website dinas pupr provinsi ntb - pemerintah provinsi...
TRANSCRIPT
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
TAHUN 2013 - 2018
(EDISI REVISI)
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PU-PR PROVINSI NTB i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan karunia-Nya Revisi Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Provinsi NTB Tahun 2013 – 2018 ini dapat diselesaikan.
Rencana Strategis (edisi revisi) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi NTB Tahun 2013 – 2018 merupakan implementasi dari perubahan RPJMD
Provinsi NTB berdasarkan Perda Provinsi NTB nomor 1 Tahun 2017 tentang perubahan
Perda nomor 2 tahun 2014 tentang RPJMD tahun 2013-2018. Revisi Rencana Strategis
tahun 2013-2018 merupakan revisi pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan
urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dalam jangka 2 (dua) tahun ke depan
yang anggarannya bersumber dari APBD beserta perubahannya dan APBN berupa dana
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Dekon-TP) dari Kementerian Pekerjaan Umum
dan Kementerian Perumahan Rakyat Republik Indonesia, serta sumber-sumber
pembiayaan yang sah lainnya. Khusus untuk urusan Perumahan mulai tahun 2017
berdasarkan Perda Provinsi NTB nomor 11 tahun 2016 tentang pembentukan dan
susunan perangkat daerah Provinsi NTB menjadi Dinas Perumahan dan Permukiman.
Kami menyadari dalam penyusunan Rencana Strategis (edisi revisi) ini masih
banyak terdapat kekurangan sehingga koreksi, saran dan kritik yang konstruktif dari
berbagai pihak sangat kami harapkan untuk penyempurnaan, agar hasilnya lebih baik.
Demikian dokumen Rencana Strategis (edisi revisi) Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi NTB Tahun 2013 – 2018 ini disusun untuk mewujudkan sistem
perencanaan pembangunan yang sinergis dan optimal sebagai perwujudan kinerja
pemerintahan yang baik dan akuntabel. Semoga dapat dijadikan acuan dalam
perencanaan dan pelaksanaan program ataupun kegiatan serta dapat memberikan
manfaat bagi semua pihak.
Mataram, Maret 2017 Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi Nusa Tenggara Barat,
Ir. WEDHA MAGMA ARDHI, M.TP. Pembina Utama Muda
NIP. 19610810 199003 1 011
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PU-PR PROVINSI NTB ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .………………….…………………..……………..………………..... i
DAFTAR ISI .........…………………….…………………………………………….……... ii
DAFTAR TABEL ..................………..……………………………………………….…….. iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv
BAB I. PENDAHULUAN ......…………..…………………………………………….... 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2. Landasan Hukum ........................................................................... 2
1.3. Maksud dan Tujuan ........................................................................ 6
1.4. Sistematika Penulisan .................................................................... 6
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD ..........................………….………..….. 8
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD ................................... 8
2.2. Susunan Kepegawaian dan Aset yang Dikelola ................................. 15
2.3. Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran .......................................... 23
BAB III. ISU - ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
SKPD ................................................................................................. 25
3.1. Gambaran Umum Daerah Terkait Dengan Pelayanan SKPD ............... 25
3.2. Hasil - Hasil Yang Dicapai Lima Tahun Sebelumnya ........................... 27
3.3. Analisis Isu Strategis Terkait Dengan Tugas dan Fungsi SKPD ............ 36
3.4. Analisis Lingkungan Strategis .......................................................... 40
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN .. 44
4.1. Visi dan Misi .................................................................................. 44
4.2. Tujuan dan Sasaran ........................................................................ 45
4.3. Strategi dan Kebijakan .................................................................... 56
BAB V. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF .......………….…………..…… 61
5.1. Rencana Capaian Renstra .............................................................. 61
5.2. Rencana Program dan Kegiatan ...................................................... 79
BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU KEPADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD ........……..……....................................................... 80
6.1. Indikator Kinerja DPUPR NTB........................................................... 80
BAB VII. P E N U T U P ..............................…………..……....................…..……. 86
LAMPIRAN
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PU-PR PROVINSI NTB iii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Daftar Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) pada Dinas
Pekerjaan Umum Provinsi NTB Tahun 2014 Berdasarkan Golongan .......... 15
Tabel 2.2. Daftar Rekapitulasi Pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB
Tahun 2014 Berdasarkan Status Kepegawaian ....................................... 16
Tabel 2.3. Daftar Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) pada Dinas Pekerjaan
Umum Provinsi NTB Tahun 2014 Berdasarkan Tingkat Pendidikan ............ 17
Tabel 2.4. Status dan Kondisi Jalan di Provinsi NTB Tahun 2016 ............................. 20
Tabel 2.5. Panjang dan Kondisi Jalan Provinsi di Kabupaten/Kota se-NTB................. 20
Tabel 2.6. Jumlah Infrastruktur SDA di Provinsi NTB Tahun 2016 ........................... 21
Tabel 2.7. Rekapitulasi Barang Invetaris Milik Pemerintah Provinsi NTB Tahun 2013. 22
Tabel 2.8. Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran ................................................ 23
Tabel 3.1. Status dan Kondisi Jalan di Provinsi NTB Tahun 2016 ............................. 25
Tabel 3.2. Jumlah Infrastruktur SDA di Provinsi NTB Tahun 2016 ........................... 26
Tabel 3.3. Capaian Kinerja RPJM NTB dan Renstra Pekerjaan Umum 2009 – 2013 .... 35
Tabel 3.4. Telaahan Isu Strategis Dinas PUPR Provinsi NTB...................................... 36
Tabel 3.5. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas PUPR Provinsi NTB
Terhadap Pencapaian Visi dan Misi ........................................................ 40
Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat
Periode 2013 – 2018............................................................................. 46
Tabel 4.2. Keterkaitian Isu Strategis dan Kebijakan.……………………………….....………. 56
Tabel 5.1. Rencana Capaian Renstra 2013 – 2018 Bidang Ke-PU-an ....................... 61
Tabel 5.2. Rencana Program Pembangunan dan Kebutuhan Indikatif Pendanaan Provinsi
NTB pada Renstra Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB 2014 – 2018 ...... 62
Tabel 6.1. Program dan Indikator Kinerja Dinas PUPR Provinsi NTB 2013 – 2018...... 82
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PU-PR PROVINSI NTB iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB Tahun 2017..... 13
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terdiri dari 2 (dua) pulau utama
yaitu : Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa dan 298 pulau - pulau kecil dengan
luas wilayah daratan 20.153,15 Km2 dan luas perairan laut 29,159,04 Km2.
Terletak antara 115°46' - 119°05' Bujur Timur dan 8°10' - 9°05' Lintang
Selatan.
Permasalahan pembangunan di Provinsi NTB antara lain masih adanya
keterbatasan infrastruktur dan utilitas wilayah seperti ketimpangan layanan
antarwilayah kawasan dan pulau, lemahnya eksternalitas wilayah NTB serta
ketimpangan pertumbuhan antar kawasan, antar kota dan antar wilayah.
Infrastruktur dan utilitas wilayah merupakan prasyarat utama bagi percepatan
pembangunan ekonomi. Dengan infrastruktur yang tertata baik dan handal,
maka pembangunan di segala bidang akan berjalan dengan efisien dan efektif,
dan memberikan manfaat serta kemakmuran yang sebesar - besarnya bagi
masyarakat di Provinsi NTB. Dengan demikian pembangunan infrastruktur
adalah prioritas pembangunan yang merupakan alternatif upaya logis yang
harus ditempuh daerah guna mengejar ketertinggalan dengan mengoptimalkan
potensi posisi geografis yang strategis, keragaman modal sosial (pluralitas
agama, suku bangsa dan budaya), keunggulan sumber daya lokal, dan
aksesbilitas tinggi yang didukung kehandalan infrastruktur dan utilitas wilayah.
Dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota, telah ditetapkan mandat
yang diberikan kepada Pemerintah Provinsi untuk semua urusan wajib dan
urusan pilihan, dimana di dalamnya termasuk urusan Bidang Pekerjaan Umum,
dan urusan Bidang Penataan Ruang.
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Provinsi NTB Tahun 2013 – 2018 disusun sesuai dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Tahapan dan Tata Cara
Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD),
yang merupakan dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun. Renstra
memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan
pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD yang disusun dengan
berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi NTB 2013 – 2018 dan bersifat indikatif.
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 2
Sesuai Peraturan Gubernur NTB Nomor 50 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas-
Dinas Daerah Provinsi NTB dinyatakan bahwa Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi NTB memiliki tugas pokok melaksanakan urusan
pemerintahan daerah bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. Secara
kelembagaan merupakan satuan kerja perangkat daerah yang bertanggung
jawab mengkoordinasikan dan melaksanakan pengelolaan infrastruktur dan
utilitas wilayah meliputi kegiatan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
serta pemeliharaan kondisi dan ketersediaan tingkat layanan yang dapat
diandalkan.
Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Provinsi NTB 2005 – 2025 dan hasil evaluasi Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah NTB (RPJMD-NTB) 2008 – 2013 dan Rencana Strategis Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB (Renstra DPUPR Provinsi
NTB) 2008 – 2013 maka rencana percepatan pembangunan di bidang
infrastruktur dan utilitas wilayah merupakan lanjutan dan dituangkan dalam
Renstra Revisi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB Tahun
2013 – 2018. Hal ini diharapkan dapat mengatasi kesenjangan infrastruktur
antar wilayah dan antar sektor serta secara substansial mengurangi ekonomi
biaya tinggi dan mendorong pertumbuhan investasi di daerah guna
mewujudkan visi “Terwujudnya Masyarakat NTB yang Beriman, Berbudaya,
Berdaya Saing dan Sejahtera”.
1.2. Landasan Hukum
Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB
Tahun 2013–2018 disusun sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTB Tahun 2013–2018 dan
dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang - undangan antara
lain :
1.2.1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1999 tentang
Jasa Konstruksi; (Lembaran Negara Republik Indonesia 1999/54,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3833);
1.2.2. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2002/134,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4247);
1.2.3. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2003/47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 3
1.2.4. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 tentang
Sumber Daya Air; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2004/32,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4377);
1.2.5. Undang - Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
1.2.6. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; (Lembaran Negara
Republik Indonesia 2004/104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4421);
1.2.7. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah dengan Undang - Undang Nomor 8 Tahun
2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang -
Undang;
1.2.8. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang
Jalan; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2004/132, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4444);
1.2.9. Undang - Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang -
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi
Undang - Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4548);
1.2.10. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional; (Lembaran Negara
Republik Indonesia 2007/33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
1.2.11. Undang - Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);
1.2.12. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2007/68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
1.2.13. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Persampahan; (Lembaran Negara Republik Indonesia
2008/69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 69);
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 4
1.2.14. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Irigasi;
1.2.15. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan
Sistem Penyediaan Air Minum (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4490);
1.2.16. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);
1.2.17. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Stándar Pelayanan Minimal (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
1.2.18. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
1.2.19. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan
Barang Milik Negara / Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4609);
1.2.20. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4614);
1.2.21. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 85);
1.2.22. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
1.2.23. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota;
(Lembaran Negara Republik Indonesia 2007/82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
1.2.24. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Pemerintahan Daerah;
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 5
1.2.25. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan; (Lembaran Negara Republik
Indonesia 2008/20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4816);
1.2.26. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
1.2.27. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan
Sumber Daya Air;
1.2.28. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2010
tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2010/152,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5178);
1.2.29. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010 – 2014;
1.2.30. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11A/PRT/M/2006 tentang
Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai;
1.2.31. Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
1.2.32. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 02/PRT/M/2010 tentang
Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum 2010 – 2014;
1.2.33. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 104/PMK.02/2010 tentang
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian Negara / Lembaga Tahun Anggaran 2011;
1.2.34. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun 2008
tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau - pulau Kecil;
1.2.35. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Barat Tahun 2005 – 2025;
1.2.36. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 7 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata kerja Dinas - dinas Daerah Provinsi NTB;
1.2.37. Pearturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2010
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi NTB Tahun 2009 – 2029.
1.2.38. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Nusa
Tenggara Barat Tahun 2013 – 2018.
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 6
1.3. Maksud dan Tujuan
Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi
Nusa Tenggara Barat (RENSTRA DPU NTB) Tahun 2013 – 2018 ditetapkan
dengan maksud memberikan arah dan pedoman perencanaan bagi pemerintah
daerah khususnya pada bidang dan balai pada lingkup Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Provinsi Nusa Tenggara Barat dan masyarakat NTB serta
dunia usaha Jasa Konstruksi dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan daerah
sesuai dengan visi, misi dan arah pembangunan daerah yang telah disepakati
bersama dalam berbagai program pembangunan daerah yang terpadu, sinergis,
fokus dan responsif serta berkesinambungan terhadap kebutuhan masyarakat.
Selain itu, agar berbagai program dapat terarah guna pencapaian standar
pelayanan minimal sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB.
Adapun tujuan penyusunan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi NTB Tahun 2013-2018 disusun dengan tujuan untuk :
a. Menjabarkan visi dan misi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi NTB ke dalam tujuan dan sasaran pembangunan tahun 2013–
2018;
b. Menetapkan berbagai program dan kegiatan prioritas yang disertai dengan
indikasi pagu anggaran dan target indikator kinerja yang akan menjadi
pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pada tahun 2013 – 2018 dengan
skala prioritas penanganan yang merujuk hasil evaluasi pelaksanaan
program/kegiatan periode sebelumnya, rencana program/kegiatan
berikutnya, permasalahan yang dihadapi serta usulan-usulan dari
masyarakat.
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan RENSTRA DPUPR NTB Tahun 2013–2018 disusun
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun
2010 tentang Pelaksanaan PP No. 8 tahun 2008 Tentang Tahapan dan Tata
Cara Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra
SKPD), yaitu sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 7
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD
2.2. Susunan Kepegawaian dan Aset yang Dikelola
2.3. Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran
BAB III ISU - ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SKPD
3.1. Gambaran Umum Daerah Terkait Dengan Pelayanan SKPD
3.2. Hasil - Hasil Yang Dicapai Lima Tahun Sebelumnya
3.3. Analisis Isu Strategis Terkait Dengan Tugas dan Fungsi SKPD
3.4. Analisis Lingkungan Strategis
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi
4.1 Tujuan dan Sasaran
4.2 Strategi dan Kebijakan
BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU KEPADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
BAB VII PENUTUP
Susunan penulisan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Provinsi NTB Tahun 2013–2018 dimulai dengan latar belakang, landasan
hukum serta maksud dan tujuan penyusunan Renstra Dinas; gambaran terkait
pelayanan Dinas; pemaparan tentang isu strategis terkait dengan tugas dan
fungsi SKPD; visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi dan kebijakan Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB; serta program dan
kegiatan prioritas disertai dengan pendanaan indikatif.
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 8
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN OPD
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah
Dalam penyelenggaraan kewenangan Pemerintah di bidang pekerjaan
umum danpenataan ruang, terdapat pula urusan yang dilaksanakan di daerah,
yaitu kegiatan dekonsentrasi dan tugas-pembantuan dari pemerintah pusat
untuk kegiatan yang bersifat fisik, khususnya untuk bidang Sumber Daya Air,
Bina Marga, dan Cipta Karya.
Sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38
Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota,
maka kewenangan dan tanggungjawab Pemerintah Provinsi yang dilaksanakan
melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB adalah
sebagai berikut :
a. Urusan pekerjaan umum, merupakan urusan wajib pemerintah daerah yang
terdiri dari sub bidang Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya
(perkotaan dan perdesaan, air minum, air limbah, persampahan, drainase,
bangunan gedung dan lingkungan) dan jasa konstruksi;
b. Urusan penataan ruang, merupakan urusan wajib pemerintah daerah yang
terdiri darisub bidang perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalian.
Sesuai dengan Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 50
tahun 2016 tentang Kedudukan,Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta
Tata Kerja Badan-Badan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat,kedudukan
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB mempunyai tugas
membantu Gubernur dalam melaksanakan tugas urusan pemerintahan daerah
bidang Pekerjaan Umum dan Tata Ruang.
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai kedudukan struktur
organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB terdiri dari
Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang Sumber Daya Air, Kepala Bidang Bina
Marga, Kepala Bidang Cipta Karya, Kepala Bidang Tata Ruang, Kepala Bidang
Bina Konstruksi, dan Kepala Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah, serta
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dan Kelompok Jabatan
Fungsional. Terdapat 6 UPTD pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Provinsi NTB yaitu 1) Balai Pengelolaan Sumber Daya Air dan Hidrologi
Wilayah Sungai Pulau Lombok, 2) BalaiPengelolaan Sumber Daya Air dan
Hidrologi Wilayah Sungai Pulau Sumbawa, 3) Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi
Wilayah Pulau Lombok, 4) Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Pulau
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 9
Sumbawa, 5) Balai Pengujian Material Konstruksi 6) Balai Informasi
Infrastruktur Wilayah.
Dalam melaksanakan tugas tersebut di atas, Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Provinsi NTB menyelenggarakan fungsi-fungsi:
1. Penyusunan program dan anggaran di Bidang Pekerjaan Umum;
2. Sumber Daya Air
a. penyusunan rumusan kebijakan teknis bidang perencanaan,
pembangunan dan pengelolaan sumber daya air, saluran irigasi, sungai
dan pantai;
b. pengendalian dan sosialisasi kebijakan teknis sumber daya air, saluran
irigasi, sungai dan pantai;
c. pengumpulan data pengelolaan serta penyajian data dasar sumber
daya air, saluran irigasi, sungai dan pantai;
d. penyusunan rencana pengembangan dan konservasi sumber daya air,
saluran irigasi, sungai dan pantai;
e. penyusunan rencana kegiatan sumber daya air, saluran irigasi, sungai
dan pantai;
f. pembangunan dan rehabilitasi prasarana sumber daya air, saluran
irigasi, sungai dan pantai;
g. pengembangan dan konservasi prasarana sumber daya air, saluran
irigasi, sungai dan pantai;
h. pelaksanaan operasi dan pemeliharaan sumber daya air, saluran irigasi,
sungai dan pantai lintas kabupaten/kota dan yang bersifat khusus;
i. pengendalian dan pengelolaan pemanfaatan kawasan manfaat sumber
daya air, saluran irigasi, sungai dan pantai;
j. perijinan untuk mengadakan perubahan atau pembongkaran prasarana
dan sarana sumber daya air, saluran irigasi, sungai dan pantai lintas
kabupaten/kota dan yang bersifat khusus;
k. perijinan untuk mendirikan, mengubah dan atau membongkar
bangunanbangunan lain yang berada di dalam, di atas maupun yang
melintas sumber daya air, dan saluran irigasi;
l. penanggulangan bencana banjir dan bencana lainnya yang terkait
dengan sumber daya air, saluran irigasi, sungai dan pantai;
m. pelaksanaan tugas pembantuan dan tugas dekonsentrasi di bidang
sumber daya air, saluran irigasi, sungai dan pantai;
n. evaluasi dan penyajian laporan bidang sumber daya air, saluran irigasi,
sungai dan pantai.
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 10
3. Bina Marga
a. penyusunan rumusan kebijakan teknis bidang perencanaan,
pembangunan dan pengelolaan jalan dan jembatan;
b. pengendalian dan sosialisasi kebijakan teknis jalan dan jembatan;
c. pembuatan data leger jalan dan jembatan;
d. penyusunan rencana jaringan jalan dan jembatan;
e. penyusunan rencana kegiatan di bidang jalan dan jembatan;
f. pelaksanaan pembangunan dan rehabilitasi prasarana jalan dan
jembatan;
g. pelaksanaan operasi dan pemeliharaan jalan dan jembatan provinsi dan
yang bersifat khusus;
h. pengelolaan pemanfaatan ruang milik jalan, ruang manfaat jalan dan
ruang pengawasan jalan oleh pihak ketiga;
i. perijinan untuk mengadakan perubahan atau pembongkaran prasarana
dan sarana dasar jalan dan jembatan provinsi dan yang bersifat
khusus;
j. perijinan untuk mendirikan, mengubah dan atau membongkar
bangunan-bangunan lain yang berada di ruang milik jalan dan ruang
manfaat jalan provinsi, dan yang bersifat khusus;
k. pemberian perijinan bangunan jalan bebas hambatan lintas
kabupaten/kota;
l. penanggulangan bencana;
m. pelaksanakan tugas pembantuan dan tugas dekonsentrasi di bidang
jalan dan jembatan;
n. evaluasi dan pelaporan.
4. Cipta Karya
a. penyusunan rumusan kebijakan teknis bidang perencanaan,
pembangunan dan pengelolaan air minum, air limbah, persampahan,
dan drainase, tata bangunan lingkungan permukiman, penyediaan
prasarana perdesaan, dan perkotaan;
b. pengendalian dan sosialisasi kebijakan teknis pembangunan dan
pengelolaan air minum, air limbah, persampahan, dan drainase, tata
bangunan lingkungan permukiman, penyediaan prasarana perdesaan,
dan penyusunan rencana kegiatan pembangunan dan pengelolaan air
minum, air limbah, persampahan, dan drainase, tata bangunan
lingkungan permukiman, penyediaan prasarana perdesaan, dan
perkotaan;
c. pengelolaan gedung negara dan rumah dinas;
d. penyusunan harga standar bangunan gedung negara (HSBGN), standar
arsitektur bangunan, dan jatidiri kawasan;
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 11
e. penataan sanitasi lingkungan, air minum, air limbah, drainase dan
persampahan lintas kabupaten/kota;
f. pemberian rekomendasi teknis terhadap pembangunan, rehabilitasi,
renovasi, dan restorasi dan atau penghapusan gedung negara dan
rumah negara;
g. penanggulangan bencana
h. pelaksanaan tugas pembantuan dan tugas dekonsentrasi di bidang air
minum, air limbah, persampahan, drainase, tata bangunan lingkungan
permukiman, penyediaan prasarana perdesaan, dan evaluasi dan
pelaporan bidang air minum, air limbah, persampahan, drainase, tata
bangunan lingkungan permukiman, penyediaan prasarana perdesaan
dan perkotaan
5. Tata Ruang
a. penyusunan rencana spasial kebijakan dan program pembangunan
dalam wilayah provinsi penyusunan rencana rinci tata ruang kawasan
strategis provinsi,
b. pembinaan, pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan rencana
tata ruang nasional, provinsi dan kabupaten/kota;
c. penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dalam rangka
penyusunan rencana rinci kawasan strategis provinsi (KSP);
d. pengelolaan data base tata ruang.
