10. amandemen spek tek paket 10 tolonuo

Upload: helmi-yunan-panggabean

Post on 05-Jul-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 10. Amandemen Spek Tek Paket 10 Tolonuo

    1/18

    Spesifikasi Teknis PLTS Terpusat 30 KWp ….. 1

    AMANDEMEN SPESIFIKASI TEKNIS

    SEBELUM DIRUBAH :

    SYARAT-SYARAT DAN SPESIFIKASI

    PLTS Terpusat 50 kWp

    1. PENDAHULUAN

    Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), merupakan salah satu alternatif dari system

    pembangkit yang sesuai untuk daerah pedalaman dan jauh dari pembangkit, yang

    mengakibatkan biaya pokok pembangkitnya relatif mahal. Sistem kerja dari PLTS

    memanfaatkan energi matahari untuk menjadi enei listrik melalui photovoltic (PV)

    modul atau yang lebih dikenal dengan Modul Surya, sehingga menjadi suatu

    pembangkit yang efisien dan efektif. PLTS adalah pembangkit yang ramah lingkungan

    karena system kerjanya memanfaatkan energi matahari untuk mensuplai daya listrik ke beban.

    2. MAKSUD DAN TUJUAN

    1. Membangun system PLTS untuk lokasi desa-desa terpencil di seluruh Indonesia

    yang belum menikmati aliran listrik dari PLN.

    2. Memberikan solusi system pasokan daya listrik yang “cost effective” dengan

    strategi memanfaatkan energi surya pada batasan porsi tertentu.

    3. Melaksanakan alih teknologi system PLTS dalam pengoperasian dan

    pemeliharaan guna kelangsungan operasi system pembangkit yang

    berkesinambungan.

    3. SYARAT-SYARAT TEKNIS

    1. Calon penyedia barang/jasa harus menyerahkan Blok Diagram dan Single Line

    Diagram System PLTS Kapasitas 50 kWp secara keseluruhan.

    2.   Calon penyedia barang/jasa harus menyerahkan desain teknis instalasi PV modul

    berserta instalasi elektrikal.

    3.   Calon penyedia barang/jasa dalam memberikan penawaran harus

    melampirkan :

    a. Deskripsi system PLTS sesuai yang ditawarkanb. Analisa penggunaan listrik dan pola pembebanan yang layak untuk system

    dan daerah pelayanan

    4.   Calon penyedia barang/jasa adalah pabrikan atau perusahaan distributor dan

     juga perusahaan jasa konstruksi dengan kualifikasi sesuai skala proyek atau

    pabrikan atau perusahaan Distributor yang melakukan konsorsium dengan

    perusahaan jasa konstruksi yang memiliki klasifikasi dan kualifikasi sesuai skala

    proyek, atau perusahaan jasa konstruksi dengan kualifikasi dan klasifikasi sesuai

    skala proyek yang mempunyai dukungan dari pabrikan atau perusahaan

    distributor.

    5.   Calon penyedia barang/jasa harus memberikan garansi system dapat beroperasi

    untuk waktu selama minimum satu tahun dan harus mengganti semua komponen

    yang rusak selama masa garansi tersebut, yang dinyatakan dalam bentuk surat

    pernyataan (terlampir).

    6.   Semua peralatan dan komponen utama yang ditawarkan harus dalam keadaan

    baru 100% yang dibuktikan surat pernyataan dari pabrikan.

    7.   Semua peralatan dan komponen utama yang telah dapat diproduksi didalam

  • 8/16/2019 10. Amandemen Spek Tek Paket 10 Tolonuo

    2/18

    Spesifikasi Teknis PLTS Terpusat 30 KWp ….. 2

    negeri harus menyertakan bukti TKDN yang sah dan tersedia untuk dilakukan

    inspeksi pabrikan jika diperlukan.

    8.   Salinan Ijin Usaha Industri (IUI) bagi produsen dalam negeri.

    9.   Calon penyedia barang/jasa harus memberikan bukti garansi produksi daripabrikan untuk :

    a. Modul Surya minimal 20 (dua puluh) tahun untuk degradasi output < 20%

    b. Inverter minimal 3 (tiga) tahun

    c. Solar Charge Controller minimal 3 (tiga)tahun

    d. Battery minimal 3 (tiga) tahun.

    10.   Calon penyedia barang/jasa harus melampirkan dukungan produk dari

    pabrikan/agen untuk peralatan :

    a. Modul Surya

    b. Inverter 

    c. Solar charge Controller 

    d. Battery

    11.   Peralatan yang ditawarkan harus melampirkan dokumen lolos uji dari lembaga

    pengujian dalam dan atau luar negeri, peralatan yang dimaksud adalah :

    a. Modul Surya (Sertifikat dan Test Report)

    b. Inverter (Sertifikat atau Test Report)

    c. Solar charge Controller (Sertifikat atau Test Report)

    d. Battery (Sertifikat atau Test Report)

    12.   Instalasi PLTS harus dibuat sedemikian rupa sehingga memudahkan pemeliharaan

    dan pemeriksaan secara periodik.

    13.   Calon penyedia barang/jasa harus membuat uraian pelatihan dan pemeliharaan

    mengenai sistem yang ditawarkan.

    14.   Calon penyedia barang harus memberikan gambar sipil bangunan rumah

    operasi/shelter; denah/layout lokasi PLTS; detail gambar pagar dan gambar 

    perencan instalasi listrik rumah penduduk.

    15.   Calon penyedia barang dan jasa harus dapat menjelaskan uraian pekerjaan

    kedalam dokumen teknis hal-hal sebagai berikut :

    a. Pelaksanaan (perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pendataan

    /dokumentasi)

    b. Pendistribusian barang dan pelaksanaan pekerjaanc. Jadwal pelaksanaan pekerjaan secara detail (termasuk kurva S)

    d. Struktur organisasi pelaksanaan dan uraian tanggung jawabnya

    e. Uraian system PLTS terpusat yang mencakup deskripsi system yang

    ditawarkan, konfigurasi system berserta penjelasan cara kerja peralatan dan

    metode operasi system.

    f. Perencanaan teknis instalasi peralatan yang utama yang mencakup instalasi

    elektrikal

    g. Analisa perhitungan produksi energy system PLTS Terpusat yang ditawarkan

    dengan analisa pola pembebanan.

    16.   Seluruh perhitungan biaya adalah biaya terpasang di lokasi termasuk PPN.

    17.   Pelaksanaan pengadaan adalah sesuai dengan PERPRES No. 70 Tahun 2012

    tentang perubahan kedua atas peraturan presiden nomor 54 tahun 2010 tentang

    pengadaan barang/jasa pemerintah.

