5 telecommunication · 2020. 8. 11. · karena itu, kemenominfo ingin ma-syarakat untuk memahami...

1
JAKARTA -- Operator telekomunikasi Indosat Ooredoo mengumumkan kerja sama dengan Net Foundry, salah satu perusahaan terdepan dalam layanan cloud native networking untuk memper- kenalkan Network-as-a-Service (NaaS) kepada industri telekomunikasi dan digital. Kemitraan dengan Net Foundry terse- but akan menopang kerja Indosat Oor- edoo yang melayani ribuan perusahaan terkemuka di Indonesia yang menangani kebutuhan jaringan bisnis dan konekti- vitas komputasi awan (cloud). Chief Business Officer Indosat Oor- edoo Bayu Hanantasena mengatakan, kerja sama dengan Net Foundry akan menjadikan Indosat Ooredoo sebagai pe- mimpin transformasi cloud di Indonesia melalui NaaS, aplikasi internet of things (IoT), dan Software as a Service (SaaS). Menurut Bayu, kemitraan itu akan fokus pada inovasi layanan NaaS yang akan menggabungkan layanan bundling dengan cloud dan konektivitas untuk meningkatkan proposisi nilai terhadap Indosat Ooredoo secara substansial. Selain itu, pengaruh Indosat Ooredoo di sektor telekomunikasi akan ditingkat- kan secara signifikan dengan meman- faatkan kemitraan global Net Foundry dengan Amazon Web Services, Google, dan Azure, yang akan memajukan cara pengguna dapat mengakses dan meng- operasikan cloud. Kapasitas dan solusi Indosat Oore- doo pun akan memberikan kelancaran komunikasi para pekerja modern yang tetap bekerja pada masa adaptasi kebia- saan baru yang ditunjang oleh jaringan yang andal dan aman. “Kemitraan baru kami dengan Net Foundry akan memungkinkan hal tersebut. Karena, jaringan kami akan lebih cepat, lebih aman, dan lebih mudah dioperasikan daripada sebelumnya,” tambahnya. Dia melanjutkan, dengan akan diha- dirkannya layanan Indosat Ooredoo NaaS, prioritas utama perusahaan ada- lah memberikan pemberdayaan pekerja jarak jauh sebagai wajah baru melalui solusi generasi baru. Hal tersebut diperlukan bagi perusa- haan dan pasar Usaha Kecil Menengah (UKM) Indonesia yang sedang berjuang dalam pandemi Covid-19 untuk melan- carkan kegiatan work from home yang masih menggunakan teknologi Virtual Private Network (VPN) lama. “Visi Indosat Ooredoo adalah menjadi perusahaan telekomunikasi digital ter- depan di Indonesia. Dalam situasi yang menantang ini, di tengah pandemi Co- vid-19, kami berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah dan masyarakat Indonesia,” ujar Bayu. Kiprah Net Foundry Net Foundry (NF) merupakan pe- mimpin perusahaan yang berbasis layanan on demand instan, kapan saja, dan di mana saja, untuk setiap perangkat lunak yang dapat diprogram dengan ber- basis jaringan Cloud & IoT Networking. Lembaga riset Gartner pun telah mengakui Net Foundry sebagai salah satu pemain kunci dalam zero networ- king dan juga penyedia layanan cloud publik yang saling terhubung, antara lain dengan AWS, Azure, atau Google. Net Foundry sebagai perangkat lunak generasi berikutnya mendefini- sikan jaringan terhubung ke layanan cloud, aplikasi, pusat data apa pun, serta setiap lingkungan IoT dalam hitungan menit. Kinerjanya pun meningkat tiga kali hingga 10 kali lipat, dengan lima lapis- an keamanan yang dibangun dengan penghematan biaya besar-besaran bagi perusahaan yang masih menggunakan metode telekomunikasi lama dan ter- tinggal. VP & MD Asia-Pasifik Net Foundry Dipesh Ranjan mengungkapkan, Net Foundry memungkinkan konektivitas yang aman dan andal berbasis jaringan zero trust antara pelanggan dan berba- gai aplikasi yang di-hosting pada cloud publik maupun pribadi di mana pun klien berada. “Indosat NaaS akan memungkinkan Net Foundry dan Indosat Ooredoo melangkah lebih jauh untuk pelanggan Indonesia,” tutur Dipesh. (man) UNITED OVERSEAS BANK LIMITED (PERUSAHAAN INDUK PT BANK UOB INDONESIA) Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.6/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Transparansi & Publikasi Laporan Bank, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.32/POJK.03/2016 tanggal 8 Agustus 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.6/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.43/SEOJK.03/2016 tanggal 28 September 2016 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional dibawah ini adalah Laporan Keuangan Konsolidasian United Overseas Bank Limited yang terdiri dari Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian pada tanggal 30 Juni 2020 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2019 (diaudit), Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian dan Laporan Perubahan Modal Konsolidasian untuk periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit). United Overseas Bank Limited merupakan Pemegang Saham Pengendali (Ultimate Shareholder) dari PT Bank UOB Indonesia. Laporan Keuangan PT Bank UOB Indonesia periode 30 Juni 2020 telah dipublikasikan melalui surat kabar harian Investor Daily pada tanggal 30 Juli 2020. Consolidated Income Statement For the six months period ended 30 June 2020 and 2019 (in SGD million) Interest Income 5,366 6,295 Less : Interest expense 2,316 3,054 Net interest income 3,049 3,241 Net fee and commission income 960 1,005 Dividend income 32 41 Rental income 56 56 Net trading income 373 487 Net gain from investment securities 145 95 Other income 51 65 Non-interest income 1,617 1,749 Total operating income 4,667 4,989 Less : Staff costs 1,296 1,335 Other operating expenses 830 868 Total operating expenses 2,126 2,203 Operating profit before allowance 2,541 2,787 Less : Allowances for credit and other losses 682 144 Operating profit after allowance 1,859 2,643 Share of profit of associates and joint ventures 40 17 Profit before tax 1,899 2,660 Less : Tax 336 432 Profit for the financial period 1,563 2,228 Attributable