hendramasvika.files.wordpress.com  · web viewkuliah kerja nyata. universitas semarang. angkatan...

41
KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SEMARANG ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012 Kel. Bambankerep Kec. Ngaliyan Semarang 10 Januari 2012 – 10 Pebruari 2012 BAB I GAMBARAN UMUM LOKASI A. Kondisi Geografis 1. Batas Kelurahan Kelurahan Bambankerep sebagai wilayah pengabdian KKN merupakan salah satu wilayah yang berada di wilayah Kecamatan Ngaliyan Kabupaten Semarang. Kelurahan Bambankerep yang berada di kawasan Candi, Kelurahan Bambankerep termasuk dalam kategori Kelurahan dengan cuaca yang cukup mendukung. Kelurahan Bambankerep memiliki batas- batas sebagai berikut: 2. Luas wilayah : 322 ha Pekarangan/Bangunan/Emplasement : 120 ha Tegal/Kebun : 202 ha 3. Batas wilayah Sebelah Utara : Kelurahan Purwoyoso Sebelah Timur : Kelurahan Kalipancur Sebelah Selatan : Kelurahan Kedungpane (mijen) Sebelah Barat : Kelurahan Ngaliyan 1

Upload: others

Post on 05-Aug-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: hendramasvika.files.wordpress.com  · Web viewKULIAH KERJA NYATA. UNIVERSITAS SEMARANG. ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012. Kel. Bambankerep. Kec. Ngaliyan . Semarang. 10. J. anuar. i 201

KULIAH KERJA NYATAUNIVERSITAS SEMARANG

ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012Kel. Bambankerep Kec. Ngaliyan Semarang

10 Januari 2012 – 10 Pebruari 2012

BAB I

GAMBARAN UMUM LOKASI

A. Kondisi Geografis

1. Batas Kelurahan

Kelurahan Bambankerep sebagai wilayah pengabdian KKN merupakan

salah satu wilayah yang berada di wilayah Kecamatan Ngaliyan

Kabupaten Semarang. Kelurahan Bambankerep yang berada di kawasan

Candi, Kelurahan Bambankerep termasuk dalam kategori Kelurahan

dengan cuaca yang cukup mendukung. Kelurahan Bambankerep

memiliki batas-batas sebagai berikut:

2. Luas wilayah : 322 ha

Pekarangan/Bangunan/Emplasement : 120 ha

Tegal/Kebun : 202 ha

3. Batas wilayah

Sebelah Utara : Kelurahan Purwoyoso

Sebelah Timur : Kelurahan Kalipancur

Sebelah Selatan : Kelurahan Kedungpane (mijen)

Sebelah Barat : Kelurahan Ngaliyan

4. Letak Geografis

Ketinggian tanah dari permukaan air laut 30 m

Wilayah datar sampai berombak 40 %

Topografi dataran rendah, dataran tinggi.

Suhu udara rata-rata 32 0C - 36 0C

1

Page 2: hendramasvika.files.wordpress.com  · Web viewKULIAH KERJA NYATA. UNIVERSITAS SEMARANG. ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012. Kel. Bambankerep. Kec. Ngaliyan . Semarang. 10. J. anuar. i 201

KULIAH KERJA NYATAUNIVERSITAS SEMARANG

ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012Kel. Bambankerep Kec. Ngaliyan Semarang

10 Januari 2012 – 10 Pebruari 2012

5. Orbitasi (jarak pusat pemerintahan kelurahan ke):

a. Ibukota Kecamatan : 5 km - jam

b. Ibukota Semarang : 8 km - jam

c. Ibukota Propinsi : 10 km - jam

B. Keadaan dan Potensi Sumber Daya Alam

a. Kependudukan

Jumlah penduduk menurut : ( tahun 2011 )b. Jenis Kelamin

1. Laki – laki : 2.466 orang

2. Perempuan : 2.456 orang

Jumlah Total : 4.922 orang

b. Kepala Keluarga : 1.136 orang

c. Kewarganegaraan

a. W N I : 4.922 orang

b. W N A : - orang

d. Jumlah penduduk menurut agama

a. Islam : 4.511 orang

b. Kristen Prostestan : 316 orang

c. Kristen Katholik : 93 orang

d. Hindhu : 1 orang

e. Budha : 1 orang

Berdasarkan data statistik Kota Semarang, jumlah penduduk Kelurahan

Bambankerep pada tahun 2011 sebesar 4.922 orang yang terdiri dari 2.466

penduduk laki-laki, dan 2.456 penduduk perempuan, dengan 1.136 Kepala

Keluarga.

2

Page 3: hendramasvika.files.wordpress.com  · Web viewKULIAH KERJA NYATA. UNIVERSITAS SEMARANG. ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012. Kel. Bambankerep. Kec. Ngaliyan . Semarang. 10. J. anuar. i 201

KULIAH KERJA NYATAUNIVERSITAS SEMARANG

ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012Kel. Bambankerep Kec. Ngaliyan Semarang

10 Januari 2012 – 10 Pebruari 2012

Seiring dengan pertumbuhan penduduk Kelurahan Bambankerep, maka

dapat dipastikan bahwa secara umum, kepadatan penduduk Kelurahan

Bambankerep meningkat. Disamping itu, kepadatan penduduk yang

cenderung meningkat juga dipengaruhi oleh faktor urbanisasi, karena banyak

tumbuh kawasan perumahan.

Salah satu persoalan yang selalu muncul terkait dengan pertumbuhan

penduduk adalah tingkat persebaran yang tidak merata. Ketidakseimbangan

perkembangan antar wilayah menjadi salah satu penyebab utama kondisi ini.

Kondisi Geografis Kelurahan Bambankerep berupa tanah yang relatif

subur sehingga sangat cocok untuk dijadikan lahan pertanian dan perkebunan,

selain itu. yang kelurahan Bambankerep berhawa sejuk sangat berpotensi

untuk dijadikan objek wisata agraris.

Potensi sumber daya alam yang dimiliki Kelurahan Bambankerep terdiri

dari lahan pertanian, dan ladang/kebun.

a. Pertanian

Pertanian merupakan salah satu mata pencaharian penduduk Kelurahan

Bambankerep dengan memanfaatkan lahan pesawahan untuk menanam padi

dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup dan kebutuhan pokok sehari-hari.

b. Ladang/kebun

Ladang dan kebun merupakan pilihan berikutnya sebagai mata

pencaharian penduduk Kelurahan Bambankerep, dengan bercocok tanam

palawija seperti jagung, singkong, kacang-kacangan juga penanaman pohon-

pohon produkitf lainnya.

