miftahularifin2015.files.wordpress.com · web viewpengeloaan sumber daya minyak bumi dalam...
TRANSCRIPT
MAKALAH
PENGELOAAN SUMBER DAYA MINYAK BUMI
DALAM PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
DI SUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
EKONOMI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN
Oleh : Sofyan anam
NIM (150231100121)
PRODI EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
mencurahkan rahmat dan hidayah serta ridhonya sehingga makalah yang
berjudul “Pembangunan berkelanjutan”pada mata kuliah ekonomi sumber
daya alam dan lingkungan ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu.
Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah ikut terlibat
dalam pembuatan makalah ini terutama bapak Sutikno S.E,M.E selaku dosen
pengampu mata kuliah ekonomi sumber daya alam, serta teman-teman
ekonomi pembangunan 2015 kelas C yang sangat mengispirasi.
Makalah ini akan menjelaskan mengenai energi minyak bumi yang tidak
dapat di perbarui dalam pemenuhan kebutuhan manusia dimasa sekarang
dan di masa yang akan datang , dengan konsep pembangunan
berkelanjutan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat
banyak kesalahan dalam penulisan sehingga diperlukan kritik dan saran yang
dapat membangun untuk penyempurnaan makalah.
Bangkalan, 16 oktober 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah......................................................................1
1.2 Rumusan Penulisan ............................................................................2
1.3 Manfaat Penulisan ..............................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi pembangunan berkelanjutan..................................................4
2.2 Pembentulan sumber daya minyak bumi.............................................5
2.3 Pengelolaan minyak bumi ...................................................................6
2.4 Hasil pengeloaan minyak bumi ...........................................................7
2.5 Kontribusi minyak bumi terhadap perekonomian indonesia.................8
2.6 Penyebab berkurangnya sumber daya minyak bumi............................9
2.7 Solusi mengatasi kelangkaan minyak bumi untuk tercapainya
pembangunan berkelanujtan................................................................10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan...........................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................12
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan berkelanjutan merupakan pembangunan yang mampu
memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mangorbankan kemampuan generasi
mandatang untuk mencukupi kebutuhan mereka. Pembangunan haruslah
selaras dengan pengeloaan sumber daya sehingga kesejahteraan jangka
panjang seharusnya diberi prioritas yang sama dengan kebutuhan yang
mendesak pada saat ini.
Dampak dari pembangunan tidak berwawasan lingkungan pada umumnya
mengakibatkan kerusakan linkungan dan penurunan daya dukung lingkungan.
Kegiatan pembangunan seharusnya berkelanjutan dan mengacu pada kondisi
alam dan pemanfaatannya agar berwawasan linkungan. Konsep pembangunan
berkelanjutan akhir-akhir menjadi suatu konsep pembangunan yang di terima
oleh semua negara di dunia untuk mengelola sumber daya alam agar tidak
mengalami kehancuran dan kepunahan. Konsep berlaku pada semua sektor
termasuk pembanguna energi minyak bumi.
Indonesis merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam. Sumber
daya alam baik ( renewable dan non renewable ) merupakan sumber daya
esensial bagi kelangsungan hidup manusia. Hilangnya atau berkurangnya
ketersediaan sumber daya tersebut akan berdampak sangat besar bagi
kehidupan manusia di bumi ini.
Salah satu sumber daya yang kita miliki adlah tambang minyak dan gas,
yang termasuk dalam golongan somber daya yang tidak dapat di perbarui ( no
renewable ) sektor migas merupakan merupakan salah satu andalan untuk
mendapatkan devisa dalam rangka kelangsungan pembangunan negara.
Pencapaian penerimaan negara dari minyak dan gas bumi, pada tahun 2010
sebesar 102%. Realisasi penerimaan migas mencapai Rp 219,2 triliun.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan ?
