14030

23
Pendahuluan Banyak organisasi mencari cara untuk memahami, menunjukkan dan meningkatkan kinerja lingkungannya. Hal ini dapat dicapai melalui pengelolaan secara efektif terhadap unsur-unsur kegiatan, produk dan jasa organisasi yang dapat berdampak penting terhadap lingkungan. Evaluasi kinerja lingkungan (Environmental Performance Evaluation/EPE) yang menjadi pokok standar ini merupakan proses dan alat manajemen internal yang dirancang bagi manajemen untuk menyediakan informasi yang dapat dipercaya dan dapat diverifikasi secara berkesinambungan untuk menentukan apakah kinerja lingkungan suatu organisasi memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh manajemen organisasi tersebut. Suatu organisasi yang telah menerapkan sistem manajemen lingkungan sebaiknya mengkaji kinerja lingkungannya terhadap kebijakan, tujuan dan sasaran lingkungan serta terhadap kriteria kinerja lingkungan lainnya. Bila suatu organisasi belum menerapkan sistem manajemen lingkungan, EPE dapat membantu organisasi dalam: mengidentifikasi aspek lingkungannya; menentukan aspek yang dianggap penting; menetapkan kriteria untuk kinerja lingkungannya; dan mengkaji kinerja lingkungannya terhadap kriteria tersebut. Standar ini mendukung persyaratan dalam SNI 19-14001-2005 dan Panduan dalam SNI 19-14004-2005 (lihat Bibliografi), namun standar ini dapat juga digunakan secara mandiri. EPE dan audit lingkungan membantu manajemen organisasi untuk mengkaji status kinerja lingkungannya dan untuk mengidentifikasi bidang peningkatan yang diperlukan. EPE adalah proses yang berkesinambungan dalam mengumpulkan dan mengkaji data dan informasi untuk menyediakan evaluasi terkini terhadap kinerja, dan juga kecenderungan perubahan kinerja terhadap waktu. Di sisi lain, audit lingkungan dilaksanakan secara berkala untuk melaksanakan verifikasi terhadap pemenuhan persyaratan yang

Upload: dodik-kest-crews

Post on 25-Jul-2015

34 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 14030

Pendahuluan

Banyak organisasi mencari cara untuk memahami, menunjukkan dan meningkatkan kinerja lingkungannya. Hal ini dapat dicapai melalui pengelolaan secara efektif terhadap unsur-unsur kegiatan, produk dan jasa organisasi yang dapat berdampak penting terhadap lingkungan. Evaluasi kinerja lingkungan (Environmental Performance Evaluation/EPE) yang menjadi pokok standar ini merupakan proses dan alat manajemen internal yang dirancang bagi manajemen untuk menyediakan informasi yang dapat dipercaya dan dapat diverifikasi secara berkesinambungan untuk menentukan apakah kinerja lingkungan suatu organisasi memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh manajemen organisasi tersebut. Suatu organisasi yang telah menerapkan sistem manajemen lingkungan sebaiknya mengkaji kinerja lingkungannya terhadap kebijakan, tujuan dan sasaran lingkungan serta terhadap kriteria kinerja lingkungan lainnya. Bila suatu organisasi belum menerapkan sistem manajemen lingkungan, EPE dapat membantu organisasi dalam:

mengidentifikasi aspek lingkungannya; menentukan aspek yang dianggap penting; menetapkan kriteria untuk kinerja lingkungannya; dan mengkaji kinerja lingkungannya terhadap kriteria tersebut.

Standar ini mendukung persyaratan dalam SNI 19-14001-2005 dan Panduan dalam SNI 19-14004-2005 (lihat Bibliografi), namun standar ini dapat juga digunakan secara mandiri. EPE dan audit lingkungan membantu manajemen organisasi untuk mengkaji status kinerja lingkungannya dan untuk mengidentifikasi bidang peningkatan yang diperlukan. EPE adalah proses yang berkesinambungan dalam mengumpulkan dan mengkaji data dan informasi untuk menyediakan evaluasi terkini terhadap kinerja, dan juga kecenderungan perubahan kinerja terhadap waktu. Di sisi lain, audit lingkungan dilaksanakan secara berkala untuk melaksanakan verifikasi terhadap pemenuhan persyaratan yang ditentukan. Panduan lebih lanjut mengenai audit lingkungan disediakan dalam SNI 19-19011-2005 (lihat Bibliografi).

Contoh alat lain yang dapat digunakan manajemen untuk menyediakan informasi tambahan untuk EPE adalah kajian lingkungan dan asesmen daur hidup (Life Cycle Assessment/LCA). Bila EPE difokuskan untuk menjelaskan kinerja lingkungan suatu organisasi, LCA adalah teknik untuk mengases aspek lingkungan dan dampak lingkungan potensial yang terkait dengan sistem produk dan jasa. Panduan lebih lanjut mengenai LCA disediakan dalam ISO 14040 dan ISO 14044 (lihat Bibliografi). Informasi relevan yang diperoleh dari sumber data tersebut dan yang lainnya dapat mendukung penerapan EPE dan juga penerapan alat manajemen lainnya.