Selain Sumber daya alam, Kelurahan Bambankerep juga sebagai kawasan

candi (Kawasan Industri) dimana banyak warga mata pencarian menjadi

buruh industri karena banyak perusahaan yang berdiri disekitarnya. Berikut

ini tabel penghasilan penduduk Kelurahan Bambankerep kec. Ngaliyan.

3

Page 4: hendramasvika.files.wordpress.com  · Web viewKULIAH KERJA NYATA. UNIVERSITAS SEMARANG. ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012. Kel. Bambankerep. Kec. Ngaliyan . Semarang. 10. J. anuar. i 201

KULIAH KERJA NYATAUNIVERSITAS SEMARANG

ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012Kel. Bambankerep Kec. Ngaliyan Semarang

10 Januari 2012 – 10 Pebruari 2012

TABEL MATA PENCAHARIAN PENDUDUK KELURAHAN

BAMBANKEREP KECAMATAN NGALIYAN

Tabel : 1

NO MATA PENCAHARIAN JUMLAH

1. Petani Sendiri 1.041

2. Petani Buruh 64

3. Buruh Industri 1.676

4. Pengusaha 116

5. Pedagang 329

6. Pengangkotan 20

7. PNS (Pegawai Sipil & Brimob) 198

8. Pensiun 23

Jumlah 3.642

C. Keadaan Perekonomian

Meskipun program pembinaan dan pengembangan ekonomi rakyat dapat

dilaksanakan dengan baik dan segnifikan dalam kurun waktu 2 tahun ,

namun dalam pelaksanaannya masih saja mengalami berbagai kendala atau

hambatan yang masih sangat memerlukan perhatian dan dukungan dari

pemerintah dan masyarakat sekitarnya.

Beberapa hambatan atau permasalahan yang selama ini masih di hadapi

dalam pembinaan dan pengembangan ekonomi rakyat di kelurahan

Bambankerep Kecamatan Ngaliyan adalah :

1. Masih terbatasnya akses sumber daya produktif, baik berupa permodalan,

informasi maupun pemasaran, berkaitan dengan keterbatasan sumber daya

manusia.

2. Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan warga dalam melaksanakan

usahanya.

4

Page 5: hendramasvika.files.wordpress.com  · Web viewKULIAH KERJA NYATA. UNIVERSITAS SEMARANG. ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012. Kel. Bambankerep. Kec. Ngaliyan . Semarang. 10. J. anuar. i 201

KULIAH KERJA NYATAUNIVERSITAS SEMARANG

ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012Kel. Bambankerep Kec. Ngaliyan Semarang

10 Januari 2012 – 10 Pebruari 2012

3. Keberadaan BKM Bambankerep Makmur belum dimanfaatkan secara

optimal oleh KSM. Disamping itu keterbatsan modal keuangan yang

dimiliki dan dikelola oleh BKM sangat terbatas. Sehingga untuk

memberikan pinjaman modal perorangan dan kelompok dengan pinjaman

dalam jumlah besar belum dapat terealisir.

4. Di bidang kelembagaan Koperasi dan Usaha Koperasi masih perlu

pembinaan dalam hal pengembangan prinsip-prinsip ekonomi secara

intensip.

5. Warga masyarakat masih belum mengerti dan belum memanfaatkan

adanya KUR dan KUMKM yang disediakan pemerintah.

Berikut dibawah ini adalah Usaha Kecil Menengah yang ada di wilayah

Kelurahan Bambankerep :

1. Peternakan sapi dengan pengelola 58 warga (Bapak Ngaliman ) berada

diwilayah RW . 03 Kelurahan Bambankerep :

- Dengan jumlah sapi 249 ekor

- Dengan jumlah sapi perah 2 ekor

2. Produksi Kerupuk (Ibu Yeni) berada di wilayah RW. 03 Kelurahan

Bambankerep Kecamatan Ngaliyan.

3. Produksi Brownis berada di wilayah RT. 05 / RW. 04 Kelurahan

Bambankerep Kecamatan Ngaliyan.

D. Keadaan Sosial Budaya

Kebudayaan masyarakat Kelurahan Bambankerep memang tidak dapat

dilihat secara kasat mata. Hal ini dikarenakan tidak ada sesuatu hal yang

spesifik tentang apa yang menjadi ciri khas dari masyarakat setempat. Tetapi

sepanjang pengamatan kami, dan informasi yang didapat dari beberapa tokoh

masyarakat setempat, masih ada beberapa kesenian yang tetap lestari dan

secara berkesinambungan menjadi bagian dari tradisi masyarakat setempat.

5

Page 6: hendramasvika.files.wordpress.com  · Web viewKULIAH KERJA NYATA. UNIVERSITAS SEMARANG. ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012. Kel. Bambankerep. Kec. Ngaliyan . Semarang. 10. J. anuar. i 201

KULIAH KERJA NYATAUNIVERSITAS SEMARANG

ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012Kel. Bambankerep Kec. Ngaliyan Semarang

10 Januari 2012 – 10 Pebruari 2012

Sebagai contoh Kesenian wayang kulit dan gamelan, Dolanan anak-anak,

Rebana dan Upacara Adat Istiadat. Dengan adanya kesenian ini menunjukkan

bahwa secara perlahan nilai-nilai tradisi itu menumbuhkan semangat

kebersamaan serta kekompakan dalam menjalin tali persaudaraan. Contoh

lain kegiatan keagamaan seperti tahlil, yasinan dan manikib yang

dilaksanakan setiap malam jum’at. Hal inilah yang menyebabkan masyarakat

secara perlahan timbul rasa keberagamaan dan bisa menerima simbol-simbol

keagamaan itu secara utuh. Karena mereka merasa tidak ada tradisi yang

hilang dalam kehidupannya. Dan di saat yang sama mereka juga merasakan

percikan semangat beragama yang tinggi.