6. Bina Konstruksi
a. pelaksanaan kebijakan pembinaan penyebarluasan peraturan
perundang-undangan, penyelenggaraan pelatihan, bimbingan teknis
dan penyuluhan jasa konstruksi;
b. pengaturan pengembangan dan peningkatan kapasitas badan usaha
jasa konstruksi;
c. penyelenggaraan sistem informasi jasa konstruksi;
d. pengembangan pasar dan kerjasama konstruksi;
e. Pengembangan dan peningkatan tenaga ahli konstruksi;
f. peningkatan kemampuan teknologi, penggunaan dan nilai tambah jasa
dan produk konstruksi dalam negeri di wilayah Provinsi;
g. pembinaan dan pengawasan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi
(LPJK) tingkat Provinsi dan Asosiasi Jasa Konstruksi (AJK) di wilayah
Provinsi;
h. pelaksanaan pengawasan tertib usaha, tertib penyelenggaraan, dan
tertib pemanfaatan jasa konstruksi;
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 12
7. Pengembangan Infrastruktur Wilayah
a. pelaksanaan kebijakan pembinaan penyebarluasan peraturan
perundang-undangan, penyelenggaraan pelatihan, bimbingan teknis
dan penyuluhan jasa konstruksi;
b. penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program keterpaduan
pembangunan spasial-sektoral
c. pengembangan infrastruktur wilayah bidang pekerjaan umum;
d. penyusunan strategi keterpaduan pengembangan infrastruktur
wilayah dengan infrastruktur bidang pekerjaan umum;
e. pelaksanaan sinkronisasi program antara pengembangan kawasan
dengan infrastruktur bidang pekerjaan umum;
f. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan penyelenggaraan keterpaduan
rencana dan sinkronisasi program antara pengembangan kawasan
dengan infrastruktur bidang pekerjaan umum;
8. Pelaksanaan kebijakan teknis dan operasional pemeliharaan peralatan;
9. Pelaksanaan uji bahan dan material;
Unsur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProvinsi
NTB terdiri dari Pimpinan, Pembantu Pimpinan dan Pelaksana dengan Struktur
Organisasi sebagaimana Gambar 2.1.
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 13
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProvinsi NTB Tahun 2014 (Status : 15 September 2017)
KETERANGAN :
a. = GARIS KOMANDO
b. = GARIS KOORDINASI
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT - TAHUN 2017
H. JUMIRI, ST INSANNUR, ST MULYADI, ST SAMANHUDI, S.SOS LALU MUHAMMAD AZWAR, S.SI
KEPALA SEKSI
DATA DAN INFORMASI SDA,
HIDROLOGI DAN CIPTA KARYA
KEPALA SEKSI
OPERASI JARINGAN IRIGASI
KEPALA SEKSI
OPERASI JARINGAN IRIGASI
KEPALA SEKSI
PERALATAN DAN BAHAN
KEPALA SEKSI
PERALATAN DAN BAHAN
KEPALA SEKSI
PENGUJIAN AIR
IR. TINA SUHERYANI NURSAIM, ST, MM H. MUHAMMAD SALEH, ST, MT LALU GAPRI, AMD HJ. DIAH JUNARNI ATIKA, ST. SUWOTO, ST
KEPALA SEKSI
DATA DAN INFORMASI BINA MARGA
DAN TATA RUANG
KEPALA SEKSI
OPERASI SUNGAI, EMBUNG DAN
BENDUNGAN
KEPALA SEKSI
OPERASI SUNGAI, EMBUNG DAN
BENDUNGAN
KEPALA SEKSI
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN
KEPALA SEKSI
PELAKSANA PEMELIHARAAN
KEPALA SEKSI
BAHAN BANGUNAN DAN PENGUJIAN
TANAH
SITI LATIFAH, S.SOS BAIQ NURLAELY, S.SOS I KETUT DARMAWAN, M.ENG. BUDIANTO, SH IR. I WAYAN PASEK MARIASA DRS. H. A.RAHIM
KEPALA SUB BAGIAN
TATA USAHA
KEPALA SUB BAGIAN
TATA USAHA
KEPALA SUB BAGIAN
TATA USAHA
KEPALA SUB BAGIAN
TATA USAHA
KEPALA SUB BAGIAN
TATA USAHA
KEPALA SUB BAGIAN
TATA USAHA
A. AZIS, ST, SP-PSDA FARIDA RAHMI, ST, MT PURWANTO, ST, MT H. SYARIFUDDIN, ST, MT JAMALUDDIN, S.SOS, MT YUSUF SIGAR LITUALY, ST
KEPALA BALAI
INFORMASI INFRASTRUKTUR
WILAYAH
KEPALA BALAI
PENGELOLAAN SDA DAN HIDROLOGI
WILAYAH SUNGAI PULAU LOMBOK
KEPALA BALAI
PENGELOLAAN SDA DAN HIDROLOGI
WILAYAH SUNGAI PULAU SUMBAWA
KEPALA BALAI
PEMELIHARAAN JALAN PROVINSI
WILAYAH PULAU LOMBOK
KEPALA BALAI
PEMELIHARAAN JALAN PROVINSI
WILAYAH PULAU SUMBAWA
KEPALA BALAI
PENGUJIAN MATERIAL
KONSTRUKSI
DRS. AZHARIN SYARIFUDIN, ST H. ZAINUDDIN, ST AHMAD HAMDI, ST SYAIFUL ANWAR, ST HIKMAH ASLINASARI, ST, MM
KEPALA SEKSI
PENGAWASAN JASA KONSTRUKSI
KEPALA SEKSI
PEMBINAAN TEKNIK JALAN
KEPALA SEKSI
KONSERVASI SUMBER DAYA AIR
KEPALA SEKSI
AIR BERSIH DAN PENYEHATAN
LINGKUNGAN
KEPALA SEKSI
PENGEMBANGAN KEPERPADUAN
INFRASTRUKTUR
KEPALA SEKSI
PEMANFAATAN RUANG
MARDJOKO, ST, MT MUHAMMAD ABDUH, ST, M.SC. IR. DESAK MADE RAMAWATI MUHSIN ARIANTO, ST LAKSMY FORTUNA, ST, MT I WAYAN WINARTA, ST, MT
KEPALA SEKSI
PEMBERDAYAAN JASA
KONSTRUKSI
KEPALA SEKSI
PEMBANGUNAN JALAN
KEPALA SEKSI
PEMANFAATAN SUMBER DAYA AIR
KEPALA SEKSI
TATA BANGUNAN DAN
PERMUKIMAN
KEPALA SEKSI
PENGEMBANGAN KEPERPADUAN
ANTAR SEKTOR
KEPALA SEKSI
PENGENDALIAN PEMANFAATAN
RUANG
BAMBANG HERU SUHARYADI, ST ETY RAHMAWATI, ST, MT HJ. ETY RUKHMIATI SOPIAN, ST, MM M. YULIAN MARYADI, S.T AHMAD HARI AMROZI, ST LALU GEDE TEGUH DARMAWANGSA, ST
KEPALA SEKSI
PENGATURAN
KEPALA SEKSI
PERENCANAAN TEKNIS JALAN
KEPALA SEKSI
PERENCANAAN TEKNIS SUMBER
DAYA AIR
KEPALA SEKSI
PERENCANAAN TEKSNIS
KEPALA SEKSI
PENGEMBANGAN KEPERPADUAN
ANTAR KAWASAN
KEPALA SEKSI
PERENCANAAN TATA RUANG
IR. H. HASIM, MT H. SAHDAN, ST, MT H. AHLUL WAKTI, ST, MT IR. H. MASNUN HASBULLAH, SP-1, MM H. AL IMRAN, S.T. NI NYOMAN YULI SURYANI, ST, MT.
KEPALA DINAS
IR. WEDHA MAGMA ARDHI, MTP
FUNGSIONAL TERTENTU SEKRETARIS
IR. H. AKHMAD MAKCHUL, M.SI
KEPALA BIDANG
BINA JASA KONSTRUKSI
KEPALA BIDANG
BINA MARGA
KEPALA BIDANG
SUMBER DAYA AIR
KEPALA BIDANG
CIPTA KARYA
KEPALA BIDANG
PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
WILAYAH
KEPALA BIDANG
TATA RUANG
KEPALA SUB BAGIAN
PROGRAM
KEPALA SUB BAGIAN
KEUANGAN
KEPALA SUB BAGIAN
UMUM
H. YAYAN SUPRIYATNA, ST. DRA. DIANA AGNI NAHEDHY, SIP SUMARDAN, S.SOS
BALAI WILAYAH
SUNGAI NUSA
TENGGARA I
BALAI
PELAKSANAAN
JALAN NASIONAL-
IX
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 14
Adapun peran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangdalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan, meliputi:
1. Bidang Sumber Daya Air, berperan melaksanakan pengelolaan sungai dan
infrastruktur irigasi yang menjadi kewenangan Provinsi, dengan tiga pilar
pengelolaansumberdaya air yang meliputi konservasi sumber daya air,
pendayagunaan sumber daya air dan pengendalian daya rusak air;
2. Bidang Bina Marga,berperanuntuk melaksanaan pengelolaan jalan dan
jembatan yang berstatus Jalan dan Jembatan Provinsi, baik yang terkait
pemeliharaan rutin, rehabilitasi, peningkatan maupun pembangunan dari
jaringan jalan yang ada di Provinsi NTB;
3. Bidang Cipta Karya, berperan melaksanakan tugas penyediaan infrastruktur
dasar (basic infrastructure) untuk peningkatan ekonomi lokal,
pemberdayaan masyarakat, peningkatan layanan masyarakat, dan
kelestarian lingkungan di perkotaan dan perdesaan. Ruang lingkup
pelayanan ini meliputi:(1) Air Minum, (2) Air Limbah, (3) Persampahan, (4)
Drainase, dan (5) Penataan Bangunan dan Lingkungan. Khusus bidang
Cipta Karya, pada prinsipnya hampir semua lingkup tugas pelaksanaan
pembangunan pada bidang ini merupakan tanggungjawab pemerintah
kabupaten/kota sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Provinsi melaksanakan tugas-tugas TURBINWAS dan yang
bersifat concurrent atas permintaan daerah dalam upaya pencapaian
sasaran pembangunan nasional dan daerah serta Standar Pelayanan
Minimum (SPM). Untuk kesepakatan pelaksanaan program kegiatannya
dilaksanakan berdasarkan Rencana Pembangunan Infrastruktur Jangka
Menengah yang merupakan kesepakatan bersama antar pemerintah;
4. Bidang Penataan Ruang, berperanuntuk menyusun perencanaan tata ruang
skala provinsi, serta melakukan pemanfaatan dan pengendalian atas
rencana tata ruang yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi;
5. Bidang Jasa Konstruksi, berperan melaksanakan pengaturan dan
pengawasan penyelenggaraan jasa konstruksi.
6. Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah, berperan
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 15
2.2. Susunan Kepegawaian dan Aset yang Dikelola
2.2.1. Susunan Kepegawaian
Susunan kepegawaian pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProvinsi NTB berdasarkan Golongan, Status dan Tingkat
Pendidikandengan total jumlah 1.144orang adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1. Daftar Rekapitulasi PegawaiNegeri SipilDaerah (PNSD) pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
RuangProvinsi NTB Tahun 2017 Berdasarkan Golongan(Status :15September 2017)
No. Unit Kerja Golongan
IV/c IV/b IV/a III/d III/c III/b III/a II/d II/c II/b II/a I/d I/c I/b I/a
1 Sekretariat 1 1 4 2 13 6 1 8 5 1
2 Bidang Sumber Daya Air 2 4 5 6 2 1
3 Bidang Bina Marga 2 3 4 8 4 1 21 2 1
4 Bidang Cipta Karya 1 6 5 5 1 9 3
5 Bidang Bina Konstruksi 1 2 3 2 3 2
6 Bidang Tata Ruang 3 1 1 4 3 2 1
7 Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah 1 2 3 4 1
8 Balai Pemel. Jln. ProvinsiWil. P.Lombok 4 1 6 2 1 79 12 2 1 1
9 Balai Pemel. Jln. ProvinsiWil. P. Sumbawa 1 1 4 6 11 83 11 3 1 2 1
10 Balai PSDA dan Hirologi WS. Pulau Lombok 1 3 4 3 2 17 3 2
11 Balai PSDA dan Hidrologi WS. Pulau Sumbawa 3 3 1 3 8 1 2 1 6
12 Balai Pengujian Material Konstruksi 1 3 4 2 2 2 1 1
13 Balai Informasi Infrastruktur Wilayah 1 4 4 3 24 12 2 3 2
Jumlah Golongan/Ruang 1 5 10 40 39 64 41 3 257 52 11 6 12 3
Jumlah Golongan 16 184 323 21
Jumlah Total 544
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProvinsi NTB 2017
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 16
Tabel 2.2. Daftar Rekapitulasi Pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi NTB Tahun 2017 Berdasarkan Status(Status :15 September 2017)
No. Unit Kerja PNSD PNSP BM
PNSP CK
PTT PHP CK
PHL PHL TP
Out sourcing
PTP JUMLAH
1 Sekretariat 42 - - - - 3 3 21 2 71
2 Bidang Sumber Daya Air 20 - - - - 4 14 - - 38
3 Bidang Bina Marga 46 2 - - - - - 2 3 53
4 Bidang Cipta Karya 30 1 76 - 91 - - - - 198
5 Bidang Bina Konstruksi 13 - - - - - - - - 13
6 Bidang Tata Ruang 15 - - - - - - - - 15
7 Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah 11 - - - - - - - 3 14
8 Balai Pemel. Jln. ProvinsiWil. P.Lombok 109 - - - - - - 2 - 111
9 Balai Pemel. Jln. ProvinsiWil. P. Sumbawa 124 - - 1 - - - 2 13 140
10 Balai PSDA dan Hirologi WS. Pulau Lombok 35 - - 2 - 60 135 - - 232
11 Balai PSDA dan Hidrologi WS. Pulau Sumbawa 28 - - 1 - 49 77 - - 155
12 Balai Pengujian Material Konstruksi 16 - - - - - - 11 - 27
13 Balai Informasi Infrastruktur Wilayah 55 - - 2 - 14 - 2 4 77
Jumlah 544 3 76 6 91 130 229 40 25 1144
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProvinsi NTB 2017
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 17
Tabel 2.3. Daftar Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) pada Dinas Pekerjaan Umum
Provinsi NTB Tahun 2017 Berdasarkan Tingkat Pendidikan(Status : 30 Mei 2014)
No. Unit Kerja
Tingkat Pendidikan
Jumlah S2 S1 DIII DII SLTA SLTP SD
N T N T N T N T N T N T N T
1 Sekretariat 2 2 14 3 1 - - - 13 4 3 - 42
2 Bidang Sumber Daya Air 2 2 1 7 - 2 - - 5 1 - 20
3 Bidang Bina Marga 3 5 8 1 1 - - 14 13 1 - 46
4 Bidang Cipta Karya 2 7 6 - - - - 10 4 1 - 30
5 Bidang Bina Konstruksi 2 7 2 - - - - 1 1 - 13
6 Bidang Tata Ruang 2 3 3 2 1 - - - 2 1 1 - 15
7 Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah 1 2 5 1 - - - 1 1 - 11
8 Balai Pemel. Jln. ProvinsiWil. P.Lombok 1 4 6 1 1 - - 64 27 4 1 - 109
9 Balai Pemel. Jln. ProvinsiWil. P. Sumbawa 1 12 8 1 7 - - 64 23 7 1 - 124
10 Balai PSDA dan Hirologi WS. Pulau Lombok 1 1 5 4 - - - - 15 7 2 - 35
11 Balai PSDA dan Hidrologi WS. Pulau Sumbawa 3 5 1 - - - - 11 1 7 - 28
12 Balai Pengujian Material Konstruksi 1 3 5 - 1 - - 2 2 1 1 - 16
13 Balai Informasi Infrastruktur Wilayah 1 7 4 1 - - - 33 3 3 3 - 55
Jumlah 8 22 75 61 7 12 - - 235 88 16 1 19 - 544
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProvinsi NTB 2017
Keterangan :
N : Non Teknis
T : Teknis
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 18
2.2.2. Aset Yang Dikelola
1. Tanah
Aset tanah seluas 3.373.145m2 dengan nilai Rp 5.662.321.899.315
dipergunakan untuk :
a. Tanah untuk bangunan seluas 365.161 m2 terdiri dari bangunan
gedung kantor, bangunan rumah jaga pintu air, bangunan rumah
dinas dan bangunan tempat kerja.
b. Tanah kosong seluas 28.123m2 yang terdiri daritanah kosong,
lahan persawahan, lahan perkebunan dan sebagainya.
c. Tanah untuk jalan provinsi seluas 1.411.938m2 yang terdiri dari
jalan provinsi, bangunan jalan, bangunan jembatan dan lain -
lain.
d. Tanah untuk pengairan seluas 1.567.923 m2 terdiri dari waduk,
bangunan irigasi dan saluran / jaringan irigasi.
2. Peralatan dan mesin
a. Alat-alat berat berjumlah 94 unit, dengan kondisi baik sebanyak
67 unit, kondisi kurang baik sebanyak 26 unit dan kondisi rusak
berat sebanyak 1 unit. Pemanfaatan dari alat berat ini adalah
sebagai sarana penunjang pembangunan dan pemeliharaan
infrastruktur.
b. Alat-alat angkutan terdiri dari kendaraan roda 4 (empat)
sebanyak 63 unit dengan kondisi baik dipergunakan sebagai
penunjang sarana kedinasan oleh pejabat struktural dan non
setruktural untuk mendukung tugas pokok fungsi Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangyang tersebar pada unit
kerja dan proyek-proyek dilingkungan Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruangdiseluruh NTB, dan 1 unit ada di Biro
Umum Setda Provinsi NTB. Kendaraan roda 2 (dua) sebanyak
149 unit, dengan kondisi baik 129 unit dan 20 unit dengan
kondisi rusak ringan. Kendaraan roda dua seluruhnya
dimanfaatkan untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProvinsi
NTB.
c. Alat-alat bengkel dan alat-alat ukur, alat-alat bengkel
berjumlah 14 unit dipergunakan untuk merekondisi kendaraan-
kendaraan yang kondisinya rusak dan berpusat pada Balai
Pemeliharaan Jalan ProvinsiDinas Pekerjaan Umum dan
Penataan RuangProvinsi NTB; alat-alat ukur berjumlah 7unit
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 19
dipergunakan oleh tenaga teknis di lingkup Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan RuangProvinsi NTB.
d. Alat-alat kantor dan rumah tanggamerupakansemua
perlengkapan kantor berjumlah 3.925 unit dipergunakan
sebagai sarana penunjang tugas pokok dan fungsi Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProvinsi NTB yang
tersebar pada seluruh Bidang dan Balaidi lingkup Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProv. NTB.
e. Alat-alat studio dan komunikasiterdiri dari camera 14 unit,
HT/Reg 8unit, LCD 3 unit, overhead projector 8 unit, pemancar
internet 1 unit, sound system 2 unit. Alat-alat ini dimanfaatkan
untuk kelancaran tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan RuangProvinsi NTB dan keberadaannya
pada masing-masing Bidang dan Balai dilingkupDinas Pekerjaan
Umum dan Penataan RuangProv. NTB.
3. Bangunan dan Gedung
a. Bangunan dan gedung kantor adalah bangunan tempat
melakukan kegiatan tugas-tugas ke-PU-an yang tersebar
diseluruh Kabupaten dan Kota se Provinsi NTB sebanyak 31
unit.
b. Bangunan Gedung rumah dinas sebanyak 26 unit adalah
fasilitas yang diberikan kepada pejabat yang berhak sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
c. Bangunan rumah jaga pintu air dimanfaatkan oleh petugas juru
pintu air yang bertugas mengatur/pembagian air sawah. Rumah
jaga pintu air sebanyak 296 unit dengan luas 10.360 m2,
dengan kondisi rusak berat 96 unit dan kondisi baik 200 unit
yang tersebar diseluruh Provinsi NTB.
4. Jalan, Irigasi dan Jaringan lainnya
a. Jalan merupakan fasilitas umum yang disediakan oleh
Pemerintah Provinsi NTB guna kelancaran arus barang / jasa.
Jalan terdiri dari jalan nasional 934,55km, Provinsi sepanjang
1.462,42km, jalan kabupaten 5.624,90km.
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 20
Tabel 2.4. Status dan Kondisi Jalan di Provinsi NTB Tahun 2016
Status Jalan Panjang
(Km) Satuan
Kondisi
Mantap Tidak Mantap
Jalan Nasional 934,55 Km 922,78 11,74
% 98,74 1,26
Jalan Provinsi 1.484,43 Km 1.070,27 414,16
% 72,10 27,90
Jalan Kab. / Kota 5.624,90 Km 3.341,18 2.283,72
% 59,40 40,60
Total 8.043,88 Km 5.334,23 2.709,62
% 66,31 33,69
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProvinsi NTB, 2016
Tabel 2.5. Panjang dan Kondisi Jalan Provinsi di Kabupaten/Kota se-NTB
PANJANG PERANAN JALAN JENIS PERMUKAAN /
KONDISI JENIS PERMUKAAN /
KONDISI
KABUPATEN / KOTA MADYA EFEKTIF K2 K3 HOTMIX LAPEN KERIKIL TANAH BL. TBS
( KM ) ( KM ) ( KM ) (KM) (KM)
(KM) (KM)
MATARAM 61.89 2.40 59.49 61.89 0.00 0.00 0.00 0.00
LOMBOK BARAT 124.58 31.72 92.86 104.80 0.00 0.00 19.78 0.00
LOMBOK UTARA 9.78 9.78 0.00 9.78 0.00 0.00 0.00 0.00
LOMBOK TENGAH 142.99 30.16 112.83 138.79 0.00 0.00 4.20 0.00
LOMBOK TIMUR 188.92 105.00 83.92 188.92 0.00 0.00 0.00 0.00
SUMBAWA BAG. BARAT 76.39 76.39 0.00 67.39 0.00 9.00 0.00 0.00
SUMBAWA BAG. TIMUR 367.18 170.53 196.65 202.39 2.00 41.00 37.89 83.90
D O M P U 103.24 45.05 58.19 58.29 0.00 4.95 0.00 40.00
B I M A 389.27 356.47 32.80 295.92 18.69 60.06 4.30 10.30
KOTA BIMA 20.19 17.69 2.50 20.19 0.00 0.00 0.00 0.00
J U M L A H 1.484,43 845.19 639.24 1.148,36 20.69 115.01 66.17 134.20
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat, 2016
b. Jembatan merupakan bagian dari jalan yang menghubungkan
jalan yang terputus oleh aliran sungai, fungsinya untuk
memperlancar arus transportasi. Jembatan Provinsi berjumlah
984 unit dengan panjang 16.316,90 m yang tersebar diseluruh
Kabupaten dan Kota Provinsi NTB.
c. Irigasi merupakan suatu bangunan yang berfungsi untuk
menyalurkan dan mendistribusikan air persawahan yang ada
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 21
diseluruh Provinsi NTB. Bangunan irigasi terdiri dari bangunan
embung, bendung, saluran induk, saluran sekunder, saluran
suplesidan saluran pembuangtersebar diseluruh Provinsi NTB.
d. Jaringan lahan kering merupakan jaringan yang fungsinya
untuk mengairi sawah yang tidak dilalui oleh saluran irigasi
lahan basah. Jaringan lahan kering yang telah dibangun sampai
dengan tahun 2016 sebanyak 37 jaringan dengan panjang
72.997 m yang tersebar diseluruh Provinsi NTB.