    18.   Kualifikasi personil yang ditugaskan melaksanakan pekerjaan personil akan

    ditugaskan untuk melaksanakan pekerjaan sekurang-kurangnya memiliki kualifikasi

    sebagai berikut:

  • 8/16/2019 10. Amandemen Spek Tek Paket 10 Tolonuo

    3/18

    Spesifikasi Teknis PLTS Terpusat 30 KWp ….. 3

    a. Team Leader/Management Proyek 

    -   1 (satu orang) dengan Pendidikan minimum S1 (Elektro, Mesin) dengan

    melampirkan KTP, Izasah Terakhir S1 (Strata Satu) dan NPWP, memiliki

    pengalaman minimal 4 (empat) tahun dibidang Konstruksi PLTS Terpusat.

    b. Manager Lapangan/ Site Manager

    -   Pendidikan minimum S1 (Elektro) memiliki SKA sub bidang Keahlian Teknik Tenaga Listrik dengan melampirkan KTP, Izasah Terakhir S1 (Strata Satu) dan

    NPWP, memiliki pengalaman minimal 4 (empat) tahun di Konstruksi PLTS

    Terpusat (SKA Ahli Muda atau Ahli Madya dapat dipakai)

    c. Pengawas

    -   Memiliki Sertifikat Ketrampilan Kerja (sesuai bidang pekerjaan), Pendidikan

    Minimum D3 (Elektro, Mesin, Sipil) dengan melampirkan KTP, Izasah Terakhir,

    NPWP, memiliki pengalaman minimal 4 (empat) tahun menguasai bidang

    pekerjaan yang ditugaskan.

    d. Pelaksana Teknis

    -  Pendidikan minimum SMK (Listrik, Mesin, Sipil) dengan melampirkan KTP, Izasah

    Terakhir, NPWP, memiliki pengalaman minimal 3 (tiga) tahun menguasai

    bidang pekerjaan yang ditugaskan.

    e. Administrasi

    -  Pendidikan SMA/SMEA (sederajat) dengan melampirkan KTP, Izasah Terakhir,

    NPWP, memiliki pengalaman Minimal 3 (tiga) tahun menguasai bidang

    pekerjaan yang ditugaskan.

    19.   Penyedia Barang/Jasa harus membuat struktur Organisasi dan uraian tugas personil

    yang ditugaskan.20.   Penyedia Barang/jasa atau pendukungnya harus memiliki pengalaman

    melaksanakan pekerjaan sejenis yakni bidang Instalasi Mekanikal dan Elektrikal sub

    bidang :

    -   Jasa Pelaksanaan Konstruksi Pembangkit Instalasi Pembangkit Tenaga Listrik 

    Energi Baru Terbarukan (EL003);

    -   Jasa Pelaksanaan Konstruksi Instalasi Jaringan Distribusi Tenaga Listrik Tegangan

    Rendah (EL007);

    -   Jasa Pelaksanaan Konstruksi Instalasi Tenaga Listrik Gedung dan Pabrik (EL010);

    Masing-masing sub bidang tersebut memiliki pengalaman selama 4 (empat) tahun

    terakhir dan telah menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001, ISO 14001 danOHSAS 18001 dengan melampirkan copy sertifikatnya.

    21.  Penyedia Barang/Jasa harus membuat gambaran mengenai lokasi.

    22.   Calon Penyedia barang dan jasa harus memberikan   garansi system   dapat

    beroperasi untuk waktu minimum 3 (tiga) tahun dan harus mengganti semua

    komponen yang rusak selama masa garansi tersebut, yang di nyatakan dalam

    bentuk surat pernyataan yang di dukung dengan jaminan system yang di keluarkan

    dari salah satu distributor atau pabrikan penyedia komponen utama PLTS Terpusat.

    23.  Penyedia barang /Jasa harus menyampaikan layanan pasca penyerahan :

    a. Jaminan Pengoperasian Sistem (Garansi sistem)selama 3 (tiga tahun)

    b. Jaminan Kontinuitas Ketersediaan Suku Cadang/ Komponen

    24.   Seluruh komponen/peralatan utama yang ditawarkan harus dari pabrikan yang

    sudah memiliki sertifikat merk ,sertifikat ISO 9001 dan ISO 14001.

  • 8/16/2019 10. Amandemen Spek Tek Paket 10 Tolonuo

    4/18

    Spesifikasi Teknis PLTS Terpusat 30 KWp ….. 4

    4. SPESIFIKASI TEKNIS

    PLTS-terpusat yang akan dipasang pada pekerjaan ini merupakan suatu sistem PLTS

    yang menggabungkan/mengkombinasikan beberapa modul surya menjasi satu array

    yang diatur secara otomatis oleh inverter. Sistem pembangkit ini terpusat dengan

    energi yang dihasilkan didistribusikan melalui panel distribusi ke rumah

    rumah/pengguna melalui jaringan distribusi listrik AC tegangan rendah 220V. Untuk 

    menjamin pembagian listrik yang merata kepada seluruh pengguna maka disetiap

    rumah pengguna akan dipasang energy limiter sebagai alat pembatas dayanya.

    Inverter yang digunakan juga harus memiliki kemampuan untuk digabung (hybrid)

    dengan pembangkit listrik diesel genset, sebagai antisipasi penambahan daya pada

    saat yang akan datang.

    a.   Peralatan Utama terdiri dari :

    a. Modul Surya dengan kapasitas total minimum 50 kWp

    b. Combiner Box 50 kWp

    c. Inverter dengan kapasitas total minimum 40 kWd. Solar Charge Controller dengan kapasitas total minimum 40 kW

    e. Battery dengan kapasitas total minimum 288 kWh

    b.   Modul Surya

    Rangkaian Mudol Surya dengan data teknis sebagai berikut :

    1. Modul Surya

    Spesifikasi Teknis Modul Surya ( Array Module):

    a.   Jenis :  Mono/Polycrystalline Silicon

    b.   Power tolerance per modul : 5 % (lima persen)

    c.   Junction-box   : dilengkapi dengan   cable gland/DC-

     Multi Connector 

    d.   Sertifikasi : Standar Nasional Indonesia (SNI)

    e.   Efisiensi : paling sedikit 16%

    (mono/polycrystallinesilicon)

    f.   Output modul surya : Min 200 Wp per unit

    g.   Garansi : paling sedikit 20 (dua puluh tahun untuk  

    degradasi   output   < 20% (dua puluh

    persen)

    h.   Khusus untuk modul surya   mono/polycrystallinesilicon, wajib digunakan

    produk dalam negeri, yang dibuktikan dengan melampirkan salinan

    tanda sah capaian tingkat komponen dalam negeri paling sedikit 40%

    (empat puluh persen) yang diterbitkan oleh Kementerian Perindustrian.

    i.   Label data   performance   modul surya ditempel di bagian belakang

    modul.

     j.   Rangkaian modul surya mempunyai kapasitas sebesar minimum 50 kWp.

