wendy 1060030062
TRANSCRIPT
5/7/2018 Wendy 1060030062 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/wendy-1060030062 1/15
UJIAN TENGAH SEMESTER
MATA KULIAH
Lingkungan Bisnis dan Hukum Komersial
Dosen : Dr. Amilin, SE, MSi, Ak
Dibuat oleh :
Wendy 1060030062
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI Y.A.I
MAGISTER AKUNTANSI
5/7/2018 Wendy 1060030062 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/wendy-1060030062 2/15
1. Kasus tentang pelanggaran atas MoU dan surat perjanjian bisnis
Polri-Komnas HAM Teken MoU Terkait Penyelesaian Kasus HAM
Jakarta - Polri dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) hari ini secara
resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman antara
kedua lembaga. Nota kesepahaman tersebut diteken dalam rangka penuntasan sejumlah kasus
khususnya di bidang HAM.
"MoU dilakukan dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, dan khususnya terkait
penyelesaian sejumlah kasus HAM, serta pemenuhan perlindungan HAM di Indonesia,"ungkap Wakil Ketua Komnas HAM Ridha Saleh kepada www.today.co.id, Senin (9/5/2011).
Diharapkan pula, dengan adanya MoU ini, komunikasi antara pihak kepolisian dan Komnas
HAM dapat terjalin semakin baik lagi.
"Semoga dengan adanya MoU ini, diharapkan dapat tercipta koordinasi yang baik antara
Komnas HAM dan kepolisian untuk bersinergi khususnya dalam mengungkap kasus-kasus pelanggaran HAM," ujarnya.
Menurutnya, penandatanganan MoU ini berlangsung pukul 08.00 WIB pagi ini, dan
merupakan MoU lanjutan dari MoU pertama yang juga pernah dilakukan Komnas HAM danPolri sebelumnya.
"MoU hari ini adalah tindak lanjut dari MoU pertama yang pernah dilakukan sebelumnya,"
tuturnya.
Penandatangan MoU ini dilakukan langsung oleh Kapolri Jenderal Timur Pradopo yang
hadir bersama Wakapolri Komjen Nanan Sukarna beserta jajaran Polri lainnya. Sementara
dari pihak Komnas HAM juga dilakukan langsung oleh Ketua Komnas HAM Ifdhal Kasim.
Dalam sambutannya, kedua pihak sama-sama memberi apresiasi yang tinggi atas
berlangsunganya penandatanganan MoU ini. (ftr/ftr)
Sumber : www.today.co.idz
Pembahasan
HAM (hak asasi manusia) di Indonesia belum begitu di perhatikan dengan baik dapat di lihat
dari segala permasalahan yang terjadi, baik dari tenaga kerja Indonesia, anak-anak, pasutri
dll. Dapat dilihat diatas bahwa sering terjadi kesalahan antara polri dan komnas ham
mengenai ham yang ada. Untuk mengatasi permasalahan tersebutlah maka dilakukan kembali
perjanjian yang terkait pemahaman kesepakatan tentang ham antara polri dan komnas ham.
MoU berasal dari kata memorandum dan understanding. Dalam Blacks Law dictionarymemorandum didefinisikan sebagai a brief written statement outlining the terms of
agreement or transaction (terjemahan bebas: sebuah ringkasan pernyataan tertulis yang
menguraikan persyaratan sebuah perjanjian atau transaksi). Sedanglan understanding adalah
an implied agreement resulting from the express terms of another agreement, whether written
5/7/2018 Wendy 1060030062 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/wendy-1060030062 3/15
or oral; atau a valid contract engagement of a somewhat informal character; atau a looseand ambiguous terms, unless it is accompanied by some expression that it is constituted a
meeting of the minds of parties upon something respecting which they intended to be bound (terjemahan bebas: sebuah perjanjian yang berisi pernyataan persetujuan tidak langsung atas
perjanjian lainnya; atau pengikatan kontrak yang sah atas suatu materi yang bersifat informal
atau persyaratan yang longgar, kecuali pernyataan tersebut disertai atau merupakan hasil
persetujuan atau kesepakatan pemikiran dari para pihak yang dikehendaki oleh keduanyauntuk mengikat). Harapan dibuatnya mou ini adalah agar terjadi kerjasama antar polri dan
komnas ham yang baik dan bisa bersama-sama mengatasi kasus-kasus pelanggaran ham yang
terjadi Indonesia.
