wajah mereka dengan kesulitan pangan yang mereka alami pada
zaman dahulu. Sebagai seorang yang terjajah tentunya mereka merasa
bahwasanya mereka mengalami kesulitan pangan dalam keseharianya
mereka biasanya memakan makanan bekas dari para penjajah. Disamping
itu kehidupan masyarakat sangat tertekan karena keharusan mereka
mengeluakan hasil panennya untuk diserahkan kepada para para koloni yang
wajib menyerahkan kepada mereka. Atas dasar itulah maka masyarakat
46 Observasi, penulis, 02 Februari 201847Amri, petani, wawancara, 04 Februari 201848 Sumardi, Ketua Lumbung Padi, Wawancara, 03 Februari 2018
79
dalam memulai terbentuknya lumbung padi untuk mengatasi permasalahan
yang dialami masyarakat khususnya dalam bidang peyediaan pangan. Hal
ini merupakan sebuah kebiasaan dari masyarakat sehingga mereka memiliki
keinginan agar hasil panen ini dapat bertahan lama dan tak langsung habis.49
Pertama kali lumbung padi didirikan oleh beberapa orang yang
memiliki sebuah ide untuk mengumpulkan hasil panennya kedalam sebuah
tempat. Pada awalnya hanya beberapa orang saja yang mengikuti karena
minat masyarakat akan mengumpulkan lumbung padi masih sangat rendah
namun selama berjalanya waktu masyarakat sedikit-demi sedikit mulai
mengikuti dan ikut bergabung dalam kelompok lumbung padi. Kemudian
hal tersebut diikuti oleh banyak orang yang ada di daerah tersebut sehingga
orang tersebut melakukan mengajak masyarakat yang lain untuk bersam-
sama melakukan hal tersebut.50 Selain itu yang sebagian besar adalah
masyarakat beragama islam maka kegiatan-kegiatan ini tercermin sebagai
tolong menolong dalam kebaikan membantu masayarakat yang
membutuhkan.
Secara tradisoinal lumbung berfungsisebagai tempat penyimpanan dan
peminjaman bahan makanan. Penyimpanan dalam lumbung biasanya
dilakukan biasanya dilakukan untuk kepentingan keluarganya maupun
dipinjam ke anggota masyarakat. Ini dilakukan pada saat musim paceklik
pada saat tidak musim panen atau ketika sesorang memiliki hajat pernikahan
atau khitanan. Dalam hal ini pola pinjaman dilakukan umumnya masih
49 Yukri, Sekretaris Lumbung, wawancara, 21 Februari 201850 Sumardi, Ketua Lumbung padi ,wawancara, 03Februari 2018
80
berdasarkan kaidah sosial tanpa mencari keuntungan namun semakin lama
berlanjut lumbung terdapat keinginan untuk mengambi nilai ekonomi demi
keuntungan.
Dalam keanggotaam setiap anggota boleh meminjam sesuai dengan
kesepakatan dan volume yang sudah disepakati bersama dan dikembalikan
pada saan panen.
Pada awalnya masyarakat mulai ragu dengan hal tersebut karena belum
terlihat hasilnya namun lama tak kemudian mulailah masyarakat ikut
bergabung untuk membuat lumbung padi tersebut. Awalnya lumbung
tersebut didirikan oleh bapak Sunadi sebagai pencetus lumbung padi
pertama namun sejak berganti menjadi perluasan semakin bergantinya
pengurus pengelolaanya semakin tidak sederhana saja hanya disimpan saja
tetapi mencoba untuk dapat berproduksi atau mengalami perputaran menjadi
usaha yang lain atau kegiatan masyarakat.51
2. Visi dan Misi Lumbung Padi
Dibawah ini beberapa visi dan misi lumbung padi
a. Maksud dan tujuan dari lumbung padi yaitu mendapatkan keuntungan kelompok dalam segi materi
b. Meningkatkan semangat gotong royong untuk menajalin silaturrahim kehidupan bermasyarakat
c. Mengentaskan kemiskinan dan menjamin ketersediaan pangan pada musim tidak panen.
d. Mengatasi-mengatasi kesulitan yang dihadapi masyarakat. Misalnya program sosial kemasyarakatan.52
3. Struktur Kepengurusan Lumbung Padi
51 Yukri, Sekretaris Lumbung, wawancara, 21 Februari-201852 Yukri, Sekretaris Lumbung, wawancara, 21 Februari-2018
81
Berikut akan ditampilkan sebuah bagan yang menunjukan struktur
kepengurusan lumbung padi. Karena kepengurusanya masih sederhana
yang terdiri dari beberapa bagian yaitu Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan
bidang humas.
Gambar 2Struktur Kepengurusan Lumbung padi
Sumber Dokumentasi Lumbung Padi tahun 2018
82
Bentuk kepengurusan lumbung padi di Desa Setia Marga memiliki
kesamaan dalam kepengurusan lembaga yang lain seperti adanya seorang
Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Bidang-bidang.
Jumlah masyarakat yang terlibat di lumbung padi tersebut terdiri
dari 44 orang dimana mereka memiliki hak untuk atas dasar produk
dari lumbung padi mulai dari memelihara sapi sampai dengan
melakukan pinjaman ke lumbung padi tersebut. Dikatakan oleh
bapak Sumardi untuk menjadi anggota dari lumbung padi maka
masyarakat tersebut merupakan penduduk asli desa tersebut dan
memiliki sawah atau ladang yang milik sendiri bukan merupakan
daerah lain dan berkomitmen dalam lumbung padi tersebut.53
Setiap anggota memiliki keajiban dan hak nya yang telah disepakati
bersama dalam musyawarah. Keikutsertaan dan keaktifan
masyarakat sebagi anggota menggambarkan bahwa lumbung
memiliki kekuatan yang menggambarkan partisipasi dan
keberlangsungan lumbung. Hal ini tentunya akan berpengaruh
dengan jumalah simapanan dan hasil panen yang terkumpul didalam
lumbung.
5. Prisip Kebijakan dan Sasaran Kelompok Lumbung Padi
Secara umum modal yang dimiliki lumbung relatif terbatas. Biasanya
modal yang berasal hanya berasal dari sumbangan para anggota. Bantuan 53 Yukri, Sekretaris Lumbung, wawancara , 21 Februari 2018
83
modal pemerintah dan pemupukan sebagai hasil keuntungan dari bunga
keuntungan .Di beberapa lumbung desa melakukan kegiatan usaha tani
kelompok. Lumbung menyewa atau menyekap sebidang tanah kemudian
dalam pengerjaanya dilakukan secara bersama-sama dan kemudian
keuntungan yang diperoleh digunakan sebagai kekayaan lumbung.
Prinsip yang digunakan dalam lumbung padi ini sebagai berikut:
a. Berasaskan dasar tolong menolong
b. Kekeluargaan
c. Dapat membantu masyarakat yang membutuhkan atau disebut
dengan kegiatan social masyarakat
d. Dilaksanakan atas hasil musyawarah masyarakat sekitar
e. Dapat meningkatkan laba atau keuntungan bagi Lumbung Padi.
Sebenarnya indikator keberhasilan dan kemanfaatan lumbung dapat
dilihat dari partisiapasi masyarakat ikut berperan aktif dalam pengadaan
lumbung padi. Melihat kenyataan yang ada bahwa lumbung telah
memberikan percaya dalam membantu masyarakat kelompok di daerah yang
memiliki kesulitan dan rawan akan ketersediaan makanan dan keluar dari
masalah kekurangan pangan.
Tujuan
Usaha-usaha dalam pemberdayaan ekonomi masyarakt melalui kegiatan
sebagai peunjang usaha yaitu dengan adanya pelatihan pemberdayaan
masyarakat. Pelatihan pemberdayaan sangat perlu karena untuk masyarakat
supaya memiliki persiapan untuk mengembangkan diri dan berdaya untuk
84
lebih mandiri, kreatif dan berpengetahuan luas dan terbuka pemikiranya dan
mengetahui potensi-potensi yang masyarakat miliki. Hal ini dilakukan oleh
lumbung padi sebagai bentu lembaga swadya yang ada di masyarakat yang
dibawah naungan dan pengawasan aparat desa.
Tahapan dalam pemberdayaan sebagai proses adalah dengan
dilakukanya secara bertahap dan tidak bisa dilakukan secara instan.
