zakat fitrah dan ketentuan amil - aswajamuda.com filezakat fitrah 1. kewajiban 2. hikmah 3....
TRANSCRIPT
Ahmad Muntaha AM - aswajamuda.com
Telah diselaraskan dengan:1. Peraturan perundang-undangan terbaru;2. Keputusan bahtus masail terbaru;3. Surat Izin operasional LAZISNU;4. Legalisasi amil syar’i bagi LAZISNU dari tingkat Pusat
sampai Ranting, masjid, pondok pesantren, majelista’lim, badan usaha milik negara, badan usaha milikdaerah, korporasi dan komunitas masyarakat lainnya.
ZAKAT FITRAH DAN KETENTUAN AMIL
EDISI UPDATE 1440 H/2019 M
ZAKAT FITRAH1. Kewajiban2. Hikmah3. Urgensitas Zakat4. Menyepelekan Aturan Zakat5. Syarat Wajib6. Orang yang Wajib dizakati7. Jenis dan Kadar8. Zakat dengan Uang9. Waktu Zakat10. Teknis Pembayaran11. Doa Serah Terima12. Penerima Zakat13. Standar Menentukan Mustahiq
AMIL ZAKAT14. Definisi15. Syarat16. Prosedur Pengangkatan17. Pihak Pengangkat18. Izin Operasional PP LAZISNU19. Izin Operasional LAZISNU Jatim20. Amil perseorangan/Kumpulan
Perseorangan21. Status BAZNAS, LAZ dan Amil
Perseorangan/Kumpulan Perseorangan
22. Perbedaan Amil Syar’i dan Non Amil
Kewajiban Zakat Fitrah
“Diriwayatkan dari Ibn ‘Umar, sungguh Rasulullah mewajibkan zakat fitrah di bulan Ramadhan kepada
manusia sejumlah satu sha’ kurma atau gandum bagisetiap orang merdeka atau budak, laki-laki atau
perempuan muslim dari kaum muslimin.”
Hikmah (1)Menyucikan Jiwa dan Menjadi Makanan Orang Miskin
“Dan dari Ibn ‘Abbas –radhiyallahu ‘anhuma- ia berkata: “Rasulullah telah mewajibkan zakat sebagai penyucian bagi orang yang berpuasa dari gurauandan perkataan kotor -yang dilakukan di bulan Ramadhan- dan sebagai makanan bagi orang-orang
miskin. Orang yang membayarnya sebelum shalat Id maka (sah) menjadi zakat fitrah yang diterima dan ofrang yang membayarnya setelah shalat Id maka menjadi sedekah biasa." (HR. Abu
Dawud, Ibn Majjah dan dishahihkan al-Hakim)
Hikmah (2)Menyempurnakan Pahala Puasa Ramadhan
“Diriwayatkan dari Jarir, ia berkata: “Rasulullah bersabda: “Bulan
Ramadhan itu tergantung di antaralangit dan bumi, yang tidak akan
diangkat kecuali dengan zakat fitrah.” (HR. Ibn Shahin dan sanadnya bagus)
Urgensitas Zakat
1. Menjadi rukun Islam.
2. Termasuk ma’luman minaddin bidh dharuri.
3. Pahala bagi pembayar zakat .
4. Ancaman bagi pembangkang.
5. Termasuk Ibadah yang bersifat wajib murakkab.
DimensiIbadah
DimensiSosial
Zakat
Menyepelekan aturan zakat sebenarnya tidak
berdampak negatif pada dimensi sosial zakat, selama
zakat sampai kepada mereka yang berhak. Namun
berakibat zakat yang dikeluarkan tidak sah.
Menyepelekan Aturan Zakat
Syarat Wajib
Ibn Qasim al-Ghazi dan Ibrahim al-Bajuri, Fath al-Qarib dan Hasyiyah al-Baijuri ‘ala Fath al-Qarib, (Beirut: Dar al-Kutub al-’Ilmiyyah, 1420 H/1999 M), Jilid I, h. 533-535.