5/7/2018 Wendy 1060030062 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/wendy-1060030062 4/15
2. Kasus tentang kredit macet.
Kredit Macet Rp 1 Triliun di Bank Mandiri Mulai Disidik
TEMPO Interaktif , Jakarta:Kejaksaan Agung tengah menyelidiki dan menyidiki kasus-
kasus kredit macet di Bank Mandiri yang dikucurkan sejak periode 1990-an. Menurut JaksaAgung Muda Pidana Khusus Sudhono Iswahyudi, nilai total pemberian kredit itu mencapai
lebih dari Rp 1 triliun. Kredit macet terbesar berikan kepada sebuah perusahaan pengelola
televisi swasta sebesar Rp 361 Miliar
Menurut Sudhono, untuk menyidik kasus-kasus kredit macet sebanyak 24 kasus di bank
pemerintah terbesar itu, dia telah menyiapkan sepuluh tim yang bertugas menyelidiki dan
menyidikinya. "Total ada 60 jaksa yang akan segera dimulai pada lima perusahaan,´katanya.
Kejaksaan mengetahui adanya penyimpangan dalam pemberian fasilitas kredit, talangan, dan
pengambilalihan hak tagih terhadap debitur Bank Mandiri setelah berkonsultasi dengan
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Lima perusahaan sudah diketahui penyimpangannya.
Antara lain, dua kasus kredit macet di Bank Mandiri yang melibatkan sebuah perusahaan
pengelola televisi swasta PT Lativi Media Karya (LMK) dan PT CGM. Penyimpangan pemberian kredit PT APM, PT ATM, dan PT SZP
Dihubungi secara terpisah, Corporate Bussines Development Director A Latif Corporation
Harun Kussuwardhono, perusahaan yang menaungi Lativi Media Karya tidak bersediamenanggapi keterangan pers dari kejaksaan itu. "Kami no comment aja deh. Kami kan masih
berusaha menyelesaikan,"katanya. Harun membantah ketika perusahaannya dikatakan terlibat
kredit macet Bank Mandiri. "Kan sudah direstrukturisasi. Ini kan sudah berjalan,"ujarnya.
Dari pihak Bank Mandiri, menurut Sudhono, kejaksaan baru melakukan penyidikan terhadapyang bertanggung jawab. "Bisa jadi direksi (bank) dan group head-group head yang
memberikan kredit, melakukan analisa, sampai memberikan putusan pemberian kredit
bermasalah itu,"katanya. Dia menolak menyebutkan para tersangka. Sebab, kejaksaan masih
bekerja di awal tahap penyelidikan.
Pengucuran kredit itu tidak saja terjadi di Bank Mandiri pusat. Namun juga di daerah. Sebab
itu, kejaksaan akan memeriksa Bank Mandiri di Jakarta, Pekanbaru, dan Medan.
Kejaksaan, menurut Sudhono tengah menuntaskan kasus-kasus Bantuan Likuiditas Bank
Indonesia (BLBI) terhadap bank-bank yang tidak kooperatif. Selama ini, kejaksaan sudah
menindaklanjuti penyidikan dengan membawa bank itu ke pengadilan. "Namun, ada juga
karena kebijakan pemerintah maka dihentikan penyidikannya,"kata Sudhono. Akibatnya, dari puluhan bank yang dibantu, kini tinggal menyisakan 16 debitur yang akan dilakukan
penyelidikan, penyidikan dan dibawa ke pengadilan.
Selain Bank Mandiri ada 16 bank yang tengah diteliti kejaksaan. Antara lain ; Bank Central
Dagang, Bank Pelita, Bank Deka, Bank Pinaesaan, Bank Centris Internasional, Bank
Indonesia Raya, Bank Intan, Bank Pesona Kriya Dana, Bank Tata, Bank Anrico, Bank DwipaSemesta, Bank Guna Internasional, Bank Industri,Bank Pasific, dan Bank Majapahit.
5/7/2018 Wendy 1060030062 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/wendy-1060030062 5/15
S umber : Tempointeraktif.com
Pembahasan
Perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu pihak atau lebih mengikatkan dirinya
terhadap satu orang atau lebih. Perjanjian itu mengandung elemen-elemen sebagai berikut :
Adanya pihak-pihak, setidak-tidaknya harus ada dua orang, inilah yang disebut sebagai
subyek dalam konsep hukum. Adanya persetujuan diantara para pihak itu, inilah yang disebut
sebagai konsensus. Adanya obyek berupa benda yang diperjanjikan. Adanya tujuan yang
hendak dicapai bersifat kebendaan yakni menyangkut harta kekayaan Ada bentuk tertentu,
apakah itu lisan atau tulisan.17
Menurut ketentuan pasal 1313 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Perjanjian
didefinisikan sebagai : ³Perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih
mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih. Jika kita perhatikan dengan seksama,
rumusan yang diberikan dalam pasal 1313 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Perjanjiantersebut ternyata menegaskan kembali bahwa perjanjian mengakibatkan seseorang
mengikatkan dirinya terdapat orang lain. Ini berarti dari suatu perjanjian lahirlah kewajibanatau prestasi dari satu atau lebih orang (pihak) kepada satu atau lebih orang (pihak) lainnya,
yang berhak atas prestasi tersebut.
