weekly report - kisilaba/eban lain-lain 144 563 135 388 453 eban unga ersih 409 653 760 279 302 laba...
TRANSCRIPT
Weekly Report
19 Agustus 2019
Market Outlook Merosotnya sejumlah indikator ekonomi Amerika memperlebar peluang terjadinya resesi
global. Indikator utama pasar obligasi Amerika misalnya untuk pertama kalinya sejak 2007
menunjukkan hasil negatif pada minggu lalu yang membuat indeks saham anjlok.
Sayangnya, hal tersebut justru diciptakan sendiri oleh Amerika, terutama akibat aksi-aksi
kontroversial yang dilakukan Presiden Donald Trump. Terutama akibat tindakannya yang
memicu perang dagang dengan Cina
Pada 2018 sebenarnya Amerika memulai pertumbuhan ekonomi yang mumpuni dengan
mencapai level pertumbuhan 2,9%. Tertinggi sejak tiga tahun terakhir. Perusahaan-perusahaan
ikut menikmati dengan meraup laba besar akibat pemotongan pajak. Angka pengangguran pun
jatuh ke level terendahnya sepanjang setengah abad terakhir.
Di sisi lain, tindakan The Federeal Reesrve yang mengerek bunga acuan pada Desember
sejatinya memang mendapat respon negatif dari sejumlah negara. Sejak aksi The Fed tersebut
Trump telah dua kali menyatakan kenaikan tarif atas impor Cina senilai total US$ 500 miliar.
Sayangnya, ulah Trump tersebut membuat pasar keuangan Amerika jatuh. Sebagai hasilnya
imbal hasil obligasi AS 10 tahun anjlok ke level 1,59% pada Rabu (14/8).
Sedangkan imbal hasil obligasi di bawah 10 tahun pada Kamis (15/8) jatuh lebih dalam sebesar
91 bps dibandingkan Rabu. Sementara imbal hasil tresuri AS 30 tahun juga telah mencapai ttiik
terendahnya sejak Mei 2012 di level 1,98%, setelah anjlok 27 bps sepanjang minggu ini.
Kemerosotan ini sendiri tercatat lebh parah dibandingkan lima resesi yang menghantam AS
sebelumnya. Ini sesuai dengan menurunnya optimisme bisnis Amerika secara jangka panjang
yang ikut merosot.
Mengutip data Moody’s misalnya, optimisme investasi non residensial anjlok 10% pada kuartal
2-2019. Kinerja serupa juga ditorehkan beberapa negara lain, produksi Cina misalnya tumbuh
paling kecil sepanjang 17 tahun belakangan. Sementara produksi di Jerman juga sedikit
menyusut pada kuartal 2-2019.
Makanya, pemangkasan bunga acuan oleh The Fed sejatinya tak terhindarkan. Dengan suku
bunga berjangka di kisaran 81%, Fed diprediksi akan memangkas suku bunga sebanyak 25 bps
pada September.
Weekly Report
IHSG sepekan menguat 4 point membentuk candle dengan body turun kecil dan shadow dibawah panjang indikasi perlawanan atas tekanan
turun. Pada Candle harian IHSG menguat 29 point membentuk candle dengan body naik kecil dan shadow dibawah lebih panjang indikasi pen-
guatan. Volume relatif sedang di rata-rata 20 hari terakhir. IHSG telah bergerak dalam trend naik jangka panjang sejak 25 Oktober 2018, harga
mental dari channel bawah berpeluang konsolidasi. Dalam jangka menegah IHSG dalam trend turun sejak 1 Febuari 2019, harga tembus channel
tengah berpeluang konsolidasi menguat. Sedangkan jangka pendek membentuk tren naik sejak 6 Agustus 2019. Pada jangka menegah trend
turun harga di dukung volume yang naik peluang penuruan di jangka menegah bisa berlanjut. Sedangkan di jangka pendek trend naik harga di
dukung volume yang naik peluang kenaikan masih bisa berlanjut di jangka pendek.
