7. porto borang-visum
DESCRIPTION
gfgfjhTRANSCRIPT
BERKAS PORTOFOLIO
No. ID dan Nama Peserta : Dice WulandaryNo. ID dan Nama Wahana : RSUD Arga Makmur Bengkulu Utara
Topik : Kejiwaan
Tanggal (kasus) : 8 Juli 2015Nama Pasien : An. A No. RM : 100605Tanggal Presentasi : No. dan Nama Pendamping : dr.Rosda, MMTempat Presentasi : RSUD Arga Makmur Bengkulu UtaraObjektif Presentasi :
Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan PustakaDiagnostik Manajemen Masalah IstimewaNeonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia BumilDeskripsi : Pasien laki – laki datang ke IGD RSUD arga makmur pada tanggal 8 Juli
2015 dengan keluhan sesak nafas sejak 7 jam yg lalu. Anak batuk sejak 1 minggu
yang lalu. Batuk berdahak berwarna bening. Frekuensi bertambah jika malam hari dan
udara dingin serta setelah beraktivitas. Batuk tidak disertai demam. Sesak napas sejak
pukul 00.30 WIB,saat pasien sedang tidur dirumah. Sesak bertambah jika berbaring
dan lebih ringan jika duduk. Sesak tidak disertai warna biru pada bibir, dan tidak
terdengar adanya bunyi menciut. Pada saat sesak pasien berbicara dengan memenggal
kalimat. Sesak tidak dipengaruhi oleh cuaca dan makanan.
Tujuan : Melakukan anamnesa Asma Bronkial Melakukan pemeriksaan Asma Bronkial Menegakkan diagnosa Asma BronkialBahan bahasan : Tinjauan Pustaka Riset Kasus AuditCara membahas : Diskusi Presentasi dan diskusi Email Pos
Data pasien Nama : An. A No. register : 100605Nama RS : RSUD Arga Makmur Bengkulu Utara
Telp : Terdaftar sejak :
Data utama untuk bahan diskusi1. Diagnosis/gambaran klinis :Pasien laki – laki datang ke IGD RSUD arga makmur pada tanggal 8 Juli 2015
dengan keluhan sesak nafas sejak 7 jam yg lalu. Anak batuk sejak 1 minggu yang lalu.
Batuk berdahak berwarna bening. Frekuensi bertambah jika malam hari dan udara
dingin serta setelah beraktivitas. Batuk tidak disertai demam. Sesak napas sejak pukul
00.30 WIB,saat pasien sedang tidur dirumah. Sesak bertambah jika berbaring dan
lebih ringan jika duduk. Sesak tidak disertai warna biru pada bibir, dan tidak
terdengar adanya bunyi menciut. Pada saat sesak pasien berbicara dengan memenggal
kalimat. Sesak tidak dipengaruhi oleh cuaca dan makanan.
Saat datang di IGD RSUD Argamakmur pukul 07.20 WIB, keadaan umum tampak
sesak, kesadaran Compos Mentis dengan GCS 15, HR 110 x/i, RR 50 x/i, T 36,5 C.
2. Riwayat pengobatan : salbutamol3. Riwayat penyakit : Tidak ada4. Riwayat keluarga :
Nenek pasien menderita sakit seperti ini5. Riwayat pekerjaan :
Pasien adalah siswa TK6. Kondisi lingkungan sosial dan fisik
Pasien tinggal di rumah bersama orang tua dan kakaknya.Daftar Pustaka :
1. Rahajoe N et al, 2004. Pedoman Nasional Asma Anak. UKK Pulmonologi PP
IDAI
2. Supriyanto,Bambang . 2010.Terapi kombinasi pada serangan asma akut anak.
Department of Child Health Faculty of Medicine University of Indonesia,
Dr.Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta
3. Canaday P, MD, FCCP. Asthma. e-medicine 2004, diakses 20 Desember 2014
4. Lenfant C, Khaltaev N. Global Initiative for Asthma. NHLBI/ WHO
Workshop Report 2006.
5. Rogayah R. Penatalaksanaan asma bronkial prabedah. J Respir Indo
1995;15:177-81.
6. Hadiarto Mangunnegoro dkk. 2004. Asma Pedoman Diagnosis
&Penatalaksanaan di Indonesia. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru
Indonesia.
7. Nelson A et al. Nelson Textbook Of Pediatrics. Vol 2 Edisi 15. EGC Jakarta.
Hasil Pembelajaran :1. Melakukan anamnesa Asma Bronkial
2
2. Melakukan pemeriksaan Asma Bronkial3. Menegakkan diagnosa Asma Bronkial
Rangkuman hasil pembelajaran portofolio :
1. Subjektif
Pasien laki – laki datang ke IGD RSUD arga makmur pada tanggal 8 Juli 2015 dengan
keluhan sesak nafas sejak 7 jam yg lalu. Anak batuk sejak 1 minggu yang lalu. Batuk berdahak
berwarna bening. Frekuensi bertambah jika malam hari dan udara dingin serta setelah
beraktivitas.
2. Objektif
Pemeriksaan Fisik
Pasien datang pukul 07.20 WIB, keadaan umum tampak sesak, kesadaran Compos
Mentis dengan GCS 15, HR 110 x/i, RR 50 x/i, T 36,5 C. Status generalisata thorak, inspeksi
simetrik, palpasi stem fremitus kanan = kiri, perkusi sonor di kedua lapangan paru, auskultasi
suara nafas ekspirasi memanjang, suara tambahan dijumpai wheezing di kedua paru.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium darah rutin didapatkan dalam batas normal.
3. Assessment I
Diagnosis : Asma intermiten serangan berat
4. Plan I
Pengobatan: Penatalaksanaan awal di igd (Pukul 7.20 WIB) O2 2-3 liter/menit, Nebulisasi
ventolin 2,5 mg + NaCl 2,5 ml 2x Wh +/+ nebulisasi flixotide 0,5 mg + NaCl 2,5 ml 1x
Wh +/+ rawat inap. Penatalaksanaan ruang rawat inap IVFD D5 % 500ml+ Drip Aminofilin
240 mg dengan pemberian 20 tetes/menit, Injeksi Deksametason 3 x 1 amp, Gentamisin 2x 40
mg, nebulisasi ventolin 3x2,5 ml + Nacl 2,5 ml, Pasien mendapat perawatan selama 3 hari.
3
Arga makmur, Juli 2015
Mengetahui Mengetahui
Dokter Pembimbing Dokter Pendamping
dr. Chadija A dr. Hj. Rosda MM
4