Adapaun proses pemberdayaan yang dilakukan memiliki tahapan:
1. Tahap pertama adalah penyadaran dan pembentukan perilaku
sasaran pemberdayaan di sini adalah anggota lumbung padi
perlunya perubahan supaya kehidupanya menjadi lebih baik. Dan
sejahtera khususnya dalam bidang ekonomi. Hal ini penting perlu
adanya penyadaran kepada masyarakat agar polapikir dan
wawasanya bertambah dan dan masyarakat sebenarnya memiliki
modal sosial yang kuat yaitu berupa gotog royong untuk saling
tolong menolong. Tahap penyadaran ini berupa sosialisasi kepada
masyarakat tentang potensi dan menginformasikan pentingnya
membuat sebuah usaha yang dimanfaatkan dari hasil lumbung padi
dengan usaha baru selain itu dengan diadakanya pelatihan tetang
pembuatan pupuk dan pemafaatnan pupuk kandang sebagai pupuk
tanaman serta bantuan berupa benih tanaman. Hal ini penting karena
supaya terjadi jiwa penyadaran dan jiwa social atau kebersamaan
dan tolong menlong antar masyarakat lewat kelompok-kelompok
yang dilakukan oleh lumbung padi. Dari perkumpulan-perkumpulan
85
ini pengurus berusaha membuka wawasan tentang masalah-masalah
yang dihadapai oleh masyarakat sehingga masyarakat menjadi
sadar. Tujuan utamanya adalah untuk penyadaran dan pembentukan
perilaku kepada masyarakat hal ini sesuai dengan teori yang
dikemukaana oleh edi Suharto.
2. Tahap taransformasi pengetahuan dan kecakapan keterampilan
masyarakat. Dalam tahap ini perlu adanya pembelajaran mengenai
berbagai pengetahuan, dan kecakapan keterampilan untuk
mendukung program pemberdayaan yang dilaksanakan seperti
pelatihan dan lainya. Lumbung padi pernah mengadakan pelatihan
kepada anggotanya yaitu mengantisipasi kecenderungan dimasa
yang akan datang dan penentu strategi yang tepat untuk
mewujudkan tujuan dan target lumbung padi. Kegiatan dalam
fungsi perencanaan antara laian yaitu: pertama identifikasi masalah.
Pengidentifikasian masalah disini erat kaitanya dengan assessment
kebutuhan-kebutuhan dapat didefinisikan sebagai kekurangan dan
mendorong masyarakat untuk mengatasinya. Dalam tahap ini
pengurus dan anggota berusaha mencari masalah yang ada di
lumbung padi desa setia marga.
C. Proses Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Model pemberdayaan masyarakat berbasis kearifan lokal mengandung arti
peletakan nilainilai setempat (lokal) sebagai input penanggulangan masalah sosial
seperti kemiskinan. Nilai-nilai setempat (lokal) tersebut merupakan nilai-nilai
86
sosial yang menjadi cerminan dari masyarakat yang bersangkutan. Nilai-nilai
tersebut meliputi kegotong royongan, kekerabatan, musyawarah untuk mufakat,
dan toleransi (tepa selira). Pemberdayaan berbasis nilai-nilai kearifan lokal akan
menciptakan masyarakat yang berdaya, ciri-ciri masyarakat yang berdaya antara
lain:
1. Mampu memahami diri dan potensinya dan mampu merencanakan
(mengantisipasi kondisi perubahan ke depan)
2. Mampu mengarahkan dirinya sendiri
3. Memiliki kekuatan untuk berunding
4. Memiliki bargaining power yang memadai dalam melakukan kerjasama
yang saling menguntungkan
5. Bertanggung jawab atas tindakannya
Proses pemberdayaan masyarakat dengan menciptakan situasi atau iklim
sosial yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang (enabling). Proses ini
dilakukan dalam bentuk memotivasi masyarakat tani agar dapat memperkuat
kelembagaan lumbung pangan desa sesuai dengan kemampuannya. Hasil
penelitian ini sesuai dengan pendapat Maslow (1956) yang menyatakan bahwa,
setiap individu termotivasi dengan cara kebutuhan yang menjadi bawaan sejak
lahir dan membuat individu tersebut terpuaskan dengan kebutuhannya, sehingga
dapat bertahan hidup. Selanjutnya McClelland (1961) menjelaskan bahwa
individu akan mengembangkan potensinya melalui motivasinya untuk berprestasi
(achievement motivation)
87
1. Pelatihan Menumbuhkan jiwa kewirausahaan
Pelatihan disini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan dengan
memperbaiki kualitas diri sendiri dan kehidupan rohani agar anggota masyarakat
mampu menjadi personal yang dapat dipercaya.
Pelatihan dilakukan karena melihat masyarakat masih sangat rendah jiwa
kewirausahaan dan pengelolaan agar usaha yang dijalankan berhasil dan
mendapatkan hasil yang terbaik. Pelatihan kewirausahaan ini untuk
menumbuhkan berwirausaha serta meningkatkan kemampuan keterampilan dan
wawasan untuk kerja mandiri untuk para masyarakat sebagai anggota lumbung
padi. Yang tidak berdaya menjadi berdaya dan tidak hanya bertani saja namun
juga ada kegiatan berwirausaha.54
Dalam pelatihan ini materi yang diberikan berupa yaitu meningkatkan jiwa
kewirausahaan bagi para anggota masyarakat dan membuka wawsan
masyarakat tentang berwirausaha dan tentang kehidupan mandri tidak
bergantung dengan orang lain.
Dalam pelatihan ini berusaha untuk memberikan motivasi kepada
masyarakat agar terus berusaha dan saling tolong mneolong antar anggota
masyarakat yang di selaraskan dengan jiwa kekekluargaan dan
memberikan semangat serta motivasi kepada masyarakat agar mengetahui
potensi dan kemampuan yang dapat dilakukan.
Pentingnya pelatihan ini dilakukan dari hasil wawancara dengan ketua
lumbung padi yang menjelaskan : tujuan dari pelatihan ini agar para
54 Wawancara, ketua lumbung padi
88
anggota memiliki motivasi dan semnagat berwirausaha dengan potensi dan
kemampuan masyarakat miliki untuk eningkatkan kemampuan dan
pendapatan ekonomi masyarakat menjadi lebih baik.
Tujuan pelatihan wirausaha:
1) Untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan masyarakat dalam
mengembangkan pertanian dan pemeliharaan sapi
2) Mengembangkan potensi dan kreatifitas warga masyarakat terbanggi
Besar untuk mengatasi berbagai problem masyarakat perekonomian
guna meningkatakan kehidupan masyarakat menjadi lebih baik.
3) Menimbulkan minat wirausaha mandiri dan meningkatakan
pendapatan dan melatih kemandirian masyarakat.55
Pemateri yang dihadirkan dalam pelatihan ini adalah dari pihak kelurahan
yang menaungi tetang pemberdayaan masyarakat dan usaha kecil masyarakat.
Menurut penulis hal ini dilakukan pelatihan.
Dilihat dari data kegiatan lumbung padi yang dilakukan pada tahun 20117
sebanyak 32 orang . pada tahun 2018 jumlah peserta dalam pelatihan sebanyak 38
orang . sebagai pemberi pelatihan ini pemateri memberikan sebuah motivasi dan
pencerahan kepada masyarakat akan ketahanan pangan dan cara berwirausaha
serta cara memanfaatkan pupuk kandang sebagai pupuk bagi tanaman. Selain itu
memberikan sebuah tawaran kepada masyarakat untuk membentuk kelompok tani
dalam mendapatkan pupuk yang di subsisi pemerintah dengan menggunakan dana
dari lumbung padi “ partisipasi dan keungguhan perserta sangat baik. Hal ini
55 Dokumentasi, Catatan Kegiatan Lumbung Padi, 10 Januari 2018
89
terlihat dari masyarakat mengikuti demontrasi atau praktek yang dilakukan oleh
petani. Hal ini di dukung dengan peserta boleh bertanya tentang masalah-maslah
dalam pertanian .diadakanya pelatihan ini tujuanya agar wawasan masyarakat
semakin bertambah dan dapat membentuk pengembangan usaha.56
Pemberdayaan masyarakat tani melalui peningkatan kapasitas SDM
dilaksanakan dengan cara: (1) pembelajaran pemahaman dan keterampilan tentang
lumbung pangan desa yang dilaksanakan melalui sistem penyuluhan, maksud dari
kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
masyarakat akan pentingnya kelembagaan lumbung pangan untuk menyimpan
cadangan makanan dalam rangka menunjang program ketehanan pangan di
pedesaan, (2) peningkatan partisipasi petani, maksud dari sistem pemberdayaan
ini adalah untuk mengetahui potensi masyarakat melakukan kerjasama dalam
b) Peminjaman Modal Usaha
Peminjamana yang dilakukan oleh lumbung padi bagi para masyarakat yang
tidak memiliki modal untuk usaha, lumbung padi memberikan bantuan kepada
masyarakat untuk membuka usaha seperti usaha warung pecel dan warung
gorengan. jumlah peminjaman yang diberikan oleh lumbung sebesar
Rp.1000.0000 dengan cicilan selama sepuluh bulan. Dengan perbulannya mencicil
Rp.110.000 dengan Rp. 10.000 untuk jasa. Dalam pengelolaan peminjaman
terdapat pada buku peminjam.57
56 Yukri, Sekretaris Lumbung, wawancara, 21 Februari 2018
57 Sihono, Bendahara Lumbung, wawancara, 22 Februari-2018
90
System pengembalian ( pengguliran ini ) dari bantuan dana yang tidak
ditarik sekaligus setelah dimanfaatlan oleh warga.