to : Equity holders of the Bank 1,558 2,219 Non-controlling interests 5 9 1,563 2,228 Head Office: 80 Raffles Place UOB Plaza Singapore 048624 Company Registration No.19350026Z Telephone: (65) 62222121 Facsimile: (65) 65342334 SWIFT: UOVBSGSG Website: www.uobgroup.com Singapore, August 2020 Board of Directors United Overseas Bank Limited Consolidated Balance Sheet As of 30 June 2020 and 31 Dec 2019 (in SGD million) 31 Dec 2019 (Audited) 30 Jun 2020 (Unaudited) 30 Jun 2020 (Unaudited) 30 Jun 2019 (Unaudited) Consolidated Statement of Comprehensive Income For the six months period ended 30 June 2020 and 2019 (in SGD million) 30 Jun 2020 (Unaudited) 30 Jun 2019 (Unaudited) Consolidated Statement of Changes in Equity For the six months period ended 30 June 2020 and 2019 (in SGD million) Share Capital and Other Capital Attributable to equity holders of the Bank Other Reserves Non - Controlling Interests Retained Earnings Total Total Equity Equity Share capital and other capital 7,354 7,325 Retained earnings 23,429 23,405 Other reserves 9,299 8,907 Equity attributable to equity holders of the Bank 40,081 39,637 Non-controlling interests 225 227 Total equity 40,306 39,864 Liabilities Deposits and balances of banks 23,899 15,301 Deposits and balances of customers 322,688 310,726 Bills and drafts payable 737 646 Derivative financial liabilities 11,905 6,695 Other liabilities 5,001 5,179 Tax payable 650 489 Deferred tax liabilities 447 299 Debts issued 23,981 25,209 Total liabilities 389,308 364,545 Total equity and liabilities 429,614 404,409 Assets Cash, balances and placements with central banks 31,016 25,864 Singapore Government treasury bills and securities 8,491 6,199 Other government treasury bills and securities 17,406 15,166 Trading securities 3,134 2,789 Placements and balances with banks 44,975 52,840 Loans to customers 276,994 265,458 Derivative financial assets 11,905 6,408 Investment securities 20,573 15,454 Other assets 5,572 4,906 Deferred tax assets 426 300 Investment in associates and joint ventures 1,197 1,182 Investment properties 957 936 Fixed assets 2,822 2,760 Intangible assets 4,147 4,148 Total assets 429,614 404,409 Off-balance sheet items Contingent liabilities 24,581 32,364 Financial derivatives 1,014,222 941,393 Commitments 162,970 161,245 Net asset value per ordinary share ($) 22.59 22.33 Profit for the financial period 1,563 2,228 Other comprehensive income that will not be reclassified to income statement Net gains/(losses) on equity instruments at fair value through other compherensive income (147) 131 Fair value changes on financial liabilities designated at fair value due to the Bank’s own credit risk (1) (38) Remeasurement of defined benefit obligation - 0 Related tax on items fair value through other compherensive income 8 (51) (140) 43 Other comprehensive income that may be subsequently reclassified to income statement Currency translation adjustments 50 89 Debt instruments at fair value through other compherensive income Change in fair value 341 300 Transfer to income statement on disposal (81) (53) Changes in allowance for expected credit losses 3 (50) Related tax (24) 49 288 335 Change in share of other comprehensive income of associates and joint ventures 20 6 Other comprehensive income for the financial period, net of tax 168 384 Total comprehensive income for the financial period, net of tax 1,732 2,612 Attributable to : Equity holders of the Bank 1,728 2,596 Non-controlling interests 3 16 1,732 2,612 Balance at 1 January 2020 7,325 23,405 8,907 39,637 227 39,864 Profit for the financial period - 1,558 - 1,558 5 1,563 Other compherensive income for the financial period - (1) 171 170 (1) 168 Total compherensive income for the financial period - 1,557 171 1,728 3 1,732 Transfers - (241) 241 - - - Change in non-controlling interests - - - - (1) (1) Dividends - (1,292) - (1,292) (5) (1,297) Shares re-purchased - held in teasury (20) - - (20) - (20) Share-based compensation - - 28 28 - 28 Share issued under share-based compensation plans 48 - (48) - - - Balance at 30 Juni 2020 7,354 23,429 9,299 40,081 225 40,306 Balance at 1 January 2019 7,014 21,716 8,893 37,623 190 37,813 Profit for the financial period - 2,219 - 2,219 9 2,228 Other compherensive income for the financial period - (0) 376 376 7 384 Total compherensive income for the financial period - 2,219 376 2,596 16 2,612 Transfers - (43) 43 - - - Dividends - (1,211) - (1,211) (4) (1,215) Share-based compensation - - 26 26 - 26 Share issued under share-based compensation plans 58 - (58) - - - Balance at 30 Juni 2019 7,072 22,681 9,280 39,033 202 39,235 “Meski pun Undang-Undang tentang Perlindungan Data Pribadi belum jadi, sejak kami susun, kami sudah sosialisasi, buka masukan dari masyarakat, akademisi, tentang data pribadi,” kata Direktur Tata Kelola Aplikasi Informatika Direktorat Jen- deral Aplikasi Informatika Kemenkominfo Mariam F Barata, Senin (10/8). Mariam menyampaikan hal tersebut dalam seminar daring yang diadakan oleh Siberkreasi tentang tata kelola digital bertajuk Jejak Digital dalam Dunia Maya. Diskusi ini diadakan bertepatan dengan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) yang diperingati setiap tang- gal 10 Agustus. Rancangan Undang-Undang tentang Per- lindungan Data Pribadi (RUU PDP) yang kini sudah berada di DPR akan mengatur dan melindungi data pribadi. Sementara itu, saat ini, aturan mengenai data pribadi di Indonesia masih mengacu pada regulasi sektoral. Salah satunya untuk penyelenggara platform media sosial dengan Peraturan Pemerintah nomor 71 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan dan Sistem Transaksi Elektronik (PSTE). Menurut Mariam, Kemenkominfo me- nyadari sosialisasi mengenai perlindungan data