Page 2: 14030

Manajemen lingkungan – Evaluasi kinerja lingkungan – Panduan

Ruang lingkup Standar ini memberikan panduan mengenai rancangan dan penggunaan evaluasi kinerja lingkungan (EPE) dalam suatu organisasi. EPE dapat diterapkan pada semua organisasi, tanpa memandang jenis, ukuran, lokasi dan kompleksitasnya. Standar ini tidak menetapkan tingkat kinerja lingkungan. Standar ini tidak dimaksudkan untuk digunakan sebagai standar spesifikasi untuk tujuan sertifikasi atau registrasi ataupun untuk menetapkan persyaratan lain terhadap pemenuhan sistem manajemen lingkungan. Istilah dan definisi 2.1 lingkungan keadaan sekeliling dimana organisasi beroperasi, termasuk udara, air, tanah, sumber daya alam, flora, fauna, manusia dan interaksinya CATATANJangkauan keadaan sekeliling dalam hal ini adalah mulai dari dalam organisasi sampai ke sistem global. [SNI 19-14001-2005] 2.2 aspek lingkungan elemen kegiatan atau produk atau jasa organisasi yang dapat berinteraksi dengan lingkungan [SNI 19-14001-2005] CATATAN Aspek lingkungan penting mempunyai atau dapat mempunyai dampak lingkungan penting 2.3 Indikator kondisi lingkungan (Environmental Condition Indikator/ECI) pernyataan spesifik yang menyediakan informasi tentang kondisi lingkungan lokal, regional, nasional atau global CATATAN ”Regional” dapat merujuk pada provinsi atau sekelompok provinsi dalam suatu negara, atau dapat juga merujuk pada sekelompok negara atau satu benua, tergantung pada skala kondisi lingkungan yang dipilih organisasi untuk dipertimbangkan. 2.4 dampak lingkungan setiap perubahan pada lingkungan baik yang merugikan atau bermanfaat, yang keseluruhannya ataupun sebagian disebabkan oleh aspek lingkungan organisasi [SNI 19-14001-2005] 2.5 sistem manajemen lingkungan bagian sistem manajemen organisasi yang digunakan untuk mengembangkan dan menerapkan kebijakan lingkungannya dan mengelola aspek lingkungannyaCATATAN 1Sistem manajemen adalah serangkaian unsur yang saling terkait yang digunakan untuk menetapkan kebijakan dan tujuan serta untuk mencapai tujuan tersebut. CATATAN 2 Sistem manajemen mencakup struktur organisasi, kegiatan perencanaan, pertanggungjawaban, praktek, prosedur, proses dan sumberdaya. [SNI 19-14001-2005] 2.6 tujuan lingkungankeseluruhan maksud lingkungan, konsisten dengan kebijakan lingkungan yang ditetapkan organisasi itu sendiri untuk dicapainya [SNI 19-14001-2005]

Page 3: 14030

2.7 kinerja lingkungan hasil manajemen suatu organisasi terhadap aspek lingkungannya CATATAN 1Kinerja lingkungan didefinisikan secara berbeda dalam standar ini dari definisi dalam SNI 19-14001-2005 dan SNI 19-14004-2005.

CATATAN 2 Dalam konteks sistem manajemen lingkungan, hasil dapat diukur terhadap kebijakan, tujuan dan sasaran lingkungan organisasi tersebut. 2.8 kriteria kinerja lingkungan tujuan, sasaran lingkungan atau tingkat kinerja lingkungan lainnya yang ditetapkan oleh manajemen organisasi dan digunakan untuk evaluasi kinerja lingkungan 2.9 evaluasi kinerja lingkungan (Environmental Performance Evaluation/EPE) proses untuk memfasilitasi keputusan manajemen mengenai kinerja lingkungan organisasi melalui pemilihan indikator, pengumpulan dan analisa data, pengkajian informasi terhadap kriteria kinerja lingkungan, pelaporan dan komunikasi, serta pengkajian dan peningkatan proses ini secara berkala 2.10 indikator kinerja lingkungan (Environmental Performance Indicator/EPI)pernyataan spesifik yang menyediakan informasi mengenai kinerja lingkungan organisasi 2.10.1 indikator kinerja manajemen (Management Performance Indicator/MPI) Indikator kinerja lingkungan yang menyediakan informasi mengenai upaya manajemen untuk mempengaruhi kinerja lingkungan organisasi 2.10.2 indikator kinerja operasional (Operational Performance Indicator/OPI) indikator kinerja lingkungan yang menyediakan informasi mengenai kinerja lingkungan pada operasi organisasi 2.11 kebijakan lingkungan keseluruhan maksud dan arahan organisasi terkait dengan kinerja lingkungannya sebagaimana dinyatakan secara resmi oleh manajemen puncakCATATANKebijakan lingkungan memberikan kerangka untuk tindakan dan penentuan tujuan lingkungan dan sasaran lingkungan.[SNI 19-14001-2005] 2.12 sasaran lingkungan persyaratan kinerja terinci yang berlaku untuk organisasi atau bagiannya, yang terkait dengan tujuan lingkungan dan yang perlu ditetapkan dan dipenuhi untuk mencapai tujuan tersebut [SNI 19-14001-2005] 2.13 pihak yang berkepentingan orang atau kelompok orang yang perduli dengan atau terpengaruh oleh kinerja lingkungan organisasi [SNI 19-14001-2005] 2.14 organisasi perusahaan, korporasi, firma, usaha (enterprise), pihak berwenang atau institusi, atau bagian atau kombinasinya yang tergabung (incorporated) atau tidak, pemerintah atau swasta, yang mempunyai fungsi dan administrasi tersendiri CATATAN Untuk organisasi yang mempunyai lebih satu unit operasi, setiap unit operasi dapat dianggap sebagai suatu organisasi.[SNI 19-14001-2005]

