zoologi invert new
TRANSCRIPT
ZOOLOGI INVERTEBRATA
IDENTITAS MATA KULIAHMata kuliah : Zoologi InvertebrataKode mata kuliah :Bobot SKS : 3(Tiga)Jurusan/prodi : Biologi/BiologiSemester/jenjang : 2 (Dua)/S-1Dosen : Adriani S.Si M.Kes
Tujuan perkuliahan
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat memahami prinsip-prinsip nomenklatur dan klasifikasi, kehidupan invertebrata dan hubungannya dengan kehidupan manusia.
Deskripsi mata kuliah
Mata kuliah ini membahas tentang ciri-ciri morfologi, anatomi, sistem organ, Klasifikasi dan peranan dari setiap filum invertebrata
EVALUASI Absensi Pemahaman Soft skill
MATERI1. Nomenklatur dan klasifikasi hewan2. Protozoa3. Protista4. Porifera5. Coelenterata 6. Platyhelminthes7. Nemathelminthes8. Annelida9. UTS10. Mollusca 11. Mollusca12. Echinodermata13. Echinoidermata14. Arthropoda15. Arthropoda16. UAS
1. Nomenklatur dan klasifikasi hewan2. Protozoa3. Protista4. Porifera5. Coelenterata 6. Platyhelminthes7. Nemathelminthes8. Annelida9. UTS10. Mollusca (kel 1)11. Echinodermata (kel 2)12. Arthropoda (kel 3)13. Arthropoda (kel 4)14. Review 15. UAS
KLASIFIKASI DAN NOMENKLATUR HEWAN
MATERI 1
A. Pendahuluan
Berbagai macam organisme Klasifikasi/pengelompokan ---- taksonomi Didasarkan pada ciri tertentu Ciri yg sama --- satu kelompok Ex. Sapi, kerbau, kambing --- ruminansia
B. Tujuan dan Manfaat Klasifikasi Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk
membedakan tiap-tiap jenis, agar mudah dikenal & mudah dipelajari
Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-cirinya
Mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup
Mempelajari evolusi makhluk hidup atas dasar kekerabatannya
C. Dasar-dasar klasifikasi
1. Berdasarkan persamaan ciri2. Berdasarkan perbedaan ciri3. Berdasarkan manfaat4. Berdasarkan ciri morfologi dan anatominya5. Berdasarkan ciri biokimianya
cont
1. Berdasarkan Persamaan Ex. Kuda dan sapi
Sama-sama hewan --- bertulang belakang Mamalia Tetrapoda
cont
2. Berdasarkan Perbedaan Ex. Kuda dan sapi
Jumlah jari di setiap kaki Kuda memiliki tiga jari di setiap kaki ---
ganjil atau Perisodactyla Sapi memiliki empat jari di setiap
kakinya---berjari genap atau Artiodactyla
cont
3. Berdasarkan Manfaat Hewan ternak atau seafood Dapat dilakukan oleh siapa saja Didasarkan atas manfaat hewan tersebut
cont
4. Berdasarkan Ciri Morfologi dan Anatomi
Morfologi --- ciri dari luar Anatomi --- bagian dalam tubuh Ex. ada-tidaknya tulang belakang, bentuk
alat gerak, jumlah sayap (pada serangga), ruas-ruas pada tubuh, jumlah kaki, dan lain- lain
cont
5. Berdasarkan ciri biokimianya
Biokimia --- jenis-jenis protein, jenis-jenis enzim, ada tidaknya membran organel sel
DNA atau asam nukleat juga digunakan untuk menentukan hubungan kekerabatan makhluk hidup
D. Jenis-jenis Klasifikasi
1. Klasifikasi Sistem Alami 2. Klasifikasi sistem Buatan3. Klasifikasi sistem Filogenetik
1. Klasifikasi sistem alami Aristoteles ---
hewan dan tumbuhan
Hewan --- habitat dan perilakunya
Tumbuhan --- ukuran dan strukturnya
2. Klasifikasi sistem buatan Carolus Linnaeus Binomial nomenklatur Klasifikasi berdasarkan morfologi
3. Klasifikasi sistem filogenetik Sejarah evolusi kelompok organisme Keturunan dan Hubungan kekerabatan Berkerabat dekat ----persamaan ciri yang lebih
banyak Ciri morfologi, anatomi, fisiologi, dan perilaku
