2 bab ii landasan teom,ri
TRANSCRIPT
7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri
http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 1/23
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisikan tentang beberapa teori relevan yang digunakan oleh penulis untuk
mengolah dan menganalisa data-data yang diperoleh, serta menyelesaikan
permasalahan pada tugas akhir ini. Landasan teori ini berkaitan dengan penentuan
klasifikasi area distribusi, pengertian dan konsep Distribution Requirements
Planning.
II.1 Supply Chain Management
II.1.1 Pengertian Supply Chain
Supply Chain adalah sebuah proses bisnis dan informasi yang berulang yang
menyediakan produk atau layanan dari pemasok melalui proses pembuatan dan
pendistribusian kepada konsumen (Schroeder, 200!
Supply Chain adalah se"aringan mitra yang secara kolektif mengubah
komoditas dasar (dihulu! kedalam produk "adi (dihilir! yang bernilai bagi
pelanggan akhir, dan yang mengelola kembali dimasing-masing tahap.Berikut adalah gambar model supply chain (#.$. %earney, &''!
)ambar **.& +odel Supply Chain
(#.$. %earney, &''!
II.1.2 Pengertian Supply Chain Management
Supply chain management adalah perancangan, desain, dan kontrol arus
material dan informasi sepan"ang ranttai pasokan dengan tu"uan kepuasan
konsumen sekarang dan dimasa depan (Schroeder, 200!Supply chain management adalah suatu pendekatan dalam mengintegrasikan
berbagai organisasi yang menyelenggarakan pengadaan atau penyaluran barang,
yaitu supplier, manufacturer, warehouse dan stores sehingga barang-barang
tersebut dapat diproduksi dan didistribusikan dalam "umlah yang tepat, lokasi
7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri
http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 2/23
yang tepat, aktu yang tepat dengan biaya seminimal mungkin (Simchi-Levi
dan %aminsky, 200!
II.1.3 Tujuan Supply Chain Management
$u"uan supply chain management adalah untuk membangun sebuah rantai yang
terdiri dari para pemasok yang memusatkan perhatian untuk memaksimalkan
nilai bagi pelanggan (eier dan /ender, 2000!
II.1. Area Ca!upan Supply Chain Management
%egiatan-kegiatan utama yang masuk dalam klasifikasi Supply Chain
Management adalah (u"aan, 2001!.
a. erencanaan dan engendalian
ada bagian perencanaan dan pengendalian memainkan peran untuk
menciptakan koordinasi taktis maupun operasional, sehingga kegiatan
produksi, pengadaan material, maupun pengiriman barang dapat dilakukan
secara efisien dan tepat aktu.
b. perasi atau roduksi
%egiatan ini bertugas secara fisik melakukan transformasi dari bahan baku,
produk setengah "adi ataupun komponen men"adi produk "adi yang siap
di"ual. $erdapat dua hal penting yang harus diperhatikan dalam mengelola
sistem produksi, yaitu 3&. %onsep lean manufacturing yang mementingkan efisiensi kegiatan
produksi2. Agile manufacturing yang menekankan pada fleksibilitas dan kemampuan
terhadap merespon perubahan yang te"adi.
c. engiriman dan 4istribusiada lingkup supply chain pengiriman barang ter"adi pada aal material
masuk dan "uga pada saat produk "adi dikirim ke customer maupun end
customer pada aktu dan tempat yang tepat. %egiatan ini akan melibatkan
"asa transportasi. 4alam cakupan kegiatan distribusi, perusahaan harus dapat
merancang "aringan distribusi yang tepat. %eputusan mengenai perancangan
"aringan distribusi harus mempertimbangkan tradeoff antara aspek biaya,
aspek fleksibilitas, dan aspek kecepatan respon terhadap konsumen.
7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri
http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 3/23
II.1." Strategi Supply Chain
Strategi supply chain menurut eier dan /ender diantaranya adalah (eier
dan /ender, 2000! 3
a. Banyak emasok ( Many Supplier!
4engan strategi banyak pemasok, pemasok menanggapi permintaan dan
spesifikasi 5permintaan dan penaaran6, (request for quotation!, dengan
pesanan yang pada umumnya akan "atuh ke pihak yang memberikan
penaaran terendah.
b. Sedikit emasok ( "ew Supplier!
Strategi yang memiliki sedikit pemasok mengimplikasikan baha daripada
mencari atribut "angka pendek, seperti biaya rendah, pembeli lebih ingin
men"alin hubungan "angka pan"ang dengan beberapa pemasok yang setia.c. *ntegrasi vertical #$ertical %ntegration!
