123 bangkitan parkir

Upload: bombang-lompo

Post on 13-Jul-2015

164 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

BANGKITAN PERJALANAN DAN KEBUTUHAN LAHAN PARKIR (STUDI KASUS PLAZA SIMPANG LIMA)Ita Astuti H. Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas Katolik Soegijapranata Jl. Pawiyatan Luhur IV/I Bendan Duwur-Semarang Telp. (024) 8441555 8316142 Faks. (024) 8415429 Ir. Drs. Djoko Setijowarno, MT Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Universitas Katolik Soegijapranata Jl. Pawiyatan Luhur IV/I Bendan Duwur-Semarang Telp. (024) 8441555 8316142 Faks. (024) 8415429 E-mail : [email protected] Aryoko S. Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas Katolik Soegijapranata Jl. Pawiyatan Luhur IV/I Bendan Duwur-Semarang Telp. (024) 8441555 8316142 Faks. (024) 8415429 Ir. Barnabas Untung S., SAg, MT Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Universitas Katolik Soegijapranata Jl. Pawiyatan Luhur IV/I Bendan Duwur-Semarang Telp. (024) 8441555 8316142 Faks. (024) 8415429

ABSTRAKPerkembangan sosial ekonomi masyarakat dewasa ini semakin pesat. Hal ini menyebabkan bertambahnya permasalahan baik langsung maupun tidak langsung di bidang transportasi khususnya masalah parkir. Tarikan perjalanan pada suatu lokasi tergantung dari tingkat kebutuhan masyarakat pada lokasi tersebut. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dasar parkir serta indikasi tarikan perjalanan Plaza Simpang Lima. Lokasinya meliputi area parkir mobil bukan di badan jalan (off street parking) serta parkir motor bukan di badan jalan (off street parking) dan di badan jalan (on street parking) pada akhir bulan Juli dan awal bulan Agustus dimabil hari Sabtu, Minggu dan Selasa. Hasil yang didapat setelah dilakukan perhitungan adalah sebagai berikut. Akumulasi parkir motor terbesar terjadi pada pukul 13.31 14.00 WIB sebesar 536 motor pada hari Minggu awal bulan Agustus. Sedangkan untuk akumulasi parkir mobil terbesar terjadi pada hari Selasa awal bulan Agustus sebsar 233 mobil pukul 17.31-18.00 WIB dan 18.31-19.00 WIB. Volume parkir motor terbesar terjadi pada hari Minggu awal blan Agustus sebesar 650 motor, sedangkan untuk mobil terjadi pada jam 17.31-18.00 WIB di hari Minggu awal bulan Agustus sebesar 298 mobil. Durasi parkir motor terbesar antara 31-60 menit terjadi pada hari Sabtu akhir bulan Juli, sedangkan untuk mobil terjadi pada awal bulan Agustus dengan durasi 181-201 menit. Turn over parkir motor terbesar terjadi pada pukul 20.01-20.30 WIB pada hari Selasa awal bulan Agustus sebesar 1.694, sedangkan mobil sebear 1.813 terjadi pada pukul 20.01-20.30 WIB hari Minggu akhir bulan Juli. Indeks parkir terbesar untuk motor terjadi pada pukul 20.01-20.30 WIB sebesar 166% pada hari Sabtu awal bulan Agustus, sedangkan untuk mobil sebesar 78% pada pukul 17.31-18.00 WIB pada hari Selasa awal bulan Agustus. Sementara dari data kuisioner responden yang mengunjungi Plaza Simpang Lima adalah untuk jalan-jalan sebesar 49% dari totoal 600 responden. Tarikan perjalanan terbesar yang disebabkan oleh Plaza Simpang Lima berasal dari wilayah Kecamatan Semarang Tengah. Kata kunci : akumulasi, durasi, turnover, indeks parkir

1. PENDAHULUAN 1.1 Permasalahan Perkembangan kawasan simpang lima dewasa ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas perekonomian dengan munculnya sarana perkantoran, pertokoan dan hotel yang berdampak meningkatnya arus kepadatan lalu lintas dengan terbatasnya prasarana transportasi seperti penyediaan ruang transportasi. Salah satu masalah yang timbul adalah di Plasa Simpang Lima, sebagai masalah utama yaitu terbatasnya ruang parkir yang tersedia dibandingkan dengan jumlah kendaraan yang membutuhkan areal parkir tersebut. Dengan keterbatasan areal parkir yang disediakan,