    k.   Harus melampirkan Sertifikat Lolos Uji dan Test Report sesuai standar SNI

    dari lembaga yang berwenang yang terakreditasi oleh Komite Akreditasi

    Nasional Republik Indonesia

    l.   Melampirkan Copy Sertifikat Management ISO 9001, ISO 14001 dan OHSAS

    18001 dari pabrikan

    c.   Combiner Box

  • 8/16/2019 10. Amandemen Spek Tek Paket 10 Tolonuo

    5/18

    Spesifikasi Teknis PLTS Terpusat 30 KWp ….. 5

    Combiner Box merupakan sebuah panel dimana semua string fotovoltaik dari

    setiap PV Array terhubung secara elektris dan peralatan proteksi yang

    dibutuhkan dapat ditempatkan.

    a. Box combiner menggunakan material Glass Reinforced Plastic;

    b. Box combiner mempunyai ingress protection IP 66;

    c. Box combiner mempunyai impact resistance IK 10;

    d. Box combiner mempunyai insulation class II M.

    e. Combiner box harus dilengkapi dengan DC Fuse,DC Circuit Breaker dan SPD

    (Surge Protection Device)

    d.   Solar Charge Controller (SCC)

    Solar Charge Controler  berfungsi mengatur charging ke baterai , harus dapat di

    control agar tidak merusak baterai.

    a.   Umum : kontroler berfungsi mengatur    charging

    ke baterai, harus dapat dikontrol agar 

    tidak merusak baterai

    b.   Kapasitas : disesuaikan dengan arus   short circuit

    dari array modul

    c.   Tegangan baterai : paling sedikit 48 Vdc

    d.   Charge control   :  Maximum Power Point Tracking  (MPPT)

    e.   Efisiensi : >95% (sembilan puluh lima persen)

    f.   Sistem proteksi :  High Voltage Disconnect   (HVD), Low

    Voltage Disconnect   (LVD),   Short Circuit

    Protection , Reverse polarity protection

    g.   Dilengkapi dengan display dan sensor temperatur baterai.

    h.   Garansi solar charge controller  minimal 3 (tiga) tahun.

    i.   Melampirkan salinan sertifikat ISO 9001 dan ISO 14001 dari pabrikan.

     j.   Garansi produk : minimal 3 (tiga) tahun.

    k.   Inverter, SCC dan baterai harus dihubungan kabel/busbar dengan proteksi

    yang cukup memadai dan dilengkapi komponen disconnect.

    e.   Inverter

    Inverter  berfungsi merubah arus DC ke AC

    a) Umum :   inverter    berfungsi mengubah arus DC

    ke AC

    b) Kapasitas : disesuaikan dengan kebutuhan beban

    c) Tegangan output   : 220/230 Vac (1 fasa) atau 380/400 Vac

    (3 fasa)

    d) Tegangan baterai : disesuaikan dengan tegangan   array

    modul

    e) Bentuk gelombang : gelombang sinus murni (pure sine

    wave)

    f) Frekuensi : 50 Hz

    g)   Output voltage THD  Factor    : < 3%

    h) Efisiensi : > 92%

    i) Ingress Protection : IP 54

     j) Sistem proteksi : DC over/under-voltage, AC over/under 

    voltage, over load, short circuit

    protection.

  • 8/16/2019 10. Amandemen Spek Tek Paket 10 Tolonuo

    6/18

    Spesifikasi Teknis PLTS Terpusat 30 KWp ….. 6

    k) Garansi inverter : Minimal 3 (tiga) tahun.

    l) Dilengkapi dengan fitur data logger dan communication/interface untuk 

    komunikasi data dengan Remote Monitoring System.

    f.   Battery Penyimpanan (Battery Bank)

    a) Tipe :  deep cycle, OpzV Stationary Battery

    b) Teknologi :  Valve Regulated Lead Acid  (VRLA)Gel.

    c) Kapastitas : Kapasitas Total Battery disesuaikan

    dengan kapasitas terpasang modul

    surya dan beban.

    d) Kemampuan cycling   : paling sedikit 1.200   cycle   pada 80%

    DOD (Depth of Discharge).

    e) Sertifikasi : SNI atau Standar Internasional.

    f) Garansi : paling sedikit 3 (tiga) tahun.g) Umur teknis life time minimal 10 (sepuluh ) tahun pada suhu 20oC.

    h) Harus dilengkapi dengan sistem koneksi yang dapat mencegah korosi dan

    arus hubung singkat (termasuk pada waktu pemasangan).

    i) Wajib digunakan produk dalam negeri, yang dibuktikan dengan

    melampirkan salinan tanda sah capaian tingkat komponen dalam negeri

    paling sedikit 40% (empat puluh persen) yang diterbitkan oleh Kementerian

    Perindustrian.

     j) Penempatan battery harus aman bagi peralatan lainnya

    k) Dilengkapi proteksi battery/panel distribusi.

    l) Melampirkan brosur/katalog asli.

    g.   Penyangga Modul Surya

    a) Bahan dan treatment   : plat besi, besi siku dan atau pipa

    dengan hot dip galvanized treatment.

    b) Tinggi penyangga : paling sedikit 1 (satu) meter dari

    permukaan tanah.

    c)   Module array support   dapat berupa modul   support   untuk pemasangan

    pada permukaan tanah ataupun di atap bangunan.

    d) Untuk pemasangan di atas permukaan tanah, perlu dilengkapi dengan

    sistem anchor/manzet.

    e) Mampu menahan kecepatan angin sampai dengan 100 (seratus) km/jam.

    f) Salah satu kaki penyangga modul terhubung dengan kawat pertanahan

    (grounding system).

    g) Penyangga modul harus memiliki sudut kemiringan antara 10° (sepuluh

    derajat) sampai dengan 15° (lima belas derajat) agar diperoleh energi

    penyinaran yang maksimum.

    h) Ketinggian antara modul dan permukaan tanah pada titik terendah

    minimal 70 (tujuh puluh) cm.

    i) Jarak antar  PV Array   harus diatur/didesain sedemikian rupa sehingga tidak 

    ada bayangan ( shading) yang jatuh pada permukaan   PV Array   lainnya

    dalam sistem.

    h.   Panel Distribusi Utama

  • 8/16/2019 10. Amandemen Spek Tek Paket 10 Tolonuo

    7/18

    Spesifikasi Teknis PLTS Terpusat 30 KWp ….. 7

    a) kapasitas daya minimum : disesuaikan dengan kapasitas

    pembangkit.

    b) tegangan sistem : 220/230 Vac (1 fasa) atau 380/400

    Vac (3 fasa)

    c) monitoring : tegangan, arus, frekuensi dan kWh

    meter.

    d) penempatan harus aman dan mudah dimonitor oleh operator.

    e) Dilengkapi dengan MCCb (Moulded Case Circuit Breaker)

    f) Penempatan harus aman dan mudah di monitor.

    g) Melampirkan single line diagram.

    i.   Instalasi Rumah

    a.   Umum : instalasi rumah mencakup instalasi

    kabel dari jaringan ke rumah daninstalasi listrik di dalam rumah.

