12penelitian case control lanjut
DESCRIPTION
khfvhjfvTRANSCRIPT
![Page 1: 12penelitian Case Control Lanjut](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081414/54a354f9ac7959da4e8b457e/html5/thumbnails/1.jpg)
PENELITIAN CASE CONTROL
![Page 2: 12penelitian Case Control Lanjut](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081414/54a354f9ac7959da4e8b457e/html5/thumbnails/2.jpg)
PENGERTIAN
• Penelitian Kasus Kontrol adalah rancangan studi epidemiologi yang mempelajari hubungan antara paparan (faktor penelitian) dan penyakit, dengan cara membandingkan kelompok kasus dan kelompok kontrol berdasarkan status paparannya
![Page 3: 12penelitian Case Control Lanjut](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081414/54a354f9ac7959da4e8b457e/html5/thumbnails/3.jpg)
Penelitian case control
• = studi retrospektif
Arah pengusutan (direction of inguiry) rancangan bergerak dari akibat (= penyakit) ke sebab (=paparan)
![Page 4: 12penelitian Case Control Lanjut](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081414/54a354f9ac7959da4e8b457e/html5/thumbnails/4.jpg)
Kasus = subyek yang didiagnosis menderita penyakit
Kontrol = subyek yang tidak menderita penyakit
![Page 5: 12penelitian Case Control Lanjut](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081414/54a354f9ac7959da4e8b457e/html5/thumbnails/5.jpg)
Jenis
Studi case control retrospektifStudi case control prospektif
PROLEKTIF-- bila merencanakan dengan proaktif pengumpulan data yang belum ada
RETROLEKTIF -- bila menggunakan data yang sudah ada
![Page 6: 12penelitian Case Control Lanjut](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081414/54a354f9ac7959da4e8b457e/html5/thumbnails/6.jpg)
Ciri-ciri studi case control
• Pemilihan subyek berdasar status penyakit
• Pengamatan subyek berdasar riwayat paparan
![Page 7: 12penelitian Case Control Lanjut](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081414/54a354f9ac7959da4e8b457e/html5/thumbnails/7.jpg)
SETARA
• KASUS, KONTROL ----- SETARA
• MENGAMATI & MENCATAT RIWAYAT PAPARAN ---- Peneliti jangan terpengaruh status penyakit
![Page 8: 12penelitian Case Control Lanjut](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081414/54a354f9ac7959da4e8b457e/html5/thumbnails/8.jpg)
Langkah-langkah penelitian
• Penentuan populasi kasus dan populasi kontrol
• Pengambilan sample baik dari populasi kasus dan populasi kontrol
• Mengukur variabel paparan (exposure/faktor penelitian)
![Page 9: 12penelitian Case Control Lanjut](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081414/54a354f9ac7959da4e8b457e/html5/thumbnails/9.jpg)
Desain penelitian
Faktor risiko +
Faktor risiko -
Faktor risiko +
Faktor risiko -
Kasus
kontrol
![Page 10: 12penelitian Case Control Lanjut](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081414/54a354f9ac7959da4e8b457e/html5/thumbnails/10.jpg)
Studi kasus kontrol retrospektif
Faktor risiko +
Faktor risiko -
Faktor risiko +
Faktor risiko -
kasus
kontrol
![Page 11: 12penelitian Case Control Lanjut](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081414/54a354f9ac7959da4e8b457e/html5/thumbnails/11.jpg)
Case control prospektif
Faktor risiko +
Faktor risiko -
Faktor risiko +
Faktor risiko -
kasus
kontrol
E +
E-
E +
E -
![Page 12: 12penelitian Case Control Lanjut](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081414/54a354f9ac7959da4e8b457e/html5/thumbnails/12.jpg)
Contoh
Judul penelitian
Hubungan Debu Asbes Dengan Kejadian Asma pada pekerja
Maka : P kasus =
P kontrol =
E positif =
E negatif =
![Page 13: 12penelitian Case Control Lanjut](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081414/54a354f9ac7959da4e8b457e/html5/thumbnails/13.jpg)
KEKUATAN
• Pertama : mudah & murah• Kedua : cocok untuk penelitian penyakit
yang mempunyai periode laten yang panjang• Ketiga : ukuran rasio sampel kasus & kontrol
optimal (ditujukan untuk penyakit langka)• Keempat : dapat meneliti pengaruh sejumlah
paparan terhadap sebuah penyakit, eksplorasi hubungan sejumlah paparan & penyakit yang belum jelas
![Page 14: 12penelitian Case Control Lanjut](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081414/54a354f9ac7959da4e8b457e/html5/thumbnails/14.jpg)
KELEMAHAN (pertama)
• Sifat antilogik --- Alur metodologi inferensial bertentangan dengan logika eksperimen klasik
• Rawan bias--- Bias seleksi & Bias informasi
![Page 15: 12penelitian Case Control Lanjut](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081414/54a354f9ac7959da4e8b457e/html5/thumbnails/15.jpg)
Kelemahan (pertama)
• Bias seleksi : saat pemilihan subyek berdasar status penyakit dipengaruhi status paparannya
• Bias informasi :ketidakakuratan & ketidaklengkapan data tentang paparan atau pencatatan paparan terpengaruh status penyakit subyek