Simposium V FSTPT, Universitas Indonesia, 16-17 Oktober 2002

mengakibatkan kendaraan menggunakan ruas-ruas jalan yang memungkinkan untuk parkir. Padahal kapasitas jalan tersebut sudah terbatas, sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas pada kawasan Plasa Simpang. Sehingga penelitian di lakukan pada lokasi ini dengan 8 titik penelitian yaitu 6 titik off street parking dan 2 titik on street parking. 1.2 Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dasar parkir Plasa Simpang Lima serta mengetahui tarikan perjalanan pada Plasa Simpang Lima sebagai salah satu pasar modern yang ada di Semarang dalam persaingan dengan pasar modern lainnya. 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan umum Setiap perjalanan dengan menggunakan kendaraan, maka akan memarkirkan kendaraannya pada akhir perjalanannya. Kendaraan tersebut diparkir di badan jalan atau bukan di badan jalan. Pemilihan lokasi parkir biasanya disesuaikan dengan kebutuhan daerah tersebut, misalnya untuk perkantoran, pertokoan, perbelanjaan, rumah sakit, dan lain-lain. Lokasi yang dimaksud adalah dekat dengan tujuan, selain itu tidak menimbulkan masalah atau konflik dengan transportasi sekitar (Setijowarno D, 1999). 2.2 Klasifikasi parkir Fasilitas parkir merupakan fasilitas penunjang jalan yang berfungsi sebagai tempat pemberhentian bagi kendaraan. Ada dua jenis fasilitas parkir (William Young, 1991): 1. parkir di badan jalan (on street parking) merupakan fasilitas parkir yang menggunakan sebagian dari badan jalan atau ruas jalan. Pada sistim parkir di badan jalan ini harus mempertimbangkan tempat parkir yang terarah, seperti di dekat persimpangan. 2. parkir bukan di badan jalan (off street parking) merupakan fasilitas parkir yang sengaja disediakan pada suatu daerah tertentu atau di luar badan jalan dan pada suatu gedung khusus parkir. Pada umumnya fasilitas parkir ini terdapat di perkantoran, rumah sakit, pusat perbelanjaan yang memiliki areal sendiri untuk pemberhentian sementara. Sedangkan menurut Pignataro (1979), fasilitas parkir dibedakan menjadi : 1. parkir di badan jalan (on street parking), yang terdiri dari : a. parkir terbatas; b. parkir tak terbatas. 2. parkir di luar badan jalan (off street parking), yang terdiri dari : a. di atas tanah; b. di bawah tanah; c. gabungan keduanya. Ada beberapa sudut parkir yang digunakan dalam tempat parkir, untuk memilih sudut parkir yang baik, tergantung pada ukuran dan bentuk tempat parkir. Untuk memaksimalkan pennggunaan tempat, dapat digunakan susunan sudut parkir lebih dari satu dalam suatu tempat parkir. Parkir dengan sudut parkir 90 mempunyai penataan dengan penggunaan lahan yang paling efisien, karena mobil dapat menggunakan jalan masuk dengan dua arah. Jika sudut parkir lebih kecil dari 90 jalan masuk di buat satu arah. Untuk tempat-tempat yang sibuk sebaiknya di gunakan sirkulasi satu jurusan ( Pignataro, 1979 ).

