ekopujisusanto.files.wordpress.com  · web viewmembedakan pipa organa terbuka dan pipa organa...

25
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMAN 1 Bumiayu Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XII/ 1 Materi Pokok : Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya Alokasi Wakut : 3 x 2 JP (Jam Pelajaran) A. KOMPETENSI INTI KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan B. KOMPETENSI DASAR 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya. 1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan keseimbangan dan perubahan (seperti medan listrik dan medan magnit) yang saling berkaitan sehingga memungkinkan manusia mengembangkan teknologi untuk mempermudah kehidupan.

Upload: others

Post on 21-Sep-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ekopujisusanto.files.wordpress.com  · Web viewMembedakan pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup. Menunjukkan kemampuan menghitung intensitas dan taraf intensitas gelombang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMAN 1 BumiayuMata Pelajaran : FisikaKelas/ Semester : XII/ 1Materi Pokok : Gelombang Bunyi dan Gelombang CahayaAlokasi Wakut : 3 x 2 JP (Jam Pelajaran)

A. KOMPETENSI INTIKI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaKI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. KOMPETENSI DASAR1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan

kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya.

1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan keseimbangan dan perubahan (seperti medan listrik dan medan magnit) yang saling berkaitan sehingga memungkinkan manusia mengembangkan teknologi untuk mempermudah kehidupan.

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi.

2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari- hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan

3.1 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi4.1 Merencanakan dan melaksanakan percobaan interferensi cahaya.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI1. Menunjukan rasa syukur terhadap kebesaran Tuhan YME atas adanya keteraturan

dalam gelombang bunyi dan cahaya sehingga terciptanya berbagai produk teknologi yang bermanfaat bagi kehidupan manusia

Page 2: ekopujisusanto.files.wordpress.com  · Web viewMembedakan pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup. Menunjukkan kemampuan menghitung intensitas dan taraf intensitas gelombang

2. Menunjukkan sikap rasa ingin tahu yang tinggi dalam mengumpulkan dan menganalisis informasi gelombang bunyi dan cahaya

3. Menunjukkan sikap teliti dalam melakukan eksperimen (percobaan) 4. Menyebutkan karakteristik sifat gelombang bunyi.5. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi cepat rambat bunyi.6. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi kuat dan tinggi bunyi.7. Membedakan audiosonik, infrasonik, dan ultrasonik.8. Menyebutkan contoh audiosonik, infrasonik, dan ultrasonik.9. Menghitung besaran-besaran gelombang bunyi (cepat rambat, frekuensi, panjang

gelombang, dan intensitas bunyi) pada berbagai medium10. Menjelaskan perbedaan frekuensi sumber bunyi dan frekuensi pengamat pada

peristiwa efek doppler.11. Menunjukkan kemampuan menghitung besaran terkait pada peristiwa efek doppler12. Menjelaskan terjadinya gelombang stasioner pada dawai dan pipa organa.13. Menunjukkan kemampuan menghitung frekuensi gelombang bunyi yang dihasilkan

oleh dawai dan pipa organa.14. Membedakan pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup15. Menunjukkan kemampuan menghitung intensitas dan taraf intensitas gelombang

bunyi pada berbagai peristiwa.16. Menghitung besaran-besaran gelombang bunyi yang dihasilkan oleh pipa organa

tertutup, pipa organa terbuka, dan dawai.17. Menjelaskan gejala pemantulan bunyi.18. Menjelaskan perbedaan gaung, gema, dan bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli.19. Menjelaskan gejala pembiasan bunyi.20. Mendifinisikan polarisasi21. Menjelaskan penyebab terjadinya polarisasi22. Menjelaskan penyebab terjadinya pembiasan ganda23. Menjelaskan bagaimana cara menguji bahwa cahaya telah mengalami polarisasi24. Menjelaskan syarat batas terjadinya polarisasi akibat pemantulan25. Menyebutkan berbagai produk teknologi yang menggunakan prinsip polarisasi26. Menghitung sudut polarisasi akibat pemantulan27. Menghitung merubahan intensitas cahaya terpolarisasi pada peristiwa absobsi28. Menggunakan teknologi LCD dan LED terkait karakteristik gelombang cahaya.

