documentxx

13
BAB 2 KEADAAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Balai Pelestarian Perikanan Perairan Umum Dan Ikan Hias ( BPPPUIH) Ciherang Balai Pelestarian Perikanan Perairan Umum Dan Ikan Hias (BPPPUIH) Pada tahun 1984 asalnya merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Perikanan Saguling Cirata yang berkedudukan di komplek DAM SITE PLTA Saguling, beserta rumah dinas bagi pimpinan dan staf pegawainya. Tahun anggaran 1990/1991 dibangun unit pembenihan ikan (BBI) stasiun restocking perairan umum dengan lahan status. Hak Guna Pakai dari PLN Cirata yang ditunjukan untuk keperluan umum waduk Saguling – Cirata. Sehubungan dengan pesatnya pertumbuhan budidaya Keramba Jaring Apung (KJA) di Waduk Cirata serta dalam rangka pemanfaatan bangunan yang telah ada, maka kantor BBI tersebut dipergunakan sebagai kantor pusat UPTD Budidaya Air Tawar Perairan Umum Saguling-Cirata. Berdasarkan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat 1 Jawa Barat No. 9 Tahun 1999 tanggal 24 Maret 1999 berubah namanya jadi Balai Pelestarian Sumber Daya

Upload: ganisatri

Post on 03-Feb-2016

247 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

sfhgghjb

TRANSCRIPT

Page 1: Documentxx

BAB 2

KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Balai Pelestarian Perikanan Perairan Umum Dan

Ikan Hias ( BPPPUIH) Ciherang

Balai Pelestarian Perikanan Perairan Umum Dan Ikan Hias (BPPPUIH)

Pada tahun 1984 asalnya merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

Perikanan Saguling Cirata yang berkedudukan di komplek DAM SITE PLTA

Saguling, beserta rumah dinas bagi pimpinan dan staf pegawainya. Tahun

anggaran 1990/1991 dibangun unit pembenihan ikan (BBI) stasiun restocking

perairan umum dengan lahan status. Hak Guna Pakai dari PLN Cirata yang

ditunjukan untuk keperluan umum waduk Saguling – Cirata.

Sehubungan dengan pesatnya pertumbuhan budidaya Keramba Jaring

Apung (KJA) di Waduk Cirata serta dalam rangka pemanfaatan bangunan yang

telah ada, maka kantor

BBI tersebut dipergunakan sebagai kantor pusat UPTD Budidaya Air Tawar

Perairan Umum Saguling-Cirata.

Berdasarkan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat 1 Jawa Barat No.

9 Tahun 1999 tanggal 24 Maret 1999 berubah namanya jadi Balai Pelestarian

Sumber Daya Ikan Di Perairan Umum ( UPTD Bidang Konservasi dan

Pelestarian). Kemudian berdasarkan Peraturan Daerah ( Perda ) PropinsI Jawa

Barat No. 5 Tahun 2002 No. 15 Tahun 2000 namanya berubah menjadi

BPPPUIH yang merupakan unit pelaksana teknis dinas (UPTD) Dins perikanan

propinsi jawa barat dengan tugas pokok melaksanakan pelayanan,

pengembangan,pelatihan, konservasi dan pelestarian sesuai dengan kebijakan

tupoksi ( tugas pokok dan fungsi) yang diembannya.

Wilayah yang akan digarap UPTD – BPPPUIH meliputi wilayah perairan

umum kabupaten dan kota seluruh propinsi jawa barat. serta melakukan kerja

Page 2: Documentxx

sama dengan pusat, Kabupaten/ kota dan instansi terkait lainnya dalam

pengolahan wilayah perairan umum.

Upaya menunjang program intensifikasi budidaya ikan dan peningkatan

sumberdaya manusia ( SDM) yang profesional untuk menunjang agrobisnis

perairan umum, UPTD BPPPU berupaya mendukung perencanaan, pengelolaan,

pengawasan dan pengendalian sumberdaya perairan umum baik hayati maupun

non hayati sebagai faktor penentu daya dukung lingkungan untuk mendukung

produktifitas.

2.2 Letak Geografi Balai Pelestarian Perikanan Perairan Umum dan Ikan

Hias (BPPPUIH) Ciherang

BPPPU lokasi Ciherang terletak di jalan Raya Cipanas km 12 kampung

Ciherang, Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur. Jarak lokasi dengan

kecamatan Pcet sejauh 3 km, dengan Kabupaten Cianjur 12 km dan dengan Kota

Bandung sejauh 75 km.

Batas – batas BPPPU Ciherang adalah:

Sebelah Utara : Berbatasan dengan desa Ciherang

Sebelah selatan : Berbatasan dengan desa Cibeureum

Sebelah Barat : Berbatasan dengan desa Galudra

Sebelah Timur : Berbatasan dengan desa Cikanyere

Page 3: Documentxx

Secara Geografis wilayah Ciherang berada pada ketinggian 850 m diatas

permukaan laut ( dpl) dengan suhu sekitar 18-26 c, serta curah hujan rata- rata

2 5000mm per tahun. Secara fisik BPPPU Ciherang memiliki luas areal 22 685

m. Areal ini digunakan antara lain untuk bak penbenihan (7,5%), kolam

pendederan, kolam induk, bak tandon dan filter, serta saluran distribusi air

(40,5%), bangsal pembenihan (5%), bangunan kelas dan asrama( 12,5%),

kantor dan rumah dinas (10%), jalan atau tempat parkir dan taman (24%).