    Instalasi di dalam rumah terdiri dari

    instalasi jaringan kabel, Minimal 4

    (empat) titik (3 lampu dan 1 stop

    kontak) atau lebih (disesuaikan dalam

    RAB), alat proteksi   short circuit, dan

    alat pembatas sesuai kapasitas daya

    tersambung dan pemakaian energi

    listrik.

    b.   Kabel instalasi : NYM 2x1,5 mm2 (sesuai SNI), minimal 25

    (dua puluh lima) meter atau lebihsesuai dengan kemampuan daya di

    daerah tersebut.

    c.   Jenis lampu : Lampu Hemat Energi (LED) 220 (dua

    ratus dua puluh) Vac.

    d.   Menggunakan lampu hemat energy minimal 5 watt dan lulus uji standar 

    SNI . salinan sertifikat dan brosur asli harus di lampirkan.

    e.   Alat pembatas energi (energy limiter ) berfungsi membatasi pemakaian

    energi (VAh) dengan spesifikasi sebagai berikut :

    1. batas pemakaian energi dan reset time  dapat diatur;

    2.   setting batas pemakaian per hari adalah tetap;

    3. memiliki sistem untuk memutus (dan menyambung kembali) hubungan

    listrik pada pemakai tertentu yang bermasalah;

    4. memiliki fungsi proteksi apabila terjadi arus hubung singkat ( short-

    circuit); dan

    5. memiliki sistem pengaman/segel sehingga pemakai tidak dapat

    melakukan pencurian listrik (bypass).

     j.   Kabel Photovoltaic dan Kabel Power

    1. Instalasi kabel harus terlindingi dari gangguan hewan

    2. Semua lahan yang akan dipasang kabel, harus dipersiapkan dengan baik 

  • 8/16/2019 10. Amandemen Spek Tek Paket 10 Tolonuo

    8/18

    Spesifikasi Teknis PLTS Terpusat 30 KWp ….. 8

    3. Kabel duct harus terlindungi dari kerusakan karena adanya angin ribut dan

    aman dari masuknya air, binatang atau serangga.

    4. Kabel yang digunakan harus lulus uji dari PLN dan memiliki sertifikat SPLN

    5. Kabel antar modul menggunakan kabel UV Resistance khusus untuk 

    photovoltaic system dan di lengkapi dengan konektor MC 4 ukuran di

    sesuaikan dengan kabel, dengan ukuran minimum 4 mm²6. Kabel dari Kotak Hubung ke Solar Charge Controller bisa dipasang didalam

    tanah dengan diberi pelindung berupa conduit atau pipa. Apabila kabel

    dipasang siatas permukaan tanah maka harus dilindungi oleh conduit atau

    cable tray dengan covernya

    7. Kabel antar batere, solar controller, dan inverter harus sesuai dengan ratio

    maximum peralatan tersebut

    8. Kabel tersebut diatas dilengkapi dengan konektor-konektor yang sesuai.

    9. Melampirkan wiring diagram dari keseluruhan system.

    10. Dilengkapi dengan brosur/katalog pabrikan kabel.

    k.   Shelter/Rumah Pembangkit ( Power House)

    a.   Untuk keperluan penempatan peralatan dan operasional harus dibangun

    rumah permanen atau  shelter  yang terbagi atas ruang baterai dan ruang

    kendali (control room);

    b.   Ruang baterai harus memiliki ventilasi yang cukup untuk sirkulasi udara;

    c.   Dilengkapi dengan instalasi tenaga listrik; minimal 5 (lima) titik (4 lampu dan

    1 stop kontak) dan pembatas MCB Minimal 1A (tergantung daya yang di

    terima).

    d.   Bangunan rumah pembangkit (power house) harus dilengkapi dengansistem penangkal petir untuk melindungi keseluruhan sistem pembangkit;

    e.   Melampirkan gambar konstruksi/gambar sipil bangunan dari bangunan,

    layout penempatan peralatan, instalasi jaringan listrik, dan penangkal petir 

    f.   Pondasi Shelter menggunakan batu kali atau yang setara jika

    menggunakan bangunan permanen;

    g.   Kedalaman Pondasi Shelter (dalam tanah) ± 50 cm, dan tinggi pondasi

    dari permukaan tanah ± 30 Cm.

    h.   Lantai ruang baterai harus diperkuat dengan beton bertulang agar dapat

    menahan berat baterai jika menggunakan bangunan permanen; dan

    i.   Seluruh fasilitas PLTS Terpusat diberi pagar keliling minimal menggunakan

     jenis BRC dengan kerapatan ± 20 cm, jarak antar tiang 2,4 mtr, tiang

    terbuat dari besi siku 50x50x5. BRC dan tiang harus di Hot Dip Galvanized,

    tinggi minimal 150 cm (disesuaikan dalam RAB), sedangkan tinggi pondasi

    pagar ± 80 cm (50 cm dalam tanah dan 30 cm di atas permukaan tanah)

    dilengkapi dengan pintu gerbang (melampirkan gambar pagar dan

    pondasinya).

    l.   Sistem Pentanahan (Grounding) dan Penangkal Petir

    1. Sistem grounding peralatan dibuat dengan menggunakan batang (rod)

    tembaga yang ditanam pada kedalaman tertentu dari permukaan tanah

    dengan kabel penghantar tembaga BC 50 dengan resistansi pentanahan < 5

  • 8/16/2019 10. Amandemen Spek Tek Paket 10 Tolonuo

    9/18

    Spesifikasi Teknis PLTS Terpusat 30 KWp ….. 9

    Ohm.

    2. Setiap peralatan harus tersambung dengan sistem grounding termasuk setiap

    array module support.

    3. Sistem penangkal petir harus dapat melindungi seluruh area PLTS terpusat dan

    harus menggunakan sistem aktif (active system)

    4. Sistem penangkal petir harus memiliki standar kualitas sebagai berikut ;a.   Material ESE (early streamer emission) terminal : Stainless Steel

    b.   Dimensi ESE (early streamer emission) terminal : Minimal diameter 22 cm

    dan tinggi 18 cm

    c.   Diameter kabel : 70 sqmm

    d.   Material konduktor kabel : Copper Wire

    e.   Material pembungkus kabel : PVC

    f.   Tes tegangan AC pada kabel : minimum 6 kV/5 min

    g.   Maksimal arus hubung singkat dari konduktor pada kabel : minimum 10

    kA/1s

    m.  Jaringan Distribusi Tegangan Rendah

    Pekerjaan distribusi tenaga listrik telah diatur SNI , antaralain :

    a. SNI 04 – 3855 – 1955 : Pedoman teknis instalasi jaringan

    b. SNI 04 – 1925 – 1990 : Instalasi di dalam bangunan/rumah perdesaan

    c. SNI 04 – 0227 – 1987 : Tegangan Standar 

    d. SNI 04 – 1922 – 1990 : Frekuensi Standar 

    e. SNI 04 – 1923 – 1990 : Arus Penangkal Standar 

    f. SNI 04 – 1926 – 1990 : Jaringan Distribusi Listrik Perdesaan

    g. SNI 04 – 3855 – 1995 : Pembumian Jaringan Tegangan rendah dan

    Instalasi Tegangan Rendah

    n.   Spesifikasi Jaringan Distribusi tegangan Rendah

    1.   Menggunakan jaringan kabel udara.

    2.   Jarak antar tiang maksimum 35 - 40 meter (disesuaikan di lokasi);3.   Total panjang jaringan distribusi disesuaikan dengan masing-masing lokasi;

