1.-slide-pendahuluan
TRANSCRIPT
Bab – IBab – IPENDAHULUANPENDAHULUAN
22I. PendahuluanI. Pendahuluan
BAJA BANGUNANBAJA BANGUNAN
SIFATSIFAT KekuatanKekuatan
Kuat melawan beban luar berupa Kuat melawan beban luar berupa tarik, tekan & lenturtarik, tekan & lentur
ElastisitasElastisitasSampai batas beban tertentu, dapat Sampai batas beban tertentu, dapat kembali ke bentuk semulakembali ke bentuk semula
KekenyalanKekenyalanDapat berubah bentuk tanpa timbul Dapat berubah bentuk tanpa timbul cacatcacat
Dapat ditempaDapat ditempaDiubah bentuknya dalam keadaan Diubah bentuknya dalam keadaan pijarpijar
Dapat dilasDapat dilasDisambung dg yg lain dalam keadaan Disambung dg yg lain dalam keadaan panaspanas
KerasKerasTidak dapat dimasuki benda lainTidak dapat dimasuki benda lain
BENTUKBENTUK ProfilProfil
PelatPelatPipih/polosPipih/polosBerusuk/bordesBerusuk/bordes
Alat penyambungAlat penyambungBautBautPaku kelingPaku kelingLasLas
I / WF T Siku
Kanal C Batang Pipa
BuatanLain-lain (rel, turap dsb)
33I. PendahuluanI. Pendahuluan
BAJA BANGUNANBAJA BANGUNAN
MUTU BAJAMUTU BAJA Kandungan karbon (C=Carbon)Kandungan karbon (C=Carbon)
Semakin banyak kandungan karbon, mutu Semakin banyak kandungan karbon, mutu baja semakin tinggibaja semakin tinggiMutu baja makin tinggi, artinya : tegangan Mutu baja makin tinggi, artinya : tegangan leleh semakin tinggi, tetapi duktilitasnya leleh semakin tinggi, tetapi duktilitasnya semakin rendah (baja menjadi getas)semakin rendah (baja menjadi getas)
Tabel mutu baja (tabel-1) Mutu-bajaTabel mutu baja (tabel-1) Mutu-bajaTeg-lelehTeg-leleh Teg-dasarTeg-dasar
(kg/cm(kg/cm22)) (kg/cm(kg/cm22))BJ-33BJ-33 20002000 13331333BJ-34BJ-34 21002100 14001400BJ-37BJ-37 24002400 16001600BJ-41BJ-41 25002500 16661666BJ-44BJ-44 28002800 18671867BJ-50BJ-50 29002900 19331933BJ-52BJ-52 36003600 24002400
KONSTANTAKONSTANTA Modulus elastisitasModulus elastisitas
E = 2,1E = 2,1101066 kg/cm kg/cm22
Modulus gelincir/geserModulus gelincir/geserG = 0,81G = 0,81101066 kg/cm kg/cm22
Angka PoissonAngka Poisson = 0,3= 0,3
Koefisien muai linierKoefisien muai liniertt = 12 = 121010-6-6 per per CC
DIAGRAM TEGANGAN (DIAGRAM TEGANGAN () ) REGANGAN (REGANGAN ())
leleh-a
Daerah elastis(berlaku hk Hooke =E.)
b= baja dg mutu lebih tinggi
a= baja dg mutu lebih rendah
leleh-b
leleh-c
ult-a
0,2%
c= baja dg batas leleh tidak jelas
ult-b
ult-c
BJ-37 ultimate = 3700kg/cm2
leleh = 2400kg/cm2
dasar = 1600kg/cm2
44I. PendahuluanI. Pendahuluan
PERHITUNGAN PERENCANAAN PERHITUNGAN PERENCANAAN KEADAAN ELASTISKEADAAN ELASTIS
PEDOMANPEDOMAN Pedoman Perencanaan Bangunan Baja Pedoman Perencanaan Bangunan Baja
Untuk Gedung (Standard Konstruksi Untuk Gedung (Standard Konstruksi Bangunan Indonesia SKBI-1.3.55.1987)Bangunan Indonesia SKBI-1.3.55.1987)
Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia PPBBI-1983 Indonesia PPBBI-1983
PENINJAUANPENINJAUAN Kontrol stabilitas strukturKontrol stabilitas struktur Kontrol tegangan (kekuatan)Kontrol tegangan (kekuatan) Kontrol lendutan/kekakuanKontrol lendutan/kekakuan
PERHITUNGAN TEGANGANPERHITUNGAN TEGANGAN
KONTROL TEGANGANKONTROL TEGANGAN Tegangan ijin/dasar (Tegangan ijin/dasar ())
Tegangan terjadi & ijinTegangan terjadi & ijinTegangan normalTegangan normal
Tegangan geserTegangan geser
Tegangan idiilTegangan idiil
leleh
ijin=dasar= =
1,5
sem= 1,3
Kombinasi beban tetap
Kombinasi beban sementara
= 0,58
i
Teg normal Teg geser N M
= +
A W
D.S
=
b.I
Teg idiil (normal & geser)
i = √(2+32)