20141215_modul - budiday biji amaranth

Upload: erna-karlinna-d-yanthy

Post on 05-Oct-2015

24 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Budidaya grain amaranth

TRANSCRIPT

BIJI AMARANTHSyarat pertumbuhanAmaranth ini membutuhkan matahari penuh sehingga jika tempat tumbuhnya ternaungim maka pertumbuhannya tidak akan maksimal. Namun untuk pertumbuhannya yang sudah cukup tinggi perlu diberikan turus/penyangga karena angin kencang dapat merobohkan tanaman. Tanaman ini akan tumbuh baik pada tanah yang gembur dan subur. Sensitif terhadap keasaman tanah, jika terlalu asam pertumbuhannya tergangu. Amaranth ini juga sangat membutuhkan air yang cukup, untuk itu tanamlah pada akhir musim kemarau atau awal musim hujan.PembibitanCampur tanah dengan kompos atau pupuk kandang (pukan) dan tanah dengan perbandingan 1:1 masukkan kedalam tempat semai yang dapat terbuat dari bak (wadah) kecil atau menggunakan bekas diregen minyak 5 liter. Bak tidak perlu terlalu tinggi juga terlalu besar untuk pastikan ada lubang bagian bawah agar air bias keluar. Benih amaranth selanjutnya disebar secara merata atau disebar berbaris-baris pada tempat persemaian kemudian ditutup dengan tanah tipis dengan cara menaburkan tanah secara merata hingga biji tertutup. Lakukan penyiraman pagi dan sore hari, sebaiknya gunakan handsprayer atau gembor untuk penyiraman agar air siraman tidak merusak bibit yang baru tumbuh.Setelah bibit tumbuh setinggi 4-5 cm, kurang lebih seminggu setelah disemai, bibit dipindah kedalam polybag atau pot kecil yang telah diisi dengan campuran tanah dengan kompos seperti pada kotak semai. Setelah bibit setinggi 8-10 cm, kira-kira 3 minggu bibit siap tanam di bedengan kebunPersiapan Tanam dan PenanamanSiapkan tempat penanaman (bedengan kebun) dimana banyak cahaya matahari, jauh dari pohon, dan sumber air yang dekat agar lebih mudah saat penyiraman. Cangkul lahan yang ingin digunakan dan bentuk menjadi bedengan dengan lebar 1 meter dan panjang menyesuaikan keadaan lahan. Bedengan dibuat tinggi 25 30 cm agar tidak terendam air yang menyebabkan akar menjadi busuk.Ukur pH atau kadar keasaman tanah kemudian beri kapur sesuai dengan tabel pemberian dosis kapur (lihat tabel dosis kapur hal. ***). Beri kompos/ pukan untuk lahan ukuran 1x1 m2 dapat diberi 2 kg atau karung besar 50kg, dan biochar (arang) yang sudah dihancurkan kecil-kecil karung. Pemberian pukan dan biochar dapat diberikan secara bersamaan, diaduk rata diatas bedengan kemudian tunggu seminggu agar pukan dingin dan siap diserap tanaman.Buat lubang tanam dengan jarak 40 45 cm dan masukkan tanaman ke dalam lubang tanam dengan hati-hati. Beri mulsa (penutup tanah) diatas bedengan dengan memberikan jarak 5 cm dari batang tanaman untuk mencegah busuk pada batang. Mulsa dapat menggunakan rumput/daun yang sudah dikeringkan terlebih dahulu. Ini dilakukan untuk mencegah rumput liar tumbuh dan tanah tetap subur. Siram setelah dilakukan penanaman. Sangat penting untuk tidak menggunakan bahan kimia, pupuk maupun pestisida (obat racun dari pabrik untuk hama) karena selain merusak tanah juga berbahaya bagi kesehatan.Cara PerawatanPerawatan dengan melakukan penyiraman setiap hari pagi dan sore. Pengendalian hama dapat menggunakan ramuan bawang putih 5 siung dihaluskan dan dimasukkan kedalam air 1 liter, diamkan semalam kemudian disaring dan ditambahkan setetes sabun cair, ramuan siap digunakan. Ramuan bawang putih ini dapat diberikan seminggu 2 kali. Simpan ramuan dan hindarkan dari cahaya matahari langsung. Selama pertumbuhan, daun amaranth tidak boleh dipotong karena yang akan kita panen adalah bagian dari biji. Tanaman biji amaranth ini dapat dipanen ketika bunga mulai kering atau setelah umur 2,5 3 bulan. Cara panen dengan memotong batang, setelah dipotong lakukan penjemuran agar mempermudah dalam pengambilan bijinya, dapat menggunakan nyiru atau nampan