endahsurya.files.wordpress.com€¦ · web viewselain itu, kalian juga akan mampu membuat...
TRANSCRIPT
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN KARYA TEKNOLOGI TERAPAN
Pada bab ini kalian akan mempelajari beberapa hal tentang perancangan teknologi terapan. Teknologi berkembang seiring dengan perubahan zaman dan kalian akan mengetahui tentang perkembangan teknologi dari zaman ke zaman serta tujuan pengembangan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Untuk menghasilkan suatu rancangan teknologi, kalian akan berlatih bagaimana melakukan perancangan teknologi terapan. Selain itu, kalian juga akan mampu membuat karya/produk teknologi berdasarkan hasil rancangan dengan tahapan-tahapan yang benar. Dengan Inovasi dan kerja keras, kalian akan dapat menghasilkan karya/produk teknologi yang dibutuhkan oleh masyarakat.
109
TUJUAN
Rekayasa Teknologi Perancangan RancanganRancang bagun Disain desain Inovasi
Pemecahan Masalah
Pikir Gambar Buat
Uji Karya Produk KewirausahaanKreatifitas Ergonomi Proposal Mock-up
110
PETA KONSEP
KATA KUNCI
Teknologi Budaya/ Sosial
Sember Daya Alam
Lingkungan
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap
Perancangan dan Pembuatan Karya
Pengembangan Konsep
Perancangan
Pembuatan Rancangan
Pembuatan Karya/ Produk
Evaluasi Karya / Produk
Dasar dan prinsip pengembangan karya teknologi
Masalah, dan pemecahan masalah (PGBU)
Pembuatan mock-up dengan PGBU
Pembuatan karya/ produk jadi dengan PGBU
Perbaikan dan umpan balik karya/ produk
Pilar teknologi: bahan, Energi, informasi
Dipe
ngar
uhi
Mem
erlu
kan
Kebutuhan Manusia
Upaya/ Tindakan
Umpa
n Bali
k
Pendayagunaan karya/produk teknologi secara optimal akan dapat terwujud bila ada alih teknologi dari pencipta atau pembuat karya/produk teknologi kepada masyarakat pengguna. Realita menunjukkan bahwa penemuan baru karya/produk teknologi cukup pesat, baik ditemukan oleh masyarakat, dunia usaha, dunia pendidikan, lembaga-lembaga penelitian dan pengembangan milik pemerintah maupun swasta, tetapi terkadang produk karya teknologi yang diciptakan kurang dimanfaatkan masyarakat karena terlalu canggih dan harganya mahal sehingga penggunaanya terbatas.
Teknologi terapan adalah teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dapat menjawab permasalahan masyarakat, tidak merusak lingkungan dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara mudah, memudahkan manusia dalam kehidupan sehari-hari, menghasilkan nilai tambah baik dari aspek ekonomi maupun lingkungan hidup.
Selaras dengan tujuan pembelajaran perancangan dan pembuatan karya teknologi, diharapkan hasil rancangan dan karya/produk teknologi dapat memenuhi kebutuhan manusia dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan dampak positif bagi manusia. Kemampuan dan pengalaman selama melakukan perancagan dan pembuatan karya teknologi, diharapkan dapat menjadi bekal dalam memecahkan masalah untuk menghasilkan karya teknologi baru yang memiliki nilai tambah secara ekonomi.
A. Perkembangan Teknologi
1. Awal Mula Rekayasa Teknologi
Rekayasa teknologi telah dimulai sejak zaman prasejarah, dibuktikan dengan ditemukannya peninggalan berupa susunan batu-batu. Bangunan tersebut digunakan untuk pemujaan. Ini membuktikan bahwa manusia pada zaman prasejarah sudah mengenal teknologi .
Teknologi lain ditemukan berupa senjata-senjata sederhana yang terbuat dari batuan ditajamkan yang gunanya adalah untuk mempermudah pekerjaan manusia pada zaman
111
PENDAHULUAN
Gambar 4.2. Dam Air di Romawi
itu dan selanjutnya berkembang lagi dengan membuat senjata dari besi yang ditempa. Kesemuanya itu bertujuan untuk membantu kegiatan manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Pada zaman Mesir, teknologi sudah lebih maju. Adanya peninggalan dari zaman Mesir Kuno seperti Piramida, Sphinx, dan lain sebagainya. Di zaman ini pula teknologi pengawetan sudah sangat maju, dibuktikan dengan ditemukan mumi yang diawetkan. Jenazah-jenazah tersebut hingga saat ini masih bisa dilihat di Museum Nasional Mesir.
Bukti lain bahwa manusia menggunakan teknologi adalah dibuatnya dam air di Roma pada zaman Romawi. Mereka telah menggunakan teknologi canggih dan perhitungan matematis yang teliti.
2. Teknologi Berubah Seiring Perubahan ZamanPerubahan teknologi seiring dengan perubahan zaman.
Periode periode perubahan tersebut adalah:a. Periode 1200 SM sampai dengan 1 M
Pada periode ini antara lain, Yunani mengembangkan industri manufaktur, batuan digunakan untuk membangun jembatan, jalan, dan arsitektur di Roma.
b. Periode zaman 1 sampai dengan 1000
112
Gambar 4.1. Piramida dan Sphinx di Mesir
Pada periode ini antara lain, ditemukannya serbuk senjata, dan pabrikasi kapas dan sutra.
c. Periode zaman 1000 sampai dengan 1400Pada periode ini antara lain makin dikembangkannya industri keramik dan sutra.
d. Periode zaman 1400 sampai dengan 1700Pada periode ini antara lain ditemukan toilet pertama di Inggris, Otto von Guerick mempresentasikan pertama kali penggunaan vacuum, Issac Newton membuat konstruksi teleskop pertama kali.
e. Periode zaman 1700 sampai dengan 1800Pada periode ini antara lain untuk pertama kali gedung dibuat dari bahan besi cor di Inggris, Revolusi Industri dimulai di Inggris, James Watts pertama kali yang mematenkan mesinnya.
f. Periode zaman 1800 sampai dengan 1825
Pada periode ini antara lain untuk pertama kali rel kereta api didisain dan diproduksi, otomatisasi industri diperkenalkan pertama kali di Perancis, dan teknologi kawat telegraf dikembangkan.
g. Periode zaman 1825 sampai dengan 1875Pada perode ini antara lain diciptkannya material sintetis, penggunaan batuan cetak mulai digunakan, penggunaan mesin ketik, dan dikembangkan besi yang lebih kuat untuk kepentingan industri massal.
h. Periode zaman 1875 sampai dengan 1900Pada periode ini antara lain dipatenkannya telepon di Amerika Srikat oleh Alexander Graham Bell, penemuan bola lampu dan fonograf oleh Thomas Edison, pengembangan bahan bakar minyak oleh Gottlieb Daimer, dan automobil dikembangkan oleh Karl Benz.
