library.binus.ac.id · web viewdengan kata lain, massa yang dimaksud dalam hal ini adalah kumpulan...

43
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya (State of The Art) Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya No Nama Peneliti Judul Peneliti an Teori Metodolo gi Peneliti an Hasil Penelitia n 1 Wina Rasissa (2014) STIKOM InterStudi Pengaruh Program Music Everywher e di NET. TV Terhadap Minat Bermusik Masyakar at Social Learning Kuantita tif Hasil peneltian menunjuka n bahwa program Music Everywhere di NET. TV memilikin pengaruh terhadap minat bermusik masyaraka t. Dari hasil penelitia n menunujuk an bahwa variabel Program Music Everywhere di NET. 9

Upload: others

Post on 16-Feb-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: library.binus.ac.id · Web viewDengan kata lain, massa yang dimaksud dalam hal ini adalah kumpulan individu yang berbeda di suatu lokasi tertentu. Massa dalam arti komunikasi massa

BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Sebelumnya (State of The Art)

Tabel 2.1

Penelitian Sebelumnya

No Nama Peneliti Judul Penelitian Teori Metodologi

PenelitianHasil

Penelitian1 Wina Rasissa (2014)

STIKOM InterStudiPengaruh Program Music Everywhere di NET. TV Terhadap Minat Bermusik Masyakarat

Social Learning

Kuantitatif Hasil peneltian menunjukan bahwa program Music Everywhere di NET. TV memilikin pengaruh terhadap minat bermusik masyarakat.Dari hasil penelitian menunujukan bahwa variabel Program Music Everywhere di NET. TV (X) tidak terlalu signifikan pengaruhnya terhadap minat bermusik.

2 Nurlailah dan Suzy Azeharie (2011)

Universitas InterStudi Jakarta

Pengaruh Program MTV Terhadap Gaya Hidup Remaja

-Program tayangan TV-Media Televisi

-Kuantitatif Eksplanatif-Wawancara-Kuesioner-Non

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa program MTV

9

Page 2: library.binus.ac.id · Web viewDengan kata lain, massa yang dimaksud dalam hal ini adalah kumpulan individu yang berbeda di suatu lokasi tertentu. Massa dalam arti komunikasi massa

10

No Nama Peneliti Judul Penelitian Teori Metodologi

PenelitianHasil

PenelitianJakarta probablity

sampling-Accidential sampling

mempunyai pengaruh terhadap gaya hidup remaja yang tercermin dalam aktivitas, minat dan pendapat.

3 Prasisca Agustina (2013)

Universitas Mulawarman Samarinda

Dampak Tayangan (Drama Korea) “Boys Before Flowers” Di Televisi Dalam Perubahan Sikap dan Perilaku Remaja

-Teori Tayangan-Peengertian siaran-Pengertian perilaku-Pengertian remaja-Teori kutivasi-Teori disonasi kognitif

-Kualtitatif

-Deskriptif Kualitatif

-Model miles dan huberman

-Purposif sampling

Tayangan serial drama korea “Boys Before Flowers” membawa dampak negatif dan positif yang cukup bessar dalam perubahan sikap dan perilaku remaja

4 Prof. Dr. Nesrin KALYONCU Abant İzzet Baysal University Faculty of Education Music Education Department Bolu, TURKEY

ADOLESCENTS

VIEWS ON THE

IMPACT OF

TELEVISION MUSIC

PROGRAMS IN THEIR CONSUMP

TIONBEHAVIOR

Teori Use and Gratification

Penelitian Kuantitatif Deskriptif

Dalam survei ini telah meneliti dampak program musik televisi pada perilaku konsumsi remaja di Turki.Tiga poin berkonsentrasi pada dalam penelitian; ini adalah konsumsi program musik TV, dampak dari program ini pada konsumsi

Page 3: library.binus.ac.id · Web viewDengan kata lain, massa yang dimaksud dalam hal ini adalah kumpulan individu yang berbeda di suatu lokasi tertentu. Massa dalam arti komunikasi massa

11

No Nama Peneliti Judul Penelitian Teori Metodologi

PenelitianHasil

Penelitianmusik dan non-musik / umum. Sampel penelitian terdiri dari 110 remaja antara 13 dan 16 yang dipilih secara acak di provinsi Bolu Turki. Data survei telah dikumpulkan melalui kuesioner yang terdiri dari pertanyaan berakhir terbuka dan tertutup. Menurut statistik deskriptif data, sebagian besar remaja lebih memilih saluran musik / televisi penyiaran genre musik populer dan klip. Kira-kira setengah dari remaja dipengaruhi oleh program musik TV dalam hal konsumsi musik mereka. Program

Page 4: library.binus.ac.id · Web viewDengan kata lain, massa yang dimaksud dalam hal ini adalah kumpulan individu yang berbeda di suatu lokasi tertentu. Massa dalam arti komunikasi massa

12

No Nama Peneliti Judul Penelitian Teori Metodologi

PenelitianHasil

Penelitianmusik mempengaruhi sebagian besar perilaku remaja seperti 'Media membeli untuk mendengarkan musik', 'download track audio dari internet' dan 'membeli CD / VCD /kaset'. Selain itu, sepertiga dari remaja dipengaruhi oleh program musik TV dalam hal konsumsi umum mereka. Program musik mempengaruhi sebagian besar perilaku remaja dalam konteks ini seperti 'rambut styling', 'membeli majalah', 'membeli produk dari penyanyi / musisi', dan 'membeli aksesoris.

5 Journal “Acta

Journal “Acta

Teori Uses And Effects

Penelitian Kuantitatif

Dalam era informasi

Page 5: library.binus.ac.id · Web viewDengan kata lain, massa yang dimaksud dalam hal ini adalah kumpulan individu yang berbeda di suatu lokasi tertentu. Massa dalam arti komunikasi massa

13

No Nama Peneliti Judul Penelitian Teori Metodologi

PenelitianHasil

PenelitianDiurna” Volume III.

No.2. Tahun 2014

Deskriptif sekarang ini, televisi memang boleh dikatakan telah merebut minat masyarakat di berbagai penjuru dunia. Televisi menyajikan berbagai macam program tayangan baik yang berdasar realitas, rekaan dan ciptaan yang sama sekali baru. Pemahaman terhadap siaran di televisi adalah menyangkut bagaimana masyarakat memahami isi pesan siaran tersebut, Sikap tertarik dan tindak lanjut menyaksikan siaran televisi, hal ini menyangkut penilaian masyarakat terhadap pesan,

Page 6: library.binus.ac.id · Web viewDengan kata lain, massa yang dimaksud dalam hal ini adalah kumpulan individu yang berbeda di suatu lokasi tertentu. Massa dalam arti komunikasi massa

14

No Nama Peneliti Judul Penelitian Teori Metodologi

PenelitianHasil

Penelitiankemudian mengambil keputusan untuk menyaksikan siaran itu untuk menambah pengetahuan, mengembangkan wawasan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan memberi hiburan.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Komunikasi Massa

Manusia dalam kehidupannya pasti berinteraksi dengan manusia lainnya

dengan media atau saluran apapun dan terkadang interaksi tersebut menghasilkan

suatu efek atau gejala lain. Maka dari itu komunikasi dan masyarakat tidak dapat

dipisahkan, dan oleh karena itu istilah komunikasi massa muncul.

