141392005 pemeriksaan diagnosis dan deteksi karies
TRANSCRIPT
-
8/11/2019 141392005 Pemeriksaan Diagnosis Dan Deteksi Karies
1/9
PEMERIKSAANPemeriksaan klinis merupakan tahapan yang penting dalam
prosedur perawatan gigi.Dengan dilakukannya pemeriksaan
klinis, dapat diketahui bentuk-bentuk yang tidak normalmaupun kerusakan yang terjadi pada jaringan keras gigi,
jaringan lunak, serta jaringanpendukung pada mulut seperti
muskulus ataupun TMJ. Pemeriksaan klinis dapatdibagimenjadi 2 bagian, yaitu:
1. Pemeriksaan ekstra oral.Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan TMJ, sinus ekstraoral,
pembengkakan pada wajah,kelenjar limfe, dan tampilanumum wajah pasien (Heasman, 2003).
2. Pemeriksaan intra oral.
Pemeriksaan ini dibagi lagi menjadi 2 tahapan, yaitupemeriksaan jaringan keras dan jaringan lunak.Pemeriksaan
jaringan keras gigi .Gigi yang akan dilakukan perawatan harus
diperiksa apakah terdapat karies, restorasi, diskolorisasi,
pemeriksaan mahkota, fraktur, atrisi, abrasi,dan erosi(Heasman, 2003). Pemeriksaan pada jaringan keras pada
umumnya dilakukandengan bantuan sonde atau explorer, olehkarena itu biasa disebut dengan sondasi. Dengan bantuan
sonde, kita dapat mengetahui adanya margin atau celah tepi
pada restorasi,kedalaman karies, serta kedalaman pit dan
fissure gigi (Stefanac, 2001).
Pemeriksaan jaringan lunak gigi (jaringan periodontal)Mukosa oral dan gingiva diperiksa, apakah terdapatdiskolorisasi, inflamasi, ataupun pembentukan sinus
(Heasman,2003). Selain dua pemeriksaan di atas, terdapatpemeriksaan-pemeriksaan tambahan yangakan membantu
dalam menentukan diagnosis dan tindakan.
Macam-macam karies:
-
8/11/2019 141392005 Pemeriksaan Diagnosis Dan Deteksi Karies
2/9
1. Karies EmailKaries email adalah karies yang terjadi pada permukaan
enamel gigi (lapisan terluar danterkeras pada gigi), dan belum
terasa sakit, hanya ada pewarnaan hitam atau coklatpadaenamel. Setelah karies terbentuk proses demineralisasi
berlanjut, email mulai pecah. Sekalipermukaan email rusak
gigi tidak dapat memperbaiki dirinya sendiri. Rencanaperawatankaries:Remineralisasi dengan pengulasan
fluor.Konsul diet dan factor risiko yang lain.Aplikasipenutupan fisur.Restorasi setelah ekkavasi lesi atau preparasi
minimal.
2. Karies DentinKaries yang sudah mencapai bagian dentin atau bagian
pertengahan antara permukaan gigidan pulpa. Gigi biasanyaterasa sakit apabila terkena rangsang dingin, makanan masam,
danmanis. Karies sudah mencapai kedalaman dentin, dimana
karies ini dapat menyebar danmengikis dentin. Karies yang
sudah mencapai bagian dentin (tulang gigi) ataubagianpertengahan antara permukaan gigi dan pulpa, gigi
biasanya terasa sakit apabila terkenarangsangan dingin,makanan masam, dan manis. Jika pembusukan telah mencapai
dentin,maka bagian gigi yang membusuk harus diangkat dan
diganti dengan tambalan (restorasi).Biasanya penumpatan
secara langsung masih bisa dilakukan dengan memberikan
bahanpelapis sebelum diberikan bahan penumpat.Dewasa initelah banyak dikembangkan bahan tumpatan untukmemperbaiki gigi yangrusak. Salah satu bahan tumpatan tetap
yang pada saat ini banyak digunakan oleh doktergigi adalahsemen glass ionomer. Bahan tumpatan yang memenuhi
persyaratan estetikaadalah yang sewarna atau hampir
mendekati warna gigi, baik gigi anterior maupun
posteriortanpa mengesampingkan faktor kekuatan, keawetan,
-
8/11/2019 141392005 Pemeriksaan Diagnosis Dan Deteksi Karies
3/9
dan biokompabilitas dari bahantersebut (Nurdin,2001).Rencana perawatan karies email:a) Pembuatan
ragangan restorasi yang diinginkan.b) Pertimbangan resistensi
dan retensi.c) Pembuangan karies dentin dan penempatanrestorasi.d) Penyingkiran karies dentin.e) Menghaluskan
bagian dalam kavitas.f) Menghaluskan tepi preparasi.
