4.1. pengertian citra evolutifekologis 4.1.1 pengertian citra

40
Museum .ir-keologi Prasejarah Trinil BAB IV DESIGN APPROACH AND DESIGN CONCEPT 4.1. Pengertian Citra Evolutif Ekologis 4.1.1 Pengertian Citra Pengertian Citra mempunyai arti (Kamus Besar Bahasa Indonesia) yaitu merupakan gambaran atau image atau rupa (1), gambaran yang dimiliki orang banyak tentang sesuatu (2). kesan dan hayangan visual yang ditimbulkan oleh sebuah bahasa menumt Mangun Wijaya (1988). Citra adalah image, kesan atau gambaran penghayatan yang ditangkap oleh seseorang. Kata-kata dalam bahasa arsitelMur lebih elastis dan mempunyai banyak bentuk bila dibandingkan dalam kata-kata bahasa lisan atau tulisan dan menjadi lebih berarti di dalam hubungan fisik satu dengan lainnva yang ada di sekitarnva. (Jenk 1988). Citra memberi arti pada dunia dengan personifikasi bangunan. yang berarti citra tidak selalu mengihiti fungsi bangunan. (Jules, 1995) dalam Pengantar Arsitektur yaitu: segitiga, lingkaran dan bujur sangkar merupakan bentukan dasar sebelum proses evolusi terjadi. Proses ini meHbatkan fenomena evolusi yang cukup penting menumt teori Darwin tentang seleksi alam. yang mereduksi hasil evolusi menjadi bagian-bagian yang mungkin Mang atau tidak tentu proses pembahannya. 4.1.2. Pengertian Evolusi menurut Charles Danvin Pengertian evolusi dibatasi menurut teori Danvin dalam bukunya "On The Origin of The Species by Means of Xatural Selections" yang artinya: bahwa makhluk hidup yang ada sekarang berasal dari makliluk hidup pada masa silam. Dan evolusi terjadi melalui seleksi alam. Bentuk-bentuk yang muncul merupakan benmk bam dari benmk dasar. Bentuk-bentuk tersebut merupakan turunan dari beberapa benmk, menjadi benmk yang bervariasi. Bentuk-bentuk yang dihasilkan melalui kata kerja pembahan atau pergerakan dan seleksi alam". 72

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 4.1. Pengertian Citra EvolutifEkologis 4.1.1 Pengertian Citra

Museum .ir-keologi Prasejarah Trinil

BAB IV

DESIGN APPROACH AND DESIGN CONCEPT

4.1. Pengertian Citra Evolutif Ekologis

4.1.1 Pengertian Citra

Pengertian Citra mempunyai arti (Kamus Besar Bahasa Indonesia) yaitu

merupakan gambaran atau image atau rupa (1), gambaran yang dimiliki orang

banyak tentang sesuatu (2). kesan dan hayangan visual yang ditimbulkan oleh

sebuah bahasa menumt Mangun Wijaya (1988). Citra adalah image, kesan atau

gambaran penghayatan yang ditangkap oleh seseorang. Kata-kata dalam bahasa

arsitelMur lebih elastis dan mempunyai banyak bentuk bila dibandingkan dalam

kata-kata bahasa lisan atau tulisan dan menjadi lebih berarti di dalam hubungan

fisik satu dengan lainnva yang ada di sekitarnva. (Jenk 1988). Citra memberi arti

pada dunia dengan personifikasi bangunan. yang berarti citra tidak selalu

mengihiti fungsi bangunan. (Jules, 1995) dalam Pengantar Arsitektur yaitu:

segitiga, lingkaran dan bujur sangkar merupakan bentukan dasar sebelum proses

evolusi terjadi. Proses ini meHbatkan fenomena evolusi yang cukup penting

menumt teori Darwin tentang seleksi alam. yang mereduksi hasil evolusi menjadi

bagian-bagian yang mungkin Mang atau tidak tentu proses pembahannya.

4.1.2. Pengertian Evolusi menurut Charles Danvin

Pengertian evolusi dibatasi menurut teori Danvin dalam bukunya "On The

Origin of The Species by Means of Xatural Selections" yang artinya: bahwa

makhluk hidup yang ada sekarang berasal dari makliluk hidup pada masa silam.

Dan evolusi terjadi melalui seleksi alam.

Bentuk-bentuk yang muncul merupakan benmk bam dari benmk dasar.

Bentuk-bentuk tersebut merupakan turunan dari beberapa benmk, menjadi benmk

yang bervariasi. Bentuk-bentuk yang dihasilkan melalui kata kerja pembahan

atau pergerakan dan seleksi alam".

72

Page 2: 4.1. Pengertian Citra EvolutifEkologis 4.1.1 Pengertian Citra

.1fuseum .irkeologi Prasejarah Trinil

I. "Perubahan" merupakan kata turunan dari evolusi, yang mana

perubahan hanya difokuskan pada perubahan bentuk saja.

- Pendekatan Konsep Perubahan Bentuk

Dari manakah asal manusia ? Pertanyaan ini beribu-ribu tahun

lamanya telah memenulii dan menyibukkan pikiran manu.sia. Namun

dengan tanpa memandang dari segi agama. bahwa pertanyaan tersebut

mulai bisa terjawab yaim dengan ditemukannya fosil-fosil yang diduga

sebagai awal manusia. Salah samma adalah Manusia purba

(Pliitecantliropus Erectus) yang ditemukan di Trinil.

Bahwa Benmk dari Pra manusia yang disebut sebagai Pliopithecus,

Proconsul, Dryopithecus, Oreopithecus, Ramapithecus, Australophitecus

Africanus, Australophitecus Robustus, .Australopithecus Boisei. Homo

Habilis. Homo Erectus, hlomo Sapiens,, Manusia Neanderthal. Manusia

Cro-Magnon, sampai pada Manusia Modem banyak terjadi pembahan

benmk. Dari benmk kepala, badan dan cara hidup Manusia Purba menuju

ke bentuk yang paling sempuma yaim benmk manusia modern.

Pembahan benmk pada benmk tubuh atau badan dari manusia

purba sampai manusia modern adalah bahwa pada pra manusia khususnya

(Pliopithecus, Proconcul sampai pada manusia modem) pada intinya

adalah dari benmk tubuh yang merangkak. memnduk sampai pada yang

berdiri tegak pada manusia modem. Dan juga dari benmk tubuh vang kecil

kurang lebih 1 meter menuju benmk tubuh yang membesar kurang lebih

165 cm, dari yang berekor(Pliopithecus) dan sampai pada akliirnya ekor

tersebut hilang sepeiti manusia sekarang.

Pembahan benmk pada cara hidup manusia purba sampai pada

manusia modem adalah dari yang hidup berpindah-pindah (nomaden)

unmk mencari makanan dengan bertempat tinggal di dalam gua-gua. diatas

pohon-pohon besar dan cara mencari makannya yang berburu binatang

(ikan. rusa, kerbau dan Iain-lain) dan juga mencari inakan dari hasil hutan.

Dan hidup mereka sangat menggantungkan pada alam tanpa tidak

73

Page 3: 4.1. Pengertian Citra EvolutifEkologis 4.1.1 Pengertian Citra

Museum .-ir-keologiPrasejar-ah Trinil

berusaha mengolah atau memanfaatkan alam. Mereka akan terus pindah

ketempat yang lebih banyak sumber makanannya. Tempat hidup mereka

kebanyakan berada di daerah-daerah hutan. di pinggir-pirtggir sungai dan

laut (terutama yang beriklim tropis). Dan dari cara hidup nomaden

manusia purba mengalami perubahan menuju pada pola hidup yang lebih

baik. dimana manusia modem karena tingkat intelekmalm a yang lebili

baik telah hidup menetap dan telah bisa mengolah alam, yaitu dengan

adanya teknologi-teknologi yang ditemukannya unmk memenuhi

kebumhan liidupnva.(Manusia Purba, Pustaka Alam Life, F. Clark

Howell).

liw Meou)uke HomoSapiens

A. Hubungan Site dengan Lingkungan

Pembahan benmk pada benmk tubuh atau badan dari manusia

purba sampai manusia modern adalah bahwa pada pramanusia khususnya

(Pliopithecus, Proconcul sampai pada manusia modern) adalah dari benmk

tubuh yang merangkak, memnduk sampai pada yang berdiri tegak pada

manusia modern. Dan juga dari benmk tubuh yang kecil kurang lebili 1

meter menuju benmk tubuh yang membesar kurang lebili 165 cm,dari

yang berekor (Pliopithecus) clan sampai pada akhimya ekor tersebut liilang

sepeiti manusia sekarang.

Namun pembahan tersebut merupakan sebuah rangkaian suatu

proses kesinambungan dalam menuju benmk yang lebili baik. yaitu bentuk

manusia modem sepeiti saat sekarang.

Adanya kesinambungan antara site sekitar dengan site Museum

Arkeologi Prasejarah Trinil. Dimana kondisi existing dari site yang

74

Page 4: 4.1. Pengertian Citra EvolutifEkologis 4.1.1 Pengertian Citra

Museum .-ir-keologi Prasejarah Trinil

berkontur, dekat dengan Sungai Bengawan Solo, banyaknya tumbuhan

besar dan dekat juga dengan hamparan sawah yang merupakan suatu

potensi alami yang harus tetap dipertahankan. Dan pada site MAPT

potensi alami tersebut tetap dipertahankan sebagai perwujudan dari

kesinambungan dengan lingkungan. yaim dengan penggunaan unsur air.

vegetasi clan kontur dengan cara;

- Air : yaim dengan pengaliran dari S. Bengawan Solo ke dalam

site dengan dibuatkannya selokan atau aliran yang digunakan unmk

menunjang fasilitas kegiatan pameran out door clan kegiatan

rekreasi yaim kolam-kolam ikan, pemancingan clan dayung pada

sungai Bengawan Solo.