*ntegrasi vertical berarti mengembangkan kemampuan untuk memproduksi
barang atau "asa yang sebelumnya dibeli atau membeli perusahaan pemasok
atau distributor.
d. 7aringan %eiretsu #&eiretsu 'etwor(!
%eiretsu adalah sebuah istilah 7epang untuk menggambarkan para pemasok
yang men"adi bagian dari sebuah perusahaan.
e. erusahaan 8irtual #$irtual Company!
erusahaan virtual adalah perusahaan yang mengandalkan beragamhubungan pemasok untuk menyediakan "asa atas permintaan yang
diinginkan. 7uga dikenal sebagai korporasi berongga atau perusahaan
"aringan.
II.2 Manajemen Tran#p$rta#i %an &i#tri'u#i
II.2.1 Pengertian Manajemen Tran#p$rta#i %an &i#tri'u#i
Secara tradisional, "aringan distribusi sering dianggap sebagai serangkaian
fasilitas fisik seperti gudang dan fasilitas pengangkutan dan operasi masing-
masing fasilitas ini cenderung terpisah antara satu dan lainnya. 9amun, pada
dasarnya kegiatan distribusi tidak hanya berfokus pada aktivitas fisik seperti
pengiriman sa"a, namun "uga memikirkan tentang bagaimana melakukan
7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri
http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 4/23
7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri
http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 5/23
puluhan ribu toko atau tempat-tempat pen"ualan yang harus dikun"ungi,
pen"adalan dan penentuan rute pengiriman adalah peker"aan yang sangat
sulit dan kekurangtepatan dalam mengambil dua keputusan tersebut bisa
berimplikasi pada biaya pengiriman dan penyimpanan yang tinggi.. +emberikan pelayanan nilai tambah
4isamping mengirimkan prosuk ke pelanggan, "aringan distribusi semakin
dipercaya untuk melakukan proses nilai tambah. %ebanyakan proses nilai
tambah aalnya dilakukan oleh pabrik : manufacturer. Beberapa proses
nilai tambah yang dilakukan oleh yang bisa dilakukan oleh distributor
adalah pengepakan ( pac(aging !, pelabelan harga, pemberian barcode, dan
sebagainya.
/. +enyimpan persediaan7aringan distribusi selalu melibatkan proses penyimpanan produk baik
disuatu gudang pusat atau gudang regional, maupun di toko dimana produk
tersebut dipa"ang untuk di"ual. leh karena itu mana"emen distribusi tidak
bisa dilepaskan dari mana"emen pergudangan.
0. +enangani pengembalian (return!
+ana"emen distribusi "uga memiliki tanggung "aab untuk melaksanakan
kegiatan pengembalian produk dari hilir ke hulu dalam supply chain.
engembalian ini bisa karena produk rusak ataupun tidak ter"ual sampai
batas aktu pen"ualannya habis, seperti produk-produk makanan, sayur,
buah dan sebagainya. %egiatan pengembalian ini "uga bisa ter"adi pada
produk-produk kemasan, seperti botol, yang akan digunakan kembali
dalam proses produksi atau yang harus diolah lebih lan"ut untuk
menhindari pencemaran lingkungan. roses pengembalian ini lumrah
dengan sebutan re*erse logistics.
II.3.1 Strategi &i#tri'u#i
Secara umum ada ; strategi distribusi produk dari pabrik ke pelanggan.
+asing-masing dari strategi ini memiliki keunggulan dan kekurangan. %etiga
strategi tersebut adalah sebagi berikut (u"aan,20&0!3). engiriman langsung ( Direct Shipment !
ada model ini, pengiriman dilakukan langsung dari pabrik ke pelanggan
tanpa melalui gudang atau fasilitas penyangga. Strategi ini cocok
7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri
http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 6/23
digunakan untuk barang yang umurnya pendek dan barang yang mudah
rusak dalam proses bongkar muat. %eunggulan dari strategi ini adanya
penghematan biaya fasilitas,pemendekan aktu kirim ke pelanggan dan
mengurangi "umlah in*entory di rantai supply chain. 9amun strategi ini
"uga memiliki resiko yang lebih tinggi apabila ter"adi ketidakpastian
permintaan sehingga menyebabkan ketidakpastian pasokan barang.
+. engiriman melalui warehouse
ada model ini, barang tidak langsung dikirimkan ke pelanggan. 9amun
meleati satu atau lebih gudang atau fasilitas penyangga. +odel ini cocok
untuk produk-produk yang memiliki ketidakpastian demand1supply-nya
tinggi serta produk-produk yang memiliki daya tahan relatif lama.
