170873153-sistematika-vertebrata
TRANSCRIPT
SISTEMATIKA VERTEBRATA
OLEH
NAMA : ERVIANI LESTARI
NIM : H41109271
JURUSAN BIOLOGIFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR
2011
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan lengkap ini disusun sebagai salah satu
syarat untuk mengikuti ujian dan kelulusan mata kuliah Sistematika Vertebrata.
NAMA : ERVIANI LESTARI
NIM : H411 09 271
Makassar, Juni 2011
Disetujui Oleh
Koordinator Mata Kuliah
Drs. AMBENG, M.Si
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena dengan
bimbinganNya Laporan Lengkap Kuliah Lapang Sistematika Vertebrata ini selesai tepat pada
waktunya. Laporan ini sebagai syarat untuk mengikuti ujian, selain itu Laporan ini Juga berguna
dalam rangka menunjang teori dalam mata kuliah Sistematika Vertebrata.
Kami sadar bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan waktu dan
kesibukan-kesibukan lain yang sama-sama memerlukan perhatian. Kami sangat menganjurkan
agar pelaksanaan praktek lapang ini mengacu kepada buku-buku yang terdapat dalam pustaka.
Meskipun demikian, dengan selesainya laporan ini, kami berharap dapat membantu
mengisi kekurangan bahan kuliah Siatematika Vetebrata dengan membantu aplikasi di
laboratorium sebagai pendukung pemahaman. Saran dan kritik demi perbaikan pelaksanaan
praktikum ini kami sangat harapkan.
Makassar, Mei 2011
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Phylum Chordata terbagi atas 4 sub phylum, dan sub phylum vertebrata Vertebrata
merupakan kelompok hewan yang memiliki tulang belakang, mempunyai otak yang relative
besar, terlindungi oleh tempurung kepala (oss cranium). Penyokong tubuh merupakan sumbu
yang tersusun atas ruas-ruas tulang belakang (columna vertebralis), vertebrata memiliki tubuh
yang terdiri atas tiga bagian yang cukup jelas yakni kepala (cephal), leher ( cervix ), badan
( truncus ) dan ekor ( cauda).
Hewan vertebrata, umumnya terdiri atas lima kelas diantaranya adalah pisces, amphibia,
reptilia, aves, dan mamalia. Untuk mengetahui dan mengenal lebih dekat hewan vertebrata dari
dekat, mengetahui ciri-ciri, serta dapat membuat klasifikasi dan juga kunci determinasi maka
dilakukan praktek lapang ini.
Laporan praktek lapang menyajikan sistematika pada vertebrata. Untuk mengetahui lebih
jelas tentang sistematika dari setiap ordo dan class dari vertebrta maka akan dibahas pada lembar
berikutnya secara terstruktural. Sistematika Vertebrata merupakan suatu ilmu, teori, dan praktek
klasifikasi makhluk hidup yang meliputi pemberian tata nama dan penyusunan kelompok
makhluk hidup secara sistematik. Pengelompokkan hewan vertebrata berdasarkan ciri-ciri, dan
kekerabatan hewan tersebut.
I.2 Tujuan
Tujuan dari pelaksanaa praktek lapang Sistematika Vertebrata adalah :
1. Mengetahui morfologi dan ciri-ciri dari setiap jenis hewan vertebrata yang ditemukan.
2. Mengetahui jenis-jenis hewan dalam setiap kelas vertebrata.
3. Mengetahui klasifikasi serta kunci determinasi dari tiap jenis vetebrata yang ditemukan.
I.3 Waktu dan Tempat
Praktek lapang terpadu mata kuliah Sistematika Vertebrata ini dilaksanakan pada tanggal
3-5 juni 2011, Bertempat di Dusun Loka, Desa Bonto Marannu, Kabupaten Bantaeng dan
pengamatan dilakukan sepanjang perjalanan dari Kota Makassar ke Kabupaten Bantaeng.