pribadi harus melibatkan masyarakat, akademisi, hingga perusahaan penyeleng- gara platform media sosial agar masyarakat memahami soal pentingnya data pribadi. Sementara itu, RUU PDP mengartikan data pribadi sebagai setiap data tentang seseorang, baik yang teridentifikasi dan, atau dapat diidentifikasi secara tersendiri, atau dikombinasi dengan informasi lainnya, baik secara langsung maupun tidak lang- sung melalui sistem elektronik dan, atau nonelektronik. Hal-hal yang termasuk data pribadi, seper- ti dijelaskan Mariam dalam diskusi virtual tersebut, antara lain berupa nama lengkap, alamat rumah, dan nomor kontak telepon. Selama ini, lanjut dia, Kemenkominfo menemukan masih ada masyarakat yang secara tidak sadar membagikan data priba- dinya di media sosial. Padahal, hal tersebut berbahaya dan membahayakan pemiliknya. Karena itu, Kemenominfo ingin ma- syarakat untuk memahami apa tujuannya membagikan data, terutama di era digital sekarang. Misalnya, ketika akan berbe- lanja lewat lewat aplikasi e-commerce, atau memesan ojek daring, pahami betul bahwa pengguna akan membagikan data pribadi, antara lain nama, alamat, dan nomor kontak telepon. “Jangan sembarangan memberikan kon- tak,” ingat Mariam. Ketika mengunduh aplikasi, pengguna juga harus membaca ketentuan (terms of condition) sebelum menyetujui pemasang- an aplikasi tersebut. Baca dengan cermat, apa saja data yang diminta untuk keperluan aplikasi tersebut dan data akan digunakan untuk apa. Lindungi Masyarakat Anggota Komisi I DPR Abdul Kadir Kar- ding menilai, RUU PDP urgen untuk segera disahkan menjadi UU demi melindungi masyarakat. “Target kami, RUU PDP ini mudah-mudahan bisa selesai 2020, paling lambat awal 2021 karena sangat urgen,” kata Karding, menambahkan. UU tersebut semakin penting. Sebab, saat ini, penduduk Indonesia yang ter- hubung ke internet berjumlah sangat banyak. Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2018 me- nyebutkan, ada 171,17 juta jiwa pengguna internet, dari total penduduk Indonesia 246,16 juta jiwa. Komisi I DPR beberapa waktu lalu pun baru selesai meminta pendapat dari pemangku kepentingan yang berkaitan dengan RUU PDP. Politikus dari PKB ini menilai, perlindungan data pribadi merupa- kan hak dasar masyarakat serta memiliki potensi ekonomis. UU PDP di masa mendatang akan menjawab secara terperinci mengenai jejak digital, apa dampak jejak digital, pen- cegahan pencurian data, hingga apa yang harus dilakukan jika ada data pribadi yang bocor. “Prinsipnya, harus mampu melin- dungi warga negara yang berselancar di media sosial,” tegas Karding. Sikap Google Sementara itu, Google Indonesia menanggapi isu soal praktik pengum- pulan data pribadi yang dilakukan plat- form digital. “Dari Google, saya pas- tikan semua yang diperoleh Google berdasarkan consent, atau persetujuan pengguna,” kata Manajer Hubungan Pemerintahan dan Kebijakan Publik Google Indonesia Danny Ardianto, dalam diskusi yang sama. Menurut dia, hal tersebut sekaligus menjawab pertanyaan mengenai keresah- an pengguna bahwa diam-diam penyedia layanan digital, termasuk media sosial, mendengarkan pembicaraan meskipun sudah dilakukan sudah di luar jaringan. Informasi yang beredar, termasuk juga diberitakan oleh sejumlah media asing, tidak sedikit pengguna yang mengaku da- pat iklan tertentu di platform digital setelah membicarakan produk tertentu, misalnya sepatu merk X, meski pun tidak sedang menggunakan gawainya. Google menyatakan, pengguna Ggogle bisa mengatur aktivasi suara, atau voice, le- wat pengaturan di akun Google. Hal ini juga berlaku untuk produk mereka yang lain, yakni Chrome, YouTube, dan Assistant. Berkaitan dengan keamanan akun, lanjut Denny, Google memberikan kon- trol kepada pengguna data apa saja yang dibagikan kepada Google, misalnya lokasi. Ketika berganti perangkat, atau menggunakan perangkat bersama, dia pun menyarankan pengguna untuk meng- gunakan mode incognitor agar informasi tidak tersimpan. Selain itu, Google beberapa waktu lalu telah mengumumkan tidak menyimpan data yang berumur lebih dari 18 bulan. Penggu- na Google pun diminta untuk mengaktifkan fitur hapus otomatis untuk data-data yang disimpan, dengan pilihan periode paling singkat selama tiga bulan. (ant) SELASA 11 AGUSTUS 2020 5 TELECOMMUNICATION Oleh Abdul Muslim JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus mengadakan sosialisasi mengenai perlindungan data pribadi. Tujuannya agar masyarakat di Tanah Air semakin paham dan sadar dengan informasi yang dimiliki dan dibagikan, terutama ketika aktif menggu- nakan internet, atau media sosial. Perawatan Rutin Teknisi melakukan perawatan kabel jaringan pada Base Transceiver Station (BTS) XL Axiata di wilayah lereng Gunung Merapi, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, pekan lalu. XL Axiata berusaha men- jaga kualitas jaringan data hingga pelosok daerah seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat pada akses internet berkualitas baik untuk mendukung aktivitas pembelajaran jarak jauh serta penyebaran informasi tentang potensi pariwisata. Antara PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk (“PERSEROAN”) Direksi Perseroan dengan ini mengundang Pemegang Saham Perseroan untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“Rapat”) yang akan diselenggarakan pada: Hari/Tanggal : Rabu, 2 September 2020 Waktu : Pukul 14:00 WIB s.d selesai Tempat : Ballroom Menara BNI Lantai 6 Jl. Pejompongan Raya No. 7, Bendungan Hilir, Jakarta Mata Acara: Perubahan Susunan Pengurus Perseroan. Mata acara ini dilaksanakan berdasarkan Butir IX.8 Surat Edaran OJK No. 39/SEOJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Calon Pemegang Saham Pengendali, Calon Anggota Direksi, dan Calon Anggota Dewan Komisaris Bank, Pasal 11 ayat (10) dan Pasal 14 ayat (12) Anggaran Dasar Perseroan dan Surat Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia selaku Pemegang Saham Seri A Dwiwarna No. SR-500/MBU/07/2020 tanggal 15 Juli 2020 perihal Persetujuan Agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. Catatan: 1. Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri kepada Pemegang Saham, karena iklan Pemanggilan ini sudah merupakan undangan resmi. 2. Pemegang Saham atau kuasanya yang akan menghadiri Rapat diminta untuk menyerahkan fotocopy KTP atau tanda pengenal lain yang sah kepada petugas pendaftaran sebelum memasuki ruang Rapat. Bagi Pemegang Saham yang berbentuk Badan Hukum, agar membawa fotocopy dari Anggaran Dasarnya yang terakhir serta akta pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris atau pengurus terakhir. Khusus untuk Pemegang Saham dalam Penitipan Kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) diminta untuk memperlihatkan Konfirmasi Tertulis Untuk RUPS (“KTUR”) kepada petugas pendaftaran sebelum memasuki ruang Rapat. Dalam hal Pemegang Saham tidak dapat memperlihatkan KTUR, maka Pemegang Saham tetap dapat menghadiri Rapat sepanjang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham dan membawa identitas diri yang dapat diverifikasi sesuai ketentuan yang berlaku. 3. Yang berhak hadir atau diwakili dalam Rapat adalah para pemegang saham yang nama-namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham tanggal 10 Agustus 2020 sampai dengan pukul 16.15 WIB. 4. a) Pemegang Saham yang berhalangan hadir dapat diwakili oleh kuasanya dengan menyerahkan Surat Kuasa yang sah yang bentuknya ditentukan oleh Direksi Perseroan, dengan ketentuan para anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan karyawan Perseroan boleh bertindak selaku kuasa dalam Rapat namun suara yang mereka keluarkan selaku kuasa tidak dihitung dalam pemungutan suara. b) Formulir Surat Kuasa dapat diunduh pada situs web Perseroan. 5. Dalam rangka mencegah penularan Covid-19, maka kami menghimbau kepada para Pemegang Saham untuk dapat memberikan kuasanya kepada Penerima Kuasa melalui Fasilitas Electronic General Meeting System KSEI (eASY.KSEI), dengan prosedur sebagai berikut: a. Pemegang Saham harus terlebih dahulu terdaftar dalam fasilitas Acuan Kepemilikan Sekuritas KSEI (“AKSes KSEI”). Apabila Pemegang Saham belum terdaftar, mohon untuk melakukan registrasi dengan mengunjungi situs web akses.ksei.co.id; b. Bagi Pemegang Saham yang telah terdaftar sebagai pengguna AKSes KSEI, dapat memberikan kuasanya secara elektronik melalui eASY.KSEI dengan cara login terlebih dahulu ke dalam AKSes KSEI (akses.ksei.co.id); c. Jangka waktu Pemegang Saham dapat mendeklarasikan kuasa dan suaranya, melakukan perubahan penunjukkan kepada Penerima Kuasa dan/atau mengubah pilihan suara untuk mata acara Rapat, maupun melakukan pencabutan kuasa, adalah sejak tanggal pemanggilan Rapat hingga selambat- lambatnya pada pukul 12.00 WIB, 1 (satu) hari kerja sebelum tanggal pelaksanaan Rapat; d. Panduan registrasi, penggunaan, dan penjelasan lebih lanjut mengenai eASY.KSEI dapat dilihat pada situs web Perseroan. 6. Bagi Pemegang Saham atau kuasa Pemegang Saham yang akan tetap hadir secara fisik dalam Rapat, wajib mengikuti dan lulus protokol keamanan dan kesehatan yang berlaku pada tempat Rapat, sebagai berikut: a. Menggunakan masker. b. Deteksi dan pemantauan suhu tubuh untuk memastikan Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham tidak sedang memiliki suhu tubuh di atas normal (atau lebih dari 37,3°c). c. Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham yang sedang sakit meskipun suhu tubuh masih dalam ambang batas normal tidak diperkenankan masuk ke dalam tempat Rapat. d. Mengisi Surat Pernyataan Kesehatan yang disediakan petugas pendaftaran sebelum memasuki tempat Rapat dari Surat Pernyataan tersebut akan dilakukan penilaian apakah Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham boleh masuk ke dalam tempat Rapat. e. Mengikuti arahan panitia Rapat dalam menerapkan kebijakan physical distancing di tempat Rapat baik sebelum Rapat dimulai, pada saat Rapat, maupun setelah Rapat selesai. f. Apabila di tempat Rapat Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham memiliki gejala yang mirip dengan gejala Covid-19, maka bersedia untuk meninggalkan ruang Rapat. g. Dalam rangka physical distancing, maka dalam hal kapasitas ruang telah mencapai batasan tertentu, maka bersedia untuk mengikuti jalannya rapat secara virtual berdasarkan QR Code yang kami sediakan. Dalam keadaan demikian, maka Pemegang Saham atau kuasanya bersedia untuk menyerahkan surat suara kepada petugas/panitia. h. Perseroan akan mengumumkan kembali apabila terdapat perubahan dan/atau penambahan informasi terkait tata cara pelaksaan Rapat dengan mengacu kepada kondisi dan perkembangan terkini mengenai penanganan dan pengendalian terpadu untuk mencegah penyebaran Covid-19. i. Demi alasan kesehatan dan dalam rangka pengendalian pencegahan penyebaran Covid-19, Perseroan tidak menyediakan makanan, minuman, dan souvenir/goodie bag. 7. Bahan-bahan terkait mata acara Rapat tersedia dengan memperhatikan Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/MBU/02/2015 dan No. PER-03/MBU/02/2015, yang mengatur bahwa daftar riwayat hidup calon anggota Dewan Komisaris/Direksi yang akan diusulkan untuk diangkat dalam RUPS wajib tersedia dan diumumkan pada saat penyelenggaraan RUPS sebelum pengambilan keputusan mengenai pengangkatan yang bersangkutan sebagai anggota Dewan Komisaris/Direksi. 8. Untuk mempermudah pengaturan dan demi tertibnya Rapat, Registrasi Pemegang Saham atau Kuasa ditutup pada pukul 13:30 WIB. Jakarta, 11 Agustus 2020 PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk Direksi BNI

