· web viewoleh karena itu studi ini dianggap demikian penting sehingga ditarik kesimpulan, bahwa...

14
MAKALAH PERBANDINGAN HUKUM PERDATA Disusun Oleh : JAINURY BAYU (0771010151) ADRIANSYAH (0771010144) FERY ANGGRYAWAN (0771110167) FAKULTAS HUKUM JURUSAN ILMU HUKUM UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ” VETERAN ” JAWA TIMUR

Upload: others

Post on 06-Jan-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1:  · Web viewOleh karena itu studi ini dianggap demikian penting sehingga ditarik kesimpulan, bahwa Perbandingan Hukum merupakan suatu ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri Perkembangan

MAKALAH

PERBANDINGAN HUKUM PERDATA

 

Disusun Oleh :

JAINURY BAYU (0771010151)

ADRIANSYAH (0771010144)

FERY ANGGRYAWAN (0771110167)

FAKULTAS HUKUM

JURUSAN ILMU HUKUM

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ” VETERAN ”

JAWA TIMUR

2010

Page 2:  · Web viewOleh karena itu studi ini dianggap demikian penting sehingga ditarik kesimpulan, bahwa Perbandingan Hukum merupakan suatu ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri Perkembangan

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Kuasa, kami dapat

menyelesaikan makalah ini ketengah – tengah masyarakat khususnya mahasiswa.

Saya tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang

telah memberikan bantuan berupa apapun sehingga terselesaikan makalah ini.

Meskipun telah saya usahakan semaksimal mungkin untuk tidak membuat banyak

kesalahan dalam menyusun makalah ini, namun dalam kenyataannya hal itu tidak dapat

dihindari. saya yakin bahwa tulisan ini jauh dari sempurna, oleh karena itu saya

mengharapkan kritik – kritik, teguran – teguran, dan saran – saran yang bersifat

membangun dari para pembaca yang budiman, demi penyempurnaan selanjutnya. Dan

untuk segala kritik – kritik dan saran – saran tersebut saya mengucapkan banyak terima

kasih.

Adapun maksud saya menyajikan karya tulis ini, tujuan utama untuk membantu

menambah bahan bacaan bagi mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan Perbandingan

Hukum Perdata pada Fakultas Hukum serta tiada lain harapan saya walaupun kecil

semoga tulisan ini ada manfaatnya bagi yang memerlukannya.

Penyusun

Page 3:  · Web viewOleh karena itu studi ini dianggap demikian penting sehingga ditarik kesimpulan, bahwa Perbandingan Hukum merupakan suatu ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri Perkembangan

BAB IPENDAHULUAN

Sejarah Perkembangan

Perbandingan Hukum sebagai ilmu merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan

yang relatif masih sangat muda, karena baru tumbuh secara pesat pada akhir abad XIX

atau awal abad XX.

Sebelum itu memang sudah dilakukan usaha-usaha untuk memperbandingkan

beberapa sistem hukum satu sama lainnya, akan tetapi waktu itu belumlah dilakukan

penelitian secara signifikan dan sistematis dengan maksud mencapai suatu tujuan

tertentu. Sama halnya penelitian secara terencana belum dilakukan, kerena segala

sesuatunya masih berjalan secara insidentiRene David mengemukakan bahwa

perkembangan Perbandingan Hukum merupakan ilmu yang sama tuanya dengan ilmu

hukum itu sendiri. Namun dalam perkembangannya, Perbandingan Hukum sebagai ilmu

pengetahuan baru terjadi pada abad-abad terakhir ini. Demikian pula menurut Adolf F.

Schnitzer, bahwa baru pada abad ke-19 Perbandingan Hukum itu berkembang sebagai

cabang khusus dari disiplin ilmu hukum.

Perbandingan Hukum berkembang sangat pesat pada permulaan abad ke-20. Hal

ini tidak terlepas dari Perkembangan dunia pada abad ke-19 dan permulaan abad ke-20.