Selain itu Pemberdayaan masyarakat dari segi penguatan modal usahatani
dilaksanakan melalui usaha: (1) pemberian bantuan sarana produksi, maksud dari
program pemberdayaan ini adalah untuk meringankan biaya produksi, terutama
biaya variabel yang setiap musim tanam membebani petani, karena harga benih,
pupuk dan pestisida setiap musim tanam selalu berfluktuasi. Dengan pemberian
bantuan sarana produksi ini petani dapat meningkatkan produksi usahatani
terutama padi untuk memperkuat kelembagaan lumbung pangan desa, sehingga
program ketahanan pangan di pedesaan dapat tercapai, (2) pengembangan
kelompok usaha bersama (KUBE) bentuk pemberdayaan ini yaitu untuk
membantu petani yang kekurangan modal usahatani dalam suatu kelompok
dengan pemberian modal usaha secara bergulir agar petani dapat mengelola
usahataninya secara berkerjasama untuk menambah kekuatan pengembangan
kelembagaan lumbung pangan desa, sehingga ketahanan pangan di pedesaan
dapat tercapai secara berkelanjutan
kemampuan lumbung padi dalam memberikan modal kepada masyarakat
merupakan sebuah usaha untuk membantu masyarakat yang ingin membuat usaha.
modal yang diberiakan lumbung padi itu terkumpul dari beberapa iuran
kelompok masyarakat.
misalnya iuran setiap masyarakat pada musim panen adalah 25 kg bagah
kering setiap anggota. sehingga 25 kg x jumlah anggota sebannyak 44 adalah
1100 kg gabah.
91
sehingga pengumpulan padi bila di rupiahkan sekitar
1100x10.000=rp.11.000.000
setelah terkumpul maka uang tersebut diberikan bantuan serta di belikan
sapi sebagai simpanan masa depan. Masyarakat tani yang berkemampuan untuk
menabung dengan cara memelihara sapi dan bertani sebagai kegiatanya.
Table 4Data Sapi Yang dimiliki oleh Lumbung padi
Jumlah
Umur Nama pemelihara
1 Indukan 3 tahun Bapak tono1 Indukan 5 tahun Bapak Tasman1 Indukan 3 tahun Bapak sumardi1 Indukan 3 tahun Bapak Sihono1 Indukan 2 tahun Bapak sihono1 Anakan 5 bulan Sugino2 Anakan 4 bulan Parti2 Anakan 7 bulan Sugeng3 Anakan 3 bulan Tasman1 Anakan 5 bulan Yukri1 Anakan 4 bulan MarjannahTotal 15 ekor sapi
jumlah sapi yang dimili saat ini sekitaran 15 ekor sehingga
15x15.000.000=225.000.000
sehingga modal yang dapat berikan lumung padi dalam
mengemnagkanusahasekitaran( 225.000.000+11.000.0000)= Rp236.000.000
analisi penulis jumlah modal usaha adalah 25% maka adalah 59.000.000
pengembangan usaha 50% 118.000.000
25% untuk bantuan sosial masyarat
yang bisa diberikan lumbung padi adalah
92
c) Pengembangan Usaha
1) Pemeliharaan Sapi
Pembelian sapi sebagai ternak anggota
Didalam lumbung padi pada awalnya dibelikan seekor sapi yang masih
anakan. Kemudian sapi tersebut dipelihara bagi para anggota yang memiliki
hak atas ikut serta lumbung padi tersebut.
Pemeliharanaya semakin lama semakin berkembang menjadi lebih
banyak sehingga sapi yang barupun kemudian mulai dipelihara oleh para
anggota yang lain yang menginginkan memelihara sapi. Hal tersebuat
dirasakan dapat menguntungkan masyarakat karena dahulunya masyarakat
yang dahulu tidak memiliki sapi namun setelah memelihara dari hasil
lumbung padi dapat memiliki sapi dan kemudian hasil pembagianya dibagi
menjadi dua bagian yaitu bagi pemelihara dan pemiliki sapi lumbung
tersebut. Kemudian bila dijual hasilnya dibagi menjadi 2 bagi menjadi dua
dengan pihak pemelihara.
Dibawah ini beberapa jenis sapi yang dimiliki oleh lumbung padi
beserta taksiran harga :
Tabel 5
Taksiran Harga Penjualan sapi
Jenis sapi Umur Harga
Biasa 5 bulan Rp.5.000.000;-
Metal 5 bulan Rp.15.000.000;-
93
Sapi bali 5 bulan Rp.9000.000;-
Sumber: wawancara Pengurus Lumbung padi 21 Februari 2018
Sapi yang dimilki oleh lumbung padi pada saat ini tahun 2018
berjumlah 15 ekor. Keberadaan sapi tersebut merupakan simpanan dari
masyarakat yang terdahulu dari data dibawah ini merupakan perubahan
jumlah sapi yang dimiliki oleh lumbung padi dari tahun ketahun. Sapi yang
dimiliki yaitu 5 sapi indukan dan 10 sapi anakan dengan rincian umur
dibawah ini.
Table 6Data Sapi Yang dimiliki oleh Lumbung padi
Jumlah
Umur Nama pemelihara
1 Indukan 3 tahun Bapak tono1 Indukan 5 tahun Bapak Tasman1 Indukan 3 tahun Bapak sumardi1 Indukan 3 tahun Bapak Sihono1 Indukan 2 tahun Bapak sihono1 Anakan 5 bulan Sugino2 Anakan 4 bulan Parti2 Anakan 7 bulan Sugeng3 Anakan 3 bulan Tasman1 Anakan 5 bulan Yukri1 Anakan 4 bulan Marjannah
Table 7
Perubahan jumlah sapi dari tahun ketahun
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
94
9 Ekor 12 ekor 15 Ekor
Dari data diatas dapat dilihat bahwasanya perubahan dari jumlah sapi
setidaknya dapat dilihat, namun beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu
mulai dari keberadaan rumput sebagai pakan dan pengaruh dari harga yang
terjadi dimasyarakat. Biasanya perubahan sapi itu terjadi karena sapi dijual
sehingga mendapatkan sebuah keuntungan baik bagi pihak pemelihara
maupun pihak lumbung padi, atau bahkan dibelikan sapi yang baru untuk
dipeliharaoleh masyarakat. Seperti pada tahun 2017 sapi mengalami
pertambahan karena pihak lumbung padi membelikan sapi sebanyak 1 ekor
dari hasil lumbung padi selama dua tahun ini.
Penjualan hasil dari pemeliharaan sapi itu dilakukan padasaat harga sapi
mulai naik atau mahal hal ini dipengaruhi olah beberapa factor yaitu ketika
harga naik biasanya karena pada musim-musim idul kurban atau pada masa
masih terdapatnya banyak rumput di sawah. Selain itu harga sapi tergantung
dengan jenis sapi yang dipelihara. Misalnya sapi ternak biasa hanya
mencapai 7.000.0000; sedangakan sapi yang berjenis metal dengan umur
yang sama maka mencapai 12 jutaan. Hal tersebut sangat tergantung dengan
umur, jenis dan besar sapi yang dipelihara.
Peningkatan yang dialami masyarakat dapat dilihat bahwa sebagai salah
satu dari pemelihara sapi lumbung padi yang dahulu ia tidak memiliki sapi
namun setelah meminjam atau memelihara sapi lumbung untuk dipelihara
95
dan sekarang ini ia memiliki sapi dari hasil pemeliharaan sapi selama
beberapa tahun58 selain itu biaya perawatan sapi yang dilakukan rata-rata
mereka lakukan dengan sendiri karena disamping sebagai pemanfaatan
kotoran sapi sebagai pupuk untuk tanaman di sawah mereka. Waktu dalam
perawatan sapi bisanya dilakukan selama satu tahun dimana hasil yang
dapat mereka nikmati bila sudah mencapai satu tahun.
Melihat potensi masyarakat yang ada dengan adanya pemeliharaan sapi ini
Pengembangan usaha yang dilakukan lumbung padi tidak hanya dalam bentuk
penyimpanan beras atau gabah saja. Melainkan model saat ini lumbung padi
digunakan sebagai dana usaha atau modal usaha dimana terdapat simpan pinjam
kepada anggota lumbung padi.