Komunikasi massa mengandalkan peralatan modern untuk menyebarkan

atau memancarkan pesan secara cepat kepada khalayak yang luas dan tersebar. Pesan

itu disebarkan melalui media massa modern pula antara lain surat kabar, majalah,

televisi atau gabungan diantara media tersebut. Komunikator dalam komunikasi

massa menyebarkan pesan – pesannya bermaksud mencoba berbagi pengertian

dengan jutaan orang yang tidak saling kenal atau mengetahui satu dengan yang

lainnya. Anonimias audience dalam komunikasi massa inilah yang membedakan

pula dengan komunikasi lain. Bahkan pengirim dan penerima pesan tidak saling

mengenal satu sama lain.

Pada dasarnya komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa

(media cetak dan elektronik). Sebab awal perkembangannya saja, komunikasi massa

berasal dari pengembangan kata media of mass communication (media komunikasi

Page 7: library.binus.ac.id · Web viewDengan kata lain, massa yang dimaksud dalam hal ini adalah kumpulan individu yang berbeda di suatu lokasi tertentu. Massa dalam arti komunikasi massa

15

massa). Dalam hal ini kita juga perlu membedakan massa dalam arti “umum” dengan

massa dalam arti komunikasi massa. Misalnya, kita pernah mendengar seorang

penyiar televisi mengatakan, “pemirsa, massa yang jumlahnya ratusan itu bergerak

menuju gedung DPR-RI untuk memperotes kebijakan pemerintah”. Kata massa

dalam hal ini lebih mendekati arti secara sosiologis. Dengan kata lain, massa yang

dimaksud dalam hal ini adalah kumpulan individu yang berbeda di suatu lokasi

tertentu.

Massa dalam arti komunikasi massa lebih merujuk pada penerima pesan

yang berkaitan dengan media massa. Dengan kata lain, massa dalam sikap dan

perilakuknya berkaitan dengan peran media massa. Oleh karena itu, massa di sini

menunjuk kepada khalayak, audience, penonton, pemirsa, atau pembaca. Beberapa

istilah ini berkaitan dengan media massa, (Nurudin:4:2014).

Menurut Cangara, (2012:41) komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai

proses komunikasi yang berlangsung di mana pesannya dikirim dari sumber yang

melembaga kepada khalayak yang sifatnya massal melalui alat-alat yang bersifat

mekanis seperti radio, televisi, surat kabar, dan film. Sifat pesannya terbuka dengan

khalayak yang variatif, baik dari segi usia, agama, suku, pekerjaan, maupun dari segi

kebutuhan. Pesan komunikasi massa berlangsung satu arah dan tanggapan baliknya

lambat (tertunda) dan sangat terbatas. Akan tetapi, dengan perkembangan teknologi

komunikasi yang begitu cepat, khususnya media massa elektronik seperti radio dan

televisi, maka umpan balik dari khalayak bisa dilakukan dengan cepat kepada

penyiar, misalnya melalui program interaktif.

Pengertian komunikasi massa merujuk kepada pendapat Tan dan Wright,

dalam Ardianto (2005:3), merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan saluran

(media) dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal,

berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh (terpencar), sangat heterogen, dan

menimbulkan efek tertentu.

2.2.2 Fungsi Komunikasi Massa

Komunikasi massa, berfungsi untuk menyebarluaskan informasi, meratakan

pendidikan, merangsang pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan kegembiraan

dalam hidup seseorang. Akan tetapi, dengan perkembangan teknologi komunikasi

yang begitu cepat terutama dalam bidang penyiaran dan media pandang dengar

(audiovisual), menyebabkan fungsi media massa telah mengalami banyak perubahan

(Cangara,2014:69).

Page 8: library.binus.ac.id · Web viewDengan kata lain, massa yang dimaksud dalam hal ini adalah kumpulan individu yang berbeda di suatu lokasi tertentu. Massa dalam arti komunikasi massa

16

Dalam Cangara, (2014:70-71) Sean MacBride, ketua komisi masalah-

masalah komunikasi UNESCO (1980) mengemukakan bahwa komunikasi tidak bisa

diartikan sebagai pertukaran berita dan pesan, tetapi juga sebagai kegiatan individu

dan kelompok mengenai pertukaran data, fakta, dan ide. Oleh karena itu, komunikasi

massa dapat berfungsi sebagai berikut:

1. Informasi; yakni kegiatan untuk mengumpulkan, menyimpan data, fakta dan

pesan, opini, dan komentar, sehingga orang bisa mengetahui keadaan yang

terjadi di luar dirinya, apakah itu dalam lingkungan daerah, nasional atau

internalsional.

2. Sosialisasi; yakni menyediakan dan mengajarkan ilmu pengetahuan

bagaimana orang bersikap sesuai nilai-nilai yang ada, serta bertindak sebagai

anggota masyarakat secara efektif.

3. Motivasi; yakni mendorong orang untuk mengikuti kemajuan orang lain

melalui apa yang mereka baca, lihat, dan dengar lewat media massa.

4. Bahan diskusi; menyediakan informasi sebagai bahan diskusi untuk mencapai

persetujuan dalam hal perbedaan pendapat mengenai hal-hal yang

menyangkut orang banyak.

5. Pendidikan; yakni membuka kesempatan untuk memperoleh pendidikan

secara luas, baik untuk pendidikan formal di sekolah maupun untuk di luar

sekolah. Juga mengingkatkan kualitas penyajian materi yang baik, menarik

dan mengesankan.

6. Memajukan kebudayaan; media massa menyebarluaskan hasil-hasil

kebudayaan melalui pertukaran program siaran radio dan televisi, ataukah

bahan cetak seperti buku dan penerbitan-penerbitan lainnya. Pertukuran ini

akan memungkinkan pengingkatan daya kreativitas guna memajukan

kebudayaan nasional masing-masing negara, serta mempertinggi kerja sama

hubungan antarnegara.

7. Hiburan; media massa telah menyita banyak waktu luang untuk semua

golongan usia dengan difungsiannya sebagai alat hiburan dalam rumah

tangga. Sifat estetikanya yang dituangkan dalam bentuk lagu, lirik, dan bunyi

maupun gambar dan bahasa, membawa orang pada situasi menikmati hiburan

seperti halnya kebutuhan pokok lainnya.

8. Integrasi; banyak bangsa di dunia dewasa ini diguncang oleh kepentingan-

kepentingan tertentu karena perbedaan etnis dan ras. Komunikasi seperti

Page 9: library.binus.ac.id · Web viewDengan kata lain, massa yang dimaksud dalam hal ini adalah kumpulan individu yang berbeda di suatu lokasi tertentu. Massa dalam arti komunikasi massa

17

satelit dapat dimanfaatkan untuk menjebatani perbedaan-perbedaan itu dalam

memupuk dan memperkokoh persatuan bangsa.