D. MATERI PEMBELAJARAN

CEPAT RAMBAT GELOMBANG

Pada dawai

Dengan menggunakan alat sonometer, dengan percobaan yang dilakukan oleh Melde kecepatan rambat pada dawai :

v=√ Fμ =√ Flm=√ FρADengan

Page 3: ekopujisusanto.files.wordpress.com  · Web viewMembedakan pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup. Menunjukkan kemampuan menghitung intensitas dan taraf intensitas gelombang

F = gaya tegangan dawai

= m/l = massa dawai persatuan panjang = massa linier (kg/m)

= massa jenis = m/V

A = luas penampang dawai

Cepat rambat bunyi dalam zat cair :

v=√ Bρ dengan : B = modulus Bulk zat cair (N/m2)

Cepat rambat bunyi dalam zat padat :

v=√ Eρ dengan E = Modulus Young (N/m2)

Cepat rambat bunyi dalam gas

v=√γ RTM dengan R = tetapan umum gas = 8,3 J/mol K

T = suhu gas (K)

M = massa molekul relatif

= konstanta laplace

Pola Gelombang pada senar :

Frekwensi yang dihasilkan pada setiap pola gelombang adalah :

Page 4: ekopujisusanto.files.wordpress.com  · Web viewMembedakan pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup. Menunjukkan kemampuan menghitung intensitas dan taraf intensitas gelombang

a. nada dasar : f o=

vλo

= v2 l

b. nada atas pertama : f 1=

vλ1

= vl=2( v2l )

c. nada atas kedua : f 2=

vλ2

= v23l=3( v2l )

d. nada atas ketiga : f 3=

vλ3

= v12l=2 v

l=4 ( v2 l )

Perbandingan frekwensi-frekwensi diatas dapat ditulis sebagai :

f o : f 1 : f 2: . . .. .=1 :2:3 : . ..

Jika persamaan kecepatan dimasukkan dalam perhitungan frekwensi :

f o=12l √ Fμ=

12l √ FρA

Pola gelombang pada senar :

perut = (n + 1) , simpul = (n + 2)

l=(n+1) 12λo=λ1=

32λ2=2 λ3

= .....

f n=(n+1 ) f o dengan n = 0, 1, 2, ....= notasi untuk nada dasar, atas pertama, atas kedua dst.

Pola Gelombang pada pipa Organa

a. Pipa Organa Terbuka :

Page 5: ekopujisusanto.files.wordpress.com  · Web viewMembedakan pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup. Menunjukkan kemampuan menghitung intensitas dan taraf intensitas gelombang

Perbandingan frekwensi : f o : f 1 : f 2: . . .. .=1 :2:3 : . ..

Pola gelombang pada pipa organa terbuka :

simpul = n + 1 , perut = n + 2

l=(n+1) 12λo=

12λo=λ1=

32λ2=. . ..

f n=(n+1 ) f o dengan n = 0, 1, 2, ....= notasi untuk nada dasar, atas pertama, atas kedua dst.

b. Pipa Organa Tertutup :

Pola gelombang :

a. nada dasar : f o=

vλo

= v4 l

b. nada atas pertama : f 1=

vλ1

=3( v4 l )

c. nada atas kedua : f 2=

vλ2

=5( v4 l )Perbandingan frekwensinya : f o : f 1 : f 2: . . .. .=1 :3 :5: . . .

Pola gelombang pada pipa organa terbuka :

simpul = perut = n + 1

l=(2n+1) 14λo=

14λo=

34λ1=

54λ2=.. . .

f n=(2n+1) f o=(2n+1) v4 l dengan n = 0, 1, 2, ....= notasi untuk nada dasar, atas

pertama, atas kedua dst.