E. Lembaga Pemerintahan dan Lembaga Kelurahan

Kelurahan Bambankerep memiliki 5 RW dan 30 RT, dengan perincian

Jumlah RT dan penduduk sbb :

J U M L A H R T / R W D A N P E N D U D U K KELURAHAN BAMBANKEREP KECAMATAN NGALIYAN

Tabel : 2

NO RW JUMLAH RTJUMLAH PENDUDUK

Laki- laki Perempuan1. I 5

2.466 j iwa 2.456 j iwa2. I I 43 . I I I 64 . IV 125. V 3

Selanjutnya, dalam rangka pemberdayaan masyarakat, Pemerintah

Kelurahan Bambankerep berupaya semaksimal mungkin dapat meningkatkan

kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakatnya dalam berbagai bidang,

sebagaimana dalam penjelasan dibawah ini :

6

Page 7: hendramasvika.files.wordpress.com  · Web viewKULIAH KERJA NYATA. UNIVERSITAS SEMARANG. ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012. Kel. Bambankerep. Kec. Ngaliyan . Semarang. 10. J. anuar. i 201

KULIAH KERJA NYATAUNIVERSITAS SEMARANG

ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012Kel. Bambankerep Kec. Ngaliyan Semarang

10 Januari 2012 – 10 Pebruari 2012

Prasarana pemerintahan yang dimiliki Kelurahan Bambankerep antara

lain sebuah kantor dan balai beserta segenap peralatannya- Jumlah perangkat

kelurahan saat ini sebanyak 11 orang, terdiri dari 8 orang PNS dan 3 orang

Wiyata Bakti. Susunan organisasi Kantor Kelurahan Bambankerep terdiri

atas lurah, seklur (dalam garis staf) dan 4 kepala seksi (dalam garis komando

dengan lurah).

Susunan Organisasi Kelurahan Bambankerep Kecamatan Ngaliyan

adalah sebagai berikut :

1. Lurah : TAJUDIN, S.SOS

2. Sekretaris Kelurahan : Dra. RINA SUGIMURWANI, SIP.

3. Kasi Pemerintahan : EKO RINDARYATI

4. Kasi Pembangunan : SRI WAHYUNINGRUM

5. Kasi Kesejahteraan Sosial : EMI SUSILASTUTI

6. Kasi TRANTIBUM : DJOKO SUDIRO

7. Staf Kelurahan Bambankerep : SUNARTIYAH

: SUPARNO

: HARYANTO

a. Kedudukan Organisasi.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun

2001 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan

Kelurahan Kota Semarang, dan telah diadakan Perubahan SOTK baru

yang dituangkan dalam Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14

Tahun 2008, maka Kelurahan Bambankerep merupakan perangkat kerja

Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang.

7

Page 8: hendramasvika.files.wordpress.com  · Web viewKULIAH KERJA NYATA. UNIVERSITAS SEMARANG. ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012. Kel. Bambankerep. Kec. Ngaliyan . Semarang. 10. J. anuar. i 201

KULIAH KERJA NYATAUNIVERSITAS SEMARANG

ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012Kel. Bambankerep Kec. Ngaliyan Semarang

10 Januari 2012 – 10 Pebruari 2012

b. Tugas Pokok dan Fungsi.

Kelurahan adalah wilayah kerja Lurah sebagai Perangkat Kecamatan,

dan mempunyai Tugas Pokok dan Fungsi telah dijabarkan melalui

Peraturan Walikota Semarang Nomor : 55 Tahun 2008 tentang

penjabaran tugas dan fungsi Kelurahan Kota Semarang, maka Kelurahan

mempunyai tugas membantu Walikota dalam penyelenggaraan

Pemerintahan,Pembangunan dan Pembinaan kehidupan kemasyarakatan

di wilayah Kelurahan.

Sehingga untuk melaksanakan tugas tersebut diatas Lurah

mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis bidang pemerintahan, pembangunan,

kesejahteraan social serta ketentraman dan ketertiban umum di

Kelurahan;

b. Penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran bidang

pemerintahan, pembangunan, kesejahteraan social serta ketentraman

dan ketertiban umum di Kelurahan

c. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas bidang pemerintahan,

pembangunan, kesejahteraan sosial serta ketentraman dan ketertiban

umum di Kelurahan.

d. Penyelengaraan kegiatan pemerintah Kelurahan.

e. Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat.

Dengan demikian Lurah dalam melaksanakan tugasnya dibantu

oleh beberapa staf sesuai dengan Perda Nomor 14 Tahun 2008 tentang

Struktur Organisasi Pemerintah Kelurahan.

8

Page 9: hendramasvika.files.wordpress.com  · Web viewKULIAH KERJA NYATA. UNIVERSITAS SEMARANG. ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012. Kel. Bambankerep. Kec. Ngaliyan . Semarang. 10. J. anuar. i 201

KULIAH KERJA NYATAUNIVERSITAS SEMARANG

ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012Kel. Bambankerep Kec. Ngaliyan Semarang

10 Januari 2012 – 10 Pebruari 2012

F. Keberhasilan pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat dan

kelurahan

Dalam pelaksanaan “Program Pemberdayaan Kelurahan” di Kota

Semarang , kelurahan sebagai ujung tombak pemerintahan diberikan tugas

dan tanggung jawab untuk mensukseskan program ini. Hal tersebut dapat

dilihat dengan dikeluarkannya Instruksi Walikota , tentang tugas dan

tanggung jawab kepala kelurahan dalam Program Pemberdayaan Kelurahan

di Kota Semarang yang dituangkan dalam “ Sapta Program “ untuk

mewujudkan Semarang Setara. untuk itu Pemerintah Kelurahan menjabarkan

dalam suatu program dengan melakukan kegiatan-kegiatan seperti:

1. Kebersihan

2. Keamanan

3. Ketertiban

4. PembinaanMasyarakat

5. Pelayanan Masyarakat

Berangkat dari kondisi di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa aparat

kelurahan memiliki tanggungjawab yang besar dalam pencapaian hasil

maksimal dari program pemberdayaan ini. Dengan perkataan lain, untuk

mewujudkan dan mencapai tujuan tersebut diperlukan kemampuan dan

kinerja aparat yang maksimal. Kinerja aparat kelurahan menjadi faktor yang

sangat penting bagi implementasi pelaksanaan pemberdayaan kelurahan ini.

Hal ini sejalan dengan pendapat Orsbone dan Gaebler (1992) yang

menyatakan bahwa persoalan utama yang dihadapi oleh pemerintah dewasa

ini bukan terletak pada apa yang dikerjakan tetapi terletak pada bagaimana

mengerjakan.