Konferensi-konferensi internasional pada waktu itu terjadi di Den Haag mengenai hukum

internasional yang menghasilkan traktat-traktat di lapangan transport kereta api, pos, hak

cipta, hak milik industri, dan sebagainya. Pekerjaan-pekerjaan itu dimungkinkan dan

dipersiapkan oleh studi Perbandingan Hukum. Oleh karena itu studi ini dianggap

demikian penting sehingga ditarik kesimpulan, bahwa Perbandingan Hukum merupakan

suatu ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri

Perkembangan Perbandingan Hukum sebagai ilmu disebabkan karena tumbuhnya

suatu kebutuhan di kalangan para sarjana hukum pada waktu itu untuk kembali kepada

prinsip universalisme yang selalu melekat pada semua cabang ilmu pengetahuan

termasuk ilmu pengetahuan hukum setelah mengalami masa ketika prinsip nasionalisme

menguasai alam pikiran manusia. Dalam perkembangannya sekarang, Perbandingan

Hukum tidak mempunyai obyek tersendiri.

Page 4:  · Web viewOleh karena itu studi ini dianggap demikian penting sehingga ditarik kesimpulan, bahwa Perbandingan Hukum merupakan suatu ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri Perkembangan

Akan tetapi mempelajari hubungan-hubungan sosial yang telah menjadi obyek

studi dari cabang-cabang hukum yang telah ada.

Pengertian Perbandingan Hukum

Banyak istilah asing yang menyatakan mengenai Perbandingan Hukum ini,

diantaranya adalah Comparative Law, Comparative Jurisprudence, Foreign Law (istilah

Inggris), Droit Compare (istilah Perancis), Rechtsvergelijking (istilah Belanda) dan

Rechtsvergleichung atau Vergleichende Rechlehre (istilah Jerman).

Di dalam Black’s Law Dictionary dikemukakan bahwa Comparative Jurisprudence

adalah suatu studi mengenai prinsip-prinsip ilmu hukum dengan melakukan

perbandingan berbagai macam sistem hukum.

Menurut H.C Gutteridge, pada hakikatnya Perbandingan Hukum merupakan suatu

metode penelitian yang dilakukan dengan jalan membanding-bandingkan sistem hukum

yang satu dengan yang lain.

Page 5:  · Web viewOleh karena itu studi ini dianggap demikian penting sehingga ditarik kesimpulan, bahwa Perbandingan Hukum merupakan suatu ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri Perkembangan

BAB II

PEMBAHASAN

Klasifikasi Perbandingan Hukum

Untuk memahami lebih mendalam tentang perbandingan hukum, maka perlu pula

kita melihat pembagian atau pengklasifikasian perbandingan hukum itu sendiri menurut

beberapa ahli ternama:

1. Klasifikasi menurut Prof. Lambert’s

Prof. Lambert mengklasifikasikan perbandingan hukum menjadi tiga bagian:

a. Perbandingan Hukum secara Deskriptif

b. Perbandingan mengenai Sejarah Hukum

c. Perbandingan mengenai Peraturan Hukum

Perbandingan hukum secara deskriptif mencoba untuk mengeinventarisasi sistem

hukum pada masa lalu dan masa kini sebagai satu kesatuan maupun peraturan terpisah

lainnya, di mana dalam sistem tersebut dibuat beberapa kategori hubungan hukum.

Perbandingan mengenai sejarah hukum mencoba untuk menemukan irama atau

hukum alam dengan cara membangun sejarah hukum secara universal sebagai rangkaian

dari fenomena sosial yang secara langsung melihat perkembangan dari pelembagaan

hukum.

Perbandingan mengenai peraturan hukum atau perbandingan yurisprudensi

mencoba untuk menjelaskan mengenai batang tubuh secara umum di mana doktrin

hukum nasional diperuntukan untuk mencabangkan hukum itu sendiri sebagai hasil dari

perkembangan studi hukum dan bangkitnya kesadaran akan hukum internasional.