Indikator MACD hampir terjadi golden cross tetapi garis MACD bawah garis 0. Peluang konsolidasi di jangka menegah. Indicator Stochastic oscilla-
tor (SO) terjadi golden cross di atas garis 50 peluang konsolidasi di jangka pendek. Money flow mengindikasikan ada indikasi aliran dana masuk,
harga berpeluang konsolidasi di jangka pendek. Harga test Bollinger band tengah dengan membentuk candle dengan body naik kecil dan shadow
dibawah panjang, peluang konsolidasi.
IHSG minggu ini di perkirakan berpeluang konsolidsai melemah dengan Support di level 6161 sampai 6022 dan resistance 6319 sampai 6404.
Cenderung SOS.
IHSG
Weekly Report
Indicator MACD terjadi golden cross pada 24 Juli 2019 dan garis MACD naik di atas garis 0. Indicator Stochastic oscillator (SO) terjadi dead cross, berpeluang konsolidasi melemah di jangka pendek. Harga test Bollinger band tengah dengan candle body turun keicl dan shadow diatas, peluang konsolidasi melemah di jangka pendek.
Pekan ini kami perkirakaan USDIDR berpeluang konsolidasi melemah (rupiah menguat) dengan dengan level Support di level 14180 sampai 14010 dan resistance di level 14340 sampai 14370.
USDIDR selama sepekan kemarin menguat 50 membentuk candle dengan body naik kecil dan shadow diatas indikasi konsolidasi. Candle harian USDIDR melemah 35 membentuk candle dengan body turun kecil dan shadow diatas indikasi tekanan turun terbatas. USDIDR dalam pola trend turun di jangka panjang ditunjukan trend channel turun sejak 11 Oktober 2018. Harga gagal mendekati channel atas berpeluang konsolidasi melemah. Jangka menegah dalam trend turun sejak 22 Mei 2019. Harga gagal tembus channel atas dan kembali, berpeluang konsolidasi melemah di jangka menegah. Sedangkan jangka pendek dalam trend naik sejak 15 Juli 2019, harga test channel bawah, harga berpeluang konsol-idasi.
USD/IDR
Weekly Report
PT PP Tbk (PTPP)
Source: Company, Team Research Estimate
Source: Company, Team Research Estimate
Financial Highlight. PT PP (Persero) Tbk. melaporkan pertumbuhan laba bersih 3,36% secara tahunan pada 2018. PT PP membukukan
pendapatan Rp25,11 triliun. Realisasi itu naik 16,82% dari Rp21,50 triliun pada 2017. Sementara itu, beban pokok pendapatan perseroan naik
lebih tinggi secara tahunan pada 2018. Pasalnya, terjadi kenaikan dari Rp18,25 triliun per akhir 2017 menjadi Rp21,57 triliun pada tahun lalu.
Laba kotor Rp3,54 triliun pada 2018. Jumlah tersebut naik 9,06% dari Rp3,25 triliun pada 2017. Dengan demikian, laba yang dapat diatribusikan
kepada entitas induk senilai Rp1,50 triliun per akhir Desember 2018. Pencapaian itu tumbuh 3,36% dari Rp1,45 triliun pada 2017.
Di sisi lain, total liabilitas yang dimiliki emiten bersandi PTPP itu naik 31,57% secara tahunan menjadi Rp36,23 triliun pada 2018. Sementara itu,
total ekuitas juga naik dari Rp14,24 triliun pada 2017 menjadi Rp16,31 triliun per akhir Desember tahun lalu.Adapun, total aset yang dimiliki
perseroan senilai Rp52,54 triliun per 31 Desember 2018. Nilai itu naik 25,77% dari Rp41,78 triliun pada 2017.