Vegetasi: yaim dengan penggunaan jenis vegetasi yang sama

dengan vegetasi lingkungan sekitar (Kelapa, bambu. vegetasi

rimbun perindang. dan tanaman bias (mawar). Vegetasi tersebut

digunakan sebagai pengarah. perindang, dan penghias.

Kontur: yaim dengan membiarkan kontur pada keadaan alami

artinya tidak membah keadaan kontur secara keselurahan dan

sebagai benmk keteipaduamiya, ketingggian bangunan mengikuti

1'r-•£" t>^ 5.T rtct>b yja

75

Page 5: 4.1. Pengertian Citra EvolutifEkologis 4.1.1 Pengertian Citra

Museum .irkeologi Prasejarah Trinil

B. Tataran Seluruh Site

1. Sirkulasi Pada Lanskap

Perubahan benmk tubuh atau badan dari Manusia Purba ke bentuk

Manu.sia Modem dari yang merangkak. merunduk sampai pada yang bercliri

tegak. membutulikan proses yang panjang. dimana perubahan tersebut menuju

pada sesuatu yang lebili baik dengan membentuk suatu rangkaian garis lurus

menuju bentuk Manusia Modem. Meskipun pada kenyataaimya perubahan

tersebut banyak terdapat cabang-cabang yang liilang akibat adanya seleksi alam.

Pencapaian ke dalam bangunan menggunakan pola sirkulasi menems.

dimana pengunjung dibawa unmk menikmati keseluruhan rangkaian atau fasilitas

yang disediakan dengan cara pencapaian memutar unmk memperpanjang umtan

pencapaian dan mempertegas bentuk tiga dimensi bangunan. Namun pencapaian

ke bangunan tetap memperliitungkan jarak yang terlalu jauh. seliingga perancang

tetap menyediakan pencapaian pintas sebagai analogi pembahan dari cabang-

cabana vans liilang.

PlT^p'+becwg- pCio^^^ajC

-> "P^S/5- .

KOJCCH&OL-

~>4 •L* -L-:) ^05) QJ-^rrm^

2. Sirkulasi di Dalam Bangunan in M^ie<T( Vk^rc ^^cftrci

Perubahan benmk pada bentuk tubuh atau badan dari manu.sia purba

sampai manusia modem adalah bahwa pada pramanusia khususnya (Pliopithecus.

Proconcul sampai pada Manusia Modern) pada intinya adalah dari bentuk tubuh

yang merangkak, merunduk sampai pada yang bercliri tegak pada manusia

76

Page 6: 4.1. Pengertian Citra EvolutifEkologis 4.1.1 Pengertian Citra

Museum Arkeologi Prasejarah. Trinil

yang merangkak, memnduk sampai pada yang bercliri tegak pada manusia

modem. Pembahan tersebut merupakan suatu rangkaian proses untuk menuju

pada benmk yang lebih baik, sesuai clan nyaman digunakan unmk beijalan.

Bahwa sirkulasi di dalam bangunan menuju pada ruang kegiatan utama

(mang pamer). Pola yang digunakan adalah sirkulasi menerus atau mengalir

sesuai dengan tingkatan kegiatan yang ada, dari yang publik, semi publik clan

privat. Dan pada mang pamer pengunjung dipaksa unmk melewati jalur sirkulasi

yang telah ditenmkan agar bisa menikmati umtan koleksi yang sesuai dengan

tahapan kala evolusi manusia yang terdiri dari 14 atau umur fosil.

C. Tataran Bangunan

-> VrWM

1. Bentuk Bangunan ,

Perubahan benmk tubuh dari Pramanusia ke benmk manusia modem

merupakan rangkaian proses pembahan menuju pada sesuatu yang bam dalam

artian benmk yang lebili sesuai dengan kefungsian yaim antara lain lebih nyaman

bila digunakan unmk berjalan.

Pembahan benmk tubuh Manusia dari Pramanusia ke benmk tubuh Manusia

Modem mengalami pembahan yang besar. Dari yang merangkak, memnduk,

sampai bercliri tegak sepeiti layaknya manusia sekarang.

Benmk bangunan secara horizontal mengambil analogi dari benmk kerangka

badan manusia yang tengkurap. dimana yang menjadi ide dasamya adalah tubuh

manusia. Kerangka pada tubuh manusia terdiri dari tulang punggung (sebagai

balok utama) dan 13 tulang msuk dengan 2 tulang yang menggantung (sebagai

balok anak sekaligus sebagai kolom)

77

Page 7: 4.1. Pengertian Citra EvolutifEkologis 4.1.1 Pengertian Citra

Museum .-irkeologi Prasejarah Trinil

Bahwa benmk bangunan secara horizontal juga mengambil analogi dari

benmk-benmk dasar (segi empat, segi tiga dan lingkaran) yang dimbah menjadi

bentuk-bentuk bam dengan cara penambahan dan pengurangan menjadi bentuk-

bentuk bam (bangunan utama).

Benmk bangunan secara veitikal yaim dari bentuk yang merangkak, memnduk

clan bercliri tegak (bangunan utama).l fflnriii /

s>*\~\ '

\ m i3-J...-

u. d 'M*$ i-ffcK.^TV.?.£>hc-c\

,--rv. A-

-^•.r?-v>>»r \W\-

rH,i^ QJa^^^L

ir !_

w

&:K*vwS

2. Fasade Bangunan

Fasade bangunan disesuaikan dengan tingkatan kala evolusi dimana

pengunjung dibawa pada pembahan fasade bangunan dari analogi mmah tinggal

manusia purba sampai pada mmah tinggal manusia modem, dari tempat tinggal

gua, mmah diatas pohon, mmah panggung, rumah gubuk dan mmah sekarang.

JF>

v

I

'• i"iX! ' '' \ 1". ' 4—>

O-icu} . ^ (cetera

> -'Ir^ LC*v»

**r.'vi o ^]

78

Page 8: 4.1. Pengertian Citra EvolutifEkologis 4.1.1 Pengertian Citra

Museum Arkeologi Prasejarah Trinil

3. Suasana

Suasana di dalam bangunan juga menggambarkan suatu rangkaian proses

perubahan dari suasana pada jaman purba sampai pada suasana jaman sekarang.

Dari yang mencekam sampai pada yang damai. Disini dapat dianalogikan pada

skala bangunan dimana unmk mencapai suasana yang mencekam dibutuhkan

skala bangunan yang sempit tinggi (1:3) dengan pencahayaan alam yang sedikit

ditambah cahaya buatan yang tidak terlalu terang sampai suasana sekarang

diamana skala bisa disesuaikan dengan kebumhan (1:2) dengan pemanfataan

cahaya alami yang disesuaikan dengan kebumhan dan penggunaan lampu

(spotlight) sebagai pendukungnya.

\V*r'/*< <

3c.n5re\r\<L.iE \Z r?ACX\z<r

D. Tataran Ruang

1. Tataran Ruang Dalam

Pembahan benmk tubuh dari yang merangkak, memnduk dan bercliri tegak

merupakan suatu rangkaian yang linear meskipun pada kenyataanya bukan linear

dimana banyak cabang-cabang yang hilang dalam proses terbentuknya manusia

modem. Pembahan tersebut memerlukan waktu yang sangat lama yaim ribun

bahkan jutaan tahun yang lalu unmk menjadi suatu bentukan yang berdiri tegak.

Tata mang dalam bangunan diumtkan sesuai dengan jenis macam kegiatan

yang menjadi prioritas utamanya (mang pamer). Dan pada mang pamemya

79

Page 9: 4.1. Pengertian Citra EvolutifEkologis 4.1.1 Pengertian Citra

\ fuseum Arkeologi Prasejarah Trinil

penataan koleksinya disesuaikan dengan tingkatan kala evolusi baik secara

umurnya dan jenisnya.

I FtujpHetus

z ;

• Cara Memamerkan benda koleksi

Perubahan benmk tubuh manusia dari merangkak, merunduk sampai

berdiri tegak memerlukan rangkaian proses yang sangat panjang hampir 25

juta tahun. Cara memamerkan koleksi yaitu dengan mengumtkan koleksi

fosil dari menumt jenisnya dan umurnya. Ruang pamer yang dibutuhkan

adalah sesuai dengan banyaknya tahapan menuju manusia modern yaim 14

Unmk memamerkan koleksi 2 dimensi yaim dengan digantung pada panil-

panil dan di dinding sedangkan 3 dimensinya diletakkan di dalam kotak-

kotak kaca, diatas meja-meja bahkan diletakkan pada lantai biasa.

?&•

3d

Luj - 00+ NUJuy V,'}'.- ' ' sZter-rr-r-rTTn

2. Tataran Ruang Luar.

Penataan mang luar disesuaikan dengan umtan proses pembahan tubuh

(merangkak, merunduk, berdiri tegak) dimana pengunjung akan merasakannya.

Pembahan tersebut terjadi penggunaan mang luar sebagai mang pamer out door.