Tabel 2.6. Jumlah Infrastruktur SDA di Provinsi NTB Tahun 2016
Infrastruktur Satuan Pulau
Lombok
Pulau
Sumbawa NTB
Bendung Skala Besar Bendung Skala Sedang Bendung Skala Kecil
Bh Bh Bh
5 34
173
24 103 513
29 137 686
Bendungan Bh 3 7 10
Embung Skala Besar Embung Skala Sedang
Embung Skala Kecil
Bh Bh
Bh
44 53
44
40 19
35
84 72
79
Embung rakyat & desa Bh 2.158 - 2.158
Luas sawah irigasi potensial[P] dan fungsional [F]
Ha 128.332[P] 111.186[F]
81.991[P] 67.285[F]
210.323[P] 178.471[F]
- Irigasi PU < 1000 Ha
- Irigasi PU 1000 - 3000 Ha - Irigasi PU > 3000 Ha
Ha
62.660 [P] 52.742[F]
37.571[P] 32.404[F] 28.101[P] 24.040 [F]
34.979[P] 27.166[F]
31.934 [P] 26.750[F] 15.078[P] 13.369 [F]
97.639 [P] 79.908 [F]
69.505[P] 59.154[F]
43.179 [P] 39.409 [F]
Luas sawah irigasi non PU Ha 29.457 15.934 45.391
Jaringan irigasi lahan kering Ha 4.096 2.948 7.044
Pos ARR (curah hujan) Pos AWLR (debit air sungai) Pos CR (klimatologi)
Unit Unit Unit
19 19 4
10 6 3
29 25 7
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProvinsi NTB 2016
e. Jaringan air minum adalah suatu fasilitas pelayanan dasar
(SPM) yang menjadi tanggung jawab Kabupaten / Kota, namun
untuk percepatan pemenuhan SPM tersebut Pemerintah
danPemerintah Provinsi memberi bantuan kepada Kabupaten /
Kota berupa jaringan primer dan sekunder yang dilaksanakan
oleh Dinas Pekerjaan Umum. Selain Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang, SKPD yang melaksanakan pemenuhan
capaian airminum adalah Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas
Pertambangan dan Energi Provinsi maupun Kabupaten / Kota
untuk memenuhi kebutuhan air minum di perkotaan dan
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 22
perdesaan. Capaian Pelayanan air minum layak hingga tahun
2016 mencapai realisasi 79,41% yang tersebar diseluruh
Perkotaan sebesar 83,25% dan Perdesaan sebesar 75,57% di
seluruh Provinsi NTB.
f. Pengembangan Sistem Sanitasi terdiri dari layanan Air Limbah,
Persampahan dan Drainase. Capaian Pelayanan sanitasi layak
hingga saat tahun 2016 mencapai realisasi 67,69 % yang
tersebar diseluruh Perkotaan sebesar 78,98 % dan Perdesaan
sebesar 56,39% di seluruh Provinsi NTB.
5. Aset Tetap Lainnya
Yang tergolong aset tetap lainnya adalah Buku/Booklet,
Barang Bercorak Kesenian dan Tumbuhan/Tanaman/Bibit.
Buku/Booklet yang telah diterbitkan oleh Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Provinsi NTB meliputi : Booklet Analisis data
Hidrologi, Booklet Hidroklimatologi Tahunan, Booklet Informasi Air,
Booklet Informasi Uji Laboratorium Air Pulau Lombok, Booklet
Karakteristik Debit Sungai dan Booklet Mata Air.
Secara lebih rinci terkait aset yang di kelola oleh Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProvinsi NTB adalah seperti
pada tabel berikut :
Tabel 2.7. Rekapitulasi Barang Invetaris Milik Pemerintah
Provinsi NTB Tahun 2013
Kode Barang Nama Bidang Barang
Jumlah Barang
Jumlah Harga (Rp) Ket
01 Tanah 671 5.638.863.170.215,00
02 02 03 04 06 07 09
PERALATAN DAN MESIN Alat-alat berat Alat-alat angkutan Alat-alat bengkel dan alat ukur Alat-alat kantor dan rumah tangga Alat-alat studio dan komunikasi Alat-alat laboratorium
43 93 48
2.249
102 261
23.465.263.450,02 3.108.286.699,20
782.541.000,00 4.149.227.417,12
693.526.325,91 2.958.282.894,06
03 11
GEDUNG DAN BANGUNAN Bangunan gedung
99 13.406.380.082,97
04 13 14
15 16
JALAN IRIGASI DAN JARINGAN Jalan dan jembatan Bangunan air/irigasi
Jaringan air bersih Jaringan air kotor
935 506
- -
1.591.362.048.016,71
958.757.923.893,00 - -
05 17 18 19
ASET TETAP LAINNYA Buku perpustakaan dan sejenisnya Barang-barang bercorak kesenian Tumbuhan tanaman (bibit pohon)
4.865
- -
7.409.757.078,02
- -
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 23
Kode Barang Nama Bidang Barang
Jumlah Barang
Jumlah Harga (Rp) Ket
06 KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN AKUMULASI PENYUSUTAN ASET
22 280.642.303.374,00
J u m l a h 8.525.605.710.446,01
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProvinsi NTB, 2013
2.3. Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProvinsi NTBsebagai Satuan
Kerja Perangkat Daerah yang memiliki tugas pokok melaksanakan urusan
pemerintahan daerah bidang pekerjaan umumdan penataan ruang, secara
kelembagaan bertanggungjawab mengkoordinasikan dan melaksanakan
pengelolaan infrastruktur dan utilitas wilayah meliputi kegiatan perencanaan
dan pelaksanaan pembangunan serta pemeliharaan kondisi dan ketersediaan
tingkat layanan yang dapat diandalkan.
Sebagai perwujudan visi-misi Pemerintah NTB dilakukan melalui berbagai
jenis pelayanandan kelompok sasaran berdasarkan program unggulan
pembangunan daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah di
Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang adalah sebagai berikut :
Tabel 2.8. Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran
No. Bidang / Balai Jenis Pelayanan Kelompok Sasaran
1 Sekretariat
Penyediaan sarana dan prasarana administrasi perkantoran meliputi 1. Penyusunan Program dan
pelaporan 2. Urusan Kepegawaian 3. Urusan Aset dan Keuangan
1. Karyawan lingkup DinasPUPR
2. OPD terkait
2 Bidang Bina Marga
Penanganan ruas jalan Prov. meliputi : 1. pembangunan jalan, 2. rehabilitasi dan peningkatan, 3. pemeliharaan rutin dan berkala
1. masyarakat 2. dunia usaha 3. OPD terkait
3 Bidang Cipta Karya
1. Pengembangan Sistem Penyediaan Sarana & Prasarana Air Bersih, Air limbah dan Pembangunan IC
2. Pengembangan Sistem Pengelolaan Penyehatan Lingkungan Permukiman;
3. Penataan Bangunan Negara
1. Masyarakat 2. dunia usaha 3. OPD terkait
4 Bidang Sumber Daya Air
Pengelolaan irigasi meliputi : 1. Pembangunan jaringan irigasi 2. Rehabilitasi Jaringan Irigasi 3. OP. Jaringan Irigasi 4. Pengamanan sungai
1. OPD terkait 2. Masyarakat petani, P3A, GP3A, IP3A
5
Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah
Pengembangan Infrastruktur Wilayah meliputi : 1. Pengembangan Infrastruktur antar
Kawasan 2. Pengembangan Infrastruktur antar
Sektor
1. OPD terkait 2. Masyarakat 3. Dunia Usaha
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 24
No. Bidang / Balai Jenis Pelayanan Kelompok Sasaran
6 Bidang Tata Ruang
Penyelenggaraan penataan ruang meliputi: 1. Perencanaan tata ruang 2. Pemanfaatan ruang 3. pengendalian pemanfaatan ruang
1. masyarakat 2. dunia usaha 3. SKPD terkait
7 Bidang Bina Jasa Konstruksi
Pembinaan dan pengawasan jasa konstruksi
1. masyarakat 2. dunia usaha 3. OPD terkait
7 Balai Informasi Infrastruktur Wilayah
Penyediaan data dan informasi sumberdaya air, keciptakaryaan dan bina marga
1. masyarakat 2. dunia usaha 3. OPD terkait
9 Balai Pengujian Material Konstruksi
Pengembangan Pelayanan jasa Pengujian material
1. masyarakat 2. dunia usaha 3. SKPD terkait
10 Balai Pemel. Jln. ProvinsiWil. P.Lombok
Pemeliharaan rutin jalan provinsi di wilayah Kabupaten/Kota se P.Lombok
1. masyarakat 2. dunia usaha
11 Balai Pemel. Jln. ProvinsiWil. P. Sumbawa
Pemeliharaan rutin jalan provinsi di wilayah Kabupaten dan Kota se-Pulau Sumbawa
1. masyarakat 2. dunia usaha
13 Balai PSDAHWS. Pulau Lombok
Operasi dan Pemeliharaan jaringan irigasi kewenangan provinsi di wilayah Kabupaten/Kota se P.Lombok
1. masyarakat 2. dunia usaha
14 Balai PSDA WS. Pulau Sumbawa
Operasi dan Pemeliharaan jaringan irigasi kewenangan Provinsi di wilayah Kab./Kota se- P. Sumbawa
1. masyarakat 2. dunia usaha
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 25
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
3.1 Gambaran Umum Daerah Terkait Pelayanan SKPD
Sesuai tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi NTB yakni melaksanakan urusan pemerintahan daerah pada urusan
pekerjaan umum dan penataan ruang yang bertanggungjawab
mengkoordinasikan dan melaksanakan pengelolaan infrastruktur dan utilitas
wilayah meliputi kegiatan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta
pemeliharaan kondisi dan ketersediaan tingkat layanan yang dapat
diandalkan.
Pada urusan Pekerjaan umum dilaksanakan pengelolaan infrastrukturmeliputi :
(i) Infrastruktur jalan, sebagai prasarana distribusi lalulintas barang dan
manusia maupun sebagai prasarana pembentuk struktur ruang wilayah.
Jalan merupakan fasilitas umum yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi
NTB guna kelancaran arus barang dan jasa. Panjang ruas jalan di provinsi
NTB periode tahun 2013 mengalami perubahan yatu: jalan nasional
berdasarkan Permen PUPERA 248/2015 meningkat menjadi 934,55 km
dari panjang jalan semula 632,17 km (tahun 2013), sedangkan panjang
jalan Provinsi menjadi 1.484,43 km dari semula 1.772,27, dan jalan
kabupaten menjadi 5.624,90 km dari semula 5.582,18 km dengan rincian
sebagaimana Tabel. 3.1. berikut:
Tabel 3.1. Status, Kondisi Jalan dan Target di Provinsi NTB Tahun 2016
(kondisi s/d 31 Desember 2016)
Status Jalan Panjang
(Km) Satuan
Kondisi Target Kemantapan Mantap Tidak Mantap
Jalan Nasional 934,55 Km 922,78 11,74 934,55
% 98,74 1,26 100,00
Jalan Provinsi 1.484,43 Km 1.070,27 414,16 1.223,31
% 72,10 27,90 83,65
Jalan Kab. / Kota 5.624,90 Km 3.341,18 2.283,72 3.158,94
% 59,40 40,60 60,00
Total 8.043,88 Km 5.334,23 2.709,62 5.316,80
% 66,31 33,69 81,22
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, 2016
Jembatan merupakan bagian dari jalan yang menghubungkan jalan yang
terputus oleh aliran sungai, fungsinya untuk memperlancar arus
transportasi. Jembatan Provinsi berjumlah 984 unit dengan panjang
16.316,90 m yang tersebar diseluruh Kabupaten dan Kota di Provinsi NTB.
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 26
(ii) Infrastruktur sumber daya air, sebagai prasarana untuk mendukung
penyimpanan dan pendistribusian air maupun prasarana untuk
pengendalian daya rusak air. Irigasi merupakan suatu bangunan yang
berfungsi untuk menyalurkan dan mendistribusikan air persawahan yang
ada diseluruh Provinsi NTB. Bangunan irigasi terdiri dari bangunan
embung, bendung, saluran induk, saluran sekunder, saluran suplesidan
saluran pembuangtersebar diseluruh Provinsi NTB.
Selain itu, jaringan lahan kering merupakan jaringan yang fungsinya untuk
mengairi sawah yang tidak dilalui oleh saluran irigasi lahan basah.
Jaringan lahan kering yang telah dibangun sampai dengan tahun 2013
sebanyak 37 jaringan dengan panjang 72.997 m yang tersebar diseluruh
Provinsi NTB.
Adapun jumlah infrastruktur sumberdaya air di Provinsi NTB secara
lengkap sebagaimana terlihat pada Tabel 3.2 berikut :
Tabel 3.2. Jumlah Infrastruktur SDA di Provinsi NTBTahun 2016
Infrastruktur Satuan Pulau
Lombok
Pulau
Sumbawa NTB
Bendung Skala Besar Bendung Skala Sedang
Bendung Skala Kecil
Bh Bh
Bh
5 34
173
24 103
513
29 137
686
Bendungan Bh 3 7 10
Embung Skala Besar Embung Skala Sedang
Embung Skala Kecil
Bh Bh
Bh
44 53
44
40 19
35
84 72
79
Embung rakyat & desa Bh 2.158 - 2.158
Luas sawah irigasi potensial[P]
dan fungsional [F]
Ha 128.332 [P] 111.186 [F]
81.991 [P] 67.285 [F]
210.323 [P] 178.471 [F]
- Irigasi PU < 1000 Ha
- Irigasi PU 1000 - 3000 Ha - Irigasi PU > 3000 Ha
Ha
62.660 [P] 52.742[F]
37.571[P] 32.404[F] 28.101[P]
24.040 [F]
34.979[P] 27.166[F]
31.934 [P] 26.750[F] 15.078[P]
13.369 [F]
97.639 [P] 79.908 [F]
69.505[P] 59.154[F]
43.179 [P]
39.409 [F]
Luas sawah irigasi non PU Ha 29.457 15.934 45.391
Jaringan irigasi lahan kering
Ha 4.096 2.948 7.044
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, 2016
(iii) infrastruktur cipta karya pada kawasan perkotaan dan perdesaan, sebagai
pendukung kualitas kehidupan dan penghidupan masyarakat yang
mencakup pelayanan transportasi lokal, pelayanan air minum dan sanitasi
lingkungan, termasuk penanganan persampahan, penyediaan drainase
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 27
untuk mengatasi genangan dan pengendalian banjir, penanganan air
limbah domestik.
Beberapa program yang menjadi perhatian bidang keciptakaryaan antara
lain penangan jaringan air minum. Jaringan air minum adalah suatu
fasilitas pelayanan dasar (SPM) yang menjadi tanggun jawab Kabupaten /
Kota, namun untuk percepatan pemenuhan SPM tersebut Pemerintah
danPemerintah Provinsi memberi bantuan kepada Kabupaten / Kota
berupa jaringan primer dan sekunder yang dilaksanakan oleh Dinas
Pekerjaan Umum.
Selain dinas pekerjaan umum SKPD yang melaksanakan pemenuhan
capaian air minum adalah Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas
Pertambangan dan Energi Provinsi maupun Kabupaten / Kota untuk
memenuhi kebutuhan air minum di perkotaan dan perdesaan. Capaian
Pelayanan air minum layak hingga tahun 2016 mencapai realisasi 79,41%
yang tersebar diseluruh Perkotaan sebesar 83,25% dan Perdesaan
sebesar 75,57% di seluruh Provinsi NTB.
Sedangkan pengembangan Sistem Sanitasi terdiri dari layanan Air Limbah,
Persampahan dan Drainase. Capaian Pelayanan sanitasi layak hingga saat
tahun 2016 mencapai realisasi 67,69 % yang tersebar diseluruh Perkotaan
sebesar 78,98 % dan Perdesaan sebesar 56,39% di seluruh Provinsi NTB.
(iv) Pengembangan Infrastruktur Wilayah dalam meencanakakan kebijakan
keterpaduan pembangunan dan pengembangan infrastruktur berbasis
konektivitas sektoral dan aksesibilitas meliputi perencanaan, dan
keterpaduan infrastruktur antar sektor dan antar kawasan.
(v) Penataan ruang dalam menata struktur dan pemanfaatan serta
pengendalian tataruang wilayah Provinsi NTB berdasarkan Peraturan
Daerah yang ada agar aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan.
3.2. Hasil - Hasil Yang Dicapai pada Tahun 2009-2013.
Pada tahun anggaran 2013 sebagai akhir tahun kelima RPJMD 2009-
2013 yang juga merupakan awal tahun perwujudan visi - misi Pemerintah NTB
pada RPJMD 2013-2018, dilakukan evaluasi indikator kinerja program
unggulan pembangunan daerah dalam penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah di Bidang Pekerjaan Umum, Perumahan dan Tata
Ruang Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang adalah sebagai berikut :
3.2.1. Urusan Pekerjaan Umum
a) Sumber Daya Air;
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 28
Infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) belum optimal dalam
mendukung pencapaian kinerja pembangunan Bidang Pekerjaan
Umum secara keseluruhan, seperti kinerja layanan jaringan irigasi
yang ada dalam mendukung pemenuhan produksi pangan. Dari 35
Daerah Irigasi untuk 58.105 Ha jaringan sawah beririgasi yang
sudah terbangun yang menjadi kewenangan provinsi belum
berfungsi maksimal, masih ada kerusakan jaringan irigasi, tercatat
mencapai > 60 % (rusak ringan dan berat), yang banyak terjadi di
daerah irigasi yang potensial menyumbang pemenuhan kebutuhan
pangan nasional target 2,6 juta ton tahun 2016. Menurunnya fungsi
jaringan irigasi disebabkan oleh tingginya tingkat kerusakan karena
umur konstruksi, bencana alam dan kurang optimalnya kegiatan
operasi dan pemeliharaan di samping rendahnya keterlibatan petani
dan stakeholders lainnya dalam pengelolaan jaringan irigasi.
Pengelolaan irigasi juga melibatkan masyarakat melalui Gabungan
Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) ataupun Perkumpulan
Petani Pemakai Air (P3A) yang ikut berpartisipasi dalam
perencanaan, pengelolaan, pemeliharaan jaringan irigasi khususnya
di jaringan tersier. Daerah Irigasi (DI) yang menjadi kewenangan
Pemerintah provinsi adalah sebanyak 35 DI.
Berkembangnya daerah permukiman telah menurunkan area
resapan air dan mengancam kapasitas lingkungan dalam
menyediakan air. Keandalan penyediaan air baku juga berkurang
akibat menurunnya fungsi dan kapasitas tampungan air.Kondisi ini
juga diperparah oleh kualitas operasi dan pemeliharaan yang
rendah. Akses terhadap air baku untuk rumah tangga dan industri
(termasuk perhotelan)yang masih rendah memicu eksplorasi air
tanah yang cenderung meningkat yang kalau tidak dikendalikan
bisa menyebabkan land subsidence.
Penambahan penyediaan air baku bagi masyarakat dilaksanakan
melalui Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku, dalam
rangka penyediaan air baku untuk memenuhi berbagai kebutuhan,
khususnya untuk irigasi dan air bersih. Sumber air diambil dari air
tanah melalui pengeboran sumur dalam, atau melalui bangunan
pengambilan yang dipasang di sungai dan kemudian dinaikkan ke
atas dengan pompanisasi.Sampai dengan Tahun 2013 tersedia
sumur pompanisasi sebanyak 491 unit.
Dalam hal potensi daya rusak air, terjadi perluasan dampak
kerusakan akibat banjir dan kekeringan serta meluasnya kerusakan
pantai akibat abrasi.
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 29
Penanganan banjir terhadap daerah potensi dilaksanakan melalui
Program Pengendalian Banjir dalam rangka pemeliharaan sungai
dan bantaran sungai.Setiap terjadi banjir, tebing sungai mengalami
gerusan yang mengakibatkan longsoran tebing sungai.Untuk
penanganan hal tersebut diperlukan konstruksi penahan tebing
yang aman dan ramah lingkungan berupa konstruksi
bronjong.Penanganan Prasarana Sumber Daya Air dilaksanakan
melalui Sumber dana APBD, APBN serta bantuan Bank Dunia.
Sejak tahun 2010 kebutuhan air baku multisektor untuk produksi
2,1 juta ton/tahun telah terpenuhi melalui pembangunan jaringan
irigasi (328.382 ha), 10 unit bendungan, 276 unit embung
pemerintah dan pengamanan kawasan dari daya rusak air. Pada
tahun 2013 Prasarana SDA mampu menyediakan air sebanyak 6,75
milyar m3/tahun dari potensi 9,00 milyar m3/tahun. Target
ketersediaan air untuk multisektor baru mencapai 6,75 milyar m3
dari 7 milyar m3 berdasarkan Renstra, atau kenaikan baru 0,75
milyar m3 dari target kenaikan 1 milyar m3 diakhir tahun 2013.
Target Renstra 2009–2013 ini belum dapat dicapai mengingat
pelaksanaan pembangunan bendungan/embung skala bendungan
belum sesuai dengan target yang direncanakan.
Seiring dengan Program Strategis Pemerintah Provinsi NTB yakni:
BSS, PIJAR, Ketahanan Pangan 2,6 juta ton/tahun akhir 2016, air
baku multisektoral, pariwisata dan penyediaan listrik tenaga air
(PLTM) maka tuntutan untuk dukungan penyediaan Sumber Daya
Air semakin meningkat, sehingga diharapkantarget peningkatan
kapasitas penyediaan volume airsebesar 100 Juta m³/tahun.
Program strategis mendesak yang harus dituntaskan sampai
dengan 2013, diupayakan melalui pembangunan areal irigasi
baru/cetak sawah seluas 10.000 ha/tahun, OP Prasarana SDA, alih
status kewenangan jaringan irigasi Wilayah Sungai Pulau Sumbawa
sebagai WS Stategis Nasional, Efesiensi air tanaman padi SRI/Gogo
Rancah, peningkatan manajemen alokasi air dan percepatan
pembangunan Bendungan Pandanduri dan Bintang Bano, Rababaka
dan Mujur.
b) Jalan dan Jembatan;
Pembangunan Jalan di Provinsi NTB dilaksanakan untuk
menyeimbangkan aksesibiliitas antarwilayah dan antarsektor
sehingga mewujudkanpemerataan tingkat kemantapan infrastruktur
jalan antar wilayah dan antarsektor.