113
Gambar 4.3. James Watt Penemu Mesin Uap
Gambar 4.5. Pesawat terbang pertama
i. Periode zaman 1900 sampai dengan 1925Pada periode ini antara lain, Ford mengembangkan mesin diesel pertama untuk traktor, Wright bersaudara menyelesaikan pesawat terbang pertamanya, dan Detroit menjadi pusat industri mobil.
j. Periode zaman 1925 sampai dengan 1950 Pada periode ini antara lain ditemukannya transistor, VW Bettle mulai diproduksi, dan penggunaan bom atom pertama kali.
k. Periode zaman 1950 sampai dengan 1975Pada periode ini antara lain untuk pertama kali komunikasi melalui satelit, dan Amerika menyelesaikan pendaratan pertama di bulan.
l. Periode zaman 1975 sampai dengan 1990
114
Gambar 4.4. Alexander Graham Bell penemu Telepon
Gambar 4.6. VW Bettle
Pada periode ini antara lain, concord pertama kali digunakan sebagai pesawat supersonik antara Eropa dan Amerika Serikat, dan operasi jantung pertama sukses dilakukan.
m. Periode zaman 1990 sampai dengan sekarang Pada periode ini antara lain, GPS digunakan untuk mencari informasi cuaca dan aplikasi lainnya, Robot mendarat di Mars, dan terowongan antara Inggris dan Perancis diselesaikan.
Manusia hidup selalu memiliki banyak keinginan dan pada prinsipnya selalu ingin lebih mudah. Dengan keinginan ini mereka selalu mencoba hal-hal baru. Perkembangan populasi manusia, berakibat pada bertambahnya kebutuhan manusia itu sendiri.
Perkembangan teknologi juga berdampak pada sisi kehidupan manusia apabila teknologi tersebut dikembangkan tanpa adanya kesadaran dan tanggung jawab, akibatnya adalah bencana. Contohnya adalah bencana ledakan atom di Chernobyle yang hingga saat ini tidak ada manusia yang sanggup hidup di daerah pasca ledakan Chernobyle tersebut.
Teknologi dikembangkan tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan yang didasarkan kepada budaya,
115
Gambar 4.7. Satelit di bulan dan Robot di Mars
Gambar 4.8. Ledakan Atom di Chernobyle
sosial, sumber daya alam, linkungan serta penelitian dan pengembangannya. Perkembangan teknologi selalu disertai dengan tanggung jawab, konsekuensi, akibatnya, dan keberlangsungan hidup masa depan manusia.
Pertumbuhan teknologi secara langsung mempengaruhi hak manusia. Otomatisasi industri dalam tahap proses produksi berpengaruh langsung pada jumlah tenaga kerja, fungsi manusia digantikan oleh mesin.
Perkembangan teknologi didasarkan hasil penelitian, percobaan yang membutuhkan waktu yang tidak sedikit, dan memerlukan ketekunan untuk memperoleh hasil yang baik.
Perkembangan teknologi tergantung oleh permintaan pasar. Sesuai dengan hukum perdagangan, tujuan teknologi adalah untuk mencapai keuntungan. Sebelum teknologi dikembangkan, dilakukan penelitian tentang kebutuhan pasar yang akan dituju, target pasarnya, proyeksi tingkat keberhasilannya, kemampuan bersaing dengan produsen lain, dan inovasi terkini dari produk yang dikembangkan.
B. Pengembangan Teknologi Terapan1. Pengertian Teknologi Terapan
Selain istilah rencana, rancangan, rancang bagun, dan rekayasa, juga dikenal istilah disain atau desain, dengan pengertian yang dapat dikatakan sama, setara, atau setidak-tidaknya mendekati kesamaan. Beberapa di antara istilah-istilah ini, sering kali digunakan secara khas dalam bidang-bidang tertentu. Dalam hal ini, kegiatannya kemudian disebut dengan istilah merancana, merancang, merancang bangun, dan merekayasa.
Istilah disain atau desain dalam bahasa Indonesia dan design dalam bahasa Inggris, secara umum dapat berarti potongan, model, moda, bentuk atau pola; konstruksi, rencana, mempunyai maksud, merencanakan; baik, bagus, atau indah bentuknya.
Sedangkan perancangan menurut Darmansyah Djamus (2003:8) adalah kegiatan untuk menemukan produk-produk baru atau melakukan modifikasi produk-produk lama melalui inovasi-inovasi menurut prosedur-prosedur tertentu.
Peran dan proses perancangan merambah berbagai kegiatan dalam kehidupan manusia. Segala proses pikir, menganalisis, menghitung, mencoba yang bertujuan akhir
116
membuat suatu benda dengan tidak membedakan apakah sederhana dan rumit.
Proses perancangan untuk membuat suatu benda, adalah menganalisis, menghitung, memperkirakan, menentukan, memutuskan, menggambarkan, dan menyatakan secara sistematis suatu ide. Pada akhirnya benda yang dihasilkan dapat digunakan oleh manusia secara aman, nyaman, mempunyai sifat, bentuk, dan dampak yang positif serta berfungsi sesuai dengan yang dikehendaki.
Berbagai hasil perancangan, sebelumnya belum ada kemudian saat ini ditemukan dan dikembangkan oleh ilmuwan. Misalnya, teknologi transistor, teknologi plastik, teknologi digital, teknologi komputer, teknologi logam titanium, teknologi televisi, teknologi system telekomunikasi, teknologi satelit, teknologi laser, teknologi serat optik, dan sebagainya.
Kata teknologi berasal dari dua kata dari bahasa Yunani, yaitu kata techne dan logos. Techne artinya kiat (art) atau kerajinan (craft). Logos artinya kata-kata yang teroganisir atau wacana ilmiah yang mempunyai makna. Fsicher (1975) memberikan defenisi tentang teknologi sebagai the totality of the means employed by people to provide material objects for humen sustanance an comfort. Teknologi merupakan keseluruhan upaya yang dilakukan masyarakat untuk mengadakan benda agar memperoleh kenyamanan dan makanan bagi diri manusia itu sendiri.
Teknologi merupakan jawaban terhadap masalah (problem) yang dihadapi masyarakat. Teknologi berkembang atau berawal dari masalah yang dihadapi masyarakat, dengan menerapkan konsep-konsep sains dalam teknologi diperoleh solusi. Teknologi merupakan studi tentang manusia merekayasa dunia. Ini berarti dari teknologi diperoleh solusi dari msalah yang dirasakan masyarakat.
Hunt ( 1988 ) menyatakan teknologi sebagai: keahlian (craft), mesin besar ( big machine), dan proses keterampilan (skilled procces). Keahlian artinya pekerjaan kerajinan tangan yang melibatkan dasar pengetahuan, merancang, memperbaiki, dan menghasilkan suatu yang dibutuhkan untuk memecahkan suatu masalah. Mesin besar teknologi atau teknologi tinggi sebagai suatu proses atau know-how. Hal ini
117
memerlukan pemikiran kreatif, pengetahuan khusus, dan mempunyai nilai tinggi bagi masyarakat.
Sedangkan Teknologi Terapan adalah teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dapat menjawab permasalahan masyarakat, tidak merusak lingkungan dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara mudah, murah serta menghasilkan nilai tambah baik dari aspek ekonomi maupun lingkungan hidup.
2. Inspirasi Perancangan Produk TeknologiManusia sebagai makhluk yang berakal, pada awalnya
selalu mengutamakan pemenuhan kebutuhan yang lebih mengarah kepada kebutuhan utama. Pada tahap-tahap selanjutnya, sesuai dengan perkembangan zaman, teknologi dan ilmu pengetahuan, serta tingkat kehidupannya, manusia lalu berusaha melengkapi kebutuhan hidupnya yang tidak terlalu penting.