Page 4: 14030

3 Evaluasi kinerja lingkungan (EPE) 3.1 Gambaran umum 3.1.1 Model proses EPE EPE adalah proses manajemen internal yang menggunakan indikator untuk menyediakan informasi tentang perbandingan kinerja lingkungan organisasi pada masa lalu dan masa kini dengan kriteria kinerja lingkungannya. Sebagaimana diuraikan dalam standar ini, EPE mengikuti model manajemen Rencanakan-Lakukan-Periksa-Tindaki (Plan-Do-Check-Act). Langkah-langkah proses yang berkesinambungan tersebut meliputi: a) Rencanakan (Plan)

1) merencanakan EPE; 2) memilih indikator untuk EPE (proses pemilihan indikator dapat termasuk memilih indikator yang telah ada dan mengembangkan indikator baru)

b) Lakukan (Do) Menggunakan data dan informasi yang mencakup:

1) mengumpulkan data yang relevan terhadap indikator terpilih; 2) menganalisa dan mengkonversi data menjadi informasi yang menjelaskan kinerja lingkungan organisasi; 3) mengases informasi yang menjelaskan kinerja lingkungan organisasi dibandingkan dengan kriteria kinerja lingkungan organisasi; 4) melaporkan dan mengkomunikasikan informasi yang menjelaskan kinerja lingkungan organisasi.

c) Periksa dan Tindaki (Check and Act) Peninjauan dan perbaikan EPE. Gambar 1 menyediakan kerangka EPE dengan rujukan pada nomor dan judul pasal yang relevan dalam standar ini. Lampiran A menyediakan panduan tambahan untuk mendukung EPE.

Page 5: 14030

3.1.2 Indikator EPE Standar ini menjelaskan dua kategori umum untuk indikator EPE:

indikator kinerja lingkungan (EPI); dan

indikator kondisi lingkungan (ECI). Terdapat dua tipe indikator kinerja lingkungan (EPI): -Indikator kinerja manajemen (MPI) adalah suatu tipe indikator kinerja lingkungan yang menyediakan informasi mengenai upaya manajemen untuk mempengaruhi kinerja lingkungan dari operasi organisasi. -Indikator kinerja operasional (OPI) adalah suatu tipe indikator kinerja lingkungan yang menyediakan informasi mengenai kinerja lingkungan dari operasi organisasi.

Indikator kondisi lingkungan (ECI) menyediakan informasi mengenai kondisi lingkungan. Informasi ini dapat membantu organisasi untuk lebih memahami dampak nyata atau dampak potensial dari aspek lingkungannya, dan dengan demikian membantu dalam perencanaan dan penerapan EPE. Pengambilan keputusan dan tindakan oleh manajemen organisasi sangat terkait dengan kinerja operasinya. Gambar 2 menggambarkan saling keterkaitan di antara manajemen dan operasi organisasi serta kondisi lingkungan dengan menunjukkan jenis indikator untuk EPE yang terkait dengan setiap unsur-unsurnya.

3.1.3 Penggunaan EPE Komitmen manajemen untuk menerapkan EPE adalah penting. EPE sebaiknya disesuaikan dengan ukuran, lokasi dan jenis organisasi serta kebutuhan dan prioritasnya. EPE sebaiknya hemat biaya dan menjadi bagian dari fungsi dan kegiatan organisasi yang rutin. Informasi yang dihasilkan oleh EPE dapat membantu organisasi untuk:

Page 6: 14030

- menentukan tindakan yang diperlukan untuk mencapai kriteria kinerja lingkungan; - mengidentifikasi aspek lingkungan penting; - mengidentifikasi peluang untuk pengelolaan aspek lingkungan secara lebih baik (misalnya, pencegahan pencemaran);mengidentifikasi kecenderungan pada kinerja lingkungannya; - meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi; - mengidentifikasi peluang strategis. Pelaporan dan komunikasi internal mengenai informasi yang menjelaskan kinerja lingkungan organisasi adalah penting untuk membantu para karyawan dalam melaksanakan tangungjawabnya, sehingga menjadikan organisasi mampu untuk mencapai kriteria kinerja lingkungannya. Manajemen dapat juga melaporkan atau mengkomunikasikan informasi tersebut kepada pihak yang berkepentingan lainnya. EPE suatu organisasi sebaiknya ditinjau secara berkala untuk mengidentifikasi peluang untuk perbaikan. 3.2 Perencanaan EPE 3.2.1 Panduan umum Perencanaan EPE suatu organisasi sebaiknya berlandaskan pada: aspek lingkungan penting yang dapat dikendalikan dan yang diharapkan dapat dipengaruhi oleh organisasi; kriteria kinerja lingkungan organisasi;