2. Bagaimanakah pembentukan minyak bumi ?
3. Bagaimana pengelolaan sumber daya minyak bumi ?
4. Apa sajakah hasil pengeloaan sumber daya minyak bumi ?
5. Bagaimana kontibusi minyak bumi terhadap perekonomian indonesia ?
6. Apa penyebab kelangkaan sumber daya minyak bumi ?
7. Solusi apa yang dilakukan untuk menjaga sumber daya minyak bumi ?
1.3 Manfaat penulisan
1. Mengetahui tentang pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan.
2. Mengetahui awal terbentuknya minyak bumi.
3. Mengetahui bagaimana pengelolaan sumber daya minyak bumi.
4. Mengetahui macam hasil pengelolaan sumber daya minyak bumi.
5. Mengetahui peran dan kontribusi minyak bumi terhadap perekonomian
indonesia.
6. Mengetahui penyebab kelangkaan atau berkurangnya minyak bumi ?
7. Mengetahui solusi kelangkaan sumber daya minyak bumi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pembangunan berkelanjutan.
Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi
kebutuhan masa kini tanpa harus mengurangi kemampuannya untuk memenuhi
kebutuhan dari generasi yang akan datang. Untuk menjaga kelestarian
lingkungan, agar kualitas lingkungan tetap terjaga, maka pembangunan
berkelanjutan harus memperhatikan pemanfaatan lingkungan hidup dan
kelestariannya.
Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha-usaha dalam rangka
meningkatkan kualitas hidup manusia dengan memprhatikan faktor lingkungan.
Istilah berkelanjutan berasal dari bahasa inggris yaitu sustain ability,
berkelanjutan adalah pembangunan dalam rangka pemenuhan kebtuhan
manusia dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara arif, bijaksana,
efisien, dan memperhatikan pemanfaatan untuk masa kini dan generasi yang
akan datang. Menurut Brundtland, pembangunan didefinisikan sebagai
pembangunan untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan sekarang tanpa
mengurangi kemampuan generasi yang akan datang untuk memenuhi
kebutuhan mereka.
Konsep pembangunan berkelanjutan pernah di utarakan dalam KTT Rio De
Jeneiro tahun 1992 dengan 2 gagasan utama yaitu gagasan kebutuhan dan
gagasan keterbatasan, setelah itu adanya protokol kyoto, yang menyampaikan
gagasan pengurangan gas buang industri negara-negara maju.
2.2 Pembentukan minyak bumi.
Sumber energi yang banyak digunakan untuk memasak, kendaraan
bermotor dan industri berasal dari minyak , gas alam dan batu bara. Ketiga jenis
tersebut bahan bakar tersebut berasal dari pelapukan sisa-sisa organisme
sehingga disebut bahan bakar fosil. Minyak bumi dan gas alam berasal dari
jasad renik lautan, tumbuhan dan hewan yang mati sekitar 150 juta tahun yang
lampau. Sisa-sisa organisme itu berubah menjadi batuan karena pengaruh suhu
dan tekanan lapisan di atasnya . Sementara itu dengan meningkatnya tekanan
dan suhu, bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad renik itu dan
mengubahnya menjadi minyak dan gas.
Proses pembentukan minyak bummi dan gas bumi memakan waktu jutaan
tahun. Minyak bumi yang terbentuk meresap dalam batuan yang berpori
bagaikan air dalam batu karang. Minyak dan gas dapat pula bermigrasi dari
suatu daerah ke daerah lain. Kemudian terkonsentrasi jika terhalang oleh
lapisan yang kedap. Walaupun minyak bumi dan gas alam terbentuk di dasar
lautan, banyak sumber minyak dan gas yang terdapat di daratan. Hal ii terjadi
karena pergeseran kulit bumi, sehingga sebagian lautan menjadi daratan.
2.3 Pengelolaan sumber daya minyak bumi.
Minyak bumi biasanya berada pada 3-4 km di bawah permukaan. Minyak
bumi diperoleh dengan membuat sumur bor. Minyak mentah yang diperoleh di
tampung dalam kapal tanker atau dialirkan melalui pipa ke stasiun tangki atau
kilang minyak.
Minyak mentah berbentuk cairan kental dan berbau tidak sedap, minyak
mentah belum dapat digunakan sebagai bahan bakar maupun keperluan
lainnya, tetapi harus diolah terlebih dahulu. Minyak mentah mengandung sekitar
500 jenis hidrokarbon dengan jumlah atom C-1 hingga C-50. Pengelolaan
minyak bumi dilakukan melalui distilasi bertingkat, dimana minyak mentah
dipisahkan kedalam kelompok-kelompok dengan rentang titik didih tertentu.