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan bahwa paling tidak terdapat empat kasuskredit macet di Bank Mandiri yang terindikasi mengandung unsur tindak pidana, jumlahnya
dapat terus bertambah karena hingga saat ini BPK dan Kejaksaan Agung terus melakukan
penelitian dan telaah, untuk sampai kepada keputusan bahwa keempat kasus kredit macet itu
positif mengandung unsur tindak pidana, Tim Konsulen Hukum BPK, telah mengadakan
pembahasan dengan pihak Kejaksaan Agung. Dari ke empat kasus ini belum bisa dipastikan
positif mengandung tindak pidana atau tidak.
Djapiten menyebutkan, dari pemeriksaan dan telaah-telaah yang dilakukan, ada indikasi
pelanggaran terhadap ketentuan atau prinsip kehati-hatian (pridensial) dan ketidaktaatan pada
peraturan perundangan dalam penyaluran kredit itu.
Sementara itu Ketua Tim Konsulen Hukum BPK, G Suparto mengatakan, dalam prosedur
persetujuan pemberian kredit oleh bank negara, ada berbagai ketentuan mulai dari UU
tentang Perbankan, Peraturan Bank Indonesia, dan peraturan bank yang bersangkutan.
Peraturan-peraturan itu, kata Suparto, secara rinci menyebutkan apa yang harus dilakukan
bank untuk meneliti kemudian menguji dan mempertimbangkan apakah permohonan kredit
dapat disetujui atau tidak.
Kalau ada aturan-aturan yang dilanggar, berarti pemberian itu tidak sesuai prosedur. Kalau itu
menimbulkan kerugian, maka kerugian itu menjadi kerugian negara. Kalau semua sudah
diikuti namun kemudian terjadi kredit macet, maka berarti itu mengarah kepada resiko kredit,
BPK dan Kejaksaan Agung sepakat mengenai klasifikasi tersebut yaitu bahwa jika terjadi
penyimpangan prosedur dalam pemberian dan persetujuan kredit maka hal itu
diklasifikasikan sebagai perbuatan melawan hukum yang dapat menimbulkan kerugian
negara. "Penyimpangan tersebut misalnya, berdasar analisa kredit tidak layak mendapat
kredit tetapi tetap saja pemberian kredit itu disetujui. Pemeriksaan terhadap kredit macet
5/7/2018 Wendy 1060030062 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/wendy-1060030062 6/15
Bank Mandiri telah dilaksanakan pada tahun anggaran 2002. Hasil pemeriksaan itu telahdisampaikan kepada pihak Kejaksaan Agung.
5/7/2018 Wendy 1060030062 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/wendy-1060030062 7/15
3. Kasus dalam asuransi umum dan asuransi syariah
Kasus asuransi kematian yang meragukan
Pada kasus asuransi kematian, calon peserta diminta untuk memasukkan data kesehatannya,
dengan atau tanpa pemeriksaan kesehatan sebelumnya, yang akan dijadikan data awalkesehatan peserta. Polis suatu asuransi jiwa umumnya memberlakukan ketentuan tertentu
sebagai persyaratan, pembatasan dan pengecualian pertanggungan. Ketidakjujuran dalam
mengisi data awal, cara kematian tertentu yang merupakan pengecualian (pada kasus asuransi
jiwa), cara
kematian yang bukan persyaratan (pada kasus asuransi kecelakaan), pemalsuan sebab
kematian atau pemalsuan ahli waris, dan pemalsuan identitas tertanggung, adalah sebagian
alasan yang dapat mengakibatkan tidak dapat diklaimnya pertanggungan akan suatu kasus
asuransi tertentu.