Pada dasarnya di era otonomi daerah fungsi pemerintahan meliputi 3 hal

yaitu :

9

Page 10: hendramasvika.files.wordpress.com  · Web viewKULIAH KERJA NYATA. UNIVERSITAS SEMARANG. ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012. Kel. Bambankerep. Kec. Ngaliyan . Semarang. 10. J. anuar. i 201

KULIAH KERJA NYATAUNIVERSITAS SEMARANG

ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012Kel. Bambankerep Kec. Ngaliyan Semarang

10 Januari 2012 – 10 Pebruari 2012

Pelayanan kepada masyarakat (service);

1. Membuat pedoman/arah atau ketentuan kepada masyarakat (regulation);

2. Pemberdayaan (empowering).

Oleh karena itu organisasi pemerintah sering pula disebut sebagai

“pelayan masyarakat”

Dalam melaksanakan pemberdayaan pihak pemerintah kelurahan harus

terlebih dahulu melihat semua faktor kemungkinan yang ada, baik itu

kesempatan, peluang maupun tantangan serta hambatan apa yang ada dalam

era otonomi ini serta pemberdayaan yang akan dibuat haruslah pula dapat

menjawab serta memenuhi kehendak pelanggan yaitu masyarakat di

kelurahan yang memerlukan pelayan secara optimal agar tercipta suatu

keadaan yang menggambarkan good governance di kelurahan Bambankerep.

Untuk itu diperlukan pula aparat birokrasi pemerintah yang memiliki

kemampuan dan responsif yang tinggi serta berdisiplin, komitmen dan

bertanggungjawab serta accountability dalam pelaksanaan tugas dan

fungsinya sebagai unsur pelayananan terhadap organisasi publik. Ini sangat

penting bagi birokrat dalam pelaksanaan misi tugasnya agar dapat terwujud

tujuan ke arah keberhasilan, yaitu berupa pemenuhan kebutuhan dan

keinginan masyarakat. Berangkat dari permasalahan dan identifikasi masalah

yang menjadi latar belakang kajian ini, maka untuk menjawab permasalahan

penelitian ini diperlukan pertanyaan yang akan berguna bagi arah dan langkah

penelitian dalam bentuk pertanyaan. Adapun rumusan masalah yang diajukan

adalah:

Peran Kelurahan Bambankerep dalam program Pemerintah Kota

Semarang adalah menjembatani program-program pemerintah untuk

disosialisasikan kepada masyarakat sehingga dapat dipahami dan didukung oleh

masyarakat. Dengan begitu luas dan kompleksnya permasalahan yang ada di Kota

Semarang, seperti dalam usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat.

10

Page 11: hendramasvika.files.wordpress.com  · Web viewKULIAH KERJA NYATA. UNIVERSITAS SEMARANG. ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012. Kel. Bambankerep. Kec. Ngaliyan . Semarang. 10. J. anuar. i 201

KULIAH KERJA NYATAUNIVERSITAS SEMARANG

ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012Kel. Bambankerep Kec. Ngaliyan Semarang

10 Januari 2012 – 10 Pebruari 2012

Ditambah dengan pembangunan yang harus dilakukan Pemerintah Kota

Semarang. Untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Maka baik visi, misi

dan fungsi Kota Semarang mengkondisikan perlunya suatu upaya Pemberdayaan

Masyarakat, salah satunya adalah “Program Pemberdayaan Kelurahan”.

Program Pemberdayaan Kelurahan Bambankerep untuk melakukan

kegiatan-kegiatan seperti:

1. Kebersihan

2. Keamanan

3. Ketertiban

4. Pembinaan Masyarakat

5. Pelayanan Masyarakat

Berangkat dari kondisi di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa aparat

kelurahan memiliki tanggungjawab yang besar dalam pencapaian hasil

maksimal dari program pemberdayaan ini. Dengan perkataan lain, untuk

mewujudkan dan mencapai tujuan tersebut diperlukan kemampuan dan kinerja

aparat yang maksimal. Kinerja aparat kelurahan menjadi faktor yang sangat

penting bagi implementasi pelaksanaan pemberdayaan kelurahan

Bambankerep

G. Inisiatif dan Kreatifitas Pemerintah Kota Dalam Pemberdayaan

Masyarakat dan Pemerintahan Kelurahan.

Banyak Program Pemerintah Kota Semarang yang sudah dilakukan

untuk mendorong pembangunan perekonomian masyarakat di tingkat

Kelurahan. Terkadang berupa bantuan proyek yang dilakukan masing-

masing Dinas maupun antar Dinas. Pada umumnya program/proyek yang

digulirkan masih pada generasi pemberian bantuan fisik kepada masyarakat.

11

Page 12: hendramasvika.files.wordpress.com  · Web viewKULIAH KERJA NYATA. UNIVERSITAS SEMARANG. ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012. Kel. Bambankerep. Kec. Ngaliyan . Semarang. 10. J. anuar. i 201

KULIAH KERJA NYATAUNIVERSITAS SEMARANG

ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012Kel. Bambankerep Kec. Ngaliyan Semarang

10 Januari 2012 – 10 Pebruari 2012

Baik berupa kontingensi, bantuan saprotan, mesin pompa, pembangunan

sarana air bersih dan sebagainya. Kenyataannya, ketika proyek berakhir maka

keluaran proyek tersebut sudah tidak berfungsi atau bahkan hilang. beberapa

faktor yang mempengaruhi kegagalan proyek tersebut antara lain, yaitu:

1) Ketidaktepatan antara kebutuhan masyarakat dan bantuan yang diberikan

2) Paket proyek tidak dilengkapi dengan ketrampilan yang mendukung

3) Tidak ada kegiatan monitoring yang terencana

4) Tidak ada kelembagaan di tingkat masyarakat yang melanjutkan proyek.

Belajar dari berbagai kegagalan tersebut, generasi selanjutnya proyek-

proyek mulai dilengkapi dengan aspek lain seperti :

1) Pelatihan untuk ketrampilan,

2) Pembentukan kelembagaan di tingkat masyarakat.

Keberadaan petugas lapangan, melibatkan Lembaga Swadaya

Masyarakat (LSM). Atau dengan kata lain beberapa proyek dikelola dengan

pendekatan pemberdayaan masyarakat. Dibandingkan dengan generasi

sebelumnya, hasil proyek lebih lama dimanfaatkan oleh masyarakat bahkan

berkembang memberikan dampak positif.    

Sebagaimana dalam Peraturan Daerah Kota Semarang dalam PERDA

No 4 tahun 2009, tentang Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan di

Kelurahan , Pemberdayaan adalah bagian dari paradigma pembangunan yang

memfokuskan perhatiannya kepada semua aspek yang prinsipil dari manusia

di lingkungannya yakni mulai dari aspek intelektual (Sumber Daya Manusia),

aspek material dan fisik, sampai kepada aspek manajerial. Aspek-aspek

tersebut bisa jadi dikembangkan menjadi aspek sosial-budaya, ekonomi,

politik, keamanan dan lingkungan.