%eunggulan dari strategi ini adalah dapat merendam ketidakpastian
demand1supply bila ter"adi ketidaksinkronan serta dapat mena"di
konsolidasi beban dari se"umlah supplier. 4i sisi lain strategi ini akan
menambah pada ongkos penyimpanan barang dan barang akan lebih lama
sampai di tangan pelanggan.
. Cross doc(ing ada model ini,kendaraan pen"emput dan pengirim akan bertemu di
fasilitas crossdoc( yang berada diantara pabrik dan pelanggan. +odel ini
memindahkan produk secara langsung di lokasi yang berdekatan sehingga
pengiriman bisa relatif lebih cepat dan tetap bisa mencapai economies of
transportation yang baik karena adanya konsolidasi. Strategi ini lemah dari
sisi kebutuhan investasi sistem yang biasanya cukup tinggi untuk
mendukung koordinasi yang ter"adi antara pabrik dan pelanggan.
I. Met$%e Peramalan
II.3.1 Pengertian Met$%e Peramalan
eramalan merupakan suatu prediksi atau perkiraan tingkat permintaan yang
akan ter"adi pada produk dalam periode aktu tertentu yang ditentukan di
masa yang akan datang. eramalan pada umumnya digunakan untuk
memprediksi laba, "umlah produk yang harus dibuat, dan berbagai macam
7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri
http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 7/23
variabel lainnya. 4alam melakukan peramalan kita menggunakan data masa
lalu sebagai referensi untuk menentukan metode peramalan yang akan
digunakan untuk meramalkan masa yang akan datang ()inting, 200, hal. ;&!.
eramalan dalam suatu perusahaan tentunya sangat berguna antara lain 3
&. +engetahui kondisi pasar berdasarkan data historis.
2. +emprediksi ketersediaan sumber daya.
;. +enentukan langkah dan kebi"akan mana"emen yang seharusnya diambil.
4alam hubungannya dengan horison aktu peramalan, peramalan dapat
diklasifikasikan ke dalam ; kelompok, yaitu (9asution, 200<, hal. 1!3
&. eramalan "angka pendek, pada umumnya berkisar antara & sampai 1
minggu. eramalan ini digunakan untuk mengambil keputusan dalam hal
perlu tidaknya lembur, pen"adalan ker"a, dan lain-lain.
2. eramalan "angka menengah, pada umumnya berkisar antara & sampai 2
bulan. eramalan ini biasanya digunakan untuk menentukan aliran kas,
perencanaan produksi, dan penentuan anggaran.
;. eramalan "angka pan"ang, pada umumnya berkisar antara 2 sampai &0
tahun. eramalan ini digunakan untuk perencanaan produk dan
perencanaan sumber daya.
II.3.2 Si)at*Si)at Peramalan
4alam melakukan peramalan banyak terdapat metode yang tersedia untuk
pihak mana"emen. +etode peramalan terbagi dua tipe, yaitu metode kualitatif
dan metode kuantitatif. erusahaan pada umumnya menggunakan teknik
peramalan kuantitatif dikarenakan hasilnya lebih akurat. ()inting, 200,
hal.;=!.
II.3.3 Si)at Peramalan Kualitati)
+etode kualitatif merupakan metode dalam peramalan yang bersifat kualitatif
dan sub"ektif. ada metode kualitatif tidak diperlukan data yang kuantitatif
7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri
http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 8/23
dalam meramalkan. >ang termasuk ke dalam metode kualitatif ()inting, 200,
hal. &! antara lain3
a. +etode Delphi, merupakan metode yang digunakan untuk melengkapi data
peramalan dengan cara memberikan se"umlah daftar pertanyaan kepada
para ahli di bidangnya. al ini sangat baik untuk perusahaan yang
merencanakan peramalan "angka pan"ang.
b. Survei pasar, merupakan suatu metode peramalan yang digunakan dengan
cara turun langsung ke pasar dan meaancarai konsumen sehingga kita
dapat mengidentifikasi hal apa yang diinginkan oleh konsumen.
c. pini, merupakan suatu cara atau pendekatan dimana peramalan dilakukan
dengan menanyakan pendapat pihak-pihak petinggi mana"emen pada suatu
perusahaan. al ini sangat baik dalam menentukan strategi ataupun dalam
meramalkan produk.
II.3. Si)at Peramalan Kuantitati)
Sifat peramalan kuantitatif merupakan suatu pendekatan yang menggunakan
data historis masa lalu dan data ini dapat dikuantifisir, lebih sistematis serta
memiliki nilai kesalahan (error ! yang rendah. ?ntuk menggunakan metode
kuantitatif ini harus memenuhi kriteria sebagai berikut ()inting, 200, hal.
;!3
&. *nformasi: data masa lalu.