Peserta asuransi kematian yang memiliki data kesehatan ³normal´ atau memiliki jumlah
pertanggungan yang ³besar´ dan kemudian mendadak meninggal dunia tidak lama setelah
penutupan asuransi biasanya merupakan kasus asuransi yang layak diteliti (suspicious death
or contestable death claim). Kecurigaan adanya fraud (penipuan) atau abuse (penyalah
gunaan) semakin menguat apabila sebab kematiannya ternyata adalah penyakit fatal yang
telah menahun / kronik, atau sebab kematiannya menjurus ke arah kesengajaan.
Dalam penyelesaian klaim terhadap kasus asuransi kematian terdapat 3 hal penting yang
harus diperhatikan, yaitu (1) adanya penutupan polis asuransi kematian bagi tertanggung, (2)
meninggalnya si tertanggung, dan (3) bukti bahwa benar tertanggung telah meninggal.
Fakta menunjukkan bahwa sertifikat kematian cukup mudah diperoleh oleh karena tidak adanya ketentuan di Indonesia yang mengatur tentang kewajiban pemeriksaan jenasah untuk
kepentingan sertifikasi kematian dan tidak adanya lembaga khusus yang berwenang
menerbitkan sertifikat kematian.
Pemeriksaan autopsi forensik harus dilakukan untuk memperoleh sebab kematian yang pasti
akan kasus asuransi tersebut, yang kemudian dapat membawa ke kesimpulan tentang cara
kematiannya ± apakah terdapat unsur kesengajaan.
Sumber : http://asuransikesehatan1.wordpress.com
Pembahasan
Pengertian hukum asuransi di Indonesia tertuang dalam beberapa produk hukum sepertiUndang-undang, Peraturan Pemerintah, dan Keputusan Menteri Keuangan, diantaranya
sebagai berikut :
1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian.
5/7/2018 Wendy 1060030062 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/wendy-1060030062 8/15
2. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1992 tentang Penyelenggaraan UsahaPerasuransian.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas PeraturanPemerintah Nomor 73 Tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian.
4. KMK No.426/KMK/2003 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan
Asuransi dan Perusahaan Reasuransi.
5. KMK No.425/KMK/2003 tentang Perizinan dan Penyelenggaraan Usaha PerusahaanPenunjang Usaha Asuransi.
6. KMK No.423/KMK/2003 tentang Pemeriksaan Perusahaan Perasuransian.
Pengertian asuransi secara umum atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau
lebih, pihak penanggung mengambil alih suatu risiko dari pihak tertanggung. Pengalihan
risiko tersebut meliputi kemungkinan kerugian material dialami tertanggung akibat suatu
peristiwa yang mungkin atau belum pasti akan terjadi.
Perjanjian asuransi adalah sebuah kontrak legal yang menjelaskan setiap istilah dan kondisi
yang dilindungi, premi yang harus dibayar oleh tertanggung kepada penanggung sebagai jasa
pengalihan risiko tersebut, serta besarnya dana yang bisa diklaim di masa depan, termasuk
biaya administratif dan keuntungan.
Objek pertanggungan dalam perjanjian asuransi bisa berupa benda dan jasa, jiwa dan raga,
kesehatan, tanggung jawab hukum, serta berbagai kepentingan lain yang mungkin hilang,
rusak, atau berkurang nilainya.
Dengan kata lain, unsur-unsur dalam sebuah perjanjian asuransi meliputi Subjek hukum,
yaitu pihak penanggung dan tertanggung. Substansi hukum berupa mengalihan risiko. Objek
pertanggungan, berupa benda atau kepentingan yang melekat padanya yang bisa dinilai
dengan uang. Adanya peristiwa tidak tentu yang mungkin terjadi (evenement).
Sebuah perjanjian asuransi dikatakan sah apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.Adanya kesepakatan antara pihak-pihak yang saling mengikatkan diri. Adanya kecakapan
untuk membuat suatu perjanjian. Adanya hal tertentu yang menjadi sebab yang halal.
Dalam hukum asuransi, dikenal kata premi dan polis. Berikut ini adalah penjelasannya.
Premi adalah suatu prestasi yang diberikan oleh tertanggung kepada penanggung atas
jasanya mengambil alih risiko. Premi adalah kewajiban pokok yang harus dipenuhi oleh
tertanggung dan bisa dianggap sebagai imbalan atas jasa penanggung
Adapun biasanya yang menjadi alasan asuransi tidak dibayar jika saat awal pengisian data
mengenai nasabah tidak jujur, ini akan menjadi alasan untuk tidak memberikan uang asuransi
kepada si nasabah.
