worldcom kel 1

17
TUGAS KASUS AKUNTANSI FORENSIK DAN FRAUD AUDIT BEHIND CLOSED DOORS AT WORLDCOM: 2001 ISSUES IN ACCOUNTING EDUCATION Oleh : KELOMPOK I EZI YOVA RAHMI MESA PRAMESWARI NOVA INDRIANI RAHMI MARDHIYAH RINA SARI DEWI 0

Upload: nova

Post on 11-Nov-2015

25 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

pembahasan kasus artikel worldcom

TRANSCRIPT

TUGAS KASUSAKUNTANSI FORENSIK DAN FRAUD AUDIT

BEHIND CLOSED DOORS AT WORLDCOM: 2001ISSUES IN ACCOUNTING EDUCATION

Oleh : KELOMPOK I

EZI YOVA RAHMIMESA PRAMESWARINOVA INDRIANIRAHMI MARDHIYAHRINA SARI DEWI

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS2015

PERTANYAAN DAN JAWABAN KASUS BEHIND CLOSED DOORS AT WORLDCOM (2001) :1. Dua orang karyawan bagian akuntansi umum, Dan Renfroe dan Angela Water, membuat jurnal dengan jumlah masing-masing $150 juta dan $771 juta tanpa rincian. Pencatatan ini tidak biasa terjadi di WorldCom. Menurut pendapat anda, apakah praktek akuntansi ini sudah tepat? JelaskanJawaban:Praktek akuntansi yang dilakukan oleh Dan Renfroe dan Angela Water telah menyalahi Praktek Akuntansi yang Berlaku Umum (PABU/GAAP), dimana kesalahan dalam praktek tersebut adalah sebagai berikut:1) Kesalahan Dan Renfroe dalam mengurangi cost-line sebesar $150juta tanpa didukung oleh rincian dan bukti yang dapat dipertanggungjawabkan. Permintaan pengurangan cost-line sebesar $150juta oleh Sullivan tidak memiliki bukti pendukung yang kuat karena Sullivan hanya beralasan bahwa jumlah $150juta tersebut nantinya akan ditemukan dalam bentuk simpanan dari tagihan yang disengketakan oleh Worldcom. Praktek pengurangan cost-line tersebut menyalahi GAAP karena telah menghapus sebagian biaya yang harusnya dibebankan dalam periode akuntansi tersebut. Dalam konsep akrual, biaya harus diakui segera setelah biaya tersebut terjadi. Dampak pengurangan cost-line tersebut akan berpengaruh pada informasi laba dalam income statement, dimana laba yang dihasilkan akan lebih besar dari yang semestinya. Praktek tersebut juga tidak sesuai dengan konsep cost-macthing, bahwa terdapat hubungan antara cost yang digunakan dengan penghasilan yang dihasilkan, sehingga segala expense yang dikeluarkan untuk menghasilkan pendapatan harus dicatat dan dilaporkan dalam income statement.2) Kesalahan Angela Water dalam mencatat atau mengkapitalisir cost-line sebesar $771juta dalam bentuk Aset jangka panjang ($227juta) dan Konstruksi dalam pengerjaan ($544juta). Praktek yang dilakukan Angela Water telah menyalahi konsep pengakuan aset dan pengakuan beban. Angela Water, atas perintah Sullivan telah melakukan penundaan pengakuan expense dengan cara mengkapitalisasi expense tersebut dalam bentuk aset. Yang seharusnya jumlah $771juta tersebut merupakan jumlah expense yang terjadi dalam satu periode tersebut, dan tidak lagi memberikan manfaat di masa depan, sehingga tidak termasuk dalam konsep persyaratan pengakuan aset. Praktek ini diinstruksikan oleh Sullivan dengan tujuan untuk menekan lonjakan line-cost E/R ratio sehingga tidak akan berpengaruh pada harga saham Worldcom.1. Berdasarkan GAAP, gambarkan kelayakan dan ketidaklayakan mengeluarkan $150 juta dalam biaya akrual di Divisi Wireless atas keberatan Deloris DiCicco. Dukung argumen anda dengan menggunakan literatur akuntansi.Jawaban:Praktek pengurangan cost-line sebesar $150juta pada kasus Worldcom adalah tidak layak, karena melanggar prinsip-prinsip akuntasi yang berlaku dalam pengukuran beban, yaitu:1) Akuntansi akrualDalam akuntansi akrual pendapatan diakui saat dihasilkan dan beban saat terjadi, tanpa memperhatikan penerimaan atau pembayaran kas. Dalam kasus Worldcom, cost-line sebesar $150juta benar-benar terjadi dan telah diakui oleh divisi wireless dengan bukti-bukti yang ada. Namun karena adanya motif peningkatan margin, Sullivan memerintahkan divisi wireless untuk memangkas cost-line sebesar $150juta, hal tersebut bertentangan dengan konsep akrual. Beban harus diakui pada saat terjadinya.Tujuan dari akuntasi akrual adalah kehandalan pengukuran laba. Dua proses dalam pengukuran laba adalah proses pengakuan pendapatan dan pengaitan beban. Pada proses yang kedua, disebut sebagai proses matching concept, yaitu pengakuan biaya pada dasarnya sejalan dengan pengakuan pendapatan.Konsepmatchingini berimplikasi pada biaya diakui secara adil dan secara wajar untuk mengakui pendapatan. Penandingan (matching) dilakukan untuk menentukan laba periode tertentu, sehingga pendapatan periode tertentu ditandingkan dengan biaya-biaya yang dianggap menciptakan pendapatan tersebut. Pada kasus di atas, keputusan Sullivan untuk mengurangi line-costs sebesar $150 juta adalah tidak layak karena akan memberikan informasi yang menyesatkan bagi pengguna laporan keuangan, dimana laba akan dilaporan lebih tinggi dari seharusnya (jumlah pendapatan yang dilaporkan tetap, sedangkan jumlah biaya lebih rendah dari yang dikeluarkan untuk menghasilkan pendapatan).2) KonservatismKonservatism merupakan wujud tindakan yang melaporkan atau mengungkapkan informasi yang sedikit optimis mengenai transaksi atau kejadian yang tidak pasti. Dalam kasus Worldcom, Sullivan telah melanggar konsep ini, dimana ia bersikeras memerintahkan penghapusan cost-line sebesar $150juta dengan alasan bahwa mereka akan mendapatkan gantinya dalam bentuk simpanan dari hasil tagihan yang disengketakan olah Worldcom. Tindakan Sullivan ini menyalahi konsep konservatism, karena telah mengakui adanya simpanan dari hasil tagihan yang masih dalam bentuk sengketa, dimana tingkat probabilitasnya masih rendah.

