185681352 laporan praktikum karbohidrat

Upload: arina-zulfa-azizah

Post on 07-Jul-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 185681352 Laporan Praktikum Karbohidrat

    1/14

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Tujuan

    Adapun tujuan dilaksanakannya paraktikum ini, antara lain untuk melakukanidentifikasi senyawa-senyawa karbohidrat, mengetahui reaksi- reaksi yang terjadi, serta

    menentukan senyawa-senyawa karbohidrat secara kualitatif dan kuantitatif.

    1.2.  Tinjauan Pustaka

    Kebanyakan ahli kimia kesulitan dalam mengelompokkan bahan apa saja yang

    termasuk ke dalam karbohidrat. Definisi klasik karbohidrat berdasarkan asal katanya yaitu

    carbo dari bahasa Latin dan hydros dari bahasa Yunani adalah hidrat dari karbon! yang

    mengandung hidrogen dan oksigen dengan perbandingan "#$ %&outhgate $'()* atau elemen

    yang terdiri dari air dan karbon dengan perbandingan $#$ %Kennedy dan +hite $'))*.

    Karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung karbon, hidrogen dan oksigen baik dalam bentuk molekul sederhana maupun kompleks %hristian dan aclaik "//0*.

    Karbohidrat telah menjadi sumber energi utama untuk metabolisme pada manusia dan

    sarana untuk memelihara kesehatan saluran pencernaaan manusia. Karbohidrat adalah

     penyumbang utama dari komponen yang membentuk produk pangan baik sebagai komponen

    alami maupun bahan yang ditambahkan. Karbohidrat meliputi lebih dari '/1 dari berat

    kering tanaman. Karbohidrat banyak tersedia dan murah. 2enggunaannya sangat luas dan

     jumlah penggunaannya cukup besar %3ennema $''4* baik untuk pemanis, pengental,

     penstabil, gelling agents dan fat replacer %hristian dan aclaik "//0*. 

    1.2.1. Struktur karbohidrat

    Karbohidrat digunakan dalam kimia untuk senyawa dengan formula m%5"6*n, tetapi

    kini rumus molekul itu tidak secara kaku digunakan untuk mendefinisikan karbohidrat

    %Kennedy dan +hite $'))*. &ebelumnya beberapa ahli kimia memasukkan formaldehid dan

    glikoaldehid sebagai karbohidrat, namun sekarang istilah karbohidrat dalam biokimia, tidak 

    mengikutsertakan senyawa yang kurang dari tiga atom karbon. &outhgate %$'()*

    menggunakan definisi karbohidrat sebagai senyawa yang tersusun oleh polihidroksi aldehid,

    keton, alkohol, asam dan turunan sederhananya serta polimernya yang memiliki ikatan

     polimer tipe asetal. 7enurut strukturnya karbohidrat dapat dibagi menjadi kelompok 

    sakarida# monosakarida, oligosakarida dan polisakarida. 7onosakarida adalah gula sederhanayang tidak dapat dipecah lagi menjadi molekul yang lebih kecil dan monosakarida inilah

    yang menjadi unit penyusun dari oligosakarida dan polisakarida. 6ligosakarida dan

     polisakarida tersusun dari monosakarida yang dihubungkan dengan ikatan glikosidik.

    Monosakarida

    7onosakarida terdiri dari tiga sampai delapan karbon atom, tetapi umumnya hanya

    lima atau enam yang biasa ditemukan. 8iasanya monosakarida digolongkan berdasarkan

     jumlah atom karbonnya, misalnya triosa %05460*, tetrosa %95)60*, pentosa %:5$/6:* dan

    heksosa %45$"64*. ontoh monosakarida adalah glukosa dan fruktosa.