2. *nformasi tersebut dapat dibentuk ke dalam data numerik (angka!.
;. 4iasumsikan pola data masa lalu akan dapat digunakan pada masa yang
akan datang.
Sifat peramalan kuantitatif dapat dibagi men"adi dua metode, yaitu +etode
2ime Series (deret berkala! dan +etode eramalan #sosiatif (kausal!. +etode
time series merupakan pendekatan dalam peramalan yang berdasarkan datamasa lalu dari suatu produk. 4ata masa lalu ini digunakan untuk memprediksi
permintaan produk di masa yang akan datang. $erdapat empat pola data pada
metode time series ini, yaitu ()inting, 200, hal. <!3
7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri
http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 9/23
a. ola data horisontal, ter"adi apabila data mempunyai nilai yang konstan di
setiap periodenya. ada pola horisontal, nilai pen"ualan produk dapat
dikatakan konstan naik:turun di setiap periodenya.
b. ola data musiman, ter"adi apabila nilai data dipengaruhi oleh faktor musim, misalnya bulanan, tahunan, atau pada aktu tertentu. roduk yang
biasanya menun"ukkan pola data musiman adalah seragam sekolah,
pakaian tebal di musim hu"an, dan lain-lain.
c. ola data siklis, ter"adi apabila nilai data dipengaruhi perubahan keadaan
ekonomi pada suatu perusahaan, biasanya berkaitan dengan siklus bisnis.
d. ola data tren, ter"adi apabila nilai pada data menun"ukkan kenaikan atau
penurunan dalam "angka aktu yang pan"ang.
)ambar **.2 ola ermintaan
Setiap pola data peramalan memiliki metode yang berbeda-beda untuk
melakukan peramalan. +etode peramalan yang dapat digunakan untuk
perhitungan peramalan berdasarkan pola data yaitu 3
a. eramalan data dengan pola data siklis dapat dilakukan dengan
menggunakan metode mo*ing a*erage, weighted mo*ing a*erage, mo*ing
a*erage with linier trend, single e3ponential smoothing with trend, dan
double e3ponential smoothing with trend .
7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri
http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 10/23
b. eramalan data dengan pola data musiman dapat dilakukan dengan
menggunakan metode single e3ponential smoothing, double e3ponential
smoothing, holt winter additi*e, dan @+.
c. eramalan data dengan pola data horisontal dapat dilakukan dengan
menggunakan metode simple a*erage, mo*ing a*erage, single e3ponential
smoothing , dan double e3ponential smoothing .
d. eramalan data dengan pola data trend dapat dilakukan dengan
menggunakan metode mo*ing a*erage, weighted mo*ing a*erage, mo*ing
a*erage with linier trend, single e3ponential smoothing with trend, double
e3ponential smoothing with trend , dan linier regretion with time.
II.3." Met$%e Peramalan
ada dasarnya metode peramalan terbagi men"adi tiga kategori, antara lain3
metode time series, metode kausal, dan metode regresi. 4alam tiga kategori
tersebut, akan dipecah lagi men"adi men"adi beberapa teori dasar lainnya.
Berikut adalah pen"abaran mengenai metode-metode yang ada di dalam
peramalan3
&. Simple Mo*ing A*erage (S+#!+erupakan metode yang digunakan dengan cara menggunakan n data
periode terdekat dari periode yang akan diramalkan. Lalu dari n data
tersebut dirata-ratakan untuk mendapatkan hasil peramalannya.
An CCCCCCC.............CCCCCCCCCCC. (**.&!
%eterangan3 An nilai peramalan
4i demand pada saat periode t
9 "umlah data n periode terakhir (n+#!
2. Double Mo*ing A*erage (4+#!
enggunaan perhitungan sama dengan Simple Mo*ing A*erage (S+#!
hanya sa"a prosedur penggunaan pada metode ini meliputi tiga (;! aspek3
7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri
http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 11/23
&! enggunaan rata-rata bergerak tunggal pada aktu t (SDt!2! enyesuaian, merupakan perbedaan antara rata-rata bergerak tunggal
dan ganda pada aktu t (SDt E S6t!
;! enyesuaian untuk kecenderungan dari periode t ke periode tFm.
rosedur penggunaan Double Mo*ing A*erage dapat di"elaskan sebagai
berikut3
SDt
S6t
at 2SDt E S6t
bt
AtFm at Fbt .m CCCCCCCCCCCCCCC.........CCCC..(**.2!
. 4inier Mo*ing A*erage
/umus untuk metode L+# ini adalah 3
CCCCCCCCCCCC......C...CCCC
(**.;!
