1. alkaloid
DESCRIPTION
FarmakognosiTRANSCRIPT
FARMAKOGNOSI
AlkaloidFlavonoid
Minyak lemak, lemak dan lilinSteroid dan hormon
Farmakognosi
• Botani
• Kimia
• Farmakologi
ALKALOID
ALKALOID
• Senyawa metabolit sekunder
• Struktur bervariasi
• Mengandung satu atau lebih atom NITROGEN
• Umumnya memiliki struktur cincin heterosiklik
• Memiliki aksi fisiologis tertentu pada hewan dan atau manusia– Efedrin : bronchodilatasi
– Atropin : relaksan otot polos GI
• Jalur biosintesis bervariasi
• Hampir semua toksis
KLASIFIKASI ALKALOID
• Alkaloid non-heterosiklik atau “atypical alkaloids”
– Kadang disebut ‘proto-alkaloid’ atau ‘amin biologis’
• Alkaloid heterosiklik atau “typical alkaloid”
– Terbagi dalam 12 kelompok berdasarkan struktur cincinnya
KLASIFIKASI ALKALOID
• Berdasarkan atas prekursornya (asam amino);
– Ornitin
– Lisin
– Asam nikotinat
– Fenilalanin dan tirosin
– Triptofan
– dll
Alkaloid
Atipikal/tipikal
Non-heterosiklik
(atipikal)
Heterosiklik(tipikal)
Pirol/pirolidin
Pirolizidin
Piridin/Piperidin
Tropan
Kuinolin
Isokuinolin
Aporphine
dst
Prekursor
(asam amino) S
Ornitin
Lisin
Asamnikotinat
Fenilalanindan tirosin
dst
TIPE ALKALOID DAN KEBERADAANNYA
Hordenin (N-metiltiramin) Hordeum distochon
Meskalin Lophophora williamsii (Cactaceae)
Efedrin Ephedra sp. (Ephedraceae)
Colchicine (inti tropolone dengan
N di rantai samping)
Colchicum sp. (Liliaceae)
Erythromycin (antibiotik) Streptomyces erythreus
(bacterio-phyta, Actinomycetes)
Jurubin (steroid dengan gugus 3-
amino)
Solanum paniculatum
(Solanaceae)
Pachysandrine A Pachysandra terminalis
(Buxaceae)
• ALKALOID NON-HETEROSIKLIK
TIPE ALKALOID DAN KEBERADAANNYA
1. PIROL DAN PIRROLIDIN
Hygrines Coca sp. (Erythroxylaceae ) :
sering dihubungkan dengan
alkaloid tropan dari Solanaceae
Stachydrine Stachys tuberifera (Labiatae),
kacang kedelai dan Leguminosae
yang lain
2.PIRROLIZIDIN
Symphitine, echimidine Symphitum sp.
Senecionine, seneciphylline, dll Senecio sp.
• ALKALOID HETEROSIKLIK
TIPE ALKALOID DAN KEBERADAANNYA
3. PIRIDIN DAN PIPERIDIN
Trigonelline Fenugreek (Leguminosae), Strophantus sp.