Page 6: ekopujisusanto.files.wordpress.com  · Web viewMembedakan pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup. Menunjukkan kemampuan menghitung intensitas dan taraf intensitas gelombang

ENERGI GELOMBANGGelombang merupakan rambatan energi energi yang dipindahkan gelombang adalah energi getaran besarnya :

E=12kym2=12mω2 ym

2=2π2mf 2 ym2

Dengan m = massa

f = frekwensi

ym= amplitudo

K = konstanta

Energi yang dipindahkan gelombang berbanding lurus dengan kuadrat frekwensi dan kuadrat amplitudo

Bunyi adalah getaran yang dapat didengarkan

Gelombang bunyi berupa gelombang longitudinal

Cepat rambat gelombang dihitung dari besaran-besaran yang mempengaruhi :

A. Pada senar : v = √ Fμ µ =

ml ; m = µ . A . l

v = √ Fρ . A F : gaya tegangan senar

µ : massa persatuan panjang

l : panjang senar

µ : massa jenis senar

A : luas penampang senar

B. Pada zat cair : v = √ βρ B : modulus Bulk (N/m2)

: massa jenis zat cair

C. Pada zat padat : v = √ Eρ E : modulus Young (N/m2)

: massa jenis zat cair

Page 7: ekopujisusanto.files.wordpress.com  · Web viewMembedakan pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup. Menunjukkan kemampuan menghitung intensitas dan taraf intensitas gelombang

D. Pada Gas : v = √γ RTM R : tetapan umum gas

= 8,3 J/mol K

T : suhu mutlat (dalam Kelvin)

M : massa molekul relatif

: konstanta laplace

Intensitas Gelombang Bunyi

Adalah energi yang dipindahkan persatuan luas persatuan waktu atau daya persatuan luas yang tegak lurus pada arah cepat rambat gelombang

I= PA P : daya, A : luas penampang

Pengurangan intensitas bunyi akibat penambahan jarak dari sumber bunyi adalah :

I 1 :I 2=P4 πr1

2: P4 πr2

2= 1r12: 1r22

atau

I 2I 2:r12

r22

Intensitas total dari gabuangan n buah sumber bunyi yang identik adalah : Itot = nI

Taraf Intensitas Bunyi

Adalah logaritma perbandingan antara intensitas bunyi dengan intensitas ambang pendengaran

Intesitas ambang pendengaran (Io) adalah intensitas terkecil yang masih dapat menimbulkan rangsangan pendengaran pada telinga manusia bernilai 10-12 W/m2.

TI=10 log IIo dengan : TI : taraf intensitas (dB)

I : intensitas bunyi (W/m2)

Io : 10-12 W/m2

Taraf Intensitas yang dihasilkan dari beberapa sumber bunyi yang sama :

TI n=TI1+10 log n

Perubahan taraf intensitas bunyi karena perubahan jarak :

TI n=TI1−20 logr2r1

Resonansi

Adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena ada benda lain yang bergetar.

Page 8: ekopujisusanto.files.wordpress.com  · Web viewMembedakan pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup. Menunjukkan kemampuan menghitung intensitas dan taraf intensitas gelombang

Resonansi dapat terjadi apabila kedua frekwensi sama atau frekwensi satu merupakan kelipatan frekwensi lain.

Contoh udara di dalam kolom udara akan bergetar jika garpu tala di atasnya digetarkan

Hubungan panjang kolom udara (l) terhadap panjang gelombang () adalah

ln=(2n+1 ) 14λ

dengan n = 0, 1, 2, ....

Pelayangan Bunyi

Interferensi yang terjadi akibat superposisi dua buah gelombang dengan frekwensi yang sedikit berbeda dan merambat dalam arah yang sama. Ternyata kenyaringan bunyi yang dihasilkan berubah-ubah secara periodik.

Frekwensi pelayangan : fp = | f1 – f2 |

Efek Dopler

Terjadinya perubahan frekwensi dari sumber bunyi yang didengar karena adanya pergerakan antara sumber punyi dengan pengamat.

f p=v±vpv±vs

f sdengan fp : frekwensi yang didengar pengamat

fs frekwensi sumber bunyi

vp : kedepatan gerak pengamat

vs : kecepatan gerak sumber bunyi

v : kecepatan bunyi diudara

Keterangan :

Jika sumber bunyi mendekat nilai vs : negatif

Jika sumber bunyi menjauh nilai vs : positip

Jika pengamat mendekati sumber bunyi nilai vp positip

Jika pengamat menjauhi sumber bunyi nilai vp negatip

Jika gerak angin diperhitungkan maka : persamaan menjadi :

