muhakmaal.files.wordpress.com€¦ · web viewmahasiswa dapat memahami fungsi masuka dan keluaran...
TRANSCRIPT
A. JUDUL “Perangkat Masukan dan Keluaran Arduino Uno”
B. TUJUAN1. Mahasiswa dapat memahami fungsi masuka dan keluaran Arduino
2. Mahasiswa dapat menggunakan saklar sebagai masukan Arduino
3. Mahasiswa dapat memahami interupsi external (int0 dan int1)
C. TEORI DASAR1. Resistor Pull-up
Pull-up Resistor sangat umum digunakan pada mikrokontroler
(MCU) atau pada perangkat logika digital (digital logic device). Pull-up
dan pull-down resistor beroperasi dengan menggunakan konsep yang
sama, perbedaannya pull-up resistor terhubung ke sumber tegangan
(biasanya 3.3V atau 5V yang sering digunakan sebagai VCC) dan
pulldown resistor terhubung ke ground. Pull-up resistor sering digunakan
bersama dengan tombol atau saklar (switch).
2. SAKLAR
Dengan didasarkan terhadap sinyal keluaran, Controller dapat
dikategorikan ke dalam dua jenis Controller yaitu Controller linear dan
Controller tak linear. Kontroller linear menunjukkan prilaku yang mampu
menghasilkan sinyal terus-menerus secara kontinu dalam selang
kerjanya. Sebaliknya Controller tak linear hanya mampu mengeluarkan
sinyal pada beberapa kondisi. Kontrolller saklar, misalnya, hanya mampu
menghasilkan dua kondisi keluaran, yaitu kondisi tertutup (on) dan
terbuka (off). Perubahan keadaan keluaran saklar sangat dipengaruhi
oleh keadaan sinyal masukan. Secara ideal Controller ini tertutup jika
masukan dikenai sebuah tegangan positif dan akan terbuka kalau tidak
ada tegangan masukan. Pada kenyataannya saklar ini tidak dapat
langsung menutup disaat tegangan masukannya berharga positif. Namun
dibutuhkan beberapa level tegangan positif masukan, baru saklar
tersebut akan betul-betul tertutup. Demikian pula dengan kondisi
terbukanya, diperlukan sedikit tegangan negatif sebelum saklar betul-
betul terbuka. Kedua level tegangan inilah yang dinamakan sebagai lebar
histeresis Controller saklar.
D. ALAT DAN BAHAN1. ALAT
PC / Laptop
2. BAHAN Proteus Profesional 7
Windows 8.1
Arduino
E. LANGKAH KERJA
B. Penginstalan Proteus
1. Pilih file proteus 79 sp1.exe lalu double klik atau enter untuk masuk
ketahap penginstalan.Pilih “Next” untuk melanjutkan menuju penginstal
2. Pada persetujuan lisensi pilih Yes.
3. Pilih “Use a Localy installed Licence Key” karna penginstalan
membutuhkan sebuah kunci lisensi.
4. Klik “Next untuk mencari lisensi
5. Pilih “Browse for key file”,
6. kemudian pada folder crack cari file bernama “Grassington North York
shire_ LICENCE.lxk” klik open. Lalu pilih Instal.
7. Kemudian klik “Yes”
8. Setelah lisensi berhasil tertambah, klik “close”.
9. Pilih “next” untuk melanjutkan ke instalasi berikutnya.
10. Pada pemilihan lokasi penyimanan klik next.
11. Pada bagian “select feature” klik next, karna kita ingin semua feature
diinstal.
12. Setelah melakukan pengaturan nama folder, klik next
13. Setelah proses penginstalan berjalan. Tunggu beberapa detik
14. Setelah proses selesai maka akan muncul jendela seperti berikut. Klik
finish.
15. Program jangan dibuka dulu, pilih file ARDUINO.rar kemudian extract ke
/programfile/proteus 7 Profesional.
16. Kemudian pada folder crack cari file “LXK Proteus 7.9 SP1 ENG”, klik
kanan “Run as administrator”.
17. Pilih Update untuk memulai proses crack. dan akan muncul notifikasi.
Update installed successfully, artinya crack berhasil terpasang. Dan
prgoram proteus siap digunakan.
A. Percobaan I
1. Buka program Proteus
2. Setelah terbuka, akan muncul workspace / lembar kerja.
3. Klik “Pick part from libraries” untuk mengambil devices dari library
4. Kemudian muncul jendela “pick device” artinya pilih device
5. Kita akan mengambil beberapa device. Yang pertama adalah arduino,
ketikan “arduino” pada form “keyword”. Double / klik ganda pada jenis
“Arduino UNO R3”.
6. Device yang kedua adalah Resistor, ketikan “Res” pada form “keywords”.
Lalu klik ganda pada “RES”.
7. Selanjutnya ketikan “Led” pada form “keyword”. Lalu double klik pada
“LED-RED ACTIVE ...”
8. Yang terakhir, ketik “Button” pada keyword. Lalu double klik pada
“BUTTON ACTIVE ...”
9. Tutup jendela “pick device” dengan klik tombol “OK” pada sisi kanan
bawah jendela.
10. Otmatis device yang dipilih, ter tambah di kolom device.
11. Untuk memasukkan device ke lembar kerja, cukup klik device, double
klik pada lembar kerja.
12. Pilih arduino, kemudian klik kanan , pilih “rotate Anri-Clockwise “
Sehinggah, rotasinya berubah
13. Masukkan resistor (seperti langkah 11), dan posisikan objek seperti
gambar berikut. Buat menjadi 8 buah.