BAB II
METODE PERCOBAAN
II.1 Alat
Alat yang digunakan pada praktek ini adalah alat tulis menulis dan buku catatan.
II.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada praktek ini adalah semua jenis hewan vertebrata yang
ditemukan disepanjang perjalan dari Makassar ke Bantaeng.
II.3 Cara kerja
Cara kerja dari praktek ini yaitu :
1. Menyiapkan semua peralatan yang akan digunakan
2. Mengamati semua hewan vertebrata yang dilihat dalam perjalanan sampai pada lokasi
pengamatanyaitu pada daerah bantaeng.
3. Menuliskan jenis hewan tersebut dalam buku catatan dan menuliskan cirri-ciri, nama ilmiah,
lokasi, habitat, dan manfaatnya.
4. Menyusun laporan lengkap tentang hasil pengamatan yang dilakukan.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
III.1 Hasil
NOJenis Hewan
(Indonesia/Ilmiah)Kelas Ciri-ciri
Keterangan(Lokasi, Habitat,
relung, manfaat, dll.)
1.Ikan Bandeng
Chanos chanosPisces
Memiliki sisik yang mengkilap dan besar,
sirip ekor homocercal
Bantaeng
2.
Burung MerpatiColumba demostica
Aves Berwarna mencolok yaitu umumnya
putih, paruh ramping, ukuran tubuh pendek,
Bantaeng, Jeneponto.
3.
ElangHaliateetus lencocephalus
Aves Memiliki paruh tidak bergigi tetapi
menlengkung untuk merobek makanan
Jeneponto, Bantaeng
4.Burung KacamataZosterops palpebrosus
Aves Tubuh kecil dan lincah, sayap bulat dan kaki kuat
Jeneponto
5.
Burung maduNectarinia jugularis
Aves tubuh bagian bawah sampai
tenggorokannya bergaris-garis kuning
yang menonjol
Jeneponto
6.
Burung Raja UdangHalycon senegalensis
Aves Berukuran 18 cm, berwarna biru tua
dan putih. Mahkota, sisi kepala, dan sayap hitam kebiruan; garis dada, punggung, dan
ekor biru muda
Bantaeng
7.
Ayam(Gallus gallus)
Aves Memiliki jengger, memiliki jalu yang panjang, ukuran jantan lebih besar dibanding betina,
Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Gowa.
8
BebekAnas platyrhyncos
Aves Kaki bersisik dan memiliki yang
berselaput renang, tubuhnya pendek, tubuh bervariasi, sayap kuat yang
kuat.
Takalar, Jeneponto, Bantaeng.
9 Burung Bangau putih(Egretta garzetta)
Aves Berleher dan berkaki panjang, memiliki paruh yang besar.
Jeneponto, takalar.
10. Kucing(Felis catus)
Mamalia Memiliki bulu yang halus, memiliki gigi taring, memiliki daun telinga yang tegak, memiliki mata yant bulat.
Bantaeng, Jeneponto.
11. Anjing Mamalia Bergigi tajam, mengaung, hewan karnivora.
Bantaeng
12. Kambing(Cepra aegragus)
Mamalia Memiliki tanduk, memiliki ekor yang pendek, hewan herbivore.
Takalar, Gowa.
13 Kerbau(Bubalus bubalus)
Mamalia Tanduk tanduk, berwarna agak gelap isbanding sapi.
Jeneponto, Bataeng, Takalar.
14 Kuda Equus caballus
Mamalia Memiliki ekor yang panjang.
Memiliki tubuh yang ramping.
Memiliki rambut pada bagian punggungnya.
- Jeneponto, Bantaeng.