2.2.3 Ciri-Ciri Komunikasi Massa

Seperti dikatakan oleh Severin dan Tankard, Jr dalam Effendy, (2014:21-

25) komunikasi massa itu adalah keterampilan, seni, dan ilmu, dikaitkan dengan

pendapat Devito bahwa komunikasi massa itu ditujukan kepada massa dengan

melalui media massa di bandingkan dengan jenis-jenis komunikasi lainnya, maka

komunikasi massa mempunyai ciri-ciri khusus yang disebabkan oleh sifat-sifat

komponennya. Ciri-cirinya adakag sebagai berikut:

1. Komunikasi massa berlangsung satu arah

Berbeda dengan komunikasi antarpersona (interpersonal

communiaction) yang berlangsung dua arah (two-way traffic

communication), komunikasi massa berlangsung satu arah (one-way

communication). Ini berarti bahwa tidak terdapat arus balik dari

komunikan kepada komunikator. Dengan lain perkataan, wartawan

sebagai komunikator tidak mengetahui tanggapan khalayak yang

dijadikan sasarannya. Dimaksudkan tidak mengetahui dalam keterangan

diatas ialah tidak mengetahui pada waktu proses komunikasi itu

berlangsung. Sebagai konsekuensi dari situasi komunikasi seperti itu,

komunikator pada komunikasi massa harus melalukan perencanaan dan

persiapan sedemikian rupa sehingga pesan yang disampaikannya kepada

komunikan harus komunikatif dalam arti kata dapat diterima secara

inderawai (received) dan secara rohani (accepted) pada satu kali

penyiaran.

2. Komunikator pada komunikasi massa melembaga

Media massa sebagai saluran komunikasi massa merupakan lembaga,

yakni suatu institusi atau organisasi. Oleh karena itu, komunikatornya

melembaga atau dalam bahasa asing disebut institutionalized

communicator atau organized communicator. Komunikator pada

komunikasi massa, misalnya wartawan surat kabar atau penyiar televisi

karena media yang dipergunakannya adalah suatu lembaga dalam

menyebarluaskan pesan komunikasinya bertindak atas nama lembaga,

sejalan denga kebijaksanaan (policy) surat kabar dan stasiun televisi

Page 10: library.binus.ac.id · Web viewDengan kata lain, massa yang dimaksud dalam hal ini adalah kumpulan individu yang berbeda di suatu lokasi tertentu. Massa dalam arti komunikasi massa

18

yang diwakilinya. Ia tidak mempunyai kebebasan individual. Sebagai

konsekuensi dari sifat komunikator yang melembaga itu, peranannya

dalam proses komunikasi ditunjang oleh orang-orang lan.

Kemunculannya dalam media komunikasi tidak sendirian, tetapi

bersama orang lain. Komunikator pada komunikasi massa dinamakan

juga komunikator kolektif (collective communicator) karena tersebarnya

pesan komunikasi massa merupakan hasil kerja sama sejumlah kerabat

kerja.

3. Pesan pada komunikasi massa bersifat umum

Pesan yang disebarkan melalui media massa bersifat umum karena

ditujukan kepada umum dan mengenai kepentingan umum. Jadi tidak

ditujukan kepada perseorangan atau kepada sekelompok orang tertentu.

Hal inilah yang antara lain membedakan media massa dengan media

nirmassa. Surat, telepon, telegram, dan teleks misalnya, adalah nirmassa,

bukan media massa karena ditujukan kepada orang tertentu. Demikian

pula majalah organisasi, surat kabar kampus, radio telegrafi atau radio

citizen band, film dokumenter, dan televisi siaran sekitar (closed circuit

television) bukanlah media massa, melainkan media nirmassa karena

ditujukan kepada sekelompok orang tertentu. Media massa tidak

menyiarkan suatu pesan yang tidak menyangkut kepentingan umum.

Media massa akan menyiarkan berita mengenai seorang menteri yang

meresmikan sebuah proyek pembangunan, tetapi tidak akan menyiarkan

berita seorang menteri yang menyelenggrakan khitanan putranya.

4. Media komunikasi massa menimbulkan keserempakan

Ciri lain dari media massa adalah kemampuannya untuk menimbulkan

keserempakan (simultaneity) pada pihak khalayak dalam menerima

pesan-pesan yang disebarkan. Hal inilah merupakan ciri yang paling

hakiki daripada dengan media komunikasi lainnya. Contohnya pesan

yanh disebarkan dalam bentuk pidato presiden di radio akan diterima

oleh khalayak dalam jumlah jutaan bahkan puluhan juta atau ratusan juta

serempak bersama-sama pada saat presiden berbicara. Oleh karena itulah,

pada umumnya yang termasuk ke dalam media massa adalah surat kabar,

majalah, radio, televisi, dan film yang mengandung ciri keserempakan

tersebut.

Page 11: library.binus.ac.id · Web viewDengan kata lain, massa yang dimaksud dalam hal ini adalah kumpulan individu yang berbeda di suatu lokasi tertentu. Massa dalam arti komunikasi massa

19

5. Komunikan komunikasi massa bersifat heterogen

Komunikan atau khalayak yang merupakan kumpulan anggota

masyarakat yang terlibat dalam proses komunikasi massa sebagai sasaran

yang dituju komunikator bersifat heterogen. Dalam keberadaannya

secara terpencar-pencar, di mana satu sama lainnya tidak saling mengenal

dan tidak memiliki kontak pribadi, masing-masing berbeda dalam

berbagai hal: jenis kelamin, usia, agama, ideologi, pekerjaan, pendidikan,

pengalaman, kebudayaan, pandangan hidup, keinginan, cita-cita, dan

sebagainya. Heterogenitas khalayak seperti itulah yang menjadi kesulitan

seroang komunikator dalam menyebarkan pesannya melalui media massa

karena setiap individu dari khalayak itu menghendaki agar keinginannya

dipenuhi. Bagi para pengolah media massa adalah suatu hal yang tidak

mungkin untuk memenuhinya. Satu-satunya cara untuk dapat

mengelompokkan mereka menurut jenis kelamin, usia, agama, pekerjaan,

pendidikan, kebudayaan, kesenangan (hobi), dan lain-lain berdasarkan

perbedaan sebagaimana dikemukakan di atas.

2.2.4 Efek-Efek Komunikasi Massa

Efek-efek komunikasi massa bisa dibagi menjadi beberapa bagian. Secara

sederhana Keith R. Stamm dan John E. Bowes (1990) membagi kedua bagian dasar.

Pertama, efek primer meliputi terpaan, perhatian, dan pemahaman. Kedua, efek

sekunder meliputi perubahan tingkat kognitif (perubahan pengetahuan dan sikap),

dan perubahan perilaku (menerima dan memilih).

- Primer

Komunikasi massa dapat mempengaruhi sikap seseorang dan membentuk

sikap seseorang. Media pula yang menentukan pembentukan citra karena

sumber informasi dalam pembentukan citra bersal dari media.

- Sekunder (kognitif)

Efek sekunder lebih menyangkut pada kesadaran dan pengetahuan. Menjadi

tahu, sadar, ingat dan kenal, Nurudin (2007:206-211).