Bisa saja Agen Asuransi Anda tidak jujur dalam mempresentasikan produk Asuransi Jiwa-
nya. Sebagai contoh, ketika bertemu, ia mengatakan bahwa PA akan membayar UP Asuransi
Jiwa bila kematian disebabkan penyakit kritis, termasuk apabila risiko tersebut terjadi di
tahun pertama. Padahal umumnya tidak demikian.
5/7/2018 Wendy 1060030062 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/wendy-1060030062 9/15
4. Kasus tentang kepailitan dan atau penundaan kewajiban pembayaran utang
JAKARTA (Suara Karya): Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat pimpinanMakassau menasihati karyawan Adam Air agar tidak menjarah aset sebelum perkara
diputuskan pengadilan.
"Sita aset tidak jadi masalah. Yang penting jangan dijarah dulu asetnya," kata Makassaudalam sidang pailit PT Adam Sky Connection Airlines atau AdamAir di PN Jakarta Pusat,
Senin.
Ia menyebutkan, pada kasus-kasus persidangan pailit, banyak aset perusahaan sudah lebih
dulu diambil pihak-pihak yang menanggung piutang tergugat. Padahal, kasus pailit belum
putus dan belum ada surat perintah dari pengadilan untuk menyita aset.
"Jangan dijarah dulu karena itu modal perusahaan. Termasuk aset yang di laut ya, kalau itu
yang mau diambil silakan," kata Makassau.
Aset itu, katanya lebih lanjut, bisa menjadi jaminan untuk membayar utang jika perusahaan
pailit. Makassau juga menasihati agar karyawan tidak panik karena hak-haknya dijaminundang-undang, bahkan sampai perusahaan pailit sekali pun. "Nanti kalau disita terus diambil
ya lain lagi pidananya. Mohon asetnya dijaga dengan baik," tuturnya mengingatkan.
Adam Air dimohonkan pailit oleh tujuh krediturnya, di antaranya CV Cici, dan juga ForumSerikat Independen Karyawan AdamAir (Forsikad). CV Cici, melalui penasihat hukumnya,
Lukman Arifin, mengaku khawatir aset Adam Air hilang kalau tidak segera diletakkan sita
jaminan. "Itulah salah satu alasan kami mengajukan penyitaan aset," kata Lukman Arifin.
Penasihat Adam Air, Benny Ponto, yang sedianya akan memberikan tanggapan gugatan pailit
ternyata belum siap. Majelis hakim yang mengusulkan sidang lanjutan pada Kamis 5 Juni
2008, coba dilobi Benny. "Bukti-bukti yang diajukan pemohon belum kami terima sampaisekarang. Kita minta waktu satu minggu," pintanya.
Majelis hakim menyetujui sidang selanjutnya Kamis dengan agenda mendengarkan
tanggapan tergugat, dan memberikan bukti-bukti tambahan yang diajukan penggugat.
Koordinator Forsikad, Nasrullah Nawawi, menyatakan ikut menggugat pailit perusahaannya
karena gaji bulan April sama Mei belum dibayar. "Karyawan Adam Air 3.075 orang, itu berarti satu bulan sama dengan Rp 10,3 miliar," katanya.
Selain itu, para karyawan juga menuntut uang pesangon total Rp 80 miliar di luar gaji. "Kami
ingin secepatnya, karena kami tidak ingin seperti perusahaan lain yang tidak tahu aset-
asetnya," tuturnya. (Wilmar P)
Sumber : suara karya online
Pembahasan
mungkin kata ini hanya ada pada kamus hukum Indonesia, atau ada dalam UU PerseroanTerbatas (Dalam Istilah Winkipedia, Failit atau pailit dari bahasa Belanda failliet, yang
mengambilnya dari bahasa Perancis. Ini adalah istilah ekonomi dan adalah nama alternatif
5/7/2018 Wendy 1060030062 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/wendy-1060030062 10/15
untuk keadaan bangkrut, atau kehabisan dana uang atau aset cair sama sekali).Dalam kasus karyawan Adamair dengan Direksi, ada beberapa alasan mengapa kita akan
memasukan kasus tuntutan pailit ke Pengadilan Niaga, dalam waktu dekat.
Direksi dan pemegang saham belum menunjukan keberanian untuk mengambil sikap apakah
perusahaan ini akan berlanjut atau tidak, khususnya pihak Bhakti yang tetap ngotot harus
selesai dulu masalah pidana sebelum keputusan hidup atau mati ditentukan. Apalagikeputusan tentang nasib karyawan untuk di tetap dipekerjakan atau di PHK. Dengan kata
lain, karyawan tetap dijadikan sandera oleh pemegang saham.