    4.   Menggunakan tiang besi bulan hot deep galvanized, ditanam ke

    kedalaman tanah 1 meter dan dicor dengan semen, lengkap dengan

    assesories jaringan distribusi;

    5.   Tinggi Andongan antar tiang minimal 5 meter dari permukaan tanah;

    6.   Kabel antar tiang menggunakan kabel twisted ukuran phasa 2 x 35mm² ,

    netral 1 x 25mm²+ 1 x16mm² (SPLN);

    7.   Kabel sambung kerumah Sesuai Standar PLN (SPLN);

    8.   Dilengkapi dengan gambar mekanik dan tiang listrik, gambar elektrikal

     jaringan distribusi, serta gambar pondasi tiang.9.   Melengkapi perencanaan gambar instalasi listrik rumah.

    o.   Sistem Pengaman

    1.   Sistem pengaman jaringan listrik jika terjadi gangguan, baik untuk alasan

    keselamatan, gangguan sosial, maupun untuk memudahkan perbaikan

    harus menjadi bagian dari desain sistem.

  • 8/16/2019 10. Amandemen Spek Tek Paket 10 Tolonuo

    10/18

    Spesifikasi Teknis PLTS Terpusat 30 KWp ….. 10

    2.   Grounding harus dilakukan sekurang-sekurangnya di area pembangkit,

     jaringan distribusi dan setiap rumah pelanggan. Sistim grounding harus

    berpedoman pada SNI Pembumian yang berlaku.

    p.   Pemeriksaan dan Pengujian Pabrikan

    Sebelum PLTS Fotovoltaik Terpusat didistribusikan ke lokasi, perlu terlebih dahulu

    adanya Pemeriksaan dan pengujian (commissioning test) dipabrikan yang

    disaksikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen, Panitia penerima hasil pekerjaan

    (pemeriksa barang), Panitia verifikasi Pokja Unit Layanan Pengadaan.

    q.   Pelatihan Pengoperasian dan Perawatan PLTS Terpusat

    Penyedia barang/jasa harus menyelenggarakan pelatihan pengoperasian dan

    pemeliharaan kepada Operator atau Teknisi yang ditetapkan oleh PPK atas

    rekomendasi kepala Bidang Kelistrikan (berdasarkan persetujuan kepala Dinas).

    r.   Pemeriksaan dan Pengujian Lokasi

    Sebelum PLTS Fotovoltaik Terpusat dioperasikan perlu terlebih dahulu dilakukan

    pemeriksaan dan pengujian untuk mendapatkan Sertifikat Laik Operasi oleh

    pejabat yang ditunjuk dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi

    Maluku Utara.

  • 8/16/2019 10. Amandemen Spek Tek Paket 10 Tolonuo

    11/18

    Spesifikasi Teknis PLTS Terpusat 50 KWp ….. 1

    SESUDAH DIRUBAH :

    SPESIFIKASI TEKNIS

    PLTS TERPUSAT 50 kWp

    1. SPESIFIKASI TEKNIS

    PLTS-terpusat yang akan dipasang pada pekerjaan ini merupakan suatu sistem PLTS

    yang menggabungkan/mengkombinasikan beberapa modul surya menjasi satu array

    yang diatur secara otomatis oleh inverter. Sistem pembangkit ini terpusat dengan

    energi yang dihasilkan didistribusikan melalui panel distribusi ke rumah

    rumah/pengguna melalui jaringan distribusi listrik AC tegangan rendah 220V. Untuk 

    menjamin pembagian listrik yang merata kepada seluruh pengguna maka disetiap

    rumah pengguna akan dipasang energy limiter sebagai alat pembatas dayanya.

    Inverter yang digunakan juga harus memiliki kemampuan untuk digabung (hybrid)

    dengan pembangkit listrik diesel genset, sebagai antisipasi penambahan daya pada

    saat yang akan datang.

    a.   Peralatan Utama terdiri dari :

    a. Modul Surya dengan kapasitas total minimum 50 kWp

    b. Combiner Box 50 kWp

    c. Inverter dengan kapasitas total minimum 50 kW

    d. Solar Charge Controller dengan kapasitas total minimum 50 kW

    e. Battery dengan kapasitas total minimum 288 kWh

    b.   Modul Surya

    Rangkaian Mudol Surya dengan data teknis sebagai berikut :

    1. Modul Surya

    Spesifikasi Teknis Modul Surya ( Array Module):

    a.   Jenis :  Mono/Polycrystalline Silicon

    b.   Power tolerance per modul : 5 % (lima persen)

    c.   Junction-box   : dilengkapi dengan   cable gland/DC- Multi Connector 

    d.   Sertifikasi : Standar Nasional Indonesia (SNI)

    e.   Efisiensi : paling sedikit 16% (mono/polycrystalline

     silicon)

    f.   Output modul surya : Min 100 Wp per unit

    g.   Garansi : paling sedikit 20 (dua puluh tahun untuk  

    degradasi   output   < 20% (dua puluh

    persen)

    h.   Khusus untuk modul surya   mono/polycrystalline silicon, wajib digunakan

    produk dalam negeri, yang dibuktikan dengan melampirkan salinan

    tanda sah capaian tingkat komponen dalam negeri paling sedikit 40%

    (empat puluh persen) yang diterbitkan oleh Kementerian Perindustrian.

    i.   Label data   performance   modul surya ditempel di bagian belakang

    modul.

     j.   Rangkaian modul surya mempunyai kapasitas sebesar minimum 50 kWp.