Upload: others

Post on 28-Nov-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 5 telecommunication · 2020. 8. 11. · Karena itu, Kemenominfo ingin ma-syarakat untuk memahami apa tujuannya membagikan data, terutama di era digital sekarang. Misalnya, ketika

JAKARTA -- Operator telekomunikasi Indosat Ooredoo mengumumkan kerja sama dengan Net Foundry, salah satu perusahaan terdepan dalam layanan cloud native networking untuk memper-kenalkan Network-as-a-Service (NaaS) kepada industri telekomunikasi dan digital.

Kemitraan dengan Net Foundry terse-but akan menopang kerja Indosat Oor-edoo yang melayani ribuan perusahaan terkemuka di Indonesia yang menangani kebutuhan jaringan bisnis dan konekti-vitas komputasi awan (cloud).

Chief Business Of ficer Indosat Oor-edoo Bayu Hanantasena mengatakan, kerja sama dengan Net Foundry akan menjadikan Indosat Ooredoo sebagai pe-mimpin transformasi cloud di Indonesia melalui NaaS, aplikasi internet of things (IoT), dan Software as a Service (SaaS).

Menurut Bayu, kemitraan itu akan fokus pada inovasi layanan NaaS yang akan menggabungkan layanan bundling dengan cloud dan konektivitas untuk meningkatkan proposisi nilai terhadap Indosat Ooredoo secara substansial.

Selain itu, pengaruh Indosat Ooredoo di sektor telekomunikasi akan ditingkat-kan secara signifikan dengan meman-faatkan kemitraan global Net Foundry dengan Amazon Web Services, Google, dan Azure, yang akan memajukan cara pengguna dapat mengakses dan meng-operasikan cloud.

Kapasitas dan solusi Indosat Oore-doo pun akan memberikan kelancaran komunikasi para pekerja modern yang tetap bekerja pada masa adaptasi kebia-saan baru yang ditunjang oleh jaringan yang andal dan aman.

“Kemitraan baru kami dengan Net Foundr y akan memungkinkan hal tersebut. Karena, jaringan kami akan lebih cepat, lebih aman, dan lebih mudah dioperasikan daripada sebelumnya,” tambahnya.

Dia melanjutkan, dengan akan diha-dirkannya layanan Indosat Ooredoo NaaS, prioritas utama perusahaan ada-lah memberikan pemberdayaan pekerja jarak jauh sebagai wajah baru melalui solusi generasi baru.

Hal tersebut diperlukan bagi perusa-haan dan pasar Usaha Kecil Menengah (UKM) Indonesia yang sedang berjuang dalam pandemi Covid-19 untuk melan-carkan kegiatan work from home yang masih menggunakan teknologi Virtual Private Network (VPN) lama.

“Visi Indosat Ooredoo adalah menjadi perusahaan telekomunikasi digital ter-depan di Indonesia. Dalam situasi yang menantang ini, di tengah pandemi Co-vid-19, kami berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah dan masyarakat Indonesia,” ujar Bayu.

Kiprah Net FoundryNet Foundry (NF) merupakan pe-

mimpin perusahaan yang berbasis layanan on demand instan, kapan saja, dan di mana saja, untuk setiap perangkat lunak yang dapat diprogram dengan ber-basis jaringan Cloud & IoT Networking.

Lembaga riset Gartner pun telah mengakui Net Foundry sebagai salah satu pemain kunci dalam zero networ-king dan juga penyedia layanan cloud publik yang saling terhubung, antara lain dengan AWS, Azure, atau Google.

Net Foundr y sebagai perangkat lunak generasi berikutnya mendefini-sikan jaringan terhubung ke layanan cloud, aplikasi, pusat data apa pun, serta setiap lingkungan IoT dalam hitungan menit.

Kinerjanya pun meningkat tiga kali hingga 10 kali lipat, dengan lima lapis-an keamanan yang dibangun dengan penghematan biaya besar-besaran bagi perusahaan yang masih menggunakan metode telekomunikasi lama dan ter-tinggal.

VP & MD Asia-Pasifik Net Foundry Dipesh Ranjan mengungkapkan, Net Foundry memungkinkan konektivitas yang aman dan andal berbasis jaringan zero trust antara pelanggan dan berba-gai aplikasi yang di-hosting pada cloud publik maupun pribadi di mana pun klien berada.

“Indosat NaaS akan memungkinkan Net Foundr y dan Indosat Ooredoo melangkah lebih jauh untuk pelanggan Indonesia,” tutur Dipesh. (man)

UNITED OVERSEAS BANK LIMITED(PERUSAHAAN INDUK PT BANK UOB INDONESIA)

Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.6/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Transparansi & Publikasi Laporan Bank, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.32/POJK.03/2016 tanggal 8 Agustus 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.6/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.43/SEOJK.03/2016 tanggal 28 September 2016 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional dibawah ini adalah Laporan Keuangan Konsolidasian United Overseas Bank Limited yang terdiri dari Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian pada tanggal 30 Juni 2020 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2019 (diaudit), Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian dan Laporan Perubahan Modal Konsolidasian untuk periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 (tidak diaudit). United Overseas Bank Limited merupakan Pemegang Saham Pengendali (Ultimate Shareholder) dari PT Bank UOB Indonesia. Laporan Keuangan PT Bank UOB Indonesia periode 30 Juni 2020 telah dipublikasikan melalui surat kabar harian Investor Daily pada tanggal 30 Juli 2020.

Consolidated Income StatementFor the six months period ended 30 June 2020 and 2019

(in SGD million)

Interest Income 5,366 6,295

Less : Interest expense 2,316 3,054

Net interest income 3,049 3,241

Net fee and commission income 960 1,005

Dividend income 32 41

Rental income 56 56

Net trading income 373 487

Net gain from investment securities 145 95

Other income 51 65

Non-interest income 1,617 1,749

Total operating income 4,667 4,989

Less : Staff costs 1,296 1,335

Other operating expenses 830 868

Total operating expenses 2,126 2,203

Operatingprofitbeforeallowance 2,541 2,787

Less : Allowances for credit and other losses 682 144

Operatingprofitafterallowance 1,859 2,643

Shareofprofitofassociatesandjointventures 40 17

Profitbeforetax 1,899 2,660

Less : Tax 336 432

Profitforthefinancialperiod 1,563 2,228

Attributable to :

EquityholdersoftheBank 1,558 2,219

Non-controlling interests 5 9

1,563 2,228

Head Office:80 Raffles Place UOB Plaza Singapore 048624

Company Registration No.19350026ZTelephone: (65) 62222121 Facsimile: (65) 65342334

SWIFT: UOVBSGSGWebsite: www.uobgroup.com

Singapore, August 2020

BoardofDirectorsUnited Overseas Bank Limited

Consolidated Balance Sheet As of 30 June 2020 and 31 Dec 2019

(in SGD million)

