2.6 pengolahan air keluar (outlet).docx

1
2.6 Pengelolaan Air Keluar (Outlet) Menurut Goklman dan Home (1983) dalam Wibowo (2009) menyatakan bahwa masuknya bahan organik kedalam suatu perairan dapat menyebabkan deplesi oksigen diperairan tersebut. Bila deplesi oksigen terjadi dalam jangka waktu yang sangat lama maka organisme banyak yang hilang atau digantikan dengan organisme lain yang lebih toleran terhadap kondisi tersebut. Hal ini dapat terjadi diperairan sentral outlet karena daerah ini merupakan yang menerima masukan bahan organik dari buangan air tambak. DAPUS: Wibowo, Ryan Kusumo. 2009.ANALISIS KUALITAS AIR PADA SENTRAL OUTLETTAMBAK UDANG SISTEM TERPADUTULANG BAWANG, LAMPUNG. Skripsi. Institut Pertanian Bogor: Bogor. Menurut Kusumastuti et al. (2011), untuk menentukan konsep penanganan limbah yang harus diterapkan di lahan basah yanki sebaiknya disesuaikan dengan ketersediaan bahan. Untuk wetland ini direkomendasi paling utama adalah perlu dibuatnya satu pintu lain di bagian wetland yang difungsikan sebagai outlet. Dengan begitu air yang masuk dan keluar lahan basah tidak saling bercampur sehingga kualitas perairan dapat terjaga dengan baik. DAPUS: Kusumastuti, W., B. Hendrarto., D, Sutrisnanto. 2011. EVALUASI LAHAN BASAH BUATAN VEGETASI MANGROVE DALAM MENGURANGI PENCEMARAN LINGKUNGAN (Studi Kasus Di Desa Kepetingan Kabupaten Sidoarjo) . Jurnal Ilmu Lingkungan. 9(2):69-74.

Upload: putri-agustin

Post on 17-Nov-2015

6 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

2.6Pengelolaan Air Keluar (Outlet)Menurut Goklman dan Home (1983) dalam Wibowo (2009) menyatakan bahwa masuknya bahan organik kedalam suatu perairan dapat menyebabkan deplesi oksigen diperairan tersebut. Bila deplesi oksigen terjadi dalam jangka waktu yang sangat lama maka organisme banyak yang hilang atau digantikan dengan organisme lain yang lebih toleran terhadap kondisi tersebut. Hal ini dapat terjadi diperairan sentral outlet karena daerah ini merupakan yang menerima masukan bahan organik dari buangan air tambak.DAPUS:Wibowo, Ryan Kusumo. 2009.ANALISIS KUALITAS AIR PADA SENTRAL OUTLETTAMBAK UDANG SISTEM TERPADUTULANG BAWANG, LAMPUNG. Skripsi. Institut Pertanian Bogor: Bogor.

Menurut Kusumastuti et al. (2011), untuk menentukan konsep penanganan limbah yang harus diterapkan di lahan basah yanki sebaiknya disesuaikan dengan ketersediaan bahan. Untuk wetland ini direkomendasi paling utama adalah perlu dibuatnya satu pintu lain di bagian wetland yang difungsikan sebagai outlet. Dengan begitu air yang masuk dan keluar lahan basah tidak saling bercampur sehingga kualitas perairan dapat terjaga dengan baik.DAPUS:Kusumastuti, W., B. Hendrarto., D, Sutrisnanto. 2011. EVALUASI LAHAN BASAH BUATAN VEGETASI MANGROVE DALAM MENGURANGI PENCEMARAN LINGKUNGAN (Studi Kasus Di Desa Kepetingan Kabupaten Sidoarjo) . Jurnal Ilmu Lingkungan. 9(2):69-74.