  • 8/16/2019 10. Amandemen Spek Tek Paket 10 Tolonuo

    12/18

    Spesifikasi Teknis PLTS Terpusat 50 KWp ….. 2

    k.   Performance Characteristic pada kondisi standar (Standard Test

    Condition) dan pada kondisi radiasi harus rendah dan harus di

    informasikan secara lengkap dan merupakan kelengkapan module.

    l.   Label Data performance modul surya di tempel di bagian belakang

    modul.

    m.   J-Box harus sudah dilengkapi dengan blocking dioda dan cable glandlengkap dengan plug dan socketnya

    n.   Harus melampirkan Sertifikat Lolos Uji dan Test Report sesuai standar SNI

    dari lembaga yang berwenang yang terakreditasi oleh Komite Akreditasi

    Nasional Republik Indonesia

    o.   Mempunyai sertifikat uji korosi akibat kabut garam

    p.   Nomor seri modul dan tulisan “DIBUAT DI INDONESIA” atau “ MADE IN

    INDONESIA” harus tertera didalam modul (dilaminating dalam modul)

    q.   Modul surya harus di produksi minimal tahun 2016

    r.   Pada modul surya terdapat keterangan atau stiker “DAK TAHUN 2016

    DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2016”, yang di laminating dalam modul surya .

    s.   Pabrikan Modul Surya harus memiliki alat uji Flash test serta melampirkan

    hasil ujinya (bukan sample test).

    t.   Menyerahkan Blok Diagram dan Single Line Diagram System PLTS Kapasitas

    50 kWp secara keseluruhan.

    c.   Combiner Box

    Combiner Box merupakan sebuah panel dimana semua stringfotovoltaik dari

    setiap PV Array terhubung secara elektris dan peralatan proteksi yang

    dibutuhkan dapat ditempatkan.a. Box combiner menggunakan material Glass Reinforced Plastic;

    b. Box combiner mempunyai ingress protection IP 66;

    c. Box combiner mempunyai impact resistance IK 10;

    d.  Box combiner mempunyai insulation class II M.

    Combiner box harus dilengkapi dengan DC Fuse,DC Circuit Breaker dan SPD

    (Surge Protection Device)

    d.   Solar Charge Controller (SCC)

    Solar Charge Controler  berfungsi mengatur charging ke baterai , harus dapat di

    control agar tidak merusak baterai.

    a.   Umum : kontroler berfungsi mengatur    charging

    ke baterai, harus dapat dikontrol agar 

    tidak merusak baterai

    b.   Kapasitas : disesuaikan dengan arus   short circuit

    dari array modul

    c.   Tegangan baterai : paling sedikit 48 Vdc

    d.   Charge control   :  Maximum Power Point Tracking  (MPPT)

    e.   Efisiensi : >95% (sembilan puluh lima persen)f.   Sistem proteksi :  High Voltage Disconnect   (HVD), Low

    Voltage Disconnect   (LVD),   Short Circuit

    Protection , Reverse polarity protection

    g.   Dilengkapi dengan display dan sensor temperatur baterai.

    h.   Garansi solar charge controller  minimal 3 (tiga) tahun.

  • 8/16/2019 10. Amandemen Spek Tek Paket 10 Tolonuo

    13/18

    Spesifikasi Teknis PLTS Terpusat 50 KWp ….. 3

    i.   Melampirkan Sertifikat atau Hasil Tes Uji Produk (dapat berupa tes uji dari seri

    produk yang sama) yang dikeluarkan oleh Lembaga Uji Independen

    (bukan merupakan uji QA dari pabrikan).

     j.   Garansi produk : minimal 3 (tiga) tahun.

    k.   Inverter, SCC dan baterai harus dihubungan kabel/busbar dengan proteksi

    yang cukup memadai dan dilengkapi komponen disconnect.

    e.   Inverter

    Inverter  berfungsi merubah arus DC ke AC

    a) Umum :   inverter    berfungsi mengubah arus DC

    ke AC

    b) Kapasitas : disesuaikan dengan kebutuhan beban

    c) Tegangan output   : 220/230 Vac (1 fasa) atau 380/400 Vac

    (3 fasa)

    d) Tegangan baterai : disesuaikan dengan tegangan   arraymodul

    e) Bentuk gelombang : gelombang sinus murni (pure sine

    wave)

    f) Total Kapasitas : min 30 kW

    g) Tegangan input DC : min 48 Vdc

    h) Frekuensi : 50 Hz

    i)   Output voltage THD  Factor    : < 4%

     j) Efisiensi : > 95%

    k) Ingress Protection : IP 54

    l) Self-consumption Without load/ : < 26 W / 7 W

    Standby

    m) Sistem proteksi : DC over/under-voltage, AC over/under 

    voltage, over load, short circuit

    protection.

    n) Garansi inverter : Minimal 3 (tiga) tahun.

    o) Indicator (LCD display) : Inverter voltage & current, inverter 

    frequency, battery voltage & current.

    p) Dilengkapi dengan   display,   data logger   dan tersedia fasilitas   remote

    monitoring system yang terintegrasi.

    q) Dilengkapi dengan fitur data logger dan communication/interface untuk 

    komunikasi data dengan Remote Monitoring System.

    r) Melampirkan Sertifikat atau Hasil Tes Uji Produk (dapat berupa tes uji dari seri

    produk yang sama) yang dikeluarkan oleh Lembaga Uji Independen

    (bukan merupakan uji QA dari pabrikan).

    f.   Battery Penyimpanan (Battery Bank)

    a) Tipe :  deep cycle, OpzV Stationary Battery

    b) Teknologi :  Valve Regulated Lead Acid  (VRLA)Gel.

    c) Kapastitas : Kapasitas Total Battery minimal 48 kWh,

    tegangan nominal 2 Vdc/sel

    d) Kemampuan cycling   : paling sedikit 1.200   cycle   pada 80%

    DOD (Depth of Discharge).

    e) Sertifikasi : SNI atau Standar Internasional.

  • 8/16/2019 10. Amandemen Spek Tek Paket 10 Tolonuo

    14/18

    Spesifikasi Teknis PLTS Terpusat 50 KWp ….. 4

    f) Garansi : paling sedikit 3 (tiga) tahun.

    g) Umur teknis life time minimal 10 (sepuluh ) tahun pada suhu 20oC.

    h) Harus dilengkapi dengan sistem koneksi yang dapat mencegah korosi dan

    arus hubung singkat (termasuk pada waktu pemasangan).

    i) Wajib digunakan produk dalam negeri, yang dibuktikan dengan

    melampirkan salinan tanda sah capaian tingkat komponen dalam negeri

    paling sedikit 40% (empat puluh persen) yang diterbitkan oleh Kementerian

    Perindustrian.

     j) Penempatan battery harus aman bagi peralatan lainnya.

    k) Konektor battery menggunakan tembaga dan diberi pelindung isolator 

    agar aman bagi operator.

    l) Dilengkapi proteksi battery/panel distribusi.

    m) Melampirkan gambar sistem koneksi battery dan single line diagram dari

    sistem proteksi battery serta perhitungan rating dari komponen peralatan

    proteksi yang digunakan.

    n) Dudukan battery harus tahan terhadap korosif.

    o) Melampirkan sertifkat atau hasil test uji produk (SNI/IEC/CE/UL).

    p) Melampirkan brosur/katalog asli.

    g.   Penyangga Modul Surya

    a) Bahan dan treatment   : plat besi, besi siku dan atau pipa

    dengan hot dip galvanized treatment.

    b) Tinggi penyangga : paling sedikit 1 (satu) meter dari

    permukaan tanah.

    c)   Module array support   dapat berupa modul   support   untuk pemasangan

    pada permukaan tanah ataupun di atap bangunan.

    d) Untuk pemasangan di atas permukaan tanah, perlu dilengkapi dengan

    sistem anchor/manzet.

    e) Mampu menahan kecepatan angin sampai dengan 100 (seratus) km/jam.