4imana3 dan
%eterangan3
single mo*ing a*erage dari data dengan periode rata-rata tertentu
mo*ing a*erage dari
-. Single 53ponential Smoothing
+erupakan metode yang digunakan yang memerlukan perhitungan sedikit,
dan tidak memerlukan data historis dalam "angka aktu yang lama. ada
metode ini dugunakan faktor smoothing konstanta G. 9ilai konstanta G
7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri
http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 12/23
berkisar 0 H G H&. 7ika nilai G besar, maka smoothing yang dilakukan kecil,
begitu pula sebalikya.
At G4t F (&-G! At-&CCCCCCCCCCCCCC...............CC.(**.!
%eterangan3 At hasil peramalan pada periode t
4t permintaan pada periode t At-& hasil peramalan pada periode t-&
G konstanta smoothing 0IGI&
1. Double 5(sponential Smoothing (4JS!
+etode ini dapat di"abarkan dengan rumus 3
CCCCCCCCCCCC...........CCCC.(**.1!
4imana3 dan
4engan3 dan
%eterangan3 single e3ponential smoothing
double e3ponential smoothing
<. 6eighted Mo*ing A*erage (@+#!
+erupakan metode yang digunakan dengan memberikan bobot pada setiap
data yang digunakan. 9ilai bobot yang diberikan bergantung kepada
banyaknya periode yang akan digunakan pada peramalan. 7umlah bobot
yang diberikan harus &.
At @t . Kt F @t-& . Kt-& F CF@t-9-& .Kt-9-& C.....CCCCCCC.CC(**.<!
%eterangan3 At nilai peramalan pada periode t
@t nilai bobot periode t@t-& nilai bobot pada periode t-&
Kt nilai demand pada periode t
Kt-& nilai demand pada periode t-&. /egresi Linier
/umus untuk metoda regresi linier3
7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri
http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 13/23
d7t a F bt , t &,2,;,CCCCCCC....................CCCCC......(**.!
4imana,
d7 t forecast untuk saat t
a intercept
b kemiringan garis
t time #independent *ariable!
d t demand pada saat t
II.3.+ ,ali%a#i Peramalan
Setelah dilakukan peramalan, hendaknya kita melakukan validasi terhadap
hasil peramalan yang telah diperhitungkan. al ini penting untung melihat
keakuratan hasil peramalan yang telah dihitung. $erdapat beberapa kriteria
yang dapat digunakan untuk mengu"i validitas data yang sudah diramalkan,
antara lain3
&. 9ilai rata-rata error ( Mean Square 5rror !
4ihitung dengan cara men"umlahkan kuadrat dari semua nilai kesalahan
peramalan pada setiap periode dan membaginya dengan "umlah periode
peramalan.
+SJ C.......CCCCCCCCCCCCCC....CC..C...(**.=!
2. 9ilai absolute (mutlak! error (+#J!
+#J CCCCCCCCCCCCCCC...CC.....CC....(**.'!
;. Standard 5rror of 5stimate (SJJ!
( )∑ ∑∑ ∑ ∑−
−= 22
t t n
d t td n
b t t
( )∑ ∑∑ ∑ ∑ ∑−
−
= 22
2
t t n
td t d t
a t t
7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri
http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 14/23
SJJ CCCCCCCCCCCCC......C.....CC.C(**.&0!
. Mean Absolute Precentage 5rror (+#J!
+erupakan ukuran kesalahan relatif. +#J menyatakan presentase
kesalahan peramalan terhadap permintaan aktual selama periode tertentu
yang akan memberikan informasi presentase kesalahan terlalu tinggi atau
terlalu rendah.
+#J CCCCC...CC..CCCCCCCC....CCC.(**.&&!
Setelah didapat hasil kesalahannya, maka dipilih salah satu metode yangmenghasilkan nilai error yang terkecil. Setelah dipilih, lakukan verifikasi
peramalan terhadap metode terpilih. Langkah-langkah yang harus dilakukan
dalam melakukan verifikasi adalah3
&! +enghitung Mo*ing Range (+/!, yaitu dapat dilakukan dengan cara nilai
periode t dikurangi dengan nilai error periode t-&.
2! +enghitung A*erage Mo*ing Range, yaitu dengan cara 3
+/ C...CCCCCCCCCCCCCC...CCC.C(**.&2!
;! +enghitung batas atas dan batas baah, dapat dilakukan dengan cara3B%# F2,<< +/ CCCCCCCCCCCCCCCCCCC(**.&;!
B%B -2,<< +/ CCCCCCCCCCCCCCCCCC....(**.&!
! +embuat mo*ing range chart untuk mengu"i data apakah out of control
atau tidak.