Klasifikasi dua kingdom Tumbuhan---dinding sel, klorofil dan autotrof Alga, lumut, jamur, paku-pakuan dan
tumbuhuan berbiji serta bakteri dan jamur Hewan--tidak berdinding sel, tidak berklorofil,
heterotrof, dapat bergerak bebas. Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca,
Arthropoda, Echinodermata, sampai Chordata
E. Sejarah Klasifikasi
E. Sejarah Klasifikasi- Klasifikasi 2 kingdom
Plantae Animalia
Ciri : dinding sel, klorofil dan autotrofContoh : Alga, lumut, jamur, paku-pakuan dan tumbuhuan berbiji serta bakteri dan jamur
Ciri : tidak berdinding sel, tidak berklorofil, heterotrof, dapat bergerak bebas.Contoh : Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, sampai Chordata
Klasifikasi tiga kingdom
1. Protista—uni/multiseluler yg blm terdiferensiasi Uniseluler (amoeba dan diatom) & Multiseluler :
alga2. Plantae -- autotrof, eukariot multiseluler, dan
bereproduksi dengan spora --- jamur, tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji
3. Hewan--heterotrof dan eukariot multiseluler--- Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, sampai Chordata
Klasifikasi empat kingdom Ditemukannya nukleus---pro dan eukaryotik1. Monera---inti tanpa membran (prokarion). 2. Protista----organism bersel satu dan
organism multiseluler yang belum berdiferensiasi.
3. Plantae----jamur, tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji.
4. Animalia---Protozoa sampai Chordata dimasukkan ke dalam kerajaan hewan atau kingdom Animalia
Klasifikasi lima kingdom tingkatan organisme, susunan sel, dan cara
pemenuhan makanannya.1. Monera--- tanpa membran inti2. Protista--- tidak membentuk jaringan3. Fungi—heterotrof, kitin4. Plantae5. Animalia
Klasifikasi biologi modern Takson--- dari tinggi ke rendah Takson yg tinggi--memiliki sedikit persamaan
ciri-ciri Takson yg rendah---memiliki banyak
persamaan ciri dimasukkan dalam takson yang lebih rendah
Tumbuhan---thallophyta dan kormophyta Hewan---invertebrata dan vertebrata
F. Tahapan dalam Klasifikasi
1. Pencandraan Ciri-ciri Makhluk Hidup ----Ciri-ciri yang diamati adalah ciri- ciri morfologi, anatomi, dan fisiologi (sayap, kaki, cr makan)
2. Pengelompokan Berdasarkan Ciri-ciri--berdasarkan persamaan atau perbedaan ciri-ciri (ruang jantung, alat pernafasan dsb)
3. Pemberian Nama Takson---itik& ayam (aves) dsb
1. Species (Jenis) 2. Genus (Marga) 3. Famili (Suku) 4. Ordo (Bangsa) 5. Classis (kelas) 6. Phylum (Filum) atau Divisio (Divisi) 7. Kingdom atau Regnum
Urutan Tingkatan Takson dalam Klasifikasi
Pembagian hewan
1. Simetri tubuh Radial--- oral (atas) & aboral (bawah),
coelenterata, porifera dan echinodermata Bilateral ---- oral, aboral, dorsal, ventral,
anterior dan posterior, pisces2. Lapisan tubuh Diploblastik --- porifera dan coelenterata Triploblastik --- platyhelminthes
LAPISAN tubuh Diploblastik Memiliki dua lapisan
lembaga / tubuh yaitu:
1. Lapisan luar Ektoderm.
2. Lapisan dalam Endoderm.
Triploblastik Memiliki tiga
lapisan lembaga / tubuh yaitu:
1. Lapisan luar Ektoderm
2. Lapisan tengah Mesoderm
3. Lapisan dalam Endoderm
CIRI UMUM ANIMALIA
Ukurannya bervariasi yaitu mulai dari yang mikroskopis sampai yang paling besar
Uniseluler atau Multiseluler Tidak berdinding sel Tidak berplastida dan klorofil (heterotrof) Mahluk eukariotik (inti ditutupi membran) Motil---memperoleh makanan&pertahanan
hdp Dapat merespon rangsangan dengan
cepat.
