zurriyatun thoyibah e1a012065

10
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN BETOK (ANABAS TESTUDINEUS) YANG DIPELIHARA PADA SALINITAS BERBEDA ZURRIYATUN THOYIBAH E1A012065

Upload: briana

Post on 22-Mar-2016

47 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ZURRIYATUN THOYIBAH E1A012065. PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN BETOK (Anabas testudineus ) YANG DIPELIHARA PADA SALINITAS BERBEDA. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: ZURRIYATUN THOYIBAH E1A012065

PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN BETOK (ANABAS

TESTUDINEUS) YANG DIPELIHARA PADA SALINITAS BERBEDA

ZURRIYATUN THOYIBAHE1A012065

Page 2: ZURRIYATUN THOYIBAH E1A012065

ABSTRAKPeningkatan permintaan ikan betok dan

ketersediaan perairan payau telah meningkatkan kesempatan untuk mengembangkan ikan betok untuk dibudidayakan di perairan tersebut. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk melakukan evaluasi toleransi salinitas ikan betok. Ikan uji yang digunakan ikan betok dengan bobot awal berkisar 15- 20 g/ekor. Ikan uji ditempatkan dalam bak plastik 45 L sebanyak 10 ekor per bak plastik. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Desain percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan salinitas yang berbeda 0%, 10%, dan 20% dan masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Hasil yang diperoleh memperlihatkan bahwa pertumbuhan mutlak dan pertumbuhan relatif individu tertinggi terjadi pada media salinitas 0% masing-masing sebesar 13,13 dan 73,12%. Sedangkan rerata tingkat kelangsungan hidup tertinggi pada perlakuan salinitas 20% sebesar 90%.

Page 3: ZURRIYATUN THOYIBAH E1A012065

PENDAHULUANIkan betok (Anabas testudineus) merupakan jenis blackwater fish, yaitu

ikan yang memiliki ketahanan terhadap tekanan lingkungan.

memiliki sifat biologis yang lebih menguntungkan bila dibandingkan dengan jenis ikan air tawar lainnya dalam hal pemanfaatan air sebagai media hidupnya.

memiliki labyrinth yang berfungsi sebagai alat pernafasan tambahan.

Page 4: ZURRIYATUN THOYIBAH E1A012065

BAHAN DAN METODE Tempat penelitian

laboratorium Manajemen Kesehatan Ikan Bahan

Ikan dengan bobot awal berkisar 15-20 g/ekor

bak plastik 45 L (10 ekor per bak plastik) Media uji

air tawar ditambahkan garam konsentrasi 0%, 10%, 20 %

Page 5: ZURRIYATUN THOYIBAH E1A012065

BAHAN DAN METODE

H = Wt –Wo

Keterangan: H = Pertumbuhan mutlak Wt = Bobot total ikan uji Wo = Bobot total ikan uji

Laju Pertumbuhan Relatif (Effendie, 1997)

Wt- Wo RG = ------------- x 100 Wo Keterangan : RG = Pertumbuhan relatif Wt = Bobot ikan uji pada akhir percobaan (g) Wo = Bobot ikan uji pada awal penelitian (g)

• metode eksperimen. Desain percobaan yang digunakan adalahRAL (Sudjana, 1992) dengan variabel bebas salinitas (0%o, 10%o, dan 20%o). Variabel tergantung yang dianalisis adalah :

Page 6: ZURRIYATUN THOYIBAH E1A012065

HASIL DAN PEMBAHASAN

Grafik1. Grafik pertumbuhan ikan betok selama percobaan.

A (media air 0 %) B (media air 10%) C (media air 20 %)

Page 7: ZURRIYATUN THOYIBAH E1A012065

HASIL DAN PEMBAHASAN

Grafik 2. pertumbuhan mutlak individu selama percobaan.

Keterangan: A (media air 0 %) B (media air 10%) C (media air 20 %)

• Grafik3. Laju pertumbuhan relatif individu selama percobaan.

Page 8: ZURRIYATUN THOYIBAH E1A012065

HASIL DAN PEMBAHASAN

Page 9: ZURRIYATUN THOYIBAH E1A012065

KESIMPULAN Media sal initas berpengaruh sangat

signifikan terhadap pertambahan bobot, pertumbuhan mutlak, dan pertumbuhan relatif individu ikan betok. Pertumbuhan mutlak dan pertumbuhan relatif individu tertinggi terjadi pada media salinitas 0%, sedangkan tingkat kelangsungan hidup tertinggi pada perlakuan salinitas 20%o. Disarankan dalam usaha budi daya ikan betok digunakan media salinitas berkisar 0%-10%.

Page 10: ZURRIYATUN THOYIBAH E1A012065

TERIMA KASIH