Miri-ciri data yang out of control adalah3
a. 4ari ; titik yang berurutan, 2 titik atau lebih di daerah # b. 4ari 1 titik yang berurutan, titik atau lebih di daerah B
c. 4ari = titik yang berurutan seluruhnya berada di baah center line.
d. Satu titik di luar batas kontrol.
7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri
http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 15/23
)ambar **.; Mo*ing Range Chart (+/M!
Bila kondisi out of control ter"adi, maka tindakan yang dapat dilakukan adalah
()inting, 200, hal. <&! 3
a. erbaiki peramalan dengan mencakup data baru. b. +enunggu e*idence selan"utnya.
II. Distribution Requirements Planning
II..1 Pengertian Distribution Requirements Planning -&P/
*stilah 4/ memiliki dua pengertian yang berbeda, yaitu Distribution
Requirement Planning adalah berfungsi menentukan kebutuhan-kebutuhan
untuk mengisi kembali inventori pada distribution center . Sedangkan
Distribution Resource Planning merupakan perluasan dari Distribution
Requirement Planning yang mencakup lebih dari sekadar sistem perencanaan
dan pengendalian pengisian kembali inventori, tetapi ditambah dengan
perencanaan dan pengendalian dari sumber-sumber yang terkait dalam sistem
distribusi seperti 3 warehouse space, tenaga ker"a, uang, fasilitas transportasi
dan warehousing . $ermasuk di sini adalah keterkaitan dari replenishment
system ke financial system dan penggunaan simulasi sebagai alat untuk
meningkatkan performansi sistem. ()asper, 8incent, &''=, hal ;00-;0&!.
Distribution Requirement Planning merupakan aplikasi dari angka logika
Material Requirement Planning (+/!. ersediaan Bill of +aterial (B+!
7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri
http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 16/23
pada +/ diganti dengan 8ill of Distribution (B4! pada 4istribution
/eNuirement lanning (4/! menggunakan logika 2ime Phased 9n Point
($! untuk memerlukan pengadaan kebutuhan pada "aringan (/ichard 7.
$ersine, Principle %n*entory and Material Management , &''=!. Distribution
Requirement Planning didasarkan pada peramalan kebutuhan pada level
terendah dalam "aringan tersebut yang akan menentukan kebutuhan persediaan
pada level yang lebih tinggi. ersamaan dan perbedaan +/ dengan 4/
dapat dilihat pada $abel dibaah ini.
$abel **.2 ersamaan +/ dengan 4/
N$. Per#amaan
&. +enggunakan cara perhitungan matematis yang sama.
2. +empunyai matriks komponen perhitungan yang sama.
;. +embedakan *ndependent demand dan dependent demand.
. +etode berlaku untuk dependent demand.
1. %eduannya menggunakan cara pemesanan berdasarkan rentang aktu.
$abel **.; erbedaan +/ dengan 4/
N$
.MP &P
&. ?ntuk kegiatan manufacturing .
+enghitung kebutuhan tiap
komponen.
Mocok untuk pabrik "enis rakitan.
?ntuk kegiatan distribusi.
+enghitung kebutuhan barang untuk tiap
pusat distribusi.
Mocok untuk sistem distribusi bertingkat.Biasanya untuk barang "adi:komoditas.
2. Biasanya untuk bahan baku:penolong.
+/ adalah proses dari atas, yaitu dari
4/ adalah proses dari baah, yaitu dari
kebutuhan Retail ke Distritibution Center
dan 6arehouse Center .
7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri
http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 17/23
Master Production Schedule %e
kebutuhan tiap komponen.
;. Semua kebutuhan komponen bersifat
dependent .
%ebutuhan Retail bersifat %ndependent ,
Sedangkan kebutuhan 4M dan @M bersifatdependent .
(Sumber 3 *ndra"it, Jko, /ichardus, (200;!, )rasindo- 7akarta. hal 2'!
)ambar **.1 erbedaan +/ dengan4/
(Sumber 3 7ames . )reen, h4, 2nd , +c. )ro-ill, *nc., 200, hal. 222!
ada )ambar 2.1 diperlihatkan perbedaan struktur dari +/ dan 4/. ada
)ambar +/ terlihat struktur 8ill 9f Materials (B+! dimana produk #
terdiri dari ; komponen. ?ntuk +/, langkah aalnya adalah melakukan
perencanaan (7*! untuk kemudian tiap-tiap komponen dapat di"adalkan
kebutunannya. Sedangkan pada )ambar 4/ merupakan struktur distribusi
(B4! terlihat & sumber penaaran atau supplier atau pabrik terdiri dari ;
pusat distribusi (4M!. ada 4/, langkah aalnya adalah membuat
perencanaan permintaan dari masing-masing pusat distribusi untuk kemudian
sumber penaaran melakukan eksekusi berupa pemenuhan kebutuhan tiap-
tipa pusat distribusi.