Misalnya dengan pemanfaatan dana usaha untuk koperasi .Hal ini sangat
menarik karena diera saat ini semakin maju dan berkembangnya zaman maka
tuntutan zaman yang menyukai kepraktisan akan memiliki untuk yang instan dan
cepat dan mudah.
Sebagai salah satu contoh dengan ternak sapi yang dagingnya dapat diolah
menjadi bebbagai bahan dagangan seperti bakso ataupun bentuk olahan laianya
inai kan membuat peningkatan pendapatan dan hasilnyapaun akan segera d dapat
tanpa menunggu beberapa bulan dulu baru dpat menikamati hasil dari sapi.
2) Simpan Pinjam
58 Ibu Parti,pemelihara sapi,wawancara,20 Februai 2018
96
Ketika seseorang memiliki sebuah hajat besar dapat melakukan
pinjaman kepada lumbung padi berupa beras/gabah untuk modal hajatan
tersebut. Bila seseorang ingin mengadakan khitanan dan kemudian ia ingin
meminjam beras dari lumbung itu dapat dilakukan selama ia adalah anggota
dari lumbung tersebut. Kemudian ketika ia mengembalikan ia harus
melebihkan untuk tabungan bagi selanjutnya setiap 10 kg padi/gabah.59
Dalam hal ini masyarakat juga dapat melakukan pinjaman kepada
lumbung padi berupa uang untuk keperluan misalnya untuk modal usaha
atau untuk pendidikan bagi anaknya. Sistem pinjaman ini berlaku sistem
bunga didalamnya dimana masyarakat mendapatkan bunga atau beban dari
jumlah pinjaman yang ia pinjam ke lumbung padi. Jangka waktu yang
diberikan biasanya setiap bulan harus menyetorkan ke lumbung padi berupa
cicilan tiap bulanya.
Selama ini Peminjaman modal dan uang harapanya dalam hal bukan
hanya untuk konsumsi semata namun juga dalam hal untuk modal usaha.
Karena peminjaman dalam hal bentuk konsumsi akan habis tanpa adanya
peningkatan yang dapat menjadi penambah dalam pedapatan masyarakat.
Selain itu pemanfaatan pupuk kandang yang selain sebagai pupuk tentunya
dapat dimanfaatkan sebagai biogas yang dapat berniali rupiah tinggi dengan
pemanfaatan para ahli dalam bidang biogas. Ini akan lebih mmbuat irit
pengeluaran dalam pemebelian gas dan dapat memanfaatkan kotoran sapi yang
ada.
59 Sihono, Ketua Lumbung Padi, wawancara, 20 Februari 2018
97
Alternative yang ditawarkan adalah dengan membuka koperasi masyarakat
dengan bermodalkan hasil laba lumbung padi. Dimana dalam koperasi tersebut
terdapat tahapan awal yaitu mensurvei apa kebutuhan dan masalah penduduk.
Ketika sudah di survey maka kita mengumpulakan data-data yang dapat menjadi
bahan dalam kita mendirika koperasi misalnya barang-barang kebutuhan yang
dibutuhkan oleh masyarakat setempat. Sehingga ekonomi dan pendapatan
semakin meningkat karena kita menyediakan dengan barang dagangan yang kelak
akan menyaingi alfa ataupun indo mart.
Hal ini akan memmicu semangat masyarakat untuk berwirausaha dan
melatih kemampuana agar masyarakat dapat berdaya.
Selain itu adanya pelatihan dan peningkatan kemampuan bagi
masyarakat dan perunya danya pendampingan yang dilakukan secara
continue serta perlindungan bagi masyarakat sehingga masyarakat dapat
hidup mandiri dan tidak bergantung kepada irang lain
3) Tahap Monitoring Dan evaluasi
Monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan
dengan mengisi blanko yang tersedia .Evaluasi dilaksanakan pada akhir
tahun aggaran untuk mengecek sampai sejauh mana pelaksanaan
kegiatan dapat berjalan dan apa kendala yang dihadapi. Pada tahap ini
dilakukan sebagi proses pengawasan dari warga dan petugas dari
kelurahan pemberdayaan masyarakat yang sudah dilakukan. Sebaiknya
98
evalusia dilakukan dengan melibatkan masyarakat sebagai mitra dalam
pemberdayaan.
Lumbung padi melakukan evalusi setelah melakukan kegitan mulai dari
pembuatan laporan dimana melakaukan pencatatn tentang kegiatan yang
dilakukan. Evaluasi ini dilakukan dengan melihat ketercapaian tujuan
dan evaluais kinerja.
Pelaksanaan program-program yang dilaksanakan diatas tidak begitu
saja berjalan dengan tanpa ada pengawasan setelah berjalanya program.
Dari lumbung padi juga melakukan pengawasan terhadap masyarakat
dan mendampingi masyarakat anggota lumbung padi. Karena
pelaksanaan program tanpa pengawasan dan pendampingan tidak akan
berjalan baik dengan sesuai perencanaan.
D. Tingkat keberhasilan fungsi lumbung padi dalam pemberdayaan
ekonomi masyarakat kecamatan terbanggi besar
Lumbung padi sebagai kearifan lokal masyarakat saling tolong menolong
dalam masyarakat akan memiliki dampak baik bagi masyarakat dengan
memberikan kontribusi kepada msyarakat agar pendapaatanya meningkat
dan menjadi berkehidupan yang lebih baik.
Menurut Edi Suharto pemberdayaan merujuk kepada kemampuan orang
khususnya kelompok yang rentan dan lemah sehingga mereka memiliki
kekutan dan kemampuan.
Segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia tentunya memiliki tujuan
sehingga Tujuan dari lumbung padi sebagai salah satu bentuk kearifan lokal
99
masyarakat dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat memiliki sebuah tujuan
yang merupakan kesepakatan dari masyarakat:
a. Menjalin persaudaraan atau silaturrahim
b. Saranan berkumpul dalam masyarakat setelah masa panen
c. Memperkuat ekonomi
d. Menyimpan hasil pertanian
e. Untuk meningkatkan ekonomi masyarakat
f. Menjaga warisan budaya nenek moyang
Agar tujuan diatas dapat terlaksana dengan baik maka pengelolaan
lumbung padi selalu memberikan sebuah motivasi kepada anggota untuk
selalu menanam padi dan menyetorkanya kelumbung padi pada setiap kali
panen.
Secara umum tujuan dari pemberdayaan adalah dengan meningkatkan
pendapatan ekonomi dan mneingkatakan sumberdaya manusia menjadi
lebih baik dan mandiri . meskipun tidak semua anggota masyarakat dapat
merasakan dampak dari lumbung padi karena ada beberapa orang yang tidak
mengikut kegiatan lumbung padi.
Jika dikaitkan dengan pemberdayaan masyarakat maka berdasarkan dari
penelitian ini maysrakat merasakan bahwa ada perubahan dari masyarakakat
rasakan mulai dari penyadaran dan pendayagunaan kemampuan dan potensi
yang ada di dalam masyarakat dapat berkembang. Banyak masyarakat yang
terbantu dengan adanya umbung padi yang sudah lama mereka lakukan
sebagai salah satunya mereka memiliki modal usaha dan pendapatan
100
masyarakat menjadi naik dengan menjadi anggota lumbug padi tersebut.dan
tanggapan adanya perunahan masyarakat yang dirasakan dengan adanya
program lumbung padi tersebut.
Dari hasil penelitian ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Schuler
Hashemi dan Riley indikator pemberdayaan yaitu kemampuan individu
untuk membeli barang kebutuhan keluarga sehari-hari. kemampuan
memiliki komoditas besar barang-barang sekunder atau tersier seperti
lemari, kulkas, tv, hp, pakaian keluarga dan ikut serta dalam keterlibatan
pembuatan keputusan bersama masyarakat.
Menurut Edi Suharto hasil pemberdayaan dapat dilihat dari :
1. Pertama memenuhi kebutuhan dasar sehingga mereka memiliki
kebebasan (freedom) dalam arti bebas dari kebodohan, bebas dari
kesakitan.
2. Kedua menjangkau sumber-sumber produksi yang memungkinkan
masyarakat dapat meningkatkan pendapatan dan mendapatkan
barang atau jasa yang masyarakat butuhkan.
3. Ketiga berpartisipasi dalam proses pembangunan dan keputusan-
keputusan yang mempengaruhi masyarakat.
Dilihat dari tingkat keberhasilan lumbung padi dari hasil wawancara yaitu
mengalami keberhasilan yaitu:
1) Peningkatan taraf hidup
101
Taraf hidup sessorang biasanya diukur dengan pendapatn seseorang dan
angk kemiskinan. Ukuran ukuran lain mengenai taraf hidup adalah dengan terjaga
kualitas kesehatan masyarakat.Misalnya terjamina kesehatan bagi
masyarakat.Selain itu kebutuhan akan pendidikan menjadi sesuatu yang sangat
penting.