    Oi!osakarida

  • 8/18/2019 185681352 Laporan Praktikum Karbohidrat

    2/14

    6ligosakarida terdiri dari beberapa monosakarida %"-$/* yang saling terikat oleh

    ikatan glikosidik. ;etapi ada juga yang mengklasifikasikan sendiri karbohidrat dengan dua

    gugus gula sebagai disakarida. 7enurut hristian dan aclaik %"//0* disakarida terdiri dari

    dua molekul monosakarida yang bergabung dengan ikatan glikosidik. ontoh disakarida di

     pangan adalah maltosa, selubiosa, dan sukrosa. 6ligosakarida yang memiliki lebih dari tigagugus gula contohnya adalah rafinosa dan stakiosa.

    Poisakarida

    2olisakarida merupakan polimer dari gula sederhana yang tersusun atas lebih dari

    sepuluh monomer gula sederhana. ontoh polisakarida di makanan adalah pati, pektin dan

    gum. Ketiganya adalah polimer karbohidrat kompleks dengan sifat yang berbeda, tergantung

    unit gula penyusunnya, tipe ikatan glikosidik dan derajat percabangan molekul.

    1.2.2. Anaisa s"#ara $uantitati% dan $uaitati% &ua P"r"duksi

    Uji Mois#h

    Karbohidrat oleh asam sulfat pekat akan dihidrolisa menjadi monosakarida dan

    selanjutnya monosakarida mengalami dehidrasi oleh asam sulfat menjadi furfural atau

    hidroksi metil furfural. 3urfural atau hidroksil metil furfural dengan ji ini untuk menunjukkan gula reduksi monosakarida.

    Uji Iodin"

    Karbohidrat golongan polisakarida akan memberikan reaksi dengan larutan iodin dan

    memberikan warna spesifik bergantung pada jenis karbohidratnya. Amilosa dengan iodin

    akan berwarna biru, amilopektin dengan iodin akan berwarna merah iolet, glikogen maupun

    dekstrin dengan iodin akan berwarna merah coklat.

    Uji Sai'ano%% 

  • 8/18/2019 185681352 Laporan Praktikum Karbohidrat

    3/14

    2eristiwa dehidrasi monosakarida ketosa menjadi furfural lebih cepat jika

    dibandingkan dengan dehidrasi monosakarida aldosa. 5al ini dikarenakan aldosa sebelum

    mengalami dehidrasi lebih dahulu mengalami transformasi menjadi ketosa. Dengan demikian

    aldosa akan bereaksi negatif pada uji &eliwanoff. 2ada pengujian ini furfural yang terbentuk 

    dari dehidrasi tersebut dapat bereaksi dengan resorcinol membentuk senyawa kompleks berwarna merah.

    Anaisis &ua Tota s"#ara S("ktro%oto)"tri

    &enyawa karbohidrat apabila direaksikan dengan fenol dan asam sulfat pekat akan

    menghasilkan senyawa kompleks yang berwarna jingga. &erapan warna tersebut mempunyai

    ? maksimum 9'/ m@.

    1.*. Tinjauan Bahan

    1.*.1. &ukosa;erkadang orang menyebutnya gula anggur ataupun dekstrosa. 8anyak dijumpai di

    alam, terutama pada buah-buahan, sayur-sayuran, madu, sirup jagung dan tetes tebu. Di

    dalam tubuh glukosa didapat dari hasil akhir pencemaan amilum, sukrosa, maltosa dan

    laktosa.

    1.*.2. +ruktosa

    Disebut juga gula buah ataupun leulosa. 7erupakan jenis sakarida yang paling

    manis, banyak dijjumpai pada mahkota bunga, madu dan hasil hidrolisa dari gula tebu. Di

    dalam tubuh fruktosa didapat dari hasil pemecahan sukrosa.

    1.*.*. &aaktosa

    ;idak dijumpai dalam bentuk bebas di alam, galaktosa yang ada di dalam tubuh

    merupakan hasil hidrolisa dari laktosa.