Islam
1
Merdeka
2Menemui Akhir
Ramadhan
3Punya LebihanNafkah Hari Id
4
Sulaiman al-Jamal, al-Jamal ‘ala Syarh al-Manhaj, (ttp.: Dar Ihya’ at-Turats al-’Arabi, tth.), Juz II, h. 274-275.
Zainuddin al-Malibari dan Utsman bin Muhammad Syatha al-Bakri, Fath al-Mu’in dan Hasyiyah I’anah at-Thalibin, (Beirut: Dar al-Kutub al-’Ilmiyyah, 1415 H/1995 M), Jilid I, h. 281-283.
Diri sendiri
Istri; termasuk yang tertalak raj’i dan tertalak ba’in yang
sedang hamil
Orang tua ke atas, miskin (tidak punya makanan kecuali untuk
sehari semalam idul fitri)
Anak ke bawah yang belum mampu bekerja, dan tidak
punya harta
Orang-orang yang Wajib dizakati
Jenis dan Kadar
Satu sha’ makanan pokok
Beras2,720
kgKH. Ma’shum bin Ali
2,751 kg
Masyhur: Wahbah
2,5 kg
MTB : Umar as-Saqaf
Zakat Fitrahdengan Uang
Tidak Langsung Langsung
1. Mengikuti mazhab Syafi’i;2. Amil atau pengelola zakat
semisal LAZISNU menyediakan paket beras yang berkualitas (per paket berisi 2.75 kg);
3. Dibeli oleh muzakki 4. Dikeluarkan sebagai zakat
fitrahnya disertai niat dan bimbingan dari amil.
1. Taqlid terhadap mazhab Hanafi; 2. Mengeluarkan uang senilai harga
3.8 kg kurma yang berkualitas di daerah masing-masing disertai niat dan bimbingan dari amil.
Contoh: Kurma per kg = Rp 30.000Zakat = Rp 30.000 x 3.8 kg
= Rp 114.000
Surat Edaran PW LBM NU Jawa Timur13 Ramadhan 1440 H
Waktu Zakat
1 Ramadhan - 1 Syawal
Paling Utama:pagi hari 1 Syawalsebelum shalat Id
Makruh:1 Syawal setelahShalat Id sampai
menjelang malam 2 Syawal
Wajib:malam 1 Syawal
Haram:malam 2 Syawal
Boleh:1 Ramadhan sampai
1 Syawal
Zainuddin al-Malibari dan Utsman bin Muhammad Syatha al-Bakri, Fath al-Mu’in dan Hasyiyah I’anah at-Thalibin, (Beirut: Dar al-Kutub al-’Ilmiyyah, 1415H/1995 M), Jilid I, h. 290-291.
Teknis Pembayaran
Menyediakanberas/uang
Niat: saatmemisahkan dari
selainnya/saatmenyerahkannya
Menyerahkannyalangsung kepada
mustahiq/via perantara amil, dsb
فطرت نويت هذه Saya niat, ini zakat fitrah
saya
نويت هذه فطرة من تلزمن فطرته
Saya niat, ini zakat fitrah orang-orang yang wajib saya
bayarkan zakat fitrahnya
Ibn Hajar al-Haitami, al-Fatawa al-Fiqhiyah al-Kubra, (Bairut: al-Maktabah al-Islamiyah, tth.), Juz II, h. 52.
Doa Serah Terima
Zakariya al-Anshari, Asna al-Mathalib fi Syarh Raudh at-Thalib, (Bairut: Dar al-Kutub al-’Ilmiyyah, 1422 H/2000 M), Juz I, h. 361.
