10. amandemen spek tek paket 10 tolonuo
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 10. Amandemen Spek Tek Paket 10 Tolonuo
1/18
Spesifikasi Teknis PLTS Terpusat 30 KWp ….. 1
AMANDEMEN SPESIFIKASI TEKNIS
SEBELUM DIRUBAH :
SYARAT-SYARAT DAN SPESIFIKASI
PLTS Terpusat 50 kWp
1. PENDAHULUAN
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), merupakan salah satu alternatif dari system
pembangkit yang sesuai untuk daerah pedalaman dan jauh dari pembangkit, yang
mengakibatkan biaya pokok pembangkitnya relatif mahal. Sistem kerja dari PLTS
memanfaatkan energi matahari untuk menjadi enei listrik melalui photovoltic (PV)
modul atau yang lebih dikenal dengan Modul Surya, sehingga menjadi suatu
pembangkit yang efisien dan efektif. PLTS adalah pembangkit yang ramah lingkungan
karena system kerjanya memanfaatkan energi matahari untuk mensuplai daya listrik ke beban.
2. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Membangun system PLTS untuk lokasi desa-desa terpencil di seluruh Indonesia
yang belum menikmati aliran listrik dari PLN.
2. Memberikan solusi system pasokan daya listrik yang “cost effective” dengan
strategi memanfaatkan energi surya pada batasan porsi tertentu.
3. Melaksanakan alih teknologi system PLTS dalam pengoperasian dan
pemeliharaan guna kelangsungan operasi system pembangkit yang
berkesinambungan.
3. SYARAT-SYARAT TEKNIS
1. Calon penyedia barang/jasa harus menyerahkan Blok Diagram dan Single Line
Diagram System PLTS Kapasitas 50 kWp secara keseluruhan.
2. Calon penyedia barang/jasa harus menyerahkan desain teknis instalasi PV modul
berserta instalasi elektrikal.
3. Calon penyedia barang/jasa dalam memberikan penawaran harus
melampirkan :
a. Deskripsi system PLTS sesuai yang ditawarkanb. Analisa penggunaan listrik dan pola pembebanan yang layak untuk system
dan daerah pelayanan
4. Calon penyedia barang/jasa adalah pabrikan atau perusahaan distributor dan
juga perusahaan jasa konstruksi dengan kualifikasi sesuai skala proyek atau
pabrikan atau perusahaan Distributor yang melakukan konsorsium dengan
perusahaan jasa konstruksi yang memiliki klasifikasi dan kualifikasi sesuai skala
proyek, atau perusahaan jasa konstruksi dengan kualifikasi dan klasifikasi sesuai
skala proyek yang mempunyai dukungan dari pabrikan atau perusahaan
distributor.
5. Calon penyedia barang/jasa harus memberikan garansi system dapat beroperasi
untuk waktu selama minimum satu tahun dan harus mengganti semua komponen
yang rusak selama masa garansi tersebut, yang dinyatakan dalam bentuk surat
pernyataan (terlampir).
6. Semua peralatan dan komponen utama yang ditawarkan harus dalam keadaan
baru 100% yang dibuktikan surat pernyataan dari pabrikan.
7. Semua peralatan dan komponen utama yang telah dapat diproduksi didalam
-
8/16/2019 10. Amandemen Spek Tek Paket 10 Tolonuo
2/18
Spesifikasi Teknis PLTS Terpusat 30 KWp ….. 2
negeri harus menyertakan bukti TKDN yang sah dan tersedia untuk dilakukan
inspeksi pabrikan jika diperlukan.
8. Salinan Ijin Usaha Industri (IUI) bagi produsen dalam negeri.
9. Calon penyedia barang/jasa harus memberikan bukti garansi produksi daripabrikan untuk :
a. Modul Surya minimal 20 (dua puluh) tahun untuk degradasi output < 20%
b. Inverter minimal 3 (tiga) tahun
c. Solar Charge Controller minimal 3 (tiga)tahun
d. Battery minimal 3 (tiga) tahun.
10. Calon penyedia barang/jasa harus melampirkan dukungan produk dari
pabrikan/agen untuk peralatan :
a. Modul Surya
b. Inverter
c. Solar charge Controller
d. Battery
11. Peralatan yang ditawarkan harus melampirkan dokumen lolos uji dari lembaga
pengujian dalam dan atau luar negeri, peralatan yang dimaksud adalah :
a. Modul Surya (Sertifikat dan Test Report)
b. Inverter (Sertifikat atau Test Report)
c. Solar charge Controller (Sertifikat atau Test Report)
d. Battery (Sertifikat atau Test Report)
12. Instalasi PLTS harus dibuat sedemikian rupa sehingga memudahkan pemeliharaan
dan pemeriksaan secara periodik.
13. Calon penyedia barang/jasa harus membuat uraian pelatihan dan pemeliharaan
mengenai sistem yang ditawarkan.
14. Calon penyedia barang harus memberikan gambar sipil bangunan rumah
operasi/shelter; denah/layout lokasi PLTS; detail gambar pagar dan gambar
perencan instalasi listrik rumah penduduk.
15. Calon penyedia barang dan jasa harus dapat menjelaskan uraian pekerjaan
kedalam dokumen teknis hal-hal sebagai berikut :
a. Pelaksanaan (perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pendataan
/dokumentasi)
b. Pendistribusian barang dan pelaksanaan pekerjaanc. Jadwal pelaksanaan pekerjaan secara detail (termasuk kurva S)
d. Struktur organisasi pelaksanaan dan uraian tanggung jawabnya
e. Uraian system PLTS terpusat yang mencakup deskripsi system yang
ditawarkan, konfigurasi system berserta penjelasan cara kerja peralatan dan
metode operasi system.
f. Perencanaan teknis instalasi peralatan yang utama yang mencakup instalasi
elektrikal
g. Analisa perhitungan produksi energy system PLTS Terpusat yang ditawarkan
dengan analisa pola pembebanan.
16. Seluruh perhitungan biaya adalah biaya terpasang di lokasi termasuk PPN.
17. Pelaksanaan pengadaan adalah sesuai dengan PERPRES No. 70 Tahun 2012
tentang perubahan kedua atas peraturan presiden nomor 54 tahun 2010 tentang
pengadaan barang/jasa pemerintah.