Kemampuan akal inilah yang memungkinkan manusia sebagai makhluk hidup dapat bertahan, berkembang, memperbaiki tingkat kehidupannya, dan bahkan memperbaiki lingkungan kehidupannya. Sejak awal kehidupan manusia, selalu berusaha untuk melengkapi dan memperbaiki kebutuhan hidupnya. Kebutuhan hidup terdiri dari: Kebutuhan hidup bersifat utama atau sangat penting.
Kebutuhan ini berkaitan langsung dengan mati hidupnya manusia, mempunyai prioritas tertinggi dan mutlak harus dipenuhi. Misalnya, kebutuhan makan dan minum;
118
Disimpulkan, perancangan teknologi terapan adalah kegiatan menemukan dan memodifikasi suatu produk melalui inovasi, dengan tahapan proses pikir, menggambar, membuat, dan menguji dengan tidak membedakan apakah benda sederhana atau rumit, sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dapat menjawab permasalahan masyarakat, tidak merusak lingkungan, dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara mudah, murah, dan menghasilkan nilai tambah baik dari aspek ekonomi maupun lingkungan hidup.
Kebutuhan hidup yang bersifat tidak utama. Kebutuhan ini tidak berkaitan langsung dengan mati hidupnya manuasia. Meskipun kebutuhan ini juga penting, akan tetapi bila tidak dipenuhi manusia masih tetap bisa mempertahankan hidupnya, dan belum tentu mati; Misalnya, kebutuhan yang berkaitan dengan tempat tinggal, alas kaki, pelindung tubuh, dan pakian;
Kebutuhan hidup bersifat pelengkap hidup dan kesenangan. Kebutuhan ini bersifat sama sekali tidak berpengaruh apa pun terhadap hidup atau matinya manusia. Misalnya, pemenuhan kebutuhan yang berkaitan dengan keindahan, tarian, musik, kesenian, dan permainan.
Sering kita tercengang dan tidak menyangka bahwa suatu benda yang dianggap sederhana bentuknya dalam kehidupan sehari-hari, ternyata jika ditelusuri cara dan proses pembuatannya membutuhkan waktu yang lama, berbelit-belit dan menggunakan berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi untuk membuatnya. Contohnya; kancing baju, pensil, jarum, kertas, kartu telepon, sikat gigi, botol, bolpoin, dan lain-lain. Jika dicermati barang yang dianggap sederhana itu, ternyata untuk membuatnya melibatkan berbagai jenis teknologi dan perpaduan ilmu pengetahuan.
Manusia memiliki sifat misalnya, sifat sayang, sifat benci, sifat dengki, sifat iri, dan sebagainya. Sedangkan tindak atau perilaku manusia misalnya, perasaan cinta, sedih, kasihan, senang, atau takut. Seorang perencana suatu produk harus memperhatikan sifat ini, karena sifat dan perilaku berpengaruh langsung kepada diterima atau tidaknya suatu produk di dalam kehidupan manusia. Jika hubungan timbal balik tersebut bersifat negatif, maka keberadaan produk mungkin akan ditolak. Apabila bersifat positif, maka keberadaan produk tersebut akan diterima.
Tinggi rendah tingkat kebudayaan, pendidikan, dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi akan mempengaruhi secara langsung terhadap tinggi rendahnya mutu disain produk. Kelompok masyarakat yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi semakin tinggi, cendrung untuk membuat produk yang semakin canggih dan semakin rumit dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebaliknya, kelompok masayarakat yang penguasaan ilmu pengetauan
119
Kemampuan akal manusia, tingkat kebutuhan manusia, sifat dan perilaku manusia, kebudayaan, tingkat pendidikan, dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan hal yang menentukan kualitas hasil disain suatu produk.
dan teknologi lebih rendah, cendrung untuk membuat produk yang kurang canggih dan lebih sederhana.
3. Jiwa dan Sikap Kewirausahaan bagi Perancang
Bagi seorang perancang hendaklah memiliki jiwa dan sikap kewirausahaan. Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang. Banyak orang yang berhasil dan sukses karena memiliki kemampuan berpikir kreatif dan inovatif. Karya hanya terdapat pada orang-orang yang berpikir kreatif.
Kreativitas adalah kemampuan menciptakan sesuatu yang baru, yang belum pernah ada sebelumnya. Sedang inovasi adalah penciptaan sesuatu yang berbeda dari sebelumnya (Drucker, 1985).
Tidak sedikit orang berhasil meraih sukses karena memiliki kemampuan kreatif dan inovatif. Proses kreatif dan inovatif tersebut bisadanya diawali dengan munculnya ide-ide dan pemikiran-pemikiran baru untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Sesuatu yang baru dan belum pernah ada atau sesuatu yang lama dengan cara-cara baru merupakan hal yang harus dimilki oleh seorang dalam melakukan pengembangan teknologi baru.
120
Pengembangan karya teknologi??? …. Butuh jiwa dan sikap kewirausahaan
Proses kreatif dan inovatif hanya dilakukan oleh orang-orang yang memiliki jiwa dan sikap kewirausahaan, yaitu orang-orang yang percaya diri (yakin, optimis, dan penuh komitmen), berinisiatif (energik dan percaya diri), memiliki motif berprestasi (beriorentasi hasil dan berwawasan ke depan), berani tampil beda dan berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan serta suka akan tantangan.
4. Perancangan Produk Saat ini dan Generasi Masa Depana. Prinsip Ergonomi
Prinsip ergonomi sangat penting diperhatikan, hal ini bisa menekankan atau mengurangi kesalahan-kesalahan yang akan timbul di dalam penggunaan suatu produk. Seperti ketidaknyamanan, ketidakserasian, dan ketidaknikmatan.
b. Ramah LingkunganSebagai wujud kepedulian tentang pembangunan lingkungan yang berkelanjutan, sebagai perancang harus memperhatikan beberapa hal, antara lain: 1) efisiensi dalam penggunaan sumber-sumber dari alam;2) mengurangi emisi dari rumah kaca, tingkat kebisingan;3) memilih material yang berbahan dasar yang dapat
diperbarui;4) meminimalisasi penggunaan bahan-bahan kimia yang
berbahaya;5) mengurangi pencemaran pada lingkungan seperti
pencemaran air, tanah dan udara;6) mengurangi limbah pada proses produksi seperti limbah
pada proses potong dan sebagainya;7) mengurangi konsumsi energy yang berlebihan, dan 8) mengurangi jumlah dan volume kemasan.
121
Woow… ternyata menjadi hijau susah juga yaaa??
Daftar di bawah ini merupakan jenis barang hasil produkasi yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Kalian diminta untuk mendiskusikan dan memberikan komentar pada tabel di bawah ini!