1. arah angin dari S ke P

f p=(v+va )±v p(v+va )±vs

f s

2. arah angin dari P ke S

f p=(v−va )±v p(v−va )±vs

f s

Page 9: ekopujisusanto.files.wordpress.com  · Web viewMembedakan pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup. Menunjukkan kemampuan menghitung intensitas dan taraf intensitas gelombang

Sebagai gelombang transversal, cahaya dapat mengalami polarisasi. Polarisasi cahaya dapat disebabkan oleh empat cara, yaitu refleksi (pemantulan), absorbsi (penyerapan), pembiasan (refraksi) ganda dan hamburan.

1. Polarisasi karena refleksi

Pemantulan akan menghasilkan cahaya terpolarisasi jika sinar pantul dan sinar biasnya membentuk sudut 90o. Arah getar sinar pantul yang terpolarisasi akan sejajar dengan bidang pantul. Oleh karena itu sinar pantul tegak lurus sinar bias, berlaku  ip + r = 90° atau r = 90° – ip

Dengan demikian, berlaku pula

Jadi, diperoleh persamaan

Dengan n2 adalah indeks bias medium tempat cahaya datang n1 adalah medium tempat cahaya terbiaskan, sedangkan ip adalah sudut pantul yang merupakan sudut terpolarisasi. Persamaan di atas merupakan bentuk matematis dari Hukum Brewster.

Gambar 1. Polarisasi karena refleksi

2. Polarisasi karena absorbsi selektif

Page 10: ekopujisusanto.files.wordpress.com  · Web viewMembedakan pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup. Menunjukkan kemampuan menghitung intensitas dan taraf intensitas gelombang

Gambar 2. Skema polarisasi selektif menggunakan filter polaroid. Hanya cahaya dengan orientasi sejajar sumbu polarisasi polaroid yang diteruskan.

Polarisasi jenis ini dapat terjadi dengan bantuan kristal polaroid. Bahan polaroid bersifat meneruskan cahaya dengan arah getar tertentu dan menyerap cahaya dengan arah getar yang lain. Cahaya yang diteruskan adalah cahaya yang arah getarnya sejajar dengan sumbu polarisasi polaroid.

Gambar 3. Dua buah polaroid, polaroid pertama disebut polarisator dan polaroid kedua disebut analisator dengan sumbu transmisi membentuk sudut θ

Seberkas cahaya alami menuju ke polarisator. Di sini cahaya dipolarisasi secara vertikal yaitu hanya komponen medan listrik E yang sejajar sumbu transmisi. Selanjutnya cahaya terpolarisasi menuju analisator. Di analisator, semua komponen E yang tegak lurus sumbu transmisi analisator diserap, hanya komponen E yang sejajar sumbu analisator diteruskan. Sehingga kuat medan listrik yang diteruskan analisator menjadi:

E2 = E cos θ

Jika cahaya alami tidak terpolarisasi yang jatuh pada polaroid pertama (polarisator) memiliki intensitas I0, maka cahaya terpolarisasi yang melewati polarisator adalah:

I1 = ½ I0

Cahaya dengan intensitas I1 ini kemudian menuju analisator dan akan keluar dengan intensitas menjadi:

Page 11: ekopujisusanto.files.wordpress.com  · Web viewMembedakan pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup. Menunjukkan kemampuan menghitung intensitas dan taraf intensitas gelombang

I2 = I1 cos2θ = ½ I0 cos2θ

 3. Polarisasi karena pembiasan ganda

Jika berkas kaca dilewatkan pada kaca, kelajuan cahaya yang keluar akan sama ke segala arah. Hal ini karena kaca bersifat homogen, indeks biasnya hanya memiliki satu nilai. Namun, pada bahan-bahan kristal tertentu misalnya kalsit dan kuarsa, kelajuan cahaya di dalamnya tidak seragam karena bahan-bahan itu memiliki dua nilai indeks bias (birefringence).

Cahaya yang melalui bahan dengan indeks bias ganda akan mengalami pembiasan dalam dua arah yang berbeda. Sebagian berkas akan memenuhi hukum Snellius (disebut berkas sinar biasa), sedangkan sebagian yang lain tidak memenuhi hukum Snellius (disebut berkas sinar istimewa).