<4 i 'p.ni^. CI ej

80

Page 10: 4.1. Pengertian Citra EvolutifEkologis 4.1.1 Pengertian Citra

Museum .-irkeologi Prasejarah Trinil

Disini ruang luar dilay-out sesuai dengan umtan perubahan dari suasana

lingkungan purba sampai suasana lingkungan sekarang, yaiti dengan cara :

Penggunaan jenis vegetasi yang lebat (hutan). penggunaan air sebagai

analogi salah satu cara mencari makanan bagi manusia purba clan sebagai

prasarana ah" clan gua-gua sebagai mmah tinggal Manusia Purba sampai pada

keliidupan menusia sekarang.

Tata mang luar disesuaikan dengan analogi dari cabang-cabang yang liilang

dalam proses pembahan, dimana tata mang luar yang terdiri dari fasilitas

penunjang ditata menyebar sebagai cabang-cabang fungsi pendukung dari

bangunan utamanya.

W-,

E. Tataran Detail ^eto^o Cetc^^

1. Detail Sclupture

Sclupmre digambarkan dengan pembuatan benmkan-benmkan proses

perubahan dari benmk tubuh manusia purba yang merangkak sampai pada

benmk manusia sekarang yang berdiri tegak. Jumlah sclupmre disesuaikan

dengan banyaknya proses pembahan yaim 14 buah.

j?on^t^h \A

.*) TiVrfi^iO f^fo

-V 81

Page 11: 4.1. Pengertian Citra EvolutifEkologis 4.1.1 Pengertian Citra

:\fuseum Arkeologi Prasejarah Trinil

2. Detail Bukaan

Bukaan, baik pintu maupun jendela juga merupakan proses perubahan

benmk, dari benmk dasar sampai benmk bam (peipaduan). Seliingga bukaan

pada bangunan utamanya menggunakan peipaduan dari benmk bukaan

bangunan purba sampai bangunan sekarang yang disesuaikan dengan fungsi

kegiatan yang diwadahi. Selain im juga analogi yang diambil adalah dari

pembahan mbuh dari yang merangkak, memnduk dan berdiri tegak menjadi

acuan ukuran bukaan dari yang pendek, sedang sampai pada sesuatu yang

lebar.

, • • fii:n \llf: j Meroodufs- {_Sa^cM ~)

3. Detail Ornamen pada Dinding

Ornamen yang dibuat dinding menceritakan tentang pembahan dari

kehidupan masa lampau sampai pada kehidupan masa sekarang.

. Vi t-t'jt^.'s.SvX

—> ?cM0^W^~^ ^b^ ^T-^o ^rt

4. Detail Kolom

Kolom juga menceritakan tentang pembahan benmk mbuh manusia dari

merangkak, memnduk sampai berdiri tegak (dalam hal ukuran). Sedangkan

perletakan kolom analoginya yaim bahwa pembahan yang terjadi pada benmk

82

Page 12: 4.1. Pengertian Citra EvolutifEkologis 4.1.1 Pengertian Citra

Museum .irkeologi Prasejarah Trinil

mbuh menuju pada sesuatu yang lebili sesuai dan nyaman digunakan untuk

berjalan. Perletakan kolom diatur dari yang tidak teratur menuju pada sesuatu

yang teratur (grid).

". 1 1

5. Detail Pintu Masuk

Sebagai awal dari pencapaian, disugulikannya benmk purba dengan

penggunaan gua sebagai pintu masuk ke bangunan, dimana pada entrance

tersebut pengunjung memasuki sebuah lorong yang kecil clan tinggi dengan

pencaliayaan alami yang minimal agar terkesan pada suasana mang dalam gua

yana mencekam.

f , , ,--'/•'A V

•r-tn-fr^nc2

— 1

|2 NA

6. Detail Perletakan dan jenis Vegetasi.

Vegetasi diletakkan atau ditanam mengikuti arah perjalanan sirkulasi ke

bangunan, dimana ukuran vegetasi mengikuti pembahan benmk mbuh dari

manusia purba ke manusia modem. Disini dari yang tidak teratur menuju ke

yang teratur. Disamping im jenis vegetasi yang digunakan merupakan

penganalogian dari pembahan benmk pramanusia sampai benmk manusia

83

Page 13: 4.1. Pengertian Citra EvolutifEkologis 4.1.1 Pengertian Citra

Museum . ir-keologi Prasejarah Trinil

modem. Dari jenis yang rimbun clan lebat sampai pada vegetasi yang ramping

dan mempunyai nilai estetis yang tinggi.

h^z^r

7. Detail Pagar

Pagar digunakan sebagai pembatas bangunan clan pembatas antara

pedestrian dengan mang-mang terbuka. Dimana analogi yang diambil bahwa

pagar disusun atau dibuat dengan analogi benmk tulang manusia dengan

jumlah msuknva 13 pasang. Pemasangan kolom pagar yaim grid sesuai dengan

letak dari msuk yang teratur sam dengan lainnva.Dan pada ukurannya

mengambil dari analogi dari pembahan benmk mbuh dari yang merangkak,

memnduk sampai yang bercliri tegak. Pagar akan semakin tinggi menuju pada

bangunan utama (mang pamer).

8. Detail Frame

Frame yang digunakan sebagai stmkmr utama (kolom) clan juga sebagai

pendukung fasade dalam segi estetis dibentuk dengan bentukan tulang rangka

tubuh manusia yang diatur dengan cara rigid clan ukurannya akan menjadi

lebili besar menuju pada bangunan utamanya.

84

Page 14: 4.1. Pengertian Citra EvolutifEkologis 4.1.1 Pengertian Citra

Museum Arkeologi Prasejarah Trinil

9. Detail Jembatan

Jembatan diatas sungai Bengawan Solo merupakan jembatan sebagai

pencapaian pada fasilitas pendukung (menara pantau). Jembatan tersebut

merupakan analogi dari pembahan benmk mbuh dari Pramanusia sampai

manusia modem yang semakin menuju pada klimaksnya (manusia sekarang),

dimana perubahan tersebut dari yang merangkak, memnduk sampai yang

berdiri tegak sehingga bantalan jembatan benmknya semakin meninggi pada

sisi vans, dekat dengan banaunan utama.

85

Page 15: 4.1. Pengertian Citra EvolutifEkologis 4.1.1 Pengertian Citra

Afuseum Arkeologi Prasejarah Trinil

4.1.3. Pengertian Ekologis

Pengertian Ekologis adalah hubungan timbal balik (interaksi) antara

makhluk hidup dengan (kondisi) lingkungan sekitarnva. Dimana di dalam

hubungan tersebut terjadi interaksi yang saling mempengarulri antara keduanya.

Alvin Tofler membagi tahapan peradaban manusia ke dalam tiga

gelombang. Dimana pada ketiga gelombang tersebut dijelaskan tentang hubungan

manusia dengan lingkungannya.

Dari kata "Hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan"

atau interaksi mempunyai beberapa turunan yang diambil dalam pendekatan

konsep, yaim:

1. Gelombang I

Dimana Interaksi manusia dengan lingkungan sangat besar. Manusia

sangat terpengamh dan terganmng pada alam

2. Gelombang II

Manusia ingin menguasai alam dan mendewakan teknologi.

3. Gelombang HI

Manusia memanfaatkan alam, lingkungan dan teknologi unmk

kepentingan manusia dan penyelamatan lingkungan.

Namun Perancang hanya menggunakan Gelombang Peradaban I, dimana

Manusia sangat terpengamh dan terganmng pada alam sebagai pendekatan konsep

dari turunan Ekologis sebagai salah sam pendekatan citra bangunan Museum

Arkeologi Prasejarah Trinil.

II. "Interaksi dengan alam" merupakan kata turunan dari Ekologis, dimana

interaksi dengan alam diartikan sebagai Manusia terpengaruh dan

tergantung pada alam.

A. Hubungan Site dengan Lingkungan

Bahwasartnya Manusia Purba (dari sejak sebelum Homo Erectus) sangat

terganmng dengan alam. Dimana mereka hidup dengan menggantungkan pada

potensi alam yang memang pada waktu im sangat banyak dan melimpah

ruwah tanpa adanya usaha unmk memanfaatkannya dan mengolahnya.

86

Page 16: 4.1. Pengertian Citra EvolutifEkologis 4.1.1 Pengertian Citra

Afuseum Arkeologi Prasejarah Trinil

Sehingga hidup mereka berpindah-pindah untuk mencari tempat yang subur

(banyak makanan)

Site pada bangunan MAPT sangat dekat dengan lingkungan sekitar,

artinya adanya keterikatan baik benmk maupun keadaanya. Pengadaan mang

terbuka dengan penataan elemen-elemen alam yang sudah ada (tanah yang

berkontur, vegetasi yang rimbun dan aliran sungai Bengawan Solo yang

membelah site) akan menjadikan sebagai benmk keterkaitan clan sebagai mang

transisi antara lingkungan dengan bangunan MAPT.

