3.bab ii-tinjauan pustaka
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 3.BAB II-Tinjauan Pustaka
1/12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Penyakit jantung koroner atau penyakit jantung iskemik adalah suatu
penyakit yang timbul akibat penyempitan pada arteri koronaria sehingga suplai
darah dan oksigen ke miokardium yang tidak adekuat. Penyempitan tersebut
dapat disebabkan oleh aterosklerosis, berbagai jenis arteritis, emboli koronaria,
dan spasme. Aterosklerosis merupakan penyebab terbanyak (99%). 3
Arterosklerosis pada dasarnya merupakan suatu kelainan yang terdiri atas
pembentukan fibrolipid dalam bentuk plak-plak yang menonjol atau penebalan
yang disebut ateroma yang terdapat didalam tunika intima dan pada bagian dalam
tunika media. Proses ini dapat terjadi pada seluruh arteri, tetapi yang paling sering
adalah pada left anterior descendent arteri coronaria , proximal arteri renalis dan
bifurcatio carotis .3
B. Klasifikasilasifikasi penyakit jantung koroner dibagi menjadi! 3
". Angina pektoris stabil#. $indrom koroner akut
$indrom koroner akut terbagi menjadi !". Angina pektoris tidak stabil#. $ &' ( ST segment elevation myocardial infarction )3. $ &' ( non ST segment elevation myocardial infarction )
*
-
8/16/2019 3.BAB II-Tinjauan Pustaka
2/12
+ambar #." lasifikasi Penyakit antung oroner
C. Epidemiologi
erdasarkan World Health Organization (/01), sebanyak "2, juta (3"%)
orang meninggal karena penyakit kardio askular diseluruh dunia. Angka kematian
akibat penyakit kardio askular pada tahun #4"5 di ndonesia adalah 255, per
"44.444. ematian akibat penyakit kardio askular ini lebih banyak terjadi pada
laki-laki dibandingkan perempuan. "
Penyakit jantung koroner merupakan penyakit kardio askular terbanyak
yang menyebabkan kematian. Penyakit jantung koroner menempati peringkat
kedua sebagai penyakit yang menyebabkan kematian pada usia " - 9 tahun dan
menempati peringkat pertama sebagai penyakit yang menyebabkan kematian pada
usia 6*4 tahun. $etiap tahunnya sebanyak 3,7 juta laki-laki dan 3,5 juta
perempuan di dunia meninggal karena penyakit jantung koroner. #
erdasarkan data World Health Organization (/01), pada tahun #44# di
Asia enggara, sebanyak "2,99 juta populasi yang memiliki penyakit
2
-
8/16/2019 3.BAB II-Tinjauan Pustaka
3/12
kardio askular. Pada tahun #44#, terdapat sebanyak ##4.32# populasi yang
meninggal akibat penyakit jantung koroner di ndonesia. #
D. Etiologi dan Faktor isiko8aktor risiko penyakit jantung koroner dibagi menjadi faktor risiko yang
dapat dimodifikasi dan tidak dapat dimodifikasi. 8aktor risiko yang dapat
dimodifikasi antara lain adalah merokok, penggunaan alkohol, dislipidemia,
hipertensi, diabetes, obesitas, akti itas fisik yang sedikit, diet yang tidak sehat,
sosial ekonomi yang rendah, penggunaan kontrasepsi oral dan terapi hormon,
serta faktor psikologi seperti stress, depresi, dan insomnia. #
8aktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi antara lain usia tua, ri ayat
keluarga yang mengalami penyakit kardio askular, jenis kelamin (laki-laki lebih
sering), etnis, dan suku. #
E. PatofisiologiPenyakit jantung koroner disebabkan oleh karena terbentuknya
aterosklerosis. erdapat beebrapa teori penyebab terbentuknya aterosklerosis, teori
yang paling umum dalam patogenesis aterosklerosis adalah teori injuri endotel.