2. Klasifikasi menurut Wigmore

Wigmore membagi perbandingan hukum menjadi tiga kategori:

a. Perbandingan Nomoscopy

b. Perbandingan Nomothetics

c. Perbandingan Nomogenetis

Page 6:  · Web viewOleh karena itu studi ini dianggap demikian penting sehingga ditarik kesimpulan, bahwa Perbandingan Hukum merupakan suatu ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri Perkembangan

Perbandingan nomoscopy memastikan dan menjelaskan sistem hukum lainnya

sebagai sebuah fakta. Perbandingan ini menaruh perhatian pada deskripsi secara formal

hukum di berbagai sistem hukum.

Perbandingan nomothetics mencoba untuk memastikan politik dan manfaat relatif

dari institusi yang berbeda dengan suatu pandangan untuk memperbaiki peraturan

hukum. Dengan kata lain, perbandingan ini membuat penaksiran dari manfaat-manfaat

relatif dari peraturan hukum berdasarkan perbandingan.

Perbandingan nomogenetics mencoba untuk mengikuti jejak perkembangan dari

berbagai sistem dalam hubungannya dengan kronologi dan sebab-sebab lainnya. Dengan

kata lain, perbandingan ini menaruh perhatian untuk mempelajari perkembangan sistem-

sistem hukum yang berhubungan satu sama lainnya.

3. Klasifikasi menurut Kaden

Kaden mengklasifikasikan perbandingan hukum sebagai berikut:

a. Perbandingan Formal (Formelle Rechstver Gleichung)

b. Perbandingan Dogmatik (Dogmatische Rechsvergleichung)

Perbandingan formal merupakan perbandingan berdasarkan penelitian terhadap

sumber-sumber hukum, misalnya, bobot substansi yang diberikan pada berbagai sistem

terhadap peraturan hukum, perkara hukum dan kebiasaan, serta aplikasi dari metode yang

berbeda tentang teknik hukum guna menafsirkan berbagai peraturan. Metode ini, dengan

kata lain, melihat berbagai sistem yang berbeda dari peraturan hukum dan kebiasaan serta

berbagai teknik untuk melakukan interpretasi terhadap peraturan-peraturan hukum.

Perbandingan dogmatik meletakan perhatiannya dengan memberikan berbagai

solusi dari masalah yang dialami oleh sistem hukum yang berbeda. Metode ini

memastikan adanya pengaplikasian hasil berdasarkan perbandingan berbagai masalah

hukum di suatu negara.

Page 7:  · Web viewOleh karena itu studi ini dianggap demikian penting sehingga ditarik kesimpulan, bahwa Perbandingan Hukum merupakan suatu ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri Perkembangan

4. Klasifikasi menurut Kantorowicz

Ia mengklasifikasikan perbandingan hukum sebagai berikut:

a. Perbandingan Hukum Geografis

b. Perbandingan Hukum Materiil

c. Perbandingan Hukum Metodis

Perbandingan hukum geografis secara tidak langsung melakukan penelitian

dengan mencari persamaan struktur hukum secara umum di berbagai sistem hukum.

Perbandingan hukum materiil yaitu penelitian dengan memperbandingkan

peraturan perundang-undangan yang terkait dengan substansi pokok hukum.

Perbandingan hukum metodis yaitu proses di mana tidak sepenuhnya merupakan

analisa, namun mempunyai peranan penting untuk melihat secara sistematik substansi

pokok hukum.

5. Klasifikasi menurut Max Rheinstein

Rheinstein telah membagi menjadi dua klasifikasi, yaitu:

a. Perbandingan Makro

b. Perbandingan Mikro

Perbandingan makro, yaitu perbandingan dengan penekanan pada keseluruhan

sistem hukum, seperti, “Anglo-Amerika Common Law”, “Civil Law, atau dengan Hukum

Romawi, sebagaimana diterapkan di Perancis dan Jerman.

Perbandingan mikro memberikan penekanan pada peraturan hukum secara

menyeluruh beserta lembaganya pada dua atau lebih sistem hukum.