Gambar 4. Skema polarisasi akibat pembiasan ganda.

4. Polarisasi karena hamburan

Jika cahaya dilewatkan pada suatu medium, partikel-partikel medium akan menyerap dan memancarkan kembali sebagian cahaya itu. Penyerapan dan pemancaran kembali cahaya oleh partikel-partikel medium ini dikenal sebagai fenomena hamburan.

Pada peristiwa hamburan, cahaya yang panjang gelombangnya lebih pendek cenderung mengalami hamburan dengan intensitas yang besar. Hamburan ini dapat diamati pada warna biru yang ada di langit kita.

Page 12: ekopujisusanto.files.wordpress.com  · Web viewMembedakan pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup. Menunjukkan kemampuan menghitung intensitas dan taraf intensitas gelombang

Gambar 5. Warna biru langit akibat fenomena polarisasi karena hamburan

Sebelum sampai ke bumi, cahaya matahari telah melalui partikel-partikel udara di atmosfer sehingga mengalami hamburan oleh partikel-partikel di atmosfer itu. Oleh karena cahaya biru memiliki panjang gelombang lebih pendek daripada cahaya merah, maka cahaya itulah yang lebih banyak dihamburkan dan warna itulah yang sampai ke mata kita.

Perbedaan LCD dan LED

TV LCD adalah televisi layar datar yang memanfaatkan teknologi Liquid Crystal Display.

Jenis ini memiliki dua lapisan kaca yang terpolarisasi dan saling menempel. Cairan

kristal terletak di salah satu lapisan. Kristal-kristal cair berfungsi melewatkan atau

memblokir cahaya, agar menghasilkan gambar pada layar saat arus listrik

melewatinya.Namun, kristal tersebut tidak menghasilkan cahaya sendiri. Cahaya berasal

dari serangkaian lampu neon di belakang layar. Dengan bantuan lampu neon (sebagai

back light), gambar yang dibuat oleh kristal menjadi terlihat.

Monitor LCD menghasilkan kualitas gambar yang tinggi. TV LCD dapat dibuat sangat

tipis, yang membuatnya hemat ruangan, dan pengguna dapat leluasa menempatkannya

Page 13: ekopujisusanto.files.wordpress.com  · Web viewMembedakan pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup. Menunjukkan kemampuan menghitung intensitas dan taraf intensitas gelombang

dimana saja bahkan dengan cara menmpelkan di tembok. Hal ini membuat LCD menarik

bagi pembeli.

LED sebenarnya sangat mirip LCD bahkan cara kerjanya juga tidak jauh berbeda. LED

juga memiliki layar datar tipis yang memanfaatkan teknologi Liquid Crystal Display. Satu-

satunya perbedaan adalah sumber cahaya, yang berada di belakang layar. TV LCD

menggunakan lampu neon, dan TV LED menggunakan LED (Light Emitting Dioda).

Ada dua jenis pencahayaan LED. Yang pertama disebut sebagai pencahayaan Edge,

dan yang lainnya disebut pencahayaan Full-Array. Dengan pencahayaan Edge,

rangkaian dioda diatur sepanjang tepi luar layar. Ketika ada arus listrik, cahaya

didistribusikan di layar. Sedangkan untuk pencahayaan Full-Array, ada beberapa baris

dari dioda di belakang seluruh permukaan layar. Dioda sumber cahaya ini memberikan

lebih banyak kontrol atas kecerahan dan peredupan, karena dioda dapat dihidupkan dan

dimatikan secara independen.

Dengan kata lain LED adalah LCD dengan sistem backlight baru yang lebih maju. LED

dikembangkan, karena memberi keseimbangan lebih dalam saturasi warna, dan

menggunakan daya lebih sedikit dibanding lampu neon yang digunakan pada layar LCD.