2. Pada topik kapitalisasi beban, kritik alasan-alasan termasuk laporan CEO Scott Sullivan. Berdasarkan analisis GAAP, jelaskan kelayakan dan ketidaklayakan biaya tersebut dalam industri telekomunikasi.Jawaban:Kritikan terhadap alasan dan laporan CEO Scott Sullivan yang memutuskan untuk mengkapitalisir beban, antara lain:1) Dalam laporan White Paper CEO Scott Sullivan, dia mengatakan bahwa pengkapitalisasian line costs tidak bertentangan dengan definisi asset dalam pernyataan FASB No.6 tentang Aset dan juga didukung oleh FASB 91 yang menyatakan biaya langsung dan biaya tidak langsung terkait dengan mendapatkan pelanggan dapat ditangguhkan dan diamortisasi. Penjelasan Scott Sullivan merupakan upaya rasionalisasi dalam memperkuat upayanya untuk mengkapitalisasi line-costs tersebut. Dengan menyajikan biaya operasional sebagai pengeluaran modal, perusahaan akan terlihat lebih menguntungkan sebesar $3,8 miliar. Dampaknya WorldCom mampu menaikkan laba karena akun beban dicatat lebih rendah sedangkan akun aset dicatat lebih tinggi karena biaya telah dikapitalisasi sebagai aset.2) Praktek culas Sullivan dalam pengkapitalisasian beban ini dalam bentuk Aset jangka panjang sebesar $227juta dan konstruksi dalam pengerjaan dengan jumlah yang besar yaitu $544juta tidak tepat, karena pengkapitalisasian biaya yang berhubungan dengan upaya untuk mendapatkan pelanggan harusnya diakui sebagai aset tak berwujud yang harus diamortisasi di tahun-tahun berikutnya. Modus yang dilakukan Sullivan adalah dengan mengkapitalisasi biaya tersebut dalam bentuk Konstruksi Dalam Pengerjaan dalam jumlah yang besar, dapat menunda pengakuan depresiasi dari kapitalisasi biaya tersebut di tahun berikutnya.