    f) Salah satu kaki penyangga modul terhubung dengan kawat pertanahan

    (grounding system).

    g) Penyangga modul harus memiliki sudut kemiringan antara 10° (sepuluh

    derajat) sampai dengan 15° (lima belas derajat) agar diperoleh energi

    penyinaran yang maksimum.

    h) Ketinggian antara modul dan permukaan tanah pada titik terendah

    minimal 70 (tujuh puluh) cm.

    i) Jarak antar  PV Array   harus diatur/didesain sedemikian rupa sehingga tidak 

    ada bayangan ( shading) yang jatuh pada permukaan   PV Array   lainnya

    dalam sistem.

     j) Gambar sistem penyangga modul dan pondasi (mekanikal dan sipil) harus

    disampaikan dalam dokumen teknik penawaran.

    h.   Panel Distribusi Utama

    Panel distribusi dilengkapi dengan saklar utama/pemisah, pembatas arus mini

    circuit breaker (MCB), earth leak circuit breaker (ELCB), saklar terminal, busbar.

    Rangka bagian depan, atas, bawah dan bagian belakang tertutup rapat,

    sehinga petugas pelayanan akan terlindung dari bahaya sentuh bagian-bagian

    aktif. Panel distribusi dilengkapi dengan ventilasi pada bagian sisi, lubang

    ventilasi harus dilindungi, agar binatang atau benda-benda kecil serta air yang

     jatuh tidak mudah masuk kedalamnya.

  • 8/16/2019 10. Amandemen Spek Tek Paket 10 Tolonuo

    15/18

    Spesifikasi Teknis PLTS Terpusat 50 KWp ….. 5

    a) kapasitas daya minimum : disesuaikan dengan kapasitas

    pembangkit.

    b) tegangan sistem : 220/230 Vac (1 fasa) atau 380/400

    Vac (3 fasa)

    c) monitoring : tegangan, arus, frekuensi dan kWh

    meter.

    d) penempatan harus aman dan mudah dimonitor oleh operator.

    e) Dilengkapi dengan MCCb (Moulded Case Circuit Breaker)

    f) Penempatan harus aman dan harus di grounding.

    g) Melampirkan single line diagram.

    i.   Instalasi Rumah

    a.   Umum : instalasi rumah mencakup instalasi

    kabel dari jaringan ke rumah daninstalasi listrik di dalam rumah.

    Instalasi di dalam rumah terdiri dari

    instalasi jaringan kabel, Minimal 4

    (empat) titik (3 lampu dan 1 stop

    kontak) atau lebih (disesuaikan dalam

    RAB), alat proteksi   short circuit, dan

    alat pembatas sesuai kapasitas daya

    tersambung dan pemakaian energi

    listrik.

    b.   Kabel instalasi : NYM 2x1,5 mm2 (sesuai SNI), minimal 25

    (dua puluh lima) meter atau lebihsesuai dengan kemampuan daya di

    daerah tersebut.

    c.   Jenis lampu : Lampu Hemat Energi (LED) 220 (dua

    ratus dua puluh) Vac.

    d.   Menggunakan lampu hemat energy minimal 5 watt dan lulus uji standar 

    SNI . salinan sertifikat dan brosur asli harus di lampirkan.

    e.   Jumlah rumah yang dialiri listrik tergantung lokasi setempat.

    f.   Alat pembatas energi (energy limiter ) berfungsi membatasi pemakaian

    energi (VAh) dengan spesifikasi sebagai berikut :

    1. batas pemakaian energi dan reset time  dapat diatur;

    2.   setting batas pemakaian per hari adalah tetap;

    3. memiliki sistem untuk memutus (dan menyambung kembali) hubungan

    listrik pada pemakai tertentu yang bermasalah;

    4. memiliki fungsi proteksi apabila terjadi arus hubung singkat ( short-

    circuit); dan

    5. memiliki sistem pengaman/segel sehingga pemakai tidak dapat

    melakukan pencurian listrik (bypass).

    6. memiliki sistem pengaman/segel sehingga pelanggan tidak dapat

    melakukan pencurian energi  (bypass).

    7. Energy limiter disetting pada kondisi batasan daya 250-300 wh/hari

    (disesuaikan).

    8. Energy limiter memiliki indicator LCD untuk melihat akumulasi pemakain

    dan sisa energy

    9. Energi limiter mampu me “resert” kuota energy harian secara otomatis

  • 8/16/2019 10. Amandemen Spek Tek Paket 10 Tolonuo

    16/18

    Spesifikasi Teknis PLTS Terpusat 50 KWp ….. 6

    10. Untuk Energy Limiter melampirkan salinan tanda sah capaian tingkat

    komponen dalam negeri paling sedikit 40% (empat puluh persen)

    yang diterbitkan oleh Kementerian Perindustrian.

     j.   Kabel Photovoltaic dan Kabel Power

    1. Instalasi kabel harus terlindingi dari gangguan hewan2. Semua lahan yang akan dipasang kabel, harus dipersiapkan dengan baik 

    3. Kabel duct harus terlindungi dari kerusakan karena adanya angin ribut dan

    aman dari masuknya air, binatang atau serangga.

    4. Kabel yang digunakan harus lulus uji dari PLN dan memiliki sertifikat SPLN

    5. Kabel antar modul menggunakan kabel UV Resistance khusus untuk 

    photovoltaic system dan di lengkapi dengan konektor MC 4 ukuran di

    sesuaikan dengan kabel, dengan ukuran minimum 4 mm² dan

    melampirkan sertifikat uji

    6. Kabel dari Kotak Hubung ke Solar Charge Controller bisa dipasang didalam

    tanah dengan diberi pelindung berupa conduit atau pipa. Apabila kabel

    dipasang siatas permukaan tanah maka harus dilindungi oleh conduit atau

    cable tray dengan covernya

    7. Kabel antar batere, solar controller, dan inverter harus sesuai dengan ratio

    maximum peralatan tersebut

    8. Kabel power dari panel Distribusi Utama ke Jaringan Distribusi Tegangan

    rendah menggunakan twisted kabel ukuran phasa 35 mm² +netral 25 mm²

    9. Kabel tersebut diatas dilengkapi dengan konektor-konektor yang sesuai.

    10. Perhitungan rating kabel dan pemilihan jenis kabel yang digunakan harus

    dilampirkan di dalam dokumen teknis.11. Melampirkan wiring diagram dari keseluruhan system.