pandangan dari pihak berkepentingan. CATATAN Pasal A.2 standar ini menyediakan panduan mengenai pengidentifikasian pandangan dari pihak yang berkepentingan dalam konteks EPE. Dalam perencanaan EPE organisasi dapat juga mempertimbangkan: - keseluruhan lingkup kegiatan, produk dan jasa; - struktur organisasi; - keseluruhan strategi bisnis; - kebijakan lingkungan; - informasi yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan hukum dan persyaratan lainnya; - perjanjian lingkungan internasional yang relevan; - biaya dan manfaat lingkungan; - informasi yang diperlukan untuk analisis dampak keuangan yang terkait dengan kinerja lingkungan; - keperluan terhadap informasi yang konsisten terkait dengan kinerja lingkungan dari tahun ke tahun; - informasi mengenai kondisi lingkungan lokal, regional, nasional atau global; - faktor sosial dan budaya. Sumberdaya keuangan, fisik dan manusia yang diperlukan untuk melaksanakan EPE sebaiknya diidentifikasi dan disediakan oleh manajemen. Lingkup awal EPE organisasi mungkin dibatasi pada unsur kegiatan, produk dan jasa yang diberi prioritas tertinggi oleh manajemen, tergantung pada kemampuan dan sumberdaya

Page 7: 14030

organisasi. Selanjutnya, lingkup awal EPE tersebut dapat diperluas untuk mencakup unsur kegiatan, produk dan jasa organisasi lainnya Identifikasi aspek lingkungan organisasi adalah masukan penting dalam perencanaan EPE. Informasi ini umumnya dikembangkan dalam konteks sistem manajemen lingkungan. Panduan mengenai pengidentifikasian aspek lingkungan penting dalam konteks sistem manajemen lingkungan dapat dilihat pada SNI 19-14001-2005 dan SNI 19-14004-2005 (lihat Bibliografi).Organisasi yang menerapkan sistem manajemen lingkungan sebaiknya mengkaji kinerja lingkungannya terhadap kebijakan, tujuan dan sasaran lingkungan, serta kriteria kinerja lingkungan lainnya.Organisasi yang belum menerapkan sistem manajemen lingkungan dapat menggunakan EPE untuk membantu dalam mengidentifikasi aspek lingkungan yang yang dianggap atau dinilai penting dan menetapkan kriteria kinerja lingkungannya. Untuk menentukan aspek lingkungan penting, organisasi sebaiknya mempertimbangkan: •skala dan sifat bahan serta energi yang digunakan; • emisi; • resiko; • kondisi lingkungan; • kemungkinan insiden; • persyaratan hukum, peraturan dan persyaratan lainnya yang diikuti oleh organisasi.Untuk mayoritas organisasi, kajian terhadap aspek lingkungan akan difokuskan pada operasi organisasi, sebagaimana dijelaskan pada Gambar A.1.

Petunjuk Praktis No. 1 Contoh pendekatan untuk identifikasi aspek lingkungan dan tingkat kepentingan relatifnya dalam konteks EPE untuk organisasi yang belum menerapkan sistem manajemen lingkungan •Identifikasi kegiatan, produk dan jasa organisasi, aspek lingkungan tertentu dan tingkat kepentingan relatifnya, serta dampak potensial yang terkait dengan aspek lingkungan penting. • Gunakan informasi mengenai kondisi lingkungan untuk mengidentifikasi kegiatan, produk dan jasa organisasi yang dapat mempunyai dampak pada kondisi tertentu. • Analisa data yang dimiliki organisasi terhadap pasokan bahan dan energi, keluaran, limbah dan emisi, serta mengkaji resiko yang terkait. • Identifikasi pandangan dari pihak yang berkepentingan dan gunakan informasi ini untuk membantu menetapkan aspek lingkungan penting organisasi. • Identifikasi kegiatan organisasi yang harus memenuhi persyaratan peraturan lingkungan dan persyaratan lainnya; data tersebut mungkin telah dikumpulkan oleh organisasi. • Pertimbangkan desain, pengembangan, manufaktur, distribusi, layanan jasa, penggunaan, penggunaan kembali, daur ulang dan pembuangan dari produk organisasi, serta dampak lingkungan yang terkait. • Identifikasi kegiatan organisasi yang memerlukan biaya atau memberikan manfaat lingkungan yang paling penting

Page 8: 14030

Organisasi yang sudah atau belum menerapkan sistem manajemen lingkungan sebaiknya merencanakan EPE bersamaan dengan penetapan kriteria kinerja lingkungannya, sehingga indikator yang dipilih untuk EPE akan memadai untuk menjelaskan kinerja lingkungan organisasi terhadap kriteria tersebut. Contoh sumber yang dapat dirujuk dalam penetapan kriteria kinerja lingkungan termasuk: - kinerja saat ini dan sebelumnya; -persyaratan hukum; - kode yang diakui (recognized code) , standar dan praktek terbaik; - data dan informasi kinerja yang dikembangkan oleh organisasi industri dan sektor lainnya; - tinjauan manajemen dan audit; - pandangan dari pihak yang berkepentingan; - penelitian ilmiah.