2.2.5 Media

Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan

dari komunikator kepada khalayak. Ada beberapa pakar psikologi memandang

bahwa dalam komunikasi antarmanusia, media yang paling dominan dalam

Page 12: library.binus.ac.id · Web viewDengan kata lain, massa yang dimaksud dalam hal ini adalah kumpulan individu yang berbeda di suatu lokasi tertentu. Massa dalam arti komunikasi massa

20

berkomunikasi adalah pancaindra manusia, seperti mata dan telinga. Pesan-pesan

yang diterima pancaindera selanjutnya diproses dalam pikiran manusia untuk

mengobrol dan menentukan sikapnya terhadap sesuatu, sebelum dinyatakan dalam

tindakan, Cangara (2014:123).

2.2.5.1 Media Massa

Khalayak tersebar tanpa diketahui di mana mereka berada, maka biasanya

digunakan media massa. Media massa adalah alat yang digunakan dalam

penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak (penerima) dengan menggunakan

alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, dan televisi.

Media massa memiliki karakteristiknya sendiri, yaitu;

1. Bersifat melembaga, artinya pihak yang mengelola media terdiri dari

banyak orang, yakni mulai dari pengumpulan, pengelolaan sampai pada

penyajian informasi.

2. Bersifat satu arah, aritnya komunikasi yang dilakukan kurang

memungkinkan terjadinya dialog antara pengirim dan penerima.

3. Meluas dan serempak, artinya dapat mengatasi rintangan waktu dan jarak,

karenaa ia memiliki kecepatan. Bergerak secara luas dan simultan, di

mana informasi yang disampaikan diterima oleh banyak orang pada saat

yang sama.

4. Memakai peralatan teknis atau mekanis, seperti radio, televisi, surat

kabar, dan semacamnya.

5. Bersifat terbuka, artinya pesannya dapat diterima oleh siapa saja dan di

mana saja tanpa mengenal usia, jenis kelamin, dan suku bangsa.

(Cangara,2014:126-127).

Media massa terdiri dari surat kabar, film, radio, televisi, komputer, satelit

komunikasi dan internet.

2.2.5.2 Peran Media Massa

Media massa adalah institusi yang berperan sebagai agent of change, yaitu

sebagai institusi pelopor perubahan. Ini adalah paradigma utama media massa.

Dalam menjalankan paradigmanya media massa berperan:

a) Sebagai institusi pencerahan masyarakat, yaitu perannya sebagai

media edukasi. Media massa menjadi media yang setiap saat

Page 13: library.binus.ac.id · Web viewDengan kata lain, massa yang dimaksud dalam hal ini adalah kumpulan individu yang berbeda di suatu lokasi tertentu. Massa dalam arti komunikasi massa

21

mendidik masyarakat supaya cerdas, terbuka pikirannya, dan menjadi

masyarakat yang maju.

b) Selain itu, media massa juga menjadi media informasi, yaitu media

yang setiap saat menyampaikan informasi kepada masyarakat.

Dengan informasi yang terbuka dan jujur dan benar disampaikan

media massa kepada masyarakat, maka masyarakat akan menjadi

masyarakat yang kaya dengan informasi, masyarakat yang terbuka

dengan informasi, sebaliknya pula masyarakat akan menjadi

masyarakat informatif.

c) Media massa sebagai hiburan. Sebagai agent of change, media massa

juga menjadi institusi budaya, yaitu institusi yang setiap saat menjadi

corong kebudayaan, katalisator perkembangan budaya,

(Bungin,2013:85-86).

2.2.6 Televisi

2.2.6.1 Definisi Televisi

Televisi adalah sebuah alat telekomunikasi yang berfungsi sebagai

penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monochrome (hitam-

putih) maupun berwarna. Televisi merupakan gabungan dari kata tele yang berasal

dari bahasa Yunani yang berarti jauh dan visio dari bahasa Latin yang berarti tampak,

sehingga televisi dapat diartikan sebagai alat komunikasi jarak jauh yang

menggunakan media visual/penglihatan.

Menurut Adi Badjuri dalam bukunya Jurnalistik Televisi, teleivisi adalah

media pandang sekaligus media dengar (audio-visual). Orang memandang gambar

yang ditayangkan di televisi, sekaligus mendengar atau mencerna narasi dari gambar

tersebut.

2.2.6.2 Karakteristik Televisi

Televisi memiliki karakteristik yang membedakan televisi dengan media

elektronik yang lainnya. Dalam (Badjuri,2010:39-40) karakteristiknya meliputi:

a. Mengutamakan gambar

Kekuatan televisi terletak lebih pada gambar yang didukung oleh narasi atau

sebaliknya paparan dari narasi yang diperkuat oleh gambar. Tentu saja

Page 14: library.binus.ac.id · Web viewDengan kata lain, massa yang dimaksud dalam hal ini adalah kumpulan individu yang berbeda di suatu lokasi tertentu. Massa dalam arti komunikasi massa

22

gambar yang dimaksud adalah hidup yang membuat televisi lebih menarik

dibanding media cetak.

b. Mengutamakan kecepatan

Jika deadline media cetak 1 x 24 jam, deadline atau tenggat televisi bisa

disebut setiap detik. Televisi mengutamakan kecepatan. Kecepatan bahkan

menjadi salah satu unsur yang menjadikan berita televisi bernilai. Berita

paling menarik atau menonjol dalam rentang waktu tertentu, pasti akan

ditayangkan paling cepat oleh televisi.

c. Bersifat sekilas

Jika media cetak mengutamakan dimensi ruang, televisi lebih mengutamakan

dimensi waktu atau durasi. Durasi berita televisi terbatas. Berita yang

ditayangkan televisi cenderung bersifat sekilas dan tidak mendalam.

d. Bersifat satu arah

Televisi bersifat satu arah. Pemirsa tidak bisa pada saat itu juga memberikan

respon pada berota yang ditayangkan, kecuali pada beberapa program

interaktif. Pemirsa tidak bisa, misalnya, meminta presenter membacakan

ulang berita televisi karena pemirsa tersebut belum memahami atau ingin

lebih memahami berita tersebut.

e. Daya jangkau luas

Televisi memiliki daya jangkau yang luas. Ini berarti televisi menjangkau

segala lapisan masyarakat, dengan berbagai latar belakang sosial-ekonomi.

Orang buta huruf tidakmungkin membaca berita media cetak, tetapi ia bisa

menonton berita televisi. Siaran atau berita televisi juga harus dapat

menjangkau rata-rata status sosial ekonomi khalayak.

2.2.6.3 Keunggulan Televisi

1. Kesan realistik.

2. Masyarakat lebih tanggap: menonton dalam suasana santai, rekreatif.

3. Adanya pemilihan area siaran (zoning) dan jaringan kerja

(networking) yang mengefektifkan penjangkauan masyarakat.