Ada indikasi siapapun yang menang dalam proses pidana dan perdata, akan mengambil dana
yang masih ada menjadi dana mereka, tanpa ada niat membayar gaji (apalagi pesangon). jadi
karyawan dan hak-haknya tidak pernah mereka perhitungkan. Proses pidana dan perdata akan
memakan waktu yang lama, sehingga direksi dan pemegang saham secara sadar dan sengaja
membuat karyawan lemas dan menyerah dengan tidak mengubris hak-haknya, terutama gaji
dan pesangon.
Berdasarkan hal diatas, maka Forsikad dan beberapa perwakilan karyawan sedang
merencanakan proses pailit, khususnya bila sampai pada awal Mei 2008 gaji bulan April
tidak dibayarkan. Maka minggu pertama Mei permintaan Pailit ke Pengadilan akan kita
gulirkan. Diharapkan juga kita bisa memaksa pengadilan, menggunakan pasal 2 UU
Perseroan Terbatas, jika harta kekayaan perusahaan tidak cukup, maka harta kekayaan
pribadi para pemegang saham digunakan untuk menutup pembayaran gaji dan pesangon
karyawan.
Resiko untuk pemegang saham apabila sudah dipailitkan maka pemegang saham tsb akan
diblack list oleh departemen kehakiman dan tidak akan bisa lagi menjadi pengurus di
perseroan lain, dengan demikian maka kalau mereka ada rencana untuk buat maskapai baru
otomatis nama2 mereka tidak dapat masuk sebagai pengurus«. win win solution
5/7/2018 Wendy 1060030062 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/wendy-1060030062 11/15
5. Kasus tentang monopoli/kartel/Trust/trik bisnis lainnya
Microsoft disinyalir telah memonopoli pasar perangkat komputer jinjing di
Indonesia, baik laptop maupun netbook, dengan sistim operasi
berbasis pro prietary (software kode tertutup).
Penggiat teknologi komunikasi informasi, Onno Widodo Purbo, menilai apa yang
dilakukan raksasa software dunia itu adalah pelanggaran terhadap UU No.5/1999 tentang
praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat.
Dugaan monopoli ini berawal ketika Onno, demikian ia biasa dipanggil, merasa tidak ada
toleransi bagi calon pembeli laptop maupun netbook yang ingin menggunakan sistim
operasi berbasis open source (software kode terbuka).
Mengingat perangkat komputer jinjing itu telah dibundel secara pre-install dengan sistim
operasi Microsoft Windows, ia pun mengeluhkan, harga yang musti dibayar calon pembeli otomatis akan membumbung ratusan dollar AS dari harga dasar perangkat.
"Artinya, pembeli dipaksa untuk membayar Microsoft bersama laptop atau netbook
tersebut, tidak peduli walaupun tidak digunakan," ketusnya dalam pernyataan yang juga
disampaikan pada K ematian.Biz, Senin (2/3/2009).
Mantan dosen teknik ITB ini mengandaikan, jika laptop maupun netbook tersebut laku
terjual ribuan unit per bulannya, maka Indonesia dinilai telah menghamburkan uang
miliaran rupiah per bulan untuk Microsoft yang notabene perusahaan asing.
"Belum tentu software Microsoft diperlukan semua pengguna. Dan saya rasa ini
bertentangan dengan program yang jelas-jelas dicanangkan pemerintah, yakni, I ndonesia
Go Open S ource atau IGOS," kata Onno.
Onno berharap, indikasi monopoli ini dapat menggugah Komisi Pengawas Persaingan
Usaha (KPPU), Departemen Perdagangan, Departemen Komunikasi dan Informatika
(Depkominfo), dan Kementerian Negara Riset dan Teknologi (Ristek).
"Semoga teman-teman di sana tergugah untuk melihat kasus ini lebih jauh," demikian
tandasnya. Surat pengaduan dugaan monopoli ini juga diteruskan Onno kepada instansi
pemerintah terkait, yang telah disebutkan di atas.
Sumber : Kematian.Biz
PEMBAHA S AN
5/7/2018 Wendy 1060030062 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/wendy-1060030062 12/15
Negara manapun di dunia ini memang tidak dapat berjalan dan maju tanpa adanya dunia
usaha yang berkembang secara cepat dan efisien, namun efisien bukanlah sebuah kata
sederhana. Banyak makna yang terkandung di dalamnya. Makna-makna tersebut tidak
lain adalah penjabaran dari berbagai macam rambu-rambu, baik yang berbentuk sebagai
suatu aturan main perundang-undangan maupun hanya dalam bentuk-bentuk ³kode-etik´.