Namun LED TV saat ini lebih mahal dari LCD TV

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan Pertama: (2 Jam Pelajaran)

Langkah Pembelajaran

Sintak Model Pembelajaran

DeskripsiAlokasi Waktu

Kegiatan Pendahuluan

Stimulasi(pemberian rangsangan)

Guru memberikan salam Guru meminta ketua kelas untuk memimpin

berdo’a Guru membawa siswa keluar kelas menuju

aula. Guru memberikan apersepsi dan motivasi

tentang :o Mungkinkah kita mendengar bunyi petir

dan melihat cahaya kilat secara bersamaan?

o Dapatkan bunyi merambat dalam ruang hampa ?

o Dapatkah bunyi membelok ketika menemui penghalang ?

Guru membagi siswa-siswi dalam beberapa kelompok

10’

Page 14: ekopujisusanto.files.wordpress.com  · Web viewMembedakan pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup. Menunjukkan kemampuan menghitung intensitas dan taraf intensitas gelombang

Langkah Pembelajaran

Sintak Model Pembelajaran

DeskripsiAlokasi Waktu

Guru menyuruh satu orang anak untuk ke tengah aula dan berteriak

Guru mengarahkan siswa/siswi dalam kelompok untuk mengamati dan mendengarkan dengan seksama dan mencatat fenomena yang ad

Kemudian guru mrnyuruh seorang anak untuk berteriak di tengah lapangan terbuka

Guru mengarahkan siswa/siswi dalam kelompok untuk mengamati dan mendengarkan dengan seksama dan mencatat fenomena yang ada

Kegiatan Inti Problem Statement (pertanyaan / identifikasi masalah)

Data Collection (pengolahan data)

Verification (pembuktian)

Mengapa terdengar bunyi yang menyusul (bunyi pantul) ?

Mengapa telinga kita dapat mendengar bunyi ?

Jika tidak terdengar bunyi pantul, apakah sebabnya ?

Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi perambatan bunyi di udara ?

Faktor apakah yang mempengaruhi cepat rambat bunyi?

Siswa mendiskusikan peristiwa yang diamati, yaitu pemantulan bunyi di udara

Siswa mencari sebab-sebab terjadinya perambatan bunyi dan pemantulan bunyi

Siswa mendiskusikan faktor-faktor yang mempengaruhi perambatan bunyi di udara

Siswa menerima soal-soal yang berhubungan dengan perambatan bunyi, pemantulan bunyi, efek doppler, dan intensitas bunyi

Siswa menganalisis berbagai informasi dari sumber-sumber yang relevan berkaitan dengan peristiwa perambatan bunyi di udara dan pemantulan bunyi

Siswa memeriksa fenomena yang terjadi dan membandingkan dengan teori dan konsep dari literatur yang komprehensif dibawah arahan guru

Siswa menyimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi perambatan bunyi di udara

Siswa mengerjakan soal-soal yang telah diberikan guru

Siswa mempresentasikan hasil diskusi masing-masing kelompok

45’

Page 15: ekopujisusanto.files.wordpress.com  · Web viewMembedakan pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup. Menunjukkan kemampuan menghitung intensitas dan taraf intensitas gelombang

Langkah Pembelajaran

Sintak Model Pembelajaran

DeskripsiAlokasi Waktu

Generalization (menarik kesimpulan)

Siswa menyampaikan pendapat dan analisis masing-masing dan membandingkan dengan hasil diskusi kelompok lain

Siswa membahas hasil pekerjaan soal-soal antar kelompok

Siswa melaporkan hasil diskusi kelompok kepada guru

Guru dan siswa mereview kembali hasil diskusi tentang fenomena pada gelombang bunyi

Kegiatan Penutup

Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja terbaik

Guru memberikan tugas mandiri kepada siswa untuk dikerjakan di rumah

Guru menutup pelajaran dan mengucapkan salam

35’

Pertemuan kedua ( 2 Jam Pelajaran)

Langkah Pembelajaran

Sintak Model Pembelajaran

DeskripsiAlokasi Waktu

Kegiatan Pendahuluan

Guru memberi salam dilanjutkan dengan menanyakan kabar siswa dan kesiapan belajar

Guru memberikan apersepsi dan motivasi15’

Kegiatan Inti Orientasi peserta didik pada masalah

Mengamati Video yang menggambarkan terjadinya peristiwa polarisasi (Altertnatif lain: demonstrasi menggunakan bahan Polaroid)