4. Terkait erat dengan media lain

5. Cepat dari segi waktu, cepat dalam menyebarkan berita ke masyarakat

luas

6. Terjangkau luas, menjaungkau masyarkat luas.

Page 15: library.binus.ac.id · Web viewDengan kata lain, massa yang dimaksud dalam hal ini adalah kumpulan individu yang berbeda di suatu lokasi tertentu. Massa dalam arti komunikasi massa

23

2.2.6.4 Kelemahan Televisi

1. Jangkauan pemirsa massal, sehingga pemilahan (sulit menentukan untuk

pangsa pasar tertentu) sering sulit dilakukan

2. Iklan relatif singkat, tidak mampu menyampaikan data lengkap dan rinci (bila

diperlukan konsumen)

3. Relatif mahal

4. Pembuatan iklan tv cukup lama

(Badjuri, 2010:41)

2.2.6.5 Manfaat Televisi

Menurut Effendy (dalam Burton:2007:33) televisi memiliki beberapa

manfaat bagi masyarakat, yaitu :

1. Televisi sebagai sumber informasi

Peran yang paling utama dari televisi yaitu sebagai sumber informasi, karena

khalayak selalu membutuhkan informasi terbaru baik dari negeri sendiri

maupun dari belahan dunia yang lain. Khalayak juga dapat mengetahui

berbagai kejadian dan peristiwapenting yang ada di daerah lain tanpa harus

berada di sana.

Acara-acara yang bersifat informatif seperti berita, dokumenter, wawancara,

diskusi dan feature juga dapat dimanfaatkan oleh khalayak sebagai sumber

pengetahuan sehingga dapat menambah wawasan yang cukup banyak.

Pengetahuan berarti tindakan yang diambil untuk mengetahui sesuatu. Ketika

seseorang menggunakan media massa untuk memperoleh informasi

mengenai sesuatu, maka ia menggunakan media massa secarfa kognitif.

Penggunaan media secara kognitif secara langsung sejalan dengan fungsi

pengawasan (surveillance).

2. Televisi sebagai sarana yang mendidik

Peran yang sangat penting juga yaitu televisi sebagai sarana pendidikan massa

(mass education), televisi berisi berbagai tayangan-tayangan yang

menampilkan gambar, suara, maupun tulisan yang mengandung ilmu

pengetahuan, sehingga khalayak dapat menambah wawasan dari berbagai

tayangan tersebut.

Page 16: library.binus.ac.id · Web viewDengan kata lain, massa yang dimaksud dalam hal ini adalah kumpulan individu yang berbeda di suatu lokasi tertentu. Massa dalam arti komunikasi massa

24

3. Televisi sebagai pembawa pengaruh

Pengaruh disini dapat diartikan sebagai pengaruh positif ataupun negatif.

Sebagaimana fakta serta realita yang dapat dilihat sehari-hari, mulai dari gaya

hidup, cara berbicara, pola pikir sampai perilaku khalayak merupakan

cerminan dari tayangan-tayangan yang ada di televisi, untuk itu diperlukan

tayangan yang mendidik.

2.2.7 Program Acara

Kata “program” berasal dari bahasa Inggris programme atau progam yang

berarti acara atau rencana. Undang-Undang Penyiaran Indonesia tidak menggunakan

kata program untuk acara tetapi menggunakan istilah “siaran” yang didefinisikan

sebegai pesan atau rangkaian pesan yang disajikan dalam berbagai bentuk. Namun

kata “program” lebih sering digunakan dalam dunia penyiaran di Indonesia daripada

kata “siaran” untuk mengacu kepada pengertian acara. Program adalah segala hal

yang ditampilkan stasiun penyiaran untuk memenuhi kebutuhan audiennya. Program

atau acara yang disajikan adalah faktor yang membuat audien tertarik untuk

mengikuti siaran yang dipancarkan stasiun penyiaran apakah itu radio atau televisi.

Program dapat disamakan atau dianalogikan dengan produk atau barang (goods) atau

pelayanan (service) yang dijual kepada pihak lain, dalam hal ini audien dan

pemasang iklan. Dengan demikian, program adalah produk yang dibutuhkan orang

sehingga mereka bersedia mengikutinya. Dalam hal ini terdapat suatu rumusan dalam

dunia penyiaran yaitu program yang baik akan mendapatkan pendengar atau

penonton yang lebih besar, sedangkan acara yang buruk tidak akan mendapatkan

pendengar atau penonton (Morissan:2009:199-200).

Menurut Morrisan (2008:325-333) suatu program acara memiliki elemen

penting yang mencakup:

1. Durasi

Suatu program dikatakan berhasil apabila rating dari program ini terus

naik dan minati oleh audiencenya. Kunci sukses untuk

mempertahankan keeksistensiannya dalam program televisi yaitu

dengan adanya konsep maupun inovasi-inovasi cerita (edisi) dalam

setiap penayangannya. Dalam penelitian ini, durasi yang dimaksud

adalah apakah tayangan program acara Berpacu Dalam Melodi di

Page 17: library.binus.ac.id · Web viewDengan kata lain, massa yang dimaksud dalam hal ini adalah kumpulan individu yang berbeda di suatu lokasi tertentu. Massa dalam arti komunikasi massa

25

NET.TV menampilkan konsep dan penataan yang menarik sehingga

membuat audiens tidak jengah dan bosan untuk menonton.

2. Kesukaan

Beberapa audiens memilih sebuah program acara yang menampilkan

pembawa acara yang mereka sukai. Namun, ada kalanya bahwa

seseorang akan menyukai sebuah program televisi meliihat dari sisi

pesan yang disampaikan oleh program tersebut. Pembawa acara

talkshow haruslah mampu berpikir cepat serta talk active sehingga

mampu mengarahkan audience untuk mengerti apa yang dibahas dan

apa yang perlu audiens pelajari. Di dalam penelitian ini peneliti perlu

mengetahui bagaimana sikap audiens terhadap pembawa acara di

dalam tayangan program Berpacu Dalam Melodi NET.TV.

3. Konsistensi

Suatu program acara pada dasarnya pasti memiliki tema acara yang

dibawa sejak awal.Konsistensi digunakan karena peneliti ingin

mengetahui apakah tayangan program acara Berpacu Dalam Melodi

di NET.TV memiliki konsep yang tetap di mata audiens.

4. Energi

Sebuah program acara haruslah memiliki energi tersendiri sehingga

audiens yang menonton tidak mengalihkan perhatiannya.Energi ini

dapat didasari oleh kecepatan maupun ketepatan cerita, daya tarik

pada audience, serta gambar yang kuat seperti memancing rasa

penasaran dan ingin tahu audiens. Di dalam penelitian ini, peneliti

ingin mengetahui apa saja yang membuat audiens tetap mengikuti

rangkaian acara di dalam tayangan program acara Berpacu Dalam

Melodi di NET.TV hingga selesai.

5. Timing

Dalam membuat sebuah program acara haruslah memperhatikan serta

mempertimbangkan waktu penayangannya. Di dalam penelitian ini,

peneliti ingin mengetahui sesuai atau tidaknya jam penayangan

program acara Berpacu Dalam Melodi di NET.TV.