(Apocynaceae), kopi (Rubiaceae)
Conium maculatum (Umbelliferae)
Coniine Conium maculatum (Umbelliferae)
Arecoline Areca catechu (Palmae)
Lobeline Lobelia sp. (Lobeliaceae)
Pelletierine Punica granatum (pomegranat) (Punicaceae)
Nicotine Nicotiana tabacum dan spesies lainnya
(Solanaceae)
Anabasine Nicotiana glauca; Anabasis aphylla
(Chenopodiceae)
Piperine Piper sp. (Piperaceae)
Ricinine Ricinus communis (Euphorbiceae)
• ALKALOID HETEROSIKLIK
TIPE ALKALOID DAN KEBERADAANNYA
4. TROPAN (PIPERIDIN/N-METIL-
PIRROLIDIN)
Hyoscyamine, atropin,
hyoscine,meteloidin
Jenis dari Atropa, Datura,
Hyoscyamus, Duboisia,
Mandragora, dan Scopolia
(Solanaceae)
Cocaine Coca sp. (Erythroxylaceae)
Pseudo-pelletierine Punica granatum (Punicaceae)
5. QUINOLINE
Quinine, quinidine, cinchonine,
cinchonidine
Cinchona sp. (Rubiaceae)
Cusparine Kulit batang agostura atau
cusparia, Galipea officinalis
(Rutaceae)
• ALKALOID HETEROSIKLIK
TIPE ALKALOID DAN KEBERADAANNYA
6. ISOQUINOLINE
Papaverine, narceine, narcotine Papaver somniferum (papaveraceae)
Corydaline Corydalis dan Dicentra sp. (Papaveraceae)
Hydrastine, berberine Beberapa genera dari berberidaceae, Ranunculaceae dan
Papaveraceae
Emetine, cephaeline Cephaelis sp. (Rubiacecae)
Tubocurarine Curare yang didapat dari tanaman Menispermaceaea
Morphine, Codein Papaver somniferum (papaveraceae)
7. APORPHINE (ISOQUINOLIN NAFTALEN
YANG TEREDUKSI)
Boldine Peumus boldus (Monimiaceae)
8. NORLUPINANE
Sparteine, cytisine, lupanine, laburnine Kadang disebut ‘alkaloid Lupin’. Banyak terdapat pada
Leguminosae, sub-famili Papilionaceae; Cytisus scoparius;
Genista tinctoria
• ALKALOID HETEROSIKLIK
TIPE ALKALOID DAN KEBERADAANNYA
9. INDOL ATAU BENZOPIROL
Ergometrine, ergotamine Claviceps sp. (hypocreaceae)
Lysergic acid amide, clavine alkaloid Rivea corymbosa. Ipomoea violacea
(Convolvulaceae)
Physostigmine Physostigma venenosum
(Leguminosae)
Ajmaline, serpentine, reserpine Rauwolfia sp. (Apocynaceae)
Yohimbine, aspidospermine Aspidosperma sp. (Apocynaceae)
Vinblastine, vincristine Catharanthus roseus (Apocynaceae)
Calabash curare alkaloid Strychnos sp. (Leguminosae)
Strychnine. brucine Strychnos sp. (Leguminosae)
• ALKALOID HETEROSIKLIK
TIPE ALKALOID DAN KEBERADAANNYA
10. IMIDAZOLE ATAU GLIOKSALIN
Pilocarpine Pilocarpus sp. (Rutaceae)
11. PURINE (PYRIMIDINE/IMIDAZOLE)
Caffeine Tea (Trenstroemiaceae),
coffe (Rubiaceae)
Theobromine Cocoa (Sterculiaceae)
12. STEROIDAL (beberapa digabung dengan
glikosida)
Solanidine (Glikosida = solanine) Kentang (Solanaceae)
Ester alkalamin veratrum dan glikosidanya Veratrum sp. dan
Schoenocaulon sp. (Liliaceae)
Conessine Holarrhea antidysenterica
(Apocynaceae)
Funtumine Funtumina elastica (Apocynaceae)
13. TERPENOID
Aconitine, atisine, lyctonine, dll Aconitum sp. dan Delphinium sp.
• ALKALOID HETEROSIKLIK
ALKALOID TURUNAN ORNITIN
ALKALOID TROPAN
– Daun STRAMONIUM• Daun kering atau daun dan bunga kering dari Datura
stramonium• Mengandung tidak kurang dari 0,25% alkaloid
hyoscyamine• Datura stramonium merupakan tanaman semak yang
tingginya 1,5 m, akar berwarna putih. Batang dancabangnya bundar, halus dan berwarna hijau. Bunganyasoliter. Rasanya manis.