CIRI UMUM INVERTEBRATA
Eksoskeleton (rangka luar) Ekskresi melalui membran sel atau
dengan alat ekskresi Peredaran darah terbuka atau difusi Sistem sarafnya belum punya otak tapi
dengan simpul-simpul saraf Pernapasan dengan ronga tubuh atau
dengan organ pernapasan Simetri tubuh yaitu simetri bilateral atau
radial
Dasar Klasifikasi makhluk hidup Berdasarkan persamaan Berdasarkan perbedaan Berdasarkan manfaat Berdasarkan ciri morfologi dan anatomi Berdasarkan ciri biokimia
Solanum pomiferum fructo rotundo striato
Nama ilmiah Vs nama daerah
Scientific name Vernacular name
Berdasarkan kode internasional
Tidak mengikuti ketentuan manapun
Bahasa latin Bahasa setempat/daerah
Berlaku internasional Berlaku lokal
Memberi indikasi untuk kategori takson
Tidak jelas untuk kategori takson yang mana
Hanya ada satu nama yang benar sesuai takson
Banyak nama sesuai dengan bahasa daerah setempat
Sukar dilafalkan Mudah dilafalkan
Invertebrata
Arthropoda
Echinodermata
Mollusca
Annelida
Nemathelmintes
Platyhelmintes
Protozoa
Porifera
Coelenterata
Dasar penyusunan tingkatan filum invertebrata meliputi :1. Fisiologi tubuh2. Filogenetik3. Susunan kimia tubuh4. Coelom
Pro-Po-Coe-Platy-Nema-Anne-Mol-Echi-Arthro
Protista
Ciri-Ciri
1. Eukariot
2. Uniseluler atau Multiseluler sederhana
3. Autotrof atau heterotrof dengan cara menyerap atau menelan makanan
Protista
Protista
Protista menyerupai jamur
Protista menyerupai hewan
Protista menyerup
ai tumbuhan
Protista mirip jamur Jamur parasit dan
predator Menghasilkan spora Terdiri atas :
- Oomycota- Myxomycota
Protista mirip jamur (oomycota) Saprofit Ada yang parasit
seperti Saprolegnia pada ikan
Ada yang patogen pada anggur, kentang dan tomat
Reproduksi secara sexual (konyugasi) dan aseksual (pembentukan spora)
Contoh jamur air Plasmopora viticola (pd anggur),
Phytophora infestans (pd kentang dan tomat)
Saprolegnia sp
Protista mirip jamur (myxomycota) Hidup bebas Bentuk seperti amuba Predator fagosit (menelan bakteri, hama,
spora dan bahan organik lainnya) Menghasilkan lendir untuk pergerakannya
Contoh jamur lendir
Dictyostelium discoideum
Protista menyerupai hewan Dikenal dengan nama Protozoa Uniseluler Heterotrof Reproduksi dengan cara membelah diri dan
konyugasi Cara hidup : bebas, parasit dan bersimbiosis
Klasifikasi protozoa
Klasifikasi protozoaNo Ciri Rhizopoda Cilliata Flagellata Sporozoa
1 Alat Gerak Kaki semu (pseudopodia)
Rambut getar
Bulu cambuk
Tidak punya
2 Habitat Air laut, air tawar, parasit di tubuh hewan
Air tawar dan tempat yang lembab
Air laut, air tawar, parasit di hewan/manusia
Hidup sbg parasit pada sel darah manusia/hewan
3 Cara Hidup Soliter Soliter / berkoloni
Soliter / berkoloni
Soliter / berkoloni
4 Reproduksi Membelah diri Membelah diri, Konjugasi
Membelah diri
Sporozoit,Gametosit
5 Contoh Protozoa
Amoeba proteus,Enthamoeba ginggivalis, Enthamoeba disentriae, Foraminifera
Paramecium caudatum, Didinium, Vorticella, Balantidium coli
Euglena viridis, Trypanasoma vaginalis, Trypanasoma gambiense
Plasmodium falciparum, Plasmodium malariae, Plasmodium vivax
Protista menyerupai tumbuhan Dikenal dengan nama ganggang/alga Ukuran bervariasi Uniseluler dan multiseluler Autotrof Reproduksi secara seksual (konyugasi dan
metagenesis) dan aseksual (membelah diri, spora dan fragmentasi)