6. Tren

Suatu program yang berjalan dengan tren yang ada pastinya akan lebih

menjamin keberhasilan sebuah program acara. Hal ini membuat

Page 18: library.binus.ac.id · Web viewDengan kata lain, massa yang dimaksud dalam hal ini adalah kumpulan individu yang berbeda di suatu lokasi tertentu. Massa dalam arti komunikasi massa

26

peneliti ingin mengetahui apakah audiens menyaksikan tayangan

program acara Berpacu Dalam Melodi di NET.TV karena tren.

2.2.8 Jenis Program

Stasiun televisi setiap harinya menyajikan berbagai jenis program yang

jumlahnya sangat banyak dan jenisnya sangat beragam. Pada dasarnya apa saja bisa

dijadikan program untuk ditayangkan di televisi selama program itu menarik dan

disukai audien, dan selama tidak bertentangan dengan kesusilaan, hukum dan

peraturan yang berlaku.

Berbagai jenis program itu dapat dikelompokkan menjadi dua bagian besar

berdasarkan jenisnya yaitu: Program Informasi dan Program Hiburan

(entertainment). Program informasi kemudian dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu

berita keras (hard news) yang merupakan laporan berita terkini yang harus segera

disiarkan dan berita lunak (soft news) yang merupakan kombinasi dari fakta, gosip

dan opini. Sementara program hiburan terbagi atas tiga kelompok besar, yaitu musik,

drama permainan (game show), dan pertunjukan (Morissan:2009:207-219).

Berikut merupakan jenis-jenis program Informasi:

- Berita keras (hard news) adalah segala informasi penting dan menarik

yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya yang

harus segera ditayangkan agar dapat diketahui audien secepatnya.

- Straight news berarti berita langsung (straight), maksudnya suaru berita

yang singkat (tidak detail) dengan hanya menyajikan informasi terpenting

saja yang mencakup 5W+1H terhadap suatu berita yang diberitakan.

Berita jenis ini sangat terikat oleh waktu (deadline) karena informasinya

sangat cepat basi jika terlambat disampaikan kepada audien.

- Feature adalah berita ringan namun menarik. Pengertian menarik di sini

adalah informasi yang lucu, unik, aneh, menimbulkan kekaguman dan

sebagainya.

- Berita lunak atau soft news adalah segala informasi yang penting dan

menarik yang disampaikan secara mendalam namun tidak bersifat harus

segera ditayangkan.

Berikut merupakan program hiburan:

- Drama. Program drama adalah pertunjukan yang menyajikan cerita

mengenai kehidupan atau karakter seorang atau beberapa tokoh yang

Page 19: library.binus.ac.id · Web viewDengan kata lain, massa yang dimaksud dalam hal ini adalah kumpulan individu yang berbeda di suatu lokasi tertentu. Massa dalam arti komunikasi massa

27

diperankan oleh pemain (artis) yang melibatkan konflik dan emosi.

Program televisi yang termasuk dalam program drama adalah sinetron

dan film.

- Game show atau permainan merupakan suatu bentuk program yang

melibatkan sejumlah orang baik secara individu ataupun kelompok yang

saling bersaing untuk mendapatkan sesuatu atau biasanya hadiah. Game

show dibagi menjadi tiga jenis yaitu quiz show, ketangkasan dan reality

show.

- Musik

2.2.8.1 Musik

Program musik dapat ditampilkan dalam dua format, yaitu videoklip atau

konser. Program musik berupa konser dapat dilakukan di lapangan (outdoor) ataupun

di dalam studio (indoor). Program musik di televisi saat ini sangat ditentukan dengan

kemampuan artis menarik audien. Tidak saja dari kualitas suara namun juga

berdasarkan bagaimana mengemas penampilannya agar menjadi lebih menarik.

Menurut Vane-Gross: The programmer who wish to present music shows would do

well to be cautions. They should select an artist with wide demographic appeal,

supply as much visual support as possible, and not let a sequence go too long.

(Programmer yang ingin menyajikan pertunjukan musik haruslah cermat. Mereka

harus memilih artis yang memiliki data tarik demografis yang luas, menyajikan

sebanyak mungkin dukungan visual, dan tidak membiarkan satu gambar ditampilkan

terlalu lama).

Menurut Vane-Gross, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan agar

acara musik bisa mendapatkan sebanyak mungkin audien, yaitu:

1. Pemilihan artis yang memiliki daya tarik demografis yang besar, misalnya

artis yang memiliki banyak penggemar pria atau wanita, kelompok remaja

(ABG), kalangan orang tua. Seperti halnya di Berpacu Dalam Melodi

NET. TV, pemilihan host juga dirasa tepat, David memiliki banyak

penggemar di kalangan muda, serta artis-artis yang menjadi bintang tamu

pun rata-rata memang artis yang terkenal dan telah memiliki banyak

penggemar.

2. Pengambilan gambar yang menarik serba visual. Televisi harus

menampilkan sebanyak mungkin gambar pendukung dan tidak

membiarkan suatu pengambilan gambar (sekuen) yang terlalu lama.

Page 20: library.binus.ac.id · Web viewDengan kata lain, massa yang dimaksud dalam hal ini adalah kumpulan individu yang berbeda di suatu lokasi tertentu. Massa dalam arti komunikasi massa

28

Mengambil gambar artis yang tengah menyanyi tidak sama dengan

mewawancarai si arits. Dalam shooting musik, maka gambar harus

berganti-ganti secara dinamis (Morissan:2009:219).

2.2.9 Teori Khusus

2.2.9.1 Teori Uses and Effect

Menurut Sven Windahl, teori uses and effect merupakan kombinasi dari

teori uses and gratification dan tradisional efek. Ini adalah model yang didapat oleh

Windahl setelah dia melakukan penelitan lanjutan dari teori sebelumnya yaitu uses

and gratification yang ditemukan oleh Katz, Blumler dan Gurevitch pada tahun

1974.

Konsep penggunaan use (penggunaan) merupakan bagian yang sangat

penting atau pokok dari pemikiran ini. Karena pengetahuan mengenai penggunaan

media dan penyebabnya akan memberikan jalan bagi pemahaman dan perkiraan

tentang hasil dari suatu proses komunikasi massa. Pada uses and effect, kebutuhan

hanya salah satu dari faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya penggunaan media.

Karakteristik individu, harapan dan persepsi terhadap media, dan tingkat akses

kepada media, akan membawa individu kepada keputusan untuk menggunakan atau

tidak menggunakan isi media massa.

Hasil dari proses komunikasi massa dan kaitannya dengan penggunaan

media akan membawa pada bagian penting berikutnya dari teori ini. Hubungan

antara penggunaan dan hasilnya, dengan memperhitungkan pula isi media, memilih

beberapa bentuk yang berbeda, yaitu:

a) Pada kebanyakan teori efek tradisonal, karakteristik isi media menentukan

sebagian besar dari hasil. Dalam hal ini, penggunaan media hanya dianggap

berperan sebagai perantara, yang memperkuat atau melemahkan efek dari isi

media.

b) Dalam berbagai proses, hasil lebih merupakan akibat penggunaan daripada

karakteristik isi media. Penggunaan media dapat mengembalikan, mencegah

atau mengurangi aktivitas lainnya, di samping dapat pula memilih

konsekuensi psikologis seperti ketergantungan pada media tertentu. Jika

penggunaan merupakan penyebab utama dari hasil, maka ia disebut

konsekuensi.