18. Kualifikasi personil yang ditugaskan melaksanakan pekerjaan personil akan
ditugaskan untuk melaksanakan pekerjaan sekurang-kurangnya memiliki kualifikasi
sebagai berikut:
-
8/16/2019 10. Amandemen Spek Tek Paket 10 Tolonuo
3/18
Spesifikasi Teknis PLTS Terpusat 30 KWp ….. 3
a. Team Leader/Management Proyek
- 1 (satu orang) dengan Pendidikan minimum S1 (Elektro, Mesin) dengan
melampirkan KTP, Izasah Terakhir S1 (Strata Satu) dan NPWP, memiliki
pengalaman minimal 4 (empat) tahun dibidang Konstruksi PLTS Terpusat.
b. Manager Lapangan/ Site Manager
- Pendidikan minimum S1 (Elektro) memiliki SKA sub bidang Keahlian Teknik Tenaga Listrik dengan melampirkan KTP, Izasah Terakhir S1 (Strata Satu) dan
NPWP, memiliki pengalaman minimal 4 (empat) tahun di Konstruksi PLTS
Terpusat (SKA Ahli Muda atau Ahli Madya dapat dipakai)
c. Pengawas
- Memiliki Sertifikat Ketrampilan Kerja (sesuai bidang pekerjaan), Pendidikan
Minimum D3 (Elektro, Mesin, Sipil) dengan melampirkan KTP, Izasah Terakhir,
NPWP, memiliki pengalaman minimal 4 (empat) tahun menguasai bidang
pekerjaan yang ditugaskan.
d. Pelaksana Teknis
- Pendidikan minimum SMK (Listrik, Mesin, Sipil) dengan melampirkan KTP, Izasah
Terakhir, NPWP, memiliki pengalaman minimal 3 (tiga) tahun menguasai
bidang pekerjaan yang ditugaskan.
e. Administrasi
- Pendidikan SMA/SMEA (sederajat) dengan melampirkan KTP, Izasah Terakhir,
NPWP, memiliki pengalaman Minimal 3 (tiga) tahun menguasai bidang
pekerjaan yang ditugaskan.
19. Penyedia Barang/Jasa harus membuat struktur Organisasi dan uraian tugas personil
yang ditugaskan.20. Penyedia Barang/jasa atau pendukungnya harus memiliki pengalaman
melaksanakan pekerjaan sejenis yakni bidang Instalasi Mekanikal dan Elektrikal sub
bidang :
- Jasa Pelaksanaan Konstruksi Pembangkit Instalasi Pembangkit Tenaga Listrik
Energi Baru Terbarukan (EL003);
- Jasa Pelaksanaan Konstruksi Instalasi Jaringan Distribusi Tenaga Listrik Tegangan
Rendah (EL007);
- Jasa Pelaksanaan Konstruksi Instalasi Tenaga Listrik Gedung dan Pabrik (EL010);
Masing-masing sub bidang tersebut memiliki pengalaman selama 4 (empat) tahun
terakhir dan telah menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001, ISO 14001 danOHSAS 18001 dengan melampirkan copy sertifikatnya.
21. Penyedia Barang/Jasa harus membuat gambaran mengenai lokasi.
22. Calon Penyedia barang dan jasa harus memberikan garansi system dapat
beroperasi untuk waktu minimum 3 (tiga) tahun dan harus mengganti semua
komponen yang rusak selama masa garansi tersebut, yang di nyatakan dalam
bentuk surat pernyataan yang di dukung dengan jaminan system yang di keluarkan
dari salah satu distributor atau pabrikan penyedia komponen utama PLTS Terpusat.
23. Penyedia barang /Jasa harus menyampaikan layanan pasca penyerahan :
a. Jaminan Pengoperasian Sistem (Garansi sistem)selama 3 (tiga tahun)
b. Jaminan Kontinuitas Ketersediaan Suku Cadang/ Komponen
24. Seluruh komponen/peralatan utama yang ditawarkan harus dari pabrikan yang
sudah memiliki sertifikat merk ,sertifikat ISO 9001 dan ISO 14001.
-
8/16/2019 10. Amandemen Spek Tek Paket 10 Tolonuo
4/18
Spesifikasi Teknis PLTS Terpusat 30 KWp ….. 4
4. SPESIFIKASI TEKNIS
PLTS-terpusat yang akan dipasang pada pekerjaan ini merupakan suatu sistem PLTS
yang menggabungkan/mengkombinasikan beberapa modul surya menjasi satu array
yang diatur secara otomatis oleh inverter. Sistem pembangkit ini terpusat dengan
energi yang dihasilkan didistribusikan melalui panel distribusi ke rumah
rumah/pengguna melalui jaringan distribusi listrik AC tegangan rendah 220V. Untuk
menjamin pembagian listrik yang merata kepada seluruh pengguna maka disetiap
rumah pengguna akan dipasang energy limiter sebagai alat pembatas dayanya.
Inverter yang digunakan juga harus memiliki kemampuan untuk digabung (hybrid)
dengan pembangkit listrik diesel genset, sebagai antisipasi penambahan daya pada
saat yang akan datang.
a. Peralatan Utama terdiri dari :
a. Modul Surya dengan kapasitas total minimum 50 kWp
b. Combiner Box 50 kWp
c. Inverter dengan kapasitas total minimum 40 kWd. Solar Charge Controller dengan kapasitas total minimum 40 kW
e. Battery dengan kapasitas total minimum 288 kWh
b. Modul Surya
Rangkaian Mudol Surya dengan data teknis sebagai berikut :
1. Modul Surya
Spesifikasi Teknis Modul Surya ( Array Module):
a. Jenis : Mono/Polycrystalline Silicon
b. Power tolerance per modul : 5 % (lima persen)
c. Junction-box : dilengkapi dengan cable gland/DC-
Multi Connector
d. Sertifikasi : Standar Nasional Indonesia (SNI)
e. Efisiensi : paling sedikit 16%
(mono/polycrystallinesilicon)
f. Output modul surya : Min 200 Wp per unit
g. Garansi : paling sedikit 20 (dua puluh tahun untuk
degradasi output < 20% (dua puluh
persen)
h. Khusus untuk modul surya mono/polycrystallinesilicon, wajib digunakan
produk dalam negeri, yang dibuktikan dengan melampirkan salinan
tanda sah capaian tingkat komponen dalam negeri paling sedikit 40%
(empat puluh persen) yang diterbitkan oleh Kementerian Perindustrian.
i. Label data performance modul surya ditempel di bagian belakang
modul.
j. Rangkaian modul surya mempunyai kapasitas sebesar minimum 50 kWp.