Prasarana Jalan di Provinsi NTB sepanjang 8.021,87 Km yang
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 30
dibedakan berdasarkan status jalan nasional 934,55 Km, jalan
provinsi 1.462,42 Km dan Jalan kabupaten/ kota 5.624,90 Km.
Dengan semakin meningkatnya kemampuan struktur dan kapasitas
jalan Nasional dan jalan Provinsi maka terpenuhinyalah Waktu
Tempuh Rata-rata (WTR) sesuai Standar Pelayanan Minimum (SPM)
Jalan.
Prosentase kemantapan jalan nasional sudah mencapai100,00%dan
jalan provinsi sudah mencapai 67,56 % dari 65,78% target RPJMD
2013. Target kenaikan kemantapan jalan sejak tahun 2008
berdasarkan RPJMD: kemantapan jalan nasional dan jalan
provinsidapat dicapai melihat dukungan pemerintah terhadap
penanganan jalan Nasional melalui APBN cukup besar dan
penuntasan penyelesaian jalan nasional di Pulau Sumbawa sudah
selesai sejak pertengahan tahun 2012 serta percepatan jalan
provinsi melalui pola penanganan tahun jamak sampai akhir tahun
2013 ini pekerjaan fisik sudah selesai.
c) Pengembangan Sistem Penyediaan Prasarana dan Sarana Air
Bersih;
Peningkatan kualitas lingkungan perumahan dan permukiman yang
sehat dan berkelanjutan dilaksanakan melalui peningkatan cakupan
air bersih pada permukiman perkotaan dan perdesaan.
Cakupan pelayanan air bersih di Provinsi NTB sudah mencapai
85,40.%, yang terdiri atas : perkotaan mencapai 83,25 % dari
87,56 % target RPJMD, cakupan pelayanan air bersih perdesaan
baru mencapai 75, 57 % dari 81,87 % target RPJMD .
Capaian air minum layak saat ini 73, 98% yang terdiri dari
perkotaan : 80,26 % dan perdesaan 69,26 %.
d) Pengembangan Sistem Pengelolaan Penyehatan Lingkungan
Permukiman;
Pengembangan Sistem Pengelolaan dan pelayanan terhadap
Penyehatan Lingkungan Permukiman (sanitasi) yang terdiri dari
pengelolaan air limbah, drainase dan persampahan;
Proporsi rumah tangga di NTB dengan akses berkelanjutan
terhadap sanitasi dasar di wilayah perkotaan dan pedesaan pada
tahun 2016 sebesar 70,31% (Perkotaan : 76,41 % dan Perdesaan :
65,72 %).
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 31
Pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) masih
rendah. Dengan terbitnya Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun
2008 tentang Pengelolaan Sampah mengamanatkan tentang hak
dan kewajiban masyarakat serta wewenang pemerintah,
pemerintah daerah untuk melaksanakan pelayanan publik dalam
bidang pengelolaan sampah. Skenario pengelolaan persampahan
ramah lingkungan didasarkan pada pendekatan 3R (Reduce, Reuse,
Recycle) pada skala rumah tangga, selanjutnya pada skala kawasan
dikembangkan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).
Pengelolaan sampah pada skala regional di Kawasan Perkotaan dan
sekitarnya telah dilakukan dengan sistem sanitary landfill pada TPA
di Kebon Kongok Kabupaten Lombok Barat. secara umum dapat
dikatakan bahwa sampai saat ini sampah belum dikelola
menggunakan pendekatan yang ramah lingkungan. Penerapan
pengelolaan sampah ramah lingkungan sampai dengan Tahun 2013
baru dapat terlaksana sebesar 53,27% sedangkan target MDGs
(95,00 % pada 2018).
Upaya untuk mengurangi kuantitas sampah juga masih belum
menunjukkan hasil yang signifikan. Demikian juga halnya dengan
infrastruktur pengelolaan persampahan yang ada ternyata tidak
sebanding dengan kenaikan timbunan sampah yang meningkat
4,67% per tahun, sedangkan di sisi yang lain percontohan program
3R (Reduce, Reuse, Recycle) saat ini masih terbatas.
Masih banyak masyarakat membuang sampah ke kali/selokan yang
menyebabkan mampatnya saluran drainase. Di sisi lain banyak
dijumpai pula bahwa fungsi saluran drainase tidak tegas khususnya
kota mataram apakah untuk saluran pembawa atau pembuang.
e) Pengembangan Pelayanan jasa Pengujian;
Untuk merwujudkan peningkatan profesionalisme dan akreditasi
dan pengawasan mutu infrsastruktur, peningkatan kompetensi
personil dan kualitas sarana/ instrument pengawasan mutu
konstruksi dan material infrastruktur serta mewujudkan
peningkatan kemampuan pengujian material dan konstruksi
menjadi 76 parameter uji (bertambah sebanyak 60 parameter uji)
diperlukan akreditasi terhadap uji mutu material konstruksi dimana
sampai tahun 2012 belum mencapai target karena tidak didukung
dengan sumberdana yang memadai, peralatan masih perlu
dilengkapi dan masih terbatasnya sumber daya manusia.
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 32
f) Jasa Konstruksi
Sektor konstruksi adalah salah satu sektor andalan untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi, dan selalu dituntut untuk tetap
meningkatkan kontribusinya. Keterbatasan infrastruktur menjadi
salah satu penghambat investasi konstruksi di Indonesia -
disamping kualitas birokrasi pemerintahan dan pengaturan tenaga
kerja - untuk mendorong pembangunan nasional dan pertumbuhan
ekonomi. Selain itu daya saing sektor konstruksi baik produktifitas
dan efisiensi maupun kreatifitas dan inovasi masih terbatas.
Pembinaan menjadi kunci utama untuk meningkatkan daya saing
jasa konstruksi agar mampu menghadapi dinamika perkembangan
pasar melalui berbagai upaya pembinaan,mulai dari aspek pengat
pengaturan, pemberdayaan, sampai dengan pengawasan.
g) Pengembangan Infrastruktur Wilayah
Untuk mewujudkan pengembangan kawasan berbasis
pengembangan wilayah diperlukan keterpaduan antar sektor, mulai
dari perencanaan, pelaksanaan, dan pasca pelakassanaan. Adapun
mekanisme perencanaan dapat dilakukan secara bertahap dengan
menyusun dokumen perencanaan yang bersifat multi tahun
(meliputi jangka waktu perencanaan); multi sektor (meliputi seluruh
sektor di PUPR ); multi sumber pendanaan (meliputi keterpaduan
sumber pendanaan anatar pemerintah, pemerintah daerah, swasta,
dan masyarakat); multi stakeholder (melibatkan seluruh
stakeholder, pemerintah, pemerintah daerah, swasta, dan
masyarakat sebagai pelaku pembangunan)., dan partisipatif
(memperhatikan kebutuhan dan kemampuan daerah sesuai
karakteristik setempat). Pembangunan harus fokus dalam
menentukan kawasan prioritas yang akan dikembangkan.
Saat ini pembangunan infrastruktur nasional di daerah konsentrasi
pada pembangunan infrastruktur berbasis pengembangan wilayah
yang dituangkan ke dalam 2 Wilayah Pengembangan Strategis
Wilayah yang sudah ditetapkan pemerintah pusat dimana Provinsi
NTB masuk dalam WPS 16 ( Tanjung – Mataram – KEK Mandalika)
dan WPS 17 (Sumbawa Besar – Dompu – Bima). Pendekatan WPS
ini memadukan antara pengembangan wilayah dengan “market
driven”, mempertimbangkan daya dukung dan daya tampung
lingkungan, memfokuskan pengembangan infrastruktur menuju
wilayah strategis, mendukung percepatan pertumbuhan kawasan-
kawasan pertumbuhan di WPS, dan mengurangi disparitas
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 33
antarkawasan di dalam WPS. Ke depan, arah pembangunan
infrastrukturdi daerah juga dalam kerangka pengembangan
Kawasan Strategis Provinsi (KSP) yang tersebar di 10 Kabupaten/
Kota. Saat ini sedang disusun dokumen keterpaduan infrastruktur
antar sektor di kawasan Kute dan sekitarnya juga untuk kawasan
Teluk Saleh sebagai langkah awal dalam melakukan keterpaduan
infrasruktur antar sektor di Provinsi NTB.
h) Penataan Ruang
Untuk mewujudkan peningkatan kualitas penataan ruang kawasan
strategis provinsi yang hirarkis dan professional diperlukan tertib
penyelenggaraan penataan ruang (perencanaan, pemanfaatan, dan
pengendalian pemanfaatan ruang) berbasis sumberdaya
berkelanjutan, kearifan lokal dan kekhasan daerah (Green Spatial
Planning), sehingga dapat tersedianya pedoman dan petunjuk
pelaksanaan penataan ruang (peraturan zonasi) Kawasan
Perbatasan Kabupaten/Kota, penataan ruang (peraturan zonasi)
Kawasan Strategis Provinsi.
Selama periode pelaksanaan pembangunan tahun 2009–2013
sejumlah hasil penting dalam bidang penataan ruang telah dicapai,
antara lain dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 26
Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan Peraturan Pemerintah
Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional (RTRWN), serta diberlakukannya Peraturan Daerah Nomor
3 tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Provinsi(RTRWP) NTB. Namun demikian, kondisi pada bidang
penataan ruang yang ditemui sampai saat ini masih cukup
memprihatinkan, khususnya dalam pelaksanaan pemanfaatan
Rencana Tata Ruang (RTR).Hal ini mengingat masih sering
terjadinya pembangunan pada suatu wilayah tanpa mengikuti
RTR.Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) belum sepenuhnya
menjadi acuan dalam pemanfaatan ruang.Kegiatan pembangunan
saat ini masih lebih fokus pada perencanaan, sehingga terjadi
inkonsistensi dengan pelaksanaan pemanfaatan ruang akibat
lemahnya pengendalian dan penegakan hukum di bidang penataan
ruang.
Berdasarkan Status Penyusunan RTRW Provinsi/Kabupaten/Kota
sampai dengan Tahun 2013 seluruh RTRW Kabupaten /Kota telah
diperdakan.
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 34
Sebagai tindaklanjut dari RTRW maka telah disusun Rencana
Struktur Ruang dan Rencana Pola Ruang yang dilanjutkan dengan
penyusunan RTR Kawasan Strategis Provinsi (KSP). Pada saat ini
telah disusun 2 RTR KSP yang terdiri dari KSP Mataram Metro
dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum NTB dan KSP Alas Utan
oleh Bappeda NTB dan tahun 2014 telah disusun RTR KSP Senggigi
- Tiga Gili oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi NTB.
Pendampingan penyusunan Raperda RTRW di seluruh
Kabupaten/Kota sudah selesai dilaksanakan, sesuai amanat
Undang-Undang No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang yang
menyatakan bahwa seluruh RTRW Provinsi, Kabupaten/Kota harus
sudah selesai tahun 2011 dan diharapkan mulai tahun 2013,
masing - masing Kabupaten / Kota akan menyusun Rencana Detail
Tata Ruang (RDTR) ibukota Kabupaten / Kota masing - masing.
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 35
Tabel 3.3. Capaian Kinerja RPJMD NTB dan Renstra Pekerjaan Umum 2008 – 2013
No Program Unggulan
Kegiatan Prioritas Indikator Kinerja Satuan Target Renstra SKPD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun ke- (%)
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
1 Konservasi Sumber
Daya Air
Pengawetan Air Terwujudnya ketersediaan & pelayanan
alokasi air multi sector
Milyar
m3 6,20 6,40 6,60 6,80 7,00 6,09 6,20 6,25 6,35 6,75 98,22 96,87 94,69 93,38 96,43
2 Pembangunan Jalan & Jembatan
Pembangunan & Peningkatan Jalan
Terwujudnya peningkatan kesembingan kemantapan jalan Nasional & Provinsi
Nasional (%)
84,40 89,55 100,00 100,00 100,00 72,43 76,74 85,57 99,63 99,69 85,82 85,70 85,57 99,63 99,69
Provinsi (%)
48,55 52,90 57,35 61,80 65,78 45,40 46,95 53,15 66,02 67,56 93,51 88,75 92,68 106,83 102,71
3 Pengembangan Sistem Penyediaan Prasarana
dan Sarana Air Bersih
Pembangunan jaringan penyediaan air bersih
Terwujudnya peningkatan cakupan air bersih dan sanitasi permukiman perkotaan
&perdesaan
Kota (%) 75,00 77,00 79,00 80,00 81,00 75,56 76,85 78,30 79,35 80,23 99,26 99,81 99,11 99,19 99,05
Desa (%) 67,00 69,00 71,00 73,00 75,00 66,23 69,00 70,25 71,42 72,15 98,85 100,00 98,94 97,84 96,20
4 Pengembangan Sistem Pengelolaan Penyehatan LIngkungan
Permukiman
Pengembangan TPA Regional
Terwujudnya peningkatan layanan persampahan di perkotaan & perdesaan Kota (%) 75,00 76,00 77,00 79,00 80,00 75,00 76,00 76,45 76,95 77,40 100,00 100,00 99,29 97,41 96,75
Desa (%) 58,00 59,00 62,00 64,00 65,00 58,00 59,00 61,00 62,54 63,12 100,00 100,00 98,39 97,72 97,11
5 Pengembangan Pelayanan Jasa Pengujian
Peningkatan Kompetensi Uji Material Konstruksi
Terwujudnya peningkatan komptensi personil & kehandalan instrument pengawasan uji mutu material dan
konstruksi infratruktur
Parameter uji
(SNI) 16 18 42 58 76 0 0 0 0 0 0,00 00,00 0,00 0,00 0,00
6 Perencanaan Tata Ruang
Penyusunan RTRW Provinsi dan RTRW Kab/Kota se NTB dan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Strategis
Provinsi
Tersusunnya rencana rinci Tata Ruang (peraturan dan zonasi) KSP
Lap 2 2 2 2 2 0 0 0 0 2 0,00 00,00 0,00 0,00 20,00
Tersedianya Perda RTRW Provinsi dan RTRW Kab/Kota se NTB Perda 0 1 10 1 2 0 1 5 5 2 0,00 100,00 50,00 50,00 100,00
7 Pemanfaatan Ruang Peran serta masyarakat dalam pemanfaatan ruang
Terjadinya peningkatan peran serta masyarakat dalam pemnanfaatan ruang
Orang 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
8 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Pemberdayaan PPNS bidang PR
Teridentifikasinya peklanggaran penataan ruang
Kasus 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00
9 Pengembangan Perumahan
Pembangunan sarana & prasarana perumahan &
lingkungan yang sehat
Terwujudnya penurunan angka proporsi lingkungan perumahan kumuh
(pemugaran rumah) Unit - 1.250 1.250 1.250 1.250 0 100 0 0 0 0,00 8,00 0,00 0,00 0,00
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB, 2013
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 36
3.3. Analisis Isu Strategis Terkait Tugas dan Fungsi SKPD
Tabel 3.4. Telaahan Isu Startegis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
No UNIT PERMASALAHAN ISU STRATEGIS
1. SUMBER DAYA AIR 1. Layanan jaringan irigasi belum optimal
2. Layanan jaringan reklamasi
rawa belum optimal
3. Infrastruktur SDA banyak mengalami kerusakan karena bencana alam seperti banjir, tanah longsor, tsunami, dan gempa bumi
4. Tata kelola Sistem Informasi Sumber Daya Air belum tertib
5. Terbatasnya peluang - peluang investasi baru dalam upaya pengembangan infrastruktur bidang SDA.
Menurunnya kapasitas dan kualitas pelayanan sumber-daya air untuk memenuhi kebutuhan penyediaan air irigasi dan air baku.
2. BINA MARGA 1. Pembebanan berlebih (overloading) pada ruas - ruas jalan tertentu.
2. Terbatasnya aksesibilitas bagi daerah potensial terpencil, karena belum sepenuhnya berfungsi untuk melayani mobilitas dan aksesibilitas masyarakat dalam mengembangkan potensi wilayah
3. Masih banyaknya titik kemacetan lalulintas pada jaringan jalan tertentu.
4. Pembangunan prasarana jalan kurang selaras dengan amanat RTRW, yang meliputi pemantapan jaringan jalan arteri, kolektor dan lokal.
Kondisi Jaringan jalan masih belum optimal dalam mendukung pengembangan kawasan potensial dan pertumbuhan ekonomi wilayah.
3 CIPTA KARYA
1. Layanan penyediaan air bersih masih belum seluruhnya menjangkau kebutuhan masyarakat
2. Penanganan sistem drainase masih bersifat parsial, sehingga belum dapat menyelesaikan
Kualitas dan kapasitas pelayanan air bersih belum menjangkau seluruh penduduk, serta belum tertatanya dengan baik lingkungan permukiman masyarakat.
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 37
No UNIT PERMASALAHAN ISU STRATEGIS
permasalahan banjir dan genangan secara tuntas.
3. Pembangunan, Pemanfaatan dan pengendalian gedung belum tertib kurang mencerminkan bangunan gedung yang andal (keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan)’
4. Pengembangan Ruang Terbuka Hijau; Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan; dan pengelolaan sanitasi belum optimal
5. Keterlibatan swasta dan masyarakat dalam penanganan lingkungan permukiman masih terbatas
6. Tata kelola persampahan dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan belum optimal.
5 PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
1. Pembangunan infrastruktur
ke PU an masih berjalan sendiri - sendiri, tanpa melibatkan dan berkoordinasi dengan sektor lain
2. Pemanfaatan tata ruang
sebagai alat keterpaduan pembangunan infrstruktur (wilayah/ sektor) belum fektif digunakan
3. Pengelolaan pembangunan dalam pengembangan wilayah masih belum optimal
Rendahnya Keterpaduan Infrastruktur Antar Sektor dan Antar Kawasan dalam pengembangan wilayah
4 TATA RUANG
1. Pentingnya menyelesaikan RTR Kawasan Strategis Provinsi sebagaimana diamanatkan oleh RTRW Provinsi;
2. Melaksanakan pengendalian pemanfaatan ruang dengan melengkapi instrumen hukum sesuai amanat Undang-Undang Nomor 26
Implementasi RTRW belum konsisten dengan tata ruang dan tata bangunan yang standar
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 38
No UNIT PERMASALAHAN ISU STRATEGIS
Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan Perda nomor 3 tahun 2010 tentang RTRW Provinsi NTB;
3. Meningkatkan kemampuan perencana dan pelaksana pengendalian pemanfaatan
ruang, guna menjamin pelaksanaan RTR yang semakin berkualitas dan efektif;
4. Menyelenggarakan upaya-upaya sosialisasi yang lebih memadai guna meningkatkan dukungan masyarakat terhadap kegiatan penataan ruang, baik dalam perencanaan, pemanfaatan maupun pengendalian dan pengawasan pemanfaatan ruang;
5. Menyelaraskan RTRW di daerah dalam rangka menjaga keserasian antardaerah dan antar tingkatan RTRW;
6. Pemberdayaan PPNS bidang
Penataan Ruang dalam upaya peningkatan pengendalian pemanfaatan ruang di lapangan.
6 PENGUJIAN MATERIAL KON STRUKSI
1. Semakin meningkatnya tuntutan kebutuhan jaminan mutu material konstruksi dan kualitas air
2. Jasa layanan penyelenggaraan,
pendampingan dan pengawasan mutu infrastruktur sesuai standar / baku mutu masih terbatas
3. Masih banyak bangunan yang rusak/runtuh akibat kualitas bahan yang tidak
sesuai standar dan syarat teknis bangunan.
Kualitas bahan bangunan untuk konstruksi bangunan pemerintah maupun swasta masih ada yang belum sesuai standard /baku mutu yg dipersyaratkan
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 39
No UNIT PERMASALAHAN ISU STRATEGIS
7 JASA KONSTRUKSI
1. Kemampuan Pemerintah untuk meningkatkan Kompetensi SDM Konstruksi yang memiliki standar nasional masih terbatas
2. Proses sertifikasi yang masih kurang obyektif dan mahal, sehingga menyebabkan tenaga ahli dan tenaga trampil di bidang jasa konstruksi masih terbatas.
3. Penyediaan sarana dan
prasarana untuk kebutuhan pelatihan berbasis kompetensi belum memadai
4. Belum diterapkannya konsep green construction dalam penggunaan bahan bangunan yang tepat, efisien, dan ramah lingkungan
5. Penerapan kualifikasi atau persyaratan dalam pendirian badan usaha jasa konstruksi kurang selektif.
Bangunan dan mutu konstruksi yang belum sesuai standar.
8 SEKRETARIAT
1. Sinkronisasi dan koordinasi perencanaan, implementasi dan evaluasi program dan kegiatan antar bidang / balai belum optimal
2. Tata kelola administrasi keuangan, kepegawaian dan umum belum memenuhi standar kebutuhan
3. Tata kelola arsip masih kurang tertib
4. Tata kelola barang milik daerah /aset belum optimal;
Kualitas dan produktivitas kerja masih belum optimal
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 40
3.4. Analisis Lingkungan Strategis
3.1.1. Faktor Penghambat dan Pendorong terhadap Pencapaian Visi Misi
Beberapa faktor penghambat dan faktor pendukung untuk mencapai visi dan
misi Renstra Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB secara lengkap dan terkait
dapat di lihat pada TABEL 3.4. berikut:
Tabel 3.5. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas PUPR
Provinsi NTB Terhadap Pencapaian Visi dan Misi
No Program Permasalahan
Pelayanan SKPD Faktor Penghambat Faktor Pendukung
Urusan Pekerjaan Umum
1 Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya
Terdapat defisit imbangan air irigasi pada bebrapa DI di musim kemarau; serta bangunan irigasi yang sudah berumur
Tidak terintegrasinya DI yang menjadi kewenangan propinsi
Tersedianya jaringan irigasi teknis yang sudah sangat dipahami oleh para petani yang tergabung ke dalam P3A.
Program Pengelolaan dan Konservasi Waduk, Embung, Situ serta Bangunan Penampung Air Lainnya
Kurang optimalnya koordinasi antar wilayah dalam pengelolaan SDA yang menyebabkan konservasi SDA belum optimal serta Daya dukung lingkungan yang menurun akibat pemanfaatan sumber daya air yang kurang seimbang(berlebihan);
Belum terkoordinasikan pembagian penanganan bersama Wilayah sungai yang secara kewenangan menjadi kewenangan pusat, tetapi permasalahan banyak melibatkan daerah
Adanya partisipasi masyarakat terutama pada sungai yang meliwati kota untuk ikut mengelola dan menguri-uri sungai sehingga sungai dapat berdaya guna, serta semakin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sungai yang mengakibatkan terjadinya banjir
Penambahan penyediaan air baku
Belum terpenuhinya target penambahan Air baku dikarenakan kewenangan penanganan tidak sepenuhnya berada di provinsi menjadi kewenangan pusat.