Peristiwa apa saja yang dapat meenyebabkan terjadinya polarisasi

Apa penyebab terjadinya pembiasan ganda Bagaimana cara menguji bahwa cahaya

telah mengalami polarisasi Pada peristiwa polarisasi akibat pemantulan

syarat apa saja yang membatasi Bagaimana menghitung perubahan

intensitas cahaya terpolarisasi pada peristiwa absobsi

produk teknologi apa saja yang menggunakan prinsip polarisasi

Guru membentuk kelompok (diharapkan

65’

Page 16: ekopujisusanto.files.wordpress.com  · Web viewMembedakan pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup. Menunjukkan kemampuan menghitung intensitas dan taraf intensitas gelombang

Langkah Pembelajaran

Sintak Model Pembelajaran

DeskripsiAlokasi Waktu

Mengorganisasikan Peserta Didik

Membimbing penyelidikan individu dan kelompok

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

muncul pertanyaan cara membentuk kelompok dan cara kerja kelompok)

Guru membagikan LKS

Guru membimbing siswa berdiskusi kelompok.

Dalam diskusi kelompok dengan panduan LKS: Siswa mencari dan mengumpulkan

berbagai literature dan referensi yang mendukung pemecahan masalah yang mereka temukan setelah mengamati video peristiwa polarisasi

Siswa menganalisis informasi dari berbagai sumber data yang terkumpulkan

siswa menyimpulkan peristiwa apa saja yang dapat menyebabkan terjadinya polarisasi, penyebab terjadinya pembiasan ganda, cara menguji bahwa cahaya telah mengalami polarisasi, dan syarat batas terjadinya polarisasi karena pemantulan

Saat siswa melakukan diskusi kelolmpok guru mekukan penilaian sikap melalui observasi

Masing-masing kelompok secara bergiliran mepresentasikan hasil diskusi kelompok

Guru memandu diskusi kelas untuk menganalisis hasil pemecahan masalah dan menyamakan persepsi dan memberikan penekanan pada materi-materi esensial yang belum terselesaikan.

Kegiatan Penutup

Siswa dan guru mereview hasil pembelajaran tentang polarisasi

Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik

Guru memberikan tugas pada siswa untuk membuat artikel tentang peralatan yang teknologi yang menggunakan konsep polarisasi

10’

Page 17: ekopujisusanto.files.wordpress.com  · Web viewMembedakan pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup. Menunjukkan kemampuan menghitung intensitas dan taraf intensitas gelombang

Pertemuan ketiga ( 2 Jam Pelajaran)

Langkah Pembelajara

n

Sintak Model Pembelajaran

DeskripsiAlokasi Waktu

Kegiatan Pendahuluan

Fase 1Orientasi Peserta didik kepada masalah

Guru memberi salam dilanjutkan dengan menanyakan kabar siswa dan kesiapan belajar

Guru memberikan apersepsi dan motivasi tentang CRT, LCD, dan LED

Guru menampilkan gambar CRT, LED, dan LED.

Guru menampilkan video tentang prinsip kerja dari LED

10’

Kegiatan Inti Fase 2Mengorganisasikan peserta didik

Setelah melakukan pengamatan peserta didik diharapkan bertanya tentang: Bagaimana prinsip kerja dari televisi

dengan polarisasi? Sebutkan langkah-langkah untuk hemat

energi ! Sebutkan beberapa contoh dalam

melaksanakan program hemat energi ! Apa perbedaan televisi yang berbasis

CRT, LCD, dan LED? Apa keunggulan dan kelemahan waktu

memakai televisi CRT ?

45’

Page 18: ekopujisusanto.files.wordpress.com  · Web viewMembedakan pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup. Menunjukkan kemampuan menghitung intensitas dan taraf intensitas gelombang

Langkah Pembelajara

n

Sintak Model Pembelajaran

DeskripsiAlokasi Waktu

Apa keunggulan dan kelemahan waktu memakai televisi LCD ?

Apa keunggulan dan kelemahan waktu memakai televisi LED ?

Bagaimana prinsip kerja dari LCD dan LED?

