10. bab v

Upload: niken-endras

Post on 14-Oct-2015

19 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

laporan pkl

TRANSCRIPT

  • 95 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK

    POLITEKNIK NEGERI MALANG

    Laporan Praktek Kerja Lapangan

    PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur

    Area Malang

    Rayon Kepanjen

    BAB V

    PENUTUP

    5.1 KESIMPULAN

    Berdasarkan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT PLN

    (Persero) Area Malang Rayon Kepanjen dan dari pembahasan yang

    disebutkan pada bab-bab sebelumnya, khususnya yang berkaitan dengan

    pemeliharaan Jaringan Tegangan Menengah 20 kV antara lain :

    1. Pemeliharaan merupakan suatu kegiatan yang meliputi pekerjaan

    pemeriksaan, pencegahan, perbaikan, dan penggantian peralatan pada

    suatu sistem distribusi yang bertujuan untuk meningkatkan mutu dan

    keandalan pada sistem distribusi dalam rangka :

    Mengurangi kerusakan peralatan yang sifatnya mendadak.

    Mengurangi resiko terjadinya gangguan pada peralatan tegangan

    menengah 20 kV.

    2. Inspeksi yang termasuk dalam pemeliharaan preventif antara lain :

    Inspeksi Konstruksi Tiang SUTM.

    Inspeksi Gardu Trafo Tiang (GTT).

    Inspeksi Jaringan SUTM.

    Inspeksi Proteksi.

    Inspeksi ROW (Right of Way).

    3. Semua kegiatan pemeliharaan harus dilakukan sesuai dengan SOP

    (Standing Operational Procedure) dan harus menggunakan peralatan

    K3. Tujuannya agar kegiatan pemeliharaan berjalan dengan baik dan

  • 96

    JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK

    POLITEKNIK NEGERI MALANG

    Laporan Praktek Kerja Lapangan

    PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur

    Area Malang

    Rayon Kepanjen

    untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja. Beberapa peralatan K3

    yang sering digunakan oleh petugas lapangan yaitu :

    Helm Safety.

    Sabuk Pengaman.

    Sarung Tangan.

    Sepatu Safety.

    Tongkat Pentanahan (Grounding).

    5.2 SARAN

    1. Dalam pengoperasian Jaringan Tegangan Menengah terutama dalam

    penormalan gangguan, perlu adanya koordinasi antara operator dengan

    petugas lapangan agar tidak terjadi kecelakaan kerja.

    2. Hendaknya semua petugas yang melakukan pekerjaan lapangan

    menggunakan peralatan APD (Alat Pelindung Diri) dan melakukan

    pekerjaan sesuai dengan SOP.

    3. Untuk memaksimalkan hasil kerja dan keselamatan kerja petugas,

    sebaiknya penormalan gangguan tidak dilakukan secara individu

    melainkan secara kelompok minimal 2 orang.

    4. Dalam pelaksanaan pemeliharaan terjadwal seperti P2TST (Program

    panjat Tiang Sampai Tuntas) sebaiknya dilakukan secepat mungkin dan

    tidak perlu dilakukan terus-menerus agar tidak merugikan pihak

    pelanggan.