Pengelolaan minyak bumi dimulai dengan memanaskan minyak mentah
pada suhu 400 derajat celcius, kemudian dialirkan ke dalam menara fraksionasi
dimanaakan terjadi pemisahan berdasarkan titik didih. Komponen yang titik
didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan turun ke bawah, sedangkan
yang titik didihnya lebih rendah akan menguap dan naik ke bagian atas melalui
sungkup-sunkup yang di sebut sungkup gelembung.
Sementara itu, semakin ke atas suhu semakin rendah, sehingga setiap kali
komponen dengan titik didih yang lebih tinggi naik, dan akan mengembun dan
terpisah, sedangkan komponen yang titik didihnya yang lebih rendah akan terus
naik ke bagian atas yang lebih tinggi. Sehingga komponen yang mencapai
puncak menara adalah komponen pada suhu kamar berupa gas. Komponen
berupa gas tadi di sebut gas protelium. Melalui kompresi pendinginan , gas
protelium di cairkan sehingga di peroleh LPG ( liquid protelium gas ).
Minyak mentah mengandung berbagai senyawa hidrokarbon dengan
berbagai sifat fisiknya. Untuk memperoleh materi-materi yang berkualitas baik
dan sesuai dengan keperluan dan kebutuhan manusia.
2.4 Hasil pengolahan sumber daya minyak bumi.
LPG
Liquid proteleum gas, PERTAMINA dengan brand ELPIJI, merupakan gas hasil
produksi dari kilang minyak dan kilang gas, yang komponennya utamanya
adalah gas propana dan butana lebih kurang 99% dan selebihnya gas pentana (
C5H12 ) yang di cairkan.
Bahan bakar penerbangan.
Bahan bakar penerbangan dalah salah satunya avtur yang digunakan sebagai
bahan bakar pesawat terbang.
Bensin
Bensin merupakan bahan bakar transportasi yang masih memegang peranan
penting sampai saat ini. Bensin mengandung lebih dari 500 jenis hidrokarbon
yang memiliki rantai C5-C10, kadarnya bervariasi tergantung komposisi minyak
mentah dan kualitas yang di inginkan.
Minyak tanah
Bahan bakar hidro karbon yang di peroleh sebagai hasil penyulingan minyak
bumi dengan titik didih yang lebih tinggi dari pada bensin.
Solar
Diesel di indonesia lebih dikenal dengan nama solar , adalah suatu produk akhir
yang digunakan sebgai bahan bakar dalam mesin diesel, dan diciptakan oleh
Rudolf diesel, dan disempurnakan oleh Charle f, kattering.
Pelumas
Pelumas adalah zat kimia yang umumnya cairan yang diberikan diantara dua
benda bergerak untuk mengurangi gaya gesek. Pelumas berfungsi sebagai
lapisan pelindung yang memisahkan dua permukaan yang berhubungan.
Minyak bakar
Minyak bakar adalah hasil destilasi dari penyulingan minyak tetapi belum
membentuk residu akhir dari proses penyulingan. Warna dari minyak bakar ini
adalah hitam, selain itu minyak bakar lebih pekat dibandingkan dengan diesel.
Aspal
Aspal adalah bahan hidro karbon yang bersifat melekat, berwarna hitam
kecoklatan tahan terhadap air dan visiolastis. Aspal sering juga disebut bitumen,
merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal yang digunakan bahan
pelapis jalan raya.
Lilin
Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti oleh
bahan bakar padat. Bahan bakar yang digunakan yaitu parafin.
Plastik
Palstik adalah bahan elastik, tahan panas mudah dibentuk lebih ringan dan tidak
berkarat oleh adanya kelembapan . Selain harga plastik yang murah plastik dapt
berdampak buruk bagi lingkungan yaitu pencemaran tanah.
2.5 kontribusi minyak bumi terhadap perekonomian indonesia.
Energi merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan bagi
tercapainya sasaran pembangunan. Peranan energi untuk pembangunan di
Indonesia mencakup dua hal yaitu sebagai sumber dana pembangunan
(penerimaan pemerintah) yang berasal dari devisa (ekspor) dan yang utama
untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri yang dibutuhkan dalam
pembangunan.