Dengan adanya lumbung padi taraf pendidikan masyarakat menjadi
meningkat. setidaknya mampu menempuh pendidikan 9 tahun. ada beberapa
anak-anak Di Desa Setia marga sampai pada jenjang kepergutruan tinggi.
2) Dan Terpenuhinya Kebutuhan Hidup
Tingkat keberhasilan dari lumbung padi memberikan bantauan modal
serta membuat usaha baru dengan ternak sapi dari hasil penyimpanan
lumbung padi.
Berdasarkan dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa yang
dilakukan oleh lumbung padi cukup membantu masyarakat dalam
meningkatkan pendapatan ekonomi dan penghasilan masyarakat
menjadi meningkat.
Dalam hal ini masyarakat menjadi mendapatkan tamabahan
penghasilan tidak hanya dari hasil padi saja tetapi dari pemeliharaan
sapi yang dilakukan setidaknya dapat meningkatan peningkatan
pendapatan masyarakat. Bagi yang tidak memilki sapi dapat meinjam
sapi sebagai ternak dan dapat bagi hasil dari pemeliharaan sapi.
102
Selain itu dpat menjadi tabungan masa depan bagi anak-anak supaya
dapat melajutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan dapat
membangun desa.60
Aktifitas lumbung padi di Desa Setia marga jl 12 terbanggi besar
dalam pemberdayaan ekonominya. Masayarakat di Desa Setia Marga
Jl 12 adalah sebagian bersar adalah seorang petani yang kesehariannya
beraktifitasa di sawah dan bekerja tanpa mendapatkan pemasukan
secara langsung untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. Untuk itu
kegiatan untuk menyimpan hasil pertaniannya maka masyarakat
sebagi pelaku dalam bidang pertaniaan dan memilih untuk
menyimpan hasil pertanianya di sebuah lumbung padi yang digunakan
masyarakat sebagai simpanan masa depan agar hasil panenya dapat
tersimpan.
Dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat pengurus lumbung padi
berusaha agar hasil pertanian masyarakat itu dapat berproduktif menjadi
sebuah kekuatan bagi masyarakat agar mampu berdaya dalam bidang
ekonominya. Misalkan dengan di belikanya seekor sapi yang kemudian di
peihara dan dijaga oleh masyarakat.Dalam hal ini masyarakat secara
bersama-sama untuk mengelola lumbung padi.61
Kegiatan lumbung padi yang telah dilakukan dirasakan memberikan
hasil kepada masyarakat dimana mampu membantu masyarakat dalam
60 Ibu Parti,pemelihara sapi,wawancara,20 Februai 2018
61 Yukri, Sekretaris Lumbung, wawancara, 21 Februari 2018
103
mengembangkan usaha pemeliharaan sapi dan berusaha bagi yang belum
memiliki sapi dapat memelihara sapi.
Hal ini dirasakan memberikan perubahan kepada masyarakat yang
dahulu tidak memiliki sapi dan sekarang mampu memiliki sapi sendiri
meskipun mamberikan waktu yang tidak begitu singkat. Dapat memberikan
tambahan financial kepada masyarakat melalui pemeliharaan sapi melaui
system bagi hasil antara lumbung dan pemelihara sapi apabila sudah dijual.62
Tabel 8Perubahan pendapatan setelah memelihara sapi
No Nama Anggota
2017 Sesudah
1. Marjannah Rp.600.000/ tahun
Rp. 1.500.000
2. Bapak Sukadi Rp.300.000/ tahun
Rp. 500.000
3. Bapak Sirin Rp. 400.000/tahun
Rp. 1000.000
4. Bapak Jumadi Rp.300.000/tahun
Rp.1.500.000
5. Bapak Karman Rp.100.000/tahun
Rp. 500.000
6 Sugino Rp.200.000/tahun
Rp. 200.000
Sumber : wawancara anggota Lumbung Padi 26
Februari 2018
Dari data table diatas berdasarkan hasil wawancara
penulis mengenai hal yang dapat dilihat dari sektor ekonomi
yaitu pendapatan masyarakat setidaknya mengalami
62 Yukri, Sekretaris Lumbung, wawancara, 21 Februari 2018
104
peningkatan meskipun hal tersebut tidak menentu pula
dalam setiap harinya.
Peningkatan pendapatan ini dijadikan masyarakat
sebagai tambahan dalam pemasukan ekonomi dari dalam
pengelolaan lumbung padi dan pemeliharaan sapi yang
diadakan oleh lumbung padi.
Pendapatan masyarakat tidak hanya melalui lumbung
padi namun masyarakat juga membuka warung sebagai
tambahan pendapatan selain menjadikan usaha pertanian
kegiatan menanam padi di sawah atau sebagai buruh tani
disawah.
a. Adanya Sumur Masyarakat
Selain itu dari lumbung padi tersebut perubah meningkatkan dengan
pembuatan sumur bersama bagi masyarakat yang dinamkan sumur lumbung.
Disan masyarakat boleh mengambil air yang mereka perlukan untuk
kegiatan sehari-hari. Hal tersebuat tercetus dari adanya lumbung padi
masyarakat.63
Dalam hal ini sumur yang dibangun oleh lumbung padi tersebut
merupakan sumur biasa karena sumur tersebut merupakan sumur bersama.
Disamping itu masyarakat dapat memanfaatkan air sumur itu yang
63Sumardi, Ketua Lumbung, wawancara, 21 Februari-2018
105
dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari masayarakat yang berada tidak
jauh dari lumbung padi sekitar 200 m dari lumbung padi.64
Dalam hal ini sebagai bidang humas memiliki wewenang dan tanggung
jawab kepada msyarakat yaitu:menyampaikan informasi kepada masyarakat
kapan di dakanaya kegiatan lumbung padi mulaidi bika dan dilakuakanya
penjeslasan kepad masyarakat menjadi orang yang terdekat dengan
masyarakat. Dimana beliau tahu mengenai lumbung padi tersebut tutur
bapak Slamet.
64 Sihono, Bendahara Lumbung, wawancara, 22 Februari-2018
106
107
Dalam proses pemberdayaan yang dilakukan yaitu melalui beberapa
tahapan mulai dari Sistem perekrutan sampai pada proses pengevaluasian
hasil dalam lumbung padi:
1. Rekrutmen
Sistem perekrutan yang telah dilakukan oleh lumbung padi
menggunakan sistem perekrutan melalui:
1) Setiap orang boleh melakukan pendaftaran untuk menjadi anggota
lumbung padi dengan memenuhi syarat-syarat yang ada, yaitu
tercatat sebagai warga daerah tersebut
2) Menyerahkan fotokopi KTP
3) Setelah menjadi anggota lumbung padi mereka memiliki hak-hak
dan kewajiban yang harus dipenuhi yang pertama hak atas
pembagian hasil dari lumbung padi, dan yang kedua kewajiban
nya harus menyetorkan hasil padi setiapkali panen demi
kepentingan bersama. Hal ini sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai dan berdasarkan asas kekeluargaan dalam masyarakat. Hal
ini dipertegas oleh bapak Sihono sebagai ketua Lumbung Padi.
dibawah ini beberapa kewajiban bagi Anggota.
Sebagai seorang anggota memliki hak dan kewajiban yang harus
dilakukan:
1) Menyetorkan setoran pokok lumbung padi sebagai kas lumbung
2) Mengikuti musyawarah yang dilakukan oleh lumbung padi
3) Ikut berpartisipasi dalam kegiatan lumbung padi
108
4) Patuh kepada aturan yang telah dilakukan bersama dan keputusan
bersama
Dibawah ini akan digambarkan Kondisi Pengurus dan Anggota
a. Pengurus
Lumbung padi di Desa Setia Marga terdiri dari beberapa orang
pengurus, yaitu masyarakat yang ada desa tersebut yang dipilih oleh
masyarakat tersebut dan dipercaya dimasyarakat sebagai pengelola
Lumbung Padi. Kepengurusan tersebut terdiri dari: Ketua, sekretaris,
Bendahara, Kepala Bidang Humas adapun nama-nama pengurus
sekaligus tugas dan kewajibanya adalah sebagai berikut:
1. Ketua: Bapak Sumardi
2. Sekretaris: Bapak yukri
3. Bendahara: Bapak Sihono
4. Bidang Humas: Bapak Slamet65
b. Anggota
Jumlah masyarakat yang terlibat di lumbung padi tersebut terdiri
dari 44 orang dimana mereka memiliki hak untuk atas dasar produk
dari lumbung padi mulai dari memelihara sapi sampai dengan
melakukan pinjaman ke lumbung padi tersebut. Dikatakan oleh
bapak Sumardi untuk menjadi anggota dari lumbung padi maka
masyarakat tersebut merupakan penduduk asli desa tersebut dan
65 Yukri, Sekretaris Lumbung, wawancara , 21 Februari 2018
109
memiliki sawah atau ladang yang milik sendiri bukan merupakan
daerah lain dan berkomitmen dalam lumbung padi tersebut.66
Setiap anggota memiliki keajiban dan hak nya yang telah disepakati
bersama dalam musyawarah. Keikutsertaan dan keaktifan
masyarakat sebagi anggota menggambarkan bahwa lumbung
memiliki kekuatan yang menggambarkan partisipasi dan
keberlangsungan lumbung. Hal ini tentunya akan berpengaruh
dengan jumalah simapanan dan hasil panen yang terkumpul didalam
lumbung.