Sumber air untuk perkolaman berasal dari irigasi non teknis yang

pemanfaatannya berbur dengan masyarakat, khususnyan untuk kebutuhan

kebun sayuran. Debit air rata- rata 25 L/ detik. Secara kualitas, air tersedia

cukup layak digunakan untuk kegiatan budidaya ikan walaupun kadang terjadi

keracuran karena air yang masuk telah terkontaminasi pestisida yang

digunakan petani untuk sayuran. Selain itu , kadang sampah terbawa masuk ke

dalam aliran air. Penanganan untuk sampah adalah dengan membuat filter yang

berfungsi untuk mengendapkan air dan menyaring sampah.

Berdasarkan Peraturan Gubernur No. 113 Tahun 2009 Ciherang

bergabung dengan BPPPU yang awalnya merupakan unit dari BPBI Wanayasa.

2.3 Fungsi dan Tugas Balai Pelestarian Perikanan Perairan Umum dan

Ikan Hias (BPPPUIH ) Ciherang

Balai Pelestarian Perikanan Perairan Umum dan Ikan Hias (BPPPUIH)

Ciherang, Cianjur memiliki tugas pokok melaksanaan sebagian fungsi Dinas

dibidang pemanfaatan dan pengawasan kawasan konservasi dan pelestarian

perikanan perairan umum serta pengembangan ikan hias air tawar. Sedangkan

fungsi BPPPUIH Ciherang, Cianjur adalah penyelenggaraan pengkajian bahan

petunjuk teknis pemanfaatan, pengawasan, kawasan, konservasi dan pelestarian

perairan umum serta pengembangan ikan air tawar. Selain itu juga BPPPUIH

berfungsi dalam penyelenggaraan pemanfaat dan pengawasan kawasan

konservasi dan pelestarian perikanan perairan umum.

Page 4: Documentxx

Tugas dan Fungsi BPPPUIH dituangkan dalam tugas pokok stuktur

organisasi Balai Pelestarian Perikanan Perairan Umum (BPPPU). Balai

Pelestarian Perikanan Perairan Umum (BPPPU) dipimpin oleh seorang

Kepada Dinas Perikanan Propinsi Jawa Barat. Kepada Balai dibantu oleh Sub-

bagian Tata Usaha dan Seksi identifikasi serta Seksi Konservasi, serta bagian

instalasi dan kelompok jabatan fungsional. Adapun stuktur organisasi BPPPU

adalah sebagai berikut :

A. Kepala Balai

(1) Kepala Balai Pelestarian Umum mempunyai tugas pokok memimpin,

mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

tugas pokok Balai Pelestarian Perikanan Perairan Umum.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kepala

Balai Pelestarian Perikanan Perairan Umum mempunyai fungsi :

a. Penyelenggaraan pengkajian bahan petunjuk teknis pemanfaatan dan

pengawasan kawasan konservasi dan pelestarian perikanan perikanan

perairan umum; dan

b. Penyelenggaraanpemanfaatan dan pengawasan kawasan konservasi

dan balai pelestarian perikanan perairan umum.

(3) Rincian tugas Kepala Balai Pelestarian Perikanan Perairan Umum yaitu :

a. Menyelenggaraan perumusan progran kerja Balai Pelestarian

Pelestarian Perikanan Perairan Umum ;

b. Menyelenggarakan koordinasi, pembinaan dan pengendalian

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai Pelestarian Perikanan

Perairan Umum ;

c. Menyelenggarakan pengkajian bahan petunjuk teknis pemanfaatan dan

pengawasan kawasan konservasi dan pelestarian perikanan perairan

umum ;

d. Memberikan saran pertimbangan dan rekomendasi kepada kepala dinas

mengenai pemanfaatan dan pengawasan kawasan konservasi dan

pelestarian perikanan perairan umum ;

Page 5: Documentxx

e. Memberikan saran pertimbangan dan rekomendasi kepada Kepala

Dinas mengenai pemanfaatan dan pengawasan kawasan konservasi dan

pelestarian perikanan perairan umum ;

f. Menyelenggarakan telaah stafsebagai bahan pertimbangan

pengambilan kebijakan ;

g. Menyenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait ;

h. Menyenggarakan evakuasi dan pelaporan ; dan

i. Menyenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya ;

B. Sub Bagian Tata Usaha

(1) Sub bagian Tata Usaha mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan

data dan informasi , penyusunan rencana, program, pengelolaan

administrasi keuangan, kepegawaian dan umum.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana di maksud, Subbagian

Tata Usaha mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan rencana, program,

pengendalian dan pelaporan ;

b. Pelaksanaan pengelolaan data dan informasi, kepegawaian dan umum ;

dan

c. Pelaksanaan pengelolaan urusan keuangan.