    12. Dilengkapi dengan brosur/katalog pabrikan kabel.

    k.   Shelter/Rumah Pembangkit ( Power House)

    a.   Untuk keperluan penempatan peralatan dan operasional harus dibangun

    rumah permanen atau  shelter  yang terbagi atas ruang baterai dan ruang

    kendali (control room); dengan luas minimal 36m² yang terbagi atas ruang

    control dan ruang battery.

    b.   Ruang baterai harus memiliki ventilasi yang cukup untuk sirkulasi udara;

    c.   Dilengkapi dengan instalasi tenaga listrik; minimal 5 (lima) titik (4 lampu dan1 stop kontak) dan pembatas MCB Minimal 1A (tergantung daya yang di

    terima).

    d.   Bangunan rumah pembangkit (power house) harus dilengkapi dengan

    sistem penangkal petir untuk melindungi keseluruhan sistem pembangkit;

    e.   Melampirkan gambar konstruksi/gambar sipil bangunan dari bangunan,

    layout penempatan peralatan, instalasi jaringan listrik, dan penangkal petir 

    f.   Pondasi Shelter menggunakan batu kali atau yang setara;

    g.   Kedalaman Pontasi Shelter (dalam tanah) ± 50 cm, dan tinggi pondasi dari

    permukaan tanah ± 30 Cm.

    h.   Lantai ruang baterai harus diperkuat dengan beton bertulang agar dapatmenahan berat baterai; dan

    i.   Seluruh fasilitas PLTS Terpusat diberi pagar keliling minimal menggunakan

     jenis BRC dengan kerapatan ± 20 cm, jarak antar tiang 2,4 mtr, tiang

    terbuat dari besi siku 50x50x5. BRC dan tiang harus di Hot Dip Galvanized,

    tinggi minimal 150 cm (disesuaikan dalam RAB), sedangkan tinggi pondasi

    pagar ± 80 cm (50 cm dalam tanah dan 30 cm di atas permukaan tanah)

  • 8/16/2019 10. Amandemen Spek Tek Paket 10 Tolonuo

    17/18

    Spesifikasi Teknis PLTS Terpusat 50 KWp ….. 7

    dilengkapi dengan pintu gerbang (melampirkan gambar pagar dan

    pondasinya).

    l.   Sistem Pentanahan (Grounding) dan Penangkal Petir

    1. Sistem grounding peralatan dibuat dengan menggunakan batang (rod)

    tembaga yang ditanam pada kedalaman tertentu dari permukaan tanah

    dengan kabel penghantar tembaga BC 50 dengan resistansi pentanahan < 5

    Ohm.

    2. Setiap peralatan harus tersambung dengan sistem grounding termasuk setiap

    array module support.

    3. Sistem penangkal petir harus dapat melindungi seluruh area PLTS terpusat dan

    harus menggunakan sistem aktif (active system)

    4. Sistem penangkal petir harus memiliki standar kualitas sebagai berikut ;

    a. Material ESE (early streamer emission) terminal : Stainless Steel

    b. Dimensi ESE (early streamer emission) terminal : Minimal diameter 22 cmdan tinggi 18 cm

    c. Diameter kabel : 70 sqmm

    d. Material konduktor kabel : Copper Wire

    e. Material pembungkus kabel : PVC

    f. Tes tegangan AC pada kabel : minimum 6 kV/5 min

    g. Maksimal arus hubung singkat dari konduktor pada kabel : minimum 10

    kA/1s

    m.  Jaringan Distribusi Tegangan Rendah

    Pekerjaan distribusi tenaga listrik telah diatur SNI , antaralain :

    a. SNI 04 – 3855 – 1955 : Pedoman teknis instalasi jaringan

    b. SNI 04 – 1925 – 1990 : Instalasi di dalam bangunan/rumah perdesaan

    c. SNI 04 – 0227 – 1987 : Tegangan Standar 

    d. SNI 04 – 1922 – 1990 : Frekuensi Standar 

    e. SNI 04 – 1923 – 1990 : Arus Penangkal Standar 

    f. SNI 04 – 1926 – 1990 : Jaringan Distribusi Listrik Perdesaan

    g. SNI 04 – 3855 – 1995 : Pembumian Jaringan Tegangan rendah dan

    Instalasi Tegangan Rendah

    n.   Spesifikasi Jaringan Distribusi tegangan Rendah

    1.   Menggunakan jaringan kabel udara.

    2.   Jarak antar tiang maksimum 35 - 40 meter (disesuaikan di lokasi);

    3.   Total panjang jaringan distribusi disesuaikan dengan masing-masing lokasi;

    4.   Menggunakan tiang besi bulan hot deep galvanized, ditanam ke

    kedalaman tanah 1 meter dan dicor dengan semen, lengkap dengan

    assesories jaringan distribusi;5.   Tinggi Andongan antar tiang minimal 5 meter dari permukaan tanah;

    6.   Kabel antar tiang menggunakan kabel twisted ukuran phasa 2 x 35mm² ,

    netral 1 x 25mm²+ 1 x16mm² (SPLN);

    7.   Kabel sambung kerumah NFA 2 x 10 mm2 Sesuai Standar PLN (SPLN);

    8.   Dilengkapi dengan gambar mekanik dan tiang listrik, gambar elektrikal

  • 8/16/2019 10. Amandemen Spek Tek Paket 10 Tolonuo

    18/18

    Spesifikasi Teknis PLTS Terpusat 50 KWp ….. 8

     jaringan distribusi, serta gambar pondasi tiang.

    9.   Melengkapi perencanaan gambar instalasi listrik rumah.

    o.   Sistem Pengaman

    1.   Sistem pengaman jaringan listrik jika terjadi gangguan, baik untuk alasan

    keselamatan, gangguan sosial, maupun untuk memudahkan perbaikan

    harus menjadi bagian dari desain sistem.

    2.   Grounding harus dilakukan sekurang-sekurangnya di area pembangkit,

     jaringan distribusi dan setiap rumah pelanggan. Sistim grounding harus

    berpedoman pada SNI Pembumian yang berlaku.

    p.   Pemeriksaan dan Pengujian Pabrikan

    Sebelum PLTS Fotovoltaik Terpusat didistribusikan ke lokasi, perlu terlebih dahulu

    adanya Pemeriksaan dan pengujian (commissioning test) dipabrikan yang

    disaksikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen, Panitia penerima hasil pekerjaan

    (pemeriksa barang), Panitia verifikasi Pokja Unit Layanan Pengadaan.

    q.   Pelatihan Pengoperasian dan Perawatan PLTS Terpusat

    Penyedia barang/jasa harus menyelenggarakan pelatihan pengoperasian dan

    pemeliharaan kepada Operator atau Teknisi yang ditetapkan oleh PPK atas

    rekomendasi kepala Bidang Kelistrikan (berdasarkan persetujuan kepala Dinas).

    r.   Pemeriksaan dan Pengujian Lokasi

    Sebelum PLTS Fotovoltaik Terpusat dioperasikan perlu terlebih dahulu dilakukan

    pemeriksaan dan pengujian uuntuk mendapatkan Sertifikat Laik Operasi.

    s.   Peralatan dan komponen utama

    yang ditawarkan harus dalam keadaan baru 100% yang dibuktikan surat

    pernyataan dari pabrikan.

    diproduksi didalam negeri harus menyertakan bukti TKDN yang sah dan tersedia

    untuk dilakukan inspeksi pabrikan jika diperlukan.