    1.*.,. Sukrosa

    Adalah gula yang kita pergunakan sehari-hari, sehingga lebih sering disebut gula meja

    %table sugar* atau gula pasir dan disebut juga gula inert. 7empunyai " %dua* molekul

    monosakarida yang terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa.

    &umber# tebu %$//1 mengandung sukrosa*, bit, gula nira %:/1*, jam, jelly.

    1.*.-. Matosa

    7empunyai " %dua* molekul monosakarida yang terdiri dari dua molekul glukosa. Di dalam

    tubuh maltosa didapat dari hasil pemecahan amilum, lebih mudah dicema dan rasanya lebih enak dan

    nikmat

    1.*.. Laktosa

    7empunyai " %dua* molekul monosakarida yang terdiri dari satu molekul glukosa dan

    satu molekul galaktosa. Laktosa kurang larut di dalam air.

    &umber # hanya terdapat pada susu sehingga disebut juga gula susu.1.*./. A)iu)

  • 8/18/2019 185681352 Laporan Praktikum Karbohidrat

    4/14

    7erupakan sumber enersi utama bagi orang dewasa di seluruh penduduk dunia,

    terutama di negara seclang berkembang oleh karena di konsumsi sebagai bahan makanan

     pokok. Disamping bahan pangan kaya akan amilumjuga mengandung protein, itamin, serat

    dan beberapa at gii penting lainnya. Amilum merupakan karbohidrat dalam bentuk 

    simpanan bagi tumbuh-tumbuhan dalam bentuk granul yang dijumpai pada umbi danakarnya.

    &umber# umbi-umbian,serealia dan biji-bijian merupakan sumber amilum yang berlimpah

    ruah oleh karena mudah didapat untuk di konsumsi. Bagung, beras dan gandum kandungan

    amilurnnya lebih dari (/1, sedangkan pada kacang-kacangan sekitar 9/1. Amilum tidak 

    larut di dalam air dingin, tetapi larut di dalam air panas membentuk cairan yang sangat pekat

    seperti pastaC peristiwa ini disebut gelatinisasi.

    1.*.0. Inuin

    Enulin merupakan polimer dari unit-unit fruktosa dengan serat pangan mencapai '/1.

    1.*.. "a!"n Mois#h

    Adapun komposisi dari regen molisch adalah larutan $/ g

  • 8/18/2019 185681352 Laporan Praktikum Karbohidrat

    5/14

    hidrat 1% : glukosa, fruktosa, galaktosa, maltosa, laktosa, sukrosa dan amilum

    Menambahkan 2 tetes reagen molisch ke dalam tabung berisi karbohidrat, kemudi

    Menambahkan 5 ml HCl pekat melalui dinding tabung reaksi secra perlahan

    Hasil

    hidrat 1% : glukosa, fruktosa, galaktosa, maltosa, laktosa, sukrosa dan amilum

    Hasil

    Menambahkan 5 tetes larutan karbohidrat ke dalam tabung yang berisi regen benedict, k

    Memasukkan tabung reaksi ke dalam penangas air mendidih dan kemudian dibandingkaMereaksikannya dalam larutan glukosa encer untuk mengamati sensiti!itas dari reagen b

    &ari buah pisang dibuat dari $ g buah pisang yang dihaluskan, dilarutkan dengan air 

    kemudian disaring, serta diencerkan dengan aFuades.

    BAB II

    METODOLO&I

    2.1. Aat

    Adapun peralatan yang digunkana dalam praktikum uji kualitatif karbohidrat dan

    analisis gula total secara spektrafotometri antara lain, pipet tetes, tabung reaksi, labu ukur,

     penangas air mendidih, mortatalum, penimbang, dan penyaring.

    2.2. Bahan

    Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum uji kualitatif karbohidrat dan

    analisis gula total secara spektrafotometri antara lain, aFuades, larutan karbohidrat %glukosa,

    fruktosa, galaktosa, maltosa, sukrosa, laktosa, amilum, dan inulin* $1, reagen molisch,

     benedict, barfoed, iodine, dan saliwanoff. Aam &ulfat %5"&69* pekat, 5l encer, larutan fenol:1, sari buah pisang.