3.2.2 Pemilihan indikator EPE 3.2.2.1 Panduan umum Indikator EPE dipilih oleh organisasi sebagai sarana untuk menampilkan data atau informasi kuantitatif dan kualitatif dalam bentuk yang lebih mudah dipahami dan bermanfaat. Indikator tersebut membantu untuk mengkonversi data yang relevan menjadi informasi yang ringkas mengenai upaya manajemen untuk mempengaruhi kinerja lingkungan organisasi, kinerja lingkungan dari operasi organisasi, atau kondisi lingkungan. Organisasi sebaiknya memilih indikator yang relevan dan mudah dipahami dalam jumlah yang memadai untuk mengkaji kinerja lingkungannya. Jumlah indikator yang dipilih untuk EPE sebaiknya mencerminkan sifat dan skala operasi organisasi. Pemilihan indikator EPE akan menentukan data apa yang sebaiknya digunakan. Untuk memfasilitasi upaya ini, organisasi dapat menggunakan data yang telah tersedia dan dikumpulkan oleh organisasi atau pihak lainnya. Informasi yang disampaikan melalui indikator EPE dapat dinyatakan sebagai ukuran langsung atau relatif, atau sebagai informasi ber-indeks. Indikator EPE dapat disatukan atau diberi pembobotan sesuai dengan jenis informasi dan maksud penggunaannya. Penyatuan dan pembobotan sebaiknya dilakukan dengan hati-hati untuk memudahkan verifikasi, konsistensi, pembandingan dan pemahamannya. Asumsi yang dibuat dalam pengolahan data dan perubahannya menjadi informasi dan indikator EPE sebaiknya dapat dipahami dengan jelas.

Petunjuk Praktis No. 2 Contoh karakteristik data pada indikator EPE • Pengukuran atau perhitungan langsung: data atau informasi dasar, seperti berat bahan pencemar yang timbul sebagai emisi. • Pengukuran atau perhitungan relatif: data atau informasi yang dibandingkan dengan atau dikaitkan dengan parameter lain (misal : tingkat produksi, waktu, lokasi atau kondisi latar belakang), seperti berat bahan pencemar yang timbul sebagai emisi per ton produk yang dihasilkan, atau ton bahan pencemar yang timbul sebagai emisi setiap unit penjualan. • Peng-indeks-an (indexed): menjelaskan data atau informasi yang dikonversi ke satuan atau bentuk lain yang mengkaitkan informasi tersebut dengan standar atau kondisi awal (baseline)

Page 9: 14030

yang dipilih, seperti emisi bahan pencemar pada tahun berjalan yang dinyatakan sebagai persentasi terhadap emisi pada tahun awal (baseline year)’. • Penyatuan (aggregated): menjelaskan data atau informasi dengan jenis yang sama, namun berasal dari sumber lain, yang dikumpulkan dan dinyatakan sebagai nilai gabungan, seperti berat keseluruhan dari bahan pencemar tertentu yang timbul sebagai emisi dari proses produksi pada tahun tertentu, yang ditentukan melalui penjumlahan emisi dari berbagai fasilitas produksi. • Pembobotan (weighted): menjelaskan data atau informasi yang dimodifikasi melalui penerapan suatu faktor yang terkait dengan tingkat kepentingannya.

Beberapa pertimbangan dapat digunakan organisasi untuk memilih indikator EPE dan beberapa pendekatan dapat digunakan organisasi untuk memilih EPI (OPI dan MPI) dan ECI. Beberapa pertimbangan untuk memilih indikator EPE disediakan pada lampiran A3.1. Lampiran A.3.2 menyediakan beberapa contoh pendekatan untuk pemilihan indikator EPE.

Beberapa aspek lingkungan kemungkinan kompleks, dan bermanfaat untuk memilih kombinasi EPI dan ECI dalam menyediakan kajian kinerja yang komprehensif terkait dengan aspek tersebut. Indikator EPE sebaiknya dipilih sedemikian rupa sehingga manajemen mempunyai informasi yang cukup untuk memahami dampak dari kemajuan untuk mencapai salah satu kriteria kinerja lingkungan terhadap unsur lain dalam kinerja lingkungan. Organisasi mungkin mendapatkan manfaat dari pemilihan beberapa indikator EPE yang dirumuskan dari sekelompok data yang sama, tergantung pada kelompok sasaran yang dituju untuk setiap indikator.

Petunjuk Praktis No. 3 Contoh untuk menggambarkan organisasi yang memilih beberapa indikator untuk EPE yang dirumuskan dari sekelompok data yang sama, tergantung pada kelompok sasaran yang dituju Organisasi yang membuang limbah cair yang telah diolah ke suatu danau memilih indikator berikut untuk EPE: Jumlah bahan pencemar tertentu yang dibuang setiap tahun (kemungkinan kelompok sasaran yang dituju: masyarakat sekitar). Konsentrasi bahan pencemar di limbah cair (kemungkinan kelompok sasaran yang dituju: pihak pemerintah). Jumlah bahan pencemar yang dibuang setiap produk yang dihasilkan (kemungkinan kelompok sasaran yang dituju: manajemen dan konsumen). Perubahan jumlah bahan pencemar yang dibuang setiap tahun relatif terhadap investasi penerapan teknologi bersih atau perbaikan proses (kemungkinan kelompok sasaran yang dituju: manajemen dan investor)

Indikator regional, nasional dan global yang terkait dengan kinerja lingkungan atau pembangunan berkelanjutan sedang dikembangkan oleh instansi pemerintah, lembaga swadaya

