6. studi eksperimen 06new08n
TRANSCRIPT
Studi Eksperimen
Pengertian
• Rancangan studi dimana peneliti/ orang lain dengan sengaja mengalokasikan berbagai tingkat independen variabel (= faktor penelitian ) kepada subyek penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh independen variabel tertentu terhadap dependen variabel (status penyakit)
Faktor penelitian = perlakuan (eksperimen)
Ciri essensial penelitian eksperimen
• Manipulasi suatu variabel
• Memonitor perubahan (efek) pada variabel lain
• Pengendalian pengaruh variabel yg tidak dikehendaki
Manipulasi variabel eksperimen
Pengendalian variabel non eksperimen
Memonitor efek pada variabel tercoba
Contoh
• Pengaruh penyuluhan penatalaksanaan ISPA terhadap terjadinya pneumoni
• Pengaruh pemakaian kelambu terhadap terjadinya DBD
Variabel pada rancangan eksperimen
• Variabel tercoba
• Variabel eksperimen
• Variabel non eksperimen
- variabel terkendali
- variabel tak terkendali
Variabel tercoba= variabel tergantung= variabel terpengaruh= efek
= dependent variabel= criterion variable=post test
• Variabel yang dipelajari perubahan performancenya (efek) akibat perlakuan pada variabel lain
Variabel eksperimen = variabel perlakuan
• Variabel yang dimanipulasi performancenya untuk dipelajari efeknya pada variabel tercoba
Variabel non eksperimen= variabel luar = variabel pengacau
Variabel yang diketahui atau secara teoritis mempunyai pengaruh
Terhadap variabel tercoba, tidakDiinginkan pengaruhnya
Variabel non eksperimen= variabel luar = variabel pengacau
Variabel terkendali adalah variabel luar yang dapat dikendalikan
Pengaruhnya oleh peneliti
Variabel non eksperimen= variabel luar = variabel pengacau
Variabel tak terkendaliVariabel yang pengaruhnya
Tidak dapat dikendalikan
Pengertian
Independent Variabel
Independent Variabel
Dependent variabel
Cara mengendalikan variabel non eksperimen
• 2 cara :
- Rancangan penelitian
- Pengujian statistik
katarakKarakteristik
PenderitaUmurJenis KelaminPendidikanPekerjaan
Kebiasaan merokok :Lamanya merokokJenis rokok yang dihisapUmur mulai merokokJumlah rokok yang diisap
Faktor Resiko lain:Obat-obatanTrauma Bola MataAlkoholInfeksi Virus RubellaKondisi geografis
Katarak
Penyakit Sistemik :Diabetes MillitusHipertensiGlukoma
Lingkungan Fisik (radiasi, sinar ultraviolet, radikal bebas)
IV. 1. Kerangka Konseptual
JUDUL
1. Pengaruh lamanya paparan pestisida terhadap dermatosis
2. Pengaruh pemakaian APD terhadap angka kejadian dermatosis
3. Pengaruh beban kerja terhadap vertigo yang dialami pekerja
4. Pengaruh paparan debu terhadap penyakit pneumoni pada pekerja
5. Pengaruh metode peredam mesin pada LBP
6. Pengaruh lingkungan kerja terhadap TBC
7. Pengaruh iklim kerja panas pada tenaga kerja terhadap tingkat heat stress di perusahaan
8. Pengaruh pemakaian APDterhadap CNS
9. Pengaruh pola makan terhadap PJK pada pekerja kantoran
10. Pengaruh konsentrasi toluena pada lem sepatu terhadap penyakit erythema
11. Pengaruh konsumsi air minum terhadap heat stress pada pekerja
12. Pengaruh sanitasi makanan di perusahaan dengan penyakit diare pada pekerja
13. Pengaruh suhu pada pekerja tambang terhadap penyakit heat stress
Pengendalian dengan Rancangan penelitian
Pengendalikan yang diupayakan dengan menyamakan kondisi variabel antara subyek perlakuan & subyek kontrol
Penyamaan variabel= Retriksi
• Kriteria populasi
- kriteria inklusi
- kriteria eksklusi
Unit eksperimen = unit pengamatan= unit analisis
Individu
pengaruh pemberian tablet Fe terhadap peningkatan kadar Hb pada ibu hamil
Agregrat individu (kelompok)
Pengaruh pemberian PMT terhadap kenaikan BB balita di Posyandu
JENIS EKSPERIMEN
• Uji Klinik
• Eksperimen Lapangan (=fields trial)
• Intervensi Komunitas
Uji klinik
Unit eksperimen : pasien
Tujuan riset :
menilai efek profilatik suatu faktor , efikasi suatu terapi terhadap penyakit
Contoh : riset efikasi kemoterapi baru dalam memperpanjang hidup anak yang menderita leukimia akut limfotik
Eksperimen Lapangan (=fields trials)
Unit eksperimen : individu yang belum sakit
Lapangan : sekolah, tempat kerja, rumah
contoh :
Riset salk (vaksinasi salk) untuk meneliti efikasi polio (AS, tahun 1954)
Intervensi Komunitas
Unit eksperimen : komunitas
contoh :
Riset efektivitas fluoridasi air minum untuk mencegah karies gigi di masyarakat
Jenis Eksperimen
Berdasar : randomisasi
2 jenis :
Eksperimen murni (true experiment)
Eksperimen semu (quasi experiment)
Jenis penelitian eksperimen (pengontrolan situasi penelitian)
1. Eksperimen murni acak
2. eksperimen semu (E. Kuasi) nir acak sampel kecil, kelompok sedikit penyetaraan F. perancu
Acak = randomisasi = alokasi acak
adalah penunjukan subyek penelitian untuk mendapatkan salah satu dari berbagai faktor penelitian.