Kode etik itulah yang di banyak negara dituangkan dalam bentuk peraturan perundang-
undangan anti monopoli.
Amerika Serikat merupakan sebuah negara adikuasa yang menggunakan sistem hukum
common law dimana suatu hukum lahir dari kebiasaan. Penegakan hukum dalam sistem
hukum common law pun lebih menuntut keaktifan hakim dalam memutuskan sebuah
kasus karena mereka dituntut harus menemukan peraturan yang dijadikan dasar
putusannya dari putusan atau yurisprudensi hakim-hakim terdahulu mengenai kasus yang
sama. Hal ini yang menyebabkan hukum Amerika Serikat dapat dikatakan sebagai suatu
sistem hukum yang tumbuh didalam lingkungan pengadilan melalui yurisprudensi. Para
hakim terikat padayurisprudensi dan sebuah undang-undang hanya sebagai salah satu
pertimbangandalam memutuskan sebuah kasus. Hal ini jelas berbeda dengan Indonesia
yangmenggunakan sistem hukum civil law dimana dalam memutuskan sebuah kasus,
hakim hanya melihat kepada perundang-undangan dan tidak terikat kepada yurisprudensi
hakim-hakim yang lalu.
Amerika Serikat ialah negara penganut pasar bebas yang paling fanatik serta telah
memiliki seperangkat aturan hukum yang modern dan menjadi kiblat hukum persaingan
banyak negara di dunia karena asas-asas hukum yang digunakan oleh negara ini juga
banyak digunakan oleh negara-negara lain. Amerika Serikat sendiri telah memiliki
undang-undang tentang persaingan usaha lebih dari 1 abad lalu. Dimulai dengan lahirnya
Sherman Act pada tahun 1890 yang kemudian disempurnakan dengan undang-undang
lain yang hingga kini berjumlah tujuh buah undang-undang.
Jika dibandingkan dengan Amerika Serikat, Indonesia dapat dikatakan tertinggal sangat
jauh. Karena pada tanggal 5 Maret 1999 barulah Indonesia dapat melahirkan suatu
peraturan perundang-undangan tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan
Usaha Tidak Sehat, dalam suatu undang-undang, yaitu Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1999. Walaupun antara Indonesia dan Amerika Serikat berbeda sistem hukum, sistem
ekonomi, politik dan kebudayaan, tetapi konsep pengaturan larangan monopoli dan
5/7/2018 Wendy 1060030062 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/wendy-1060030062 13/15
persaingan tidak sehat memiliki banyak persamaan karena Indonesia memang banyak
mengadopsi konsep hukum persaingan Amerika Serikat.
Pada dasarnya dalam dunia bisnis, upaya untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-
besarnya merupakan perilaku yang wajar, akan tetapi langkah langkah yang diambil
untuk mencapai tujuan tersebut harus tetap dalam koridor yang diperbolehkan oleh
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Persaingan yang sehat akan terjadi hanya
dan jika ada perubahan perilaku berusaha yang sehat yang nantinya akan dihasilkan suatu
produk atau jasa dengan banyak ragam pilihan, kualitas yang lebih baik serta harga yang
sangat kompetitif.
Para ekonom dan praktisi hukum persaingan sepakat bahwa umumnya persaingan
menguntungkan kepada konsumen seperti harga yang lebih murah, produksi yang lebih
besar, pelayanan yang lebih baik, pilihan yang yang lebih banyak serta lebih inovatif
dibandingkan dengan keadaan dimana persaingan dibatasi. Persaingan atau ³competition´
dalam bahasa Inggris didefinisikan sebagai ³«.a struggle or contest between two or more
persons for the same objects´(suatu perjuangan atau pertandingan antara dua pihak atau
lebih untuk suatu tujuan yang sama).
Menurut terminologi ³persaingan´ tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam setiap
persaingan terdapat unsur-unsur sebagai berikut :
1. Ada dua pihak atau lebih yang terlibat dalam upaya saling mengungguli;
2. Ada kehendak di antara mereka untuk mencapai tujuan yang sama.
Kondisi suatu persaingan sebenarnya merupakan satu karakteristik yang melekat dengan
kehidupan manusia yang cenderung untuk saling mengungguli dalam banyak hal. Salah
satu bentuk persaingan di bidang ekonomi adalah persaingan usaha (business
competition) yang secara sederhana dapat didefinisikan sebagai persaingan antara penjual
di dalam merebut pembeli dan pangsa pasar. Apabila salah satu penjual lebih
mengungguli penjual lainnya dengan cara ilegal maka dapat mengakibatkan terjadinya
persaingan usaha tidak sehat (unfair competition).
