epsktrunojoyo.files.wordpress.com  · web viewmahasiswa dapat mengetahui bahan serta bentuk produk...

17
LABORATORIUM ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Sekretariat : Kampus UTM Jl. Telang Indah PO. BOX 02 Kamal – Bangkalan - MADURA Modul 4 Redesain Produk Ergonomi 1.1Tujuan Praktikum Adapun tujuan praktikum adalah sebagai berikut: a. Mahasiswa dapat meredesain produk sesuai dengan antropometri dan customer needs. b. Mahasiswa dapat mengetahui bahan serta bentuk produk yang akan diredesain. c. Mahasiswa dapat membuat analisa dan memperbaiki serta merancang produk atau fasilitas. d. Mahasiswa dapat memberikan inovasi baru pada atribut-atribut produk atau fasilitas yang telah diredesain. e. Mahasiswa dapat membuat desain produk atau fasilitas yang dapat diaplikasikan. 1.2Landasan Teori 1.2.1 Desain Produk (Peralatan) Ergonomis Berdasarkan Antropometri Untuk mendesain peralatan yang secara ergonomik yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari atau mendesain peralatan yang ada pada lingkungan seharusnya disesuaikan dengan manusia di lingkungan tersebut. Apabila tidak ergonomis akan menimbulkan berbagai dampak negatif bagi manusia tersebut. Dampak negatif

Upload: lamcong

Post on 19-Jul-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LABORATORIUM ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJAPROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Sekretariat : Kampus UTM Jl. Telang Indah PO. BOX 02 Kamal – Bangkalan - MADURA

Modul 4

Redesain Produk Ergonomi

1.1 Tujuan Praktikum

Adapun tujuan praktikum adalah sebagai berikut:

a. Mahasiswa dapat meredesain produk sesuai dengan antropometri dan customer needs.

b. Mahasiswa dapat mengetahui bahan serta bentuk produk yang akan diredesain.

c. Mahasiswa dapat membuat analisa dan memperbaiki serta merancang produk atau fasilitas.

d. Mahasiswa dapat memberikan inovasi baru pada atribut-atribut produk atau fasilitas yang telah

diredesain.

e. Mahasiswa dapat membuat desain produk atau fasilitas yang dapat diaplikasikan.

1.2 Landasan Teori

1.2.1 Desain Produk (Peralatan) Ergonomis Berdasarkan Antropometri

Untuk mendesain peralatan yang secara ergonomik yang digunakan dalam kehidupan sehari-

hari atau mendesain peralatan yang ada pada lingkungan seharusnya disesuaikan dengan manusia

di lingkungan tersebut. Apabila tidak ergonomis akan menimbulkan berbagai dampak negatif bagi

manusia tersebut. Dampak negatif bagi manusia tersebut akan terjadi baik dalam waktu jangka

pendek (short term) maupun jangka panjang (long term).(Santoso,2004)

Ukuran suatu alat (produk) baik berupa benda kerja maupun instalasi seharusnya didesain

sesuai ukuran tubuh manusia (antropometri). Jadi, bukan manusia disesuaikan alat, tetapi alat

harus disesuaikan dengan manusia. Agar dapat mendesain suatu alat sesuai dengan ukuran

manusia, maka dalam mendesain produk harus disesuaikan dengan ukuran terbesar tubuh (95th

percentile) dan ukuran terkecil tubuh (5th percentile) atau hasil kalibrasi ukuran setiap bagian

tubuh (antropometri). Produk yang didesain sesuai dengan hasil kalibrasi antropometri disebut

desain produk ergonomi.

LABORATORIUM ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJAPROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Produk Ergonomi

ProdukBenda kerjaInstalasi

Manusia PenggunaProduk

Kalibrasi Antropometri Tubuh Pengguna Produk:MeanStandar DeviasiUkuran antropometri besar (95th percentile)Ukuran antropometri kecil (5th percentile)

Sekretariat : Kampus UTM Jl. Telang Indah PO. BOX 02 Kamal – Bangkalan - MADURA

Gambaran desain produk ergonomis berdasarkan antropometri dapat dilihat pada gambar

berikut (Santoso, 2004):

Gambar 1 Chart desain produk ergonomis berdasar antropometri

Ergonomi merupakan salah satu dari persyaratan untuk mencapai desain yang qualified,

certified, dan customer need. Ilmu ini akan menjadi suatu keterkaitan yang simultan dan

menciptakan sinergi dalam pemunculan gagasan, proses desain, dan desain final.