Keberadaan sungai Bengawan Solo yang membelah site merupakan salah

sam potensi yang dapat dimanfaatkan baik yang sifatnya rekreasi (arena

memancing dan dayung) maupun penelitian terhadap lapisan tanah dan

penemuan fosil-fosil karena memana kebanvakan fosil ditemukan di pinggir

sungaipada waktu air sumt. &/— ^-^f&tueC

> fellies

\ iv—x

( <?ci trench

B. Tataran Seluruh Site.

1. Sirkulasi pada Lanskap

Pola hidup Manusia Purba yang selalu berpindah-pindah, apabila alamnya

sudah tidak produktif lagi. Keliidupan Manusia Purba biasanya hidup di daerah

pinggir-pinggir sungai dan hutan-hutan yang berproduktif sebagai tempat mencari

makanan. Tetapi dari perjalan manusia purba yang selalu berpindah-pindah unmk

mencari makan tersebut tentunya ada klimaksnya yaim apabila mereka mati maka

klimaksnya adalah tempat mereka hidup yang terakhir kalinya.

87

Page 17: 4.1. Pengertian Citra EvolutifEkologis 4.1.1 Pengertian Citra

Museum .-irkeologi Prasejarah Trinil

Pola sirkulasi pada lanskap diaralikan menuju pada suatu kegiatan yang

lebih berat bobot kegiatan dan kefungsiannya. Pola sirkulasi yang digunakan

adalah sirkulasi menems, dengan pertimbangan bahwa pengunjung bisa

merasakan tingkatan kala evolusi yang terjadi dari manusia purba sampai pada

manu.sia modem. Klimaks dari tujuan pengunjung adalah mang pameran.

>2L

•&

X ,*• *l.Af/,^ f^ /

k4

L.i Ua Ls u-i—Ti~—*n *n

ui

2. Sirkulasi di Dalam Bangunan

Sirkulasi di dalam bangunan mengambil ide dari perjalanan liidup manusia

purba dalam mencari makanan yang selalu beiprndah-pindah mencari tempat yang

lebili produktif. Jalur sirkulasi yang digunakan adalah sirkulasi menems atau

mengalir. dimana jalur sirkulasi tersebut menuju pada kegiatan yang saling

berkesinambungan dan menuju pada sesuatu yang lebih baik (mang pamer

sebagai puncak kegiatan).

n~-^j—~ u—el—c^

!—v i—7 M \Ovjrwn&e ew1^ ,AtA* 6*^n^- *-***

\

3. Pemintakatan

Pemintakatan di dalam bangunan mengambil ide dari perjalanan liidup

manusia purba dalam mencari makanan yang selalu berpindah-pindah mencari

tempat yang sumber makanannya banyak (dianalogikan pada suara bising)

sampai pada manusia modem yang telah mengenal industri (suara yang tenang)

Page 18: 4.1. Pengertian Citra EvolutifEkologis 4.1.1 Pengertian Citra

Afuseum . ir-keologi Prasejarah Trinil

sendiri.Penzoiiingan dilakukan dengan pengelompokan kegiatan clan menuju pada

sebuah klimaks yang semakin tinggi tingkat kefungsi anma (ruang pamer). dari

yang publik. semi publik sampaiyang privat.

. - -O- - { ")^her Cutwc+Tocy {7^1 two

-o

' | ! | ] j : ! i }• ( a . / • . i—>i -, r-A l\_/ \£/ x^y __.,—i J ^ •' V—^ -i

P-.p^mer ic\fo«-m^.<i pe^eCo*."

\L

C. Tataran Bangunan K ^mer•&

\

1. Bentuk Bangunan

Sejak Homo Sapiens pola pikimya semakin pandai, hal ini terbukti dengan

ditemukannya suam alat seipili yang digunakan sebagai alat bantu dalam mencari

makanan mereka. Alat seipili tersebut terbuat dari bam api yang di benmk seperti

sebuah kemcut. Dan pada kehidupan Pithecanthropus Erectus alat yang paling

terkenal adalah alat seipihnya.

Benmk dari bangunan MAPT diambil dari benmk-benmk alam yaim dari

benmk alat seipili yang digunakan oleh Manusia Purba unmk membanm dalam

hal mencari makanan. Benmk dari alat seipih tersebut yaim bempa sebuah

kemcut. Dari bentukan kemcut tersebut kemudian diolah menjadi bentukan-

bentukan bam yang sesuai dengan citra evolutifekologis.

-<'K.

6^0 ^r r>eo*»V ://••, -, ZA^yj•jewo^ •' i i.

^CfM £erp;b \ • ' ".

\

i^-C<t-*- 'BZl p>\'~

fl^\cac\

89

Page 19: 4.1. Pengertian Citra EvolutifEkologis 4.1.1 Pengertian Citra

Museum .-irkeologi Prasejarah Trinil

2. Fasade Bangunan

Fasade bangunan merupakan pencerminan dari keterkaitan manusia

kepada alam, yaim dengan fasade dari benmkan alam. Bentukan alam tersebut

bempa benmk dari alat serpih clan dimnjang dengan penambahan unsur alam

(vegetasi, air).

V<Jc

w

0..-J-) y-cr&

t

Dengan bukaan yang sebartyak-banyaknya sebagai benmk keterkaitan dengan

alam.

_v*"3 if. vvj -j}

m•i ?-.-•-• \

:^M2'*l±

D. Tataran Ruang

1. Tataran Ruang Dalam

Dengan memasukkan unsur alam pada mang dalam agar terjadi adanya

hubungan dengan alam sekaligus memberi nilai tambah pada segi estetis

bangunan.

Penataan mang dalam berdasarkan umtan dari fungsi-fungsi dari yang

penunjang sampai pada fungsi yang utama.

H

90

Page 20: 4.1. Pengertian Citra EvolutifEkologis 4.1.1 Pengertian Citra

Museum .-irkeologi Prasejarah Trinil

2. Tataran Ruang Luar

Manusia Purba sangat tergantung oleh alam, dimana mereka tinggal juga

memerlukan suam kondisi alam yang aman dan merupakan sumber untuk mencari

makanan.

Penataan mang luar sebagai perwujudan dari lingkungan sekitar sangat

diperlukan. Penataan ruang terbuka yang disebar di dalam site menambah

keterkaitan dengan alam. Pengunjung dapat beristirahat. bersantai balikan belajar

(tentang evolusi) disana.

/-*-) -r-CCVTtJ-

yAi\\ H i# \ i>n^./

—> r. -fe^'too^^ £^ ~'<2 . Q-f

E. Tataran Detail

1 Detail Plasa

Benmkan plasa merupakan analogi dari keterkaitan dengan lingkungan alam

sekitar, yaim penataan mang terbuka dengan cara penggunaan elemen alam

(penataan vegetasi clan batu-batu besar yang ditumpuk) yang akan membentuk

mang terbuka yang alami.

TS.

91

Page 21: 4.1. Pengertian Citra EvolutifEkologis 4.1.1 Pengertian Citra

Museum .ir-keologi Prasejarah Trinil

2. Detail Follies

Benmkan follies berasal dari analogi dari bentuk-bentuk alam seperti bentuk

alat serpih, benmk batu clan Iain-lain. Perletakan follies dengan menyebar

denganjumlah yang banyak (14) sebagai benmk keterikatan dengan alam.

\Nr-7 7(•-rrvCr.h Vt>

9^^

3. Detail Atap

Benmk atap mempakan benmk keterkaitan dengan alam, dimana atap terbuat

dari dag dengan benmk yang mengikuti konmr. Konmr sendm sangat

bervariasi di dalam site clan meninggi pada bangunan utama (mang pamer).

Atap akan meninggi pada bangunan utama (mang pamer) dengan

menggunakan suam permainan ketinggian clan polanya yang mengikuti benmk

kontumva.

^,„ i—„_ L>+"*n« 7

92

Page 22: 4.1. Pengertian Citra EvolutifEkologis 4.1.1 Pengertian Citra

Museum .-irkeologi Prasejarah Trinil

4.:. CONCEPT

Konsep dasar perencanaan clan perancangan bangunan dibuat sesuai

dengan pennasalahan yang ada yaim sistem pewadahan kegiatan Museum

Arkeologi Prasejarah sebagai tempat menampung. memamerkan. mengawetkan

clan memehhara fosil sekaligus sebagai fasilitas edukatif dan rekreatif dengan

penekanan pada citra evolutif ekologis.

A. Hubungan Site dengan Lingkungan

Adanya kesinambungan clan keterkaitan antara site Museum Arkeologi

Prasejarah Trinil dengan lingkungan sekitar baik benmk maupun keadannya

vang masih alami. Hal ini didukung adanya tanah yang berkontur, dekat

dengan aliran sungai Bengawan Solo, pada hamparan sawah clan keadaan

tumbuhan yang rimbun.

Untuk im penggunaan unsur alam yang beipotensi tersebut diperlukan

sebagai wujucl interaksi dengan site. Selain im pengadaan mang terbuka dan

penataan elemen-elemen alam menjadi altematif utama. dengan tidak

mengubah potensi alam yang ada.

dccogd

offG3:3u&~:x£K-

^<3£-\~cTiSb^i

!(;t)G **-«_^

OD-lb 5-t p<?(T(rvfp<p0

. v. Pcii<ltxat,

93

Page 23: 4.1. Pengertian Citra EvolutifEkologis 4.1.1 Pengertian Citra

Museum Arkeologi Prasejaralt Trinil

B. Tataran Seluruh Site

1. Sirkulasi pada Lanskap

Pola sirkulasi yang digunakan adalah linear / mengalir, dimana

sekuensial sangat dibutulikan pada tiap tahap sirkulasi yang dilewati

pengunjung. Pergerakan bersifat memutar sehingga mempeqxmjang umtan

pencapaian dan dapat mempertegas bentuk tiga dimensi bangunan.