Klasifikasi alga
Euglenoid/euglenophyta
Alga merah/Rhodophyta
Alga coklat/phaeophyta
Alga hijau/chlorophyta
Alga api/phyrrophyta/dinoflagellata
Alga keemasan/chrysophyta
Euglenoid/euglenoid
Uniseluler Tanpa dinding sel Heterotrof Fotosintetik Memiliki flagel Memiliki bintik mata
yg berisi fotoreseptor
Contoh : Euglena sp
Ganggang api/dinoflagellata
Jika jumlahnya mningkat (blooming) air laut merah
Produsen utama fitoplankton laut
Contoh : Gymnodinium breve (menghasilkan neurotoksin)Noctiluca miliaris (menyebabkan laut b’cahaya)
Gymnodinium breve
Noctiluca miliaris
Ganggang hijau/chlorophyta
Pigmen dominan berupa klorofil
Contoh : Chlorella sp, Ulva lactuca, Halimeda sp
Ganggang coklat/phaeophyta Pigmen dominan
berupa fukosantin Contoh : Laminaria
lavaniea (pupuk pertanian), L. digitalis (p’hasil yodium)Macrocystis (bahan pengental)
Ganggang keemasan/chrysophyta
Pigmen dominan berupa santofil
Contoh : Navicula sp, Synura sp, Diatom sp
Ganggang merah/rhodophyta Pigmen dominan
adalah fikobilin jenis fikoeritrin
Hidup di laut dalam
Manfaat ganggang bagi manusia Diatom dapat dimanfaatkan sbg campuran
semen, penggosok, bahan isolasi, bahan peledak
Eucheuma dan Gelidium Dimanfaatkan u/p’buatan gelatin (campuran agar-agar dan kue)
Chlorella sebagai suplemen makanan Laminaria u/pengental dalam industri
makanan dan obat penyakit gondok
Protozoa
Adriani
Ciri umum Protozoa Eukariotik Uniseluler Heterotrof/kemoheterotrof Umumnya memiliki alat gerak ------ Dasar
Klasifikasi lama Hidup di air, bersimbiosis atau parasit Aktivitas makan dilakukan secara fagositosis dan
pinositosis Pengambilan nutrisi berlangsung secara holozoik,
saprozoik, holofitik/autotrof dan saprofitik Reproduksi secara sexual (penyatuan gamet,
konyugasi) dan aseksual (binary fission)
Klasifikasi protozoa (lama)
Klasifikasi protozoa (baru) Phylum Sarcomastigophora : Trypanosoma Phylum Labyrinthomorpha : Labyrinthula Phylum Apicomplexa : Toxoplasma Phylum Myxozoa : Ceratomyxa Phylum Microspora : Encesephalozoon Phylum Ascetospora : Marteilia Phylum Ciliophora : Balantidium
Klasifikasi didasarkan pengamatan sel di bawah mikroskop elektron
Protozoa : Filum Sarcomastigophora Alat gerak berupa Flagel, Pseudopodia atau
keduanya Sub filum : Mastigophora Kelas Phytomastigophorea (flagellata mirip tumbuhan) Cth : Euglena, Volvox Kelas Zoomastigophorea (flagellata mirip hewan)
Cth : Trichomonas dan Trypanosoma Sub filum : Opalinata (parasit) Sub filum : Sarcodina (Pseudopodia) Kelas Rhizopoda, cth : Amoeba dan Entamoeba Kelas Actinopoda, cth : Plankton
Filum Sarcomastigophora : Kelas Rhizopoda Menggunakan kaki
semu/Pseudopodia untuk pergerakannya
Habitat : air tawar, perairan dan tanah
Contoh : Amoeba, Foraminifera dan Entamoeba ginggivalis
Protozoa : Contoh Rhizopoda (Amoeba)
Protozoa : Contoh Rhizopoda
Globigerina, cangkangnya sbg petunjuk adanya minyak bumi, gas alam dan mineral
Protozoa : Contoh Rhizopoda (Entamoeba ginggivalis)
Filum Sarcomastigohora : kelas Zoomastigophora Bergerak dengan
flagel Meliputi Flagellata
parasit dan non parasit
Contoh : Trypanosoma sp dan Leismania donovani
Rayap
Tryconympha sp
Filum Sarcomastigohora : kelas Zoomastigophora
Bergerak dengan flagel
Non parasit Holofitik Cth : Euglena viridis