    2.*. Sk")a $"rja

    2.*.1. Uji Mois#h

    2.*.2. Uji B"n"di#t

  • 8/18/2019 185681352 Laporan Praktikum Karbohidrat

    6/14

    hidrat 1% : glukosa, fruktosa, galaktosa, maltosa, laktosa, sukrosa dan amilum

    Hasil

    Menambahkan masing"masing 1 ml larutan karbohidrat 1% ke dalam tabung reaksi yang beris

    Memasukkan ke dalam penangas air mendidih selama 1 menit, angkat dan biarkan mendidih

    Larutan karbohidrat 1% : glikogen, inulin, amilosa, selulosa

    Hasil

    Mengasamkan 1 ml larutan karbohidrat 1% dengan HCl encer

    Menambahkan 2 tetes iodine pada masing"masing tabung reaksi

    hidrat 1% : glukosa, fruktosa, galaktosa, maltosa, laktosa, sukrosa dan amilum

    Hasil

    n masing"masing 2 tetes ke dalam tabung reaksi yang berisi 2 ml reagen sali#ano$ 

    tabung reaksi ke dalam penangas air mendidih selama 1 menit atau hingga terbentuk #arna me

    2.*.*. Uji Bar%o"d

    2.*.,. Uji Iodin"

    2.*.-. Uji Sai'ano%% 

  • 8/18/2019 185681352 Laporan Praktikum Karbohidrat

    7/14

    Larutan karbohidrat sari buah pisang&

    Hasil

    bang pisang sebanyak 1 g

    haluskan pisang dengan mortatalum

    tkan dengan a'uades 1(( ml

    ring dengan kertas saring

    mbil 5 ml larutan sari buah pisang tersebut kemudian menambahkannya dengan 1(( ml air

    n sari buah pisang yang telah diencerkan tersebut diambil 1 ml dan dimasukkan kedalam tabun