Peranan energi sebagai sumber penerimaan negara
Penerimaan negara dari sektor minyak dan gas bumi (penerimaan migas),
memberikan sumbangan yang cukup penting dalam perekonomian Indonesia.
Walaupun peranan minyak dan gas bumi dalam penerimaan negara relatif
semakin menurun, namun dalam jangka waktu lima tahun terakhir (1996/97-
1999/2000) rata-rata penerimaan minyak dan gas bumi dibandingkan dengan
jumlah penerimaan dalam negeri masih mencakup yaitu sekitar 30%.
Penerimaan minyak dan gas bumi dipengaruhi oleh besarnya tingkat
produksi minyak mentah dan kondesat, volume ekspor LNG dan LPG, harga
minyak mentah dan biaya produksi. Unsur lain yang juga penting dan
mempengaruhi besarnya penerimaan minyak dan gas adalah nilai tukar rupiah
terhadap dollar Amerika Serikat. Selain sebagai sumber penerimaan negara,
minyak dan gas bumi juga berperan sebagai sumber penerimaan devisa.
Peranan energi untuk kebutuhan konsumsi dalam negeri.
Dalam hal ini terlihat bahwa hubungan perekonomian dengan energi
sedemikian kuat, peningkatan kegiatan ekonomi biasanya diikuti dengan
meningkatnya konsumsi energy.Di Indonesia tercermin dari meningkatnya
pertumbuhan ekonomi sebesar 7% per tahun mengakibatkan pertumbuhan
konsumsi energi meningkat sebesar 10%. Hubungan tersebut disebut dengan
”elastisitas energi” terhadap kegiatan energi, atau dapat didefenisikan sebagai
perubahan pertumbuhan konsumsi energi sebagai akibat perubahan
pertumbuhan konsumsi energi sebagai akibat perubahan kegiatan ekonomi.
Listrik sebagai Sumber Daya Energi
Tenaga listrik merupakan sarana produksi maupun sarana kehidupan
sehari-hari yang memegang peranan penting dalam upaya mencapai sasaran
pembangunan. Sebagai sarana produksi, tersedianya tenaga listrik dalam
jumlah dan mutu pelayanan yang baik serta harga yang terjangkau merupakan
penggerak utama dan sangat mendorong laju pembangunan di berbagai sektor
lain. Pembangunan di berbagai sektor ini sangat penting bagi tercapainya tujuan
pembangunan seperti menciptakan lapangan kerja, meningkatkan
pendapapatan nasional, mengubah struktur ekonomi, yang pada gilirannya akan
meningkatkan permintaan tenaga listrik. Di samping itu, tersedianya tenaga
listrik yang meratadan dipergunakan secara luas untuk keperluan sehari-hari
akan dapat meningkatkan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat.
Minyak bumi, gas bumi dan batu bara merupakan sumber daya energi yang
dapat dimanfaatkan untuk memproduksi listrik. Pemanfaatan minyak bumi, gas
bumi dan batu bara sebagai pemasok untuk memproduksi listrik di Indonesia
mengalami peningkatan setiap tahunnya. Keterbatasan cadangan minyak bumi
untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri menyebabkan pemerintah mengambil
kebijaksanaan untuk melakukan diversifikasi energi untuk sektor Pembangkit
Listrik Negara (PLN) bentuk diversifikasi ini telah dapat dirasakan dengan
berdirinya pusat-pusat pembangkit listrik tenaga air, tenaga gas, maupun panas
bumi.
Sebagai salah satu bentuk energi yang sudah siap dipergunakan oleh
konsumen, tenaga listrik merupakan salah satu faktor yang menentukan untuk
mencapai sasaran pembangunan, sehingga perlu diusahakan serasi, selaras,
dan serempak dengan tahap pembangunan nasional.Hal ini berarti bahwa
sasaran pembangunan ketenagalistrikan harus selalu menunjang setiap tahap
pembangunan nasional baik dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
maupun dalam mendorong peningkatan ekonomi.
2.6 Penyebab kelangkaan sumber daya minyak bumi.
Pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan pertumbuhan
produksi
Ketersediaan sumber daya alam yang terbatas
Terbatasnya kemampuan manusia
Kurangnya tenaga ahli
Ketidak bijakan keputusan pemerintah
Terjadi bencana alam.