14. Selanjutnya masukkan LED (Seperti langkah 11), ubah rotasinya
(seperti langkah 12) dan posisikan seperti gambar. Buat menjadi 8 buah.
15. Masukkan Button / saklar ke lembar kerja (seperti langkah 11), buat
menjadi 2 Berserta dengan resistor. Posisikan seperti pada gambar.
16. Tambahkan VCC / power dan ground, caranya klik icon terminal.
17. Kemdian klik power. Masukkan ke lembar kerja (seperti langkah 11)
18. Posisikan seperti gambar berikut.
19. Ulangi langkah 17, pilih ground, kemudian masukkan ke lembar kerja.
Dan posisikan didekat button seperti gambar.
20. satu ground lagi dibawah LED. Posisikan seperti gambar
21. Selanjutnya sambungkan led, dan resistor pertama ke pin 6 arduino.
22. Ulangi langkah 20, untuk menyambungkan led 2 ke pin 7, led 3 ke pin 8,
led 4 ke pin 9, led 5 ke pin 10, led 6 ke pin 11, dan led 7 ke pin 12, dan
led 8 ke pin 13. Hinggah hasilnya, seperti gambar.
23. Sambungkan semua led ke ground seperti pada gambar.
24. Sambungkan saklar 1 ke pin 2, dan saklar 2 ke pin 3. Seperti pada
gambar.
25. Kemudian sambungkan ke resistor seperti pada gambar.
26. Kemudian sambungkan saklar ke ground, seperti pada gmbar.
27. Kemudian rangkaian akan tampak seperti ini.
28. Setelah itu buka aplikasi arduino.
29. Ketik program berikut untuk menginisialisasi pin yang terhubung.
30. Kemudian sambung. Ketik program berikut, untuk insialisasi I/O.
31. Sambung, ketik program berikut untuk mulai memprogram.
32. Setelah itu tekan ctrl + s untuk menyimpan. Pilih folder penyimpanan.
Kemudian klik save.
33. Klik verify untuk mencek kesalahan program.
34. Sehinggah pada bagian bawah akan tampil “compiling sketch”
35. Hinggah done compiling.
36. Copy url directory file,
37. Kemudian buka program proteus kembali, double klik pada arduino nya.
Paste url tadi ke program file. Lalu klik OK
38. Sebelum memulai simulai ubah nilai resistor yang terhubung ke LED
dengan nilai 100 Ohm. Cara nya double klik pada resistor. Pada
resistance ubah 10 k menjadi 100.
39. Jalankan simulasi dengan klik tombol pada sisi bawah sebelah
kiri.
40. Apabila saklar 1 ditekan maka lampunya akan menyalah dari bawah ke
atas atau jika rangkaiannya dibalik 90 derajat maka akan lampunya akan
menyalah dari arah kiri ke kanan.
41. Kemudian sebaliknya, jika saklar 2 di tekan dan saklar pertama tidak di
tekan, lampunya akan menyalah dari atas ke bawah, dan apabila
rangkaian di putar 90 derajat lampunya akan menyalah dari arah kanan
ke kiri.
F. ANALISIS DATAPenginstalan proteus professional 7, sama seperti program-
program pada umumnya, memilik persetujuan lisensi, memiliki lisensi key
untuk dimasukkan, klik “next”, dan langkah-langkah yang umum lainnya.
Sehinggah program siap digunakan.
Untuk membuat rangkaian 8 LED dan 2 Saklar, pertama kita
membutuhkan beberapa device, yang pertama LED, Resistor, Button dan
perangkat Arduino Uno keempat device ini di ambil dari menu Pick
Device. Dan membutuhkan power (VCC) dan juga Groud yang dapat di
ambil pada terminal. LED tersambung ke pin arduino dimana masing-
masing LED sudah terpasang resistor bernilai 100 ohm. Dimana LED 1 ke
pin 6, LED 2 ke pin 7, LED 3 ke pin 8, LED 4 ke pin 9, LED 5 ke pin 10,
LED 6 ke pin 11, LED 7 ke pin 12 dan LED 8 ke pin 13 juga telah
tersambung ke groud. Sedangkan Saklar1 ke pin 2 dan saklar2 ke pin3
ujungnya telah terhubung ke Groud, dimana diantara wire nya telah
tersambung resistor bernilai 10k dan terhubung ke VCC.
Sehingah mekanisme program. Jika kondisi saklar 1 LOW atau
terhubung maka, LED akan menyalah dari bawah ke atas sebaliknya jika
kondisi saklar 1 HIGH atau terputus maka LED akan mati. Jika kondisi
saklar 2 LOW maka lampu akan menyala dari atas ke bawah. Sebaliknya
LED akan mati jika kondisi saklar HIGH. Jika kedua-dua saklar dallam
Kondisi LOW maka LED akan menyala secara bergantian, (atas ke
bawah – bawah ke atas).
Analisis program :
Digunakan untuk inisialisasi pin-pin yang digunakan dalam arduino
Pengaturan input / output pin arduino yang digunakan
Kondisi Awal saklar 0.
Jika saklar 1 di tekan maka lampu akan menyalah dari led 13 ke led 6 (bawah ke atas)
Jika saklar 1 tidak di tekan maka lampu akan mati
G. KESIMPULANSetelah melakukan praktikum ini Mahasiswa dapat memahami
fungsi masuka dan keluaran Arduino ,Mahasiswa dapat menggunakan
saklar sebagai masukan Arduino, Mahasiswa dapat memahami interupsi
external (int0 dan int1).
Jika saklar 2 di tekan maka lampu menyalah dari led 6 ke led 13 (dari atas ke bawah)
Jika saklar tidak di tekan maka lampu mati