    mbahkan 2,5 ml asam sulfat

    an selama *( menit

    kan dalam cufet, tambah a'uades

    2.*.. Anaisis &ua Tota s"#ara S("ktra%oton"tri

    BAB III

    DATA HASIL PEN&AMATAN

    *.1. Uji Mois#h

    N 4"nis S"b"u) Dit"t"si S"t"ah Dit"t"si $"t"ran!an

  • 8/18/2019 185681352 Laporan Praktikum Karbohidrat

    8/14

    o $arbohidrat

    $. Glukosa 8ening ;erbentuk cincin

    hijau kecoklatan

    Adanya

    karbohidrat

    ". Galaktosa 8ening ;erbentuk cincin

    hijau kehitaman

    Adanya

    karbohidrat

    0. 3ruktosa 8ening ;erbentuk cincin

    coklat kehitaman

    Adanya

    karbohidrat

    9. 7altosa ;idak diujikan ;idak diujikan ;idak diujikan

    :. &ukrosa 8ening ;erbentuk cincin

    hijau samar

    Adanya

    karbohidrat

    4. Laktosa 8ening ;idak terbentuk  

    cincin

    -

    (. Amilum 8ening ;erbentuk cincin

    hijau kecoklatan

    Adanya

    karbohidrat

    *.2. Uji B"n"di#t

    N

    o

    4"nis

    $arbohidrat

    S"b"u) Dit"t"si S"t"ah Dit"t"si $"t"ran!an

    $. Glukosa 8iru 7uda Kehijauan H

    ". Galaktosa 8iru 7uda 8iru muda -

    0. 3ruktosa 8iru 7uda 6range H

    9. 7altosa ;idak diujikan ;idak diujikan ;idak diujikan

    :. &ukrosa 8iru 7uda 5ijau H

    4. Laktosa 8iru 7uda 5ijau muda H(. Amilum 8iru 7uda 8iru muda -

    Keterangan # H merupakan gula pereduksi, - bukan merupakan gula pereduksi

    *.*. Uji Bar%o"d

    N

    o

    4"nis

    $arbohidrat

    S"b"u) Dit"t"si S"t"ah Dit"t"si $"t"ran!an

    $. Glukosa 8iru muda Indapan merah

    kecoklatan

    H

    ". Galaktosa 8iru muda Indapan merah

    kecoklatan

    H

    0. 3ruktosa 8iru muda Indapan merah

    kecoklatan

    H

    9. 7altosa ;idak diujikan ;idak diujikan ;idak diujikan

    :. &ukrosa 8iru muda Indapan merah

    kecoklatan

    H

    4. Laktosa 8iru muda 8iru muda -

    (. Amilum 8iru muda 8iru muda -

    Keterangan # H merupakan monosakarida, - bukan merupakan monosakarida

    *.,. Uji Iodin"

  • 8/18/2019 185681352 Laporan Praktikum Karbohidrat

    9/14

    N

    o

    4"nis

    $arbohidrat

    S"b"u)

    Dit"t"si

    S"t"ah

    Dit"t"si 5-

    t"t"s H67

    S"t"ah

    Dit"t"si

    5"a!"n

    Iodin"7

    $"t"ran!an

    $. Glikogen 2utih bening 2utih bening 8ening -

    ". Enulin 2utih bening 2utih bening 8ening -

    0. Amilum 2utih bening 2utih bening >ngu

    kebiruan

     bening

    H

    9. &elulosa 2utih bening 2utih keruh Kuning keruh -

    *.-. Uji Sai'ano%%

    N

    o

    4"nis

    $arbohidrat

    S"b"u) Dit"t"si S"t"ah Dit"t"si $"t"ran!an

    $. Glukosa 8ening 8ening -

    ". Galaktosa 8ening 8ening -

    0. 3ruktosa 8ening 8ening -

    9. 7altosa ;idak diujikan ;idak diujikan ;idak diujikan

    :. &ukrosa 8ening 8ening -

    4. Laktosa 8ening 8ening -

    (. Amilum 8ening Lebih keruh -

    Keterangan # H merupakan gula ketosa, - merupan gula aldosa

    *.. Anaisis &ua Tota s"#ara S("ktra%oto)"tri

    2erhitungan analisis gula total dalam sari buah secara spektrafotometri.

     Jo Glukosa %* Absorbansi %y* " y

    $. / ppm / / /

    ". $/ ppm /,/$0 $// /,$0

    0. "/ ppm /,$$' 9// ",0)

    9. 0/ ppm /,$4$ '// 9,)0

    :. :/ ppm /,"0$ ":// $$,::

    4. (/ ppm /,0') 9'// "(,)4

    B > 7 L A 5 Ʃ ))// 94,(:

    a.

     Ʃ xy

     Ʃ x2  

    5

     R  

    46,75

    8800   :,$0" ×  $/-0

    y a, y :,$0" ×  $/-0

     y

    5,132×10−3

    fenol E 21×10−2

    5,312×10−3   0',:0 ppm

  • 8/18/2019 185681352 Laporan Praktikum Karbohidrat

    10/14

      fenol EE 9,2×10−2

    5,312×10−2   $,(0 ppm

    1 glukosa $

     x ( ppm ) Fp .100

    (sampel)  

    39,5 (3 ) .20.100

    10000   (,'1

    1 glukosa " 1,73 (3 ) .20.100

    10000   /,09

     