15 Sapi Bos indicus Mamalia Memiliki kaki depan dan belakang yang sama panjang.
Memiliki sepasang tanduk yang tersusun oleh zat keratin
- Gowa, Jenneponto, Takalar, Bantaeng
III.2 Pembahasan
Vertebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki tulang belakang. Dalam sistem
klasifikasi, vertebrata merupakan subfilum dari filum Chordata. Sub Phylum Vertebrata dibagi
atas dua super kelas yang semuanya terdiri atas 8 kelas diantaranya ( Jasin, 1992 ) : Super klas I; Pisces
1. Klas Agnatha ( a = tidak; gnathum = rahang )Hewan- hewan yang termasuk dalam klas ini belum mempunyai rahang, sehingga mulutnya sederhana seperti mulut cacing.
2. Klas PlacodermataHewan-hewan dari klas ini mempunyai tubuh bersisik placoid.
3. Klas ChondrichtyesKlas ini meliputi ikan-ikan yang bertulang rawan.
4. Klas OsteichtyesKlas ini meliputi ikan-ikan yang bertulang keras.
Super Klas II; Tetrapoda ( tetra = empat; poda = kaki )5. Klas Amphibia ( amphi = dua; bios = hidup )
Klas ini meliputi hewan-hewan yang mempunyai dua fase hidup yakni darat dan air.6. Klas Reptilia ( Hewan melata )7. Klas Aves8. Klas Mamalia ( mamae = susu; artinya hewan menyusui )
Berikut ini merupakan contoh hewan yang termasuk dalam phylum Vertebrata yang mewakili
tiap kelasnya.1. IKAN BANDENG (Chanos chanos)
Klasifikasi:Kingdom : AnimaliaPhylum : Chordata
Class : OsteichthyesOrdo : MalacopterygiiFamily : ChanidaeGenus : ChanosSpecies : Chanos chanosSumber : Zoologi Vertebrata Maskoeri Jasin
Kunci determinasi:
9b….10b…12a…Ordo Malacopterygii
Famili: 16a…… Chanidae
Deskripsi
Ikan Bandeng (Chanos chanos) merupakan anggota vertebrata yang termasuk
dalamsuper kelas pisces, dan kelas osteichthyas yang bersifat poikilotermik (berdarah dingin)
yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Ikan yang muda dan baru menetas hidup di laut
selama 2–3 minggu, lalu berpindah ke rawa-rawa bakau berair payau, dan kadangkala danau-
danau berair asin. Bandeng baru kembali ke laut kalau sudah dewasa dan bisa
berkembang biak. Ikan muda (disebut nener) dikumpulkan orang dari sungai-sungai dan
dibesarkan di tambak-tambak. Di sana mereka bisa diberi makanan apa saja dan tumbuh
dengan cepat. Setelah cukup besar (biasanya sekitar 25-30 cm) bandeng dijual segar atau
beku. Bandeng diolah dengan cara digoreng, dibakar, dikukus, dipindang, atau diasap2. BURUNG ELANG Haliaeetus lencocephalus
Kingdom : AnimaliaPhylum : ChordataSub Phylum : VertebrataClass : AvesOrdo : AccipitriformesFamilia : AccipitridaeGenus : HaliaeetusSpecies : Haliaeetus lencocephalusSumber : Zoologi Vertebrata “Maskoeri Jasin”
Kunci determinasi:
27b…30b…32b…34b..Ordo Accipitriformes
Famili: 49.a…AccipitridaeDeskripsi
Elang adalah hewan berdarah panas, mempunyai sayap dan tubuh yang diselubungi
bulu pelepah. Sebagai burung, elang berkembang biak dengan cara bertelur yang mempunyai
cangkang keras di dalam sarang yang dibuatnya. Ia menjaga anaknya sampai mampu
terbang.Elang merupakan hewan pemangsa. Makanan utamanya hewan mamalia kecil
seperti tikus,tupai dan ayam. Terdapat sebagian elang yang menangkap ikan sebagai makanan
utama mereka. Paruh elang tidak bergigi tetapi mempunyai bengkok yang kuat untuk mengoyak
daging mangsa. Burung ini juga mempunyai sepasang kaki yang kuat dan kuku yang tajam
untuk mencengkeram mangsa serta daya penglihatan yang tajam untuk memburu mangsa dari
jarak jauh.