8aktor risiko aterosklerosis (hipertensi, diabetes melitus, merokok,
hyperlipidemia, usia tua, konsentrasi plasma homosistein yang meningkat) dapat
melukai endotel, menyebabkan proliferasi sel otot polos, pengikutsertaan sel
inflamasi, dan deposit lipid di dalam pembuluh darah. njuri endotel menyebabkan
kolesterol :;: yang bersirkulasi di dalam pembuluh darah bermigrasi ke dalam
subendotel. 5,
7
-
8/16/2019 3.BAB II-Tinjauan Pustaka
4/12
-
8/16/2019 3.BAB II-Tinjauan Pustaka
5/12
fa
-
8/16/2019 3.BAB II-Tinjauan Pustaka
6/12
pembentukan thrombin yang merubah fibrinogen menjadi fibrin ( red clot )
sehingga terjadi oklusi arteri koroner oleh thrombus dan menyebabkan infark
miokard. 3
0ipertensi menyebabkan terjadinya peningkatan tekanan hidrostatik dan
gangguan pada endotel sehingga terjadi peningkatan infiltrasi kolesterol :;: ke
dalam subendotel. $edangkan pada seseorang dengan tekanan darah yang rendah
-
8/16/2019 3.BAB II-Tinjauan Pustaka
7/12
inflamasi. 'ekanisme ini berlangsung dalam proses yang lama, bahkan men
-
8/16/2019 3.BAB II-Tinjauan Pustaka
8/12
nfark miokard juga merupakan manifestasi klinis penyakit jantung koroner.
Pasien dengan infark miokard sering mengalami nyeri dada kiri yang menjalar ke
lengan kiri. yeri dada yang terjadi tidak seperti nyeri dada pada angina. yeri
dada pada infark miokard biasanya tidak berkurang dan lebih berat serta dapat
disertai gejala otonom seperti mual dan muntah. $elain itu dapat didapatkan pula
manifestasi klinis berupa henti jantung mendadak akibat fibrilasi entrikel. 5
#. Pemeriksaan 8isik
Pemeriksaan fisik dapat ditemukan regurgitasi katup mitral akut, suara
jantung tiga ($3), ronki basah halus, dan hipotensi. anda-tanda regurgitasi katup
mitral akut, hipotensi, diaphoresis, ronkhi basah halus atau edema paru
meningkatkan ke
-
8/16/2019 3.BAB II-Tinjauan Pustaka
9/12
tahun nilai ambang 64," mD dianggap lebih tepat. ;epresi segmen $ yang
resiprokal, sadapan yang berhadapan dengan permukaan tubuh segmen $
ele asi, dapat dijumpai pada pasien $ &' ke
-
8/16/2019 3.BAB II-Tinjauan Pustaka
10/12
pemeriksaan = -' atau troponin B menunjukkan kadar yang normal dalam 5-
* jam setelah onset sindrom koroner akut, pemeriksaan sebaiknya diulang 7-"#
jam setelah onset angina. ika onset sindrom koroner akut tidak dapat ditentukan
dengan jelas, maka pemeriksaan sebaiknya diulang *-"# jam setelah pemeriksaan
pertama. Pada * jam pertama setelah onset sindrom koroner akut, pemeriksaan
= ' merupakan pemeriksaan yang paling efisien untuk mendiagnosis $ &'
karena dalam * jam pertama terjadi peningkatan = ' pada $ &' dan
$ &' . adar troponin tetap meningkat dalam 2 hari sejak onset sindrom koroner
akut. ,9
!. Tatalaksanaerapi a al pada penyakit jantung koroner adalah terapi yang diberikan
pada pasien dengan diagnosis kerja kemungkinan sindrom koroner akut sebelum
ada hasil pemeriksaan & + danBatau pertanda nekrosis miosit jantung. erapi
a al yang diberikan adalah! 9
". irah baring.#. 1ksigen jika saturasi 1 # arteri ?9 % atau yang mengalami distress respirasi
atau pada semua pasien dengan sindrom koroner akut tanpa
mempertimbangkan saturasi 1 # arteri.3. Aspirin sublingual "#4-3#4 mg diberikan segera pada semua pasien yang tidak
diketahui intoleransinya terhadap aspirin.5. Penghambat reseptor adenosine diphosphate yaitu ti
-
8/16/2019 3.BAB II-Tinjauan Pustaka
11/12
-
8/16/2019 3.BAB II-Tinjauan Pustaka
12/12
"2