66 Yukri, Sekretaris Lumbung, wawancara , 21 Februari 2018
110
Proses pengumpulan lumbung padi
a. Pada Tahap Persiapan
Pengurus lumbung padi memberikan pengumuman bahwa akan
diadakanya pembukaan lumbung padi dan mensosialisakan kemasayarakat
untuk datang kelumbung. Hal ini dilakukan biasanya apda saat musim
panen tiba. Selain itu setelah mendengar pengumuman yang disampaikan
masyarakat mulai mempersiapkan diri untuk menyisihkan hasil panen pada
saat itu untuk di setorkan ke lumbung padi.
Padi yang di setorkan diharapkan padi yang memiliki kualitas dan
dipilih yang paling terbaik agar ketika di setorkan memiliki kualitas yang
baik dan layak. Setelah itu masyarakat diajak untuk menyisihkan simpanan
panen ke lumbung tersebut dan dilakukan proses selanjutnya.
b. Tahap selanjutnya
Tahap berikutnya dilakukanya penimbangan dan pencataan berapakah
jumlah yang akan ditabung/disimpan dalam lumbung, meskipun
sebelumnya sudah di tentukan besar ukuranya. Penimbangan dilakukan di
lumbung padi dengan anggota-anggota yang lain. Pencatatan dilakukan oleh
sekretaris dari lumbung padi kemudian kemudian dibukukan dalam sebuah
catatan buku.
111
Hasil catatatan dan penimbangan ini dilakukan untuk mengetahui besar
asset yang dimiliki lumbung padi dan dan disaksikan oleh masyarakat
setempat yang berkumpul. Lumbung ini karena hasil dari pembentukan
masyarakat maka hal yang dilakukan tidak terlalu ketat dimana berasaskan
nilai tolong menolong dan untuk kepentingan bersama masyarakat.
c. Tahap terakhir
Setelah dilakukanya penimbangan lumbung padi maka pada sore hari
atau keesokan harinya dilakukan penjualan sebagian hasil simpanan dalam
berbentuk uang, penjulan tersebut dilakukan oleh ketua lumbung dan
dilakukan secara kesepakatan bahwa padi dilakukan penjualan meskipun
tidak semua padi itu dijual. Penjualan hasil padi tersebut dilakukan kepada
tengkulak atau pemborong dimana disana terdapat pembelian padi oleh
pemilik modal besar.
Hasil dari penjualan padi tersebut kemudian dilakukanya pembelian
seekor anakan sapi untuk menambah kekayaan lumbung. Selanjutnya sapi
yang telah dibeli tersebut kemudian ditawarkan kepada masyarakat untuk
ditawarkan siapakah yang akan memelihara dan merawat sapi tersebut.
Kemudian bila ada masayarakat yang berminat untuk memelihara maka
orang tersebut harus lapor kepada ketua Lumbung padi untuk melakukan
pemeliharaan. Setelah calon pemelihara itu setuju untuk memelihara maka
hasil pembagianya berupa bagi hasil. Bila sapi yang berupa dipelihara itu
dalam bentuk sapi dan dijual maka hasilnya adalah dibagi dua antara
pemelihara dengan pihak lumbung. Namun bila sapi itu dijual dan dihargai
112
berupa anakan maka harga anakanya dibagi menjadi dua dan begitupun
sebaliknya, bila ia sudah 2 kali memelihara dalam 2 periode maka anakan
yang pertama menjadi miliknya dan anakan selanjutnya menjadi anakan
lumnbung padi.67 Bila sapi yang yang dipelihara tersebut mengalami sakit
atau bahkan hilang maka si pemelihara mengganti sapi tersebut setengah
karena unsur ketidak sengajaan.
Tahapan pemberdayaan yang dilakukan dalam lumbung padi yaitu
berupa kegiatan sebagai upaya pembentukan kelompok dalam pengelolaan
yaitu terbentuknya kelompok dalam membeli pupuk agar tujuanya
masyarakat dapat terorganisasi dalam hal pupuk. Namun hal tersebut
terkadang mengalami kendala dimana masyarakat dalam hal pupuk kadang
terhambat mengingat pupuk yang mereka pakai tidak tersedia karena banyak
yang mencari untuk tanaman mereka.
Dalam hal ini ketika terjadi masalah atau kendala masyarakat
menggunakan pupuk dari kotoran sapi namun masyarakat penggunaan
pupuk kandang itu terbatas dan hasilnya tidak begitu baik karen keterbatan
pupuk.Masayarakat lebih sering menggunakan pupuk anorganik sebagai
sumber kesuburan tanah mereka.
Menurut bapak Sumardi belum pernah mangadakan pelatihan untuk
meningkatkan penghasilan padi masyarakat mengingat belum ada seorang
penyuluh yang masuk menjadi fasilitator masyarakat. Hal ini membuat
mereka hanya mengelola dan meniru masyarakat yang berhasil
menggunakan hasil pertanian menjadi lebih baik dengan berbagi saran. Hal 67 Sihono,Bendahara Lumbung, Wawancara 15Februari 2015
113
tersebut tidak pada khusus membahas maslah pertanian namun dalam
forum-forum perkumpulan masyarakat misalnya dalam hajatan, yasinan,
gotong royong atau dalam hal hal yang lain selalu mereka membicarakan
setidaknya tentang perkembangan pertanian mereka.68
Prinsip-perinsip dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat dalam
mengelola lumbung padi itu tidak mudah karena membutuhkan keuletan
meskipun sudah terjalin di masyarakat tersebut sehingga berbagai
tantangan-tantangan yang dihadapai dalam membangaun lumbung padi ini
selau terjadi namun pengelola lumbung padi melakukananya dengan
berbagai pendekatan dan prinsip dalam pelaksanaanya.
2. Pertemuan Rutin Lumbung padi
Tingkat pertemuan rutin lumbung padi tidak selalu diadakan mengingat
pembukaan lumbung padi hanya satu tahun sekali yaitu pada saat musim
panen lumbung dibuka dan pada saat mulai untuk mengumpulkan padi. Hal
ini karena mereka tidak memiliki topik yang akan dibahas dalam lumbung
padi.
Oleh karena itu pertemuan yang pernah terjadi hanya beberapa kali
pertemuan, secara rutin tidak selalu mereka adakan setiap bulan sekali
karena mereka memiliki kesibukan. Pertemuan terakhir pada tahun 2017
hanya dihadiri oleh 25 orang anggota. Hal ini membuat mereka hanya
melakukan pertemuan rutin hanya ketika musim panen padi dan
pengumpulan lumbung padi. Pertemuan biasaya dilakukan dengan 68 Sumardi, Ketua Lumbung Padi, wawancara, 23 Maret 2015
114
mengumpulkan masyarakat dan disampaikanya berapa jumlah padi yang
dimiliki dan berepakah sapi yang sudah dimiliki lumbung dan mengecek
sapi-sapi yang ada dimasyarakat. Jumlah sapi yang dimiliki pada saat ini
berjumlah 15 ekor yang tersebar dimasyarakat yang memelihara sapi milik
lumbung padi.
Salah satu hal yang menjadi titik fous adalah dengan tidak seringnya
diadakan pertemuan mungkin menjadi salah satu penyebab inat masyarakat
yang mengikuti lumbung padi ada beberapa yag keluar dari keanggotaan
lumbung padi tutur bapak sumardi. Hal ini tentunya menjadi salah satu
penyebab semakin mundurnya partissipasi masyarakat dan jarang mengikuti
musyawarah karena beberapa factor waktu, keinginan berkembang dan
pengaruh globalisasi dan individualism masyarakat di era saat ini.
3. Pengembangan Usaha Lumbung Padi
a. Pembelian sapi sebagai ternak anggota
Didalam lumbung padi pada awalnya dibelikan seekor sapi yang masih
anakan. Kemudian sapi tersebut dipelihara bagi para anggota yang memiliki
hak atas ikut serta lumbung padi tersebut.