Elang mempunyai sistem pernafasan yang baik dan mampu untuk membekali
jumlahoksigen yang banyak yang diperlukan ketika terbang. Jantung burung elang terdiri dari
empat bilik seperti manusia. Bilik atas dikenal sebagai atrium, sementara bilik bawah dikenali
sebagaiventrikel.
3. BURUNG KACAMATA Zosterops palpebrosusKingdom : AnimaliaPhylum : ChordataClass : AvesOrdo : PasseriformesFamily : ZosteropidaeGenus : ZosteropsSpecies : Zosterops palpebrosusSumber : Zoologi Vertebrata “Maskoeri Jasin”Deskripsi
Burung kecil yang lincah, dengan panjang tubuh (dari ujung paruh hingga ujung ekor)
sekitar 10–11 cm. Sisi atas tubuh tertutup bulu-bulu kehijauan atau hijau kekuningan
(hijau zaitun), sedangkan sisi bawahnya sedikit bervariasi bergantung rasnya, kecuali leher dan
dadanya yang berwarna kuning terang. Sayapnya membundar dan kaki-kakinya kuat. Nama
kacamata merujuk pada lingkaran bulu-bulu kecil berwarna putih di sekeliling matanya.
Nama marganya berasal dari kata Yunani zosterops, yang berarti ”sabuk mata”. Gemar
berkelompok, burung ini kerap membentuk gerombolan besar yang bergerak bersama di antara
tajuk pepohonan, bahkan sering juga bercampur dengan spesies lain seperti
burung sepah. Meskipun utamanya burung kacamata bersifat pemakan serangga, namun ia
pun memakan nektar dan aneka jenis buah. Sembari mencari mangsanya di sela-sela
dedaunan, burung ini terus bergerak dari satu ranting ke lain ranting, dan kemudian berpindah
ke lain pohon yang berdekatan, sambil terus mengeluarkan suara berkeciap tinggi setiap
beberapa saat sekali untuk berkomunikasi dengan anggota kelompok yang lainnya.
4. BURUNG MADU Nectarinia jugularisKingdom : AnimaliaPhylum : ChordataClass : AvesOrdo : PasseriformesFamily : NectariniidaeGenus : Nectarinia
Species : Nectarinia jugularisSumber : Zoologi Vertebrata “Maskoeri Jasin”Kunci determinasi:27b…30b…32b…34a..Ordo PasseriformesFamili: 47a.. NectariniidaeDeskripsi
Tubuh berukuran kecil (10 cm). Jantan: Tubuh bagian bawah kuning terang. Dagu dan
dada hitam-ungu metalik. Punggung hijau zaitun. Betina: Tubuh bagian bawah kuning. Tanpa
warna hitam pada dagu dan dada. Alis biasanya kuning muda.Iris coklat tua, paruh hitam, kaki
hitam. Sering ribut dalam kelompok kecil, berpindah-pindah dari satu pohon atau semak ke
yang lain. Jantan kadang berkejaran mondar mandir dengan galak. Makanan: nektar Benalu,
Mengkudu, Pepaya, Dadap, serangga kecil, laba-laba. Sarang berbentuk kantung, dari rumput
terjalin dengan kapas alang-alang, pada dahan yang rendah. Telur berwarna keputih-putihan,
berbintik abu-abu putih, jumlah 2 butir. Berbiak sepanjang tahun.