(3) Rincian tugas Subbag Tata Usaha Yaitu :

a. Melaksanakan penyusunan program kerja Balai Pelestarian Perikanan

Perairan Umum dan Subbagian Tata Usaha ;

b. Melaksanakan pengelolaan data dan informasi ;

c. Melaksanakan program administrasi kepegawaian ;

d. Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan ;

e. Melaksanakn pengelolaan tata usaha, meliputi naskah dinas dan

kearsipan, urusan rumah tangga serta perlengkapan ;

f. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan penganbilan kebijakan ;

g. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait ;

Page 6: Documentxx

h. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kerja Blai

Pelestarian Peraian Umum dan Kegiatan Subbagian Tata Usaha ; dan

i. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

C. Kepala Seksi Konservasi

(1) Seksi Konservasi mempunyai tugas pokok melaksanakan konservasi,

perlindungan, pengawasan ikan di perairan umum dan pengembangan ikan

hias air tawar.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Seksi

Konservasi mempunyai fungsi :

a. Penyusunan bahan petunjuk teknis pengawasankawasankonservasi dan

pelestarian perikanan perairan umum ; dan

b. Pelaksanaan pengawasan kawasan konservasi dan pelestarian

perikanan perairan umum dan ikan hias.

(3) Rincian tugas Seksi Konservasi yaitu :

a. Melaksanakan penyusunan bahan program kerja Seksi Konservasi ;

b. Melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis pengawasan

kawasan konservasi dan pelestarian perikanan perairan umum dan

pengembangan ikan hias ;

c. Melaksanakan perbanyakan dan penglolaan induk benih ikan hias dan

ikan perairan umum ;

d. Melaksanakan pengumpulan dan pengelolaan data konsenvasi

perikanan perairan umum ;

e. Melaksanakan penyusunan bahan sosialisasi, penyebarluasan informasi

dan publikasi potensi perikanan di perairan umum ;

f. Melaksanakan penyusunan bahan pemantauan dan perlindungan

potensi perikanan perairan umum ;

g. Melaksanakan pemantauan dan perlindungan potensi perikanan

perairan umum ;

h. Melaksanakan pengawasan dan perlindungan potensi perikanan

perairan umum secara berkala;

Page 7: Documentxx

i. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai pertimbangan

pengambilan kebijakan ;

j. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait ;

k. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan ; dan

l. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

D. Kepala Seksi Identifikasi

(1) Seksi Identifikasi mempunyai tugas pokok melaksanakan pemanfaatan

perikanan perairan umum.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Seksi

identifikasi mempunyai fungsi :

a. Penyusunan bahan petunjuk teknis pemanfaatan perikanan perairan

umum ; dan

b. Pelaksanaan pemanfaatan perikanan perairan umum ;

(3) Rincian tugas Seksi Identifikasi yaitu :

a. Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Identifikasi ;

b. Melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis pemanfaatan

perikanan perairan umum ;

c. Melaksanakan pengumpulan, identifikasi dan bahan analisa data jenis

jenis ikan langka diperairan umum ;

d. Melaksanakan penyusunan bahan pemanfaatan kawasan perairan

umum ;

e. Melaksanakan pengendalian pemanfaatan semberdaya perikanan

umum ;

f. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan keramba jaring apung

diperairan umum lintas Kebupaten/ Kota

g. Melaksanakan pemanfaatan dan perlindungan plasma nutfah jenis ikan

air tawar diperairan umum ;

h. Melaksanakan identifikasi dan verifikasi plasma nutfah jenis ikan air

tawar di perairan umm ;

Page 8: Documentxx

i. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan kebijakan ;

j. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait ;

k. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan ; dan

l. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

2.4 Susunan Organisasi Balai Pelestarian Perikanan Perairan Umum

dan Ikan Hias (BPPPUIH) Ciherang

Organisasi merupakan sistem kegiatan yang terkoordinir dari

sekelompok yang bekerjasama untuk mencapai tujuan dibawah kepemimpinan.

Stuktur organisasi adalah suatu alat menegement untuk mencapai sukses,

pelaksanaan strategi disusun untuk membantu pencapaian tujuan organisasi

dengan lebih baik.

Bentuk organisasi yang dilaksanakan oleh BPPPU Ciherang adalah

organisasi gari, dengan pendistrobusian wewenang dari atas ke bawah, dan

koordinasi pada masing masing bagian. Penerapan struktur ini untuk memudahkan

dalam melaksanakan perencanaan, pengendalian, dan pengontrolan dalam

perkembangan masing masing tugas.

Page 9: Documentxx

STRUKTUR ORGANISASI BPPPUIH CIANJUR

Kepala Balai

Endang HS SP. MM

NIP. 19620304 198202 1 001

Kasubag Tata Usaha

Nunung Sumiati SH.

NIP. 19700105 1999312 2 001

Sub Unit Pelayanan

Kelompok Jabatan Fungsional

Kasie Identifikasi

Alif Nur Anar S.Pi

NIP. 19700503 2001312 1 001

Kasie Konservasi

Ir, Pither R Palinggi.

NIP. 19580612 198202 1 003