88

Simposium V FSTPT, Universitas Indonesia, 16-17 Oktober 2002

2.4 Landasan teori Pertimbangan mengenai kebutuhan parkir biasanya dilakukan untuk memperbaiki penyediaan areal parkir disuatu daerah tertentu agar di masa yang akan datang dapat tertata dengan rapi dan lancar, karena kebutuhan akan lahan parkir merupakan suatu kebutuhan yang sangat vital. 2.4.1 Analisa kebutuhan parkir Menurut Hobbs (1979), karakteristik parkir meliputi : 1. Akumulasi parkir Akumulasi kebutuhan parkir adalah jumlah kendaraan yang diparkir di suatu daerah pada waktu tertentu. Untuk perhitungan akumulasi parkir digunakan persamaan : Akumulasi = Ei Ex .... (1) keterangan : Ei = Entry (jumlah kendaraan yang masuk ke lokasi) Ex = Extry (jumlah kendaraan yang keluar dari lokasi) 2. Volume parkir Volume parkir adalah jumlah keseluruhan kendaraan yang menggunakan fasilitas parkir, dan biasanya dihitung dengan menjumlahkan kendaraan yang menggunakan areal parkir dalam satu hari. Volume = Ei + X .... (2) Keterangan : Ei = Entry (jumlah kendaraan yang masuk lokasi) X = Kendaraan yang sudah ada 3. Durasi parkir Durasi parkir adalah lamanya kendaraan parkir pada daerah tertentu. Durasi = Extime - Entime...... (3) keterangan : Extime = saat kendaraan keluar dari lokasi parkir Entime = saat kendaraan masuk ke lokasi parkir 4. Turn over parking Turn over parking adalah tingkat penggunaan ruang parkir yang dihitung dari volume parkir untuk suatu periode waktu dibagi dengan total jumlah ruang parkir.Tingkat turn over = Volume parkir Ruang parkir tersedia .... (4)

5. Indeks parkir Indeks parkir adalah besarnya penggunaan ruang parkir yang dihitung dari jumlah kendaraan yang di parkir dibagi dengan jumlah total parkirIndeks parkir = Akumulasi parkir Ruang parkir tersedia x 100 % ... (5)

2.4.2 Satuan ruang parkir Berikut ini data yang menunjukkan satuan ruang parkir kendaraan berdasarkan Direktorat Bina Sarana Lalulintas Angkutan Kota yang telah disesuaikan dengan kondisi yang ada di Indonesia. 89

Simposium V FSTPT, Universitas Indonesia, 16-17 Oktober 2002

Tabel 1. Satuan ruang parkir kendaraan No. 1. 2. 3. Jenis kendaraan Kendaraan penumpang Bus/truk Sepeda Motor Satuan Ruang Parkir 3,00 m x 5,00 m 3,40 m x 2,50 m 0,75 m x 2,00 m

Sumber : Direktorat Bina Sarana Lalu lintas Angkutan Kota, Dirjen Perhubungan Darat,1998

2.4.3 Kuisioner Angket data kuisioner diperoleh dengan cara membagikan angket yang berisi pertanyaan kepada responden dan harus dijawab oleh responden sesuai dengan kenyataannya. Uji statistik yang digunakan adalah uji statistk Parametrik. Uji statistik Parametrik adalah suatu uji statistik yang sudah diketahui terlebih dahulu sebaran (distribusi) datanya, yakni berdistribusi normal. Jika dilihat dari jumlah data, biasanya data berjumlah besar, sekurang-kurangnya lebih besar atau sama dengan 30 case. Semakin besar data, maka akan mendekati asumsi normal (Syahri Alhusin, 2000). 2.4.4 Pengolahan data Pengolahan data karakteristik parkir dan data untuk mengindikasikan tarikan perjalanan yang telah diperoleh dari hasil survei dilakukan dengan menggunakan program komputer, yaitu Microsoft Excel 2000. 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Uraian umum Metodologi merupakan suatu cara atau langkah yang ditempuh dalam memecahkan suatu masalah dengan cara mempelajari, menggumpulkan data serta menganalisa data yang telah didapatkan, sehingga dalam penelitian suatu kasus perlu adanya metodologi yang berfungsi sebagai dasar acuan bagi peneliti untuk melaksanakan penelitian, baik untuk studi pustaka maupun pengumpulan data-data yang diperlukan. 3.2 Metode penelitian Metode penelitian ini dapat dibagi menjadi 5 bagian, yaitu identifikasi masalah, persiapan, pengumpulan data, pengolahan dan analisis data, serta kesimpulan dan saran. Metode penelitian yang dipakai adalah metode time study. Metode time study ini digunakan untuk menentukan waktu yang telah ditetapkan sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan oleh surveyor untuk mendapatkan hasil yang terperinci dan menggunakan standar waktu dalam pelaksanaannya 4. PENGUMPULAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengamati variabel yang akan diteliti dengan menggunakan metode observasi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengamati dan sekaligus mencatat nomor polisi kendaraan dan waktu kendaraan tersebut masuk ataupun keluar titik penelitian. 4.1. Obyek penelitian Pada penelitian ini materi yang diteliti adalah kendaraan roda dua dan roda empat yang menggunakan fasilitas parkir di Plasa Simpang Lima, dengan melakukan pencatatan nomor kendaraan serta waktu masuk dan keluar lingkungan parkir di Plasa Simpang Lima, baik itu 90