k. Harus melampirkan Sertifikat Lolos Uji dan Test Report sesuai standar SNI
dari lembaga yang berwenang yang terakreditasi oleh Komite Akreditasi
Nasional Republik Indonesia
l. Melampirkan Copy Sertifikat Management ISO 9001, ISO 14001 dan OHSAS
18001 dari pabrikan
c. Combiner Box
-
8/16/2019 10. Amandemen Spek Tek Paket 10 Tolonuo
5/18
Spesifikasi Teknis PLTS Terpusat 30 KWp ….. 5
Combiner Box merupakan sebuah panel dimana semua string fotovoltaik dari
setiap PV Array terhubung secara elektris dan peralatan proteksi yang
dibutuhkan dapat ditempatkan.
a. Box combiner menggunakan material Glass Reinforced Plastic;
b. Box combiner mempunyai ingress protection IP 66;
c. Box combiner mempunyai impact resistance IK 10;
d. Box combiner mempunyai insulation class II M.
e. Combiner box harus dilengkapi dengan DC Fuse,DC Circuit Breaker dan SPD
(Surge Protection Device)
d. Solar Charge Controller (SCC)
Solar Charge Controler berfungsi mengatur charging ke baterai , harus dapat di
control agar tidak merusak baterai.
a. Umum : kontroler berfungsi mengatur charging
ke baterai, harus dapat dikontrol agar
tidak merusak baterai
b. Kapasitas : disesuaikan dengan arus short circuit
dari array modul
c. Tegangan baterai : paling sedikit 48 Vdc
d. Charge control : Maximum Power Point Tracking (MPPT)
e. Efisiensi : >95% (sembilan puluh lima persen)
f. Sistem proteksi : High Voltage Disconnect (HVD), Low
Voltage Disconnect (LVD), Short Circuit
Protection , Reverse polarity protection
g. Dilengkapi dengan display dan sensor temperatur baterai.
h. Garansi solar charge controller minimal 3 (tiga) tahun.
i. Melampirkan salinan sertifikat ISO 9001 dan ISO 14001 dari pabrikan.
j. Garansi produk : minimal 3 (tiga) tahun.
k. Inverter, SCC dan baterai harus dihubungan kabel/busbar dengan proteksi
yang cukup memadai dan dilengkapi komponen disconnect.
e. Inverter
Inverter berfungsi merubah arus DC ke AC
a) Umum : inverter berfungsi mengubah arus DC
ke AC
b) Kapasitas : disesuaikan dengan kebutuhan beban
c) Tegangan output : 220/230 Vac (1 fasa) atau 380/400 Vac
(3 fasa)
d) Tegangan baterai : disesuaikan dengan tegangan array
modul
e) Bentuk gelombang : gelombang sinus murni (pure sine
wave)
f) Frekuensi : 50 Hz
g) Output voltage THD Factor : < 3%
h) Efisiensi : > 92%
i) Ingress Protection : IP 54
j) Sistem proteksi : DC over/under-voltage, AC over/under
voltage, over load, short circuit
protection.
-
8/16/2019 10. Amandemen Spek Tek Paket 10 Tolonuo
6/18
Spesifikasi Teknis PLTS Terpusat 30 KWp ….. 6
k) Garansi inverter : Minimal 3 (tiga) tahun.
l) Dilengkapi dengan fitur data logger dan communication/interface untuk
komunikasi data dengan Remote Monitoring System.
f. Battery Penyimpanan (Battery Bank)
a) Tipe : deep cycle, OpzV Stationary Battery
b) Teknologi : Valve Regulated Lead Acid (VRLA)Gel.
c) Kapastitas : Kapasitas Total Battery disesuaikan
dengan kapasitas terpasang modul
surya dan beban.
d) Kemampuan cycling : paling sedikit 1.200 cycle pada 80%
DOD (Depth of Discharge).
e) Sertifikasi : SNI atau Standar Internasional.
f) Garansi : paling sedikit 3 (tiga) tahun.g) Umur teknis life time minimal 10 (sepuluh ) tahun pada suhu 20oC.
h) Harus dilengkapi dengan sistem koneksi yang dapat mencegah korosi dan
arus hubung singkat (termasuk pada waktu pemasangan).
i) Wajib digunakan produk dalam negeri, yang dibuktikan dengan
melampirkan salinan tanda sah capaian tingkat komponen dalam negeri
paling sedikit 40% (empat puluh persen) yang diterbitkan oleh Kementerian
Perindustrian.
j) Penempatan battery harus aman bagi peralatan lainnya
k) Dilengkapi proteksi battery/panel distribusi.
l) Melampirkan brosur/katalog asli.
g. Penyangga Modul Surya
a) Bahan dan treatment : plat besi, besi siku dan atau pipa
dengan hot dip galvanized treatment.
b) Tinggi penyangga : paling sedikit 1 (satu) meter dari
permukaan tanah.
c) Module array support dapat berupa modul support untuk pemasangan
pada permukaan tanah ataupun di atap bangunan.
d) Untuk pemasangan di atas permukaan tanah, perlu dilengkapi dengan
sistem anchor/manzet.
e) Mampu menahan kecepatan angin sampai dengan 100 (seratus) km/jam.
f) Salah satu kaki penyangga modul terhubung dengan kawat pertanahan
(grounding system).
g) Penyangga modul harus memiliki sudut kemiringan antara 10° (sepuluh
derajat) sampai dengan 15° (lima belas derajat) agar diperoleh energi
penyinaran yang maksimum.
h) Ketinggian antara modul dan permukaan tanah pada titik terendah
minimal 70 (tujuh puluh) cm.
i) Jarak antar PV Array harus diatur/didesain sedemikian rupa sehingga tidak
ada bayangan ( shading) yang jatuh pada permukaan PV Array lainnya
dalam sistem.
h. Panel Distribusi Utama
-
8/16/2019 10. Amandemen Spek Tek Paket 10 Tolonuo
7/18
Spesifikasi Teknis PLTS Terpusat 30 KWp ….. 7
a) kapasitas daya minimum : disesuaikan dengan kapasitas
pembangkit.
b) tegangan sistem : 220/230 Vac (1 fasa) atau 380/400
Vac (3 fasa)
c) monitoring : tegangan, arus, frekuensi dan kWh
meter.
d) penempatan harus aman dan mudah dimonitor oleh operator.
e) Dilengkapi dengan MCCb (Moulded Case Circuit Breaker)
f) Penempatan harus aman dan mudah di monitor.
g) Melampirkan single line diagram.
i. Instalasi Rumah
a. Umum : instalasi rumah mencakup instalasi
kabel dari jaringan ke rumah daninstalasi listrik di dalam rumah.