Gambar 2 Skema design management

(Nugroho, AB. 2011)

LABORATORIUM ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJAPROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Sekretariat : Kampus UTM Jl. Telang Indah PO. BOX 02 Kamal – Bangkalan - MADURA

Rancangan peralatan kerja maupun stasiun kerja yang nyaman dan dapat memberikan

keamanan untuk digunakan menjadi harapan kerja. Untuk itu, rancangan tersebut harus

disesuaikan dengan kebutuhan pekerja sehingga dapat meningkatkan kinerja (Purnomo, 2013).

Ada 3 filosofi dasar untuk desain yang digunakan oleh para ahli ergonomi sebagai data

antropometri untuk diaplikasikan (Niebel & Freivalds 2002).

a. Desain untuk ekstrim, yang berarti bahwa untuk desain tempat atau lingkungan kerja tertentu

seharusnya menggunakan data antropometri individu ekstrim.

b. Desain untuk penyesuaian, desainer seharusnya merancang dimensi peralatan atau fasilitas

tertentu yang bisa disesuaikan dengan pengguna (users).

c. Desain untuk rata-rata, desainer dapat menggunakan nilai antropometri rata-rata dalam

mendesain dimensi fasilitas tertentu.

1.2.2 Dimensi rekomendasi roubock

Pada perancangan fasilitas tidak lepas dari suatu pengukuran dimensi manusia. Karena segala

fasilitas yang dirancang harus menyesuaikan dengan karakterteristik dan segmen tubuh manusia.

Dalam ilmu antropometri terdapat beberapa dimensi yang telah ditentukan seperti dimensi tubuh,

tangan, kepala, kaki dan dinamis. Akan tetapi dalam suatu perancangan terdapat dimensi-

dimensi yang tidak tercantum pada daftar dimensi-dimensi antropometri.

Dari hal ini maka didapatkan sebuah cara untuk mencari dimensi modifikasi yang diinginkan.

Cara tersebut yaitu dengan menghitung secara teliti dari dimensi lain yang telah diketahui.

Seperti pada saat ingin menghitung jarak jangkauan genggam kedepan (forward grip reach

distance) maka harus diukur dari depan perut bukannya dari punggung. Jika kita namakan ini

adalah Xf.

Xf = X26 – X18

Persamaan ini dipakai untuk rata-rata Xf yaitu:

Xf = X26 – X18

= 780-270 = 510 mm

Akan tetapi terdapat kesalahan jika menghitung persentil Xf dengan mengurangkan dari

persentil dimensi 26 dan persentil dimensi 18. Dan metode yang benar adalah dengan cara

memperkirakan nilai standart deviasi dari dimensi yang baru dan kemudian menghitung

persentilnya.

LABORATORIUM ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJAPROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Sekretariat : Kampus UTM Jl. Telang Indah PO. BOX 02 Kamal – Bangkalan - MADURA

Adapun nilai standar deviasi tersebut diperkirakan dengan menggunakan koefisien variansi

yang telah diperkirakan dengan menggunakan koefisien variansi yang telah diperkirakan relatif

terhadap sejumlah dimensi yang lain.

Koefisien Variansi, v, didefinisikan sebagai berikut:

v = σX x 100%

Adapun nilai v yang direkomendasikan oleh J.A Roebuck et. al. Untuk berbagai macam

kelompok dimensi tubuh tersebut diitabulasikan sebagai berikut:

Tabel 1. tabel dimensi tubuh rekomendasi J.A Roebuck et. al.

MACAM DIMENSI f. Var., v. (%)

3,7

4,6

5,98,83,5

Anggota tubuh memanjang (tinggi badan, tinggi duduk, tinggi mata)

Anggota tubuh memanjang (yang lebih pendek)Lebar tubuh (lebar pinggul, lebar bahu)Tebal tubuh (tebal dada, tebal perut)Ukuran kepala (panjang, lebar kepala)

Dalam pembahasan untuk mencari Xf , terdapat nilai v yang akan dipakai untuk

memperkirakan SD. Karena hal ini yang berkepentingan adalah dimensi lebar perut, maka kita

pilih koefisien variansi sebesar 8,8 dari tabel rekomendasi dengan rumus SD = v . X100

Maka didapat:

SD = 8,8100 x 510 mm

= 44,9 mm

Sehingga untuk nilai 5 persentilnya adalah:

= Xf – 1,645 x SD

= 510 mm – 1,645 x 44,9

= 436 mm

LABORATORIUM ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJAPROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Sekretariat : Kampus UTM Jl. Telang Indah PO. BOX 02 Kamal – Bangkalan - MADURA

1.2.3 Bill Of Material

Bill of material merupakan suatu upaya dalam memisah part-part produk pada bagian-bagian

dari terbesar hingga yang terkecil. Dalam pemisahan part-part produk tersebut disertai dengan

daftar part atau pengkodean. Hal itu untuk kegiatan perakitan produk (Assembly).