5. BURUNG PIPIT Estrilda troglodytes Kingdom : AnimaliaPhylum : ChordataClass : AvesOrdo : PasseriformesFamily : EstrildidaeGenus : Estrilda
Species : Estrilda troglodytesSumber : Zoologi Vertebrata “Maskoeri Jasin”
Kunci determinasi:27b…30b…32b…34a..Ordo PasseriformesFamili: 46a.. EstrildidaeDeskripsi
Pipit adalah nama umum bagi sekelompok burung kecil pemakan biji-bijian yang menyebar di
wilayah tropis Dunia Lama dan Australasia. Burung-burung ini sekarang dimasukkan ke dalam
suku Estrildidae, meski ada juga yang menganggap kelompok ini adalah anak-
suku(Estrildinae), bagian dari suku Passeridae yang lebih luas. Sebelumnya, kelompok burung
ini ditempatkan dalam suku manyar-manyaran, Ploceidae. Jenis-jenis pipit (termasuk bondol
dan gelatik) senang berkelompok, dan sering terlihat bergerak dan mencari makanan dalam
gerombolan yang cukup besar. Burung-burung ini memiliki perawakan dan kebiasaan yang
serupa, namun warna-warni bulunya cukup bervariasi. Ukuran terkecil dimiliki oleh Nesocharis
shelleyi yang panjang tubuhnya sekitar 8,3 cm (3,3 inci), meski yang bobotnya paling ringan
adalah Estrilda troglodytes (6 g). Kebanyakan burung pipit tidak tahan dengan iklim dingin dan
memerlukan habitat hangat seperti di wilayah tropika. Namun ada pula sebagian kecil jenis
yang beradaptasi dengan lingkungan dingin di Australia selatan. Pipit bertelur 4-10 butir, putih,
yang disimpan dalam sarangnya yang berupa bola-bola rumput.
8. AYAM Gallus gallusKingdom : AnimaliaPhylum : ChordataClass : AvesOrdo : GalliformesFamily : Phasianidae
Genus : Gallus
Species : Gallus gallusSumber : Zoologi Vertebrata “Maskoeri Jasin”
Kunci determinasi:
26a……..Ordo Galliformes
Famili: 42a……. Phasianidae
Deskripsi
Ayam peliharaan (Gallus gallus) adalah unggas yang biasa dipelihara orang untuk
dimanfaatkan untuk keperluan hidup pemeliharanya. Ayam menunjukkan perbedaan morfologi
di antara kedua tipe kelamin (dimorfisme seksual). Ayam jantan (jago, rooster) lebih atraktif,
berukuran lebih besar, memiliki jalu panjang, berjengger lebih besar, dan bulu ekornya panjang
menjuntai. Ayam betina (babon, hen) relatif kecil, berukuran kecil, jalu pendek atau nyaris tidak
kelihatan, berjengger kecil, dan bulu ekor pendek. Sebagai hewan peliharaan, ayam
mampuadaptasi dan dapat dikatakan bisa hidup di sembarang tempat, asalkan tersedia
makanan baginya.
