62304787-woc-fraktur

4
WOC SISTEM MUSKULOSKLETAL SISTEM MUSKULOSKLETAL Trauma tajam/tumpul Trauma langsung/tidak langsung Adanya luka robek, sayat, lecet, tusuk, tembak Mengenai jaringan lunak, otot, tulang Post op Fraktur / dislokasi Pre op Insisi operasi Pemasangan gips/ pen Kurang pengetahuan Fraktur tertutup Fraktur terbuka ttg tindakan operasi Terputusnya kontiniutas Perubahan pada Tertutupnya kontiniutas Terputusnya kontiunitas jaringan jaringan anggota tubuh Koping individu tdk efektif jaringan tulang Port de entry Daya topang tubuh menurun Daya topang tubuh berkurang Proses penyatuan tulang Keterbatasan dalam bergerak dgn menggunakan pen Sulit bergerak Mobilitas terganggu Robeknya jaringan lunak Penggunaan alat bantu Merangsang pengeluaran mediator kimia (serotonin, bradikinin, histamin dan prostaglandin) Aktivitas terganggu Merangsang ujung saraf bebas Medula spinalis Talamus Korteks serebri Respon nyeri MK: Risiko cedera MK: Gg. Body image MK: Risiko infeksi MK: Ansietas MK: Immobilitas fisik MK: Kerusakan integritas kulit MK: Intoleransi aktivitas MK: Gg. Rasa nyaman nyeri

Upload: esti-kurniati

Post on 17-Jan-2016

3 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

fik

TRANSCRIPT

Sheet1WOC SISTEM MUSKULOSKLETALWOC frakturSISTEM MUSKULOSKLETALCedera jaringanKerusakan vaskular/pem. darahinvasif mikroorganisme secara langsungTrauma langsung (Jatuh dari sepeda motor)Trauma tajam/tumpulTrauma langsung/tidak langsungAdanya luka robek, sayat, lecet, tusuk, tembaksekitar lukakedalam tulangPecahnya pem.darahFraktur pada patela sinistraMengenai jaringan lunak, otot, tulangPerdarahanTulang terinfeksiTimbul reaksi inflamasiPerdarahanTerputusnya kontiniutas jaringan tulang dan kulitPost opFraktur / dislokasiPre opPenurunan suplai oksigenMerangsang aktivator mediator kimiaPengeluaran interleukin Idan nutrisi kejaringan dan organ(serotinin, prostaglandin, histamin dan bradikinin)Port de entryMerangsang pengeluaran mediator kimiaInsisi operasiPemasangan gips/ penKurang pengetahuanFraktur tertutupFraktur terbuka(Bradikinin, histamin, serotonin, prostaglandin)ttg tindakan operasiTerganggunya perfusi jaringanUjung saraf bebasSet point temperaturMikroorganisme masuk kedalam tubuhTerputusnya kontiniutasPerubahan padaTertutupnya kontiniutasTerputusnya kontiunitas jaringanmeningkatSerat Cjaringananggota tubuhKoping individu tdk efektifjaringan tulangRadiks dorsalis(Nyeri dirasakan terus menerus dan lama)FebrisPort de entryDaya topang tubuh menurunDaya topang tubuh berkurangImpuls/ rangsanganSpina cordProses penyatuan tulangKeterbatasan dalam bergerakMedula spinalisAnterolateral spinotalamikusdgn menggunakan penTalamusKorteks serebralSulit bergerakKorteks serebriPersepsi nyeriMerangsang aktivator saraf simpatisMobilitas tergangguRobeknya jaringan lunakMerangsang RASEfek pada GITPenggunaan alat bantuMerangsang pengeluaran mediator kimiaTidur terjagaPergerakan makan lambat(serotonin, bradikinin, histamin dan prostaglandin)Reflek regang lambungAktivitas tergangguMerangsang ujung saraf bebasMual, muntah dan anoreksiaMedula spinalisTalamusSumber: Price, Sylvia. A. (2006). Patofisiologi. Edisi 6. Jakarta: EGC.Korteks serebriRespon nyeri

MK: Risiko cederaMK: Gg. Body imageMK: Risiko infeksiMK: AnsietasMK: Immobilitas fisikMK: Kerusakan integritas kulitMK: Intoleransi aktivitasMK: Gg. Rasa nyaman nyeriMK: Keseimbangan cairan dan elektrolitMK: Perubahan perfusi jaringanMK: Gg. Istirahat tidurMK: Peningkatan suhu tubuhMK: Risiko infeksiMK: Gg. Rasa nyaman nyeriMK: Gg. Pemenuhan kebutuhan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh

Sheet2

Sheet3