Instalasi di dalam rumah terdiri dari
instalasi jaringan kabel, Minimal 4
(empat) titik (3 lampu dan 1 stop
kontak) atau lebih (disesuaikan dalam
RAB), alat proteksi short circuit, dan
alat pembatas sesuai kapasitas daya
tersambung dan pemakaian energi
listrik.
b. Kabel instalasi : NYM 2x1,5 mm2 (sesuai SNI), minimal 25
(dua puluh lima) meter atau lebihsesuai dengan kemampuan daya di
daerah tersebut.
c. Jenis lampu : Lampu Hemat Energi (LED) 220 (dua
ratus dua puluh) Vac.
d. Menggunakan lampu hemat energy minimal 5 watt dan lulus uji standar
SNI . salinan sertifikat dan brosur asli harus di lampirkan.
e. Alat pembatas energi (energy limiter ) berfungsi membatasi pemakaian
energi (VAh) dengan spesifikasi sebagai berikut :
1. batas pemakaian energi dan reset time dapat diatur;
2. setting batas pemakaian per hari adalah tetap;
3. memiliki sistem untuk memutus (dan menyambung kembali) hubungan
listrik pada pemakai tertentu yang bermasalah;
4. memiliki fungsi proteksi apabila terjadi arus hubung singkat ( short-
circuit); dan
5. memiliki sistem pengaman/segel sehingga pemakai tidak dapat
melakukan pencurian listrik (bypass).
j. Kabel Photovoltaic dan Kabel Power
1. Instalasi kabel harus terlindingi dari gangguan hewan
2. Semua lahan yang akan dipasang kabel, harus dipersiapkan dengan baik
-
8/16/2019 10. Amandemen Spek Tek Paket 10 Tolonuo
8/18
Spesifikasi Teknis PLTS Terpusat 30 KWp ….. 8
3. Kabel duct harus terlindungi dari kerusakan karena adanya angin ribut dan
aman dari masuknya air, binatang atau serangga.
4. Kabel yang digunakan harus lulus uji dari PLN dan memiliki sertifikat SPLN
5. Kabel antar modul menggunakan kabel UV Resistance khusus untuk
photovoltaic system dan di lengkapi dengan konektor MC 4 ukuran di
sesuaikan dengan kabel, dengan ukuran minimum 4 mm²6. Kabel dari Kotak Hubung ke Solar Charge Controller bisa dipasang didalam
tanah dengan diberi pelindung berupa conduit atau pipa. Apabila kabel
dipasang siatas permukaan tanah maka harus dilindungi oleh conduit atau
cable tray dengan covernya
7. Kabel antar batere, solar controller, dan inverter harus sesuai dengan ratio
maximum peralatan tersebut
8. Kabel tersebut diatas dilengkapi dengan konektor-konektor yang sesuai.
9. Melampirkan wiring diagram dari keseluruhan system.
10. Dilengkapi dengan brosur/katalog pabrikan kabel.
k. Shelter/Rumah Pembangkit ( Power House)
a. Untuk keperluan penempatan peralatan dan operasional harus dibangun
rumah permanen atau shelter yang terbagi atas ruang baterai dan ruang
kendali (control room);
b. Ruang baterai harus memiliki ventilasi yang cukup untuk sirkulasi udara;
c. Dilengkapi dengan instalasi tenaga listrik; minimal 5 (lima) titik (4 lampu dan
1 stop kontak) dan pembatas MCB Minimal 1A (tergantung daya yang di
terima).
d. Bangunan rumah pembangkit (power house) harus dilengkapi dengansistem penangkal petir untuk melindungi keseluruhan sistem pembangkit;
e. Melampirkan gambar konstruksi/gambar sipil bangunan dari bangunan,
layout penempatan peralatan, instalasi jaringan listrik, dan penangkal petir
f. Pondasi Shelter menggunakan batu kali atau yang setara jika
menggunakan bangunan permanen;
g. Kedalaman Pondasi Shelter (dalam tanah) ± 50 cm, dan tinggi pondasi
dari permukaan tanah ± 30 Cm.
h. Lantai ruang baterai harus diperkuat dengan beton bertulang agar dapat
menahan berat baterai jika menggunakan bangunan permanen; dan
i. Seluruh fasilitas PLTS Terpusat diberi pagar keliling minimal menggunakan
jenis BRC dengan kerapatan ± 20 cm, jarak antar tiang 2,4 mtr, tiang
terbuat dari besi siku 50x50x5. BRC dan tiang harus di Hot Dip Galvanized,
tinggi minimal 150 cm (disesuaikan dalam RAB), sedangkan tinggi pondasi
pagar ± 80 cm (50 cm dalam tanah dan 30 cm di atas permukaan tanah)
dilengkapi dengan pintu gerbang (melampirkan gambar pagar dan
pondasinya).
l. Sistem Pentanahan (Grounding) dan Penangkal Petir
1. Sistem grounding peralatan dibuat dengan menggunakan batang (rod)
tembaga yang ditanam pada kedalaman tertentu dari permukaan tanah
dengan kabel penghantar tembaga BC 50 dengan resistansi pentanahan < 5
-
8/16/2019 10. Amandemen Spek Tek Paket 10 Tolonuo
9/18
Spesifikasi Teknis PLTS Terpusat 30 KWp ….. 9
Ohm.
2. Setiap peralatan harus tersambung dengan sistem grounding termasuk setiap
array module support.
3. Sistem penangkal petir harus dapat melindungi seluruh area PLTS terpusat dan
harus menggunakan sistem aktif (active system)
4. Sistem penangkal petir harus memiliki standar kualitas sebagai berikut ;a. Material ESE (early streamer emission) terminal : Stainless Steel
b. Dimensi ESE (early streamer emission) terminal : Minimal diameter 22 cm
dan tinggi 18 cm
c. Diameter kabel : 70 sqmm
d. Material konduktor kabel : Copper Wire
e. Material pembungkus kabel : PVC
f. Tes tegangan AC pada kabel : minimum 6 kV/5 min
g. Maksimal arus hubung singkat dari konduktor pada kabel : minimum 10
kA/1s
m. Jaringan Distribusi Tegangan Rendah
Pekerjaan distribusi tenaga listrik telah diatur SNI , antaralain :