Simposium V FSTPT, Universitas Indonesia, 16-17 Oktober 2002

mempergunakan gedung parkir dan pelataran parkir di sekitar Plasa Simpang Lima. Adapun obyek penelitian ini dalam kelompok kendaraan beroda empat: station/jeep/sedan, pick up, truk, baik untuk fungsi kendaraan pribadi maupun kendaraan barang. 4.2. Batasan penelitian 4.2.1. Tempat penelitian Penelitian dilakukan di area parkir Plasa Simpang Lima yang meliputi areal parkir mobil off street dan area parkir motor baik off street maupun on street. Pada lokasi penelitian ditentukan delapan (8) titik pengamatan untuk mencatat nomor kendaraan, waktu masuk dan keluar, yaitu enam (6) titik untuk off street sesuai dengan jumlah pintu masuk dan keluar serta dua (2) titik untuk on street. 4.2.2. Waktu penelitian Waktu penelitian dilakukan sebanyak enam kali dibagi menjadi dua tahap dengan perincian sebagai berikut : 1. Akhir bulan Juli 2001: Sabtu tanggal 28 Juli 2001, Minggu tanggal 29 Juli 2001, Selasa tanggal 30 Juli 2001 2. Awal bulan Agustus 2001 : Sabtu tanggal 4 Agustus 2001, Minggu tanggal 5 Agustus 2001, Selasa tanggal 7 Agustus 2001. Rentang waktu pelaksanaan dilakukan mulai pada pagi hari dimulai pukul 08.00 wib dan diakhiri malam hari pukul 22.00 wib pada saat kegiatan rutin Plasa Simpang lima berlangsung tanpa mempertimbangkan ada tidaknya suatu event pada lokasi penelitian tersebut. 4.3. Metode pengumpulan data Data yang dikumpulkan dari survei ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer didapat melalui observasi dan penyebaran kuisioner serta inview. Sedangkan data sekunder berdasarkan pustaka yang mendukung penelitian ini, terutama kaitannya dengan perparkiran, serta dari beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan di beberapa lokasi. 4.4 Data yang dikumpulkan 4.4.1 Data karakteristik dasar parkir Data karakteristik dasar parkir yang dimaksud adalah berupa data nomor polisi kendaraan serta waktu kendaraan tersebut masuk dan keluar lokasi parkir penelitian. Pada penelitian di Plasa Simpang Lima ini, obyek penelitian adalah kendaraan bermotor roda empat atau lebih dan kendaraan bermotor roda dua. Tabel-tabel hasil survei yang dilakukan untuk pengolahan data karakteristik parkir dapat dilihat pada tabel 2 dan tabel 3. Tabel 2. Data parkir off street mobil dan motorWaktu penelitian Sabtu, 28 Juli 2001 Minggu, 29 Juli 2001 Selasa, 31 Juli 2001 Sabtu, 4 Agustus 2001 Minggu, 5 Agustus 2001 Selasa, 7 Agustus 2001 Mobil Masuk 1013 1104 1027 1131 1132 1019 Keluar 1006 1094 1022 1119 1129 1013 Masuk 2664 2588 2230 2614 2634 2155 Motor Keluar 2601 2540 2175 2571 2594 2147

Sumber : Hasil pengamatan di lapangan (2002)

91

Simposium V FSTPT, Universitas Indonesia, 16-17 Oktober 2002

Tabel 3. Data parkir on street motorWaktu penelitian Sabtu, 28 Juli 2001 Minggu, 29 Juli 2001 Selasa, 31 Juli 2001 Sabtu, 4 Agustus 2001 Minggu, 5 Agustus 2001 Selasa, 7 Agustus 2001 Parkir motor on street motor 1 Masuk 500 612 549 563 589 549 Keluar 498 609 546 559 581 546 Parkir motor on street motor 2 Masuk 55 48 0 87 60 0 Keluar 55 48 0 87 60 0

Sumber : Hasil pengamatan di lapangan (2002)