Dengan sirkulasi menerus/ mengalir dapat menghubungkan mang-

mang atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tiap bagiannya namun

saling berkaitan atau bemrutan menuju pada klimaks dari kegiatan, yaim

bangunan utama.

2. Sirkulasi di dalam Bangunan

Sirkulasi di dalam bangunan menuntut efisiensi dalam hal

pergerakan. Pergerakan bersifat menerus atau mengalir di dalam mang

ataupun antar kelompok mang. Sirkulasi bersifat menghubungkan ruang-

ruang atau kelompok mang. Oleh karena im sirkulasi berkaitan erat

dengan hubungan ruang.

Ruang sirkulasi berkaitan dengan mang-mang yang dapat

dihubungkan melalui 3 cara: melewati ruang, menembus mang dan

berakhir pada mang. Ruangsirkulasi melewati mang dapat

mengintegrasikan mang sehingga ruang dapat terkonfigurasi secara

fleksibel. Ruang sirkulasi menembus mang dapat membentuk suam pola

transisi atau pembahan dan mang gerak di dalamnya. Sedangkan mang

94

Page 24: 4.1. Pengertian Citra EvolutifEkologis 4.1.1 Pengertian Citra

CZ

Museum .-irkeologi Prasejarah Trinil

sirkulasi yang berakhir pada ruang dapat menandakan pentingnya mang

yang akan dimasuki nantinya sebagai klimaks, yaitu ruang pamer.o^rr*^

UrHvyi R. I2AivU=p2. .

u. _.,--- ~—r~ •—-.-- -^ _1 "A - 1

]'•••.; ^

J,

OP.+ C£\C,c-{_rv

5?. -Ver^^^l-t^LL ^ P^rnCr- R-J-Tr-^t-'.alc*

3. Pemintakatan

Pemintakatan dilakukan dengan menggunakan dua metoda, yaim

pemintakatan area dan fungsi. Pemintakatan terhadap kelompok mang

berdasarkan tingkat area bempa publik, semi publik dan privat. Sedangkan

pemintakatan dapat dapat juga berdasarkan fungsi yaim pendidikan dan

rekreasi. Kedua pemintakatan dilakukan dengan pertimbangan bahwa

semua metoda pemintakatan mcmegang peranan penting dan diantara

keduanya hams berjalan secara bersama.

As1 '•*C^r£<r\£!.

Publ'm JkV-c</vm

95

Page 25: 4.1. Pengertian Citra EvolutifEkologis 4.1.1 Pengertian Citra

Afuseum Arkeologi Prasejarah Trinil

C. Tataran Bangunan

1. Bentuk bangunan

Benmk Bangunan mengacu pada dua tema yaim pembahan bentuk

mbuh manusia yang diambil adalah dari benmkan dari kerangka mbuh

manusia yang mempunyai tulang punggung (balok induk) dan 13 pasang

tulang rusuk (balok anak) dan benmknya adalah tengkurap.

Benmk bangunan juga diambil dari bentuk-bentuk alam , yang

diambil adalah benmkan dari alat seipili manasia purba yang terbuat dari

bam api yang berbentuk kemcut. Dan antara kedua konsep benmk tersebut

dijadikan suam konsep hasil perpaduan guna bisa menampilkan benmk

banaunan yanb bercitra evolutif ekoloais.

typ:VKoc'^ocW^i^,

jMwgttw--V*2f{if^L ,

' ' *• 'i

: / i

P j»-_3

2. Fasade Bangunan

Konsep fasade bangunan merupakan perpaduan antara dua koasep

yaim benmk rangka manusia dan alat dan antara kedua konsep benmk

terjadi keterkaitan daan saling mendukung terciptanya benmkan bam yang

mencenriinkan citra evolutif ekologis.

zv-er £-.t re ro p^ rv

"•Of-.

96

Page 26: 4.1. Pengertian Citra EvolutifEkologis 4.1.1 Pengertian Citra

.Museum Arkeologi Prasejarah Tr-inil

3. Suasana

Suasana baik di luar bangunan ataupun di dalam bangunan

menggambarkan suasana rangkaian pembahan. Sekuensial sangat besar

pengaruhnya terhadap pembahan benmk suasananya. Dari sejak

pengunjung berada di entrance terns berjalan memasuki bangunan sampai

pada puncak kegiatan (ruang pamer) perubahan suasana ditampilkan, dari

suasana purba, suasana peralilian sampai suasana sekarang.

^CmfU 4'n/jlt

V)t S<2C(LVic!^^n

X,

D. Tataran Ruang

1. Tataran Ruang Dalam

Kelompok ruang dalam bangunan bersifat linear dengan hirarki

utamanya mang pamer sebagai puncak kegiatan. Selain im dengan

didukung pemasukan unsur alam pada mang dalam sebagai benmk

interaksi dengan alam akan memberikan nilai tambah pada segi estetis

pada mang dalam.

\ w>,

"oJ«£*,_->• i-ev

97

Page 27: 4.1. Pengertian Citra EvolutifEkologis 4.1.1 Pengertian Citra

) ,

V-

.MuseumArkeologi Prasejarah Trinil

2. Tataran Ruang Luar

Tataran mang luar disesuaikan dengan umtan proses perubahan

dari lingkungan luar sampai pada bangunan. Dimana mang luar ditata agar

terjadi keterkaitan antara lingkungan luar site dengan dengan mang luar.

Sebagai interaksi, pengadaan mang-mang terbuka dilakukan sebagai ruang

transisi.

Sfc^oeo

Tcct'^rc^cS-

6>TJod-Jt) ~k-m

E. Tataran Detail

1. Detail Pintu Masuk

Karena sebuah entrance bangunan sangat penting sebagai salah

sam pengarah jalan masuk utama bagi sirkulasi pengunjung, maka

benmknyapun hams diperhatikan. Benmk yang diambil adalah bentuk

purba dengan penggunaan benmk pada pintu masuk hunian manusia purba

yang berupa gua, dengan bahan utamanva adalah bam yang ditata. Dimana

gua tersebut mempakan awal perjalanan pengunjung yang masuk ke dalam

gua dan menumn pada lantainya. Pada mang dalam gua tersebut berbentuk

persegi empat yang langit-langitnya sangat tinggi unmk menimbulkan

suasana mencekam. Ditambah lagi penataan vegetasi yang besar-besar

sehingga terkesan pada jaman purba.

nPc'-CHQ^O

! X

98

Page 28: 4.1. Pengertian Citra EvolutifEkologis 4.1.1 Pengertian Citra

Afuseum Arkeologi Prasejarah Trinil

2. Detail Perletakan dan Jenis Vegetasi

Perletakan vegetasi mempakan suatu rangkaian proses dari yang

acak pintu masuk sampai pada yang teramr (grid) pada vegetasi yang

berada di dekat bangunan. Jenis vegetasi juga menuntutadanya suatu

pembahan yaitu dari jenis vegetasi yang lebat clan rimbun samapai pada

vegetasi yang ramping dan mempunyai nilai estetis yang tinggi.

A-4

,cAX,

y<y<y\JJUiL -s> •*acu..

3. Detail Plasa

Plasa mempakan mang terbuka yang bersifat umum. Material

pembentuk bempa material alam: pohon dan batuan, sedangkan material

buatan bempa tembok Perletakan plasa disebar sebagai wujud interaksi

dengan lingkungan alam sekitar. Penyebaran plasa disesuaikan dengan

perletakan pola sirkulasipada lanskap.

•»- *

/ r>7.\

99

Page 29: 4.1. Pengertian Citra EvolutifEkologis 4.1.1 Pengertian Citra

Museum .-irkeologi Prasejarah Trinil

4. Detail Follies

Bentukan follies berasal dari analogi dari benmk-benmk alam

sepeiti benmk alat serpih, benmk bam clan Iain-lain. Perletakan follies

dengan menyebar sebagai cabang-cabang yang hilang dalam evolusi

dengan jumlah yang banyakrQ4) sebagai benmk keterikatan dengan alam.

'// / //'•••

5. Detail Sclupture

Sclupmre dgambarkan dengan bentukan-bentukan (replika) dari

pramanusia (pliopithecus) sampai pada manusia modern. Banyaknya

replika terdiri dari 14 buah yang sesuai dengan jumlah tahapan pembahan

menuju manusia modem. Dengan penggunaan sclupmre berbentuk rangka

mbuh manusia yang berdiri dengan di dukung bahan dari alam.

100

Page 30: 4.1. Pengertian Citra EvolutifEkologis 4.1.1 Pengertian Citra

Museum .'irkeologi Prasejarah Trinil

6. Detail Bukaan

Bukaan-bukaan (pintu clan jendela) merupakan komponen

bangunan yang berfungsi memasukkan cahaya, view dari luar bangunan.

Pada bangunan tropis penggunaan sun screen atau kisi-kisi matahari akan

menciptakan bayang-bayang yang dapat mempengaruhi silau dan cahaya

berlebihan dari sinar matahari.

Fungsi ini dapat dianalogikan sebagai pembahan dari benmk-

benmk bukaan dari bukaan pada masa purba sampai pada bukaan masa

sekarang yang dipadu agar terjadi kesesuaian dengan kegiatan yang

diwadahinya sekaligus dari ukuran bukaan diamr dari yang kecil sampai

yang besar.

xa ,',,;x,-' ....' f

7. Detail Struktur Kolom

Kolom dibentuk dengan analogi tentang pembahan benmk mbuh

pra manusia(merangkak) sampai mbuh manusia sekarang (berdiri tegak).