No Nama Barang
Sifat Kebutuhan
dalam Kehidupan Sehari-hari
Prinsip Ergonomi
Dampak Terhadap
Lingkungan
1 Kursi Kerja
2 Sepeda
3 Kantong Plastik
4 Air Kemasan
122
Tugas
C. Perancangan Teknologi Terapan 1. Masalah Sebagai Awal Proses Perancangan
Hakikat dilaksanakannya suatu proses rancangan adalah melaksanakan sebuah proses penetapan dan pembuatan berbagai keputusan yang berkait erat dengan penyelesaian atas suatu masalah. Masalah dapat dikatakan berperan sebagai pemicu terjadinya proses disain. Bagi seorang perencana, adanya suatu masalah dapat dianggap sebagai bekal untuk dicarikan penyelesainnya. Tanpa adanya masalah, perencana tidak akan dapat bekerja untuk menghasilkan suatu produk.
Mencari masalah atau menyadari adanya masalah membutuhkan latihan, karena seseorang dapat mencari inti masalah hanya apabila perencana benar-benar mampu mengamati dan menemukan jawabannya. Baik buruknya hasil karya seorang perencana, akan sangat dipengaruhi oleh pemahaman perencana dalam memahami masalah. Semakin rinci, semakin baik, semakin luas pemahaman terhadap masalah, umumnya akan berakibat semakin baik pula kemungkinan hasil produk.
Pengembangan atau inovasi teknologi diarahkan untuk kesejahteraan manusia. Masalah yang dihadapi masyarakat akan lebih mudah ditanggulangi dengan menggunakan hasil teknologi. Walaupun demikian, teknologi mempunyai keterbatasan. Artinya, penerapan suatu teknologi di lingkungan kita akan menimbulkan dampak negatif selain dampak positif.
Untuk memperoleh masalah di sekitar kalian, pengamatan sangatlah penting dilakukan sehingga diperoleh suatu inspirasi. Setiap orang dapat belajar untuk menjadi pengamat yaitu dengan memperhatikan lingkungan kalian. Cobalah latihan mengamati, saat kalian berada di rumah, di sekolah, dan berkesempatan untuk mengunjungi berbagai tempat
123
yang kalian sukai. Perhatikan dan dengarkanlah kata hati dan perasaan kalian dengan seksama, kemudian adakah masalah yang kalian temui, catat semua masalah atau hal-hal yang membuat kalian kurang nyaman dan hal-hal yang membuat manusia menjadi sulit.
Salah satu contoh hasil pengamatan yang dilakukan oleh IDEO sebuah firma disain. Pengamatan yang dilakukan adalah pada produk sikat gigi. Semua orang sudah memahami jika membiasakan sikat gigi harus dimulai ketika masih anak-anak. Namun pada saat itu, produk sikat gigi untuk anak-anak hanyalah representasi dari produk sikat gigi untuk orang dewasa yang ukurannya diperkecil. Pada proyek ini, IDEO mencoba meletakkan sikat gigi yang diperkecil tadi di tangan anak-anak dan IDEO melihat ”fenomena tinju”. Anak kecil menggenggam sikat dengan seluruh kepalan tangannya, tidak seperti orang dewasa yang menggunakan ujung-ujung jarinya. Pada saat digunakan, karena kemampuan kontrol jari tangan anak belum sebaik kontrol jari tangan orang dewasa. Saat menggunakan, kepalan tangan juga sering tidak stabil dikarenakan tangkai sikat gigi licin. Selain itu, bentuk sikat kurang menarik dan tidak membuat anak merasa betah bila menggunakan sikat gigi.
124
Kira-kira….. apa ya masalahnya??
Gambar 4.9. Kondisi sikat gigi sebelum Inovasi
Menyadari adanya masalah seperti diuraikan di atas, selanjutnya dilakukan pemikiran secara seksama penyelesaian masalah. Inovasi satu hal yang selalu diperhatikan. Inovasi yang sukses menunjukkan bahwa hasil mengembangkan sesuatu yang sudah ada menjadi berbeda, tampil beda, lebih baik, dan menerapkan ide-ide baru sehingga membuat manusia lebih mudah. Inovasi yang dilakukanadalah membuat pegangan sikat gigi menjadi gemuk, lunak, dan tidak licin.
Tugas Mandiri
Amatilah sekeliling kalian dan catat kejadian apa pun yang menjadi masalah bagi kalian sendiri maupun orang lain, minimal dua masalah. Untuk memudahkan pengamatan, pahami kembali seluruh input materi dan lingkup teknologi yang telah dipelajari.
Tugas Kelompok
Buatlah kelompok untuk melakukan perancangan karya/produk teknologi, antara 3 sampai dengan 5 orang dalam satu kelompok. Identifikasi masalah-masalah yang telah dilakukan pada tugas mandiri. Tetapkan masalah dan
125
Tugas 2
Gambar 4.10. Tangan yang lebih kecil membutuhkan genggaman yang lebih besar
satu tema karya/produk teknologi yang memungkinkan dapat kalian selesaikan. Ingat prinsip 3 M, yaitu: Minat (apakah kalian berminat untuk menyelesaikan masalah tersebut?); Mampu (apakah kalian mampu menyelesaikan masalah dan melakukan perancangan karya/produk tersebut?); dan Mungkin (apakah dengan kemampuan yang dimiliki dan waktu yang tersedia perancangan dapat diselesaikan?).
Syarat-syarat yang perlu diperhatikan adalah: 1. Tugas Cocok dengan kebutuhan masyarakat setempat;2. Dapat dimanfaatkan masyarakat secara mudah; 3. Menjawab permasalahan masyarakat; 4. Harga terjangkau;5. Menggunakan keahlian atau keterampilan yang dipunyai;6. Mudah dalam melakukan perawatan dan perbaikannya;7. Tidak merusak lingkungan / ramah lingkungan; 8. Memiliki nilai tambah dari aspek ekonomi; 9. Dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
10. Sesuai dengan kondisi budaya konteks lingkungan perkembangan di Indonesia;
11. Sebisa mungkin menggunakan energi alami yang dapat diperbaharui;
12. Dibuat dengan bahan-bahan yang ada di daerah setempat; 13. Produk berfungsi dengan baik dan kokoh.
2. Pemecahan Masalah Teknologi Pada Pendidikan Teknologi Dasar, menggunakan dua pendekatan yaitu: Pendekatan pemecahan masalah dan analisa sistem. Pendekatan pemecahan masalah digunakan apabila melakukan disain, mengkonstruksi, dan membuat produk teknologi. Pendekatan analisa sistem digunakan untuk melakukan studi tentang produk teknologi. Pada pelaksanaan pembuatan rancangan, pendekatan yang digunakan adalah pemecahan masalah. Tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
126
Tahap pertama adalah memikirkan bergai masalah dan solusinya, disingkat dengan tahapan P (pikir) dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
Analisa dan deskripsi tentang suatu masalah/kebutuhan;
Menetapkan persyaratan operasional; Mengumpulkan informasi; Memikirkan berbagai solusi; Menentukan solusi yang paling memungkinkan.
Tahap kedua, adalah membuat gambar kerja dari hasil pemikiran yang telah diperoleh, tahap ini dinyatakan dengan tahap G (gambar) dengan kegiatan adalah sebagai berikut:
Membuat konsep disain, disain sketsa, dan rencana kerja;
Membuat gambar tampak dan gambar detail disain.