عطيت فيما آجرك اهلل لك وجعله أبقيت فيما لك طهورا وبارك
أ
Semoga Allah memberi pahala dalamzakat yang Anda berikan,
menjadikannya sebagai penyuci jiwa, dan memberkahi harta yang tersisa نت تقبل منا ربنا
م إنك أ يع السالعليم
Wahai Tuhan kami, terimalah zakat kami. Sungguh Engkau Zat Yang
Maha Mendengar dan MahaMengetahui
Penerima
Pemberi
Penerima Zakat“Sesungguhnya zakat-zakat ituhanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, amil-amil zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk(memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untukjalan Allah dan untuk merekayang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah MahaMengetahui lagi MahaBijaksana.” (QS. At-Taubah: 60)
Penerima Zakat Fakir Miskin
FakirOrang yang tidak mampu mencukupi kebutuhan hidup diri dan orang yang wajibdinafkahinya sesuai kelayakan hidupnya selama sisa umur ghalib (umur manusiasecara umum, yaitu 60 tahun). Penghasilannya kurang dari separohkebutuhannya.
MiskinOrang yang tidak mampu mencukupi kebutuhan hidup diri dan orang yang wajibdinafkahinya sesuai kelayakan hidupnya selama sisa umur ghalib (umur manusiasecara umum, yaitu 60 tahun). Penghasilannya lebih dari separoh kebutuhannya.
Sulaiman bin Muhammad al-Bujairami, Tuhfah al-Habib ‘ala Syarh al-Khatib, (Beirut: Dar al-Fikr, tt.), Juz II, 359-360 danal-Bakri- bin Muhammad Syaththa al-Dimyati, I’anah al-Thalibin, (Beirut: Dar al-Fikr, tt.), Juz II, h. 187.
Penerima Zakat Mualaf
Zainuddin al-Malibari dan al-Bakri bin Muhammad Syatha, Fath al-Mu’in dan I’anah al-Thalibin, (Beirut: Dar al-Fikr, tt.), Juz II, h. 215.
1Orang yang masuk Islam namun niat keimanannyamasih lemah. Ia diberi zakat agar imannya kuat dan
senang dengan muslimin.
2Orang yang masuk Islam dan kuat niat keimanannya,namun ia mempunyai pengaruh kuat orang lain untuk masuk Islam mengikutinya.
Penerima Zakat Sabilillah
Standar Menentukan Mustahiq (a)
Ibn al-Mulaqqin, al-Badr al-Munir, (Riyadh: Dar al-Hijrah, 1425 H/2004 M), edisi Majdi bin as-Sayyid dan Abdullah bin Sulaiman, Jilid VII, h. 361.
“Ada dua orang datang meminta zakat kepada Nabi , lalu beliau bersabda: “Jika kalian mau, maka saya beri. Namun sebenarnya
tidak ada jatah bagi orang kaya dan orang yang mampu bekerja.” (HR. As-Syafi’i, Ahmad, Abu Dawud, an-Nasa’i, ad-Daraqathni.
Shahih)
Standar Menentukan Mustahiq (b)
Ibn Hajar al-Haitami, Tuhfah al-Muhtaj fi Syarh al-Minhaj pada Hawasyi Tuhfah, (Mesir: Maktabah at-Tijariyyah al-Kubra, tt.), Juz VII, h. 161-164 dan Muhammad bin al-Khatib as-Syirbini, Mughni al-Muhtaj ila Ma’rifah Ahfazh al-Minhaj, (Bairut: Dar al-Ma’rifah, 1418 H/1997 M), edidi Muhammad Khalil ‘Itani,Juz III, h. 149-151.
1. Dugaan kuat. Berlaku untuk semua mustahiq.2. Pengakuan. Bagi fakir miskin, muallaf, sabilillah, dan Ibn Sabil.3. Bayyinah (informasi dua saksi). Fakir miskin, muallaf, mukatab dan
gharim.4. Isfifadhah (kemashuran, minimal dari 3 orang). Bagi fakir miskin, muallaf,
mukatab dan gharim.5. Pembenaran pihak yang menghutangi. Bagi mukatab dan gharim.
Penerima Zakat Sabilillah Kutipan al- Qaffal
Muhammad ar-Razi, Tafsir al-Fakhr ar-Razi, (Beirut: Dar al-FIkr, 1401 H/1981 M), Juz XVI, h. 115.