12

Page 13: hendramasvika.files.wordpress.com  · Web viewKULIAH KERJA NYATA. UNIVERSITAS SEMARANG. ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012. Kel. Bambankerep. Kec. Ngaliyan . Semarang. 10. J. anuar. i 201

KULIAH KERJA NYATAUNIVERSITAS SEMARANG

ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012Kel. Bambankerep Kec. Ngaliyan Semarang

10 Januari 2012 – 10 Pebruari 2012

Telah lebih lanjut dalam laporan ini adalah bagaimanakah peran

pemberdayaan masyarakat ditingkat Kelurahan Bambankerep dalam

melaksanakan program-program pemerintah Kota Semarang untuk

peningkatan pendapatan. Kemudian seberapa besarkah kegiatan ekonomi

masyarakat Kelurahan Bambankerep mendukung perekonomian nasional., 

mengingat keberadaan masyarakat ditingkat Kelurahan dari sisi kualitas dan

kuantitas menjadi peluang dan tantangan.

13

Page 14: hendramasvika.files.wordpress.com  · Web viewKULIAH KERJA NYATA. UNIVERSITAS SEMARANG. ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012. Kel. Bambankerep. Kec. Ngaliyan . Semarang. 10. J. anuar. i 201

KULIAH KERJA NYATAUNIVERSITAS SEMARANG

ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012Kel. Bambankerep Kec. Ngaliyan Semarang

10 Januari 2012 – 10 Pebruari 2012

BAB II

MASALAH YANG DIHADAPI

1. Analisis Potensi dan Kebutuhan

Kelurahan Bambankerep merupakan Kelurahan yang menjadi salah satu

Kelurahan Percontohan di Kec. Ngaliyan serta sudah beberapa kali menjadi

lokasi KKN bagi perguruan tinggi di Jawa Tengah khususnya. Beberapa tahun

yang lalu, Kelurahan Bambankerep pernah menjadi tempat KKN UNHAS

Semarang, dan IKIP.

Tim KKN Universitas Semarang dengan pertimbangan misi yang dibawa

berupa pembelajaran pemberdayaan masyarakat, oleh karena itu potensi yang ada

pada masyarakat perlu digali, dirumuskan, dan dilaksanakan bersama masyarakat.

Hal ini diharapkan dapat memacu kemampuan masyarakat dalam pengembangan

diri wilayah sehingga kesejahteraan menjadi meningkat.

2. Perumusan Permasalahan

Adapun Perumusan permasalahan yang dihadapi masyarakat Kelurahan

Bambankerep meliputi bidang kesejahteraan rakyat baik kesehatan, perekonomian,

dan sumber daya manusia diantaranya:

1. Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan warga dalam melaksanakan

usahanya.

2. Warga masyarakat masih belum mengerti dan belum memanfaatkan

adanya KUR dan KUMKM yang disediakan pemerintah

3. Kesadaran masyarakat terhadap pengolahan sampah Organik untuk

dijadikan kompos masih kurang.

4. Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya cuci tangan bagi kesehatan.

5. Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menabung sejak dini.

14

Page 15: hendramasvika.files.wordpress.com  · Web viewKULIAH KERJA NYATA. UNIVERSITAS SEMARANG. ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012. Kel. Bambankerep. Kec. Ngaliyan . Semarang. 10. J. anuar. i 201

KULIAH KERJA NYATAUNIVERSITAS SEMARANG

ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012Kel. Bambankerep Kec. Ngaliyan Semarang

10 Januari 2012 – 10 Pebruari 2012

Dengan kondisi demikian kami tidak bisa berbuat banyak dalam

melaksanakan kegiatan KKN ini karena permasalahan – permasalahan yang ada

pada masyarakat diluar kemampuan kami sebagai peserta KKN, namun dengan

demikian kami tidak putus asa dalam menjalankan kegiatan KKN ini kami

berusaha sekemampuan kami untuk bisa meringankan beban dari pada masyarakat

Kelurahan Bambankerep.

3. Perumusan Kegiatan

Hasil survei Tim dan kebutuhan prioritas masyarakat Kelurahan

Bambankerep serta faktor pendukung dan penghambat akhimya Tim KKN

menyusun tim menyusun Program Kerja KKN, program tersebut diantaranya :

a. Program Fisik

1. Bidang Kebersihan Lingkungan dan Pertanian:

Pembuatan Komposting

2. Bidang Pendidikan

Partisipasi Dalam mengajar para siswa-siswi

3. Bidang Keagamaan

Partisipasi Dalam Acara Pengajian

b. Program Non Fisik

1. Bidang Kesejahteraan Keluarga (PKK)

Penyuluhan tentang menabung sejak dini

2. Bidang Kesehatan

Penyuluhan Kesehatan tentang cuci tangan

Penyuluhan Kesehatan tentang Penyakit Lupus

3. Bidang Sosial Kemasyarakatan

Partisipasi Kegiatan Masyarakat dan Kelurahan

15

Page 16: hendramasvika.files.wordpress.com  · Web viewKULIAH KERJA NYATA. UNIVERSITAS SEMARANG. ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012. Kel. Bambankerep. Kec. Ngaliyan . Semarang. 10. J. anuar. i 201

KULIAH KERJA NYATAUNIVERSITAS SEMARANG

ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012Kel. Bambankerep Kec. Ngaliyan Semarang

10 Januari 2012 – 10 Pebruari 2012

BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN

Dengan memperhatikan kondisi serta sarana dan prasarana pendukung maka

dari sekian banyak program kerja yang telah disusun oleh tim ada beberapa

program kerja yang dapat dilaksanakan dengan baik, mendekati cukup baik dan

ada yang dapat terealisasi dengan kondisi seadanya. Berikut laporan kegiatan

KKN ( Non Fisik ) tentang penyuluhan singkat mengenai sosialisasi menabung

yang dimulai sejak dini dan penyuluhan cuci tangan.

Program kerja Penyuluhan ini adalah program dengan memberikan

pengetahuan, informasi yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakan untuk

kemudian dapat diterapkan.