3. Pertimbangkan jurnal pendapatan yang diakui sebesar $35 juta tahun 2001 dari kontrak EDS berdasarkan ekspektasi WorldCom yang mengatakan bahwa kebutuhan minimal pembayaran lima tahun tidak akan terpenuhi. Berdasarkan analisis GAAP, jelaskan kelayakan dan ketidaklayakan jurnal ini.Jawaban:Kriteria pengakuan pendapatan yang diajukan oleh FASB dalam SFAC No. 5, Parg 83, antara lain:1) Terealisasi atau cukup pasti terealisasiPendapatan (dan untung) baru dapat diakui setelah pendapatan tersebut terrealisasi atau cukup pasti terrealisasi. Pendapatan dapat dikatakan terrealisasi bilaman produk, barang dagangan, atau aset lain telah terjual atau ditukarkan dengan kas atau klaim atas kas.2) Terbentuk/terhakPendapatan baru diakui setelah terbentuk. Pendapatan dapat dikatakan telah terbentuk bilamana peruahaan telah melakukan secara substansial kegiatan yang harus dilakukan untuk dapat menghaki manfaat atau nilai yang melekat pada pendapatan.Pendapatan baru dapat diakui kalau dipenuhi syarat-syarat berikut :Keterukuran nilai asetAdanya suatu transaksiProses penghimpunan secara substansial telah selesai.Berdasarkan kriteria pengakuan pendapatan di atas dapat disimpulkan bahwa kebijakan pengakuan pendapatan sebesar $35 juta dari kontrak EDS tidaklah layak. Karena pengakuan pendapatan ini hanya berdasarkan asumsi dengan melihat tren bahwa EDS akan kembali gagal dalam kontrak. Terlebih lagi WorldCom sudah mengakui pendapatan pada tahun kedua kontrak, sedangkan masa kontrak masih ada 3 tahun lagi dimana 3 tahun merupakan waktu yang cukup lama dan mungkin saja EDS dapat menyelesaikan kontraknya tepat waktu. Pengakuan pendapatan ini terlalu dini untuk diakui, karena kedua syaratnya yaitu terealisasi dan terbentuk belum terpenuhi.

4. Mengapa para profesional dalam kasus ini yang sebagian besar adalah CPA, setuju untuk mencatat jurnal yang bertentangan dengan penilaian profesional?Jawaban:Sikap para profesional dalam kasus WorldCom ini yang sebagian besar adalah CPA, yang setuju untuk mencatat jurnal yang bertentangan dengan penilaian profesional mereka merupakan hasil dari bentuk situasi yang diciptakan oleh kedua pemimpin perusahaan (CEO Bernie Ebbers dan CFO dan CPA Scott Sullivan). Kedua pemimpin tersebut menciptakan tiga elemen dari fruad triangle, dengan cara:

1) Menimbulkan tekanan bagi para profesional CPA: WorldCom dikelola dengan cara otoriter, sehingga kedua pimpinannya harus diikuti tanpa pertanyaan. Baik akuntan dan auditor yang mengetahui adanya salah saji tersebut tidak memiliki keberanian untuk mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi dan melawan intimidasi dari manajemen senior. Seperti yang dilakukan Troy Normand, CPA. Bentuk tekanan finansial berupa:Kondisi keuangan WorldCom yang melemah pada awal tahun 2000-an karena adanya resesi ekonomi yang berdampak pada pendapatan yang berkurang sementara masih ada biaya-biaya yang masih harus ditanggung. Memberikan tekanan bagaimana menjaga saham WorldCom agar tidak menurun, ditambah adanya motivasi pribadi CEO Evvers yang memiliki kepemilikan dalam saham WorldCom. Kondisi ini memaksa kedua pimpinan WorldCom melakukan manipulasi laporan keuangan. Bentuk tekanan yang berhubungan dengan pekerjaan berupa:Pemberian insentif yang tinggi/melebihi ketentuan perusahaan oleh kedua pimpinan kepada para profesional yang bekerja pada WorldCom dengan tujuan untuk meningkatkan kesetiaan mereka terhadap perintah pimpinan.Para akuntan akan memperoleh insentif yang cukup besar dari kenaikan laba/pendapatan melalui window dressing.2) Menciptakan peluang/kesempatan untuk melalukan fraud Penciptaan pengendalian internal perusahaan yang lemah, sehingga tindakan manipulasi dan kecurangan dapat terjadi dalam perusahaan, karena adanya dukungan dari pimpinan. Budaya perusahaan yang menghalalkan segala cara untuk memperoleh penghasilan, agar perusahaan tetap terlihat baik di mata publik dan harga saham perusahaan tidak turun drastis. Adanya kesempatan untuk memanipulasi laporan keuangan WorldCom, dimana dalam hal ini hampir semua pihak terlibat untuk memanipulasi laporan keuangan perusahaan. Pengabaian para profesional WorldCom terhadap etika profesi akuntansi ataupun GAAP, sehingga mereka bersedia melakukan tindakan yang melanggar etika profesi akuntansi.3) Menciptakan rasionalisasi untuk melakukan fraudDalam memberikan instruksi manipulasi laporan keuangan kepada bawahannya, pimpinan WorldCom melakukan beberapa tindakan rasionalisasi dalam keputusannya atas beberapa praktek akuntansi yang salah, seperti penghapusan biaya akrual sebesar $150juta, pengkapitalisasian beban yang tidak semestinya sebesar $771juta, dan pengakuan pendapatan yang tidak memenuhi syarat GAAP sebesar $35juta.