Page 10: 14030

masyarakat, serta lembaga akademis dan penelitian. Saat memilih indikator EPE dan mengumpulkan data, organisasi mungkin mempertimbangkan indikator yang dikembangkan oleh lembaga tersebut dan kesesuaiannya dengan informasi yang disediakan bagi mereka. 3.2.2.2 Pemilihan MPI Dalam konteks EPE, manajemen organisasi meliputi kebijakan, orang, kegiatan perencanaan, praktek dan prosedur pada semua tingkat dalam organisasi, sebagaimana juga keputusan dan tindakan yang dikaitkan dengan aspek lingkungan organisasi. Upaya dan keputusan yang dilaksanakan oleh manajemen organisasi dapat mempengaruhi kinerja operasi organisasi, dan dengan demikian dapat memberikan kontribusi terhadap keseluruhan kinerja lingkungan organisasi (lihat Gambar 2). Indikator kinerja manajemen (MPI) sebaiknya menyediakan informasi mengenai kemampuan dan upaya organisasi dalam mengelola urusan seperti pelatihan, persyaratan hukum, alokasi dan pemanfaatan sumberdaya secara efisien, manajemen biaya lingkungan, pengadaan/pembelian, pengembangan produk, dokumentasi, atau tindakan perbaikan yang berpengaruh atau dapat mempengaruhi kinerja lingkungan organisasi. MPI sebaiknya membantu evaluasi terhadap upaya, keputusan dan tindakan manajemen untuk meningkatkan kinerja lingkungan.Sebagai contoh, MPI dapat digunakan untuk menelusuri: -penerapan dan efektivitas berbagai program manajemen lingkungan; - tindakan manajemen yang berpengaruh terhadap kinerja lingkungan dari operasi organisasi, dan kemungkinan juga terhadap kondisi lingkungan; - upaya yang penting untuk kesuksesan manajemen lingkungan organisasi; - kemampuan organisasi dalam manajemen lingkungan, termasuk keluwesan dalam menghadapi perubahan kondisi, pencapaian tujuan tertentu, koordinasi secara efektif, atau kemampuan pemecahan masalah; - penaatan persyaratan hukum dan peraturan perundang-undangan, serta pemenuhan persyaratan lain yang diikuti organisasi; - biaya atau manfaat keuangan. Selain itu, MPI yang efektif dapat membantu untuk: - memperkirakan perubahan kinerja; - mengidentifikasi akar permasalahan tidak terpenuhinya atau terlampauinya kriteria kinerja lingkungan yang sesuai; - mengidentifikasi peluang untuk tindakan pencegahan. Contoh MPI disediakan pada lampiran A.4.2.2. 3.2.2.3 Pemilihan OPI Indikator kinerja operasional (OPI) sebaiknya menyediakan informasi mengenai kinerja lingkungan dari operasi organisasi untuk manajemen. OPI terkait dengan: • pasokan: bahan (misal: bahan proses, daur ulang, penggunaan kembali atau bahan baku; sumber daya alam), energi dan jasa; • penyediaan pasokan untuk operasi organisasi; • rancangan, instalasi, operasi (termasuk kejadian darurat dan operasi non-rutin), serta pemeliharaan fasilitas fisik dan peralatan organisasi;

Page 11: 14030

• keluaran: produk (misal: produk utama, produk samping, bahan hasil daur ulang dan bahan yang digunakan kembali), jasa, limbah (misal: limbah padat, cair, berbahaya, tidak berbahaya, limbah yang dapat didaur ulang, limbah yang dapat digunakan kembali), serta emisi (misal: emisi ke udara, efluen ke air atau tanah, kebisingan, getaran, panas, radiasi, cahaya) yang berasal dari operasi organisasi; • pengiriman keluaran yang berasal dari operasi organisasi. Gambar 3 menunjukkan operasi organisasi, dan Gambar A.1 menyediakan rincian tambahan. Bila berbagai kegiatan atau fasilitas fisik menghasilkan atau menyediakan produk atau jasa tertentu, organisasi sebaiknya memperhitungkannya saat mengevaluasi kinerja lingkungan. Contoh OPI disediakan pada A.4.3.2 pada standar ini

Petunjuk Praktis No. 4 Contoh yang menggambarkan isu lingkungan yang teridentifikasi dengan indikator terkait yang dipilih untuk EPE CONTOH 1: Suatu organisasi jasa yang berlokasi di wilayah yang kualitas udaranya tidak baik, menggunakan informasi kualitas udara untuk memilih indikator yang memadai untuk EPE, konsisten dengan tujuannya untuk mengurangi emisi kendaraan bermotornya. ECI: • konsentrasi bahan pencemar di udara yang terkait dengan emisi kendaraan bermotor OPI: • pengurangan emisi kendaraan bermotor terkait dengan penggunaan bahan bakar alternatif; • jumlah konsumsi bahan bakar keseluruhan; • efisiensi bahan bakar pada kendaraan bermotor; • frekuensi perawatan kendaraan; • jumlah kendaraan yang dilengkapi dengan teknologi pengendali lingkungan. MPI: • jumlah dana yang dikeluarkan untuk mempromosikan transportasi umum dan penggunaannya; • jumlah jam pelatihan karyawan mengenai manfaat penggunaan transportasiumum; • keefektifan upaya untuk mengurangi konsumsi bahan bakar, meningkatkan perawatan kendaraan dan efisiensi bahan bakar, serta penggunaan bahan bakar alternatif. CONTOH 2: Pada suatu wilayah geografi dimana informasi lingkungannya menunjukkan adanya penurunan pasokan air, suatu organisasi dapat memilih indikator EPE yang terkait dengan ukuran konservasi air yang mungkin tidak akan dipilih tanpa informasi tersebut. ECI: • tinggi muka air tanah; • laju penggantian air tanah. OPI: • kuantitas air yang digunakan per hari; • kuantitas air yang digunakan per unit produksi.