A. Bidang Kesejahteraan Keluarga (PKK)

Jenis Kegiatan : Sosialisasi menabung yang di mulai sejak dini

a. Lokasi : Lokasi yang di jadikan tempat pelaksanaan

KKN PPM bertempat di Balai Kelurahan

Bambankerep

b. Tujuan Kegiatan : Memberikan sosialisasi menabung yang di

mulai sejak dini yang bermanfaat untuk

masa depan mereka

c. Tolak Ukur Keberhasilan : Meningkatnya kesejahteraan keluarga

d. Khalayak Sasaran : Peserta Ibu-ibu PKK

e. Waktu Pelaksanaan : 12 Januari 2012 pukul 16.00 Wib

f. Biaya :

Membeli tabungan/celengan : Rp. 50.000,-

Jumlah………………. : Rp. 50.000,-

g. Sumber dana : Berasal dari swadana anggota KKN PPM

di kelurahan Bambangkerep kec.Ngaliyan

16

Page 17: hendramasvika.files.wordpress.com  · Web viewKULIAH KERJA NYATA. UNIVERSITAS SEMARANG. ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012. Kel. Bambankerep. Kec. Ngaliyan . Semarang. 10. J. anuar. i 201

KULIAH KERJA NYATAUNIVERSITAS SEMARANG

ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012Kel. Bambankerep Kec. Ngaliyan Semarang

10 Januari 2012 – 10 Pebruari 2012

h. Kerja Sama : Para mahasiswa KKN PPM dengan

instansi ibu-ibu PKK dan masyarakat

sekitar dibantu pihak kelurahan.

i. Hasil dan Manfaat : Mengajarkan anak-anak akan manfaat dan

pentingnya menabung untuk masa depan

mereka. Dan mengajarkan manfaat

menabung dengan menanyakan barang apa

yang dia inginkan kemudian membantu

memberitahu cara menabung agar ia dapat

memiliki barang tersebut

j. Uraian Kegiatan :

Sosialisasi menabung yang di mulai sejak dini

Pada tanggal 12 Januari 2012 diadakan kegiatan Sosialisasi

menabung yang di mulai sejak dini dengan ibu-ibu PKK Kelurahan

Bambankerep Kec. Nagaliyan supaya ibu-ibu dapat mengajarkan

kepada anak-anak tentang arti pentingnya menabung sejak dini.

Kegiatan ini diikuti oleh 21 peserta dari ibu-ibu PKK Kelurahan

Bambankerep Kec. Nagaliyan

k. Pembahasan

Sosialisasi menabung yang di mulai sejak dini

Pada tanggal 12 Januari 2012 diadakan kegiatan Sosialisasi menabung

yang di mulai sejak dini dengan ibu-ibu PKK kelurahan Bambankerep Kec.

Ngaliyan agar ibu-ibu bisa mengajarkan kepada anak-anaknya untuk menabung

sejak dini. Kegiatan ini diikuti oleh Ibu-ibu PKK Bambankerep Kec.

Nagaliyan, dengan anggota TIM KKN PPM yang berjumlah 8 orang. Dengan

dilakukan koordinasi sebelumnya dengan pihak kelurahan, program Sosialisasi

menabung yang di mulai sejak dini diharapkan akan berjalan dengan lancar.

Sehingga ibu-ibu PKK Bambankerep Kec. Nagaliyan dapat mengajarkan

kepada anak-anaknya tentang arti pentingnya menabung sejak dini.

17

Page 18: hendramasvika.files.wordpress.com  · Web viewKULIAH KERJA NYATA. UNIVERSITAS SEMARANG. ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012. Kel. Bambankerep. Kec. Ngaliyan . Semarang. 10. J. anuar. i 201

KULIAH KERJA NYATAUNIVERSITAS SEMARANG

ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012Kel. Bambankerep Kec. Ngaliyan Semarang

10 Januari 2012 – 10 Pebruari 2012

B. Bidang Kesehatan

Jenis Kegiatan : Penyuluhan cuci tangan dan pembagian sticker

a. Lokasi : Lokasi yang di jadikan tempat pelaksanaan

KKN PPM bertempat di MI

ROUDHOTUL ATHFAL kelurahan

Bambankerep Kec. Ngaliyan

b. Tujuan Kegiatan : Memberikan penyuluhan tentang

pentingnya membiasakan para siswa untuk

mencuci tangan dengan sabun agar

terhindar dari penyakit

c. Tolak Ukur Keberhasilan : Siswa-siswi menyambut dengan gembira

atas adanya penyuluhan cuci tangan yang

diberikan oleh TIM KKN PPM.

d. Khalayak Sasaran : Siswa-siswi kelas III MI ROUDHOTUL

ATHFAL Kelurahan Bambankerep Kec.

Ngaliyan

e. Waktu Pelaksanaan : 21 Januari 2012, Pukul 10.00 Wib

f. Biaya : membeli sabun cair : Rp. 34.500,-

Sticker : Rp. 50.000,

Jumlah …………. : Rp. 84.500,-

g. Sumber dana : Berasal dari swadana anggota TIM KKN

PPM di kelurahan Bambangkerep

kec.Ngaliyan

h. Kerja Sama : Kerja sama dengan instansi guru-guru MI

ROUDHOTUL ATHFAL Kelurahan

Bambankep Kec. Ngaliyan.

18

Page 19: hendramasvika.files.wordpress.com  · Web viewKULIAH KERJA NYATA. UNIVERSITAS SEMARANG. ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012. Kel. Bambankerep. Kec. Ngaliyan . Semarang. 10. J. anuar. i 201

KULIAH KERJA NYATAUNIVERSITAS SEMARANG

ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012Kel. Bambankerep Kec. Ngaliyan Semarang

10 Januari 2012 – 10 Pebruari 2012

i. Hasil dan Manfaat : Siswa-siswi kelas III MI ROUDHOTUL

ATHFAL Kelurahan Bamabankerep Kec.

Nagliyan memahami tentang pentingnya

mencuci tangan dengan sabun agar

terhindar dari penyakit.

j. Uraian Kegiatan :

Penyuluhan Cuci Tangan

Pada tanggal 21 Januari 2012 diadakan kegiatan penyuluhan cuci

tangan dengan menggunakan sabun agar siswa-siswi mengerti akan

pentingnya mencuci tangan dengan menggunakan sabun agar terhindar

dari penyakit dan kuman yang menempel di tangan.

k. Pembahasan

Penyuluhan Cuci Tangan

Pada tanggal 21 Januari 2012 diadakan kegiatan penyuluhan cuci

tangan dengan menggunakan sabun agar siswa-siswi mengerti akan

pentingnya mencuci tangan dengan menggunakan sabun agar terhindar

dari penyakit dan kuman yang menempel di tangan. Kegiatan ini

diikuti oleh 24 peserta siswa siswi MI ROUDHOTUL ATHFAL

Kelurahan Bambankerep Kec. Nagaliyan, dengan bantuan pihak MI

ROUDHOTUL ATHFAL Kelurahan Bambankerep Kec. Nagaliyan

bersama seluruh anggota TIM KKN PPM yang berjumlah 8 orang.