Meskipun persaingan merupakan hal yang wajar dilakukan oleh setiap pelaku usaha,
namun persaingan yang diharapkan dalam dunia usaha adalah suatu persaingan yang
sehat antara pelaku usaha. Persaingan usaha yang tidak sehat hanya akan mengakibatkan
5/7/2018 Wendy 1060030062 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/wendy-1060030062 14/15
keuntungan bagi segelintir pelaku usaha dan akan merugikan pelaku usaha lainnya yaitu
pelaku usaha kecil yang kurang atau tidak memiliki cukup modal.
Terlihat jelas Pasal 15 Ayat (2) ini memakai pendekatan per se illegal, yang berarti bahwa
suatu perbuatan itu dengan sendirinya telah melanggar ketentuan yang diatur jika
perbuatan itu telah memenuhi rumusan dari undangundang tanpa ada alasan pembenar.
Hal ini jelas mengindikasikan bahwa ketentuan pasal ini belum cukup untuk meng-cover
tindakan tying arrangement itu sendiri. Karena jika langsung menggunakan pendekatan
per se, maka semua pelaku usaha yang berindikasi melakukan tindakan tying arrangement
akan langsung di ³babat habis´, padahal untuk dapat mengatakan seorang pelaku usaha
melakukan tindakan tying arrangement haruslah melalui sebuah mekanisme pengujian
dan penyelidikan terlebih dahulu.
Kasus tying arrangement sendiri sejauh ini memang belum pernah terjadi di Indonesia,
namun alangkah baiknya Indonesia belajar dari negara lain seperti Amerika Serikat yang
telah banyak menyelesaikan kasus-kasus yang berkaitan dengan tying arrangement. Agar
jika nantinya terjadi perangkat hukum persaingan Indonesia telah siap dan dapat
menanganinya dengan baik. Karena jika Indonesia tidak dapat menciptakan kepastian
hukum khususnya bagi para pelaku usaha maka secara otomatis mereka tidak akan
melirik Indonesia untuk dijadikan tempat untuk berinvestasi sebagaimana fenomena yang
sedang terjadi belakangan ini dimana banyak pelaku usaha yang ³angkat kaki´ dari bumi
pertiwi.
Tindakan anti persaingan merupakan satu katergori untuk menunjuk kepada jenis-jenis
tindakan yang bersifat menghalangi atau mencegah persaingan. Di dalam Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1999 (selanjutnya disebut Undang-Undang No. 5 Tahun 1999)
disebutkan bahwa persaingan usaha tidak sehat adalah persaingan antarpelaku usaha
dalam menjalankan kegiatan produksi dan/ atau pemasaran barang dan/atau jasa yang
dilakukan dengan cara tidak jujur atau melawan hukum atau menghambat persaingan
usaha.
Jika melihat pada ketentuan dalam Undang-Undang No.5 Tahun 1999, pelaku tying
arrangement dapat dijerat dengan pasal 15 Ayat (2) tentang Perjanjian Tertutup, Pasal 19
butir b tentang Monopoli dan Pasal 25 tentang Penyalahgunaan Posisi Dominan. Namun
untuk tying arrangement yang dilakukan dalam perjanjian yang berkaitan dengan HaKI,
Undang-Undang No.5 Tahun 1999 justru tidak memberi peluang sama sekali untuk dapat
5/7/2018 Wendy 1060030062 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/wendy-1060030062 15/15
menjerat para pelaku karena telah dikecualikan secara mutlak pada Pasal 50 huruf b,
padahal tying arrangement juga kerap kali terjadi dalam ranah Hukum Kekayaan
Intelektual.
KPPU sebagai pengawas persaingan usaha di Indonesia perlu membuat sebuah guideline
atau pedoman khusus untuk perbuatan tying arrangement sebagaimana guideline yang
telah dibuat sebelumnya untuk perbuatan persekongkongkolan dalam tender. Atau dapat
juga membuat sebuah guideline yang khusus mengatur mengenai persaingan usaha dalam
ranah kekayaan intelektual. KPPU perlu lebih mensosialisasikan lagi mengenai perbuatan
tying arrangement ini mengingat masih banyaknya masyarakat Indonesia dan para pelaku
usaha di Indonesia yang tidak mengetahui tentang tying arrangement sehingga nantinya
akan terjadi kesamaan persepsi yang diharapkan dapat menghindari terjadinya perbuatan
tying arrangement di Indonesia.