SABILILLAH mencakup semuasektor kebaikan, sepertimengafani jenazah, membangun benteng danmerenovasi masjid.
KETENTUAN AMIL ZAKATKeputusan Bahtsul Masail PWNU Jawa Timur di PP Tremas Pacitan 09-10 November 2014
1. Definisi2. Syarat3. Prosedur Pengangkatan4. Pihak Pengangkat
Definisi
Amil adalah orang yang diangkat presiden
(pejabat penggantinya) untuk menarik
zakat dan mendistribusikannya kepada
para mustahiq (orang-orang yang berhak).
Ibn al-Qasim al-Ghazi, Fath al-Qarib pada Hasyiyyah al-Baijuri, (Bairut: Dar al-Kutub al-’Ilmiyyah, 1420 H/1999 M), Juz I, h. 542.
Syarat
1.Islam
2.Berakal
3.Baligh
4.Adil (dalam kesaksian)
5.Mendengar
6.Melihat
7.Mengerti tentang bab zakat
1.Berakal
2.Baligh
3.Adil
4.Mendengar
5.Melihat
Amil Tafwidh (Pengatur Kebijakan) Amil Tanfidz (Pelaksana)
Mughni al-Muhtaj, IV/192, Nihayah al-Muhtaj, VI/169, al-Majmu’, VI/141-142, al-Hawi al-Kabir, X/551 dan al-Ahkam as-Sulthaniyyah, 145-146
Prosedur Pengangkatan
1. Dilakukan dengan lafal-lafal yang mengesahkan wilayah (kekuasaan) amil.2. Pemimpin tertinggi negara atau pejabat pembantunya mengetahui bahwa
calon amil zakat memenuhi syarat diangkat sebagai amil.3. Disebutkan tugasnya menangani urusan zakat.4. Disebutkan wilayah kerjanya.5. Diangkat secara langsung (lisan) atau tidak langsung (surat).6. Calon amil mengetahui bahwa orang yang mengangkatnya berhak
mengangkatnya, telah mengangkatnya, dan berhak mendelagasikan tugasnya dalam urusan zakat.
7. Calon amil menyampaikan menjawab atas kesanggupannya atau langsung bekerja.
8. Calon amil resmi menjadi amil.
Al-Ahkam as-Sulthaniyyah, 117-118 dan at-Tajrid li Naf’ al-’Abid, I/381.
PihakPengangkat
IZIN OPERASIONAL PP LAZISNU
Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 255 Tahun 2016 Tentang Pemberian Izin Kepada Yayasan Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah Nahdlatul UlamaSebagai Lembaga ‘amil Zakat Skala Nasional.
IZIN OPERASIONAL PW LAZISNU JAWA TIMUR
Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Jawa Timur Nomor 1979 Tahun 2017 Tentang Pemberian Izin Kepada Lembaga Amil Zakat Infaq danShadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Sebagai Perwakilan Lembaga Amil Zakat Skala Nasional di Provinsi Jawa Timur
LEGALISASI LAZISNU TINGKAT PUSAT HINGGA RANTING
PP Lasiznu
PW Lasiznu Jatim
PC Lasiznu
MWC Lasiznu
Ranting Lasiznu
Keputusan Menteri Agama RepublikIndonesia Nomor 255 Tahun 2016
Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Jawa TimurNomor 1979 Tahun 2017