Caranya : diundi
Contoh
Sampel
(bumil)
60R
Fe (bumuil=20)
Fe + As. Folat (bumil = 20)
Fe + As. Folat + Vit. C
(Bumil = 20)
Populasi (bumil)=100
Eksperimen murni
• Kelebihan Memungkinkan kontrol terhadap situasi penelitian secara maksimalPenyebaran karakteristik dasar
KelemahanRandomisasi menjadi tidak etis
- perlakuan : manfaat / tidak - paparan : merugikan kesehatan masyarakat/tidak (bahan kimia, rokok, polutan)
Kontrol yang berlebihan dapat mengakibatkan situasi yang artivisual
Eksperimen murni
Rancangan Eksperimen murni :
1. Rancangan Eksperimen sederhana
(post-test only control group design)
2. Rancangan Eksperimen ulang
(pre & post test control group design)
Rancangan Eksperimen sederhana (post-test only control group design
perlakuan
R
K
X O
O
diukur
Rancangan Eksperimen ulang (pre & post test control group design)
Contoh :
Pengaruh pemberian vitamin C terhadap kenaikan BB
R0-1 Diberi vit. C O-2
0-3 O-4
Diukur BB
Eksperimen Semu
• Studi eksperimen dimana pengalokasian faktor penelitian (= randomisasi)kepada subyek penelitian tidak mungkin dilakukan, tidak etis atau tidak praktis
Eksperimen semu
• Skema dasar
sampelE
C
XO
O
Variabel hasil : kontinu
sampelE
C
X
D
D
D
D
Variabel hasil : diskrit
E = eksperimen
C = control
Eksperimen Semu
Keuntungan
Lebih mungkin diterapkan
Lebih murah
Kerugian
Kurang mampu mengendalikan faktor perancu
LANGKAH PENELITIAN EKSPERIMEN
• Seleksi populasi
• Pemilihan sampel (random)
• Baseline data
• Randominasi
• Intervensi ----- blinded
• Follow-up
• Pengukuran outcome
Penyamaran (masking=blinded)
Tujuan :
mengontrol situasi & faktor perancu
BIAS
• Bias Penarikan (withdrawal Bias)
• Bias Kepatuhan (compliance bias)
• Bias Kontaminasi
Bias Penarikan (Withdrawal Bias)
• Pengunduran diri subyek
Ketidakseimbangan proporsi faktor perancu dalam kelompok eksperimen & kontrol
Bias penarikan --- ulah peneliti (dikeluarkan dalam analisa karena tidak dapat di follow-up, misal sakit atau mati
Bias non responden ---- kemauan pesertasebelum penelitian
Bias Penarikan (Withdrawal Bias)
Bias Kepatuhan (compliance bias)
Ada beda tingkat kepatuhan antara Kelompok eksperimen & kontrol
Dalam mematuhi aturan terapi atauAlternatif (plasebo), karena :
Efek sampingLupa minum obat
Kondisi semakin burukMenarik persetujuan
Pertanyaan
• Sebutkan jenis eksperimen• Gambarkan desain penelitian• Berapakah kelompok eksperimen• Sebutkan Populasi, apakah kriteria• Berupa apakah baseline datanya• Sebutkan jenis data (Variabel eksperimen, non
eksperimen, tercoba)• Adakah randomisasi• Adakah blinded• Adakah replikasi• Bagaimanakah pengendalian variabel counfounding• Bagaimanakah cara analisanya