Bahan yang digunakan juga berasal dari pembahan bahan dari bahan kayu,

beton sampai pada kolom-kolom baja. Dan juga perletakan kolom cliatur

dari yang acak menuju pada yang rigid (grid).

.,f:f i * .i;..i... -*t™

' 1 r~— r .,-_.

^^

: \ J _- --

\ 1-"

ii --; F?^da —) 5V»(<*

AjrW

101

Page 31: 4.1. Pengertian Citra EvolutifEkologis 4.1.1 Pengertian Citra

Museum Arkeologi Prasejarah Trinil

8. Detail Ornamen Dinding

Ornamen dinding dibuat dengan mengambil gambar dari

keliidupan purba sampai pada keliidupan sekarang.

~^*-> VL^nc^d kcltf<4• Mo4cr*n

9. Detail Atap

Atap yang digunakan adalah mempakan benmkan dari atap dag,

dimana pada atap dag tersebut terjadi permainan ketinggian sebagai

perwujudan dari perubahan dari sesuam yang rendah menjadi sesuam yang

tinggi (mang utama).

1

>

10. Detail Pagar

Pagar digunakan sebagai pembatas bangunan clan pembatas antara

pedestrian dengan mang-mang terbuka. Dimana analogi yang diambil

bahwa pagar disusun atau dibuat dengan benmkan tulang rangka manusia.

Dan pada ukurannya mengambil dari analogi dari pembahan benmk mbuh

dari yang merangkak, memnduk sampai yang berdiri tegak. Pagar akan

semakin tinggi menuju pada bangunan utama (ruang pamer).

•"•'ij-.am

102

Page 32: 4.1. Pengertian Citra EvolutifEkologis 4.1.1 Pengertian Citra

Museum Arkeologi Prasejarah Trinil

11. Detail Frame

Frame yang digunakan sebagai stmktur utama (kolom) dan juga

sebagai pendukung fasade dalam segi estetis dibentuk dengan benmkan

mlang manusia yang diamr dengan cara rigid clan ukurannya akan menjadi

lebih besar menuju pada bangunan utamanva.

12. Detail Jembatan

Jembatan diatas sungai Bengawan Solo mempakan jembatan

sebagai pencapaian pada fasilitas pendukung (menara pantau). Jembatan

tersebut mempakan analogi dari pembahan benmk mbuh dari Pramanusia

sampai manusia modem yang semakin menuju pada klimaksnya (manusia

sekarang), dimana pembahan tersebut dari yang merangkak, memnduk

sampai yang berdiri tegak sehingga bantalan jembatan benmknya semakin

meninggi pada sisiyang dekat dengan bangunan utama.

=5

103

Page 33: 4.1. Pengertian Citra EvolutifEkologis 4.1.1 Pengertian Citra

o

P E R U B A II

A N

EV

OL

UT

IFE

KO

LO

GIS

1.B

en

tuk

Tu

bu

ha

tau

Ba

da

nd

ari

ma

n.

Pu

rba

sam

pa

im

an

.M

od

ern

AN

AL

OG

I

nSe

jak

jam

anPr

aM

anus

ia(P

liopi

thec

us)

sam

pai

pada

Man

usia

Mod

ern

bany

akm

enga

lam

ipe

mba

han

bent

uktu

buh

atau

bada

nda

riya

ngm

eran

gkak

,m

erun

duk

sam

pai

pada

yang

berd

iri

tega

k,na

mun

pem

baha

nte

rseb

utm

empa

kan

sebu

ahra

ngka

ian

suat

upt

oses

kete

ipad

uan

dala

mm

enuj

ube

nmk

tubu

hya

ngda

pat

berd

iri

tega

kpa

dam

anus

iam

odem

.

Dar

iiv

ulu

km

bu

hd

ari

Pra

Man

usi

a

|(P

liopi

ihee

us)

sam

pai

pada

Man

usia

Mod

emd;

.r\;a

ii<»

mei

aiiv

lat.

sam

pai

pada

\ang

berd

iri

lega

l,m

enih

uluh

l.aii

--uaU

ipi

oses

v..h

gpa

mai

ig.

dim

a:,.

peru

baha

nte

rseb

utm

embe

ntul

.su

atu

gari

sya

mlu

rus

mes

kipu

npa

dakc

iiyat

aann

yape

ruba

hai

lors

ebiit

bam

akte

rdap

atca

bang

-cab

ang

yam

jlu

lan:

.;,Ii

alim

i.-ri

adik

aiei

ia;••••

>••

v.al

am(s

elek

sil

MU

SE

UM

AR

KE

OL

OG

IP

RA

SE

JA

RA

HT

RIN

IL

«H

ubun

gan

Sile

deng

anL

ingk

unga

nA

dany

ake

terp

adua

npa

dasi

tede

ngan

lingk

unga

nse

kita

r,di

man

asi

tete

rleta

k.pa

daka

was

ansi

tusT

rinil

deng

anko

ndis

ial

amny

aya

ngm

asih

alam

i(d

ekat

deng

ansu

ngai

Ben

gaw

anSo

lo,

ham

para

nsa

wah

.ke

adaa

nko

ntur

tana

hya

ngsa

ngat

berv

aria

sike

tingg

iann

yacla

nba

nyak

nya

tuin

buha

nbe

sar)

.U

ntuk

itupe

nggu

naan

unsu

rala

msa

ngat

dipe

rluka

nse

baga

iin

tera

ksid

enga

nal

amse

kita

r:ai

r,ve

geta

si.

Air

:ya

itude

ngan

peng

alira

nda

riS

Ben

gaw

ande

ngan

mel

ewat

ise

loka

nke

dala

msi

teya

ngdi

guna

kan

untu

km

enun

jang

fasi

litas

kegi

atan

pam

eran

out

door

dan

kegi

atan

rekr

easi

yaim

:ko

lam

ikan

pem

anci

ngan

dan

olah

raga

dayu

ng.

Veg

etas

i:ya

itude

ngan

peng

guna

anje

nis

vege

tasi

yang

sam

ade

ngan

vege

tasi

lingk

unga

nse

kita

rse

pert

i:K

elap

a,ba

inbu

dan

vege

tasi

rim

bun

dan

dita

mba

hH

imbu

hau

perin

dang

.bi

asda

nla

m-la

in.

Sehi

ngga

teta

pm

asih

ada

kete

ipad

uan

deng

anH

ngku

ngan

nya.

Kon

tur:

Kon

tur

dibi

arka

npa

dake

adaa

nya

ngal

ami,

artm

yatid

aktid

akm

erub

ahse

cara

seca

rake

selu

mha

nda

nse

baga

ibe

ntuk

kete

rpad

uan,

ketin

ggia

nba

ngun

anm

engi

kuti

kont

urm

enuj

upa

daba

ngun

anut

ama

(rua

ngp

am

era

n.

•Iala

ran

Selu

ru

hS

ite

1.S

irk

ula

sip

ad

aI.

an

ska

jiPo

lasi

rkul

asi

pada

laiis

kap

ilk'll

ipak

ali

stra

inse

klie

tlat

au;•,.

;ia':a

iida

nsu

atu

pi.•.

-..:•,

\aiig

paiij

ang.

dim

ana

peng

iinjii

ng'•

dapa

tm

eras

akan

peru

baha

nba

ikbe

ntuk

-ben

tuk

bang

unan

|at

atip

tinbe

ntuk

-ben

tuk

kegi

atan

yang

betb

eda

mei

iujii

pada

jse

suat

use

baga

ipu

ncak

atau

hlim

als

dari

suat

uke

giat

an(r

.|

laii

ieii

.|\

.|a

siii.

ul.is

i'.a

n;..',

digu

nal

.inad

alah

sill.

ula-

a'••

mel

kius

.a-

.'al

pene

iui|l

im>,

bisa

iuei

iikui

,,ll

selu

iull

laIig

kala

11

Page 34: 4.1. Pengertian Citra EvolutifEkologis 4.1.1 Pengertian Citra

irP

eru

bah

an

ben

tuk

tub

uh

dar

iP

raM

anu

sia

ke

Man

usia

Mod

ern

mer

upak

anra

ngka

ian

pros

espe

mba

han

men

uju

pada

sesu

atu

yang

lebi

hba

ik,

artin

yadi

dala

mke

guna

anny

aya

ngdi

guna

kan

untu

kbe

rjal

an.

Pem

baha

nte

rseb

utda

riya

ngm

eran

gkak

,ine

nind

uksa

mpa

iya

ngbe

rdir

iteg

ak.

ceri

ta(k

egia

tan

yang

ada)

.N

amun

jala

npi

ntas

teta

pdi

sedi

akan

deng

anpe

rtim

bang

anja

rak

tem

puh

yang

terl

alu

jauh

seba

gaia

nalo

gica

bang

-cab

ang

yang

liila

ng.

2.S

irku

lasi

did

ala

mB

an

gu

na

nB

ahw

asi

rkul

asi

dida

lam

bang

unan

men

uju

pada

ruan

gke

giat

anut

ama

(r.p

amer

)m

ener

us/

men

galir

sesu

aide

ngan

tingk

atan

kegi

atan

yang

ada,

dari

yang

publ

ik,

sem

ipt

tbik

dan

priv

at.