Belum terpetanya semua daerah yang perlu penambahan air baku sesuai dengan prioritas
Adanya partisipasi dari masyarakat untuk mengelelola air baku yang di ambil dari mata air setempat
2 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Belum seluruhnya jalan dan jembatan provinsi yang dipeliharandalam kondisi mantap, sesuai dengan kapasitas jalan provinsi
Keterbatasan anggaran Daerah (APBD) untuk penanganan Rehabilitasi dan pemeliharaan jalan, sesuai dengan standar NSPM
Tersedianya SDM dan sarana prasarana yang mampu untuk mengatasi penanganganan jalan
3 Program Pembangunan Jalan
Belum seluruhnya jalan dan jembatan provinsi dalam kondisi mantap, sesuai dengan kapasitas jalan propinsi
Keterbatasan anggaran Daerah (APBD) untuk penanganan pembangunan danpeningkatan jalan
Tersedianya dukungan pemerintah untuk mengatasi penanganganan jalan khususnya strategis nasional
4 Pembang. Sistem imformasi/data base jalan &
Belum tersaji secara lengkap informasi data base jalan dan jembatan
Keterbatasan anggaran Daerah (APBD) untuk menyusun data base jalan
Tersedianya informasi jalan dan jembatan
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 41
No Program Permasalahan
Pelayanan SKPD Faktor Penghambat Faktor Pendukung
jembatan provinsi
Sertifikasi aset jalan dan jembatan kewenangan provinsi
Belum adanya sertipikat aset jalan dan jembatan sebagai bukti dokumen BMD.
Keterbatasan anggaran daerah APBD untuk sertifikasi jalan dan jembatan provinsi.
Tersedia sertipikat jalan dan jembatan provinsi.
5 Program Pengembangan Pengelolaan Air Minum
Belum sepenuhnya masyarakat mendapatkan akses terhadap air minum yang layak
Adanya kesulitan mencari lokasi sumber air, yang akan dipakai untuk air minum
Adanya saling gotong royong masyarakat untuk mendapatkan air minum yang layak
6 Program Pengembangan Pengelolaan Air Limbah
Belum optimalnya peran kabupaten/kota dalam menyadarkan masyarakat tentang pengelolaan air limbah yang benar
Belum semua penduduk mengelola air limbah yang benar dan ramah likungan
Adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya mengelola air limbah yang benar
7 Program Pengelolaan Persampahan
Belum sepenuhnya pengelolaan TPA Regional, ditangani dengan baik, karena pengelolaannya masih dilakukan bersama kabupaten/kota yang dilakukan secara bergantian antara kabupaten /kota tersebut, padahal sebetulnya TPA Regional pengelolannya dapat dilakukan oleh provinsi
Belum sepenuhnya kabupaten kota rela akan menyerahkan pengelolaan persampahan TPA Regional kepada Provinsi, karena saat ini sampah sudah menjadi komoditi ekonomi.
Sudah di buatkan peraturan tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga, dan Sampah sejenis Sampah Rumah Tangga, yang menjadi acuan Kabupaten kota dalam pengelolaan sampahnya
Program Pengembangan Kawasan Perkotaan
Belum optimalnya sarana dan prasarana dasar pendukung aksebilitas masyarakat miskin di perkotaan dan perdesaan, dikarenakan keterbatasan anggaran daerah
Belum terpetanya seluruh kebutuhan sarana dan sarana dasar pendukung aksebilitas masyarakat miskin di perkotaan dan perdesaan
Adanya kemauan masyarakat untuk mendukung program kebutuhan sarana dan sarana dasar pendukung aksebilitas
Program Pengembangan Kawasan Perdesaan
8 Program Pengembangan Kawasan Cepat tumbuh
Belum optimalnya pengembangan Kawasan cepat tumbuh, karena sarana dan prasarana masih belum memadai
Belum semua pengembangan dan pengelola kawasan cepat tumbuh, mau berbagi kegiatan untuk memajukan kawasannya
Adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengembangan Kawasan cepat tumbuh
Program Pembangunan Saluran Drainase /Gorong-Gorong
Belum adanya pengelola drainase yang terpadu, sehingga sistem drainase kota tidak lagi mampu melayani perkembangan kota yang pesat.
Belum berfungsinya sistem drainase sesuai dengan fungsi jaringan (primer, sekunder, tersier) serta, Kurangnya kesadaran masyarakat dlm ikut pemeliharaan drainase;
Tersedianya forum koordinasi antar antar daerah yang dapat membantu untuk mengatasi permasalahan drainase antar wilayah kabupaten /kota
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 42
No Program Permasalahan
Pelayanan SKPD Faktor Penghambat Faktor Pendukung
Program Pembangunan dan Pengelolaan Bangunan Gedung dan Lingkungan
Belum Seluruh bangunan gedung negara dikelola dengan benar mengikuti peraturan perundangan yang berlaku bagi bangunan gedung
Belum seluruh pembangunan bangunan gedung diselenggarakan secara tertib administrasi dan teknis untuk menjamin keandalan bangunan gedung tanpa menimbulkaan dampak penting terhadap lingkungan
Adanya keinginan pengelola bangunan gedung, untuk menyelenggarakan secara tertib admi nistrasi dan teknis
9 Program Pengendalian Banjir
Semakin banyaknya areal terbangun pada kawasan resapan air hujan, sehingga aliran limpasan (run off) semakin tinggi; serta belum optimalnya pembiayaan dalam upaya pengendalian daya rusak air
Belum terkoordinasikan pembagian penanganan bersama Wilayah sungai yang secara kewenangan menjadi kewenangan pusat, tetapi permasalahan banyak melibatkan daerah
Adanya partisipasi masyarakat terutama pada sungai yang melewati kota untuk ikut memantau sungai sehingga sungai dapat berdaya guna, serta semakin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sungai dalam mengurangi dampak banjir
10 Program Pelayanan Jasa Pengujian
Belum sepenuhnya pelanggan (customer) memanfaatkan layanan jasa laboratorium BPMK dikarenakan kurangnya kesadaran atas jaminan mutu konstruksi dan belum mendapatkan sertifikat akreditasi laboratorium pengujian dari KAN.
Belum seluruh parameter uji yang diminta pelanggan (customer) dapat terlayani di Balai Pengujian serta semakin berkurangnya tenaga laboratorium dikarenakan banyak yang sudah pensiun dan mutasi
Sudah mendapatkan sertifikat akreditasi laboratorium pengujian dari KAN sehingga memastikan kompetensi dan membangun kepercayaan masyarakat.
11 Program Pembinaan Jasa Konstruksi
Belum optimalnya peran pembinaan jasa konstruksi di daerah, yaitu dengan pasar jasa konstruksi daerah masih terdistorsi akibat ketidakseimbangan antara supply dan demand
Masih lemahnya penguasaan teknologi dan akses permodalan Badan Usaha Jasa Konstruksi serta masih seringnya terjadi kegagalan bangunan dan mutu konstruksi yang belum sesuai standard
Adanya potensi kegiatan konstruksi
Program
Pengaturan Jasa
Konstruksi
Penyebarlusan kebijakan dan peraturan perundang-undangan jasa konstruksi ke masyarakat belum optimal
Kurangnya tenaga ahli, tenaga tehnis yang mendukung
Melakukan sosialisasi melalui sosial media
Program
Pemberdayaan
Jasa Konstruksi
Koordinasi dengan kab/ kota dalam pemberdayaan masyarakat sebagai upaya peningkatan kualitas tenaga ahli belum optimal
Kabupaten/ kota masih belum mampu melaksanakan kegiatan pembinaan pada pekerja konstruksi
Tingginya minta pekerja konstruksi untuk mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kemampuan
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 43
No Program Permasalahan
Pelayanan SKPD Faktor Penghambat Faktor Pendukung
Program
Pengawasan
jasa konstruksi
Masih lemahnya pengawasan terhadap penyelenggaraan jasa konstruksi
Masih seringnya terjadi kegagalan bangunan dan mutu konstruksi yang belum sesuai standar
Adanya potensi kegiatan konstruksi
12 Program
Pengembangan
Keterpaduan
Infrastruktur
Antar Kawasan
Belum adanya keterpaduan infrastruktur antar kawasan dalam pengembangan wilayah
Belum adanya kajian detail kebutuhan infrastruktur pada kawasan strategis provinsi dan belum adanya interkoneksi antar kawasan strategis berdasarkan kewenangan.
Sudah ada komitmen dari pemangku kepentingan untuk berkoordinasi dalam pengembangan kawasan strategis
13 Program
Pengembangan
Keterpaduan
Infrastruktur
Antar Sektor
Belum adanya keterpaduan infrastruktur antar sektor dalam pengembangan wilayah
Masih lemahnya sinkronisas dan koordinasi program kegiatan infrastruktur anatar sektor dalam dan antar kawasan
Sudah ada komitmen dari pemangku kepentingan untuk melakukan kaeterpaduan infrastruktur antar sektor dalam suatu kawasan dan antar kawasan
14 Program
Pengembangan
Keterpaduan
Infrastruktur
Wilayah
Belum adanya keterpaduan infrastruktur dalam pengembangan wilayah
Belum memiliki dokumen untuk pengembangan infrastruktur terpadu di kawasan strategis provinsi
Sudah ada kemauan antar pemangku kepentingan untuk berkoodinasi dan bersinergi dalam pengembangan wilayah
15 Program Perencanaan Tata Ruang
Belum sepenuhnya RTRWP NTB menjadi acuan secara optimal dalam penyusunan program- program pembangunan dan panduan bagi masyarakat untuk memanfaatkan ruang yang sesuai dengan rencana TR
Masih belum terkendalinya pemanfaatan ruang
Telah adanya Perda Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nomor 3 Tahun 2010
16 Program Pemanfaatan Ruang
Masih rendahnya peran serta masyarakat dalam program pemanfaatan ruang
Produk Tata Ruang dan penyebarluasan informasi bidang penataan ruang belum seluruhnya menyentuh sampai ke tingkat kecamatan dan pedesaan
Tersedianya NSPK (Norma Standar Prosedur dan Kriteria) bidang Penataan Ruang sebagai acuan program Pemanfaatan Ruang.
17 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Belum optimalnya ketaatan masyarakat terhadap rencana tata ruang, khususnya yang terkait dengan alih fungsi lahan produktif untuk kepentingan lain.
Belum semua wilayah, terdeteksi adanya zonasi yang berbahaya, sehingga pengendalian pemanfaatan ruang masih terkendala
Sudah dimasukkannya aturan tentang zonasi yang sudah terdeteksi, pada perda kabupaten kota.
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB, 2016
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 44
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi
Sesuai dengan visi dan misi RPJMD Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun
2013 – 2018 yaitu “Terwujudnya Masyarakat Nusa Tenggara Barat yang
Beriman, Berbudaya, Berdaya Saing dan Sejahtera”, maka visi Dinas Pekerjaan
Umum Provinsi NTB sebagai SKPD yang bertanggung jawab dalam
mengkoordinasikan dan melaksanakan pembangunan dan pengelolaan
infrastruktur dan utilitas wilayah di Provinsi NTB adalah :
“Terwujudnya Ruang Hunian Ideal yang dilengkapi Jalan mantap, Air
lestari, dan Utilitas memadai (RUANG HIJAU) “
atau dengan ikon populer “NTB - RUANG HIJAU”
Makna dari visi tersebut adalah sebagai upaya menata dan mengelola sarana
dan prasarana pelayanan Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang
merupakan perwujudan dari ketersediaan dan pelayanan infrastruktur berbasis
Tata Ruang yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan. Penjabaran
maknanya meliputi :
1. Memberikan pelayanan semua infrastruktur ke-PU-an yang andal dan
profesional.
2. Membangun dan menjaga kualitas fungsi dan kondisi prasarana sumber
daya air yang dapat memberikan pelayanan yang mendukung terwujudnya
kemanfaatan sumber daya air yang lestari dan berkelanjutan;
3. Menjamin tersedianya pelayanan jalan yang memenuhi fungsi serta struktur
kemantapan jalan sesuai standar pelayanan minimum.
4. Memberikan pelayanan air minum yang memenuhi syarat kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas penyediaan air minum yang memenuhi standar
baku mutu dan kesehatan.
5. Memberikan pelayanan prasarana dan sarana sanitasi yang terpadu dan
menggunakan metode yang ramah lingkungan serta sesuai standar teknis;
6. Memberikan pembinaan dan pengawasan terhadap bangunan gedung yang
memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan
kemudahan;
7. Memberikan pembinaan dan pengawasan Jasa konstruksi yang berdaya
saing dan mampu menyelenggarakan pekerjaan konstruksi yang
profesional, efektif dan efisien.
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 45
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka misi yang akan dilaksanakan
oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB dalam kurun waktu 2013 – 2018
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya adalah :
1. Mewujudkan pelaksanaan tugas bidang ke-PU-an yang profesional, efisien,
efektif dan akuntabel, transparan, aspiratif, demokratis serta berkelanjutan
dengan mengutamakan pelayanan kepada masyarakat
2. Melaksanakan percepatan penataan ruang kawasan strategis provinsi untuk
Mewujudkan keterpaduan pembangunan infrastruktur berkelanjutan
3. Mewujudkan pembangunan infrastruktur terpadu berbasis kawasan
strategis dalam pengembangan wilayah
4. Mewujudkan sarana dan prasarana SDA yang mantap dan berfungsi
maksimal serta mengurangi resiko daya rusak air.
5. Mempertahankan kondisi prasarana jalan yang mantap dan berfungsi
maksimal dalam melayani kebutuhan masyarakat
6. Melaksanakan pembangunan infrastruktur bidang permukiman dalam
rangka penanganan kawasan strategis serta pemenuhan sasaran MDG's
dan SPM
7. Menyelenggarakan industri konstruksi yang kompetitif dengan menjamin
adanya keterpaduan pengelolaan sektor konstruksi, proses
penyelenggaraan konstruksi yang baik dan menjadikan pelaku sektor
konstruksi tumbuh dan berkembang
8. Meningkatkan profesionalisme dan independensi pengawasan mutu
infrastruktur (Quality Assurance)
4.2. Tujuan dan Sasaran
Tujuan pembangunan pada dasarnya merupakan cerminan dari
Tupoksi SKPD yang secara keseluruhan telah dijabarkan dalam Tupoksi dan
fungsi eselon IV, sedangkan sasaran merupakan upaya yang dilakukan
untuk mendukung tujuan, jumlahnya sebanyak tupoksi yang ada pada
eselon IV untuk mendukung tanggungjawab SKPD yang dijabarkan pada
unit eselon III.
Adapun tujuan dan sasaran yang akan dicapai dalam kurun waktu 5
(lima) tahun dalam mewujudkan visi untuk mendukung pembangunan NTB
yaitu mewujudkan masyarakat NTB yang beriman dan berbudaya, berdaya
saing dan sejahtera. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB dapat di lihat pada
table 4.1.
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 46
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB
Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program Indikator Kinerja
Program
Target Kinerja Tujuan/Sasaran (%)
2014 2015 2016 2017 2018
1. Mewujudkan pelaksanaan tugas bidang ke-PU-an yg profesional, efisien, efektif dan akuntabel, transparan, aspiratif, demokratis serta berkelanjutan dengan mengutamakan pelayanan kepada masyarakat
1.1. Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi perkantoran
Tercapainya pelayanan administrasi perkantoran yang berkualitas
Koordinasi dan fasilitasi pelayanan administrasi perkantoran
Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Terwujudnya administrasi perkantoran yg mendukung kelancaran tupoksii SKPD
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
1.2. Meningkatkan penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana aparatur
Terwujudnya ketersediaan sarana dan prasarana aparatur
Koordinasi penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana aparatur
Peningkatan penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana aparatur
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
1.3. Meningkatkan kualitas pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Terwujudnya pelaporan capaian kinerja dan keuangan yang berkualitas
Sosialisas dan koordinasi laporan capaian kinerja dan keuangan
Peningkatan kulaitas pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Terwujudnya penatausahaan keuangan dan manajemen penca-paian kinerja program yg mendukung kelancaran tupoksi SKPD
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
1.4. Meningkatkan keteriban administrasi keuangan sesuai peraturan
Terwujudnya pengelolaan keuangan yang tertib sesuai aturan
Peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan daerah
Tersedianya peraturan administrasi keuangan
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 47
Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program Indikator Kinerja
Program
Target Kinerja Tujuan/Sasaran (%)
2014 2015 2016 2017 2018
2. Melaksanakan percepatan penataan ruang kawasan strategis provinsi untuk Mewujudkan keterpaduan pembangunan infrastruktur berkelanjutan
2.1 Meningkatkan kualitas pelaksanaan Penataan Ruang Kws Strategis Provinsi yg mendorong keterpaduan pembangunan infrastruktur dasar & implementasi program pembangunan daerah
Meningkatnya kualitas pengaturan pembangunan infrastruktur dasar & implementasi program pembangunan daerah .pada kawasan Strategis Provinsi
Pembuatan RTR pada kawasan Strategis Provinsi
Mempercepat penyelesaian peraturan perundang - undangan penataan ruang
Program Perencanaan Tata Ruang
Tersusunnya rencana rinci tata ruang (peraturan & zonasi) KSP (KSP)
2,00 2,00 2,00 2,00 2,00
2.2. Meningkatkan kualitas pemanfaatan ruang & pengendalian pemanfaatan ruang
Meningkatnya kualitas pemanfaatan ruang & pengendalian pemanfaatan ruang , melalui dukungan SIPR & monitoring penataan ruang di daerah.
Peningkatan pemanfaatan ruang & pengendalian pemanfaatan ruang
Meningkatkan kualitas pelaksanaan pemanfaatan ruang, dan mendorong keterpaduan pemb. infrastruktur wilayah dan implementasi program pembangunan daerah
Program Pemanfaatan Ruang
Meningkatnya Kesesuaian Pemanfaatan terhadap RTRW kab./ kota dan RTRW Provinsi
5 5 10 10 10
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 48
Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program Indikator Kinerja
Program
Target Kinerja Tujuan/Sasaran (%)
2014 2015 2016 2017 2018
2.3 efektifitas pengendalian pemanfaatan ruang
Meningkat nya efektifitas pengendalian pemanfaatan ruang melalui penetapan Peraturan Zonasi, Perijinan, pemberian insentif serta pengenaan sanksi
pengendalian pemanfaatan ruang melalui penetapan Peraturan Zonasi, Perijinan, pemberian insentif serta pengenaan sanksi
Mengefektifkan pembinaan dan pengawasan teknis dalam pelaksanaan pengendalian pemanfaatan ruang
Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Persentase pengendalian tata ruang pada Kawasan Perkotaan dan Kawasan Lindung Bawahan 9,28 10,07 10,94 11,88 12,91
Meningkatnya pengendalian pemanfaatan ruang melalui penetapan peraturan kawasan strategis yg mempunyai nilai budaya
Pengendalian pemanfaatan ruang pada kawasan strategis yang mempunyai nilai budaya
Mengefektifkan pengendalian pemanfaat ruang pada kawasan strategis yang mempunyai nilai budaya
Program Penataan Ruang
Prosentase Pengaturan dan kawasan strategis yang mempunyai nilai dan fungsi budaya 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00
3. Mewujudkan
pembangunan
infrastruktur
terpadu berbasis
kawasan
strategis dalam
pengembangan
wilayah
3.1. Meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur yang berfokus pada keterpaduan konektivitas kawasan
Tersedianya rencana keterpaduan infrastruktur pada kawasan strategis dan konektivitas wilayah
Koordinasi dan sinkronisasi pengembangan kawasan melalui keterpaduan infrastruktur kawasan strategis
Sinergi kegiatan pembangunan infrastruktur dan konektivitas antar kawasan dalam pengembangan wilayah
Program Pengembangan Keterpaduan Infrastruktur Antar Kawasan
Prosentase Tingkat keterpaduan infrastruktur antar kawasan
15 15
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 49
Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program Indikator Kinerja
Program
Target Kinerja Tujuan/Sasaran (%)
2014 2015 2016 2017 2018
3.2. Meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur antar sektor
Meningkatnya keterpaduan perencanaan, pemrograman dan penganggaran infrastruktur antar sektor
Koordinasi dan sinkronisasi pengembangan kawasan melalui keterpaduan program kegiatan antar sektor pada kawasan strategis
Sinkronisasi program kegiatan antar sektor (multi tahun, multi dana, multi stakeholders)
Program Pengembangan Keterpaduan Infrastruktur Antar Kawasan
Prosentase Tingkat keterpaduan infrastruktur antar sektor
15 15
3.3. Meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur dalam pengembangan wilayah
Meningkatnya keterpaduan infrastruktur berbasis pengembangan wilayah
Penyusunan keterpaduan infrastruktur berbasis pengembangan kawasan strategis
Sinergi kegiatan pembangunan infrastruktur dan konektivitas antar wilayah
Program Pengembangan Keterpaduan Infrastruktur
Prosentase Tingkat keterpaduan infrastruktur wilayah
10 10
4. Mewujudkan sarana dan prasarana SDA yang mantap dan berfungsi maksimal serta mengurangi resiko daya rusak air
4.1. Meningkatkan keandalan sistem jaringan irigasi dan rawa
Meningkatnya layanan jaringan irigasi dan rawa,
Pendayagunaan sumber daya air untuk pemenuhan kebutuhan air irigasi
Melaksanakan rehabilitasi areal irigasi yang mengalami kerusakan, dan peningkatan kinerja operasi dan pemeliharaan
Program Pengelolaan dan Konservasi Waduk, Embung, Situ serta Bangunan Penampung Air Lainnya
Prosentase peningkatan kinerja pengelolaan sumber daya air 58,00 66,00 75,00 86 ,00 97,00
4.2. Meningkatkan ketahanan air yg dipengaruhi oleh ketersediaan sumber daya air
Meningkatnya ketersediaan air baku
Pendayagunaan sumber daya air untuk pemenuhan kebutuhan air baku
Melaksanakan penambahan penyediaan air baku melalui pendayagunaan Sumber daya air
Penambahan penyediaan air baku
Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku
18,00 21,00 25,00 30,00 35,00
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 50
Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program Indikator Kinerja
Program
Target Kinerja Tujuan/Sasaran (%)
2014 2015 2016 2017 2018
Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
65,00 72,00 74,00 81,00 81,00
4.3 Meningkatkan keandalan sistem jaringan infrastruktur sumber daya air
Meningkatnya kualitas pengendalian banjir
Pengendalian daya rusak air untuk menanggulangi dan memulihkan kualitas sungai yg disebabkan daya rusak air.