Tahap ketiga, adalah tahap membuat rancangan/disain dan membuat suatu benda kerja berdasarkan gambar rencana. Pada bagian ini diharapkan diuraikan langkah kerja atau tahapan kerja secara sistimatis dengan mempedomani gambar kerja yang telah dibuat. Tahap ini dinyatakan dengan tahap B (buat) dengan kegiatan sebagai berikut:
Membuat Model, Mock-Up, atau Prototype pada kegiatan pembuatan disain teknologi;
Membuat konstruksi, membuat benda kerja/produk/karya teknologi, dan fabrikasi/assembly pada kegiatan pembuatan produk teknologi.
127
Dari uraian di atas, pada mata pelajaran Pendidikan Teknologi Dasar tahapan pemecahan masalah disingkat dengan PGBU (Pikir, Gambar, Buat, dan Uji)
Tahap keempat adalah tahap menguji benda kerja / produk teknologi yang telah dibuat apakah telah berfungsi seperti yang dipersyaratkan. Tahap ini dinyatakan denga tahapan U (uji) dengan kegiatan sebagai berikut:
Menguji sebagian atau seluruh solusi yang telah diwujutkan dalam bentuk disain dan produk teknologi;
Mengevaluasi disain dan mengevaluasi proses kelompok;
Meningkatkan mutu disain.
3. Pembuatan Rancangan/Disain Teknologi Pembuatan rancangan/disain teknologi dilakukan dengan
tahapan Pikir, Gambar, Buat dan Uji (PGBU). Untuk memudahkan dalam penyelesaian pembuatan disain teknologi, akan lebih mudah dengan membuat pertanyaan-pertanyaan pada setiap tahapan PGBU. Pertanyaan-pertanyaan dapat dikembangkan sendiri yang intinya adalah untuk membantu dalam penyelesaian masalah. Pertanyaan dikembang memperhatikan pilar PTD yaitu antara lain, mengenai pemilihan dan penggunaan alat dan bahan, energy yang dapat dimanfaatkan, sumber daya dan sumber-sumber informasi yang diperlukan.
Pembuatan rancangan/disain teknologi, lebih ditekankan pembuatan mock-up atau prototype untuk selanjutnya dijadikan pedoman pembuatan karya teknologi dalam jumlah terbatas maupun produk masal. Mock-up adalah pembutan atau penjabaran dari gambar teknik dengan skla 1:1, dapat menggunakan bahan lain (mewakili bahan sesungguhnya untuk uji coba sebelum membuat benda sesungguhnya).
128
Mock-up dibuat dengan presisi tinggi sesuai dengan dimensi yang tertera dalam gambar serta syarat-syarat.
Berikut contoh hasil pengamatan dan penyelesaian masalah pembuatan mock-up, dengan uraian pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
a. Hasil Pengamatan
Pengamatan dilakukan di Supermarket. Pegawai dalam memindahkan kotak susu kemasan kertas kardus isi 400 gram selalu menggunakan dua tangan dan dalam jumlah terbatas (2 sampai dengan 4 kotak). Untuk memindahkan kotak susu dalam jumlah yang lebih banyak, membutuhkan waktu yang cukup lama dan dirasa tidak efektif. Upaya apa yang harus dilakukan dan alat apa yang dapat membantu, agar 10 (sepuluh) kotak susu dapat dipindahkan sekaligus dengan hanya menggunakan satu tangan? Syarat lain yang diinginkan adalah, mudah dalam mengambil dan meletakkan kotak susu, selalu tersusun rapih, dan menggunakan bahan utama kayu/papan.
b. Pertanyaan Penyelesian Masalah Pembuatan Mock-upBerdasarkan hasil pengamatan dan permasalahan di atas, selanjutnya kalian diminta untuk membuat pertanyaan-pertanyaan yang dapat membantu dan mempermudah dalam penyelesaian masalah. Contoh pertanyaan yang dapat dikembangkan, adalah:
Pikir;1) Bagaimanakah bentuk kontruksi alat tersebut agar
kotak susu dapat menjepit 10 kotak susu sekaligus?;2) Berapakah ukuran alat sehingga dapat memuat 10
kotak susu?;3) Sistem tuas seperti apakah yang akan dibuat sehingga
dapat menahan dan melepaskan kotak susu dengan mudah?;
4) Bentuk sambungan seperti apakah yang cocok untuk konstruksi ini, dan alat penguatan apakah yang cocok digunakan?;
5) Bagaimanakah bentuk dan ukuran pegangan yang pantas untuk ukuran tangan petugas/pelayan di supermaket?;
129
6) Sumer informasi atau referensi apa yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah?.
Gambar:1) Alat gambar apasajakah yang akan digunakan untuk
membuat gambar sketsa alat pengengkat kotak susu?;2) Bagaimanakah bentuk gambar yang akan dibuat?, ingat
prinsip menggambar teknik yang telah dipelajari !;3) Berapakah skala gambar yang akan dibuat?.
Buat:Telah dijelaskan pada uraian terdahulu, pada proses pembuatan disain teknologi ini, ditekankan pada pembuatan mock-up. 1) Alat dan bahan apasajakah yang digunakan untuk
membuat alat pengangkat kotak susu?;2) Sumber energi apakah yang dibutuhkan untuk
menggerakkan alat yang akan digunakan?;3) Bagaimanakah urutan langkah kerja dalam
menyelesaikan alat ini?;4) Bagaimanakah pembagian kerja dalam kelompok, bila
pekerjaan ini dikerjakan secara kelompok?;5) Berapa lama perkiraan waktu yang digunakan untuk
menyelesaikan pekerjaan ini?; 6) Prinsip keselamatan kerja seperti apa yang perlu
diperhatikan?.
Uji:1) Apakah alat tersebut dapat mengangkat 10 kotak susu
sekaligus?;2) Apakah alat tersebut menggunakan satu tangan?;3) Apakah mudah dalam mengambil dan meletakkan kotak
susu serta selalu tersusun rapih?;4) Apakah menggunakan bahan utama kayu/papan?;5) Apakah alat tersebut menggunakan prinsip yang benar
dan dapat berfungsi dengan baik?.
130
Tugas 3
Berdasarkan tugas nomor 2, kalian diminta untuk membuat pertanyaan-pertanyaan secara berurutan sehingga dapat membantu dalam penyelesaian masalah. Jawab setiap pertanyaan yang dibuat pada tahapan PGBU dengan cara melakukan diskusi dalam kelompok. Pedomani hasil kesepakatan diskusi untuk membuat proposal perancangan. Hal-hal yang diperhatikan dalam mengembangkan pertanyaan untuk penyelesaian masalah antara lain:A. Konsep berpikir
1. Latar Belakang Masalah (penemuan IDE);2. Lingkup teknologi yang akan dibuat; 3. Manfaat bagi masyarakat dan lingkungan; 4. Nilai Tambah; 5. Penghematan dari penggunaan produk; 6. Sasaran pengguna produk teknologi; 7. Pemanfaatan bahan; 8. Peralatan yang digunakan; 9. Sumber energi yang akan digunakan;10. Informasi atau referensi yang sesuai untuk
penyelesaian masalah;11. Unsur yang membuat dan merawat produk
teknologi;12. Keahlian dan keterampilan yang dibutuhkan untuk
membuat produk teknologi.
B. Rancangan Teknologi 1. Gambar sketsa produk teknologi; 2. Gambar potongan produk teknologi; 3. Gambar detail produk teknologi.