Pemeliharanaya semakin lama semakin berkembang menjadi lebih
banyak sehingga sapi yang barupun kemudian mulai dipelihara oleh para
anggota yang lain yang menginginkan memelihara sapi. Hal tersebuat
dirasakan dapat menguntungkan masyarakat karena dahulunya masyarakat
yang dahulu tidak memiliki sapi namun setelah memelihara dari hasil
lumbung padi dapat memiliki sapi dan kemudian hasil pembagianya dibagi
115
menjadi dua bagian yaitu bagi pemelihara dan pemiliki sapi lumbung
tersebut. Kemudian bila dijual hasilnya dibagi menjadi 2 bagi menjadi dua
dengan pihak pemelihara.
Dibawah ini beberapa jenis sapi yang dimiliki olehnlumbung padi
beserta taksiran harga :
Tabel 5
Taksiran Harga Penjualan sapi
Jenis sapi Umur Harga
Biasa 5 bulan Rp.5.000.000;-
Metal 5 bulan Rp.15.000.000;-
Sapi bali 5 bulan Rp.9000.000;-
Sumber: wawancara Pengurus Lumbung padi 21 Februari 2018
Sapi yang dimilki oleh lumbung padi pada saat ini tahun 2018
berjumlah 15 ekor. Keberadaan sapi tersebut merupakan simpanan dari
masyarakat yang terdahulu dari data dibawah ini merupakan perubahan
jumlah sapi yang dimiliki oleh lumbung padi dari tahun ketahun. Sapi yang
dimiliki yaitu 5 sapi indukan dan 10 sapi anakan dengan rincian umur
dibawah ini.
Table 6Data Sapi Yang dimiliki oleh Lumbung padi
Jumlah
Umur Nama pemelihara
1 Indukan 3 tahun Bapak tono1 Indukan 5 tahun Bapak Tasman1 Indukan 3 tahun Bapak sumardi1 Indukan 3 tahun Bapak Sihono1 Indukan 2 tahun Bapak sihono
116
1 Anakan 5 bulan Sugino2 Anakan 4 bulan Parti2 Anakan 7 bulan Sugeng3 Anakan 3 bulan Tasman1 anakan 5 bulan Yukri1 Anakan 4 bulan Marjannah
Table 7
Perubahan jumlah sapi dari tahun ketahun
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
9 Ekor 12 ekor 15 Ekor
Dari data diatas dapat dilihat bahwasanya perubahan dari jumlah sapi
setidaknya dapat dilihat, namun beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu
mulai dari keberadaan rumput sebagai pakan dan pengaruh dari harga yang
terjadi dimasayarakat. Biasanya perubahan sapi itu terjadi karena sapi dijual
sehingga mendapatkan sebuah keuntungan baik bagi pihak pemelihara
maupun pihak lumbung padi, atau bahkan dibelikan sapi yang baru untuk
dipeliharaoleh masyarakat. Seperti pada tahun 2015 sapi mengalami
pertambahan karena pihak lumbung padi membelikan sapi sebanyak 1 ekor
dari hasil lumbung padi selama dua tahun ini.
Penjualan hasil dari pemeliharaan sapi itu dilakukan padasaat harga sapi
mulai naik atau mahal hal ini dipengaruhi olah beberapa factor yaitu ketika
harga naik biasanya karena pada musim-musim idul kurban atau pada masa
masih terdapatnya banyak rumput di sawah. Selain itu harga sapi tergantung
dengan jenis sapi yang dipelihara. Misalnya sapi ternak biasa hanya
117
mencapai 7.000.0000; sedangakan sapi yang berjenis metal dengan umur
yang sama maka mencapai 12 jutaan. Hal tersebut sangat tergantung dengan
umur, jenis dan besar sapi yang dipelihara.
Peningkatan yang dialami masyarakat dapat dilihat bahwa sebagai salah
satu dari pemelihara sapi lumbung padi yang dahulu ia tidak memiliki sapi
namun setelah meminjam atau memelihara sapi lumbung untuk dipelihara
dan sekarang ini ia memiliki sapi dari hasil pemeliharaan sapi selama
beberapa tahun69 selain itu biaya perawatan sapi yang dilakukan rata-rata
mereka lakukan dengan sendiri karena disamping sebagai pemanfaatan
kotoran sapi sebagai pupuk untuk tanaman di sawah mereka. Waktu dalam
perawatan sapi bisanya dilakukan selama satu tahun dimana hasil yang
dapat mereka nikmati bila sudah mencapai satu tahun.
Melihat potensi masyarakat yang ada dengan adanya pemeliharaan sapi ini
Pengembangan usaha yang dilakukan lumbung padi tidak hanya dalam bentuk
penyimpanan beras atau gabah saja. Melainkan model saat ini lumbung padi
digunakan sebagai dana usaha atau modal usaha dimana terdapat simpan pinjam
kepada anggota lumbung padi.
Misalnya dengan pemanfaatan dana usaha untuk koperasi .Hal ini sangat
menarik karena diera saat ini semakin maju dan berkembangnya zaman maka
tuntutan zaman yang menyukai kepraktisan akan memiliki untuk yang instan dan
cepat dan mudah.
69 Ibu Parti,pemelihara sapi,wawancara,20 Februai 2018
118
Sebagai salah satu contoh dengan ternak sapi yang dagingnya dapat diolah
menjadi bebbagai bahan dagangan seperti bakso ataupun bentuk olahan laianya
inai kan membuat peningkatan pendapatan dan hasilnyapaun akan segera d dapat
tanpa menunggu beberapa bulan dulu baru dpat menikamati hasil dari sapi.
b. Kegiatan social
Kegiatan soaial yang diberikan kepada amsyarakat yang erat kaitanya
adalah sebuah kebaikan seperti yang diajarkan oleh agama islam.
Sebenarnya dalam islam diajarkan untuk saling berbagi dengan saudaranya.
Aa namanya zakat mal dimana 2,5 % dari harta kita terdapat hak orang lain
yang membutuhkan. Sehingga lumbung padi diharapkan dapat membuat
masyarakat akan lebih semangat untuk berbagi dengan sesama. Rasa saling
tolong menolong dan gotong royong dapat memupuk rasa saling saudara
antar sesama.
Bantuan yang diberikanpun tidak begitu banyak hanya berupa
santuanan yang diambilkan dari lumbung padi yang mereka anggap sebagai
amal kebaikan. Dimana dana yang diberikan itu berupa berbentuk beras atau
uang sebagai dana santuanan dari lumbung padi.Kegiatan social yang
dilakukan mulai dari membantu orang-orang yang tertimpa kesulitan
misalkan kematian, maka pihak lumbung memberikan sebuah santunan bagi
yang tertimpa musibah tersebut berupa dana social berupa bersa sebesar 25
kg. Hal tersebut dipandang merupakan sebuah kekayaan besar yang ada
119
dimana masyarakat yang sangat jarang sekarang ditemukan namun masih
ada didalam masyarakat.
Selain itu santunan kepada masyarakat yang tertimpa musibah
dilakukan oleh lumbung padi dimana masyarakat di arahan untuk
memberikan santunan berupa dana amal duka cita yang ini dilakukan
masyarakat yang tergabung dalam lumbung padi karena rasa salig tolong
menolong sesame masyarakat.
Menurut penulis bantuan yang diberikan kepada masyrakat baik itu
materi ataupun non materi dapat dipergunakan dengan baik. Dimana
bantuan sumbangan tidak akan sekali habis dalam pemakaianya namun
dapat ebih meningkat dengan cara bantuan berupa produktif seperti bantuan
modal uasaha yang nantinya akan mendatangkan keuntungan yang lebih
besar. Hal ini karena sesuai dengan hasil yang diperoleh diharapkan
hartanya dapat berkembang dengan baik.Hal ini dirasakan belum maksimal
karena bantuan yang diberikan masih berupa harta yang langsng hbis
dipakai.
a. Tahapan-Tahapan Pemberdayaan
Tahapan–tahapan dalam pemberdayaan masyarakat
berlangsung secara bertahap yaitu:
1) Tahap penyadaran dan pembentukan perilaku
sadar dan peduli sehingga merasa membutuhkan
rasa untuk meningkatkan kapasitas diri.
120
Pada awalnya lumbung padi berusaha
menyadarkan kepada masyarakat bahwa mereka
perlu untuk membuat sebuah lumbung padi
mengingat agar panen padi mereka menjadi
tahan lama sampai musim panen berikutnya, hal
tersebut pada awalnya hanya diikuti oleh
beberapa orang saja namun setelah beberapa
lama berselang, masyarakat secara perlahan
mulai mengikuti dan ikut bergabung dalam
lumbung padi tersebut, namun setelah beberapa
puluh tahun semakin-lama anggota lumbung padi
semakin berkurang hal tersebut dapat dilihat
pada bab III bahwa tercaatat anggota lumbung
padi sebanyak 44 orang terkadang yang hadir
hanya 25 orang saja karena beberapa faktor yaitu
karena mereka sebagian sudah menyerahkanya
ke pengelola dan sebagian ada yang mengikuti
keputusan dan ketetapan yang dilakukan secara
musyawarah masyarakat tersebut.