    BAB I8

    PEMBAHASAN

    ,.1. Uji Mois#h

    >ji molisch dilakukan untuk membuktikan karbohidrat secara kualitatif. 2ada uji

    tersebut digunakan enam sampel yakni larutan karbohidrat $1 jenis glukosa, galaktosa,

    fruktosa, laktosa, sukrosa, dan amilum. Awalnya larutan karbohidrat tersebut dimasukkan

    kedalam tabung reaksi yang berbeda-beda dan masing-masing kemudian ditetesi dengan

    reagen molisch. &elanjutnya diberikan larutan asam sulfat pekat melalui dinding tabung

    secara perlahan. 2emberian larutan 5"&69 pekat tersebut bertujuan agar polisakarida terurai

    menjadi monosakarida sehingga dengan demikian mempercepat terjadinya respon berupa perubahan warna %terbentuk cincin* pada sampel-sampel yang diujikan. &elain itu, pemberian

    5"&69  pekat melalui dinding tabung pekat secara perlahan bertujuan untuk menghindari

    terjadinya eksplosif atau ledakan. Dalam tabel hasil pengamatan dapat diamati bahwa

    terbentuk cincin berwarna dengan ariasi yang berbeda-beda yakni cincin hijau kecoklatan

     pada glukosa dan amilum, cincin hijau kehitaman pada galaktosa, cincin coklat kehitaman

     pada fruktosa, serta cincin berwarna hijau %sedikit samar* pada sukrosa. &ementara itu, pada

    laktosa tidak terbentuk cincin, hal ini disebabkan karena karbohidrat jenis laktosa tidak 

    mengandung gugus karbonil. &elain itu, pada praktikum ini juga dihasilkan respon warna

    yang tidak sesuai dengan tinjauan pustaka. &ebagaimana yang telah dijabarkan sebelumnya, pada uji molisch jika sample yang diujikan positif mengandung karbohidrat maka cincin yang

    terbentuk seharusnya berwarna ungu sedangkan berdasarkan hasil pengamatan diperoleh

    cincin dengan yang warna berariasi %pada tabel 0.$*. Adapun kekeliruan ini dapat

    disebabkan karena beberapa faktor diantaranya proses penetesan reaktan, reagen molisch

    maupun asam sulfat yang kurang teliti %olumenya menjadi kurang atau berlebih*, reagen

    yang telah lama atau mengalami kerusakan maupun faktor-faktor lainnya.

    ,.2. Uji B"n"di#t

    >ji benedict bertujuan untuk mengetahui adanya gula pereduksi dalam suatu larutan

    dengan indikator yaitu adanya perubahan warna menjadi jingga kecoklatan. Akan tetapi tidak selamanya warna larutan atau endapan yang terbentuk berwarna jingga kecoklatan, hal ini

  • 8/18/2019 185681352 Laporan Praktikum Karbohidrat

    11/14

     bergantung pada konsentrasi atau kadar gula reduksi yang dikandung oleh tiap-tiap larutan

    uji. &eperti yang dapat diamati melalui tabel hasil pengamatan 0." glukosa dan fruktosa yang

    termasuk gula pereduksi masing-masing memberikan respon warna kehijauan dan orange.

    +arna tersebut terbentuk karena adanya hasil reduksi ion u"H menjadi ion uH oleh suatu

    gugus aldehid atau keton bebas yang terkandung dalam gula reduksi yang berlangsung dalamsuasana alkalis %basa*. &ifat basa tersebut dikarenakan adanya senyawa natrium karbonat.

    &elain itu, amilum dan sukrosa seharusnya bukan merupakan gula pereduksi, justru

    sebaliknya galaktosa dan laktosa yang seharusnya merupakan gula pereduksi. &ukrosa tidak 

    memiliki gugus aldehid dan keton bebas karena terbentuk dari glukosa yang mengikat gugus

    aldehid dan fruktosa yang mengikat gugus keton sehingga sukar dapat ion u"H menjadi ion

    uH  sedangkan amilum terdiri atas dua macam polisakarida yang keduanya polimer dari

    glukosa, di mana glukosa ini mengikat gugus aldehid sehingga sukar mereduksi ion u"H.