6. Klasifikasi menurut Gutteridge

Gutteridge mengklasifikasikan perbandingan hukum menjadi dua bagian:

a. Perbandingan Hukum secara Deskriptif

b. Perbandingan Hukum yang dapat Digunakan

Page 8:  · Web viewOleh karena itu studi ini dianggap demikian penting sehingga ditarik kesimpulan, bahwa Perbandingan Hukum merupakan suatu ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri Perkembangan

Perbandingan hukum secara deskriptif menyangkut dengan deskripsi dari

bermacam-macam fakta hukum yang ditemukan di berbagai negara. Perbandingan ini

tidak tersangkut paut dengan hasil dari perbandingan. Fungsi utama dari perbandingan

hukum secara deskriptif ini adalah untuk menemukan perbedaan antara dua atau lebih

sistem hukum terhadap permasalah hukum secara tersendiri.

Perbandingan Hukum yang dapat digunakan terkait dengan pemeriksaan dari

fakta-fakta hukum dengan tujuan untuk memperoleh hasil. Hal ini patut dihargai untuk

dinyatakan sebagai penelitian hukum, sebab penelitian tersebut akan memberikan suatu

kesimpulan dan menggambarkan perbandingan dari berbagai fakta hukum setelah

melakukan analisa dan studi yang tepat dan hati-hati. Perbandingan hukum ini merupakan

praktik alamiah yang merupakan metode untuk mencapai berbagai tujuan, seperti,

reformasi hukum, unifkasi hukum, dan lain sebaginya. Dalam hal ini, prosesnya tidaklah

mudah dan hanya ahli hukum yang berpengalaman yang dapat menggunakan metode ini.

Page 9:  · Web viewOleh karena itu studi ini dianggap demikian penting sehingga ditarik kesimpulan, bahwa Perbandingan Hukum merupakan suatu ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri Perkembangan

BAB III

KESIMPULAN

1. Perbandingan adalah sumber yang sangat penting dalam perbandingan dan

memahami sesuatu.

2. Perbandingan hukum merupakan suatu metode studi dan pebelitian dengan cara

memperbandingkan peraturan perundang-undangan dan institusi hukum dari satu

negara atau lebih.

3. Perbandingan hukum bergerak pada pertanyan ilmiah dan juga merupakan metode

studi.

4. Fungsi utama dari perbandingan yurisprudensi yaitu untuk memfasilitasi legislasi

dan perbaikan hukum secara praktis.

5. Para pencetus dan ahli perbandingan hukum banyak dilakukan di England.

6. Berbagai ahli hukum telah memberikan perbedaan klasifikasi dari perbandingan

hukum.

7. Klasifikasi oleh Gutteridge mengenai perbandingan hukum dipertimbangkan

sebagai salah satu yang mempunyai nilai keseimbangan.

8. Terdapat beberapa tujuan dan perbandingan hukum. Tujuan terpenting dan secara

umum diterima yaitu untuk meningkatkan pemahaman akan sistem hukum dari

negara lain.

9. Terdapat juga beberapa kelemahan dari perbandingan hukum yang dapat

menghambat pertumbuhan dari perbandingan hukum.

10. Perbandingan merupakan proses yang berbeda dengan teknik lain. Oleh karena itu

diperlukan kemampuan khusus, pelatihan dan kualifikasi.

Page 10:  · Web viewOleh karena itu studi ini dianggap demikian penting sehingga ditarik kesimpulan, bahwa Perbandingan Hukum merupakan suatu ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri Perkembangan

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

- Diterbitkan dibawah kewenangan Kaisar Justinian.

- J.H. Wihmore: A Panorama of World’s Legal System, Saint Paul, Vol. iii, hal.

1120.

- Rechtsvergleichendes Handworterbuch, Vol. IV, p. 17.

- Problemender straf rechstver gleichung sebagaimana dijelaskan oleh

- Gutteridge in Comparative Law, hal. 7.

- Comparative Law and Legal System, The International Encyclopedia of

Social

- Sciences.Comparative Law, Edisi ke-2, hal. 8.

- Ibid, hal. 9.