31 Dec 2019(Audited)

30 Jun 2020(Unaudited)

30 Jun 2020(Unaudited)

30 Jun 2019(Unaudited)

Consolidated Statement of Comprehensive IncomeFor the six months period ended 30 June 2020 and 2019

(in SGD million)

30 Jun 2020(Unaudited)

30 Jun 2019(Unaudited)

Consolidated Statement of Changes in Equity For the six months period ended 30 June 2020 and 2019

(in SGD million)

ShareCapital

andOtherCapital

AttributabletoequityholdersoftheBank

OtherReserves

Non - Controlling

InterestsRetainedEarnings Total Total

Equity

Equity Share capital and other capital 7,354 7,325 Retained earnings 23,429 23,405 Other reserves 9,299 8,907

EquityattributabletoequityholdersoftheBank 40,081 39,637 Non-controlling interests 225 227

Total equity 40,306 39,864

Liabilities Deposits and balances of banks 23,899 15,301 Deposits and balances of customers 322,688 310,726 Bills and drafts payable 737 646 Derivativefinancialliabilities 11,905 6,695 Other liabilities 5,001 5,179 Tax payable 650 489 Deferred tax liabilities 447 299 Debts issued 23,981 25,209

Totalliabilities 389,308 364,545

Totalequityandliabilities 429,614 404,409

Assets Cash, balances and placements with central banks 31,016 25,864 Singapore Government treasury bills and securities 8,491 6,199 Other government treasury bills and securities 17,406 15,166 Trading securities 3,134 2,789 Placements and balances with banks 44,975 52,840 Loans to customers 276,994 265,458 Derivativefinancialassets 11,905 6,408 Investment securities 20,573 15,454 Other assets 5,572 4,906 Deferred tax assets 426 300 Investmentinassociatesandjointventures 1,197 1,182 Investment properties 957 936 Fixed assets 2,822 2,760 Intangible assets 4,147 4,148

Total assets 429,614 404,409

Off-balancesheetitems Contingent liabilities 24,581 32,364 Financial derivatives 1,014,222 941,393 Commitments 162,970 161,245

Netassetvalueperordinaryshare($) 22.59 22.33

Profitforthefinancialperiod 1,563 2,228

Othercomprehensiveincomethatwillnotbereclassifiedtoincomestatement Net gains/(losses) on equity instruments at fair value through other compherensive income (147 ) 131 Fairvaluechangesonfinancialliabilitiesdesignatedatfairvaluedue to the Bank’s own credit risk (1 ) (38 ) Remeasurementofdefinedbenefitobligation - 0 Related tax on items fair value through other compherensive income 8 (51 ) (140 ) 43

Othercomprehensiveincomethatmaybesubsequentlyreclassifiedto income statement Currencytranslationadjustments 50 89 Debt instruments at fair value through other compherensive income Change in fair value 341 300 Transfer to income statement on disposal (81 ) (53 ) Changes in allowance for expected credit losses 3 (50 ) Related tax (24 ) 49

288 335

Changeinshareofothercomprehensiveincomeofassociatesandjointventures 20 6

Othercomprehensiveincomeforthefinancialperiod,netoftax 168 384

Totalcomprehensiveincomeforthefinancialperiod,netoftax 1,732 2,612

Attributable to : EquityholdersoftheBank 1,728 2,596 Non-controlling interests 3 16

1,732 2,612

Balanceat1January2020 7,325 23,405 8,907 39,637 227 39,864

Profitforthefinancialperiod - 1,558 - 1,558 5 1,563

Other compherensive income for the financialperiod - (1) 171 170 (1) 168

Totalcompherensiveincomeforthe financialperiod - 1,557 171 1,728 3 1,732

Transfers - (241 ) 241 - - -

Change in non-controlling interests - - - - (1 ) (1 )

Dividends - (1,292 ) - (1,292 ) (5 ) (1,297 )

Shares re-purchased - held in teasury (20 ) - - (20 ) - (20 )

Share-based compensation - - 28 28 - 28

Share issued under share-based compensation plans 48 - (48 ) - - -

Balanceat30Juni2020 7,354 23,429 9,299 40,081 225 40,306

Balance at 1 January 2019 7,014 21,716 8,893 37,623 190 37,813

Profitforthefinancialperiod - 2,219 - 2,219 9 2,228

Other compherensive income for the financialperiod - (0) 376 376 7 384

Totalcompherensiveincomeforthe financialperiod - 2,219 376 2,596 16 2,612

Transfers - (43 ) 43 - - -

Dividends - (1,211 ) - (1,211 ) (4 ) (1,215 )

Share-based compensation - - 26 26 - 26

Share issued under share-based compensation plans 58 - (58 ) - - -

Balanceat30Juni2019 7,072 22,681 9,280 39,033 202 39,235

“Meski pun Undang-Undang tentang Perlindungan Data Pribadi belum jadi, sejak kami susun, kami sudah sosialisasi, buka masukan dari masyarakat, akademisi, tentang data pribadi,” kata Direktur Tata Kelola Aplikasi Informatika Direktorat Jen-deral Aplikasi Informatika Kemenkominfo Mariam F Barata, Senin (10/8).

Mariam menyampaikan hal tersebut dalam seminar daring yang diadakan oleh Siberkreasi tentang tata kelola digital bertajuk Jejak Digital dalam Dunia Maya. Diskusi ini diadakan bertepatan dengan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) yang diperingati setiap tang-gal 10 Agustus.

Rancangan Undang-Undang tentang Per-lindungan Data Pribadi (RUU PDP) yang kini sudah berada di DPR akan mengatur dan melindungi data pribadi. Sementara itu, saat ini, aturan mengenai data pribadi di Indonesia masih mengacu pada regulasi sektoral.

Salah satunya untuk penyelenggara platform media sosial dengan Peraturan Pemerintah nomor 71 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan dan Sistem Transaksi Elektronik (PSTE).

Menurut Mariam, Kemenkominfo me-nyadari sosialisasi mengenai perlindungan data pribadi harus melibatkan masyarakat, akademisi, hingga perusahaan penyeleng-gara platform media sosial agar masyarakat memahami soal pentingnya data pribadi.