4.4.2 Data tarikan perjalanan pada Plasa Simpang Lima Data tarikan perjalanan pada Plasa Simpang Lima yang dimaksud adalah berupa angket yang berisi beberapa pertanyaan yang disebarkan secara acak oleh surveyor untuk diisi oleh responden yang berasal dari para pengguna parkir pada lokasi parkir penelitian dalam hal ini parkir di Plasa Simpang Lima. Tabel data tarikan perjalanan pada Plasa Simpang Lima dapat dilihat pada tabel 4, tabel 5, dan tabel 6. Tabel 4. Data kuisioner tarikan perjalanan menuju Plasa Simpang LimaTujuan utama datangJalanjalan Lainlain Lokasi strategis

Alasan datangLokasi dekat Fasilitas baik Harga murah Lainlain Tujuan utama

Alasan parkirWaktu tidak terbatas Lahan luas Aman dan nyaman Lainlain

Berbelanja

Rekreasi

Parkir

Jumlah jawaban Total responden Persentase

200

291

84

18

7

303

187

85

18

7

485

42

35

24

14

600 orang responden 33% 49% 14% 3% 1% 51% 31% 14% 3% 1% 81% 7% 6% 4% 2%

Sumber : Hasil pengamatan di lapangan

5

ANALISA DATA

5.1 Uraian umum Parkir merupakan kegiatan menghentikan atau menyimpan kendaraan bermotor di sebuah tempat yang sudah disediakan. Hal ini berpijak pada suatu kenyataan, bahwa kendaraan tidaklah mungkin dalam keadaan terus bergerak atau berjalan. Tetapi pada suatu saat pasti akan berhenti, baik dalam waktu sementara atau jangka waktu lama. Adanya kendaraan yang berhenti dalam jangka waktu yang cukup lama ini memerlukan suatu lahan untuk aktifitas parkir tersebut yang selanjutnya disebut dengan tempat parkir. 5.2 Pengolahan data Setelah mendapatkan data yang cukup dan sesuai untuk perhitungan, maka analisa data dapat dimulai. Analisa data tersebut didapatkan dari hasil perhitungan data hasil pengamatan di lapangan untuk kemudian dianalisa. 5.2.1 Satuan ruang parkir Jumlah petak parkir untuk parkir motor off street adalah 506 petak. Pada parkir motor on street titik pertama jumlahnya 96 petak dan 52 petak untuk parkir motor on street titik kedua. Pada parkir mobil jumlahnya adalah 298 petak. 92

Simposium V FSTPT, Universitas Indonesia, 16-17 Oktober 2002

5.2.2 Karakteristik dasar parkir pada lokasi parkir Berikut ini merupakan hasil pengolahan data dari pengamatan di lapangan : Tabel 5. Durasi parkir maksimumDurasi maksimum (menit) Hari, Tanggal Motor Off street JmlSabtu, 28 Juli 2001 Minggu, 29 Juli 2001 Selasa. 31 Juli 2001 Sabtu, 4 Agustus 2001 Minggu, 5 Agustus 2001 Selasa, 7 Agustus 2001

On street 1 Jml 202 247 259 263 298 249 Wkt 0-30 31-60 31-60 31-60 0-30 31-60

On street 2 Jml 44 30 65 35 Wkt 0-30 31-60 31-60 31-60 Jml 176 174 143 175 160 167

Mobil Wkt 181-210 181-210 151-180 211-240 211-240 181-210

Wkt 31-60 0-30 31-60 31-60 31-60 31-60

972 631 739 865 919 828

Sumber : Hasil pengamatan di lapangan (2002)

Tabel 6. Hasil pengolahan data karakteristik dasar parkirHari, TanggalSabtu, 28 Juli 2001 Minggu, 29 Juli 2001 Selasa. 31 Juli 2001 Sabtu, 4 Agustus 2001 Minggu, 5 Agustus 2001 Selasa, 7 Agustus 2001 Sabtu, 28 Juli 2001 Minggu, 29 Juli 2001 Selasa. 31 Juli 2001 Sabtu, 4 Agustus 2001 Minggu, 5 Agustus 2001 Selasa, 7 Agustus 2001 Sabtu, 28 Juli 2001 Minggu, 29 Juli 2001 Selasa. 31 Juli 2001 Sabtu, 4 Agustus 2001 Minggu, 5 Agustus 2001 Selasa, 7 Agustus 2001 Sabtu, 28 Juli 2001 Minggu, 29 Juli 2001 Selasa. 31 Juli 2001 Sabtu, 4 Agustus 2001 Minggu, 5 Agustus 2001 Selasa, 7 Agustus 2001