5. Secara umum, apa perbedaan antara peran audit internal dengan audit eksternal? Apa peran audit internal dalam sebuah perusahaan yang dikelola dengan baik? Kapan dilakukan audit internal oleh auditor internal, apakah ketika audit keuangan terhadap audit operasional? Menurut anda, apakah departemen audit internal telah berfungsi sebagaimana mestinya? JelaskanJawaban: perbedaan peran audit internal dengan audit eksternal secara umum:1) Perbedaan Misi:Tanggung jawab utama auditor eksternal adalah memberikan opini atas kewajaran pelaporan keuangan organiasi, terutama dalam penyajian posisi keuangan dan hasil operasi dalam suatu periode. Mereka juga menilai apakah laporan keuangan organisasi disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum, diterapkan secara kosisten dari periode ke periode, dan seterusnya. Sementara itu, tanggung jawab utama auditor internal tidal terlepas pada pengendalian internal. Tidak hanya berkaitan dengan tujuan reliabilitas pelaporan keuangan saja, namun juga melakukan evaluasi desain dan implementasi pengendalian internal, manajemen risiko, dan governance dalam pemastian pencapaian tujuan organisasi. Selain tujuan pelaporan keuangan, auditor internal juga mengevaluasi efektivitas dan efisiensi serta kepatuhan aktivitas organisasi terhadap ketentuan perundang-undangan dan kontrak, termasuk ketentuan-ketentuan internal organisasi.2) Perbedaan organisasional:Auditor internal merupakan bagian integral dari organisasi dimana klien utama mereka adalah manajemen dan dewan direksi dan dewan komisaris, termasuk komite-komite yang ada. Biasanya auditor internal merupakan karyawan organisasi yang bersangkutan. Meskipun dalam perkembangannya pada saat ini dimungkinkan untuk dilakukan outsourcing atau co-sourcing internal auditor, namun sekurang-kurangnya penanggung jawab aktivitas audit internal tetaplah bagian integral dari organisasi. Sebaliknya, auditor eksternal merupakan pihak ketiga yang bukan bagian dari organisasi. Mereka melakukan penugasan berdasarkan kontrak yang diatur dnegan ketentuan perundang-undangan maupun standar profesional yang berlaku untuk auditor eksternal.3) Perbedaan pemberlakuanSecara umum, fungsi audit internal tidak wajib bagi organisasi. Namun demikian untuk perusahaan yang bergerak di industri tertentu, seperti perbankan, dan juga perusahaan-perusahaan yang listing di Bursa Efek diwajibkan untuk memiliki auditor internal. Sementara itu, pemberlakukan kewajiban untuk dilakukan audit eksternal lebih liar dibandingkan audit internal. Perusahaan-perusahaan yang listing, badan-badan sosial, hingga partai politik dalam keadaan-keadaan tertentu diwajibkan oleh ketentuan perudang-undangan untuk dilakukan audit eksternal.4) Perbedaan TimingAuditro internal melakukan review terhadap aktivitas organisasi secara berkelanjutan, sedangkan auditor eksternal biasanya melakukan secara periodik/tahuanan.5) Perbedaan Fokus dan OrientasiAuditor internal lebih berorientasi ke masa depan, yaitu kejadian-kejadian yang diperkirakan akan terjadi, baik yang memiliki dampak positif (peluang) maupun dampak negatif (risiko), serta bagaimana organisasi bersiap terhadap segala kemungkinan pencapaian tujuannya. Sedangkan auditor eksternal terutama berfokus pada akurasi dan bisa dipahaminya kejadian-kejadian historis sebagaimana terefleksikan pada laporan keuangan organisasi.6) Perbedaan KualifikasiKualifikasi yang diperlukan untuk seorang auditor internal tidak harus seorang akuntan, namun juga teknisi, personil marketing, insinyur produksi, serta personil yang memiliki pengetahuan dan pengalaman lainnya tentang operasi organisasi sehingga memenuhi syarat untuk melakukan audit internal. Auditor eksternal harus memiliki errors dan irregularities, mendesain audit untuk memberikan keyakinan memadai dalam mendeteksi kesalahan material, serta melaporkan temuan tersebut. pada kebanyakan negara, termasuk di Indonesia, auditor perusahaan publik harus menjadi anggota badan profesional akuntan yang diakui oleh ketentuan perudang-undangan. Peran audit internal dalam Perusahaan yang Dikelola dengan BaikPeran audit internal dalam sebuah perusahaan yang dikelola dengan baik adalah menilai secara sistematis dan objektif apakah Struktur Pengendalian Intern berjalan dengan baik:a. Informasi keuangan dan pengoperasiannya akurat dan dapat dipercaya;b. Risiko terhadap perusahaan dapat teridentifikasi dan ditekan;c. Peraturan eksternal dan kebijakan internal diikuti;d. Kriteria pengoperasian yang memuaskan dipenuhi;e. Sumberdaya dimanfaatkan secara efektif, efisien, ekonomis dan lancar, aman, tertib.Dengan demikian, manipulasi dapat