Sementara itu, RUU PDP mengartikan data pribadi sebagai setiap data tentang seseorang, baik yang teridentifikasi dan, atau dapat diidentifikasi secara tersendiri, atau dikombinasi dengan informasi lainnya, baik secara langsung maupun tidak lang-sung melalui sistem elektronik dan, atau nonelektronik.

Hal-hal yang termasuk data pribadi, seper-ti dijelaskan Mariam dalam diskusi virtual tersebut, antara lain berupa nama lengkap, alamat rumah, dan nomor kontak telepon. Selama ini, lanjut dia, Kemenkominfo menemukan masih ada masyarakat yang secara tidak sadar membagikan data priba-dinya di media sosial. Padahal, hal tersebut berbahaya dan membahayakan pemiliknya.

Karena itu, Kemenominfo ingin ma-syarakat untuk memahami apa tujuannya membagikan data, terutama di era digital sekarang. Misalnya, ketika akan berbe-lanja lewat lewat aplikasi e-commerce, atau memesan ojek daring, pahami betul bahwa

pengguna akan membagikan data pribadi, antara lain nama, alamat, dan nomor kontak telepon.

“Jangan sembarangan memberikan kon-tak,” ingat Mariam.

Ketika mengunduh aplikasi, pengguna juga harus membaca ketentuan (terms of condition) sebelum menyetujui pemasang-an aplikasi tersebut. Baca dengan cermat, apa saja data yang diminta untuk keperluan aplikasi tersebut dan data akan digunakan untuk apa.

Lindungi MasyarakatAnggota Komisi I DPR Abdul Kadir Kar-

ding menilai, RUU PDP urgen untuk segera disahkan menjadi UU demi melindungi masyarakat. “Target kami, RUU PDP ini mudah-mudahan bisa selesai 2020, paling lambat awal 2021 karena sangat urgen,” kata Karding, menambahkan.

UU tersebut semakin penting. Sebab, saat ini, penduduk Indonesia yang ter-hubung ke internet berjumlah sangat banyak. Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2018 me-nyebutkan, ada 171,17 juta jiwa pengguna internet, dari total penduduk Indonesia 246,16 juta jiwa.

Komisi I DPR beberapa waktu lalu pun baru selesai meminta pendapat dari pemangku kepentingan yang berkaitan dengan RUU PDP. Politikus dari PKB ini menilai, perlindungan data pribadi merupa-kan hak dasar masyarakat serta memiliki potensi ekonomis.

UU PDP di masa mendatang akan menjawab secara terperinci mengenai jejak digital, apa dampak jejak digital, pen-cegahan pencurian data, hingga apa yang harus dilakukan jika ada data pribadi yang bocor.

“Prinsipnya, harus mampu melin-dungi warga negara yang berselancar di media sosial,” tegas Karding.

Sikap GoogleSementara itu, Google Indonesia

menanggapi isu soal praktik pengum-pulan data pribadi yang dilakukan plat-form digital. “Dari Google, saya pas-tikan semua yang diperoleh Google berdasarkan consent, atau persetujuan pengguna,” kata Manajer Hubungan Pemerintahan dan Kebijakan Publik Google Indonesia Danny Ardianto, dalam diskusi yang sama.

Menurut dia, hal tersebut sekaligus menjawab pertanyaan mengenai keresah-an pengguna bahwa diam-diam penyedia layanan digital, termasuk media sosial, mendengarkan pembicaraan meskipun sudah dilakukan sudah di luar jaringan.

Informasi yang beredar, termasuk juga diberitakan oleh sejumlah media asing, tidak sedikit pengguna yang mengaku da-pat iklan tertentu di platform digital setelah membicarakan produk tertentu, misalnya sepatu merk X, meski pun tidak sedang menggunakan gawainya.

Google menyatakan, pengguna Ggogle bisa mengatur aktivasi suara, atau voice, le-wat pengaturan di akun Google. Hal ini juga berlaku untuk produk mereka yang lain,

yakni Chrome, YouTube, dan Assistant.Berkaitan dengan keamanan akun,

lanjut Denny, Google memberikan kon-trol kepada pengguna data apa saja yang dibagikan kepada Google, misalnya lokasi. Ketika berganti perangkat, atau menggunakan perangkat bersama, dia pun menyarankan pengguna untuk meng-gunakan mode incognitor agar informasi tidak tersimpan.

Selain itu, Google beberapa waktu lalu telah mengumumkan tidak menyimpan data yang berumur lebih dari 18 bulan. Penggu-na Google pun diminta untuk mengaktifkan fitur hapus otomatis untuk data-data yang disimpan, dengan pilihan periode paling singkat selama tiga bulan. (ant)

selasa 11 agustus 2020

5 telecommunication

Oleh Abdul Muslim

JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus mengadakan sosialisasi mengenai perlindungan data pribadi. Tujuannya agar masyarakat di Tanah Air semakin paham dan sadar dengan informasi yang dimiliki dan dibagikan, terutama ketika aktif menggu-nakan internet, atau media sosial.

Perawatan RutinTeknisi melakukan perawatan kabel jaringan pada Base Transceiver Station (BTS) XL Axiata di wilayah lereng Gunung Merapi, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, pekan lalu. XL Axiata berusaha men-jaga kualitas jaringan data hingga pelosok daerah seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat pada akses internet berkualitas baik untuk mendukung aktivitas pembelajaran jarak jauh serta penyebaran informasi tentang potensi pariwisata.

Antara

PEMANGGILANRAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASAPT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk(“PERSEROAN”)

Direksi Perseroan dengan ini mengundang Pemegang Saham Perseroan untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“Rapat”) yang akan diselenggarakan pada:Hari/Tanggal : Rabu, 2 September 2020Waktu : Pukul 14:00 WIB s.d selesaiTempat : Ballroom Menara BNI Lantai 6 Jl. Pejompongan Raya No. 7, Bendungan Hilir, JakartaMata Acara:Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.Mata acara ini dilaksanakan berdasarkan Butir IX.8 Surat Edaran OJK No. 39/SEOJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Calon Pemegang Saham Pengendali, Calon Anggota Direksi, dan Calon Anggota Dewan Komisaris Bank, Pasal 11 ayat (10) dan Pasal 14 ayat (12) Anggaran Dasar Perseroan dan Surat Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia selaku Pemegang Saham Seri A Dwiwarna No. SR-500/MBU/07/2020 tanggal 15 Juli 2020 perihal Persetujuan Agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.Catatan:1. Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri kepada Pemegang Saham, karena iklan Pemanggilan

ini sudah merupakan undangan resmi. 2. Pemegang Saham atau kuasanya yang akan menghadiri Rapat diminta untuk menyerahkan fotocopy