Jenis parkir

Waktu (wib) 19.31-20.00 19.31-20.00 19.31-20.00 19.31-20.00 13.31-14.00 19.31-20.00 20.01-20.30 20.01-20.30 20.01-20.30 20.01-20.30 20.01-20.30 20.01-20.30 20.01-20.30 19.31-20.00 19.31-20.00& 20.01-20.30

Nilai maksimum Akumulasi Indeks 478 94% 498 98% 339 67% 393 79% 536 106% 308 61% 98 159 130 132 131 128 30 21 50 37 152 224 200 215 172 233 102% 166% 135% 138% 136% 133% 58% 40% 96% 71% 51% 75% 67% 72% 58% 78%

Waktu (wib) 20.01-20.30 19.31-20.00 19.01-19.30 11.31-12.00 14.01-14.30 19.31-20.0013.31-14.00& 20.31-21.00

Nilai maksimum Volume Turn over 574 1,134 638 1,261 453 0,895 499 0,986 650 1,285 418 0,826 108 174 155 157 156 153 36 36 60 42 218 284 251 280 224 298 1,125 1,831 1,615 1,635 1,625 1,594 0,692 0,577 1,154 0,808 0,732 0,953 0,842 0,940 0,752 1,000

Motor off street

20.01-20.30 19.01-19.30 20.01-20.30 20.01-20.30 20.01-20.30 20.01-20.30 19.31-20.00 20.01-20.3019.31-20.00& 20.01-20.30

Motor on street 2

Motor on street 1

19.31-20.00 18.31-19.00 18.31-19.00 18.01-18.30 17.01-17.30 17.01-17.3017.31-18.00& 18.31-19.00

Mobil

19.31-20.00 18.31-19.00 18.01-18.30 17.31-18.00 17.30-18.00 19.01-19.30

Sumber : Hasil pengolahan data (2002)

5.2.3 Tarikan perjalanan Plasa Simpang Lima Penelitian untuk mengetahui sampai sejauh mana tarikan perjalanan yang disebabkan oleh adanya Plasa Simpang Lima yang dilakukan dengan penyebaran angket secara acak kepada pengunjung Plasa Simpang Lima. Pada angket ini terdapat beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh pengunjung yang menerima angket tersebut, dalam penelitian ini diambil 600 orang pengunjung sebagai responden. Hasil dari penyebaran angket tersebut dapat dilihat pada tabel 7 dan 8. Berikut ini merupakan penggambaran tarikan perjalanan pengunjung ke Plasa Simpang Lima berdasarkan data pada tabel 7 dan tabel 8 yang telah di peroleh dari penyebaran angket kepada responden yang diklasifikasikan pada tiap kecamatan.

93

Simposium V FSTPT, Universitas Indonesia, 16-17 Oktober 2002

Data hasil penelitian menunjukkan bahwa Plasa Simpang Lima memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Untuk pengguna parkir motor terbesar berasal dari Kecamatan Semarang Barat sebesar 30 orang pengguna parkir dan untuk pengguna parkir mobil terbesar berasal dari Kecamatan Semarang Tengah sebesar 30 orang pengguna parkir selama enam kali pengamatan di lapangan. Tabel 7. Data kuisioner tempat asal responden parkir motorKecamatan Tugu Waktu 28 Juli 2001 29 Juli 2001 31 Juli 2001 4 Agustus 2001 5 Agustus 2001 7 Agustus 2001 Jumlah

2 2 3 1 Mijen 1 2 Gunung pati 0 2 Semarang barat 5 4 Gajah mungkur 4 3 Banyumanik 1 2 Semarang utara 5 4 Semarang tengah 6 5 Semarang selatan 3 3 Candisari 0 4 Tembalang 4 5 Semarang timur 5 4 Gayamsari 4 2 Genuk 2 1 Pedurungan 4 3 Lain-lain 1 3 Total 50 50 Sumber : Hasil pengamatan di lapanganNgaliyan