Pada perakitan produk dibutuhkan identitas komponen-komponnen produk, dimana identitas

tersebut terdapat jenis, jumlah yang dibutuhkan dan bagaimana tingkat penyusunannya.

(Astana,2007)

Gambar 3 Bill of materiall

1.2.4 Voice of Customer

Voice of customer merupakan pendapat yang dikemukakan oleh orang atau sekelompok orang

yang memiliki kaitannya dengan suatu produk yang dirancang. Dalam hal ini Voice of customer

mengkaji apa yang menjadi harapan konsumen terhadapa barang dan jasa. (Hidayat,2007).

Disamping itu voice of customer berisi tentang harapan, kebutuhan, kepentingan dan manfaat

beserta suatu bentuk kepuasan yang akan diperoleh oleh konsumen dalam penggunaan produk

atau jasa. (Cohen,1995)

1.2.5 House of Quality

House of quality merupakan matrik utama dari pembentukan QFD (Quality function

deployment). House of quality juga disebut sebagai gambar konsep yang memberikan fungsi

perencanaan perancangan produk. Dalam HOQ (House of quality) terdapat beberapa sisi lajur

yang menunjukkan maklumat dan persoalan strategi perancangan sebuah produk. Lajur-lajur

tersebut merupakan kepentingan kepada pengguna, matlamat, mata jualan, pemberat mentah,

penormalan berat mentah dan penormalan kumulatif pemberat mentah.

LABORATORIUM ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJAPROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Sekretariat : Kampus UTM Jl. Telang Indah PO. BOX 02 Kamal – Bangkalan - MADURA

Data-data yang diperoleh ditempatkan dalam matrik perancangan bagi membentuk strategi

membuat keputusan terhadap perancangan produk. Data masukan kepada matrik ini ialah

keperluan dan kehendak pengguna, maklumat strategi produk dan pemindahan kepada ciri kualiti

produk. Maklumat lain yang boleh ditempatkan dalam Rumah Kualiti ialah data penilaian

produk dan nilai sasaran. Elemen-elemen Rumah Kualiti secara terperinci akan dibincangkan

dalam bagian seterusnya. (Rohani, 2007)

Gambar 4 house of quality

(Suryangningrat, 2010)

1.3 Peralatan Praktikum

Peralatan praktikum yang digunakan pada modul ini sebagai berikut:

1. Kamera

2. Autocad

3. ManneQueenPro

4. Micosoft Word

5. Microsoft Visio

1.4 Prosedur Pelaksanaan Praktikum

1. Mengambil gambar produk atau fasilitas, dimana gambar tersebut dapat mendeskripsikan

keseluruhan produk atau fasilitas.

2. Membuat desain produk atau fasilitas berdasarkan antropometri, dan voice of customer

serta memberikan inovasi baru pada produk yang telah diredesain.

3. Menjabarkan part list pada bill of material.

LABORATORIUM ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJAPROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Sekretariat : Kampus UTM Jl. Telang Indah PO. BOX 02 Kamal – Bangkalan - MADURA

4. Membuat rancangan produk dengan gambar teknik 2D dan 3D.

5. Membuat quality function deployment dari produk atau fasilitas yang telah dibuat.

1.5 Flowchart Pelaksanaan Praktikum

Gambar 6 flowchart pelaksanaan praktikum

LABORATORIUM ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJAPROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Sekretariat : Kampus UTM Jl. Telang Indah PO. BOX 02 Kamal – Bangkalan - MADURA

1.6 Pengolahan Data

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Tujuan

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Prosedur Praktikum

3.2 Peralatan dan Bahan

3.3 Flowchart

BAB III PEMBAHASAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Deskripsi Produk

(Penjelasan produk, kelemahan produk berdasarkan ergonomi, alasan redesain)

Gambar xxx produk

4.2 Pengumpulan Data

Pengantar…..