9. ITIK / BEBEK Anas platyrhyncosKingdom : AnimaliaPhylum : ChordataSub Phylum : VertebrataClass : Aves Ordo : AnseriformesFamilia : AnatidaeGenus : AnasSpecies : Anas platyrhyncos
Sumber : Maskoeri Jasin “Zoologi Vertebrata”Kunci determinasi:31a…..Ordo AnseriformesFamili: 45a….. Anatidae
Deskripsi
Bebek adalah nama umum untuk beberapa spesies burung dalam famili Anatidae. Bebek
umumnya adalah burung akuatik yang sebagian besar berukuran lebih kecil dibandingkan
kerabatnya, angsa dan angsa berleher pendek. Secara keseluruhan tubuh bebek berlekuk dan
lebar, dan memiliki leher yang relatif panjang, meski tidak sepanjangangsa dan angsa berleher
pendek. Bentuk tubuh bebek bervariasi dan umumnya membulat. Paruhnya berbentuk lebar dan
mengandung lamellae yang berguna sebagai penyaring makanan. Pada spesies penangkap ikan,
paruhnya berbentuk lebih panjang dan lebih kuat. Kakinya yang bersisik kuat dan terbentuk
dengan baik, dan umumnya berada jauh di belakang tubuh, yang umum terdapat pada burung
akuatik. Sayapnya sangat kuat dan umumnya pendek. Penerbangan bebek membutuhkan
kepakan berkelanjutan sehingga membutuhkan otot sayap yang kuat. Bebek memiliki banyak
kegunaan ekonomis, untuk diternakkan demi daging, bulu, telur, dan juga kotoran mereka.10. BURUNG BANGAU KECIL Egretta garzetta
Alam: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Order: Ciconiiformes
Keluarga: Ardeidae
Genus: Egretta
Spesies: Egretta garzettaZoologi Vertebrata “Maskoeri Jasin”
Deskripsi
Panjangnya Burung Bangau Kecil dewasa 55-65 sentimeter, dengan jarak sayap
sebanyak 88-106 sentimeter. Beratnya antara 350-550 gram. Kesemua bulunya putih. Burung
ini mempunyai kedua-dua paruh nipis dan kaki panjang yang berwarna hitam, dengan bahagian
bawah kakinya berwarna kuning. Terdapat sebuah tompok kulit hijau-kelabu yang botak antara
paruh dengan matanya. Pada musim membiak, burung dewasa mempunyai dua lembar bulu
tengkuk yang panjang serta bulu-bulu nipis seperti kasa pada bahagian belakang dan dadanya.
Kulit botak antara paruh dan matanya menjadi merah atau biru. Burung ini makan berbagai-
bagai jenis hewan kecil, termasuk ikan, amfibia, krustasia, dan serangga. Termasuk hewan
karnivora.
11. KUCING (Felis catus)Kerajaan: AnimaliaFilum: ChordataKelas: MamaliaOrdo: KarnivoraFamili: FelidaeGenus: FelisSpesies: Felis catusSumber : Zoologi Vertebrata “Maskoeri Jasin”Kunci determinasi:38a…39a…40a.. Ordo CarnivoraFamili: 55a…Canidae
Deskripsi
Kucing dianggap sebagai "karnivora yang sempurna" dengan gigi dan saluran pencernaan
yang khusus. Gigi premolar dan molar pertama membentuk sepasang taring di setiap sisi mulut
yang bekerja efektif seperti gunting untuk merobek daging. Meskipun ciri ini juga terdapat pada
famili Canidae atau anjing, tapi ciri ini berkembang lebih baik pada kucing. Tidak
seperti karnivora lain, kucing hampir tidak makan apapun yang mengandung tumbuhan. Kucing
dapat melihat dalam cahaya yang amat terang. Mereka memiliki Selaput
pelangi atau iris membentuk celah pada mata yang akan menyempit. Suatu organ yang
disebut tapetum lucidum digunakan dalam lingkungan dengan sedikit cahaya. Organ inilah yang