![Page 16: 12penelitian Case Control Lanjut](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081414/54a354f9ac7959da4e8b457e/html5/thumbnails/16.jpg)
Kelemahan (kedua)
• Tidak efisien untuk mempelajari paparan yang langka
Dapat dilakukan --- syarat : beda risiko antara yang berpenyakit & tidak cukup tinggi
butuh ukuran sampel yang besar, prevalensi pada yang berpenyakit cukup tinggi
Contoh : hubungan angiosarkoma hati --- vinil klorida
![Page 17: 12penelitian Case Control Lanjut](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081414/54a354f9ac7959da4e8b457e/html5/thumbnails/17.jpg)
Contoh
• Hubungan kanker vagina – dietilstibestrol prenatal (DES)
• Hubungan mesotelioma --- asbestos
![Page 18: 12penelitian Case Control Lanjut](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081414/54a354f9ac7959da4e8b457e/html5/thumbnails/18.jpg)
Kelemahan (ketiga)
• Tidak dapat menghitung laju insiden (=kecepatan kejadian penyakit)
![Page 19: 12penelitian Case Control Lanjut](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081414/54a354f9ac7959da4e8b457e/html5/thumbnails/19.jpg)
Kelemahan (keempat)
• Tidak mudah untuk memastikan hubungan temporal antara paparan & penyakit
Saran : gunakan insiden ketimbang prevalensi
![Page 20: 12penelitian Case Control Lanjut](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081414/54a354f9ac7959da4e8b457e/html5/thumbnails/20.jpg)
Dummy Tabel
• A =• B =• C =• D =
PJK
Merokok
+ -
+ A B
- C D
TOTAL A+C B + D
![Page 21: 12penelitian Case Control Lanjut](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081414/54a354f9ac7959da4e8b457e/html5/thumbnails/21.jpg)
Cara penghitungan resiko
Penelitian kasus kelola untuk menunjukkan risiko dengan Odds Ratio (OR)
Rumus :
OR = A X D
B X C
PJKMerokok + -
+ A B
- C D
TOTAL A+C B + D
![Page 22: 12penelitian Case Control Lanjut](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081414/54a354f9ac7959da4e8b457e/html5/thumbnails/22.jpg)
Odds Ratio
• Lihat 95% Confidence interval ---- bila melewati 1 artinya OR tidak bermakna dan sebaliknya
• Lihat angka OR----:
< 1 ---- sifatnya exposure protektif
> 1 --- sifatnya exposure protektif
![Page 23: 12penelitian Case Control Lanjut](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081414/54a354f9ac7959da4e8b457e/html5/thumbnails/23.jpg)
OR
OR =
= 9,3
PJK
Merokok
+ -
+ 40 15
- 10 35
TOTAL 50 50
40 X 35
10 X 15
![Page 24: 12penelitian Case Control Lanjut](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081414/54a354f9ac7959da4e8b457e/html5/thumbnails/24.jpg)
Kesimpulan
UNTUK TERJADINYA PJK RISIKO MEROKOK 9.3 KALI DIBANDINGKAN YANG TIDAK MEROKOK
![Page 25: 12penelitian Case Control Lanjut](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081414/54a354f9ac7959da4e8b457e/html5/thumbnails/25.jpg)
Besar SampelBesar Sampel(Studi case control)(Studi case control)
• Pendugaan interval kepercayaan risiko relatif
n ={Z 1 – α / 2 [2p2( 1 – P2)] + Z 1 – β / [p1 (1-p1)+ p2(1- P2)]}2
(p1 – p2)2
(p1 + p2)p =
2
p1= (OR) (p2)
(OR) P2 + (1-P2)
![Page 26: 12penelitian Case Control Lanjut](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081414/54a354f9ac7959da4e8b457e/html5/thumbnails/26.jpg)
Nilai Z G:\Table of z and probability.docTabel Z
![Page 27: 12penelitian Case Control Lanjut](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081414/54a354f9ac7959da4e8b457e/html5/thumbnails/27.jpg)
• P1 = % resiko pada kelompok kasus
• P2 = % resiko pada kelompok bukan kasus
![Page 28: 12penelitian Case Control Lanjut](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081414/54a354f9ac7959da4e8b457e/html5/thumbnails/28.jpg)
Latihan
Hasil penelitian menunjukkan diantara 50 penderita yang mengalami kecelakaan tertelan bahan racun pembersih rumah adalah merupakan keluarga ibu berpendidikan rendah sebanyak 35 sedangkan diantara 50 anak yang tidak terkena keracunan hanya 15 anak yang ibunya berpendidikan rendah.
Pertanyaan Apakah pendidikan ibuberpengaruh terhadap terjadinya
keracunan pada anaka. hitunglahb. bila hasil hitungan sebagai berikut apa artinya ?
![Page 29: 12penelitian Case Control Lanjut](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081414/54a354f9ac7959da4e8b457e/html5/thumbnails/29.jpg)
Latihan
![Page 30: 12penelitian Case Control Lanjut](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081414/54a354f9ac7959da4e8b457e/html5/thumbnails/30.jpg)
TUGAS
Seorang peneliti bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan helm yang benar terhadap terjadinya terjadinya cedera kepala dengan menggunakan desain penelitian case control. Bila α = 10% dan ß = 20% sedangkan dari penelitian sebelumnya diketahui pada penderita yang tidak mengalami cedera kepala 30% menggunakan helm secara benar. Studi awal menunjukkan ada 10% dari penderita cedera kepala menggunakan helm secara benar.
Hitunglah besar sampel yang dibutuhkan oleh si peneliti tersebut ?