3. Karies Pulpa
Karies pulpa adalah yang telah mendekati atau telahmencapai pulpa sehingga terjadiperadangan pada pulpa.
Biasanya terasa sakit waktu makan dan sakit secara tiba-tibatanparangsangan. Pada tahap ini, apabila tidak dirawat, maka
gigi akan mati dan memerlukanperawatan yang lebihkompleks. Jika karies dibiarkan dan tidak dirawat maka
akanmencapai pulpa gigi. Disinilah dimana syaraf gigi danpembuluh darah dapat ditemukan.Pulpa akan terinfeksi. Abses
atau fistula (jalan dari nanah) dapat terbentuk dalam
jaringanikat yang halus. Rencana perawatan dengan restorasi
dengan preparasi minimal danperawatan endodontik
Prinsip preparasi kavitas masa kini adalah sebagai berikut:
Mengambil jaringan karies sebersih mungkin.
Mempertahankan jaringan sehat sebanyak mungkin.
Preparasi yang sudah siap, bentuknya hampir sama
dengan lesi asli. Tidak perlu extension for prevention. Dasar kavitas tidak perlu rata; sesuai perkembangan lesi.
Sudut dasar kavitas tidak perlu tajam. Sudut permukaan kavitas disesuaikan dengan bahan
tumpat yang digunakan.
Keuntungan preparasi minimal:
-
8/11/2019 141392005 Pemeriksaan Diagnosis Dan Deteksi Karies
4/9
Pengeboran lebih cepat.
Ketahanan sisa jaringan gigi lebih baik.
Pengembalian bentuk anatomis lebih mudah.
Estetika lebih terjamin.
Cedera kepada jaringan pulpa minimal.
Brathall (1997) mengatakan, jika prinsip-prinsip masa kini
diterapkan secara konsekuen, pekerjaan dokter gigi akan lebih
baik, lebih mudah, lebih cepat, lebih murah, dan lebih ramah
lingkungan.
Beberapa tindakan preparasi lain yang dikembangkanberdasarkan preparasi minimal adalah:
Preparasi terowongan.
Reventive Resin Restoration.
Atraumatic Restorative Treatmentatau ART.
Preparasi Terowongan:
Untuk lesi aproksimal.
Lokasi 2,5mm dari oklusal dan 3 mm darim gingiva.
Menggunakan bor kecil.
Penumpatan dengan GIC dan resin komposit atauamalgam diatasnya.
Preventive Resin Restoration:
Untuk kavitas oklusal atau di lokasi dengan pit dan fisur. Pengeboran hanya pada lesi saja.
Seluruh fisur ditutup dengan penutup fisur. Dapat juga digunakan dengan amalgam.
ART:
Tanpa pengeboran, hanya eskavasi.
-
8/11/2019 141392005 Pemeriksaan Diagnosis Dan Deteksi Karies
5/9
Ditumpat dengan semen gelas ionomer.
Hanya untuk karies dentin tanpa keluhan.
Jika perlu dilapisi kalsium.
Karies akar gigi:
Tahap dini >>>>> poles dan diulas fluor.
Kavitas 0.5mm >>>>> dihaluskan,dipoles, dan diulas
fluor.
Kavitas >0.5mm >>>>> ditumpat setelah ekskavasi dan
tepi kavitas dihaluskan dan diulas fluor.
Kavitas sampai pulpa >>>>> perawatan endodontik.
Program pemeliharaan:
Disesuaikan dengan keadaan pasien.
Prognosis suatu perawatan tidak sama pada setiap pasien.
Keadaan dibandingkan dengan keadaan pada kunjungansebelumnya.
Edukasi perlu setiap kali kunjungan. Kapan pemeriksaan ulang dilakukan disesuaikan dengan
resiko tinggi/rendah.
-
8/11/2019 141392005 Pemeriksaan Diagnosis Dan Deteksi Karies
6/9
Pemeriksaan diagnosis dan deteksi karies
a. Pemeriksaan klinis secara visual
1. Karies pada permukaan halusDapat dilakukan dengan sondasi, ketika sonde menyangkutpada pit dan fisure maka kemungkinan sudah mulai terjadi
lesi karies. Pemeriksaan ini dapat juga dilakukan secara visualdengan ditemukannya lesi berwarna putih atau coklat pada
permukaan halus.