Page 21: library.binus.ac.id · Web viewDengan kata lain, massa yang dimaksud dalam hal ini adalah kumpulan individu yang berbeda di suatu lokasi tertentu. Massa dalam arti komunikasi massa

29

c) Hasil media ditentukan sebagian oleh isi media (melalui perantaraan

penggunaan) dan sebagian lain oleh penggunaan media itu sendiri. Oleh

karenanya ada dua proses yang bekerja secara serempak yang bersama-sama

menyebabkan terjadinya suatu hasil yang kita sebut ‘conseffects’ (gabungan

antara konsekuesi dan efek). Proses pendidikan biasanya menyebabkan hasil

yang berbentuk ‘conseffect’. Dimana sebagai dari hasil disebabkan oleh isi

yang mendorong pembelajaran (efek), dan sebagian lain merupakan hasil dari

suatu proses penggunaan media yang secara otomatis mengakumulasikan dan

menyimpan pengetahuan (Sendjaja, 2007:41-43).

Page 22: library.binus.ac.id · Web viewDengan kata lain, massa yang dimaksud dalam hal ini adalah kumpulan individu yang berbeda di suatu lokasi tertentu. Massa dalam arti komunikasi massa

30

Gambar 2.1

2.2.9.2 Konsep Dasar Orientasi Kognitif

Menurut Prof. Dr. Sarlito W. Sarwono (2006:83-90), teori-teori yang

berorientasi kognitif adalah teori-teori yang menitikberatkan proses-proses sentral

(misalnya sikap, ide, harapan) dalam menerangkan tingkah laku. Orientasi ini

dibedakan dari orientasi psikoanalitik yang mempelajari proses yang paling dalam

(misalnya: ketidaksadaran) dan teori-teori behavioristik yang menekankan studinya

tentanng tingkah laku pada proses-proses luar (misalnya rangsang dan balas).

Menurut Prof. Dr. Nina W. Syam dalam bukunya Psikologi Sebagai Akar Ilmu

Komunikasi, kognitif merupakan aspek intelektual yang berkaitan dengan apa yang

diketahui manusia.

Akan tetapi, teori-teori kognitif tidak selalu dapat dibedakan dengan jelas

dari teori-teori behavioristik, khususnya yang tergolong neo-behaviorisme. Karena

itu, berikut beberapa perbedaan antara teori kognitif dan neo-behaviorisme:

Audiens dan karakteristik intra/ekstra individu termasuk kebutuhan dan kepentingan

Akses kepada harapan dan persepsi terhadap media, isi, dan komunikator

Keputusan untuk menggunakan alternatif fungsional

Keputusan untuk menggunakan media dan isi

Penggunaan media:Jumlah isi yang digunakan, jenis isi yang digunakan, hubungan dengan isi yang

digunakan, cara konsumi

Media dan karakteristik isi

Hasil pada tataran individu

Efek:Terutama disebabkan oleh media/ karakteristik ini

Konsekuensi:Terutama disebabkan oleh penggunaan media

Conseffects:Disebabkan sekaligus oleh isi dan penggunaan media

Hasil pada tataran lainnya

Page 23: library.binus.ac.id · Web viewDengan kata lain, massa yang dimaksud dalam hal ini adalah kumpulan individu yang berbeda di suatu lokasi tertentu. Massa dalam arti komunikasi massa

31

1. Behaviorisme terutama berkaitan dengan pembiasaan (conditioning), baik

yang klasik maupun yang operan dan banyak mempelajari proses belajar.

Teori-teori kognitif di lain pihak lebih banyak mempelajari pembentukan

konsep, berpikir, dan membangun pengetahuan.

2. Behaviorisme mempelajari perilaku-perilaku yang kasat mata, sedangkan

teori-teori kognitif membicarakan konsep-konsep mentalistik.

3. Behaviorisme menganggap bahwa pada setiap perilaku atau peristiwa

psikologik ada proses organismik (fisiologik) yang mendasarinya, sedangkan

aliran kognitif menerangkannya sebagai perbedaan dari keadaan kesadaran

(Ausubel, 1965, hlm. 7).

4. Analisis dari behaviorisme bersifat molekular (tingkah laku diuraikan ke

dalam refleks-refleks), sedangkan analisis kognitif bersifat molar (secara

keseluruhan).

5. Behaviorisme mementingkan faktor genetik, sedangkan aliran kognitif tidak.

6. Menurut behaviorisme setiap tingkah laku dirangsang oleh kebutuhan primer

tertentu dan kalau kebutuhan ini tidak dipenuhi, maka tidak akan terjadi

proses belajar. Di pihak lain, teori kognitif berpendapat bahwa proses belajar

dapat terjadi tanpa dipenuhinya kebutuhan tertentu (Allport,1937).

Istilah-Istilah Dasar dalam Teori Kognitif:

a) Kognisi dan Struktur Kognitif

- Scheerer (1954, hlm. 49), kognisi adalah proses sentral yang menghubungkan

peristiwa-peristiwa di luar (eksternal) dan di dalam (internal) diri sendiri.

- Festinger (1957), kognisi adalah elemen-elemen kognitif, yaitu hal-hal yang

diketahui oleh seseorang tentang dirinya sendiri, tentang tingkah lakunya, dan

tentang keadaan disekiatnya.

- Neisser (1967), kognisi adalah proses mengubah, mereduksi, memperinci,

menyimpan, mengungkapkan, dan memakai setiap masukan (input) yang

datang dari alat indra.

b) Rangsang

Rangsang (stimulus) merupakan suatu hal yang rumit. Untuk

mendefinisikannya perlu pertimbangan seluruh proses persepsi. Memang

yang pertama-tama berperan adalah rangsang proksimal (misalnya

Page 24: library.binus.ac.id · Web viewDengan kata lain, massa yang dimaksud dalam hal ini adalah kumpulan individu yang berbeda di suatu lokasi tertentu. Massa dalam arti komunikasi massa

32

serangkain gelombang cahaya yang dipantulkan oleh sebuah benda yang

bernama meja dan menyentuh retina kita), tetapi yang kita indrakan bukanlah

rangsang proksimal itu, melainkan kesannya yang tertangkap oleh alat-alat

indra kita. Jadi, menurut Scheerer ada tiga macam rangsang sesuai dengan

adanya tiga elemen dari proses pengindraan, yaitu:

1) Rangsang yang merupakan objek dalam bentuk fisiknya (rangsang

distal);

2) Rangsang sebagai keseluruhan yang tersebar dalam lapang proksimal

(belum menyangkut proses sistem syarat);

3) Rangsang sebagai representasi fenomenal (gejala yang dikesankan

dari objek-objek yang ada di luar.

c) Respon

Menurut Scheerer, respon (balas) adalah proses pengorganisasian rangsang.