a. SNI 04 – 3855 – 1955 : Pedoman teknis instalasi jaringan
b. SNI 04 – 1925 – 1990 : Instalasi di dalam bangunan/rumah perdesaan
c. SNI 04 – 0227 – 1987 : Tegangan Standar
d. SNI 04 – 1922 – 1990 : Frekuensi Standar
e. SNI 04 – 1923 – 1990 : Arus Penangkal Standar
f. SNI 04 – 1926 – 1990 : Jaringan Distribusi Listrik Perdesaan
g. SNI 04 – 3855 – 1995 : Pembumian Jaringan Tegangan rendah dan
Instalasi Tegangan Rendah
n. Spesifikasi Jaringan Distribusi tegangan Rendah
1. Menggunakan jaringan kabel udara.
2. Jarak antar tiang maksimum 35 - 40 meter (disesuaikan di lokasi);3. Total panjang jaringan distribusi disesuaikan dengan masing-masing lokasi;
4. Menggunakan tiang besi bulan hot deep galvanized, ditanam ke
kedalaman tanah 1 meter dan dicor dengan semen, lengkap dengan
assesories jaringan distribusi;
5. Tinggi Andongan antar tiang minimal 5 meter dari permukaan tanah;
6. Kabel antar tiang menggunakan kabel twisted ukuran phasa 2 x 35mm² ,
netral 1 x 25mm²+ 1 x16mm² (SPLN);
7. Kabel sambung kerumah Sesuai Standar PLN (SPLN);
8. Dilengkapi dengan gambar mekanik dan tiang listrik, gambar elektrikal
jaringan distribusi, serta gambar pondasi tiang.9. Melengkapi perencanaan gambar instalasi listrik rumah.
o. Sistem Pengaman
1. Sistem pengaman jaringan listrik jika terjadi gangguan, baik untuk alasan
keselamatan, gangguan sosial, maupun untuk memudahkan perbaikan
harus menjadi bagian dari desain sistem.
-
8/16/2019 10. Amandemen Spek Tek Paket 10 Tolonuo
10/18
Spesifikasi Teknis PLTS Terpusat 30 KWp ….. 10
2. Grounding harus dilakukan sekurang-sekurangnya di area pembangkit,
jaringan distribusi dan setiap rumah pelanggan. Sistim grounding harus
berpedoman pada SNI Pembumian yang berlaku.
p. Pemeriksaan dan Pengujian Pabrikan
Sebelum PLTS Fotovoltaik Terpusat didistribusikan ke lokasi, perlu terlebih dahulu
adanya Pemeriksaan dan pengujian (commissioning test) dipabrikan yang
disaksikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen, Panitia penerima hasil pekerjaan
(pemeriksa barang), Panitia verifikasi Pokja Unit Layanan Pengadaan.
q. Pelatihan Pengoperasian dan Perawatan PLTS Terpusat
Penyedia barang/jasa harus menyelenggarakan pelatihan pengoperasian dan
pemeliharaan kepada Operator atau Teknisi yang ditetapkan oleh PPK atas
rekomendasi kepala Bidang Kelistrikan (berdasarkan persetujuan kepala Dinas).
r. Pemeriksaan dan Pengujian Lokasi
Sebelum PLTS Fotovoltaik Terpusat dioperasikan perlu terlebih dahulu dilakukan
pemeriksaan dan pengujian untuk mendapatkan Sertifikat Laik Operasi oleh
pejabat yang ditunjuk dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Maluku Utara.
-
8/16/2019 10. Amandemen Spek Tek Paket 10 Tolonuo
11/18
Spesifikasi Teknis PLTS Terpusat 50 KWp ….. 1
SESUDAH DIRUBAH :
SPESIFIKASI TEKNIS
PLTS TERPUSAT 50 kWp
1. SPESIFIKASI TEKNIS
PLTS-terpusat yang akan dipasang pada pekerjaan ini merupakan suatu sistem PLTS
yang menggabungkan/mengkombinasikan beberapa modul surya menjasi satu array
yang diatur secara otomatis oleh inverter. Sistem pembangkit ini terpusat dengan
energi yang dihasilkan didistribusikan melalui panel distribusi ke rumah
rumah/pengguna melalui jaringan distribusi listrik AC tegangan rendah 220V. Untuk
menjamin pembagian listrik yang merata kepada seluruh pengguna maka disetiap
rumah pengguna akan dipasang energy limiter sebagai alat pembatas dayanya.
Inverter yang digunakan juga harus memiliki kemampuan untuk digabung (hybrid)
dengan pembangkit listrik diesel genset, sebagai antisipasi penambahan daya pada
saat yang akan datang.
a. Peralatan Utama terdiri dari :
a. Modul Surya dengan kapasitas total minimum 50 kWp
b. Combiner Box 50 kWp
c. Inverter dengan kapasitas total minimum 50 kW
d. Solar Charge Controller dengan kapasitas total minimum 50 kW
e. Battery dengan kapasitas total minimum 288 kWh
b. Modul Surya
Rangkaian Mudol Surya dengan data teknis sebagai berikut :
1. Modul Surya
Spesifikasi Teknis Modul Surya ( Array Module):
a. Jenis : Mono/Polycrystalline Silicon
b. Power tolerance per modul : 5 % (lima persen)
c. Junction-box : dilengkapi dengan cable gland/DC- Multi Connector
d. Sertifikasi : Standar Nasional Indonesia (SNI)
e. Efisiensi : paling sedikit 16% (mono/polycrystalline
silicon)
f. Output modul surya : Min 100 Wp per unit
g. Garansi : paling sedikit 20 (dua puluh tahun untuk
degradasi output < 20% (dua puluh
persen)
h. Khusus untuk modul surya mono/polycrystalline silicon, wajib digunakan
produk dalam negeri, yang dibuktikan dengan melampirkan salinan
tanda sah capaian tingkat komponen dalam negeri paling sedikit 40%
(empat puluh persen) yang diterbitkan oleh Kementerian Perindustrian.
i. Label data performance modul surya ditempel di bagian belakang
modul.
j. Rangkaian modul surya mempunyai kapasitas sebesar minimum 50 kWp.
-
8/16/2019 10. Amandemen Spek Tek Paket 10 Tolonuo
12/18
Spesifikasi Teknis PLTS Terpusat 50 KWp ….. 2
k. Performance Characteristic pada kondisi standar (Standard Test
Condition) dan pada kondisi radiasi harus rendah dan harus di
informasikan secara lengkap dan merupakan kelengkapan module.
l. Label Data performance modul surya di tempel di bagian belakang
modul.
m. J-Box harus sudah dilengkapi dengan blocking dioda dan cable glandlengkap dengan plug dan socketnya
n. Harus melampirkan Sertifikat Lolos Uji dan Test Report sesuai standar SNI
dari lembaga yang berwenang yang terakreditasi oleh Komite Akreditasi
Nasional Republik Indonesia
o. Mempunyai sertifikat uji korosi akibat kabut garam
p. Nomor seri modul dan tulisan “DIBUAT DI INDONESIA” atau “ MADE IN
INDONESIA” harus tertera didalam modul (dilaminating dalam modul)
q. Modul surya harus di produksi minimal tahun 2016
r. Pada modul surya terdapat keterangan atau stiker “DAK TAHUN 2016
DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2016”, yang di laminating dalam modul surya .
s. Pabrikan Modul Surya harus memiliki alat uji Flash test serta melampirkan
hasil ujinya (bukan sample test).
t. Menyerahkan Blok Diagram dan Single Line Diagram System PLTS Kapasitas
50 kWp secara keseluruhan.
c. Combiner Box
Combiner Box merupakan sebuah panel dimana semua stringfotovoltaik dari
setiap PV Array terhubung secara elektris dan peralatan proteksi yang
dibutuhkan dapat ditempatkan.a. Box combiner menggunakan material Glass Reinforced Plastic;
b. Box combiner mempunyai ingress protection IP 66;
c. Box combiner mempunyai impact resistance IK 10;
d. Box combiner mempunyai insulation class II M.