2. Karies pada permukaan aproksimal
-
8/11/2019 141392005 Pemeriksaan Diagnosis Dan Deteksi Karies
7/9
Karies aproksimal meliputi daerah serviks hingga titik kontak.Pemeriksaan secara visual klinis sangat sulit dilakukan karena
tertutup oleh gigi yang berdekatan. Pemeriksaan dapat juga
dilakukan dengan menggunakan probe briault namun jikadilakukan penekanan yang cukup keras maka dapat
mengakibatkan terbentuknya kavitas yang lebih lebar. Ketika
melakukan pemeriksaan probing, gigi yang diperiksa harusbenar-benar bersih dan kering agar lesi karies dapat terlihat.
3. Karies sekunderMerupakan karies yang umumnya ditandai dengan
diskolorisasi pada tepi tumpatan. Perubahan warna ini jugadapat disebabkan oleh korosi dari amalgam atau pantulan
cahaya dari amalgam melalui email yang relatif transparan.Perubahan warna pada daerah sekitar tumpatan dapat juga
menunjukkan proses demineralisasi. Umunya berwarna putihatau kecokelatan.
b. Pemeriksaan radiografi
Pemeriksaan radiografi yang sering dilakukan adalah
radiografi bitewing karena pemeriksaan ini memperlihatkandaerah lesi karies yang cukup jelas. Pada film radiografi, lesi
karies terlihat lebih radiolusen daripada email dan dentin.
1. Karies pada pit dan fisure
Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan bitewing. Gambaran
yang dapat dilihat hanya menunjukkan lesi pada daerahdentin, sedangkan pada email sangat halus sehingga tidakbegitu terlihat.
2. Karies pada permukaan aproksimalPemeriksaan juga dilakukan dengan bitewing, gambaran yang
ditunjukkan berupa daerah segitiga gelap di email. Gambaran
radiografi ini juga dapat mendeteksi demineralisasi namun
tidak dapat mendiagnosa kegiatan lesi. Karies pada
-
8/11/2019 141392005 Pemeriksaan Diagnosis Dan Deteksi Karies
8/9
permukaan akar aproksimal juga terlihat pada radiografibitewing.
3. Karies sekunder
Radiografi bitewing sangat penting dalam mendiagnosa kariessekunder yang biasanya terjadi pada daerah servikal di area
stagnasi plak. Oleh karena itu bahan restorasi harus bersifat
radiopak.
c. Metode laser flourensisBeberapa tahun terakhir laser flourensis dibuat secara
komersil untuk membantu deteksi karies oklusal. Alat ini akanmemancarkan sinar dengan panajang gelombang 655 nm yang
ditransmisikan melalui serat kaca ke ujung handpiece. Ujungalat ini diletakkan pada permukaan gigi yang diperiksa. Sinar
laser akan masuk kedalam gigi. Serat yang berbeda padaujung akan menerima refleksi dan flourensi dari lesi yang
diduga diproduksi dari bakteri porfirin. Cahaya yang diterima
diukur dan intensitasnya mengindikasikan ukuran dan
kedalaman lesi karies. Reproduksibilitas alat ini terbuktisangat baik tetapi memberikan nilai yang salah jika ada
pewarnaan atau kalkulus.
d. Tooth separation
Teknik ini merupakan salah satu pengembangan dari ortodonti
yang bertujuan untuk memberikan jarak antara kedua gigi
sebelum meletakkan band. Sebuah bahan cetak yang elastisditekan diantara titik kontak menggunakan alat khusus.Setelah beberapa hari terdapat jarak diantara kedua gigi
sehingga dapat dilakukan probing untuk mendeteksi adanyalesi karies. Cara lain adalah menggunakan sedikit material
elastomer yang di injeksikan diantara gigi. Setelah beberapa
menit material dapat dilepaskan dengan probing dan hasil
cetakan diperiksa apakah terdapat cetakan lesi atau tidak.
-
8/11/2019 141392005 Pemeriksaan Diagnosis Dan Deteksi Karies
9/9
e. Transmited light
Teknik ini merupakan teknik yang sangat membantu dalam
mendiagnosa karies aproksimal. Sebuah lesi karies memilikiindeks bias yang lebih rendah sehingga memberikan
gambaran yang lebih gelap. Pada gigi posterior digunakan
sumber cahaya yang lebih kuat dan harus menggunakan fiberoptik agar diperoleh diameter fokus yang lebih kecil sehingga
diperoleh gambaran yang lebih jelas. Teknik ini sangat baikdigunakan pada pasien gigi berjejal dan wanita hamil.