Kinerja Semester I 2019. PT PP (Persero) Tbk. membukukan pertumbuhan pendapatan 12,8 persen secara tahunan pada semester
I/2019. Berdasarkan laporan keuangan semester I/2019, PT PP mengantongi pendapatan Rp10,72 triliun. Realisasi itu naik12,8 persen dari
Rp9,5 triliun periode yang sama tahun lalu. Tetapi, beban pokok pendapatan perseroan tercatat naik 15,13 persen secara year-on-year (yoy)
dari Rp8,04 triliun pada semester I/2018 menjadi Rp9,26 triliun per 30 Juni 2019. Dengan demikian, emiten berkode saham PTPP itu mem-
bukukan laba bersih Rp363,37 miliar pada semester I/2019. Pencapaian tersebut turun 24,25 persen dibandingkan dengan Rp479,75 miliar
pada periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, total liabilitas Rp37,09 triliun per 30 Juni 2019, naik 2,39 persen dari Rp36,23 triliun pada akhir 2018. Total ekuitas yang dimiliki
perseroan senilai Rp16,40 triliun per 30 Juni 2019, meningkat tipis 0,54 persen dari Rp16,31 triliun per 31 Desember 2018. Dari situ, total aset
yang dimiliki PTPP senilai Rp53,5 triliun per akhir semester I/2019, lebih tinggi 1,82 persen dari Rp52,54 triliun pada akhir tahun lalu.
Target Kontrak Baru . PT PP Tbk (PTPP) menargetkan pencapaian kontrak baru pada 2019 sebesar Rp 50,3 triliun, naik 15,66%
ketimbang realisasi tahun 2018 yang sebesar Rp 43,49 triliun. Berdasarkan masing-masing lini bisnis PTPP, sektor konstruksi menyumbang
kontribusi terbesar dalam target pemasaran, yakni 63%. Sektor konstruksi fokus membangun proyek-proyek PTPP di bidang high rise
building, jalan dan jembatan, pelabuhan dan pembangunan dam.
Kemudian, kontribusi dari kontrak baru di lini lainnya secara berturut-turut: sektor engineering, procurement & construction (EPC) yang fokus di
bisnis power plant, minyak dan gas (migas) dan tambang menyumbang 12%; PP Properti (PPRO) 9%; PP Presisi (PPRE) 11%; PP Urban 4%,
dan sisanya PP Energi.
PTPP menargetkan pertumbuhan penjualan 15,98% pada 2019 atau menjadi Rp 29,184 triliun dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 25
triliun. Pada tahun ini, PTPP menargetkan laba bersih Rp 2,2 triliun meningkat 16,11% ketimbang realisasi 2018 yang sebesar Rp 1,9 triliun.
Capital Expenditure. PTPP menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 8,7 triliun pada tahun ini. Sedangkan
realisasi capex PTPP 2018 sebesar Rp 5,3 triliun. Capex tersebut digunakan untuk proyek-proyek di masing-masing lini bisnis PTPP, di
antaranya di sektor infrastruktur, energi, properti, konstruksi, dan EPC. Sumber capex tahun ini berasal dari ekuitas perusahaan dan aksi
permodalan lainnya (Sumber dari eksternal dan internal).
Valuation. Kami merekomendasikan Buy untuk saham PTPP dengan menggunakan metode DCF FCFE, asumsi Cost of Equity
sebesar 19,18% dan beta 2,12 diperoleh nilai wajar sebesar Rp. 2.358, dengan potensial return sebesar 23,47 % (Harga penutupan
16 Agustus 2019 Rp. 1.910).
Financial Highlight 2017 2018 2019F 2020F
Growth Sales (%) 30.64% 16.82% 14.88% 16.92%
Growth EBITDA (%) 45.48% -16.25% 39.67% 16.92%
Growth Operating Income (%) 28.31% 4.08% 34.96% 12.77%
Growth Net Income (%) 41.61% 17.04% 35.98% 13.55%
ROA (%) 5.23% 5.14% 5.98% 6.03%
ROE (%) 12.70% 12.97% 16.08% 16.60%
Current Ratio (x) 1.44 1.42 1.40 1.29
Debt to Equity (%) 19.77% 19.51% 17.51% 15.51%
Revenue (In Billion IDR) 21,502 25,120 28,857 33,738
Operating Income (In Billion IDR) 2,525 2,628 3,547 4,000
EBITDA (In Billion IDR) 3,893 3,261 4,554 5,325
Laba Bersih (In Billion IDR) 1,808 2,117 2,878 3,268
EPS* 278.05 315.97 464.22 527.13
PE Ratio (x) 9.49 5.71 4.47 4.53
PBV Ratio (x) 1.15 0.69 0.72 0.75
Profitability(annualized) FY18 3 Year Avg
Gross Margin 14.12% 14.72%
EBITDA Margin 12.98% 15.78%
Operating Margin 10.46% 11.39%
Pretax Margin 7.97% 9.88%
Net Margin 8.43% 8.20%
Tax Rate 2.20% 21.28%
ROA 5.14% 4.98%
ROE 12.97% 12.51%
Weekly Report
Source : Company, Team Research Estimate
Disclaimer
We have based this document on information obtained from sources we believe to be reliable, but we do not make any
representation or warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness.