C. Proses Pembuatan Teknologi
1. Jadwal / schedule kerja;2. Rincian kebutuhan peralatan; 3. Rincian Anggaran Biaya Bahan; 4. Langkah kerja; 5. Tim kerja; 6. Aspek keselamatan dalam bekerja.
D. Pengujian Teknologi 1. Cara menggunakannya / mengoperasikannya;2. Fungsi karya/produk
4. Proposal PerancanganTujuan umum pembuatan karya teknologi terapan ini adalah untuk meningkatkan apresiasi siswa terhadap inovasi teknologi. Inovasi yang dilakukan pada tahap perancangan teknologi terapan selanjutnya diuraikan dalam bentuk
131
proposal, sehingga disain yang dikembangkan dapat dipahami oleh pihak yang berkempentingan.
Sistematika penulisan hendaknya berisi rancangan yang teratur sebagai berikut:
Bagian Awala. Halaman Judul
1) Judul diketik dengan huruf kapital. Judul hendaknya ekspresif, sesuai dan tepat dengan masalah yang ditulis serta tidak membuka peluang penafsiran ganda;
2) Nama penulis ditulis secara jelas;3) Nama dan alamat sekolah.
b. Lembar Pengesahan1) Lembar pengesahan memuat judul dan nama penulis;2) Lembar pengesahan ditandatangani oleh guru
pembimbing dan kepala sekolah lengkap dengan stempel sekolah;
3) Lembar pengesahan diberi tanggal sesuai dengan tanggal pengesahan.
c. Kata Pengantar dari PenulisNaskah harus diberi kata pengantar oleh penulis dengan inti menceritakan tentang proses penulisan.
d. Daftar isi dan daftar lain yang diperlukan seperti daftar gambar, daftar tabel dan daftar lampiran.
Bagian Intia. Pendahuluan
Bagian pendahuluan berisi hal-hal sebagai berikut:1) Latar belakang masalah memuat/mengangkat
mengapa masalah tersebut menarik untuk ditelaah;2) Uraian singkat mengenai gagasan kreatif dan inovatif;3) Tujuan dan manfaat yang ingin dicapai melalui
perekayasaan dan rancang-bangun ini.b. Telaah Pustaka
Telaah pustaka berisi:
1) Uraian yang menunjukan landasan teori atau konsep-konsep yang relevan dengan masalah yang dikaji;
2) Uraian mengenai kehandalan yang berkaitan dengan perekayasaan dan rancang-bangun yang dilakukan.
c. Metode PenulisanPenulisan mengikuti metode yang benar dengan menguraikan secara cermat cara/prosedur pengumpulan data dan informasi, analisis-sintetis, mengambil kesimpulan dan merumuskan saran atau rekomendasi.
132
d. Bagian isi/Pembahasan1) Analisis permasalahan didasarkan pada data dan
informasi (hasil pengamatan) serta telaah pustaka untuk menghasilkan alternatif model pemecahan masalah atau gagasan kreatif. Pemecahan masalah mempedomani tahapan PGBU dan jawaban PGBU secara rinci;
2) Kesimpulan harus konsisten dengan analisis permasalahan;
3) Saran disampaikan berupa kemungkinan atau prediksi transfer gagasan dan adopsi teknologi.
Bagian Akhir
a. Daftar pustaka ditulis untuk memberikan informasi sehingga pembaca secara mudah menemukan sumber yang disebutkan. Penulisan daftar pustaka untuk buku dimulai dengan menulis nama pengarang, tahun penerbitan, judul buku, tempat terbit, dan nama penerbit. Penulisan daftar pustaka untuk jurnal dimulai dengan nama penulis, tahun, judul tulisan, nama jurnal, volume dan nomor halaman. Penulisan daftar pustaka yang diperoleh dari internet ditulis alamat web sitenya.
b. Lampiran
Buatlah proposal rancangan/disain dan pembuatan mock-up karya teknologi terapan berdasarkan hasil analisa situasi masalah dan penetapan tema yang telah disepakati pada tugas 2, dan uraian pertanyaan dan penyelesaian masalah pada tugas 3, serta mempedomani urutan penulisan proposal seperti yang telah diuraikan pada uraian sistematika di atas.Proposal diketik 1,5 spasi pada kertas ukuran A4/kwarto (font 12, roman time style). Batas pengetikan: margin kiri 4 cm, margin kanan 3 cm, margin atas 4 cm, dan margin bawah 3 cm. Ketentuan lain dalam penulisan proposal dapat mempedomani salah satu buku tata tulis karya ilmiah. Setelah proposal selesai, kalian diminta untuk mempresentasikan di depan kelas untuk memperoleh masukan dari kelompok lain dan guru PTD. Setelah benar-benar siap, kalian diminta untuk membuat karya/produk (mock-up) dengan mempedomani proposal serta melakukan pengujian terhadap karya/produk teknologi tersebut.
D. Pembuatan Karya Teknologi
133
Tugas 4
Hasil yang diharapkan dari pembuatan karya teknologi adalah: Terwujudnya suasana akademis yang kondusif di sekolah melalui peningkatan kreativitas, inovasi melalui kemampuan berkomunikasi secara ilmiah, terwujudnya sikap ilmiah, adanya kepedulian terhadap permasalahan yang berkembang di masyarakat terkait sumber daya alam dan lingkungan, serta terwujudnya karya inovasi teknologi yang bermanfaat bagi remaja dan masyarakat.
Perbedaan antara tahapan pembuatan rancangan/disian teknologi dengan pembuatan karya teknologi adalah: pembuatan disian teknologi berupa mock-up, sedagkan pembuatan karya teknologi adalah tindak lanjut dari hasil pembuatan mock-up, menggunakan bahan yang sesungguhnya atau sesuai dengan spesifikasi teknis dan gambar kerja. Pada tahap ini, karya teknologi dibuat untuk memperoleh hasil akhir baik secara massal maupun sesuai kebutuhan, untuk selanjutnya dapat di pasarkan.
1. Kemampuan PembuatKarya teknologi dibuat secara presisi. Untuk membuatnya
dibutuhkan dasar pengetahuan yang memadai, kemampuan vokasional (skills) yang baik, dan sikap. Pada pembelajaran Pendidikan Teknologi Dasar, kemampuan skills tidaklah merupakan tujuan akhir, akan tetapi kemampuan berpikir yang menjadi fokus utama. Oleh karena itu, untuk membuat karya teknologi dari hasil disain, dapat dibuat sendiri atau dapat meminta bantuan kepada orang yang memiliki skills sesuai bidangnya.
2. Alat dan Bahan Pembuatan karya teknologi membutuhkan alat.
Perhatikan selalu ketersediaan alat dan apakah alat dapat berfungsi dengan baik. Faktor keselamatan kerja dalam menggunakan alat juga menjadi perioritas sehingga terhindar dari kecelakaan kerja. Apabila peralatan tidak tersedia di laboratorium PTD, maka dapat bekerjasama dengan pihak lain yang dapat dijadikan mitra.
Bahan yang digunakan untuk pembuatan karya teknologi adalah bahan yang sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan pada tahap disain. Penggunaan bahan tentu harus memperhatikan bahan yang tersedia di daerah sekitar dan ramah lingkungan.