Dan

peng

unju

ngdi

paks

aun

tuk

mel

ewat

ija

lur

sirk

ulas

iya

ngte

lah

dite

nmka

nag

arbi

sam

enik

mat

ium

tan

kole

ksiy

ang

sesu

aide

ngan

taha

pan

kala

evol

usi(

14ta

hapa

n)d

an

um

ur

fosi

l.

•T

ata

ran

Ba

ng

un

an

1.B

entu

kB

angu

nan

Bah

wa

bent

ukba

ngun

anse

cara

hori

zont

alad

alah

bent

ukda

nke

rang

kaba

dan

man

usia

yang

teng

kura

pya

ngte

rdir

ida

n13

tula

ngni

suk

deng

an2

tula

ngya

ngni

engg

antt

ing

(bal

okan

ak)

dan

1In

lang

pung

gung

ibal

okin

duk)

.Se

cara

veiti

kal,

dan

yang

mer

angk

ak.

inen

indu

ksa

mpa

ipa

daya

ngbe

rdir

ite

gak

(ban

guna

npa

dar.

patn

en.

yang

digu

naka

nad

alah

mer

upak

anra

ngka

ian

pros

esda

nbe

ntuk

dasa

r(l

ingk

aran

.se

giem

pat

dan

segi

tiga)

men

jadi

bent

ukb

amde

ngan

cara

pena

mba

han

dan

ditu

mpu

kkan

.

2.F

asa

de

Ba

ng

un

an

fasa

deba

ngun

andi

seM

iail.

ande

ngan

tingk

alai

lka

laev

olus

idi

man

aP

engu

niii

uedi

baw

apa

dape

ruba

han

fasa

deba

ngun

anda

rian

alog

ile

mpa

thu

ggal

man

usia

purb

asa

mpa

ipa

daiii

tu.ih

tingg

a!m

anus

iaiia

-'i.'ir

..da

n\a

iigdi

gua.

diat

aspo

Lm

.ru

mah

paiig

guiig

.gi

ibuk

sam

pai

rum

ahse

kara

ng.

3.

Su

asa

na

Sua

sana

dida

lam

I'ali

guii

ail

juga

lile

ilgg

aill

baiI

all

sual

ura

ngka

ian

pios

espe

ruba

han

dan

suas

ana

pada

jam

anpm

ba

Page 35: 4.1. Pengertian Citra EvolutifEkologis 4.1.1 Pengertian Citra

nP

emba

han

bent

uktu

buh

dari

yang

mer

angk

ak.

mem

nduk

sam

pai

pada

yang

berd

iri

tega

km

empa

kan

suat

ura

ngka

ian

yang

linea

rm

eski

pun

pada

keny

ataa

niiy

abu

kan

linea

rdi

man

aba

nyak

caba

ng-c

aban

gva

nghi

lang

dala

mpr

oses

terb

enlu

knya

Man

usia

Mod

ern

dan

pros

esin

im

emer

luka

nw

aklu

yang

sang

atla

ma

yaitu

jula

anta

liu

nv

ang

lain

.

sam

pai

pada

suas

ana

mas

ase

kara

ng.

dari

yang

men

ceka

msa

mpa

iya

ngda

mai

.Pad

aba

ngun

andi

guna

kan

pada

skal

ada

riya

ngse

mpi

ttin

ggis

ampa

iya

ngsk

alan

yadi

sesu

aika

nde

ngan

keb

utu

haii

.

Tat

aran

Ru

an

g1.

Tat

aR

ua

ng

Dal

amT

ata

ruan

gda

lam

bang

unan

dium

tkan

sesu

aide

ngan

jeni

sm

acam

kegi

atan

yang

men

jadi

prio

rita

sut

aman

va(r

.Pa

mer

).D

anpa

dam

ang

pam

emya

pena

taan

kole

ksin

yadi

sesu

aika

nde

ngan

tingk

atan

kala

evol

usi

baik

seca

raui

nitr

dan

jeni

snya

.

Car

am

emam

erka

nbe

nda

kole

ksi,

yaitu

deng

anni

engu

rutk

anko

leks

ifo

sil

sesu

aide

ngan

timur

dan

jeni

snya

.R

uang

pam

erya

ngdi

butu

hkan

adal

ahse

suai

deng

anju

mla

hta

hapa

nya

ngad

ada

lam

peru

baha

nya

ituII

.U

ntuk

kole

ksi

2d

diga

nlun

gpa

dapa

nil

dan

dind

ing

seda

ngka

nun

tuk

3d

dile

lakk

anpa

dako

tak-

kota

kka

cada

ndi

atas

mej

ada

nba

likan

diat

asla

ntai

(spl

itle

vel)

.

Ta

taR

ua

ng

Lu

ar

Pena

taan

ruan

glu

arya

ngdi

sesu

aika

nde

ngan

urut

aii

pros

espe

ruba

han

dim

ana

peng

unju

ngak

anin

eras

akan

nya.

Per

ubah

anle

rseb

utte

rjad

ipe

nggu

naan

ruan

glu

arse

baga

i:;:

.:",;:

pam

erO

utdo

or.

Ph'sm

iru

ang

luar

dila

vou

tse

suai

I:';

.'.a;

iimat

anpe

ruba

han

dan

suas

ana

ling

kung

anpm

ba•,a

;:pai

-.u:is

;111

.iiil

lgl.U

ilgal

lsek

aran

g.ya

imde

ilgal

lC

ara'

Pen

ggun

aan

jeni

sve

geta

siya

ngle

bat

(hut

an),

peng

guna

anan

seba

gai

anal

ogi

sala

hsa

tuca

ram

enca

rim

akan

anm

anPu

rba

(ber

burt

i)da

nG

ua-g

uase

baga

iru

mah

tingg

alM

an.

!':a

;'a-a

mpa

ipe

ltlbl

lala

ilru

mah

scpe

bim

mah

seka

rang

.;'e

m/m

maa

iirl

erb

uk

a-e

baga

i!'i

.'-;e

s^-

\r\

peru

baha

n.

Page 36: 4.1. Pengertian Citra EvolutifEkologis 4.1.1 Pengertian Citra

rrP

erub

ahan

bent

uktu

buh

dari

yang

mer

angk

aksa

mpa

ipa

daya

ngbe

rdir

ite

gak

yaitu

pacl

atu

buh

man

usia

mo

dem

mem

erlu

kan

wak

tuya

ngsa

ngat

lam

ase

kali

(2,5

juta

tahu

n)da

nda

ripe

mba

han

ters

ebut

men

uju

pada

bent

uk-b

entu

kya

ngle

bih

nyam

anun

tuk

berj

alan

.

artin

yase

bagi

man

gtm

nsis

ian

tara

lingk

unga

nde

ngan

bail

sman

•T

ata

ra

nD

eta

il

1.D

eta

ilS

clu

ptu

reSc

lupt

ure

diga

mba

rkan

deng

anpe

mbu

atan

bent

ukan

-ben

tuka

nda

ripr

oses

pem

baha

nda

riPr

aM

anus

iasa

mpa

ipad

aM

anus

iaM

odem

dari

yang

mer

angk

ak,m

erun

duk

sam

apai

pada

yang

berd

iri

tega

k.Ju

mla

hSc

lupt

ure

dise

suai

kan

deng

anba

nyak

nya

pros

espe

ruba

han

yaitu

ada

14bu

ah.

2.

Deta

ilB

uk

aan

Buk

aan

baik

pint

um

aupu

nje

ndel

aju

gam

empa

kan

pros

espe

ruba

han

bent

uk.d

ari

bent

ukda

sars

ampa

ipad

abe

ntuk

bam

.D

anpe

nggu

naan

buka

andi

laku

kan

deng

anm

emad

ukan

jeni

sbu

kaan

dari

yang

purb

asa

mpa

ipa

daya

ngm

oder

n.Se

lain

ituuk

uran

buka

anju

gam

enga

mbi

lan

alog

ida

ntu

buh

yang

mer

angk

aksa

mpa

iyan

gbe

rdir

iteg

ak.

3.D

etai

lO

rnam

en

pad

ad

ind

ing

Oru

aine

iiva

ngdi

buat

pada

dind

ing

luen

ccri

tak.

into

rn.n

igpe

ruba

han

dan

L.hk

lupa

nm

asa

tam

pan

sam

pai

pada

jke

hidu

pan

lllas

ase

l.al.i

ltg.

4.

Deta

ilK

olo

m

kolo

mju

gam

ence

rita

kan

tent

ang

peru

baha

nbc

nluk

.'l.

tii

benm

kva

ngke

ulm

enuj

ubc

nluk

yang

besa

i.Se

lain

mi

anal

og!

vang

dipa

kaid

anpe

luba

ban

yang

,le

ijad

iaka

nin

..u:

iu

Page 37: 4.1. Pengertian Citra EvolutifEkologis 4.1.1 Pengertian Citra

pada

bent

ukan

tubu

hya

ngle

bih

sesu

aida

nny

aman

untu

kbe

rjala

nm

anus

iam

odem

.Per

leta

kan

kolo

mdi

atur

dari

yang

tidak

tera

turm

enuj

upa

daya

ngte

ratu

r(g

rid)

5.