Rangsang proksimal diorganisasikan sedemikian rupa sehingga terjadi

representasi fenomenal dari rangsang proksimal itu. Proses ini yang disebut

respons. Orang dewasa, menurut Hunt (1962), mempunyai sejumlah besar

unit untuk memproses informasi. Unit-unit ini dibuat khusus untuk

menangani representasi fenomenal dari keadaan di luar yang ada dalam diri

seorang individu (internal environment). Lingkungan internal ini dapat

digunakan untuk memperkirakan peristiwa-peristiwa yang terjadi di luar.

Proses yang berlangsung secara rutin inilah yang oleh Hunt dinamakan

respons.

d) Arti

Arti (meaning) adalah konsep utama dalam teori kognitif dan memainkan

peran dalam menerangkan segala proses psikologik yang rumit. Ausubel

(1965) menyatakan bahwa arti menyatakan bahwa arti merupakan hasil dari

proses belajar yang berwujud gejala idiosinkratik. Dalam proses belajar, arti

yang terpendam (inherent) dalam simbol dikonversikan dalam isi kognitif

yang berbeda-beda. Perubahaan dari struktur kognitif yang disebabkan oleh

masuknya isi baru ini menimbulkan arti yang baru.

Page 25: library.binus.ac.id · Web viewDengan kata lain, massa yang dimaksud dalam hal ini adalah kumpulan individu yang berbeda di suatu lokasi tertentu. Massa dalam arti komunikasi massa

33

Beberapa Proses Psikologik Diterangkan oleh Teori Kognitif:

1. Persepsi

Scheerer (1954) menyatakan bahwa persepsi adalah representasi fenomenal

tentang objek distal sebagai hasil pengorganisasian objek distal itu sendiri,

medium, dan rangsang proksimal.

Empat aspek dari persepsi yang menurut Berlyne (1957) dapat membedakan

persepsi dari berpikir adalah:

1) Hal-hal yang diamati dari sebuah rangsang bervariasi,

tergantung pola dari keseluruhan di mana rangsang tersebut

menjadi bagiannya.

2) Persepsi bervariasi dari orang ke orang dan dari waktu ke

waktu.

3) Persepsi bervariasi tergantung dari arah (fokus) ke alat indra.

4) Persepsi cenderung berkembang ke arah tertentu dan sekali

terbentuk kecenderungan itu biasanya akan menetap.

2. Belajar

Menurut Ausubel (1961) ada empat tipe belajar:1) Belajar dengan menerima saja (reception learning);

Si pelajar hanya menyerap bahan-bahan yang tersedia baginya

sehingga di masa yang akan datang ia bisa mereproduksi

kembali.

2) Belajar dengan menemukan sesuatu (discovery learning);

Si pelajar menemukan sendiri materi yang harus dipelajarinya.

Ia tidak hanya menyerap, tetapi mengorganisasi dan

mengintregrasikan materi-materi yang dipelajari ke dalam

sturuktur kognitifnya. Pengulangan dari discovery learning

mengingkatkan kemampuan penemuan dari individu yang

bersangkutan.

3) Belajar dengan menghafal (rote learning);

Si pelajar mengingat-ingat kembali bahan yang dipelajari

secara verbatim, yaitu sebagai rangkaian kata-kata.

4) Belajar dengan mengartikan (meaningful learning):

Page 26: library.binus.ac.id · Web viewDengan kata lain, massa yang dimaksud dalam hal ini adalah kumpulan individu yang berbeda di suatu lokasi tertentu. Massa dalam arti komunikasi massa

34

Si pelajar berada dalam situasi yang mengandung setidak-

tidaknya dua sifat:

1) Bahan yang akan dipelajari secara potensial

mempunyai arti;

2) Si pelajar sudah mempunyai kecenderungan

(kecenderungan berpikir) untuk menghubungkan

informasi-informasi atau konsep-konsep baru dengan

struktur kognitif yang sudah ada dan relevan.

2.2.9.3 Pengetahuan (Knowledge)

Menurut Karyono dalam bukunya Pengantar Psikologi Kognitif (2009:63)

ilmu adalah pengetahuan yang terorganisir. Dari sisi psikologi pengetahuan secara

garis besar dapat diartikan sebagai pengorganisasian dan penyimpanan informasi di

memori. Informasi diperoleh dari merasakan (sense) tetapi yang dirasakan sebagai

pengorganisasian dan penyimpanan informasi di memori. Informasi diperoleh dari

merasakan (sense) tetapi yang dirasakan bukan berarti pengetahuan. Pengetahuan

adalah informasi yang diorganisasikan, bagian-bagiannya terstruktur dan membentuk

sistem jaringan informasi dan bentuk informasinya sudah berbentuk makna

(semantic).

2.2.10 STAN Music Community

STAN Music Community atau disingkat dengan SMC adalah suatu club

musik di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara dan merupakan salah satu unit kegiatan

mahasiswa atau UKM di kampus tersebut. UKM ini sudah terbentuk sejak tahun

2005. Kegiatan SMC sendiri berupa latihan musik, yang mereka sebut dengan

“klinik”. Klinik ini diadakan pada sabtu dan minggu. SMC memiliki berbagai genre

musik, tidak hanya satu genre, dan klinik tersebut memiliki waktu latihan yang

berbeda-beda sesuai dengan genre dan alat musik apa. Contohnya seperti klinik

biola, gitar, piano dsb. Jumlah anggota sekitar 300an, namun seiring dengan

berjalannya waktu tidak semua jumlah anggota yang hingga sekarang masih aktif.

Maka dari itu, tidak diketahui berapa jumlah anggota yang sekarang masih aktif.

2.2.11 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan pada April hingga Mei. Penelitian dilakukan di

Sekolah Akuntansi Negara (STAN), kuesioner akan diberi langsung ke tempat

Page 27: library.binus.ac.id · Web viewDengan kata lain, massa yang dimaksud dalam hal ini adalah kumpulan individu yang berbeda di suatu lokasi tertentu. Massa dalam arti komunikasi massa

35

penelitian kepada Ketua dari STAN Music Community. Selain itu penelitian juga

akan dilakukan di NET. TV untuk mewawancarai salah satu produser atau tim kreatif

ataupun production assistant dari Berpacu Dalam Melodi.

2.3 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, dapat dijelaskan bahwa komunikasi

massa yang disebarkan melalui media massa televisi yang menayangkan program

Berpacu Dalam Melodi Di NET.TV, kemudian isi media atau isi dari tayangan dan

terakhir pengetahuan musik dari Anggota STAN Music Community yang menonton

tayangan tersebut dan secara tidak langsung akan menambah pengetahuan musik

mereka lebih luas.

TAYANGAN PROGRAM BERPACU DALAM MELODI

NET. TV

PENGETAHUAN MUSIK ERA 2000-AN

Isi MediaKesukaan: host, kontestan, grafis visual,

dekorasi, pengambilan gambar Konsistensi: konsep, konten

Energi: tempo pembawaan acaraTren: mengikuti zaman/tren sekarang

Penggunaan Media

Timing: waktu tayang BDM

Durasi per segmen

Anggota STAN Music Community

Page 28: library.binus.ac.id · Web viewDengan kata lain, massa yang dimaksud dalam hal ini adalah kumpulan individu yang berbeda di suatu lokasi tertentu. Massa dalam arti komunikasi massa

36