6240371 limfoma non hodgkin
TRANSCRIPT
HEMATOLOGI ONKOLOGI MEDIK
LIMFOMA NON-HODGKIN
PENGERTIANLimfoma non-hodgkin merupakan penyakit keganasan
primer jarinangan limfoid padat. DIAGNOSIS
* Riwayat pembesaran kelenjar getah bening / massa
tumor di tempat lain (tulang, intra abdomen, hidung,
lambung, dsb)
* Riwayat demam tanpa sebab yang jelas
* Penurunan berat badan 10% dalam waktu 1 bulan
* Keringat malam banyak, tanpa sebab yang sesuai
* Pemeriksaan histopatologi tumor: sesuai dengan limfoma
non Hodgkin (LNH)
DIAGNOSIS BANDING Limfoma Hodgkin, limfadenitis, tuberkulosis, toksoplasmosis, filariasis, tumor padat yang lain.
PEMERIKSAAN PENUNJANG * Pemeriksaan sitologi kelenjar/ massa tumor untuk mengetahui LNH tersebut serta keterlibatan kelenjar lain
yang membesar * Laboratorium: darah tepi lengkap, gula darah, fungsi
hati, fungsi ginjal * Aspirasi dan biopsi sumsum tulang * CT scan atau USG abdomen untuk mengetahui adanya
pembesaran kelenjar getah bening (KGB) paraaorta abdominal atau KGB lainnya, massaa tumor dalam abdomen
* Foto toraks untuk mengetahui pembesaran KGB
mediastinum
* Pemeriksaan telinga hidung tenggorok (THT) untuk
melihat keterlibatan cincin Waldeyer
* Gastroskopi bila perlu untuk melihat keterlibatan
lambung
* Bone scan atau foto bone survey bila perlu untuk melihat
keterlibatan tulang
TERAPI
Derajat keganasan rendah
* Kemoterapi obat tunggal atau ganda, peroral
* Radioterapi paliatif
Derajat keganasan menengah
* Stadium I s.d IIa: radioterapi atau kemoterapi parenteral
kombinasi
* Stadium Iib s.d IV: kemoterapi parenteral kombinasi,
radioterapi berperan untuk tujuan paliatif
Derajat keganasan tinggi
* Selalu kemoterapi parenteral kombinasi (lebih agresif)
* Radioterapi hanya berperan untuk tujuan paliatif
Reevaluasi hasil pengobatan
* Setelah siklus kemoterapi kedua, keempat
* Setelah selesai pengobatan lengkap
KOMPLIKASI
Akibat langsung penyakitnya:
* Penekanan terhadap organ khususnya jalan napas, usus,
dan saraf
* Mudaah teerjadi infeksi, bisa fatal
Akibat efek samping pengobatan:
* Aplasia sumsum tulang
* Gagal jantung oleh obat golongan antrasiklin
* Gagal ginjal oleh obat sisplatinum
* Neuritis oleh obat vinkristin
PROGNOSIS
Bergantung pada derajat keganasan, tingkah penyakit, bulky mass, keadaan umum pasien dan ada tidaknya gangguan organ yang mempengaruhi pengobatan.
* Derajat keganasan rendah :
Tidak dapat sembuh, namum dapat hidup lama.
* Derajat keganasan menengah :
Sebagian dapat disembuhkan.
* Derajat keganasan tinggi :
Dapat disembuhkan, cepat meninggal apabila tidak
diobati.
WEWENANG* RS Pendidikan : Dokter Spasialis Penyakit Dalam dan
PPDS Penyakit Dalam * RS non Pendidikan : Dokter spesialis Penyakit Dalam
UNIT YANG MENANGANI * RS Pendidikan : Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Divisi Hematologi – Onkologi Medik * RS non Pendidikan : Bagian Ilmu Penyakit Dalam
UNIT TERKAIT * RS Pendidikan : Departemen THT, Patologi Anatomi,
Radiologi/Radioterapi * RS non Pendidikan : Bagian THT, Patologi Anatomi,
Radiologi/Radioterapi
REFERENSI
1. Reksodiputro,AH.IrawanC.Limfoma non Hodgkin.In:
Suyono, S.Waspadji, S.Lesmana, L.Alwi, I.Setiati,
S.Sundaru, H. dkk,editors. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam. Jilid II. Edisi III.Jakarta : Balai Penerbit FKUI;
2001.p. 607-21.
2. Non-Hodgkin’s Lymfomen. Hematologie Klapper. 8th ed.
Leids Universitair Medisch Centrum Leiden. Juni
1998:82-98.
3. Abdulmuthalib.Limfona non-Hodgkin.In: Simadibrata
M, Setiati S, Alwi I, Oemardi M, Gani RA, Mansjoer A, editors. Pedoman diagnosis dan terapi di bidang ilmu penyakit dalam. Jakarta: Pusat Informasi dan Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM; 1999.p. 113-4.