     Jamun pada pemanasan yang cukup lama dapat dihasilkan endapan merah bata pada

    disakarida dan polisakarida sebab memerlukan waktu untuk mengubah gugus-gugusnya

    menjadi lebih sederhana terlebih dahulu.

    ,.*. Uji Bar%o"d

    >ji barfoed dilakukan untuk mengetahui perbedaan antara monosakarida dan

    disakarida. Bika terbentuk endapan merah bata maka, larutan uji tersebut tergolong larutan

    karbohidrat monosakarida. &ama halnya dengan uji molisch, uji barfoed juga menggunakan

    enam sampel larutan karbohidrat $1. Dari hasil pengamatan, diperoleh bahwa larutan

    karbohidrat yang membentuk endapan merah kecoklatan adalah glukosa, galaktosa, fruktosa

    dan sukrosa. &edangkan yang tidak membentuk endapan adalah laktosa dan amilum. reagen

     barfoed bersifat asam lemah dan hanya direduksi oleh monosakarida. Akan tetapi, dalam

     praktikum ini sukrosa yang secara teoritis adalah disakarida justru membentuk endapan

    merah kecoklatan. Kekeliruan ini dapat disebabkan karena reagen barfoed mengalami

    kerusakan.

    ,.,. Uji Iodin"

    >ji iodine dilakukan untuk membuktikan adanya polisakarida. Adapun larutan

    karbohidrat $1 yang diujikan adalah glikogen, amilum, selulosa dan inulin. Karbohidrat

    golongan polisakarida akan memberikan reaksi pada larutan iodin dengan memberikan warna

    spesifik bergantung pada jenis karbohidratnya. Amilum dengan iodin akan berwarna biru

    keunguan, glikogen dengan iodin akan berwarna merah coklat. pada uji iodine semakinsederhana senyawakarbohidrat maka semakin tua warna yang dihasilkan setelah dicampurkan

    larutan iodine. Jamun berdasarkan tabel hasil pengamatan %0.9*, dapat diamati bahwa tidak 

    terjadi perubahan warna kecuali pada amilum sebagaimana yang dijelaskan teorotis.

    ,.-. Uji Sai'ano%% 

    >ji saliwanoff bertujuan untuk membuktikan adanya ketosa %gugus keton pada

    karbohidrat* yang dilihat dari perubahan warna menjadi merah. 2rinsip dari uji saliwanoff 

    adalah mencampurkan larutan karbohidrat $1 %glukosa, galaktosa, fruktosa, laktosa, sukrosa,

    dan amilum* dengan reagen saliwanoff, yang kemudian dipanaskan selama $ menit.

    8erdasarkan data hasil pengamatan %tabel 0.:*, setelah dipanaskan dalama penangas air mendidih seluruh larutan karbohidrat yang diujikan tidak menunjukkan perubahan warna

  • 8/18/2019 185681352 Laporan Praktikum Karbohidrat

    12/14

    %tetap bening*. 2adahal secara teoritis, fruktosa dengan saliwanoff akan menghasilkan warna

    larutan yang spesifik yakni warna merah yang mengidentifikasikan adanya kandungan ketosa

    dalam karbohidrat jenis monosakarida itu. 5l yang terkandung dalam pereaksi &eliwanoff 

    ini mendehidrasi fruktosa menghasilkan hidroksifurfural sehingga furfural mengalami

    kondensasi setelah penambahan resorsinol membentuk larutan yang berwarna merah. Adapunfaktor yang menyebabkan kesalahan praktikum antara lain karena reagen yang telah lama

    atau rusak, komposisi reaktan yang kurang sesuai, atau pemanasan yang kurang.

    ,.. Anaisis &ua Tota s"#ara S("ktro%oto)"tri

    >ji glukosa sari buah pisang menggunakan metode spektrofotometri.