dihindari, aset perusahaan terlindungi dan hutang dicatat dengan benar, kebijakan dan pengawasan dipenuhi, dan hasil audit internal menjadi masukan bagi manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan.Secara umum, audit internal dilakukan melalui tiga tahapan (Jurnal Akuntansi Keuangan, 2012) berikut:a. Verifikasi - Pertama-tama mereka melakukan verifikasi yang paling mendasar yaitu: memeriksa apakah semua aktivitas telah memiliki standar operating procedure (SOP)? Jika belum maka mereka merancang prosedur baru untuk kemudian diusulkan di dalam rapat audit commitee. Jika disetujui oleh komite maka prosedur tersebut disyahkan dan diberlakukan. Jika sudah ada prosedur, maka internal auditor melakukan verifikasi lanjutan yaitu dengan membandingkan prosedur yang ada dengan fakta yang terjadi di lapangan.b. Investigasi Aspek atau elemen yang belum patuh terhadap aturan dan prosedur (yang masuk dalam list follow up) ditindaklanjuti dengan tindakan investigasi untuk mengetahui mengapa terjadi penyimpangan, mengapa belum bisa memenuhi standar, apakah faktor orang, lingkungan atau sistem pengendalian internal -nya yang tidak terancang dengan baik sehingga perlu perubahan (revisi).c. Pelaporan Apapun hasil verifikasi dan invetigasi dituangkan ke dalam laporan hasil audit untuk dilaporkan, yang selanjutnya dibahas di dalam rapat audit committee. Di rapat audit commitee setiap penyimpangan dibahas, tentunya dilengkapi dengan bukti dan fakta yang ditemukan dalam proses investigasi. Dalam kasus yang rumit, kerap terjadi dimana koordinasi dilakukan di luar rapat (sembari proses investigasi terus dilakukan.) Berdasarkan hasil invetigasi dan rekomendasi yang diajukan oleh internal auditor, komite mengambil keputusan: apakah perlu melakukan revisi terhadap prosedur yang telah ada atau tidak. Jika tidak, selanjutnya eksekutif tinggal menentukan apakah masalah tersebut perlu di bawa ke dalam rapat dewan direksi guna ditindaklanjuti oleh direktur yang bertanggungjawab di bagian dimana ketidakpatuhan terjadi, atau tidak. Di titik ini internal auditor sudah tidak berperanan lagi. Nanti saat direktur bagian melakukan follow-up, jika memang diperlukan, internal auditor bisa memberikan masukan-masukan dan saran-saran yang mungkin sifatnya lebih specifik, meskipun tidak bersifat wajib. Timing audit internalRuang lingkup audit intern yaitu menilai keefektifan sistem pengendalian intern, pengevaluasian terhadap kelengkapan dan keefektifan sistem pengendalian internal yang dimiliki organisasi, serta kualitas pelaksanaan tanggung jawab yang diberikan. Untuk ruang lingkup tersebut auditor internal melakukan review terhadap aktivias organisai secara berkelanjutan. Namun ada juga yang dilakukan secara dadakan sewaktu-waktu untuk wilayah-wilayah yang dianggap rawan terhadap ketidakpatuhan. Pelaksanaan Audit Internal dalam Kasus WorldComDalam kasus WorldCom diatas, fungsi internal audit dikonsentrasikan pada audit operasional, disebutkan dalam laporan audit internal bahwa, lingkup kerja audit internal sangat fokus pada efektivitas dan efisiensi operasional, sistem dan pengendalian internal. Sedangkan audit keuangan dibatasi agar tidak tumpang tindih dengan pekerjaan audit eksternal. Namun pada prakteknya, menurut laporan sementara Dick Thomburgh seorang pemeriksa di pengadilan kepailitan yang diajukan di pegadilan kepailitan Amerika Serikat pada 9 Juni 2003, pada musim gugur tahun 2000, manajemen puncak WorldCom memerintahkan departemen audit internal agar bertanggungjawab dalam menghasilkan ERP, yang merupakan sebuah kompilasi jadwal dan analisis trend untuk melacak pesanan, aktivasi, pemutusan, dan pembatalan yang diterima perusahaan dari konsumen setiap bulan, dan memperkirakan pendapatan perusahaan terkait dengan pesanan tersebut.Pelaporan adalah murni menjelaskan operasional dan tidak untuk tujuan atau kegunaan audit. Kegiatan tersebut, menghabiskan sebagian besar waktu staf audit internal lebih kurang enam bulan, akhirnya terjadi kelangkaan sumberdaya dan menunda jadwal audit.Akibat keterbatasan itulah fungsi dan peran dari departemen audit internal WorldCom tidak berjalan sebagaimana mestinya. Departemen audit internal yang dipimpin oleh Cynthia Cooper tidak bisa mengungkap adanya paraktik akuntansi yang tidak wajar, yaitu seperti pengurangan biaya akrual cost-line sebesar $150juta, pengkapitalisasian beban senilai $771juta, dan pengakuan pendapatan yang tidak layak. Hal ini mengakibatkan 33.000 orang pekerja WorldCom diberhentikan sampai tahun 2006, dan harga saham turun secara drastis dari kisaran mencapai hampir $60 hingga menjadi 20 sen per lembarnya.

10