Melaksanakan penanggulangan banjir melalui Pengendalian daya rusak air
Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai
Jumlah titik rawan banjir yang ditangani
34,00 42,00 43,00 46,00 47,00
5. Mempertahankan kondisi prasarana jalan yang mantap dan berfungsi maksimal dalam melayani kebutuhan masyarakat
5.1. Mempertahankan Sistem jaringan infrastruktur jalan, sesuai dengan kapasitas, standard geometrik dan kelas jalan
Meningkat nya penyelenggaraan jalan nasional dan provinsi dalam kondisi mantap
Penyelenggaraan jalan nasional dan provinsi dalam kondisi mantap
Mempertahankan kinerja pelayanan prasarana jalan yg telah terbangun
Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan & Jembatan dan Program Pembangunan Jalan & Jembatan
Prosentase jaringan jalan nasional dalam kondisi mantap
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Prosentase jaringan jalan provinsi dalam kondisi mantap
67,90
71,00
71,85
73,00
77,01
Program Pembang. Sistem imformasi /data base jalan & jembatan
Tersedianya informasi jalan dan jembatan
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
6. Melaksanakan pembangunan infrastruktur bidang permukiman dalam rangka penanganan kawasan strategis
6.1 Meningkatkan fungsi prasarana dan sarana pelayanan publik (air minum, air limbah, drainase, persampahan, jalan lingkungan, dan
.Meningkatnya ketersediaan infrastruktur (air minum, yang memadai baik kuantitas dan kualitas
peningkatan ketersediaan infrastruktur air minum
Meningkatkan peran serta seluruh pemangku kepentingan dalam upaya mencapai sasaran pembangunan air minum.
Program Pengembangan Pengelolaan Air Minum
Capaian Layanan Air Minum
55,03 68,87 76,88 85,87 95,87
Perkotaan 57,56 71,85 79,86 88,83 98,72
Perdesaan 51,05 64,08 72,08 81,07 91,21
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 51
Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program Indikator Kinerja
Program
Target Kinerja Tujuan/Sasaran (%)
2014 2015 2016 2017 2018
serta pemenuhan sasaran MDG's dan SPM
penataan bangunan dan lingkungan).
Meningkatnya ketersediaan infra struktur air limbah, yang memadai kuantitas dan kualitas
Peningkatan ketersediaan infrastruktur air limbah
Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan pengelolaan air limbah
Program Pengembangan Pengelolaan Air Limbah
Capaian Layanan Sanitasi
52,57 53,68 57,15 60,53 63,51
Perkotaan 65,24 66,49 69,99 73,19 76,19
Perdesaan 47,36 48,42 51,92 55,42 58,12
Meningkatnya ketersediaan infrastruktur persampahan, yg memadai kuantitas dan kualitas
Peningkatan ketersediaan infrastruktur persampahan
Meningkatkan peranserta seluruh stakeholders dalam upaya mencapai sasaran pembangunan persampahan
Program Pengelolaan Persampahan
Prosentaase pengembangan infrastruktur pendukung pengelolaan sampah ramah lingkungan TPST 3R
20 20 20 20 20
Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana dasar pendukung aksesibilitas kawasan perkotaan
Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana dasar pendukung aksesibilitas kawasan perkotaan
Meningkatkan peranserta seluruh stakeholders dalam upaya mendukung aksebilitas pembangunan kawasan perkotaan
Program Pengembangan Kawasan Perkotaan
Prosentaase pengembangan infrastruktur pendukung pengelolaan sampah ramah lingk. TPST 3R
20 20 20 20 20
Meningkatnya keter-sediaan sarana dan prasarana dasar pendukung aksesibilitas kawasan perdesaan
Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana dasar pendukung aksesibilitas kawasan perdesaan
Meningkatkan peran serta selu ruh stakeholders dalam upaya mendukung aksebilitas pembangunan kawasan perkotaan
Program Pengembangan Permukimanam
Berkurangnya Kawasan Kumuh (Kawasan)
5,00 5,00 5,00 5,00 5,00
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 52
Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program Indikator Kinerja
Program
Target Kinerja Tujuan/Sasaran (%)
2014 2015 2016 2017 2018
Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana dasar pendukung aksesibilitas Kawasan cepat tumbuh
Program pengembangan Kawasan Cepat Tumbuh
Peningkatan Infrastruktur Perdesaan (Desa)
20 20 20 20 20
200 200
Berkurangnya jumlah titik genangan air akibat kurang optimalnya drainase di wilayah perkotaan
Pengurangan jumlah titik genangan air akibat kurang optimalnya drainase
Meningkatkan peranserta seluruh stakeholders dalam upaya mencapai ketersediaan kawasan budaya
Program Pembangunan Saluran Drainase /Gorong-Gorong
Prosentase aksesibilitas kawasan Agropolitan, Minapolitan dan Desa Potensi
20 20 20 20 20
6.2. Meningkatkan kualitas akhlak dan budipekerti
Terbangunnya Islamic Center sebagai pusat peradaban Islam
Fasilitasi, edukasi dan revitalisasi sarana dan prasarana Islamic Center
Pembangunan sarana prasarana ibadah, aktivitas keagamaan dan pemberdayaan sosial ekonomi ummat
Program Pembangunan Sarana dan prasarana umum
Daya tampung (Kapasitas)
16,67 36,67 58,67 86,67 92,67
6.3. Meningkatkan fungsi pengelolaan Bangunan Gedung dan Lingkungan
Meningkatnya fungsi pengelolaan Bangunan Gedung Dan Lingkungan sesuai peraturan yang berlaku
Peningkatan fungsi pengelolaan Bangunan Gedung Dan Lingkungan sesuai peraturan yg berlaku
Meningkatkan pengawasan dan pembinaan teknis keamanan dan keselamatan gedung.
Program Penataan Bangunan dan Lingkungan
Peningkatan Fungsi Kawasan
20 20 20 20 20
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 53
Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program Indikator Kinerja
Program
Target Kinerja Tujuan/Sasaran (%)
2014 2015 2016 2017 2018
6.4. Meningkatkan pengembangan sarana dan prasarana permukiman bagi terwujudnya komunitas yang sehat,
Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman yang padat dan kumuh
Peningkatan kualitas lingkungan permukiman yang padat dan kumuh
Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam rangka mewujudkan komunitas yang sehat.
Program Pengurangan Kawasan Kumuh
Prosentase peningkatan pengelolaan Bangunan Gedung Dan Lingkungan
20 20 20 20 20
Meningkatnya pemberdayaan masyarakat pda lingk.Permukiman bagi terwujudnya komunitas yang sehat
Pemberdayaan masyarakat pada lingkungan permukiman
Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam rangka mewujudkan komunitas yang sehat.
Program Pemberdayaan Komu-nitas Perumahan
Peningkatan kualitas lingk pemukiman yg difokuskan wilayah kecamatan miskin. 20 20 20 20 20
6.5 Meningkatkan kualitas perumahan dan lingkungan permukiman yang layak huni dan produktif
Meningkatnya kualitas perumahan dan lingkung-an permukiman yang layak huni dan produktif
Peningkatan kualitas perumahan dan lingkungan permukiman
Peningkatan pemenuhan kebutuhan Rumah Layak Huni (RLH) yg didukung prasarana, sarana dan utilitas serta kepastian bermukim masyarakat
Program Pengembangan Perumah-an
Prosentase program pemberdayaan berbasis komunitas
20 20 20 20 20
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 54
Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program Indikator Kinerja
Program
Target Kinerja Tujuan/Sasaran (%)
2014 2015 2016 2017 2018
7. Menyelenggarakan industri konstruksi yg kompetitif dengan menjamin adanya keterpaduan pengelolaan sektor konstruksi, proses penyelenggaraan konstruksi yang baik dan menjadikan pelaku sektor konstruksi tumbuh & berkembang
7.1. Mewujudkan ketertiban penyelenggaraan konstruksi yang berkelanjutan.
Meningkatnya pencapaian pelaku, proses, dan produk konstruksi yg berkualitas.
Peningkatan pencapaian pelaku, proses, dan produk konstruksi yg berkualitas.
Meningkatkan turbinwas usaha konstruksi daerah yang kompetitif, profesional dan berdaya saing tinggi di tingkat daerah maupun nasional
Program Pembinaan Jasa Konstruksi
Berkurangnya jumlah rumah tidak layak huni pertahun
20 20 20 20 20
8. Meningkatkan profesionalisme dan independensi pengawasan mutu infrastruktur (Quality Assurance) .
8.1. Melaksanakan pengembangan dan pendayagunaan Informasi teknologi pemb. bidang PU
Meningkatnya arus informasi dan rujukan teknis teknologi pemb. bidang PU
Pemberian pelayanan informasi dan rujukan teknis teknologi pemb. bidang PU
Meningkatkan cakupan pelayanan informasi dan rujukan teknis teknologi pembangunan bidang PU
Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi Bidang Pekerjaan Umum
Prosentase peningkatan performance / kinerja jasa konstruksi
20 20 20 20 20
8.2. Memberikan pelaya-nan jasa pengujian laborato-rium kualitas mutu lingkungan dan mutu konstruksi
Meningkatnya pencapaian perolehan hasil uji / Sertifikat hasil uji dalm rangka pelayanan yg
Pemberian pelayanan jasa perijian laboratorium kualitas mutu lingk. dan mutu
Meningkatkan kualitas pelayanan jasa pengujian laboratorium kualitas mutu lingkungan dan
Program Pelayanan Jasa Pengujian
Prosentase peningkatan penguasaan teknologi dan penyebaran informasi bidang ke-PU-an
20 20 20 20 20
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 55
Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program Indikator Kinerja
Program
Target Kinerja Tujuan/Sasaran (%)
2014 2015 2016 2017 2018
memenuhi standar. konstruksi yg memenuhi standar.
mutu konstruksi yg memenuhi standar.
Peningkatan jumlah sertifikat / laporan hasil uji dlam pelayanan jasa lab. pengujian
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB, 2014
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 56
4.3. Strategi dan Kebijakan
Untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi-misi Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB guna mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mengatasi permasalahan
pembangunan di Provinsi NTB khususnya kesenjangan pembangunan antar
wilayah dan antar sektor, maka secara umum strategi dan kebijakan
sebagai suatu landasan tindak lanjut untuk merespon isu strategis serta
prospek pembangunan tahun 2013–2018 yang ditempuh adalah
melaksanakan percepatan pembangunan infrastruktur strategis.
Secara lebih terinci strategi pembangunan yang ditempuh adalah
sebagai berikut :
Tabel 4.2. Keterkaitan Isu Strategi dan Kebijakan
Tujuan
Sasaran Strategi Kebijakan
Misi 1
Mewujudkan pelaksanaan tugas bidang ke-PU-an yang profesional, efisien, efektif dan akuntabel, transparan, aspiratif, demokratis serta berkelanjutan dengan mengutamakan pelayanan kepada masyarakat
Melaksanakan pelayanan administrasi perkantoran
Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran
Pelayanan administrasi perkantoran yang lebih baik
Meningkatkan upaya pelayanan administrasi perkantoran
Melaksanakan penyediaan dan pemeliharaan sarana dan arana aparatur
Meningkatnya penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana aparatur
Peningkatan penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana aparatur
Meningkatkan upaya penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana aparatur
Melaksanakan pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Meningkatnya hasil pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Pelaporan hasil capaian kinerja dan keuangan yang lebih baik.
Meningkatkan upaya pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Misi 2
Melaksanakan percepatan penataan ruang kawasan strategis provinsi untuk Mewujudkan keterpaduan pembangunan infrastruktur berkelanjutan
Meningkatkan kualitas pelaksanaan Penataan Ruang Kws Strategis Provinsi yg mendorong keterpaduan pembangunan infrastruktur dasar & implementasi program pembangunan daerah
Tersedianya rencana tata ruang pada kawasan Strategis Provinsi
Pembuatan RTR pada kawasan Strategis Provinsi
Mempercepat penyelesaian peraturan perundang-undangan
Meningkatkan kualitas pemanfaatan ruang & pengendalian pemanfaatan ruang
Meningkatnya kualitas pemanfaatan ruang & pengendalian pemanfaatan ruang , melalui dukungan
Peningkatan pemanfaatan ruang & pengendalian pemanfaatan ruang
Meningkatkan kualitas pelaksanaan pemanfaatan ruang, dan mendorong keterpaduan
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 57
Tujuan
Sasaran Strategi Kebijakan
SIPR & monitoring penataan ruang di daerah utk mengurangi terjadinya konflik pemanfaatan ruang antar sektor, antar wilayah & antar pemangku kepentingan
pembangunan infrastruktur wilayah dan implementasi program pembangunan daerah.
Meningkatkan efektifitas pengendalian pemanfaatan ruang
Meningkatnya efektifitas pengendalian pemanfaatan ruang melalui penetapan Peraturan Zonasi, Perijinan, pemberian insentif serta pengenaan sanksi
pengendalian pemanfaatan ruangmelalui penetapan Peraturan Zonasi, Perijinan, pemberian insentif serta pengenaan sanksi
Mengefektifkan pembinaan dan pengawasan teknis dalam pelaksanaan pengendalian pemanfaatan ruang
Misi 3
Mewujudkan pembangunan infrastruktur terpadu berbasis kawasan strategis dalam
pengembangan wilayah
Meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur yang berfokus pada keterpaduan
konektivitas kawasan
Tersedianya rencana keterpaduan infrastruktur pada kawasan strategis dan
konektivitas wilayah
Koordinasi dan sinkronisasi pengembangan kawasan melalui
keterpaduan infrastruktur kawasan strategis
Sinergi kegiatan pembangunan infrastruktur dan konektivitas antar
kawasan dalam pengembangan wilayah
Meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur antar sektor
Meningkatnya keterpaduan perencanaan, pemrograman dan penganggaran infrastruktur antar sektor
Koordinasi dan sinkronisasi pengembangan kawasan melalui keterpaduan program kegiatan antar sektor pada kawasan strategis
Sinkronisasi program kegiatan antar sektor (multi tahun, multi dana, multi stakeholders)
Meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur dalam pengembangan wilayah
Meningkatnya keterpaduan infrastruktur berbasis pengembangan wilayah
Penyusunan keterpaduan infrastruktur berbasis pengembangan kawasan strategis
Sinergi kegiatan pembangunan infrastruktur dan konektivitas antar wilayah
Misi 4
Mewujudkan sarana dan prasarana SDA yang mantap dan berfungsi maksimal serta mengurangi resiko daya rusak air.
Meningkatkan keandalan
sistem jaringan irigasi dan rawa
Meningkatnya layanan
jaringan irigasi dan rawa,
Pendayagunaan
sumber daya air untuk pemenuhan kebutuhan air irigasi
Melaksanakan
rehabilitasi pada areal irigasi berfungsi yang mengalami kerusakan, dan peningkatan kinerja operasi dan
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 58
Tujuan
Sasaran Strategi Kebijakan
pemeliharaan
meningkatkan ketahanan air yang dipengaruhi oleh ketersediaan sumber daya air
Meningkatnya ketersediaan air baku
Pendayagunaan sumber daya air untuk pemenuhan kebutuhan air baku
Melaksanakan penambahan penyediaan air baku melalui pendayagunaan Sumber daya air
Meningkatkan keandalan
sistem jaringan infrastruktur sumber daya air
Meningkatnya kualitas
pengendalian banjir
Pengendalian daya
rusak air untuk menanggulangi dan memulihkan kualitas sungai yang disebabkan oleh daya rusak air
Melaksanakan
penanggulangan banjir melalui Pengendalian daya rusak air
Meningkatkan keandalan
sistem informasi SDA
Meningkatkan
ketersediaan dan layanan informasi SDA
Pendayagunaan
SISDA untuk mendukung perencanaan pembangunan sarana dan prasarana SDA
Meningkatkan
kualitas perencanaan sarana dan prasarana yang mantap melalui pendayagunaan informasi SDA
Misi 5
Mempertahankan kondisi prasarana jalan yang mantap dan berfungsi maksimal dalam melayani kebutuhan masyarakat
Meningkatkan Sistem jaringan infrastruktur jalan, sesuai dengan kapasitas, standard geometrik dan kelas jalan
Meningkatnya penyelenggaraan jalan Nasional dan provinsi dalam kondisi mantap
Penyelenggaraan jalan Nasional dan provinsi dalam kondisi mantap
Mempertahankan kinerja pelayanan prasarana jalan yang telah terbangun
Misi 6
Melaksanakan pembangunan infrastruktur bidang permukiman dalam rangka penanganan kawasan strategis serta pemenuhan sasaran MDG's dan SPM
Meningkatkan fungsi
prasarana dan sarana pelayanan publik (air minum, air limbah, drainase, persampahan, jalan lingkungan, dan penataan bangunan dan lingkungan).
Meningkatnya
ketersediaan infrastruktur (air minum, yang memadai baik kuantitas dan kualitas
peningkatan
ketersediaan infrastruktur air minum
Meningkatkan peran
serta seluruh pemangku kepentingan dalam upaya mencapai sasaran pembangunan air minum.
Meningkatnya ketersediaan infrastruktur air limbah, yang memadai baik kuantitas dan kualitas
Peningkatan ketersediaan infrastruktur air limbah
Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan pengelolaan air limbah
Meningkatnya ketersediaan infrastruktur persampahan, yang memadai baik kuantitas dan kualitas
Peningkatan ketersediaan infrastruktur persampahan
Meningkatkan peranserta seluruh stakeholders dalam upaya mencapai
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 59
Tujuan
Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana dasar pendukung aksesibilitas kawasan perkotaan
Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana dasar pendukung aksesibilitas kawasan perkotaan
Meningkatkan peranserta seluruh stakeholders dalam upaya mendukung aksebilitas pembangunan kawasan perkotaan
Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana dasar pendukung aksesibilitas kawasan perdesaan
Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana dasar pendukung aksesibilitas kawasan perdesaan
Meningkatkan peranserta seluruh stakeholders dalam upaya mendukung aksebilitas pembangunan kawasan perkotaan
Meningkatnya
ketersediaan sarana dan prasarana dasar pendukung aksesibilitas Kawasan cepat tumbuh
Peningkatan
ketersediaan sarana dan prasarana dasar pendukung aksesibilitas Kawasan cepat tumbuh
Meningkatkan
peranserta seluruh stakeholders dalam upaya mendukung aksebilitas pembangunan kawasan cepat tumbuh
Berkurangnya jumlah titik genangan air akibat kurang optimalnya drainase di wilayah perkotaan
Pengurangan jumlah titik genangan air akibat kurang optimalnya drainase
Meningkatkan peranserta seluruh stakeholders dalam upaya mengurangi titik genangan air
Meningkatkan kualitas akhlak dan budipekerti
Terbangunnya Islamic Center sebagai pusat peradaban Islam
Fasilitasi, edukasi dan revitalisasi sarana dan prasarana Islamic Center
Pembangunan sarana prasarana ibadah, aktivitas keagamaan dan pemberdayaan sosial ekonomi ummat
Meningkatkan pengembangan sarana dan prasarana permukiman bagi terwujudnya komunitas yang sehat,
Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman yang padat dan kumuh
Peningkatan kualitas lingkungan permukiman yang padat dan kumuh
Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman melalui fasilitasi penyediaan prasarana, sarana dasar permukiman, yang memadai dan terpadu dalam rangka mewujudkan kota tanpa permukiman kumuh
Meningkatnya pemberdayaan masyarakat pada lingkungan permukiman bagi terwujudnya komunitas yang sehat
Pemberdayaan masyarakat pada lingkungan permukiman
Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam rangka mewujudkan komunitas yang sehat
Meningkatkan kualitas perumahan dan ling-kungan permukiman yang layak huni dan produktif
Meningkatnya kualitas perumahan dan lingkungan permukiman yang
Peningkatan kualitas perumahan dan lingkungan permukiman
Peningkatan pemenuhan kebutuhan Rumah Layak Huni (RLH)
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTB 60
Tujuan
Sasaran Strategi Kebijakan
layak huni dan produktif
yang didukung dengan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) serta kepastian bermukim bagi masyarakat
Misi 7
Menyelenggarakan industri konstruksi yang kompetitif dengan menjamin adanya keterpaduan pengelolaan sektor konstruksi, proses penyelenggaraan konstruksi yang baik dan menjadikan pelaku sektor konstruksi tumbuh dan berkembang
Mewujudkan ketertiban penyelenggaraan konstruksi yang berkelanjutan.
Meningkaatnya pencapaian pelaku, proses, dan produk konstruksi yg berkualitas.
Peningkatan pencapaian pelaku, proses, dan produk konstruksi yg berkualitas
Meningkatkan turbinwas usaha konstruksi daerah yang kompetitif, profesional dan berdaya
Misi 8
Meningkatkan profesionalisme dan independensi pengawasan mutu infrastruktur (Quality Assurance) Memberikan pelayanan jasa laboratorium kualitas air dan mekanika tanah dan bahan bangunan.
Meningkatnya pencapaian perolehan hasil uji/Sertifikat hasil uji dalam rangka pelayanan yang memenuhi Standard/Baku mutu
Pemberian pelayanan jasa labotrartorium kualitas air dan mekanika tanah dan bahan bangunan yang memenuhi Standard/Baku mutu.
Meningkatkan pelayanan jasa laboratorium kualitas air dan mekanika tanah dan bahan bangunan yang memenuhi Standard/Baku mutu.
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB, 2016
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 61
BAB V
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Untuk mewujudkan visi pembangunan yang menjadi urusan Dinas Pekerjaan
Umum Provinsi NTB tahun 2013 – 2018 yaitu visi yang disepakati dengan mengacu
pada misi - misi pembangunan, tujuan dan sasaran pembangunan, maka strategi
dan kebijakan pembangunan dijabarkan ke dalam program dan kegiatan dengan
sumber pendanaan dari APBD, APBN (Pusat/Sektor, Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan) dan sumber pendanaan lainnya.
Penyusunan program dan kegiatan sebagai turunan dari visi dan misi Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB yang dimaksudkan bagi upaya
percepatan pembangunan infrastruktur strategis guna menurunkan kesenjangan
menuju keseimbangan pembangunan antar wilayah dan antar sektor, dilakukan
dengan menetapkan program pembangunan unggulan dan kegiatan pembangunan
prioritas sebagai terobosan dalam mewujudkan8 visi NTB Beriman dan Berbudaya,
Berdaya Saing dan Sejahtera, yang diharapkan memiliki daya ungkit utama terhadap
hasil dan manfaat dari program dan kegiatan lainnya yang secara rutin dilaksanakan
sesuai tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi
NTB.