menyebabkan warna-warni mata kucing ketika difoto dengan menggunakan blitz. Kucing
memiliki kelopak mata ketiga yang disebut membrana niktitans. Umumnya semua daun telinga
kucing tegak.12. ANJING Canis lupus
Kingdom : AnimaliaPhylum : ChordataSub Phylum : VertebrataClass : MamaliaOrdo : CarnivoraFamilia : canidaeGenus : CanisSpecies : Canis lupusSumber : Zoologi Vertebrata “Maskoeri Jasin”Kunci determinasi:38a…39a…40a.. Ordo CarnivoraFamili: 55a…Canidae
Deskripsi
Anjing adalah mamalia yang telah mengalami domestikasi dari serigala sejak 15.000
tahun yang lalu atau mungkin sudah sejak 100.000 tahun yang lalu berdasarkan bukti genetik
berupa penemuan fosil dan tes DNA. Penelitian lain mengungkap sejarah domestikasi anjing
yang belum begitu lama. Anjing telah berkembang menjadi ratusan ras dengan berbagai macam
variasi, mulai dari anjing tinggi badan beberapa puluh cm seperti Chihuahua hingga Irish
Wolfhound yang tingginya lebih dari satu meter. Warna rambut anjing bisa beraneka ragam,
mulai dari putih sampai hitam, juga merah, abu-abu (sering disebut "biru"), dan coklat. Selain
itu, anjing memiliki berbagai jenis rambut, mulai dari yang sangat pendek hingga yang
panjangnya bisa mencapai beberapa sentimeter. Rambut anjing bisa lurus atau keriting, dan
bertekstur kasar hingga lembut seperti benang wol13. Kambing(Cepra aegragus)
Kingdom : AnimaliaPhylum : ChordataSub Phylum : VertebrataClass : MamaliaOrdo : ArtiodactylaFamilia : BovidaeGenus : CepraSpecies : Cepra aegragusSumber : Zoologi Vertebrata “Maskoeri Jasin”
Kunci determinasi:
44b…..45b….46b. Ordo ArtiodactylaFamili: 67b…Bovidae
Deskripsi
Kambing merupakan binatang memamah biak yang berukuran sedang. Kambing
ternak Cepra aegragus adalah subspesies kambing liar yang secara alami tersebar di Asia Barat
Daya (daerah "Bulan sabit yang subur" dan Turki) dan Eropa. Kambing
liar jantanmaupun betina memiliki tanduk sepasang, namun tanduk pada kambing jantan lebih
besar. Umumnya, kambing mempunyai jenggot, dahi cembung, ekor agak ke atas, dan
kebanyakan berbulu lurus dan kasar. Panjang tubuh kambing liar, tidak termasuk ekor, adalah
1,3 meter - 1,4 meter, sedangkan ekornya 12 sentimeter - 15 sentimeter. Bobot yang betina
50 kilogram- 55 kilogram, sedangkan yang jantan bisa mencapai 120 kilogram. Kambing liar
tersebar dari Spanyol ke arah timur sampai India, dan dari India ke utara
sampai Mongolia danSiberia. Habitat yang disukainya adalah daerah pegunungan yang berbatu-
batu. Makanan utamanya adalah rumput-rumputan dan dedaunan.14. Kerbau (Bubalus bubalus)
Kingdom : Animalia
Phylum : ChordataSub Phylum : VertebrataClass : MamaliaOrdo : ArtiodactylaFamilia : BovidaeGenus : BubalusSpecies : Bubalus bubalusSumber : Zoologi Vertebrata “Maskoeri Jasin”
Kunci determinasi:44b…..45b….46b. Ordo ArtiodactylaFamili: 67b…Bovidae
Deskripsi
Kerbau adalah binatang memamak biah yang masih termasuk dalam subkeluargabovinae.
Kerbau pertama kali diperkenalkan di kawasan utara Australia yang kemudian lolos dari
domestikasi. Asia adalah tempat asal kerbau. 95% dari populasi kerbau di dunia terdapat di Asia.