1. Mendapat pengesahan dari PP LAZISNU sebagaiperwakilan Pengurus Pusat di tingkat Kab/Kota.
2. Diangkat dan dilantik oleh PCNU.
1. Mendapat pengesahan dari PC LAZISNU Kab/Kota sebagai perwakilan UPZIS NU CARE LAZISNU Kab/Kota.
2. Diangkat dan dilantik oleh Pengurus MWCNU
1. Mendapat pengesahan dari LAZISNU Kecamatan sebagaiperwakilan UPZIS NU CARE-LAZISNU Kecamatan.
2. Diangkat dan dilantik oleh Pengurus Ranting NU
JPZIS LAZISNU
1. Dibentuk oleh PP, PW, UPZIS NU CARE-LAZISNU Kab/Kota, Kecamatan , Kelurahan/Desa atauoleh induk organisasimasing-masing
2. Mendapat pengesahan dari PP, PW, UPZIS NU CARE-LAZISNU Kab/Kota, Kec. atau Kel./Desasesuai tingkatanmasing-masing
Keputusan Bahtsul Masail Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur ttg Legalitas NU CARE LAZISNU Sebagai Amil Syar’i
https://aswajamuda.com/keputusan-bahtsul-masail-pengurus-wilayah-nahdlatul-ulama-jawa-timur-tentang-legalitas-nu-care-
lazisnu-sebagai-amil-syari/
Keputusan Bahtsul Masail Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur tentang Legalitas
NU CARE LAZISNU Sebagai Amil Syar’i
Download
PEMBENTUKAN UPZ Masjid/Madrasah
Amil Perseorangan/Perkumpulan Perseorangan dalam Masyarakat
PenjelasanAmil Perseorangan/Perkumpulan Perseorangan dalam Masyarakat
Legalitasnya hanya berlaku bagi komunitas muslim yang berada di suatu wilayah yang secara geografis jaraknyacukup jauh dari BAZNAS dan LAZ, dan tidak memiliki infrastruktur untuk membayarkan zakat kepada BAZNAS
atau LAZ.
Dengan demikian, legalitas Amil Perseorangan dan Kumpulan Orang dalam Masyarakat sebagai amil syar’i tidakberlaku di selain wilayah dengan kondisi seperti di atas.
Keputusan Bahtsul Masail Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur ttg Legalitas NU CARE LAZISNU Sebagai Amil Syar’i
Sanksi Amil Perseorangan/Perkumpulan Perseorangan dalamMasyarakat (1)
Sanksi Amil Perseorangan/Perkumpulan Perseorangan dalamMasyarakat (2)
Status BAZ, LAZ dan Amil Perseorangan/Kumpulan Perseorangan (AP/AKP) - Keputusan Munas NU di Lombok 2017
LAZ
BAZ
AP/AKP
Diangkat
Diberi izin
Diakui
AmilSyar’i
Bila memenuhiperundang-
undangan yang berlaku
Perbedaan Amil Syar’i dan Non Amil
Amil Syar’i = Pengelola Zakat yang LegalNon Amil = Pengelola Zakat yang Belum LegalNo
Berstatus sebagai naib (pengganti)
mustahiq, sehingga bila terjadi
penyelewengan dalam pengelolaan zakat,
kewajiban zakat muzakki telah gugur;
Berstatus sebagai wakil dari muzakki (bila
wakalahnya sah), sehingga bila terjadi
penyelewengan dalam pengelolaan zakat,
kewajiban zakat muzakki belum gugur;
1
Berhak mengambil sebagian harta zakat
sebagai biaya operasional bila dibutuhkan
Tidak berhak mengambil sebagian harta zakat
sebagai biaya operasional;
2
Berhak mendapatkan bagian zakat atas
nama Amil Zakat.
Tidak berhak mendapatkan bagian zakat atas
nama Amil Zakat.
3
Al-Majmu’, II/365 dan VI/138, al-Umm, II/74, Bughyah al-Mustarsyidin, 147, Ghayah Talkhish al-Murad, 143 dan al-Hawi li al-Fatawi, 244 danTuhfah al-Muhtaj, III/350-351.
Non Amil Harus Lebih Hati-hati
Muhyiddin bin Syaraf an-Nawawi, al-Majmu’ Syarh al-Muhaddzab (Jeddah: Maktabah al-Irsyad, tth), edisi Muhammad Najib al-Muthi’i, VI/138.
Memastikan zakat sampai secara apa adanya dari muzakki kepada
mustahiq agar sah zakatnya.