KTP atau tanda pengenal lain yang sah kepada petugas pendaftaran sebelum memasuki ruang Rapat. Bagi Pemegang Saham yang berbentuk Badan Hukum, agar membawa fotocopy dari Anggaran Dasarnya yang terakhir serta akta pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris atau pengurus terakhir. Khusus untuk Pemegang Saham dalam Penitipan Kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) diminta untuk memperlihatkan Konfirmasi Tertulis Untuk RUPS (“KTUR”) kepada petugas pendaftaran sebelum memasuki ruang Rapat. Dalam hal Pemegang Saham tidak dapat memperlihatkan KTUR, maka Pemegang Saham tetap dapat menghadiri Rapat sepanjang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham dan membawa identitas diri yang dapat diverifikasi sesuai ketentuan yang berlaku.

3. Yang berhak hadir atau diwakili dalam Rapat adalah para pemegang saham yang nama-namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham tanggal 10 Agustus 2020 sampai dengan pukul 16.15 WIB.

4. a) Pemegang Saham yang berhalangan hadir dapat diwakili oleh kuasanya dengan menyerahkan Surat Kuasa yang sah yang bentuknya ditentukan oleh Direksi Perseroan, dengan ketentuan para anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan karyawan Perseroan boleh bertindak selaku kuasa dalam Rapat namun suara yang mereka keluarkan selaku kuasa tidak dihitung dalam pemungutan suara.

b) Formulir Surat Kuasa dapat diunduh pada situs web Perseroan. 5. Dalam rangka mencegah penularan Covid-19, maka kami menghimbau kepada para Pemegang Saham

untuk dapat memberikan kuasanya kepada Penerima Kuasa melalui Fasilitas Electronic General Meeting System KSEI (eASY.KSEI), dengan prosedur sebagai berikut:a. Pemegang Saham harus terlebih dahulu terdaftar dalam fasilitas Acuan Kepemilikan Sekuritas KSEI

(“AKSes KSEI”). Apabila Pemegang Saham belum terdaftar, mohon untuk melakukan registrasi dengan mengunjungi situs web akses.ksei.co.id;

b. Bagi Pemegang Saham yang telah terdaftar sebagai pengguna AKSes KSEI, dapat memberikan kuasanya secara elektronik melalui eASY.KSEI dengan cara login terlebih dahulu ke dalam AKSes KSEI (akses.ksei.co.id);

c. Jangka waktu Pemegang Saham dapat mendeklarasikan kuasa dan suaranya, melakukan perubahan penunjukkan kepada Penerima Kuasa dan/atau mengubah pilihan suara untuk mata acara Rapat, maupun melakukan pencabutan kuasa, adalah sejak tanggal pemanggilan Rapat hingga selambat-lambatnya pada pukul 12.00 WIB, 1 (satu) hari kerja sebelum tanggal pelaksanaan Rapat;

d. Panduan registrasi, penggunaan, dan penjelasan lebih lanjut mengenai eASY.KSEI dapat dilihat pada situs web Perseroan.

6. Bagi Pemegang Saham atau kuasa Pemegang Saham yang akan tetap hadir secara fisik dalam Rapat, wajib mengikuti dan lulus protokol keamanan dan kesehatan yang berlaku pada tempat Rapat, sebagai berikut:a. Menggunakan masker.b. Deteksi dan pemantauan suhu tubuh untuk memastikan Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang

Saham tidak sedang memiliki suhu tubuh di atas normal (atau lebih dari 37,3°c).c. Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham yang sedang sakit meskipun suhu tubuh masih

dalam ambang batas normal tidak diperkenankan masuk ke dalam tempat Rapat.d. Mengisi Surat Pernyataan Kesehatan yang disediakan petugas pendaftaran sebelum memasuki

tempat Rapat dari Surat Pernyataan tersebut akan dilakukan penilaian apakah Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham boleh masuk ke dalam tempat Rapat.

e. Mengikuti arahan panitia Rapat dalam menerapkan kebijakan physical distancing di tempat Rapat baik sebelum Rapat dimulai, pada saat Rapat, maupun setelah Rapat selesai.

f. Apabila di tempat Rapat Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham memiliki gejala yang mirip dengan gejala Covid-19, maka bersedia untuk meninggalkan ruang Rapat.

g. Dalam rangka physical distancing, maka dalam hal kapasitas ruang telah mencapai batasan tertentu, maka bersedia untuk mengikuti jalannya rapat secara virtual berdasarkan QR Code yang kami sediakan. Dalam keadaan demikian, maka Pemegang Saham atau kuasanya bersedia untuk menyerahkan surat suara kepada petugas/panitia.

h. Perseroan akan mengumumkan kembali apabila terdapat perubahan dan/atau penambahan informasi terkait tata cara pelaksaan Rapat dengan mengacu kepada kondisi dan perkembangan terkini mengenai penanganan dan pengendalian terpadu untuk mencegah penyebaran Covid-19.

i. Demi alasan kesehatan dan dalam rangka pengendalian pencegahan penyebaran Covid-19, Perseroan tidak menyediakan makanan, minuman, dan souvenir/goodie bag.

7. Bahan-bahan terkait mata acara Rapat tersedia dengan memperhatikan Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/MBU/02/2015 dan No. PER-03/MBU/02/2015, yang mengatur bahwa daftar riwayat hidup calon anggota Dewan Komisaris/Direksi yang akan diusulkan untuk diangkat dalam RUPS wajib tersedia dan diumumkan pada saat penyelenggaraan RUPS sebelum pengambilan keputusan mengenai pengangkatan yang bersangkutan sebagai anggota Dewan Komisaris/Direksi.

8. Untuk mempermudah pengaturan dan demi tertibnya Rapat, Registrasi Pemegang Saham atau Kuasa ditutup pada pukul 13:30 WIB.

Jakarta, 11 Agustus 2020PT Bank Negara Indonesia (Persero)TbkDireksi

BNI Pengumuman RUPST_Investor Daily_3x270_11 Agustus 2020

BNI