4.2.1 Data Segmentasi Pasar

Beri penjelasan+sumber

a. Segmentasi geografi

b. Segmentasi demografi

4.2.2 Data Voice of Customer (VOC)

Beri penjelasan tentang VOC+sumber

LABORATORIUM ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJAPROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Sekretariat : Kampus UTM Jl. Telang Indah PO. BOX 02 Kamal – Bangkalan - MADURA

4.2.3 VOC terhadap produk

4.3 Analisis Rancangan Produk

pengantar

4.3.1 Analisis antropometri

Beri penjelasan+dimensi rekomendasi reubock+sumber

4.4 Rancangan Produk

pengantar

4.4.1 Bill of Material (BOM)

Beri penjelasan tentang BOM+sumber

4.4.2 Gambar masing-masing part beserta pengkodean

pengantar

a. Level 0

b. Level 1

c. Level 2

d. Level 3

4.4.3 Tabel part list

pengantar

Tabel xxxNo Material QuantityPart Nomor Nama Part

4.5 Inovasi baru pada produk

Pengantar

4.5.1 Letak inovasi produk

Penjelasan tentang inovasi produk+sumber

4.5.2 Fungsi Inovasi Produk

4.6 Matriks Perencanaan Produk (House Of Quality)

LABORATORIUM ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJAPROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Sekretariat : Kampus UTM Jl. Telang Indah PO. BOX 02 Kamal – Bangkalan - MADURA

a. Daftar Persyaratan Pelanggan (What)

pengantar

b. Daftar Persyaratan Teknik (How)

penjelasan+sumber

c. Mengembangkan Matriks Hubungan Antara Persyaratan Pelanggan dan Persyaratan

Teknis

pengantar

Peng

guna

an Je

nis B

ahan

Peng

guna

an je

nis C

at

Uku

ran

Prod

uk

Keha

lusa

n pe

rmuk

aan

Bera

t Pro

duk

Kese

suai

an b

entu

k

Arom

a ca

t

War

na p

rodu

k

Mainan kayu dirancang UnikWarna mainan kayu cerahBentuk mainan kayu berupa miniatur hewanMemiliki warna alami kayu dengan plitur

Harga Harga mainan kayu yang terjangkauTahan lamaMemiliki kualitas yang bagus

Keamanan Permukaan mainan halusFungsi Mainan kayu dapat membuat anak senang

Organoleptik

Desain

Kualitas

Persyaratan Pelanggan

Persyaratan TeknikKarakteristik

Keterangan:

= Hubungan yang kuat, bernilai 9

= Hubungan medium, bernilai 3.

Δ = Hubungan yang lemah, bernilai 1.

= Tidak ada hubungan, bernilai 0.

Analisa:

d. Mengembangkan Matriks Hubungan Antar Persyaratan Teknik

pengantar

LABORATORIUM ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJAPROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Sekretariat : Kampus UTM Jl. Telang Indah PO. BOX 02 Kamal – Bangkalan - MADURA

Peng

guna

an Je

nis B

ahan

Peng

guna

an je

nis C

at

Uku

ran

Prod

uk

Keha

lusa

n pe

rmuk

aan

Bera

t Pro

duk

Kese

suai

an b

entu

k

Arom

a ca

t

War

na p

rodu

k

Penggunaan Jenis Bahan P P P Penggunaan jenis Cat PP PPUkuran Produk P PKehalusan permukaan PVolume produk PKesesuaian bentukAroma cat Warna produk

Keterangan :

PP = Hubungan positif kuat, memiliki nilai (+9)

P = Hubungan positif lemah, memiliki nilai (+3)

= Hubungan negatif lemah, memiliki nilai (-3)

= Hubungan negatif kuat, memiliki nilai (-9)

Kotak dibiarkan kosong bila tidak memiliki hubungan, dan memiliki nilai 0.

Analisa:

4.7 Gambar Autocad 2D dan 3D (terlampir)

4.8 Poster (Desain poster produk terlampir)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

LABORATORIUM ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJAPROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Sekretariat : Kampus UTM Jl. Telang Indah PO. BOX 02 Kamal – Bangkalan - MADURA

Daftar Pustaka

Astana, I, N. 2007. Perencanaan Persediaan Bahan Baku Berdasarkan Metode MRP (Material

Requipments Planning). Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 11 no. 2, 184-194.

Nugroho, AB. 2011. Perencanaan Tongkat Tuna Netra Menggunakan Teknologi Sensor Ultrasonik

Untuk Membantu Kewaspadaan Dan Mobilitas Tuna Netra. Jurusan Teknik Industri Fakultas

Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Nurmianto, Eko. 1996. Ergonomi – Konsep Dasar dan Aplikasinya, Edisi 1, Institut Teknologi

Sepuluh Nopember. Surabaya.

Sriwahyuni, W. 2006. Analisis Diversifikasi Produk Minuman Pada CV Fauzi Kabupaten Bekasi

Propinsi Jawa Barat (Menggunakan Metode Quality Function Deployment). Program Studi

Ekstensi Manajemen Agribisnis Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Suryaningrat, IB. 2010. Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) Untuk Peningkatan

Kualitas Produk Mie Jagung. Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember. 4: (1).