Combiner box harus dilengkapi dengan DC Fuse,DC Circuit Breaker dan SPD
(Surge Protection Device)
d. Solar Charge Controller (SCC)
Solar Charge Controler berfungsi mengatur charging ke baterai , harus dapat di
control agar tidak merusak baterai.
a. Umum : kontroler berfungsi mengatur charging
ke baterai, harus dapat dikontrol agar
tidak merusak baterai
b. Kapasitas : disesuaikan dengan arus short circuit
dari array modul
c. Tegangan baterai : paling sedikit 48 Vdc
d. Charge control : Maximum Power Point Tracking (MPPT)
e. Efisiensi : >95% (sembilan puluh lima persen)f. Sistem proteksi : High Voltage Disconnect (HVD), Low
Voltage Disconnect (LVD), Short Circuit
Protection , Reverse polarity protection
g. Dilengkapi dengan display dan sensor temperatur baterai.
h. Garansi solar charge controller minimal 3 (tiga) tahun.
-
8/16/2019 10. Amandemen Spek Tek Paket 10 Tolonuo
13/18
Spesifikasi Teknis PLTS Terpusat 50 KWp ….. 3
i. Melampirkan Sertifikat atau Hasil Tes Uji Produk (dapat berupa tes uji dari seri
produk yang sama) yang dikeluarkan oleh Lembaga Uji Independen
(bukan merupakan uji QA dari pabrikan).
j. Garansi produk : minimal 3 (tiga) tahun.
k. Inverter, SCC dan baterai harus dihubungan kabel/busbar dengan proteksi
yang cukup memadai dan dilengkapi komponen disconnect.
e. Inverter
Inverter berfungsi merubah arus DC ke AC
a) Umum : inverter berfungsi mengubah arus DC
ke AC
b) Kapasitas : disesuaikan dengan kebutuhan beban
c) Tegangan output : 220/230 Vac (1 fasa) atau 380/400 Vac
(3 fasa)
d) Tegangan baterai : disesuaikan dengan tegangan arraymodul
e) Bentuk gelombang : gelombang sinus murni (pure sine
wave)
f) Total Kapasitas : min 30 kW
g) Tegangan input DC : min 48 Vdc
h) Frekuensi : 50 Hz
i) Output voltage THD Factor : < 4%
j) Efisiensi : > 95%
k) Ingress Protection : IP 54
l) Self-consumption Without load/ : < 26 W / 7 W
Standby
m) Sistem proteksi : DC over/under-voltage, AC over/under
voltage, over load, short circuit
protection.
n) Garansi inverter : Minimal 3 (tiga) tahun.
o) Indicator (LCD display) : Inverter voltage & current, inverter
frequency, battery voltage & current.
p) Dilengkapi dengan display, data logger dan tersedia fasilitas remote
monitoring system yang terintegrasi.
q) Dilengkapi dengan fitur data logger dan communication/interface untuk
komunikasi data dengan Remote Monitoring System.
r) Melampirkan Sertifikat atau Hasil Tes Uji Produk (dapat berupa tes uji dari seri
produk yang sama) yang dikeluarkan oleh Lembaga Uji Independen
(bukan merupakan uji QA dari pabrikan).
f. Battery Penyimpanan (Battery Bank)
a) Tipe : deep cycle, OpzV Stationary Battery
b) Teknologi : Valve Regulated Lead Acid (VRLA)Gel.
c) Kapastitas : Kapasitas Total Battery minimal 48 kWh,
tegangan nominal 2 Vdc/sel
d) Kemampuan cycling : paling sedikit 1.200 cycle pada 80%
DOD (Depth of Discharge).
e) Sertifikasi : SNI atau Standar Internasional.
-
8/16/2019 10. Amandemen Spek Tek Paket 10 Tolonuo
14/18
Spesifikasi Teknis PLTS Terpusat 50 KWp ….. 4
f) Garansi : paling sedikit 3 (tiga) tahun.
g) Umur teknis life time minimal 10 (sepuluh ) tahun pada suhu 20oC.
h) Harus dilengkapi dengan sistem koneksi yang dapat mencegah korosi dan
arus hubung singkat (termasuk pada waktu pemasangan).
i) Wajib digunakan produk dalam negeri, yang dibuktikan dengan
melampirkan salinan tanda sah capaian tingkat komponen dalam negeri
paling sedikit 40% (empat puluh persen) yang diterbitkan oleh Kementerian
Perindustrian.
j) Penempatan battery harus aman bagi peralatan lainnya.
k) Konektor battery menggunakan tembaga dan diberi pelindung isolator
agar aman bagi operator.
l) Dilengkapi proteksi battery/panel distribusi.
m) Melampirkan gambar sistem koneksi battery dan single line diagram dari
sistem proteksi battery serta perhitungan rating dari komponen peralatan
proteksi yang digunakan.
n) Dudukan battery harus tahan terhadap korosif.
o) Melampirkan sertifkat atau hasil test uji produk (SNI/IEC/CE/UL).
p) Melampirkan brosur/katalog asli.
g. Penyangga Modul Surya
a) Bahan dan treatment : plat besi, besi siku dan atau pipa
dengan hot dip galvanized treatment.
b) Tinggi penyangga : paling sedikit 1 (satu) meter dari
permukaan tanah.
c) Module array support dapat berupa modul support untuk pemasangan
pada permukaan tanah ataupun di atap bangunan.
d) Untuk pemasangan di atas permukaan tanah, perlu dilengkapi dengan
sistem anchor/manzet.
e) Mampu menahan kecepatan angin sampai dengan 100 (seratus) km/jam.
f) Salah satu kaki penyangga modul terhubung dengan kawat pertanahan
(grounding system).
g) Penyangga modul harus memiliki sudut kemiringan antara 10° (sepuluh
derajat) sampai dengan 15° (lima belas derajat) agar diperoleh energi
penyinaran yang maksimum.
h) Ketinggian antara modul dan permukaan tanah pada titik terendah
minimal 70 (tujuh puluh) cm.
i) Jarak antar PV Array harus diatur/didesain sedemikian rupa sehingga tidak
ada bayangan ( shading) yang jatuh pada permukaan PV Array lainnya
dalam sistem.
j) Gambar sistem penyangga modul dan pondasi (mekanikal dan sipil) harus
disampaikan dalam dokumen teknik penawaran.
h. Panel Distribusi Utama
Panel distribusi dilengkapi dengan saklar utama/pemisah, pembatas arus mini
circuit breaker (MCB), earth leak circuit breaker (ELCB), saklar terminal, busbar.