Dengan dilakukan koordinasi sebelumnya dengan pihak sekolah,

program penyuluhan cuci tangan diharapkan akan berjalan dengan

lancar. Sehingga seluruh siswa siswi MI ROUDHOTUL ATHFAL

Kelurahan Bambankerep Kec. Nagaliyan dapat mengerti arti

pentingnya Cuci Tangan.

19

Page 20: hendramasvika.files.wordpress.com  · Web viewKULIAH KERJA NYATA. UNIVERSITAS SEMARANG. ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012. Kel. Bambankerep. Kec. Ngaliyan . Semarang. 10. J. anuar. i 201

KULIAH KERJA NYATAUNIVERSITAS SEMARANG

ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012Kel. Bambankerep Kec. Ngaliyan Semarang

10 Januari 2012 – 10 Pebruari 2012

BAB IV

PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH MAHASISWA KKN

A. Problematika dan Problem Solving

Dalam pelaksanaan program KKN tentunya tidak terlepas dari factor – factor

yang menghambat program yang dilaksanakan oleh Tim KKN . Faktor – faktor

yang menghambat tersebut perlu di antisipasi dan dicarikan solusi yang tepat agar

program kerja Tim KKN dapat berhasil. Diantara faktor –faktor pendukung dan

penghambat yang kita rasakan untuk dikemukakan dalam laporan ini meliputi :

B. Faktor Penghambat dan Pendukung

1. Faktor Penghambat

Banyak hal yang menjadi penghambat pelaksanaan KKN ini. Kami

mengidentifikasi beberapa permasalahan yang kami anggap sebagai faktor

penghambat dan lancamya realisasi program kerja KKN.

Pertama, Faktor Geografis Kelurahan. Seperti yang sudah disinggung di atas,

Kelurahan Bambankerep memiliki 5 RW yang tempatnya terpisah-pisah jauh dari

kelurahan. Hal ini menyebabkan kendala dalam pemerataan agenda kerja. Meski

tim KKN di Kelurahan Bambankerep sudah dipisah dan ditempatkan di masing-

masing lokasi yang terpisahkan tersebut, tetapi hal tersebut tetap saja menyisakan

problem. Dalam konteks internal tim, hal tersebut menyebabkan tersendatnya

komunikasi, tetapi adanya kesadaran dari masing-masing anggota serta adanya

kekompakan menjadi obat yang mujarab dalam pelaksanaan realisasi program

kerja.

Kedua, efek dari point pertama itu juga berpengaruh pada proses pemerataan

agenda kerja yang berada di Kelurahan Bambankerep, hanya beberapa kali saja

kami dapat mengikuti kegiatan di RW tersebut.

20

Page 21: hendramasvika.files.wordpress.com  · Web viewKULIAH KERJA NYATA. UNIVERSITAS SEMARANG. ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012. Kel. Bambankerep. Kec. Ngaliyan . Semarang. 10. J. anuar. i 201

KULIAH KERJA NYATAUNIVERSITAS SEMARANG

ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012Kel. Bambankerep Kec. Ngaliyan Semarang

10 Januari 2012 – 10 Pebruari 2012

Ketiga, terbatasnya pendidikan siswa - siswa di MI ROUDHOTUL ATHFAL

kelurahan Bambankerep Kec. Nagaliyan akan pentingnya mencuci tangan dengan

menggunakan sabun agar terhindar dari penyakit dan kuman yang menempel di tangan,

sehingga penyuluhan mengenai pentingnya cuci tangan harus membujuk siswa-

siswi agar mau mencuci tangan.

2. Faktor Pendukung

Meskipun tim KKN banyak menemui hambatan dan kendala, bukan berarti

tidak ada faktor yang mendukung lancarya pelaksanaan KKN. Bahkan justru

dengan factor pendukung yang kami miliki, hambatan-hambatan yang ada bisa

sedikit diminimalisir.

Kami mencatat ada beberapa faktor pendukung baik dalam internal tim

maupun ekstemal. Dalam konteks internal factor pendukung tersebut antara lain:

1) Meratanya skill dalam tim. Dalam kondisi demikian, tim merasa siap untuk

menghadapi tuntutan masyarakat, meski dalam prakteknya tuntutan itu

jarang ditemui. Tetapi paling tidak, beragamnya kemampuan yang dimiliki

oleh anggota tim, bisa menjadi factor pendukung jika suatu saat

masyarakat meminta anggota tim KKN untuk melaksanakan atau

mengerjakan sesuatu, dan tim bisa malaksanakannya dengan baik.

2) Fasilitas administratif yang relatif memadai. Perangkat tulis menulis

seperti halnya komputer, printer dan lainnya, tentu sangat membantu

dalam kelancaran proses administrasi. Ini ditunjang dengan adanya alat

transportasi meski kami rasakan masih kurang mencukupi.

Sementara dalam wilayah eksternal ada beberapa factor pendukung yakni:

1) Perangkat pemerintah yang kooperatif dari mulai pak Lurah, bu lurah,

perangkat kelurahan hingga pak RW. Tentu saja, karakter ini yang sangat

membantu kelancaran baik dalam kegiatan yang bersifat instruktif maupun

21

Page 22: hendramasvika.files.wordpress.com  · Web viewKULIAH KERJA NYATA. UNIVERSITAS SEMARANG. ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012. Kel. Bambankerep. Kec. Ngaliyan . Semarang. 10. J. anuar. i 201

KULIAH KERJA NYATAUNIVERSITAS SEMARANG

ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012Kel. Bambankerep Kec. Ngaliyan Semarang

10 Januari 2012 – 10 Pebruari 2012

yang bersifat koordinatif. Apalagi mereka tak segan-segan untuk

mengorbankan fasilitas yang mereka miliki untuk kelancaran kinerja tim

KKN.

2) Sambutan yang ramah dari tuan rumah, dan fasilitas yang cukup baik

diberikan dalam kehidupan sehari-hari selama KKN. Hal itu sangat

membantu dan semakin menambah semangat untuk bekeria menyelesaikan

program-program yang telah direncanakan karena kebaikan tuan rumah.