Filum Sarcomastigohora : kelas Phytomastigophora
Protozoa : Filum Apicomplexa Apikal complex
(seperangkat organel pd ujung sel)
Tahap dewasa tanpa flagel atau cilia
Parasit Cth : Plasmodium
dan Toxoplasma
Protozoa : Filum Apicomplexa1. Toxoplasma gondii toksoplasmosis2. Plasmodium:
1) P. vivax Malaria tertiana (demam tiap dua hari sekali)
2) P. ovale Malaria tertiana (demam tiap dua hari sekali)
3) P. malariae Malaria kuartana (demam tiap tiga hari)
4) P. falciparum Malaria tropikana (demam setiap saat)
Daur Hidup Plasmodium sp
Protozoa : Daur hidup Plasmodium
Pada Tubuh Nyamuk
Makro Gamet (Sel Gamet
Jantan)
Mikro Gamet (Sel Gamet
Betina)
Fertilisasi
Zigot
Oosit
Sporozoit
Pada Tubuh Manusia
Merozoit
Sporozoit
Di Sel H
ati
Sel Darah Merah
Menyerang
Gametosit
Dan MenghasilkanMakro Gamet
Mikro Gamet
Protozoa : Filum Labyrynthomorpha Habitat di laut Jumlahnya sedikit Parasit pada algae Cth : Labyrinthula sp
Protozoa : Filum Myxozoa Spora multisel,
bentuk kapsul dengan satu atau lebih polar
Parasit pada ikan dan invertebrata
Cth : Ceratomyxa dan Myxidium
Ceratomyxa shasta
Protozoa :Filum Microspora Parasit pada
invertebrata dan vertebrata rendah
Spora berdinding tebal dan mengandung suatu bahan infeksi/sporoplasma yang berperan dalam invasi
Cth : Enchephalitozoan cuniculi
Protozoa : Filum Ascetospora Parasit pada
invertebrata dan sedikit vertebrata
Spora multisel, tanpa kapsul atau filamen
Parasit Cth : Marteilia dan
HaplosporidiumHaplosporidium nelsoni
Protozoa : Filum Ciliophora Menggunakan cilia
sebagai alat gerak Memiliki 2 nukleus
(makronukleus dan mikronukleus)
Reproduksi secara seksual (melalui konyugasi) dan aseksual (melalui pembelahan sel)
Contoh : Paramecium sp
Struktur sel Paramaecium
Protozoa : Reproduksi Ciliata
Peranan Protozoa
Menguntungkan:Mengontrol jumlah bakteri di alam karena
predator bakteri
Merupakan zooplankton dan bentos sbg sumber makanan hewan air
Foraminifera/Globigerina, cangkangnya sbg petunjuk adanya minyak bumi, gas alam dan mineral
Radiolaria, kerangkanya yang mengendap di dasar laut dapat digunakan sebagai bahan penggosok
Peranan Protozoa
Merugikan:Enthamoeba histolyca, Enthamoeba disentriae,
penyebab disentri
Trypanasoma brucei, penyakit tidur di Afrika
Trypanasoma evansi, penyakit pada hewan ternak
Leishmania, penyebab penyakit kala-azar
Trichomonas vaginalis, parasit di vagina
Balantidium coli, penyebab diare
Toxoplasma gondii, penyebab toksoplasmosis
Plasmodium sp, penyebab malaria
PORIFERA
ADRIANI
Phylum: Porifera
The Sponges
CIRI-CIRI Tubuh memiliki banyak pori-pori kecil (ostium) Hewan multiseluler primitif Tubuh tersusun atas spikula yg berasal dr
kapur, silika dan campuran kapur-silica Diploblastik Tergolong metazoa dan bersifat heterotrof
(makanannya berupa bakteri dan plankton) Fase hidup : sesil dan dan planktonik Hermaprodit
Bagian tubuh porifera Ostium pori-pori yang kecil Pinakosit sel-sel b’bentuk pipih yg
menyusun bagian luar tubuh porifera Spongocoel rongga tubuh Koanosit sel berflagel yg melapisi
spongocoel Osculum lubang pengeluaran Amoebosit sel yg slalu bergerak seperti
amoeba Arkeosit Porosit
Gambar sponge
Anatomi porifera
Collar Cells/koanosit
Phylum Porifera96
Choanocytes: (collar cells) berperan sebagai pompa untuk memasukkan air ke dalam tubuh sponge
Choanocytes
