woc diabetes melitus
DESCRIPTION
this about diabetes mellitusduty of patologi in semester 2TRANSCRIPT
TUGAS PATOLOGIPATHWAY OF CAUSATION
DOSEN PENGAJAR :Joko Suwito, S. Kep., M. Kes.
Disusun oleh :AFIDAH RISDYANA(P27820113017)I Reguler A
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYAPRODI D-III KEPERAWATAN SOETOMO TAHUN AKADEMIK 2013/2014
Pathway Diabetes Melitus Tipe 2(dengan dampak poliuria)Diabetes Melitus Tipe 2(NIDDM/Non Insulin Dependent Diabetes Melitus)ObesitasGenetik(Mutasi gen glukokinase
Gaya Hidup
Glut 2 di sel
Transport Glukosa
Hiperglikemia
Resistensi insulin
Sekresi insulin
Hiperinsulemia
Sel terbebani
Defisiensi insulin Sekresi insulin
Hormon kontraregulator
Glikogenolisis&Glukoneogenesis
Hiperglikemia
Osmolaritas serum
Perpindahan cairan dari kompartemen cairan intrasel ke cairan ekstrasel
Diuresis osmotik
Poliuria
Masalah keperawatan Kekurangan cairan dan elektrolit
Diabetes Melitus adalah suatu penyakit heterogen didefinisikan berdasarkan adanya hiperglikemia. Hiperglikemia pada semua kasus disebabkan oleh defisiensi fungsional kerja insulin. Defisiensi efek insulin dapat disebabkan oleh penurunan sekresi insulin oleh sel pankreas, penurunan respon terhadap insulin oleh jaringan sasaran (resistensi insulin) atau peningkatan hormon counteregulatory yang melawan efek insulin.Diabetes Melitus Tipe 2 adalah penyakit kekurangan insulin relatif, yakni pankreas menghasilkan insulin dalam jumlah yang normal tetapi insulinnya tidak efektif (resistensi insulin), yang akan mengakibatkan gangguan metabolisme. Beberapa penyebab penyakit ini adalah Genetik (mutasi gen klukoninase), obesitas dan gaya hidup.Glut 2 Glucose transporter 2 (GLUT 2) yang terdapat dalam sel beta misalnya, diperlukan dalam proses masuknya glukosa dari dalam darah, melewati membran kemudian masuk ke dalam sel, saat glut 2 mengalami penurunan maka transport glukosa dari dalam darah ke sel menurun menyebabkan hiperglikemia (kelebihan glukosa dalam darah), kemudian menyebabkan insulin yang diproduksi pankreas tidak mampu menurunkan kadar gula dalam darah atau menyebabkan resistensi insulin. Karena insulin yang diproduksi resisten maka sel pankreas berusaha keras untuk memproduksi insulin lebih banyak yang kemudian menyebabkan penumpukan insulin pada darah (hiperinsulinemia), dalam jangka panjang ketika pankreas telah kelelahan dan tidak dapat mengimbangi kebutuhan insulin yang berdampak pada penurunan sekresi insulin. Saat sekresi insulin menurun maka terjadi difisiensi insulin yang memicu peningkatan hormon kontraregulator menyebabkan hiperglikemia dengan mempercepat laju glukoneogenesis (produksi glukosa) dan glikogenolisis (pemecahan glikogen) yang berdampak pada kandungan glukosa darah yang tinggi yang menimbulkan tekanan osmotik tinggi secara abnormal dalam filtrat ginjal sehingga terjadi diuresis osmotik, yang menyebabkan ekskresi air dan elektrolit secara berlebihan atau poliuria. Dalam keperawatan poliuria menimbulkan masalah keperawatan berupa kekurangan cairan dan elektrolit.
DAFTAR PUSTAKA
Robins.1996. Dasar Patologi Penyakit. Jakarta : EGCMcPhee, Stephen J.Ganong Wiliam F. 2010. Patofisiologi Penyakit. Jakarta : EGCChang, Ester dkk. 2009. Patofisiologi Aplikasi pada Praktek Keperawatan. Jakarta : EGC