Rangka bagian depan, atas, bawah dan bagian belakang tertutup rapat,
sehinga petugas pelayanan akan terlindung dari bahaya sentuh bagian-bagian
aktif. Panel distribusi dilengkapi dengan ventilasi pada bagian sisi, lubang
ventilasi harus dilindungi, agar binatang atau benda-benda kecil serta air yang
jatuh tidak mudah masuk kedalamnya.
-
8/16/2019 10. Amandemen Spek Tek Paket 10 Tolonuo
15/18
Spesifikasi Teknis PLTS Terpusat 50 KWp ….. 5
a) kapasitas daya minimum : disesuaikan dengan kapasitas
pembangkit.
b) tegangan sistem : 220/230 Vac (1 fasa) atau 380/400
Vac (3 fasa)
c) monitoring : tegangan, arus, frekuensi dan kWh
meter.
d) penempatan harus aman dan mudah dimonitor oleh operator.
e) Dilengkapi dengan MCCb (Moulded Case Circuit Breaker)
f) Penempatan harus aman dan harus di grounding.
g) Melampirkan single line diagram.
i. Instalasi Rumah
a. Umum : instalasi rumah mencakup instalasi
kabel dari jaringan ke rumah daninstalasi listrik di dalam rumah.
Instalasi di dalam rumah terdiri dari
instalasi jaringan kabel, Minimal 4
(empat) titik (3 lampu dan 1 stop
kontak) atau lebih (disesuaikan dalam
RAB), alat proteksi short circuit, dan
alat pembatas sesuai kapasitas daya
tersambung dan pemakaian energi
listrik.
b. Kabel instalasi : NYM 2x1,5 mm2 (sesuai SNI), minimal 25
(dua puluh lima) meter atau lebihsesuai dengan kemampuan daya di
daerah tersebut.
c. Jenis lampu : Lampu Hemat Energi (LED) 220 (dua
ratus dua puluh) Vac.
d. Menggunakan lampu hemat energy minimal 5 watt dan lulus uji standar
SNI . salinan sertifikat dan brosur asli harus di lampirkan.
e. Jumlah rumah yang dialiri listrik tergantung lokasi setempat.
f. Alat pembatas energi (energy limiter ) berfungsi membatasi pemakaian
energi (VAh) dengan spesifikasi sebagai berikut :
1. batas pemakaian energi dan reset time dapat diatur;
2. setting batas pemakaian per hari adalah tetap;
3. memiliki sistem untuk memutus (dan menyambung kembali) hubungan
listrik pada pemakai tertentu yang bermasalah;
4. memiliki fungsi proteksi apabila terjadi arus hubung singkat ( short-
circuit); dan
5. memiliki sistem pengaman/segel sehingga pemakai tidak dapat
melakukan pencurian listrik (bypass).
6. memiliki sistem pengaman/segel sehingga pelanggan tidak dapat
melakukan pencurian energi (bypass).
7. Energy limiter disetting pada kondisi batasan daya 250-300 wh/hari
(disesuaikan).
8. Energy limiter memiliki indicator LCD untuk melihat akumulasi pemakain
dan sisa energy
9. Energi limiter mampu me “resert” kuota energy harian secara otomatis
-
8/16/2019 10. Amandemen Spek Tek Paket 10 Tolonuo
16/18
Spesifikasi Teknis PLTS Terpusat 50 KWp ….. 6
10. Untuk Energy Limiter melampirkan salinan tanda sah capaian tingkat
komponen dalam negeri paling sedikit 40% (empat puluh persen)
yang diterbitkan oleh Kementerian Perindustrian.
j. Kabel Photovoltaic dan Kabel Power
1. Instalasi kabel harus terlindingi dari gangguan hewan2. Semua lahan yang akan dipasang kabel, harus dipersiapkan dengan baik
3. Kabel duct harus terlindungi dari kerusakan karena adanya angin ribut dan
aman dari masuknya air, binatang atau serangga.
4. Kabel yang digunakan harus lulus uji dari PLN dan memiliki sertifikat SPLN
5. Kabel antar modul menggunakan kabel UV Resistance khusus untuk
photovoltaic system dan di lengkapi dengan konektor MC 4 ukuran di
sesuaikan dengan kabel, dengan ukuran minimum 4 mm² dan
melampirkan sertifikat uji
6. Kabel dari Kotak Hubung ke Solar Charge Controller bisa dipasang didalam
tanah dengan diberi pelindung berupa conduit atau pipa. Apabila kabel
dipasang siatas permukaan tanah maka harus dilindungi oleh conduit atau
cable tray dengan covernya
7. Kabel antar batere, solar controller, dan inverter harus sesuai dengan ratio
maximum peralatan tersebut
8. Kabel power dari panel Distribusi Utama ke Jaringan Distribusi Tegangan
rendah menggunakan twisted kabel ukuran phasa 35 mm² +netral 25 mm²
9. Kabel tersebut diatas dilengkapi dengan konektor-konektor yang sesuai.
10. Perhitungan rating kabel dan pemilihan jenis kabel yang digunakan harus
dilampirkan di dalam dokumen teknis.11. Melampirkan wiring diagram dari keseluruhan system.