Expressions of opinion contained herein are those of PT. Korea Investment and Sekuritas Indonesia only and are subject
to change without notice. Any recommendation contained in this document does not have regard to the specific
investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is for the
information of the addressee only and is not to be taken as substitution for the exercise of judgment by the addressee.
This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell
any securities.
PT PP Tbk (PTPP)
Source : Company, Team Research Estimate
Income Statement (In Billion IDR) 2016 2017 2018 2019F 2020F
Penjualan Bersih 16,459 21,502 25,120 28,857 33,738
Beban Pokok Penjualan 14,003 18,251 21,574 24,609 28,772
Laba Kotor 2,456 3,251 3,546 4,247 4,966
Beban Usaha 487 726 918 700 965
Laba Usaha 1,968 2,525 2,628 3,547 4,000
Laba/Beban Lain-lain 144 563 135 388 453
Beban Bunga Bersih 409 653 760 279 302
Laba Sebelum Pajak 1,704 2,436 2,003 3,656 4,152
Pajak 552 712 44 778 883
Laba Bersih (Laba Periode Berjalan) 1,151 1,724 1,959 2,878 3,268
Penghasilan/Kerugian Setelah Pajak 126 85 158 0 0
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan 1,277 1,808 2,117 2,878 3,268
Balance Sheet (In Billion IDR) 2016 2017 2018 2019F 2020F
Kas dan Setara Kas 9,125 9,383 8,647 7,061 5,932
Investasi Jangka Pendek 299 204 389 415 485
Piutang Usaha 4,598 6,510 10,285 7,899 9,235
Persediaan 3,030 2,421 4,659 4,190 4,899
Aktiva Lancar Lain 7,473 11,390 13,554 14,653 17,131
Aktiva Lancar 24,526 29,908 37,534 34,218 37,683
Aktiva Tetap Bersih 3,780 5,790 6,605 9,449 12,289
Aset Tidak Lancar Lain 2,910 6,085 8,409 8,409 8,409
Aktiva Tidak Lancar 6,690 11,875 15,015 17,858 20,699
Aktiva 31,216 41,783 52,549 52,076 58,381
Hutang Usaha 10,398 14,506 19,571 16,499 20,150
Hutang Bank 1,996 2,154 2,465 2,465 2,465
Hutang Lancar Lain 3,471 4,039 4,486 5,555 6,495
Kewajiban Lancar 15,865 20,700 26,523 24,519 29,109
Hutang Jangka Panjang 1,150 2,815 3,183 3,134 3,054
Kewajiban Tidak Lancar Lain 3,422 4,025 6,527 6,527 6,527
Kewajiban Tidak Lancar 4,572 6,840 9,711 9,661 9,582
Total Kewajiban 20,438 27,540 36,234 34,180 38,691
Modal Saham 5,330 5,330 5,330 5,330 5,330
Saldo Laba 2,917 4,063 5,274 6,855 8,649
Ekuitas lain-lain 1,405 2,061 2,161 2,161 2,161
Kepentingan Non-Pengendali 1,126 2,789 3,550 3,550 3,550
Total Ekuitas 10,778 14,243 16,316 17,896 19,690
Kewajiban dan Ekuitas 31,216 41,783 52,549 52,076 58,381