97
Sponge Support
Phylum Porifera98
Sponge Diversity
Yellow Tube Sponge
Black-ball spongeErect Rope Sponge
Porifera
Tipe saluran air pd porifera Ascon ostium dihubungkan langsung ke rongga
spongocoel Sycon
ostium dihubungkan dengan saluran bercabang ke rongga spongocoel
Rhagon/leuconsaluran air banyak bercabang2 serta membentuk rongga2 kecil
Tipe saluran air porifera
ascon sycon rhagon
Spicules
Phylum Porifera103
Spikula merupakan kolagen yang kaku yang telah mengalami penambahan mineral serabut protein (spongin) atau keduanya
Spicules: skeleton structures, made of calcium carbonate (CaCO3) or silicon dioxide (SiO2). Spicules
Tipe-tipe spikula
Reproduksi porifera Seksual
pembentukan gamet jantan dan betina pada koanosit
Aseksual - membentuk kuncup/tunas - membentuk gemmulae/tunas internal
Klasifikasi porifera berdasarkan kerangka tubuh
Kelas Calcarea Kelas Hexactinellida Kelas Demospongia
1. HEXACTINELLIDA
- Penyusun tubuh berupa silika- Spikula tersusun atas kalsium karbonat dan hexagonal- Bentuk cup, vas atau guci- Hidup di daerah
tropis (200-1000 m)- Tipe saluran air : sycon- contoh : Euplectella sp
2. Demospongia Penyusun tubuh
berupa serabut spongin atau Silica Dioksida atau ke-2-nya
Tipe saluran air : Leucon
Umumnya berada d daerah kontinental
Spongia spp. (Bath sponge) dan Oscarella sp
3. Calcarea/calcispongia Penyusun tubuh
berupa kalsium karbonat
Hidup pada pantai yang dangkal
Tipe saluran air : Sycon, Ascon dan Leucon
Contoh : Clathrina sp dan Leucettusa lancifer
Peranan porifera Alat pembersih (spon
mandi dan bahan amplas)
Menghasilkan senyawa bioaktif (antibiotik, antitumor dan antiinflamasi)
Pengisi jok kendaraan
COELENTERATA
MATERI 4
Ciri-ciri Memiliki rongga tubuh (coelenteron = rongga) yg
berfungsi sebagai alat pencernaan (gastrovaskuler) Memiliki alat penyengat berupa knidoblas
sehingga disebut juga Cnidaria Bersifat diploblastik Tubuh simetri radial Pernafasan terjadi secara difusi Hidup soliter atau koloni Memiliki 2 bentuk yaitu polip dan medusa Tanpa anus Tubuh tersusun atas 3 lapisan (epidermis,
gastrovaskuler dan mesoglea)
Polip Vs Medusa
Knidoblas Jenis racun yang keluarkan
yaitu Hemotoxin, Neurotoxin, Cardiotoxin/Musculotoxin
Dapat berakibat fatal
Klasifikasi coelenterata
Dasar klasifikasi berupa bentuk dominan dalam hidupnya1. Hydrozoa2. Schypozoa (ubur-ubur)3. Anthozoa (anemon laut/koral)
Polip dan medusa, soliter dan memiliki bentuk tubuh silindris
Kelas Hydrozoa
Anatomi Hydra
Kelas Hydrozoa
Physalia sp
Kelas Schypozoa Memiliki fase medusa Contoh : Cyanea sp dan Chrysaora sp
Ubur-ubur (Aurelia aurita)
Daur hidup Aurelia
3. Anthozoa Memiliki fase polip Mampu bersimbiosis
dengan ganggang/alga
Ditemukan pada daerah intertidal- kedalaman 6000 m
Contoh : Tubastrea (koral/karang), Acropora, Urticina (anemon laut) dan Turbinaria
Struktur tubuh anemon laut
Polyps: Sea anemones
Anthozoa (Koral laut)
Peranan coelenterata Pembentuk ekosistem terumbu karang Terumbu karang digunakan sebagai objek
wisata Karang sebagai Penahan ombak u/mencegah
pengikisan pantai
Vermes
Vermes
Platyhelminthes
Nemathelminthes Annelida
Platyhelminthes Cacing bentuk pipih Simetris bilateral Acoelomata Triploblastik acoelomata Sistem saraf tangga tali Hermaprodit Tanpa anus Terdiri atas 4 kelas yaitu turbellaria,