ALKALOID TROPAN
• Daun STRAMONIUM (continued)– Datura stramonium var. tatula batangnya
berwarna kemerahan dan tulang daunnyaberwarna keunguan, bunganya berwarna miripbunga lavender
– Mengandung 0,2 – 4,5% alkaloid hyoscyamine, hyoscine. Atropin kemungkinan ada, akibatrasemisasi hyoscyamine
– Saat pemanenan, perbandingan kadar alkaloid hyoscyamin:hyoscine = 2 : 1, tetapi pada tanamanyang muda hyoscine ditemukan dalam jumlahyang sangat besar
ALKALOID TROPAN
• Daun STRAMONIUM (continued)
– Kegunaan :
• Atropin: menstimulasi CNS dan menekan hantaran sarafke kelenjar sekresi dan otot
• Hyoscine : efek sedatifnya digunakan unutk mengatasimotion sickness
• Hyoscine hydrobromide digunakan pada pre-operasisebelum pemberian anestesi
• Atropine dan hyoscine digunakan pada optalmik; untukdilatasi pupil mata
ALKALOID TROPAN
• Daun HYOSCYAMUS– Daun kering atau daun dan bunga kering dari Hyoscyamus
niger– Mengandung tidak kurang dari 0,05% alkaloid hyoscyamin– Ditemukan liar, tumbuh dekat gedung-gedung tua dan
sekarang telah dibudidayakan– Banyak ditemukan tumbuh di Inggris
ALKALOID TROPAN
• Daun HYOSCYAMUS– Pembibitan biji sangat lambat dan sering rusak,
membutuhkan perawatan lebih karena seringdiserang hama kentang
– Dipanen saat berbunga– Dikeringkan secara cepat menggunakan panas
buatan pada suhu 40-50° C– Mengandung sekitar 0,045-0,14% alkaloid dan
menghasilkan 8-12% abu yang tidak larut asam(dalam BP (British Pharmacopeia) min. 12%)
– H.albus ; prancis– H.muticus ; mesir– H.reticulatus ; india
ALKALOID TROPAN
• HERBA BELLADONNA (DAUN BELLADONNA)– Terdiri dari daun dan bunga kering dari Atropa belladonna
(Solanaceae)– Mengandung tidak kurang dari 0,30% alkaloid total
Hyoscyamin– Berdasar British Pharmacopoeia secara tradisional terdiri dari
seluruh bagian aerial tumbuhan– Eropa mensyaratkan batas minimal (3%) batangnya yaitu
mempunyai diameter + 5 mm– USP mensyaratkan mengandung 0,35% alkaloid termasuk
Atropa acuminata dalam monografi daun Belladonna
ALKALOID TROPAN• HERBA BELLADONNA (DAUN BELLADONNA)
– Pembudidayaan, pemanenan dan penyiapan• Belladonna ditanam dari biji• Daunnya mengandung banyak alkaloid pada akhir bulan
Juni-Juli• Daun akan tumbuh lebat pada posisi terkena sinar
matahari• Tanaman yang berumur sekitar 3 tahun daunnya dapat
dipanen dalam jumlah paling banyak, bila akar yang akandigunakan, maka waktu 3 tahun merupakan waktu yang tepat untuk penanaman kembali
• Daun yang tidak kering sempurna bisa rusak danmengeluarkan uap amonia, untuk itu daun harus segeradikeringkan setelah pemanenan dan disimpan denganhati-hati
• Daun dapat tetap berwarna bagus bila pengeringandilakukan pada lapisan tipis, dimulai pada suhu moderatdan menaik berangsur-angsur hingga 60° C dan kemudianmenurun
• Kadang daun dapat terserang insekta dan akarnya dapatterserang fungi.
ALKALOID TROPAN
• HERBA BELLADONNA (DAUN BELLADONNA)– Atropa belladonna mengandung 0,30-0,60% alkaloid– Kandungan terbesar adalah hyoscyamine– Piridine dan N-metilpyrroline ada dlm jumlah sedikit– Bila kedua senyawa tersebut tidak dihilangkan pada
proses pemanasan, maka dapat meningkatkan titrasiserta muncul sebagai Hyoscyamine
– Daunnya juga mengandung senyawa fluorosens, β-methylaesculetin (scopoletin) dan kalsium oksalat
– Herba ini menghasilkan sekitar 14% abu dan lebih dari4% abu yang tidak larut asam
ALKALOID TROPAN
• DAUN COCA DAN COCAINE– Daun coca berasal dari semak famili Erythroxylaceae dan
dibudidayakan di Peru, Bolivia, dan Indonesia– Di Bolivia dan Peru tanaman ini dibudidayakan pada