Fase 3Membimbing penyelidikan individu dan kelompok

Guru mengarahkan peserta didik mencari dan mengumpulkan berbagai literatur dan referensi dari perpustakaan dan internet yang mendukung pemecahan permasalahan yang mereka temukan berdasarkan pengamatan pada TV dengan tehnologi CRT, LCD, dan LED

Mencatat hasil referensi dari perpustakaan dan broswing internet.

Fase 4Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Siswa berdiskusi mengenai informasi dari berbagai sumber data yang didapatkan

Kegiatan Penutup

Fase 5Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Masing-masing kelompok secara bergiliran mempresentasikan hasil dari literatur dan referensi

Peserta didik membuat laporan pengamatan

Pada akhir proses pembelajaran, guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap aktivitas selama mencari dan mengumpulkan berbagai literatur dan referensi dari perpustakaan dan internet yang mendukung pemecahan permasalahan yang mereka temukan berdasarkan pengamatan pada TV dengan tehnologi CRT, LCD, dan LED

Guru dan mengembangkan diskusi untuk memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya ditemukan suatu temuan baru menjawab pertanyaan yang diajukan pada tahap awal pembelajaran.

35’

F. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL, DAN PENGAYAAN1. Teknik Penilaian

Page 19: ekopujisusanto.files.wordpress.com  · Web viewMembedakan pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup. Menunjukkan kemampuan menghitung intensitas dan taraf intensitas gelombang

No Aspek Teknik Bentuk Instrumen

1 Sikap Observasi Kegiatan Diskusi

Penilaian Diri Penilaian Antar Peserta

Didik Jurnal

Lembar Observasi Format Penilaian Format Penilaian Catatan

2 Pengetahuan Tes tertulis Tes Lisan Penugasa

Soal Pilihan Ganda

Soal Uraian Tugas

3 Keterampilan Penilaian Portofolio Format Penilaian Laporan Portofolio

2. Instrumen Penilaiana. Pertemuan Pertama

(1) Penilaian Sikap : Lembar observasi pada saat melakukan kegiatan pengamatan animasi

(2) Penilaian Pengetahuan : Soal Pilihan Ganda, uraian, dan penugasan konsep prinsip kerja

(3) Penilaian Keterampilan : Lembar penilaian portofoliob. Pembelajaran remidial

(1) Pembelajaran dilaksanakan segera dilaksanakan segera setelah diadakan penilaian bagi peserta didik yang mendapatkan nilai dibawah 2,67.

(2) Strategi pembelajaran remedial dilaksankan dengan pembelajaran remedial, penugasan dan tutor sebaya berdasarkan indikator pembelajaran yang belum dicapai oleh masing-masing peserta didik.

c. PengayaanPeserta didik yang mendapatkan nilai diatas 2,67 diberikan tugas menkaji materi penerapan prinsip kerja dalam kehidupan sehari-hari dan atau soal-soal higher ordered thingking.

d. Kunci dan Pedoman Penskoran (pada lampiran)

G. MEDIA/ ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR1. Media/ Alat : Media animasi televisi berbasis CRT, LCD, dan LED, serta laptop,

proyektor, spidol, white board.2. Bahan : bahan ajar gelombang bunyi3. Sumber Belajar :

a. Fisika SMA Kelas XII, Pujianto dkk, 2015, Klaten : Penerbit Intan Pariwarab. Kanginan. 2013. Fisika SMA kls XII kurikulum 2013. Erlangga. Jakartac. Tipler. 1998. Fisika Sains Sekolah Menengah. Erlangga. Jakartad. Zemansky, Sears. 2002. Fisika Universitas. Terjemahan. Jilid 3. Erlangga.

Jakartae. www.physic.edu

Page 20: ekopujisusanto.files.wordpress.com  · Web viewMembedakan pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup. Menunjukkan kemampuan menghitung intensitas dan taraf intensitas gelombang

MengetahuiKepala Sekolah,

H. Samsul Ma’arif, S.Pd.NIP 19690126 199802 1 001

Bumiayu, 26 Juni 2015Guru Mata Pelajaran,

Eko Puji Susanto, S.Pd.NIP 19741120 199903 1 005