Kerbau memiliki warna yang gelap dan sepasang tanduk yang besar dan panjang. Susu dari
kerbau banyak digunakan oleh manusia. Contohnya sebagai bahan kejuMozzarella. Daging
kerbau juga merupakan hasil ekspor utama di India. Meskipun demikian daging kerbau kurang
disukai di Asia karena kekerasannya. Kulit kerbau sering digunakan juga sebagai bahan sepatu.15. Kuda Equus caballus
Kingdom : AnimaliaPhylum : ChordataSub Phylum : VertebrataClass : MamaliaOrdo : PerissodactylaFamilia : EquidaeGenus : EquusSpecies : Equus caballus Sumber : Zoologi Vertebrata, Maskoeri JasinKunci determinasi:44b…45b…46a..Ordo PesissodactyliFamili: 66a…Equidae
Deskripsi
Kuda Equus caballus adalah salah satu dari
sepuluh spesies modern mamalia darigenus Equus. Hewan ini telah lama merupakan salah
satu hewan ternak yang penting secara ekonomis, dan telah memegang peranan penting dalam
pengangkutan orang dan barang selama ribuan tahun. Kuda dapat ditunggangi oleh manusia
dengan menggunakan sadel dan dapat pula digunakan untuk menarik sesuatu, seperti kendaraan
beroda, atau bajak. Pada beberapa daerah, kuda juga digunakan sebagai sumber makanan. Kuda
memiliki ekor yang panjang, tubuh yang ramping dan memiliki rambut pada bagian
punggungnya16. Sapi Bos indicus
Kingdom : AnimaliaPhylum : ChordataSub Phylum : VertebrataClass : MamaliaOrdo : ArtiodactylaFamilia : BovidaeGenus : BosSpecies : Bos indicusSumber : Zoologi Vertebrata “Maskoeri Jasin”
Kunci determinasi:44b…..45b….46b. Ordo ArtiodactylaFamili: 67b…Bovidae
Deskripsi
Sapi adalah hewan ternak anggota familia Bovidae dan subfamilia Bovinae. Sapi
dipelihara terutama untuk dimanfaatkan susu dan dagingnya sebagai bahan pangan. Hasil
sampingan, seperti kulit, jeroan, dan tanduknya juga kemudian dimanfaatkan. Di sejumlah
tempat, sapi juga dipakai untuk membantu bercocok tanam, seperti menarik gerobak atau bajak.
Memiliki sepasang tanduk yang tersusun oleh zat keratin. Memiliki kaki depan dan belakang
yang sama panjang
BAB IV
PENUTUP
V. 1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kita peroleh dari praktek lapang ini adalah hewan vertebrata yang
ditemukan selama praktek lapang meliputi Ikan bandeng Chanos chanos (Pisces), sapiBos
indicus (Mamalia), kuda Equs caballus (Mamalia), kerbau Bubalus bubalus(Mamalia),
kambing Cepra aegragus (Mamalia), kucing Felis catus (Mamalia), anjingCanis
lupus (Mamalia), ayam Gallus gallus (aves), bebek Anas platyrhyncos (aves), burung bangau
putih Egretta intermedia (aves).
V. 2 Saran
Diharapkan agar pada praktik lapang selanjutnya supaya mahasiswa betul-betul
mengamati semua hewan yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2011. Reptilia. http://ksh.biologi.ugm.ac.id/ . Diakses pada tanggal 10 Juni 2011.
Anonim, 2010. Burung Kacamata. http://www.krotosemut.com. Diakses pada tanggal 10 Juni 2011.
Anonim, 2011. Ikan Bandeng. http://unlimited4sedoyo.com. Diakses pada tanggal 10 Juni 2011.
Blogspot, 2009. Kuda. http://www.blogspot.com. Diakses pada tanggal 12 Juni 2011 pukul 13.02 WITA.
Blogspot, 2009. Burung Madu. http://www.blogspot.com. Diakses pada tanggal 12 Juni 2011 pukul 12.02 WITA.
Omnikau. 2010. Burung Merpati. http://www.omnikau.com. Diakses pada tanggal 12 Juni 2011, pukul 13.42 WITA.
Kurniandiko, 2009. Burung Pipit. http://www.blogspot.com. Diakses pada tanggal 12 Juni 2011 pukul 12.02 WITA.
Devo, 2009. Burung Bangau. http://Devoav1997.Webnode.Com/. Diakses pada tanggal 10 Juni 2011.
Firza, 2011. Bebek. http://loveduck.blogspot.com. Diakses pada tanggal 10 Juni 2011.
Yasin, M.,1992. Vertebrata. Erlangga. Jakarta.
Wikipedia, 2011. Vertebrata. http://www.wikipedia.com. Diakses pada tanggal 10 Juni 2011.