1 1 0 3 7 4 0 5 6 2 2 2 5 3 4 5 0 50

2 1 2 1 4 3 2 3 5 3 2 4 5 4 2 3 4 50

4 2 3 4 6 5 2 3 2 1 4 4 1 2 3 2 2 50

1 0 2 4 4 3 1 6 5 0 2 3 5 5 3 4 2 50

12 8 10 14 30 22 8 26 29 12 14 22 25 20 15 21 12 300

Tabel 8. Data kuisioner tempat asal responden parkir mobilKecamatan Tugu Waktu 28 Juli 2001 29 Juli 2001 31 Juli 2001 4 Agustus 2001 5 Agustus 2001 7 Agustus 2001 Jumlah

4 1 2 1 Mijen 3 2 Gunung pati 2 1 Semarang barat 6 4 Gajah mungkur 4 3 Banyumanik 1 3 Semarang utara 4 4 Semarang tengah 5 5 Semarang selatan 2 3 Candisari 1 4 Tembalang 2 5 Semarang timur 5 4 Gayamsari 3 2 Genuk 0 1 Pedurungan 2 2 Lain-lain 4 5 Total 50 50 Sumber : Hasil pengamatan di lapanganNgaliyan

1 3 0 3 5 4 0 5 6 0 2 1 5 2 3 5 5 50

1 3 2 2 4 3 1 3 4 3 3 4 5 4 2 3 3 50

3 2 4 3 6 5 2 3 5 1 3 4 1 2 0 1 5 50

0 1 2 3 4 5 1 4 5 1 2 3 5 4 3 4 3 50

10 12 13 14 29 24 8 23 30 10 15 19 25 17 9 17 25 300

94

Simposium V FSTPT, Universitas Indonesia, 16-17 Oktober 2002

6. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Hasil analisa data yang ada menunjukkan karakteristik dasar parkir yang terjadi di Plasa Simpang Lima. Hasil analisa data dengan indeks parkir lebih dari 70% menunjukkan tarikan perjalanan yang cukup besar pada Plasa Simpang Lima, sehingga dapat disimpulkan bahwa Plasa Simpang Lima menjadi salah satu sebab terjadinya kepadatan lalu lintas di sekitar kawasan simpang lima. 6.2 Saran Dengan data, analisa data dan kesimpulan yang ada, maka saran-saran yang dapat kami berikan adalah sebagai berikut : a. Untuk parkir sepeda motor belum diperlukan lahan parkir tambahan karena lahan parkir yang ada masih mencukupi kebutuhan parkir dengan indeks pakir maksimum 83% untuk hari Selasa mewakili hari biasa, 94% untuk hari Sabtu mewakili hari akhir pekan, dan 106% untuk hari Minggu mewakili hari libur yang mengalami overload tetapi tidak terlalu besar. b. Untuk parkir mobil, lahan parkir yang ada sudah dapat mencukupi kebutuhan parkir, dengan indeks pakir maksimum 78% untuk hari Selasa mewakili hari biasa, 72% untuk hari Sabtu mewakili hari akhir pekan, dan 75% untuk hari Minggu mewakili hari libur, namun perlu adanya pengaturan parkir yang lebih teratur. c. Perlu dicoba sistem parkir berjangka waktu, misalnya tiap satu jam dibebani biaya tambahan parkir, sehingga semakin lama biaya parkir semakin mahal. Hal ini untuk mengurangi tingkat kepadatan parkir. DAFTAR PUSTAKA Alhusin, S., (2000), SPSS 9, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, Indonesia Anonim, Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat,1998, Direktorat Bina Sarana Lalu lintas Angkutan Kota. Hobbs,F.D (1979), Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas, terjemahan Suprapto dan Waljino Edisi Kedua, Gajahmada University Press, Yogyakarta, Indonesia. Pignataro, L. J. (1979), Traffic Engineering and Practice, Enlewood Cliffs, New Jersey. Setijowarno, D. (1998), Panduan Kuliah Rekayasa Lalu Lintas, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, Unika Soegijapranata Semarang Wells,G (1979), Traffic Engineering: An Introduction, Charles Griffith, London. William, Y (1991), Parking Policy, Design and Data, Department of Civil Engineering Monash Univercity

95