Page 12: 14030

MPI: • jumlah dana yang dikeluarkan untuk penelitian terhadap metode pengurangan konsumsi air.

3.3 Penggunaan data dan informasi (Pelaksanaan/Do) 3.3.1 Gambaran umum Gambar 4 menunjukkan langkah-langkah penggunaan data dan informasi untuk mengevaluasi kinerja lingkungan. Langkah tersebut dijelaskan lebih lanjut pada 3.3.2 sampai 3.3.5 di bawah ini.

3.3.2 Pengumpulan data Organisasi sebaiknya mengumpulkan data secara teratur untuk menyediakan masukan bagi penghitungan nilai untuk indikator EPE yang dipilih. Data sebaiknya dikumpulkan secara sistematis dari sumber yang memadai dengan frekuensi yang konsisten sesuai dengan perencanaan EPE. Prosedur pengumpulan data sebaiknya menjamin kehandalan data, hal ini tergantung pada faktor-faktor seperti ketersediaan, kecukupan, dapat divalidasi secara ilmiah dan statistik, serta dapat diverifikasi. Pengumpulan data sebaiknya didukung oleh kendali mutu dan jaminan mutu yang menjamin bahwa data yang diperoleh sesuai dengan kebutuhan jenis dan mutu untuk digunakan dalam EPE. Prosedur pengumpulan data sebaiknya termasuk identifikasi, pengarsipan, penyimpanan, pengambilan, dan penempatan data serta informasi yang memadai. Organisasi dapat menggunakan datanya sendiri atau data dari sumber lainnya. Sebagai contoh, data dapat dikumpulkan dari: • pemantauan dan pengukuran; • wawancara dan pengamatan; • laporan terkait dengan pelaksanaan peraturan; • rekaman inventaris dan produksi; • rekaman keuangan dan akuntansi;

Page 13: 14030

• rekaman pembelian; • laporan tinjauan, audit atau penilaian lingkungan; • rekaman pelatihan lingkungan; • laporan dan studi ilmiah; • instansi pemerintah, lembaga akademis dan lembaga swadaya masyarakat; • pemasok dan sub-kontraktor; • pelanggan, konsumen dan pihak yang berkepentingan; • asosiasi usaha. 3.3.3 Analisis dan konversi data Data yang telah terkumpul sebaiknya dianalisis dan dikonversikan menjadi informasi yang menjelaskan kinerja lingkungan organisasi, sebagai indikator EPE. Untuk menghindari hasil yang bias, semua data yang relevan dan handal yang telah dikumpulkan sebaiknya dipertimbangkan. Analisis data meliputi pertimbangan mutu, validitas, kecukupan dan kelengkapan data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi yang handal. Informasi yang menjelaskan kinerja lingkungan organisasi dapat dikembangkan dengan menggunakan perhitungan, perkiraan terbaik, metode statistik dan atau teknik grafis, atau dengan peng-indeks-an, penyatuan, atau pembobotan. 3.3.4 Mengases informasi Informasi yang diperoleh dari analisis data, yang dinyatakan dalam bentuk EPI dan kemungkinan ECI, seharusnya dibandingkan dengan kriteria kinerja lingkungan organisasi. Pembandingan ini dapat menunjukkan kemajuan atau kekurangan dalam kinerja lingkungan. Hasil pembandingan ini mungkin bermanfaat dalam memahami mengapa kriteria kinerja lingkungan telah atau belum terpenuhi. Informasi yang menjelaskan kinerja lingkungan organisasi dan hasil pembandingan tersebut, sebaiknya dilaporkan kepada manajemen, untuk mendukung tindakan manajemen yang memadai dalam rangka meningkatkan atau memelihara tingkat kinerja lingkungan.3.3.5 Pelaporan dan pengkomunikasian 3.3.5.1 Panduan umum Pelaporan dan pengkomunikasian kinerja lingkungan menyediakan informasi yang bermanfaat dalam menjelaskan kinerja lingkungan organisasi. Informasi ini dapat dilaporkan atau dikomunikasikan kepada pihak berkepentingan di dalam atau di luar organisasi, berdasarkan pada asesmen manajemen terhadap kebutuhan dan kelompok sasarannya. Manfaat pelaporan dan pengkomunikasian kinerja lingkungan dapat meliputi: - terbantunya pencapaian kriteria kinerja lingkungan organisasi; - meningkatnya kesadaran dan dialog tentang kebijakan lingkungan; organisasi, kriteria kinerja lingkungan dan pencapaian yang relevan; - menunjukkan komitmen organisasi dan upaya untuk memperbaiki kinerja lingkungan; -