5.1. Rencana Capaian Renstra Bidang Ke-PU-an
Rencana capaian Bidang ke-PU-an pada Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi NTB sesuai target RPJMD tahun 2013 – 2018 di
Provinsi NTB sesuai Indikator Kinerja Pembangunan Daerah sebagaimana
tercantum dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 5.1. Rencana Capaian Renstra 2013 – 2018 Bidang Ke-PU-an
No Fokus / Bidang Urusan /
Indikator Kinerja Pemb. Daerah
Target Capaian RPJMD Setiap Tahun
2014 2015 2016 2017 2018
1 Tingkat Kemantapan Jalan
- Jalan Nasional 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 %
- Jalan Provinsi 68,92 % 72,67 % 72,90 % 75,39 % 83,65 %
2 Rasio terlayani air bersih 77,15 % 80,17 % 81,69 % 83,20 % 84,72 %
- Perkotaan 82,18 % 83,53 % 84,87 % 86,22 % 87,56 %
- Perdesaan 75,12 % 76,81 % 78,50 % 80,18 % 81,87 %
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 79
5.2. Rencana Program dan Kegiatan
Penyusunan program dan kegiatan yang dibiayai dari sumber
pendanaan APBD dan APBN mengacu pada peraturan menteri Keuangan dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah dan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Untuk mengimplementasikan kebijakan prioritas pembangunan di atas,
maka dalam tahun 2013 – 2018 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi NTB akan melaksanakan 33 (tiga puluh tiga) pogram pada urusan
Pekerjaan Umum, dan 3 (tiga) Program pada urusan Tata Ruang
Adapun program dan kegiatan prioritas Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi NTB Tahun 2014 – 2018 sebagaimana tercantum
dalam tabel (terlampir).
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013-2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 61
Tabel 5.2. Rencana Program/Kegiatan Pembangunan dan Kebutuhan Indikatif Pendanaan Provinsi NTB
Pada Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB 2013 – 2018
Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (Outcome)
dan Indikator Kinerja
Kegiatan (Output)
Satuan
Capaian Kondisi
Awal Renstra (Tahun 2013)
Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target 2017 Target 2018 Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode RPJMD
Unit Kerja Penanggung
jawab
Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp.(000)
1 URUSAN WAJIB TERKAIT PELAYANAN DASAR 300,314,711 433,341,351 540,541,839 827,651,231 1,079,089,558
3,180,938,691
1.03 Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
300,314,711
433,341,351
540,541,839
827,651,231
1,079,089,558
3,180,938,691
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
1. Mewujudkan pelaksanaan tugas bidang ke-PU-an yg profesional, efisien, efektif dan akuntabel, transparan, aspiratif,
demokratis serta berkelanjutan dengan mengutamakan pelayanan kepada masyarakat
1.1. Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi perkantoran
Tercapainya pelayanan administrasi perkantoran yang berkualitas
Terwujudnya pelayanan administrasi perkantoran yang berkualitas
01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Tingkat Kelancaran administrasi perkantoran
% 100 100 2,145,632 100 2,428,785 100 2,674,070 100 3,979,586 100 4,337,749 100 15,565,821 Sekretariat
Balai Pemberdayaan dan Pengawasan Jasa Konstruksi
01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Tingkat Kelancaran administrasi perkantoran
% 100 100 78,966 100 157,138 100 252,616 100 488,720
Balai Pemberdaya
an dan Pengawasan
Jasa Konstruksi
Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Pulau Lombok
01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Tingkat Kelancaran administrasi perkantoran % 100 100 311,017 100 230,924 100 280,470 100 390,260 100 425,383 100 1,638,054
Balai Pemeliharaa
n Jalan Provinsi Wilayah Pulau
Lombok
Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Pulau Sumbawa
01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Tingkat Kelancaran administrasi perkantoran % 100 100 131,677 100 197,396 100 280,188 100 385,269 100 419,943 100 1,414,474
Balai Pemeliharaa
n Jalan Provinsi Wilayah
Pulau Sumbawa
Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Dompu dan Bima
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013-2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 62
Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Program
(Outcome) dan Indikator
Kinerja Kegiatan (Output)
Satuan
Capaian Kondisi
Awal Renstra (Tahun 2013)
Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target 2017 Target 2018 Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode RPJMD
Unit Kerja Penanggung
jawab
Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp.(000)
01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Tingkat Kelancaran administrasi perkantoran % 100 100 120,295 100 129,662 100 230,754 100 480,712
Balai Pemeliharaa
n Jalan Provinsi Wilayah
Pulau Dompu dan Bima
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Pulau Lombok
01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Tingkat Kelancaran administrasi perkantoran % 100 100 128,794 100 96,442 100 198,622 100 162,201 100 176,799 100 762,858
Balai Pengelolaan
Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Pulau Lombok
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Pulau Sumbawa
01 Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Tingkat Kelancaran
administrasi perkantoran % 100 100 123,194 100 171,591 100 221,573 100 318,800 100 347,492 100 1,182,649
Balai Pengelolaan
Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Sumbawa
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bima Dompu
01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Tingkat Kelancaran administrasi perkantoran % 100 100 161,906 100 145,329 100 176,797 100 484,033
Balai Pengelolaan
Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Bima Dompu
Balai Pengujian Material Konstruksi
01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Tingkat Kelancaran administrasi perkantoran
% 100 100 314,944 100 286,219 100 393,580 100 472,166 100 311,979 100 1,778,889
Balai Pengujian Material
Konstruksi
Balai Informasi Sumber Daya Air (BISDA)
01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Tingkat Kelancaran administrasi perkantoran
% 100 100 343,571 100 266,646 100 285,806 100 896,023 BISDA
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013-2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 63
Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Program
(Outcome) dan Indikator
Kinerja Kegiatan (Output)
Satuan
Capaian Kondisi
Awal Renstra (Tahun 2013)
Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target 2017 Target 2018 Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode RPJMD
Unit Kerja Penanggung
jawab
Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp.(000)
Balai Informasi Infrastruktur Wilayah (BIIW)
01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Tingkat Kelancaran administrasi perkantoran
% 100 360,000 100 392,400 100 752,400 BIIW
1.2. Meningkatkan penyediaan dan pemeliharaa
n sarana dan prasarana aparatur
Tercapainya ketersediaan sarana dan prasarana aparatur
Terwujudnya ketersediaan sarana dan prasarana aparatur
02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat Kelancaran tugas aparatur
% 100 100 766,210 100 3,943,500 100 3,998,231 100 6,664,515 100 7,264,321 100 22,636,777 Sekretariat
Balai Pemberdayaan dan Pengawasan Jasa Konstruksi
02 Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat
Kelancaran tugas aparatur
% 100 100 18,400 100 52,700 100 44,336 100 115,436
Balai
Pemberdayaan dan
Pengawasan Jasa
Konstruksi
Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Pulau Lombok
02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat Kelancaran tugas aparatur
% 100 100 7,900 100 92,907 100 104,500 100 105,000 100 114,450 100 424,757
Balai Pengelolaan
Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Pulau Lombok
Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah
Pulau Sumbawa
02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat Kelancaran tugas aparatur
% 100 100 209,500 100 418,900 100 244,375 100 310,500 100 338,445 100 1,521,720
Balai Pemeliharaa
n Jalan Provinsi Wilayah Pulau
Sumbawa
Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Dompu dan Bima
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013-2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 64
Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Program
(Outcome) dan Indikator
Kinerja Kegiatan (Output)
Satuan
Capaian Kondisi
Awal Renstra (Tahun 2013)
Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target 2017 Target 2018 Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode RPJMD
Unit Kerja Penanggung
jawab
Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp.(000)
02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat Kelancaran tugas aparatur
% 100 100 8,700 100 66,700 100 57,670 100 133,070
Balai Pemeliharaa
n Jalan Provinsi Wilayah
Pulau Dompu dan Bima
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Pulau Lombok
02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat Kelancaran tugas aparatur
% 100 100 7,900 100 92,907 100 104,500 100 105,000 100 114,450 100 424,757
Balai Pengelolaan
Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Pulau Lombok
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Pulau Sumbawa
02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat Kelancaran tugas aparatur
% 100 100 17,900 100 49,000 100 48,500 100 183,900 100 200,451 100 499,751
Balai Pengelolaan
Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Sumbawa
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bima Dompu
02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat Kelancaran tugas aparatur
% 100 100 25,700 100 70,171 100 134,700 100 230,571
Balai Pengelolaan
Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Bima Dompu
Balai Pengujian Material Konstruksi
02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat Kelancaran tugas aparatur % 100 100 40,498 100 81,900 100 67,000 100 425,000 100 89,271 100 703,669
Balai Pengujian Material
Konstruksi
Balai Informasi Sumber Daya Air (BISDA)
02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat Kelancaran tugas aparatur % 100 100 209,530 100 128,975 100 53,500 100 392,005 BISDA
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013-2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 65
Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Program
(Outcome) dan Indikator
Kinerja Kegiatan (Output)
Satuan
Capaian Kondisi
Awal Renstra (Tahun 2013)
Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target 2017 Target 2018 Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode RPJMD
Unit Kerja Penanggung
jawab
Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp.(000)
Balai Informasi Infrastruktur Wilayah (BIIW)
02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat Kelancaran tugas aparatur % 100 60,000 100 65,400 100 125,400 BIIW
1.3. Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Aparatur
Tercapainya kapasitas Sumber Daya Aparatur
Terwujudnya kapasitas Sumber Daya Aparatur
05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Tingkat Kompetensi Aparatur
% 100 100 114,040 100 106,500 100 89,694 100 179,985 100 196,184 100 686,402 Sekretariat
Balai Pengujian Material Konstruksi
05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Tingkat Kompetensi Aparatur % 100 0 - 100 35,000 100 16,000 100 20,895 100 38,150 100 110,045
Balai Pengujian Material
Konstruksi
1.4. Meningkatkan kualitas pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
Tercapainya pelaporan capaian kinerja dan keuangan yang
berkualitas
Terwujudnya pelaporan capaian kinerja dan keuangan yang berkualitas
06 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja
dan keuangan
Rencana program
Dokumen
5 5 710,273 5 454,002 5 601,539 5 767,264 5 836,318 25 3,369,396 Sekretariat
Balai Pemberdayaan dan Pengawasan Jasa Konstruksi
06 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan
capaian kinerja dan keuangan
Rencana program
Dokumen
1 1 5,680 1 5,380 1 6,100 3 17,160
Balai Pemberdaya
an dan Pengawasan
Jasa Konstruksi
Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Pulau Lombok
06 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Rencana program
Dokumen
1 1 6,000 1 4,996 1 15,503 1 8,443 1 9,203 1 44,144
Balai Pemeliharaa
n Jalan Provinsi Wilayah Pulau
Lombok
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013-2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 66
Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Program
(Outcome) dan Indikator
Kinerja Kegiatan (Output)
Satuan
Capaian Kondisi
Awal Renstra (Tahun 2013)
Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target 2017 Target 2018 Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode RPJMD
Unit Kerja Penanggung
jawab
Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp.(000)
Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Pulau Sumbawa
06 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan
capaian kinerja dan keuangan
Rencana program
Dokumen
1 1 12,000 1 10,000 1 12,100 1 20,000 1 21,800 5 75,900
Balai Pemeliharaa
n Jalan Provinsi Wilayah
Pulau Sumbawa
Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Dompu dan Bima
06 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Rencana program
Dokumen
1 1 6,273 1 8,612 1 10,068 3 24,953
Balai Pemeliharaa
n Jalan Provinsi Wilayah
Pulau Dompu dan Bima
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Pulau Lombok
06 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Rencana program
Dokumen
1 1 6,000 1 4,500 1 9,800 1 10,000 1 10,900 5 41,200
Balai Pengelolaan
Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Pulau Lombok
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Pulau Sumbawa
06 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan
capaian kinerja dan keuangan
Rencana program
Dokumen
1 1 6,310 1 4,703 1 8,796 1 29,500 1 32,155 5 81,464
Balai Pengelolaan
Sumber Daya Air Wilayah
Sungai
Sumbawa
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bima Dompu
06 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Rencana program
Dokumen
1 1 17,500 1 16,000 1 19,179 3 52,678
Balai Pengelolaan
Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Bima Dompu
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013-2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 67
Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Program
(Outcome) dan Indikator
Kinerja Kegiatan (Output)
Satuan
Capaian Kondisi
Awal Renstra (Tahun 2013)
Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target 2017 Target 2018 Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode RPJMD
Unit Kerja Penanggung
jawab
Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp.(000)
Balai Pengujian Material Konstruksi
06 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan
capaian kinerja dan keuangan
Rencana program
Dokumen
1 1 4,125 1 5,025 1 13,055 1 14,040 1 15,304 5 51,548
Balai Pengujian Material
Konstruksi
Balai Informasi Sumber Daya Air (BISDA)
06 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Rencana program
Dokumen
1 1 3,000 1 4,500 1 10,118 3 17,618 BISDA
Balai Informasi Infrastruktur Wilayah (BIIW)
06 Program peningkatan pengembangan
sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Rencana program
Dokumen
1 18,000 1 19,620 2 37,620 BIIW
1.5. Meningkatkan keteriban administrasi keuangan sesuai peraturan
Tercapainya pengelolaan keuangan yang tertib sesuai aturan
Terwujudnya pengelolaan keuangan yang tertib sesuai aturan
07 Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah
Manajemen Aset
Dokumen
1 1 52,948 1 186,231 1 223,804 1 314,730 1 343,056 5 1,120,768 Sekretariat
Balai Pemberdayaan dan Pengawasan Jasa Konstruksi
07 Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah
Manajemen Aset
Dokumen
1 1 13,305 1 13,800 1 25,450 3 52,555
Balai Pemberdaya
an dan Pengawasan
Jasa Konstruksi
Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Pulau Lombok
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013-2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 68
Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Program
(Outcome) dan Indikator
Kinerja Kegiatan (Output)
Satuan
Capaian Kondisi
Awal Renstra (Tahun 2013)
Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target 2017 Target 2018 Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode RPJMD
Unit Kerja Penanggung
jawab
Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp.(000)
07 Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah
Manajemen Aset
Dokumen
1 1 14,400 1 48,972 1 45,372 1 82,763 1 90,212 1 281,718
Balai Pemeliharaa
n Jalan Provinsi Wilayah Pulau
Lombok
Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Pulau Sumbawa
07 Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah
Manajemen Aset
Dokumen
1 19,70
0 1 57,810 1
81,000
1 88,29
0 4
246,800
Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Pulau
Sumbawa
Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Dompu dan Bima
07 Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan
Keuangan Daerah
Manajemen Aset
Doku
men 1 0 - 1 32,856 1 46,164 2 79,020
Balai Pemeliharaa
n Jalan Provinsi
Wilayah Pulau Dompu
dan Bima
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Pulau Lombok
07 Program
Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah
Manajemen
Aset
Dokumen
1 1 16,200 1 47,276 1 45,350 1 46,000 1 50,140 5 204,966
Balai
Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Pulau Lombok
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Pulau Sumbawa
07 Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah
Manajemen Aset
Dokumen
1 1 14,700 1 34,753 1 43,051 1 120,000 1 130,800 5 343,304
Balai Pengelolaan
Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Sumbawa
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bima Dompu
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013-2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 69
Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Program
(Outcome) dan Indikator
Kinerja Kegiatan (Output)
Satuan
Capaian Kondisi
Awal Renstra (Tahun 2013)
Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target 2017 Target 2018 Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode RPJMD
Unit Kerja Penanggung
jawab
Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp.(000)
07 Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah
Manajemen Aset
Dokumen
1 0 - 1 33,210 1 55,525 2 88,735
Balai Pengelolaan
Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Bima Dompu
Balai Pengujian Material Konstruksi
07 Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah
Manajemen Aset
Dokumen
1 1 14,400 1 14,400 1 23,550 1 25,000 1 27,250 5 104,600
Balai Pengujian Material
Konstruksi
Balai Informasi Sumber Daya Air (BISDA)
07 Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah
Manajemen Aset
Dokumen
1 1 14,400 1 13,800 1 21,583 3 49,783 BISDA
Balai Informasi Infrastruktur Wilayah (BIIW)
07 Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah
Manajemen Aset
Dokumen
1 18,000 1 19,620 2 37,620 BIIW
5. Mempertahankan kondisi prasarana jalan yang mantap dan berfungsi maksimal dalam melayani kebutuhan masyarakat
5.1. Mempertahankan Sistem jaringan infrastruktur jalan, sesuai dengan kapasitas, standard geometrik dan kelas jalan
Meningkatnya penyelenggaraan jalan nasional dan provinsi dalam kondisi mantap
Terwujudnya penyelenggaraan jalan nasional dan provinsi dalam kondisi mantap
15 Program pembangunan jalan dan jembatan
Jaringan jalan Provinsi Dalam Kondisi Mantap
% 67.56 68.92 71,581,377 72.67 50,657,954 72.9 190,246,180 75.39 250,000,000 83.65 450,000,000 83.65 1,012,485,510 Bina Marga
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013-2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 70
Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Program
(Outcome) dan Indikator
Kinerja Kegiatan (Output)
Satuan
Capaian Kondisi
Awal Renstra (Tahun 2013)
Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target 2017 Target 2018 Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode RPJMD
Unit Kerja Penanggung
jawab
Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp.(000)
18 Program rehabilitasi/ pemeliharaan jalan dan jembatan
Jaringan jalan Provinsi Dalam Kondisi Mantap
% 67.56 68.92 67,820,150 72.67 195,854,795 72.9 175,381,338 75.39 356,516,951 83.65 388,603,477 83.65 1,184,176,710 Bina Marga
Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah
Pulau Lombok
18 Program rehabilitasi/ pemeliharaan jalan dan jembatan
Jaringan jalan Provinsi Dalam Kondisi Mantap % 67.56 68.92 4,572,747 72.67 5,452,768 72.9 10,421,750 75.39 11,359,708 83.65 12,382,082 83.65 44,189,055
Balai Pemeliharaa
n Jalan Provinsi Wilayah Pulau
Lombok
Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah
Pulau Sumbawa
18 Program rehabilitasi/ pemeliharaan jalan dan jembatan
Jaringan jalan Provinsi Dalam Kondisi Mantap % 67.56 68.92 2,484,793 72.67 3,926,420 72.9 5,416,071 75.39 12,491,874 83.65 13,616,143 83.65 37,935,302
Balai Pemeliharaa
n Jalan Provinsi Wilayah
Pulau Sumbawa
Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah
Dompu dan Bima
18 Program rehabilitasi/ pemeliharaan jalan dan
jembatan
Jaringan jalan Provinsi Dalam Kondisi Mantap % 67.56 68.92 1,615,808 72.67 3,407,435 72.9 6,178,712 72.9 11,201,955
Balai Pemeliharaa
n Jalan Provinsi
Wilayah Pulau Dompu
dan Bima
22 Program pembangunan sistem informasi/data base jalan dan jembatan
Rencana program
Dokumen
2 2 200,000 2 208,000 2 197,250 2 350,000 2 381,500 10 1,336,750 Bina Marga
Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah
Pulau Lombok
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013-2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 71
Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Program
(Outcome) dan Indikator
Kinerja Kegiatan (Output)
Satuan
Capaian Kondisi
Awal Renstra (Tahun 2013)
Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target 2017 Target 2018 Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode RPJMD
Unit Kerja Penanggung
jawab
Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp.(000)
23 Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan
Umur teknis alat berat
% 10 20 100,000 30 104,029 40 135,237 50 175,809 60 191,632 60 706,707
Balai Pemeliharaa
n Jalan Provinsi Wilayah Pulau
Lombok
Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah
Pulau Sumbawa
23 Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan
Umur teknis alat berat
% 10 20 100,000 30 108,700 40 162,500 50 275,000 60 299,750 60 945,950
Balai Pemeliharaa
n Jalan Provinsi Wilayah Pulau
Sumbawa
Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah
Dompu dan Bima
23 Program peningkatan sarana dan
prasarana kebinamargaan
Umur teknis alat berat
% 10 20 100,000 30 128,000 40 125,875 40 353,875
Balai Pemeliharaa
n Jalan
Provinsi Wilayah
Pulau Dompu dan Bima
4. Mewujudkan sarana dan prasarana SDA yang mantap dan berfungsi maksimal serta mengurangi resiko daya rusak air
4.1. Meningkatkan keandalan sistem jaringan irigasi dan rawa
Meningkatnya layanan jaringan irigasi dan rawa
Terwujudnya layanan jaringan irigasi dan rawa
24 Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya
Cakupan areal irigasi
ha 100 110 6,178,927 120 6,679,139 65 4,516,613 125 5,977,000 140 6,514,930 560 29,866,608 Sumber Daya
Air
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Pulau Lombok
24 Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya
Cakupan areal irigasi
ha 2,160 2,386 17,894,340 2,554 19,156,426 2,019 15,145,014 2,687 20,150,000 2,928 21,963,500 12,575 94,309,280
Balai Pengelolaan
Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Pulau Lombok
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013-2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 72
Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Program
(Outcome) dan Indikator
Kinerja Kegiatan (Output)
Satuan
Capaian Kondisi
Awal Renstra (Tahun 2013)
Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target 2017 Target 2018 Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode RPJMD
Unit Kerja Penanggung
jawab
Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp.(000)
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Pulau Sumbawa
24 Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya
Cakupan areal irigasi
ha 1,060 1,260 9,449,993 1,422 10,665,748 1,132 8,491,608 4,260 31,950,000 4,643 34,825,500 12,718 95,382,849
Balai Pengelolaan
Sumber Daya
Air Wilayah Sungai
Sumbawa
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Bima Dompu
24 Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan
Pengairan lainnya
Cakupan areal irigasi
ha 542 915 6,859,336 1253 9,401,128 1241 9,305,231 3409 25,565,694
Balai Pengelolaan
Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Bima Dompu
4.2. Meningkatkan ketahanan
air yg dipengaruhi oleh keterse-diaan sumber daya air
Meningkatnya ketersediaan air baku
dan air irigasi
Terwujudnya ketersediaan air baku dan air irigasi
26 Program Pengembangan, Pengelolaan, dan
Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya
Cakupan areal irigasi
ha 180 198 5,033,362 218 9,202,924 240 7,311,568 264 8,472,611 290 9,235,146 1209 39,255,611 Sumber Daya
Air
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Pulau Lombok
26 Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya
Cakupan areal irigasi
ha 198 254 1,903,188 269 2,014,788 691 5,178,799 437 3,274,325 476 3,569,014 2,125 15,940,113
Balai Pengelolaan
Sumber Daya
Air Wilayah Sungai Pulau
Lombok
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013-2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 73
Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Program
(Outcome) dan Indikator
Kinerja Kegiatan (Output)
Satuan
Capaian Kondisi
Awal Renstra (Tahun 2013)
Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target 2017 Target 2018 Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode RPJMD
Unit Kerja Penanggung
jawab
Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp.(000)
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Pulau Sumbawa
26 Program Pengembangan, Pengelolaan, dan
Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya
Cakupan areal irigasi
ha 100 119 892,837 79 589,200 73 550,000 266 1,996,000 290 2,175,640 827 6,203,677
Balai Pengelolaan
Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Sumbawa
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bima Dompu
26 Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau
dan Sumber Daya Air Lainnya
Cakupan areal irigasi
ha 100 115 861,070 30 225,698 151 1,130,174 296 2,216,942
Balai Pengelolaan
Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Bima Dompu
Balai Informasi Sumber Daya Air (BISDA)
26 Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya
Cakupan areal irigasi
ha 240 442 3,311,407 345 2,586,079 348 2,610,237 1134 8,507,723 BISDA
4.3 Meningkatkan keandalan sistem jaringan infrastruktur sumber
daya air
Meningkatnya kualitas pengendalian banjir
Terwujudnya bangunan pengendalian banjir
28 Program Pengendalian Banjir
Luas genangan areal banjir
% 10 10.81 2,002,706 11.74 893,959 12.75 2,679,957 13.85 3,578,361 15.04 3,900,413 15.04 13,055,396 Sumber Daya
Air
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Pulau Lombok
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013-2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 74
Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Program
(Outcome) dan Indikator
Kinerja Kegiatan (Output)
Satuan
Capaian Kondisi
Awal Renstra (Tahun 2013)
Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target 2017 Target 2018 Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode RPJMD
Unit Kerja Penanggung
jawab
Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp.(000)
28 Program Pengendalian Banjir
Luas genangan areal banjir
% 0.1 0.28 190,710 1.98 1,348,600 4.12 2,802,358 5.49 3,735,570 5.99 4,071,771 17.87 12,149,010
Balai Pengelolaan
Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Pulau Lombok
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Pulau Sumbawa
28 Program Pengendalian Banjir
Luas genangan areal banjir
% 1.5 2.25 1,531,472 1.34 908,133 1.68 1,140,770 2.26 1,535,300 2.46 1,673,477 9.98 6,789,152
Balai Pengelolaan
Sumber Daya Air Wilayah
Sungai
Sumbawa
Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bima Dompu
28 Program Pengendalian Banjir
Luas genangan areal banjir
% 1.7 3.19 2,171,655 1.44 978,475 4.48 3,049,125 9.12 6,199,254
Balai Pengelolaan
Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Bima Dompu
6. Melaksanakan pembangunan
infrastruktur bidang permukiman dalam rangka penanganan kawasan strategis serta pemenuhan sasaran MDG's dan SPM
6.1 Meningkatk
an fungsi prasarana dan sarana pelayanan publik (air minum, air limbah, drainase, persampahan, jalan lingkungan, dan penataan bangunan dan lingkungan).