12. Dilengkapi dengan brosur/katalog pabrikan kabel.
k. Shelter/Rumah Pembangkit ( Power House)
a. Untuk keperluan penempatan peralatan dan operasional harus dibangun
rumah permanen atau shelter yang terbagi atas ruang baterai dan ruang
kendali (control room); dengan luas minimal 36m² yang terbagi atas ruang
control dan ruang battery.
b. Ruang baterai harus memiliki ventilasi yang cukup untuk sirkulasi udara;
c. Dilengkapi dengan instalasi tenaga listrik; minimal 5 (lima) titik (4 lampu dan1 stop kontak) dan pembatas MCB Minimal 1A (tergantung daya yang di
terima).
d. Bangunan rumah pembangkit (power house) harus dilengkapi dengan
sistem penangkal petir untuk melindungi keseluruhan sistem pembangkit;
e. Melampirkan gambar konstruksi/gambar sipil bangunan dari bangunan,
layout penempatan peralatan, instalasi jaringan listrik, dan penangkal petir
f. Pondasi Shelter menggunakan batu kali atau yang setara;
g. Kedalaman Pontasi Shelter (dalam tanah) ± 50 cm, dan tinggi pondasi dari
permukaan tanah ± 30 Cm.
h. Lantai ruang baterai harus diperkuat dengan beton bertulang agar dapatmenahan berat baterai; dan
i. Seluruh fasilitas PLTS Terpusat diberi pagar keliling minimal menggunakan
jenis BRC dengan kerapatan ± 20 cm, jarak antar tiang 2,4 mtr, tiang
terbuat dari besi siku 50x50x5. BRC dan tiang harus di Hot Dip Galvanized,
tinggi minimal 150 cm (disesuaikan dalam RAB), sedangkan tinggi pondasi
pagar ± 80 cm (50 cm dalam tanah dan 30 cm di atas permukaan tanah)
-
8/16/2019 10. Amandemen Spek Tek Paket 10 Tolonuo
17/18
Spesifikasi Teknis PLTS Terpusat 50 KWp ….. 7
dilengkapi dengan pintu gerbang (melampirkan gambar pagar dan
pondasinya).
l. Sistem Pentanahan (Grounding) dan Penangkal Petir
1. Sistem grounding peralatan dibuat dengan menggunakan batang (rod)
tembaga yang ditanam pada kedalaman tertentu dari permukaan tanah
dengan kabel penghantar tembaga BC 50 dengan resistansi pentanahan < 5
Ohm.
2. Setiap peralatan harus tersambung dengan sistem grounding termasuk setiap
array module support.
3. Sistem penangkal petir harus dapat melindungi seluruh area PLTS terpusat dan
harus menggunakan sistem aktif (active system)
4. Sistem penangkal petir harus memiliki standar kualitas sebagai berikut ;
a. Material ESE (early streamer emission) terminal : Stainless Steel
b. Dimensi ESE (early streamer emission) terminal : Minimal diameter 22 cmdan tinggi 18 cm
c. Diameter kabel : 70 sqmm
d. Material konduktor kabel : Copper Wire
e. Material pembungkus kabel : PVC
f. Tes tegangan AC pada kabel : minimum 6 kV/5 min
g. Maksimal arus hubung singkat dari konduktor pada kabel : minimum 10
kA/1s
m. Jaringan Distribusi Tegangan Rendah
Pekerjaan distribusi tenaga listrik telah diatur SNI , antaralain :
a. SNI 04 – 3855 – 1955 : Pedoman teknis instalasi jaringan
b. SNI 04 – 1925 – 1990 : Instalasi di dalam bangunan/rumah perdesaan
c. SNI 04 – 0227 – 1987 : Tegangan Standar
d. SNI 04 – 1922 – 1990 : Frekuensi Standar
e. SNI 04 – 1923 – 1990 : Arus Penangkal Standar
f. SNI 04 – 1926 – 1990 : Jaringan Distribusi Listrik Perdesaan
g. SNI 04 – 3855 – 1995 : Pembumian Jaringan Tegangan rendah dan
Instalasi Tegangan Rendah
n. Spesifikasi Jaringan Distribusi tegangan Rendah
1. Menggunakan jaringan kabel udara.
2. Jarak antar tiang maksimum 35 - 40 meter (disesuaikan di lokasi);
3. Total panjang jaringan distribusi disesuaikan dengan masing-masing lokasi;
4. Menggunakan tiang besi bulan hot deep galvanized, ditanam ke
kedalaman tanah 1 meter dan dicor dengan semen, lengkap dengan
assesories jaringan distribusi;5. Tinggi Andongan antar tiang minimal 5 meter dari permukaan tanah;
6. Kabel antar tiang menggunakan kabel twisted ukuran phasa 2 x 35mm² ,
netral 1 x 25mm²+ 1 x16mm² (SPLN);
7. Kabel sambung kerumah NFA 2 x 10 mm2 Sesuai Standar PLN (SPLN);
8. Dilengkapi dengan gambar mekanik dan tiang listrik, gambar elektrikal
-
8/16/2019 10. Amandemen Spek Tek Paket 10 Tolonuo
18/18
Spesifikasi Teknis PLTS Terpusat 50 KWp ….. 8
jaringan distribusi, serta gambar pondasi tiang.
9. Melengkapi perencanaan gambar instalasi listrik rumah.
o. Sistem Pengaman
1. Sistem pengaman jaringan listrik jika terjadi gangguan, baik untuk alasan
keselamatan, gangguan sosial, maupun untuk memudahkan perbaikan
harus menjadi bagian dari desain sistem.
2. Grounding harus dilakukan sekurang-sekurangnya di area pembangkit,
jaringan distribusi dan setiap rumah pelanggan. Sistim grounding harus
berpedoman pada SNI Pembumian yang berlaku.
p. Pemeriksaan dan Pengujian Pabrikan
Sebelum PLTS Fotovoltaik Terpusat didistribusikan ke lokasi, perlu terlebih dahulu
adanya Pemeriksaan dan pengujian (commissioning test) dipabrikan yang
disaksikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen, Panitia penerima hasil pekerjaan
(pemeriksa barang), Panitia verifikasi Pokja Unit Layanan Pengadaan.
q. Pelatihan Pengoperasian dan Perawatan PLTS Terpusat
Penyedia barang/jasa harus menyelenggarakan pelatihan pengoperasian dan
pemeliharaan kepada Operator atau Teknisi yang ditetapkan oleh PPK atas
rekomendasi kepala Bidang Kelistrikan (berdasarkan persetujuan kepala Dinas).
r. Pemeriksaan dan Pengujian Lokasi
Sebelum PLTS Fotovoltaik Terpusat dioperasikan perlu terlebih dahulu dilakukan
pemeriksaan dan pengujian uuntuk mendapatkan Sertifikat Laik Operasi.
s. Peralatan dan komponen utama
yang ditawarkan harus dalam keadaan baru 100% yang dibuktikan surat
pernyataan dari pabrikan.
diproduksi didalam negeri harus menyertakan bukti TKDN yang sah dan tersedia
untuk dilakukan inspeksi pabrikan jika diperlukan.