Page 14: 14030

tersedianya mekanisme untuk menanggapi persoalan dan pertanyaan tentang aspek lingkungan organisasi. 3.3.5.2 Pelaporan dan pengkomunikasian internal Manajemen sebaiknya memastikan bahwa informasi penting dan memadai yang menggambarkan kinerja lingkungan organisasi dikomunikasikan melalui organisasi secara berkala. Hal ini membantu pegawai, kontraktor dan pihak yang berkepentingan lainnya untuk memenuhi tanggung jawab mereka, dan organisasi untuk mencapai kriteria kinerja lingkungannya. Suatu organisasi dapat mempertimbangkan informasi ini dalam tinjauan sistem manajemen lingkungannya. Beberapa contoh informasi yang menggambarkan kinerja lingkungan organisasi dapat meliputi: - kecenderungan dalam kinerja lingkungan organisasi (misalnya pengurangan limbah); - penaatan peraturan perundang-undangan; - kesesuaian organisasi dengan persyaratan lain yang telah disepakati; - penghematan biaya atau laporan keuangan lainnya; - peluang atau rekomendasi untuk memperbaiki kinerja lingkungan organisasi. 3.3.5.3 Pelaporan dan pengkomunikasian eksternal Organisasi dapat memilih atau mungkin dipersyaratkan untuk menerbitkan laporan lingkungan atau menyiapkan pernyataan yang menjelaskan tentang kinerja lingkungan kepada pihak luar yang berkepentingan. Evaluasi Kinerja Lingkungan (EPE) menyediakan informasi yang mungkin dikehendaki oleh organisasi untuk dimasukan dalam laporan lingkungannya atau bentuk komunikasi lainnya dengan pihak luar. Beberapa faktor dapat mempengaruhi keputusan organisasi untuk secara sukarela melaporkan informasi mengenai kinerja lingkungannya. Faktor tersebut dapat meliputi kepentingan organisasi untuk memperbaiki posisi bisnisnya dan hubungan dengan pihak berkepentingan, termasuk dengan masyarakat sekitar. Komunikasi ini sebaiknya dapat menunjukkan kinerja lingkungan organisasi yang handal. Penjelasan informasi kinerja lingkungan organisasi sebaiknya bersifat substantif dan disampaikan melalui cara yang dapat memperhatikan tingkat pengetahuan teknis dari kelompok sasaran. Bila organisasi memilih untuk melakukan komunikasi eksternal, metode pelaporan dan pengkomunikasian yang dipilih sebaiknya mendorong komunikasi antara organisasi dan pihak yang berkepentingan.Petunjuk Praktis No. 5 Contoh informasi yang dapat dipilih oleh organisasi untuk dimasukkan dalam pelaporan atau pengkomunikasian kepada pihak berkepentingan eksternal adalah: • pernyataan mengenai komitmen organisasi terhadap EPE sebagai bagian dari manajemen lingkungan; • penjelasan mengenai kegiatan, produk dan jasa; • pernyataan mengenai aspek lingkungan penting dan indikator EPE terkait; • Informasi mengenai kinerja relatif terhadap kriteria kinerja lingkungannya; • tindakan yang timbul dari EPE; kontribusi manajemen lingkungan dan EPE terhadap keberhasilan organisasi secara menyeluruh.

3.4 Peninjauan dan perbaikan EPE (periksa dan tindaki)

Page 15: 14030

EPE dari suatu organisasi dan hasilnya sebaiknya ditinjau secara berkala untuk mengidentifikasi peluang perbaikan. Suatu tinjauan dapat memberikan kontribusi terhadap tindakan manajemen untuk meningkatkan kinerja manajemen dan operasional organisasi, dan dapat menghasilkan perbaikan kondisi lingkungan. Beberapa langkah untuk meninjau EPE beserta hasilnya dapat termasuk tinjauan terhadap: • efektivitas biaya dan manfaat yang dicapai; • kemajuan untuk mencapai kriteria kinerja lingkungan; • kesesuaian dengan kriteria kinerja lingkungan; • kesesuaian dengan indikator EPE; • sumber data, metode pengumpulan data dan kualitas data.

Petunjuk praktis no. 6 (periksa) Contoh pertanyaan untuk membantu dalam tinjauan EPE Apakah EPE organisasi : • menyediakan informasi yang memadai untuk mengukur perubahan kinerja lingkungan organisasi? • menyediakan informasi yang memadai dan bermanfaat untuk manajemen? • dilaksanakansesuai rencana? • memanfaatkan sumber data dan frekuensi pengumpulan data yang sesuai? • menganalisa dan mengevaluasi data yang terkumpul secara efektif? • didukung oleh sumberdaya yang memadai? • relevan terhadap kriteria kinerja lingkungan organisasi? • menyediakan informasi untuk pelaporan dan mengkomunikasikan informasi EPE? • mempertimbangkan atau meminta masukan dari pihak berkepentingan yang sesuai? • memberikan nilai tambah bagi organisasi? • tanggap terhadap perubahan dalam organisasi dan lingkungan sekitarnya? • menampilkan isu lingkungan baru? • terintegrasi dengan baik dengan ukuran kinerja organisasi lain yang dapat diterima?

Petunjuk Praktis No. 7 (tindaki) Contoh tindakan perbaikan EPE •meningkatkan kualitas, kehandalan dan ketersediaan data; • meningkatkan kemampuan analisa dan evaluasi; • mengembangkan atau mengidentifikasi indikator baru atau indikator yang lebih berguna dalam EPE; •merubah ruang lingkup EPE.