II..2 K$n#ep &i#tri'uti$n e0uirement Planning -&P/
Distribution Requirement Planning adalah suatu metode untuk menangani
pengadaan persediaan dalam suatu "aringan distribusi multi eselon. +etode ini
menggunakan demand independent, dimana dilakukan peramalan untuk
memenuhi struktur pengadaannya. Berapun banyaknya level yang ada dalamn
7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri
http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 18/23
"aringan distribusi, semoga merupakan variabel yang dependent level yang
langsung memenuhi customer. Distribution Requirement Planning lebih
menekankan pada aktivitas pen"adalan daripada aktivitas pemesanan. 4/
mengantisipasi kebutuhan mendatang dengan perencanaan pada setiap level
pada "aringan distribusi. +etode ini dapat memprediksi masalah sebelum
masalah-masalah tersebut ter"adi memberikan titik pandang terhadap "aringan
distribusi. %onsep umum 4/ dapat dilihat dalam )ambar **.< dibaah ini.
)ambar **.< 4istribution /eNuirement lanning
(Sumber 3 rinciple *nventory and +aterial +anagement, /ichard 7. $ersine, &''=!
Jmpat langkah utama harus diterapkan satu per satu pada periode pemesanan
dan pada setiap item. Langkah-langkah tersebut adalah 3). 'etting
9etting adalah proses perhitungan untuk menetapkan "umlah kebutuhan
bersih yang besarnya merupakan selisih antara kebutuhan kotor dengan
keadaan persediaan. 4ata yang dibutuhkan dalam proses kebutuhan bersih
ini adalah 3
• kebutuhan kotor untuk setiap periode,
• persediaan yang dimiliki pada aal perencanaan,
• rencana penerimaan untuk setiap periode perencanaan.+. 4otting
Lotting adalah suatu proses untuk menentukan besarnya "umlah pesanan
optimal untuk setiap item secara individual didasarkan pada kebutuhan
bersih yang telah dilakukan.
7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri
http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 19/23
. 9ffsetting
Langkah ini bertu"uan untuk menentukan saat yang tepat untuk melakukan
rencana pemesanan dalam rangka memenuhi kebutuhan bersih. /encana
pemesanan diperoleh dangan cara mengurangkan saat aal tersedianya
ukuran lot yang diinginkan dengan besarnya lead time.
-. 53plosion
roses eplosion adalah proses perhitungan kebutuhan kotor untuk tingkat
"aringan distribusi yang lebih rendah.
Logika dasar 4/ adalah sebagai berikut (/ichard 7 $ersine, Principles of
%n*entory and Material, "ourth 5dition, &''=!
&. 4ari hasil peramalan distribusi lokal, hitung 2ime Phased 'et Requirement .
'et Requirement tersebut mengidentifikasikan kapan level persediaan
( schedule Receipt : Pro;ected on <and periode sebelumnya! dipenuhi oleh
)ross /eNuirement untuk sebuah periode 3 'et Requirement = #>ross
Requirement : Safety stoc(! ? # Schedule Receipts : Pro;ected on hand
sebelumnya!. 9ilai 'et Requirement yang dicatat adalah nilai yang bernilai
positif.
2. Setelah itu dihasilkan sebuah planned order se"umlah 'et Requirement
tersebut (ukuran lot tertentu! pada periode tersebut.
;. 4itentukan hari dimana harus melakukan pemesanan tersebut ( Planned
9rder Release! dengan mengurangkan hari ter"adalnya Planned 9rder
Receipts dengan lead time.
. 4ihitung Pro;ected 9n <and pada periode tersebut.
Pro;ected 9n <and ( Pro;ected 9n <and periode sebelumnya : Schedule
Receipt : Planned 9rder Receipts! ? #>ross Requirement !.
1. Besarnya Planned 9rder Release men"adi >ross Requirement pada periode
yang sama untuk level berikutnya dari "aringan distribusi.
7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri
http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 20/23
II..3 (ung#i &i#tri'uti$n e0uirement# Planning -&P/
Distribution Requirements Planning sangat bermanfaat untuk sistemmanufakturing yang terintegrasi maupun sistem, distribusi murni. 4engan
kebutuhannya persediaan time pashing pada tiap level "aringan distribusi,
4/ memiliki kemampuan untuk memprediksi suatu problem yang sedang
ter"adi. ?ntuk organisasi manufakturing yang memproduksi untuk memenuhi
persediaan serta untuk di"ual melalui "aringan distribusinya sendiri, dapat
dilakukan integrasi sistem dengan mengkombinasi 4/ dan +/ seperti pada
)ambar berikut 3
)ambar **. Integra#i &i#tri'u#i %an Manu)a!tur
( Sumber 3 5 Principles of %n*entory and Material Management 6, /ichard 7 $ersire,
Jlselver Science ublishingMo.*nc.,&''=!