Meningkatnya
ketersediaan infrastruktur (air minum, yang memadai baik kuantitas dan kualitas)
Terwujudnya ketersediaan
infrastruktur (air minum, yang memadai baik kuantitas dan kualitas)
27 Program Pengembanga
n Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Cakupan Air Bersih
Perkotaan % 80.23 82.18 3,496,012 83.53 4,649,125 84.87 4,065,000 86.22 27,730,852 87.56 30,226,629 87.56 70,167,618 Cipta Karya
Cakupan Air Bersih Perdesaan
% 72.15 75.12 5,238,450 76.81 20,791,400 78.5 24,926,214 80.18 25,855,000 81.87 28,181,950 81.87 104,993,014 Cipta Karya
Meningkatnya ketersediaa
n sarana dan prasarana dasar pendukung
Terwujudnya ketersediaan sarana dan
prasarana dasar pendukung aksesibilitas
29 Program Pengembangan Wilayah
Strategis dan Cepat Tumbuh
Daya tumbuh wilayah strategis
% 12.23 16.84 22,980,947 18.29 11,902,875 19.86 24,596,010 19.86 59,479,832 Cipta Karya
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013-2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 75
Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Program
(Outcome) dan Indikator
Kinerja Kegiatan (Output)
Satuan
Capaian Kondisi
Awal Renstra (Tahun 2013)
Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target 2017 Target 2018 Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode RPJMD
Unit Kerja Penanggung
jawab
Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp.(000)
aksesibilitas Kawasan cepat tumbuh
Kawasan cepat tumbuh
Cipta Karya
6.2. Meningkatkan kualitas akhlak dan budipekerti
Terbangunnya Islamic Center sebagai pusat peradaban Islam
Terwujudnya pembangunan Islamic Center sebagai pusat peradaban Islam
35 Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Umum
Daya tampung
% 3.33 16.67 53,000,000 36.67 58,000,000 58.67 20,217,305 86.67 40,000,000 92.67 43,600,000 92.67 214,817,305 Cipta Karya
7. Menyelenggarakan industri konstruksi yg kompetitif dengan menjamin adanya keterpaduan
pengelolaan sektor konstruksi, proses penyelenggaraan konstruksi yang baik dan menjadikan pelaku sektor konstruksi tumbuh & berkembang
7.1. Mewujudkan ketertiban penyelenggaraan konstruksi yang
berkelanjutan.
Meningkatnya pencapaian pelaku, proses, dan produk konstruksi
yg berkualitas.
Terwujudnya pencapaian pelaku, proses, dan produk konstruksi yg berkualitas.
32 Program Pengaturan Jasa Konstruksi
Daya serap
% 30 162,410 35 177,027 35 339,437 Bina Jasa Konstruksi
34 Program Pengawasan Jasa Konstruksi
Daya serap
% 65 1,700,481 75 1,853,524 75 3,554,005 Bina Jasa Konstruksi
Balai Pemberdayaan dan Pengawasan Jasa Konstruksi
32 Program
Pengaturan Jasa Konstruksi
Daya serap
% 10 15 110,551 25 124,931 5 46,291 5 281,773
Balai
Pemberdayaan dan
Pengawasan Jasa
Konstruksi
34 Program Pengawasan Jasa
Konstruksi
Daya serap
% 15 35 1,069,504 44.8 846,051 48 933,978 48 2,849,533
Balai Pemberdaya
an dan
Pengawasan Jasa
Konstruksi
3. Mewujudkan pembangunan
infrastruktur terpadu berbasis kawasan strategis dalam
3.1. Meningkatk
an kualitas pembangunan infrastruktur yang
Tersedianya rencana
keterpaduan infrastruktur pada kawasan
Terwujudnya keterpaduan
infrastruktur pada kawasan strategis dan konektivitas wilayah
39 Program Pengembanga
n Keterpaduan Infrastruktur Antar Kawasan
Tingkat keter-paduan infra-
struktur antar Kawasan % 10 500,000 15 550,000 15 1,050,000
Pengembang
an Infrastruktur
Wilayah
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013-2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 76
Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Program
(Outcome) dan Indikator
Kinerja Kegiatan (Output)
Satuan
Capaian Kondisi
Awal Renstra (Tahun 2013)
Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target 2017 Target 2018 Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode RPJMD
Unit Kerja Penanggung
jawab
Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp.(000)
pengembangan wilayah
berfokus pada keterpaduan konektivitas kawasan
strategis dan konektivitas wilayah
3.2. Meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur antar sektor
Meningkatnya keterpaduan perencanaan, pemrograman dan penganggaran infrastruktur antar sektor
Terwujudnya keterpaduan perencanaan, pemrograman dan penganggaran infrastruktur antar sektor
40 Program Pengembangan Keterpaduan Infrastruktur Antar Sektor
Tingkat keter-paduan infra-struktur antar Sektor
% 10 400,000 15 440,000 15 840,000
Pengembangan
Infrastruktur Wilayah
3.3. Meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur dalam pengemban
gan wilayah
Meningkatnya keterpaduan infrastruktur berbasis pengembangan wilayah
Terwujudnya keterpaduan infrastruktur berbasis pengembangan wilayah
41 Program Pengembangan Keterpaduan Infrastruktur Wilayah
Tingkat keter-paduan infra-struktur antar Wilayah
Dokumen
2 200,000 2 220,000 2 420,000
Pengembangan
Infrastruktur Wilayah
Balai Informasi Infrastruktur Wilayah (BIIW)
41 Program Pengembangan Keterpaduan Infrastruktur
Wilayah
Tingkat keter-paduan infra-struktur antar Wilayah
Dokumen
3 800,000 3 872,000 6 1,672,000 BIIW
2. Melaksanakan percepatan penataan ruang kawasan strategis provinsi untuk Mewujudkan keterpaduan pembangunan
2.1 Meningkatkan kualitas pelaksanaan Penataan Ruang Kws Strategis Provinsi yg mendorong
Meningkatnya kualitas pengaturan pembangunan infrastruktur dasar & implementasi program
Terwujudnya kualitas pengaturan pembangunan infrastruktur dasar & implementasi program pembangunan
36 Program Perencanaan Tata Ruang
Rencana teknis KSP
Dokumen
1 1 600,000 1 1,109,530 2 1,140,157 2 1,275,106 2 1,389,866 8 5,514,659 Tata Ruang
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013-2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 77
Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Program
(Outcome) dan Indikator
Kinerja Kegiatan (Output)
Satuan
Capaian Kondisi
Awal Renstra (Tahun 2013)
Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target 2017 Target 2018 Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode RPJMD
Unit Kerja Penanggung
jawab
Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp.(000)
infrastruktur berkelanjutan
keterpaduan pembangunan infrastruktur dasar & implementa
si program pembangunan daerah
pembangunan daerah .pada kawasan Strategis Provinsi
daerah .pada kawasan Strategis Provinsi
2.2. Meningkatkan kualitas pemanfaatan ruang & pengendalian pemanfaatan ruang
Meningkatnya kualitas pemanfaatan ruang & pengendalian pemanfaatan ruang , melalui dukungan SIPR & monitoring
penataan ruang di daerah
Terwujudnya kualitas pemanfaatan ruang & pengendalian pemanfaatan ruang , melalui dukungan SIPR & monitoring penataan ruang di
daerah
37 Program Pemanfaatan Ruang
Rumusan kebijakan tata ruang
Dokumen
1 1 51,050 1 31,832 1 313,179 1 530,796 1 578,568 5 1,505,424 Tata Ruang
2.3. Efektifitas pengendalian pemanfaatan ruang
Meningkat nya efektifitas pengendalian pemanfaatan ruang melalui penetapan Peraturan Zonasi,
Perijinan, pemberian insentif serta pengenaan sanksi
Terwujudnya efektifitas pengendalian pemanfaatan ruang melalui penetapan Peraturan Zonasi, Perijinan, pemberian insentif serta
pengenaan sanksi
38 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
penurunan Penyimpangan tata ruang
% 8.54 9.28 50,000 10.07 154,083 10.94 146,664 11.88 260,596 12.91 284,050 55.08 895,392 Tata Ruang
8. Meningkatkan
profesionalisme dan independensi pengawasan mutu infrastruktur
8.2.
Memberikan pelaya-nan jasa pengujian
Meningkatn
ya pencapaian perolehan hasil uji /
Terwujudnya
pencapaian perolehan hasil uji / Sertifikat hasil
31 Program
Pengembangan Pelayanan Jasa Pengujian
Sertifikasi hasil
uji Jenis 71 80 658,530 80 1,040,820 90 787,090 110 800,663 110 872,723 110 4,159,826
Balai
Pengujian Material
Konstruksi
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013-2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 78
Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Program
(Outcome) dan Indikator
Kinerja Kegiatan (Output)
Satuan
Capaian Kondisi
Awal Renstra (Tahun 2013)
Target 2014 Target 2015 Target 2016 Target 2017 Target 2018 Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode RPJMD
Unit Kerja Penanggung
jawab
Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp. (000) Target Kinerja
Rp.(000)
(Quality Assurance)
laborato-rium kualitas mutu lingkungan dan mutu konstruksi
Sertifikat hasil uji dalm rangka pelayanan yg memenuhi standar
uji dalm rangka pelayanan yg memenuhi standar
TOTAL 300,314,711 433,341,351 540,541,839 827,651,231 1,079,089,558 3,180,938,691
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 80
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU
KEPADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
6.1. Indikator Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi NTB
Indikator Kinerja merupakan alat ukur untuk menilai kinerja organisasi
perangkat daerah (Dinas/Badan) berupa capaian kinerja pelaksanaan program
dan kegiatan pembangunan sesuai tugas pokok dan fungsi tertentu pada
prestasi lima tahun ke depan yang dapat digambarkan dan ditetapkan secara
kualitatif dan kuantitaif yang mencerminkan gambaran capaian indikator kinerja
program (outcomes/hasil) yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan
jangka menengah dan indikator kegiatan (output /keluaran).
Indikator Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi
NTB dalam pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan dalam kurun
waktu 5 (lima) tahun ke depan direncanakan dapat menggambarkan
keberhasilan mengatasi permasalahan kesenjangan infrastruktur antar wilayah
dan antar sektor di Provinsi Nusa Tenggara Barat (2013 – 2018).
Penetapan indikator kinerja memberikan gambaran ukuran keberhasilan
pencapaian visi dan misi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi
NTB, yang secara khusus mengukur keberhasilan pembangunan dari sisi
infrastruktur pekerjaan umum dan tata ruang.
Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja yang akan digunakan
untuk mengukur kinerja atau keberhasilan harus ditetapkan secara cermat
dengan memperhatikan kondisi riil saat ini serta memperhatikan berbagai
pertimbangan yang mempengaruhi kinerja ke depan baik pengaruh dari luar
(external) maupun dari dalam (internal) OPD. Oleh karena penetapan indikator
kinerja merupakan syarat penting untuk mengukur keberhasilan pembangunan,
maka dalam menetapkan rencana kinerja harus mengacu pada tujuan dan
sasaran serta indikator kinerja yang termuat dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2013 – 2018.
Lebih jauh lagi, indikator kinerja tidak hanya digunakan pada saat
menyusun laporan pertangungjawaban. Indikator kinerja juga merupakan
komponen yang sangat krusial pada saat merencanakan kinerja. Berbagai
peraturan perundang - undangan sudah mewajibkan instansi pemerintah untuk
menentukan indikator kinerja pada saat membuat perencanaan.
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 81
Dengan adanya indikator kinerja, perencanaan sudah mempersiapkan
alat ukur yang akan digunakan untuk menentukan apakah rencana yang
ditetapkan telah dapat dicapai. Penetapan indikator kinerja pada saat
merencanakan kinerja akan lebih meningkatkan kualitas perencanaan dengan
menghindari penetapan - penetapan sasaran yang sulit untuk diukur dan
dibuktikan secara objektif keberhasilannya. Berdasarkan analisis dan evaluasi
atas capaian kinerja tahun sebelumnya serta indikator kinerja Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB yang termuat dalam dalam RPJMD
maka secara rinci indikator kinerja untuk 5 (lima) tahun kedepan 2013 – 2018
dapat diuraikan sebagaimana pada tabel 6.1.
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 82
Tabel 6.1. Program dan Indikator Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB 2013 – 2018
No. Program Indikator program Satuan 2013 Target Penjelasan Capaian
Indikator 2014 2015 2016 2017 2018
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Terwujudnya administrasi perkantoran yg mendukung kelancaran tupoksi SKPD
% 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Meningkatnya sarana & prasarana aparatur yang mendukung kelancaran tugas & fungsi SKPD
% 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Meningkatnya tingkat kompetensi Aparatur % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Terwujudnya penatausahaan keuangan dan manajemen pencapaian kinerja program yg mendukung kelancaran tupoksi SKPD
Dok 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00
Peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan daerah
Tersedianya peraturan administrasi keuangan dan manajemen aset
Dok 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
2 Program Perencanaan Tata Ruang Tersusunnya rencana teknis tata ruang (peraturan & zonasi) KSP
Dok 1,00 1,00 1,00 2,00 2,00 2,00
Program Pemanfaatan Ruang Peningkatan peran serta masyarakat dalam pemafaatan ruang
Dok 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Menurunnya penyimpangan tata ruang % 8,54 9,28 10,07 10,94 11,88 12,91
3
Program Pengembangan Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Lainnya
Bangunan penampung air yang dikelola dan cakupan areal irigasi
Unit 639,00 639,00 639,00 639,00 639,00 639,00
Ha 180,00 198,00 218,00 240,00 264,00 290,00
Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku Unit 55,00 55,00 55,00 55,00 55,00 55,00
Peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur Hidroklimatologi
WS 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
Jaringan irigasi yang dibangun /JILK dan Cakupan areal irigasi
Km 7,50 8,50 8,00 8,00 9,00 9,00
Ha 180 198 217,80 239,58 263,54 289,89
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 83
No. Program Indikator program Satuan 2013 Target Penjelasan Capaian
Indikator
2014 2015 2016 2017 2018
Jaringan irigasi yang direhabilitasi dan Cakupan areal irigasi
Km 26,82 24,38 226,24 326,66 398,05 475,90
Ha 18.000 22.357,27 44.226,64 65.164,73 81.218,14 98.066,55
Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Ha 17.507,00 18.766,00 22.520,00 27.024,00 32.428,00 38.914,00
% 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Jaringan reklamasi rawa yang dibangun / ditingkatkan
Km - 2,00 2,00 2,00 2,00
Ha - 350,00 350,00 350,00 350,00
Jaringan Irigasi air tanah yang dibangun / ditingkatkan
Bh - 4,00 6,00 5,00 4,00
Ha - 28,00 120,00 48,00 80,00
Jaringan Irigasi air tanah yang direhabilitasi Bh 37,00 44,00 44,00 44,00 44,00
Ha 650,00 132,00 132,00 132,00 132,00
Program Pengendalian Banjir
Sarana dan prasarana pengendalian banjir yang direhabilitasi & Penurunan luas genangan
Km 2,36 4,78 6,00 9,00 9,00 9,00
% 10,00 10,81 11,74 12,75 13,85 15,04
Prasarana sungai yang dibangun & Penurunan luas genangan
Km 2,00 8,00 6,80 5,50 10,00 9,50
% 10,00 10,81 11,74 12,75 13,85 15,04
4
Program Rehabilitasi/Pemel. Jalan & Jembatan dan Pembangunan Jalan & Jembatan
Prosentase jaringan jalan nasional dalam kondisi mantap
% 99,69 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Prosentase jaringan jalan provinsi dalam kondisi mantap
% 67,56 68,92 72,67 72,90 75,39 83,65
Program Pembangunan Sistem informasi /data base jalan & jembatan
Tersedianya informasi dan rencana program jalan dan jembatan
Dok
2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 84
No. Program Indikator program Satuan 2013 Target Penjelasan Capaian
Indikator
2014 2015 2016 2017 2018
5
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum
Capaian Ratio Layanan Air Minum % 76,19 77,15 80,17 81,69 83,20 84,72
- Perkotaan % 80,23 82,18 83,53 84,87 86,22 87,56
- Perdesaan % 72,15 75,12 76,81 78,50 80,18 81,87
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Limbah
Capaian Ratio Layanan Sanitasi % 53,27 62,41 74,38 85,41 96,37
- Perkotaan % 65,24 74,24 86,04 95,04 98,04
- Perdesaan % 47,36 56,51 68,51 80,51 95,51
6 Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
Daya tumbuh wilayah strategis % 12,23 16,84 18,29 19,86 21,64
7 Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Umum
Meningkatnya daya tampung IC % 3,33 16,67 36,67 58,67 86,67 92,67
8 Program Pengaturan Jasa Konstruksi
Sosialisasi dan Diseminasi Peraturan Perundang - Undangan Jasa Konstruksi dan Peraturan Lainnya Terkait
% 10,00 15,00 25,00 5,00 30,00 35,00
Pelaksanaan Kebijakan Pembinaan Jasa Konstruksi
% 10,00 15,00 25,00 5,00 30,00 35,00
Program Pengawasan Jasa Konstruksi
Pelatihan dan Pengembangan SDM % 15,00 35,00 44,80 48,00 65,00 75,00
Pengawasan LPJK dan Asosiasi % 15,00 35,00 44,80 48,00 65,00 75,00
9 Program Pengembangan Keterpaduan Infrastruktur Antar Kawasan
Meningkatnya keterpaduan infrastruktur antar kawasan
% -- -- -- -- 10,00 15,00
10 Program Pengembangan Keterpaduan Infrastruktur Antar Sektor
Meningkatnya keterpaduan infrastruktur antar sektor
% -- -- -- -- 10,00 15,00
11 Program Pengembangan Keterpaduan Infrastruktur Antar Wilayah
Meningkatnya keterpaduan infrastruktur antar wilayah
% -- -- -- -- 5,00 10,00
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 85
No. Program Indikator program Satuan 2013 Target Penjelasan Capaian
Indikator
2014 2015 2016 2017 2018
12 Program Pengembangan Pelayanan Jasa Pengujian
Prosentase peningkatan penguasaan teknologi dan penyebaran informasi bidang ke-PU-an
Laporan 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00
Peningkatan jumlah sertifikat/laporan hasil uji dalam pelayanan jasa laboratorium pengujian
Jenis 71,00 80,00 80,00 90,00 110,00 110,00
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013 – 2018 | DINAS PUPR PROVINSI NTB 86
BAB VII
P E N U T U P
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi NTB 2013 – 2018 merupakan arahan penyelenggaraan infrastruktur
pekerjaan umum dan tata ruang yang dijabarkan dalam pelaksanan program dan
kegiatan bagi setiap bidang di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang guna mencapai sasaran - sasaran Dinas.
Pelaksanaan program dan kegiatan sebagaimana tertuang dalam Renstra
tersebut akan memerlukan koordinasi, konsolidasi, dan sinergi antara Pemerintah
dengan Pemerintah Daerah dan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah dengan
Dunia Usaha agar keseluruhan sumber daya yang ada dapat digunakan secara
optimal dan dapat mencapai kinerja yang maksimal dalam rangka meningkatkan
ketersediaan dan kualitas pelayanan infrastruktur yang lebih merata. Oleh karenanya
penyelenggaraan infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman perlu dilandasi
dengan kerangka peraturan perundang - undangan yang mantap dan supportif dan
menjadi dasar bagi penyelenggaraan pembangunan infrastruktur ke depan yang
lebih terpadu dan efektif yang mengedepankan proses partisipatif dan menghasilkan
output dan outcome yang optimal.
Dengan menerapkan prinsip - prinsip pembangungan yang berkelanjutan dan
transparan serta akuntabel diharapkan penyelenggaraan infrastruktur pekerjaan
umum dan tata ruang, dapat berjalan secara efisien dan ramah lingkungan.
Dengan melaksanakan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi NTB 2013 – 2018 secara konsisten dan didukung oleh komitmen untuk
mencapai kinerja penyelenggaraan infrastruktur pekerjaan umum dan tata ruang
dengan sebaik - baiknya, maka seluruh pemangku kepentingan, perlu dilibatkan agar
upaya untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat Provinsi NTB dapat
sejahtera menyongsong peradaban baru.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang
Provinsi Nusa Tenggara Barat,
Ir. Wedha Magma Ardhi, M.TP.
NIP. 19610810 199003 1 011