3. Keselamatan Kerja.
134
Keselamatan dan kesehatan kerja yang dimaksud adalah keselamatan yang berkaitan dengan manusia, alat kerja, bahan, ruang tempat kerja dalam melakukan suatu pekerjaan.
Keselamatan dan kesehatan kerja bertujuan memberikan kesadaran kepada siswa tentang pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja, selain itu bertujuan melindungi siswa dalam melakukan pekerjaan, meningkatkan hasil produk dan produktivitas kerja serta menjamin terpeliharanya keselamatan peralatan secara aman dan efisien. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan adalah:a. Kecelakaan-kecelakaan yang merugikan dapat ditekan
sekecil-kecilnya atau bahkan dihindari;b. Cara meletakkan alat di ruangan praktik/praktikum dan di
tempat/ruang alat hendaknya diatur dengan baik sesuai dengan karakteristiknya;
c. Pemakaian peralatan harus sesuai dengan prosedur dan kegunaannya;
d. Patuhi petunjuk dasar Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), bila terjadi kecelakaan, diantaranya :1) Bertindak dengan segera memberi bantuan dan
kuasailah keadaan bila perlu minta bantuan orang lain, dan segera panggil dokter bila diperlukan sekali;
2) Bertindaklah dengan tenang, cepat dan tepat;3) Jauhkan penderita dari kerumunan orang dan bawalah ke
tempat yang aman;4) Bebaskan penderita dari tekanan/himpitan barang berat
atau pakaiannya yang sempit;5) Pakailah selalu perlengkapan keselamatan kerja sewaktu
belajar di ruang praktik atau praktikum.e. Penempatan bahan/alat dan peralatan hendaknya diatur
dengan baik dan sesuai dengan tempat dan karakteristiknya;
f. Pemakaian bahan hendaklah sehemat mungkin;g. Hindari bersendagurau saat melakukan pekerjaan;h. Selesai melaksanakan kegiatan pembelajaran
praktik/praktikum ruangan dan alat yang digunakan harus dibersihkan dan dikembalikan pada tempatnya.
4. Proses Pembuatan Karya Teknologi
135
Proses pembuatan karya teknologi ini dilakukan setelah proses disain dan pembuatan mock-up selesai. Tahapan penyelesaian proses pembuatan karya teknologi menggunakan PGBU yang selanjutnya telah diuraikan dalam bentuk proposal. Hasil pada tahap itu haruslah selalu dijadikan pedoman dalam proses pembuatan karya teknologi. Hasil mock-up yang telah dibuat dan diujicoba juga harus dijadikan pedoman untuk membuat produk/karya teknologi dengan menggunakan bahan yang sebenarnya serta sesuai spesifikasi teknis yang telah ditetapkan pada tahap disain. Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dijawab sebelum proses pembuatan karya teknologi, adalah:a. Apakah ada perubahan disain dan apakah telah diperbaiki?;b. Apakah mock-up telah diselesaikan, diujicoba, dan
dilakukan perbaiakan?; c. Apakah mock-up telah dapat dijadikan pedoman dalam
pembuatan hasil akhir karya teknologi?;d. Apakah alat untuk membuat karya teknologi telah tersedia
dan sesuai spesifikasi yang dipersyaratkan?;e. Apakah bahan telah tersedia dan sesuai spesifikasi teknis
untuk membuat karya teknologi?;f. Apakah langkah kerja telah diuraikan sesuai urutan logis
dan dapat dimengerti?;g. Apakah tempat kerja telah disiapkan dan lingkungan kerja
telah mendukung dalam menyelesaikan pekerjaan?;h. Apakah alat keselamatan kerja telah tersedia?;i. Apakah kemampuan untuk membuat karya teknologi
secara presisi telah memadai?;j. Apakah telah tersedia mitra kerja seandainya kemampuan
untuk mengerjakan benda kerja tidak memadai?;k. Apakah jadwal dan pembagian kerja telah disusun dan
dapat dipedomani dengan baik?.
5. Evaluasi Karya TeknologiDalam evaluasi atau pengawasan harus dapat
mengatahui timbulnya penyimpangan kualitas mutu produk/karya yang dihasilkan dan mengusahakan untuk memperkecil atau menghindari penyimpangan, serta mencari kemungkinan dasar- dasar pembetulan atau perbaikan dari penyimpangan tersebut. Pengawasan juga dimaksudkan apakah proses produksi akan mendapatlkan hasil yang
136
memuaskan sesuai dengan standart kualitas mutu produk seperti yang sudah direncanakan dan apakah sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. Agar dapat memperoleh kulitas standar yang dibutuhkan harus ditunjang dengan pelaksanaan quality control yang cermat dan teliti. Sehingga apabila terjadi kerusakan atau penyimpangan itu cepat diketahui dan diatasi. Faktor yang diperhatikan pada: proses pembuatan benda atau produk/karya teknologi; kualitas bahan; gambar kerja; syarat-syarat yang ditetapkan; bentuk dan fungsi produk/karya teknologi.
Kalian telah membuat rancangan dan mock-up karya/produk teknologi, juga telah melakukan uji dan penyempurnaan terhadap mock-up yang dibuat. Selanjutnya kalian diminta untuk membuat karya/produk teknologi berdasarkan gambar, langkah, dan mock-up yang telah dikerjakan pada tugas 4. Bahan yang digunakan adalah bahan yang benar-benar sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditetapkan pada rancangan.
E. Refleksi Mohon untuk mengisi lembar refleksi di bawah ini berdasarkan materi yang kalian sudah pelajari.
1. Apa saja yang telah saya lakukan berkaitan dengan materi kegiatan belajar ini?
2. Dampak materi kegiatan belajar ini terhadap kehidupan saya sehari-hari adalah:
3. Kegiatan yang telah saya lakukan berkaitan dengan materi ini tetapi belum dituliskan di materi ini adalah:
4. Menurut saya kelebihan materi ini adalah:5. Menurut saya kekurangan materi pada kegiatan ini adalah:6. Manfaat yang saya peroleh dari materi ini adalah:7. Dalam rangka peningkatan kompetensi berkelanjutan pada
pembelajaran ini saya akan melakukan:
137
Tugas 5
a. .…………………………………………………………………….b. .……………….........................................................................
F. Rangkuman Perancangan teknologi terapan adalah kegiatan menemukan
dan memodifikasi suatu produk melalui inovasi, dengan tahapan proses pikir, menggambar, membuat, dan menguji dengan tidak membedakan apakah benda sederhana atau rumit, sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dapat menjawab permasalahan masyarakat, tidak merusak lingkungan, dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara mudah, murah, dan menghasilkan nilai tambah baik dari aspek ekonomi maupun lingkungan hidup.
Kemampuan akal manusia, tingkat kebutuhan manusia, sifat dan perilaku manusia, kebudayaan, tingkat pendidikan, dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan hal yang menentukan kualitas hasil disain suatu produk
Cara melakukan perancangan teknologi terapan adalah dengan menggunakan pemecahan masalah. Tahapan pemecahan masalah pada Pendidikan Teknologi Dasar, secara berurutan dimulai dari Pikir, Gambar, Buat dan Uji atau PGBU.