%eterangan 3
+S Mater Production Schedule
+4M Mater Distribution Center
7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri
http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 21/23
/4M Regional Distribution Center
L4M 4ower Distribution Center
ada )ambar **. tampak baha permintaan distribusi dengan menggunakan
4/ akan berakhir pada "adal induk. erencanaan horion dan Distribution
Requirements Planning seharusnya adalah sekurang-kurangnya sama dengan
lead time kumulatif, perencanaan kembali dan "aringan dilakukan secara
periodik biasanya sekurang-kurangnya sekali seminggu.
%euntungan menggunakan metode 4/ adalah sebagai berikut 3
&. 4apat dikenali saling ketergantungan persediaan distribusi dan manufaktur
2. Sebuah "aringan distribusi yang lengkap dapat disusun, yang memberikan
gamabran yang "elas dari atas maupun dari baah "aringan.
;. 4/ menyusun kerangka ker"a untuk pengendalian logistik total dari
distribusi ke manufaktur untuk pembelian.
. 4/ menyediakan masukan perencanaan pen"adalan distribusi dari
sumber penaaran ke titik distribusi.
II." Ala#an Pemilihan Met$%eSaat ini $M mengalami permasalahan pada aktivitas perdagangan dan
pendistribusian produk biskuit. $M sering kali tidak dapat memenuhi
keseluruhan permintaan sehingga menyebabkan hutang kirim. al tersebut
diakibatkan karena permintaan dari 4M dan depo yang tidak sesuai dengan
peramalan yang telah dibuat diaal produksi sehingga alokasi pendistribusian
barang men"adi terganggu. $M "uga menerapkan sistem pendistribusian
bertingkat sehingga persediaan yang berada di setiap tingkatan harus dapat
memenuhi permintaan.
+elihat dari permasalahan diatas,metode distribution requirements planning
dipilih dalam penelitian ini. ada metode Distribution Requirement Planning ini
didasarkan pada peramalan kebutuhan pada level terendah dalam "aringan
tersebut yang akan menentukan kebutuhan persediaan pada level yang lebih
tinggi. +etode 4/ ini didahului oleh peramalan permintaan masing-masing
7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri
http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 22/23
produk melalui metode peramalan terbaik. asil dari peramalan permintaan
tersebut akan digunakan dalam pengendalian persediaan dan pen"adalan
distribusi melalui penerapan metode 4/.
II.+ Penelitian Ter%ahuluada $abel **. adalah perbandingan penelitian yang akan dilakukan dengan
penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, perbandingan tersebut
adalah sebagai berikut3
$abel **. erbandingan enelitian
9ama
eneliti7udul
$ahun
enelitian$u"uan
+etode dan
$ools
/eginaSteven
Surya
*mplementasi
+etode
Distribution Requirements
Planning pada M8
%arya +andiri
Se"ahtera diSurabaya
20&;
+enerapkan
perencanaan
kebutuhandistribusi untuk
mengendalikan
persediaan produkmelalui
pen"adalan
distribusi dalamrangka mengurangi
kehilangan
pen"ualan (lost sale!
Distribution Requirements
Planning
$atya utik
%amesari
erencanaan danen"adalan
engadaan /askin
dengan+enggunakan
+etode
Distribution Requirements
Planning (4/!
pada erum
B?L) sub-drive@ilayah * Bandung
20&2
+engetahui penugasan mitrauntuk menentukan
"adal dan "umlah
pasokan berasuntuk setiap gudang
melalui
perencanaan dan pen"adalan
aktivitas distribusi
sehingga dapat
mengontrol persediaan beras di
gudang
Distribution
Requirements
Planning dan
+odel$ransportasi
7/23/2019 2 BAB II Landasan Teom,ri
http://slidepdf.com/reader/full/2-bab-ii-landasan-teomri 23/23
#dib
Aahroi#bdillah
erencanaan 4an
en"adalan#ktivitas 4istribusi
asil erikanan
4engan+enggunakan
+etode
Distribution
Requirement Planning
200'
+erencanakan
pen"adalan
aktivitas pendistribusian
produk supayaterkordinasi dengan baik sehingga dapat
meminimasi biaya
distribusi dan "umlah pengirman
Distribution
Requirements Planning