Deta

ilP

intu

Ma

su

k

Seba

gai

awal

dari

perj

alan

an,

disu

gulik

anny

abe

ntuk

purb

ade

ngan

peng

guna

anbe

ntuk

pada

pint

um

asuk

hum

anm

anus

iapu

rba

yaitu

gua,

dim

ana

pada

entr

ance

peng

unju

ngm

emas

uki

suam

loro

ngya

ngse

mpi

tna

mun

tingg

ide

ngan

caha

yaal

ami

yang

min

imal

dan

lam

puag

arte

rkes

ansu

atu

ruan

gya

ngm

en

cek

am

.

6.D

etai

lP

erle

taka

nda

nJe

nis

Veg

eta

siV

eget

asi

dile

takk

anm

engi

kuti

arah

perj

alan

ansi

rkul

asi

pada

bang

unan

.V

eget

asid

iat

urda

riya

ngac

akm

enuj

upa

daya

ngte

ram

r(g

rid)

dan

dari

jeni

sya

ngle

bat

rim

bun

men

uju

pada

yang

ram

ping

dan

mem

puny

aini

lai

este

tistin

ggi

(pa

Lin

.ke

lapa

.ce

mar

adl

l)

7.D

etai

lP

ag

ar

Ana

logi

yang

diam

bil

adal

ahba

hwa

paga

rdi

buat

deng

anbe

ntuk

anm

lang

rang

kam

buh

man

usia

yang

seda

ngbe

rdir

ida

riya

ngm

eran

gkak

(man

Purb

a)sa

mpa

iya

ngbe

rdir

ite

gak

pada

man

usia

mod

ern.

Dis

ini

terj

adi

perm

aina

nke

tingg

iati

dan

besa

taii

paga

r.

Deta

ilF

ra

me

Fram

eV

ang

digu

naka

nse

baga

isl

inkl

uiul

atiia

(kol

om)

dan

lllga

seba

gai

peiu

l'.i!

llllg

liisa

dem

enga

mbi

lan

alog

ida

llbe

ntuk

anIn

king

rang

kam

anus

iaya

ngdi

alur

deng

anca

ragr

iddt

iiiuk

uran

nya

akan

men

jadi

lebi

hbe

sar

men

uju

pada

bai

igu

iiai

iii

lain

aiiv

a(r

.P

amer

)

Page 38: 4.1. Pengertian Citra EvolutifEkologis 4.1.1 Pengertian Citra

9.

Deta

ilJem

ba

tan

Jem

bata

nin

imen

gam

bil

anal

ogi

dari

pem

baha

nbe

ntuk

tubu

hda

riya

ngm

eran

gkak

sam

pai

pada

yang

berd

iri

tega

kya

itupa

daba

ntal

anta

ngga

yang

sem

akin

naik

men

uju

pada

bang

unan

utam

a

Ma

nu

sia

Ter

pen

ga

ruh

ifB

ahvv

asan

yaM

anus

iaPu

rba

(seb

elum

Hom

o•

Hu

bu

ng

an

Sit

ede

ngan

Lin

gku

ng

an

Tda

nT

erg

an

tun

gpa

daE

rect

us)

sang

atte

rgan

tung

pada

alam

,se

hing

gaSi

tepa

daba

ngun

anM

APT

sang

atde

kat

deng

anlin

gkun

gan

EA

lam

pola

hidu

pnya

berp

inda

h-pi

ndah

untu

km

enca

rise

kita

rar

tinya

adan

yake

teri

kata

nba

ikbe

ntuk

mau

pun

Rm

ak

an

an

.ke

adaa

nnya

.D

anpe

mbu

atan

ruan

gte

rbuk

ade

ngan

pena

taan

Ael

emen

-ele

men

alam

yang

suda

had

aak

anm

enja

dika

nK

seba

gai

bent

ukke

terk

aita

nda

nse

baga

iru

ang

tran

sisi

anta

raS

lingk

unga

nde

ngan

kegi

atan

dida

lam

bang

unan

.I

Sela

initu

Sung

aiB

enga

wan

Solo

yang

mem

bela

hsi

teju

gadi

olah

seba

gai

bent

ukke

terk

aita

nde

ngan

alam

seba

gai

Dpe

nunj

ang

fasi

litas

rekr

easi

yaitu

seba

gai

arae

pem

anci

ngan

/•;

dan

olah

raga

dayt

ing.

N a'•'

Bah

wa

Man

usia

purb

asa

ngat

mcn

ggan

lung

kaii

•T

ata

ran

Sel

uru

hS

ite

(Sir

kula

si)

Ahi

dupn

yapa

daal

am.

Apa

bila

alai

nnya

suda

htid

al:

T.

Sir

kula

sipa

dala

nsk

ap

/Vle

rdap

atsu

mbe

rm

akan

anla

gim

aka

man

.Pu

rba

Pola

sirk

ulas

iya

ngdi

guna

kan

adal

ahm

ener

usat

aum

enga

lir

akan

berp

inda

hte

mpa

l.K

eban

yaka

nle

nipa

thi

dup

dmia

tia

peng

unju

ngdi

aiah

lan

pada

suat

uke

gial

anV

ang

bera

tA

man

usia

purb

abe

rada

dipi

nggi

i-pi

uggi

isun

gai

dan

hobo

!ke

giat

anda

n1

..•fu

ugsi

aitn

vaI.

hu

laii

-hu

lan

.A

3.S

irku

lasi

did

ala

mB

an

gu

na

nM

Sirk

ulas

idi

dala

mba

ngun

anm

engm

bil

dan

ide

perg

erak

anda

npo

lahi

dup

man

usia

purb

aya

ngse

lalu

berp

inda

hte

mpa

tun

tuk

men

cari

mak

aii.

Jalu

rsi

rkul

asm

yain

enti

jupa

daU

.eia

tan

Van

gsa

liuv

bcrl

.esi

nam

biin

gan

dan

men

uju

pada

Page 39: 4.1. Pengertian Citra EvolutifEkologis 4.1.1 Pengertian Citra

//M

anus

iaPu

rba

dala

mni

enip

erol

ehm

akan

anm

engg

unak

ansu

atu

alat

,ya

ngna

tuan

ya"a

lat

serp

ih"

.B

ahan

nya

dari

balu

api

yang

cara

peni

buat

anny

ade

ngan

men

iuku

lbo

ngka

hati

batu

apiy

ang

dibe

nluk

keru

cut.

sesu

atu

yang

lebi

hba

ik.

Unt

ukitu

mak

apo

lasir

kula

siya

ngdi

gim

akan

adal

ahsi

i-kul

asi

men

ems

atau

men

galir

men

uju

pada

klim

aksk

egia

tan

i'r.p

amer

)

tata

ran

Ban

gu

nan

1.B

enlu

kB

ang

un

anB

entu

kba

ngun

andi

ambi

lda

ribe

ntuk

-ben

tuk

alam

yang

dija

dika

nko

nsep

utam

aad

alah

bent

ukan

dari

alat

serp

2.F

asad

eB

ang

un

anF

asad

eba

ngun

anm

erup

akan

penc

enni

nan

dan

kete

rkai

tan

man

usia

kepa

daal

am,

yaitu

deng

anpe

nam

pila

nha

ngnn

auda

ribe

ntuk

anal

amB

entu

kan

jal

.iin

ters

ebul

hcru

pabe

nluk

dari

alal

serp

ih\a

iig

terb

uat

|<k

illba

luap

i.; j

3.P

en/o

ning

aii

jPe

rjala

nan

peiig

uiiju

ngak

anm

elal

uiru

aiig

-iuai

igVa

ng|

sem

akin

ling

gili

ugka

lkc

l'uii

gsia

iinv

.i

Page 40: 4.1. Pengertian Citra EvolutifEkologis 4.1.1 Pengertian Citra

Ta

tara

nR

ua

ng

Ta

taR

ua

ng

Da

lam

Den

gan

pem

asuk

anun

sur

alam

pada

ruan

gda

lam

agar

terja

diad

anya

hubi

mga

nde

ngan

alam

dan

juga

dapa

tm

embe

rikan

nila

itam

bah

pada

segi

este

tisba

ngun

anD

enga

nbu

kaan

yang

seba

nyak

-ban

yakn

yase

baga

ipe

ngun

gkap

anke

terk

aita

nde

ngan

lingk

unga

nse

kita

rnva

.

Ta

tara

nD

eta

il

1.D

eta

ilP

lasa

Ben

tuka

npl

asa

mem

paka

nan

alog

ida

rike

terk

aita

nde

ngan

alam

yaim

deng

anm

enga

mbi

lba

han

dari

alam

dan

ben

mk

-ben

mk

dar

ial

am(b

alu

)

2.D

eta

ilF

oll

ies

Ben

tuka

nfo

llies

bera

sal

dari

anal

ogi

dari

bent

ukal

amya

itube

nluk

dari

alat

serp

ih.

Dan

perle

laka

nnya

dila

kuka

nde

ngan

cara

men

yaeb

arde

ngan

jum

lah

yang

sang

atba

nyak

seba

gai

bent

ukke

terk

aita

nde

ngan

lin

gk

un

gan

alam

Det

ail

Ata

pB

entu

kat

apm

enga

mbi

lan

alog

ida

rike

adaa

nko

ntur

yang

sang

atbe

tvar

iasi

,da

nak

anse

mak

inm

enin

ggi

pada

bang

unan

utai

nany

ade

ngan

men

ggun

akan

suat

upe

rmai

nan

ketin

ggia

nda

npo

lany

aya

ngm

engi

iikul

ib

en

luk

ko

nli

iv