ketinggian 500-2000 m– Pada pembudidayaan daun ini biasanya dilakukan
pemangkasan sehingga tingginya tidak pernah lebih dari 2 m
– Dalam setahun dapat dilakukan tiga kali masa panen;• I : dari ranting yang dipangkas• II : pada bulan Juni• II : pada bullan November
– Daun dikeringkan bisa dengan sinar matahari atau secarabuatan dan disimpan
ALKALOID TROPAN• DAUN COCA DAN COCAINE
– Daun coca mengandung 0,7-1,5% alkaloid; yang penting adalah cocain, cinnamyl-cocaine, dan α-truxilline
– Ketiga senyawa tersebut mempunyai komposisiyang berbeda pada tiap varietas yang diperdagangkan
– Daun coca yang berasal dari Jawa mengandunglebih banyak alkaloid total cinnamyl-cocaine, sementara daun yang berasal dari Bolivia danPeru mengandung alkaloid total lebih sedikit, tetapi proporsi cocaine merupakan yang terbesar
– Senyawa yang dapat diisolasi dari daun coca adalah hygrine, hygroline, cuscohygrine, dihidro-cusccohygrine, tropacocaine (3β-benzoiloksitropan), glikosida kristalin dan asamkokatanat
ALKALOID TROPAN
• DAUN COCA DAN COCAINE
– Daun juga mengandung minyak atsiri
metilsalisilat (13,6%), N-metilpirol
(3,7%), N,N-dimetilbenzilamin
(0,5%0, dan 2-dihydrobenzen-
aldehida (38,9%)
– Bau seperti rumput karena terdapat
senyawa trans-2-heksenal (10,4%)
dan cis-3-heksen-1-ol (16,1%)
ALKALOID TROPAN
• DAUN COCA DAN COCAINE– PEMBUATAN COCAINE;
• Alkaloid mentah diekstraksi dengan melarutkan dalam asamsulfat atau perlakuan dengan asam dan petroleum ataupelarut organik lainnya
• Senyawa non-alkaloid dapat dipisahkan denganmemindahkan alkaloid dari satu pelarut ke pelarut yang lain
• Alkaloid mentah didapatkan dalam bentuk padat sebagaibasa bebas oleh presipitasi dengan basa, atau sebagaihidroklorida karena pemekatan dengan larutan asam
• Cocaine murni didapatkan dari daun, berupa basa atauberupa bentuk hidrokloridanya
• Proses pembuatan dilakukan dengan berdasar bahwa cocain, cinnamyl-cocaine, dan α-truxilline memiliki hubungan yang dekat dengan turunan ecgonine, yang diproduksi denganmenghidrolisanya melalui pemanasan menggunakan asamhidroklorida
ALKALOID TROPAN
• DAUN COCA DAN COCAINE– PEMBUATAN COCAINE;
• Cocaine ecgonine + metil alkohol + asam benzoat• cinnamyl-cocaine ecgonine + metil alkohol + asam sinamat• α-truxilline ecgonine + metil alkohol + asam α-truxilat
– Ecgonin hidroklorida dimurnikan dan diubah menjadi basa bebas– Ecgonin ter-benzoil-kan akibat interaksi dengan anhidrida benzoat dan
pemurnian benzoilecgonine– Benzoilecgonine ter-metilasi oleh metil iodida dan sodium metoksida dalam
larutan metil alkohol, untuk membentuk metilbenzoilecgonine atau cocaine– Selanjutnya, diubah menjadi hidroklorida dan dimurnikan dengan kristalisasi
– KEGUNAAN ;• Cocaine dan bentuk garamnya merupakan anestesi lokal
yang paling modern, tetapi karena toksik dan adiktif, penggunaannya ditujukan untuk pembedahan mata, telinga, hidung dan tenggorokan
ALKALOID TEMBAKAU
• Struktur alkaloid dari genus Nicotiana memiliki bagianpiridin yang bergabungdengan cincin pirrolidin(turunan ornitin) atau cincinpiperidin (turunan lisin)
• Pembentukan senyawatersebut ditunjukkan Nicotine dan Anabasine
• Sekarang dikembangkanpermen karet nicotine, yang digunakan para perokok yang ingin berhenti merokok
ALKALOID PIRROLIZIDIN
• Walaupun alkaloid ini tidak bersifat medisinal, namun penting dalampenyusunan senyawa hepatotoksik dari tanaman genus Senecio(Compositae)
• Beberapa senyawa juga memiliki aktivitas karsinogenik danmutagenik
• Juga dikenal memiliki peran ekologi dalam proteksi terhadap kupu-kupu