2.7 Solusi dalam mengatasi kelangkaan sumber daya minyak bumi.
Mengonversi dari pengguna minyak tanah ke gas.
Persediaan minyak tanah yang merupakan produk turunan dari minyak
bumi semakin lama semakin menipis. Untuk memperbarui minyak tanah
membutuhkan waktu berjuta-juta tahun. Masyarakat indonesia saat ini masih
menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakar kompor untuk memasak.
Sementara itu, cadangan gas masih banyak dialam, sehingga dimungkinkan
untuk berpindah menggunakan gas.
Menghemat pemakaian listrik.
Saat ini masih banyak pembangkit listrik yang menggunakan mesin diesel
sebagai energi pembangkit. Semakin banyak pemakaian listrik maka semakin
banyak pula minyak bumi yang harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan
listrik masyarakat. Dengan melakukan penghematan listrik maka kita telas
membantu mengurangi pemakaian minyak bumi.
Mencari sumber energi alternatif baru.
Saat sudah banyak energi alternatif pengganti minyak bumi. Dengan terus
mancari dan mengembangkan energi alternatif maka pemakaian terhadap
minyak bumi akan semakin berkurang. Hal ini tentu menguntungkan karena
energi alternatif dapat di perbaharui dan minyak bumi tidak dapat di perbaharui.
Contohnya adalah :
Bioethanol sebagai pengganti bensin
Biodesel untuk pengganti solar
Tenaga panas bumi ( pembangkit listrik )
Mikrohidro ( pembangkit listrik )
Tenaga surya ( pembangkit listrik )
Tenaga angin ( pembangkit listrik )
Menggunakan BBM secara bijak.
Setiap tahunpengguna kendaraan pribadi semakin meningkat. Hal ini
mengakibatkan pengguna BBM meningkat. Inilah yang mangakibatkan
kelangkaan BBM. Sistem 3 in 1 yang berlaku di kota besar merupakan salah
satu cara efektif untuk mengatasi kelangkaan sekaligus kemacetan.
Mengubah pola pikir masyarakat
Tidak bisa di pungkiri kebanyakan masyarakat indonesia masih banyak yang
menonjolkan gengsi dan masyarakat konsumsi. Sehingga dalam suatu keluarga
ada yang punya kendaraan pribadi untuk masing-masing anggota keluarga. Hal
ini akan membuat kebutuhan terhadap minyak bumi meningkat, sedangkan
pruduksi minyak bumi tidak meningkat. Hal inilah yang akan mengakibatkan
kelangkaan.
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi
kebutuhan masa kini tanpa harus mengurangi kemampuannya untuk memenuhi
kebutuhan dari generasi yang akan datang. Untuk menjaga kelestarian
lingkungan, agar kualitas lingkungan tetap terjaga, maka pembangunan
berkelanjutan harus memperhatikan pemanfaatan lingkungan hidup dan
kelestariannya.
Energi merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan bagi
tercapainya sasaran pembangunan. Peranan energi untuk pembangunan di
Indonesia mencakup dua hal yaitu sebagai sumber dana pembangunan
(penerimaan pemerintah) yang berasal dari devisa (ekspor) dan yang utama
untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri yang dibutuhkan dalam
pembangunan.
Minyak bumi adalah sumber daya yang tidak dapat di perbarui. Maka dari
itu manusia harus mengelola minyak bumi dengan baik dan secara efisien
atupun dapat menggunakan energi alternatif untuk terciptanya pembangunan
berkelanjutan tanpa mengurangi ketersediaan sumber daya minyak bumi.
DAFTAR PUSTAKA
Fauzi, A 2004. Ekonomi sumber daya alam dan Lingkungan. PT. Gramedia
pustaka utama, Jakarta
Sugandhi,Aca dan Hakim, Rustam.2007. Prinsip Dasar Pembangunan
Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan. Bumi Aksara.
Adiningsih, Sri. 2009. Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia dari Aspek
ekonomi.
http://farisdwiristian.blogspot.com/2012/11/kelangkaan-bbm.html
http://taofiq27.wordpress.com/2010/09/13/kelangkaan-minyak-bumi.