2) Tahap transformasi kemampuan berupa wawasan
pengetahuan kecakapan, keterampilan dasar
sehingga dapat mengambil peran di dalam
pembangunan.
121
Tahap peningkatan kemampuan intelektual
kecakapan keterampilan sehingga terbentunya
inisiatif dan kemempuan inovatif untuk
mengantarkan kepada kemandirian bab II .
Kejadian dilapanagan ditemukan bahwa selama
ini untuk pelatihan-pelatihan secara khusus
belum pernah dilakukan, mengingat belum
adanya sumberdaya manusia yang memfasilitasi
setidaknya sebagai penyuluh pertanian yang
masuk di desa tersebut. Sehingga informasi-
informasi yang didapat yaitu dari perkumpulan-
perkumpulan masyarakat yang bisanya terjadi
pada acara-acara tertentu namun hal itu hanya
berupa obrolan-obrolan ringan dalam melakukan
sosialisa kepada masyarakat. Hal ini seperti yang
diungkapkan oleh bapak sumardi sebagai ketua
lumbung padi pada bab ini.
Menurut penulis sebuah pemberdayaan
haruslah memiliki sebuah penambahan
kemampuan baik dalam kemampuan secara
intelektual dan secara tindakan. Karena
masyarakat sebagai pelaku di desa tersebut
seharusnya dapat mengambil peran dalam
122
sebuah pembangunan desa setidaknya ada
perubahan pengetahuan dan tindakan menjadi
lebih baik bagi lingkungan sekitarnya.
b. Tujuan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Perbaikan Pendidikan (Better Edukation)
artinya pemberdayaan harus dirancang sebagai
suatu bentuk pendidikan yang lebih baik, yaitu
pendidikan yang memberikan sebuah perubahan
dan memberikan semangat belajar.
Hal ini yang terjadi dilapangan bahwa dilihat
dari pendapatan masyarakat yang setidaknya
mengalami perubahan. Maka secara tidak langsung
tingkat perubahan pendidikan anak-anak menjadi
meningkat. Pada awalnya anak-anak hanya
berpendidikan lulusan SD namun sekarang dapat
dilihat minimal anak-anak di desa Setia Marga
berpendidikan minimal SMP dan sederajat. Hal
tersebut mengingat jarak yang harus ditempuh
untuk bersekolah SMP begitu jauh namun mereka
masih tetap bersekolah keluar desa Setia Marga
seperti yang terdapat di bab III .
123
Perbaikan aksebilitas (Better Aksebillity)
dengan adanya pemberdayaan masyarakat
diharapkan akan memperbaiki sebuah akses
informasi /inovasi sumber pembiayaan, penyediaan
produk dan peralatan. Dalam hal ini ditemukan data
lapangan setidaknya masyarakat memilki akses
untuk memulai memelihara sapi dan mempuyai
tempat peminjaman modal usaha bagi masyarakat
yaitu melalui lumbung padi. Lumbung padi menampung
dana dari hasil pertanian masyarakat yang kemudian
dikembangkan oleh masyarakat sebagaimana mereka menjadi
objek dan menyadarakan bahwa mereka memiliki daya kekuatan
bersama asas gotong royong yang dimiliki.
Perbaikan Tindakan (Better Action)
memperbaiki tindakan masyarakat dalam
mengambil sebuah keputusan.
Data lapangan menunjukan sebuah perbaikan
tindakan masyarakat dimana dahulunya masyarakat
setelah panen mereka tidak ada kegiatan untuk
bersama-sama mengumpulkan padi dilumbung
namun setelah adanya lumbung padi hal tersebut
dijadikanya sarana silaturrahim dan menjalin
kedekatan antar masyarakat dan berusaha
124
meningkatkan pendapatana secara tidak langsung
serta masyarakat bisa memiliki tabungan masa
depan sebagai simpanana di lumbung padi.
Perbaikan pendapatan (Better Income) hal ini
bertujuan sebagai memperbaiki pendapatan yang
diperoleh termasuk pendapatan masyarakat.
Perbaikan pendapatan setidaknya terdapat
perubahan meskipun tidak bergitu besar dalam
kehidupan masyarakat.
c. Strategi pemberdayaan
Seperti yang telah diungkapkan dalam bab II hal 35 bahwa
strategi pemberdayaan menurut Suharto strategi dapat dilakukan
dengan pemungkinan dimana penciptaan suasana atau iklim yang
memungkinkan potensi masyarakat berkembanga secara optimal.
Pemberdayaan harus mampu membebaskan masyarakat dari kultur
dan dan struktur yang menghambat.
Hal ini seperti yang ditemukan dilapangan dimana lumbung
padi berusaha memberikan suasana kekeluargaan dalam
pelaksanaanya adan terdapatnya gotong royong dan saling
membantu antar masyarakat yang mengalami masalah misalnya
dalam peminjaman uang sebagai modal dan bantuan-bantuan
125
social yang diberikan kepada masyarakat. Seperti yang
diungkapkan olah bapak sihono pada bab ini.
Menurut penulis seharusnya bantuan yang diberikan tidak
hanya berupa dalam hal fisik saja, namuan seharusnya bantuan
berupa nilai moral atau keagamaan setidaknya diberikan
sehinggga selain materi yang diddapat pengetahuan dan
keagamaan masyrakat semakin menjadi lebih baik. Salain itu
adanya penguatan antara pihak-pihak yang dapat memberikan
kontribusi sehingga terjalin hubungan yang menjadi lebih baik
anatara masyarakat dengan aparatur-aparatur yang berkewajiban
menganangai hal tersebut.
d. Proses Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Seperti yang telah diungkap dalam bab II hal bahwa hal
yang temukan dilapangan. Bahwa selama ini untuk pembentukan
kelompok masyarakat hanya berupa pembentukan kelompok untuk
membeli pupuk. Hal ini karena mereka membentuk kelompok
karena jika mereka membeli pupuk secara sendiri-sendiri itu
terkadang sulit mendapatkanya karena hanya satu orang, namun
ketika itu dilakukan dengan membentuk kelompok maka lebih
mudah mendapatkan pupuk selain itu mudah jugadalam
pengorganisasianya.
1) Pendampingan
126
Dari data lapangan yang pendampingan yang dilakukan
oleh lumbung padi belum maksimal karena melihat bahwa
tingkat pertemuan yang dilakukan belum dilakukan secara
rutin. Selain itu pendampingan dari luar belum pernah terjadi
selama ini. Hal ini karena terdapat beberapa hambatan
misalnya hambatan sumberdaya manusia,serta hambatan
berupa sarana prasarana teknik dan jarak dan jalan yang yang
dapat menjadi salah satu factor penghambat didalamnaya.
Menurut penulis pendampingan tersebut dirasakan sangat
perlu bagi masyarakat mengingat pendampingan itu
digunakan untuk mendampingi dan memandu masyarakat,
terhadap apa yang harus mereka lakukan dan tindakan yang
mengarah kepada perbaikan kepada kehidupan dimasyarakat
agar menjadi lebih baik. Pendampingan dalam hal ini dapat
berupa pendampingan ketika perencanaan program maupun
pendampingan ketika program itu sedang berlangsung
dimasyarakat.
2) Perencanaan kegiatan
Seperti yang telah diungkapkan dalam bab II bahwa
kegiatan lumbung padi direncaranakan dalam musyarawah
ketika pada saat pengmpulan padi. Disana semua program dan
127
sosialisasi tentang lumbung padi dilakukan dan menghadirkan
anggota-anggota lumbung padi.
Menurut penulis hal tersebut belum maksimal berjalan
melihat kegiatan-kegiatan yang dilakukan berupa pinjaman
sapi yang diberikan itu membutuhkan waktu yang tidak
sebentar dalam menikmati hasilnya, sehingga ketika jangka
waktu menunggu itu masyarakat hanya mengerjakan aktivitas
rutinya yaitu sebagai petani yang mengelola sawah setiap hari
sehingga untuk hasil setiap hari belum dapat dilihat mereka
harus menunggu beberapa bulan untuk mendapatkan hasil dari
ternak yang mereka pinjam.
Selain itu tingkat pertemuan yang digunakan dan evaluasi
yang dilakukan tidak selalu dilakukan dalam setiap bulan. Hal
tersebut membuat tidak bisa mengetahui perkembangan dari
jumlah harta yang dimilki lumbung padi terkontrol karena
tingkat pertemuan lumung padi hanya dilakukan dalam
satukali ketika pada waktu masa panen padi. hal ini membuat
menurut penulis menjadi salah satu faktor jumlah anggota
berkurang dan kurang aktif dalam lumbung padi.