• Indicine N-oksida memiliki aktivitas antitumor• Alkaloid ini sering berada dalam bentuk ester, dengan
menggabungkan bentuk asam mono atau dwi basa yang disebutasam nesat
• Alkaloid ini di-biosintesis dari ornitin melalui intermadiate asimetris• Aktivitas hepatotoksik semakin tinggi apabila senyawa alkaloid ini
dalam liver diubah menjadi senyawa ester pirol yang ter-alkilasi
ALKALOID TURUNAN LISIN
HERBA LOBELIA
• Bagian aerial kering dari Lobelia inflata, herba tahunan asli USA danKanada bagian timur
• Pada abad 18 digunakan untuk pengobatan asma• Ditumbuhkan dari biji yang ditanam pada musim semi atau pada
bulan Maret dan April• Mempunyai batang aerial yang tingginya sekitar 50 cm• Daunnya memiliki panjang 3-8 cm berwarna biru pucat dan bunganya
bilabiate• Tanaman dipotong pada bulan Agustus atau September saat
mengeluarkan sejumlah kapsul• Lobelia mengandung sekitar 0,24-0,4% alkaloid lobeline.• Lobeline, lobelidin, lobelanin, lobelanidin dan isolobelanin memiliki
inti cincin piperidin• Lobelia digunakan pada asma spasmodik dan bronkhitis kronik. Injeksi
lobeline hidroklorida digunakan unutk resusitasi bayi yang baru lahir. Pada dosis toksik memiliki efek paralisis
ALKALOID TURUNAN FENIL-ALANIN, TIROSIN, DAN DIHIDROKSIFENIL-
ALANIN
EPHEDRA
• Beragam spesies dari Ephedra (Ma Huang) merupakansumber dari alkaloid ephedrine dan pseudoephedrina, yang dapat juga didapatkan secara sintesis.
• Walaupun Ma Huang telah dikenal di Cina lebih dari 5000 tahun yang lalu dan ephedrine telah diisolasi pada 1887, namun baru sekarang ini digunakan secara luas
• Tanaman dipanen pada musim semi. Hal ini perludiperhatikan karena jumlah alkaloid pada tiap musim berbeda
EPHEDRA
• Ephedra mengandung sekitar 0,5-2,0% alkaloid. Efedrin dan isomernyasebanyak 30-90%
• Akar ephedra mengandung sejumlahalkaloid makrosiklik (ephedradine) dan feruloilhistamin yang memilikiaktivitas hipotensif
• Ephedrine digunakan untukmenanggulangi asma dan hay fever. Aksinya lebih lama dibandingadrenalin dan dimasukkan ke dalamtubuh per oral.
OPIUM
• Lateks yang dihasilkan dari insisi kapsulPapaver somniferum (Papaveraceae) dan dikeringkan menggunakanevaporasi spontan dan panas buatan
• Opium kasar mengandung tidak kurangdari 9,5% morphine
• Opium serbuk distandarisasimengandung 10% morphine anhydrous. Kekuatannya dapatmeningkat bila ditambahkan laktosaatau bubuk coklat
• Opium mengandung kurang lebih 25 alkaloid yang banyak bergabungdengan asam organik asam mekonat. Opium juga mengandung gula, garam, senyawa albumin, senyawa berwarnadan air
OPIUM
– Alkaloid penting dari opium:• Morphine C17H19O3N
• Codeine C18H21O3N
• Thebaine C19H21O3N
• Noscapine C22H23O7N
• Narceine C23H22O8N
• Papaverine C22H21O4N
– Opium membutuhkan tempat penyimpanan yang baik. Opium harus dikeringkan pada 100° C dan dihindarkan kontak denganudara.
OPIUM• Alkaloid opium memiliki aktivitas narkotik
semakin kecil berturut-turut; morphine, codeine, noscapin
• Opium dan morphine digunakan secara luas untuk
menghilangkan nyeri dan sangat berguna untuk keperluan
hipnotik, bekerja pada sel saraf sensorik pada cerebrum
• Codeine mempunyai sifat sedatif yang lebih ringan dibanding
morphine dan digunakan untuk mengobati batuk. Kebiasaan
menggunakan codein, pada beberapa orang dapat
menyebabkan konstipasi
• Morfin dan codein biasa digunakan bersama untuk mengobati
diabetes, sebelum ditemukannya insulin, karena aktivitasnya
yang dapat menurunkan metabolisme
• Opium bekerja lebih lambat dibanding morphine, sehingga
opium lebih dipilih pada penanggulangan penyakit lainnya mis.
diare