trematoda, monogenea dan cestoda
Anatomi platyhelminthes
Platyhelminthes (sistem ekskresi)
Platyhelminthes (sistem saraf) Meliputi anterior
cerebral ganglia, longitudinal nerve cords dan saraf lateral
Organ sensori berupa eye spot, statocyst dan rheoreceptor
Platyhelminthes (sistem reproduksi)Reproduksi secara : Hermaprodite Fission
Klasifikasi Playhelmintes
Turbellaria
Monogenea
Trematoda Cestoda
Flat worms, a rough classification
Planaria Aspidobothrea Digenea Monogenea Cestoda
Platyhelminthes
Trematoda
Turbellaria (cacing berambut getar) Tanpa alat isap Bergerak dengan
silia dan mucus Respirasi secara
difusi Karnivora Daya regenerasi
tinggi Alat sensorik berupa
eyespots, mekanoreseptor dan kemoreseptor (auricula)
Contoh : Planaria sp
Turbellaria (reproduksi)
Regenerasi/fragmentasi
Fission
Turbellaria Contoh Planaria sp
Trematoda (cacing isap) Parasit pada vertebrata Memiliki lapisan kutikula Memiliki alat pengisap (sucker) dan kait
(rostellum) Jenis sucker : oral sucker (menyerang organ
host) dan ventral sucker/acetabulum (menyerang jaringan inang)
Tegument berupa glikoprotein (proteksi dan absorbsi)
Inang pada Trematoda
Intermediate host
Primary host
Daur hidup trematoda
Egg
Miracidia
Cercariae Metacercariae
Daur hidup Clonorchis sinensis
Schistosoma spp
Daur hidup Fasciola hepatica
Trematoda dan inangnya
Chlonorsis sinensis
Schistosoma japonicum
Fasciolopsus buski
Paragonimus westermani
Cestoda (cacing pita) Tanpa alat pencernaan Bentuk tubuh menyerupai pita Ruas tubuh --- proglotid Kumpulan koloni Contoh : Taenia saginata dan Taenia solium
Cestoda (cacing pita)
scolex
penghisap
leher
scolex di dalam
dinding usus
testes
uterusovari
kelenjar kuning telur
proglotid
uterus
lubanggenital
Anatomi cestoda
Daur hidup Taenia solium
a Larva, yang dilengkapi dengan scolex akan berkembang menjadi kista pada jaringan tubuh inang, misal pada otot
proglottids
c Cacing pita dewasa terdiri dari scolex dan proglotid.Proglotid pada bagian ujung mengandung telur yang telah dibuahi yang siap dikeluarkan bersama feses untuk menginfeksi kembali
d Di dalam telur yang telah dibuahi, embrio berkembang menjadi larva. Sapi mungkin akan memakan telur bersama rumput dan akan menjadi inang sementara bagi cacing pita Fig. 22-11, p.361
scolex
Siklus Hidup Taenia
KELAS MONOGENEA
- Ektoparasit pada ikan laut dan ikan air tawar, amphibi, reptil, & averterbrata lain. Satu inang monogenea.
- Berukuran 0,2–0,5 mm, alat penempel posterior opisthaptor.
Nemathelminthes
Nemathelminthes Tubuh bulat panjang Pseudocoelomata Tubuh tidak beruas Triploblastik Bilateral simetris Tidak bersilia Dioceus
Penampang melintang Nematelminthes
Klasifikasi Nemahelminthes
NEMATODA ACATHO
CEPHALA
Kelas nematoda subclass Eunematoda Ordo : Ascaroidea Ordo : Strongyloidea Ordo : Filarodia Ordo : Dioctophymoidea Ordo : Trichinelloida
Ordo ascaroida Famili ascaridae Family Heterakidae Family Oxyuridae Family Rhabditidae
Ascaris lumbricoides
Bahaya Ascaris
Bila tidak segera diobati, Ascaris dapat mengakibatkan kematian
Ordo Strongyloidea Famili Strongylidae Famili Ancylostomidae Famili Metastrongylidae Famili Terichostrongylidae
Ordo Filaroida
Wucheria brancofti nyamuk culex
Gb. Penyakit Kaki Gajah
Ordo Dioctophymoidea
Dioctophyme renale Parasit pada ......