    &pektrofotometri merupakan suatu metode analisa yang didasarkan pada pengukuran serapan

    sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombang

    monokromator prismaM difraksi dengan detektor fototube. &pektrofotometer adalah alat untuk 

    mengukur absorban suatu sampel fungsi panjang gelombang. &pektrofotometri dapat

    digunakan sebagai perluasan suatu pemeriksaan isual dengan studi yang lebih dalam dariabsorpsi energi. Absorpsi radiasi suatu sampel diukur pada berbagai pannjang gelombang dan

    didirikan oleh suatu perkam untuk menghasilkan spektrum tertentu yang khas untuk 

    komponen yang berbeda. 2rosedur ekstraksi sari uah pisang antara lain 7enimbang pisang

    sebanyak $ g, menghaluskan pisang dengan mortatalum, melarutkan dengan aFuades $// ml,

    menyaring dengan kertas saring, mengambil : ml larutan sari buah pisang tersebut kemudian

    menambahkannya dengan $// ml air .

  • 8/18/2019 185681352 Laporan Praktikum Karbohidrat

    13/14

    BAB 8

    $ESIMPULAN DAN SAAN

    -.1. $"si)(uan

    Dari praktikum ini dapat disimpulkan bahwa, karbohidrat dapat diuji baik secara

    kualitatif maupun kuantitatif. >ji karbohidrat secara kualitatif dilakukan dengan metode ujimolisch, uji benedict untuk menentukan gula pereduksi, uji barfoed untuk membedakan

    antara karbohidrat monosakarida dan disakarida, uji iodine untuk membedakan karbohidrat

     polisakarida dengan respon warna yang spesifik untuk jenis polisakarida tertentu, serta uji

    saliwanoff untuk menguji adanya ketosa %gugus keton pada karbohidrat*. &emua karbohidrat

    umunya menunjukkan respon positif pada uji molisch. &ukrosa bukan merupakan gula

     pereduksi. Galaktosa, glukosa dan fruktosa termasuk golongan monosakarida, sedangkan

    laktosa dan sukrosa termasuk golongan disakarida. 2ada uji iodine amilum menunjukkan

    warna biru keunguan. &elain itu, fruktosa dan sukrosa termasuk gula ketosa. &ementara itu uji

    karbohidrat secara kuantitatif dilakukan melalui metode analisis gula total secara

    spektofotometri.

    -.2. Saran

    &ebelum melakukan praktikum sebaiknya menguasai materi dan memahami langkah

    kerja dengan baik sehingga hasil praktikum tidak berbeda jauh dengan teori.

  • 8/18/2019 185681352 Laporan Praktikum Karbohidrat

    14/14

    DA+TA PUSTA$A

    Anonim, "//:, http#MMa.yimg.comM, Diakses tanggal "" &eptember "/$0

    hristian A dan aclaik, "//0, Issential of 3ood &cience "nd  Idition, Kluwer Academic,

    London

    Dianto,5aris, "//:, http#MMharisdianto.files.wordpress.comM,   Diakses tanggal "" &eptember 

    "/$0

    3ennema, 6=, $''4, 3ood hemistry, 7arcel Dekker, Jew York 

    5alomoan, "//9, http#MMlibrary.usu.ac.idM, Diakses tanggal "" &eptember "/$0

    Kennedy B3 and +hite a, $''), lassification and Description of 7onosaccharides,

    6ligosaccharide, and 2olysaccharide. Di dalam # Keneddy B3, $''), arbhoydrate

    hemistry, larendon Ipress, 6ford

    &outhgate DA;, $'(4, Determination of 3ood arbohydrates, Applied &cience 2ublisher Ltd,

    London

    http://xa.yimg.com/http://harisdianto.files.wordpress.com/http://harisdianto.files.wordpress.com/http://library.usu.ac.id/http://harisdianto.files.wordpress.com/http://library.usu.ac.id/http://xa.yimg.com/