3) Elemen masyarakat yang juga kooperatif. Termasuk diantaranya tokoh

masyarakat, pemuda dan anak-anak. Hal tersebut dibuktikan saat tim KKN

menyelenggarakan kegiatan yang selalu mereka ikuti. Ini menunjukkan

bahwa mereka cukup apresiatif dengan KKN.

4) Apresiasi masyarakat yang tinggi terhadap kegiatan-kegiatan keagamaan.

Ragam kegiatan yang melibatkan banyak pihak terutama yang bersifat

keagamaan, nyaris tidak pemah sepi dari peminat, tahlilan, yasinan selalu

diikuti oleh warga Kelurahan Bambankerep.

5) Masyarakat yang sudah mulai memahami bahwa kehadiran tim KKN

bukanlah semata-mata untuk membangun fasilitas tertentu. Ini yang

membuat tim tidak pemah merasa terbebani untuk menyediakan atau

membangun sesuatu. Keterlibatan tim KKN dalam setiap kegiatan

keagamaan sudah dirasakan cukup oleh masyarakat sebagai bagian dari

KKN.

6) Fasilitas yang cukup lengkap diberikan kepada tim KKN tepatnya di

Kelurahan Bambankerep mendapat fasilitas yang memadai.

22

Page 23: hendramasvika.files.wordpress.com  · Web viewKULIAH KERJA NYATA. UNIVERSITAS SEMARANG. ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012. Kel. Bambankerep. Kec. Ngaliyan . Semarang. 10. J. anuar. i 201

KULIAH KERJA NYATAUNIVERSITAS SEMARANG

ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012Kel. Bambankerep Kec. Ngaliyan Semarang

10 Januari 2012 – 10 Pebruari 2012

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh tim KKN Universitas

Semarang di Kelurahan Bambankerep Kecamatan Ngaliyan Kabupaten Kota

Semarang hendaknya telah memberikan sedikit kontribusi kepada masyarakat.

Kami kesulitan untuk menetapkan parameter keberhasilan dari sebuah kinerja.

Apalagi begitu banyaknya keinginan untuk memberikan sesuatu bagi

masyarakat, tidak dapat terpenuhi seluruhnya. Ini disebabkan karena

keterbatasan yang ada baik dalam lingkup internal maupun ekstenal banyak

yang tidak bisa kami atasi.

Meskipun demikian, hal ini bukan berarti bahwa tim KKN telah gagal

melaksanakan tugasnya. Karena seperti halnya kesuksesan, kegagalan juga

sulit untuk diukur dan ditetapkan parametemya. Tetapi paling tidak kami sudah

memberikan dan mencoba untuk belajar dari masyarakat yang sudah terlebih

dahulu merasakan dan mencicipi pahit dan manisnya kehidupan nyata.

Kesimpulan singkat yang kami catat dalam pelaksanaan KKN ini antara

lain:

1. Pemahaman yang komprehensif terhadap karakter, budaya dan kondisi sosial

masyarakat tempat lokasi KKN mutlak dibutuhkan, sebagai bagian dari upaya

untuk mempercepat proses adaptasi.

2. Setiap anggota tim KKN hendaknya tidak menjanjikan untuk memberikan

sesuatu kepada masyarakat, tetapi harus dipahami bahwa KKN adalah satu

proses learning by doing. Dengan demikian, tuntutan yang berlebih dari

masyarakat akan bisa dihindari.

23

Page 24: hendramasvika.files.wordpress.com  · Web viewKULIAH KERJA NYATA. UNIVERSITAS SEMARANG. ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012. Kel. Bambankerep. Kec. Ngaliyan . Semarang. 10. J. anuar. i 201

KULIAH KERJA NYATAUNIVERSITAS SEMARANG

ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012Kel. Bambankerep Kec. Ngaliyan Semarang

10 Januari 2012 – 10 Pebruari 2012

B. Saran

Setiap anggota tim KKN hendaknya tidak menjanjikan untuk memberikan

sesuatu kepada masyarakat, tetapi harus dipahami bahwa KKN adalah satu

proses learning by doing. Dengan demikian, tuntutan yang berlebih dari

masyarakat akan dapat dihindari. Tak kalah pentingnya yang perlu diperhatikan

oleh tim KKN untuk selalu menjaga sikap, ucapan maupun perbuatan sehingga

dalam pergaulan dengan masyarakat setampat dapat mencerminkan nilai-nilai

dari akhlakul karimah.

C. Kata Penutup

Demikian laporan yang dapat kami sampaikan sehubungan kerja tim KKN

Universitas Semarang di Kelurahan Bambankerep Kecamatan Ngaliyan Kota

Semarang. Kami yakin laporan ini masih terdapat banyak kekurangan untuk itu

kepada semua pihak yang berkepentingan harap menjadikan maklum. Terima

kasih kepada semua pihak yang membantu dalam penyelesaian laporan ini.

24

Page 25: hendramasvika.files.wordpress.com  · Web viewKULIAH KERJA NYATA. UNIVERSITAS SEMARANG. ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012. Kel. Bambankerep. Kec. Ngaliyan . Semarang. 10. J. anuar. i 201

KULIAH KERJA NYATAUNIVERSITAS SEMARANG

ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012Kel. Bambankerep Kec. Ngaliyan Semarang

10 Januari 2012 – 10 Pebruari 2012

LAMPIRAN FOTO

Kegiatan Sosialisasi menabung yang di mulai sejak dini

25

Page 26: hendramasvika.files.wordpress.com  · Web viewKULIAH KERJA NYATA. UNIVERSITAS SEMARANG. ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012. Kel. Bambankerep. Kec. Ngaliyan . Semarang. 10. J. anuar. i 201

KULIAH KERJA NYATAUNIVERSITAS SEMARANG

ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012Kel. Bambankerep Kec. Ngaliyan Semarang

10 Januari 2012 – 10 Pebruari 2012Kegiatan Penyuluhan Cuci Tangan dan Pembagian Sticker

26

Page 27: hendramasvika.files.wordpress.com  · Web viewKULIAH KERJA NYATA. UNIVERSITAS SEMARANG. ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012. Kel. Bambankerep. Kec. Ngaliyan . Semarang. 10. J. anuar. i 201

KULIAH KERJA NYATAUNIVERSITAS SEMARANG

ANGKATAN IV TAHUN 2011/2012Kel. Bambankerep Kec. Ngaliyan Semarang

10 Januari 2012 – 10 Pebruari 2012

Kegiatan Penyuluhan Cuci Tangan dan Pembagian Sticker

27