Ordo Trichinelloida
Trichinella spiralis
Kelas nematoda Sub klass Gordiaceae Bentuk mirip rambut
kuda, rongga tubuhnya dilapisi epithelium, hidup pada insect spt kecoa dan belalang dan penyu
Contoh : Neoechinorhynchus emydis yang terdapat pada penyu
Ancylostoma duodenale ( Cacing Tambang)
Hidup parasit pada manusia, dengan menyerap darah dan cairan tubuh
Cacing menempel pada usus inang karena memiliki kait kitin
Reproduksi secara seksual
4 buah kait kitin
Siklus Hidup Ancylostoma duodenale
Enterobius vermicularis / Cacing Kremi
Parasit yang menyerang anak-anak.
Menginfeksi manusia melalui makanan yang dipegang dengan tangan yang kotor dan terinfeksi telur cacing.
Cacing dewasa memiliki panjang sekitar ½ inchi.
Hidup sebagai parasit pada usus besar, dan bila bertelur akan menuju ke anus.
Gb. Enterobius vermicularis jantan
Siklus Hidup Enterobius vermicularis
Annelida
Ciri –ciri Triploblastik Coelomata Tubuh dilapisi oleh kutikula nonchitinous dan
setae Bersifat dioceus dan hermaprodit Menghasilkan larva bersilia ----- trokofor
Klasifikasi annelida
Polychaeta
Oligichaeta
Hirudinae
Polychaeta Cacing wawo
(Lysidice oele) Cacing palolo (Eunice
viridis)
Oligochaeta Pheretima sp Lumbricus rubellus
Anatomi annelida
Clitellum
Simpul syaraf
Pembuluh darah ventral
Nefridium
Saluran pencernaan
Selom
Pembuluh darah dorsalJantung
Esophagus
Kantung sperma
Faring
Mulut
Otak
Anus
Sekat selom
Faring
Mulut
esophagusTembolok (penyimpan)
Lambung (menghancurkan)
Saluran Pencernaan Cacing Tanah
Reproduksi annelida
Hirudinae Ektoparasit Menghasilkan zat hirudin Contoh : Hirudo medicinalis (lintah) dan
Haemodipsa javanica (pacet)
Contoh hirudinae Before After
ARTHROPODA
Ciri Arthropoda Tubuh beruas Bilateral simetris Tersusun atas senyawa kitin Sistem saraf tangga tali Hewan coelomata
Klasifikasi arthropoda
Arthropoda
Crustaceae
Onychophora
Chilopoda
Arachnoidea
Insecta
Diplopoda
Crustaceae Memiliki lapisan
kutikula Eksoskeleton terdiri
atas anterior dan posterior
Makanan berupa udang kecil, gastropoda dan larva insect
Dioceus Alat ekskresi berupa
greenland Respirasi dengan
insang
Onycophora Jarang dijumpai Habitat di bawah
tumpukan kayu dan batu, t4 gelap dan lembab
Nocturnal Vivipar Alat respirasi berupa
trakea Cth : Peripatus sp
Chilopoda Tubuh pipih dorso-
ventral Hidup di bawah
tumpukan kayu, batu ataupun di sela-sela tanah yang pecah
Memiliki bisa Contoh : lipan
Diplopoda Tubuh bulat panjang Terdiri atas 25-100
ruas Mampu menggulung
diri Habitat di tempat
gelap dan lembab Makanan berupa
tumbuhan yang melapuk
Insecta Hexapoda Daur hidup pendek Respirasi dengan
trakea Alat ekskresi berupa
badan malpighi Sistem saraf tangga
tali Mengalami
metamorfosis
Arachnoidea Memiliki kelisera
(penjepit) Tubuh terdiri atas
cephalothorax dan abdomen
Sekian dan terima kasih