Pada tahap rancangan, produk yang dibuat adalah berupa mock-up yaitu produk yang menggunakan bahan alternatif atau bahan sesuai spesifikasi teknis, dibuat hanya satu mock-up. Sedangkan pada tahap pembuatan produk, menggunakan bahan yang sesuai dengan spesifikasi teknis, diproduk terbatas maupun dalam skala besar.
G. Evaluasi UnitEssayJawablah pertanyaan di bawah ini secara rinci. Untuk menjawab pertanyaan, kalian diminta untuk melakukan diskusi sesuai kelompok pada pembuatan karya/produk teknologi.
1. Jelaskan apakah tujuan pengembangan teknologi dalam kehidupan sehari-hari !..... bobot 15
2. Sebutkanlah pengertian perancangan teknologi !..... bobot 153. Mengapa proses perancangan itu penting?..... bobot 104. Apa yang dimaksud dengan inovasi?...... bobot 10
138
5. Apa yang dimaksud dengan kreatifitas?..... bobot 106. Jelaskanlah secara rinci tahapan pemecahan masalah pada
PTD!.... bobot 40.
Penilaian Perancangan dan Pembuatan Karya Teknologi
Penilaian Afektif (P.Af)Nama siswa : .........................Kelas : .........................Topik : ..........................
No Aspek yang dinilai
Skor Indikator Penilaian
1 2 3 41 Kerja sama dalam
kelompok1. Hanya melihat saja
kawannya bekerja2. Melihat saja dan
mencatat3. Melihat, mencatat,
dan berdiskusidengan teman sebelahnya
4. Melihat, mencatat, dan berdiskusi dengan semua teman dalam kelompoknya.
2 Kerajinan mengerjakan tugas
1. 40% tugas yang selesai
2. 40%-59% tugasselesaikan
3. 60%-79% tugas diselesaikan
4. 80%-100% tugas diselesaikan
3 Tanggung Jawab penggunaan peralatan
1. Tidak pernah mengembalikan alat yang dipakai ketempatnya semula
2. Hanya sebagian alat yang dikembalikan ketempatnya
3. Semua alat dikembalikan tapi tidak dibersihkan dahulu.
4. Alat selalu
139
dikembalikan dalam keadaan bersih.
4 Ketaatan mengikuti aturan
1. 2 kali melanggar aturan
2. 2 kali melanggar aturan
3. 1 kali melanggar aturan
4. Tidak pernah melanggar aturan
5 Keseriusan mengerjakan modul.
1. Modul tidak dikerjakan
2. Modul dikerjakan asal-asalan
3. Modul dikerjakan hanya sebagian
4. Modul dikerjakan semua
Skor total =
Konversi Nilai =
Skor total5x4
x100=
Penilaian Proposal (P.Prop)Nama Siswa : ……………….Kelas : ……………….Topik : ……………….
No Aspek yang dinilai
Skor Indikator Penilaian
1 2 3 41 Kerapihan 1. Kotor, banyak lipatan
yang tidak perlu, 2. Kotor,tidak ada banyak
lipatan yang tidak perlu,
3. Bersih, ada banyak lipatan yang tidak perlu,
4. Bersih, tidak ada lipatan yang tidak perlu,
2 Sistematika penulisan 1. Judul tidak jelas, gambar/tabel tidak ada keterangan, isi tidak sesuai dengan topik
2. Judul jelas, gambar/tabel tidak ada keterangan, isi tidak
140
sesuai dengan topik3. Judul jelas,
gambar/tabel ada keterangan, isi tidak sesuai dengan topik
4. Judul/topik jelas, Gambar disertai keterangan, isi sesuai dengan topik
3 Orisinalitas bahasa tulisan
1. 80%-100%, plagiat dari tulisan org lain
2. 20%-79% plagiat3. 20% plagiat4. Seluruhnya
menggunakan kalimat sendiri
4 Keterbacaan 1. Sangat sukar dimengerti
2. Sukar dimengerti3. Mudah dimengerti4. Sangat mudah
dimengerti5 Pengamatan Masalah 1. Sangat sukar
dimengerti2. Sukar dimengerti3. Mudah dimengerti4. Sangat mudah
dimengerti6 Pemecahan Masalah 1. Tidak sesui sama sekali
2. Kurang sesuai dengan tahapan PGBU
3. Sesuai dengan tahapan PGBU tetapi belum lengkap
4. Sesuai dengan tahapn PGBU, lengkap dan urutan logis.
7 Pembuatan Rancangan
1. Tidak sesuai sama sekali dengan gambar dan spesifikasi teknis
2. Kurang sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi teknis, dan tidak berfungsi dengan baik
3. Sesuai dengan gambar, spesifikasi teknis, fungsi kurang sesuai dengan persyaratan
4. Sesuai dengan gambar, spesifikasi teknis, dan berfungsi sesuai
141
persyaratan Jumlah
Skor total =
Konversi Nilai =
Skor total7x4
x100=
Penilaian Karya/Produk (P.Prod)Nama Siswa : ……………….Kelas : ……………….Topik : ……………….
No Aspek yang dinilai
Skor Indikator Penilaian
1 2 3 4
1 Kerapihan 1. Pekerjaan asal jadi; tidak mengikuti prosedur yang telah ditentukan (pemotongan, penyambungan, pengecatan, penataan).
2. Hanya satu/dua prosedur dilakukan (misal hanya pemotongan dan penyambungan saja tapi pengecatan dan penataaan tidak rapih.
3. Semua prosedur pekerjaaan telah dilakukan hanya penataannya yang masih kurang.
4. Semua prosedur Pekerjaan dilakukan
2 Kesesuaian dengan gambar teknik (sketsa)
1. Produk tidak sesuai dengan gambar teknik (sketsa) dan ukuran komponennya tidak proposional
2. Produk tidak sesuai dengan gambar teknik (sketsa), tapi ukuran komponennya proposional
3. Produk sesuai dengan gambar teknik
142
(sketsa), tapi ukuran komponennya tidak proposional
4. Produk sesuai dengan gambar teknik (sketsa) dan ukuran komponennya proposional
3 Ketepatan menyelesaikan produk
1. 60% selesai dikerjakan
2. 60-79% selesai dikerjakan
3. 80%-99% diselesaikan.
4. 100% diselesaikan tepat waktu
4 Kesesuain teknis karya/produk
1. Tidak sesuai sama sekali dengan gambar dan spesifikasi teknis
2. Kurang sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi teknis, dan tidak berfungsi dengan baik
3. Sesuai dengan gambar, spesifikasi teknis, fungsi kurang sesuai dengan persyaratanSesuai dengan gambar, spesifikasi teknis, dan berfungsi sesuai persyaratan
5 Pengujian 1. Semua komponen tidak teruji baik.
2. Hanya beberapa komponen yang teruji baik.
3. Semua komponen teruji baik, tapi keseluruhan produk tidak teruji baik.
4. Semua komponen dan keseluruhan produk teruji dengan baik.
Skor Total
Konversi nilai =
Skor total5x4
x100=
143
Nilai Akhir (NA)
Nilai akhir untuk Perancangan dan Pembuatan Karya Teknologi Terapan adalah:
NA = (P.Af x 0,30) + (P.Prop x 0,40) + (P.Prod x 0,30)=
144